LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN NEOPLASMA OVARIUM KISTIK DI RUANG RAJAWALI IVA RSUP DR KARIADI
Disusun guna memenuhi tugas pa!ti! !"ini! !epea#atan Matenitas
DI SUSUN OLEH $ Nama
$ Ita %itiana
Nim
$ P&''()*+&&)+,*
Ting!at-Semeste
$ II II- )
Ke"as
$ *A*
PRODI DIII KEPERAWATAN SEMARANG JURUSAN KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES SEMARANG TAHUN *+&.-*+&,
LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN NEOPLASMA OVARIUM KISTIK DI RUANG RAJAWALI IVA RSUP DR KARIADI
A/ KONSEP DASAR &/ DE%INISI Kista adalah kantong berisi cairan, kista seperti balon berisi air,
dapat tumbuh di mana saja dan jenisnya bermacam-macam (Jacoeb, 2007). Kista adalah suatu bentukan yang kurang lebih bulat dengan dinding tipis, berisi cairan atau bahan setengah cair (oemadi, 200!). Kista o"arium merupakan suatu pengumpulan cairan yang terjadi pada indung telur atau o"arium. #airan yang terkumpul ini dibungkus oleh semacam selaput yang terbentuk dari lapisan terluar dari o"arium ($gus%arly, 200&). Kista o"arium adalah pertumbuhan sel yang berlebihan'abnormal pada o"arium yang membentuk seperti kantong. Kista o"arium secara %ungsional adalah kista yang dapat bertahan dari pengaruh hormonal dengan siklus mentsruasi. (odermilk, dkk. 200*). +eoplasma "arium Kistik adalah bentuk padat atau kista yang dapat tumbuh secara alami. umor o"arium biasanya asimtomatis sampai mereka besar yang dapat menyebabkan tekanan pada pel"ic ini merupakan deteksi dini dari keganasan.
*/ JENIS 0 JENIS KISTA OVARIUM enurut etiologi, kista o"arium dibagi menjadi 2, yaitu /
a. Kista non neoplasma. isebabkan karena ketidak seimbangan hormon esterogen dan progresterone diantaranya adalah /
Kista non %ungsional. Kista serosa inklusi, berasal dari permukaan epitelium yang
berkurang di dalam korteks. Kista %ungsional. Kista %olikel, disebabkan karena %olikel yang matang menjadi
ruptur atau %olikel yang tidak matang direabsorbsi cairan %olikuler di antara siklus menstruasi. 1anyak terjadi pada anita yang
menarche kurang dari 2 tahun. Kista korpus luteum, terjadi
karena bertambahnya sekresi
progesterone setelah o"ulasi. Kista tuba lutein, disebabkan karena meningkatnya kadar 3#4
terdapat pada mola hidatidosa. Kista stein la"enthal, disebabkan karena peningkatan kadar 3 yang menyebabkan hiperstimuli o"arium.
b. Kista neoplasma
Kistoma o"arii simpleks adalah suatu jenis kista deroma serosum yang
kehilangan epitel kelenjarnya karena tekanan cairan dalam kista. Kistodenoma o"arii musinoum. $sal kista ini belum pasti, mungkin berasal
dari
suatu
teratoma
yang
pertumbuhanya
5
elemen
mengalahkan elemen yang lain Kistadenoma o"arii serosum. 1erasal dari epitel permukaan o"arium
(4erminal o"arium) Kista 6ndrometreid. 1elum diketahui penyebab dan tidak ada
hubungannya dengan endometroid Kista dermoid. umor berasal dari sel telur melalui proses patogenesis. '/ ETIOLOGI Kista o"arium terbentuk oleh bermacam sebab. enyebab inilah
yang nantinya akan menentukan tipe dari kista. iantara beberapa tipe kista o"arium,tipe %olikuler merupakan tipe kista yang paling banyak ditemukan. Kista jenis ini terbentuk oleh karena pertumbuhan %olikel o"arium yang tidak terkontrol. 8olikel adalah suatu rongga cairan yang normal terdapat dalam o"arium. ada keadaan normal, %olikel yang berisi sel telur ini akan terbuka saat siklus menstruasi untuk melepaskan sel telur. +amun pada beberapa kasus, %olikel ini tidak terbuka sehingga menimbulkan bendungan carian yang nantinya akan menjadi kista.#airan yang mengisi kista sebagian besar berupa
darah yang keluar akibatdari perlukaan yang terjadi pada pembuluh darah kecil o"arium. ada beberapa kasus, kista dapat pula diisi oleh jaringan abnormal tubuh seperti rambut dan gigi.Kista jenis ini disebut dengan Kista ermoid.
)/ PATO%ISIOLOGI etiap hari, o"arium normal akan membentuk beberapa kista kecil
yang disebut 8olikel de 4ra%%. ada pertengahan siklus, %olikel dominan dengan diameter lebih dari 2.& cm akan melepaskan oosit mature. 8olikel yang rupture akan menjadi korpus luteum, yang pada saat matang memiliki struktur ,* 9 2 cm dengan kista ditengah-tengah. 1ila tidak terjadi %ertilisasi pada oosit, korpus luteum akan mengalami %ibrosis dan pengerutan secara progresi%. +amun bila terjadi %ertilisasi, korpus luteum mula-mula akan membesar kemudian secara gradual akan mengecil selama kehamilan. Kista o"ari yang berasal dari proses o"ulasi normal disebut kista %ungsional dan selalu jinak. Kista dapat berupa %olikular dan luteal yang kadang-kadang disebut kista theca-lutein. Kista tersebut dapat distimulasi oleh gonadotropin, termasuk 83 dan 3#4. Kista %ungsional multiple dapat terbentuk
karena
gonadotropin
stimulasi
gonadotropin
yang berlebih.
ada
atau
sensiti"itas
terhadap
neoplasia tropoblastik gestasional
(hydatidi%orm mole dan choriocarcinoma) dan kadang-kadang pada kehamilan multiple dengan diabetes,
3#g
menyebabkan
kondisi
yang disebut
hiperreakti% lutein. asien dalam terapi in%ertilitas, induksi o"ulasi dengan menggunakan gonadotropin (83 dan 3) atau terkadang clomiphene citrate, dapat menyebabkan sindrom hiperstimulasi o"ari, terutama bila disertai dengan pemberian 3#4 Kista neoplasia dapat tumbuh dari proli%erasi sel yang berlebih dan tidak terkontrol dalam o"arium serta dapat bersi%at ganas atau jinak. +eoplasia yang ganas dapat berasal dari semua jenis sel dan jaringan o"arium. ejauh ini, keganasan paling sering berasal dari epitel permukaan (mesotelium) dan sebagian besar lesi kistik parsial. Jenis kista jinak yang serupa dengan keganasan ini adalah kistadenoma serosa dan mucinous. umor o"ari ganas yang lain dapat terdiri dari area kistik, termasuk jenis ini adalah tumor sel
granulosa dari se: cord sel dan germ cel tumor dari germ sel primordial. eratoma berasal dari tumor germ sel yang berisi elemen dari ; lapisan germinal
embrional<
ektodermal,
endodermal,
dan
mesodermal.
6ndometrioma adalah kista berisi darah dari endometrium ektopik. ada sindroma o"ari pilokistik, o"arium biasanya terdiri %olikel-%olikel dengan multipel kistik berdiameter 2-* mm, seperti terlihat dalam sonogram.Kistakista itu sendiri bukan menjadi problem utama dan diskusi tentang penyakit tersebut diluar cakupan artikel ini.
./ PATHWA1 Degenerasi
!nfeksi ovarium
ovarium
Histerektomi
Kistoma ovari
pem"esaranov
Ruptur ovarium
arium Kurang
Oovorektomi
informasi
Resiko perdarahan
Luka operasi Kurang
#angguan
pengetahuan
cemas
Diskonnuitas
perfusi
jaringan
jaringan
Port dentry
Komplikasi peritonia
Resiko infeksi
Pem"atasan
Peritonis perdarahan Nyeri
Res injuri
nutrisi Peristalc usus $eta"olisme
Resiko
anestesi
menurun #angguan meta"olisme &elf care %sam laktat Hipolisis kelehan de'sit
Nervus vagus
menurun %"sor"si Resiko air di kolon konspasi
Re(e) menelan Resiko aspirasi
,/ KOMPLIKASI a. 1eberapa ahli mencurigai kista o"arium bertanggung jaab atas terjadinya
kanker o"arium pada anita diatas =0 tahun. ekanisme terjadinya kanker masih belum jelas namun dianjurkan pada anita yang berusia diatas =0 tahun untuk melakukan skrining atau deteksi dini terhadap kemungkinan terjadinya kanker o"arium. b. 8aktor resiko lain yang dicurigai adalah penggunaan kontrasepsi oral terutama yang ber%ungsi menekan terjadinya o"ulasi. aka dari itu bila seorang anita usia subur menggunakan metode konstrasepsi ini dan kemudian mengalami keluhan pada siklus menstruasi, lebih baik segera melakukan pemeriksaan lengkap atas kemungkinan terjadinya kanker o"arium. (/ PEMERIKSAAN PENUNJANG emastian diagnosis untuk kista
o"arium
dapat
dilakukan
dengan
pemeriksaan/ a. >ltrasonogra%i (>4)indakan ini tidak menyakitkan, alat peraba (transducer) digunakan untuk mengirim dan menerima gelombang suara %rekuensi tinggi (ultrasound) yang menembus bagian panggul, dan menampilkan gambaran rahim dan o"arium di layar monitor. 4ambaran ini dapat dicetak dan dianalisis oleh dokter untuk memastikan keberadaan kista, membantu mengenali lokasinya dan menentukan apakah isi kista cairan atau padat. Kista berisi cairan cenderung lebih jinak, kista berisi material padat memerlukan pemeriksaan lebih lanjut. b. aparoskopi engan laparoskopi (alat teropong ringan dan tipis dimasukkan melalui
pembedahan kecil di baah pusar) dokter dapat melihat o"arium, menghisap cairan dari kista atau mengambil bahan percontoh untuk biopsi. c. 3itung darah lengkap enurunan 3b dapat menunjukkan anemia kronis.
2/ PENATALAKSANAAN MEDIS a. engobatan kiste o"arii yang besar biasanya adalah pengangkatan melalui
tindakan bedah. Jika ukuran lebar kiste kurang dari * cm dan tampak terisi oleh cairan atau %isiologis pada pasien muda yang sehat, kontrasepsi oral dapat digunakan untuk menekan akti"itas o"arium dan menghilangkan kiste. b. eraatan paska operati% setelah pembedahan serupa dengan peraatan pembedahan abdomen. enurukan tekanan intraabdomen yang diakibatkan oleh pengangkatan kiste yang besar biasanya mengarah pada distensi abdomen yang berat, komplikasi ini dapat dicegah dengan pemakaian gurita abdomen yang ketat.
3/ MANI%ESTASI KLINIS ebagian besar kista o"arium tidak menimbulkan gejala, atau
hanya sedikit nyeri yang tidak berbahaya. etapi adapula kista yang berkembang menjadi besar dan menimpulkan nyeri yang tajam. emastian penyakit tidak bisa dilihat dari gejala-gejala saja karena mungkin gejalanya mirip dengan keadaan lain seperti endometriosis, radang panggul, kehamilan ektopik (di luar rahim) atau kanker o"arium. eski demikian, penting untuk memperhatikan setiap gejala atau perubahan ditubuh untuk mengetahui gejala mana yang serius. 4ejala-gejala berikut mungkin muncul bila anda mempunyai kista o"arium / a. erut terasa penuh, berat, kembung b. ekanan pada dubur dan kandung kemih (sulit buang air kecil) c. 3aid tidak teratur d. +yeri panggul yang menetap atau kambuhan yang dapat menyebar ke punggung baah dan paha. e. +yeri sanggama %. ual, ingin muntah, atau pengerasan payudara mirip seperti pada saat hamil.
4ejala-gejala berikut memberikan petunjuk diperlukan penanganan kesehatan segera/ a. +yeri perut yang tajam dan tiba-tiba b. +yeri bersamaan dengan demam c. ?asa ingin muntah 4/ KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN &/ PENGAKAJIAN KEPERAWATAN a. 5dentitas klien eliputi nama, umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, agama dan
alamat, serta data penanggung jaab b. Keluhan klien saat masuk rumah sakit 1iasanya klien merasa nyeri pada daerah perut dan terasa ada massa di daerah abdomen, menstruasi yang tidak berhenti-henti. c. ?iayat Kesehatan ) ?iayat kesehatan sekarang Keluhan yang dirasakan klien adalah nyeri pada daerah abdomen baah, ada pembengkakan pada daerah perut, menstruasi yang tidak berhenti, rasa mual dan muntah. 2) ?iayat kesehatan dahulu ebelumnya tidak ada keluhan. ;) ?iayat kesehatan keluarga Kista o"arium bukan penyakit menular'keturunan. =) ?iayat perkainan Kain'tidak kain ini tidak memberi pengaruh terhadap timbulnya kista o"arium. d. ?iayat kehamilan dan persalinan engan kehamilan dan persalinan'tidak, hal ini tidak mempengaruhi untuk tumbuh'tidaknya suatu kista o"arium. e. ?iayat menstruasi Klien dengan kista o"arium kadang-kadang terjadi digumenorhea dan bahkan sampai amenorhea. %. emeriksaan 8isik ilakukan mulai dari kepala sampai ekstremitas baah secara sistematis. ) Kepala a) 3ygiene rambut b) Keadaan rambut 2) ata a) klera / ikterik'tidak b) Konjungti"a / anemis'tidak c) ata / simetris'tidak ;) eher a) pembengkakan kelenjer tyroid b) ekanan "ena jugolaris.
=) ada *) ernapasan a) Jenis pernapasan b) 1unyi napas c) enarikan sela iga !) $bdomen ) +yeri tekan pada abdomen. 2) eraba massa pada abdomen. 7) 6kstremitas a) +yeri panggul saat berakti"itas. b) idak ada kelemahan. &) 6liminasi, urinasi a) $danya konstipasi b) usah 1$K g. ata osial 6konomi Kista o"arium dapat terjadi pada semua golongan masyarakat dan berbagai tingkat umur, baik sebelum masa pubertas maupun sebelum menopause. h. ata pritual Klien menjalankan i.
kegiatan
keagamaannya
sesuai
dengan
kepercayaannya. ata sikologis "arium merupakan bagian dari organ reproduksi anita, dimana o"arium sebagai penghasil o"um, mengingat %ungsi dari o"arium tersebut sementara pada klien dengan kista o"arium yang o"ariumnya diangkat maka hal ini akan mempengaruhi mental klien yang ingin hamil'punya
j.
keturunan. ola kebiasaan ehari-hari 1iasanya klien dengan kista o"arium mengalami gangguan dalam
akti"itas, dan tidur karena merasa nyeri k. emeriksaan enunjang ata laboratorium ) emeriksaan 3b 2) >ltrasonogra%i untuk mengetahui letak batas kista.
*/ DIAGNOSA KEPERAWATAN
a. reoperasi ) +yeri kronis b'd ageninjuri biologi 2) #emas b'd diagnosis dan rencana pembedahan ;) K perdarahan
b. ost operasi ) +yeri akut b'd agen injuri %isik 2) ?esiko in%eksi b'd tindakan in"asi% dan pembedahan ;) e%icit peraatan diri b.d imobilitas (nyeri paska pembedahan)
'/ REN5ANA KEPERAWATAN a. re operasi REN5ANA KEPERAWATAN NO
.
DIANGOSA KEPERAWATAN +yeri akut b.d agen injuri biologi
TUJUAN 6NO57
INTERVENSI 6NI57
etelah dilakukan asuhan keperaatan selama ;:2= jam diharapkan nyeri pasien berkurang NO5 $ ain e"el ain control #om%ort le"el Kiteia Hasi" $ ampu mengontrol nyeri (tahu penyebab nyeri, mampu menggunakan tehnik non%armakologi untuk mengurangi nyeri, mencari bantuan) elaporkan baha nyeri berkurang dengan menggunakan manajemen nyeri ampu mengenali nyeri (skala, intensitas, %rekuensi dan tanda nyeri) enyatakan rasa nyaman setelah nyeri berkurang anda "ital dalam rentang normal
Pain Management akukan pengkajian nyeri secara komprehensi% termasuk lokasi, karakteristik, durasi, %rekuensi, kualitas dan %aktor presipitasi bser"asi reaksi non"erbal dari ketidaknyamanan 4unakan teknik komunikasi terapeutik untuk mengetahui pengalaman nyeri pasien Kaji kultur yang mempengaruhi respon nyeri 6"aluasi pengalaman nyeri masa lampau 6"aluasi bersama pasien dan tim kesehatan lain tentang ketidake%ekti%an kontrol nyeri masa lampau 1antu pasien dan keluarga untuk mencari dan menemukan dukungan Kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri seperti suhu ruangan, pencahayaan dan kebisingan Kurangi %aktor presipitasi nyeri ilih dan lakukan penanganan nyeri (%armakologi, non %armakologi dan inter personal) Kaji tipe dan sumber nyeri untuk menentukan inter"ensi $jarkan tentang teknik non %armakologi 1erikan analgetik untuk mengurangi nyeri 6"aluasi kee%ekti%an kontrol nyeri ingkatkan istirahat Kolaborasikan dengan dokter jika ada keluhan dan tindakan nyeri tidak berhasil
2.
Kecemasan bd diagnosis dan pembedahan
etelah dilakukan asuhan keperaatan selama ;: 2= jam diharapakan cemasi terkontrol NO5 $ $n:iety control #oping Kiteia Hasi" $ Klien mampu mengidenti%ikasi dan mengungkapkan gejala cemas engidenti%ikasi, mengungkapkan dan menunjukkan tehnik untuk mengontol cemas @ital sign dalam batas normal ostur tubuh, ekspresi ajah, bahasa tubuh dan tingkat akti"itas menunjukkan berkurangnya kecemasan
;.
K/ erdarahan
etelah dilakukan asuhan keperaatan selama ;:2= jam diharapakan pasien menunjukkan perdarahan dapat diminimalkan
NI5 $ An8iet9 Re:u;ti
onitor tanda-tanda perdarahan gastrointestinal $asi petheciae, ekimosis, perdarahan dari suatu tempat onitor "ital sign #atat perubahan mental 3indari aspirin $asi 31 dan %actor pembekuan 1erikan "itamin tambahan dan pelunan %eses
b. ost operasi REN5ANA KEPERAWATAN NO
DIANGOSA KEPERAWATAN
TUJUAN 6NO57
.
+yeri akut b.d agen injuri %isik
etelah dilakukan asuhan keperaatan selama ;:2= jam diharapkan nyeri pasien berkurang NO5 $ ain e"el, ain control, #om%ort le"el Kiteia Hasi" $ ampu mengontrol nyeri (tahu penyebab nyeri, mampu menggunakan tehnik non%armakologi untuk mengurangi nyeri, mencari bantuan) elaporkan baha nyeri berkurang dengan menggunakan manajemen nyeri ampu mengenali nyeri (skala, intensitas, %rekuensi dan tanda nyeri) enyatakan rasa nyaman setelah nyeri berkurang anda "ital dalam rentang normal
INTERVENSI 6NI57 Pain Management akukan pengkajian nyeri secara komprehensi% termasuk lokasi, karakteristik, durasi, %rekuensi, kualitas dan %aktor presipitasi bser"asi reaksi non"erbal dari ketidaknyamanan 4unakan teknik komunikasi terapeutik untuk mengetahui pengalaman nyeri pasien Kaji kultur yang mempengaruhi respon nyeri 6"aluasi pengalaman nyeri masa lampau 6"aluasi bersama pasien dan tim kesehatan lain tentang ketidake%ekti%an kontrol nyeri masa lampau 1antu pasien dan keluarga untuk mencari dan menemukan dukungan Kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri seperti suhu ruangan, pencahayaan dan kebisingan Kurangi %aktor presipitasi nyeri ilih dan lakukan penanganan nyeri (%armakologi, non %armakologi dan inter personal) Kaji tipe dan sumber nyeri untuk menentukan inter"ensi $jarkan tentang teknik non %armakologi 1erikan analgetik untuk mengurangi nyeri 6"aluasi kee%ekti%an kontrol nyeri ingkatkan istirahat Kolaborasikan dengan dokter jika ada keluhan dan tindakan nyeri tidak berhasil
2.
?esiko in%eksi b.d penurunan pertahanan primer
etelah dilakukan asuhan keperaatan selama ;: 2= jam diharapakan in%eksi terkontrol NO5 $ 5mmune tatus Knoledge / 5n%ection control ?isk control Kiteia Hasi" $ Klien bebas dari tanda dan gejala in%eksi endeskripsikan proses penularan penyakit, %actor yang mempengaruhi penularan serta penatalaksanaannya, enunjukkan kemampuan untuk mencegah timbulnya in%eksi Jumlah leukosit dalam batas normal enunjukkan perilaku hidup sehat
In=e;ti
In=e;ti
;.
e%icit personal hyegene b.d imobilitas (nyeri pembedahan)
etelah dilakukan asuhan keperaatan selama ;:2= jam diharapakan pasien menunjukkan kebersihan diri NO5 $ Koldge / disease process Koledge / health 1eha"ior Kiteia Hasi" $ asien bebas dari bau asien tampak menunjukkan kebersihan asien nyaman
5nstruksikan pasien untuk minum antibiotik sesuai resep $jarkan pasien dan keluarga tanda dan gejala in%eksi $jarkan cara menghindari in%eksi aporkan kecurigaan in%eksi aporkan kultur positi%
Pes
DA%TAR PUSTAKA
$.rice, yl"ia. 200!. Patofisiologi, kosep klinis proses-proses penyakit . Jakarta / 64#. odermil, erta. 200*. Maternity Women’s Health Care. Seventh edit. anuaba. (200&). Ilmu e!idanan, Penyakit andungan dan eluarga "eren#ana. Jakarta/64#. Ailliam 3elm, #. "arian #ysts. 200*. $meri#an College of %!stetri#ians and &yne#ologists ' #ited ())* Septem!er + . $"ailable at http/''emedicine.com Ainknjosastro, 3ani%a. 200*. Ilmu e!idanan. akarta / Bayasan 1ina ustaka. http/''lpkeperaatan.blogspot.com'20;''laporan-pendahuluan-kistao"arium.htmlC.@$;J01!