Kelompok 8Gloria GeorginaM. AlfinTesalonika DebyTheresia DianitaVidy MaysivaMakalah Praktikum Jaringan Hewan
Kelompok 8
Gloria Georgina
M. Alfin
Tesalonika Deby
Theresia Dianita
Vidy Maysiva
Makalah Praktikum
Jaringan Hewan
Kata Pengantar
Kata Pengantar
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-Nya kita dapat menyelesaikan praktikum dan laporan hasil praktikum ini dengan baik.
Makalah ini berisikan tentang hasil praktikum kami yang telah kami lakukan pada hari Kamis, 2 Oktober 2014 mengenai Jaringan Pada Hewan .
Makalah laporan hasil praktikum ini kami buat sebaik mungkin dengan tujuan agar kami dapat menguasai mengenai Jaringan Pada Hewan lebih dalam lagi, agar kita lebih mahir lagi dalam menulis sebuah makalah, dan kami dapat mengetahui macam-macam Jaringan pada Hewan serta struktur dan fungsinya.
Kami menyadari adanya kekurangan dalam pembuatan makalah ini.Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari para pembaca. Agar pembuatan makalah yang akan datang akan jauh lebih baik dari sebelumnya.
Akhirnya, kami dari kelompok 8 mengucapkan banyak terima kasih atas segala dukungan dalam pembuatan makalah ini.
KELOMPOK 8
BAB I PENDAHULUAN
Jaringan adalah kumpulan sel-sel dengan struktur dan fungsi yang sama. Jenis jaringan yang berbeda memiliki struktur berbeda sesuai dengan fungsinya.Suatu jaringan disatukan oleh suatu matriks ekstrakuler lengket yang melapisi sel-sel itu atau menenun mereka bersama-sama menjadi suatu anyaman serat.Sesungguhnya, istilah jaringan (tissue) berasal dari bahasa Latin berarti "tenunanJaringan Hewan adalah kumpulan sel sejenis yang memiliki struktrur dan fungsi yang sama untuk membentuk suatu organ.
Jaringan otot tersusun atas sel-sel otot yang fungsinya menggerakkan organ-organ tubuh. Kemampuan tersebut disebabkan karena jaringan otot mampu berkontraksi. Kontraksi otot dapat berlangsung karena molekul-molekul protein yang membangun sel otot dapat memanjang dan memendek.Jaringan otot adalah jaringan yang paling banyak terdapat pada sebagian besar hewan.
Jaringan otot pada dasarnya juga mengandung jaringan ikat yang biasanya menyelubungi otot.Struktur jaringan otot dikhususkan untuk melakukan gerakan, baik oleh badan secara keseluruhan maupun oleh berbagai bagian tubuh yang satu terhadap yang lain. Sel-sel otot sangat berkembang dalam fungsi kontraktil dan tidak begitu berkembang dalam hal konduktivitas. Kekhususan ini meliputi pemanjangan sel-selnya sesuai sumbu kontraksi.
Jaringan saraf terdiri atas sel-sel saraf (neuron) yang mempunyai ciri khusus, yaitu mempunyai juluran sitoplasma yang panjang.Selain disusun oleh neuron, sel saraf juga disusun oleh sel neuroglia yang terdapat di sistem saraf pusat.Sel saraf terletak menyebar di seluruh tubuh hewan. Di dalam satu sel neuron, sitoplasmanya mengandung ribosom, badan golgi, retikulum endoplasma, dan mitokondria. Neuron mendapatkan suplai makanan melalui sel neuroglia yang menyelubunginya. Neuron tersusun dari badan sel, dendrit, dan akson
BAB II PERCOBAAN
Tujuan : Mendeskripsikan Beberapa Jaringan Pada Hewan
Alat dan Bahan :
Mikroskop Cahaya
Jaringan Usus halus
Jaringan Otot jantung
Jaringan Serat Melintang
Jaringan Otot polos
Jaringan Otot lurik
Jaringan Darah Manusia
Jaringan Sel Saraf
Jaringan Tulang Kompak
Macam-macam Preparat
Langkah Kerja :
Sediakan alat dan bahan yang diperlukan untuk percobaan.
Letakan kaca yang berisi jaringan otot lurik pada preparat.
Amati gambar jaringan otot usus halus pada mikroskop.
Buatlah hasil pengamatannya dalam bentuk tabel atau pernyataan.
Tuliskan kesimpulan dari percobaan yang telah dilakukan.
Lakukan lagi langkah pertama hingga langkah kelima dengan menggunakan preparat jaringan otot polos, otot jatung, usus halus, saraf, serat melintang, sel darah manusia, dan juga jaringan pada tulang kompak.
Hasil Pengamatan:
Jaringan pada Otot Lurik
Penjelasan :
Otot lurik terdiri atas berkas serabut, setiap serabut merupakan untaian berkas yang disebut myofibril.Setiap myofibril merupakan susunan linier sarkomer, unit dasar kontraktil otot.Otot ini disebut berlurik karena karena pengaturan subunit sarkomer pada myofibril yang bersebelahan membentuk pita – pita terang dan gelap.
Nama lainnya adalah jaringan otot kerangka karena sebagian besar jenis otot ini melekat pada kerangka tubule.Kontraksinya menurut kehendak kita dan di bawah pengaruh saraf sadar.Dinamakan otot lurik karena bila dilihat di bawah mikroskop tampak adanya garis gelap dan terang berselang-seling melintang di sepanjang serabut otot. Oleh sebab itu nama lain dari otot lurik adalah otot bergaris melintang.Kontraksi otot lurik berlangsung cepat bila menerima rangsangan, berkontraksi sesuai dengan kehendak dan di bawah pengaruh saraf sadar.Fungsi otot lurik untuk menggerakkan tulang dan melindungi kerangka dari benturan keras.Jaringan otot bisa ditutup oleh selapis selaput kolagen serta jaringan ikat dan bertautan dengan tulang melalui beberapa cara. Umumnya jaringan otot tersebut dilanjutkan oleh tendon yang selanjutnya bertautan dengan tulang.Namun bisa juga jaringan otot langsung bertautan dengan tulang atau bergabung dahulu dengan jaringan ikat, akhirnya bertautan dengan tulang. Ortigo otot adalah tempat pertautan yang tetap/tidak dapat berpindah, sedang insersio adalah tempat pertautan pada atau dekat terjadinya gerakan tulang
Tiap otot lurik strukturnya terdiri atas badan dan paling sedikit 2 tempat perlekatan/pertautan.Badan otot disusun oleh kumpulan serabut otot yang tersusun dalam berkas-berkas (fasciculi). Tiap berkas tersebut dipisahkan satu sama lain oleh lapisan jaringan ikat yang disebut perimisium dan kesemua fasikulus tersebut di luarnya dibungkus oleh lapisan jaringan ikat yang tebal disebut epimisium.
Jaringan pada Otot Polos
Penjelasan :
Bentuknya seperti kincirdengan ujung runcing atau bercabang.Ukurannya bervariasi, ukuran terbesar pada uterus pada masa pregnansi 12x600µm, dan yang terkecil ditemukan pada arteri-arteri keci 1x10µm. Intinya 1 (satu) dan berbentuk lonjong dengan ujung tumpul.Pada otot polos yang sedang berkontraksi bentuk inti sering bergelombang.Secara mikroskopis inti otot polos agak sulit dibedakan dengan fibroblast, tapi bila diperhatikan dengan teliti keduanya jelas berbeda.Inti otot polos memiliki ujung tumpul dan mengambil warna sedikit pucat, sedangkan fibroblast intinya agak runcing dan mengambil warna lebih kuat.
Otot polos memiliki bagian-bagian sebagai berikut :
Membran Plasma:
Sitoplasma
Inti
Otot polos, dinamai demikian karena otot ini tidak memiliki penampakan berlurik, ditemukan dalam dinding saluran pencernaan, kandung kemih, arteri dan organ internal lainnya.Sel-sel itu berbentuk gelondong.Otot polos berkontraksi lebih lambat dibandingkan dengan otot rangka, tetapi dapat berkontraksi dengan jangka waktu yang lebih lama. Dikontrol oleh jenis saraf yang berbeda dari saraf yang mengontrol otot rangka, otot polos bertanggung jawab atas aktivitas tubuh tak sadar, seperti gerakan lambung atau penyempitan arteri .Otot polos berkontraksi secara refleks dan di bawah
pengaruh saraf otonom.Bila otot polos dirangsang, reaksinya lambat.Otot polos terdapat pada saluran pencernaan, dinding pembuluh darah, saluran pernafasan.
Susunan Otot Polos :Pada organ tubuh lazimnya berkelompok membentuk lamina muskularis (lambung, usus, uterus), tunika media (pembuluh darah), muskularis mukosa (usus), Tetapi dapat pula soliter (sendiri) misalnya pada villi usus halus, stroma kelenjar kelamin jantan. Hubungan antar otot polos ditunjang oleh endomisium (Endomysium), yang mengandung serabut kolagen dan retikuler yang cukup halus dan jarang terdapat sel-sel jaringan ikat di dalamnya.Dengan pewarnaan khusus misalnya PAS serabut retikuler tampak jelas, bahkan membungkus/mengitari otot polos. Hubungan antar otot polos dengan penyatuan selaput luar disebut Nexus , melalui hubungan inilah impuls dapat berpindah dengan cepat.Pemisahan masing-masing sel (serabut) otot polos dilakukan dengan menggunakan asam nitrat.Asam nitrat ini berfungsi melakukan maserasi endomesium.
Otot polos terdapat pada:
Alat jeroan berupa lamina muskularis dan muskularis mukosa, misalnya usus, lambung dan esophagus
Saluran pernapasan, misalnya bronchus, broncheolus, dan trachea
Dinding pembuluh darah, membentuk tunika media
Saluran urogenital, misalnya pelvis renalis, vesika urinaria, ureter, duktus deferens, epididimis dll.
Kulit : muskulus arektorpili
Mata : muskulus siliaris, muskulus konstriktor dan dilatator pupile.
Bekerja lamban tidak di bawah pengaruh otak.
Otot Jantung
Penjelasan :
Penelitian dengan mikroskup cahaya menunjukkan bahwa otot jantung memiliki serabut yang bercabang, yang berhubungan satu dengan yang lain melalui ujungnya. Hubungan mana sangat kuat sehingga memberikan asfek sebagai sinsisium, dan pada endomisium banyak pembuluh darah.Diameter serabut kira-kira 10-14µ pada hewan dewasa dan 5-8µ pada yang baru lahir.Pada keadaan patologik misalnya hipertropi jantung diameter dapat meningkat sampai 20µ.Panjangnya sulit diukur.
Penelitian dengan mikroskop elektron, bentuk sinsisium tidak tampak, tetapi hubungan antara serabut (sel) dapat dipelajari dengan cukup jelas.Pada discus interkalatus terdapat desmosoma, zonula okludens, zonula adherens.Yang terakhir ini sebenarnya tidak membentuk zona secara jelas hanya berupa daerah yang tidak teratur.
Jaringan pada Otot Usus Halus
Jaringan Saraf
Penjelasan :
Jaringan saraf tersusun atas sel-sel saraf atau neuron. Tiap neuron/sel saraf terdiri atas badan sel saraf, cabang dendrit dan cabang akson, cabang-cabang inilah yang menghubungkan tiap-tiap sel saraf sehingga membentuk jaringan saraf. Jaringan saraf merasakan adanya stimulus atau rangsangan. Jaringan saraf juga menghantarkan sinyal dari satu bagian tubuh hewan ke bagian tubuh lain. Unit fungsional jaringan saraf adalah neuron atau sel saraf.Neuron terdiri atas sebuah badan sel, dendrit dan akson. Dendrit berfungsi menghantarkan impuls dari ujungnya menuju bagian neuron lain. Sedangkan akson berfungsi mengantarkan impuls menuju neuron lainnya Terdapat 3 macam sel saraf
1. Sel Saraf Sensorik
Berfungsi menghantarkan rangsangan dari reseptor (penerima rangsangan) ke sumsum tulang belakang.
2. Sel Saraf Motorik
Berfungsi menghantarkan impuls motorik dari susunan saraf pusat ke efektor.
3. Sel Saraf Penghubung
Merupakan penghubung sel saraf yang satu dengan sel saraf yang lain. Sel saraf mempunyai kemampuan iritabilitas dan konduktivitas.Iritabilitas artinya kemampuan sel saraf untuk bereaksi terhadap perubahan lingkungan. Konduktivitas artinya kemampuan sel saraf untuk membawa impuls-impuls saraf.
Jaringan Serat Melintang
Penjelasan :
Sel-sel otot seran lintang adalah sel-sel silindris berbentuk prisma yang rata-rata panjangnya 3 cm
Jaringan Pada Sel Darah Manusia
Penjelasan :
Darah termasuk dalam kriteria jaringan ikat, yaitu memiliki matriks ekstraseluler yang luas, yang disebut plasma.Di dalam plasma tersuspensi dua macam sel darah yaitu sel darah merah, sel darah putih, dan keeping darah.Sel-sel darah merah (eritrosit) sebagai lempengan dikonkaf dengan diameter hampir sebesar delapan mikrometer. Dalam keadaan segar mereka lebih tampak berwarna kehijau-hijauan daripada merah. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, sel-sel darah terdiri atas basofil, eosinofil, limfosit, neutrofil, monosit, eritrosit, dan trombosit.Sel-sel darah putih (leukosit) mengandung sebuah nukleus dan organel-organel sel serta menunjukkan gerakan-gerakan amuboid terbatas.Leukosit dibagi menjadi dua kelompok yaitu granulosit dan agranulosit.Leukosit yang bergranula dibedakan menjadi basofil, eosinofil dan neutrofil.Basofil memiliki ciri nukleusnya berbentuk S, terbatas pada dua atau lebih daerah dan kurang menyerap warna.Dengan pewarna wright tampak biru suram.
Keping darah (trombosit) adalah sel tak berinti, berbentuk cakram dengan garis tengah 2-5 mikrometer.Keping darah sering tampak dalam kelompokan. Tiap-tiap kepingan darah mempunyai zona perifer transparan yang berwarna biru muda, hialomer dan zona sentral padat yang mengandung granula-granula ungu yang dinamakan granulomer.Darah manusia tersusun atas komponen cair (yang disebut plasma darah) dan sel-sel darah.Hematokrit (persentase sel-sel dalam darah) normalnya 40-45% dan bagian plasma darah sekitar 60% dari seluruh jaringan darah.
Jaringan Pada Tulang Kompak
Penjelasan :
Tulang kompak adalah bagian tulang yang keras.Tulang ini terlihat sangat padat jka dilihat dengan mata. Namun jika kita lihat dengan mikroskop, tulang kompak akan terlihat sangat rapuh karena berongga-rongga karena jaringan tulang yang terdiri dari osteon yang tersusun rapat atau sistem haversian. Sel-sel tulang kompak, yang juga disebut tulang kortikal, tampak erat dikemas menjadi massa padat. Meskipun disebut dekat bersama-sama, jenis tulang ini tidak sepenuhnya padat. Ada kanal kecil yang berjalan melalui tulang, yang memungkinkan pembuluh darah untuk menembus itu. Tulang spons, juga disebut tulang kanselus, tampaknya memiliki ruang terbuka yang lebih luas dan menyerupai spons. Tulang ini juga disebut tulang keras karena strukturnya yang keras.Tulang ini terdapat di tulang kaki dan tulang tangan.
Bab III Penutup
Kesimpulan :
Dari percobaan yang telah kita lakukan ini, kita dapat menyimpulkan bahwa jaringan otot terdiri atas beberapa otot yaitu, otot lurik, otot jantung dan otot polos. Otot lurik yang diletakkan ke tulang oleh tendon bertanggung jawab atas pergerakan tubuh secara sadar. Otot jantung sel-selnya bercabang dan setiap ujung sel dihubungkan dengan cakram berinterkalar, yang merelai sinyal dari satu sel ke sel yang lain dalam satu waktu denyutan jantung. Otot polos berkontraksi lebih lambat dalam jangka waktu yang lama dan dikontrol oleh saraf.Jaringan otot pada dasarnya juga mengandung jaringan ikat yang biasanya menyelubungi otot.Struktur jaringan otot dikhususkan untuk melakukan gerakan, baik oleh badan secara keseluruhan maupun oleh berbagai bagian tubuh yang satu terhadap yang lain. Sel-sel otot sangat berkembang dalam fungsi kontraktil dan tidak begitu berkembang dalam hal konduktivitas. Kekhususan ini meliputi pemanjangan sel-selnya sesuai sumbu kontraksi. Darah manusia tersusun atas komponen cair (yang disebut plasma darah) dan sel-sel darah.Hematokrit (persentase sel-sel dalam darah) normalnya 40-45% dan bagian plasma darah sekitar 60% dari seluruh jaringan darah.
Darah manusia tersusun atas komponen cair (yang disebut plasma darah) dan sel-sel darah.Hematokrit (persentase sel-sel dalam darah) normalnya 40-45% dan bagian plasma darah sekitar 60% dari seluruh jaringan darah.
Makalah Jaringan Hewan-Kelompok 8Page 3