BAB 1 LAPORAN PENDAHULUAN A. Kons Konsep ep Dasa Dasar r 1. Pengertian Pembedahan adalah semua tindaan pengobatan !ang menggunaan "ara in#asi$ dengan membua atau menampilan bagian tubuh !ang aan ditangani. Pembuaan bagian tubuh ini pada umumn!a menggunaan sa!atan. %etelah bagian !ang ditangani ditangani ditampilan ditampilan dilauan tindaan perbaian
!ang
diahiri
dengan
'%&amsuhida!at '%&amsuhida!at(( )**+,. Bedah
penutupan
dan
pen&ahitan
atau operasi merupaan merupaan tindaan
pembedahan "ara doter untu mengobati ondisi !ang sulit atau tida mungin disembuhan han!a dengan obat-obatan sederhana 'Potter and Perr!( )**,.. Laparatomi adalah salah satu &enis operasi !ang dilauan pada daerah abdomen. abdomen.
Operasi Operasi
laparatomi laparatomi dilauan dilauan
apabila ter&adi masalah
esehatan esehatan !ang berat pada area abdomen( misaln!a trauma abdomen. Pera/atan Pera/atan post laparatomi laparatomi adalah bentu pela!anan !ang diberian diberian epada pasien-pasien !ang telah men&alani operasi pembedahaan perut '0ito/i!ono( )*1*,.
P!loretomi merupaan operasi dilauan dengan insisi di perut uadran anan atas atau insisi se"ara melintang di daerah supra umbilial. nsisi se"ara #ertial di buat di permuaan mid anterior musulus super$isial
1
dan serosa( 1- ) mm dari pyloroduodenal junction sampai *(+ "m e antrum bagian ba/ah. %erabut diba/ahn!a diba/ahn!a dibagi dengan disesi tumpul dan pen&epit. Dilauan Dilauan pera/atan untu men"egah per$orasi muosa terutama di bagian ba/ah insisi. 2ampa protusio dari muosa gaster mengindiasian tanda obstrusi. Per$orasi muosa biasan!a ter&adi di duodenal end dan terindiasi dengan adan!a "airan empedu. Namun et ia hal ini ter&adi( t er&adi( perbaian dilauan dengan menggunaan menggunaa n sutura
mono$ilamen abs ditemp atan absorba orbabl blee &anga pan&ang dan ditempatan
melintang dan ditutup dengan omentum. %elan&utn!a udara dimasuan melalui N32 untu e#aluasi integritas muosa duodenal '4hirdan( )**5,
). Etiologi Adapun pen!ebab di Laparatomi menurut 6ans&oer ')**7, 8 a. 2rauma 2rauma abdomen abdomen 'tumpu 'tumpull atau atau ta&am, ta&am, b. Peritonitis ". Perda Perdara rahan han sal salura uran n pen"er pen"erna naan an d. %umbata %umbatan n pada pada usus usus halus halus dan usus usus besar besar e. Kasu Kasuss appe append ndi isi siti tiss $. 6asa 6asa pada pada abdo abdom men g. Obst Obstetr etr!!-gi gine neo olog log! ! Kususn Kususn!a !a pada p!lore p!loreto tomi mi !ang !ang mendas mendasari ari dilau dilauan an pembed pembedahan ahan arena indiasi adan!a sumbatan di daerah p!lori. 9. Path Patho$ o$is isio iolo logi gi:P :Pat ath/ h/a! a! %etelah pembedahan p!loretomi musulus pilorus men&adi e uuran normal dan etia dilihat selama operasi han!a tampa garis halus diatas pilorus di sisi m!otom!. Namun( beberapa asus pilorus bisa tetap menebal setelah pembedahan dan bisa sampai + bulan untu
2
embali e etebalan normal. Pada minggu pertama setelah operasi( etebalan musulus bisa sama atau bahan lebih tebal dari sebelum operasi dan se"ara bertahap dapat embali normal. Bagian anterior musulus "enderung untu normal lebih dahulu( dan biasan!a berurang 9 mm selama 9 bulan. Bagian posterior merupaan bagian !ang terahir untu men&adi normal( biasan!a ter&adi setelah + bulan. P!loretomi inomplet dapat ter&adi namun sulit dinilai selama $ase a/al pasa operasi(biasan!a sulit di interpretasi dan tida membantu. Namun &ia ter&adi
pen!empitan lagi maa
diperluan p!loretomi ulang.
6ortalitas &arang( dan &ia ter&adi biasan!a disebaban arena urangn!a "airan dan eletrolit pada pasien 'Dias %4( )*1),
3
PA2H;A< Hiperati#itas lambung
Konginental
%pasme otot lambung
Hipertropi 6usulus
n#ersi p!lorus abnormal Pen!empitan lumen p!lori
%tenosis P!lorus
%ediitn!a segmen 4 dari lambung !ang masu e usus
Peristalti abnormal
6ual muntah
Obstrusi Usus
Konstipasi
Obstrusi di prosimal
Ketida seimbangan nutrisi urang dari
6aaan dan minumn sulit masu e duodenum
Distensi abdomen 2indaan pembedahan
Perubahan status esehatan.
Ketidae$eti$an pola na$as Laparatom! P!loretomi
Risio in$esi pas"a tindaan in#asi#
Keterbatasan ati#itas
5
N!eri post operasi
=. 6ani$estasi linis dan ompliasi
a. 6ani$estasi linis 8 1, N!eri tean pada area seitar insisi pembedahan ), Dapat ter&adi peningatan respirasi( teanan darah( dan nadi. 9, Kelemahan =, 6ual( muntah( anoresia +, Konstipasi b. Kompliasi 8 1, %!o ), Hemorrhagi 6
9, 3angguan per$usi åan sehubungan dengan tromboplebitis =, Burun!a integriats ulit sehubungan dengan lua in$esi
+. Pengobatan a. Pasien di&aga tetap hangat tapi tida sampai epanasan b. Dibaringan datar di tempat tidur dengan tungai dinaian ". Pemantauan status perna$asan dan 4> d. Penentuan gas darah dan terapi osigen melalui intubasi atau nasal anul &ia diindiasian e. Penggantian "airan dan darah ristaloid 'e? 8 RL, atau oloid 'e? 8 omponen darah( albumin( plasma atau pengganti plasma, $. 2erapi obat 8 ardiotoni 'meningatan e$isiensi &antung, atau diureti 'mengurangi retensi "airan dan edema, . Pera/atan 2indaan !ang dapat dilauan( antara lain8 a. %!o 1, 2erapi penggantian "airan r ), 6en&aga trauma bedah pda tingat minimum 9, Pengatasan n!eri dengan membuat pasien sen!aman mungin dan dengan menggunaan naroti se"ara bi&asana =, Pemaaian linen !ang ringan dan tida panas 'men"egah #asodilatasi, +, Ruangan tenang untu men"egah stress , Posisi supinasi dian&uran untu mem$asilitasi sirulasi 7, Pemantauan tanda #ital 7
b. Hemorrhagi 1, Pasien dibaringan seperti pada posisi pasien s!o ), %edati$ atau analgeti diberian sesuai indiasi. 9, nspesi lua bedah =, Balut uat &ia ter&adi perdarahan pada lua operasi +, 2rans$usi darah atau produ darah lainn!a , Obser#asi >ital %igns ". 3angguan per$usi åan sehubungan dengan tromboplebitis 1, latihan ai post operasi dan ambulati$ dini d. Burun!a integriats ulit sehubungan dengan lua in$esi 1, Penggunaan peralatan steril ), Antibioti dan antimiroba 9, 6en"u"i tangan sebelum dan sesudah onta dengan pasien =, Pantau tanda-tanda hemorrhagi dan drainage abnormal +, Pera/atan insisi dan balutan B. Asuhan Kepera/atan 1. Penga&ian 6elauan penga&ian dengan mengumpulan semua data !ang dibutuhan untu menge#aluasi eadaan lien !ang terdiri dari 8 a. Penga&ian eadaan $isi %etelah penga&ian segera setelah lahir( untu memastian ba!i dalam eadaan normal atau mengalami pen!impangan maa dilauan penga&ian eadaan $isi !ang terdiri dari 8 1, Data %ub!eti$
8
Data sub!eti$ ba!i baru lahir !ang harus diumpulan adalah ri/a!at esehatan ba!i baru lahir meliputi8 a, Ati#itas atau istirahat 3e&ala 8 6alaise b, %irulasi. 2anda 8 2aiardia ", Eliminasi 3e&ala 8 Konstipasi pada a/itan a/al Diare 'adang-adang, 2anda
8 Distensi abdomen( n!eri tean :
n!eri lepas( eauan( penurunan atau tida ada bising usus d, 6aanan: "airan 3e&ala8 Anoresia e, N!eri en!amanan 3e&ala
8
N!eri
epigastrium
dan
abdomen
seitar
umbilius( !ang meningat
berat dan terloalisasi pada titi 6". Burne! 'setengah &ara
antara umbilius dan tulang
ileum
meningat
anan,(
arena
ber&alan(
bersin( batu( atau na$as dalam 'n!eri berhenti tiba-tiba
di duga per$orasi atau in$ar pada
appendis, eluhan berbagai rasa n!eri atau ge&ala tida
&elas
appendis(
'sehubungan "ontoh
dengan
retroseal
loasi atau sebelah
ureter, 2anda
8 Perilau berhati-hati( berbaring 9
e samping atau telentang dengan lutut diteu( meningatn!a n!eri pada uadran anan ba/ah arena posisi estensi ai anan atau posisi dudu tega. ), Data Ob!eti$ Data ob!eti$ ba!i baru lahir !ang harus diumpulan meliputi8 a, Pemerisaan umum 8 '1, Perna$asan. Perna$asan normal ba!i 9*-* ali per menit( tanpa retrasi dada dan tanpa suara merintih pada $ase espirasi. '), ;arna ulit. BBL aterm elihatan lebih pu"at disbanding ba!i preterm arena ulit lebih tebal. '9, Den!ut &antung.
Den!ut
&antung ba!i
normal antara 1** - 1* ali per menit. *
*
'=, %uhu tubuh antara 9(+ 4 - 97(+ 4. '+, 2onus otot : tingat esadaran. Rentang normal tingat esadaran BBL adalah mulai dari diam hingga sadar penuh dan dapat ditenangan &ia re/el ', Berat badan( normal )+**-=*** gram. b, Pemerisaan @isi ' Head To Toe),meliputi pemerisaan pada8 (1) Kepala 8 ubun-ubun( sutura( moulase( "aput su""edaneum( "ephal hematoma (2) 6ua 8 tanda-tanda paralisis
10
(3) 6ata 8 eluar nanah : tida( benga pada
elopa
mata(
perdarahan
subon&ungti#a dan esimetrisan. (4) 2elinga 8 Kesimetrisan
(5) (6) (") (#)
leta
dihubungan dengan mata dan epala. Hidung 8 ebersihan( palatoskisis. 6ulut 8 Labiopalatoskisis( trus, sianosis! Leher 8 pembengaan dan ben&olan. Dada 8 Bentu dada( putting susu( bun!i
&antung dan perna$asan. ($) Abdomen 8 penon&olan seitar tali pusat pada saat menangis( perdarahan tali pusat (1%) 3enetalia 8 elamin lai-lai 8 testis
berada
dalam
srotum(
penis
berlubang dan berada di u&ung penis. Kelamin
perempuan
8
#agina(
uretra
berlubang( labia ma!ora dan labia minora (11) 2ungai dan ai 8 geraan( bentu dan &umah &ari. (12) Anus 8 berlubang : tida. ). Diagnosa a. 3angguan rasa n!aman n!eri 'aut, berhubungan dengan insisi bedah. b. Risio tinggi terhadap
in$esi berhubungan
dengan
tida
adeuatn!a pertahanan utama( per$orasi:ruptur pada appendis( pembentuan abses( prosedur in#asi$ insisi bedah ". Perubahan nutrisi urang dari ebutuhan berhubungan dengan penurunan intae oral mual muntah
11
tubuh
9. Peren"anaan
TGL/JAM
NO DX
1.
TUJUAN Tujuan:
%etelah
di
INTERVENSI 1. Ka&i n!eri( "atat loasi(
lauan
arateristi(
beratn!a
tindaan epera/atan di
'sala
@ L A 4 4 ,(dan
harapan n!eri berurang
laporan perubahan n!eri
atau hilang.
dengan tepat
Kriteria Hasil :
R8
Berguna
penga/asan
dalam ema&uan
-
N!eri lien
pen!embuhan. Perubahan
pada
-
berurang : hilang lien tampa riles
arateristi
n!eri
menun&uan ter&adin!a abses:peritonitis( memerluan e#aluasi
upa!a
medi
dan
inter#ensi ). Pertahanan
istirahat
dengan posisi supinasi
12
TTD
R8
6enghilangan
teanan abdomen !ang bertambah dengan posisi telentang 9. Beritahuan
pen!ebab
n!eri R8 6embantu orang tua lien dalam meanisme oping =. pemberian
Berian
analgesi sesuai indiasi R8 6enghilangan n!eri mempermudah er&asama inter#ensi
dengan terapi
lain
seperti ambulasi( batu
13
1. Posisian
lien
untu
Tujuan :
Pola napas lien e$eti$ 1.
setelah
dilauan
memasimalan #entilasi R8 Bebasan &alan na$as dengan posisi semi estensi ). Ausultasi suara na$as( "atat
tindaan epera/atan. area penurunan dan etida adan!a #entilasi dan bun!i Kriteria Hasil:
0alan napas paten - RR dalam batas -
normal ' =*-* ?: menit, - 2ida ada suara napas tambahan ada - 2ida
na$as R8 6eningatan #entilasi dan asupan osigen 9. 6onitoring e"epatan( irama( %PO) edalaman dan upa!a na$as tiap &am. R8 pemantauan !ang lebih
retrasi intensi$( memudahan untu
dada - 2ida
ada
hidung
"uping
melauan
tindaan
aan dilauan =. Berian health epada
eluarga
!ang
eduasi tentang
masalah esehatan lien R8 Health eduasi epada eluarga dapat memberian rasa tenang epada orang tua. +. Lauan olaborasi dengan tim doter dengan pemberian 14
O) 1 LP6 R8 membantu pemenuhan O)
15
).
+. Letaan
Tujuan:
ba!i
terlentang
etidae$eti$an
diatas blanet /armer dan
termoregulasi lien
memaai selimut
teratasi setelah
R8 6engurangi ehilangan
dilauan tindaan
panas pada suhu lingungan
epera/atan
sehingga ba!i men&adi lebih
Kriteria Hasil:
hangat
-
Aral hangat . 3anti linen atau popo bila %uhu tubuh 9(+ basah 97(+4 R8 ehilangan panas tubuh bisa ter&adi arena ondusi dengan
suhu
!ang
lebih
rendah 7. Obser#asi suhu tubuh ba!i setiap &am R8 Perubahan suhu tubuh ba!i
dapat
menentuan
tingat hipotermia 5. HE epada orang tua tentang penatalasanaan suhu normal pada ba!i R8 mempermudah
oping
eluarga epada ba!in!a 16
9.
Tujuan: Perubahan
1. berian pasien minum susu
nutrisi urang dari
personde dengan drip sediit
ebutuhan tubuh lien
tapi sering R8 meningatan
proses
dapat teratasi setelah metabolisme tubuh dilauan tindaan ). 6enimbang BB setiap hari epera/atan R8 6engetahui pemenuhan nutrisi sudah terpenuhi setiap harin!a 9. Ka&i
status
nutrisi
atau
Kriteria Hasil:
obser#asi intae dan oautput -
ntae nutrisi setiap hari dan balan"e "airan
-
adeuat.. Re$le hisab bai BB nai
R8 6engiden$iasi nutrisi =. 0elasan
pada
orang
tua
perlun!a abohidrat( lema( protein(
#itamin(
mineral(
dan "airan !ang adeuat R8 6embangun untu
åan
proses metabolisme
tubuh. +. Kolaborasi dengan ahli gisi untu pemberian diet pada pasien 17
R8
6emberian
dalam
bantuan
peren"anaan
diit
dengan nutrisi !ang adeuat . Kolaborasi dengan tim medis dalam pemberian tpm
18
=.
Tujuan: in$esi pada
1. 4u"i
tangan
sebelum
lien tida ter&adi setelah
sesudah tindaan
dilauan tindaan
R8
epera/atan
pen!ebaran in$esi
6enurunan
dan
resio
). Lauan personal h!gine Kriteria Hasil:
R8 ondisi tubuh !ang bersih
-
6eningatn!a
mengurangi
pen!embuhan lua
in$esi
-
dengan benar. bebas tanda
pen!ebaran
9. Obser#asi tanda-tanda #ital R8 mengetahui eadaan lien
-
in$esi:in$lamasi bebas tanda eritema dan demam
=. Berian in$ormasi !ang tepat dan
&elas
pada
eluarga
Pengetahuan
tentang
lien R8
ema&uan
situasi
anduungan membantu
memberi emosi(
menurunan
ansietas +. E#aluasi
darah
lengap
setelah 9 hari pera/atan R8 untu melihat peningatan atau penurunan adar darah
19
dalam tubuh . Kolaborasi medis
dengan
dalam
tenaga
memerian
antibioti sesuai indiasi. R8 6ungin diberian se"ara pro$ilati atau menurunan ¨ah
miroorganisme
'pada in$esi !ang telah ada sebelumn!a,.
20
DATAR !USTAKA
4hirdan LB( Ameh EA( 2homas AH. )**5. n$antile h!pertrophi" p!lori" stenosis. 0 Pediatr %urgC =98 1))7-) Dias %4( %/inson %( 2orrao H( 3on"al#es L( Kuro"ha %( >a 4P( et al. )*1). H!pertrophi" p!lori" stenosis8 tip and tri" $or ultrasound diagnosis. nsight imaging.C 98 )=7-+* 0ito/i!ono(
%.d.)*1*. &suan
'eperaatan
ost
*perasi!
Nuha
6edia 6ans&oer Ari$. )**7. 'apita +elekta 'edokteran! 0aarta8 6edia Eu"ulap"ius U. Potter( P.A.( Perr!( A.3.( )**( uku &jar -undamental 'eperaatan . 'onsep roses dan ratik ( Edisi =( #olume )( E34( 0aarta %&amsuhida!at( 6. )**+. uku &jar /lmu eda! 0aarta8 E34.