KLASIFIKASI BELANJA MAKALAH INI DIBUAT UNTUK MEMENUHI TUGAS MANAJEMEN KEUANGAN NEGARA DAN DAERAH
KELOMPOK NAMA 1 3
NIM
ANUGERAH AKBAR A.P 2 M. NUR CANIAGO
15043069 15043059
RIFANDRA ADWITIA
15043099
DOSEN MATA MATA KULIAH ! "ITA FITRI SARI# S.E.#M.SI.
FAKULTAS EKONOMI UNI"ERSITAS NEGERI PADANG 201$ KATA KATA PENGANTAR PENG ANTAR
Dengan Dengan menye menyebut but nama nama Allah Allah SWT yang Maha Maha Pengas Pengasih ih lagi lagi Maha Maha Penyayang,kami mengucapkan puja dan puji syukur atas kehadirat- Nya,yang telah melimpahkan rahmat,hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “lasi!ikasi "elanja Daerah#$ Adapun Adapun makala makalah h tentan tentang g lasi!i lasi!ikas kasii "elanja "elanja Daerah Daerah ini telah telah kami kami usahakan usahakan semaksimal semaksimal mungkin mungkin dan tentunya tentunya dengan dengan bantuan bantuan berbagai berbagai pihak, pihak, sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini$ %ntuk itu kami tidak lupa menyampaikan, menyampaikan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan makalah ini$ Namun tidak lepas dari semua itu, kami sadar sepenuhnya bah&a ada kekurangan baik dari segi penyusunan bahasa maupun dari segi lainnya$ 'leh karena karena itu dengan dengan lapang lapang dada dada dan tangan terbuka terbuka kami kami membuk membukaa selebar selebar-leba lebarny rnyaa bagi bagi pemb pembac acaa yang yang ingi ingin n memberi memberi saran saran dan dan kriti kritik k kepa kepada da kami kami sehingga kami dapat memperbaiki masalah ini$ Akhi Akhirny rnyaa peny penyus usun un meng mengha harap rapka kan n sem(g sem(gaa dari dari maka makalah lah tenta tentang ng lasi!ikasi lasi!ikasi "elanja Daerah Daerah ini dapat diambil diambil hikmah dan man!aatnya man!aatnya sehingga sehingga dapat memberikan inspirasi kepada pembaca$
Padang, )* Maret +)
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. L%&%' L%&%' B()% B()%*%+ *%+, , M%-%)% M%-%)%
Perencanaan dan Pengendalian belanja merupakan akti.itas penting yang harus dilakukan (leh pemerintah, sebab belanja tidak terencana dan terkendali dengan baik akan menjadi sumber ine!isiensi dan pemb(r(san uang negara yang yang sangat sangat merugi merugikan kan masyarak masyarakat$ at$ Sebali Sebalikny knya, a, pengel pengel(la (laan an keuang keuangan an Negara yang dilakukan secara ek(n(mis, e!isien, dan e!ekti! akan memberikan dampak dampak bagi kesejahteraan kesejahteraan masyarakat$ Agar pemerintah pemerintah dapat mengel(la belanja secara baik yaitu memenuhi prinsip .alue !(r m(ney /penghargaan atas setiap rupiah uang Negara0, maka hal penting yang harus diketahui (leh manajer publik adalah pemahaman tentang k(nsep belanja $ Dengan memenuhi k(nsep k(nsep belanj belanjaa maka maka perenc perencanaa anaan n dan pengen pengendali dalian an pengelu pengeluaran aran Negara Negara menjadi lebih mudah dilakukan$ B. R// R//-% -%+ + M%M%-%) %)% %
"erdas "erdasark arkan an latar latar belaka belakang ng di atas, atas, maka maka rumusa rumusan n masalah masalah dalam dalam makalah ini adalah1 a$
Penger Pengertia tian n biay biaya, a, belanj belanja, a, dan pengel pengeluar uaran an 2
b$
(nsep biaya3belanja2
c$
las lasi! i!ik ikas asii bia biay ya3be a3bela lanj njaa 2
C. T//%+ /%+ P(+/) P(+/)-% -%+ + Dalam penulisan makalah ini, penulis penulis membuatny membuatnyaa yaitu bertujuan bertujuan
untuk memenuhi Tugas Tugas kuliah Manajemen euangan Negara dan Daerah$ Dan juga penulis membuat makalah ini, membantu para pembaca untuk mengetahui mengetahui lebih dalam lagi mengenai lasi!ikasi "elanja Daerah sehingga sehingga para pembaca tidak hanya membaca saja tetapi berharap untuk lebih meng menget etah ahui ui apa apa
peng penger erti tian an biay biaya, a, bela belanj njaa
biaya3belanja, dan klasi!ikasi biaya3belanja$ BAB II
dan dan
peng pengel elua uara ran, n, k(ns k(nsep ep
PEMBAHASAN
A. P(+,('& P(+,('&%+ %+ B%%# B%%# B()%+%# B()%+%# %+ P(+,()/ P(+,()/%'%+ %'%+ P(+,('&%+ B%% 4stilah biaya banyak dijumpai di sekt(r bisnis /k(mersial0 dibandingkan disekt(r publik, sebab biaya merupakan salah satu in!(rmasi penting yang yang akan dila dilap( p(rk rkan an dalam dalam lap( lap(ra ran n laba laba rugi rugi (income (income statement). statement). Sekt(r Sekt(r bisnis bisnis,, karena karena karakteristiknya yang bertujuan mencari laba / profit / profit oriented 0, 0, sangat berkepentingan dengan dengan in!(rmasi in!(rmasi biaya karena jumlah jumlah biaya tersebut akan menentukan menentukan besarnya besarnya laba3r laba3rugi ugi yang yang diper( diper(leh leh$$ 5aba3r 5aba3rugi ugi perusa perusahaa haan n dapat dapat diketa diketahui hui dengan dengan cara cara menghi menghitun tung g seluruh seluruh pendap pendapata atan n yang yang diper( diper(leh leh dalam dalam satu peri(d peri(dee akunta akuntansi nsi kemudian kemudian dikurangi dikurangi dengan-dengan dengan-dengan biaya yang telah dikeluarkan dikeluarkan selama peri(de peri(de yang sama$ "iaya dalam hal ini dipahami sebagai pengeluaran yang dilakukan dalam rangka memper(leh pendapatan$ Di dalam akuntansi, bia ya dide!inisikan sebagai$ “pengo “pengorba rbanan nan sumber sumber daya daya ekonom ekonomii yang yang dilaku dilakukan kan untuk untuk mepero meperoleh leh manfaa manfaat t dimasa sekarang dan yang akan datang” 4stilah 4stilah biaya biaya itu sendiri sendiri masih masih menimb menimbulk ulkan an keragu keraguan an dibebe dibeberap rapaa ilmu&a ilmu&an, n, misalnya apakah biaya yang dimaksud adalah expense atau expense atau cost $ Dua istilah tersebut sebenarnya memiliki makna yang sangat berbeda tetapi diterjemahkan sama dalam bahsa ind(nesia, yaitu “biaya#$ Expense “biaya#$ Expense merupakan merupakan biaya yang sudah terjadi dan (leh karenanya dilap(rkan dalam lap(ran akti.itas yang dalam (rganisasi bisnis berupa lap(ran laba rugi /inc(me statement0$ Cost adalah biaya yang masih tersimpan yang belum menjadi biaya / inventoriab inventoriable le expense expense0, (leh (leh karena karenany nyaa dilap( dilap(rka rkan n dalam dalam neraca$ 6adi biaya /expense / expense00 pada dasarnya merupakan c(st yang sudah habis masa simpannya /expired /expired cost 0$ 0$ 4stilah “biaya# juga seringkali rancu dengan istilah “beban# yang digunakan di beberapa literatur$ Manajer keuangan publik perlu memahami k(nsep bia ya karena beberapa alasan 1 a$ "ebera "eberapa pa (rganis (rganisasi asi sekt(r sekt(r publik publik tertent tertentu u mengha menghasilk silkan an barang barang atau atau jasa jasa pelayanan publik yang bisa dijual, misalnya pelayanan pengumpulan dan peng(lahan sampah, penyediaan jasa t(l, penyediaan air minum dan sebagainya$ Pr(duksi pelayanan pr(duksi tersebut membutuhkan nilai impas /break e.en0 yang berarti pendapatan yang diper(leh dari penjualan pr(duk pelayanan minimal sama dengan biaya pr(duksi pelayanan agar penyediaan pelayanan publik dapat berlanjut dan berkesinambungan$ Dalam hal ini
penjualan pr(duk pelayanan publik minimal dapat untuk menutup biaya /c(st rec(.ery0$ %ntuk itu kemampuan menghitung biaya pr(duksi pelayanansecara tepat sangat pnting pnting dalam rangka pembuatan pembuatan kebijakan tentang penentuan penentuan harga pelayanan yang akan dibebankan kepada pengguna layanan$ b$ "iaya dapat digunakan untuk mengukur tingkat e!isiensi$ Dengan in!(rmasi yang akan dapat diketahui apakah sumber daya publik telah digunakan secara e!isiensi, tidak terjadi pemb(r(san dan penyalahgunaan$ c$ Peng Penggu guna naan an sist sistem em peng pengga gang ngar aran an berb berbas asis is kine kinerj rjaa /per /per!( !(m mance ance base based d budgeting0 membutuhkan serangkaian indikat(r kinerja dan target kinerja$ 4ndika 4ndikat(r t(r kinerj kinerjaa terseb tersebut ut melipu meliputi ti indika indikat(r t(r input input /masu /masukka kkan0, n0, (utput (utput /keluaran0, dan (utc(me /hasil0$ Salah satu indikat(r input yang perlu diukur adalah biaya atau anggaran$ %ntuk itu target biaya atau anggaran masingmasing masing kegiat kegiatan, an, pr(gra pr(gram, m, dan (rgani (rganisas sasii sangat sangat pentin penting g untuk untuk nantiny nantinyaa digunakan sebagai t(l(k ukur kinerja kegiatan, pr(gram dan (rganisasi$ d$ 4n!( 4n!(rm rmas asii biay biayaa sang sangat at pent pentin ing g dala dalam m pem pembuat buatan an kepu keputu tusa san n tend tender er,, (uts(urcing, atau pri.atisasi$
P(+,('&%+ B()%+%
4stilah 4stilah “belanja “belanja # pada pada umumny umumnyaa diguna digunakan kan di sekt(r sekt(r publik publik,, tidak tidak di sekt(r sekt(r bisnis$ "elanja di sekt(r publik terkait dengan penganggaran, yaitu menunjukkan jumlah uang yang telah dikeluarkan selama satu tahun anggaran$ "elanja pada (rganisasi sekt(r publik menjadi ciri khas tersendiri yang menunjukkan keunikan sekt(r publik dibandingkan sekt(r bisnis karena belanja disekt(r publik secara k(nsep berbeda dengan biaya yang lebih umum digunakan di sekt(r bisnis$ "elanja yang dalam dalam bahasa bahasa inggri inggrisny snyaa “ expenditure# expenditure# memilik memilikii makna makna yang yang lebih lebih luas luas karena karena menc mencak akup up biay biayaa (expense0 (expense0 dan sekali sekaligus gus c(st$ c(st$ "elanj "elanjaa dapat dapat berben berbentuk tuk belanj belanjaa (perasi /operation /operation expenditure0 expenditure0 yang pada hakikatnya merupakan biaya / expense) maupun belanja m(dal /capital / capital expenditure0 expenditure0 yang merupakan belanja in.estasi yang masih berupa berupa cost sehingga sehingga nantinya diakui dalam neraca$ neraca$ "elanja "elanja m(dal dalam k(nteks akuntansi bisnis bukan merupakan akti.itas yang mempengaruhi neraca$ P(+,('&%+ (+,()/%'%+
Pengeluaran merupakan k(mp(nen p(s pembiayaan dalam struktur AP"D yang dimaks dimaksudk udkan an untuk untuk meman! meman!aatk aatkan an surplu surpluss anggar anggaran an yang yang terjad terjadi$ i$ Pengel Pengeluar uaran an pembiayaan dapat berupa 1 Pembentukan dana cadangan • Penyertaan m(dal misalnya penambahan m(dal pada "%MD • Pembelian surat berharga seperti surat berharga seperti surat utang negara /S%N0 • • •
atau (bligasi pemerintah daerah Pelunasan utang Pemberian pinjaman Pengeluaran pembiayaan ini meskipun menggunakan uang kas daerah tidak dapat
dikateg(rikan belanja, sebab tujuan dan mekanisme pengeluaran kasn ya dari rekening kas umum umum daerah daerah berbed berbeda$ a$ Pengelu Pengeluara aran n pembiay pembiayaan aan merupa merupakan kan suatau suatau bentuk bentuk pengeluaran uang dari rekening kas umum daerah$
BELANJA E7PENDITURE
"85AN6A 'P89AS4
"85AN6A M'DA5
"4A7A 8
4N:8STAS4 ;'ST
C8+&8 B()%+% O('%-! •
• • • • • • • • •
"elanja gaji, tunjangan,
C8+&8 B()%+% M8%)! •
"elanja pengadaan tanah "elanja pengadaan gedung "elanja pengadaan jalan dan
• h(n(rarium dan upah pega&ai • "elanja bahan pakai habis "elanja perjalanan dinas jembatan "elanja se&a "elanja pengadaan kendaraan • "elanja subsidi "elanja pengadaan mesin • "elanja hibah dan bantuan s(sial "elanja pengadaan peralatan • "elanja bunga kant(r "elanja bantuan keuangan "elanja pengadaan meubelair • 7ang padakerja3dinas suatu saat akan diterima kembali, sedangkan belanja adalah pengeluaran "elanja pakaian "elanja pengadaan buku • "elanja pendidikan = pelatihan "elanja pengadaan k(mputer uang dari rekaning kas umum negara3daerah yang •tidak akan diterima kembali$ 6ika
dilihat dari mekanisme pencairan dananya dari rekening kas umum daerah, maka terdapat perbedaan yang jelas antara belanja dengan pembiayaan$ %ntuk mengajukan
belanja harus dilakukan melalui mekanisme pengajuan SPP 5S3%P3>%3T% kepada pengguna anggaran3pengguna barang /PA3P"0 /PA3P"0 yang kemudian yang dilanjutkan dengan dengan pengel pengeluar uaran an SPM 5S3%P3> 5S3%P3>%3T% %3T% (leh (leh PA3P" selanj selanjutk utkan an dajuka dajukan n ke "endahara %mum Daerah /"%D0untuk dikeluarkan Surat Perintah Pencairan Dana /SP+ /SP+D0 D0 yang yang ber! ber!un unsg sgsi si seba sebaga gaii cek$ cek$ Penge Pengelua luara ran n bela belanj njaa hany hanyaa meli meliba batk tkan an eksekuti!, setelah AP"D disahkan de&an maka berarti eksekuti! diberi ke&enangan untuk melaksanakan belanja sesuai dengan jumlah yang dianggarkan pengeluaran pembiayaan tidak dilakukan melalui mekanisme sebagaimana pengeluaran belanja$ Penge Pengelu luar aran an pemb pembiay iayaa aan n haru haruss melal melalui ui perse persetu tuju juan an de&a de&an$ n$ 'leh 'leh kare karena na itu itu diperlukan diperlukan d(kumen berupa bukti mem(rial, misalnya hasil kesepakatan kesepakatan /M(%0 antara eksekuti! eksekuti! dengan legislati!$ legislati!$ Pengeluaran pembiayaan pembiayaan ini pun juga hanya bisa dilaku dilakukan kan (leh "%D, "%D, sedangk sedangkan an SPD tidak tidak memilik memilikii ke&ena ke&enanga ngan n melaku melakukan kan pengeluaran pembiayaan$
B. K8+K8+-( ( % %% % () ()%+ %+% % O(* %%
'bjek biaya adalah segala sesuatu yang menjadi tujuan pembebanan biaya$ 'bjek biaya bisa berupa pr(duk barang atau jasa, pr(gram, kegiatan, !ungsi, unit kerja, atau (rganisasi secara keseluruhan$ %ntuk menjalankan suatu pr(gram, kegiatan, !ungsi, dan (rganisasi juga diperlukan biaya, sebab tanpa dibiayai maka hal-hal tersebut tidak akan terlaksana terlaksana secara baik$ Pemahaman Pemahaman mengenai mengenai (bjek biaya biaya penting penting untuk menentukan biaya tertentu akan dilekatkan atau dibebankan kemana, siapa yang akan menanggung biaya tersebut$ esalahan dalam mengenali (bjek biaya bisa berakibat kesala kesalahan han dalam dalam menent menentuka ukan n jumlah jumlah t(tal t(tal biaya biaya yang yang harus harus dibeba dibebanka nkan n atau atau dipertanggungja&abkan (leh suatu pr(duk, pr(gram, kegiatan, !ungsi, unit kerja, atau (rgan (rganisa isasi$ si$ "isa jadi jadi suatu suatu pr(duk pr(duk,, pr(gra pr(gram, m, kegiat kegiatan, an, !ungsi !ungsi,, unit unit kerja, kerja, atau atau (rgan (rganisa isasi si harus harus menagg menaggung ung biaya biaya yang yang sebena sebenarny rnyaa bukan bukan tanggu tanggung ng ja&abny ja&abnya$ a$ Pemahaman Pemahaman tentang tentang (bjek biaya ini mengantark mengantarkan an kita pada pemahaman pemahaman tentang k(ns k(nsep ep different cost for defferent purposes, purposes , yaitu setiap biaya yang dikeluarkan harus memiliki tujuan inilah yang kemudian menjadi dasar penentun (bjek biaya$ P(+/'/&%+ %%
?ubungan ?ubungan antara biaya dengan dengan (bjek biaya perlu dianalisis dianalisis secara cermat untuk memper(leh memper(leh keakuratan keakuratan dalam pembebanan pembebanan biaya$ biaya$ 6ika dilihat dilihat kaitannya kaitannya dengan dengan (bjek biaya, maka biaya diklasi!ikasikan menjadi dua, yaitu biaya yang memiliki keterkaitan langsung dengan (bjek biaya atau disebut biaya langsung /direct c(st0, dan biaya yang tidak memiliki kaitan langsung dengan (bjek biaya atau disebut biaya tidak langsung /indirect c(st0$ "iaya langsung memiliki hubungan yang jelas dengan (bjek biaya, sehingga dapat dihitung secara lebih akurat$ "iaya langsung ini dapat dirunut ke (bjek biaya dengan mudah berdasarkan hubungan sebab-akibat$ Perunutan biaya /c(st tracing0 adalah upaya untuk mengetahui asal muasal biaya dan mengapa biaya tersebut terjadi$ Perunutan biaya dapat dilakukan melalui dua pendekatan, yaitu melalui melalui pelacakan pelacakan langsung /direct tracing0 dan pelacakan pelacakan pemacu biaya /dri.er tracing0$ Pelacakan langsung adalah pr(ses identi!ikasi dan pembebanan biaya yang miliki hubungan dengan (bjek biaya secara eksklusi!$ Penurutan biaya melalui pemacu biaya dilakukan dengan cara mencari .ariabel yang menjadi pemacu biaya /dri.er c(st0$ Pemacu biaya menunjukkan .ariabel yang menyebabk menyebabkan an suatu biaya bertambah bertambah atau berkurang$ berkurang$ Pemacu biaya bisa berupa berupa jumlah jam kerja, jumlah pega&ai, jumlah kegiatan kegiatan dan sebagainya$ ;(nt(h 1 Pemer Pemerin inta tah h daer daerah ah memu memutus tuska kan n untuk untuk mema memasa sang ng jari jaring ngan an inte intern rnet et yang yang menc mencak akup up selu seluru ruh h satu satuan an kerj kerjaa di lingk lingkun unga ganny nnyaa sebag sebagai ai bagia bagian n dari dari upay upayaa me&ujudkan pr(gram e-g(.erment$ Dalam hal ini telah diputuskan untuk membeli band&idth dari perusahaan internet ser.ice pr(.ider /4SP0 sebesar ) mega bit dengan harga 9p) juta per bulan$ apasitas band&idth yang ada akan dibagi untuk )* satuan kerja perangkat daerah /SPD0 yang ada secara pr(p(rsi(nal sesuai dengan beban kerja serta tugas p(k(k dan !ungsi masing-masing satuan kerja$ %ntuk implem implement entasi asi e-g(.e e-g(.ernm rnment ent terseb tersebut, ut, pemeri pemerinta ntah h daerah daerah akan akan membel membelii * unit unit k(mpute k(mputerr seharg sehargaa 9p+* 9p+* juta juta yang yang akan akan dibeba dibebanka nkan n ke anggar anggaran an SPD yang yang menggunakan k(mputer tersebut$ Sepuluh SPD dengan pembagian band&idth dan k(mputer adalah sebagai berikut1 N( ) + @ *
Satuan erja Perangkat Daerah ant(r kepala daerah = &akil D? Sekretariat daerah Sekretariat DP9D Dinas pendidikan Dinas kesehatan
(mputer @ %nit @ %nit @ %nit @ %nit %nit
"and&idth ) M" ) M" ) M" ) M" * M"
B C ) )) )+ ) )@ )*
Dinas kimpras&il Dinas pertanian Dinas perek(n(mian Dinas kesejahteraan s(sial Dinas pari&isata dan budaya "APP8DA "adan penga&asan daerah "adan pengel(laan keuangan daerah "adan kepega&aian daerah "adan in!(rmasi daerah TOTAL
@ %nit + %nit %nit + %nit %nit %nit %nit @ %nit + %nit * %nit 50 U+&
* M" * M" * M" * M" * M" * M" * M" * M" * M" ) M" 100 MB
%ntuk %ntuk keperl keperluan uan pemasa pemasanga ngan n jaring jaringan an intern internet et tersebu tersebutt juga juga dibutu dibutuhka hkan n pemasangan antena yang akan dipasang di gedung badan in!(rmasi daerah$ "iaya pemasangan per satu rangkaian antena adalah 9pB$$ yang akan dibebankan pada badan in!(rmasi daerah sebagai penaggung ja&ab sistem in!(rmasi di pemda$ 6ika di asumsikan se&a band&ith dan k(mputer tersebut akan dibebankan ke masingmasing masing SPD, SPD, maka maka perhitu perhitunga ngan n biaya biaya per SPD SPD untuk untuk tahun tahun pertam pertamaa melalu melaluii pr(ses perunutan biaya berupa direct tracing dan dri.er tracing adalah sebagai berikut1
SKPD
D'(:& T'%:+,
D';(' T'%:+,
T8&%)
ant(r kepala daerah =
A+&(+% -
K8/&(' +$$
B%+<& )$$
$$
&akil D? Sekretariat daerah Sekretariat DP9D Dinas pendidikan Dinas kesehatan Dinas kimpras&il Dinas pertanian Dinas perek(n(mian Dinas kesejahteraan s(cial Dinas pari&isata dan budaya
-
+$$ +$$ +$$ )*$$ +$$ )$$ )*$$ )$$ )*$$
)$$ )$$ )$$ *$$ *$$ *$$ *$$ *$$ *$$
$$ $$ $$ +$$ +*$$ )*$$ +$$ )*$$ +$$
"APP8DA "adan penga&asan daerah "adan pengel(laan keuangan
-
)*$$ )*$$ +$$
*$$ *$$ *$$
+$$ +$$ +*$$
daerah "adan kepega&aian daerah "adan in!(rmasi daerah TOTAL
B$$ B$$
)$$ +*$$ +*$$
*$$ )$$ )$$
)*$$ @)$$ *B$$
A)8*%- B%%
Pembeb Pembebana anan n biaya biaya kepada kepada (bjek (bjek biaya biaya dilaku dilakukan kan melalu melaluii dua tahap tahap ,yai ,yaitu tu 1)0 1)0 pemb pembeba ebana nan n biay biayaa lagsu lagsung ng ke (bjek (bjek biay biayaa / cost tracin tracing g 0 ,+0 mengal(kasikan biaya biaya tidak langsung ke (bjek biaya (cost allocation0$ allocation0$ Al(kasi biaya adalah upaya untuk membagi biaya / cost sharing) sharing) di antara berbagai pr(duk, pr(gram,kegiatan,!ungsi, dan (rganisasi karena telah mengk(nsumsi biaya secara bersama-sama$ Al(kasi biaya ini pada umumnya dilakukan dilakukan untuk untuk mengal(kasikan mengal(kasikan biaya biaya tidak langsung /(.erhead /(.erhead0, 0,
seperti
biaya listrik,air,pemeliharaan,dan biaya pen(l(ng lainnya$ Tujuan al(kasi biaya adalah untuk menilai kinerja masing masing unit kerja kerj a serta untuk tujan pembebanan biaya$ Dasar al(kasi biaya yang paling sederhana adalah dengan menggunakan nilai rata-rata yaitu membagi biaya yang terjadi dengan jumlah lini pr(duk, pr(gram,kegiatan,!ungsi, atau unit (rganisasi yang ada$ Met(de kedua adalah dengan pendekatan activity based c(sting c(sting /A";0$Saat ini, sistem A"; juga sudah mulai banyak digunakan di sekt(r publik meskipun masih terdapat m(di!ikasi yang harus disesuaikan dengan karakterstik (raganisasi sekt(r publik$ A*//)%- %%
Akumul umulas asii
biay iaya
adal adalah ah
penj penjum umla laha han n
selu seluru ruh h
biay biayaa
seh sehingg inggaa
mengha menghasil silkan kan in!(rm in!(rmasi asi tentan tentang g t(tal t(tal biaya biaya yang yang dik(ns dik(nsum umsi si (leh (leh suatu suatu pr(duk, pr(gram,kegiatan,!ungsi, atau (rganisasi$ Akumulasi biaya tersebut meliputi biaya langsung maupun tidak langsung ke (bjek biaya$
C. K)%-=*%- B%% > B()%+%
"iaya merupakan ukuran !inancial atas sumber daya yang dik(nsumsi atau digu diguna naka kan n untu untuk k memb membua uatt suat suatu u pr(d pr(duk uk,, memb memberi erika kan n pelay pelayan anan an publ publik ik,, melaksa melaksanak nakan an pr(gra pr(gram m dan kegiata kegiatan$ n$ "iaya "iaya dapat dapat diklasi diklasi!ik !ikasi asikan kan menjad menjadii beberapa jenis tergantung pada sudut pandang pandang yang digunakan$ Pengklasi!ikasikan biaya dapat dilakukan berdasarkan karakteristik berikut 1 )$ +$ $ @$ *$ B$
"erdasa "erdasarka rkan n &aktu &aktu terjadi terjadiny nyaa biaya biaya "erdasarkan "erdasarkan reaksinya reaksinya terhadap terhadap perubahan perubahan tingkat tingkat akti.itas akti.itas "erdasa "erdasarka rkan n hubung hubungann annya ya dengan dengan akti. akti.itas itas "erdasarkan "erdasarkan pengaruhny pengaruhnyaa terhadap terhadap pembuatan pembuatan keputusan keputusan "erdasarkan "erdasarkan pengaruhny pengaruhnyaa terhadap terhadap pengendalia pengendalian n manajemen manajemen "erdasa "erdasarka rkan n masa masa man! man!aat aat biaya biaya
1.
K)%-=*%K)%-=*%- B%% B('%B('%-%'*% %'*%+ + W%*&/ W%*&/ T( T('%+% '%+%
6ika dilihat &aktu terjadinya biaya, maka biaya dapat diklasi!ikasikan menjadi tiga yaitu 1 a$ B%% yaitu biaya yang sudah terjadi terjadi di masa masa B%% H-&8' H-&8'- Historical Cost ? yaitu lampau yang sudah dibukukan dalam sistem akuntansi$ "iaya hist(ris ini tdiak berubah dan akan selalu tetap jumlahnya sepanjang &aktu selama tidak dilakukan re.aluasi b$ B%% -(*%'%+, Current Current Cost ? sering disebut juga dengan biaya pengganti (replaceme (replacement nt cost 0 yaitu yaitu biay biayaa yang yang terja terjadi di saat saat sekara sekarang ng yang yang diuk diukur ur berdasarkan nilai pasar sekarang$ Atau jika nilai pasarnya tidak diketahui, maka diukur berdasarkan biaya penggantinya, biaya pr(duksi sendiri, nilai jual, nilai bersih yang dapat direalisasi, atau Net resent !alue alue /NP:0 dari arus kas di masa mendatang$ c$ B%% %+,,%'*%+ Budgeted Cost) Cost) yaitu biaya yang direncanakan terjadi di masa masa mend mendata atang ng$$ "iay "iayaa yang yang dian diangg ggar arka kan n ini meru merupa paka kan n biay biayaa yang yang
diny dinyata ataka kan n dalam dalam angg anggara aran n /AP" /AP"N3 N3AP AP"D "D00 yang yang menu menunj njuk ukka kan n bata batass maksimal maksimal biaya biaya yang semestinya semestinya terjadi di masa yang akan datang untuk p(s anggaran bersangkutan$
2. K)%-=*%K)%-=*%- B%% B('%-%'*% B('%-%'*%+ + R(%*-+% R(%*-+% T('% T('%% % P('/%%+ P('/%%+ T+,*%& T+,*%& A*&;&%-
6ika dilihat dari reaksi biaya terhadap perubahan tingkat akti.itas, maka biaya dapat diklasi!ikasikan 1 •
B%% T(&% Fixed Fixed Cost ? yaitu biaya yang jumlahnya tetap tidak terpengaruh
•
(leh tingkat akti.itas$ B%% "%'%() Va Variable riable Cost ? yaiyu biaya yang jumlah t(talnya dipengaruhi (leh tingkat akti.itas, semakin besar .(lume akti.itas maka semakin besar
•
biayanya$ B%% C%/'%+ Mixed Cost) yaitu biaya memiliki karakteristik biaya tetap dan biaya .ariable$ %ntuk akti.itas hingga le.el tertentu jumlah biaya tetap, tetapi lebih dari le.el tertentu bersi!at .ariable$"iaya campuran disebut juga biaya bertahap /Step ;(st0
B%% T(&%
"esar kecilnya jumlah biaya tetap tidak dipengaruh dipengaruhi(leh i(leh perubahan kegiatan yang dilakukan$ Artinya baik terdapat banyak maupun sedikit kegiatan, jumlah biaya tettapnya sama$ "iaya tetap mempunyai si!at • •
6umlah t(talnya tidak berubah &alaupun kegiatan berubah "iya per unit makin kecil apabila .(lume kegiatan makin besar$ Pada Pada dasarny dasarnyaa biaya biaya tetap tetap tidak tidak beruba berubah h jumlah jumlahny nyaa dalam dalam jangka jangka &aktu &aktu
tertentu,namun dalam jagka panjang biaya ini akan berubah$"iaya tetap akan tetap jumlahnya pada tingkat kapasitas tertentu, apabila tingkat kapasitas yang ditetap ditetapkan kan tidak tidak mencuk mencukupi upi lagi lagi maka maka biaya biaya tetap tetap akan akan beruba berubah h jumlah jumlahnya nya$$ ;(nt(h 1 biaya tetap sebuah gedung pertemuan milik pemerintah adalah sebesar
9p ) juta juta per per tahu tahun n $ "esar "esarny nyaa biay biayaa tetap tetap terseb tersebut ut untu untuk k asums asumsii gedu gedung ng digunakan untuk ) kali pertemuan dalam setahun, jika lebih dari itu maka biaya tetapnya akan
menjadi 9p )+ juta $ apasitas maksimal penggunaan
gedung untuk pertemuan adalah sebanyak )C pertemuan dalam setahun$ "iaya tetap t(tal dan biaya per unit dapat ditunjukkan dalam gra!ik 9p
)+$
)$
)
)C
:(lume egiatan
"iay "iayaa tetap tetap yang yang juml jumlah ah t(tal t(talny nyaa tida tidak k beru beruba bah h pada pada jenjan jenjang g terte tertent ntu u mempunyai gra!ik per unit 9p
+*$EEEEE$$
+$EEEEEEEEE$$$$$$
)$EEEEEEEEEEEEEEE
@
*
)
:(lume
4mplikasi bagi tujuan perencanaan dan pengendalian biaya adalah perlunya manajer publik adalah memaksimalkan kapasitas yang ada agar tanggungan beban atas biaya tetap per unitnya kecil$?arus diupayakan supaya tidak terjadi kapasitas meng mengan angg ggur ur (idle capacity) capacity) atas atas asset asset asset asset pr(d pr(duk ukti ti!! yang yang dimi dimili liki ki,, serta serta mendayagunakan asset yang tidak pr(dukti!$ "isa saja untuk menghemat biaya tetap,manajer publik menye&akan atau menjual asset yang tidak pr(dukti! yang terus terus membeb membebani ani anggar anggaran$ an$ Atau Atau alterna alternati. ti.ee lainny lainnyaa yang yang dapat dapat dilaku dilakukan kan pemerintah adalah melakukan kemitraan dengan pihak ketiga melalui skema leas leasin ing, g, kerj kerjas asam amaa (pera perai, i, "uilt#$perate%&ransfer "uilt#$perate%&ransfer /"'T / "'T00
yang yang sebg sebgain ainya ya
pemerintah membebaskan pemerintah dari tanggungan beban beban biaya tetap$
B%% "%'%()
"iay "iayaa .ari .ariab abel el adala adalah h biay biayaa per per unit unitny nyaa tetap tetap,, tida tidak k dipe dipeng ngar aruh uhii (leh (leh perubahan kegiatan (perasi tetapi jumlah t(talnya ber.ariasi atau berubah ubah secara pr(p(rsi(nal dengan .(lume kegiatanF apabila kegiatan bertambah maka biaya t(talnya ikut bertambah dalam persentase yang sama dengan penambahan kegi kegiata atan, n, sebali sebalikn knya ya apab apabil ilaa kegi kegiata atan n berk berkur uran ang g maka maka juml jumlah ah biay biayaa akan akan berkurang sebesar persentase turunnya kegiatan$ Secara umum, biaya .ariable memiliki si!at 1 )$ 6umlah t(tal berubah berubah pr(p(rs(nal pr(p(rs(nal dengan dengan perubaha perubaha kegiata kegiatan n +$ Per unit unit tida tidak k dipen dipengar garuhi uhi (leh (leh kegi kegiatan atan ;(nt(h 1 biaya bahan3materialFbiaya h(n(rarium dan upah tenaga kerja3pega&ai langsungF dan biaya barang dan jasa$
:(lume egiatan
"iaya :ariabel T(tal
"iaya :ariabel Per unit
/6umlah Peserta0 * (rang
/*G 9p *$0 H 9p +$*$
/9p +$*$ 1 *0 H9p *$
B (rang (rang C (rang (rang
/BG 9p *$0 H 9p $$ /G 9p *$0 H 9p $*$ /CG 9p *$0 H 9p @$$ /G 9p *$0 H 9p @$*$
/9p $$1 B0 H9p *$ /9p $*$1 0 H9p *$ /9p @$$1 C0 H9p *$ /9p @$*$1 0 H9p *$
4mpikasi 4mpikasi bagi perencanaan dan pengendalia pengendalian n keuangan keuangan adalah perlunya perlunya manajer keuangan di pemerintahan untuk memperhatikan biaya .ariable t(talnya$ "iaya .ari .ariab able le ini ini meru merupa paka kan n biay biayaa yang yang si!at si!atny nyaa !lek !leksi sibel bel dan dan terma termasu suk k dalam dalam g(l(ngan biaya kebijakan yang besar kecilnya dapat dikendalikan (leh manajer publik$ %ntuk tujuan perencanaan perenca naan dn pengendalian pengeluaran keuangan daerah yang yang terkait terkait dengan dengan biaya biaya .ariab .ariable le ini,ma ini,manaj najer er publik publik perlu perlu memper memperhat hatika ikan n .(lume kegiatan dan biaya .ariable t(tal$ "esar kecilnya pengeluaran dipengaruhi (leh (leh .(lume .(lume kegiata kegiatan n (leh (leh karena karena itu,, itu,, jika jika hendak hendak melakuk melakukan an penghe penghemata matan n pengeluaran yang dapat dilakukan adalah mengurangi .(lume kegiatan$Selain itu, jika masih memungkinkan dapat dilakukan adalah berupaya mengurangi biaya .ariable per unit pada le.el paling ek(n(mis dengan tetap menjaga kualitas$
B%% S( "%'%()
Dalam beberapa kasus, terdapat perilaku biaya yang pada keadaan tertentu memenu memenuhi hi si!at si!at sebaga sebagaii biaya biaya tetap, tetap, tetapi tetapi pada pada keadaan keadaan yang yang lai berpri berprilak laku u seperti biaya .ariable$"iaya jenis ini tidak murni .ariable dan tidak murni tetap, sehingga sering disebut sebagai biaya semi .ariable$
B%% T8&%)
"erdasarkan klasi!ikasi biaya berdasarkan perilakunya, maka biaya t(tal suatu akti.itas ,pr(gram, !ungsi, atau (rganisasi dapat dirumuskan sebagai berikut BIAYA TOTAL = BIAYA TETAP + BIAYA VARIABEL
;(nt(h 1 Pemerintah daerah melakukan pr(gram pembangunan kembali rumah penduduk yang menjadi k(rban gempa bumi$ "erikut in!(rmasi biaya untuk pelaksanaan pr(gram$ %nit
"iaya
"iaya
"iaya Tetap
9umah
:ariabel Per
:ariabel
T(tal
) + +* @
%nit 9p+$$ 9p+$$ 9p+$$ 9p+$$
T(tal 9p+$ 9p@$ 9p*$ 9pC$
9p*$ 9p*$ 9p*$ 9p*$
"iaya T(tal
"iaya Per %nit
9p$ 9p$ 9p)$$ 9p)$$
9p$$ 9p@$*$ 9p@$$ 9p$+*$
%ntuk tujuan perencanaan dan pengendalian aggaran, ketika manajer publik dihadapkan pada data biaya dengan klasi!ikasi biaya tetap, biaya .ariabel,biaya t(tal,dan biaya per unit maka yang terpenting diperhatikan adalah biaya t(talnya$ Sebab Sebab biaya biaya t(tal t(tal inilah inilah yang yang sebena sebenarny rnyaa langsu langsung ng terkait terkait dengan dengan kapasi kapasitas tas anggaran dan in!(rmasi tersebut akan menuntun untuk merumuskan perhitungan biaya tetap dan biaya .ariable $ 3. K)%-=*%K)%-=*%- B%% B('%-%' B('%-%'*%+ *%+ H//+,%+ H//+,%++% +% (+,%+ (+,%+ A*&; A*&;&%&%-
6ika dilihat dari hubungan biaya dengan suatu akti.itas, maka biaya dapat diklasi!ikasikan menjadi dua yaitu 1 )$
B%% L%+,-/+, Direct Cost ? yaitu biaya yang langsung terkait dengan
kegi kegiata atan$ n$ Artiny rtinyaa suat suatu u kegi kegiata atan n tida tidak k akan akan terla terlaks ksan anaa tanp tanpaa biay biayaa tersebut$ "iaya langsung meliputi 1 • B%% T(+%,% K('% L%+,-/+, yaitu tenaga kerja /pers(nil0 yang terlibat langsung dalam pelaksanaan kegiatan $ "elanja tenaga kerja
langsu langsung ng ini perila perilaku ku biayan biayanya ya bersi!a bersi!att .ariab .ariable le yakni yakni jumlah jumlahny nyaa ber!luktuasi mengikuti .(lume kegiatan$Termasuk kegiatan$Termasuk biaya tenaga kerja langsung adalah 1)0 h(n(rarium dan upah, +0 lembur,dan 0 biaya pers(nil lainnya$ Manajer euangan Publik, bertanggung ja&ab untuk menent menentuka ukan n tari!! tari!! h(n(ra h(n(rarium rium dan upah upah yang yang &ajar, &ajar, tari!! tari!! lembur lembur ,serta biaya yang terkait dengan tenaga kerja langsung lainnya yang •
nanti dituangkan dalam standar tari!! tenaga kerja langsung B%% B%'%+, %+ J%-%# yaitu biaya biaya yang dikeluarkan untuk pembelian barang atau jasa yang digunakan untuk pelaksanaan kegiatan$ "iaya barang dan jasa ini, meliputi 1 )0 biaya alat tulis kant(r ,+0 biaya bahan3material, 0 biaya se&a gedung, kendaraan,dan peralatan,@0 biaya perjalanan, *0 biaya cetak dan penggandaan, B0
•
biaya k(ntrak h(kum /n(taris0 pembelian barang B()%+% M8%) yaitu biaya yang dikeluarka untuk pembelian barang m(dal yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan, antara lain pembelian tanah, gedung, mesin dan kendaraan, peralatan, instalasi
dan jaringan, !urniture,s(!t&are dan sebagainya$ +$ B%% T%* L%+,-/+, Indirect Cost) yaitu biaya yang tidak terkait secara langsung dengan suatu kegiatan yang dilaksanakan$ aitan biaya ini dengan kegiatan bersi!at tidak langsung,artinya suatu kegiatan masih dapat berjalan meskipun biaya tidak langsung tersebut tidak dilakukan$ Namun secara keseluruhan biaya tidak langsung ini memiliki andil untuk ikut memperlancar dan menyukseskan kegiatan, hanya saja seandainya biaya tidak tidak langsu langsung ng tersebu tersebutt tidak tidak dikelu dikeluarka arkan, n, tidak tidak akan akan mengga menggagalk galkan an pelaksanaan kegiatan$ Termasuk Termasuk dalam biaya tidak langsung langsung antara lain 1
• • • • •
"iaya Tenaga erja Tidak 5angsung "iaya Pendidikan, Pelatihan, dan Pindah Tugas Pega&ai "iaya 9iset dan Pengembangan "iaya Administrasi dan %mum "iaya Penyusutan
Pengklasi!ikasian biaya langsung dan tidak langsung ini digunakan dalam sistem sistem pengan pengangga ggaran ran
pemerin pemerintah tah baik pusat maupun maupun daerah daerah,, yaitu yaitu sejak sejak
penerapan PP N($ )* Tahun + tentang Pertanggungja&aban Pengel(laan euang euangan an Daerah Daerah dan epmen epmendag dagri ri N($ + Tahun ahun ++ ++ yang yang kemudi kemudian an dire.isi memnjadi PP N($*C Tahun Tahun +* tentang Pengel(laan euanga Daerah Daera h dan Permendgri N($* Tahun + sebagai re.isi Permendagri N($ ) Tahun +B tentang Pengel(laan euangan Daerah$ Dalam peraturan yang lama sebagimana diatur dalam epmendagri N($+ Tahun Tahun ++, belanja daerah diklasi!ikasikan sebagai berikut1 a0 "elanj "elanjaa Admini Administra strasi si %mum %mum /"A%0 merupak merupakan an belanja belanja tidak tidak langsung langsung kegiatan yang jelas belanjanya terdiri atas1 "elanja Pega&ai dan Pers(nalia • "elanja "arang dan 6asa • "elanja Perjalanan Dinas • "elanja Pemeliharaan • b0 "elanja 'perasi dan Pemerintahan /"'P0 , merupakan belanja langsung kegiatan yang jenis belanjanya terdiri atas 1 "elanja Pega&ai dan Pers(nalia • "elanja "arang dan 6asa • "elanja Perjalanan Dinas • "elanja Pemeliharaan • c0 "elanja "elanja M(dal, M(dal, yaitu yaitu belanja belanja yang yang menambah menambah asset asset tetap tetap pemerintah pemerintah d0 "elanj "elanjaa Tid Tidak ak Tersan ersangka gka e0 "elan "elanja ja "an "antu tuan an eu euan anga gan n emudian, berdasarkan peraturan yang baru yaitu Permendagri N($ * Tahun + /9e.isi atas Permendagri N($ ) Tahun +B Tentang Tentang Ped(man Pengel(laan euangan Daerah0, klasi!ikasi belanja dalam sistem anggaran diperbaiki$ "elanja daerah tidak lagi diklasi!ikasikan berdasarkan belanja "A%, "'P, dan M(dal tetapi dikel(mp(kkan menjadi "elanja Tidak 5angsung dan "elanja 5angsung$ "elanja Tidak 5angsung yaitu belanja yang tidak terkait langsung dengan pr(gram dan kegiatan$
a$ "elanj "elanjaa Tidak Tidak 5angsun 5angsung g dirinci dirinci lagi menurut menurut jenis, jenis, (bjek dan rincia rincian n (bjek (bjek belanja$ Adapun Adapun jenis "elanja Tidak Tidak 5angsung terdiri atas1 )$ "elanj "elanjaa Pega&ai Pega&ai,, dengan dengan (bjek (bjek belanja belanja melip meliputi1 uti1 >aji dan tunjangan • Tambahan Tambahan Penghasilan PNS • "elanja Penerimaan 5ainnya Pimpinan dan Angg(ta DP9D • "iaya Pemungutan Pajak Daerah • +$ "elan elanja ja "unga unga $ "ela "elanj njaa Subs Subsid idii @$ "elan elanja ja ?ib ?ibah *$ "elan "elanja ja "an "antu tuan an eu euan anga gan n B$ "elan "elanja ja "ant "antua uan n S(s S(sial ial $ "elan "elanja ja Tid Tidak ak Te Terdug rdugaa b$ "elanja 5angsung, yaitu belanja yang terkait langsung dengan pr(gram dan kegiatan$ 6enis belanja langsung meliputi1 )$ "elanj "elanjaa Pega&ai Pega&ai,, dengan dengan (bjek (bjek belanja belanja melip meliputi1 uti1 ?(n(rarium PNS • ?(n(rarium N(n-PNS • %ang 5embur • "elanja "easis&a Pendidikan PNS • "elanja ursus, Pelatihan, S(sialisasi S(sialis asi dan "imbingan Teknis Teknis PNS • +$ "elanja "elanja "arang "arang dan dan 6asa, dengan dengan (bjek (bjek belanja belanja antara antara lain1 lain1 "elanja "ahan Pakai ?abis • "elanja "ahan3Material • "elanja 6asa ant(r • "elanja Premi Asuransi • "elanja Pera&atan endaraan "erm(t(r • "elanja ;etak dan Penggandaan • "elanja Se&a 9umah3>edung3>udang3P 9umah3>edung3>udang3Parkir arkir • "elanja Se&a Sarana M(bilitas • "elanja Se&a Alat "erat • "elanja Se&a Perlengkapan dan Peralatan ant(r • "elanja Makanan dan Minuman • "elanja Pakaian Dinas dan Atribut • "elanja Pakaian erja • "elanja Pakaian husus dan ?ari-hari ?ar i-hari Tertentu Tertentu • "elanja Perjalanan Dinas • "elanja Perjalana Pindah Tugas Tugas • "elanja Pemulangan Pega&ai • $ "elanj "elanjaa M(dal, M(dal, dengan dengan (bjek (bjek belan belanja ja antara antara lain1 lain1 "elanja M(dal Pengadaan Tanah Tanah •
• • • • • • • •
• • • • • • • • • • • • • • • • • • • • •
"elanja M(dal Pengadaan Alat-alat "erat "elanja M(dal Pengadaan Alat-alat Angkutan Angkutan Darat "erm(t(r "elanja M(dal Pengadaan Alat-alat Angkutan Angkutan Darat Tidak "erm(t(r "elanja M(dal Pengadaan Alat-alat Angkutan Angkutan di Air "erm(t(r "elanja M(dal Pengadaan Alat-alat Angkutan di Air Tidak "erm(t(r "elanja M(dal Pengadaan Alat-alat Angkutan%dara Angkutan%dara "elanja M(dal Pengadaan Alat-alat "engkel "ela "elanj njaa M(da M(dall Peng Pengad adaa aan n Alat Alat-al -alat at Peng Peng(l (laha ahan n Perta Pertani nian an dan dan Perternakan "elanja M(dal Pengadaan Peralatan ant(r "elanja M(dal Pengadaan Perlengkapan ant(r "elanja M(dal Pengadaan (mputer "elanja M(dal Pengadaan Mebel "elanja M(dal Pengadaan Peralatan Dapur "elanja M(dal Pengadaan Penghias 9uangan 9umah Tangga "elanja M(dal Pengadaan Alat-alat Studi( "elanja M(dal Pengadaan Alat-alat (munikasi "elanja M(dal Pengadaan Alat-alat %kur "elanja M(dal Pengadaan Alat ed(kteran "elanja M(dal Pengadaan Alat-alat 5ab(raturium "elanja M(dal Pengadaan (ntruksi 6alan "elanja M(dal Pengadaan (ntruksi 6embatan "elanja M(dal Pengadaan (ntruksi 6aringan air "elanja M(dal Pengadaan Penerangan 6alan, 6 alan, Taman, Taman, dan ?utan (ta "elanja M(dal Pengadaan 4nstalasi 4nstalas i 5istirk dsn Telep(n "elanja M(dal Pengadaan Pengadaan (ntruksi3Pembelian "angunan "elanja M(dal Pengadaan "uku3epustakaan "elanja M(dal Pengadaan "arang "erc(rak esenian, ebudayaan "elanja M(dal Pengadaan ?e&an3Ternak dan Tanaman Tanaman "elanja M(dal Pengadaan Alat-alat Persenjataan3eamanan
4. K)%K)%-= =* *%%- B% B%% % B( B(' '%%-%' %'*% *%+ + P(+, P(+,%' %'/ /+ +% % &(' &('% %% % P(+, P(+,% % )% )%+ + K(/&/-%+ %%& *)%-=*%-*%+ (+% &,% %&/! ?# yaitu biaya-biaya yang sudah dikeluarkan )0 B%% T('&%+% Sunk Cost ?#
sehingga apapun keputusan yang dibuat saat ini tidak dapat mempengaruhi biaya yang sudah dikeluarkan karena biaya tersebut sudah terjadi dan tidak
mungki mungkin n dikemb dikembalik alikan an lagi$ lagi$ Termas ermasuk uk dalam dalam kateg( kateg(ri ri biaya biaya tertanam tertanam adalah biaya-biaya hist(ris /hist(rical c(st0 +0 B% yaitu biay biaya-b a-biay iayaa yang yang masih masih akan akan B%% % R()( R()(;% ;%+ + Relevan Relevan Cost ?# ?# yaitu dikelu dikeluarka arkan n sehing sehingga ga jadi jadi tidakn tidaknya ya biaya biaya tersebu tersebutt dikelu dikeluark arkan an sangat sangat terg tergan antu tung ng pada pada kepu keputu tusan san yang yang dibu dibuat$ at$ Selu Seluru ruh h biay biayaa yang yang masih masih dianggarkan /budgeted c(st0 dapat dikateg(rikan sebagai biaya rele.an$ B%% % O O8' 8'&/ &/+ +&% &%-- Oppurt Oppurtuni unit t Cost) Cost) meru 0 B% merupak pakan an suat suatu u bent bentuk uk pendapatan yang dik(rbankan sehingga se(lah-(leh muncul biaya atas kesempatan yang dik(rbankan itu$ Meskipun biaya ini tidak riil tetapi sang sangat at pent pentin ing g
untu untuk k
pert pertim imba bang ngan an pemb pembua uatan tan kepu keputu tusan san karen karenaa
menyangkut al(kasi biaya yang paling e!isien dan e!ekti!$ 4mplik 4mplikasi asi biayabiaya-biay biayaa terseb tersebut ut dalam dalam perenc perencanaa anaan n dan pengen pengendal dalian ian keuangan adalah perluya manajer keuangan publik memperhitungkan dengan cermat biaya- biaya yang masuk dalam kateg(ri biaya rele.an serta biaya (purtu (purtunita nitass yang yang ada sebab sebab jenis jenis biaya biaya ini masih masih dalam dalam &ilaya &ilayah h kendal kendalii manajemen, sehingga besar kecil pengeluaran masih dapat dipengaruhi$ Tetapi Tetapi untuk jenis belanja yang tertanam apa sudah dibelanjakan, maka sulit untuk dikembalikan lagi sehingga yang bisa dilakukan manajemen adalah mengel(la dana yang masih ada dan belum dibelanjakan$ 5. K)%K)%-= =* *%%- B% B%% % (' ('%%-%' %'*% *%+ + (+, (+,%' %'/ /+ +% % &(' &('% %% % (+, (+,(+ (+% %) )%+ %+ %+%((+. D%%& *)%-=*%-*%+ (+% /% %&/! )0 B%% aitu biay biayaa yang ang dapa dapatt B%% T('*( '*(+% +%) ) Cont Contro roll !abl !ablee Cost Cost ?# ?# yaitu
dikendalikan (leh manajemen melalui kebijakan yang ditetapkan$ "iaya terk terken enda dali li ini ini juga juga seri sering ng dise disebu butt biay biayaa kebi kebija jaka kan n / 'iscretionary CostExpense0 CostExpense0 karen karenaa beasa beasarr keci kecilny lnyaa biay biayaa sanga sangatt dipe dipeng ngar aruh uhii (leh (leh kebijakan manajemen$ "iaya terkendali ini antara lain1 a$ "iay "iayaa Perja Perjala lana nan n Dina Dinass b$ "iaya Pr(m(si dan Pemasaran c$ "elanja anja Ta Tamu d$ "iay "iayaa Maka Makan n dan dan Minu Minum m e$ "iay iaya (mun (munik ikas asii
%ntuk %ntuk mengendalik mengendalikan an jenis biaya terkendali, terkendali, yang harus dilakukan (leh leh
mana manaje jerr
publi ublik k
adal adalah ah
mener enerap apka kan n
angg anggar aran an
ketat etat
/?ar /?ard d
"udget3Tight "udget0, yaitu melakukan e!isiensi dan penghematan secara ketat$ +0 B%% T%* T('*(+%) "ncontrolable "ncontrolable Cost ?# ?# yaitu biaya yang tidak diba&ah kendali manajemen$ "iaya tidak terkendali ini juga sering disebut biaya teknik / Engineered Engineered CostExpense0 CostExpense 0 karena si!atnya yang relati! pasti atau tertentu$ Termasuk biaya teknik adalah1 a$ "iaya"iaya-bia biaya ya yang yang masuk masuk dalam dalam kate kateg(r g(rii biaya biaya tetap tetap b$ "iaya-biaya pr(duksi c$ "iay "iayaa tena tenaga ga ker kerja ja lan langs gsun ung g %ntuk menghemat biaya tidak terkendali ini yang harus dilakukan (leh manajer publik adalah membuat standar biaya yang baik$ 'leh karena itu, pembuatan Analisis Standar "elanja /AS"0, Standar Satuan ?arga /SS?0, dan Penetapan ?arga Perhitungan Sendiri /?PS0 atau '&ner 8stimate sangat penting dalam rangka menghemat biaya tidak terkendali ini$
6. K)%K)%-= =* *%%- B% B%% % (' ('%' %'*% *%+ + M%-% M%-% M%+= M%+=%% %%&& %% %%&& *) *)%%-= =* *%%-* *%+ %+ (+% 2 %&/! B%% % O O(' ('%%- Operation Operation Cost ?# ?# yait )0 B% yaitu u biay biayaa yang yang masa masa man! man!aa aatt
pengeluaran biaya tersebut kurang dari ) tahun anggaran$ "iaya (perasi merupakan merupakan pengeluaran anggaran untuk kegiatan kegiatan sehari-hari sehari-hari atau yang bersi!at rutin$ "iaya (perasi meliputi1 a$ "iaya aya Pe Pega&ai b$ "iaya Administrasi Administrasi dan %mum c$ "iay iaya Pem Pemas asar aran an d$ "iaya aya "u "unga e$ "iaya aya Sub Subsid sidi !$ "iay "iayaa ?iba ?ibah h dan dan "ant "antua uan n S(s S(sial ial g$ "iaya "iaya "ant "antuan uan euang euangan an /Tr /Trans ans!er0 !er0 +0 B% yaitu u biay biayaa yang yang masa masa B%% % M8% M8%)) Capital#In Capital#Invest vest$ent $ent Cost ?# ?# yait man!aatnya lebih dari ) tahun$
Peng Pengkl klas asi!i i!ika kasin sin belan belanja ja ke dalam dalam bela belanj njaa (pera (perasi si dan dan bela belanj njaa m(dal m(dal diterapkan dalam PP N($ +@ tahun +* Tentang Standar Akuntansi Pemerintahan$ Dalam PP N($ +@ tahun +* tersebut dijelaskan bah&a belanja diklasi!ikasi diklasi!ikasikan kan menurut klasi!ikasi ek(n(mi, (rganisasi, dan !ungsi$ lasi!ikasi ek(n(mi yaitu pengel(mp(kkan belanja berdasarkan jenis belanja untuk melaksanakan suatu akti.itas yang dikel(mp(kkan menjadi belanja (perasi, belanja m(dal dan belanja lain-lain3tak terduga$ "elanja (perasi meliputi belanja pega&ai, belanja barang, bunga, subsidi, hibah, dan bantuan s(sial$ "elanja m(dal meliputi belanja aset tetap dan belanja aset lainnya, sedangkan belanja tak terduga antara lain belanja untuk untuk penang penanggul gulang angan an bencan bencanaa alam, alam, bencan bencanaa s(sial s(sial,, dan pengel pengeluar uaran an tidak tidak terduga lainnya$ Peng Pengkl klas asi! i!ik ikas asia ian n bela belanj njaa
berd berdas asar arka kan n PP N($ N($ *C Tahun hun +* +* dan dan
Permen Permendag dagri ri N($ * Tahun ahun + + memang memang sediki sedikitt berbed berbedaa dengan dengan klasi!i klasi!ikasi kasi dengan dengan belanja belanja menurut menurut PP N($ +@ tahun +*$ Perbedaan Perbedaan tersebut tersebut dapat dilihat sebagai berikut$ 8T89AN>AN
PP *C3+* DAN
PP +@ TA?%N +*
Dasa Dasarr pen pengkla gklasi si!i !ika kasi sian an bel belan anja ja
P89M8NDA>94 *3+ "elan elanja ja dik dikla lasi si!i !ik kasik asikan an
"elanja diklasi!ikasikan
berdasarkan hubungannya hubungannya
berdasarkan masa man!!at
dengan akti.itas, sehingga
belanja, sehingga belanja
belanja dikel(mp(kkan
dikel(mp(kkan menjadi1
menjadi1
6enis "elanja
)$ "ela "elanj njaa Tid Tidak ak 5ang 5angsu sung ng +$ "ela "elanj njaa 5ang 5angsu sung ng 6enis belanja untuk masing-
)$ "ela "elanj njaa 'p 'peras erasii +$ "elanja M(dal $ "ela "elanj njaa Tid Tidak ak Terdug rdugaa 6enis belanja untuk masing-
masing kel(mp(k belanja terdiri
masing kel(mp(k belanja terdiri
atas1
atas1
"elanja Tidak 5angsung1
"elanja 'perasi1
• • • • •
"elanja pega&ai "elanja bunga "elanja subsidi "elanja hibah "elanja bantuan
"elanja pega&ai "elanja barang dan jasa "elanja bunga • "elanja subsidi • "elanja hibah •
• •
• •
keuangan "elanja bantuan s(sial "elanja tidak terduga
•
keuangan "elanja bantuan s(sial
•
"elanja 5angsung1 "elanja pega&ai "elanja barang dan jasa "elanja m(dal •
"elanja M(dal1
• •
"elanja bamtuan
• •
"elanja aset teap "elanja aset lainnya
Dima imasuk sukkan da dalam lam be belan lanja
"elanja Tidak Terduga Tidak dimasukkan dalam
tidak langsung yaitu belanja
belanja (perasi tatapi
bantuan keuangan$
dipisahkan sendiri dalam p(s
Pengakuan "elanja M(dal
"arang m(dal yang
trans!er$ "arang m(dal yang
dalam Neraca
diakui3dicatat dalam neraca
diakui3dicatat dalam neraca
adalah sebesar nilai barang
meliputi niai barang m(dal yang
m(dalnya daja, tidak termasuk
dibeli3diadakan ditambah
biaya pengadaannya$ "elnja
dengan biaya-biaya yang terjadi
pega&ai dan belanja barang dan
terkait dengan pengadaan
jasa yang terkait dengan
barang m(dal$
Trans!e s!er ke ke a ab3(ta3Desa
pengadaan barang m(dal m(dal tidak diakumulasikan dalam barang m(dal$
PP N($ *C Tahun +* dan Permendagri N($ * Tahun + lebih ditujukan untuk pengel(laan keuangan (leh pihak internal pemerintah daerah /eksekuti!0, sedang sedangkan kan PP N($ +@ tahun tahun +* +* lebih lebih dituju ditujukan kan untuk untuk pelap( pelap(ran ran keuang keuangan an kepada pihak eksternal$ 'leh karena itu, kedua peraturan tersebut sebenarnya tidaklah saling bertentangan hanya saja karena peraturan-peraturan tersebut harus dilak dilaksan sanaka akan, n, maka makan n untu untuk k meny menyik ikap apiny inyaa adala adalah h pada pada saat saat peren perencaa caan n dan dan impl implem emen enta tasi si angg anggar aran an meng menggu guna naka kan n dasa dasarr PP N($ N($ *C Tahun hun +* +* dan dan Permen Permendag dagri ri N($ * Tahun ahun +, +, sedangk sedangkan an pada pada saat penyu penyusun sunan an lap(ra lap(ran n realisasi anggaran menggunakan aturan dalam PP N($ +@ tahun +*$ %ntuk itu, pada saat akan disusun 59A perlu dilakukan pemetaan /mapping0 dari !(rmat
belanja menurut PP N($ *C Tahun +* dan Permendagri N($ * Tahun Tahun + ke dalam !(rmat 59A menerut PP N($ +@ tahun +*
PP 58/2005 P!"#!n$a%"& P!"#!n$a%"& 5'/200(
PP No. 24 Tahun 2005 BELANJA OPERASI
BELANJA TIDAK LANGSUNG
Belanja Pegawai
Belanja Pegawai
Belanja Barang
Belanja Bunga
Belanja Bunga
Belanja Subsidi
Belanja Subsidi
Belanja Hibah
Belanja Hibah
Belanja Bantuan Ssial Belanja Bantuan !euangan
Belanja Bantuan Ssial
BELANJA MODAL
Belanja Tida" Terduga "erdasarkan PP ) Tahun +) Tentang Standar Akuntansi Pemerintahan BELANJA TAK TERDUGA BELANJA LANGSUNG "elanja diklasi!ikasikan menjadi yaitu 1 Belanja Pegawai )$ "elanja "elanja Diklasi!ikasi Diklasi!ikasikan kan Menurut Menurut lasi!ik lasi!ikasi asi 8k(n(mi 8k(n(mi /6enis /6enis "elanja0 "elanja0 TRANSFER Belanja Barang dan #asa
lasi!ikasi lasi!ikasi ek(n(mi ek(n(mi adalah pengel(mp(kan pengel(mp(kan belanja yang didasarkan pada jenis belanja untuk melaksanakan suatu akti.itas$ lasi!ikasi ek(n(mi untuk pemerintah pusat yaitu belanja pega&ai, belanja barang, belanja m(dal, bunga, subsidi, hibah, bantuan s(sial, dan belanja lain-lain$ lasi!ikasi ek(n(mi untuk pemerintah daerah meliputi belanja pega&ai, belanja barang, belanja m(dal, bunga, subsidi, hibah, bantuan bantuan s(sial, dan belanja tak terduga$ "elanj "elanjaa (perasi (perasi adalah adalah pengel pengeluara uaran n anggar anggaran an untuk untuk kegiata kegiatan n sehari sehari-ha -hari ri pemerintah pusat3daerah yang memberi man!aat jangka pendek$ "elanja (perasi antara antara lain lain melipu meliputi ti belanj belanjaa pega&ai pega&ai,, belanj belanjaa barang barang,, bunga, bunga, subsid subsidi, i, hibah, hibah, bantuan s(sial$ "elanja m(dal adalah pengeluaran anggaran untuk per(lehan aset tetap dan aset lainny lainnyaa yang yang memberi memberi man!aat man!aatleb lebih ih dari dari satu peri(d peri(dee akunta akuntansi nsi$$ "elanj "elanjaa
m(dal m(dal melipu meliputi ti antara antara lain belanja belanja m(dal m(dal untuk untukper per(leh (lehan an tanah, tanah, gedung gedung dan bangunan, peralatan, aset tak ber&ujud$ "elanja "elanja lain-lain3tak lain-lain3tak terduga adalah pengeluaran pengeluaran anggaran anggaran untuk untuk kegiatan kegiatan yang si!atnya tidak biasa dan tidak diharapkan diharapkan berulang berulang seperti penanggulang penanggulangan an bencana alam, bencana s(sial, dan pengeluaran tidak terdugalainnya yang sangat diperlukan dalam rangka penyelenggaraan ke&enanganpemerintah pusat3daerah$ ;(nt(h klasi!ikasi belanja menurut ek(n(mi /jenis belanja0 adalah sebagai berikut1 "elanja 'perasi1 - "elanja Pega&ai
III
- "elanja "arang
III
- "unga
III
- Subsidi
III
- ?ibah
III
- "antuan S(sial
III
"elanja M(dal - "elanja "elanj a Aset Tetap
III
- "elanja Aset 5ainnya
III
"elanja 5ain-lain3Tak Terduga
III
Trans!er
III
+$ "elanj "elanjaa Diklasi!i Diklasi!ikas kasika ikan n Menurut Menurut 'rganis 'rganisasi asi lasi!ikasi menurut (rganisasi yaitu klasi!ikasi berdasarkan unit (rganisasi pengguna anggaran$ lasi!ikasi belanja menurut (rganisasi di lingkungan pemerintah pusat antara lain la in belanja per kementerian negara3lembaga beserta unit (rganisasi di ba&ahnya$ lasi!ikasi belanja menurut (rganisasi di pemerintah daerah antara lain belanja Sekretariat De&an Per&akilan 9akyat Daerah /DP9D0 ,Sekretariat Daerah pemerintah pr(.insi3kabupaten3k(ta, dinas pemerintah tingkat pr(.insi3kabupaten3 k(ta,dan lembaga teknis daerah pr(.insi3kabupaten3k(ta pr(.insi3kabupaten3k(ta
$ "elanj "elanjaa Diklasi Diklasi!ika !ikasik sikan an Menuru Menurutt Jungsi Jungsi
lasi!ikasi menurut !ungsi adalah klasi!ikasi yang didasarkan pada !ungsi!ungsi !ungsi utama utama pemerin pemerintah tah pusat3 pusat3daer daerah ah dalam dalam memberi memberikan kan pelaya pelayanan nan kepada kepada masyarakat$ ;(nt(h klasi!ikasi belanja menurut !ungsi adalah sebagai berikut1 "elanja 1 - Pelayanan %mum
III
- Pertahanan
III
- etertiban dan eamanan
III
- 8k(n(mi
III
- Perlindungan 5ingkungan ?idup
III
- Perumahan dan Permukiman
III
- esehatan
III
- Pari&isata dan "udaya
III
- Agama
III
- Pendidikan
III
- Perlindungan s(sial
III
BAB III KESIMPULAN
Terdapat istilah yang semuanya menunjjukan pengeluaran anggaran, yaitu biaya, belanja, dan pengeluaran$ Manajer keuangan publik perlu memiliki pemahaman yang mendalam tentang k(nsep biaya agar dapat membuat keputusan anggaran secara tapat$ %ntuk %ntuk bisa bisa memmah memmahami ami lebih lebih dalam dalam tentang tentang k(nsep k(nsep biaya, biaya, maka maka perlu perlu dipahami tentang (bjek biaya /c(st (bject0, perunutan biaya /c(st tracing0, al(kasi biaya /c(st al(cati(n0, dan akumulasi biaya /c(st accumulati(n0$ "iaya dapat diklasi!ikasikan menjadi beberapa jenis yaitu berdarkan &aktu terjadinya terjadinya biaya, biaya,
berdasarkan berdasarkan reaksinya reaksinya terhadap terhadap perubahan perubahan tingkat tingkat akti.itas,
berdasarkan hubungannya hubungannya dengan akti.itas, berdasarkan pengaruhnya terhadap pembuatan
keputusan,
berdarakan
pengaruhnya
terhadap
pengendalian
manajemen, dan berdasarkan masa man!aat biaya$ lasi!ikasi biaya berdasarkan &aktu terjadinya biaya dapat dibagi menjadi , yaitu biaya hist(ris, biaya sekarang dan biaya dianggarkan$ lasi!ikasi lasi!ikasi berdarkan berdarkan reaksinya terhadap terhadap perubahan perubahan tingkat tingkat akti.itas akti.itas dapat dibagi menjadi , yaitu biaya tetap, biaya .ariabel, dan biaya campuran$ lasi!ikasi biaya berdasarkan hubungannya dengan akti.itas terdiri atas +, yaitu biaya langsung dan biaya tidak langsung$ lasi!ikasi biaya berdasarkan pengaruhnya terhadap pengambilan keputusan terdiri atas biaya tertanam, biaya rele.an, dan biaya (purtunitas$ lasi!ikasi biaya berdasarkan pengaruhnya terhadap pengendalian manajemen dibedakan menjadi + yaitu biaya terkendali dan biaya tidak terkendali$ lasi!ikasi lasi!ikasi biaya bersasarkan bersasarkan masa man!aat man!aat dapat dibedakan dibedakan menjadi menjadi + yaitu biaya (peasi dan biaya m(dal$
DAFTAR PUSTAKA
Mahmudi$+)$ ana*emen ana*emen +euangan 'aerah 'aerah$6akarta1 $6akarta1 8rlangga Peraturan Pemerintah N(m(r ) Tahun Tahun +)