KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas anugrah-Nya penulisan makalah ini dapat terselesaikan dengan baik. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu terlaksananya penulisan makalah ini hingga bisa tersusun dengan baik Makalah ini kami susun berdasarkan pengetahuan yang kami peroleg dari beberapa buku dan media elektronik dengan harapan orang yang membaca dapat memahami tentang Akuntansi Modal ank. !arena !arena keterb keterbata atasan san pengeta pengetahuan huan maupun maupun pengala pengalaman man,, kami kami yakin yakin masih masih banyak banyak terdapat kekurangan dalam makalah ini. "leh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini
#enpasar, $ "ktober %&'(
Penulis
BAB I PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
ank didirikan untuk jangka )aktu tak terbatas, artinya manajemen bank akan berusaha untuk menjaga keberlangsungan operasi bank. *ntuk mempertahankan dan mengembangkannya diperlukan daya saing yang memadai. *ntuk dapat bersaing sebuah bank harus bekerja pada tingkat e+isiensi yang tinggi dan mampu mengelola risiko, mampu menciptakan dan mengembangkan sistem dan prosedur pelayanan, serta sistem in+ormasi yang memungkinkan terselenggaranya kegiatan operasional bank serta memiliki modal yang cukup dan sehat sebagai penggerak aktiitas. Modal bank adalah dana yang diinestasikan oleh pemilik dalam rangka pendirian badan usaha yang dimaksudkan untuk membiayai kegiatan usaha bank di samping untuk memenuhi regulasi yang ditetapkan oleh otoritas moneter. !etentuan jumlah modal inti di bank umum maupun modal disetor di P bisa berbeda, namun untuk rasio kecukupan modal adalah / dari Aktia Tertimbang Menurut isiko baik di P maupun ank *mum. asio kecukupan modal di bank harus memperhitungkan risiko pasar, karena itu akan dibahas mengenai jenis modal dan akuntansinya serta teknis perhitungan rasio kecukupan modal di P dan ank *mum.
1.2.
Rumusan Masalah
'. Apa itu modal bank 0 %. Apa saja jenis-jenis modal bank 0 1. agaimana pencatatan saham menurut harga nominal dan harga perolehan 0
1..
Tu!uan Penul"san
'. Menjelaskan de+inisi dari modal bank %. Menjelaskan jenis-jenis modal bank 1. Menjelaskan pencatatan saham menurut harga nominal dan perolehan
BAB II PEMBAHA#AN
A. M$DAL INTI %&IR#T TIER 'APITAL( Modal inti terdiri dari modal disetor, modal sumbangan, cadangan-cadangan yang dibentuk dari laba setelah pajak dan laba yang diperoleh setelah diperhitungkan pajak. Modal inti merupakan modal yang disetor para pemilik bank dan modal yang berasal dari cadangan yang dibentuk ditambah dengan laba yang ditahan. Porsi terbesar modal inti terletak pada modal saham yang disetor. 2edangkan selebihnya sangat tergantung laba yang diperoleh dan kebijakan rapat umum pemegang saham. *ntuk modal disetor berupa saham biasa atau saham pre+eren. Pada saham biasa, bank memiliki ke)ajiban untuk memberikan deiden pada setiap akhir tahun berdasarkan rapat umum pemegang saham. Pemegang saham biasa memiliki hak suara, sehingga dapat mengendalikan manjemen bank. Pada saham pre+eren, pemegangnya tidak mempunyai hak suara namun pembagian deidennya akan didahulukan sebelum membayar deiden saham biasa. Pencatatan modal saham dilakukan sebesar harga nominal. 2elisih harga saham saham diatas nilai nominal dicatat sebaga agio saham. 2elisih harga saham diba)ah nilai nominal dicatat sebagai disagio saham. Agio saham akan diamortisasi setiap akhir periode dan disagio saham akan diakumulasi setiap akhir periode. 3arga saham atau nilai modal disetor 4paid in capital5 merupakan total yang dibayar oleh pemegang saham kepada bank emiten untuk ditukarkan dangan saham pre+eren atau saham biasa. Nilai modal disetor merupakan penjumlahan nilai nominal ditambah dengan agio saham atau nilai nominal dikurangi disagio saham. 2edangkan nilai
nominal
merupakan
nilai
ke)ajiban yang ditetapkan untuk tiap-tiap lembar saham. 6ontoh7 '.
Tanggal 1 Maret %&&( diterima setoran a)al dari Tn. #aid untuk modal bank berupa uang tunai p&&.&&&.&&&, aktia tetap berupa tanah senilai p8&&.&&&.&&&, kendaraan senilai p1&&.&&&.&&&, 9nentaris kantor senilai p%&&.&&&.&&&. 2etoran
ini dicatat dalam bentuk saham biasa untuk 1&&.&&& lembar dengan nilai nominal %.
p(.&&& per lembar, kurs '&8/. Tanggal '% Maret %&&( dijual saham biasa 1&.&&& lembar dengan nominal p:.&&&, kurs ;/. Pembayaran diterima tunai.
Tanggal 1<1- &(
'%<1-&(
Reken"ng
#r. !as #r. AT. Tanah #r. AT. !endaraan #r. 9nentaris kantor 6r. Modal #isetor-2aham iasa 6r. Agio 2aham #r. !as #r. #isagio 2aham 6r. Modal #isetor-2aham iasa
De)"t %R*( ;&.&&&.&&& 8&&.&&&.&& 1&&.&&&.&&& %&&.&&&.&&&
Kre+"t %R*(
'.&&.&&&.&&& ;&.&&&.&&& ''$.(&&.&&& %.:&&.&&& '%&.&&&.&&&
ank yang mengeluarkan saham sering menerima pesanan dari calon inestor. 2aham yang dijual secara pesanan harus diserahkan setelah dilunasi seluruhnya. Perlakuan akuntansi untuk pemesanan saham adalah emiten akan mendebet piutan pemesanan saham dan mengkredit modal saham yang dipesan. Apabila pemesan tidak melunasi sisa pembayaran saham, maka emiten dapat mengembalikan jumlah pembayaran sebelumnya, atau dijadikan hak milik emiten 4bila ada perjanjian5 dan dimasukkan dalam komponen tambahan modal dengan perkiraan tambahan modal-pembatalan pemesanan saham. 6ontoh transaksi pemesanan saham7 '.
Tanggal $ Agustus %&&$ ank #)ipa menerima pesanan saham %&&.&&& lembar saham biasa dari PT. Mandiri dengan kurs '&:/. 3arga nominal per lembar
%.
p'%.&&&, uang muka pesanan saham diterima $&/ tunai. Tanggal 1& Agustus %&&$ pesanan saham tersebut dilunasi secara tunai Tanggal $<-&$
Reken"ng
#r. !as #r. Piutang-PT,Mandiri 6r. Modal 2aham #ipesan 6r. Agio 2aham
De)"t %R*( Kre+"t %R*( '.$:$.%&&.&&& $:.&&.&&& %.:&&.&&&.&&& ;(.&&&.&&&
1&<-&$
#r. !as #r. Modal 2aham #ipesan 6r. Piutang PT.Mandiri 6r. Modal disetor-2aham iasa
$:.&&.&&& %.:&&.&&&.&&& $:.&&.&&& %.:&&.&&&.&&&
ila dikemudian hari pemesanan saham tidak mampu melunasi kekurangannya dan bank selaku emiten harus mencatatnya sesuai dengan perjanjian yang disepakati a)al. 6ontoh7 ila pesanan saham yang dilakukan PT. Mandiri tidak dilunasi, dan ank #)ipa mengembalikan sebesar $8/ dari nilai yang telah dibayar, maka jurnalnya adalah7 Tanggal
$<-%&&$
Reken"ng
De)"t %R*(
#r. Agio 2aham
;(.&&&.&&&
#r. Modal 2aham Yang #ipesan
%.:&&.&&&.&&&
Kre+"t %R*(
6r. Piutang PT. Mandiri
$:.&&.&&&
6r. !as
'.1'&.:&&.&&&
6r. Pendapatan =ain-lain
:1(.&&.&&&
!eterangan7 Telah diterima tunai
> '.$:$.%&&.&&&
#ikembalikan $8/
> '.1'&.:&&.&&& ?
Pendapatan =ain-lain > :1(.&&.&&&
1. Pem)el"an Kem)al" #aham
2truktur modal bank menjadi pertimbangan penting bagi pemilik lama, oleh karena itu pembelian kembali saham yang telah beredar dapat dilakukan dalam kerangka untuk mempertahankan struktur kepemilikan, menghindari hostile takeoer, memenuhi tuntutan
regulasi atau untuk mengimbangi penurunan skala operasi bank yang semakin menurun sehingga tidak perlu modal besar. 2aham yang dibeli kembali disebut saham treasuri. Perlakuan akuntansi untuk saham treasuri terdiri dari dua macam.4'5 dicatat berdasarkan harga perolehan, 4%5 dicatat sebesar harga nominal. 2elisih antara jumlah yang dibayarkan pada saat perolehan kembali dengan jumlah yang diterima pada saat pengeluaran saham tidak diakui sebagai laba atau rugi suatu bank. 2ehingga saham treasuri tidak boleh diperlakukan sebagai aktia bank, namun hanya sebagai pengurang terhadap modal saham. 2aham yang diperoleh kembali yang dicatat sebesar harga perolehan, maka pada saat dijual kembal juga dicatat atau dikreditkan sebesr harga perolehannya. 2elisih harga jual kembali dengan harga perolehannya diperlakukan sebagai tambahan modal, sebaliknya bila harga jual kembali lebih rendah dari harga perolehannya maka selisihnya diperlakukan sebagai pengurang modal, dalam hal ini dibebankan pada rekening tambahan modal untuk saham treasuri. ila saldo tambahan modal saham treasuri tidak mencukupi untuk menanggung kerugian penjualan saham treasuri, maka dapat dibebankan pada laba ditahan. Pada metode harga nominal, saham yang diperoleh kembali dicatat sebesar harga nominal dan disajikan sebagai pengurang terhadap modal saham. ila harga perolehan kembali saham treasuri semula dikeluarkan dengan harga diatas harga nominal 4harga pari5, maka harus didebet agio saham. !alau jumlah yang dibayarkan lebih besar daripada pada saat pengeluaran saham, maka dapat mendebet rekening laba ditahan, sebaliknya bila yang dibayarkan lebih kecil daripada saat pengeluaran saham maka dikreditkan tambahan modal-saham treasuri. 6ontoh7 '.
Tanggal ' @ebruari %&&$ ank #elta melakukan emisi saham biasa '8&.&&& lembar
%.
dengan nominal p'&.&&& per lembar, kurs '&8/ Tanggal % @ebruari %&&$ ank #elta membeli kembali :&.&&& lembar sahamnya
1.
dengan kurs '&%/ Tanggal 1' Maret %&&$ ank #elta menjual kembali saham treasuri sebanyak %&.&&&
:.
lembar dengan kurs '&1/ Tanggal ' April %&&$ ank #elta menjual kembali %&.&&& lembar saham treasuri dengan kurs ;$/
Met,+e
Harga
Met,+e
Per,lehan
Harga
N,m"nal Kre+"t
Tgl
Reken"ng
'<%&$
De)"t %R*( %R*(
Tgl
Reken"ng
'.8$8.&&&.& #r. !as 6r.
Modal
6r.
%<%- #r.
'<%-&$ #r. !as '.8&&.&&&.&
6r.
&&
2aham
Agio $8.&&&.&&&
2aham
Treasuri
&& Modal
:&.&&&.&&&
6r. !as
'.8&&.&&&.& &&
6r.
2aham
De)"t %R*( %R*(
'.8$8.&&&.&
&&
2aham
&$
Kre+"t
Agio
2aham
%<%-
#r.
&$
Treasuri
:&.&&&.&&&
$8.&&&.&&&
2aham :&&.&&&.&&&
#r. Agio 2aham .&&&.&&& :&.&&&.&& 6r. !as
&
1'<1&$
#r. !as 6r.
%&(.&&&.&&& 2aham
treasuri 6r.
1'<1%&:.&&&.&&& &$
Tamb.
Modal-2T
#r. !as 6r.
%.&&&.&&&
%&(.&&&.&&& 2aham
%&&.&&&.&&
Treasuri 6r.
& Agio
Modal
(.&&&.&&&
2aham
'<:&$
#r. !as
';:.&&&.&&&
'<:-&$ #r. !as
';:.&&&.&&&
#r. Tamb.Modal-
#r.
2T
Modal
'&.&&&.&&&
#isagio (.&&&.&&&
2aham 6r.
2aham
6r.
Treasuri
%&:.&&&.&&&
2aham
%&&.&&&.&&
Treasuri
&
2. Penar"kan Kem)al" #aham Treasur"
2aham treasuri yang ditarik kembali, berarti saham tersebut tidak akan diedarkan kembali. Perlakuan akuntansi untuk saham treasuri yang ditarik tergantung metode pencatatan sebelumnya. ila berdasarkan harga perolehan, kenaikan atau penurunan modal dari saham treasuri harus diakui pada saat saham tersebut ditarik kembali. ila pencatatannya didasarkan pada harga nominal, pada saat penarikan tidak perlu mengakui selisih atau kenaikan
Harga
Per,lehan De)"t Tgl '$<1-
&8
Reken"ng
#r. Modal 2aham
Met,+e Harga N,m"nal De)"t
Kre+"t
%R*( %R*( :&&.&&&.&
Tgl '$<1-
&& %&.&&&.&&
&8
#r. Agio 2aham & 6r. Tamb.Modal2aham Treasuri 6r. 2aham
Reken"ng
%R*( %R*( :&&.&&&.&
#r. Modal 2aham && 6r. 2aham Treasuri
'%.&&&.&&& :&.&&&.&&
Treasuri & 2etelah terjadi transaksi pembelian kembali saham treasuri di ank #elta pada tanggal % @ebruari %&&$, ank #elta menyatakan menarik :&.&&& lembar saham treasuri tersebut pada tanggal '$ Maret % &&$.
B. M$DAL PELENGKAP %#E'$ND TIER 'APITAL(
Kre+"t
:&&.&&&.&& &
Modal pelengkap terdiri dari atas cadangan-cadangan yang dibentuk tidak berasal dari laba, modal pinjaman serta pinjaman subordinasi. #alam perhitungan 6A, modal pinjaman termasuk komponen modal pelengkap. *ntuk itu si+at modal pinjaman mempunyai kedudukan sama dengan modal pada umumnya. Modal pinjaman dimaksud adalah pinjaman yang didukung dengan menggunakan instrument yang disebut capital assets, loan stock, atau )arkat lain yang dipersamakan dengan itu dan mempnyai si+at seperti modal.
=atihan soal7 '.' uatlah pencatatan
%.:.
Tanggal ' 2eptember %&&( ank Bahana menjual kembali %&.&&& lembar
saham treasuri dengan kurs '&1/ %.8. 2etelah terjadi transaksi pembelian kembali saham treasuri di ank Bahana pada tanggal 1' uli %&&(, ank Bahana menyatakan menarik 1&.&&& lembar saham treasuri pada tanggal Agustus %&&(. BAB III PENUTUP
1.' !esimpulan #ari materi yang telah dibahas maka dapat ditarik kesimpulan mengenai Akuntansi Modal ank. Modal ank adalah dana yang diinestasikan oleh pemilik dalam rangka pendirian badan usaha yang dimaksudkan untuk membiayai kegiatan usaha bank disamping untuk memenuhi regulasi yang ditetapkan oleh otoritas moneter. Pembagian jenis modal bank di 9ndonesia menganut klasi+ikasi yang disampaikan oleh 2tandard ank @or 9nternational 2ettlement. Modal bank terdiri dari Modal 9nti 4@irst Tier 6apital5 dan Modal Pelengkap 42econd Tier 6apital5. Modal inti merupakan modal yang disetor para pemilik bank dan modal yang berasal dari cadangan yang dibentuk ditambah dengan laba yang ditahan. Modal inti terdiri dari modal disetor, modal sumbangan, cadangan-cadangan yang dibentuk dari laba setelah pajak dan laba yang diperoleh setelah diperhitungkan pajak. 2edangkan modal pelengkap terdiri dari atas cadangan-cadangan yang dibentuk tidak berasal dari laba, modal pinjaman serta pinjaman subordinasi .% 2aran #emikianlah yang dapat kami sampaikan mengenai materi yang menjadi bahasan dalam makalah kali ini, tentunya banyak kekurangan dan kelemahan dalam makalah ini. *ntuk itu kritik dan saran sangat diperlukan agar kedepannya penulis dapat mengatasi kekurangan dan kelemahan tersebut. 2emoga makalah ini dapat berman+aat bagi para pembaca.