- 39 -
Karya Ilmiah ini Ditujukan sebagai Tugas Akhir Sebelum Menghadapi UN TAHUN AJARAN 2008/2009
DISUSUN OLEH: NAMA
: RIZKI SETIAWAN S.
NIS
: 16 16647
KELAS
: XII-IPA 7
PROGRAM STUDI :
IPA
Jl. Ki Hajar Dewantara No. 199 Ternate, Maluku Utara
2008/2009 Persepsi Bunuh Diri sebagai Jalan Keluar
- 39 -
DISUSUN OLEH: NAMA
: RIZKI SETIAWAN S.
NIS
: 16 16647
KELAS
: XII-IPA 7
PROGRAM STUDI :
IPA
Jl. Ki Hajar Dewantara No. 199 Ternate, Maluku Utara
2008/2009 Persepsi Bunuh Diri sebagai Jalan Keluar
- 39 -
Karya tulis ilmiah yang berjudul “Persepsi Bunuh Diri sebagai Jalan Keluar” disusun oleh
Rizki Setiawan S. NIS. 16647
Selaku yang mengesahkan Karya tulis ini
Guru Pembimbing dan Wali Kelas
Dra. Bekti Nirmala, Mpd NIP. 132 193 851
Mengetahui Kepala Sekola SMAN 1 Kota Ternate
Persepsi Persepsi Bunuh Diri sebagai Jalan Keluar
- 39 Drs. Kamarullah H. Amin NIP. 131 696 163
Karya Tulis Ilmiah yang berjudul ”Persepsi Bunuh Diri sebagai Jalan Keluar” ini dipersembahkan dipersembahkan untuk:
•
Oran rangtuaku
tercinta
yang
selalu
mendoakanku,
menduku mendukungku, ngku, membimbi membimbingku ngku,, melindung melindungiku iku dan memberikan memberikan cinta, serta kasih sayang yang tak terhitung untukku.
• selal lalu
Keluargak Keluargaku u tersayang tersayang (Adik-adikk (Adik-adikku u dan saudaraku saudaraku)) yang menduk dukungk ungku, u,
membe emberri
sema emangat ngat
dan dan
ideide-id ide e
dala dalam m
menghadapi menghadapi setiap hari-hariku.
•
Guru-guru Guru-guru pengajar pengajar dan pembimbin pembimbing g terbaik terbaik yang selalu
memberi nasehat, bimbingan dan didikan yang akan selalu berguna dan membangun bagikku
•
Teman-temanku yang selalu menemaniku dalam melewati
masa-masa hidupku dan saling membagi rasa, canda, tawa dan duka yang tak akan terlupakan
Persepsi Bunuh Diri sebagai Jalan Keluar
- 39 -
Lakukanlah yang terbaik untuk dirimu sendiri dan jadilah yang terbaik utuntuk orang sekitar yang
Persepsi Bunuh Diri sebagai Jalan Keluar
- 39 -
KATA PENGANTAR Pujii dan syukur Puj syukur kehadi kehadirat rat Allah Allah SWT, SWT, karena karena atas atas nikma nikmatt kesehatan dan kesempatan-Nya sehingga penulis dapat merancang dan akhirnya membuat karya tulis ini. Tugas karya tulis yang berjudul ”Persepsi Bunuh Diri sebagai Jalan Jalan Keluar Keluar” ” ini ini dibua dibuatt dan dituju ditujukan kan sebaga sebagaii tugas tugas akhir akhir mata mata pelajaran Bahasa Indonesia sebelum menghadapa Ujian Nasional. Dalam pembuatan dan penyelesaian karya tulis ini, penulis menemui menemui beberapa kendala dan kesulita kesulitan. n. Pada kesempatan kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada Dra. Bekti Nirmala, Mpd Mpd sela selaku ku guru guru pemb pembim imbi bing ng dan dan wali wali kela kelas, s, kare karena na deng dengan an bant bantua uan n dan dan bimb bimbin inga gan n dari dari,, Beli Beliau au sehi sehing ngga ga penu penuli lis s dapa dapatt menyelesaikan karya tulis ini. Penu Penuli lis s
juga juga
ingi ingin n
meng menguc ucap apka kan n
Oran Orangt gtua ua dan dan kelu keluar arga ga penu penuli lis s
teri terima ma
kasi kasih h
kepa kepada da
yang yang tela telah h mend menduk ukun ung g dan dan
berperan serta dalam pembuatan karya tulis ini. Tak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu dan berpartisipasi dalam pembuatan karya tulis ini.
Persepsi Bunuh Diri sebagai Jalan Keluar
- 39 Semoga Allah SWT membalas kebaikan dari semuanya. Oleh karena itu, penulis berharap kritik dan saran yang dapat memb memban angu gun n dan dan memb memban antu tu dala dalam m perb perbai aika kan n kary karya a tuli tulis s ini. ini. Semoga karya tulis ini dapat memberi kaedah dan manfaat bagi pembaca.
Penulis
Rizki Setiawan S. NIS. 16647
Persepsi Bunuh Diri sebagai Jalan Keluar
- 39 -
DAFTAR ISI Halaman Halaman Judul........ Judul................ ............... ............... ................ ............... .......... ... i Halaman Pengesahan......................................ii Halaman Persembahan....................................iii Motto........ Motto................ ..................................................... .............................................iv iv Kata Pengantar...............................................v Daftar Daftar Isi............ Isi..................................................... ............................................vii ...vii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang..... Belakang........... ............. ............. ............ ............ ............................1 ......................1 B. Rumusan Masalah... Masalah......... ............ ............. ............. ............ .........................3 ...................3 C. Maksud/Tujuan Maksud/Tujuan Penulisan........ Penulisan.............. ............. ............. ............ ............... .........3 3 D. Manfaat Penulisan...... Penulisan............. ............. ............ ............ ............. .................... ............... .. 4 E. Sumber Data.......... Data................ ............. ............. ............ ................. .......................... ...............5 5 F. Metode Penulisan...... Penulisan............. ............. ............ ............ ............. ....................... ................5 5
BAB BAB II PEMB PEMBAH AHAS ASAN AN TE TENT NTAN ANG G PERS PERSEP EPSI SI BU BUNU NUH H DIRI SEBAGAI JALAN KELUAR A. Pengertian Bunuh Diri......... Diri................ ............. .................... ......................... ...........6 6 B. Tipe-Tipe Bunuh Diri............. Diri................... ............ ............ ............. ............. ............8 ......8 C. Faktor dan Alasan Alasan Tindakan Tindakan Bunuh Bunuh Diri....................10 Diri....................10 D. Tanda-Tanda Tanda-Tanda Bunuh Diri Diri dan Faktor Faktor Resiko Bunuh Bunuh Diri ..............................................................................16 E. Pandangan Mengenai Bunuh Diri.......... Diri..............................18 ....................18 Persepsi Bunuh Diri sebagai Jalan Keluar
- 39 -
F. Upaya Upaya Pencegahan Pencegahan Tindakan Tindakan Bunuh Bunuh Diri........ Diri................ ..........22 ..22
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan...... Kesimpulan............ ............ ............. ............. ............... ............................25 ...................25 B. Saran......... Saran............... ............. ............. .................... ........................................25 ..........................25
Daftar Pustaka...........................................27
Persepsi Bunuh Diri sebagai Jalan Keluar
- 39 -
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Latar Belakan Belakang g Kema Kemaju juan an IPTE IPTEK K di duni dunia a ini ini tern ternya yata ta tida tidak k diim diimba bang ngii deng dengan an kemajuan psikologis dan sosiologis dari setiap kalangan yang ada di setiap negara. Maraknya peristiwa mengakhiri hidup dengan bunuh diri menjadi sebuah sebuah fenome fenomena na menar menarik. ik. Bagi Bagi bangsa bangsa Indone Indonesia sia,, bunuh bunuh diri bukanl bukanlah ah hanya hanya sebuah sebuah tradisi tradisi budaya budaya turun-temu turun-temurun run sebagaim sebagaimana ana yang terjadi di Jepang dengan harakirinya. Namun, pada kondisi empirik kita temukan justru pada akhir-akhir ini fenomena mengambil jalan pintas bunuh diri menjadi sebuah alternatif yang banyak dipilih tak hanya kalangan orang dewasa, tetapi juga oleh remaja, bahkan anak-anak yang masih bersekolah di tingkat dasar. Ting Tingk kat
bunuh nuh
diri iri
di
Ind Indones onesia ia
Berd Berdas asar arka kan n data data Orga Organi nisa sasi si Kese Keseha hata tan n
dini inilai lai
masih sih
Duni Dunia a (WHO (WHO))
cukup kup
ting tinggi gi..
pada pada 2005 2005,,
sedi sediki kitn tnya ya 50 ribu ribu oran orang g Indo Indone nesi sia a mela melaku kuka kan n tind tindak ak bunu bunuh h diri diri tiap tiap tahunnya. Dengan Dengan demikian demikian,, diperkirak diperkirakan an 1.500 orang Indonesia Indonesia melakuka melakukan n bunuh diri per harinya. Jumlah ini belum ditambah tingkat kematian akibat dari pemakaian obat terlarang (overdosis) yang jumlahnya mencapai 50 ribu orang tiap tahun.
Persepsi Bunuh Diri sebagai Jalan Keluar
- 39 Ditamb Ditambahk ahkan, an, faktor faktor psikol psikologi ogi yang yang mendo mendoron rong g orang orang bunuh bunuh diri diri adalah adalah dukungan dukungan sosial sosial kurang, kurang, baru kehilanga kehilangan n pekerjaan pekerjaan,, kemiskin kemiskinan, an, huru-hara psikologi, konflik berat pengunsi dan sebagainya. Data Data
Depa Depart rtem emen en
Kese Keseha hata tan n
meny menyeb ebut utka kan, n,
bebe bebera rapa pa
daer daerah ah
memiliki tingkat bunuh diri tinggi, antara lain Provinsi Bali mencapai 115 kasus selama Januari - September 2005 dan 121 kasus selama tahun 2004. Pada 2004 di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, tercatat 20 kasus bunuh diri dengan korban rata-rata berusia 51-75 tahun. Di Jepang angka kasus bunuh diri lebih dari 30 ribu orang per tahun. Sedang Sedangkan kan di Cina Cina menca mencapai pai 250 ribu ribu per tahun. tahun. Psikol Psikolog og Tika Tika Bisono Bisono mensinyalir para pelaku bunuh diri memilih keramaian sebagai tempat bunuh diri diri kare karena na,, pela pelaku ku ingi ingin n terli terliha hatt memb membau aurr sela selaya yakn knya ya oran orang g norm normal al melakukan aktivitas, masih berada di persimpangan antara mau dan tidak mau serta berharap setidaknya ada orang yang berniat mencegah dirinya melakukan usaha bunuh diri. Jika disimak, antara kurun waktu 2004-2007, banyak peristiwa bunuh diri yang dilakukan oleh anak usia belasan tahun dan masih bersekolah di sekolah dasar atau di sekolah menengah pertama (SMP). Ironisnya, faktor penyebabnya lebih banyak karena ketidakmampuan anak. Kini, bunuh diri dipandang sebagian masyarakat sebagai salah satu jalan keluar mengatasi masalah yang dihadapinya. Bunuh diri dipandang potret masyarakat gagal. Fung Fungsi si sosi sosial alis isas asi, i, tata tata nila nilai, i, dan dan rela relasi si-r -rel elas asii pers person onal al tak tak lagi lagi mendalam. Manusia dihargai bukan oleh nilai-nilai kemanusiaan, melainkan oleh oleh
kedud eduduk uka an,
keka kekay yaan, an,
marta artaba batt
dan
statu tatus s
sosia osial. l.
Luntu unturn rny ya
penghargan individu menjadi pemicu orang tidak lagi berharga di mata orang lain.
Persepsi Bunuh Diri sebagai Jalan Keluar
- 39 Selain itu, tatanan sosial dalam tingkatan yang lebih global dianggap sangat sangat kacau dan malahan malahan cenderung cenderung tanpa moralitas, moralitas, yang mendorong mendorong pelaku bunuh diri dijadikan sebagai pilihan terbaik. Dalam bahasa yang lain, corak kapitalisme global yang semakin memiskinkan mereka yang l emah dan terus memperka memperkaya ya mereka mereka yang berdaya berdaya agaknya agaknya semakin semakin memojokk memojokkan an mereka sebagai kelompok sosial yang termarjinalisasikan. Hal Hal ters terseb ebut ut juga juga sang sangat at memp mempen enga garu ruhi hi fakt faktor or psik psikolo ologi gis s dan dan sosiologis bangsa Indonesia yang tak mampu mengadaptasikan diri dengan lingkungan sekitar dan diri sendiri. Hasil dari kebimbangan yang tak dapat dikendalikan dapat menghasilkan dan menjadikan bunuh diri sebagai jalan keluar yang tak akan pernah menyelesaikan masalah.
B. Rumusan Rumusan Masalah Masalah Bert Bertol olak ak
dari ari
lata latarr
bela belaka kan ng
ters terse ebut but
diat diatas as
maka aka
penu penullis
merumuskan beberapa masalah sebagai berikut :
ξ
Apa itu Bunuh Diri?
ξ
Bagaim Bagaimana ana pandan pandanga gan n tentan tentang g Bunuh Bunuh diri diri dari dari berbag berbagai ai
pihak dan agama?
ξ
Faktor Faktor apa yang yang menye menyebab babkan kan orang orang ingin ingin melak melakuka ukan n
bunuh diri
ξ
Mengapa Bunuh diri dapat dianggap sebagai jalan keluar?
ξ
Bagaimana menanggulangi perspesi bunuh diri itu sebagai
jalan keluar?
C.
Maksud/Tujuan Penulisan
Persepsi Bunuh Diri sebagai Jalan Keluar
- 39 Adapun maksud dan tujuan penulisan ini untuk :
ξ
Memberikan
gambaran
dan
pengertian
sesungguhnya akan bunuh diri.
ξ
Menu Menumb mbuh uhka kan n sika sikap p dan dan ment mental al kepa kepada da seti setiap ap
masyarakat untuk selalu berpikir dan bersikap positif.
ξ
Menanamkan sikap tidak mudah putus asa kepada
setiap generasi untuk memerangi persepsi bunuh diri yang tak akan pernah menyelesaikan masalah.
ξ
Untu Untuk k
meng menghi hila lang ngka kan n
jeja jejakk-je jejak jak pers persep epsi si
akan akan
bunuh diri yang dapat membelenggu setiap insan di dunia terutama Indonesia
D.
Manfaat Penulisan Penulisan ini di harapkan bermanfaat untuk: 1. Penulis Tak lepas dari semua penjelasan diatas, penulis berharap agar tulisan ini tentunya bermanfaat bagi masyarakat banyak juga untuk penuli penulis s pribad pribadi. i. Penulis Penulis juga juga berhar berharap ap menda mendapat pat penget pengetahu ahuan an serta serta arti arti yang yang sesu sesung nggu guhn hnya ya dari dari kary karya a tulis tulis ini ini dan dan dapa dapatt menghindarkan diri dari segala hal yang bisa berdampak negatif, salah satunya adalah tanggapan/persepsi bunuh diri sebagai jalan keluar. 2. Gene Genera rasi si Muda Muda Gambaran dari generasi muda saat ini sangat memprihatinkan, kare karena na muda mudah h seka sekali li dili diliha hatt pemi pemiki kira rann-pe pemi miki kira ran n yang yang pada pada umumny umumnya a menje menjerum rumusk uskan an diri diri mereka mereka sendi sendiri ri ke hal-ha hal-hall yang yang Persepsi Bunuh Diri sebagai Jalan Keluar
- 39 nega negatif tif.. Para Para gene generas rasii muda muda seka sekara rang ng bany banyak ak bera berang ngga gapa pan n bahwa bahwa untuk untuk menun menunjuk jukka kan n keeks keeksist istens ensiny inya a di dunia, dunia, merek mereka a selalu mencari perhatian dengan melakukan hal-hal yang negatif dan juga juga berbah berbahay aya. a. Dari Dari semua semua permas permasala alaha han n yang yang merek mereka a hada hadapi, pi, bias biasan anya ya seba sebagi gian an dari dari mere mereka ka tida tidak k mamp mampu u untu untuk k melanjutkan hidup mereka sesuai dengan yang mereka inginkan, sehingga terbisik di hati mereka untuk mengakhiri hidup mereka. Alasan untuk mengakhiri hidup mereka sangatlah banyak, baik dari segi ekonomi, politik, budaya, percintaan, dll. Untuk menghindari itu semua, penulis berharap dengan adanya karya tulis ini, para generasi generasi penerus penerus bangsa bangsa dapat dapat menanamk menanamkan an pemikiran pemikiran positif positif dan dan dila dilanj njut utka kan n deng dengan an perb perbua uata tan n yang yang posi positi tiff juga juga untu untuk k menghasilkan sesuatu yang positif. Sehingga kita semua dapat terhindar dari ”Persepsi Bunuh Diri sebagai Jalan Keluar”. 3. Mas Masyara yarak kat Untuk selalu menghasilkan sesuatu yang positif dalam hidup, penuli penulis s mengi mengingi nginka nkan n agar agar masya masyarak rakat at dapat dapat menge mengetah tahui ui dan mend menduk ukun ung g isi isi dari dari kary karya a tuli tulis s ini. ini. Oleh Oleh kare karena na itu, itu, penu penuli lis s berharap berharap akan keikutserta keikutsertaan an dan partisipasi partisipasi masyaraka masyarakatt dalam menc menceg egah ah berb berbag agai ai hal hal yang yang nega negati tiff sert serta a meru merugi gika kan n bagi bagi masyar masyarak akat, at, teruta terutama ma yang yang berhub berhubung ungan an dengan dengan menga mengakh khiri iri hidu hidup, p, beru berupa pa angg anggap apan an bunu bunuh h diri diri seba sebaga gaii jalan jalan akhi akhirr dan dan penyelesaian.
E. Sumb Sumber er Data Data Data karya tulis tulis yang berjudul berjudul ”Perseps ”Persepsii Bunuh Diri sebagai sebagai Jalan Jalan Keluar” ini diperoleh dari mengakses berbagai website di Internet.
Persepsi Bunuh Diri sebagai Jalan Keluar
- 39 -
F. Metode Metode Penuli Penulisan san Metode Metode yang yang diguna digunakan kan untuk untuk mengu mengurai raikan kan karya karya tulis tulis ilmiah ilmiah ini adalah dengan metode deskriptif dan argumentatif.
Persepsi Bunuh Diri sebagai Jalan Keluar
- 39 -
BAB II PEMBAHASAN TENTANG PERSEPSI BUNUH DIRI SEBAGAI JALAN KELUAR
A. Pengertian Pengertian Bunuh Bunuh Diri Diri Bunuh Bunuh diri diri adalah adalah,, perbua perbuatan tan mengh menghent entika ikan n hidup hidup sendir sendiri, i, yang yang dilakukan oleh individu itu sendiri. Namun, bunuh diri ini dapat dilakukan pula oleh tangan orang lain. Misal : bila si korban meminta seseorang untuk membu membunuh nuhnya nya,, maka maka ini sama sama dengan dengan ia telah telah mengha menghabis bisii nyawan nyawanya ya sendiri. Dimana, Menghilangkan nyawa, menghabisi hidup atau membuat diri menjadi mati oleh sebab tangan kita atau tangan suruhan, adalah perbuatanperbuatan yang termasuk dengan bunuh diri. Singkat kata, Bunuh diri adalah tind tindak akan an meng menghi hila lang ngka kan n nyaw nyawa a send sendiri iri deng dengan an meng menggu guna naka kan n sega segala la macam cara. Menuru Menurutt teori teori Freud, Freud, bunuh bunuh diri diri merup merupaka akan n tampil tampilan an agresi agresi yang yang diarahkan diarahkan ke diri melawan melawan suatu suatu introyeksi, introyeksi, ambivalensi ambivalensi akan kehilangan kehilangan objek objek cinta. cinta. Ia melak melakuka ukan n bunuh bunuh diri diri karena karena sebelu sebelumn mnya ya ia merepr merepresi esi keinginan untuk membunuh seseorang. Menninger mengatakan bunuh diri sebagai sebagai tindakan tindakan pembunuh pembunuhan an yang terbalik terbalik karena karena adanya adanya kemarahan kemarahan seseorang seseorang terhadap orang lain. Tindakan ini sebagai sebagai pembunuha pembunuhan n yang diarahkan ke diri. Ada tiga komponen dalam bunuh diri yaitu keinginan untuk membunuh, keinginan untuk dibunuh, dan keinginan untuk mati. Berdasarkan data forensik FKUI/RSCM 1995-2004 terdapat 771 oran laki-laki bunuh diri dan 348 perempuan bunuh diri.
Persepsi Bunuh Diri sebagai Jalan Keluar
- 39 Dari jumlah tersebut, 41% melakukan bunuh diri dengan cara gantung diri, dengan dengan mengguna menggunakan kan insektisida insektisida 23% dan overdosis overdosis mencapai mencapai 356 orang.
Contoh tindakan gantung diri
Dala Dalam m teor teorii psik psikol olog ogii peri perila laku ku,, bunu bunuh h diri diri sebe sebena narn rnya ya adal adalah ah kepani kepanikan kan atau atau letupa letupan n sesaat sesaat,, sebuah sebuah dorong dorongan an yang yang tiba-t tiba-tiba iba.. Antara Antara terpicu terpicu dan bertindak hanya berlangsu berlangsung ng sekejap, sekejap, dalam hitungan hitungan detik, detik, menit, atau jam, namun tidak dalam hitungan hari. Orang berada dalam emosi yang sangat memuncak sebelum akhirnya dia mengakhiri hidupnya. Jarang sekali orang sampai berpikir dua sampai tiga kali sebelum bunuh diri, kecu kecual alii ada ada obse obsesi si komp kompul ulsi siff yang yang teru terus s beru berula lang ng.. Ia tero terobs bses esii untu untuk k mengakhiri hidupnya. Betapapun kebudayaan dan pola pikir manusia, memberikan berbagai alasan alasan dan defini definisi si maksud maksud yang yang berbe berbedada-bed beda a tentan tentang g bunuh bunuh diri diri ini. ini. Namun, tetap saja pada intinya adalah "keputusasaan". Sebab orang yang tidak berputus asa dan bersedia tetap menjalani kehi kehidu dupa pan n sebe sebera ratt dan dan sebu seburu ruk k apap apapun un,, maka maka ia tidak tidak akan akan perna pernah h melakukan kegiatan bunuh diri ini. Sebab ia sadar, bahwa hidup ini memang penuh penuh cobaa cobaan-c n-coba obaan an berat berat dan pahit, pahit, jadi jadi bunuh bunuh diri diri baginy baginya a hanya hanyalah lah tindak tindakan an sia-si sia-sia a dan pengec pengecut. ut. Sebab Sebab masih masih banyak banyak hal-h hal-hal al yang yang bisa bisa
Persepsi Bunuh Diri sebagai Jalan Keluar
- 39 dilakukan dalam hidup ini, dan segala sesuatu pastilah ada batasnya. Sebab beta betapa papu pun n
bera beratn tnya ya pers persoa oala lan, n, teta tetap p
saja saja
ia
memil emilik ikii
bata batas s
akhi akhir r
(penyelesaian), walaupun permasalahan itu harus selesai oleh waktu, tapi ia selesai juga.
B.
Tipe-Tipe Bunuh Diri Durkheim Durkheim mencoba mencoba untuk melakukan melakukan analisis analisis terhadap terhadap bunuh bunuh diri
yang selama ini secara eksklusif didasarkan pada sudut pandang psikologis dan individ individual ualist istik. ik. Ini berart berartii bunuh bunuh diri diri merupa merupaka kan n gejal gejala a sosial sosial yang yang dikerangkai oleh kondisi atau struktur kemasyarakatan yang melingkupinya. Menurut Durkheim ada empat tipe bunuh diri yang didasarkan pada dua kekuatan sosial sekaligus, yakni integrasi sosial (kemampuan individu untuk terikat pada tatanan masyarakat) dan regulasi moral (aturan-aturan atau pun norma-norma yang mengatur kehidupan individu). 1.
Tipe pertama adalah bunuh diri egoistik (egoistic
suicide). Inilah corak bunuh diri akibat terlalu sedikitnya integrasi sosial yang yang dila dilaku kuka kan n indi indivi vidu du.. Maks Maksud udny nya, a, indiv individ idu u tida tidak k cuku cukup p untu untuk k melakuka melakukan n pengikatan pengikatan diri dengan dengan kelompok kelompok sosial. sosial. Akibatnya Akibatnya adalah nilai-nilai, berbagai tradisi, norma-norma serta tujuan-tujuan sosial pun sangat sedikit untuk dijadikan panduan hidupnya. 2.
Kedua, Kedua, bunuh bunuh diri diri altrui altruisti stik k (altru (altruist istic ic suicid suicide) e)
sebagai hasil dari integrasi sosial yang terlalu kuat. Individu sedemikian menyatu menyatu dengan dengan kelompok kelompok sosial, sosial, sehingga sehingga kehilanga kehilangan n pandangan pandangan terh terhad adap ap
kebe kebera rada daan an
indi indivi vidu dual alita itas s
mere mereka ka
send sendiri iri..
Punc Puncak akny nya a
mendoron mendorong g untuk berkorban berkorban demi demi kepenting kepentingan an kelompokny kelompoknya. a. Contoh, Contoh, bunuh bunuh diri diri yang yang dilaku dilakuka kan n kalang kalangan an anggot anggota a milite militer. r. Fenom Fenomena ena ini
Persepsi Bunuh Diri sebagai Jalan Keluar
- 39 sering dilakukan tentara Jepang pada PD II dengan melakukan aksi kamikaze untuk menghancurkan kekuatan musuh. 3.
Ketiga adalah bunuh diri anomik (anomic suicide)
yang berarti bunuh diri yang dilakukan ketika tatanan, hukum-hukum, sert serta a
berb berbag agai ai atur aturan an mora moralit litas as sosi sosial al meng mengal alam amii
keko kekoso song ngan an..
Terdapat empat jenis bunuh diri yang disebabkan situasi anomik ini, yakni a.
anomi
ekonomis
akut
,
yang
berarti
kemerosotan secara sporadis pada kemampuan kemampuan lembaga-lembaga lembaga-lembaga tradisional (seperti agama dan sistem-sistem sosial pra-industrial) untuk meregulasikan dan memenuhi kebutuhan-kebutuhan sosial. b.
Anomi Anomi ekonomis ekonomis kronis, kronis, yang maknanya maknanya
adala adalah h kemero kemerosot sotan an regula regulasi si moral moral yang yang berjal berjalan an dalam dalam jangka jangka waktu waktu lama. lama. Misaln Misalnya ya saja saja Revolu Revolusi si Indust Industri ri yang yang mengg menggero erogot gotii aturan-aturan sosial tradisional. Tujuan untuk meraih kekayaan dan milik milik pribad pribadii ternya ternyata ta tidak tidak cukup cukup untuk untuk menye menyedia diakan kan perasa perasaan an bahagia. Tidak aneh misalnya, jika saat itu angka bunuh diri lebih tinggi tinggi terjad terjadii pada pada orang orang yang yang kaya kaya daripa daripada da orang orang-ora -orang ng yang yang miskin. c.
Anomi domestik akut, yang dapat dipahami
sebag sebagai ai peruba perubahan han yang yang sedem sedemikia ikian n menda mendadak dak pada pada tingka tingkatan tan mikrososial yang berakibat pada ketidakmampuan untuk melakukan adaptasi. Misalnya saja keadaan menjadi janda merupakan contoh terbaik dari kondisi anomi semacam ini. d.
Anomi domestik kronis yang dapat dirujuk
pada pada kasu kasus s pern pernik ikah ahan an seba sebaga gaii inst instit itus usii atau atau lemba lembaga ga yang yang mengatur keseimbangan antara sarana dan kebutuhan seksual dan
Persepsi Bunuh Diri sebagai Jalan Keluar
- 39 perila perilaku ku di antara antara kaum kaum lelaki lelaki dan perem perempua puan. n. Sering Seringkal kalii yang yang terjadi adalah lembaga perkawinan secara tradisional sedemikian mengekang kehidupan perempuan, sehingga membatasi peluangpeluang dan tujuan-tujuan hidup mereka. Tipe keempat adalah bunuh diri fatalistik (fatalistic
4.
suicide) yang merupakan akibat dari regulasi atau pengaturan yang berjal berjalan an secara secara bersam bersambun bung g dan berleb berlebiha ihan n terhada terhadap p kehidu kehidupan pan individu. Di sini individu merasakan hidupnya tidak berharga karena sedemikian tertindas atau dibatasi ruang geraknya.Fenomena banyak orang yang mengakhiri hidupnya secara tragis tak terlepas dari fakta bahwa masyarakat di kota-kota besar mengalami tekanan sosial atau tekanan kelompok yang sangat serius.
C.
Faktor dan Alasan Tindakan Bunuh Diri Fakt Faktor or yang yang meny menyeb ebab abka kan n bunu bunuh h diri diri dapa dapatt dibe dibeda daka kan n dala dalam m
beberapa macam melalui riset yang dilakukan, yaitu:
1.
Faktor
Kehamilan
dan
Melahirkan Melakukan bunuh diri ternyata sudah ditentukan saat sang jabang bayi kali pertama dilahirkan. Hal ini terungkap dalam hasil penelitian yang dilaku dilakukan kan oleh oleh tim dari dari Swedia Swedia pimpin pimpinan an Dr Danuta Danuta Wasse Wasserma rman n yang yang melakukan penelitian atas 700.000 remaja. Dari hasil penelitian Dr Danuta Wasserman itu diketahui bahwa berat badan bayi saat dilahirkan menjadi penentu resiko bunuh diri dikemudian hari. Bayi yang lahir dibawah rata-rata memiliki resiko dua kali lebih tinggi
Persepsi Bunuh Diri sebagai Jalan Keluar
- 39 untuk melakukan bunuh diri dibandingkan dengan bayi yang lahir secara normal. Resiko itu akan semakin tinggi jika ibu yang melahirkan masih berusia remaja. Hasil penelitian Dr Danuta Wasserman yang merupakan peneliti dari `the National Centre for Suicide Research and Prevention` (Stockholm) itu dipubl dipublika ikasik sikan an melal melalui ui The The Lancet Lancet medica medicall journa journal. l. Menuru Menuru Dr Danuta Danuta Wasse Wasserma rman, n, faktor faktor genet genetika ika meme memeran rankan kan posisi posisi pentin penting g dalam dalam kasus kasus bunuh diri ini. Ris Riset dila dilaku kuka kan n deng dengan an mengi engiku kuti ti semu semua a data data dari dari bayi bayi yang yang dilahi dilahirka rkan n antara antara tahun tahun 1973 1973 dan 1980 1980 dengan dengan meliha melihatt kecend kecendrun rungan gan tindak tindakan an bunuh bunuh diri diri yang yang terjadi terjadi pada pada usia usia 10 tahun tahun hingga hingga 26 tahun. tahun. Secara keseluruhan tingkat tindakan bunuh diri yang terjadi di Swedia pada tahun tahun 1999 1999 berkis berkisar ar 20 orang orang untuk untuk setiap setiap 100.00 100.00 popula populasi. si. Menuru Menurutt penelitian, bayi yang dilahirkan memiliki berat badan kurang 2 kg akan terken terkena a resiko resiko dua kali kali lebih lebih tinggi tinggi mengal mengalam amii bunuh bunuh diri diri diban dibandin dingka gkan n dengan bayi yang dilahirkan normal 3.25 kg - 3.75 kg. Sementara anak-anak yang dilahirkan dari ibu yang kurang dari usia 19 tahun juga akan mengalami resiko terkena ancaman bunuh diri bila dibandingkan dengan ibu yang berusia 20 hingga 29 tahun. Malah panjang bayi bayi wakt waktu u dila dilahi hirk rkan an juga juga turu turutt dite ditelit litii oleh oleh Dr Danu Danuta ta Wass Wasser erma man. n. Menu Menuru rutn tnya ya,, bayi bayi yang yang dila dilahi hirk rkan an kura kurang ng dari dari 47 cm akan akan memi memilik likii kecendrungan melakukan bunuh diri bila dibandingkan dengan bayi yang dilahirkan dengan panjang 50 atau 51 cm. "Studi yang kami lakukan memang tidak memberikan jawaban yang definit definitif if menge mengenai nai resiko resiko terjad terjadiny inya a bunuh bunuh diri," diri," ungka ungkapny pnya. a. "Namu "Namun n setida setidakny knya a kami kami menem menemuk ukan an hubung hubungan an penting penting antara antara pra kelahi kelahiran ran
Persepsi Bunuh Diri sebagai Jalan Keluar
- 39 sebagai faktor penentu. Saya fikir faktor genetika dan lingkungan menjadi faktor yang sangat penting." Dr Dan Danuta uta
Wasse sserman rman meny enyaran arank kan
agar gar
sang sang ibu ibu
sela selam ma
kehamilan kehamilan menjaga nutrisi nutrisi dengan dengan baik termasuk termasuk tidak mengkons mengkonsumsi umsi alkohol dan obat-obatan.
Faktor Genetik
2.
Ada yang berpikir bahwa bawaan genetik seseorang dapat menjadi faktor yang tersembunyi dalam banyak tindakan bunuh diri. Memang gen memain memainka kan n peran peranan an dalam dalam menen menentuk tukan an temper temperam amen en seseo seseoran rang, g, dan penelitian menyingkapkan bahwa dalam beberapa garis keluarga, terdapat lebih banyak insiden bunuh diri ketimbang dalam garis keluarga lainya. Namu Namun, n, "kec "kecen ende deru rung ngan an gene geneti tik k untu untuk k bunu bunuh h diri diri sama sama seka sekali li tida tidak k menyiratkan bahwa bunuh diri tidak terelakan". kata Jamison. Kondisi kimiawi otak pun dapat menjadi faktor yang mendasar. Dalam otak. miliaran neuron berkomunikasi secara elektrokimiawi. Di ujung-ujung caba cabang ng sera seratt syar syaraf af,, ada ada cela celah h keci kecill yang yang dise disebu butt sina sinaps psis is yang yang diseberangi oleh neurotransmiter yang membawa informasi secara kimiawi. Kada Kadarr
sebu sebuah ah
neur neurot otra rans nsmi mite ter, r,
serot eroton onin in,,
mung mungki kin n
terl terlib ibat at
dala dalam m
kerentanan biologis seseorang terhadap bunuh diri. Buku Inside the Brain menj menjel elas aska kan, n, "Kad "Kadar ar serot seroton onin in
yang yang
rend rendah ah.. ....
dapa dapatt
mele meleny nyap apka kan n
kebaha kebahagia giaan an hidup, hidup, mengu menguran rangi gi minat minat seseor seseorang ang pada pada kebera keberadaa daanya nya serta meningkatka meningkatkan n resiko resiko depresi depresi dan bunuh diri.". diri.". Akan tetapi, faktor genetik tidak bisa dijadikan alasan yang mengharuskan seseorang untuk melakukan tindakan bunuh diri.
Persepsi Bunuh Diri sebagai Jalan Keluar
- 39 3.
Faktor Kepribadian
Salah satu faktor yang turut menentukan apakah seseorang itu punya potensi untuk melakukan tindakan bunuh diri adalah faktor kepribadian. Para Para ahli ahli menge mengena naii soal soal bunuh bunuh diri diri telah telah mengg menggolo olongk ngkan an orang orang yang yang cenderung untuk bunuh diri sebagai orang yang tidak puas dan belum mandiri, mandiri, yang terus-men terus-menerus erus meminta, meminta, mengeluh mengeluh,, dan mengatur, mengatur, yang tidak luwes dan kurang mampu menyesuaikan diri. Mereka adalah orang yang yang meme memerl rluk ukan an kepa kepast stia ian n meng mengen enai ai harg harga a dirin dirinya ya,, yang yang akhi akhirn rnya ya meng mengan angg ggap ap diri diriny nya a
sela selalu lu akan akan mene meneri rima ma peno penola laka kan, n, dan dan
yang yang
berkep berkeprib ribadi adian an kekana kekanak-k k-kan anaka akan, n, yang yang berhar berharap ap orang orang lain lain memb membuat uat keputusan dan melaksanakannya untuknya (Doman Lum). Robert Firestone dalam buku Suicide and the Inner Voice menulis bahwa mereka yang mempunyai kecenderungan kuat untuk bunuh diri, banyak yang lingkungan terkecilnya tidak memberi rasa aman, lingkungan keluarganya menolak dan tidak hangat, sehingga anak yang dibesarkan di dalamnya merasakan kebingungan dalam menghadapi kehidupan seharihari. Pengaruh dari latar belakang kehidupan di masa lampau ini disebut faktor faktor predis predispos posesi esi (fakto (faktorr bawaa bawaan). n). Dengan Dengan memaha memahami mi kontek konteks s yang yang demikian, dapatlah kita katakan bahwa akar masalah dari perilaku bunuh diri sebenarnya bukanlah seperti masalah-masalah yang telah disebutkan di atas atas (ekono (ekonomi, mi, putus putus cinta, cinta, pender penderita itaan, an, dan sebag sebagain ainya) ya).. Sebab Sebab masa masala lahh-ma masa sala lah h
ters terseb ebut ut
hany hanyal alah ah
fakt faktor or
penc pencet etus us/p /pem emic icu u
(fak (fakto tor r
precipitasi). Penyebab utamanya adalah faktor predisposisi. Menuru Menurutt Widyar Widyarto to Adi Ps, seoran seorang g psikol psikolog, og, seseor seseorang ang akan akan jadi jadi melakukan tindakan bunuh diri kalau faktor kedua, pemicu (trigger)-nya, memungkinkan. Tidak mungkin ada tindakan bunuh diri yang muncul tiba-
Persepsi Bunuh Diri sebagai Jalan Keluar
- 39 tiba, tanpa ada faktor predisposisi sama sekali. Akumulasi persoalan fase sebelumnya akan terpicu oleh suatu peristiwa tertentu.
4.
Faktor Psikologis
Faktor Faktor psiko psikolog logis is yang yang mendo mendoron rong g bunuh bunuh diri diri adalah adalah kuran kurangny gnya a duku dukung ngan an
sosi sosial al
dari dari
masya asyara raka katt
seki sekita tar, r,
kehi kehila lang ngan an
peke pekerj rjaa aan, n,
kemiskinan, huru-hara yang menyebabkan trauma psikologis, dan konflik berat yang memaksa masyarakat mengungsi. Psikologis seseorang sangat menentukan dalam persepsi akan bunuh diri sebagai jalan akhir/keluar. Dan psikologis seseorang tersebut juga sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor tertentu juga.
Faktor Ekonomi
5.
Masala Masalah h ekono ekonomi mi merupa merupakan kan masal masalah ah utama utama yang yang bisa bisa menja menjadi di fakt faktor or sese seseor oran ang g mela melaku kuka kan n tind tindak akan an bunu bunuh h diri diri.. Ekon Ekonom omii sang sangat at berpen berpengar garuh uh dalam dalam pemiki pemikiran ran dan dan kelaku kelakuan an seseor seseorang ang.. Menuru Menurutt riset, riset, sebagian besar alasan seseorang ingin mengakhiri hidupnya/ bunuh diri adalah karena masalah keuangan/ekonomi. Mereka berangggapan bahwa dengan mengakhiri hidup, mereka tidak harus menghadapi kepahitan akan masalah masalah ekonomi. ekonomi. Contohnya, Contohnya, ada seorang seorang ibu yang membakar membakar dirinya dirinya beserta ananknya karena tidak memiliki uang untuk makan. Berdasarkan contoh tersebut, para pelaku ini biasanya lebih memikirkan menghindari permasalahan duniawi dan mengakhir hidup.
6.
Gangguan
Mental
Kecanduan
Persepsi Bunuh Diri sebagai Jalan Keluar
dan
- 39 Ganggu Gangguan an menta mentall merupa merupakan kan penya penyakit kit jiwa jiwa yang yang bisa bisa membu membuat at seseorang melakukan tindakan bunuh diri. Mereka tidak memikirkan akan apa yang yang terjad terjadii jika jika menya menyakit kitii dan menga mengakhi khiri ri hidup hidup mereka mereka,, karena karena sistem mental sudah tidak bisa bekerja dengan baik. Sela Selain in itu ada ada juga juga gang ganggu guan an yang yang bers bersif ifat at menc mencan andu du,, sepe seperti rti depresi, gangguan bipolar, scizoprenia dan penyalahgunaan alkohol atau narkoba. Penelitian di Eropa dan Amerika Serikat memperlihatkan bahwa lebi lebih h dari dari 90 pers persen en bunu bunuh h diri diri yang yang dila dilaku kuka kan n berk berkai aita tan n deng dengan an gang ganggu guan an-g -gan angg ggua uan n
demi demiki kian an..
Bahk Bahkan an,,
para para
pene penelit litii
asal asal
Swed Swedia ia
menda mendapat patii bahwa bahwa di antara antara pria-p pria-pria ria yang yang tidak tidak didiag didiagnos nosis is mende menderita rita gangguan apapun yang sejenis itu, angka bunuh diri mencapai 8,3 per 100. 100.00 000 0 oran orang, g, teta tetapi pi di anta antara ra yang yang meng mengal alam amii depr depres esi, i, angk angkan anya ya melonjak menjadi 650 per 100.000 orang! Dan, para pakar mengatakan bahwa faktor-faktor yang mengarah ke bunuh diri ternyata serupa dengan yang yang di negeri negeri-ne -neger gerii timur. timur. Namun, Namun, sekali sekalipun pun ada kombin kombinasi asi antara antara depresi dan peristiwa -peristiwa pemicu, itu bukan berarti bunuh diri tidak bisa dielakan. Prof Profes esor or
Jamis amison on,,
yang yang
jug juga
perna ernah h
menco ncoba
bunuh unuh
diri, iri,
mengatakan, "Orang-orang tampaknya dapat menanggung depresi selama mereka yakin bahwa keadaan akan membaik." Akan tetapi, ia mendapati bahwa begitu keputusasaan yang menumpuk menjadi tak tertanggulangi, kesanggupan sistem mental untuk menahan dorongan bunuh diri secara bertahap bertahap melemah. melemah. Ia menyamak menyamakan an situasiny situasinya a dengan dengan rem mobil yang menipis akibat telanan yang terus menerus. Selain itu, penting untuk mengenali kecenderungan demikian karena depresi dapat ditangani. Perasaan tak berdaya dapat dipulihkan. Apabila fakt faktor or-fa -fakt ktor or yang yang mend mendas asar ar dita ditang ngan ani, i, oran orang g -ora -orang ng dapa dapatt bere bereak aksi si
Persepsi Bunuh Diri sebagai Jalan Keluar
- 39 dengan cara yang berbeda terhadap sakit hati dan tekanan yang sering kali memicu bunuh diri.
Pada dasarnya, segala sesuatu itu memiliki hubungan sebab akibat (in (ini
adala alah
siste istem matik atika a).
Dala alam
hubung bunga an
seba ebab
aki akibat bat
ini ini
aka akan
menghasilkan suatu alasan atau sebab tindakan yang disebut motif. Motif
bunuh
diri
ada
banyak
macamnya.
Disini
penulis
menggolongkan menggolongkan dalam kategori sebab, misalkan :
D.
1.
Dilan landa ke keputusasaan da dan de depresi
2.
Cob Cobaan aan hidup idup dan dan tek tekana anan ling lingk kungan ngan..
3.
Gang angguan uan kejiw ejiwa aan / tida tidak k wara waras s (gil (gila a).
4.
Him Himpita pitan n Eko Ekono nomi mi atau atau Kemi Kemisk skin inan an (Har (Harta ta / Iman Iman / Ilm Ilmu) u)
5.
Pend Pender erit itaa aan n kar karen ena a pen penya yaki kitt yan yang g ber berke kepa panj njan anga gan. n.
Tanda-Tanda Bunuh Diri dan Faktor Resiko Bunuh Diri Kita Kita dapat dapat menget mengetahu ahuii jika jika seseor seseorang ang bernia berniatt bunuh bunuh diri diri dengan dengan
tanda-tanda seperti dalam tabel berikut.
Tanda-tanda Bunuh Diri Berbicara mengenai bunuh diri
Munculnya
pembicaraan
tentang
mengakhiri hidup ataupun tidak ingin dilahirkan Mencari alat-ala -alatt yang berbahaya
Mencari alat lat yang bisa digu igunakan untu ntuk
bunu unuh
diri, iri,
sepe eperti rti
pis pisau,
senjata api, pil, racun, dll Meny Menyuk ukai ai
halhal-ha hall
yang yang
berk berkai aita tan n Suka Suka menu menulis lis cerit cerita, a, puis puisii maupu maupun n
Persepsi Bunuh Diri sebagai Jalan Keluar
- 39 -
dengan kematian
pantun ya y ang be b erhubungan dengan bunuh diri atau kematian
Tid Tidak ada ada
hara harap pan
untuk ntuk masa asa Mera Merasa sa tida tidak k berd berday aya, a, putu putus s asa, asa,
depan
gelis gelisah ah dan dan tida tidak k perc percay aya a deng dengan an segal segala a sesuat sesuatu u yang yang bisa bisa menja menjadi di baik
Membenci diri sendiri
Merasa
tidak
berharga,
bersalah,
malu malu serta serta merasa merasa menjad menjadii beban beban bagi orang lain dan merasa keadaan lebih baik tanpa dirinya Menyerah diri
Melepasakan se segala ha harapan da dan berusaha untuk melepaskan diri dari keluarga
Berkata selamat tinggal
Mengunjungi ke keluarga ta tanpa di diduga dan
secara
tidak
meng mengun ungk gkap apka kan n
biasa,
sela selama matt
serta ting tingga gall
seolah-olah tidak akan bertemu lagi Menarik diri dari orang lain
Menarik diri dari keluarga dan teman, sert serta a meng mengas asin ingk gkan an diri diri dan dan ingi ingin n ditinggal sendiri
Menghancurkan diri sendiri
Penggunaan obat-obat terlarang atau alkohol, alkohol, bersikap bersikap sembaran sembarangan gan dan tidak memikirkan dirinya lagi
Mendadak ingin menjadi tenang dan Tiba-t Tiba-tiba iba ingin ingin menjad menjadii tenang tenang dan dan bahagia
baha bahagi gi dari dari semu semua a perm permas asal alah ahan an yang ada dengan mengakhiri hidup
Adapun faktor-faktor risiko mengenai bunuh diri adalah
Persepsi Bunuh Diri sebagai Jalan Keluar
- 39 1. Pria Pria mati bunuh bunuh diri diri empat empat kali lebih lebih banyak banyak dibandi dibandingk ngkan an dengan dengan wanita, wanita, namun namun wanita wanita empat empat kali kali lebih lebih sering sering melaku melakukan kan tindak tindakan an percobaan bunuh diri daripada pria 2. Bunu Bunuh h diri diri meni mening ngka katt seir seiring ing deng dengan an meni mening ngka katn tnya ya usia, usia, palin paling g banyak pada usia 15-24 tahun. Angka tertingi bunuh diri terjadi pada kelompok usia di atas 55 tahun 3.
Dua Dua dari dari tiga tiga kasu kasus s bunu bunuh h diri diri dila dilaku kuka kan n oleh oleh pria pria kuli kulitt puti putih. h. Belakangan meningkat pada ras kulit hitam. Pada kelompok imigran lebih tinggi dibandingkan penduduk asli
4.
Perkawinan yang harmonis mempunyai kecenderungan lebih rendah untuk untuk melak melakuka ukan n bunuh bunuh diri. diri. Bunuh Bunuh diri diri lebih lebih sering sering terjad terjadii pada pada mereka yang secara sosial terisolasi dan mempunyai riwayat keluarga bunuh diri
5.
Semakin tinggi status sosial seseorang semakin besar kemungkinan terjadinya bunuh diri, namun jatuhnya status sosial j uga meningkatkan risiko terjadinya bunuh diri
6. Pada umumny umumnya a orang yang yang berhasil berhasil bunuh bunuh diri karena karena mengga menggantung ntung diri. Pria lebih banyak menggunakan senjata api, gantung diri atau melompat dari ketinggian. Wanita lebih cenderung overdosis dengan zat zat psik psikoa oakt ktif if atau atau racu racun, n, teta tetapi pi senj senjat ata a api api mula mulaii meni mening ngk kat penggunaannya.
E. Pandangan Pandangan Mengenai Mengenai Bunuh Bunuh Diri Diri Tindak Tindakan an bunuh bunuh diri diri yang yang dilaku dilakuka kan n dapat dapat dipand dipandang ang dari dari berbag berbagai ai sudut, yaitu
Persepsi Bunuh Diri sebagai Jalan Keluar
- 39 1.
Agama Islam Orang yang nekad bunuh diri, biasanya karena putus asa diantara
peny penyeb ebab abny nya a adal adalah ah pend pender erita itaan an hidu hidup. p. Ada Ada oran orang g yang yang mend mender erit ita a fisikn fisiknya ya (jasm (jasmani aninya nya), ), karena karena memiki memikirka rkan n sesuap sesuap nasi nasi untuk untuk diri diri dan kelu keluar arga gany nya. a.
Kepe Keperl rlua uan n
poko pokok k
dala dalam m
kehi kehidu dupa pan n
seha sehari ri-h -har arii
tida tidak k
terpenuhi, apalagi pada jaman sekarang ini, pengeluaran lebih besar dari pemasukan. Adapula orang yang menderita batinnya yang bertakibat patah hati, hidup tiodak bergairah, masa depannya keliatan siuram, tidak bercahaya. Batinnya kosong dari cahaya iman dan berganti dengan kegelapan yang menakutkan. Penderitaan kelompok kedua ini, belum tentu karena tidak punya uang, tidak punya kedudukan, dan tidak punya nama, karena semua itu belum tentu dan ada kalanya tidak dapat membahagiakan seseorang, pada media masa kita baca ada jutawan, artis dan ada tokoh yang memilih mati untuk mengakhiri penderitaanya itu, apakah penderitaan jasmani atau penderitaan batin.
Ayat Al-Qur'an tentang larangan bunuh diri "Hai orang-orang orang-orang yang beriman, beriman, janganlah janganlah kamu saling saling memakan memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang yang berlak berlaku u dengan dengan suka suka sama-s sama-suka uka di antara antara kamu. kamu. Dan jangan janganlah lah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepa kepada damu mu." ." (An(An-Ni Nisa sa'' : 29) 29) "Mak "Maka a (apa (apaka kah) h) bara barang ngka kali li kamu kamu akan akan memb membun unuh uh diri dirimu mu kare karena na bers bersed edih ih hati hati sesu sesuda dah h mere mereka ka berp berpal alin ing, g, sekiranya mereka tidak beriman kepada keterangan ini (Al Qur'an)." (QS. Al-Kahfi ; 6)
Persepsi Bunuh Diri sebagai Jalan Keluar
- 39 Hadits-Hadits tentang larangan bunuh diri Hadits 86. (Shahih Muslim) Dari Abu Hurairah ra, katanya Rasulullah saw., saw., bersa bersabda bda : “Siapa “Siapa yang yang bunuh bunuh diri diri dengan dengan senjata senjata tajam, tajam, maka maka senjata itu akan ditusuk-tusukannya sendiri dengan tangannya ke perutnya di neraka untuk selama-lamanya; dan siapa yang bunuh diri dengan racun, maka maka dia akan akan memin meminum umnya nya pula pula sedikit sedikit demi demi sedikit sedikit nanti nanti di nerak neraka, a, untuk selama-lamanya; dan siapa yang bunuh diri dengan menjatuhkan diri dari gunung, maka dia akan menjatuhkan dirinya pula nanti (berulangulang) ke neraka, untuk selama-lamanya.” Hadits 87. (Shahih Muslim) Dari Tsabit bin Dhahhak ra, dari Nabi saw., sabdanya : “Tidak wajib bagi seseorang melaksanakan nazar apabila dia tidak tidak sanggu sanggup p melak melaksan sanaka akanny nnya.” a.” “Mengu “Mengutuk tuk orang orang Mu’min Mu’min sama sama halny halnya a dengan dengan membu membunu nuhny hnya.” a.” “Menga “Mengadak dakan an tuduha tuduhan n bohong bohong atau atau sumpah palsu untuk menambah kekayaannya dengan menguasai harta oran orang g lain lain,, maka maka Alla Allah h tida tidak k akan akan mena menamb mbah ah bagi baginy nya, a, bahk bahkan an akan akan mengurangi hartanya.” Hadits 88. (Shahih Muslim) Dari Tsabit bin Dhahhak ra, katanya Nabi saw., saw., sabdan sabdanya ya : “Siapa “Siapa yang yang bersum bersumpah pah menur menurut ut cara cara suatu suatu agama agama selain Islam, baik sumpahnya itu dusta maupun sengaja, maka orang itu akan mengalami sumpahnya sendiri. “Siapa yang bunuh diri dengan suatu cara, Allah akan menyiksanya di neraka jahanam dengan cara itu pula.” Hadits 89. (Shahih Muslim) Dari Abu Hurairah ra, katanya : “Kami ikut perang bersama-sama Rasulullah saw., dalam perang Hunain. Rasulullah saw., berkata kepada seorang laki-laki yang mengaku Islam, “Orang ini penghuni neraka.” Ketika kami berperang, orang itu pun ikut berperang dengan gagah berani, sehingga dia terluka. Maka dilaporkan orang hal itu kepada Rasulullah saw., katanya “Orang yang tadi anda katakan penghuni
Persepsi Bunuh Diri sebagai Jalan Keluar
- 39 neraka, ternyata dia berperang dengan gagah berani dan sekarang dia tewas.” Jawab Nabi saw., “Dia ke neraka.” Hampir saja sebahagian kaum musl muslim imin in menj menjad adii ragu ragu-r -rag agu. u. Ketik Ketika a mere mereka ka seda sedang ng dalam dalam kead keadaa aan n demikian, tiba-tiba diterima berita bahwa dia belum mati, tetapi luka parah. Apabila malam telah tiba, orang itu tidak sabar menahan sakit karena lukanya itu. Lalu dia bunuh diri. Peristiwa itu dilaporkan orang pula kepada Nabi saw. Nabi saw., bersabda, : “Kemudian beliau memerintahkan Bilal supaya menyiarkan kepada orang banyak, bahwa tidak akan dapat masuk surga melainkan orang muslim (orang yang tunduk patuh). Sesungguhnya Allah menguatkan Agama ini dengan orang jahat. Hadits 90. (Shahih Muslim) Dari Syaiban ra., katanya dia mendengar Hasan ra, bercerita : “Masa dulu, ada seorang laki-laki keluar bisul. Ketika ia tidak dapat lagi menahan sakit, ditusuknya bisulnya itu dengan anak panah, panah, menyebab menyebabkan kan darah banyak keluar sehingga sehingga ia meningga meninggal. l. Lalu Tuhanmu berfirman : Aku haramkan baginya surga.” (Karena dia sengaja bunuh diri.) Kemudian Hasan menunjuk ke masjid sambil berkata, “Demi Allah! Jundab menyampaikan hadits itu kepadaku dari Rasulullah saw., di dalam masjid ini.” Ayat
Al-Q l-Qur’an
dan
Hadist
tersebut
di
atas
dengan
jelas
menunjukkan, bahwa bunuh diri itu di dilarang keras oleh Islam dengan alasa alasan n apapun apapun.. Dengan Dengan demiki demikian an keliru keliru sekali sekali,, kalau kalau ada anggap anggapan, an, bahw bahwa a deng dengan an jala jalan n bunu bunuh h diri, diri, sega segala la pers persoa oala lan n tela telah h sele selesa saii dan dan berakhir. Padahal azab penderitaan yang lebih berat, telah menyongsong di akhirat kelak.
2.
Kesehatan
Persepsi Bunuh Diri sebagai Jalan Keluar
- 39 Pembentukan niat bunuh diri dari seseorang adalah suatu persoalan kesehatan mental yang dianggap sebagai masalah jiwa. Oran-orang yang bern bernia iatt bunu bunuh h diri diri hend hendak akny nya a sege segera ra diba dibawa wa ke paka pakarr atau atau dokt dokter er kesehatan jiwa yang berpengalaman. Dalam dunia kesehatan, tindakan bunuh bunuh diri meupakan meupakan tindakan tindakan menghilan menghilangkan gkan nyawa nyawa dengan dengan berbagai berbagai cara, seperti dengan obat-obatan, gantung diri, senjata, dll. Seorang mengalam penyakit jiwa berkemungkinan lebih besar dalam melakukan tindakan bunuh diri, karena saraf-saraf neotransmiter kurang berfungsi dengan baik. Oleh karena itu, harus segera melakukan tindakan yang cermat bagi orang-orang yang bisa melakukan tindakan bunuh diri
3.
Kebudayaan
Pada zaman berperang dan zaman Edo di Jepang, para samurai yang yang gaga gagall memp memper erta taha hank nkan an marta martaba batt mere mereka ka bole boleh h memi memilih lih untu untuk k mengakhiri hidup mereka melalui Harakiri (hara = perut, kiri = potong) atau Seppuku, sejenis tradisi yang melibatkan samurai menggunakan pedang untuk memotong perut sendiri. Perut biasa dipotong secara serong dengan tangan tangan samur samurai ai sendir sendirii dan diang dianggap gap sebag sebagai ai bentu bentuk k kemati kematian an yang yang terhormat walaupun dilakukan untuk menutup aib. Dan juga Seppuku, yaitu bunuh bunuh diri diri yang yang dilaku dilakukan kan oleh oleh seoran seorang g asiste asisten n maupu maupun n budak budak untuk untuk menutupi kesalahan majikannya.
F. Upaya Pencega Pencegahan han Tindaka Tindakan n Bunuh Diri
Persepsi Bunuh Diri sebagai Jalan Keluar
- 39 Maraknya tindakan bunuh diri yang dilakukan sangat diperlukan perhatian baik dari diri sendiri, masayarakat maupun pemerinitah. Tindakan-tindakan pencegahan yang dapat dilakukan, yaitu dengan cara:
1.
Untuk Diri Se Sendiri Tana Tanamk mkan an pada pada diri diri bahw bahwa a bunu bunuh h diri diri adal adalah ah tind tindak akan an
a.
berdo berdosa, sa, tindak tindakan an yang yang putus putus asa, asa, tindak tindakan an yang yang tidak tidak beran beranii menghadapi menghadapi kenyataan, dll. Usahakan untuk mengekspresikan emosi dengan aktivitas yang
b.
berguna, seperti aktivitas seni, olahraga, rekreasi dan dialog. c.
Adaka Adakan n waktu waktu untuk untuk beke bekerja rja dan istira istirahat hat agar agar seim seimban bang g
d.
Adak Adakan an wakt waktu u mere merenu nung ng untu untuk k mens mensyu yuku kuri ri sega segala la sesu sesuat atu u
yang telah diterima 2.
Untuk Masyarakat dan Pemerintah a.
Pihak Keluarga
Berbagai upaya pencegahan bunuh diri bisa dilakukan oleh pihak keluarga. Upaya pencegahan itu dimaksudkan untukmeningkatkan faktor proteksi. Beberapa tindakan itu di antaranya:
ξ
Mencegah terjadinya kekerasan terhadap anak
ξ
Memban Membangun gun hubun hubungan gan yang yang posit positif if di dalam dalam rumah rumah
dimana rumah diciptakan sebagai tempat untuk saling berbagi di
ξ
antara anggota keluarga,
ξ
Membangun kecerdasan emosional anak, dan
ξ
Mena Menana namk mkan an pend pendid idik ikan an mora morall dan dan agam agama a yang yang
sebaik-baiknya.
Persepsi Bunuh Diri sebagai Jalan Keluar
- 39 b.
Lingkungan
Lingk Lingkung ungan an jelas jelas merupa merupaka kan n determ determina inan n pentin penting g dalam dalam upaya upaya preven prevensi. si. Beber Beberapa apa hal yang yang semest semestiny inya a disedi disediaka akan n lingku lingkunga ngan n untuk untuk mencegah terjadinya bunuh diri:
ξ Adany Adanya a tekan tekanan an sosial sosial terhad terhadap ap pelaku pelaku kekera kekerasan san dalam dalam rumah tangga.
ξ Tidak memberitakan secara berlebihan tentang kejadian bunuh diri agar tidak menjadi model bagi remaja.
ξ Menciptakan kegiatan yang positif di dalam lingkungan untuk para remaja. c.
Sekolah
Sekolah Sekolah mencegah mencegah melalui melalui berbagi berbagi program program monitoring monitoring terhadap terhadap kead keadaa aan n
sisw siswa. a.
Bila Bila
sisw siswa a
meng mengal alam amii
penu penuru runa nanp npre rest stas asi, i,
terl terlih ihat at
menga mengalam lamii depres depresii dan semaca semacamn mnya, ya, yang yang mengin mengindik dikasi asika kan n adanya adanya kemungk kemungkinan inan bunuh diri, pihakseko pihaksekolah lah perlu melakuka melakukan n tindakan tindakan yang cepa cepatt dan dan sege segera ra untu untuk k menc menceg egah ah.. Misal Misalny nya a berk berkon onsu sulta ltasi si deng dengan an pihakkeluarga, melakukan bimbingan dan konseling, dan sebagainya. Hal yang tidak kurang pentingnya dalam upayamencegah adalah menciptakan sekolah yang menyenangkan dan menggembirakan. Tapi lebih dari itu, pendidika pendidikan n yang meningkat meningkatkan kan kecerdasa kecerdasan n emosional emosional dan kecerdasa kecerdasan n spiritual harus diperkuat.
Persepsi Bunuh Diri sebagai Jalan Keluar
- 39 -
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimp Kesimpula ulan n Berdasarkan Berdasarkan data yang telah diuraikan, diuraikan, dapat disimpulka disimpulkan n bahwa bahwa “persepsi bunuh diri sebagai jalan keluar” bukanlah suatu tindakan yang patut dilakukan, karena justru akan menambah masalah yang telah ada. Bunuh diri merupakan hasil dari ketidakmampuan seseorang dalam mengha nghad dapi
cobaa baan
hid hidup.
Peny Penyeb eba ab
utam utama a
terj terjad adin inya ya
bunuh nuh
diri diri
dimasy dimasyara arakat kat adalah adalah karena karena kurang kurang iman iman dan kurang kurang percay percaya a pada pada diri diri sendiri. Oleh karena itu, perlu ditanamkan sikap percaya diri yang mengarah ke arah positif dan untuk menangkalnya juga harus diintensifkan pendidikan agama sejak masa kanak-kanak dan ditingkatkan akwah Islamiyah kepada seluruh lapisan lapisan masyarakat Islam guna peningkatan iman, ibadah, dan takwanya kepada Allah yang maha kuasa.
B. Sara Saran n Saran dari penulis yang dapat disampaikan adalah agar masyarakat dan pemerintah dapat bekerjasama dalam meningkatkan taraf hidup warga negara Indonesia agar dapat menghindari segala persepsi yang mengarah ke Bunuh diri. Peran Peran aktif aktif dari dari masyar masyaraka akatt dan diri diri pribad pribadii sangat sangat pentin penting g untuk untuk menyei menyeimba mbangk ngkan an antara antara pikira pikiran n dan tindak tindakan an yang yang dilak dilakuka ukan n sehin sehingga gga segala kegiatan yang dilakukan dapat menghasilkan segala sesuatu yang baik pula. Dan bila ada yang menemukan menemukan tanda-tanda tanda-tanda akan tindakan bunuh bunuh
Persepsi Bunuh Diri sebagai Jalan Keluar
- 39 diri, diharapkan agar segera diantisipasi baik dibawa ke rumah sakit maupun kantor polisi.
Persepsi Bunuh Diri sebagai Jalan Keluar
- 39 -
DAFTAR PUSTAKA
http://en.wordpress.com/tag/jepang-bunuh-diri/ http://id.wikipedia.org http://www.balipost.co.id http://www.doktertomi.com http://www.freelists.org http://www.helpguide.org http://www.kompas.com http://www.sinarharapan.co.id http://www.sivalintar.com/hidup/
Persepsi Persepsi Bunuh Diri sebagai Jalan Keluar
- 39 -
Persepsi Bunuh Diri sebagai Jalan Keluar
- 39 -
RIWAYAT PENULIS
Rizki izki
Seti etiawa awan
Ternate,
30
S,
cowo cowok k
Januari
kelah elahiiran ran 1992
ini
merupakan anak dari pasangan Sultan Ambo Ambo dan dan Sulung
dari
War Warnett netty y tiga
Bustia stiar. r. An Ana ak bersaudara
ini
merupa merupakan kan priba pribadi di yang yang pemalu pemalu dan pendiam dilingkungan sekitarnya. Akan tetapi, bisa menjadi lebih ceria dan aktif jika bersama dengan teman – teman dekatnya.
Cowo Cowok k yang yang bias biasa a disa disapa pa Iky Iky ini ini sena senang ng deng dengan an olah olahra raga ga rena renang ng ini ini memu memula laii duni dunia a pend pendid idik ikan anny nya a di TK Al Al-K -Kha hair irat at Fala Falaja jawa wa 2, kemu kemudi dian an mela melanj njut utka kan n seko sekola lahn hnya ya di SDN SDN 1 Bastiong. Dan setelah kelas tiga SD, Iky sempat pindah ke Bukit tinggi, Sumatera Barat selama 8 bulan dan bersekolah di SD Parit lintang, lintang, Bukit Bukit tinggi. Setelah 8 bulan bulan di Bukit Bukit tinggi, Iky kembali ke Ternate dan melanjutkan sekolahnya dari kelas 4 di SDN 1 Bastiong. Setelah menamatkan pendidikannya di SD, SD, Iky Iky mela melanj njut utka kan n seko sekola lahn hnya ya di SMPN SMPN 1 Kota Kota Tern Ternat ate. e. Selama bersekolah di SMP, Iky sempat mengikuti beberapa Persepsi Bunuh Diri sebagai Jalan Keluar
- 39 -
lomba
akademis
di
sekolahnya.
Kemudian
setelah
menam menamatk atkan an pendid pendidika ikan n di SMP, SMP, Iky melan melanju jutka tkan n jenjan jenjang g pendidikannya ke tingkat yang lebih tinggi yaitu di SMAN 1 Kota Ternate. Di jenjang SMA pun Iky jalani layaknya seperti sisw siswa a rema remaja ja yang yang bias biasa a dan dan juga juga ikut ikut dala dalam m bebe bebera rapa pa kegiatan akademis. Dalam
kesempatan
ini,
Iky
diberikan
tugas
untuk
menyelesaikan menyelesaikan karya tulis sebelum menghadapi UN. Dan judul yang yang dipil dipilhn hnya ya adala adalah h ”Perse ”Persepsi psi Bunuh Bunuh Diri Diri sebag sebagai ai Jalan Jalan Kelu Keluar ar”. ”.
Kary Karya a tuli tulis s ini ini memb membah ahas as tenta tentang ng bunuh bunuh diri, diri,
penyebabnya, pandangan tentangnya dan upaya pencegahan bunuh diri. Tak Tak lupa lupa ”Sela ”Selamat mat membac membaca a dan semoga semoga berman bermanfaa faatt bagi bagi kita semua”.
Persepsi Bunuh Diri sebagai Jalan Keluar