Penyebab Kebakaran, upaya pencegahan dan upaya pengeloaan lahan gambut oleh masyarakat.
OKEDeskripsi lengkap
Makalah Reklamasi Rawa Untuk Lahan PertanianFull description
Makalah Alih Fungsi Lahan Pertanian Untuk PembangunanDeskripsi lengkap
makalah pertanian lahan kering
makalah pertanian lahan kering
Full description
Makalah Perbedaan Lahan Rawa dan GambutDeskripsi lengkap
mudah mudahan membantu ...Full description
mudah mudahan membantu ...
DBT
Deskripsi lengkap
PAPER PERTANIAN ORGANIK
"Potensi Tanah Gambut untuk Pertanian Organik"
Disusun oleh :
FAUZIA HIDAYATI (125040200111024)
Kelas C
PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2015
Pendahuluan
Latar Belakang
Indonesia merupakan negara yang mempunyai potensi gambut nomer 4 terbesar di dunia setelah Rusia, Kanada dan Amerika Serikat dengan luasan sekitar 26 juta hektar dan di Indonesia terbanyak ditemukan di Pulau Sumatra (yaitu Sumatra bagian timur). Dari seluruh potensi tersebut, gambut yang mempunyai ketebalan kurang dari 1 meter seluas 16 juta hektar, dan yang mempunyai ketebalan 2 meter atau lebih sebesar 8,8 juta hektar.
Kenyataan di lapangan gambut di Indonesia sebagian besar merupakan gambut rawa lebat dan baru sedikit yang dimanfaatkan untuk lahan pertanian bagi para transmigran, yaitu gambut tipis yang tersebar di daerah yang terletak di tepi sungai besar. Jenis flora dan fauna di hutan gambut relatif terbatas, sedangkan tanahnya mengandung lebih dari 65% bahan organik.
Gambut terbentuk dari bahan asal terdiri atas sisa tanaman yang telah mati dan dilingkupi oleh keadaan lingkungan yang selalu terendam air maka proses pelapukan tidak berlangsung normal dan sempurna. Dengan demikian akan membentuk profil yang seluruhnya tersusun atas ti mbunan bahan organik dengan jeluk (depth) bervariasi mulai dari ketebalan 50 cm sampai dengan 20 meter dengan didasari oleh tanah mineral. Maka dari itu, sifat gambut lebih ditentukan oleh sifat kimia yang berasal dari penyusun bahan organiknya daripada sifat bahan mineralnya.
Keluarnya asam-asam organik selama proses dekomposisi dan tingginya kandungan bahan organik yang menyusun gambut menyebabkan pH gambut rendah (< 4.0), kandungan P, K serta alkali tanah lainnya juga rendah, sehingga merupakan kendala kesuburan kimia gambut untuk lahan pertanian maupun perkebunan. Dengan demikian, bila tidak diusahakan perbaikan kesuburan kimia gambut berarti menyia-nyiakan potensi gambut yang mempunyai arti penting untuk kesejahteraan manusia dan keseimbangan lingkungan.
Pembahasan
Karakteristik Tanah Gambut
Potensi Tanah Gambut
Pengelolaan Lahan Gambut
Penutup
3.1 Kesimpulan