Makalah Miskonsepsi Pemahaman Siswa

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Latar Belak Belakang ang Masala Masalah h

Keberad Keberadaan aan pelaya pelayanan nan bimbin bimbingan gan konsel konseling ing dalam dalam cakupa cakupan n luas luas sangat sangat dibu dibutu tuhk hkan an dala dalam m aspe aspekk-as aspe pek k

sepe sepert rti: i: duni duniaa

kedo kedokt kter eran an dan dan duni duniaa

pendidikan. Tetapi penulis akan membatasi penulisan ini pada layanan dan bim bimbi bing ngan an kons konseli eling ng dibi dibida dang ng pend pendid idik ikan an,, khus khusus usny nyaa ting tingka katt seko sekola lah h menengah.

Layana Layanan n bimbin bimbingan gan konsel konseling ing meneng menengah ah masih masih sangat sangat dibutu dibutuhka hkan n pada pada umunya anka didik pada tingkatan ini masih belum bias mandiri sepenuhnya dan masih sangat bergantung pada bimbingan.

Bimbingan dan konseling disekolah didalam kontek pendidikan sebenarnya telah memiliki landasan yang kuat dan menjadai bagian yang terpadu dari system Pendidikan Nasional sesuai yang tercantum dalam Undang-Undang No 20/2 20/200 003 3 tetan tetang g sisi sisite tem m Pend Pendid idik ikan an Nasi Nasion onal al pada pada Bab Bab I pasa pasall 1 ayat ayat 4 dinyatakan dinyatakan bahwa “Pendidik “Pendidik adalah tenaga pndididik pndididik yang berkwalifik berkwalifikasi asi sebagai guru, dosen, konselor, pamong pelajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasil fasilit itato ator, r, dan dan sebu sebuta tan n lain lain yang yang sesu sesuai ai deng dengan an kekh kekhus usus usan anya ya,, serta serta berpartisipasi dalam penyelengga-raan pendidik. (dalam W.S Winkel dan Sri Hatuti, 2007 hal 15). Fokus Fokus kegiat kegiatan an pendid pendidik ik tidak tidak lagi lagi teletak teletak pada pada sebatas sebatas kegiata kegiatan n belajar belajar mengajar mengajar dengan dengan mengutamakan mengutamakan peranan guru, tetapi dengan dengan sengaja sengaja dan terenca terencana na melibat melibatkan kan berbag berbagai ai profes profesii pendid pendidik, ik, termas termasuk uk konsel konselor or untuk untuk mena menang ngan anii

raga ragam m

aspe aspek k

perk perkem emba bang ngan an

moral,social, kognitif, dan emosional).

dime dimens nsii

belaj belajar ar

(inte (intelek lektu tual, al,

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.











2

Menurut Kartadinata: Pengajaran dan Bimbingan Konseling buka lagi dua hal yang terpisah tetapi merupakan satu kesatuan yang bersifat saling melengkapi (komplementer) dan kolabotif. (dalam W.S Winkel dan Sri Hatuti, 2007 hal 15).

Pengaj Pengajaran aran dan bimbin bimbingan gan dan Konsel Konseling ing mempun mempunyai yai kesama kesamaan an anatar anataraa tujuan dan sasaran umum yang termuat dalam pasal 3 Undang-Undang RI No.20 No.20// 2003 2003 tentan tentang g Sistem Sistem Pendid Pendidika ikan n Nasion Nasional. al. Pendid Pendidika ikan n bertuj bertujuan uan mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu tinggi, cakap, kreatif, mandiri dan enjadio warga Negara yang demokratis dan betanggung jawab (dalam W.S. Winkel dan Sri Hastuti, 2007 hal 16). Sasaran umum pendidikan juga menjadi sasaran di dalam kegiatan bimbingan konseling dalam berbagai jenis, jalur dan jenjang pendidika. Oleh karena itu pelak pelaksan sanaan aan bimbbi bimbbinga ngan n konsel konseling ing di sekoal sekoalh h mutlak mutlak diperl diperluka ukan, n, agar agar terwuju terwujud d anak anak yang yang kreati kreatif, f, produk produktif tif dan mandir mandiri. i. Dengan Dengan pemaha pemahaman man konsep bimbingan konseling yang benar dan pelaksanaan yang tepat, kegiatan bimbingan konseling di sekolah akanmenciptakan dampak yang positif untuk perkembang perkembangan an anak didik dalam aspek aspek didik intelektual, intelektual, sisial, kognitif kognitif dan emosional emosional secara optimal, optimal, harmonis harmonis dan wajar agar dapat menghasilakan menghasilakan hal yang optimal dari proses dari proses bimbingan konseling di sekolah, para guru pembimbing/ konselor hendaknya memhami benar dalam menafsirkan arti arti

bimb bimbin inga gan n

kons konseli eling ng

dise diseko kola lah, h,

sehi sehing ngga ga

pela pelaks ksan anaa aann nnya ya

tida tidak k

menyim menyimpan pang g dari dari tujuan tujuan bimbin bimbingan gan konsel konseling ing itu sendir sendiri. i. Penafsi Penafsiran ran dan pemahaman yang salah (miskonsepsi) tentang bimbingan konseling disekoalh











3

Akibat salah dalam memahami konsep bimbingan konseling, maka timbul citra yang kurang baik tentang bimbingan konseling dalam pandangan siswa. Tugas bimbingan konseling tak ubahnya seperti tugas polisi, yaitu mengawasi, menagkap dan menghukum siswa yang melanggar peraturan sekolah.

B. Perm Permas asal alah ahan an

Dari uaraia uaraian n latar latar belaka belakang ng diatas diatas dan kecend kecendura uranga ngan n kuaran kuarang g efektifn efektifnya ya pelaksanaan serta pelaksanaan tentang bimbingan konseling, yaitu kesalahan dala dalam m

meng mengar arti tika kan/ n/

mena menafs fsir irka kan n

peng penger erti tian an

bimb bimbin inga gan n

kon konseli seling ng..

Perm Permas asal alah ahan an yang yang penu penuli liss ajuk ajukan an adal adalah ah : Suda Sudah h bena benark rkah ah kons konsep ep pem pemah aham aman an dan dan pela pelaks ksan anaa aan n bimb bimbin inga gan n kons konsel elin ing g yang yang dila dilaks ksan anak akan an disekolah?

Dari pertanyaan tersebut penulis mangangkat judul “Miskonsepsi Pemahaman Serta Pelaksanaan BImbingan Konseling di Sekolah”.











4

C. Tujuan Tujuan dan Manfaat Manfaat Penuli Penuliss Makalah Makalah 1. Tu Tuju juan an Pen Penul ulis isan an Mak Makal alah ah

a. Untuk Untuk mengetah mengetahui ui apakah apakah pemahama pemahaman n serta serta pelaksan pelaksanaan aan bimbing bimbingan an konseling di sekolah sudah benar. b.

Mencari solusi/ pemecahan agar pelaksanaan pelaksanaan bimbingan bimbingan konseling konseling di sekolah dapat berjalan benar sesuai dengan konsep-konsep bimbingan konseling.

2. Ke Kegua guanaa naan n Penu Penulis lisan an Makal Makalah ah

a. Mening Meningkat katkan kan Penulis Penulisan an Makalah Makalah tentang tentang bimbing bimbingan an konselin konseling g serta serta mengem mengemban bangka gkan n ketera keterampi mpilan lan dalam dalam pelaks pelaksana anan n dan konsel konseling ing di sekolah. b. b. Memb Memberi erika kan n sumb sumban anga gan n pemi pemiki kira ran n kepa kepada da guru guru-g -gur uru u bimb bimbin inga gan n konseling agar dapat melaksanakan kegiatan bimbingan konseling di sekolah dengan benar. c. Seba Sebaga gaii sala salah h satu satu syar syarat at untu untuk k mera meraih ih gela gelarr Sarj Sarjan anaa Pend Pendid idik ikan an Jurusa Jurusan n Ilmu Ilmu Pendid Pendidika ikan, n, Progra Program m Studi Studi Pikolo Pikologi gi Pendid Pendidika ikan n dan Bimbin Bimbingan gan pada pada Sekola Sekolah h Tinggi Tinggi Keguru Keguruan an dan Ilmu Ilmu Pendid Pendidika ikan n (STKIP) Muhammdiyah Pringsewu Lampung.











5

BAB II KAJIAN TEORI DAN PEMBAHASAN

A. Penge Pengerti rtian an Bimb Bimbing ingan an

Menuru Menurutt Sertzer Sertzer dan Stone Stone : Bimbin Bimbingan gan adalah adalah suatu suatu proses proses pember pemberian ian bantu bantuan an kepada kepada indivi individu du agar agar dapat dapat memaha memahami mi diri diri dan lingku lingkunga ngann nnya ya (Dalam Syamsu, LN dan Juntika Nurihsan, 2009 : 6).

Menurut Menurut Sunaryo Sunaryo Kartadinata, Kartadinata, mengartikan mengartikannya nya bimbingan bimbingan sebagai sebagai proses proses membantu individu untuk mencapai perkembangan optimal.

Menurut Menurut Rochman Rochman Natawijaya Natawijaya yang dilakukan dilakukan secara berkesinam berkesinambung bungan, an, supaya supaya indivi individu du terseb tersebut ut dapat dapat memaha memahami mi diriny dirinya, a, sehing sehingga ga dia sanggu sanggup p mengarahkan dirinya dan dapat bertindak secara wajar, sesuai dengan tuntutan dan keadaan lingkungan sekolah, keluarga, masyarakat dan kehidupan pada umumnya umumnya (dalam WS Winkel, Winkel, 2007 : 29). 29). Frank W Miller Miller dalam bukunya bukunya Guidance, Principle and Services (1968), bimbingan adalah proses bantuan terhadap terhadap individu individu untuk mencapai mencapai pemahaman pemahaman diri dan pengarahan pengarahan diri yang dibutu dibutuhka hkan n bagi bagi penyes penyesuai uaian an diri diri secara secara baik baik dan maksim maksimal al di sekola sekolah, h, keluarga dan masyarakat (dalam Sofyan S Willis, 2009 : 12). Dari beberapa definisi di atas dapat dipertegas bahwa : 1. Bimb Bimbin inga gan n dibe diberi rika kan n terh terhad adap ap indi indivi vidu du seca secara ra bert bertuj ujua uan, n, tere terenc ncan ana, a, berkesinam berkesinambung bungan an

dan sistematis, sistematis, tanpa paksaan paksaan tetapi atas kesadaran kesadaran

individu tersebut sehubungan dengan masalahnya. 2. Bimb Bimbin inga gan n dibe diberi rika kan n kepa kepada da indi indivi vidu du agar agar dapa dapatt mema memaha hami mi diri diriny nya, a, mengarahkan diri dan merealisasikan dalam kehidupan nyata.











6

3. Bimb Bimbin inga gan n dibe diberi rika kan n kepa kepada da indi indivi vidu du untu untuk k memb memban antu tu agar agar terca tercapa paii penyesuaian diri yang baik (well adjustment) terhadap diri dan lingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat. 4. Deng Dengan an pema pemaha hama man n terh terhad adap ap diri diriny nyaa indi indivi vidu du akan akan terb terban antu tu untu untuk k meng mengem emba bang ngka kan n pote potens nsii dirin dirinya ya (bak (bakat, at, mina minat, t, fisik fisik,, kema kemamp mpua uan n intelektual dan cita-cita).

1. Tuju Tujuan an Bimb Bimbin inga gan n Tujua Tujuan n bimbin bimbingan gan adalah adalah tercap tercapain ainya ya perkem perkemban bangan gan potens potensii indivi individu du secara optimal potensi yang dimilikinya dan sistem tata nilai yang baik dan benar mencakup tingkat kemampuan intelektual, mampu mengenal dan memaha memahami mi diri, diri, berani berani menerim menerimaa kenyat kenyataan aan diri diri secara secara obyekt obyektif, if, mengarahkan diri sesuai dengan kemampuan diri, kesempatan dan sistem nilai, melakukan pilihan dan mengambil keputusan atas tanggung jawab sendiri.

Tujuan usaha bimbingan mencakup lima fungsi pokok yang hendaknya dilakukan oleh pribadi yang mandiri, yaitu: a. Mengenal Mengenal diri sendiri sendiri dan lingkun lingkunganny gannya, a, artinya artinya individu individu/sisw /siswaa dapat mema memaha hami mi siap siapaa dirin dirinya ya baga bagaim iman anap apun un kead keadaa aann nnya ya sert sertaa dapa dapatt mengenal dimana dan bagaimana bagaimana lingkungan sosialnya. b. b. Mene Meneri rima ma diri diri send sendir irii dan dan ling lingku kung ngan an secar secaraa posi positi tiff dan dan dina dinami mis, s, artin artinya ya indi indivi vidu du meng menger erti ti,, mema memaha hami mi kema kemamp mpua uan n dan dan kead keadaa aan n lingkungan sosialnya. c. Berani Berani mengamb mengambil il keputu keputusan san,, artinya artinya dengan dengan kemandir kemandirian ian individu individu dapat memiliki sikap yang tegas dalam menentukan suatu pilihan yang tepat.













7

e. Mewu Mewuju judk dkan an diri diri mand mandir iri, i, arti artiny nyaa mewu mewuju judk dkan an diri diri secar secaraa opti optima mall sesu sesuai ai deng dengan an poten potensi si,, mina minatt dan dan kema kemamp mpua uan n yang yang dimi dimili liki kiny nyaa (Prayitno, 2004 : 99).

2. Makna Makna bantua bantuan n dalam dalam bimbin bimbingan gan Bantuan yang diberikan mencakup makna-makna yang harus diperhatikan, yaitu: a. Bantua Bantuan n yang diberik diberikan an mengand mengandung ung makna makna bahwa yang yang aktif aktif dalam dalam mengembangkan diri, mengatasi masalah atau mengambil keputusan adal adalah ah klie klien/ n/si sisw swaa itu itu send sendir iri, i, seda sedang ngka kan n pemb pembim imbi bing ng hany hanyaa merupakan fasilitator dan motivator. b. b. Pemb Pembim imbi bing ng haru haruss dapa dapat/ t/be beru rupa paya ya menc mencip iptak takan an ling lingku kung ngan an yang yang kondusif (fisik, psikis, sosial dan spiritual) bagi perkembangan siswa. c. Pemb Pembim imbi bing ng haru haruss meng mengup upay ayak akan an berk berkem emba bang ngny nyaa sika sikap p bera berani ni bertindak dan sikap bertanggung jawab pada diri individu/siswa. d. Pemb Pembim imbi bing ng haru haruss meng mengup upay ayak akan an berk berkem emba bang ngny nyaa sika sikap p untu untuk k memperbaiki diri (sikap) individu/siswa (Syamsu Yusuf, LN dan A Juntika Nurihsan, 2009 : 6).

B. Penge Pengerti rtian an Konsel Konseling ing

Menurut Menurut Robinson Robinson mengartikan mengartikan konseling konseling adalah semua bentuk bentuk hubungan hubungan antara dua orang, dimana yang seorang yaitu klien dibantu untuk lebih mampu menyesuaikan diri secara efektif terhadap dirinya sendiri dan lingkungannya. ASCA ASCA (Ameri (American can School School Consel Conselor or Associ Associatio ation) n) mengem mengemuka ukakan kan bahwa bahwa :











8

orang lain agar memahami masalah dan dapat memecahkan masalahnya dalam rangka penyesuaian dirinya.

Menurut Glen E Smith mendefinisikan konseling yaitu suatu proses dimana konselor membantu klien agar ia mampu memahami dan menafsirkan faktafakta yang berhubungan dengan pemilihan, perencanaan, dan penyesuaian diri sendiri sesuai dengan kebutuhan individu. 1. Tuju Tujuan an kons konsel elin ing g Menurut Boy dan Pine, tujuan konseling adalah : a. Memban Membantu tu siswa siswa menjad menjadii lebih lebih matang matang dan lebih lebih mengaktu mengaktualis alisasi asikan kan dirinya b. b. Memb Memban antu tu sisw siswaa deng engan cara cara yang yang positi sitif, f, memb memban antu tu dalam alam sosialisasi siswa dengan memanfaatkan sumber-sumber dan potensinya sendiri. c. Memeli Memelihar haraa dan mencapa mencapaii kesehata kesehatan n mental mental yang posit positif. if. d. Membantu Membantu siswa siswa belajar belajar menerima menerima tanggung tanggung jawab, mandiri mandiri dan dapat dapat memperoleh integrasi perilaku. Menurut Menurut Maslow dan Rogers (self actualizatio actualization) n) tujuan konseling konseling adalah agar tercapai aktualisasi aktualisasi diri sebagai sebagai manifestasi manifestasi potensi yang dimiliki dimiliki klien. Berne dan Haris okayness, artinya tujuan konseling yang dibutuhkan oleh klien adalah terjadinya harmonisasi hubungan antara sesame dalam kehidupan, tenggang rasa, menghormati kepentingan orang lain, walaupun ia orang kecil (I’m Ok, you ‘re Ok) artinya diri sendiri Ok, orang lain juga Ok. (I’m Ok you ‘re not Ok), artinya diri sendiri Ok, sedang orang lain tidak Ok, hal ini akan timbul ketegangan, konflik dan frustasi, dendam pada











9

tengga tenggang ng rasa rasa terhada terhadap p ornag ornag lain, lain, memili memiliki ki rasa rasa tanggu tanggung ng jawab jawab atas tindakannya, jujur dan percaya diri.

2. Makn Maknaa hubu hubung ngan an kon konse seli ling ng Pengertian hubungan konseling secara umum dipakai oleh semua kaum professio professional nal yang melayani manusia, manusia, seperti seperti profesi profesi konselor, konselor, pekerja sosial, dokter dan sebagainya. Penulis akan membatasi pembahasan ini hanya pada hubungan konseling di sekolah yang diperuntukkan kepada siswa yang membutuhkan bantuan.

Makna Makna hubung hubungan an konsel konseling ing diseko disekolah lah adalah adalah hubung hubungan an yang yang bersif bersifat at membantu siswa, artinya pembimbing berusaha membantu si terbimbing agar tumbuh, sejahtera dan mandiri.

Menurut Menurut Shertzer Shertzer dan Stone Stone mendefinis mendefinisikan ikan hubungan hubungan konseling konseling yaitu interaksi antara seorang dengan orang lain yang dapat menunjang dan memudahkan secara positif bagi perbaikan orang tertentu.

Menuru Menurutt Rogers Rogers mendef mendefini inisik sikan an konsel konseling ing sebaga sebagaii hubung hubungan an seoran seorang g











10

Dari ketiga pendapat di atas penulis dapat menyimpulkan, bahwa makna hubungan konseling adalah hubungan timbal balik antara dua orang yaitu anta antara ra

konse onselo lorr

dan

konse onseli li

yan yang

berl berlan angs gsun ung g

dalam alam

suasa uasan na

menyenangkan, hangat, saling terbuka dan bersifat rahasia.

Dalam hubunan hubunan konseling, konseling, seorang seorang konselor/p konselor/pembim embimbing bing tidak merasa lebih pintar dari klien yang dapat menyebabkan klien menjadi rendah diri, dan bersik bersikap ap menutu menutup p diri, diri, sehing sehingga ga sulit sulit untuk untuk diajak diajak bicara bicara apalag apalagii untuk mengungkapkan masalah-masalahnya.

C. Pengerti Pengertian an Bimbing Bimbingan an dan dan Konselin Konseling g

Bimbingan dan konseling biasanya disebut bersama, sehingga tercipta suatu istila istilah h majemu majemuk k bimbin bimbingan gan dan konsel konseling ing (Guida (Guidance nce and Couns Counseli eling) ng).. Konseling merupakan salah satu layanan bimbingan di samping layanan yang lain lain misa misaln lnya ya layan layanan an orie orient ntas asii dan dan laya layana nan n info inform rmas asii yang yang menc mencak akup up informasi pendidikan, informasi pekerjaan, sosial budaya. Dengan demikian pelayanan bimbingan dengan sendirinya mencakup bimbingan konseling.











11

1. 4 Mac Macam am Bimb Bimbin inga gan n Adapun ke empat macam bimbingan tersebut yaitu : a. Bimb Bimbin inga gan n Pri Priba badi di Bimbingan pribadi dimaksudkan untuk membantu siswa menemukan dan mengem mengemban bangka gkan n pribad pribadii yang yang berima beriman n dan bertaq bertaqwa wa kepada kepada Tuhan Yang Maha Esa, mantap dan mandiri serta sehat jasmani dan rohani. b. b. Bimb Bimbin inga gan n Sosi Sosial al Bimbingan sosial membantu siswa mengenal dan berhubungan dengan lingkunga lingkungan n sosial sosial yang dilandasi dilandasi budipekerti budipekerti luhur, luhur, tanggungja tanggungjawab wab kemasyarakatan dan kenegaraan. c. Bimb Bimbin inga gan n Bela Belaja jar r Bimbingan belajar membantu siswa mengembangkan diri, sikap dan kebi kebias asaan aan bela belaja jarr yang yang baik baik untu untuk k meng mengua uasa saii peng penget etah ahua uan n dan dan keterampilan keterampilan serta menyiapkan menyiapkan untuk untuk melanjutka melanjutkan n pendidikan pendidikan yang lebih tinggi. d. Bimb Bimbin inga gan n Kar Karie ier r Bimbingan karir membantu siswa merencanakan dan mengembangkan karir masa depan. 2. 9 Jeni Jeniss lay layan anan an : Adapun ke sembilan layanan tersebut yakni : a. Laya Layana nan n Orie Orient ntas asii Laya Layana nan n orie orient ntas asi, i, yakn yaknii laya layana nan n bimb bimbin inga gan n kons konsel elin ing g yang yang memung memungkin kinkan kan dapat dapat member memberika ikan n pengar pengaruh uh kepada kepada pesert pesertaa didik didik tentang pengenalan lingkungan, fasilitas, peraturan, hak dan kewajiban sisw siswa, a, orga organi nisa sasi si dan dan wada wadahh-wa wada dah h yang yang dapa dapatt memb memban antu tu dan dan meningkatkan hubungan social siswa. b. b. Laya Layana nan n Infor Informa masi si Layanan informasi, yaitu pemberian informasi mengenal bakat, minat













12

serta berbagai aspek tujuan, sesuai dengan perkembangan ilmu dan teknologi. e. Laya Layana nan n Bimbi Bimbing ngan an Pero Peroran ranga gan n Layanan Layanan bimbingan bimbingan perorangan perorangan yaiyu yang memungkin memungkinkan kan peserta peserta didik mendapatkan layanan langsung secara tatap muka dalam rangka pembahasan dan pengentasan permasalahannya. f. Laya Layana nan n Bim Bimbi bing ngan an Kelo Kelomp mpok ok Layanan yang memungkinkan sejumlah peserta didik secara bersamasama sama memp mempero eroleh leh peng penget etah ahua uan n yang yang berg bergun unaa untu untuk k menu menunj njan ang g kehidupan sehari-hari baik individu maupun sebagai sebagai pelajar, anggota anggota kelu keluar arg ga dan dan masy asyarak arakat at,, serta erta untu untuk k pert pertim imb banga angan n dalam alam pengambilan keputusan. g. Layana Layanan n Bimbin Bimbingan gan Konse Konselin ling g Kelompo Kelompok k Yait Yaitu u laya layana nan n yang yang memu memung ngki kink nkan an pese peserta rta didi didik k memp memper erol oleh eh kesempatan untuk pembahasan dan pengentasan permasalahan melaui dinamika kelompok. h. Laya Layana nan n Konsu Konsult ltas asii Laya Layana nan n kons konsul ulta tasi si yakn yaknii layan layanan an bimb bimbin inga gan n kons konseli eling ng yang yang dilaksanakan oleh konselor terhadap konseli/siswa maupun orang tua/ wali di sekolah. Dalam layanan ini guru pembimbing/ konselor bisa bekerjasama dengan guru mata pelajaran, wali kelas, dan ahli terkait











13

a. Aplika Aplikasi si Instru Instrumen mentas tasii Bimb Bimbing ingan an Yaitu pengumpulan data diri peserta didik dan orang tua/ wali peserta didik, baik melalui instrument tes maupun non tes. b. Penyel Penyeleng enggar garaa Himp Himpuna unan n Data Data Menghimpun data yang relevan dengan kebutuhan peserta didik, yang dise diselen lengg ggara araka kan n secar secaraa sist sistem emati atis, s, komp kompreh rehen ensi sif, f, terp terpad adu u dan dan merupakan data terbaru (bersifat turn over) serta bersifat rahasia. c. Konf Konfer eren ensi si Kasu Kasuss Membahas permasalahan peserta didik yang memerlukan kehadiran berbagai pihak (orang tua wali peserta didik, Guru Mata Pelajaran, Guru Guru Wa Wali li Kela Kelass dan dan lain lain-l -lai ain) n),, untu untuk k memp memper erol oleh eh data data yang yang dibutuhkan sesuai dengan permasalahannya. d. Kunj Kunjun unga gan n Ruma Rumah h Menghi Menghimpu mpun n perole perolehan han data data melalu melaluii pertem pertemuan uan dengan dengan orang orang tua/ tua/ wali peserta didik dengan latar belakangsuasana di kediaman tempat tinggal peserta didik. e. Alih Alih Tang Tangan an Kasu Kasuss Mengal Mengaliht ihtang angank ankan an kasus kasus atau atau permas permasala alahan han pesert pesertaa didik didik kepada kepada pihak pihak lain sesuai sesuai keahli keahlian an dan kewena kewenanga ngan n (psiko (psikolog log,, psikia psikiater, ter, pekerja sosial lainnya yang relevan dengan permasalahan)











14

terj terjad adii kare karena na masi masih h bany banyak ak guru guru pemb pembim imbi bing ng yang yang tida tidak k memi memili liki ki kualifikasi/bukan sarjana bimbingan dan konseling.

F. Peng Penger erti tian an Misk Miskon onse seps psii Pela Pelaks ksan anaa aan n Bimb Bimbin inga gan n dan dan Kons Konsel elin ing g di Sekolah

Miskonsepsi pelaksanaan bimbingan dan konseling di sekolah mengandung penge pengerti rtian an kesala kesalahan han konsep konsep pelaks pelaksana anaan an bimbin bimbingan gan dan konsel konseling ing yang yang disebabkan para guru pembimbing dan personil sekolah (guru-guru dan kepala sekolah) kurang pengetahuan, pemahaman tentang tujuan, fungsi dan prinsip prinsip bimbingan dan konseling.

G. Pemb Pembah ahas asan an

Dala Dalam m

upay upayaa

meng mengat atas asii

misk miskon onse seps psii

pema pemaha hama man n

sert sertaa

pela pelaks ksan anaa aan n

bimbingan konseling di sekolah, maka para guru pembimbing dan komponen











15

1. Penye enyeb bab

terj terjad adin iny ya

misk misko onsep nsepssi

pema pemah haman aman

serta erta

pela pelak ksana sanaan an

bimbingan konseling di sekolah adalah: a. Bimbin Bimbingan gan di di identi identikan kan deng dengan an pendi pendidik dikan an Pengertian ini perlu diluruskan, karena bimbingan konseling hanya merupakan salah satu bagian dari pendidikan, yaitu untuk mencapai tujuan pendidikan. b. Bimbingan Bimbingan hanya hanya untuk untuk siswa yang salah salah sesuai sesuai (mal (mal adjusted) adjusted) Peng Penger erti tian an ini ini keli keliru ru,, kare karena na bimb bimbin inga gan n kons konsel elin ing g di seko sekola lah h diperuntukkan bagi semua siswa secara menyeluruh dan merata.

c. Bimbin Bimbingan gan adalah adalah suat suatu u usaha usaha memberi memberikan kan naseh nasehat at Bimbingan Bimbingan bukan berarti berarti memberikan memberikan nasehat pada seseorang karena memberi memberi nasehat nasehat yang sangat dominan, ada kecenderun kecenderungan gan kearah











16

konsel konseling ing yang yang efektif. efektif. Fakta Fakta dilapa dilapanga ngan n menunj menunjukk ukkan an banyak banyak guru guru bim bimbi bing ngan an kons konseli eling ng yang yang buka bukan n beras berasal al dari dari sarj sarjan anaa Bimb Bimbin inga gan n Konseling, tetapi mereka diberi tugas hanya untuk memenuhi kekurangan jam jam meng mengaj ajar ar,, akib akibat atny nyaa dala dalam m mela melaks ksan anak akan an laya layana nan n bimb bimbin inga gan n konseling menurut pemahaman mereka sendiri.

Dengan kata lain bahwa kualitas pribadi guru pembimbing/konselor yang baik tidak terpenuhi terpenuhi,, sehingga sehingga dalam pelaksanaan pelaksanaannya nya menyimpang menyimpang dari konsep bimbingan konseling yang benar. Menuru Menurutt Cavana Cavanagh gh kualit kualitas as pribad pribadii pembim pembimbin bing/k g/kons onselo elorr yang yang baik baik ditandai ditandai dengan dengan beberapa beberapa karakteristik karakteristik sebagai berikut berikut (dalam Syamsu Yusuf LN dan A Juntika Nurihsan, 2009 : 37). a. Pemaha Pemahaman man diri (self (self knowled knowledge) ge) berarti berarti konsel konselor or memahami memahami dirinya dirinya deng dengan an baik baik dia dia mema memaha hami mi deng dengan an past pastii apa apa yang yang dia dia laku lakuka kan, n,













17

d. Jujur Jujur (hones (honesty) ty) artinya artinya bahwa bahwa konselor konselor bersikap bersikap transpar transparan an (terbuka) (terbuka) autentik, dan asli (tidak berpura-pura) yang memungkinkan konselor dank lien untuk menjalin hubungan psikologis yang lebih dekat satu sama lain didalam proses konseling. e. Kekuat Kekuatan an (strengt (strength) h) artinya artinya konselo konselorr dapat dapat mengatu mengaturr batasa batasan n waktu yang pantas dalam proses konseling, bersifat fleksibel dan memiliki identitas diri yang jelas. f. Bers Bersik ikap ap hang angat, at, arti artin nya konse onselo lorr seor seoran ang g yang ang rama ramah, h, penu enuh perhatian dan memberikan kasih sayang. Klien yang datang meminta bantuan bantuan konselor, konselor, pada umumnya umumnya kurang kurang mendapatka mendapatkan n kehangatan kehangatan dalam hidupnya, hidupnya, sehingga sehingga ia kehilangan kehilangan kemampuan kemampuan untuk bersikap bersikap ramah dan kasih sayang. Melalui konseling klien ingin mendapatkan rasa kehangatan tersebut dan melakukan sharing dengan konselor. g. Active Activess respons responsive ivenes ness, s, artiny artinyaa keterl keterlibat ibatan an konsel konselor or dalam dalam proses proses konseling konseling bersifat dinamis dan tidak pasif. Melalui respon respon yang aktif, kons konsel elor or dapa dapatt meng mengko komu muni nika kasi sikan kan perh perhati atian an dirin dirinya ya terh terhad adap ap











18

perbe perbedaa daan n indivi individu du dan disesu disesuaik aikan an dengan dengan kondis kondisii serta serta daya daya dukung yang ada di sekolah. 2) Orient Orientasi asi potensi potensi siswa, siswa, artinya artinya bahwa setiap setiap siswa mempun mempunyai yai potensi untuk dikembangkan sesuai dengan bakat dan minatnya. 3) Orient Orientasi asi humani humanisti stic-rel c-religi igius, us, artinya artinya pendek pendekatan atan kepada kepada siswa siswa haruslah manusiawi dengan landasan ke Tuhanan 4) Orient Orientasi asi profes professio sional nal,, artiny artinyaa proses proses bimbing bimbingan an konsel konseling ing harus dilak ilakssanak anakan an

secar ecaraa

profe rofesssion sional al

deng engan

meng engacu acu

pada ada











19

1) Tuga Tugass kep kepala ala seko sekola lah h a) Bertug Bertugas as mengko mengkoord ordina inasik sikan an semua semua kegiat kegiatan an pendid pendidika ikan n yang yang diprog diprogram ramkan kan oleh oleh sekola sekolah, h, merupa merupakan kan satu satu kesatu kesatuan an yang yang dapat berjalan selaras, terpadu, harmonis dan dinamis. b) Menyediakan Menyediakan sarana sarana dan dan prasarana, prasarana, tenaga tenaga dan dan mengupay mengupayakan akan berbagai kemudahan bagi terlaksananya bimbingan konseling di sekolah yang efektif dan efesien. c) Mela Melak kukan ukan peng pengaw awas asan an,,

dan pemb embinaa inaan n

terh terhad adap ap guru guru











20

(peria (periang, ng, pendia pendiam, m, pemuru pemurung ng atau mudah mudah tersin tersinggu ggung) ng) dan karakternya (kejujuran, kedisiplinan, dan tanggung jawab). c) Mengidenti Mengidentifikasi fikasi siswa yang diduga diduga mempunyai mempunyai masalah masalah atau siswa yang gagal menyelesaikan tugas perkembangannya. d) Menciptakan Menciptakan kelas kelas yang yang kondusi kondusiff bagi bagi kelancaran kelancaran belajar belajar siswa siswa bersi bersikap kap adil, adil, ramah, ramah, respek respek,, mengha mengharga rgaii hasil hasil kerja kerja siswa, siswa, memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya, bergairah dalam mengajar dan disiplin.











21

g) Menj Menjad adii kons konsul ulta tan n bagi bagi guru guru dan dan oran orang g tua tua sisw siswaa mela melalu luii pemberian informasi, konsultasi, atau dialog tentang hal ihwal siswa.

Dari beberapa pembahasan pembahasan di atas, maka penulis penulis dapat menyimpulkan menyimpulkan bahwa untuk menghindari miskonsepsi pemahaman dan pelaksanaan bimbingan dan konsel konseling ing di sekola sekolah, h, maka maka perlu perlu adanya adanya reorien reorientas tasii pemaha pemahaman man konsep konsep bimbingan konseling yang benar menurut pandangan para ahli/pakar dan harus dipahami oleh setiap guru pembimbing, serta adanya dukungan dan kerja sama













22

BAB III PENUTUP











23

bimbingan konseling, sehingga pelaksanaan bimbingan konseling di sekolah kuran kurang g efekt efektif if kura kurang ng bera beraki kiba batt

apa apa yang yang menj menjad adii tuju tujuan an bimb bimbin inga gan n

konseling tidak tercapai secara maksimal.











24

Akibat Akibat dari dari salah salah pemaha pemahaman man konsep konsep bimbin bimbingan gan,, akan akan salah salah juga juga dalam dalam pelaksanakaan bimbingan konseling.

Untuk Untuk mengat mengatasi asi miskon miskonsep sepsi si pemaha pemahaman man serta serta pelaks pelaksana anaan an bimbin bimbingan gan











25

b. Mening Meningkat katkan kan ilmu pengeta pengetahua huan n dan menamba menambah h wawasa wawasan n keilmu keilmuan an yang relevan dengan bimbingan konseling. c. Meni Mening ngka katk tkan an kual kualit itas as pela pelaya yana nan n bimb bimbin inga gan n kons konsel elin ing g mela melalu luii penyusunan program perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan tindak











26

c. Memberikan

kemudahan

kepada

guru

pembimbing

untuk

melaksanakan layanan bimbingan konseling di sekolah. d. Meny Menyed edia iaka kan n sara sarana na dan dan pras prasar aran anaa demi demi lanc lancar arny nyaa pela pelaks ksan anaa aan n bimbingan konseling.

Makalah Miskonsepsi Pemahaman Siswa

Recommend Documents