MAKALAH DIMENSI MUTU PELAYANAN PELAYANAN KEBIDANAN KEBI DANAN YANG YANG DIBERIKAN DIBE RIKAN KEPADA KEPADA BIDAN BI DAN TERHADAP KLIENNYA KLIENNYA PADA MATA KULIAH MANAJEMEN MUTU PELAYANAN PELAYANAN KEBIDANAN KE BIDANAN
DOSEN
NOVRITA TY.M.Keb
OLEH: RISKA PUTRIANASARI 1516301124
UNIVERSITAS MUHAMADIYAH TANGERANG (UMT TAHUN 201!
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan setitik cahaya penerang sehingga berbagai permasalahan yang ada dapat diatasi dan rahmatnya penulis diberi kesehatan dan keselamatan untuk menyelesaikan tugas makalah yang berjudul dimensi mutu pelayanan kebidanan yang diberikan kepada bidan terhadap kliennya
Makalah ini tidak terlepas dari keikhlasan dan kesabaran hati dari berbagai pihak yang telah banyak membantu oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada Dosen mata kuliah manajemen mutu pelayanan kebidanan yang telah banyak memberikan bimbinganya.
Penulis menyadari begitu banyak terdapat kesalahan pada penyusunan makalah ini diluar dari kemampuan penulis,penulis memohon kritik dan saran guna penyempurnaan makalah selanjutnya .Akhirnya dengan kerendahan hati kepada semua pihak untuk memaafkan smua kesalahan penulis semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca yang budiman
Penulis
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
lobalisasi mempertinggi arus kompetisi disegala bidang termasuk bidang kesehatan
dimana
pera!at
dan
bidan
terlibat
didalamnya.
"ntuk
dapat
mempertahankan eksistensinya, maka setiap organisasi dan semua elemen#elemen dalam organisasi harus berupaya meningkatkan mutu pelayanannya secara terus menerus.. $ecenderungan masa kini dan masa depan menunjukkan bah!a masyarakat semakin menyadari pentingnya peningkatan dan mempertahankan kualitas hidup %&uality of life'. (leh karena itu pelayanan kesehatan yang bermutu semakin dicari untk memperoleh jaminan kepastian terhadap mutu pelayanan kesehatan yang diterimanya. Semakin tinggi tingkat pemahaman masyarakat terhadap pentingnya kesehatan untuk mempertahankan kualitas hidup, maka customer akan semakin kritis dalam menerima produk jasa, termasuk jasa pelayanan kebidanan, oleh karena itu peningkatan mutu kinerja setiap bidan perlu dilakukan terus menerus. "ntuk dapat menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bermutu banyak upaya yang dapat dilaksanakan."paya tersebut jika dilaksanakan secara terarah dan terencana dalam ilmu administrasi kesehatan dikenal dengan nama program menjaga mutu pelayanan kesehatan %)uality Assurance Program '.
B. Rumusan Masalah
*. Apa saja dari Dimensi Mutu Pelayanan $esehatan +. Apa manfaat Program Penjaminan Mutu
C. Tujuan
Tujuan dalam pembuatan makalah ini *. Agar mahasis!i mengetahui dimensi Mutu Pelayanan kesehatan. +. Agar mahasis!i mengetahui manfaat program jaminan mutu pelayanan kesehatan.
BAB II PEMBAHAAN
A. Pengert!an Mutu Pela"anan Ke#!$anan
Menurut Din -S( /0+ %*12' Mutu adalah totalitas dari !ujud serta ciri dari suatu barang atau jasa, yang di dalamnya terkandung sekaligus pengertian rasa aman atau pemenuhan kebutuhan para pengguna Mutu merujuk pada tingkat kesempurnaan dalam memberikan kepuasan pada pengguna layanan. Mutu pelayanan kesehatan adalah yang menunjuk pada tingkat kesempurnaan pelayanan kesehatan, yang di satu pihak dapat menimbulkan kepuasan pada setiap pasien sesuai dengan tingkat kepuasan rata#rata penduduk, serta di pihak lain tata cara penyelenggaraannya sesuai dengan kode etik dan standar pelayanan profesi yang telah ditetapkan.
B. D!mens! Mutu
Mutu layanan kesehatan bersifat multidimensi, antara lain *. Dimensi $ompetensi Teknis Dimensi kompetensi teknis menyangkut keterampilan, kemampuan, penampilan atau kinerja pemberi layanan kesehatan. Dimensi ini berhubungan dengan bagaimana pemberi layanan kesehatan mengikuti standar layanan kesehatan yang telah disepakati, yang meliputi ketepatan, kepatuhan, kebenaran dan konsistensi. Tidak dipenuhinya dimensi kompetensi teknis dapat mengakibatkan berbagai hal, mulai dari penyimpangan kecil terhadap standar layanan kesehatan, sampai pada kesalahan fatal yang dapat menurunkan mutu layanan kesehatan dan membahayakan ji!a pasien. +. Dimensi $eterjangkauan atau Akses Artinya layanan kesehatan harus dapat dicapai oleh masyarakat, tidak terhalang oleh keadaan geografis, sosial, ekonomi, organisasi dan bahasa. Akses geografis diukur dengan jarak, lamanya perjalanan, biaya perjalanan, jenis transportasi, dan3atau hambatan fisik lain yang dapat menghalangi seseorang memperoleh layanan kesehatan. Akses sosial atau budaya berhubungan dengan dapat diterima atau tidaknya layanan kesehatan itu secara sosial atau nilai budaya, kepercayaan dan prilaku. Akses ekonomi berkaitan dengan kemampuan membayar biaya layanan kesehatan. Akses organisasi ialah sejauh mana layanan kesehatan itu diatur hingga dapat memberikan kemudahan3kenyamanan kepada pasien atau konsumen. Akses
bahasa, artinya pasien harus dilayani dengan menggunakan bahasa atau dialek yang dapat dipahami oleh pasien. 4. Dimensi 5fekti6itas 7ayanan kesehatan harus efektif, artinya harus mampu mengobati atau mengurangi
keluhan
yang
ada,
mencegah
terjadinya
penyakit
dan
berkembang3meluasnya penyakit yang ada. 5fektifitas layanan kesehatan ini bergantung pada bagaimana standar layanan kesehatan itu digunakan dengan tepat, konsisten dan sesuai dengan situasi setempat. "mumnya standar layanan kesehatan disusun pada tingkat organisasi yang lebih tinggi, sementara pada tingkat pelaksana, standar layanan kesehatan itu harus dibahas agar dapat digunakan sesuai dengan kondisi. Dimensi efekti6itas berhubungan erat dengan dimensi kompetensi teknis terutama dalam pemilihan alternatif dalam menghadapi relati6e risk dan ketrampilan dalam mengikuti prosedur yang terdapat dalam standar layanan kesehatan. /. Dimensi 5fisiensi Sumber daya kesehatan sangat terbatas. (leh karena itu dimensi efisiensi kesehatan sangat penting dalam layanan kesehatan. 7ayanan kesehatan yang efisien dapat melayani lebih banyak pasien dan masyarakat. 7ayanan kesehatan yang tidak efisien umumnya berbiaya mahal, kurang nyaman bagi pasien, memerlukan !aktu lama, dan menimbulkan resiko yang lebih besar pada pasien. Dengan melakukan analisis efisiensi dan efekti6itas kita dapat memilih inter6ensi yang paling efisien. 8. Dimensi $esinambungan Dimensi kesinambungan layanan kesehatan artinya pasien harus dapat dilayani sesuai dengan kebutuhannya, termasuk rujukan jika diperlukan tanpa mengulangi prosedur diagnosis dan terapi yang tidak perlu. Pasien harus selalu mempunyai akses ke layanan kesehatan yang dibutuhkannya. $arena ri!ayat penyakit pasien terdokumentasi dengan lengkap, akurat dan terkini, layanan kesehatan rujukan yang diperlukan pasien dapat terlaksana dengan tepat, !aktu dan tempatnya. 2. Dimensi $eamanan Dimensi keamanan maksudnya layanan kesehatan harus aman, baik bagi pasien, pemberi layanan maupun masyarakat sekitarnya. 7ayanan kesehatan yang bermutu harus aman dari risiko cidera, infeksi, efek samping, aatau bahaya lain. (leh karena itu harus disusun suatu prosedur yang akan menjamin keamanan kedua belah pihak. 9. Dimensi $enyamanan
Dimensi kenyamanan tidak berpengaruh langsung dengan efekti6itas layanan kesehatan, tetapi mempengaruhi kepuasan pasien3konsumen sehingga mendorong pasien untuk datang berobat kembali ke tempat tersebut. $enyamanan dan kenikmatan dapat menimbulkan kepercayaan pasien terhadap organisasi layanan kesehatan. . Dimensi -nformasi 7ayanan kesehatan yang bermutu harus mampu memberikan informasi yang jelas tentang apa. Siapa, kapan, dimana dan bagaimana layanan kesehatan itu akan atau telah dilaksanakan. Dimensi informasi ini sangat penting pada tingkat puskesmas dan rumah sakit. 1. Dimensi $etepatan Waktu Agar berhasil, layanan kesehatan harus dilakukan dalam !aktu dan cara yang tepat, oleh pemberi layanan yang tepat, menggunakan peralatan dan obat yang tepat, serta biaya yang tepat %efisien' *0. Dimensi :ubungan Antarmanusia :ubungan antarmanusia adalah hubungan antara pemberi layanan kesehatan %pro6ider' dengan pasien atau masyarakat %konsumen', antar sesama pemberi layanan kesehatan, antar atasan#ba!ahan, dinas kesehatan, rumah sakit, puskesmas, pemerintah daerah, 7SM, masyarakat dan lain#lain. :ubungan antarmanusia yang baik akan menimbulkan kepercayaan dan kredibilitas dengan cara saling menghargai, menjaga rahasia, saling menghormati, responsif, memberi perhatian, dan lain#lain.
C. Man%aat &r'gram &enjam!nan mutu
Program menjaga mutu adalah suatu upaya yang dilakukan secara berkesinambungan, sistematis, objektif dan terpadu dalam menetapkan masalah dan penyebab masalah mutu pelayanan kesehatan berdasarkan standar yang telah ditetapkan, menetapkan dan melaksanakan cara penyelesaian masalah sesuai dengan kemampuan yang tersedia, serta menilai hasil yang dicapai dan menyusun saran#saran tindak lanjut untuk lebih meningkatkan mutu pelayanan. Adapun manfaat dari program jaminan mutu *. Dapat meningkatkan efektifitas pelayanan kesehatanPeningkatan efektifitas pelayanan kesehatan ini erat hubungannya dengan dapat di atasinya masalah kesehatan secara tepat, karena pelayanan kesehatan yang diselenggarakan telah sesuai dengan kmajuan ilmu dan teknologi dan ataupun standar yang telah ditetapkan.
+. Dapat meningkatkan efisiensi pelayanan kesehatan Peningkatan efisiensi yang dimaksudkan ini erat hubungannya dengan dapat dicegahnya pelayanan kesehatan yang diba!ah standar dan ataupun yang berlebihan. ;iaya tambahan karena harus menangani efek samping atau komplikasi karena pelayanan kesehatan diba!ah standar dapat dihindari. Demikian pula halnya mutu pemakaian sumber daya yang tidak pada tempatnya yang ditemukan pada pelayanan yang berlebihan. 4. Dapat meningkatkan penerimaan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan. Peningkatan penerimaan ini erat hubungannya dengan telah sesuainya pelayanan kesehatan dengan kebutuhan dan tuntutan pemakai jasa pelayanan. Apabila peningkatan penerimaan ini dapat di!ujudkan, pada gilirannya pasti akan berperanan besar dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat secara keseluruhan. /. Dapat melindungi penyelenggara pelayanan kesehatan dan kemungkinan timbulnya gugatan hukum Pada saat ini sebagai akibat makin baiknya tingkat pendidikan masyarakat, maka kesadaran hukum masyarakat juga telah semakin meningkat. "ntuk mencegah kemungkinan gugatan hukum terhadap penyelenggara pelayanan kesehatan, antara lain karena ketidak puasan terhadap pelayanan kesehatan, perlulah diselenggarakan pelayanan kesehatan yang sebaik#baiknya. Dari uraian ini, mudah dipahami bah!a terselenggaranya program menjaga mutu pelayanan kesehatan mempunyai peranan yang amat besar dalam melindungi penyelenggara pelayanan kesehatan dan kemungkinan timbulnya gugatan hukum, karena memang pelayanan kesehatan yang diselenggarakan telah terjamin mutunya. 8. Menyadarkan kembali para petugas kesehatan terutama di Puskesmas agar selalu memberikan pelayanan kesehatan yang sesuai dengan standar. 2. Pelayanan kesehatan akan menjadi efisien dan efektif sehingga pelayanan kesehatan dapat menjangkau lebih banyak orang %pemerataan sumberdaya kesehatan'dan hasil %out come' pelayanan akan lebih memenuhi harapan masyarakat. 9. Menimbulkan rasa kepuasan dan terlindungi dalam memberikan pelayanan kesehatan karena pelayanan kesehatan yang diberikan berdasarkan standar, sehingga angka kesembuhan akan meningkat. . Pelayanan kesehatan akan mampu bersaing dalam masyarakat. 1. Mempermudah mendapat akreditasi.
*0. Melaksanakan jaminan mutu berarti kita telah melaksanakan amanat "ndang# undang kesehatan
D. Pengert!an Ke&uasan Pas!en
Memahami kebutuhan dan keinginan konsumen dalam hal ini pasien adalah hal penting yang mempengaruhi kepuasan pasien. Pasien yang puas merupakan aset yang sangat berharga karena apabila pasien puas mereka akan terus melakukan pemakaian terhadap jasa pilihannya, tetapi jika pasien merasa tidak puas mereka akan memberitahukan dua kali lebih hebat kepada orang lain tentang pengalaman buruknya. "ntuk menciptakan kepuasan pasien suatu perusahaan atau rumah sakit harus menciptakan dan mengelola suatu system untuk memperoleh pasien yang lebih banyak dan kemampuan untuk mempertahankan pasiennya.
obati
;erdasarkan uraian dari beberapa ahli tersebut diatas, maka dapat disimpulkan bah!a kepuasan pasien adalah perasaan senang, puas indi6idu karena terpenuhinya harapan atau keinginan dalam menerima jasa pelayanan kesehatan.
E. (akt'r)(akt'r *ang Mem&engaruh! Ke&uasan Pas!en
Menurut
pendapat
;udiastuti
%+00+'
mengemukakan
bah!a
pasien
dalam
menge6aluasi kepuasan terhadap jasa pelayanan yang diterima mengacu pada beberapa faktor, antara lain *. $ualitas produk atau jasa Pasien akan merasa puas bila hasil e6aluasi mereka menunjukkan bah!a produk atau jasa yang digunakan berkualitas. Persepsi konsumen terhadap kualitas poduk atau jasa dipengaruhi oleh dua hal yaitu kenyataan kualitas poduk atau jasa yang sesungguhnya dan komunikasi perusahaan terutama iklan dalam mempromosikan rumah sakitnya. +. $ualitas pelayanan Memegang peranan penting dalam industri jasa. Pelanggan dalam hal ini pasien akan merasa puas jika mereka memperoleh pelayanan yang baik atau sesuai dengan yang diharapkan. 4. >aktor emosional Pasien yang merasa bangga dan yakin bah!a orang lain kagum terhadap konsumen bila dalam hal ini pasien memilih rumah sakit yang sudah mempunyai pandangan ?rumah sakit mahal@, cenderung memiliki tingkat kepuasan yang lebih tinggi. /. :arga :arga merupakan aspek penting, namun yang terpenting dalam penentuan kualitas guna mencapai kepuasan pasien. Meskipun demikian elemen ini mempengaruhi pasien dari segi biaya yang dikeluarkan, biasanya semakin mahal harga pera!atan maka pasien mempunyai harapan yang lebih besar. Sedangkan rumah sakit yang berkualitas sama tetapi berharga murah, memberi nilai yang lebih tinggi pada pasien.
8. ;iaya
Mendapatkan produk atau jasa, pasien yang tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan atau tidak perlu membuang !aktu untuk mendapatkan jasa pelayanan, cenderung puas terhadap jasa pelayanan tersebut. Tjiptono %*119' kepuasan pasien ditentukan oleh beberapa faktor antara lain, yaitu *. $inerja %performance' Pendapat pasien terhadap karakteristik operasi dari pelayanan inti yang telah diterima sangat berpengaruh pada kepuasan yang dirasakan. Wujud dari kinerja ini misalnya kecepatan, kemudahan, dan kenyamanan bagaimana pera!at dalam memberikan jasa pengobatan terutama kepera!atan pada !aktu penyembuhan yang relatif cepat, kemudahan dalam memenuhi kebutuhan pasien dan kenyamanan yang diberikan yaitu dengan memperhatikan kebersihan, keramahan dan kelengkapan peralatan rumah sakit. +. iri#ciri atau keistime!aan tambahan %features' Merupakan karakteristik sekunder atau karakteristik pelengkap yang dimiliki oleh jasa pelayanan, misalnya kelengkapan interior dan eksterior seperti tele6isi, A, sound system, dan sebagainya. 4. $eandalan %reliability', Sejauh mana kemungkinan kecil akan mengalami ketidak puasan atau ketidak sesuaian dengan harapan atas pelayanan yang diberikan. :al ini dipengaruhi oleh kemampuan yang dimiliki oleh pera!at didalam memberikan jasa kepera!atannya yaitu dengan kemampuan dan pengalaman yang baik terhadap memberikan pelayanan kepera!atan dirumah sakit. /.
$esesuaian dengan spesifikasi %conformance to spesification', Baitu sejauh mana karakteristik pelayanan memenuhi standart#standart yang telah ditetapkan sebelumnya. Misalnya standar keamanan dan emisi terpenuhi seperti peralatan pengobatan.
8. Daya tahan %durability', ;erkaitan dengan beberapa lama produk tersebut digunakan. Dimensi ini mencakup umur teknis maupun umur ekonomis dalam penggunaan peralatan rumah sakit, misalnya peralatan bedah, alat transportasi, dan sebagainya. 2. Ser6ice ability
Meliputi kecepatan, kompetensi, serta penanganan keluhan yang memuaskan. Pelayanan yang diberikan oleh pera!at dengan memberikan penanganan yang cepat dan kompetensi yang tinggi terhadap keluhan pasien se!aktu#!aktu. 9.
5stetika, Merupakan daya tarik rumah sakit yang dapat ditangkap oleh panca indera. Misalnya keramahan pera!at, peralatan rumah sakit yang lengkap dan modern, desain arsitektur rumah sakit, dekorasi kamar, kenyamanan ruang tunggu, taman yang indah dan sejuk, dan sebagainya.
. $ualitas yang dipersepsikan %percei6ed &uality', itra dan reputasi rumah sakit serta tanggung ja!ab rumah sakit. ;agaimana kesan yang diterima pasien terhadap rumah sakit tersebut terhadap prestasi dan keunggulan rumah sakit daripada rumah sakit lainnya dan tangggung ja!ab rumah sakit selama proses penyembuhan baik dari pasien masuk sampai pasien keluar rumah sakit dalam keadaan sehat. Sementara itu ahli lain Moison, Walter dan White %dalam :aryanti, +000' menyebutkan faktor#faktor yang mempengaruhi kepuasan konsumen, yaitu *. $arakteristik produk, Produk ini merupakan kepemilikan rumah sakit yang bersifat fisik antara lain gedung dan dekorasi. $arakteristik produk rumah sakit meliputi penampilan bangunan rumah sakit, kebersihan dan tipe kelas kamar yang disediakan beserta kelengkapannya. +. :arga, Bang termasuk didalamnya adalah harga produk atau jasa. :arga merupakan aspek penting, namun yang terpenting dalam penentuan kualitas guna mencapai kepuasan pasien. Meskipun demikian elemen ini mempengaruhi pasien dari segi biaya yang dikeluarkan, biasanya semakin mahal harga pera!atan maka pasien mempunyai harapan yang lebih besar. 4. Pelayanan, Baitu pelayanan keramahan petugas rumah sakit, kecepatan dalam pelayanan. Cumah
sakit
dianggap
baik
apabila
dalam
memberikan
pelayanan
lebih
memperhatikan kebutuhan pasien maupun orang lain yang berkunjung di rumah sakit. kepuasan muncul dari kesan pertama masuk pasien terhadap pelayanan kepera!atan yang diberikan. Misalnya pelayanan yang cepat, tanggap dan keramahan dalam memberikan pelayanan kepera!atan.
/. 7okasi, Meliputi letak rumah sakit, letak kamar dan lingkungannya. Merupakan salah satu aspek yang menentukan pertimbangan dalam memilih rumah sakit. "mumnya semakin dekat rumah sakit dengan pusat perkotaan atau yang mudah dijangkau, mudahnya transportasi dan lingkungan yang baik akan semakin menjadi pilihan bagi pasien yang membutuhkan rumah sakit tersebut. 8. >asilitas, $elengkapan fasilitas rumah sakit turut menentukan penilaian kepuasan pasien, misalnya fasilitas kesehatan baik sarana dan prasarana, tempat parkir, ruang tunggu yang nyaman dan ruang kamar ra!at inap. Walaupun hal ini tidak 6ital menentukan penilaian kepuasan pasien, namun rumah sakit perlu memberikan perhatian pada fasilitas rumah sakit dalam penyusunan strategi untuk menarik konsumen. 2. -mage Baitu citra, reputasi dan kepedulian rumah sakit terhadap lingkungan. -mage juga memegang peranan penting terhadap kepuasan pasien dimana pasien memandang rumah sakit mana yang akan dibutuhkan untuk proses penyembuhan. Pasien dalam menginterpretasikan rumah sakit bera!al dari cara pandang melalui panca indera dari informasi#informasi yang didapatkan dan pengalaman baik dari orang lain maupun diri sendiri sehingga menghasilkan anggapan yang positif terhadap rumah sakit tersebut, meskipun dengan harga yang tinggi. Pasien akan tetap setia menggunakan jasa rumah sakit tersebut dengan harapan#harapan yang diinginkan pasien. 9. Desain 6isual Meliputi dekorasi ruangan, bangunan dan desain jalan yang tidak rumit. Tata ruang dan dekorasi rumah sakit ikut menentukan kenyamanan suatu rumah sakit, oleh karena itu desain dan 6isual harus diikutsertakan dalam penyusunan strategi terhadap kepuasan pasien atau konsumen. . Suasana, Meliputi keamanan, keakraban dan tata lampu. Suasana rumah sakit yang tenang, nyaman, sejuk dan indah akan sangat mempengaruhi kepuasan pasien dalam proses penyembuhannya. Selain itu tidak hanya bagi pasien saja yang menikmati itu akan tetapi orang lain yang berkunjung ke rumah sakit akan sangat senang dan memberikan pendapat yang positif sehingga akan terkesan bagi pengunjung rumah sakit tersebut. 1. $omunikasi,
Baitu tata cara informasi yang diberikan pihak penyedia jasa dan keluhan#keluhan dari pasien. ;agaimana keluhan#keluhan dari pasien dengan cepat diterima oleh penyedia jasa terutama pera!at dalam memberikan bantuan terhadap keluhan pasien. Misalnya adanya tombol panggilan didalam ruang ra!at inap, adanya ruang informasi yang memadai terhadap informasi yang akan dibutuhkan pemakai jasa rumah sakit seperti keluarga pasien maupun orang yang bekunjung di rumah sakit. Maka dapat ditarik kesimpulan bah!a faktor#faktor kepuasan pasien adalah kualitas jasa, harga, emosional, kinerja, estetika, karakteristik produk, pelayanan, lokasi, fasilitas, komunikasi, suasana, dan desain 6isual.
(. As&ek + As&ek *ang Mem&engaruh! Ke&uasan Pas!en
Menurut riffith %*19' ada beberapa aspek#aspek yang mempengaruhi perasaan puas pada seseorang yaitu *. Sikap pendekatan staf pada pasien yaitu sikap staf terhadap pasien ketika pertama kali datang di rumah sakit +. $ualitas pera!atan yang diterima oleh pasien yaitu apa saja yang telah dilakukan oleh pemberi layanan kepada pasien, seberapa pelayanan pera!atan yang berkaitan dengan proses kesembuhan penyakit yang diderita pasien dan kelangsungan pera!atan pasien selama berada dirumah sakit. 4. Prosedur administrasi yaitu berkaitan dengan pelayanan administrasi pasien dimulai masuk rumah sakit selama pera!atan berlangsung sampai keluar dari rumah sakit. Waktu menunggu yaitu berkaitan dengan !aktu yang diperbolehkan untuk berkunjung maupun untuk menjaga dari keluarga maupun orang lain dengan memperhatikan ruang tunggu yang memenuhi standar#standar rumah sakit antara lain ruang tunggu yang nyaman, tenang, fasilitas yang memadai misalnya tele6isi, kursi, air minum dan sebagainya. /. >asilitas umum yang lain seperti kualitas pelayanan berupa makanan dan minuman, pri6asi dan kunjungan. >asilitas ini berupa bagaimana pelayanan terhadap pemenuhan kebutuhan pasien seperti makanan dan minuman yang disediakan dan pri6asi ruang tunggu sebagai sarana bagi orang#orang yang berkunjung di rumah sakit. 8. >asilitas ruang inap untuk pasien yang harus ra!at. >asilitas ruang inap ini disediakan berdasarkan permintaan pasien mengenai ruang ra!at inap yang dikehendakinya. 2. :asil treatment atau hasil pera!atan yang diterima oleh pasien yaitu pera!atan yang berkaitan dengan kesembuhan penyakit pasien baik berapa operasi, kunjungan dokter
atau pera!at. -ngkat kepuasan antar indi6idu satu dengan indi6idu lain berbeda. :al ini terjadi karena adanya pengaruh dari faktor jabatan, umur, kedudukan sosial, tingkat ekonomi, pendidikan, jenis kelamin, sikap mental dan kepribadian %Sugiarto, *111'. $epuasan pasien atau konsumen berdasarkan teori#teori diatas tidak hanya dipengaruhi oleh jasa yang dihasilkan oleh suatu rumah sakit semata, tetapi juga dipengaruhi oleh pelayanan yang diberikan oleh petugas rumah sakit baik dokter, pera!at, dan karya!an#karya!an lainnya. ;erdasarkan pandangan beberapa ahli diatas dapat disimpulkan bah!a aspek#aspek yang mempengaruhi kepuasan pada pasien adalah sebagai berikut *. Sikap pendekatan staf pada pasien yaitu sikap staf terhadap pasien ketika pertama kali datang di rumah sakit. +. $ualitas pera!atan yang diterima oleh pasien yaitu apa saja yang telah dilakukan oleh pemberi layanan kepada pasien, seberapa pelayanan pera!atan yang berkaitan dengan proses kesembuhan penyakit yang diderita pasien dan kelangsungan pera!atan pasien selama berada dirumah sakit. 4. Prosedur administrasi yaitu berkaitan dengan pelayanan administrasi pasien dimulai masuk rumah sakit selama pera!atan berlangsung sampai keluar dari rumah sakit. /.
>asilitas fasilitas yang disediakan rumah sakit yaitu fasilitas ruang inap, kualitas makanan atau kios#kios penjual makanan yang terjamin kesehatannya, pri6asi dan !aktu kunjungan pasien.
BAB III PENUTUP
A. Kes!m&ulan
Mutu pelayanan kesehatan adalah yang menunjuk pada tingkat kesempurnaan pelayanan kesehatan, yang di satu pihak dapat menimbulkan kepuasan pada setiap pasien sesuai dengan tingkat kepuasan rata#rata penduduk, serta di pihak lain tata cara penyelenggaraannya sesuai dengan kode etik dan standar pelayanan profesi yang telah ditetapkan. Mutu layanan kesehatan bersifat multidimensi, antara lain *. Dimensi $ompetensi Teknis +. Dimensi $eterjangkauan atau Akses 4. Dimensi 5fekti6itas /. Dimensi 5fisiensi 8. Dimensi $esinambungan 2. Dimensi $eamanan 9. Dimensi $enyamanan . Dimensi -nformasi 1. Dimensi $etepatan Waktu *0. Dimensi :ubungan Antarmanusia
DA(TAR PUTAKA
Cukiah, Ai Beyeh S.Si.T, ? Asuhan $ebidanan -E %Patologi $ebidanan'@, =akarta Trans -nfo Media, +0*0.
Pra!irohardjo, Sar!ono, ?;uku Acuan