LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN HIPERPARATIROID DI IRD RUMAH SAKIT UMUM DAERAH WANGAYA
OLEH : I DEWA GEDE DWIJA YASA 1202105066
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS UDAYANA 2014
A. KO KONS NSEP EP DASA DASAR R PEN PENYA YAKI KIT T
1.
De! De!"! "!#! #! $ %e"& %e"&e' e'(! (!)" )"
Hiperparatiroid adalah karakter penyakit yang disebabkan oleh kelebihan sekresi hormon paratiroid. Hormon paratiroid mengawal konsentrasi kalsium dan fosfat didalam badan seseorang. seseorang. Efek utama dari hormon hormon paratiroid adalah adalah meningkatkan meningkatkan konsentrasi konsentrasi cairan kalsium kalsium dengan dengan mening meningkat katkan kan pelepa pelepasan san kalsiu kalsium m dan fosfat fosfat dari dari matrik matrikss tulang tulang,, meningkatkan penyerapan kalsium oleh ginjal, dan meningkatkan produksi ginjal.
Hiperp Hiperpara aratiro tiroidi idisme sme adalah adalah karakt karakter er penya penyakit kit yang yang diseba disebabka bkan n kelebi kelebihan han sekresi sekresi hormone paratiroid, hormon asam amino polipeptida. Sekresi hormon paratiroid diatur secara langsung oleh konsentrasi cairan ion kalsium. Efek utama dari hormon paratiroid adalah adalah mening meningkat katkan kan konsent konsentrasi rasi cairan cairan kalsiu kalsium m dengan dengan mening meningkat katkan kan pelepa pelepasan san kalsium dan fosfat dari matriks tulang, meningkatkan penyerapan kalsium oleh ginjal, dan meningkatkan produksi ginjal. Hormon paratiroid juga menyebabkan phosphaturia, jika kekurangan cairan fosfat. hiperparatiroidisme biasanya terbagi menjadi primer, sekunder dan tersier. (Lawrence Kim, !, "##$, section "%.
Hipe Hiperp rpar arat atiro iroid idism ismee
adal adalah ah
suat suatu u
kead keadaa aan n
dima dimana na
kele kelenja njar& r&ke kele lenj njar ar
parat paratir iroi oid d
mempro memproduk duksi si lebih lebih banya banyak k hormo hormon n parati paratiroi roid d dari dari biasan biasanya ya.. 'ada 'ada pasien pasien dengan dengan hiperparatiroi hiperparatiroid, d, satu dari keempat keempat kelenjar kelenjar paratiroid paratiroid yang tidak normal dapat membuat membuat kadar hormon paratiroid tinggi tanpa mempedulikan kadar kalsium. dengan kata lain satu dari keempat terus mensekresi mensekresi hormon paratiroid paratiroid yang banyak banyak walaupun walaupun kadar kalsium kalsium dalam darah normal atau meningkat.
2. E%!*e+!,-, E%!*e+!,-,&! &! $ !"#!* !"#!*e" e" )#/# )#/#
!i merika Serikat sekitar )##.### orang diketahui terkena penyakit ini tiap tahun. 'erbandingan wanita dan pria sekitar " banding ). 'ada wanita yang berumur *# tahun keatas sekitar " dari )#.### bisa terkena hiperparatiroidisme. !i +ndonesia sendiri kira&kira sekitar )### orang diketahui terkena hiperparatiroidisme tiap tahun. anita yang berumur $# tahun keatas mempunyai resiko yang lebih besar " kali dari pria.
. Pe"e) $ )(,' %'e*!#%,#!#!
enurut Lawrence Kim, !. "##$, penyebab hiperparatiroid yaitu). Kira&kira $/ dari kasus hiperparatiroid primer disebabkan oleh adenoma tunggal. ". Sedangkan )$/ lainnya melibatkan berbagai kelenjar (contoh berbagai adenoma atau hyperplasia%. 0iasanya herediter dan frekuensinya berhubungan dengan kelainan endokrin lainnya. 1. Sedikit kasus hiperparatiroidisme utama disebabkan oleh paratiroid karsinoma. Etiologi dari adenoma dan hyperplasia pada kebanyakan kasus tidak diketahui. Kasus keluarga dapat terjadi baik sebagai bagian dari berbagai sindrom endrokin neoplasia, syndrome hiperparatiroid tumor atau hiperparatiroidisme turunan. 2amilial hypocalcuric dan hypercalcemia dan neonatal se3ere hyperparathyroidism juga termasuk kedalam kategori ini. 4. 0eberapa ahli bedah dan ahli patologis melaporkan bahwa pembesaran dari kelenjar yang multiple umumnya jenis adenoma yang ganda. 'ada 5 )$ / pasien semua kelenjar hiperfungsi6 chief cell parathyroid hyperplasia.
4. P)(,!#!,-,&!
Hiperparatiroidisme dapat bersifat primer (yaitu yang disebabkan oleh hiperplasia atau neoplasma paratiroid% atau sekunder, dimana kasus biasanya berhubungan dengan gagal ginjal kronis.
'ada #/ kasus, hiperparatiroidisme primer disebabkan oleh adenoma paratiroid jinak6 )/ kasus diakibatkan oleh hiperplasia kelenjar paratiroid- dan "/ kasus disebabkan oleh karsinoma paratiroid (damjano3,)77*%. 8ormalnya terdapat empat kelenjar paratiroid. denoma atau karsinoma paratiroid ditandai oleh pembesaran satu kelenjar, dengan kelenjar lainnya tetap normal. 'ada hiperplasia paratiroid, keempat kelenja
membesar. Karena diagnosa adenoma atau hiperplasia tidak dapat ditegakan preoperatif, jadi penting bagi ahli bedah untuk meneliti keempat kelenjar tersebut. 9ika teridentifikasi salah satu kelenjar tersebut mengalami pembesaran adenomatosa, biasanya kelenjar tersebut diangkat dan laninnya dibiarkan utuh. 9ika ternyata keempat kelenjar tersebut mengalami pembesaran ahli bedah akan mengangkat ketiga kelelanjar dan meninggalkan satu kelenjar saja yang seharusnya mencukupi untuk mempertahankan homeostasis kalsium&fosfat.
Hiperplasia paratiroid sekunder dapat dibedakan dengan hiperplasia primer, karena keempat kelenjar membesar secara simetris. 'embesaran kelanjar paratiroid dan hiperfungsinya adalah mekanisme kompensasi yang dicetuskan oleh retensi format dan hiperkalsemia yang berkaitan dengan penyakit ginjal kronis. :steomalasia yang disebabkan oleh hipo3itaminosis !, seperti pada riketsia, dapat mengakibatkan dampak yang sama.
Hiperparatiroidisme ditandai oleh kelebihan ';H dalam sirkulasi. ';H terutama bekerja pada tulang dan ginjal. !alam tulang, ';H meningkatkan resorpsi kalsium dari limen tubulus ginjal. !engan demikian mengurangi eksresi kalsium dalam urine. ';H juga meningkatkan bentuk 3itamin !1 aktif dalam ginjal, yang selanjutnya memudahkan ambilan kalsium dari makanan dalam usus. Sehingga hiperkalsemia dan hipofosatmia kompensatori adalah abnormlitas biokimia yang dideteksi melalui analisis darah. Konsentrasi ';H serum juga meningkat. (
'roduksi hormon paratiroid yang berlebih disertai dengan gagal ginjal dapat menyebabkan berbagai macam penyakit tulang, penyakit tulng yang sering terjadi adalah osteitis fibrosa cystica, suatu penyakit meningkatnya resorpsi tulang karena peningkatan kadar hormon paratiroid. 'enyakit tulang lainnya juga sering terjadi pada pasien, tapi tidak muncul secara langsung. (Lawrence Kim, !, "##$, section
%$Kelebihan jumlah sekresi ';H menyebabkan hiperkalsemia yang langsung bisa menimbulkan efek pada reseptor di tulang, traktus intestinal, dan ginjal. Secara fisiologis sekresi ';H dihambat dengan tingginya ion kalsium serum. ekanisme ini tidak aktif pada keadaan adenoma, atau hiperplasia kelenjar, dimana hipersekresi ';H berlangsung
bersamaan dengan hiperkalsemia.
'ada saat kadar kalsium serum mendekati )" mg=dL, tubular ginjal mereabsorpsi kalsium secara berlebihan sehingga terjadi keadaan hiperkalsiuria. Hal ini dapat meningkatkan insidens nefrolithiasis, yang mana dapt menimbulkan penurunan kreanini klearens dan gagal ginjal. 'eningkatan kadar kalsium ekstraselular dapat mengendap pada jaringan halus.
itamin ! memainkan peranan penting dalam metabolisme kalsium sebab dibutuhkan oleh ';H untuk bekerja di target organ.
5. K-)#!!)#! 1. H!%e'%)')(!',!* P'!+e'
Kebanyakan pasien yang menderita hiperparatiroidisme primer mempunyai konsentrasi serum hormon paratiroid yang tinggi. Kebanyakan juga mempunyai konsentrasi serum kalsium yang tinggi, dan bahkan juga konsentrasi serum ion kalsium yang juga tinggi. ;es diagnostik yang paling penting untuk kelainan ini adalah menghitung serum hormon paratiroid dan ion kalsium. 'enderita hiperparatiroid primer mengalami peningkatan resiko terjangkit batu ginjal sejak )# tahun sebelum didiagnosis. 'engangkatan paratiroid mereduksi resiko batu ginjal hingga .1/, dan bahkan setelah )# tahun sejak pengangkatan, resiko menjadi hilang.
2. H!%e'%)')(!',!* Se/"*e'
Hiperparatiroidisme sekunder adalah produksi hormon paratiroid yang berlebihan karena rangsangan produksi yang tidak normal. Secara khusus, kelainan ini berkitan dengan gagal ginjal akut. 'enyebab umum lainnya karena kekurangan 3itamin !. (Lawrence Kim, !, "##$, section $% Hipersekresi hormon paratiroid pada hiperparatiroidisme sekunder sebagai respons terhadap penurunan kadar kalsium terionisasi didalam serum. (?li3ge <. ;aylor, "##$, @#% Hiperparatiroidisme sekunder adalah hiperplasia kompensatorik keempat kelenjar yang bertujuan untuk mengoreksi penurunan kadar kalsium serum. 'ada sebagian besar kasus, kadar kalsium serum dikoreksi ke nilai normal, tetapi tidak mengalami peningkatan. Kadang&kadang, terjadi
o3erkoreksi dan kadar kalsium serum melebihi normal6 pasien kemudian dapat mengalami gejala hiperkalsemia.
6. Ge3)-) -!"!# A. H!%e'%)')(!',!*!#+e P'!+e'
!itandai dengan peningkatan kadar hormon hiperparatiroid serum, peningkatan kalsium serum dan penurunan fosfat serum. 'ada tahap awal, pasien asimtomatik, derajat peningkatan kadar kalsium serum biasanya tidak besar, yaitu antara ))&)" mg=dl (normal, 7&)) mg=dl%. 'ada beberapa pasien kalsium serum berada didalam kisaran normal tinggal.
8amun,
bila kadar kalsium serum dan ';H diperhatikan bersamaan, kadar ';H tampaknya meningkat secara kurang proporsial. 'ada beberapa pasien karsinoma paratiroid, kadar kalsium serum bisa sangat tinggi ()$&"#mg=dl%. Salah satu kelemahan diagnostik adalah terjadinya penurunan bersihan fragmen akhir
karboksil ';H pada pasien gagal ginjal,
menyebabkan peningkatan palsu kadar ';H serum total. 'enetuan ';H amino akhir atau ';H utuh direkomendasikan untuk menilai fungsi paratiroid pasien gagal ginjal Hiperparatiroidisme didiagnosis ketika tes menunjukkan tingginya le3el kalsium dalam darah disebabkan tingginya kadar hormone paratiroid. 'enyakit lain dapat menyebabkan tingginya kadar kalsium dalam darah, tapi hanya hiperparatiroidisme yang menaikkan kadar kalsium karena terlalu banyak hormon paratiroid. ;es darah mempermudah diagnosis hiperparatiroidisme karena menunjukkan penilaian yang akurat berapa jumlah hormon paratiroid. Sekali diagnosis didirikan, tes yang lain sebaiknya dilakukan untuk melihat adanya komplikasi. Karena tingginya kadar hormon paratiroid dapat menyebabkan kerapuhan tulang karena kekurangan kalsium, dan pengukuran kepadatan tulang sebaiknya dilakukan untuk memastikan keadaan tulang dan resiko fraktura. 'enggambaran dengan sinar A pada abdomen bisa mengungkapkan adanya batu ginjal dan jumlah urin selama "4 jam dapat menyediakan informasi kerusakan ginjal dan resiko batu ginjal.
. H!%e'%)')(!',!*!#+e Se/"*e'
0iasanya disertai dengan penurunan kadar kalsium serum yang normal atau sedikit menurun dengan kadar ';H tinggi dan fosfat serum rendah. 'erubahan tulang disebabkan oleh konsentrasi ';H yang tinggi sama dengan pada hiperparatiroidisme
primer.0 eberapa pasien menunjukkan kadar kalsium serum tinggi dan dapat mengalami semua komplikasi ginjal, 3askular, neurologik yang disebabkan oleh hiperkalsemia.
. Pe+e'!#))" !#!
0reath (0)% Bejala- nafas pendek, dispnea nocturnal paroksimal, batuk dengan=tanpa sputum kental dan banyak. ;anda- takipnea, dispnea, peningkatan frekensi=kedalaman (pernafasan Kussmaul%
0lood (0"% Bejala-
0rain (01% Bejala- penurunan daya ingat, depresi, gangguan tidur, koma., ;anda- gangguan status mental, penurunan tingkat kesadaran, ketidak mampuan konsentrasi, emosional tidak stabil
0ladder (04% Bejala- penurunan frekuensi urine, obstruksi traktus urinarius, gagal fungsi ginjal (gagal tahap lanjut%, abdomen kembung,diare, atau konstipasi. ;anda- perubahan warna urine, oliguria, hiperkalsemia, 0atu ginjal biasanya terdiri dari kalsium oksalat atau kalsium fosfat
0owel (0$% Bejala- anoreksia, mual, muntah, penurunan berat badan. ;anda- distensi abdomen, perubahan turgor kulit, kelainan lambung dan pankreas(tahap akhir%, Clkus peptikum
0one(0*% Bejala- kelelahan ekstremitaas, kelemahan, malaise. ;anda- penurunan rentang gerak, kehilangan tonus otot, kelemahan otot,atrofi otot
+ntegritas ego Bejala- faktor stress (finansial, hubungan% ;anda- menolak, ansietas, takut, marah, mudah tersinggung, perubahan kepribadian.
.
Pe+e'!#))" *!)&",#(!$Pe"/"3)"&
Hiperparatiroidisme didiagnosis ketika tes menunjukkan tingginya le3el kalsium dalam darah disebabkan tingginya kadar hormone paratiroid. 'enyakit lain dapat menyebabkan tingginya kadar kalsium dalam darah, tapi hanya hiperparatiroidisme yang menaikkan kadar kalsium karena terlalu banyak hormon paratiroid. 'emeriksaan radioimmunoassay untuk parathormon sangat sensitif dan dapat membedakan hiperparatiroidisme primer dengan penyebab hiperkalasemia lainnya pada lebih dari 7# / pasien yang mengalami kenaikan kadar kalsium serum.
Kenaikkan kadar kalsium serum saja merupakan gambaran yang nonspesifik karena kadar dalam serum ini dapat berubah akibat diet, obat&obatan dan perubahan pada ginjal serta tulang. 'erubahan tulang dapat dideteksi dengan pemeriksaan sinar&D atau pemindai tulang pada kasus&kasus penyakit yang sudah lanjut. 'enggambaran dengan sinar A pada abdomen bisa mengungkapkan adanya batu ginjal dan jumlah urin selama "4 jam dapat menyediakan informasi kerusakan ginjal dan resiko batu ginjal. 'emeriksaan antibodi ganda hormon paratiroid digunakan untuk membedakan hiperparatiroidisme primer dengan keganasan, yang dapat menyebabkan hiperkalsemia. 'emeriksaan CSB, <+, 'emindai thallium serta biopsi jarum halus telah digunakan untuk menge3aluasi fungsi paratiroid dan untuk menentukan lokasi kista, adenoma serta hiperplasia pada kelenjar paratiroid.
;es darah mempermudah diagnosis hiperparatiroidisme karena menunjukkan penilaian yang akurat berapa jumlah hormon paratiroid. Sekali diagnosis didirikan, tes yang lain sebaiknya dilakukan untuk melihat adanya komplikasi. Karena tingginya kadar hormon paratiroid dapat menyebabkan kerapuhan tulang karena kekurangan kalsium, dan pengukuran kepadatan tulang sebaiknya dilakukan untuk memastikan keadaan tulang dan resiko fraktura.
Salah satu kelemahan diagnostik adalah terjadinya penurunan bersihan fragmen akhir karboksil ';H pada pasien gagal ginjal, menyebabkan peningkatan palsu kadar ';H serum total. 'enetuan ';H amino akhir atau ';H utuh direkomendasikan untuk menilai fungsi paratiroid pasien gagal ginjal. (?li3ge <. ;aylor, "##$, @1%
Laboratorium)% Kalsium serum meninggi "% 2osfat serum rendah 1% 2osfatase alkali meninggi 4% Kalsium dan fosfat dalam urin bertambah
$% 2oto
7.
D!)&",#!#$'!(e'!) *!)&",#!#
;otal kalsium serum pada indi3idu dewasa adalah 4,$& $,$ mE=L, gambaran laboratorium penyakit hiperparatiroid yaitu kalsium serum F$,$ mE=L. Hiperparatiroid dapat menimbulkan Gkrisis paratiroidG apabila peningkatan konsentrasi kalsium dalam darah melampaui )"mg=dl. Hiperparatiroidisme didiagnosis ketika tes menunjukkan tingginya le3el kalsium dalam darah disebabkan tingginya kadar hormone paratiroid. 'enyakit lain dapat menyebabkan tingginya kadar kalsium dalam darah, tapi hanya hiperparatiroidisme yang menaikkan kadar kalsium karena terlalu banyak hormon paratiroid. ;es darah mempermudah diagnosis hiperparatiroidisme karena menunjukkan penilaian yang akurat berapa jumlah hormon paratiroid. Sekali diagnosis didirikan, tes yang lain sebaiknya dilakukan untuk melihat adanya komplikasi.(anuaba,"##@%
10. T8e')%8$(!"*))" %e")"&)")" A. H!%e'%)')(!',!* P'!+e'
:perasi pengangkatan kelenjar yang semakain membesar adalah penyembuhan utama untuk 7$/ penderita hiperparatiroidisme. pabila operasi tidak memungkinkan atau tidak diperlukan, berikut ini tindakan yang dapat dilakukan untuk menurunkan kadar kalsium-
a. emaksakan cairan b. 'embatasan memakan kalsium c. endorong natrium dan kalsium diekskresikan melalui urin dengan menggunakan larutan garam normal, pemberian LasiD, atau Edrecin. d. 'emberian obat natrium, kalium fosfat, kalsitonin, ihracin atau bifosfonat. e. :bati hiperkalsemia dengan cairan, kortikosteroid atau mithramycin% f. :perasi paratiroidektomi g. :bati penyakit ginjal yang mendasarinya
. H!%e'%)')(!',!* Se/"*e'
;idak seperti hiperparatiroidisme primer, manajemen medis adalah hal yang utama untuk perawatan hiperparatiroidisme sekunder. 'enyembuhan dengan calcitriol dan kalsium dapat mencegah atau meminimalisir hiperparatiroidisme sekunder. Kontrol kadar cairan fosfat dengan diet rendah fosfat juga penting.'asien yang mengalami predialysis renal failure, biasanya mengalami peningkatan kadar hormon paratiroid. 'enekanan sekresi hormon paratiroid dengan low&dose calcitriol mungkin dapat mencegah hiperplasia kelenjar paratiroid dan hiperparatiroidisme sekunder.'asien yang mengalami dialysis&dependent chronic failure membutuhkan calcitriol, suplemen kalsium, fosfat bebas aluminium, dan cinacalcet (sensipar% untuk memelihara le3el cairan kalsium dan fosfat. Karena pasien dialysis relatif rentan terhadap hormone paratiroid.'asien yang mengalami nyilu tulang atau patah tulang, pruritus, dan calciphylaDis perlu perawatan dengan jalan operasi. Kegagalan pada terapi medis untuk mengontrol hiperparatiroidisme juga mengindikasikan untuk menjalani operasi. Cmumnya, jika le3el hormon paratiroid lebih tinggi dari 4##&$## pg=mL setelah pengoreksian kadar kalsium dan le3el fosfor dan tebukti adanya kelainan pada tulang, pengangkatan kelenjar paratiroid sebaiknya dipertimbangkan.
11. K,+%-!)#!
)% peningkatan ekskresi kalsium dan fosfor "% !ehidrasi 1% batu ginjal
4% hiperkalsemia $% :steoklastik *% osteitis fibrosa cystica
. KONSEP DASAR ASUHAN KEPERAWATAN 1.
Pe"&)3!)"
). 'engkajian ()% +dentitas 'asien
- 8ama - Cmur - lamat - 'ekerjaan - 8o.
- 8ama - Cmur - 'endidikan - 'ekerjaan - Hub. dgn pasien (1%
- Keluhan utama -
& 'ola nutrisi dan metabolic & 'ola cairan dan metabolic & 'ola istirahat dan tidur & 'ola akti3itas dan latihan & 'ola eliminasi & 'ola persepsi dan kognitif & 'ola reproduksi dan seksual & 'ola persepsi dan konsep diri & 'ola mekanisme koping & 'ola nilai dan kepercayaan
($% 'engkajian 2isik & Keadaan umum pasien & Kesadaran & 'emeriksaan ;;>
(*% 'emeriksaan 'enunjang & 'emeriksaan Laboratorium & 'emeriksaan radiologic
nalisa (pengelompokan data% !S !ata subyektif berikut diperoleh dari pasien danya ketidaknyamanan ( nyeri tulang %, lemah atau parestesia. 'ola eliminasi ( konstipasi, poliuria % 'enggunaan obat
!ata obyektif meliputi hal& hal berikut Status mental ( tanda& tanda perubahan perilaku % supan dan keluaran setiap jam 0erat badan tiap hari Kelemahan otot otot Keadaan kulit, rambut, dan kuku
2.
D!)&",#) e%e')9)()" )"& +/"&!" +/"/-
). Ketidakseimbangan nutrisi - Kurang dari kebutuhan tubuh berhungan dengan ketidakmampuan menelan makanan ditandai dengan ketidakmampuan memakan makanan ". +ntoleran akti3itas berhubungan dengan kelemahan umum ditandai dengan menyatakan merasa lemah 1. Bangguan eliminasi urine berhubungan dengan obstruksi anatomic ditandai dengan retensi
.
Re")") A#/8)" Ke%e')9)()"
Terlampir
4.
E;)-/)#!
N, N, D<
).
".
E;)-/)#!
S -
Klien mengatakan sudah ada nafsu makan
: -
Klien tampak mampu makan 1 D sehari dan secara teratur, dan tidak ada mual ;ujuan tercapai 'ertahankan kondisi klien Klien mengatakan sudah tidak lemas lagi dan sudah bisa beraktifitas
).
".
' S -
: -
Klien tampak mampu berpindah dan berjalan ;ujuan tercapai
' S:1
1 '-
'ertahankan kondisi klien Klien mengatakan sudah mampu mengontrol pengeluaran urine Klien tampak mampu berkemih sesuai dengan asupan cairan dan pasien mampu berkemih tanpa menggunakan obat, kompresi pada kandung kemih atau kateter. ;ujuan tercapai 'ertahankan kondisi klien
Re")") A#/8)" Ke%e')9)()" D!)&",#e Ketidakseimbangan
T/3/)" *)" K'!(e'!) H)#!I"(e';e"#! Setelah diberikan asuhan NIC Label : Nutrition Therapy
nutrisi - kurang dari keperawatan selama ID "4 jam kebutuhan tubuh
kebutuhan
nutrisi
pasien
). Lakukan pengkajian lengkap mengenai nutrisi klien.
). 'emasukan
nutrisi
yang
adekuat
sehingga
dapat
inter3ensi
yang
intake
kalori
tepat. ". onitor
intake
makanan=cairan
dan
hitung
". engetahui
apabila terjadi kekurangan
intake kalori harian
". 9umlah cairan dan makanan yang diterima sesuai dengan
1. engatur lingkungan menjadi menyenangkan dan rileks.
laboratorium
dalam
*& gr/, albumin 1,$&$ gr/,
4. 'ilih supplement nutrisi jika diperlukan $. njurkan
pasien
untuk
memilih makanan yang lunak,
kurang dari )# gr/
tidak
konjungti3a tidak pucat
klien
untuk
dan
4. Cntuk meningkatkan asupan nutrisi klien
globulin ),$&1 gr/, H0 tidak
mukosa
pada
makan
rentang normal, protein total
4. embran
1. emberikan lingkungan yang nyaman
kebutuhan tubuh pasien 1. 8ilai
klien melakukan
terpenuhi dengan criteria hasil NOC Label : Nutritional Status
R)#!,")). !apat mengetahui status nutrisi
berbumbu,
dan
$. encegah
terjadinya
pendarahan pada esophagus
tidak
asam. *. onitor
hasil
pemeriksaan
laboratorium, jika diperlukan.
*. engetahui status nutrisi klien sehingga dapat diberikan diet yang tepat
+ntoleran akti3itas
Setelah
diberikan
asuhan
8+? -
).
enetukan
penyebab
keperawatan selama ID "4 jam
J Energy management -
keletihan untuk memberikan
intoleran akti3itas dapat teratasi
). ;entukan
inter3ensi yang sesuai
dengan criteria hasil NOC
Label
:
keletihanActivity
-nyeri,
). Klien
mampu
mengidentifikasi aktifitas dan yang
menimbulkan
aktifitas,
".
perawatan , pengobatan ". E3aluasi
tolerance :
situasi
penyebab
moti3 as i
keinginan
klien
engetahi
apakah
klien
mengalamipenurunan d an
moti3asi yang nantinya dapat
untuk
disesuaikan dengan inter3ensi
meningkatkan aktifitas.
yang diberikan
1. onitor asupan nutrisi
1.
supan nutrisi yang tidak
kecemasan
yang
adekuat
dapat menurunkan
berkonstribusi
pada
energi
untuk
intoleransi aktifitas. ". Klien mampu berpartisipasi
klien
dalam aktifitas fisik tanpa
ambulasi
disertai peningkatan ;!, 8,
ditoleransi.
<< dan perubahan E?B 1. Klien mampu berpartisipasi dalam perawatan diri tanpa
akti3itas
• Activity therapy:
4. 0antu
melakukan
yang
4.
dapat
Latihan
ambulasi
yang
semakin
sering
akan
meningkatkan toleransi klien
$.
jadwal
antara
aktifitas dan istirahat.
terhadap akti3itas $.
*. 0antu dengan aktifitas fisik -
melakukan
bantuan atau dengan bantuan
teratur
misal- ambulasi,
minimal tanpa menunjukkan
berubah
kelelahan
personal, sesuai kebutuhan.
posisi,
@. inimalkan
dan
menyeimbangkann
akti3itas dan istirahat *.
perawatan
anDietas
Cn tuk
0antu latihan dasar telebih dahulu agar klien terbiasa
@.
nDietas, stress dan krang
stress, dan berikan istirahat Bangguan urine
eliminasi
Setelah
diberikan
asuhan
yang adekuat NIC Label:
kelemahan Urinary
keperawatan selama ID "4
elimination management
jam gangguan eliminasi urine
).
onitor
eleminasi
urin
dapat teratasi dengan kriteria
termasuk
freuensi,
hasil -
konsistensi,
odor=bau,
NOC
Label:
3olume,
Urinary
dan warna
). Cntuk mengetahui apakah ada keabnormalan pada urin
jika
diperlukan
Elemination
). Eliminasi klien teratur
". +dentifikasi factor kontribusi
". 9umlah urin dalam rentang
ml = kg 00=jam (1#&$#
1.
?atat
waktu
eleminasi
berkemih
engetahui penyebab dari peningkatan berkemih
peningkatan berkemih
ml=jam% berk urang
".
yang menyebabkan episode
normal - 9umlah urine 6 #.$
1. 8yeri
istirahat dapat meningkatkan
saat
kehilangan urin
1.
jika
4. 8okturia berkurang
+nstruksikan
mengetahui
pola
berkemih pasien normal atau
diperlukan 4.
Cntuk
tidak klien
dan
4.
keluarga mencatat urinary
Cntuk mengetahui seberapa banyak cairan yang keluar
output jika diperlukan $.
?atat waktu berkemih
$.
Cntuk
mengetahui
waktu
pengosongan bledder •
lui! "anagement
*. 'antau input dan output yang
*.
Cntuk
mengetahui
sesuai
keseimbangan cairan klien
@. 'antau status hidrasi klien
@.
Cntuk mencegah kelebihan cairan lebih lanjut
. 'antau tanda&tanda 3ital
.
Cntuk mengetahui keadaan umum klien
7. 'antau makanan = cairan yang masuk
dan
menghitung
7.
Cntuk menjaga keseimbangan cairan
asupan kalori harian yang sesuai.
PATHWAY
'rimer
bsorpsi fosfat
Hiperfungsi kelenjar paratiroid
'roduksi hormon paratiroid (';H%
denoma=Karsinoma
sekunder
absorpsi fosfat dan kalsium
Stimulasi kelenjar paratiroid
Sekresi hormon paratiroid (';H%
'eningkatan Hormon 'aratiroid dalam sirkulasi
H+'E<'<;+<:+! 'eningkatan sekresi hormon ';H
Bagal ginjal
:stitis fibrosa cystica
Sekresi hormon ';H
Sekresi ';H
embentuk >it. !1 ktif
'engambilan kalsium dari makanan dalam usus
Sekresi kalsium dari makanan dalam usus
M : !"(,-e')"#! A(!;!()#
MK : G)"&&/)" E-!+!")#! U'!"e
noreksia dan mual MK : Pe'/)8)" N/('!#! K/')"& *)'! Ke. T//8
DAFTAR PUSTAKA
).
?arpenito, Lynda 9uall. "##*. Buku Saku Diagnosis Keperawatan Edisi 10. 9akarta EB?
".
Herdman, ;. Heather. "#)". Diagnosis Keperawatan: Definisi dan Klasifikasi 20122014. 9akarta- EB?
1.
9oanne, dkk. "##. Nursing nter!entions "lassifi#ation $N"%& 'ift( Edition. merikaosby
4.
oorhead, dkk. "##. Nursing )ut#omes "lassifi#ation $N)"%& 'ourt( Edition. merika- osby
$.
'otter, 'atricia . "##$. Buku *+ar 'undamental Keperawatan: Konsep& ,roses& dan ,raktik& E4& .ol/ 2. 9akarta- EB?
*.
Smelter, Suanne ?. "##). Buku *+ar Keperawatan edikal-Beda( Brunner Suddart(/ .ol/ 1/ E/ 9akarta - EB?
@.
http-==abdulai&fkp)#.web.unair.ac.id=artikeldetail&)7$"&askep/"#endokrin&askep /"#hipertiroidisme.html diakses tanggal 7 2ebruari "#)4