BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
LAHIR, tumbuh dan berkembangnya Polri tidak lepas dari sejarah perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia sejak Proklamasi. Kemerdekaan Indonesia, Polri telah dihadapkan pada tugas-tugas yang unik dan kompleks.
Selain menata keamanan dan ketertiban masyarakat di masa perang, Polri juga terlibat langsung dalam pertempuran melaan penjajah dan berbagai opersai militer bersama-sama satuan angkatan bersenjata yang lain. Kondisi seperti ini dilakukan oleh Polri karena Polri lahir sebagai satu-satunya satuan bersenjata yang relati! lebih lengkap.
Hanya empat hari setelah kemerdekaan, kemerdekaa n, tepatnya tanggal "# Agustus #$%&, se'ara tegas pasukan polisi segera memproklamirkan diri sebagai Pasukan Polisi Republik Indonesia dipimpin dipimpin oleh Inspektur Kelas I (Letnan Satu) Polisi *o'hammad +assin di Surabaya, langkah aal yang dilakukan selain mengadakan pembersihan dan pelu'utan senjata terhadap tentara +epang yang kalah perang, juga membangkitkan semangat moral dan patriotik seluruh rakyat maupun satuan-satuan bersenjata yang sedang dilanda depresi dan kekalahan perang yang panjang.
anggal "$ September #$%& tentara Sekutu yang didalamnya juga terdapat ribuan tentara elanda menyerbu Indonesia dengan dalih ingin melu'uti tentara +epang. Pada kenyataannya pasukan sekutu tersebut justru ingin membantu elanda menjajah kembali Indonesia.
leh karena itu perang antara sekutu dengan pasukan Indonesiapun terjadi dimana-mana. Klimaksnya terjadi pada tanggal #/ 0opember #$%&, yang dikenal sebagai 1Pertempuran Surabaya1. anggal itu kemudian dijadikan sebagai hari Pahlaan se'ara 0asional yang setiap tahu n diperingati oleh bangsa Indonesia Pertempuran #/ 0opember #$%&.
2i Surabaya menjadi sangat penting dalam sejarah Indonesia, bukan hanya karena ribuan rakyat Indonesia gugur, tetapi lebih dari itu karena semangat heroiknya mampu menggetarkan dunia dan P akan eksistensi bangsa dan negara Indonesia di mata dunia.
Andil pasukan Polisi dalam mengobarkan semangat perlaanan rakyat ketika itupun sangat besar.alam men'iptakan keamanan dan ketertiban didalam negeri, Polri juga sudan banyak disibukkan oleh berbagai operasi militer, penumpasan pemberontakan dari 2I 3 II, PRRI, PKI R*S RA* dan 4 5/ S6PKI serta berbagai penumpasan 4PK.
2alam perkembangan paling akhir dalam kepolisian yang semakin modern dan global, Polri bukan hanya mengurusi keamanan dan ketertiban di dalam negeri, akan tetapi juga terlibat dalam masalah-masalah keamanan dan ketertiban regional maupun internasional, sebagaimana yang di tempuh oleh kebijakan P yang telah meminta pasukan pasukan polisi, termasuk Indonesia, untuk ikut akti! dalam berbagai operasi kepolisian, misalnya di 0amibia (A!rika Selatan) dan di Kamboja (Asia).
etapi pada masa saat ini banyak dari kalangan anak muda atau remaja tak mengetahui banyak tentang sejarah kepolisian. anyak dari mereka yang menganggap polisi atau polri menjadi momok yang paling menakutkan, melihat kondisi seperti ini penulis terdorong untuk men'oba menjabarkan se'ara singkat bagaimana sejarah dari kepolisian republik indonesia terbentuk .maka dari itu penulis terdorong untuk melakukan penelitian ini
BAB II PERMASALAHAN
Kepolisian Republik Indonesia atau sering di sebut PLRI adalah salah satu lembaga aparat negara yang bertugas menjaga ketertiban negara juga berperan sebagai lembaga pertahanan negara,dalam hal ini polisi banyak berperan dalam keamanan negara. etapi di era ini banyak masyarakat yang kurang memahami dan kurang mengetahui sejarahnterbentuknya suatu negara.
7ntuk memberi penjelasan tentang sejarah kepolisian indonesia ini penulis membatasi ruang lingkup permasalahan yaitu 8 #. agaimana sejarah kepolisian indonesia pada masa terdahulu ". Apakah peran yang di emban kepolisian dalam mempertahankan negara republik Indonesia 2engan permasalahan di atas maka penulis men'oba menjabarkan Kepolisian Republik Indonesia melalui makalah ini
BAB III PEMBAHASAN
2.1. Kepolisian Zaman Hindia Belanda
Pada 9aman ini kedudukan, tugas, !ungsi, organisasi, hubungan dan tata 'ara kerja kepolisian pada 9aman Hindia elanda diabdikan untuk kepentingan pemerintah kolonial. Sampai jatuhnya Hindia elanda, kepolisian tidak pernah sepenuhnya di baah 2epartemen 2alam 0egeri. 2i 2epartemen 2alam 0egeri memang berkantor 1Hoo!d :an de 2ienst der Algemene Politie1 yang hanya bertugas di bidang administrasi6pembinaan, seperti kepegaaian, pendidikan SP0 (Sekolah Polisi 0egeri di Sukabumi), dan perlengkapan kepolisian. ;eenang operasional kepolisian ada pada residen yang dibantu asisten residen. Re'h ts politie dipertanggungjaabkan pada pro'ureur generaal ( jaksa agung). Pada masa Hindia elanda terdapat berma'am-ma'am bentuk kepolisian, seperti :eld politie (polisi lapangan) , stands politie (polisi kota), 'ultur politie (polisi pertanian), bestuurs politie (polisi pamong praja), dan lain-lain. Sejalan dengan administrasi negara aktu itu, pada kepolisian juga diterapkan pembedaan jabatan bagi bangsa elanda dan pribumi. Pada dasarnya pribumi tidak diperkenankan menjabat hood agent (bintara), inspekteur :an politie, dan 'ommisaris :an politie. 7ntuk pribumi selama menjadi agen polisi di'iptakan jabatan seperti mantri polisi, asisten edana, dan edana polisi. 2emikian pula dalam praktik peradilan pidana terdapat perbedaan kandgere'ht dan raad :an justitie.
2.2. Kepolisian Zaman pendudukan Jepang Pada masa pendudukan +epang #$%"-#$%&, pemerintahan kepolisan +epang membagi Indonesia dalam dua lingkungan kekuasaan, yaitu8 1.
Sumatera, +aa, dan *adura dikuasai oleh Angkatan 2arat +epang.
2.
Indonesia bagian timur dan Kalimantan dikuasai Angkatan Laut+epang.
2alam masa ini banyak anggota kepolisian bangsa Indonesia menggantikan kedudukan dan kepangkatan bagi bangsa elanda sebelumnya. Pusat kepolisian di +akarta dinamakan keisatsu bu dan kepalanya disebut keisatsu elu'ho. Kepolisian untuk +aa dan *adura juga berkedudukan di +akarta, untuk Sumatera berkedudukan di ukittinggi, Indonesia bagian timur berkedudukan di *akassar, dan Kalimantan berkedudukan di anjarmasin. iap-tiap kantor polisi di daerah meskipun dikepalai oleh seorang pejabat kepolisian bangsa Indonesia, tapi selalu didampingi oleh pejabat +epang yang disebut sidookaan yang dalam praktik lebih berkuasa dari kepala polisi. eda dengan 9aman Hindia elanda yang menganut HIR, pada akhir masa pendudukan +epang yang berenang menyidik hanya polisi dan polisi juga memimpin organisasi yang disebut keibodan (sema'am hansip).
2.. Kepolisian Zaman !e"olusi #isik idak lama setelah +epang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu, pemerintah militer +epang membubarkan Peta dan 4yu-4un, sedangkan polisi tetap bertugas, termasuk aktu SoekarnoHatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada tanggal #< Agustus #$%&. Se'ara resmi kepolisian menjadi kepolisian Indonesia yang merdeka. Inspektur Kelas I (Letnan Satu) Polisi *o'hammad +assin, Komandan Polisi di Surabaya, pada tanggal "# Agustus #$%& memproklamasikan kedudukan polisi sebagai Polisi Republik Indonesia menyusul dibentuknya adan Kepolisian 0egara (K0) oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) tanggal #$ Agustus #$%&. Pada "$ September #$%& PresidenRImelantik Kepala Kepolisian RI (Kapolri) pertama +enderal Polisi R.S.Soekanto. Adapun ikrar Polisi Istimea tersebut berbunyi8 “Oentoek bersatoe dengan rakjat dalam perdjoeangan mempertahankan Proklamasi 17 Agoestoes 1945, dengan ini menyatakan Poelisi Istimewa sebagai Poelisi epoeblik Indonesia!
2.$. Kepolisian pas%a p!oklamasi
Setelah proklamasi, tentunya tidak mungkin mengganti peraturan perundang-undangan, karena masih diberlakukan peraturan perundang-undangan Hindia elanda, termasuk mengenai kepolisian, seperti ter'antum dalam peraturan peralihan 772 #$%&. anggal # +uli #$%= dengan Ketetapan Pemerintah 0o. ##6S26#$%= dibentuk 2jaatan Kepolisian 0egara yang bertanggung jaab langsung kepada perdana menteri (pada saat itu Pusat6*abes Kepolisian 0egara berkedudukan di Pu rokerto +aa engah). Semua !ungsi kepolisian disatukan dalam +aatan Kepolisian 0egara yang memimpin kepolisian di seluruh tanah air. 2engan demikian lahirlah Kepolisian 0asional Indonesia yang sampai hari ini diperingati sebagai Hari hayangkara. Hal yang menarik, saat pembentukan Kepolisian 0egara tahun #$%= adalah jumlah anggota Polri sudah men'apai 5#.="/ personel, sedang jumlah penduduk saat itu belum men'apai =/ juta jia. 2engan demikian >poli'e population ratio? aktu itu sudah #8&//. (Pada "//#, dengan jumlah penduduk "#/ juta jia, jumlah polisi hanya # ribu personel, atau #8#.5//) Sebagai bangsa dan negara yang berjuang mempertahankan kemerdekaan maka Polri di samping bertugas sebagai penegak hukum juga ikut bertempur di seluruh ilayah RI. Polri menyatakan dirinya >'ombatant? yang tidak tunduk pada Kon:ensi +enea. Polisi Istimea diganti menjadi *obile rigade, sebagai kesatuan khusus untuk perjuangan bersenjata, seperti dikenal dalam pertempuran #/ 0o:ember di Surabaya, di !ront Sumatera 7tara, Sumatera arat, penumpasan pemberontakan PKI di *adiun, dan lain-lain. Pada masa kabinet presidential, pada tanggal % @ebruari #$% dikeluarkanap Pemerintah 0o. #6#$% yang menetapkan baha Polri dipimpin langsung oleh presiden6akil presiden dalam kedudukan sebagai perdana menteri6akil perdana menteri. Pada masa re:olusi !isik, Kapolri +enderal Polisi R.S. Soekanto telah mulai menata organisasi kepolisian di seluruh ilayah RI. Pada Pemerintahan 2arurat RI (P2RI) yang diketuai *r. Sja!rudin Prairanegara berkedudukan di Sumatera engah, +aatan Kepolisian dipimpin KP 7mar Said (tanggal "" 2esember #%).
2.&. Kepolisian Zaman Repu'lik indonesia Se!ika( )RIS* Hasil Kon!erensi *eja undar antara Indonesia dan elanda dibentuk Republik Indonesia Serikat (RIS), maka R.S. Sukanto diangkat sebagai Kepala +aatan Kepolisian 0egara RIS dan R. Sumanto diangkat sebagai Kepala Kepolisian 0egara RI berkedudukan di Bogyakarta. 2engan Keppres RIS 0o. "" tahun #$&/ dinyatakan baha +aatan Kepolisian RIS dalam kebijaksanaan politik polisional berada di baah perdana menteri dengan perantaraan jaksa
agung, sedangkan dalam hal administrasi pembinaan, dipertanggungjaabkan pada menteri dalam negeri. 7mur RIS hanya beberapa bulan. Sebelum dibentuk 0egara Kesatuan RI pada tanggal #< Agustus #$&/, pada tanggal < +uni #$&/ dengan ap Presiden RIS 0o. #&/, organisasi-organisasi kepolisian negara-negara bagian disatukan dalam +aatan Kepolisian Indonesia. 2alam peleburan tersebut disadari adanya kepolisian negara yang dipimpin se'ara sentral, baik di bidang kebijaksanaan siasat kepolisian maupun administrati!, organisatoris.
2.+. Zaman ,emok!asi Pa!lemen(e! 2engan dibentuknya negara kesatuan pada #< Agustus #$&/ dan diberlakukannya 772S #$&/ yang menganut sistem parlementer, Kepala Kepolisian 0egara tetap dijabat R.S. Soek anto yang bertanggung jaab kepada perdana menteri6presiden. ;aktu kedudukan Polri kembali ke +akarta, karena belum ada kantor digunakan bekas kantor Hoo!d :an de 2ienst der Algemene Politie di 4edung2epartemen 2alam 0egeri. Kemudian R.S. Soekanto meren'anakan kantor sendiri di +alan runojoyo 5, Kebayoran aru, +akarta Selatan, dengan sebutan *arkas esar 2jaatan Kepolisian 0egara RI (2K0) yang menjadi *arkas esar Kepolisian sampai sekarang. Ketika itu menjadi ged ung perkantoran termegah setelah Istana 0egara. Sampai periode ini kepolisian berstatus tersendiri antara sipil dan militer yang memiliki organisasi dan peraturan gaji tersendiri. Anggota Polri terorganisir dalam Persatuan Pegaai Polisi Republik Indonesia (P5RI) tidak ikut dalamKorpri, sedangkan bagi istri polisi semenjak 9aman re:olusi sudah membentuk organisasi yang sampai sekarang dikenal dengan namahayangkari tidak ikut dalam 2harma ;anita ataupun 2harma Pertii. rganisasi P5RI dan hayangkari ini memiliki ketua dan pengurus se'ara demokratis dan pernah ikut Pemilu #$&& yang memenangkan kursi di Konstituante dan Parlemen. ;aktu itu semua gaji pegaai negeri berada di baah gaji angkatan perang, namun P5RI memperjuangkan perbaikan gaji dan berhasil melahirkan Peraturan 4aji Polisi (P4PL) di mana gaji Polri relati! lebih baik dibanding dengan gaji pegaai negeri lainnya (menga'u standar P). 2alam periode demokrasi parlementer ini perdana menteri dan kabinet berganti rata-rata kurang satu tahun. Polri yang otonom di baah perdana menteri membenahi organisasi dan administrasi serta membangun laboratorium !orensik, membangun Polisi Perairan (memiliki kapal polisi berukuran &// ton) dan juga membangun Polisi 7dara serta mengirim ratusan perira Polri belajar ke luar negeri, terutama ke Amerika Serikat.
2.-. Kepolisian Zaman ,emok!asi e!pimpin 2engan 2ekrit Presiden & +uli #$&$, setelah kegagalan Konstituante, Indonesia kembali ke 772 #$%&, namun dalam pelaksanaannya kemudian banyak menyimpang dari 772 #$%&. +abatan Perdana *enteri (Alm. Ir.+uanda) diganti dengan sebutan *enteri Pertama, Polri masih tetap di baah pada *enteri Pertama sampai keluarnya Keppres 0o. #&56#$&$, tertanggal #/ +uli di mana Kepala Kepolisian 0egara diberi kedudukan *enteri 0egara eC-o!!i'io. Pada tanggal #5 +uli #$&$ dengan Keppres 0o. #&%6#$&$ Kapolri juga menjabat sebagai *enteri *uda Kepolisian dan *enteri *uda Deteran. Pada tanggal "= Agustus #$&$ dengan Surat Edaran *enteri Pertama 0o. #6*P6RI#$&$, ditetapkan sebutan Kepala Kepolisian 0egara diubah menjadi *enteri *uda Kepolisian yang memimpin 2epartemen Kepolisian (sebagai ganti dari 2jaatan Kepolisian 0egara). ;aktu Presiden Soekarno menyatakan akan membentuk ARI yang terdiri dari Angkatan Perang dan Angkatan Kepolisian, R.S. Soekanto menyampaikan keberatannya dengan alasan untuk menjaga pro!esionalisme kepolisian. Pada tanggal #& 2esember #$&$ R.S. Soekanto mengundurkan diri setelah menjabat Kapolri6*enteri *uda Kepolisian, sehingga berakhirlah karier apak Kepolisian RI tersebut sejak "$ September #$%& hingga #& 2esember #$&$. 2engan ap *PRS 0o. II dan III tahun #$=/ dinyatakan baha ARI terdiri atas Angkatan Perang dan Polisi 0egara. erdasarkan Keppres 0o. "#6#$=/ sebutan *enteri *uda Kepolisian ditiadakan dan selanjutnya disebut *enteri Kepolisian 0egara bersama Angkatan Perang lainnya dan dimasukkan dalam bidang keamanan nasional. anggal #$ +uni #$=#, 2PR-4R mengesahkan 77 Pokok kepolisian 0o. #56#$=#. 2alam 77 ini dinyatakan baha kedudukan Polri sebagai salah satu unsur ARI yang sama sederajat dengan 0I A2, AL, dan A7. 2engan Keppres 0o. $%6#$=", *enteri Kapolri, *enteri6KASA2, *enteri6KASAL, *enteri6KSA7, *enteri6+aksa Agung, *enteri 7rusan Deteran dikoordinasikan oleh ;akil *enteri Pertama bidang pertahanan keamanan. 2engan Keppres 0o. #5%6#$=" menteri diganti menjadi *enteri6Kepala Sta! Angkatan Kepolisian (*enkasak). Kemudian Sebutan *enkasak diganti lagi menjadi *enteri6Panglima Angkatan Kepolisian (*enpangak) dan langsung bertanggung jaab kepada presiden sebagai kepala pemerintahan negara. 2engan Keppres 0o. "$/6#$=% kedudukan, tugas, dan tanggung jaab Polri ditentukan sebagai berikut8 1.
Alat 0egara Penegak Hukum.
2.
Koordinator Polsus.
3.
Ikut serta dalam pertahanan.
4.
Pembinaan Kamtibmas.
5.
Kekaryaan.
6.
Sebagai alat re:olusi.
erdasarkan Keppres 0o. #&&6#$=& tanggal = +uli #$=&, pendidikan AKARI disamakan bagi Angkatan Perang dan Polri selama satu tahun di *agelang. Sementara di tahun #$=% dan #$=&, pengaruh PKI bertambah besar karena politik 0ASAK* Presiden Soekarno, dan PKI mulai menyusupi memengaruhi sebagian anggota ARI dari keempat angkatan.
2./. Kepolisian Zaman 0!de Ba!u Karena pengalaman yang pahit dari peristia 45/S6PKI yang men'erminkan tidak adanya integrasi antar unsur-unsur ARI, maka untuk meningkatkan integrasi ARI, tahun #$=< dengan SK Presiden 0o. #5"6#$=< tanggal "% Agustus #$=< ditetapkan Pokok-Pokok rganisasi dan Prosedur idang Pertahanan dan Keamanan yang menyatakan ARI merupakan bagian dari organisasi 2epartemen Hankam meliputi A2, AL, A7 , dan AK yang masing-masing dipimpin oleh Panglima Angkatan dan bertanggung jaab atas pelaksanaan tugas dan keajibannya kepada *enhankam6Pangab. +enderal Soeharto sebagai *enhankam6Pangab yang pertama. Setelah Soeharto dipilih sebagai presiden pada tahun #$=, jabatan *enhankam6Pangab berpindah kepada +enderal *. Panggabean. Kemudian ternyata betapa ketatnya integrasi ini yang dampaknya sangat menyulitkan perkembangan Polri yang se'ara uni:ersal memang bukan angkatan perang. Pada tahun #$=$ dengan Keppres 0o. &"6#$=$ sebutan Panglima Angkatan Kepolisian diganti kembali sesuai 77 0o. #56#$=# menjadi Kepala Kepolisian 0egara RI, namun singkatannya tidak lagi KK0 tetapi Kapolri. Pergantian sebutan ini diresmikan pada tangga l # +uli #$=$. Pada H7 ARI tanggal & ktober #$=$ sebutan Panglima A2, AL, dan A7 diganti menjadi Kepala Sta! Angkatan. Pada kesempatan tersebut anggota AL danA7 memakai tanda 0I di kerah leher, sedangkan Polri memakai tanda Pol. *aksudnya untuk menegaskan perbedaan antara Angkatan Perang dan Polisi.
2.. Pasukan Polisi Repu'lik Indonesia
umbuh dan berkembangnya Polri tidak lepas dari sejarah perjuangan kemerdekaanRepublik Indonesia sejak Proklamasi. Kemerdekaan Indonesia, Polri telah dihadapkan pada tugas-tugas yang unik dan kompleks. Selain menata keamanan dan ketertiban masyarakat di masa perang, Polri juga terlibat langsung dalam pertempuran melaan pen jajah dan berbagai operasi militer bersama-sama kesatuan bersenjata yang lain. Keadaan seperti ini dilakukan oleh Polri karena Polri lahir sebagai satu-satunya kesatuan bersenjata yang relati! lebih lengkap. Hanya empat hari setelah kemerdekaan, tanggal "# Agustus #$%&, se'ara tegas pasukan polisi ini segera mengganti nama menjadi Pasukan Polisi Republik Indonesia yang seaktu itu dipimpin oleh Inspektur Kelas I Polisi *o'hammad +assin di Surabaya, langkah aal yang dilakukan selain mengadakan pembersihan dan pelu'utan senjata terhadap tentara +epang yang kalah perang, juga membangkitkan semangat moral dan patriotisme seluruhrakyat maupun persatuan bersenjata lain yang patah semangat akibat kekalahan perang yang panjang. anggal "$ September #$%& tentara Sekutu yang di dalamnya juga terdapat ribuan tentara elanda menyerbu Indonesia dengan alasan ingin menghalau tentara +epang dari negara tersebut. Pada kenyataannya pasukan Sekutu tersebut justru ingin membantu elanda menjajah kembali Indonesia. leh karena itu perang antara sekutu dengan pasukan Indonesia terjadi di mana-mana. Klimaksnya terjadi pada tanggal #/ 0o:ember #$%&, yang dikenal sebagai 1Pertempuran Surabaya1. anggal itu kemudian dijadikan sebagaiHari Pahlaan se'ara 0asional yang setiap tahun diperingati oleh rakyat Indonesia. Pertempuran #/ 0o:ember #$%& di Surabaya menjadi sangat penting dalam sejarah Indonesia, bukan hanya karena ribuan rakyat Indonesia gugur, tetapi lebih dari itu karena semangat periranya mampu menggetarkan dunia danPerserikatan angsa-angsa (P) masih melihat eksisnya bangsa dan negara Indonesia di mata dunia. Kini tugas Polri yang utama ialah menjaga keamanan dan ketertiban di dalam negeri, Polri juga semakin sibuk dengan berbagai operasi, seperti perasi Ketupat menjelang Idul @itri, perasi Lilin menjelang 0atal, dan lain-lain.
BAB IV PENUTUP 4.1. Kesim!lan
Setelah melakukan penyusunan dalam bentuk makalah, akhirnya penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut: 1.
Pada zaman Hindia elanda kedudukan, tugas, !ungsi, "rganisasi, hubungan dan tata #ara ker$a kep"lisian diabdikan untuk kepentingan pemerintah k"l"nial 2.
Pada masa pendudukan +epang #$%"-#$%&, pemerintahan kepolisan +epang membagi Indonesia dalam dua lingkungan kekuasaan, yaitu8
a. Sumatera, +aa, dan *adura dikuasai oleh Angkatan 2arat +epang. b. Indonesia bagian timur dan Kalimantan dikuasai Angkatan Laut+epang. 3.
%anggal 1 &uli 1'46 dengan (etetapan Pemerintah )". 11*S+*1'46 dibentuk +$aatan (ep"lisian )egara yang bertanggung $aab langsung kepada perdana menteri -pada saat itu Pusat*abes (ep"lisian )egara berkedudukan di Pur"kert" &aa %engah/. 4.
Hasil Kon!erensi *eja undar antara Indonesia dan elanda dibentuk Republik Indonesia Serikat (RIS), maka R.S. Sukanto diangkat sebagai Kepala +aatan Kepolisian 0egara RIS dan R. Sumanto diangkat sebagai Kepala Kepolisian 0egara RI berkedudukan di Bogyakarta.
5.
umbuh dan berkembangnya Polri tidak lepas dari sejarah perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia sejak Proklamasi. Kemerdekaan Indonesia, Polri telah dihadapkan pada tugas-tugas yang unik dan kompleks.
4.". Kritik #an Saran 1.+iharapkan generasi muda dan masyarakatpada umumnya saat ini lebih mengerti apa itu kep"lisian 2. +iharapkan untuk kep"lisian lebih merengkul masyarakat atau lebih dekat pada masyarakat agar tidak ter$adi kesen$angan hubungan antara kep"lisian dan masyarakat. 2emikianlah makalah ini tentang Sejarah Kepolisian Indoesia pendidikan demokrasi semoga dapat menambah aasan bagi kita semua.