MENDIRIKAN USAHA KECIL A. Karakteristik Usaha Kecil Defenisi usaha kecil secara umum adalah suatu bentuk usaha yang tidak tergantung kepada pemilik dan manajemennya serta tidak mendominasi pasar ditempat usaha tersebut berada. Beberapa karakteristik usaha kecil antara lain sebagai berikut : 1. Tidak ada pembagian tugas yang jelas antara bidang administrasi dan operasi karena kebanyakan usaha kecil dikelola secara perorangan dan memanfaatkan tenaga kerja dari keluarga atau kerabat dekatnya. 2. Cendrung menggatungkan pembiayaan usahanya dari modal sendiri karena rendahnya akses industry kecil terhadap lembaga – lembaga kridit formal. 3. Sebagian usaha kecil tidak memilki satus badan hokum. 4. Sebagian besar usaha kecil bergerak dalam bidang industry kecil rumah tangga, seperti industry makanan, kerajinan, tekstil dan kertas. B.
Memulai Usaha Kecil dan Meraih Sukses Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum memulai usaha yaitu :
1.
Perencanaan perusahaan
2.
Pembiayaan modal 1) Investasi pribadi pemilik 2) Investasi keluarga atau teman dekat 3) pinjaman
3.
Pemasaran
4.
Penyelenggaraan fungsi akuntansi.
Berikut 10 aturan untuk memulai usaha kecil. Daftar ini lebih untuk membuat Anda menyadari kenyataan yang ada, ketimbang gila-gilaan mengejar impian terdahsyat Anda dalam berbisnis: 1. Lebih realistis. Saat membuat model bisnis, coba lihat ke sekeliling dan cari contoh sukses dari model bisnis yang Anda kehendaki, lalu pelajari. Bila Anda tak dapat menemukan, entah Anda yang luar biasa jenius, atau model bisnis Anda tidak bakal berhasil di dunia nyata. 2.
Jangan menginvestasikan uang sendiri. Karena kebanyakan bisnis adalah perjalanan yang berisiko, carilah partner. Jadi, jika semuanya tidak berjalan semua rencana, Anda tidak bakal bangkrut karena dana start-up tadi, dan tidak dikejar utang.
3. Perbudak diri sendiri. Jika Anda tidak bersedia bekerja keras, lembur, melupakan keuntungan pribadi dan kesehatan, maka wirausaha bukan untuk Anda. Pada awalnya, Anda pasti tidak akan mampu membayar karyawan, sekalipun karyawan yang murah. Jadi, karyawan Anda, adalah Anda sendiri. 4. Hargai waktu. Beri nilai uang pada waktu Anda, misalnya Rp20 ribu perjam. Ini akan membantu saat Anda harus mengambil keputusan: Bila sebuah toko mengenakan biaya Rp10 ribu untuk pengiriman setiap minggu, dan Anda membutuhkan waktu 2 jam untuk pergi ke toko tersebut sendiri, maka bayar terus ongkos kirim dari perusahaan tersebut, karena lebih murah. Ini mungkin bertentangan dengan aturan ke 3, tapi bahkan budak sekalipun juga memiliki nilai ekonomi. 5. Rekrut karyawan dengan baik. Tanpa memedulikan ukuran usaha Anda, pada akhirnya Anda akan merekrut karyawan dari luar. Untuk itu, lakukan proses rekrutmen dengan hati-hati, tanpa tergesa-gesa, dan perlakukan hal tersebut sepenting saat Anda memulai usaha. Sangat disayangkan sikap pemilik usaha yang punya visi untuk usahanya, tapi merekrut karyawan yang justru menghalanginya meraih visi tersebut. 6. Jual kelebihannya, bukan harganya. Saat Anda memulai usaha, sudah sewajarnya Anda frustasi memasarkannya.Tapi, jika Anda bersaing pada harga, Anda pada
akhirnya kan menjual dengan harga pas-pasan atau bahkan di bawah modal. Kuasai keahlian berkomunikasi dengan pelanggan, untuk menjelaskan bahwa harga produk Anda lebih tinggi karena memiliki nilai yang lebih baik. 7. Ketahui angka dasar. Mengetahui berapa banyak uang yang Anda butuhkan untuk menjalani usaha – mulai dari sewa toko, listrik, asuransi karyawan, sampai harga tinta printer, kertas, dan pajak. Lalu bagi semua itu dengan berapa hari dalam setahun Anda akan buka, dan… itulah angka dasar – jumlah minimum pendapatan yang Anda butuhkan setiap hari. Jika Anda tidak pernah berpikir tentang angka dasar, coba pikir ulang. 8. Gunakan teknologi terbaru. Teknologi anyar seperti aplikasi dan penyimpaanan data dengan cloud technology sangat murah dan membuat perusahaan kecil dapat bersaing dengan perusahaan besar. Manfaatkan teknologi rendah biaya yang ada di pasaran. 9. Perlakukan vendor dengan baik. Perlakukan vendor dan suplier Anda sebaik mungkin, seperti halnya Anda memperlakukan para pelanggan. Mereka bisa saja memberikan diskon berdasarkan besarnya volume pemesanan Anda, atau bahkan demi menjaga hubungan baik, serta berharap ada peningkatan volume di masa mendatang. Hubungan yang baik membuat mereka juga dapat memahami keterlambatan pembayaran, bahkan memberikan pengiriman gratis. 10. Jadilah yang terbaik. Anda tidak boleh setengah-setengah.Setiap hal yang Anda lakukan untuk klien harus lah yang terbaik. Apapun yang Anda buat dan jual, haruslah yang terbaik. Lakukan itu terus menerus, dan kekuatan word of mouth akan menyebar. (Sumber: The Washington Post/Slate Magazine) C. KELEBIHAN DAN KELEMAHAN USAHA KECIL Usaha kecil memiliki kelemahan dan kelebihan. Berikut ini akan dipaparkan kelebihan dan kelemahan usaha kecil: 1. Kelebihan Usaha Kecil
Kelebiahan usaha kecil diantaranya adalah fleksibel, lebih efesien dalam pengoperasian, dan pelayanannya akrab. a. Fleksibel Usaha kecil biasanya dikelola langsung oleh pemiliknya. Oleh karena itu, reaksi terhadap perubahan besar cepat. Selain itu, pengembangan ide produk dan pemanpaatan pasar juga cepat diputuskan karena tidak melalui prosedur pengambilan keputusan yang panjang ( cukup diputuskanoleh pemilik yang sekaligus sebagai pengelola. b. Lebih efesien dalam pengoperasian Kegiatan operasi perusahaan kecil relative sederhana, baik ditinjau dari jumlah pekerja, moda, biaya,dan lingkup usaha. Dengan demikian perusahaan kecil beroperasi dengan biaya yang tidak terlalu besar. Jika perusahaan memerlukan bantuan dapat memanfaatkan jasa dari pihak luar sesuai keperluan sehingga haraga produk relative labih murah disbanding dengan harga produk yang dihasilkan perusahaan besar. c. pelayanannya akrab dengan lingkup usaha yang relative kecil, pelayanan yang diberikan akan lebih akrab dengan sentuhan pribadi. Pemilik dapat melakukan hubungan langsung kepada konsumen sehingga mendapat umpan balik secara langsung mengenai cara yang baik dalam memenuhi kebutuhan konsumen/ pasar. Misalnya pelayanan dirumah makan, took pakaian, agen perjalanan, dan took mebel. 2. Kekurangan usaha kecil Adapun kekurangan usaha kecil, diantaranya keterbatasan kecakapan manajerial dan kesulitan mengembangkan dana. a. Keterbatasan kecakapan manajerial
Pengelolaan usaha kecil yang umumnya dilakukan oleh pemilik menimbulkan keterbatasan manajerial. Umumnya pemilik tidak memilki variasi keterampilan, tetapi hanya memiliki keterampilan dan pengetahuan dalam suatu bidang tertentu. Selain itu, pemiliki yang memiliki keterampilan teknik belum tentu memiliki kemampuan manajerial yang baik. Sebaliknya pemilik yang memilki kemampuan manajemen belum tentu memiliki keterampilan teknik yang baik. Oleh karena itu, kecakapan manajerial dalam pengelolaan usaha kecil terbatas.
b. kesulitan mengembangkan dana. Perusahaan memilki kesulitan dalam memperoleh dana membiayai usaha karena umumnya akses perusahaan kecil untuk memperoleh kredit dari bank atau lembaga keuangan lainnya masih kosong. Selain itu tingkat bunga yang dibebankan atas pinjaman bank atau lembaga keuangan lainnya relative besar sehingga bisa menimbulkan kesulitan keuangan perusahaan. D. Hal-hal yang merupakan faktor suksesnya usaha kecil adalah :
Ada usaha dan kerja keras
Serta peningkatan permintaan merupakan paktor eksternal yang mendukung keberhasilan usaha kecil (Produk yang di jualnya memang sangat dibutuhkan oleh masyarakat sekitarnya)
Pemilik adalah seorang yang mampu menjadi pemimpin
Adanya faktor keberuntungan yaitu adanya usaha dibarengi dengan doa Hal-hal yang merupakan faktor kegagalan uasaha kecil adalah :
Pasar terlalu padat karena banyak perusahaan yang sejenis.
Tidak ada pembeli
Sulit melakukan perubahan
Kurang pengetahuan
Kekurangan modal
Tingkat bunga yang tinggi
Tidak memiliki rencana perusahaan yang matang
E. Bentuk – bentuk perusahaan untuk usaha kecil Bentuk perusahaan untuk jenis usaha kecil, diantaranya usaha mandiri dan usaha bersama (partnership). 1. Usaha Mandiri Usaha mandiri merupakan bentuk usaha yang paling banyak digunakan karena prosedur pendirian mudah dan sederhana sehingga mudah didirikan, dimiliki, dioperasikan, dapat dibiayai dengan modal perorangan, dan semua laba/keuntungan usaha menjadi milik sendiri. Usaha kecil yang berbentuk usaha mandiri, diantaranya took buku, took makanan, rumah makan, took obat, salon kecantikan dan bengkel. Usaha mandiri memiliki kelebihan dan kekurangan.adapun kelebihan uasaha mandiri adalah :
a. Mudah didirikan dengan biaya yang relative rendah b. Keuntungan usaha menjadi milik pribadi c. Pengawasan operasi perusahaan dapat dilakukan secara langsung Sedangkan kekurangan usaha mandiri adalah : a. Pertanggung jawaban hukumnya tidak terbatas b. Modal sulit ditambah c. Keahlian manajemen terbatas d. Sulit mendapat karyawan yang berppotensi e. Kelangsungan usaha tidak stabil f. Seluruh kerugian yang diderita perusahaan ditanggung oleh pelaku usaha 2. Usaha Bersama (Partnership) Usaha bersama merupakan bentuk usaha yang didirikan oleh dua orang atau lebih dengan bertujuan untuk memperoleh laba. Dalam usaha bersama, kegiatan usaha tidak dijalankan sendiri oleh pemiliknya, tetapi ada puhak lain yang membantu. Ketika mendirikan usaha bersama harus dibuat perjanjian secara formal. Hal ini dilakukan untuk menghindari perselisihan diantara pengelola usaha karena perselisihan yang terjadi dapat merugikan usaha dan merusak hubungan pribadi. Usaha bersama dapat didirikan dalam bentuk firma dan CV. Firma adalah perusahaan yang didirikan untuk menjalankan usaha dengan menggunakan nama bersama. Adapun persekutuan komanditer / commanditaire vennootschap (CV) adalah bentuk usaha yang didirikan oleh 2 orang atau lebih atas dasar kepercayaan. Usaha kecil yang didirikan dalam bentuk usaha bersama memiliki kelebihan dan kekurangan. Adapun kelebihan usaha bersama adalah : a. Mudah mendirikannya b. Mudah dalam memperoleh modal c. Kecakapan dan keahlian pengelola perusahaan beragam d. Keluwesan dalam mengantisipasi perusahaan lingkungan usaha. Sedangkan kekurangan usaha bersama adalah : a. Ketidakterbatasan kewajiban karena setiap anggota memiliki tanggung jawab yang tidak terbatas atas kewajiban perusahaan. b. Berpotensi terjadi perselisihan anggota / antar partner kerja. c. Laba harus dibagi untuk pihak yang terlibat dalam usaha bersama.
F. Peran usaha kecil dalam perekonomian Usaha kecil memberikan kontribusi yang besar dalam perekonomian sebuah Negara. Demikian juga dengan usaha – usaha kecil yang berdiri di Indonesia. Usaha kecil dapat memberikan kontribusi penting bagi perekonomian sebuah Negara, baik dalam aspek social maupun ekonomis. Peran usaha kecil tersebut, diantaranya adalah : a. b. c. d.
Menciptakan lapangan kerja Meningkatkan kualitas hidup Meningkatkan pemerataan pendapatan. Memanfaatkan dan menyalurkan sumber daya untuk meningkatkan produktivitas
nasional. e. Meningkatkan kesejahteraan pemerintah melalui program pemerintahan, misalnya bentuk pajak. f. Mendorong pembuatan produk yang inovatif. g. Mendukung kegiatan usaha perusahaan besar.