1
BAB 1 PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Air merupakan unsur yang vital dalam kehidupan. Tak ada seorang atau sesuatu pun yang yang mampu mampu bertah bertahan an tanpa tanpa air, air, karena karena air adalah adalah sum sumber ber kehidu kehidupan pan.. Air Air sebena sebenarny rnyaa merupakan sumber daya alam yang melimpah ruah, yang sengaja diciptakan Tuhan sebagai harta harta tak berny bernyawa awa bagi bagi semua semua makhlu makhluk. k. Namun Namun pada pada perkem perkemban bangan ganny nya, a, air semaki semakin n menjadi harta yang berharga, harta semakin yang sulit untuk didapat. Ketersediaan air bersih saat ini sangatlah sangatlah minim. Pertambah Pertambahan an populasi populasi seiring seiring dengan dengan pertambah pertambahan an pencemaran pencemaran lingkungan membuat sumber daya alam yang seharusnya tak akan pernah habis menjadi sesuatu yang amat langka. elain bertambahnya populasi manusia, kerusakan lingkungan merupakan salah satu penyebab berkurangnya sumber air bersih. Abrasi pantai menyebabkan rembesan air laut ke daratan, daratan, yang pada akhirnya akhirnya akan mengontamin mengontaminasi asi sumb sumber er air bersih yang ada di bawah permukaan tanah. Pembuangan sampah yang sembarangan di sungai juga menyebabkan air sungai menjadi kotor dan tidak sehat untuk digunakan. !i "ndonesia sendiri diperkirakan #$ persen sungainya, sungainya, terutama di umatera, %awa, &ali, dan ulawesi, tercemar berbagai limbah, mulai dari bahan organik hingga bakteri coliform dan fecal coli penyebab diare. Pembabatan hutan dan penebangan pohon yang mengurangi daya resap tanah terhadap air turut serta pula dalam menambah berkurangnya asupan air bersih ini. Pada akhirnya, kita akan mengalami kekurangan atau bahkan kelangkaan air. Kelangkaan air adalah minimnya jumlah air yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan di suatu wilayah. Kelangkaan air telah mempengaruhi setiap setiap benua benua kecual kecualii Antar Antartik tikaa dan sekita sekitarr '.( milia miliarr manusi manusiaa hidup hidup di daerah daerah yang yang mengalami kelangkaan air setidaknya sebulan dalam setahun. )ebih dari 1.' miliar manusia memiliki akses terhadap air minum yang tidak mencukupi. Para peneliti meramalkan bahwa pada tahun '$'* nanti hampir dua pertiga penduduk dunia akan tinggal di daerah+daerah yang mengalami kekurangan air. amalan itu dilansir -orld -ater Asses Assesme ment nt Progra Programm mmee --A --AP/, bentuk bentukan an 0nited 0nited Nation Nation ducat ducation ional, al,
'
cienti2ic and 3ultural 4rgani5ation 0nesco/. )embaga itu menegaskan bahwa krisis air didunia akan memberi dampak yang mengenaskan. Tidak hanya membangkitkan epidemi penyakit yang merenggut nyawa, tapi juga akan mengakibatkan bencana kelaparan. uatu saat nanti, kita akan menghadapi 2ase yang mengharuskan kita untuk 6bertarung7 dalam mendapatk mendapatkan an sumb sumber er kehidupan kehidupan yang layak. layak. http899id.wikipedia.org9w http899id.wikipedia.org9wiki9Kelangkaan:a iki9Kelangkaan:air, ir, '$1$/
B.
Identifikasi Masalah "denti2ika "denti2ikasi si masalah masalah yang sesuai dengan dengan keadaan keadaan yang dikemukakan dikemukakan pada latar
belakang antara lain 8 1.
&agaimana proses terjadinya krisis air;
'.
!imana saja krisis air terjadi;
<.
Apak Apakah ah ada ada kem kemun ungk gkin inan an sua suatu tu dae daera rah h meng mengal alam amii kris krisis is air air pad padaa musi musim m penghujan;
=.
&agaimana jika air sebagai sumber kehidupan habis atau hilang begitu saja;
*.
&aga &agaim iman anaa pen pence cega gaha han n dan dan penan enangg ggul ulan anga gan n kri krisi siss air air;;
C.
Pembatasan Masalah !engan melihat beberapa identi2ikasi masalah di atas maka penelitian akan dibatasi
pada krisis air yang yang terjadi di daerah 3iampea Kabupaten Kabupaten &ogor .
D.
Perumusan Masalah esuai dengan pembatasan masalah yang ditetapkan maka perumusan masalah dalam
penelitian ini adalah adalah 6&agaimana tingkat krisis krisis air di daerah 3iampea Kabupaten Kabupaten &ogor;7
E.
egunaan Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan man2aat sebagai berikut8 1. mendap mendapatk atkan an data empiris empiris tentan tentang g tingka tingkatt krisis krisis air yang terjadi terjadi di Kecama Kecamatan tan 3iampea Kabupaten &ogor, '. member memberika ikan n penget pengetahu ahuan an yang yang baru baru dalam dalam aplika aplikasi si materi materi pembel pembelaja ajaran ran yang telah didapat, <. mendukun mendukung g upaya upaya penanggul penanggulangan angan krisis krisis air, air,
<
=. mendorong penanggulangan krisis air secara nyata di seluruh "ndonesia khususnya di Kabupaten &ogor.
=
BAB ! LANDA"AN #E$%I A. Deskri&si Lahan
Kabupaten &ogor merupakan salah satu kabupaten dalam lingkungan Provinsi %awa &arat. )uas wilayah Kabupaten &ogor adalah '>(.><>,<$= ?a, dan secara geogra2is terletak antara #@ 1> + #@ =B )intang elatan dan 1$#@ 1 + 1$B@ 1$< &ujur Timur. ecara administrati2, Kabupaten &ogor berbatasan dengan Kabupaten Tangerang elatan, Kabupaten9Kota &ekasi dan Kota !epok di sebelah 0tara, kemudian dengan Kabupaten 3ianjur dan Kabupaten Karawang di sebelah Timur, sedangkan di sebelah elatan berbatasan dengan Kabupaten ukabumi dan 3ianjur, sementara di sebelah &arat berbatasan dengan Kabupaten )ebak, Propinsi &anten serta di tengah+tengah terletak Kota &ogor. Topogra2i wilayah Kabupaten &ogor sangat bervariasi, yaitu berupa daerah pegunungan di bagian elatan, hingga daerah dataran rendah di sebelah 0tara.
*
Keberadaan sungai+sungai di wilayah Kabupaten &ogor posisinya membentang dan mengalir dari daerah pegunungan di bagian elatan ke arah 0tara. !i wilayah Kabupaten &ogor terdapat # !aerah Aliran ungai !A/, yaitu !A 3idurian, !A 3imanceuri, !A 3isadane, !A 3iliwung, ub !A Kali &ekasi serta ub !A 3ipamingkis dan 3ibeet. ungai+sungai pada masing+masing !A tersebut mempunyai 2ungsi dan peranan yang sangat strategis yaitu sebagai sumber air untuk irigasi, rumah tangga dan industri serta ber2ungsi sebagai drainase utama wilayah. !isamping itu, di Kabupaten &ogor terdapat >1 danau atau situ dengan luas total =>#,'( ?a serta #< mata air. itu+situ dimaksud ber2ungsi sebagai reservoir atau tempat peresapan air dan beberapa diantaranya diman2aatkan sebagai obyek wisata atau tempat rekreasi dan budidaya perikanan. Komposisi peman2aatan lahan di Kabupaten &ogor pada tahun '$$$ menurut luas wilayah diatas, yaitu untuk kawasan hutan lindung ='.1B* ?a 1<,<$ C/, kawasan lahan basah *#.((( ?a 1B,>= C/, kawasan lahan kering =B.B*# ?a 1*,$# C/, kawasan tanaman tahunan '=.B>B ?a B,(' C/, kawasan hutan produksi *1.*'> ?a 1#,'* C/, kawasan pariwisata 1.#(1 ?a $,*< C/, kawasan permukiman perdesaan '$.<'# ?a #,=1C/, kawasan permukiman, perkotaan *'.$<# ?a 1#,=1 C/, kawasan pengembangan perkotaan 1=.*'B ?a =,#$ C/ dan kawasan peruntukan industri *.<'B ?a 1,#( C/.
#
B. Pengertian Air dan "'arat(s'arat Air Bersih !alam 00 " No.B Tahun '$$= dan Keputusan Denteri Kesehatan Nomor >$B Tahun '$$', disebutkan beberapa pengertian terkait dengan air, yaitu sebagai berikut 8 1. umber daya air adalah air dan daya air yang terkandung di dalamnya. '. Air adalah semua air yang terdapat pada diatas, ataupun di bawah permukaan tanah, termasuk dalam pengertian ini air permukaan. <. Air &ersih clean water/ adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari+hariyang kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan dapat diminum apabila telah dimasak. =. Air Dinum drinking water/ adalah air yang melalui proses pengolahan atau tanpa proses pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum *. Air permukaan adalah semua air yang terdapat pada permukaan tanah. #. Air tanah adalah air yang terdapat dalam lapisan tanah atau batuan di bawah permukaan tanah. B. umber air adalah tempat atau wadah air alami dan9atau buatan yang
terdapat
pada, di atas, ataupun di bawah permukaan tanah. !alam re2erensi lain disebutkan bahwa air adalah adalah 5at kimia yang penting bagi semua bentuk kehidupan yang diketahui sampai saat ini di bumi, tetapi tidak di planet lain. Air menutupi hampir B1C permukaan bumi. aat ini kualitas air minum di kota+kota besar di "ndonesia masih memprihatinkan. Kepadatan penduduk, tata ruang yang salah dan tingginya eksploitasi sumber daya air sangat berpengaruh pada kualitas air. Pemerintah telah mengeluarkan Kepmenkes No >$B9Denkes9K9E""9'$$' tentang yarat dan Pengawasan Kualitas Air Dinum. yarat air minum sesuai Permenkes yaitu harus bebas dari bahan+bahan anorganik dan organik. !engan kata lain kualitas air minum harus bebas bakteri, 5at kimia, racun, limbah berbahaya dan lain sebagainya. Parameter kualitas air minum yang berhubungan langsung dengan kesehatan sesuai Permenkes tersebut adalah berhubungan dengan mikrobiologi, seperti bakteri .3oli dan total koli2orm. Fang berhubungan dengan kimia organik berupa arsenik, 2lourida, kromium, kadmium, nitrit, sianida dan selenium. edangkan parameter yang tidak langsung berhubungan dengan kesehatan, antara lain berupa bau, warna, jumlah 5at padat terlarut T!/, kekeruhan, rasa, dan suhu. 0ntuk parameter kimiawi berupa aluminium, besi, khlorida, mangan, p?, seng, sul2at, tembaga, sisa khlor dan ammonia.
B
"iklus Air Air merupakan 5at cair yang dinamis bergerak dan mengalir melalui siklus hidrologi yang abadi. iklus tersebut adalah pertama, penguapan dari laut ke udara sebanyak *$'.($$ km< dan penguapan dari daratan sebanyak B=.'$$ km < per tahun. Kemudian kedua, curah hujan yang berasal dari penguapan air dari laut dan darat , yang jatuh ke laut sebanyak =*(.$$$ km< dan ke daratan 11>.$$$ km < per tahun. Ketiga, air daratan berjumlah ==.($$ km < terbagi menjadi ='.B$$ km < mengalir di permukaan tanah dan ',1$$ km < mengalir di dalam tanah selanjutnya semua berkumpul di laut.
P)tensi Air Di Dunia &umi sebenarnya masih mempunyai banyak persediaan air tetapi hanya sedikit sekali air yang layak dikonsumsi. &erdasarkan laporan -orld 3ommission 4n -ater, dalam '$ tahun ini, air yang dibutuhkan untuk konsumsi dunia, baik air minum maupun air untuk mengairi tanaman, sudah tak cukup lagi. ?anya ',* persen saja air di dunia ini yang tidak mengandung garam. !an dua pertiga dari jumlah itu terkubur dalam gunung es dan glasier. !i dunia secara garis besar total volume air yang ada, air asin dan air tawar adalah 1.<(*.>(=.#1$ km <, terdiri atas 0N34, 1>B( dalam 3how dkk, 1>(( dalam Kodoatie dan jarie2, '$$*/8 +
Air laut
8 1.<<(.$$$.$$$ km < atau >#,*=C
+
)ainnya air tawar G asin/
8
+
Air asin di luar air laut
+
Air tawar
8
=B.>(=.#1$
1'.>>*.=$$
km <
km <
atau atau
<.=#C $.>
8 <*.$'>.'1$ km< atau '.*
P)tensi Air di Ind)nesia Denurut !itjen Pengairan P0 1>>=/, potensi air permukaan "ndonesia lebih kurang 1.B(> milyar m <9tahun, dengan sebaran8 "rian %aya 1.=$1 milyar m <9tahun, Kalimantan **B milyar m<9tahun dan %awa 11( m <9tahun. Potensi total air tanahnya =,B milyar m <9tahun, tersebar di ''= cekungan air. ebarannya8 1,1B' milyar m <9tahun di %awa+Dadura #$ cekungan/, 1milyar m<9tahun di umatera *< cekungan/, <*( juta m <9tahun di ulawesi <(
(
cekungan/, "rian %aya '1B juta m <9tahun 1B cekungan/, Kalimantan (<$ juta m<9tahun 1= cekungan/ dan sisanya 1,1'< juta m <9tahun tersebar di beberapa pulau )ink, '$$$/. Eolume air di udara yang jatuh sebagai hujan cukup berlimpah. Namun, ketika hujan mencapai bumi yang menjadi aliran mantap hanya '*C hampir tiga perempat terbuang percuma ke laut. "ni menunjukkan bahwa sumber daya air perlu dikelola dengan cara+cara yang benar. Koedatie dan jarie2, '$$*/
ebi*akan Pemerintah #erkait "umber Da'a Air umber daya air merupakan kebutuhan mutlak setiap individu yang harus dipenuhi untuk kelangsungan hidupnya. Apabila terjadi pengurangan kuantitas maupun kualitas sumber daya air maka akan mempengaruhi kehidupan manusia secara bermakna. 0ntuk menjamin ketersediaan dan pengelolaan sumber daya air ini, maka pemerintah sebagai pemangku tanggung jawab kesejahteraan warga negaranya, berkewajiban menetapkan suatu kebijakan atau 0ndang+0ndang untuk mengatur sumber daya air. 0ndang+0ndang epublik "ndonesia Nomor B Tahun '$$= merupakan salah satu 0ndang+0ndang yang dibuat untuk mengaturnya. ecara umum 0ndang+0ndang tersebut terdiri atas delapan belas bab, yang sebagian besar membahas tentang Ketentuan 0mum, -ewenang dan Tanggung %awab, Konservasi umber !aya Air, Pendayagunaan umber !aya Air, dan Pengendalian !aya usak
Air. ejalan dengan 0ndang+0ndang !asar 1>=* pasal <<, undang+undang ini
menyatakan bahwa sumber daya air,dimana menyangkut hajat hidup orang bayak, dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesar+besarnya kemakmuran rakyat secara adil. 4leh karenanya, Pemerintah melakukan pengembangan istem Penyediaan Air Dinum PAD/ baik di tingkat pemerintah atau pemerintah daerah, salah satu contohnya ialah Perusahaan !aerah Air Dinum atau PAD %AFA. Pengembangan PAD ini juga diatur dalam 0ndang+ 0ndang epublik "ndonesia Nomor B Tahun '$$= &ab "E Pasal =$ dan Peraturan Pemerintah epublik "ndonesia nomor 1# Tahun '$$* tentang Pengembangan umber !aya Air Dinum. &adan 0saha Dilik Negara dan atau &adan 0saha Dilik !aerah merupakan penyelenggara pengembangan sistem penyediaan air minum. Namun dalam undang+undang yang sama pasal =* ayat < disebutkan pula bahwa pengusahaan sumber daya air dapat dilakukan oleh perseorangan, badan usaha atau kerjasama antara badan usaha berdasarkan i5in pengusahaan dari
pemerintah
atau
pemerintah
daerah
sesuai
dengan
kewenangannya.
>
Penggunaan sumber daya air ditujukan untuk meman2aatkan sumber daya air secara berkelanjutan dan mengutamakan pemenuhan kebutuhan pokok kehidupan masyarakat secara adil. Namun, penggunaan sumber daya air pada akhir+akhir tahun ini tidak terjadinya keseimbangan antara peningkatan kuantitas air yang diinginkan dengan realitas kualitas air yang terjadi. Kejadian krisis air bersih yang melanda sebagian besar kota+kota di bangsa ini merupakan pekerjaan rumah pemerintah untuk mengatasinya. 0paya menangani kasus tersebut tercermin dalam 0ndang+0ndang epublik "ndonesia Nomor B Tahun '$$= &ab "" pasal '1 tentang konservasi sumber daya air yang ditujukan untuk menjaga kelangsungan keberdayaan daya dukung, daya tampung dan 2ungsi sumber daya air. Kegiatan konservasi atau perlindungan dan pelestarian sumber daya air, sebagai berikut8 1.
pemeliharaan kelangsungan 2ungsi resapan air dan daerah tangkapan air,
'.
pengendalian peman2aat sumber air,
<.
pengisian air pada sumber,
=.
pengaturan prasarana dan sarana sanitasi,
*.
perlindungan sumber air dalam hubungannya dengan kegiatan pembangunan dan peman2aatan lahan pada sumber air,
#.
pengendalian pengolahan tanah di daerah hulu,
B.
pengaturan daerah sempadan sumber air,
(.
rehabilitasi hutan dan lahan, dan atau
>.
pelestarian hutan lindung, kawasan suaka alam, kawasan pelestarian alam.
1$
elain itu dijelaskan pula upaya pemerintah melalui perumusan 0ndang+0ndang tersebut pada bab E mengenai pengendalian daya rusak air. Pengendalian dilakukan secara menyeluruh meliputi upaya pencegahan, penanggulangan dan pemulihan. Perencaan pengendalian daya rusak air disusun secara terpadu dan menyeluruh dalam pola pengelolaan sumber daya air. Pengendalian melibatkan peran serta akti2 dari masyarakat dan menjadi tanggung jawab pemerintah, pemerintah daerah serta pengelola sumber daya air wilayah sungai dan masyarakat.
11
BAB III ME#$DEL$+I PENELI#IAN A. #u*uan Penelitian Penelitian bertujuan untuk mengetahui tingkat krisis airi di Kecamatan 3iampea Kabupaten &ogor.
B. #em&at dan ,aktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kabupaten &ogor dan waktu penelitian akan dilaksanakan pada bulan Hebruari I Daret '$1*.
C. Met)de Penelitian Detode penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah metode penelitian deskripti2 yaitu dengan pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap 2enomena yang diteliti.
D.
P)&ulasi dan sam&el Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah semua daerah yang mengalami
krisis energi di Kecamatan 3iampea Kabupaten &ogor. ampel yang diambil berdasarkan satuan lahan administrati2.
E.
#eknik Pengum&ulan Data !ata yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa data sekunder. !ata primer
yang digunakan berasal dari hasil pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap 2enomena yang diteliti. !ata sekunder yang digunakan berupa peta rupa bumi Kabupaten &ogor.
-.
#eknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan adalah dengan menggunakan analisis sampel
berupa data dan diklasi2ikasikan dalam bentuk penjabaran untuk memperoleh karakteristik lahan yang mengalami krisis air.
1'
BAB I PEMBAHA"AN A. Lahan 3iampea adalah sebuah kecamatan di Kabupaten &ogor , Provinsi %awa &arat, "ndonesia, yang terdiri dari 1< kelurahan9desa. 3iampea memiliki luas lahan sekitar *1,$# kmJ. -ilayah ini terkenal di masa lalu dengan sebutan lamanya Tjampea/ karena adanya ekosistem yang khas berupa perbukitan kapur , serta aneka peninggalan purbakala kini sebagian wilayah itu termasuk dalam Kecamatan 3ibungbulang. Pusat Kecamatan 3iampea terletak di !esa &ojongrangkas, di tepi jalan raya &ogor + )euwiliang %alan Nasional ute 11/, dekat percabangan menuju bukit kapur 3iampea. )okasi ini dapat dicapai dengan menggunakan transportasi umum angkot/ dari Terminal &ubulak atau Terminal )aladon di Kota &ogor jurusan ke 3iampea, )euwiliang, atau %asinga. -ilayah 3iampea merupakan pintu untuk menuju beberapa lokasi wisata seperti Lunung alak ndah wisata alam/, &ukit Kapur 3iampea wisata olahraga panjat tebing/, dan petilasan purbakala di 3iaruteun wisata sejarah/. Potensi wisata yang dimiliki Kecamatan 3iampea sendiri adalah Kampung -isata 3inangneng di !esa 3ihideung 0dik , yang menyediakan atraksi wisata suasana pedesaan, seperti aktivitas menanam dan memanen padi, membajak sawah dan atraksi hiburan kesenian tradisional unda bagi wisatawan.
B. +ambaran Umum risis Air Bersih &erdasarkan data -?4 '$$$/, diperkirakan terdapat lebih ' milyar manusia per hari terkena dampak kekurangan air di lebih dari =$ negara didunia. 1,1 milyar tidak mendapatkan air yang memadai dan ',= milyar tidak mendapatkan sanitasi yang layak. edangkan pada tahun '$*$ diprediksikan bahwa 1 dari = orang akan terkena dampak dari kekurangan air bersih Lardner+4utlaw and ngelman, 1>>B dalam 0N, '$$
1<
melambat berkurang/ akibat kerusakan alam dan pencemaran. ekitar 11> juta rakyat "ndonesia belum memiliki akses terhadap air bersih uara Pembaruan I '< Daret '$$B/. Penduduk "ndonesia yang bisa mengakses air bersih untuk kebutuhan sehari+hari, baru mencapai '$ persen dari total penduduk "ndonesia. "tupun yang dominan adalah akses untuk perkotaaan. Artinya masih ada (' persen rakyat "ndonesia terpaksa mempergunakan air yang tak layak secara kesehatan. 0ntuk persentase akses daerah pedesaan terhadap sumber air di "ndonesia lebih rendah daripada beberapa negara tetangga seperti Dalaysia. !i Dalaysia, tingkat akses sumber air di pedesaan mencapai >= persen. !i negara "ndonesia yang kaya sumber daya air ini, angka akses pedesaan terhadap air bersih hanya menyentuh level #> persen, lebih rendah dari Eietnam yang telah mencapai B' persen. Pada akhir P%P "" '$1>/ diperkirakan jumlah penduduk perkotaan mencapai 1*$,' juta jiwa dengan konsumsi per kapita sebesar 1'* liter, sehingga kebutuhan air akan mencapai 1(,BB* miliar liter per hari. Denurut )"P", kebutuhan air untuk industri akan melonjak sebesar B$$C pada '$'*. 0ntuk perumahan naik rata+rata #*C dan untuk produksi pangan naik 1$$C. Pada tahun '$$$, untuk berbagai keperluan di Pulau %awa diperlukan setidaknya (<, miliar meter kubik. "a mengingatkan, pada tahun '$1* krisis air di Pulau %awa akan jauh lebih parah karena diperkirakan kebutuhan air akan melonjak menjadi 1#=,#B1 miliar meter kubik. edangkan potensi ketersediaannya cenderung menurun. !i daerah perkotaan seperti %akarta saja, masih banyak warga yang belum mendapatkan 2asilitas air bersih. %akarta dialiri 1< sungai, terletak di dataran rendah dan berbatasan langsung dengan )aut %awa. eiring dengan pertumbuhan penduduk %akarta yang sangat pesat, berkisar hampir > juta jiwa, maka penyediaan air bersih menjadi permasalahan yang rumit. !engan asumsi tingkat konsumsi maksimal 1B* liter per orang, dibutuhkan 1,* juta meter kubik air dalam satu hari. Neraca )ingkungan ?idup !aerah Provinsi !K" %akarta tahun '$$< menunjukkan, Perusahaan !aerah Air Dinum P!AD/ diperkirakan baru mampu menyuplai sekitar *',1< persen kebutuhan air bersih untuk warga %akarta. Kompas, '$ %uni '$$*/.
1=
!i Kabupaten &ogor sendiri, kecamatan berstatus rawan kekeringan. !ari wilayah tersebut, sebanyak 1<'.$>> jiwa atau =1.(*# kepala keluarga terancam krisis air bersih . -ilayah+wilayah tersebut antara lain, Kecamatan Parungpanjang, Tenjo, %asinga, 3iseeng, %onggol, !ramaga, 3ariu, 3iampea, &abakan Dadang, 3iteureup, 3igombong, 3aringin, )euwisadeng, ukajaya,
dan ukaraja. &P&! Kabupaten &ogor menyatakan bahwa ada
beberapa kekeringan endemik yang si2atnya kasuistik. &P&! Kabupaten &ogor telah menyiapkan beberapa artesis, serupa sumur resapan atau penampung air, di wilayah kekeringan, serta telah menyiagakan semua unit mobil penampungan air. Ancaman kekeringan ini terjadi pada periode kemarau basah, sehingga terjadi penguapan dari pantai barat umatera dan l+Nino dari elatan %awa dekat Australia. ehingga, meski terjadi hujan pada sore atau malam hari, cuaca pada pagi+siang tetap panas, dan intensitas hujan di wilayah rawan kekeringan cenderung sedikit.
C.
Pen/a&aian
#arget
ke
10
MD+s
Millenium
De2el)&ment
+)als3
elama puluhan tahun "ndonesia telah melakukan pembangunan dalam sektor air minum. Akan tetapi sampai saat ini tingkat pelayanan air minum melalui sistem perpipaan yang relati2 paling aman dibanding sistem lain secara nasional baru mencapai =1C untuk penduduk perkotaan dan (C untuk penduduk pedesaan. !alam target kesepuluh sasaran pembangunan
milenium9D!Ls
ditetapkan
bahwa
tahun
'$1*
pemerintah
perlu
meningkatkan akses separuh masyarakat yang saat ini belum mendapat pelayanan terhadap air minum yang aman. Ada lima indikator untuk mengukur akses masyarakat terhadap ketersediaan air minum, yaitu kualitas, kuantitas, kontinuitas, keandalan reliability/ sistem penyediaan air minum, dan kemudahan a22ordiability/, baik dalam harga maupun jarak atau waktu tempuh. &erbagai masalah yang dihadapi dalam pengelolaan sumber daya air menempatkan "ndonesia pada peringkat terendah dalam Dillennium !evelopment Loals D!Ls/. )aporan Program Pembangunan Perserikatan &angsa+&angsa 0N!P/ tentang D!Ls Asia Pasi2ik tahun '$$# menyebutkan, "ndonesia berada dalam peringkat terbawah bersama &anglades, )aos,
Dongolia,
Dyanmar,
Pakistan,
Papua
Niugini,
dan
Hilipina.
1*
"ndonesia terancam gagal untuk mencapai Tujuan Pembangunan Dilenium pada '$1*. !ata &appenas menunjukkan hingga saat ini, lebih dari 1$$ juta penduduk "ndonesia belum mempunyai akses terhadap air bersih/ yang aman untuk diminum. ?al ini disebabkan, belum tersedianya sarana yang memadai di samping rendahnya prioritas anggaran penyediaan air bersih dari pemerintah. !alam Kon2erensi Nasional Penanggulangan Kemiskinan dan Pencapaian Tujuan Pembangunan Dilennium D!Ls/ dihasilkan dua rekomendasi 0mum tentang tata kelola air bersih di "ndonesia, yaitu P!AD dan pemiliknya yakni pemerintah daerah, menentukan target dan insenti2 yang tepat untuk memperluas jangkauan pelayanannya agar mampu memenuhi tumbuhnya permintaan akan air bersih dan meningkatkan akses air bersih bagi warga miskin. P!AD diharapkan lebih tanggap terhadap kebutuhan masyarakat miskin, mendorong partisipasi swasta, kompetisi antara penyedia independen, serta mengoptimalkan kontribusi penyedia jasa swasta berskala kecil. !alam rangka menyediakan jaringan air bersih di pedesaan, masyarakat didorong agar lebih mandiri. Pemerintah hanya berperan sebagai penentu standar, 2asilitator untuk menampung aspirasi warga terkait masalah pelayanan air bersih dan meningkatkan kualitas produksi air serta akses pelayanan kepada publik. udah saatnya dipikirkan untuk menyediakan
pelayanan
air
bersih
dan
sanitasi
berbasis
komunitas.
!ata usenas &P '$$= menyebutkan bahwa persentase masyarakat yang memiliki sumber air minum dari jaringan air minum yang terlindungi adalah sebesar 1(C dan akses melalui bukan jaringan perpipaan tidak terlindungi adalah =*C. ehingga dapat disimpulkan hampir setengah dari jumlah penduduk "ndonesia tidak memiliki akses pada sumber air minum yang aman. 3akupan layanan air minum perpipaan di akhir tahun '$$> dalam encana Pembangunan %angka Panjang Denengah Nasional P%DN/ tahun '$$=+'$$> secara nasional ditargetkan mencapai =$C yang terdiri dari ##C perkotaan dan <$C di pedesaan. &ila dibandingkan dengan cakupan layanan nasional tahun '$$= yang masih 1(C secara nasional dengan <
1#
D. Pen'ebab #er*adin'a risis Air Bersih
1.
Perilaku Danusia
Kodoatie dalam bukunya yang berjudul Pengelolaan umber !aya Air Terpadu mengungkapkan bahwa 2aktor utama krisis air adalah perilaku manusia guna mencukupi kebutuhan hidup yaitu perubahan tata guna lahan untuk keperluan mencari na2kah dan tempat tinggal. ebagian besar masyarakat "ndonesia, menyediakan air minum secara mandiri, tetapi tidak tersedia cukup in2ormasi tepat guna hal hal yang terkait dengan persoalan air, terutama tentang konservasi dan pentingnya menggunakan air secara bijak. Dasyarakat masih menganggap air sebagai benda sosial. Dasyarakat pada umumnya tidak memahami prinsip perlindungan sumber air minum tingkat rumah tangga, maupun untuk skala lingkungan. edangkan sumber air baku sungai/, di2ungsikan berbagai macam kegiatan sehari hari, termasuk digunakan untuk mandi, cuci dan pembuangan kotoran9sampah. ebagian masyarakat masih menganggap bahwa air hanya urusan pemerintah atau P!AD saja, sehingga tidak tergerak untuk mengatasi masalah air minum
secara
bersama.
Populasi yang terus bertambah dan sebaran penduduk yang tidak merata. Peman2aatan sumberdaya air bagi kebutuhan umat manusia semakin hari semakin meningkat. ?al ini seirama dengan pesatnya pertumbuhan penduduk di dunia, yang memberikan konsekuensi logis terhadap upaya+upaya pemenuhan kebutuhan hidupnya. !isatu sisi kebutuhan akan sumberdaya air semakin meningkat pesat dan disisi lain kerusakan dan pencemaran sumberdaya air semakin meningkat pula sebagai implikasi industrialisasi dan pertumbuhan populasi yang tidak disertai dengan penyebaran yang merata sehingga menyebabkan masih tingginya jumlah orang yang belum terlayani 2asilitas air bersih dan sanitasi
dasar. elain itu, meningkatnya jumlah populasi juga berdampak pada sanitasi yang buruk
yang akan berpengaruh besar pada kualitas air. ekitar #$ rumah di %akarta memiliki sumur
1B
yang berjarak kurang dari 1$ meter dari septic tank. %umlah septic tank di %akarta lebih dari satu juta. Delimpahnya jumlah septic tank yang terus bertambah tanpa ada regulasi yang baik mengakibatkan
pencemaran
'.
Kerusakan )ingkungan
a.
Penggundulan ?utan
air
tanah
dan
membahayakan
jutaan
penduduk.
Kerusakan lingkungan yang makin parah akibat penggundulan hutan merupakan penyebab utama kekeringan dan kelangkaan air bersih. Kawasan hutan yang selama ini menjadi daerah tangkapan air catchment area/ telah rusak karena penebangan liar. )aju kerusakan di semua wilayah sumber air semakin cepat, baik karena penggundulan di hulu maupun pencemaran di sepanjang !A. Kondisi itu akan mengancam 2ungsi dan potensi wilayah
sumber
air
sebagai
penyedia
air
bersih.
&erdasarkan data di !epartemen Kehutanan hingga tahun '$$$ saja diketahui luas lahan kritis yang mengalami kerusakan parah di seluruh "ndonesia mencapai B.>*#.#11 hektare ha/ untuk kawasan hutan dan 1=.*>1.<*> ha lahan di luar kawasan hutan. edangkan pada tahun yang sama rehabilitasi atau penanaman kembali yang dilakukan pemerintah hanya mampu menjangkau 1'.>*' ha kawasan hutan dan <'#.>B< ha di luar kawasan hutan.
b.
Llobal -arming
Pemanasan global telah memicu peningkatan suhu bumi yang mengakibatkan melelehnya es di gunung dan kutub, berkurangnya ketersediaan air, naiknya permukaan air laut dan dampak buruk lainnya. eiring dengan semakin panasnya permukaan bumi, tanah tempat di mana air berada juga akan cepat mengalami penguapan untuk mempertahankan
1(
siklus hidrologi. Air permukaan juga mengalami penguapan semakin cepat sedangkan balok+ balok salju yang dibutuhkan untuk pengisian kembali persediaan air tawar justru semakin sedikit dan kecil. Ketika salju mencair tidak menurut musimnya yang benar, maka yang terjadi bukanlah salju mencair dan mengisi air ke danau, salju justru akan mengalami penguapan. !anau+danau itu sendiri akan menghadapi masalahnya sendiri ketika airnya tidak lagi
membeku. Air akan mengalami penguapan yang jauh lebih lambat ketika permukaannya
tertutup es, sehingga ada lebih banyak air yang tersisa dan meresap ke dalam tanah. Ketika terjadi pembekuan yang lebih sedikit, artinya semakin banyak air yang dilepaskan ke atmos2ir. Daka, ketika gletser yang tersisa dari 5aman es mencair semua, sungai+sungai akan kehilangan sumber air.
c.
Pencemaran Air
aat ini pencemaran air sungai, danau dan air bawah tanah meningkat dengan pesat. umber pencemaran yang sangat besar berasal dari manusia, dengan jumlah ' milyar ton sampah per hari, dan diikuti kemudian dengan sektor industri dan perstisida dan penyuburan pada pertanian 0nesco, '$$
Kerusakan
)ingkungan
Kementerian
Negara
)ingkungan
?idup
mengungkapkan bahwa kelangkaan air bersih disebabkan pula oleh pencemaran limbah di sungai. !iperkirakan, #$ persen sungai di "ndonesia, terutama di umatera, %awa, &ali, dan ulawesi, tercemar berbagai limbah, mulai dari bahan organik hingga bakteri coli2orm dan 2ecal
coli
penyebab
diare.
ungai+sungai di Pulau %awa umumnya berada pada kondisi memprihatinkan akibat pencemaran limbah industri dan limbah domestik. Padahal sebagian besar sungai itu merupakan sumber air bagi masyarakat, untuk keperluan mandi, cuci, serta sumber baku air minum
olahan
PAD/.
!i %akarta misalnya, dari hasil penelitian oleh &adan Pengelolaan )ingkungan ?idup
1>
!aerah &P)?!/ Provinsi !K" %akarta pada '$$#, 1< sungai yang mengalir melewati ibukota sudah tercemar bakteri scherchia coli +coli/. &akteri yang berasal dari sampah organik dan tinja manusia ini juga mencemari hampir B$ persen tanah di kawasan ibukota, sehingga berpotensi mencemari sumber air tanah. alah satu sungai yang tingkat pencemarannya paling parah adalah ungai 3iliwung. Kadar bakteri +coli pada sungai itu mencapai 1,#+< juta individu per 1$$cc, jauh di atas baku mutu '.$$$ individu per 1$$cc. Padahal sungai ini menjadi bahan baku air minum di %akarta. edangkan penelitian lain menyebutkan, B#,' persen dari *' sungai di Pulau+pulau %awa, umatera, &ali, dan ulawesi tercemar berat oleh 5at organik, termasuk 11 sungai+sungai utama di "ndonesia yang tercemar unsur amonium. ungai+sungai yang mengalir di pulau %awa, seperti %akarta, cenderung lebih tercemar oleh bakteri +coli akibat pencemaran tinja yang menyebabkan penyakit diare pada manusia. <.
Danajemen Pengelolaan Air yang Kurang &aik
a.
Kurangnya koordinasi antara institusi terkait
!epartemen Pekerjaan 0mum bertanggung jawab terhadap in2rastruktur air, !epartemen !alam Negeri mengurusi pentari2an air, !epartemen Kehutanan bertanggung jawab terhadap konservasi sumber daya air, sedangkan masalah kualitas air oleh !epartemen Kesehatan. &anyaknya institusi yang terlibat dan tumpang+tindihnya pengambilan kebijakan tentang air oleh berbagai departemen yang ada ditambah lagi dengan kurangnya koordinasi antara institusi tersebut menyebabkan kegagalan program pembangunan "ndonesia di sektor air. Anggaran
yang
tidak
mencukupi
Denurut !epkes, selama <$ tahun terakhir, anggaran yang dialokasikan untuk perbaikan sanitasi termasuk penyediaan air bersih/ hanya sekitar ('$ juta dolar A atau setara p '$$ per orang per tahun. Padahal kebutuhannya mencapai p =B$ per rupiah per tahun. Eersi &ank Pembangunan Asia perlu P *$ triliun untuk mencapai target D!Ls '$1* dengan B',*C penduduk akan terlayani oleh 2asilitas air bersih dan sanitasi dasar. !alam AP&N tahun '$$(, anggaran untuk sanitasi itu hanya 19'1= dari anggaran subsidi &&D. !ari
'$
anggaran tersebut terlihat pemerintah belum melihat anggaran untuk perbaikan sanitasi sebagai investasi tetapi mereka melihatnya sebagai biaya. Padahal menurut perhitungan -?4 dan sejumlah lembaga lain setiap 0M 1 investasi di sanitasi dan air bersih akan memberikan man2aat ekonomi sebesar 0M ( dalam bentuk peningkatan produktivitas dan waktu, berkurangnya angka kasus penyakit dan kematian. b.
&uruknya Kinerja PAD9P!AD Air minum perpipaan sebagai sistem pelayanan air minum yang paling ideal hingga
saat ini baru dapat dinikmati oleh sebagian kecil masyarakat "ndonesia. ecara nasional, cakupan air perpipaan baru sekitar 1BC, meliputi <'C di perkotaan dan #,=C di perdesaan. Pada umumnya P!AD secara rata rata nasional mempunyai kinerja yang belum memenuhi harapan. eperti tingkat pelayanan yang rendah <'C/, kehilangan air tinggi =1C/, konsumsi air yang rendah 1= m<9bulan9T/. ebagian besar P!AD mengalami kendala dalam memberikan pelayanan yang baik akibat berbagai persoalan, baik aspek teknis air baku, unit pengolah dan jaringan distribusi yang sudah tua, tingkat kebocoran, dan lain lain/ maupun aspek non teknis status kelembagaan P!AD, utang, sulitnya menarik investasi swasta, pengelolaan yang tidak berprinsip
kepengusahaan,
tari2
tidak
2ull
cost
recovery,
dan
lain
lain/.
&iaya produksi tergantung dari sumber air baku yang digunakan oleh P!AD. Namun secara umum biaya produksi untuk sernua jenis air baku ternyata lebih tinggi daripada tari2. P!AD yang menggunakan mata air sebagai sumber air baku, biaya produksi rata rata p B(B9m<, sedangkan tari2 rata+rata p #1 (9m <. P!AD yang menggunakan mata air, sumur dalam dan sungai sekaligus, biaya produksi rata rata p 1.1((9m < , dan tari2 rata rata p 1.11'9m<. edangkan P!AD yang mengandalkan sungai sebagai sumber air baku, biaya produksi
P!AD
rata
rata
p
1.##*9m <
,
dan
tari2
rata
rata
p
1.1B*9m<.
belum mandiri karena campur tangan pemilik Pemda/ dalam manajemen dan
keuangan, cukup membebani P!AD. umber daya manusia pengelola P!AD umumnya kurang pro2esional sehingga menimbulkan ine2isiensi dalam manajemen. !ari segi keuangan, tari2 air saat ini tidak bisa menutup biaya operasi P!AD, sehingga P!AD mengalami de2isit kas, dan tidak mampu lagi menyelesaikan kewajibannya. P!AD masih mempunyai hutang
'1
jangka panjang yang cukup besar dan tidak terdapat penyelesaian yang memuaskan. !i awal tahun '$$B misalnya, banyak warga di kawasan %akarta mengeluhkan kelangkaan air bersih. Tingginya permintaan secara otomatis mengakibatkan terjadinya lonjakan harga air bersih. !iantara sebab kelangkaan air bersih adalah tidak beroperasinya beberapa Perusahaan !aerah Air Dinum P!AD/ secara ideal. Hakta yang ada menunjukkan bahwa dari sekitar =$$ P!AD yang tersebar di seluruh "ndonesia, hanya sekitar 1$ persen yang dapat beroperasi dengan prima. Kondisi P!AD pada tahun '$$B adalah ($ perusahaan sehat, 11# kurang sehat, 1<> sakit, dari total <<* P!AD. P!AD saat ini juga terbelit utang kurang lebih sekitar p *,## triliun. elain kapasitas produksi nasional air yang belum terpenuhi, P!AD hingga kini masih mengalami masalah kebocoran air hingga =$+*$ persen.
E. Dam&ak risis Air Bersih Krisis air bersih yang berkepanjangan menyebabkan dampak yang buruk pada segala hal. !alam masalah kekurangan air, negara+negara miskin paling banyak merasakan dampaknya. Negara+negara ini membutuhkan air dalam jumlah besar untuk bidang irigasi, domestik dan industri. Air adalah kebutuhan mendasar manusia, tanpa air lingkungan akan kering dan manusia akan mati. Ada beberapa penyebab merebaknya masalah krisis air ini, salah satunya kegagalan beberapa negara untuk meregulasi, mengatur dan menjaga kelestarian air, selain itu juga pertumbuhan populasi penduduk yang semakin meningkat. ebagai contoh, jumlah penduduk 3ina yang mencapai 1,' miliar saat ini akan membengkak menjadi 1,* miliar pada tahun '$<$. &erarti permintaan air akan meningkat sebesar lebih dari ## persen selama periode itu. elain itu, penggunaan sumber air bawah tanah yang tak terbatas juga memicu krisis air. elama ini, manusia telah meman2aatkan air sebagai satu+ satunya 7benda7 yang tak dapat tergantikan oleh benda lain. Namun, usaha untuk penyediaan air bersih belum banyak dilakukan. &isa dibayangkan jika manusia di seluruh bumi ini terus+ menerus
mengonsumsi
air
tanpa
ada
yang
peduli
terhadap
kelestariannya.
Parahnya masalah ketersediaan air bersih ini menimbulkan masalah yang pelik pada sektor kesehatan. Penelitian -?4 mengenai penyediaan air bersih dan sanitasi dengan kesehatan, mengemukakan beberapa penyakit lain seperti 8 kolera, hepatitis, polimearitis, typoid, disentrin trachoma, scabies, malaria, yellow 2ever, dan penyakit cacingan. !i
''
"ndonesia terdapat empat dampak kesehatan besar disebabkan oleh pengelolaan air dan sanitasi yang buruk, yakni diare, tipus, polio dan cacingan. ?asil survei pada tahun '$$# menunjukkan bahwa kejadiaan diare pada semua usia di "ndonesia adalah ='< per 1.$$$ penduduk dan terjadi satu+dua kali per tahun pada anak+anak berusia di bawah lima tahun. !ata dari !irektorat Penyehatan )ingkungan !epartemen Kesehatan menyebutkan, pada tahun '$$1 angka kematian rata+rata yang diakibatkan diare adalah '< per 1$$.$$$ penduduk, sedangkan angka tersebut lebih tinggi pada anak+anak berusia di bawah lima tahun, yaitu B* per 1$$.$$$ penduduk. Kematian anak berusia di bawah tiga tahun 1> per 1$$.$$$ anak meninggal karena diare setiap tahunnya+salah satu penyebab kematian anak lainnya karena "PA9in2eksi saluran penapasan akut, dan komplikasi sebelum kelahiran/ +data dari Pro2il Kesehatan "ndonesia, '$$<. edangkan untuk kejadian tipus di "ndonesia adalah <*$+(1$ per 1$$.$$$ penduduk. tudi klinis rumah sakit menunjukkan bahwa angka kesakitan tipus adalah *$$ per 1$$.$$$ penduduk dan laju kematian adalah $,#C+*C. Kematian akibat polio telah terjadi di "ndonesia di Provinsi %awa &arat/ pada seorang anak laki+laki berusia di bawah dua tahun. elain itu, prevalensi cacingan di "ndonesia adalah <*,< C. Kerugian ekonomi sekitar ',= C dari L!P atau 1< dollar A per bulan per rumah tangga studi
Asian
!evelopment
&ank
1>>(/.
Penyakit yang paling sering menyerang saat krisis air bersih melanda adalah diare. Penyakit yang juga populer dengan nama muntah berak muntaber/ ini bisa dikatakan sebagai penyakit endemis di "ndonesia, artinya terjadi terus+menerus di semua daerah, baik di perkotaan maupun di pedesaan. !iare yang disertai gejala buang air terus menerus, muntah dan kejang perut sering dianggap bisa sembuh dengan sendirinya tanpa perlu pertolongan medis. !iare memang jarang sekali yang mengakibatkan kematian, namun tidak boleh dianggap remeh. Kelangkaan air bersih dan gaya hidup yang jorok adalah penyebab dari penyakit ini. Laya hidup yang tidak higienis tidak memperhatikan sanitasi menyebabkan usus rentan terhadap serangan virus diare. Kasus diare yang tidak cepat ditangani dapat menyebabkan dehidrasi yang jika dibiarkan dapat berujung pada kematian. Tanda seseorang menderita diare adalah apabila 2rekuensi buang air besarnya lebih sering dari normal. Kotoran yang keluar encer dan terdiri dari banyak cairan. !an gejala seperti ini bisa jadi hanya gejala penyakit yang lebih parah, yakni tipus dan kanker usus. ebenarnya pencegahan penyakit ini sangat mudah, yakni dengan menjaga kebersihan tubuh, makanan dan minuman. Namun bagi penduduk di mana air bersih sangat sulit mengalir, tindakan tersebut tidak bisa dengan mudah dilakukan.
'<
Krisis air bersih memberikan dampak pada bidang ekonomi. ekitar #* persen penduduk "ndonesia menetap di pulau jawa yang luasnya hanya tujuh persen dari seluruh luas daratan "ndonesia sementara potensi air yang dimiliki hanyalah =,* persen dari total potensi air di "ndonesia. !alam dua dasawarsa berikutnya diperkirakan air yang dipergunakan manusia akan meningkat =$ persen dan 1B persen lebih pasokan air dipergunakan untuk meningkatkan pangan dan populasi. !isisi lain kondisi sumber+sumber air semakin parah, khususnya di negara+negara miskin karena masalah pencemaran dan limbah. 4leh karena itu telah diserukan investasi dalam pengadaan air oleh A dan membiarkan sektor swasta untuk menyediakan air atau privatisasi air. Permasalahan privatisasi air di "ndonesia sekarang menjadi lebih rumit karena hampir semua Perusahaan !aerah Air Dinum P!AD/ saat ini dalam kondisi tidak mampu membayar utang+utangnya. !alam situasi seperti inilah, maka privatisasi air seolah+olah merupakan obat mujarab untuk membereskan masalah air bersih. ekarang ini 00 " No.B Tahun '$$= tentang sumber daya air yang didalamnya mengandung semangat privatisasi
pengelolaan
air
telah
disahkan.
Pemerintah !aerah diminta
mengupayakan sendiri pembiayaan pengelolaan air tersebut, atau dengan jalan mencari investor.
-. Penanggulangan risis Air 0paya penyelamatan lingkungan, termasuk di antaranya penyelamatan sumber+ sumber air, harus dilakukan secara terintegrasi dan berkelanjutan. 0paya penyelamatan lingkungan demi mengatasi krisis air bersih dapat dilakukan melalui8 •
menggalakkan gerakan hemat air ,
•
menggalakkan gerakan menanam pohon seperti one man one tree selama daur hidupnya pohon mampu menghasilkan '*$ galon air/,
•
•
konservasi lahan, pelestarian hutan dan daerah aliran sungai !A/, pembangunan tempat penampungan air hujan seperti situ, embung, dan waduk sehingga airnya bisa diman2aatkan saat musim kemarau,
•
mencegah seminimal mungkin air hujan terbuang ke laut dengan membuat sumur resapan air atau lubang resapan biopori,
•
mengurangi pencemaran air baik oleh limbah rumah tangga, industri, pertanian maupun pertambangan,
•
memperbaiki kinerja P!AD,
'=
•
•
memperbaiki koordinasi antarinstansi terkait, pengembangan teknologi desalinasi untuk mengolah air asin laut/ menjadi air tawar.
'*
BAB E"IMPULAN DAN "A%AN
A. esim&ulan
Krisis air adalah minimnya jumlah air yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan di suatu wilayah. Krisis air dapat merupakan hasil dari dua mekanisme, yaitu kelangkaan air secara 2isik dan kelangkaan air secara ekonomi . Krisis air dapat disebabkan oleh perilaku manusia, kerusakan lingkungan, dan manajemen pengelolaan air yang kurang baik. Dasalah ini dapat berdampak buruk bagi keberlangsungan hidup manusia, baik dalam bidang kesehatan maupun ekonomi. Krisis air dapat pula menyebabkan kematian.
Dasalah kelangkaan air ini dapat
ditanggulangi antara lain dengan cara menghemat air, memperbaiki kerusakan lingkungan, pelestarian lingkungan, pembuatan tempat penampungan air yang e2ekti2, dan memperbaiki kinerja pengelolaan air.
B. "aran &erdasarkan hasil penelitian, maka saran dalam penelitian ini ditujukan kepada pemerintah, masyarakat, dan berbagai pihak yang terkait, agar8 •
lebih memperhatikan penggunaan air sesuai dengan kebutuhan,
•
mengembangkan ilmu pengetahuan untuk menemukan cara paling e2ekti2 untuk melestarikan keberadaan air bersih,
•
•
berusaha mengolah ketersediaan air secara optimal, memperbaiki dan mengoptimalkan kinerja P!AD sebagai lembaga penyedia air bersih bagi masyarakat,
•
memperbaiki kinerja serta koordinasi antarinstansi terkait sebagai langkah awal penanggulangan krisis air.