BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Kinerja Kinerja perusah perusahaan aan dalam dalam period periodee waktu waktu tertent tertentu u akan akan dicerm dicermink inkan an melalui laporan keuangan. Informasi dalam laporan keuangan ini yang nantinya akan akan menghu menghubun bungka gkan n antara antara manajer manajer dan pemegan pemegang g saham. saham. Hal ini sejalan sejalan dengan teori keagenan agenc agencyy theory! theory! yang mengimplikasikan adanya asimetri informasi antara manajer sebagai agen dan pemegang saham sebagai prinsipal "ensen dan Meckling#$% Meckling#$%&'!. &'!. Bagaimanapun Bagaimanapun juga manajer manajer tidak selalu bertindak bertindak sesuai sesuai keingi keinginan nan pemega pemegang ng saham# saham# sebagi sebagian an dikaren dikarenaka akan n oleh oleh adany adanyaa moral hazard sehingga dibutuhkan pihak ketiga yang independen# seperti auditor sebagai mediat mediator or antara antara pemegang pemegang saham prinsip prinsipal! al! dan manajer manajer agen!. agen!.
Audit Auditor or
memiliki peranan penting dalam menjembatani antara kepentingan in(estor dan kepe kepent ntin inga gan n peru perusah sahaan aan.. )ata )ata dalam dalam lapor laporan an keua keuang ngan an yang yang dibu dibuat at oleh oleh manajem manajemen en akan akan diperca dipercaya ya oleh oleh pemaka pemakaii laporan laporan keuang keuangan an apabil apabilaa laporan laporan keuang keuangan an telah telah mendap mendapat at perny pernyataa ataan n wajar wajar dari dari audito auditor. r. *ernya *ernyataan taan audito auditor r diungk diungkapk apkan an melalu melaluii opini opini audit. audit. +elain +elain itu# itu# peran peran audito auditorr diperlu diperlukan kan untuk untuk mencegah mencegah diterbitkan diterbitkannya nya laporan laporan keuangan keuangan yang menyesatkan# menyesatkan# sehingga sehingga para pemakai laporan keuangan dapat mengambil keputusan keputusan in(estasi dengan benar. Auditor Auditor juga bertanggung bertanggung jawab untuk menilai menilai apakah terdapat keraguan besar terhadap kemampuan perusahaan dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya going concern! concern ! dalam periode waktu tidak lebih dari satu tahun sejak tangga tanggall lapora laporan n audit audit +*A +*A* seksi seksi ,-$# ,-$# //$!. //$!. "ika "ika ada keragu keraguan an mengen mengenai ai kelangsungan hidup suatu badan usaha maka auditor perlu mengungkapkannya dalam laporan opini audit dalam bahasa penjelas unqualified unqualified opinion report with explanatory language!. language !. Goin Going g conc concern ern adalah kelangsungan hidup suatu badan usaha. )engan adanya going concern maka aka suat suatu u bada badan n usah usahaa dian diangg ggap ap akan akan mamp mampu u mempertahankan kegiatan usahanya dalam jangka panjang# tidak akan dilikuidasi
dalam dalam jangka jangka waktu waktu pendek pendek +iagian# +iagian# //%! //%!.. Going Going concern concern suatu perusahaan dapat diproksikan dengan analisis rasio keuangan seperti likuiditas# sol(abilitas# dan profitabilitas. profitabilitas. +elain itu# pemberian opini going concern juga dapat diamati dari kualitas audit dan pertumbuhan perusahaan +inaga# //%!. *ada kenyataannya# masalah going masalah going concern merupakan hal yang kompleks dan terus ada. +ehingga diperlukan faktor0faktor sebagai tolak ukur yang pasti untuk untuk menent menentuka ukan n status status going concern pada perusahaan. Kekonsistenan dari fakt faktor or0f 0fak akto torr terse tersebu butt haru haruss teru teruss diuj diujii agar agar dalam dalam kead keadaan aan ekon ekonom omii yang yang fluktuatif status going status going concern tetap dapat diprediksi. B. 1umusan Masalah )alam makalah ini kami akan membahas berkaitan dengan penyusunan penelitian auditor atas pertimbangan kemampuan going concern entitas dan penelitian bentuk baku. 2. 3ujuan 3ujua 3ujuan n dari dari pemb pembua uata tan n maka makala lah h ini ini adala adalah h untu untuk k memen memenuh uhii tuga tugass kelompok kelompok mata kuliah Akuntansi Akuntansi dan untuk mengetahui mengetahui bagaimana penyusunan penyusunan penelitian auditor atas pertimbangan kemampuan going concern entitas dan penelitian bentuk baku yang baik.
BAB II PEMBAHASAN Pengertian Going Concern
4Going Concern#5 dalam akuntansi# adalah sebuah A+6M+I sekalilagi sebuah asumsi! yang menganggap bahwa perusahaan akan beroperasi dalam jangka panjang. Going Concern berkaitan dengan kemampuan suatu entitas dalam mempertahankan kelangsungan usaha. Menurut IA+ paragraph &! dalam Internasional Auditing Guideline "uni $%7'# going concern didefinisikan sebagai berikut8 “The enterprise is normally viewed as a going concern, that is as continuing in operasion for foreseeale future, it is assumed that the enterprise has neither the intention for the necessary of liquidation or of curtailing materially the scale of this operations!" Pentingnya Status Going Concern Bagi Pengguna Laporan Keuangan
Bagi pengguna eksternal# utamanya in(estor dan kreditur# Laporan Keuangan
yang
disusun
oleh manajemen perusahaan!
menggunakan merupakan
asumsi
sumber
Going
informasi
Concern
utama
untuk
mengambil keputusan0keputusan penting8 •
In(estor mengin(estasikan uangnya dengan cara membeli saham perusahaan dan bersedia dikembalikan dalam bentuk di(idend yang nilai 1upiahnya jauh lebih kecil dibandingkan total 1upiah yang diin(estasikan# karena berharap akan memperoleh di(idend dalam jangka panjang.
•
Lembaga keuangan seperti bank mengucurkan kredit bagi perusahaan dan bersedia dikembalikan secara bertahap# juga dengan asumsi bahwa perusahaan mampu beroperasi dalam jangka panjang.
Peranan Auditor Dalam Memeriksa Aspek Going on!ern Auditee
)i masa silam# proses audit tidak secara khusus memeriksa aspek going concern auditee. 3ugas dan tanggung jawab auditor terbatas pada penilaian terhadap kewajaran penyajian Laporan Keuangan yang tentu saja disusun dengan menggunakan basis data historis transaksi0transaksi yang telah terjadi!# samasekali tidak menilai atau memprediksi kondisi perusahaan di masa yang akan datang# termasuk kemampuannya untuk terus going concern. 9amun publik mengharapkan agar tugas dan tanggung jawab auditor diperluas# sehingga mampu memininalkan risiko terkait kondisi dan peristiwa yang sifatnya tak pasti. +alah satu tugas dan tanggung jawab yang diperluas itu adalah pemeriksaan terhadap kemampuan perusahaan untuk melanjutkan operasionalnya dalam jangka panjang aspek going concern!.Atas harapan itu# untuk pertamakalinya di tahun $%&7# the Commission on Auditors# $esponsiilities 2A1!:sebuah komisi khusus membahas mengenai tugas dan tanggungjawab auditor di Amerika +erikat yang anggotanya terdiri dari board of director American Institute of Certified %ulic Accountant AI2*A!# fokus untuk merespon permintaan publik tersebut. Hasil pembahasan itu menyimpulkan bahwa# diikutsertakannya aspek going concern dalam laporan audit justru membingungkan pengguna# menggeser tugas auditor# dan kerap menimbulkan harapan palsu di kalangan pengguna laporan keuangan. ;leh karena itu 2A1 merekomendasikan agar aspek going concern disertakan dalam 42atatan atas Laporan Keuangan5 yang dirilis oleh pihak manajemen auditee bersamaan dengan Laporan Keuangan saja# tidak pada laporan audit yang dirilis oleh auditor. )an# the Auditing &tandard 'oard A+B!0 pun mengamini rekomendasi tersebut. 9amun# keputusan itu memperoleh tekanan balik yang keras dari publik. Mereka tetap meminta agar tugas dan tanggung jawab auditor diperluas# termasuk memeriksa aspek going concern. +eiring dengan semakin banyaknya skandal laporan keuangan yang timbul pada masa0masa setelah itu# maka A+B akhirnya merilis +tatement of Auditing +tandard +A+! nomor <%. +A+ <% A6 ,-$./$!# secara eksplisit menyatakan8
“Kelangsungan hidup entitas dipakai sebagai asumsi dalam pelaporan keuangan
sepanjang
tidak
terbukti
adanya
informasi
yang
menunjukkan hal yang berlawanan. “
)engan kata lain# kecuali ditemukan adanya informasi sebaliknya# maka secara otomatis asumsi going concern harus digunakan dalam menilai kewajaran Laporan Keuangan.
+edangkan
di Indonesia pertimbangan
auditor
atas
kemampuan entitas dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya diatur dalam +A +eksi ,-$. Kelangsungan hidup entitas dipakai sebagai asumsi dalam pelaporan keuangan sepanjang tidak terbukti adanya informasi yang menunjukkan hal yang berlawanan. Auditor bertanggung jawab untuk menge(aluasi apakah terdapat kesangsian besar terhadap kemampuan entitas dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya dalam periode waktu pantas# tidak lebih dari satu tahun sejak tanggal laporan keuangan yang sedang diaudit selanjutnya periode tersebut akan disebut dengan jangka waktu pantas!. =(aluasi auditor berdasarkan atas pengetahuan tentang kondisi dan peristiwa yang ada pada atau yang telah terjadi sebelum pekerjaan lapangan selesai. Informasi tentang kondisi dan peristiwa diperoleh auditor dari penerapan prosedur audit yang direncanakan dan dilaksanakan untuk mencapai tujuan audit yang bersangkutan dengan asersi manajemen yang terkandung dalam laporan keuangan yang sedang diaudit. Biasanya# informasi
yang
secara signifikan berlawanan dengan asumsi
kelangsungan hidup entitas adalah berhubungan dengan ketidakmampuan entitas dalam memenuhi kewajibannya pada saat jatuh tempo tanpa melakukan penjualan sebagian besar akti(a kepada pihak luar melalui bisnis biasa# restrukturisasi utang# perbaikan operasi yang dipaksakan dari luar# dan kegiatan serupa yang lain. Auditor bertanggung jawab untuk menge(aluasi apakah terdapat kesangsian besar terhadap kemampuan entitas dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya dalam periode waktu pantas# tidak lebih dari satu tahun sejak tanggal laporan keuangan yang sedang diaudit selanjutnya periode tersebut akan disebut dengan jangka waktu pantas! yaitu dengan cara8 $. Auditor
mempertimbangkan
apakah
hasil
prosedur
yang
dilaksanakan dalam perencanaan# pengumpulan bukti audit untuk
berbagai
tujuan
audit#
dan
penyelesaian
auditnya#
dapat
mengidentifikasi keadaan atau peristiwa yang secara keseluruhan# menunjukkan adanya kesangsian besar mengenai kemampuan entitas dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya dalam jangka waktu pantas. . "ika auditor yakin bahwa terdapat kesangsian besar mengenai kemampuan
entitas
dalam
mempertahankan
kelangsungan
hidupnya dalam jangka waktu pantas# ia harus8 •
Memperoleh informasi mengenai rencana manajemen yang ditunjukan untuk mengurangi dampak kondisi dan peristiwa tersebut
•
Menentukan apakah kemungkinan bahwa rencana tersebut dapat secara efektif dilaksanakan
,. +etelah auditor menge(aluasi rencana manajemen# ia mengambil kesimpulan apakah ia masih memiliki kesangsian besar mengenai kemampuan
entitas
dalam
mempertahankan
kelangsungan
hidupnya dalam jangka waktu pantas. Auditor tidak bertanggung jawab untuk memprediksi kondisi atau peristiwa yang akan datang. >akta bahwa entitas kemungkinan akan berakhir kelangsungan hidupnya setelah menerima laporan dari auditor yang tidak memperlihatkan kesangsian besar# dalam jangka waktu satu tahun setelah tanggal laporan keuangan# tidak berarti dengan sendirinya menunjukkan kinerja audit yang tidak memadai. ;leh karena itu# tidak dicantumkannya kesangsian besar dalam laporan auditor tidak seharusnya dipandang sebagai jaminan mengenai kemampuan entitas dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya. Auditor dapat mengidentifikasi informasi mengenai kondisi atau peristiwa tertentu yang# jika dipertimbangkan secara keseluruhan# menunjukkan adanya kesangsian
besar
tentang
kemampuan
entitas
dalam
mempertahankan
kelangsungan hidupnya dalam jangka waktu pantas. +ignifikan atau tidaknya
kondisi atau peristiwa tersebut akan tergantung atas keadaan# dan beberapa diantaranya kemungkinan hanya menjadi signifikan jika ditinjau bersama0sama dengan kondisi atau peristiwa yang lain seperti8 •
"rend negati# 0 sebagai contoh# kerugian operasi yang berulangkali
terjadi# kekurangan modal kerja# arus kas negatif dari kegiatan usaha# ratio keuangan penting yang jelek. •
Petun$uk lain tentang kemungkinan kesulitan keuangan 0 sebagai
contoh# kegagalan dalam memenuhi kewajiban utangnya atau perjanjian serupa# penunggakan pembayaran di(iden# penolakan oleh pemasok terhadap pengajuan permintaan pembelian kredit biasa# rektrukturisasi utang# kebutuhan untuk mencari sumber atau metode pendanaan baru# atau penjualan sebagian besar akti(a. •
Masala% intern 0 sebagai contoh# pemogokan kerja atau kesulitan
hubungan perburuhan yang lain# ketergantungan besar atas sukses projek tertentu# komitmen jangka panjang yang tidak bersifat ekonomis# kebutuhan untuk secara signifikan memperbaiki operasi. Auditor tidak perlu merancang prosedur audit dengan tujuan tunggal untuk mengidentifikasi kondisi dan peristiwa yang# jika dipertimbangkan secara keseluruhan# menunjukkan bahwa terdapat kesangsian besar mengenai kemampuan entitas dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya dalam jangka waktu pantas. Hasil prosedur audit yang dirancang dan dilaksanakan untuk mencapai tujuan audit yang lain harus cukup untuk tujuan tersebut. Berikut ini adalah contoh prosedur yang dapat mengidentifikasi kondisi atau peristiwa tersebut8 $. Men$alankan Prosedur Analitis analytical procedures! ? =ntah pada fase perencanaan atau pengujian substantif atau re(iew setelahnya# auditor biasanya hanya menilai akurasi dan kewajaran penyajian. 9ah# dalam upaya menemukan trend negatif seperti
petunjuk +A+ <% di atas# mungkin auditor perlu melakukan trend analysis terhadap akun0akun tertentu# misalnya8 •
Apakah penjualan atau re(enue perusahaan mengalami kemerosotan yang signifikan secara terus menerus
•
Apakah cost dan e@pense yang timbul trendnya meningkat signifikan secara terus0menerus
•
Apakah ada penumpukan nilai persediaan yang tak kunjung berubah menjadi tagihan atau kas
•
Apakah nilai bad debt terus meningkat
•
Apakah total nilai utang dagangusaha yang mengalami o(erdue terus meningkat
. Men$alankan &e'ie( "er%adap Peristi(a Setela% "anggal Laporan &usquent (vents $eview! ? *ada saat melakukan
subseuent e(ent re(iew# auditor biasanya hanya memastikan bahwa semua transaksi bersifat material telah diikut sertakan ke dalam Laporan Keuangan Auditan audited financial statements!. 6paya ekstra yang perlu dilakukan oleh auditor untuk melihat kemungkinan adanya masalah going concern antara lain8 •
Melihat dan mencari tahu# apakah ada pelanggan besar perusahaan
yang
mengalami
kebangkrutan#
sehingga
piutang jatuh tempo kemungkinan akan segera berubah menjadi kerugian piutang tak tertagih# dan yang terpenting mungkin trend penjualan akan terus menurun di masa0masa berikutnya. •
Melihat dan mencari tahu# apakah harga jual produkjasa perusahaan mengalami penurunan di pasaran
•
Melihat dan mencari tahu# apakah ada pemasok yang menurunkan
jumlah pasokan
atau
menghentikannya
samasekali! menyusul penghentikan fasilitas kredit. •
Apakah ada lembaga keuangan yang menurunkan plafond kredit atau menghentikannya sama sekali.
•
Apakah ada pengambilalihan aset perusahaan oleh pihak lain.
,. Men$alankan &e'ie( Kepatu%an Compliance $eview! ? 6paya ekstra lainnya
adalah dengan melakukan
re(iew terhadap
kepatuhan perusahaan dalam menjalankan komitment dengan kreditur# utamanya lembaga keuangan yang menyediakan kredit jangka panjang seperti bank. Auditor perlu melihat apakah perusahaan masih mampu memenuhi komitmennya sebagaimana tertuang di dalam perjanjian semula dalam akad kredit misalnya!. -. Mem)a!a Notulen &apat )inutes $eading ! ? Biasanya# auditor membaca minutes meeting yang diselenggarakan dalam 16*+# )ewan )ireksi dan )ewan Komite# hanya untuk mencari tambahan informasi untuk memastikan akurasi dan kewajaran penyajian laporan keuangan. 6paya ekstra yang bisa dilakukan untuk menemukan adanya indikasi persoalan going concern di sini diantaranya dengan mencari informasi yang mengindikasikan8 •
Adanya rencana alokasi biaya litigasi Cpenanganan sengketa! yang meningkat drastis
•
Adanya
wacana
untuk
mencari
sumber
pendanaan
alternati(e selain yang biasanya •
Adanya wacana untuk melakukan perombakan sistim kerja operasional perusahaan secara signifikan
•
Adanya program pemangkasan cost dan e@pense seperti rencana *HK# penghentian operasional segment atau unit bisnis tertentu# atau pengurangan jam kerja operasional# secara besar0besaran.
•
Adanya penghentian kontrak kerja mendadak dengan tenaga e@pert yang selama ini digunakan dalam jangka waktu yang lama.
•
Adanya penghentian anggota manajemen puncak dan menengah.
<. &e'ie( "er%adap Permintaan Konsultasi Legal Inquiry of *egal Counsel $eview! ? 6paya berikutnya yang bisa dilakukan oleh auditor dalam upaya menemukan adanya kesangsian terhadap aspek going concern adalah dengan melihat catatan koresponden dengan institusi0institusi legal seperti kantor pengacara# penasehat hokum dan notaris. )ari proses re(iew itu# mungkin auditor bisa menemukan adanya komunikasi yang intens terkait masalah litigasi seperti adanya tuntutan hukum pidana dan perdata! dari pihal ketiga entah itu perseorangan atau badan. '. Kon#irmasi dengan pi%ak*pi%ak yang mempunyai %u)ungan istime(a
dan
pi%ak
ketiga
mengenai
rincian
perjanjian
penyediaan atau pemberian bantuan keuangan. "ika# setelah mempertimbangkan kondisi atau peristiwa yang telah diidentifikasi secara keseluruhan# auditor yakin bahwa terdapat kesangsian besar mengenai kemampuan entitas dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya dalam jangka waktu pantas# ia harus mempertimbangkan rencana manajemen dalam menghadapi dampak merugikan dari kondisi atau peristiwa tersebut. Auditor harus memperoleh informasi tentang rencana manajemen tersebut# dan mempertimbangkan apakah ada kemungkinan bila rencana tersebut dapat secara efektif dilaksanakan# mampu mengurangi dampak negatif merugikan kondisi dan
peristiwa tersebut dalam jangka waktu pantas. *ertimbangan auditor yang berhubungan dengan rencana manajemen meliputi8 $! Rencana untuk menjual aktiva •
*embatasan terhadap penjualan akti(a# seperti adanya pasal yang membatasi
transaksi
tersebut dalam
perjanjian
penarikan utang atau perjanjian yang serupa. •
Kenyataan dapat dipasarkannya akti(a yang direncanakan akan dijual oleh manajemen.
•
)ampak langsung dan tidak langsung yang kemungkinan timbul dari penjualan akti(a.
! Rencana penarikan utang atau restrukturisasi utang •
3ersedianya
pembelanjaan
melalui
utang#
termasuk
perjanjian kredit yang telah ada atau yang telah disanggupi# perjanjian penjualan piutang atau jual0kemudian0sewa akti(a sale0leaseback of assets!. •
*erjanjian untuk merestrukturisasi atau menyerahkan utang yang ada maupun yang telah disanggupi atau untuk meminta jaminan utang dari entitas.
•
)ampak
yang
mungkin
timbul
terhadap
rencana
manajemen untuk penarikan utang dengan adanya batasan yang ada sekarang dalam menambah pinjaman atau cukup atau tidaknya jaminan yang dimiliki oleh entitas. •
1encana untuk mengurangi atau menunda pengeluaran
•
Kelayakan rencana untuk mengurangi biaya o(erhead atau biaya administrasi# untuk menunda biaya penelitian dan pengembangan# untuk menyewa sebagai alternatif membeli.
•
)ampak langsung dan tidak langsung yang kemungkinan timbul dari pengurangan atau penundaan pengeluaran.
,! Rencana untuk menaikkan modal pemilik •
Kelayakan rencana untuk menaikkan modal pemilik# termasuk perjanjian yang ada atau yang disanggupi untuk menaikkan tambahan modal.
•
*erjanjian
yang
ada
atau
yang
disanggupi
untuk
mengurangi di(iden atau untuk mempercepat distribusi kas dari perusahaan afiliasi atau in(estor lain. 4 !engevaluasi "orecast dan #udget $erusahaan
+eperti telah ditegaskan dalam +A+ <% A6 ,-$! paragraf /-8 “Auditor tida+ ertanggung awa untu+ mempredi+si +ondisi atau peristiwa yang a+an dialami oleh perusahaan auditee di masa yang a+an datang!" +ehingga# auditor tidak wajib untuk melakukan eksaminasi atau e(aluasi terhadap forecast dan budget perusahaan. *un demikian# untuk sampai pada simpulan mengenai adanya kesangsian substansial terhadap kemampuan going concern perusahaan ke depannya# auditor perlu setidak0tidaknya membaca isi forecast dan budget dari manajemen terkait tercananya untuk mengatasi persoalan. Agar tidak masuk terlalu jauh kedalam urusan prediski0memprediksi# auditor hanya perlu mengarahkan perhatian khusus terhadap cash forecast dan cash budget perusahaan. Auditor hanya perlu tahu apakah perusahaan akan mampu beroperasi sekurang0kurangnya untuk satu tahun buku ke depan. Konkretnya# auditor perlu melakukan minimal hal berikut ini8 I.
Menanyakan
Asumi*asumsi
yang
Digunakan ?
Minimal# auditor perlu mempertanyakan asumsi yang
digunakan
dalam
cash
forecast
dan
cash
budget
perusahaan# yang menyangkut hal0hal pokok berikut ini8 •
Kondisi umum perekonomian makro yang akan terjadi satu tahun ke depan
•
Kondisi umum perekonomiian di bidang usaha yang dijalani oleh perusahaan
•
Kondisi pemasaran dan penjualan perusahaan
•
Biaya penjualan dan distribusi
•
;ngkosupah buruh
•
*engeluaran untuk bangunan# mesin dan peralatan
•
Beban umumoperasional yang akan menunjang kelancaran operasional
•
Beban bunga dan pengaturan yang mungkin timbul dari pinjaman
•
II.
Bebanmanfaat pajak
Menilai Konsistensi Asumsi Antar Item ? >orecast dan
budget yang logis# mestinya menunjukkan hubungan yang konsisten antar item yang tercantum di dalam cash forecast dan cash budget. Misalnya8 •
Harus ada hubungan yang logis dan konsisten antara 2A+H >L;D dengan item *enjualanE Harga *okok *enjualanE Beban ;perasionalE *iutangE dan 6tang.
•
Harus ada hubungan yang logis dan konsisten antara *=9"6ALA9 dengan item Biaya *enjualan dan
)istribusiE
KomisiE
H**E
+ewaE
dan
Ad(ertisingIklan •
Harus ada hubungan yang logis dan konsisten antara item0item yang ada pada Laporan Laba 1ugi dengan item0item yang ada pada Laporan *osisi Keuangan# misalnya8 antara *enjualan dengan *iutangE antara Harga *okok *enjualan dengan *ersediaanE antara Harga *okok *enjualan dengan 6tang.
+etelah melalui proses pemeriksaan# termasuk upaya0upaya ekstra yang dilakukan# auditor mungkin menemukan atau tidak menemukan adanya indikasi 4kesangsian substansial5 substantial doubt! terhadap kemampuan going concern perusahaan8 •
Apabila tidak menemukan kesangsian substansial# maka auditor sudah bisa memberikan opini yang sesuai.
•
Apabila menemukan kesangsian substansial# maka auditor perlu menanyakan apakah perusahaan memiliki 41encana Manajemen5 untuk memitigasi peristiwa dan kondisi tak pasti tersebut. "ika tidak punya# maka auditor sudah bisa memberikan opini. Apabila sebaliknya# dimana perusahaan memiliki rencana manajemen# maka auditor perlu menge(aluasi rencana tersebut.
+pini Auditor "erkait Aspek Going on!ern
+A+ <% A6 ,-$! paragraph $/ hingga $- telah memberi panduan yang jelas mengenai opini yang bisa diberikan oleh auditor terkait aspek going concern# sebagai berikut8
$. Apabila setelah melakukan prosedur pemeriksaan normal ditambah dengan pertimbangan terhadap berbagai kondisi atau peristiwa yang dapat dijadikan sebagai indikasi untuk menilai kemampuan going concern perusahaan ternyata tidak menyangsikan kemampuan perusahaan dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya dalam jangka waktu minimal satu tahun buku setelah tanggal laporan keuangan# maka auditor memberikan opini 4Dajar 3anpa *engecualian5 6nualified!. . Apabila sebaliknya# dimana auditor menyangsikan kemampuan going concern perusahaan setelah melakukan prosedur pemeriksaan normal ditambah dengan pertimbangan terhadap berbagai kondisi atau peristiwa yang ada# maka auditor wajib menge(aluasi manajemen untuk mengatasi kesangsian tersebut. +elanjutnya8 a! "ika perusahaan tidak memiliki rencana manajemen atau auditor berkesimpulan bahwa rencana manajemen perusahaan tidak dapat secara efektif mengatasi dampak kondisi dan peristiwa yang bisa membuat perusahaan mengalami kesulitan going concern# maka auditor menyatakan 43idak Memberikan *endapat5 )isclaimer! b! Apabila auditor berkesimpulan bahwa rencana manajemen dapat secara efektif dilaksanakan maka auditor harus mempertimbangkan kecukupan pengungkapan rencana manajemen dan faktor0faktor mitigasi persoalan going concern yang timbul. c! Apabila auditor berkesimpulan bahwa pengungkapan seperti pada point b di atas telah memadai# maka ia memberikan opini 4Dajar 3anpa *engecualian5 dengan 4*aragraf *enjelasan5 mengenai kemampuan perusahaan dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya. Berikut
adalah contoh paragraf tambahan yang
dimaksud dikutip dari +A+ <% A6 ,-$! *aragraf $,!8 “The accompanying financial statements have een prepared assuming that the Company will continue as a going concern! As
discussed in -ote . to the financial statements, the Company has suffered recurring losses from operations and has a net capital deficiency that raise sustantial dout aout its aility to continue as a going concern! )anagement#s plans in regard to these matters are also descried in -ote .! The financial statements do not include any adustments that might result from the outcome of this uncertainty!" / %erjemahan bebas0 *aporan +euangan terlampir disusun dengan anggapan
ahwa
%erusahaan
a+an
mampu
melanut+an
+elangsungan hidupnya! &eagaimana dielas+an dalam Catatan . atas *aporan 1euangan, %erusahaan telah menderita +erugian operasional secara erulang dan mengalami defisiensi modal ersih yang menimul+an +etida+pastian signifi+an tentang +emampuannya untu+ menaga +elangsungan hidupnya! $encana manaemen sehuungan dengan hal ini uga dielas+an dalam Catatan .! *aporan +euangan tida+ menca+up penyesuaian yang mung+in timul a+iat dari +etida+pastian ini!2 d! "ika auditor berkesimpulan bahwa pengungkapan seperti pada point b di atas tidak memadai maka ia akan memberikan opini 4Dajar )engan *engecualian5 ualified! atau 43idak Dajar5 ad(erse.! Bentuk Baku Laporan Auditor atas Laporan Keuangan
Laporan auditor bentuk baku memuat suatu pernyataan bahwa laporan keuangan menyajikan secara wajar# dalam semua hal yang material# posisi keuangan suatu entitas# hasil usaha# dan arus kas sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Kesimpulan ini dibuat hanya bilamana auditor telah merumuskan pendapat demikian berdasarkan suatu audit yang dilaksanakan berdasarkan standar auditing. Berikut adalah berbagai tipe pendapat auditor8
a. Pendapat (a$ar tanpa penge!ualian, *endapat wajar tanpa pengecualian menyatakan bahwa laporan keuangan menyajikan secara wajar# dalam semua hal yang material# posisi keuangan# hasil usaha# dan arus kas entitas tertentu sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. b. Ba%asa pen$elasan ditam)a%kan dalam laporan auditor )entuk )aku,
Keadaan tertentu mungkin mengharuskan auditor menambahkan suatu paragraf penjelasan atau bahasa penjelasan yang lain! dalam laporan auditnya. c. Pendapat (a$ar dengan penge!ualian, *endapat wajar dengan pengecualian# menyatakan bahwa laporan keuangan menyajikan secara wajar# dalam semua hal yang material# posisi keuangan# hasil usaha# dan arus kas entitas tertentu sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia# kecuali untuk dampak hal0hal yang berhubungan dengan yang dikecualikan. d. Pendapat tidak (a$ar, *endapat tidak wajar menyatakan bahwa laporan keuangan tidak menyajikan secara wajar posisi keuangan# hasil usaha# dan arus kas entitas tertentu sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. e. Pernyataan tidak mem)erikan pendapat, *ernyataan tidak memberikan pendapat menyatakah bahwa auditor tidak menyatakan pendapat atas laporan keuangan.
Laporan auditor bentuk baku harus menyebutkan laporan keuangan auditan dalam paragraf pengantar# menggambarkan sifat audit dalam paragraf lingkup audit# dan menyatakan pendapat auditor dalam paragraf pendapat. 6nsur pokok laporan auditor bentuk baku adalah sebagai berikut8 $. +uatu judul yang memuat kata independen. . +uatu pernyataan bahwa laporan keuangan yang disebutkan dalam laporan auditor telah diaudit oleh auditor. ,. +uatu pernyataan bahwa laporan keuangan adalah tanggung jawab manajemen perusahaan dan tanggung jawab auditor terletak pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan berdasarkan atas auditnya. -. +uatu pernyataan bahwa audit dilaksanakan berdasarkan standar auditing yang dtetapkan Ikatan Akuntan Indonesia. <. +uatu pernyataan bahwa standar auditing tersebut mengharuskan auditor
merencanakan
dan
melaksanakan
auditnya
agar
memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. '. +uatu pernyataan bahwa audit meliputi8 a. *emeriksaan /examination2# atas dasar pengujian# bukti0 bukti yang mendukung jumlah0jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. b. *enentuan prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi0 estimasi signifikan yang dibuat manajemen. c. *enilaian penyajian laporan keuangan secara keseluruhan.
&. +uatu pernyataan bahwa auditor yakin bahwa audit yang dilaksanakan memberikan dasar memadai untuk memberikan pendapat. 7. +uatu pendapat mengenai apakah laporan keuangan menyajikan secara wajar# dalam semua hal yang material# posisi keuangan perusahaan pada tanggal neraca dan hasil usaha dan arus kas untuk periode yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. %. 3anda tangan# nama rekan# nomor iFin akuntan publik# nomor iFin usaha kantor akuntan publik $/. 3anggal laporan auditor. $$. Laporan auditor dapat dialamatkan kepada direksi perusahaan yang laporan keuangannya diaudit# dewan komisaris# danatau para pemegang
saham.
Laporan
auditor
atas
laporan
perusahaan yang tidak berbentuk perseroan
keuangan
terbatas
harus
dialamatkan sesuai dengan keadaannya# misalnya dialamatkan kepada para anggota persekutuan atau kepada pemilik. Kadang0 kadang auditor diminta untuk mengaudit laporan keuangan perusahaan yang bukan kliennya. )alam hal ini biasanya laporan dialamatkan kepada klien sebagai pemberi tugas dan bukan kepada direksi perusahaan atau para pemegang saham yang laporan keuangannya diaudit oleh auditor. Laporan auditor bentuk baku yang meliputi satu periode akuntansi disajikan sebagai berikut8 Laporan Auditor Independen
3%iha+ yang dituu oleh auditor4 Kami telah mengaudit neraca perusahaan KG3 tanggal ,$ )esember /G serta laporan laba0rugi# laporan perubahan ekuitas# dan laporan arus kas untuk
tahun yang berakhir pada tanggal tersebut. Laporan keuangan adalah tanggung jawab manajemen perusahaan. 3anggung jawab kami terletak pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan berdasarkan audit kami. Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia. +tandar tersebut mengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan audit agar kami memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. +uatu audit meliputi pemeriksaan# atas
dasar
pengujian# bukti0bukti
yang
mendukung
jumlah0jumlah
dan
pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen# serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa# audit kami memberikan dasar memadai untuk menyatakan pendapat. Menurut pendapat kami# laporan keuangan yang kami sebut di atas menyajikan secara wajar# dalam semua hal yang material# posisi keuangan perusahaan KG3 tanggal ,$ )esember /G# dan hasil usaha# serta arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. 3Tanda tangan, nama re+an, nomor izin a+untan puli+, nomor izin +antor a+untan puli+4 3Tanggal4
Ba%asa Pen$elasan yang Ditam)a%kan Dalam Laporan Auditor Bentuk Baku
Keadaan tertentu seringkali mengharuskan auditor menambahkan paragraf penjelasan atau bahasa penjelasan lain! dalam laporan auditor bentuk baku. Keadaan tersebut meliputi8 a. *endapat auditor sebagian didasarkan atas laporan auditor independen lain.
Apabila auditor memutuskan untuk membuat pengacuan ke laporan auditor independen lain sebagai sebagian dari dasar bagi pernyataan pendapatnya# ia harus menjelaskan kenyataan ini dalam paragraf pengantar dalam laporannya dan ia harus mengacu ke laporan auditor lain dalam pernyataan pendapatnya. *engacuan ini merupakan petunjuk adanya pemisahan tanggung jawab dalam pelaksanaan audit. +uatu contoh laporan auditor yang menunjukan pemisahan tanggung jawab disajikan berikut ini8 Laporan Auditor Independen 3%iha+ yang dituu oleh auditor4 Kami telah mengaudit neraca konsolidasian perusahaan KG3 dan anak perusahaannya tanggal ,$ )esember /G dan /G$# serta laporan laba0rugi# laporan perubahan ekuitas# dan laporan arus kas konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal0tanggal tersebut. Laporan keuangan adalah tanggungjawab manajemen perusahaan. 3anggungjawab kami terletak pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan berdasarkan audit kami. Kami tidak mengaudit laporan keuangan perusahaan *1# suatu anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh *erusahaan KG3# yang laporan keuangannya menyajikan total akti(a sebesar 1p .. dan 1p .. berturut0turut pada tanggal ,$ )esember /G dan /G$# dan total pendapat sebesar 1p ... dan 1p .. untuk tahun yang berakhir pada tanggal0tanggal tersebut. Laporan keuangan tersebut diaudit oleh auditor independen lain dengan pendapat wajar tanpa pengecualian# yang laporannya telah diserahkan kepada kami# dan pendapat kami# sejauh yang berkaitan dengan jumlah0jumlah untuk perusahaan *1# semata0mata hanya didasarkan atas laporan auditor independen lain tersebut. Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia. +tandar tersebut mengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan audit agar kami memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. +uatu audit meliputi pemeriksaan# atas
dasar pengujian# bukti0bukti yang mendukung jumlah0jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen# serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa audit kami memberikan dasar memadai untuk menyatakan pandapat. Menurut pendapat kami# berdasarkan audit kami dan laporan auditor independen lain yang kami sebut di atas# laporan keuangan konsolidasian yang kami sebut di atas menyajikan secara wajar# dalam semua hal yang material# posisi keuangan perusahaan KG3 dan anak perusahaannya tanggal ,$ )esember /G# dan /G$# dan hasil usaha# serta arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal0tanggal tersebut sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. 3Tanda tangan, nama re+an, nomor izin a+untan puli+, nomor puli+, nomor izin +antor a+untan puli+4 3Tanggal4 b. 6ntuk mencegah agar laporan keuangan tidak menyesatkan karena keadaan0keadaan yang luar biasa# laporan keuangan disajikan menyimpang dari suatu prinsip akuntansi yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia. c. "ika terdapat kondisi dan peristiwa yang semula menyebabkan auditor yakin tentang adanya kesangsian mengenai kelangsungan hidup entitas# namun setelah mempertimbangkan rencana manajemen# auditor berkesimpulan bahwa rencana manajemen tersebut dapat secara efektif dilaksanakan dan pengungkapan mengenai hal itu telah memadai. d.
)i antara periode akuntansi terdapat suatu perubahan material dalam penggunaan prinsip akuntansi atau dalam metode penerapannya. Laporan auditor bentuk baku secara tersirat menyatakan bahwa auditor puas bahwa daya banding laporan keuangan di antara periode0
periode akuntansi tidak secara material dipengaruhi oleh perubahan dalam prinsip akuntansi dan bahwa prinsip akuntansi tersebut telah diterapkan secara konsisten di antara dua periode atau lebih# baik karena tidak terjadi perubahan prinsip akuntansi# atau telah terjadi suatu perubahan prinsip akuntansi atau metode penerapannya# namun dampak perubahan atas daya banding laporan keuangan tidak material. )alam hal ini# auditor tidak perlu menyatakan konsistensi dalam laporannya. 9amun# jika terjadi perubahan prinsip akuntansi atau metode penerapannya yang mempunyai akibat material terhadap daya banding laporan keuangan perusahaan# auditor harus menyatakan perubahan tersebut dalam paragraf penjelasan di dalam laporannya. *aragraf penjelasan tersebut setelah paragraf pendapat! harus menunjukkan sifat perubahan dan mengacu ke catatan atas laporan keuangan yang membahas secara rinci perubahan tersebut. *ersetujuan auditor terhadap suatu perubahan bersifat tersirat kecuali jika auditor mengecualikan perubahan tersebut dalam menyatakan pendapatnya mengenai kewajaran penyajian laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. *aragraf penjelasan yang sesuai dengan perubahan tersebut di atas adalah sebagai berikut8 +eperti telah dijelaskan pada 2atatan G atas laporan keuangan# perusahaan mengubah metode perhitungan depresiasi dalam tahun /G. 3ambahan paragraf penjelasan dalam laporan auditor harus dicantumkan dalam laporan auditor atas laporan keuangan tahun berikutnya# jika tahun terjadinya perubahan disajikan dan dilaporkan. 9amun# jika perubahan akuntansi dipertanggungjawabkan dengan cara penyajian kembali laporan keuangan yang terpengaruh# paragraf tambahan harus disajikan hanya dalam tahun terjadinya perubahan# karena# dalam tahun0tahun berikutnya# semua periode yang disajikan akan dapat dibandingkan.
e. Keadaan tertentu yang berhubungan dengan laporan auditor atas laporan keuangan komparatif. "ika dalam audit sekarang# auditor menemukan keadaan atau peristiwa yang berdampak material terhadap laporan keuangan periode sebelumnya# ia harus
mempertimbangkan
semua hal
bila
ia
memutakhirkan laporannya atas laporan keuangan periode sebelumnya tersebut. +ebagai contoh# jika auditor sebelumnya menyatakan pendapat wajar dengan pengecualian atau pendapt tidak wajar atas laporan keuangan periode sebelumnya karena adanya penyimpangan dari prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia# dan laporan keuangan periode sebelumnya disajikan kembali untuk disesuaikan dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia# auditor yang memutakhirkan laporannya atas laporan keuangan periode sebelumnya tersebut harus menunjukkan bahwa laporan keuangan tersebut telah disajikan kembali dan harus memberikan pendapat wajar tanpa pengecualian atas laporan keuangan yang disajikan kembali tersebut. "ika# dalam laporan auditor yang telah dimutakhirkan# pendapat auditor berbeda dengan pendapat yang sebelumnya dinyatakan atas laporan keuangan periode sebelumnya# auditor harus menjelaskan semua alasan yang mendukung perbedaan pendapat dalam paragraf penjelasan yang disajikan terpisah sebelum paragraf pendapat. *aragraf penjelasan harus menjelaskan tanggal laporan auditor sebelumnya# tipe pendapat yang sebelumnya dinyatakan oleh auditor# keadaan atau peristiwa yang menyebabkan auditor menyatakan pendapat yang berbeda pendapat auditor yang telah dimutakhirkan atas laporan keuangan berbeda dengan pendapat yang diberikan dalam periode sebelumnya atas laporan keuangan tersebut. Berikut ini adalah contoh paragraf penjelasan yang cocok jika auditor menerbitkan laporan
yang
dimutakhirkan
atas
laporan
keuangan
periode
sebelumnya yang berisi pendapat yang berbeda dengan pendapat yang diberikan sebelumnya. f. )ata keuangan kuartalan tertentu yang diharuskan oleh Badan *engawas *asar Modal Bapepam! namun tidak disajikan atau tidak di0review! Laporan auditor atas laporan keuangan auditan harus diperluas jika data keuangan tertentu yang diharuskan oleh badan pengatur dihilangkan atau tidak di0review. +ebagai contoh# jika data keuangan periode interim yang diharuskan oleh badan pengatur oleh klien tidak dicantumkan dalam laporan keuangannya# laporan auditor harus memuat paragraf tambahan berikut ini8 *erusahaan tidak menyajikan data keuangan periode interim tertentu# yang ditetapkan oleh badan pengatur sebagai informasi tambahan terhadap laporan keuangan pokok. "ika data keuangan periode interim tertentu sebagaimana yang ditetapkan oleh badan pengatur tidak di0 review oleh akuntan# laporan auditor harus berisi paragraf tambahan berikut ini8 )ata keuangan kuartalan pada halaman @@ berisi informasi yang tidak kami audit# dan oleh karena itu# kami tidak menyatakan pendapat atas data tersebut. Kami telah mencoba# namun tidak berhasil# untuk me0review data keuangan kuartalan tersebut berdasarkan standar yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia# karena kami yakin bahwa pengendalian intern perusahaan untuk membuat informasi keuangan interim tidak memberikan dasar yang memadai bagi kami untuk menyelesaikan review tersebut. g. Informasi tambahan yang diharuskan oleh Ikatan Akuntan Indonesia0 )ewan
+tandar
Akuntansi Keuangan telah
dihilangkan# yang
penyajiannya menyimpang jauh dari panduan yang dikeluarkan oleh )ewan tersebut# dan auditor tidak dapat melengkapi prosedur audit
yang berkaitan dengan informasi tersebut# atau auditor tidak dapat menghilangkan keraguan0keraguan yang besar apakah informasi tambahan tersebut sesuai dengan panduan yang dikeluarkan oleh )ewan tersebut h. Informasi lain dalam suatu dokumen yang berisi laporan keuangan auditan secara material tidak konsisten dengan informasi yang disajikan dalam laporan keuangan. +elain itu# auditor dapat menambahkan paragraf penjelasan untuk menekankan suatu hal tentang laporan keuangan. )alam beberapa keadaan# auditor mungkin perlu memberi penekanan atas suatu hal yang berkaitan dengan laporan keuangan. Informasi penjelasan semacam itu harus disajikan dalam suatu paragraf terpisah dalam laporan auditor. >rasa seperti 4dengan penjelasan sebelumnya berikut ini!5 harus tidak digunakan dalam paragraf pendapat jika paragraf penekanan dicantumkan dalam laporan auditor. *aragraf penekanan tidak pernah diharuskanE paragraf tersebut dapat ditambahkan semata0 mata karena pertimbangan auditor. 2ontoh hal0hal yang menurut pertimbangan auditor perlu mendapatkan penekanan adalah8 a. Bahwa entitas adalah komponen dari perusahaan yang lebih besar. b. Bahwa entitas mempunyai transaksi signifikan dengan pihak yang memiliki hubungan istimewa. c. *eristiwa kemudian penting yang luar biasa. d. Masalah0masalah akuntansi# selain yang berkaitan dengan perubahan dalam prinsip akuntansi# yang berdampak atas daya banding laporan keuangan dengan laporan keuangan periode sebelumnya. BAB III
Kesimpulan
3ujuan dari pembahasan ini menyajikan bukti empiris mengenai penerimaan opini atas *ertimbangan Audit dari kemampuan entitas dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya# yang mengalami kesulitan keuangan memburuk financial distress!. +eperti yang telah kita ketaui betapa pentingnya Joing 2oncern bagi pengguna Laporan Keuangan# dimana publik mengharapkan tugas dan tanggung jawab auditor diperluas # sehingga mampu meminimalkan risiko terkait kondisi dan peristiwa yang sifatnya tak pasti. 9amun# auditor tidak bertanggung jawab untuk memprediksi kondisi atau peristiwa yang akan datang. *rosedur Audit atas Joing 2oncern suatu entitas haruslah dirancang dan dilaksanakan untuk mencapai tujuan audit. Auditor juga harus memperoleh informasi tentang rencana Manajemen dan mempertimbangkan apabila ada kemungkinan
rencana
tersebut
dapat
dilaksanakan secara efektif# dapat
mengurangi dampak negati(e yang dapat merugikan dalam jangka waktu yang pantas. Karena Laporan Keuangan oleh Auditor Independen tujuannya untuk memberikan opini atas kewajaran dalam semua hal yang material terkait posisi keuangan# hasil usaha# perubahan ekuitas# dan arus kas sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum.
DA-"A& PUS"AKA
+A +eksi ,-$ http8jurnalakuntansikeuangan.com/$-/<bagaimana0cara0auditor0memeriksa0 aspek0going0concern0perusahaan http8memebali.blogspot.com/$,/<auditing0dan0atestasi0pertimbangan0 atas.html