BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap flsaat diperuntukkan untuk zamannya sendiri dan terperangkap di dalam keterbatasan-keterbatasan zaman yang bersangkutan’. Tetapi hal itu menimbulkan sebuah pertanyaan: bagaimana sebuah pandangan flsaat dapat tetap hidup sesudah ‘zamannya’ lewat? ‘. Yang Yang penting adalah untuk mendirikan sebuah dunia dengan dengan hati. hati. aripa aripada da sebuah sebuah s!lusi s!lusi yang yang bersi bersiat at ilusi" ilusi" kita kita harus" harus" di dalam dalam prakt praktek" ek" menem menemuk ukan an s!lusi s!lusi yang yang bersia bersiatt riil. riil. #arya arya fl!s fl!s!f !fs s
meru merupa pak kan sebu sebuah ah upay upaya a
untu untuk k meri mering ngka kas s
essensi daripada keseluruhan se$arah flsaat" dan baginya hal itu adalah adalah se$ara se$arah h se%ar se%ara a kesel keselur uruha uhan. n. Sehing Sehingga" ga" sebuah sebuah kritik kritik terhadap ilmu flsaat itu sendiri. &ertany ertanyaan aan-pe -pert rtany anyaan aan bersi bersiat at fl!s!f fl!s!fs" s" tetapi tetapi bersi bersiat at prak prakti tis. s. bahw bahwa a
karya arya bers bersi iat at ilmi ilmiah ah 'wis 'wisse sens ns%h %ha atl tli% i%h( h(""
tida tidakl klah ah bera berart rtii
bahw bahwa a
seda sedang ng
menge engela lab! b!ra rasi si
ini ini
sepe sepera rang ngk kat
d!ktri d!ktrin" n" yang yang terdir terdirii dari dari ‘te!ri ‘te!ri-te -te!ri !ri’" ’" tetapi tetapi"" dengan dengan mela% mela%ak ak k!ntrad !ntradiks iksii dari dari ilmu ilmu penget pengetahu ahuan an yang yang ada ke akar akarnya nya yang yang mana adalah %ara hidup manusia yang tidak manusiawi" ia dapat men$e men$elas laska kan n kebut kebutuha uhan n untuk untuk mere mere)!l )!lusi usi!ne !nerk rkan an %ara %ara hidup hidup tersebut"
untuk
melangkah
dari
k!ntemplasi
ke
s!lusi
re)!lusi!ner yang ‘kritis-praktis’. *al ini sedikit sekali berhubungan be rhubungan dengan %erita kun!" sang idealis idealis dan sang materialis" materialis" mengenai mengenai transisi transisi dari ‘idealism ‘idealisme’ e’ dan dan
‘dem ‘dem!k !kra rasi si’’
mele melemp mpar arka kan n
ke
sist sistem em
‘mat ‘mater eria iali lism sme’ e’
dan dan
k!nse !nser) r)at ati" i"
untu untuk k
met!de.
+
k!mun !munis ism me"
atau atau
memp memper erta taha hank nkan an
B. Rumusan Masalah ari ari
lata latarb rbel elak akan ang g
diat diatas as
dapa dapatt
diru dirumu musk skan an
seba sebaga gaii
berikut : +. ,pa &engert engertian ian ils ilsaa aat" t" &engert engertian ian &!litik !litik dan ils ilsaa aatt lmu lmu &!litik? /. ,pa &engertian ilsaat &!litik menurut &ara ,hli? 0. 1agaimana &erkembangan ilsaat &!litik ? 2. ,pa &!k!k 3asalah ilsaat &!litik ? 4. 1agaimana 3et!de dan &endekatan ilsaat &!litik? 5. ,pa &erbedaan ilsaat &!litik dengan lmu &!litik ? 6. 1agaimana #arakteristik ilsaat &!litik? 7. 1agaimana &eran ilsaat &!litik untuk nd!nesia?
C. Tujuan +. 3engetahui &engertian ilsaat" ilsaat" &engertian &engertian &!litik dan ilsaat ilsaat lmu &!litik /. 3engetahui ,pa &engertia &engertian n ilsaa ilsaatt &!litik menurut &ara &ara ,hli 0. 3engetahui 1agaimana &erkembangan ilsaat &!litik 2. 3engetahui ,pa &!k!k 3asalah ilsaat &!litik 4. 3engetahui 1agaimana 3et!de dan &endekatan &endekatan ilsaat &!litik 5. 3engetahui ,pa &erbedaan ilsaat &!litik dengan lmu &!litik 6. 3engetahui 1agaimana #arakteristik ilsaat &!litik 7. 3engetahui 3engetahui 1agaimana &eran ilsaat &!litik untuk nd!nesia
/
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian ilsa!at stilah flsaat berasal dari bahasa yunani yang terdiri dari dua kata yaitu phil! dan s!phia. ua kata ini mempunyai arti masing-masing. &hil! berarti %inta dalam arti lebih luas atau umum yaitu keinginan" kehendak. Sedangkan S!phia mempunyai arti
hikmah"
etim!l!gis"
kebi$aksanaan"
flsaat
dapat
dan
kebenaran.
diartikan
sebagai
8adi" %inta
se%ara akan
kebi$aksanaan. ilsaat sebagai bentuk pr!ses berpikir yang sistematis dan radikal mempunyai !b$ek material dan !b$ek !rmal. 9b$ek material flsaat adalah segala yang ada. an segala yang ada men%akup ada yang tampak )isible;. ,da yang tampak )isible; di sini adalah dunia empiris artinya yang dapat dialami manusia" sedangkan ada yang tidak tampak adalah dunia ide-ide yang disebut dunia metafsik.
0
alam perkembangan selan$utnya" !b$ek material flsaat dibagi atas tiga bagian yaitu yang ada dalam kenyataan" yang ada dalam pikiran" dan yang ada dalam kemungkinan. an ada pun
!b$ek
!rmal
flsaat
adalah
sudut
pandang
yang
menyeluruh" radikal" dan !b$ekti tentang yang ada" agar dapat men%apai hakikatnya" intinya.
B. Pengertian P"litik &!litik
adalah
pr!ses
pembentukan
dan
pembagian
kekuasaan dalam masyarakat yang antara lain berwu$ud pada pr!ses pembuatan keputusan" khususnya dalam negara. alam negara seperti nd!nesia" kekuasaan negara dibagi atas 0 tiga; bagian. &ertama" . #etiga"
dengan
baik.
&er%uma
suatu
pemerintahan
menyelenggarakan negara tanpa dukungan dari rakyat. #arena itu" ker$a sama antara keduanya sangat diharapkan. >akyat menyampaikan aspirasi kepada pemerintahan melalui wakilwakilnya di &arlemen yang diwakili !leh &> ewan &erwakilan >akyat; baik pusat maupun aerah serta & ewan &erwakilan aerah.
C. Pengertian ilsa!at P"litik
2
stilah flsaat berasal dari bahasa yunani yang terdiri dari dua kata yaitu phil! dan s!phia. ua kata ini mempunyai arti masing-masing. &hil! berarti %inta dalam arti lebih luas atau umum yaitu keinginan" kehendak. Sedangkan S!phia mempunyai arti
hikmah"
etim!l!gis"
kebi$aksanaan"
flsaat
dapat
dan
kebenaran.
diartikan
8adi"
sebagai
se%ara
%inta
akan
kebi$aksanaan &!litik
adalah
pr!ses
pembentukan
dan
pembagian
kekuasaan dalam masyarakat yang antara lain berwu$ud pada pr!ses pembuatan keputusan" khususnya dalam negara. &!litik $uga sering dikaitkan dengan hal penyelenggaraan pemerintahan dan negara. Yang menyelenggarakannya bukan rakyat" tetapi pemerintahan yang berkuasa. *anya sa$a partisipasi rakyat sangat diharapkan. Tu$uannya agar ker$a pemerintahan dapat terlaksana
dengan
baik.
&er%uma
suatu
pemerintahan
menyelenggarakan negara tanpa dukungan dari rakyat. 8adi" pengetian ilsaat &!litik adalah suatu upaya untuk membahas
hal-hal
yang
berkaitan
dengan
p!litik
se%ara
sistematis" l!gis" bebas" mendalam" serta menyeluruh. ilsaat &!litik
berarti
pemikiran-pemikiran
yang
berkaitan
tentang
p!litik. 1idang p!litik merupakan tempat menerapkan ide flsaat. ,da berbagai ma%am ide-ide flsaat yang ikut mend!r!ng perkembangan p!litik m!dern yaitu liberalisme" k!munisme" pan%asila" dan lain-lain. ilsaat p!litik
adalah reeksi
fl!s!fs
mengenai
masalah-
masalah s!sial p!litik yang dapat dibedakan men$adi dua bagian pembahasan yang berkaitan erat" yakni pertama mempers!alkan hakikat" kedua mempers!alkan ungsi dan tu$uan. ,kan tetapi dalam
kenyataannya"
flsaat
p!litik
bukan
hanya
mempers!alkan hakikat" ungsi dan tu$uan negara" melainkan
4
$uga membahas s!al keluarga dalam negara" pendidikan" agama" hak
dan
kewa$iban
indi)idual"
kekayaan
dan
harta
milik
pemerintah dan sebagainya. ilsaat p!litik berbeda dengan ilmu p!litik" karena ilmu p!litik bersiat deskripti dan bersangkut paut dengan akta-akta" sedangkan flsaat p!litik bersiat n!rmati dan bersangkut paut dengan nilai-nilai.
D.
Pengertian ilsa!at P"litik "leh Para Ahli &lat!" flsaat p!litik adalah upaya untuk membahas dan
menguraikan
berbagai
segi
kehidupan
manusia
dalam
hubungannya dengan negara. a menawarkan k!nsep pemikiran tentang
manusia
dan
negara
yang
baik
dan
ia
$uga
mempers!alkan %ara yang harus ditempuh untuk mewu$udkan k!nsep pemikiran. 1agi &lat!" manusia dan negara memiliki persamaan hakiki. 9leh karena itu" apabila manusia baik negara pun baik dan apabila manusia buruk negara pun buruk. ,pabila negara buruk berarti manusianya $uga buruk" artinya negara adalah %erminan mansuia yang men$adi warganya. 3a%hia)elli" flsaat p!litik adalah ilmu yang menuntut pemikiran dan tindakan yang praktis serta k!nkrit terutama berhubungan dengan negara. 1aginya" negara harus menduduki tempat yang utama dalam kehidupan penguasa. @egara harus men$adi kriteria tertinggi bagi aki)itas sang penguasa. @egara harus dilihat dalam dirinya tanpa harus menga%u pada realitas apa pun di luar negara. 1agi ,gustinus" flsaat p!litik adalah pemikiran-pemikiran tentang negara. 3enurutnya negara dibagi / dua; yaitu negara ,llah %i)itas dei; yang dikenal dengan negra surgawi Akera$aan ,llah" dan negara sekuler yang dikenal dengan negara duniawi %i)itas terrena;. #ehidupan di dalam @egara ,llah diwarnai
5
dengan iman" ketaatan" dan kasih ,llah. Sedangkan @egara Sekuler AduniawiB" menurutnya identik dengan negara %inta pada diri sendiri atau %inta eg!is ketidak$u$uran" pengmbaran hawa nasu"keangkuhan" d!sa" dan lain-lain. engan $elas bahwa flsaat p!litik negara ,llah ,gustinus merupakan pen$elmaan negara ideal &lat!. &lat!
dalam
bukunya
>epublika
mempers!alkan
dan
membahas berbagai permasalahan tersebut. 3enurut &lat!" negara ideal adalah negara yang penuh dengan keba$ikan dan keadilan. Setiap warganya berungsi sebagaimana mestinya dalam upaya merealisasikan negara ideal itu" !leh karenanya maka
pendidikan
harus
diatur
!leh
negara.
&endidikan
menduduki tempat amat penting dalam flsaat p!litik &lat!. ,gar negara ideal itu dapat terwu$ud nyata" yang patut men$adi ra$a atau presiden adalah mereka yang mempela$ari flsaat. engan kata lain ra$a haruslah se!rang flsu" karena hanya flsuah yang benar-benar mengenal ide-ide. Selain itu flsu $uga tahu tentang kebi$akan" kebaikan dan keadilan" sehingga pemerintahannya tidak akan mengarah pada ke$ahatan dan ketidakadilan. 3enurut &lat!"
hanya
flsuah
yang
memiliki
pengetahuan
yang
sesungguhnya" dan karena pengetahuan adalah kekuasaan" maka flsuah yang layak memerintah. Sementara ,rist!teles berpendapat bahwa negara adalah persekutuan yang berbentuk p!lis yang dibentuk demi kebaikan tertinggi
bagi manusia. @egara harus mengupayakan dan
men$amin kese$ahteraan bersama yang sebesar-besarnya karena hanya
dalam
kese$ahteraan
umum
itulah
kese$ahteraan
indi)idual dapat diper!leh. 3enurut dia alangkah baiknya apabila negara
diperintah
pengetahuan
!leh
se!rang
sempurna dan
flsu-ra$a
yang
memiliki
amat bi$aksana" karena
6
akan
men$amin ter%apainya kebaikan tertinggi bagi para warganya. ,kan tetapi
lan$utnya" di dunia ini
tidak mungkin
dapat
ditemukan se!rang flsu-ra$a yang sempurna" kareanya yang terpenting adalah menyusun hukum dan k!nstitusi terbaik yang men$adi sumber kekuasaan dan men$adi ped!man pemerintahan bagi para penguasa.
E. Perkem#angan ilsa!at P"litik +;. ilsaat &!litik 1arat a.
#lasik &ada $aman klasik" masih %enderung kepada t!k!h se$arah
seperti
s!%rates"plat!
dan
arist!teles"
kemudian
mengenai
k!nsep kekuasaan" kedaulatan negara dan hakikat hukum. S!%rates lahir pada tahun 26C S3. ,nak dari S!phr!nisk!s se!rang tukang batu dan &hainarete adalah se!arang bidan. S!krates adalah murid dari ,rkhela!s" flsu yang mengganti ,naDag!ras di ,thena. ,$aran E a$aran S!%rates diantarannya berupa met!de" etika dan pemikiran tentang p!litik. &lat! tidak membatasi perhatiannya pada pers!alan-pers!alan etis sa$a" seperti dilakukan !leh S!krates" melainkan ia men%urahkan minatnya kepada suatu lapangan luas sekali yang men%akup seluruh ilmu pengetahuan. &!k!k
pemikiran
menyangkut metafsika
l!gika" dan
men%etuskan
,rist!teles
flsaat
etika
sudut
pengetahuan"
serta
pemikirannya
dari
flsaat
ketikamulai
epistim!l!gis
flsaat
@egara.
manusia" ,rist!teles
runtuhnya
k!nsep
pemerintahan p!lis di athena. Saat itu berlaku k!nsep mengenai k!sm!p!litan hellenisme yang diptakarsai !leh ,leDander de great. i dalam p!liti%a menegaskan tentang harus adanya $arak antar ruang pribadi dengan ruang awam dan ruang p!litik
7
dengan ruang n!n-p!litik. #arena pemikiran itulah akhirnya &lat! memaparkan inti-inti mengenai k!nsep warga negara" k!nsep hak milik dan k!nsep k!mnitas p!litik. #!nsep mengenai hak milik ini kemudian dikembnagkan !leh 8!hn
,bad pertengahan ilsaat
barat
abad
pertengahan
265-+2F/
3;
bisa
dikatakan abad kegelapan" karena pihak gere$a membatasi para fl!s! dalam berfkir" sehingga ilmu pengetahuan terhambat dan tidak bisa berkembang" karena semuanya diatur !leh d!ktirnd!ktrin gere$a yang berdasarkan kenyakinan. ,pabila terdapat pemikiran-pemikiran yang bertentangan dari keyakinan para gere$awan" maka fl!s! tersebut dianggap murtad dan akan dihukum berat samapai pada hukuman mati. Se%ara garis besar flsaat abad pertengahan dapat dibagi men$adi dua peri!de yaitu: peri!de S%h!lasti% slam dan peri!de S%h!lastik #risten. &ara
S%h!lasti% slamlah yang pertama
mengenalkan flsaatnya ,rist!teles diantaranya adalah bnu >usyd" ia mengenalkan kepada !rang-!rang barat yang belum mengenal flsaat ,rist!teles. &ara ahli fkir slam S%h!lastik slam; yaitu ,l-#indi" ,l-arabi" bnu Sina" ,l-Gazali" bnu >usyd dll. 3ereka itulah yang memberi sumbagan sangat besar bagi para fl!s! er!pa yang menganggap bahwa flsaat ,rist!teles" &lat!" dan ,l-Huran adalah benar. @amun dalam kenyataannya bangsa er!pa tidak mengakui atas peranan ahli fkir slam yang mengantarkam kem!derenan bangsa barat. #emudian yang kedua
peri!de
perkembangannya
S%h!lasti% dapat
dibagi
#risten men$adi
dalam tiga"
se$arah
Yaitu:
3asa
S%h!lastik ,wal" 3asa S%h!lastik #eemasan" 3asa S%h!lastik Terakhir. %.
3!dernIk!ntemp!rer
F
alam era m!dernIk!ntemp!rer" terdapat beberapa flsu diantaranya yaitu Th!mas *!bbes dan 8!hn l!%ke. Thomas Hobbes asar
pemikiran
flsu
ini
berakar
pada
empirisme.
3enurutya" flsaat adalah ilmu pengetahuan tentang akibatakibat berdasrakan akta yang bisa diamati. a berpendapat bahwa flsaat anyak disusupi !leh gagasan religius dan !b$ek flsaat adalh !b$ek yang bersiat lahiriah dan bergerak dengan %irinya masing-masing. a membagi flsaat men$adi empat bidang yaitu flsaat ge!metri" flsaat fsika" flsaat etika dan flsaat p!litik. John Locke 3enurut l!%ke"kekuadaan negara adalah terbatas dan tidak mutlak. an tu$uan pemdirian negara adalah untuk men$amin hak rakyatnya. 3aka" peraturan harus mempunyai batasan. 8!hn l!%ek dalam bukunya letters ! t!lerati!n menyatakan bhawa $angan menyamakan antara agama dengan negara. #eduanya harus mempunyai pemisah karena tu$uannya berbeda.
/; ilsaat &!litik slam a. Garis 1esar ilsaat &!litik slam slam merupakan agama ped!man
setiap
aspek
uni)ersal
kehidupan
yang memberikan
manusia.
Termasuk
didalamnya $uga tentang aspek; kehidupan bernegara. #husus mengenai kehidupan bernegara" slam memberikan ped!man amat gl!bal" hanya dia$arkan prinsip-prinsipnya" guna memberi kesempatan
bagi
interpretasi
dan
perkembangan
masyarakatnya" sesuai dengan kebutuhan hidup yang senantiasa berkembang.
engan demikian" pemikiran-pemikiran
dalam
bidang kehidupan p!litik memper!leh ruang gerak yang sangat
+C
luas. 1erikut ini penulis akan mendiskripsikan garis besar tentang hal tersebut dengan men%!ba menggali nuansa-nuansa yang telah termaktub dalam ,l-Huran dan Sunnah.
b. ,l- arabi dan ilsaat &!litik slam ilsaat
p!litik
,l-arabi
sendiri
kiranya
layak
untuk
mendapat perhatian kita" lebih sepuluh abad setelah masa hidup sang fl!s!. 3engapa? &ertama" ,l-arabi adalah fl!si p!litik islam par eD%ellen%e. il!s!- fl!s! muslim yang datang setelahnya terbukyi tak banyak beran$ak dari apa yang dikembangkan !leh ,l-arabi . *al ini seperti diakui !leh para fl!s!-fl!s! penerusnya. T!k!h-t!k!h dari kalagan islam seperti bnu Sina" ,l->uzi" ,l-Thusi maupun dari lingkungan agama lain" eperti 3aim!nides" dan bn Gabir!l" mengakui bahwa kualitas flsaat ,l-arabi khususnya di bidang p!litik" sulit di lampaui . #edua"
banyak peneliti mengenai pemikiran ,l-arabi
pr%aya bahwa flsaat t!k!h ini merupakan suatu upaya yang %ukup berhasil untuk mengak!m!dasikan a$aran-a$aran islam ke batang tubuh flsaat klasik" betapapun k!ntr!)ersialnya. #etiga" least but n!t least meskipun merupakan %erminan abad pertengahan flsaat p!litik al-arabi seperti di ungkapkan !leh brahim 3adk!ur " se!rang ahli flsaat islam terkemuka " ia mengandung
pengertian-pengertian
m!dern"
bahkan
k!ntemp!rer. *ubungan p!litik pemerintahan menurut ,l-arabi" bahwa manusia adalah makhluk s!sial yang mempunyai ke%enderungan alami untuk bermasyarakat lantaran tidak mungkin memenuhi segala kebutuhanya sendiri tanpa melibatkan bantuan dan ker$asama dari !rang lain. ,dapun tu$uan bermasyarakat adalah
++
tidak semata-mata untuk memenuhi kebutuhan p!k!k hidup" melainkan $uga untuk memenuhi kelangkapan hidup yang akan memberikan kebahagiaan " tidak sa$a material" tetapi $uga di akhirat.
%. ,l- 3awardi Jntuk menegakkan negara " dari segi p!litik" 3awardi berpendapat ada enam sendi dasar yang harusiupayakan +. ,gama yang dihayati sebagai pengendali hawa nasu dan pengawasan melekat atas hati nurani. /. &enguasa yang berwibawa yang mampu mempersatukan aspirasi yang berbeda sehingga dapat mengantarkan negaramen%apai tu$uannya . 0. #eadilan dalam arti luas " keadilan terhadap terhadap bawahan" atasan" dan mereka yang setingkat. 2. Stabilitas keamanan yang terkendali dan merata 4. #esuburan tanah lahan; yang berkesinambungan" sehingga tidak tumbuh sebagai aggres!r 5. *arapan kelangsungan hidup. >asulullah bersabda K,danya harapan adalah suatu nikmat dari ,llah kepada umatku " kalau tidak ada harapan !rang tidak akan payah-payah; menanam p!h!n " dan se!rang ibu tidak akan menyusui anaknya K d. ,l-Ghazali &r!esi p!litik menurut ,l-Ghazali: Se$alan dengan ilmuwan-ilmuwan sebelumnya " Ghazali $uga berpendirian manusia itu makhlik s!sial . 3anusia tidak bisa hidup sendirian disebabkan dua akt!r. +. &ertama" kebutuhan akan keturunan demi kelangsungan hidup umat manusia hal ini diperlakukan hubungan antara laki-laki dan perempuan" serta keluarga /. Saling membantu dan menyediakan kebutuhan hidup seperti makanan " pakaian dan pendidikan.
+/
1agi Ghazali " pr!esi p!litik meliputi empat departemen +. epartemen agraria untuk men$amin kepastian hak atas tanah /. epartemen pertahanan dan keamanan hankam; untuk men$amin keamanan dan pertahanan negara 0. epartemen ketahanan 2. #e$aksaan #esemuanya untuk menyelesaikan sengketa dan untuk menyusun undang undang dan peraturan
guna men$amin
keserasian hubungan antar warga negara dan melindungi setiap warga dari pelanggaran hak" baik !leh sesama " maupun !leh negara itu sendiri .
. P"k"k Masalah ilsa!at P"litik ,spek te!ritis dari p!k!k masalah flsaat p!litik akan men%akup pembahasan sebagai berikut 1r!wn +F75" p. ;" l!gika atau analisa yang di!kuskan pada makna atau ungsi k!nsepk!nsep seperti KbaikK" KbenarK" dan KseharusnyaK. 8adi analisa diarahkan pada apa yang dimaksud $ika suatu masyarakat dikatakan tertib dan baik" misalnya.met!de" yaitu bagaimana menentukan $enis-$enis pertimbangan yang dianggap rele)an dan dengan %ara apa dapat dilakukan e)aluasi atas berbagai pilihan praktis yang saling bersaingL dengan ini kita harus dapat memberikan alasan bagi argumentasi yang kita dipergunakan dan bukti-bukti yang kita pilih. &ertanyaan
metafsik
yaitu
menyangkut
pengu$ian
terhadap pranggapan atas pemikiran-pemikiran dan diskursus praktis" dan memeriksa k!nsistensinya atau $ika tidak dengan membandingkan atas dasar penemuan ilmu pengetahuan aktual atau agama.
+0
Sedangkan aspek praktis dari p!k!k masalah flsaat p!litik menun$uk
pada
penerapan
aplikasi;
yaitu
pengambilan
keputusan atas suatu pilihan atau kebi$akan.
$. Met"%e %an Pen%ekatan ilsa!at P"litik ari segi met!de" men$awab pertanyaan n!rmati)e +.
&endekatan Sebagian )s Sistematis &ie%emal )s Sistemati%
,ppr!a%h; a.
&endekatan sebagian &endekatan
sebagian dalam
studi
flsaat
p!litik
mengambilM bentuk berupa pen%arian k!nsep-k!nsep n!rmati pr!$e%t ! n!rmati)e inNuiry;. alam pen%arian k!nsep-k!nsep n!rmati" ka$ian tentang dem!krasi" misalnya" dikembangkan dengan memeriksa apakah dem!krasi dapat diterima sebagai sesuatu yang bernilai atau tidak bernilai ,nalisis #!nseptual;. &endekatan sebagian dapat mend!r!ng mun%ulnya penemuan yang lebih mendalam dan kritis mengenai k!nsep atau isu penting tertentu dalam flsaat p!litik dan akan membantu men$elaskan rele)ansinya dengan situasi aktual yang kita hadapi. b.
&endekatan sistematis berusaha Kmengembangkan pr!yek yang sistematis dan
bersiat men%akup semua flsaat praktis tentang p!litikK 1r!wn" +F75" p. +4;. engan ini" pertama" flsaat p!litik melangkah $auh dari sekadar Kpr!yek analisis k!nseptualK" yaitu memberikan perhatian terhadap masalah yang mun%ul dalam kehidupan p!litik dengan memberikan petun$uk tentang prinsip keadilan atau
bentuk
pemerintahan.
#edua"
dengan
pendekatan
sistematis" flsaat p!litik $uga dibedakan dari sekadar usaha terlibat dalam pen%arian se%ara sebagian atas premis nilai yang
+2
bersiat n!rmati pie%emal n!rmati)e inNuire;. #a$ian tentang k!nsep dem!krasi misalnya akan gagal $ika dilihat hanya sebagai nilai untuk dit!lak atau disetu$ui; tanpa usaha mengkaitkannya dengan keseluruhan nilai yang mendasari sebuah masyarakat. pendekatan sistematis menyarankan bahwa flsaat p!litik perlu terlibat dalam t!talitas %itra p!litik" yaitu dengan terus menerus menemukan k!nsistensi pandangan p!litik satu sama lain" dan karena itu mengharuskan bentuk ka$ian yang bersiat perbandingan
interdis%iplinary;
atau
memperhatikan
antar
hubungan dari berbagai pandangan p!litik.
/.
&endekatan peme%ahan masalah )s pendekatan kritis
a.
&endekatan peme%ahan masalah engan pendekatan ini" sistem ek!n!mi yang didasarkan
pada
paham
kapitalisme
atau
s!sialisme"
misalnya"
akan
diterima sebagai sesuatu yang dalam dirinya sendiri tanpa %a%at L berbagai masalah yang timbul didalamnya hanya dilihat sebagai masalah teknis atau managerial semata sehingga memungkinkan sistem itu beker$a se%ara lebih eekti dan efsien. 1egitu $uga" sebuah sistem dari kepemerintahan internasi!nal internati!nal g!)ernan%e; yang berlandaskan pada kedaulatan negara"
$ika
diterima
sebagai
AkenyataanA
$uga
akan
memungkinkan mun%ulnya anggapan bahwa tidak realistik untuk mengharapkan
apalagi
menga$ukan
perubahan
ekstensi
terhadap sistem itu. b.
&endekatan kritis &endekatan kritis" menurut O!D" $uga Bdiarahkan pada
k!mpleksitas s!sial dan p!litik sebagai keseluruhan daripada pada bagian yang terpisahB +F75" p. /C7;. ,rtinya menya$ikan !rmula yang dapat dipergunakan dalam men$awab k!mpleksitas
+4
s!sial" p!litik dan ek!n!mi sebagai keseluruhan" dan bukan menangani bagian tertentu dari isu s!sial" p!litik atau ek!n!mi.
H.
Per#e%aan ilsa!at P"litik %engan Ilmu P"litik
+.
flsaat p!litik dan ilmu p!litik merupakan dua hal yang
/.
berbeda namun sama-sama membahas p!litik. &ada ilmu p!litik" untuk memahami realitas yang ada dilakukan pendekatan deskripti. Sedangkan pada flsaat p!litik" sebuah realitas dikaitkan dengan disiplin n!rmati. isiplin
0.
n!rmati
maksudnya
adalah
merumuskan sesuatu se%ara ideal. alam membahas papua" : a. ilsaat p!litik mempertanyakan
disiplin
apakah
yang
negara
nd!nesia mutlak diperlukan untuk terbentuknya tata hidup
bersama
mempertanyakan b.
di
&apua"
dampak
ilmu
p!litik
pemerintahan
negara
nd!nesia bagi tata hidup bersama di &apua. flsaat p!litik berupaya memberikan pernyataan nilai value
statement ;, ilmu
p!litik
pemerintahan negara nd!nesia
terhadap
dampak
bagi tata hidup
bersama di &apua memberikan pernyataan aktual atau factual statement.
I. &arakteristik ilsa!at P"litik ilsaat p!litik memiliki karakteristik. Salah satu yang utama adalah studi flsaat p!litik pada dasarnya merupakan %abang dari flsaat praktis practical philosophy ;" yaitu %abang flsaat yang" terkait erat dengan etika atau flsaat m!ral. a.
ilsaat p!litik berbeda dengan etika: etika berhubungan dengan
dimensi
m!ral
pribadi"
misalnya
bagaimana
sese!rang seharusnya hidup" nilai atau gagasan ideal apa yang seharusnya dipegang dan aturan hidup ma%am apa
+5
yang hendaknya diperhatikan. #arena itu" sebagai %abang flsaat praktis" flsaat p!litik berhubungan dengan sisi atau aspek s!sial dari etika atau lebih tepat berhubungan dengan pertanyaan tentang bagaimana pengaturan dan peng!rganisasian kehidupan masyarakat yang seharusnya 1r!wn" +F75" p. ++;. pengetahuan normatif " yaitu bahwa flsaat p!litik men%!ba
b.
membentuk n!rma aturan atau standar ideal;" yang dapat dibedakan
dari
pengetahuan deskriptif "
yaitu
men%!ba
menguraikan bagaimana sesuatu se%ara apa adanya P!l" /CC5: /;. Studi n!rmati men%ari tahu bagaimana sesuatu seharusnya: apa yang benar" adil dan se%ara m!ral tepat" sementara studi p!litik deskripti dilakukan !leh ilmuwan p!litik" s!si!l!g" dan ahli se$arah.
'. Peran ilsa!at P"litik untuk In%"nesia +.
ilsaat p!litik dapat di$adikan alat untuk menga$ukan mendefnisikan ulang k!nsep-k!nsep dan praktek p!litik yang telah lama dilakukan di nd!nesia" seperti k!nsep @egara" k!nsep kekuasaan" k!nsep !t!ritas"
peran
h!kum" aspek keadilan di dalam h!kum. alam bidang hukum misalnya" banyak pelaku k!rupsi di berbagai bidang l!l!s begitu sa$a dari $eratan hukum" karena tidak ada undang-undang yang pas untuk men$eratnya. ilsaat hukum menga$ukan pr!p!sisi" bahwa
hukum
tidak hanya menga%u pada rumusan baku sa$a" tetapi pada
rasa
keadilan
yang
sudah
ada
di
dalam
masyarakat. >umusan hukum harus menga%u pada rasa keadilan. Tanpa keadilan" hukum adalah penindasan. *ukum merupakan ter$emahan teknis dari keadilan. &r!ses mendefnisikan ulang sesuatu membutuhkan
+6
kerangka n!rmati)e dan flsaat yang menyediakan itu. Suatu
penilaian
haruslah
berbasis
pada
%riteria
penilaian tertentu dan didalam bidang p!litik" flsaat /.
p!litik menyediakan itu. ilsaat p!litik mampu men$adi alat untuk melakukan kritik ide!l!gy. Sebuah bangsa mau tidak mau" hidup dalam suatu ide!l!gy tertentu. de!l!gy men%erminkan pandangan dasar yang dianut se%ara naQ !leh suatu bangsa dan tidak lagi dipertanyakan. ilsaat p!litik sebagai akti)itas berpikir se%ara terbuka" rasi!nal" sistematis
dan
kritis
tentang
kehidupan
bersama"
mampu men$adi alat yang kuat untuk memb!ngkar kesesatan-kesesatan
berpikir
yang
ada
di
dalam
ide!l!gy tersebut. %!nt!h kritik ide!l!gy islamisme : slamisme adalah suatu ide!l!gy yang menyatakan dengan tegas bahwa semua kehidupan publi% dan pri)at warga @egara haruslah diatur berdasarkan asasasas
islam
yang
mempertanyakan"
d!minan.
ilsaat
k!nsep manusia
p!litik
ma%am
bisa
apakah
yang dianut !leh islamisme" apakah k!nsep itu sesuai dengan k!ndisi yang ada" apakah hanya ada satu islam 0.
di nd!nesia ini. ilsaat p!litik dapat dipandang sebagai pen%air dari kebekuan berpikir yang sangat mudah ditemukan di
2.
dalam ide!l!gy-ide!l!gi. ilsaat p!litik menga$ukan suatu m!del tata s!%ial p!litik yang mungkin. Tata s!aial p!litik itu berbasis pada
prinsip-prinsip
keadilan"
s!lidaritas.
+7
kebebasan
dan
BAB III PENUTUPAN
A.
&esim(ulan ilsaat p!litik adalah suatu upaya untuk membahas hal-hal
yang berkaitan dengan p!litik se%ara sistematis" l!gis" bebas" mendalam dan menyeluruh. ilsaat p!litik berarti pemikiranpemikiran
yang
berkaitan
tentang
merupakan tempat menerapkan ide
p!litik.
1idang
flsaat" ada
p!litik
berbagai
ma%am ide-ide flsaat yang ikut mend!r!ng perkembangan p!litik m!dern yaitu liberalisme" k!munisme" dan pan%asila. ilsaat p!litik $uga dapat diartikan sebagai reeksi fl!s!fs mengenai masalah-masalah- s!sial p!litik yang dapat dibedakan men$adi
dua
bagian
pembahasan
yang
berkaitan
erat"
yakni pertama" mempers!alkan hakikat" kedua" mempers!alkan
+F
ungsi dan tu$uan. ,kan tetapi dalam kenyataannya" p!litik bukan hanya
mempers!alkan
melainkan
$uga
hakikat"
membahas
ungsi dan
s!al
keluarga
tu$uan negara" dalam
negara"
pendidikan" agama" hak dan kewa$iban indi)idual" kekayaan dan harta milik pemerintah dan sebagainya. ilsaat p!litik berbeda dengan ilmu p!litik" karna ilmu p!litik bersiat desriti dan bersangkut paut dengan akta-akta" sedangkan flsaat p!litik bersiat n!rmati dan bersangkut paut dengan nilai-nilai. idalam flsaat p!litik $uga ada signifkansi flsaat p!litik" tip!l!gi legitimasi" wa%ana dem!krasi" prinsip-prinsip dem!krasi" agama dalam ruang publik" dan k!nklusi dem!krasi sebagai kateg!ri dinamis.
B. Saran emikianlah makalah ini sem!ga bermanaat" dengan kerendahan hati" penulis menyadari makalah ini sangat $auh dari kesempurnaan. 3!h!n kritik dan saran demi kesempurnaan makalah ini dan khazanah keilmuan.
DATAR PUSTA&A
Raprulkhan. Filsafat Umum Sebuah Pendekatan Tematik. &T. >a$a Grafnd! &ersada" 8akarta /C+0 httpIImahrusali5++.bl!gsp!t.%!mI/C+0IC6Iflsaat p!litik #en%ana"
Syafie
nu" Peantar
,ditama" 1andung" /CC2.
/C
Filsafat . &enerbit &T >efka