BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Transportasi
merupakan
sarana
yang
sangat
penting
dan
strategis
dalam
memperlancar roda perekonomian, memperkukuh persatuan dan kes atuan, mempengaruhi semua aspek kehidupan bangsa dan Negara serta mempererat hubungan antar bangsa. Transportasi berhubungan erat dengan jangkauan dan lokasi kegiatan manusia, barang barang dan jasa. Pentingnya transportasi tercermin pada semakin meningkatnya kebutuhan akan jasa angkutan bagi mobilitas orang serta barang dari dan ke seluruh pelosok tanah air, bahkan dari dalam negeri dan ke luar negeri. Apabila terjadi peningkatan produksi, maka semakin s emakin besar bahan yang diangkut untuk memenuhi bahan baku produksi dan semakin besar pula hasil produksi yang diangkut diangkut konsumen. Peningkatan volume produksi merupakan perluasan wilayah eksploitasi sumber bahan baku dan wilayah pemasaran produksi. Peningkatan kegiatan ekonomi mengikutsertakan me ngikutsertakan peningkatan mobilitas. Sarana transportasi juga sangat penting untuk membuka keterisolasian di daerah-daerah terpencil dan hal ini perlu didukung dengan tersedianya prasarana seperti jalan, bandara dan pelabuhan. Peningkatan jumlah penduduk, angkatan kerja serta perkembangan ekonomi dan dengan adanya pemekaran daerah-daerah di satu provinsi maka kebutuhan transportasi transportasi semakin meningkat. Di samping itu, transportasi juga berperan sebagai penunjang, pendorong, dan penggerak bagi pertumbuhan daerah yang berpotensi namun belum berkembang, dalam upaya peningkatan dan pemerataan pembangunan serta hasil-hasilnya. Menyadari peranan transportasi, maka penyelenggaraan penerbangan harus ditata dalam satu kesatuan sistem transportasi nasional secara terpadu dan mampu mewujudkan penyediaan jasa transportasi yang seimbang dengan tingkat kebutuhan dan tersedianya pelayanan angkutan yang menjamin keselamatan, aman, cepat, lancar, tertib, teratur, nyaman, dan efisien dengan biaya yang wajar serta terjangkau oleh daya beli mas yarakat. Bahwa penerbangan merupakan bagian dari sistem transportasi nasional yang mempunyai karakteristik mampu bergerak dalam waktu cepat, menggunakan teknologi tinggi, padat modal, manajemen yang andal, serta memerlukan jaminan keselamatan dan keamanan yang optimal, perlu dikembangkan potensi dan peranannya yang efektif dan efisien, serta membantu terciptanya pola distribusi nasional yang mantap dan dinamis.
1
Bandar udara merupakan prasarana penting dalam kegiatan transportasi udara, khususnya Indonesia yang merupakan negara kepulauan dimana transportasi udara sangat beperan penting bagi kelancaran aktivitas penduduknya. Bandar udara juga berperan dalam menunjang, menggerakkan dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah karena berfungsi sebagai pintu gerbang suatu daerah. Perkembangan jasa pelayanan maskapai penerbangan dari tahun ke tahun semakin menjadi perhatian masyarakat luas. Hal itu dapat dilhat dari ketatnya persaingan pelayanan, harga dan promosi yang ditawarkan berbagai maskapai penerbangan. Daya tarik (attractiveness) industry penerbangan cukup besar dan menjanjikan. Hal ini dapat dilihat banyaknya industri penerbangan yang menggeluti bisnis ters ebut.
1.2 Rumusan Masalah a) Bagaimana sejarah berdirinya Bandara Kualanamu? b) Bagaimana data teknis diBandara Kualanamu? c) Bagaimana fasilitas Bandara Kualanamu? d) Bagaimana Informasi di Bandara Kualanamu?
1.3 Tujuan a) Untuk mengetahui sejarah berdirinya Bandara Kualanamu b) Untuk mengetahui data teknis di Bandara Kualanamu c) Untuk mengetahui fasilitas di Bandara Kualanamu d) Untuk mengetahui informasi di Bandara Kualanamu
1.4 Manfaat a) Dapat mengetahui sejarah berdirinya Bandara Kualanamu b) Dapat mengetahui data teknis di Bandara Kualanamu c) Dapat mengetahui fasilitas yang ada di Bandara Kualanamu d) Dapat mengetahui informasi di Bandara Kualanamu
2
BAB II PEMBAHASAN 2.1 Sejarah Bandara Kualanamu Medan adalah ibukota provinsi Sumatra Utara dan merupakan kota terbesar di pulau Sumatra. Kota Medan merupakan pintu gerbang wilayah Indonesia bagian barat dan juga sebagai pintu gerbang bagi para wisatawan untuk menuju objek wisata Brastagi di daerah dataran tinggi Karo, objek wisata Orangutan di Bukit Lawang, dan Danau Toba. Dikarenakan hal tersebut, sudah sepantasnya kota Medan memiliki sistem transportasi yang memadai, untuk menunjang seluruh kegiatan di kota Medan. Salah satunya adalah transportasi udara. Pada tahun 1928 , di Medan dibangun lapangan terbang Polonia yang dibuka secara resmi. Hal ini ditandai dengan mendaratnya enam pesawat udara milik KNILM, anak perusahaan KLM. Namun pada saat itu landasan lapangan terbang Polonia masih darurat, yaitu berupa tanah yang dikeraskan . Mulai tahun 1930, perusahaan penerbangan Belanda KLM serta anak perusahaannya KNILM membuka jaringan penerbangan ke Medan secara berkala. Dan Pada tahun 1936 lapangan terbang Poloni untuk pertama kalinya melakukan perbaikan yaitu pembuatan landasan pacu (runway) sepanjang 600 meter. Dan mulai 1985 berdasarkan Peraturan Pemerintah No 30 Tahun 1985, pengelolaan bandar udara Polonia diserahkan kepada Perum Angkasa Pura yang selanjutnya mulai 1 Januari 1994 menjadi PT. Angkasa Pura II (Persero). Seiring dengan perkembangan zaman, mobilitas masyarakat pun semakin tinggi, dan menuntut akan sistem transportasi yang menunjang seluruh aktivitas mereka. Maka dari itu pada tahun 1992, sudah ada rencana untuk pemindahan aktivitas di Bandara Polonia yang berada di pusat kota Medan ke tempat yang jauh dari pusat kota, dikarenakan Bandara Polonia sudah melebihi kapasitas. Pada tahun ini, dilakukan studi pemilihan lokasi Bandar Udara Baru sebagai pengganti Bandar Udara Polonia oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, dan di dapat dua kawasan yang berpotensi menjadi Bandar Udara yaitu di kawasan Kualanamu dan Pantai Cermin. Pemilihan 2 kawasan ini sudah memperhatikan beberapa aspek yaitu Rencana Tata Ruang Wilayah, Pertumbuhan Ekonomi, Kelayakan ekonomis, teknis, operasional, lingkungan dan usaha angkutan udara, Keamanan dan keselamatan penerbangan, Keterpaduan intra dan antar moda, dan Pertahanan keamanan Negara. 3
Pada tahun 1995 sudah resmi ditetapkan kawasan Kualanamu sebagai tempat Bandar Udara Baru. Namun disayangkan pada pertengahan tahun 1997 dikarenakan krisis moneter yang menyerang Indonesia, pembangunan Bandar Udara Baru di Kualanamu dihentikan. Dan kembali melakuakan pembangunan di akhir tahun 1997. Pada tahun 1998
juga sempat terjadi penangguhan pembangunan, dan pada tahun 2002
penangguhan pembangunan tersebut dicabut kembali. Namun pada tahun 2005 terdapat kecelakaan di Bandara Polonia yang di berada di pusat kota Medan yang menyebabkan beberapa warga yang tinggal di sekitar wilayah bandara tewas , akibat letak bandara yang terlalu dekat dengan pemukiman. Hal ini menyebabkan munculnya kembali seruan agar bandara udara di Medan segera dipindahkan ke tempat yang lebih sesuai. Sehingga pada tahun 2006 pembangunan Bandar Udara baru dipercepat, hal ini ditandai dengan “Peletakan Batu Pertama” sebagai awal dimulainya pelaksanaan pembangunan Bandar Udara Baru Kualanamu oleh Wakil Presiden RI M. Yusuf Kalla. Pada akhirnya pembanguan Bandar Udara Kulanamu resmi beroperasi pada 25 Juli 2013, dan pada tanggal 27 Maret 2014 Bandar Udara Internasional Kualanamu di resmikan oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono dan beroperasi hingga saat ini.
2.2 Data Teknis Bandara Kualanamu Bandar Udara Internasional Kualanamu adalah Bandar Udara yang terletak di Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara. Bandara ini terletak 39 km dari kota Medan. Dikarenakan di pusat kota Medan sudah terlalu banyak pemukiman dan terlalu sempit. Bandara ini adalah Bandara terbesar kedua di Indonesia setelah Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta. Pengelola dari Bandara Kualanamu ini adalah PT Angkasa Pura II.
Bandar Udara Kualanamu di kota medan ini mempunyai: Kode IATA
:KNO
Kode ICAO
:WIMM
Elevasi
: (7 m 23 ft)
Zona Waktu
:UTC + 7
4
a. Fasilitas Sisi Udara - Runway 3.750 m x 60 m - Kekuatan Runway PCN 71 F/B/W/T Asphalt Concrete - Kekuatan Apron PCN 109 R/C/W/T Rigid - Paralel Taxiway Taxiway 1 : 3.750 m x 30 m Taxiway 2 : 2.000 m x 30 m - Koordinat 3 38'32"N 98 53'7"E ˚
˚
- Dimensi Apron 200.000 m 2 - Stand 33 b. Terminal Penumpang - Check in area 7.085,9 m² - 101 Counter (4 islands) - Ruang tunggu domestik 4.568,98 m² - Ruang tunggu internasional 2.068,2 m² - Baggage claim domestik 3.244,15 m²
5
- Baggage claim internasional 1.614,85 m² - Area Komersial 19.514,33 m² - Total Area Terminal 23.000 m² - Kapasitas 22.180.000 passengers/year - Curb Side 3.200 m2 - Area Check-in 1.109 m² 18 Counter - Departure / Boarding Lounge International : 400 m² Domestic : 704 m² - Area Baggage Claim International : 529 m² Domestic : 846 m² - Hall Kedatangan 7.262,32 m² - Kantor Maskapai 1.981,64 m² - Garbarata 8 unit R3 Type : 6 unit (Domestic) R2 Type : 2 unit (International)
6
c. Fasilitas Sisi Darat - Terminal Penumpang 118.930 m² - Musholla - Menara - PKP PK - Gedung workshop dan peralatan GSE - Toilet 2.350 m² Pria : 117 Wanita : 117 - Parkir Kendaraan Phase I : 50.820 m 2 Taxi : 407 unit Bus : 55 unit Car : 908 unit Phase II : 92.950 m 2 Ultimate : 138.750 m 2 - Kargo Phase I : 13.000 m 2 65.000 ton/year Phase II : 18.963 m 2 Ultimate : 27.318 m 2
7
2.3 Fasilitas yang ada di Bandara Kualanamu Menyandang predikat sebagai Bandara kelas Internasional, membuat pengelola Bandara Kualanamu memberikan berbagai fasilitas yang sesuai dengan predikat mereka. Fasilitas – fasilitas yang dimiliki Bandara ini antara lain: a. ATM Center -ATM Bank Mandiri terletak di: keberangkatan lantai 2, sekitar check in island A kedatangan lantai 1 sekitar A&W -ATM BCA terletak di: keberangkatan lantai 2 sekitar check-in island D kedatangan lantai 1 sekitar A&W -ATM BII terletak di: kedatangan lantai 1 sekitar A&W - ATM BJB terletak di: kedatangan lantai 1, sekitar A&W -ATM BNI terletak di: kedatangan lantai 1 sekitar A&W
8
-ATM BRI terletak di: keberangkatan lantai 2, sekitar check-in island D kedatangan lantai 2, sekitar A&W b. Baggage Claim -
Baggage Claim Domestic Citilink Lokasi : Terminal Kedatangan Domestic Lt. 1 Telepon : 061 - 88880577
-
Baggage Claim Domestic Garuda Indonesia Airlines Lokasi : Terminal Kedatangan Domestic Lt. 1 Telepon : 061 – 88880503
-
Baggage Claim International Garuda Indonesia Lokasi : Terminal Kedatangan Internasional Lt. 1 Telepon : 061 – 88880502
c. Baggage Handling System Bandara Internasional Kualanamu telah menggunakan sistem BHS (Baggage Handling System), maka dianjurkan kepada penumpang yang membawa bagasi untuk memperhatikan standar IATA sebagai berikut: 1. In-Gauge Baggage Merupakan bagasi yang dapat ditangani pada semua peralatan dalam sistem. Bagasi ini dapat diangkut melalui konveyor normal dan konveyor khusus (bagasi OOG). #
LENGTH
HEIGHT
WIDTH
WEIGHT
(MM)
(MM)
(MM)
(MM)
MAX
1000
600
800
50
AVERAGE
700
250
500
15
MINIMUM
300
80
80
3
9
2. Out of Gauge (OOG) Baggage Merupakan bagasi yang dapat ditangani hanya dengan peralatan khusus dan atau peralatan normal dengan software penanganan khusus. 3. Potential Problem Baggage Merupakan bagasi yang berpotensi menyebabkan masalah, namun dengan perhatian yang tepat, dapat ditangani secara otomatis. Contoh: Kursi Roda, Stroller. 4. Non-Conveyable Baggage Merupakan bagasi yang tidak dapat ditangani BHS, disebabkan dimensi maupun bentuknya. Jenis bagasi harus ditangani secara manual oleh operator penanganan bagasi. Contoh: Sepeda, Papan Selancar. d. Check In Mandiri Perangkat Check In yang disediakan oleh pihak maskapai, agar penumpang dapat melakukan check in secara mandiri. Check In Mandiri biasanya dibuka 2 (dua) jam sebelum waktu keberangkatan yang telah dijadwalkan dan ditutup 45 (empat puluh lima) menit sebelum waktu keberangkatan e. E-Kiosk E-Kiosk Informasi Bandara (selanjutnya disebut E-Kiosk) merupakan layanan informasi mandiri yang berisi informasi mengenai bandara dan informasi umum yang terkait. E-Kiosk menggunakan layar sentuh untuk memudahkan penggunaan. Informasi yang disediakan pada E-Kiosk antara lain: 1. Peta Bandara 2. Informasi Penerbangan 3. Hotel & Transportasi 4. Informasi Toko dan Resto di Bandara 5. Akses Internet Gratis
10
6. e-Survey 7. Info Kurs 8. Info Cuaca 9. Info Pariwisata Lokasi E-Kiosk berada di Area Check-In (Keberangkatan), Area Ruang Tunggu (Boarding Lounge), dan Area Kedatangan. f. Money Changer Money charger adalah orang atau badan yang menyediakan jasa penukaran mata uang atau alat yang digunakan untuk menukar uang. Money Changer yang ada di Bandara Kualanamu antara lain: -
Prasarana Makmur Valasindo
-
PT Aditya Wijaya Artha Authorized
g. Musholla Terletak di terminal keberangkatan lantai 2, Peer, dan Terminal Kedatangan Lt. 1 Lokasi : Terminal Keberangkatan, Terminal Kedatangan dan Lt Peer h. Pelayanan Terpadu Angkutan Darat -
Bus
Bus Almasar
(Bandara Kualanamu – Cemara )
Bus ALS
(Bandara Kualanamu – Binjai )
Bus Damri
(Bandara Kualanamu – Amplas )
Bus Damri
(Bandara Kualanamu – Carrefour)
11
-
Kereta Bandara KA Bandara akan melayani penumpang sejak pukul 04.00 pagi dari Stasiun Medan dan terakhir pukul 23.30 dari Stasiun Bandara Kuala Namu. Mulai 14 November, KA Bandara memberikan paket harga menarik, yaitu semakin banyak tiket yang dibeli harganyapun semakin murah.
Calon penumpang dapat melakukan reservasi sejak 7 hari (H-7) hingga 1 hari (H-1) sebelum jadwal kebe-rangkatan KA Bandara melalui counter yang tersedia di Stasiun KA Bandara. Untuk pemesanan tiket online, pembayaran dapat dilakukan dengan menggunakan Klik Pay BCA, Click Pay Mandiri, Kartu Debit / Kartu Kredit berlogo Visa dan Mast ercard.
Jadwal Dari Medan Ke Kualanamu 1. Kereta U2 04:00 - 04:30 2. Kereta U4 06:00 - 06:30 3. Kereta U6 07:00 - 07:30 4. Kereta U8 08:00 - 08:30 5. Kereta U10 09:00 - 09:30 6. Kereta U12 09:17 - 09:47 7. Kereta U14 09:55 - 10:25 8. Kereta U16 10:57 - 11:27 9. Kereta U18 11:37 - 12:07 10. Kereta U20 12:03 - 12:33 11. Kereta U22 13:10 - 13:40 12. Kereta U24 14:03 - 14:33 13. Kereta U26 14:57 - 15:27 14. Kereta U28 15:35 - 16:05 15. Kereta U30 16:10 - 16:40 12
16. Kereta U32 17:05 - 17:35 17. Kereta U34 17:40 - 18:10 18. Kereta U36 18:35 - 19:05 19. Kereta U38 19:25 - 19:55 20. Kereta U40 20:00 - 20:30
Jadwal Dari Kualanamu Ke Medan 1. Kereta U1 05:25 - 05:55 2. Kereta U3 07:57 - 08:41 3. Kereta U5 08:13 - 08:55 4. Kereta U7 08:57 - 09:41 5. Kereta U9 09:52 - 10:29 6. Kereta U11 10:08 - 10:55 7. Kereta U13 10:54 - 11:35 8. Kereta U15 11:50 - 12:37 9. Kereta U17 12:35 - 13:05 10. Kereta U19 12:56 - 13:34 11. Kereta U21 14:16 - 14:53 12. Kereta U23 14:56 - 15:33 13. Kereta U25 15:48 - 16:34 14. Kereta U27 16:23 - 17:01 15. Kereta U29 17:18 - 18:04 16. Kereta U31 17:53 - 18:33 17. Kereta U33 18:32 - 19:16 18. Kereta U35 19:38 - 20:24 19. Kereta U37 20:40 - 21:10 20. Kereta U39 21:30 - 22:00
13
-
Taksi
Blue Bird
Karsa
Matra
-
-
-
Nice
Rent Car
Assa Rent
Golden Bird
KSU Sena
TRAC
Wisata Armada
Pemadu Moda
Almasar
Paradep
Perum Damri
PT. ALS
Parkir Daily Parking (Parkir Harian)
Sepeda Motor: Rp 2.000 untuk 10 (sepuluh) jam pertama, Rp 500 per jam untuk jam berikutnya.
Mobil: Rp 3.000 untuk 2 (dua) jam pertama, Rp 1.000 per jam untuk jam berikutnya.
Overnight Parking (Parkir Inap) Mobil: Rp 30.000 untuk 6 (enam) jam pertama, Rp 2.000 per jam untuk jam berikutnya.
i.
Free wi-fi
14
2.4 Informasi Penerbangan di KualanamuA a. Maskapai -
Air Asia
-
Batik Air
-
Citylink
-
Firefly
-
Flynas
-
Garuda Indonesia
-
Indonesia Air Asia
-
Jetstar Asia Airways
-
Lion Air
-
Malaysia Airlines
-
Malindo Air
-
Mihin Lanka Air
-
Saudian Arabia Airlines
-
Silk Air
-
Sriwijaya Air
-
Susi Airlines
-
Thai Lion Air
-
Wings Air
b. Konter Check In -
Konter Check In A
-
Garuda Indonesia
Konter Check In B
Air Asia
Silk Air
Malaysia Airlines
Firefly
Mihin Lanka Air
Susi Airlines
15
-
-
Konter Check In C
Lion Air
Wings Air
Konter Check In D
Sriwijaya Air
Citilink
c. Tujuan Domestik :
Banda Aceh
Surabaya
Jakarta
Gunung Sitoli
Tapaktuan
Dll
Internasional :
Penang
Kuala Lumpur
Singapore
Subang (Malaysia)
Ipoh (Malaysia)
Jeddah
Kuala Terengganu
dll
d. Alur Penerbangan Tempat Parkir – Departure – Pemeriksaan Barang – Penyerahan Barang – Terminal Penumpang – Apron – Taxiway – Runway (Landasan Pacu)
16
BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan
Pada tahun 1928 , di Medan dibangun lapangan terbang Polonia yang dibuka secara resmi. Seiring dengan perkembangan zaman, mobilitas masyarakat pun semakin tinggi, dan menuntut akan sistem transportasi yang menunjang seluruh aktivitas mereka. Maka dari itu pada tahun 1992, sudah ada rencana untuk pemindahan aktivitas di Bandara Polonia yang berada di pusat kota Medan ke tempat yang jauh dari pusat kota, dikarenakan Bandara Polonia sudah melebihi kapasitas. Pada tahun 1995 sudah resmi ditetapkan kawasan Kualanamu sebagai tempat Bandar Udara Baru. pada tahun 2006 pembangunan Bandar Udara baru dipercepat, hal ini ditandai dengan “Peletakan Batu Pertama” sebagai awal dimulainya pelaksanaan pembangunan Bandar Udara Baru Kualanamu oleh Wakil Presiden RI M. Yusuf
Kalla. Pada akhirnya pembanguan Bandar Udara
Kulanamu resmi beroperasi pada 25 Juli 2013, dan pada tanggal 27 Maret 2014 Bandar Udara Internasional Kualanamu di resmikan oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono dan beroperasi hingga saat ini.
Bandar Udara Internasional Kualanamu adalah Bandar Udara yang terletak di Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara. Bandara ini terletak 39 km dari kota Medan. Dikarenakan di pusat kota Medan sudah terlalu banyak pemukiman dan terlalu sempit. Bandara ini adalah Bandara terbesar kedua di Indonesia setelah Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta. Pengelola dari Bandara Kualanamu ini adalah PT Angkasa Pura II.
j.
Menyandang predikat sebagai Bandara kelas Internasional, membuat pengelola Bandara Kualanamu memberikan berbagai fasilitas yang sesuai dengan predikat mereka. Fasilitas – fasilitas yang dimiliki Bandara ini antara lain: ATM Center, Baggage Claim, Baggage Handling System, dan lain-lain
3.2 Saran Diharapkan pada pembaca untuk menambah pengetahuan dan wawasan yang lebih luas tentang bandara-bandara di Indonesia demi majunya dunia ketekniksipilan di Indonesia.
17