BAB I PENDAHULUAN
1. LAT LATAR BELA BELAKA KANG NG Krisis Krisis tiroid tiroid merupa merupakan kan kompli komplikas kasii hypert hypertiro iroidi idisme sme yang yang jarang jarang terjadi terjadi tetapi tetapi
berpotensi fatal. Krisis tiroid harus dikenali dan ditangani berdasarkan manifestasi klinis karena konfirmasi laboratoris sering kali tidak dapat dilakukan dalam rentang waktu yang cukup cepat. Pasien biasanya memperlihatkan keadaan hypermetabolik yang ditandai oleh demam tinggi, tachycardi, mual, muntah, agitasi, dan psikosis. Pada fase lanjut, pasien dapat jatuh dalam keadaan stupor atau komatus yang disertai dengan hypotensi. Krisis tiroid adalah penyakit penyakit yang jarang terjadi, terjadi, yaitu hanya terjadi sekitar 1-2% pasien hypertiroidisme. edangkan insidensi keseluruhan hipertiroidisme sendiri hanya berkisar antara !,!"-1,#% dimana kebanyakannya bersifat subklinis. $amun, krisis tiroid yang tidak dikenali dan tidak ditangani dapat berakibat sangat fatal. ngka kematian orang dewasa pada krisis tiroid mencapai 1!-2!%. &ahkan beberapa lapora laporan n penelit penelitian ian menye menyebut butkan kan hingga hingga setingg setinggii '"% dari dari popula populasi si pasien pasien yang yang dirawat inap.(engan tirotoksikosis yang terkendali dan penanganan dini krisis tiroid, angka kematian dapat diturunkan hingga kurang dari 2!%. Kare Karena na peny penyak akit it )ra* )ra*es es meru merupa paka kan n peny penyeba ebab b hipe hiperti rtiro roid idis isme me terb terbany anyak ak dan dan merupakan penyakit autoimun yang juga mempengaruhi sistem organ lain, melakukan anamnesis yang tepat sangat penting untuk menegakkan diagnosis. +al ini penting karena diagnosis krisis tiroid didasarkan pada gambaran klinis bukan pada gambaran laboratoris. +al lain yang penting diketahui adalah bahwa krisis tiroid merupakan krisis fulminan yang memerlukan perawatan intensif dan pengawasan terus-menerus. (engan diagnosis yang dini dan penanganan yang adekuat, prognosis biasanya akan baik. leh karena itu, diperlukan pemahaman yang tepat tentang krisis tiroid, terutama mengenai diagnosis dan penatalaksaannya.
2. TUJU TUJUAN AN PENU PENULI LISA SAN N ujuan umum
1
ujuan dalam pembuatan makalah ini secara umum adalah untuk membantu mahasiswa dalam mempelajari tentang anatomi dan fisiologi kelenjar tiroid dan krisis tiroid ujuan khusus 1. /ahasiswa mengetahui pengertian dari krisis tiroid 2. /ahasiswa mengetahui penyebab dari krisis tiroid #. /ahasiswa mengetahui tanda dan gejala dari krisis tiroid 0. /ahasiswa mengetahui komplikasi dari krisis tiroid ". /ahasiswa mengetahui pemeriksaan penunjang dari krisis tiroid . /ahasiswa mengetahui penatalaksanaan medis dari krisis tiroid '. /ahasiswa dapat memahami asuhan keperawatan pasien dengan krisis tiroid 3. RUMUSAN MASALAH 1 pa pengertian krisis tiroid3 2 pa saja penyebab krisis tiroid3 # pa saja tanda dan gejala yang timbul pada pasien krisis tiroid3 0 pa saja komplikasi dari krisis tiroid3 " pa saja penatalaksanaan medis dari krisis tiroid3 pa saja pemeriksaan penunjang dari krisis tiroid3 ' &agaimana proses perjalanan penyakit krisis tiroid3 4 (an bagaimana suhan Keperawatan pada pasien krisis tiroid3 4. METODE PENULISAN (alam penyusunan makalah ini penulis menggunakan metedologi penulisan
berdasarkan a. /engumpulkan dari litelatur buku dan internet b. &erdiskusi dengan teman kelompok dan teman beda kelompok 5. SISTEMATIKA PENULISAN && 5 P6$(+787$ 1. 8atar &elakang 2. ujuan Penulisan #. 9umusan /asalah 0. /etode Penulisan ". istematika Penulisan
&& 55 5$:7$ 6955 5. natoni dan ;isiologi kelenjar iroid 55. Krisis iroid 555. suhan Keperawatan && 555 P6$77P (;9 P7K
2
BAB II TINJAUAN TEORITIS I.
ANATOMI DAN FISIOLOGI KELENJAR TIROID A. Anatom Kelenjar tiroid terdiri dari lobus kanan dan kiri dimana kedua lobus tersebut
dihubungkan oleh istmus. Kelenjar ini terdapat pada bagian inferior trakea dan beratnya diperkirakan 1"-2! gram. 8obus kanan biasanya lebih besar dan lebih *ascular dibandingkan lobus kiri. Kelenjar ini kaya akan pembuluh darah dengan aliran darah 0- ml
3
terdapat koloid dimana tiroglobulin yang merupakan suatu glikoprotein yang dihasilkan oleh sel tiroid yang akan disimpan. Kelenjar tiroid memelihara tingkat metabolisme dari sebagian besar sel dalam tubuh dengan menghasilkan dua hormon tiroid di dalam sel folikelnya, yaitu triiodothyronin ># dan tetraiodohyronin >0 atau tirosin. 5odin >52 memilki berat atom sebesar 12' dan berat molekulnya 2"0. 0 memilki berat molekul sebesar ''' (alton yang "!4 didalamya merupakan iodida. +ormon tiroid sangat penting dalam perkembangan saraf normal, pertumbuhan tulang, dan pematangan seksual. el parafolikel yang disebut sel = berada di dekat sel folikuler yang menghasilkan suatu hormon polipeptida, kalsitonin.
B. F!o"o# +ormon tiroid adalah hormon amina yang disintesis dan dilepaskan dari kelenjar
tiroid. +ormon ini dibentuk ketika satu atau dua molekul iodin disatukan dengan glikoprotein besar yang disebut tiroglobulin, yang disintesis di kelenjar tiroid dan mengandung asam amino tirosin. Kompleks yang mengandung iodin ini disebut iodotirosin. (ua iodotirosin kemudian menyatu untuk membentuk dua jenis + yang bersirkulasi, disebut # dan 0. # dan 0 berbeda dalam jumlah total molekul iodin yang dikandungnya ># untuk # dan 0 untuk 0. ebagian besar >?!% + yang dilepaskan dalam aliran darah adalah 0, tetapi # secara fisiologis lebih poten. /elalui hati dan ginjal, kebanyakan 0 diubah menjadi #. # dan 0 dibawa ke sel targetnya dalam darah yang berikatan dengan protein plasma, namun masuk kesel sebagai hormon bebas. # dan 0 secara kolektif disebut sebagai +. el target untuk + adalah hampir semua sel tubuh. 6fek primer + adalah menstimulasi laju metabolisme semua sel target dengan meningkatkan metabolisme protein, lemak dan karbohidrat. + juga tampak menstimulasi kecepatan pompa natriumkalium disel targetnya. Kedua fungsi bertujuan meningkatkan penggunaan energi oleh sel sehingga meningkatkan laju metabolisme basal >&/9, membakar kalori, meningkatkan panas oleh setiap sel. +ormon tiroid juga meningkatkan sensiti*itas sel target terhadap katekolamin sehingga meningkatkan frekuensi jantung dan meningkatkan keresponsifan emosi. + meningkatkan kecepatan depolarisasi otot rangka, yang meningkatkan kecepatan kontaraksi otot rangka sehingga sering menyebabkan tremor halus. + sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan normal semua sel tubuh dan dibutuhkan untuk fungsi hormon pertumbuhan. da 0 macam kontrol faal kelenjar tiroid
4
•
9+ >hyrotrophin relasing hormon +ormon ini disintesa dan dibuat di hipotalamus. 9+ ini dikeluarkan lewat sistem hipotalamohipofiseal ke sel tirotrop
•
hipofisis. + >hyroid timulating +ormone uatu glikoprotein yang terbentuk oleh sub unit >alfa dan beta. ub unit alfa sama seperti hormon glikoprotein >+, 8+, ;+, dan human chronic gonadotropin
+-r dan terjadilah efek hormonal sebagai kenaikan trapping, peningkatan yodinasi, coupling,
•
proteolisis sehingga hasilnya adalah produksi hormon meningkat. 7mpan balik sekresi hormon. Kedua ini merupakan efek umpan balik ditingkat hipofisis. Khususnya hormon bebaslah yang berperan dan bukannya hormon yang terikat. # disamping berefek pada hipofisis juga pada tingkat hipotalamus.
•
edangkan 0 akan mengurangi kepekaan hipofisis terhadap rangsangan 9+. Pengaturan di tingkat kelenjar tiroid sendiri. )angguan yodinasi tirosin dengan pemberian yodium banyak disebut fenomena @olf-=haikoff escape, yang terjadi karena mengurangnya afinitas trap yodium sehingga kadar intratiroid akan mengurang.
6scape
ini
terganggu
pada
penyakit
tiroid
autoimun.
6fek metabolik hormon tiroid adalah 1 Kalorigenik. 2 ermoregulasi. # /etabolisme protein (alam dosis fisiologis kerjanya bersifat anabolik. 0 /etabolisme karbohidrat &ersifat diabetogenik, karena resorpsi intestinal meningkat, cadangan glikogen hati menipis, demikian pula glikogen otot menipis pada dosis farmakologis tinggi, dan degradasi insulin meningkat. " /etabolisme lipid 0 mempercepat sintesis kolesterol,tetapi proses degradasi kolesterol dan eksresinya lewat empedu ternyata jauh lebih cepat, sehingga pada
hiperfungsi
tiroid,
kadar
kolesterol
rendah.
ebaliknya
pada
hipotiroidisme kolesterol total, kolesterol ester dan fosfolipid meningkat. Aitamin Kon*ersi pro*itamin menjadi *itamin di hati memerlukan hormon tiroid. ' +ormon ini penting untuk pertumbuhan saraf otak dan perifer, khususnya # tahun pertama kehidupan. 4 8ain-lain Pengaruh hormon tiroid yang meninggi menyebabkan tonus traktus gastrointestinal meninggi, hiperperistaltik, sehingga sering terjadi diare. ? 6fek pada perkembangan janin istem + dan hipofisis anterior mulai berfungsi pada janin manusia di dalam 11 minggu.ebagian # dan 0 5
maternal diinakti*asi pada plasenta. (an sangat sedikit hormon bebas mencapai sirkulasi janin. (engan demikian, janin sebagian besar tergantung pada sekresi tiroidnya sendiri. 1! 6fek pada konsumsi oksigen dan produksi panas, # meningkatkan konsumsi 2 dan produksi panas sebagian melalui stimulasi $aB KB Pase dalam semua jaringan kecuali otak, lien dan testis. +al ini berperan pada peningkatan percepatan metabolisme basal dan peningkatan kepekaan terhadap panas pada hipertiroidisme 11 6fek keletal +ormon tiroid merangsang peningkatan penggantian tulang, meningkatkan resorbsi tulang dan
hingga tingkat
yang lebih
kecil
pembentukan tulang. II.KRISIS TIROID A. D$%$n!
Krisis tiroid merupakan suatu keadaan klinis hipertiroidisme yang paling berat mengancam jiwa, umumnya ini timbul pada pasien dengan dasar penyakit )ra*es atau truma multinodular toksik, dan berhubungan dengan faktor pencetus infeksi, operasi, trauma, Cat kontras beriodium, hipoglikemia, partus, stress emosi, penghentian obat anti tiroid, ketoasidosis, tromboemboli paru, penyakit serebro*askuler
B. Eto"o#
Krisis tiroid dapat terjadi akibat disfungsi kelenjar tiroid, hipofisis, atau hipotalamus, peningkatan + akibat malfungsi kelenjar tiroid akan disertai penurunan + dan 9; karena umpan balik negatif + terhadap pelepasan keduanya. Krisis tiroid akibat malfungsi hipofisi memberikan gambaran kadar + dan + yang tinggi. 9; akan rendah karena umpan balik negatif dari + dan +. Krisis tiroid akibat malfungsi hipotalamus akan memperlihatkan + yang tinggi disertai + dan 9+ yang berlebihan. 1. Penyebab utama a. Penyakit )ra*e b. oDic multinodular c. Eolitary toDic adenomaF 2. Penyebab lain
6
a. iroiditis b. Penyakit troboblastis c. mbilan hormon tiroid secara berlebihan d. Pemakaian yodium yang berlebihan e. Kanker pituitari f. bat-obatan seperti miodaron
&. Pato%!o"o#
7
D. Man%$!ta! '"n!
1. Peningkatan frekuensi denyut jantung 2. Peningkatan tonus otot, tremor, iritabilitas, peningkatan kepekaan terhadap katekolamin #. Peningkatan laju metabolisme basal, peningkatan pembentukan panas, intoleran terhadap panas, keringat berlebihan 0. Penurunan berat, peningkatan rasa lapar >nafsu makan baik ". Peningkatan frekuensi buang air besar . )ondok >biasanya, yaitu peningkatan ukuran kelenjar tiroid '. )angguan reproduksi 4. idak tahan panas ?. =epat letih 1!. anda bruit 11. +aid sedikit dan tidak tetap 12. Pembesaran kelenjar tiroid 1#. /ata melotot >eDoptalmus
E. P$m$('!aan Da#no!t'
(iagnosa bergantung kepada beberapa hormon berikut ini Pemeriksaan darah yang mengukur kadar + ># dan 0, +, dan 9+ akan memastikan diagnosis keadaan dan lokalisasi masalah di tingkat susunan saraf pusat atau kelenjar tiroid. 1. +>iroid timulating +ormone 2. &ebas 0 >tiroksin #. &ebas # >triiodotironin 0. (iagnosa juga boleh dibuat menggunakan ultrabunyi untuk memastikan pembesaran kelenjar tiroid ". iroid scan untuk melihat pembesaran kelenjar tiroid . +ipertiroidisme dapat disertai penurunan kadar lemak serum '. Penurunan kepekaan terhadap insulin, yang dapat menyebabkan hiperglikemia
F. Kom)"'a! 8
Komplikasi Krisis tiroid yang dapat mengancam nyawa adalah krisis tirotoksik >thyroid storm. +al ini dapat berkernbang secara spontan pada pasien hipertiroid yang menjalani terapi, selama pembedahan kelenjar tiroid, atau terjadi pada pasien hipertiroid yang tidak terdiagnosis. kibatnya adalah pelepasan + dalam jumlah yang sangat besar yang menyebabkan takikardia, agitasi, tremor, hipertermia >sampai 1!G;, dan, apabila tidak diobati, kematian. Penyakit jantung +ipertiroid, oftalmopati )ra*es, dermopati )ra*es, infeksi karena agranulositosis pada pengobatan dengan obat antitiroid. Krisis tiroid mortalitas
G. P$nata"a'!anaan 1. Kon!$(*at%
ata laksana penyakit )ra*es a. bat nti-iroid. bat ini menghambat produksi hormon tiroid. :ika dosis berlebih, pasien mengalami gejala hipotiroidisme.=ontoh obat adalah sebagai berikut 1 hioamide 2 /ethimaCole dosis awal 2! -#! mgP7 dosis awal #!! H !! mg
a. 9adioaktif iodine. indakan ini adalah untuk memusnahkan kelenjar tiroid yang hiperaktif b. iroidektomi. indakan Pembedahan ini untuk mengangkat kelenjar tiroid yang membesar
9
H. ASUHAN KEPERA-ATAN
A. P$n#'aan
1. kti*itas atau istirahat a. )ejala 5msomnia, sensiti*itas meningkat, tot lemah, gangguan koordinasi, Kelelahan berat b. anda trofi otot 2. irkulasi a. )ejala Palpitasi, nyeri dada >angina b. anda (istritmia >*ibrilasi atrium, irama gallop, murmur, Peningkatan tekanan darah dengan tekanan nada yang berat. akikardia saat istirahat. irkulasi kolaps, syok >krisis tirotoksikosis #. 6liminasi )ejala Perubahan pola berkemih > poliuria, nocturia, 9asa nyeri < terbakar, kesulitan berkemih >infeksi, 5nfeksi saluran kemih berulang, nyeri tekan abdomen, (iare, 7rine encer, pucat, kuning, poliuria >dapat berkembang menjadi oliguria atau anuria jika terjadi hipo*olemia berat, urine berkabut, bau busuk >infeksi, &ising usus lemah dan menurun, hiperaktif >diare. 0. 5ntegritas < 6go a. )ejala tress, tergantung pada orang lain, /asalah finansial yang berhubungan dengan kondisi. b. anda nsietas peka rangsang ". /akanan < =airan a. )ejala +ilang nafsu makan, /ual atau muntah. idak mengikuti diet peningkatan masukan glukosa atau karbohidrat, penurunan berat badan lebih dari periode beberapa haritiaCid. b. anda Kulit kering atau bersisik, muntah, Pembesaran thyroid >peningkatan kebutuhan metabolisme dengan pengingkatan gula darah, bau halitosis atau manis, bau buah >napas aseton. . $eurosensori
10
a. )ejala Pusing atau pening, sakit kepala, kesemutan, kebas, kelemahan pada otot parasetia, gangguan penglihatan b. anda (isorientasi, megantuk, lethargi, stupor atau koma > tahap lanjut, gangguan memori > baru masa lalu kacau mental. 9efleks tendon dalam >9( menurunI koma. kti*itas kejang > tahap lanjut dari (K '. $yeri < Kenyamanan )ejala bdomen yang tegang atau nyeri >sedang < berat, @ajah meringis dengan palpitasi, tampak sangat berhati-hati. 4. Pernapasan a. )ejala /erasa kekurangan oksigen, batuk dengan < tanpa sputum purulen >tergantung adanya infeksi atau tidak b. anda sesak napas, batuk dengan atau tanpa sputum purulen >infeksi, frekuensi pernapasan meningkat
B. Da#no!a K$)$(a/atan
1. 9isiko tinggi terhadap penurunan curah jantung berhubungan dengan hipertiroid tidak terkontrol, keadaan hipermetabolisme, peningkatan beban kerja jantung 2. Kelelahan berhubungan dengan hipermetabolik dengan peningkatan kebutuhan energi #. 9isiko tinggi terhadap perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan peningkatan metabolisme >peningkatan nafsu makan
&. P$($n,anaan 0 Int$(*$n!.
(D. 5 a. Pantau tekanan darah pada posisi baring, duduk dan berdiri jika memungkinkan. Perhatikan besarnya tekanan nadi. 9asional +ipotensi umum atau ortostatik dapat terjadi sebagai akibat dari *asodilatasi perifer yang berlebihan dan penurunan *olume sirkulasi b. Periksa kemungkinan adanya nyeri dada atau angina yang dikeluhkan pasien. 9asional /erupakan tanda adanya peningkatan kebutuhan oksigen oleh otot jantung atau iskemia c. uskultasi suara nafas. Perhatikan adanya suara yang tidak normal >seperti krekels 9asional 1 dan murmur yang menonjol berhubungan dengan curah jantung meningkat pada keadaan hipermetabolik 11
(D. 55 a. Pantau tanda *ital dan catat nadi baik istirahat maupun saat akti*itas. 9asional $adi secara luas meningkat dan bahkan istirahat , takikardia mungkin ditemukan b. =iptakan lingkungan yang tenang. 9asional /enurunkan stimulasi yang kemungkinan besar dapat menimbulkan agitasi, hiperaktif, dan imsomnia c. arankan pasien untuk mengurangi akti*itas 9asional /embantu melawan pengaruh dari peningkatan metabolisme
(D. 555 a. =atat adanya anoreksia, mual dan muntah. 9asional Peningkatan akti*itas adrenergic dapat menyebabkan gangguan sekresi insulin
D. Im)"$m$nta!
(D. 5 a. /emantau tekanan darah pada posisi baring, duduk dan berdiri jika memungkinkan. Perhatikan besarnya tekanan nadi. b. /emeriksa kemungkinan adanya nyeri dada atau angina yang dikeluhkan pasien. c. /engauskultasi suara nafas. Perhatikan adanya suara yang tidak normal >seperti krekels (D. 55 a. /emantau tanda *ital dan catat nadi baik istirahat maupun saat akti*itas. b. /enciptakan lingkungan yang tenang. c. /enyarankan pasien untuk mengurangi akti*itas (D. 555 a. /encatat adanya anoreksia, mual dan muntah. b. /emantau masukan makanan setiap hari, timbang berat badan setiap hari 12
c. &erkolaborasi untuk pemberian diet tinggi kalori, protein, karbohidrat dan *itamin.
E. E*a"+a!
(D. 5
P
Klien mengatakan tidak lemas lagi ekanan darah pasien mulai normal /asalah teratasi sebagian 5nter*ensi dilanjutkan
(D. 55
P
Klien mengatakan perasaan lemas sudah mulai berkurang. Klien kelihatan bersemangat /asalah teratasi sebagian 5nter*ensi dilanjutkan
(D. 555
P
Klien mengatakan nafsu makan mulai ada Porsi yang disajikan habis, && mulai normal /asalah teratasi sebagian 5nter*ensi dilanjutkan
BAB III PENUTUP 13
K$!m)+"an
Krisis tiroid merupakan suatu keadaan klinis hipertiroidisme yang paling berat mengancam jiwa, umumnya ini timbul pada pasien dengan dasar penyakit.)ra*es atau troma moltiduler toksik da beberapa paktor pencetus, yakni -
5nfeksi
- Penghentian obat anti tiroid
-
perasi
- romboemboli paru
-
rauma
- Penyakit stroke
-
+ipoglikemia
Sa(an
&erdasarkan kesimpulan di atas, maka saran dari makalah ini yaitu 1.
&agi mahasiswa
2.
&agi pasien dan keluarga pasien yang ingin mengetahui cara bagaimana perawatan penyakit krisis tiroid.
#.
&agi masyarakat umum yang berminat untuk membaca dan ingin mengetahui perawatan penyakit krisis tiroid.
DAFTAR PUSTAKA 14
&are J uCanne, 2!!2, &uku jar Keperawatan /edikal &edah, Aolume 2, >6disi 4, 6)=, :akarta. =arpenito, 1???, 9encana suhan dan (okumentasi Keperawatan, >6disi 2, 6)=, :akarta =orwin,. :. 6liCabeth, 2!!1, Patofisiologi, 6)=, :akarta (oenges, 6. /arilynn dan /;. /oorhouse, 2!!1, 9encana suhan Keperawatan, >6disi 555, 6)=, :akarta.
15