1
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Kecurangan ( Fraud telah h ada ada seja sejak k dulu dulu hing hingga ga saat saat ini. ini. Fraud merupakan merupakan sebuah Fraud ) tela kejahat kejahatan an karena karena melipu meliputi ti berbag berbagai ai tindak tindakan an yang yang melawa melawan n hukum. hukum. Terdapat erdapat istila istilah h yang digunakan untuk menggambarkan fraud , yaitu kejahatan kerah putih (White-Collar Crime) yang dipopulerka dipopulerkan n oleh Edwin H. Sutherlan Sutherland d seorang penulis penulis pada tahun !"!. Skandal#skan Skandal#skandal dal $% akuntansi mengenai fraud yang yang terjadipun menggoyahkan kepercayaan masyarakat . Salah satu perusahaan terbesar dan paling berpengaruh di &merika serikat tertangkap basah mengge menggelem lembun bungkan gkan laba laba serta serta akti'a akti'a dengan dengan memani memanipul pulasi asi aturan aturan#at #atura uran n akuntan akuntansi si secara secara terang terang#te #teran rangan gan.. ibuan ibuan in'est in'estor or dan karyaw karyawan an menang menanggung gung akibat akibatnya nya.. Kongres Kongres dimint dimintaa mengadakan dengar pendapat untuk memeriksa dan memahami kecurangan itu, dan semua orang bertanya, *imana para auditor+ Kejadi Kejadianny annyaa adalah adalah pada tahun tahun !" !"-. -. Skandal Skandal akunta akuntansi nsi korpor korporasi asi terseb tersebut ut adalah adalah cKesson obbins, dan dapat dikatakan bahwa skandal ini menimbulkan dampak yang lebih besar terhadap cara pelaksanaan audit ketimbang semua skandal sesudahnya, termasuk Enron dan /orldcom. 0ada tahun !12, 0hilip usica, yang tidak lulus sekolah menengah atas dan pernah dinyatakan bersalah melakukan penipuan dan dihukum penjara, menyebutkan dirinya sendiri sebaga sebagaii 3. *onald *onald 4oster 4oster dan mengan menganuger ugerahka ahkan n diriny dirinyaa sendir sendirii gelar gelar dokter dokter.* .*rr. 4oster 4oster mengambil alih kendali cKesson#obbins menggelembungkan akti'a dan laba sebesar 5! juta dengan melaporkan persediaan yang sebenarnya tidak ada serta penjualan 6ikti6. 4oster berhasil mengelabui auditor cKesson, dan masyarakat yang menanamkan modalnya, sehingga mereka percaya bahwa perusahaan itu mempunyai persediaan obat 7 obatan yang sangat banyak, bernilai multijutaan dolar, yang sesungguhnya tidak ada. 4oster menciptakan pesanan pembelian palsu, 6aktur penjualan palsu dan dokumen palsu lainnya, yang oleh auditor cKesson#obbins dire'iew sebagai bukti adanya persediaan imajiner itu. Kecurangan ini berhasil dilakukan karena standar audit dimasa itu memperbolehkan auditor membatasi diri hanya mere'iew dokumen dan berbicara dengan manajemen. eraka tidak diharuskan secara 6isik mengemati dan mem'eri6ikasi persediaan. Kecura Kecurangan ngan klasik klasik di cKess cKesson# on#obb obbins ins mengil mengilust ustras rasii bahwa bahwa kecuran kecurangan gan lapora laporan n keuangan bukanlah hal yang baru. Sebagai buntut dari skandal itu, pro6esi auditing menanggapi dengan menetapkan standar#s standar#standar tandar 6ormal yang pertama pertama untuk prosedur auditing. auditing. Standar# Standar# standa standarr terseb tersebut ut menghar mengharusk uskanny annyaa dilakuk dilakukanny annyaa kon6irm kon6irmasi asi piutan piutang g dan obs obser' er'asi asi atas atas persediaan 6isik, yang sekarang merupakan prosedur standar, ditambah pedoman mengenai tanggungjawab auditor untuk mendeteksi kecurangan. Sebagai respon atas kecurangan kecurangan yang lebih terkini, terkini, kongres menyetujui menyetujui 88 Sarbanes# Sarbanes# 9:ley 9:ley pada ";
$%
&rens et.al (1;2> )
2
menjadi hukum oleh 0residen ?eorge /. @ush. *alam Sarbanes 9:ley &ct diatur tentang akuntansi, pengungkapan dan pembaharuan go'ernance yang mensyaratkan adanya pengungkapan yang lebih banyak mengenai in6ormasi keuangan, keterangan tentang hasil#hasil yang dicapai manajemen, kode etik bagi pejabat dibidang keuangan, pembatasan kompensasi eksekuti6, dan pembentukan komite audit yang independen. Selain itu diatur pula mengenai hal#hal sebagai berikut> a. enetapkan beberapa tanggung jawab baru kepada dewan komisaris, komite audit, dan pihak manajemen b. endirikan the 0ublic 4ompany &ccounting 9'ersight @oard, sebuah dewan yang independen dan bekerja 6ull#time bagi pelaku pasar modal Aamun demikian, dengan dibentuknya undang#undang ini, yang dapat dianggap sebagai tindakan yang diambil untuk mengurangi kemungkinan melakukan kegiatan penipuan, insiden penipuan masih saja tetap terjadi. isalnya, pada tahun 1;;B, sembilan karyawan industri makanan di &S didakwa karena membantu dan bersekongkol dengan kecurangan 6inansial besar# besaran di 3oodser'ice &S, sebuah di'isi dari grup ritel @elanda &hold. 9leh karena itu peran auditor baik internal maupun eksternal sangat dibutuhkan untuk mendeteksi segala kecurangan yang mungkin terjadi di sebuah perusahaan atau organisasi.
1.2 Rumusan Masalah 1.
1. ". 4. 5.
C. D. -.
&pakah yang dimaksud dengan kecurangan+ &pakah jenis#jenis kecurangan+ &pakah kondisi penyebab terjadinya kecurangan+ @agaimanakah cara untuk mendeteksi kecurangan+ @agaimanakah cara untuk mencari solusi bagi penyelesaian berbagai macam kecurangan yang mungkin dihadapi di perusahaan atau organisasi+ &pakah perbedaan auditor internal dan auditor eksternal+ &pakah 6ungsi auditor internal dan auditor eksternal+ &pakah peran dan tanggung jawab auditor internal dan auditor eksternal+
1.3 Tujuan 1. 2. 3. 4. 5.
C. D. -.
emahami pengertian kecurangan. emahami berbagai jenis kecurangan yang sering atau mungkin akan terjadi di perusahaanorganisasi pada umumnya. emahami kondisi penyebab terjadinya kecurangan. emahami cara mendeteksi kecurangan. emahami cara mencari solusi bagi penyelesaian berbagai macam kecurangan yang mungkin dihadapi di perusahaan atau organisasi. emahami perbedaan auditor internal dan auditor eksternal. emahami 6ungsi auditor internal dan auditor eksternal. emahami peran dan tanggung jawab auditor internal dan auditor eksternal.
3
BAB 2 PEMBAHASAN 2.1 Pengertan !e"urangan
enurut ?.
1-) dalam /ahyudin (1;2) ialah> “Any illegal act characterized by deceit, concealment or violation of trust. these acts are not dependent upon the application of threats of violence or physical force. Fraud are perpetrated by individuals, and organization to obtain money, property or service; to avoid payment or loss of services; or to secure personal o business advantage. 0ernyataan tersebut menjelaskan bahwa 6raud ialah setiap tindakan ilegal yang ditandai dengan tipu daya, penyembunyian atau pelanggaran kepercayaan. tindakan ini tidak tergantung pada penerapan ancaman kekerasan atau kekuatan isik. 0enipuan yang dilakukan oleh indi'idu, dan organisasi untuk memperoleh uang, kekayaan atau jasa untuk menghindari pembayaran atau kerugian jasa atau untuk mengamankan keuntungan bisnis pribadi. *e6inisi 6raud menurut &rens et al (1;2>""C) ialah> “Fraud is defined as an intentional misstatement of financial statements. 0ernyataan di atas menyatakan penipuan dide6inisikan sebagai salah saji laporan keuangan yang disengaja.
Terdapat beberapa istilah mengenai kecurangan dalam red 6lags, yaitu> De#al"at$n adalah nama lain untuk kecurangan dan penggelapan karyawan. Dam%ak langsung tn&akan ilegal adalah pelanggaran hukum atau peraturan pemerintah oleh perusahaan atau perusahaannya manajemen atau karyawan yang menghasilkan e6ek langsung dan material terhadap dolar dalam keuangan pernyataan. Penggela%an adalah jenis kecurangan yang melibatkan karyawan atau bukan karyawan secara salah mengambil uang atau properti yang dipercayakan untuk perawatan, hak asuh, dan kontrol mereka, sering disertai dengan entri akuntansi yang salah dan bentuk bohong dan penutup lainnya. Pen%uan !ar'a(an adalah penggunaan cara curang untuk mengambil uang atau harta benda lain dari pemberi kerja. Terdiri dari tiga 6rasa> () tindakan curang, (1) kon'ersi uang atau harta benda penggunaan penipu dan (") penutupnya. !esalahan adalah salah saji atau kelalaian yang tidak disengaja atas jumlah atau pengungkapan dalam laporan keuangan. )Tn&akan *legal) +jauh, adalah pelanggaran hukum dan peraturan yang jauh dari masalah keuangan e6ek pernyataan (misalnya, pelanggaran yang berkaitan dengan
4
perdagangan sekuritas insider, kesehatan kerja dan keamanan, administrasi makanan dan obat#obatan, perlindungan lingkungan, dan kesempatan kerja yang setara). *nsent# - tekanan adalah moti6 yang dialami dan dipercaya seseorang tidak dapat dibagikan dengan teman dan orang kepercayaan 0sikotik> Ipenjahat kebiasaanI yang mencuri demi mencuri. Egosentris> 0restise pribadi, pencapaian tujuan. =deologis> Sebab secara moral lebih unggul, dibenarkan dalam membuat korban lainnya. Ekonomi> 0utus asa butuh uang, keserakahan, prestasi ekonomi. Pen'm%angan adalah salah saji atau penghilangan jumlah atau pengungkapan dalam laporan keuangan T=*&K disengaja. Pemukulan adalah mencuri satu pembayaran pelanggan dan mengkredit rekening pelanggan dengan pembayaran pelanggan lain &kun pelanggan kedua kemudian dikreditkan oleh pelanggan ketiga. Lar"en' adalah pencurian sederhana dari properti perusahaan yang tidak dipercayakan pada perawatan karyawan, hak asuh atau kontrol. Pen%uan Manajemen adalah salah saji yang disengaja atau penghilangan jumlah atau pengungkapan dalam keuangan pernyataan. !esem%atan adalah pintu terbuka untuk memecahkan masalah yang tidak dapat dibagikan secara rahasia dengan melanggar kepercayaan. Femah kontrol internal Sirkum'ensi kontrol internal Semakin besar posisinya, semakin besar kepercayaan dan eksposur terhadap aset yang tidak dilindungi. Pre&kas adalah in6ormasi yang memberikan pemeriksa kecurangan (atau orang lain yang mengin6ormasikan kecurangan tersebut pemeriksa) alasan untuk percaya bahwa terjadi kecurangan, mungkin telah terjadi, atau mungkin saat ini terjadi. =tu =n6ormasi mungkin berasal dari tip anonim, dari seorang karyawan yang memperhatikan sesuatu yang salah, atau dari &uditor memperhatikan sesuatu yang curiga salah. =ntegritas yang tak tergoyahkan adalah kemampuan untuk bertindak sesuai dengan nilai moral dan etika tertinggi waktu.
=ni hampir tidak mungkin, jadi penipu akan merasionalisasi>
Saya membutuhkannya lebih dari orang lain. Saya meminjam dan akan membayarnya kembali nanti. Semua orang melakukannya. 0erusahaan cukup besar sehingga tidak ketinggalan. Tidak ada yang terluka. Saya pantas mendapatkannya. =ni untuk kebaikan yang lebih besar.
!ejahatan kera Puth adalah penipuan yang dilakukan oleh orang#orang yang bekerja di kantor dan mencuri dengan pensil atau terminal komputer Kontrasnya adalah kejahatan jalanan yang keras.
5
2.2 ens/ens !e"urangan 2.2.1 Pela%$ran !euangan 'ang 0urang
0elaporan keuangan yang curang adalah salah saji atau pengabadian jumlah atau pengungkapan yang disengaja dengan maksud menipu para pemakai laporan itu. Sebagian besar kasus melibatkan salah saji jumlah yang disengaja, bukan pengungkapan. eskipun kebanyakan kasus pelaporan keuangan yang curang melibatkan upaya melebihi sajikan laba entah dengan melebih sajikan aset dan laba atau dengan mengabaikan kewajiban dan beban, perusahaan juga sengaja merendahkan sajikan laba. *alam perusahaan tertutup, hal ini mungkin dilakukan dalam upaya mengurangi pajak penghasilan. 0engaturan laba (earning management) menyangkut tindakan manajemen yang sengaja untuk memenuhi tujuan laba. 0erataan laba (income smooting) merupakan salah satu bentuk pengaturan laba di mana pendapatan dan beban ditukar#tukar di antara periode#periode untuk mengurangi 6luktuasi laba. Salah satu teknik untuk meratakan laba adalah dengan mengurangi nilai persediaan dan aset lain perusahaan yang diperoleh pada saat akuisisi, yang menghasilkan laba yang lebih tinggi ketika aset tersebut nanti dijual. 2.2.2 Pen'alahgunaan Aset
0enyalahgunaan !misappropriation" aset adalah kecurangan yang melibatkan pencurian aset, entitas. *alam banyak kasus, tetapi tidak semua, jumlah yang terlibat tidak material terhadap laporan keuangan. =stilah penyalahgunaan atau misaproprisasi aset biasanya digunakan untuk mengacu pada pencurian yang melibatkan pegawai dan orang lain dalam organisasi. 0enyalahgunaan aset biasanya dilakukan pada tingkat hierarki organisasi yang lebih rendah. Aamun, dalam beberapa kasus yang heboh, manajemen puncak terlibat dalam pencurian aktia perusahaan. Karena manajemen memiliki kewenangan dan kendali yang lebih besar atas akti'a organisasi, penyelewengan yang melibatkan manajemen puncak dapat menyangkut jumlah yang signi6ikan. 2.3 !$n&s Pen'ea Terja&n'a !e"urangan
Terdapat tiga kondisi yang menyebabkan terjadinya pelaporan keuangan yang curang dan juga penyalahgunaan aset sebagaimana dijelaskan dalam S&S !! (&8 "C). Tiga kondisi tersebut disebut dengan segitiga kecurangan( fraud triangle).
Segtga !e"urangan =nsenti6 Tekanan Kesempatan
Sikap asional
6
?&@& 1#
*nsent# atau Tekanan anajemen ataupun pegawai lainnya mempunyai insenti6 ataupun tekanan untuk melakukan tindakan kecurangan. !esem%atan Situasi yang membuka ataupun memberikan kesempatan bagi manajemen ataupun pegawai untuk melakukan tindakan kecurangan. Ska% atau Ras$nalsas &danya sikap, karakter, ataupun seperangkat nilai#nilai etika yang membolehkan manajemen atau pegawai untuk melakukan suatu tindakan yang tidak jujur, atau dapat dikatakan bahwa merekaberada dalam lingkungan yang dapat memberikan tekanan yang cukup besar yang menyebabkan mereka membenarkan diri mereka untuk melakukan tindakan yang tidak jujur tersebut.
2.3.1 akt$r Rsk$ untuk Pela%$ran !euangan 'ang 0urang
=nsenti6 Tekanan
=nsenti6 yang umum bagi sebuah perusahaan untuk melakukan manipulasi laporan keuangan adalah adanya suatu penurunan dalam prospek keuangan dalam perusahaan. 4ontohnya seperti penurunan dalam laba yang kemungkinan dapat mengancam kemampuan perusahaan untuk mendaparkan dana pembiayaan. 0erusahaan kemungkinan juga melakukan manipulasi laba guna memenuhi proyeksi dari para analis pasar, ataupunguna mengelembungkan harga saham, serta guna menjaga reputasi perusahaan.
Kesempatan
eskipun laporan keuangan dari seluruh perusahaan kemungkinan dapat terjadi manipulasi, risiko akan menjadi lebih besar dalam perusahaan yang bergerak dalam industri yang melibatkan penilaian atau pertimbangan subjekti6 dan juga estimasi yang cukup signi6ikan jauh lebih besar.
7
Sikap asionalisasi
Sikap dari manajemen puncak dalam laporan keuangan merupakan 6aktor risiko yang penting dalam menilai kemungkinan adanya suatu kecurangan dalam laporan keuangan perusahaan.
=nsenti6 Tekanan
Tekanan keuangan merupakan insenti6 atau dorongan yang si6atnya umum bagi pegawai yg melakukan penyalahgunakan aset. 4ontohnya seperti pegawai yang mempunyai utang yang sangat banyak, mereka yang memilik masalah kecanduan narkotika dan juga perjudian,dll.
Kesempatan
Kesempatan dalam melakukan pencurian ada pada seluruh perusahaan. Kelemahandalam hal pengendalian internal dapat menciptakan kesempatan terjadinya tindakan pencurian.0emisahan tugas yang kurang memadai hampir dapat dipastikan menjadi suatu lisensi bagi parapegawai guna melakukan tindakan pencurian
Sikap asionalisasi
Sikap manajemen dalam pengendalian dan juga kode etik ataupun perilaku etis dapat menyebabkan parapegawai dan juga manajer membenarkan pencurian aset perusahaan. 2. 0ara Men&eteks !e"urangan Kecurangan kerja dapat dideteksi melalui sejumlah metode yang berbeda. Sur'ei &43E di tahun 1;;C mengungkapkan bahwa "2,1 persen kecurangan terdeteksi melalui tip, 1B,2 persen karena kecelakaan, dan 1;,1 persen melalui audit internal. Selain itu, dikutip dari @adan 0engawasan Keuangan dan 0embangunan (@0K0, 1;;;) dalam /ulandari (1;2) terdapat dua cara untuk mendeteksi kecurangan
4ritical atau Key 0oint &uditing 4ritical point auditing adalah suatu teknik dimana melalui pemeriksaan atas catatan pembukuan, gejala suatu manipulasi dapat diidenti6ikasi. Keberhasilan untuk dapat mendeteksi 6raud tergantung pada tiga 6aktor> @esarnya organisasi dan jumlah transaksi catatan yang tersedia untuk diperiksa
8
didasarkan pada asumsi jika seseorang karyawan bekerja pada posisi tertentu, peluang atau tindakan negati6 (kecurangan) apa saja yang dapat dilakukan. 2.4 0ara Mengatas !e"urangan
0edoman yang dikembangkan oleh &=40& mengidenti6ikasi tiga unsur untuk mencegah, menghalangi, dan mendeteksi kecurangan, yakni>
@udaya jujur dan etika yang tinggi. Tanggung jawab manajemen untuk menge'aluasi risiko kecurangan. 0engawasan oleh komite audit.
Sementara untuk mencegah terjadinya 6raud, mengacu pada &lbrecht, &lbrecht, &lbrecht, dan Jimbelman (1;;!>;!) dalam
emiliki sistem pengendalian yang baik @erkaitan dengan pengendalian 9rganiations (49S9) mengharuskan pengendalian internal sebagai berikut>
internal, 4ommittee o6 Sponsoring perusahaan untuk memiliki kerangka
lingkungan pengendalian yang baik penilaian resiko akti'itas pengendalian yang baik arus komunikasi dan in6ormasi yang baik pengawasan
*ari kelima unsur yang disebutkan pada kerangka di atas, &lbrecht, &lbrecht, &lbrecht, dan Jimbelman (1;;!>;) dalam
Fingkungan pengendalian erupakan lingkungan kerja yang diciptakan atau dibentuk oleh perusahaan bagi para karyawan. 8nsur 7 unsur lingkungan pengendalian meliputi hal 7 hal berikut> 0eran dan contoh manajemen Komunikasi manajemen 0erekrutan yang tepat Struktur organisasi yang jelas =nternal audit perusahaan yang e6ekti6
&rus komunikasi dan in6ormasi yang baik (sistem akuntansi) Setiap 6raud pasti meliputi tindakan kecurangan, menyembunyikan kecurangan, dan kon'ersi. Sistem akuntansi yang baik dapat menyediakan jejak audit yang dapat membantu 6raud ditemukan dan mempersulit penyembunyian. Sistem akuntansi yang baik harus memastikan bahwa transaksi yang tercatat mencakup kriteria berikut>
9
Sah diotorisasi dengan benar lengkap diklasi6ikasikan dengan benar dilaporkan pada periode yang benar dinilai dengan benar diikhtisarkan dengan benar
&kti'itas atau prosedur pengendalian &gar perilaku karyawan sesuai dengan apa yang diinginkan perusahaan, dan membantu perusahaan dalam mencapai tujuan, diperlukan lima prosedur pengendalian yang utama> pemisahan tugas atau pengawasan ganda sistem otorisasi pengecekan independen pengamanan 6isik dokumen dan pencatatan
enghambat terjadinya kolusi engawasi karyawan dan menyediakan saluran telekomunikasi untuk pelaporan 6raud enciptakan gambaran hukuman yang akan diterima bila melakukan 6raud elaksanakan pemeriksaan secara proakti6.
2.5 Pengertan Au&t$r *nternal &an Au&t$r Eksternal
&uditor adalah seseorang yang memiliki kuali6ikasi tertentu dalam melakukan audit atas laporan keuangan dan kegiatan suatu perusahaan atau organisasi. B#C ) &uditor =nternal adalah akuntan yang bertanggung jawab pada manajemen perusahaan.Tinjauannya adalah audit terhadap setiap berbagai dari prosedur 7 prosedur dan metode operasi suatu organisasi untuk menilai e6isiensi dan e6ekti'itas kegiatan. 0ada akhir kegiatannya biasanya diajukan saran#saran rekomendasi manajemen untuk meningkatkan kualitas operasi perusahaan. Sedangkan &uditor Eksternal adalah akuntan yang bertanggung jawab atas pemeriksaan dan mengaudit laporan keuangan organisasi yang di publikasikan dan memberikan opini dan in6ormasi yang diauditnya itu. *alam beberapa hal, &uditor internal dan &uditor eksternal memiliki kesamaan. Keduanya merupakan pro6esi yang memainkan peran penting dalam tata kelola organisasi serta memiliki kepentingan bersama dalam hal e6ekti'itas pengendalian internal keuangan. Keduanya diharapkan memiliki pengetahuan yang luas tentang bisnis, industri, dan risiko strategis yang dihadapi oleh organisasi yang mereka layani. *ari sisi pro6esionalitas, keduanya juga memiliki kode etik dan standar pro6esional yang ditetapkan oleh institusi pro6esional masing#masing yang harus dipatuhi, serta sikap mental objekti6 dan posisi independen dari kegiatan yang mereka audit. Aamun, selain berbagai kesamaan tersebut,audit internal dan audit eksternal adalah dua 6ungsi yang memiliki banyak pula perbedaan.
10
Tael 2.1 Perbedaan Auditor Internal dan Auditor Eksternal menurut Sa!er"s #2009 $ 8 % N$
1 "
2
B
C
Uraan
Pere&aan
Au&t$r Eksternal Au&t$r *nternal 9rganisasional &uditor eksternal merupakan &uditor =nternal merupakan %hak ketga alias bukan bagian agan ntegral dari organisasi di dari organisasi. ereka mana klien utama mereka adalah melakukan penugasan manajemen dan dewan direksi dan berdasarkan kontrak yang diatur dewan komisaris, termasuk dengan ketentuan perundang# komite#komite yang ada.@iasanya udangan maupun standar auditor internal merupakan pro6esional yang berlaku untuk karyawan organisasi yang auditor eksternal bersangkutan. 0ertanggungjawaban 0ada perwakilan pemegang 0ada manajemen senior dan pada saham. komite audit dari dewan. Kuali6ikasi ereka yang ditentukan oleh ereka yang dianggap tepat oleh peraturan dan biasanya manajemen dan menjalankan mensyaratkan keanggotaan dalam pekerjaaan mulai dan serti6ikasi suatu lembaga pro6esi. hingga hanya pelatihan di tempat kerja (on job training) Sasaran . Seperti yang dipersyaratkan . *itentukan oleh manajemen oleh perusahaan atau senior dan dewan dan oleh ditentukan oleh perwakilan standar pro6essional. dari pemegang saham., 1. 8ntuk menelaah e6isiensi dan anggota dewan , komisaris e6ekti'itas operasi, kepatuhan , yang mempekerjakan mereka. serta kecukupan dan e6ekti'itas 1. 8ntuk menyatakan opini control internal di perusahaan tentang kewajaran dalam secara keseluruhan. penyusunan dan penyajian laporan keungan. 3okus dan 9rientasi &uditor eksternal terutama &uditor internal lebih er$rentas ber6okus pada akurasi dan bisa ke masa &e%an, yaitu kejaidan# dipahaminya kejadian#kejadian kejadian yang diperkirakan akan historis sebagaimana tere6leksikan terjadi, baik yang memiliki pada laporan keuangan organisasi. dampak positi6 (peluang) maupun dampak negati6 (risiko), serta bagaimana organisasi bersiap terhadap segala kemungkinan pencapaian tujuannya. Timing &uditor eksternal biasanya &uditor internal melakukan re'iew melakukan secara terhadap akti'itas organisasi secara periodiktahunan. berkelanjutan.
2.6 ungs Au&t$r *nternal &an Au&t$r Eksternal
11
2.6.1 ungs Au&t$r *nternal
elakukan e'aluasi dan memberikan kontribusi terhadap peningkatan proses pengelolaan risiko, pengendalian dan go'ernance, dengan menggunakan pendekatan yang sistematis, teratur dan menyeluruh. embantu perusahaan dengan cara mengidenti6ikasi dan menge'aluasi embantu perusahaan dalam memelihara pengendalian intern yang e6ekti6 dengan cara menge'aluasi kecukupan, e6isiensi dan e6ekti'itas pengendalian tersebut. enge'aluasi kecukupan dan e6ekti6itas sistem pengendalian intern, yang mencakup kegiatan operasi dan sistem in6ormasi perusahaan. emastikan sampai sejauh mana sasaran dan tujuan program serta kegiatan operasi telah ditetapkan dan sejalan dengan sasaran dan tujuan organisasi. ere'iew kegiatan operasi dan program untuk memastikan sampai sejauh mana hasil# hasil yang diperoleh konsisten dengan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. 8ntuk menge'aluasi system pengendalian intern diperlukan kriteria yang memadai. enentukan saran dan ruang lingkup penugasan yang memadai.
2.6.2 ungs Au&t$r Eksternal
embentuk dan menyatakan pendapat atas laporan keuangan. endokumentasikan semua penilaian dan simpulan yang telah dicapai. emastikan si6at cakupan tugas yang dilaksanakan oleh pemeriksa =nternal untuk manajemen dan memastikan apakah manajemen mempertimbangkan rekomendasi pemeriksaan internal dan bagaimana rekomendasi tersebut dibuktikan. emastikan bahwa pekerjaan pemeriksaan internal dilaksanakan oleh orang yang telah menjalani pelatihan yang cukup dan mempunyai keahlian sebagai auditor. emastikan apakah pekerjaan pemeriksa internal telah secara baik direncanakan, disuper'isi, ditelaah, dan didokumentasikan. enguji pekerjaan pemeriksa internal, termasuk pengujian kembali item yang telah diuji sendiri oleh pemeriksa internal, pengujian item yang sama serta obser'asi dari prosedur yang diikuti oleh pemeriksa internal.
2.7 Peran &an Tanggung a(a Au&t$r *nternal &an Au&t$r Eksternal 2.7.1 Peran &an Tanggung a(a Au&t$r *nternal 2.7.2 Peran Au&t$r *nternal &alam Masalah !e"urangan Terdapat 2 pilar utama dalam memerangi kecurangan yaitu > . 0encegahan kecurangan (fraud prevention) 1. 0endeteksian dini kecurangan (eraly fraud detection) ". =n'estigasi kecurangan ( fraud investigation) 2. 0enegakan hukum atau penjatuhan sanksi (follo#-up lega action)
@erdasarkan 2 pilar utama dalam rangka memerangi kecurangan tersebut, peran penting dari internal auditor dalam ikut membantu memerangi perbuatan kecurangan khususnya mencakup >
12
- $reventing Fraud (mencegah kecurangan) - %etecting Fraud (mendeteksi kecurangan) - &nvestigating Fraud (melakukan in'estigasi kecurangan) 2.7.3 Tanggung a(a Au&t$r *nternal
Tanggung jawab internal auditor dalam pencegahan, pendeteksian dan mengin'estigasi perbuatan kecurangan memegang peranan penting dalam mendukung penerapan good corporate governance. E6ekti6itas peran internal auditor dalam mencegah dan mendeteksi kecurangan sangat tergantung pada besar kecilnya status kewenangan yang dimiliki dan mekanisme pelaporan hasil in'estigasi kecurangan yang dapat dijalankannya. *alam Standar =nternal &uditing (S=&S) Ao.", tanggung jawab internal auditor dalam mendeteksi kecurangan yang mencakup > . =nternal auditor harus memperoleh pengetahuan dan pemahaman yang memadai atas kecurangan agar dapat mengidenti6ikasi kondisi yang menunjukkan tanda#tanda fraud yang mungkin terjadi. 1. =nternal auditor harus mempelajari dan menilai struktur pengendalian perusahaan untuk mengidenti6ikasi timbulnya kesempatan terjadinya kecurangan, seperti kurangnya perhatian dan e6ekti'itas terhadap sistem pengendalian intern yang ada. @erkaitan dengan pendeteksian kecurangan yang e6ekti6, internal auditor harus mampu melakukan, antara lain > engkaji sistem pengendalian intern untuk menilai kekuatan dan kelemahannya, engidenti6ikasi potensi kecurangan berdasarkan kelemahan yang ada pada sistem pengendalian intern, engidenti6ikasi hal#hal yang menimbulkan tanda tanya dan transaksi#transaksi diluar kewajaran (non prosedural), embedakan 6aktor kelemahan dan kelalaian manusia dari kesalahan yang bersi6at 6raud, @erhati#hati terhadap prosedur, praktik dan kebijakan manajemen, *apat menetapkan besarnya kerugian dan membuat laporan atas kerugian karena kecurangan, untuk yujuan penuntutan pengadilan (litigasi), penyelesaian secara perdata, dan penjatuhan sanksi internal (skorsing hingga pemutusan hubungan kerja), ampu melakukan penelusuran dan mengurai arus dokumen yang mendukung transaksi kecurangan, encari dokumen pendukung untuk transaksi yang dipertanyakan (dispute), ere'iew dokumen yang si6atnya anehmencurigakan, enguji jalannya implementasi moti'asi dan etika organisasi di bidang pencegahan dan pendeteksian kecurangan.
Tanggung jawab internal auditor berkaitan dengan in'estigasi kecurangan adalah > enetapkan apakah pengendalian yang ada telah cukup memadai dan e6ekti6 untuk mengungkap terjadinya kecurangan erancang suatu prosedur audit untuk mengungkap dan mencegah terulangnya kembali terjadinya kecurangan atau penyimpangan
13
endapatkan pengetahuan yang cukup untuk mengin'estigasi kecurangan yang sering terjadi.
2.7. Peran &an Tanggung a(a Au&t$r Eksternal
*alam melaksanakan tanggung jawab pro6esionalnya seorang auditor eksternal dibatasi oleh standar#standar auditing yang berlaku. Tanggung jawab auditor sehubungan dengan 6raud dijelaskan secara umum dalam S& seksi ; 7 Tanggung jawab dan 6ungsi auditor independen paragraph ;1> &uditor bertanggung jawab untuk merencanakan dan melaksanakan audit untuk memperoleh keyakinan memadai tentang apakah laporan keuangan bebas dari salah saji material, baik yang disebabkan oleh kekeliruan atau kecurangan. Tanggung jawab auditor dalam mendeteksi fraud tersebut dijabarkan lebih lanjut dalam S& seksi "C 7 pertimbangan atas kecurangan dalam audit laporan keuangan. @erdasarkan S& Seksi "C tersebut, auditor harus secara khusus menaksir risiko salah saji material dalam laoran keuangan sebagai akibat dari kecurangan dan harus memperhatikan taksiran risiko ini dalam mendesain prosedur audit yang akan dilaksanakan. 0rosedur audit mungkin berubah apabila terjadi fraud . Selanjutnya dalam S& Seksi "D 7 8nsur tindakan pelanggaran hukum oleh klien, dijelaskan bahwa apabila terjadi unsur tindakan pelanggaran hukum (termasuk fraud ) maka auditor akan mengumpulkan in6ormasi tentang si6at pelanggaran, kondisi terjadinya pelanggaran dan dampak potensialnya terhadap laporan keuangan. &pabila dibutuhkan auditor dapat berkonsultasi dengan penasehat hukum dan melakukan prosedur audit tambahan untuk memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang si6at pelanggaran yang terjadi. Terungkapanya fraud , yang berrdampak pada denda dan kerugian, harus diungkapakan dalam catatan atas laporan keungan. Febih jauh lagi, bila fraud yang terjadi sangat material dan bisa mempengaruhi kewajaran laporan keuangan, maka auditor tidak dapat memberikan opini wajar tanpa pengecualian. 0ada sektor public, yang menjadi auditor eksternal adalah @adan 0emerika keuangan (@0K) berdasarkan 88 Ao B tahun 1;;2 tentang pemeriksaan pengelolaan dan tanggung jawab keuangan Aegara. *alam 88 ini diatur bahwa @0K melaksanakan pemeriksaaan atas pengelolaan dan tanggung jawab keungan Aegara. 0emeriksaan tersebut terdiri dari pemeriksaan keuangan, pemeriksaan kinerja, dan pemeriksaan dengan tujuan tertentu.
14
DATAR PUSTA!A
&d. E, /illiam @rock dan arc#&ndrL @outin. 1;1. Fraud' (istory, &ssues, )ools and Challenges.
https>www.dwp'.comSitesacademy0*3s3all1;1*a'ies#&cademy#
Ao'ember#;C#1; 1.pd6 . *iakses September 1;D. &kuntansi, ateri. 1;C. $engertian Audit *ecurangan. http>www.materiakuntansi.com pengertian#audit#kecurangan. *iakses September 1;D.
&yusoraya, Elyana. 1;". +endetesi *ecurangan !Fraud Auditing". http>alpinistaelly. blogspot.co.id1;";2mendeteksi#kecurangan#6raud#auditing.html. *iakses September 1;D. @inus. 1;. https>www.google.co.idurl+saMtNrctMjNGMNesrcMsNsourceMwebNcdM2NcadMr jaNuactM-N'edM;4*OP3j&*NurlMhttpQ"&Q13Q13thesis.binus.ac.idQ13doc Q13@ab1*ocQ131;#1#;;"11#&K Q1B1;@ab1;;.docNeiMjSJA8DiS@!H!-P/&G=3=Nu sgM&3Pj4AEC-TRp-Gp8tbg8FEcAJ3dhodDwNb'mMb'.C2DC2D,d.d?c. *iakses September 1;D.
www.kompasiana.comjuliansya6ikripaper#sia#pengendalian#kecurangan#dalam# sistem#akuntansiBC--!a"!b;!1D"D!;BBbaBeB. *iakses 9ktober 1;D. unandar, &sdar. 1;1. $enerapan arbanes-/ley %i &ndonesia. https>asdarmunandar. blogspot.co.id1;1;1penerapan#sarbanes#o:ley#di#indonesia.html. *iakses 9ktober 1;D.
utiara,
&malia.
1;1. Fraud
Audit . http>amaliamutiara#amel.blogspot.com1;1;2
6raud.html. *iakses September 1;D.
15
Aay'iston. 1;". Cara +engatasi Fraud atau *ecurangan dalam 0aporan *euangan. http>nay'iston.wordpress.com1;";21Bcara#mengatasi#6raud#atau#kecurangan# dalam#laporan#keuangan. *iakses September 1;D. Aisitasari,
/imala.
1;B.
e1arah
0ahirnya
Audit
&nternal.
http>nisitasari.blogspot.
co.id1;B; sejarah#lahirnya#audit#internal.html. *iakses September 1;D.
Sayyid, &nnisa. 1;2. 0emeriksaan 3raud *alam &kuntansi 3orensik *an &udit =n'estigati6. Al 2an1ari. ol.", Ao.1.
/ahyudin, Tur. 1;2. %efinisi Fraud . http>www.turwahyudin.:y1;2;1de6inisi#6raud.html. *iakses 9ktober 1;D.
/ahyudin, Tur. 1;2. %efinisi, 3enis, $enyebab dan Cara +engatasi Fraud atau *ecurangan dalam 0aporan *euangan. http>www.turwahyudin.:y1;2;"cara#mengatasi#6raud#
atau#kecurangan.html. *iakses September 1;D.