EDISI REVISI
DASAR – DASAR DASAR ILMU POLITIK
OLEH PROF. MIRIAM BUDIARJO
RESUME : MUHAMMAD FADLI ABDILAH STAMBUK B 101 13 116
BAB 1 SIFAT,ARTI,DAN HUBUNGAN ILMU POLITIK DENGAN ILMU PENGETAHUAN LAINNYA
Perkembangan dan definisi ilmu politik Apabilmu politik di pandang semata-mata sebagai salah satu cabang dari ilmu-ilmu sosial yang
memiliki dasar ,rangka,fokus,dan ruang lingkup yang jelas ,maka dapat di katakan bahwa ilmu politik masih mudah usiannya karena baru lahir abad ke-19 pada tahap itu ilmu politik berkembang secara pesat berdampingan dengan cabang-cabang ilmu sosial lainnyaseperti sosiologi,antropologi ,ekonomi,dan pesikologi,dan dalam perkembangan ini mereka saling mempengaruhi. akan tetapi,apabila ilmu politik di tinjau dalam rangka yang lebi luas,yaitu sebagai pembahasan
dari berbagai aspek negara dalam kehidupan politik,maka iilmu politik dapat di
katakan jauh lebih tua umurnya . Di yunani kuno misalnya,pemikiran negara suda dimulai pada tahun 450 S.M., seperti terbukti dalam karya2 ahli sejara Herodotus, atau filsu2 seperti pelato,aristoteles dsb.
Ilmu politik sebagai ilmu pengetahuan ( science )
Jika defenisi ini dipakai sebagai patokan,maka ilmu politik dan ilmu sosial lainya belum memenuhi syarat,karna sampai sekarang belum di tamukan hukum2 i lmia sepeti itu. Oleh karena itu pada awalnya para sarjana ilmu sosial cenderung untuk merumuskan defenisi yang umumnya sifatnya,seperti yang terlihat pada pertemuan para sarjana ilmu politik yang di adakan di paris pada tahun 1948.mereka berpendapat bahwa ilmu pengetahuan adalah keseluruhan dari pengetahuan yang terkordinasi mengenai pokok pemikiran tertentu ( the sum of cordinatet knowledge relative to a theterminet subject ).
Defenisi ilmu politik
Ilmu politik adalah ilmu yang mempelajari politik atau politics atau kepolitikan.politik adalah usaha mengapai kehidupan yang baik.di indonesia kita teringat pepata gemah rpah loh jinawi.orang yunani kuno terutama plato dan aristoteles menamakanya sebagai en dam onias atau the good live Para sejarawan cenderung untuk menekankan sala satu saja dkonsep-konsep ini, akan tetapi selalu sadar akan pentingnya konsep-konsep lainnya.
dengan demikian kita sampai pada kesimpulan bahwa politik dalam suatu negara (state) berkaitan dengan masalah kekuasaan power ( power) pengambilan keputusan (decision making) kebijakan publik( public policy ), dan alokasi atau distribusi (allocation or distribution). Namun demikian ,pengertian politik sebagai usaha untuk mencapai suatu masyarakat yang lebih baik dari pada yang di hadapinya,atau yang di sebut peter merkl: politik dalam bentuk yang paling baik adalah usaha mencapai suatu tatanan sosial yang paling baik dan berkeadilan (politics, at its best is a noble quest for a good order and justice) – betapa samar-samar pun- tetap hadir sebagai sebagai latar belakang serta tujuan kegiatan politik.
Negara
Negara adalah suatu organisasi dalam suatu wilaya yang memiliki kekuasaan tertinggi yang sah dan di taati oleh rakyatnya.
Kekuasaan Kekuasaan adalah kemampuan seseorang atau suatu kelom pok atau mempengaruhi
perilaku seseorang atau kelompok lain ,sesuai denggan ke inginan para pelaku.
pengambilan keputusan keputusan adalah hasil dari membuat pilihan di antara beberapa altrrnatif, sedangkan istilah
pengambilan keputusan (decision making) menunjuk pada proses yang terjadi sampai keputusan itu tercapai.
Kebijakan umum ( public policy,beleid ) kebijakan( policy ) adalah suatu kumpulan keputusan yang di ambil oleh seseorang pelaku atau
kelompokpolitik, dalam usaha memilih tujuan dan cara untuk mencapai tujuan itu .pada perinsipnya , pihak yang membuat kebijakan –kebijakan atau mempunyai kekuasaan atau melaksanakanya. para sarjana menekankan aspek kebijakan umum( public poliy beleid )menganggap bahwa setiap masyarakat mempunyai beberapa tujuan bersama.cita-cita bersama ingin mencapai tujuan bersama.
Pembagian (distribution) atau alokasi pembagian (ditribution) dan alokasi (allocation) iyalah pembagian dan penjataan nilai-
nilai(values) dalam masyarakat. sarjana yang menekankan pembagian alokasi beranggapan bahwa politik tidak lain dan tidak bukan ialah membagikan dan mengalokasikan nilai-nilai secara meningkat. Dalam ilmu sosial, suatu nilai (value) adalah sesuatu yang di anggap baik dan benar,sesuatu yang di ingginkan ,sesuatu yang mempunyai harga dan oleh karenanya dinanggap baik dan benar, sesuatu yang ingin di miliki oleh manusia. bila ini dapat bersifat abstrak seperti penilaian ( Jutgent ) atau suatu asas seperti misalnya kejujuran, kebiasan berpendapat dan kebiasaan mimbar.
Bidang – Bidang Ilmu Politik Dalam Contemporay Politikal Science, Terbitan UNESCO 1950, ilmu Politik dibagi dalam empat bidang ; I.
II.
III.
IV.
Teori Politik 1.
Teori Politik
2.
Sejarah Perkembangan ide – ide Politik.
Lembaga – lembaga Politik : 1.
Undang – Undang Dasar.
2.
Pemerintah Nasional.
3.
Pemerintah Daerah dan Lokal.
4.
Fungsi Ekonomi Sosial dari Pemerintah.
5.
Perbandingan Lembaga – lembaga Politik.
Partai – Partai, Golongan – Golongan ( Groups ) dan pendapat umum. 1.
Partai – Partai Politik
2.
Golongan – Golongan dan Asosiasi – Asosiasi.
3.
Partisipasi warga negara dalam pemerintah dan Administrasi
4.
Pendapat umum.
Hubungan Internasional 1.
Politik Internasional.
2.
Organisasi – organisasi dan administrasi Internasional.
3.
Hukum Internasional.
Teori politik yang merupakan bidang pertama dari ilmu politik adalah bahasan sitematis dan generalisasi –generelisas dari fenomena politik. bidang kedua dari ilmu politik,yaitu lembaga-lembaga politik, seperti misalnya,pemerinta,mencakupaparatur politik teknis untuk mencapai tujuan-tujuan sosial. Bidang ketiga yaitu mengenai partai-partai,golongan-golongan,dan pendapat umum,banyakmemakai konsep-konsep sosiologis dan pisikologis dan sering di sebut political dynamis
hubungan ilmu politik dengan ilmu pengetahuan lain
Sejarah
Seperti di terangkan di atas , sejak dahulu kala ilmu politik erat hubungannya dengan sejara dan filsafat .sejara merupakan alat yang paling penting bagi ilmu politik, oleh karena menyumbang bahan,yaitudata dan fakta dari masa lampau untuk di olah lebih lanjut . Untuk kita di indonesia mempelajari sejara di dunia dan sejarah di indonesia khuausnya merupupakan suatu keharusan .sejara kita tarik untuk di pelajarari untuk di tarik pelajarannya ,agar dalam mennyusun masa dapan kita tidak t erbentur pada kesalaha-kesalahan yang sama. usaha kita untuk meneliti sejara kontemporer kita secara ilmia masih sangat terbatas .sarjana ilmu politik asing banyak menulis mengenai sejarah kontemporer indonesia seperti misalnya George
Mc.T kahin.nationalism and Revolution in Indonesia yang membahas masala revolusi 1945 sampai pengakuan kedaulatan pada tahun 1949.
Filsafat
Ilmu pengetahuan lain yang erat sekali hubungannya dengan ilmu politik ialah filsafat,filsafat iyalah usaha untuk secara rasional dan sitem matis mencari pemecahan atau jawaban atas persoalanpersoallan yang menyankut alam semestas(Univere) dan kehidupan manusia. ilmu politik terutama erat sekali erat hubunganya dengan filsafat politik , yaitu bagian dari filsafat yang menyankut kehidupan politik terutama mengenai sifat hakiki,asal mula dan nilai ( Value) dari negara. dan manusia di anggap di dalamnya sebagai bagian dari alam semesta.dalam pandangan filsuf yunani kuno filsafat politik juga mencakup dan erat hubunganya degan moral filosofi atau etika (ethis).
Hubungan ilmu politik dengan ilmu-ilmu sosial lain
Hubungan-hubungan ilmu politik tidak hanya terbatas pada sejara dan filsafat, tetapi juga meliputi ilmu-ilmu sosial lainya.ilmu politik merupakan salah satu dari kelompok besar ilmu sosial dan erat sekali hubungannya dengan anggota-anggota kelompok lainya,seperti sosiologi,antropologi,ilmu hukum, ekonomi,pisikologi sosial,dan ilmu bumi sosial .
Sosiologi
Di antara ilmu sosial, sosiologilah yang paling pokok dan umum sifatnya.sosiologi membantu sarjana ilmu politik dalam usaha memahami latar belakang. susunan dan polah kehidupan sossial dari berbagai golongan dan kelompok dalam masyarakat. mengenain masalah perubahan dan pembaruan dalam masyarakat apa bila dalam masyarakat timbul
golongan-golongsn
atau
kelompok-kelompok
baru
yang
memajukan
kepentingan-
kepentingan baru,maka nilai-nilai kebudayaan masyarakat secara keseluruhan akan menunjukan perubahan-perubahan dalam pola kehidupan politik.
Antropologi
Apa bila jasa sosiologi terhadap perkembangan ilmu politik adalah terutama dalam memberikan analisis terhadap kehidupan sosial secara umum dan menyeluruh , maka antropologi menyumbang pengertian dan teori tentang kedudukan serta peran berbagai satuan sosial-budaya yang lebih kecil dan sederhana.
Ilmu Ekonomi
pada masa silam ilmu politik dan ilmu ekonomimerupakan bidang ilmu tersendiri yang di kenal sebagai ekonomi politik ( political economy ) yaitu pemikiran dan analisis kebijakan yang hendak di gunakan untuk memajukan kekuatan dan kesejshteraan negara inggiris dalam menghadapi saingan-
saingannya seperti portugis,spanyol,prancis,dan jerman pada abad ke-18dan ke-19 dengan berkembangnya ilmu pengetahuan pada umumnya ilmu tersebut kemudian memisakan diri menjadi dua lapangan yang menghususkan perhatian terhadap perilaku manusia yang berbeda-beda ilmu politik ( political science) dan ilmu ekonomi(aconomic).
Pisikologi sosial
pisikologi sosial adalah penhususan pisikologi yang mempelajari hubungan timbal balik antara manusia dan masyarakt, khususnya fakto-fakyor yang mendorong manusia untuk berperan dalam ikatan kelompok atau golongan jika sosiologi mempelajari kegiatan kehidupan sosial bidang pisikologi umumnya memutuskan perhatian padakehidupan perorangan.
Geografi
Faktor-Faktor yang berdasarkan geografi seperti perbatasan strategis (strategic frontiers) desakan penduduk
(population
presuere) ,daerah
pengaruh
(sphere
of
influence)
memengaruhi
politik.Montesquieu.seorang sarjana prancis untuk pertama kalinya membahas bagai mana faktofaktor geografi mempengaruhi konstelasi politik suatu negara.
Ilmu hukum
Analisis mengenai hukum serta hubungannya dengan negara mulai di kembangkan dalam abad ke19, tetapi pada taraf itu terbatas pada penelitian mengenai negara-negara barat saja . sarjana hukum melihat negara sebagai lembaga atau instituta , dan menganggap nya sebagai orga nisasi hukum yang mengatur hak dan kewajiban manusia. Selain itu ilmu hukum sfatnya normatif dan selalu mencoba mencari unsur ke adilan. aliran ini kuat sekali kupasan-kupasan mengenai negara hukum (rechtsstaat) yang menekankan bahwa perasaan keadilan mendasarinegara.
(sense of justice) merupakan basis dari seluru sistem norma yang
BAB II KONSEP-KONSEP POLITIK
Teori politik
Teori adalah generilisasi yang abstrak mengenai beberapa fenomena, dalam menyusun generilisasi,teori selalu memakai konsep- konsep lahir dallam pikiran (mind) manusia dan karna itu bersifat absrak, sekalipun fakta-fakta dapat di pakai sebagai batu loncatan. Konsep adalah unsur dalam usaha kita untuk mengerti dunia skeliling.megerti itu hanya dapat di capai melalui pikiran (mind) kita.
a.Flsafat politik Filsafat politik mencari penjelasan ysng bedasarkan rasio,ia melhat jelas adanya hubungan antara sifat dan hakikat dari alam semesta (universe) dengan sikap dan hakikat dari kehidupan poltik di duniafana ini.
b.teori politik sistematis (sytematc politicaltheory) teori
politik
ini
tidak
memajukan
suatu
pndangan
teraendiri
mengenai
etafisika
danepsetemologi,tetapi berdasarkan diri atas pandangan-pandangan yang sudah lazim di terima pada masa itu.