LAPORAN PENDAHULUAN BATU GINJAL DI RUANG BEDAH UMUM RSUD ULIN BANJARMASIN
OLEH: EKA YUSVINASARI NIM 13.31.0271
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) CAHAYA CAHAYA BANGSA BANJARMASIN PROGRAM PROESI NERS TAHUN 201!
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PENDAHULUAN BATU GINJAL DI RUANG BEDAH UMUM RSUD ULIN BANJARMASIN
OLEH: EKA YUSVINASARI NIM 13.31.0271
B"#$"%&"'#
M"%*+ 201!
M*#,*+"-
P*&/&/#, A"*&M*#+%
1. KONSEP DASAR A. D*5#'
P*&/&/#, L"-"#P%*'*4+%
Batu ginjal atau nefrolitiasis adalah adanya batu atau kalkulus dalam pelvis renal. Batu-batu tersebut dibentuk oleh kristalisasi larutan urin (kalsium oksolat asam urat, kalium fosfat, struvit dan sistin). Batu ginjal atau nefrolitiasis adalah suatu keadaan dimana terdapat satu atau lebih batu didalam pelvis atau kaliks dari ginjal dan merupakan penyebab terbanyak kelainan di saluran kemih. Nefrolitiasis merujuk pada batu ginjal. Batu atau kalkuli dibentuk di dalam saluran saluran kemih mulai dari ginjal ke kandung kemih oleh kristalisasi dari substansi ekskresi di dalam urine (Nursalam, 20!"#). $ary Baradero (200%!#%) mendefinisikan nefrolitiasis adalah batu ginjal yang ditemukan didalam ginjal, yang merupakan pengkristalan mineral yang mengelilingi &at organik, misalnya nanah, darah, atau sel yang sudah mati. Biasanya batu kalkuli terdiri atas garam kalsium (oksalat dan fosfat) atau magnesium fosfat dan asam urat.
'endapat lain menjelaskan batu ginjal atau nefrolitiasis merupakan suatu keadaan terdapatnya batu kalkuli di ginjal (rif $uttain, 20!0*). Batu ginjal adalah terbentuknya batu dalam ginjal ( pelvis atau kaliks) dan mengalir bersama urine (+usan $artin, 200!2"). Berdasarkan definisi di atas, maka bisa diambil kesimpulan baha batu ginjal atau bisa disebut nefrolitiasis adalah suatu penyakit yang terjadi pada saluran perkemihan karena terjadi pembentukan batu di dalam ginjal, yang terbanyak pada bagian pelvis ginjal yang menyebabkan gangguan pada saluran dan proses perkemihan. B. E+6,
$enurut artika +. /. (20!*) ada beberapa faktor yang menyebabkan terbentuknya batu pada ginjal, yaitu! a.
1aktor dari dalam (intrinsik ), seperti keturunan, usia (lebih banyak pada usia
0-#0 tahun, dan jenis kelamin laki-laki lebih banyak dari pada perempuan. b. 1aktor dari luar (ekstrinsik ), seperti geografi, uaa dan suhu, asupan air (bila jumlah air dan kadar mineral kalsium pada air yang diminum kurang), diet banyak purin, oksalat (teh, kopi, minuman soda, dan sayuran berarna hijau terutama bayam), kalsium (daging, susu, kaldu, ikan asin, dan jeroan), dan pekerjaan (kurang bergerak). Berapa penyebab lain adalah ! a. 3nfeksi saluran kemih 3nfeksi saluran kening dapat menyebabkan nekrosis jaringan ginjal dan akan menjadi inti pembentukan batu saluran kening. b. +tasis obstruksi urine danya obstruksi dan stasis urine akan mempermudah pembentukan batu saluran kening. . +uhu 4empat yang bersuhu panas menyebabkan banyak mengeluarkan keringat sedangkan asupan air kurang dan tingginya kadar mineral dalam air minum meningkatkan insiden batu saluran kemih. d. 3diopatik (rif $uttain, 20!0*)
C. G"&/"%"# 6#'
eluhan pada penderita nefrolitiasis yaitu ! a. Nyeri dan pegal di daerah pinggang ! 5okasi nyeri tergantung dari dimana batu itu berada. Bila pada piala ginjal rasa nyeri adalah akibat dari hidronefrosis yang rasanya lebih tumpul dan sifatnya konstan. 4erutama timbul pada ostovertebral.
b. 6ematuria ! 7arah dari ginjal berarna oklat tua, dapat terjadi karena adanya trauma yang disebabkan oleh adanya batu atau terjadi kolik. . Batu ginjal menimbulkan peningkatan tekanan hidrostatik dan distensi pelvis ginjal serta ureter proksimal yang menyebabkan kolik. d. +umbatan ! Batu menutup aliran urine akan menimbulkan gejala infeksi saluran kemih! demam dan menggigil. e. 8ejala gastrointestinal, meliputi! ) $ual 2) $untah ) 7iare (Nursalam, 20!")
D. P"+5'6, Batu terbentuk di traktus urinarius ketika konsertrasi substansi tertentu
seperti 9a oksalat, kalsium fosfat, dan asam urat meningkat. Batu juga dapat terbentuk ketika terdapat defisiensi substansi tertentu, seperti sitrat yang seara normal penegah kristalisasi dalam urin. ondisi lain yang mempengaruhi laju pembentukan batu menakup '6 urine dan status airan pasien. etika batu menghambat aliran urin, terjadi obstruksi, menyebabkan peningkatan tekanan hidrostatik dan distensi piala ginjal serta ureter proksimal. 3nfeksi (peilonefritis : ystitis yang disertai menggigil, demam dan disuria) dapat terjadi dari iritasi batu yang terus menerus. Beberapa batu, jika ada, menyebabkan sedikit gejala namun seara fungsional perlahan-lahan merusak unit fungsional ginjal
dan
nyeri
luar
biasa
dan
tak
nyaman.
Batu yang terjebak di ureter, menyebabkan gelombang nyeri yang luar biasa. 'asien sering merasa ingin berkemih, namun hanya sedikit yang keluar dan
biasanya mengandung darah akibat aksi abrasif batu. ;mumnya batu diameter < 0,#- m keluar spontan. Bila nyeri mendadak menjadi akut, disertai nyeri tekan di seluruh area kostovertebral dan munul mual dan muntah, maka pasien sedang mengalami kolik renal. 7iare dan ketidaknyamanan abdominal dapat terjadi. +elain itu ada beberapa teori yang membahas tentang proses pembentukan batu yaitu! a. 4eori inti (nuleus)! ristal dan benda asing merupakan tempat pengendapan kristal pada urine yang sudah mengalami supersaturasi. b. 4eori matriks! $atriks organik yang berasal dari serum dan protein urine memberikan kemungkinan pengendapan kristal. . 4eori inhibitor kristalisasi! Beberapa substansi dalam urine menghambat terjadinya kristalisasi, konsentrasi yang rendah atau absennya substansi ini memungkinkan terjadinya kristalisasi. 'embentukan batu membutuhkan supersaturasi dimana supersaturasi ini tergantung dari '6 urine, kekuatan ion, konsentrasi airan dan pembentukan kompleks. 4erdapat beberapa jenis batu, di antaranya ! a. Batu kalsium Batu jenis ini sering di temukan. Bentuknya besar dengan permukaan halus, dapat berampur antara kalsium dengan fosfat. Batu kalsium sering di jumpai pada orang yang mempunyai kadar vitamin 7 berlebihan atau gangguan kelenjar paratiroid. =rang menderita kangker, struke, atau penyakit sarkoidisis juga dapat menderita batu kalsium. Batu kalsium dapat di sebabkan oleh! ) 6iperkalsiuria abortif! 8angguan metabolisme yang menyebabkan terjadinya absorbsi khusus yang berlebihan juga pengaruh vitamin 7 dan hiperparatiroid. 2) 6iperkal siuria renalis!kebooran pada ginjal b. Batu oksalat Batu oksalat dapat disebabkan oleh ) 'rimer autosomal resesif 2) 3ngesti-inhalasi! >itamin 9, ethylengliol, metho?yflurane, anestesi.
)
6iperoksaloria! inflamasi saluran erna, reseksi usus halus, by pass
jejenoikal, sindrom malabsorbsi . Batu asam urat 'ermukaanya halus, berarna oklat lunak. Batu ini dapat disebabkan oleh! ) $akanan yang banyak mengandung purin 2) 'emberian sitostatik pada pengobatan neoplasma ) 7ehidrasi kronis @) =bat! tia&id, la&ik, salisilat d. Batu sturvit Batu ini biasanya berbentuk tanduk rusa. Biasanya mengau pada riayat infeksi, terbentuk pada urin yang kaya ammonia alkali persisten akibat ;43 kronik. Batu sistin terjadi terutama pada beberapa pasien yang mengalami defek absorbsi sistin. e. Batu +istin Berbentuk kristal kekuningan timbul akibat tingginya kadar sistin dalam urin.keadan ini terjadi pada penyakit sistinuria. elainan herediter yang resesif autosomal dari pengangkutan asam amino dimembran batas sikat tubulus proksimal meliputi sistim, arginin, ornitin, sitrulin dan lisin.
E. K&46"' $enurut (Nursalam, 20!") komplikasi yang disebabkan dari batu
nefrolitiasis adalah! a. +umbatan! akibat peahan batu b. 3nfeksi! akibat diseminasi partikel batu ginjal atau bakteri akibat obstruksi. . erusakan fungsi ginjal! akibat sumbatan yang lama sebelum pengobatan dan pengangkatan batu ginjal d. 6idronefrosis (+usan $artin, 200!2). . T*'+ D",#'+ da beberapa pemeriksaan diagnostik dalam menegakkan diagnosa
nefrolitiasis, yaitu ! a. ;rin ) '6 lebih dari ," 2) +ediment sel darah merah lebih dari %0A ) Biakan urin @) kskresi kalsium fosfor, asam urat b. 7arah ) 6b turun 2) 5eukositosis ) ;rium kreatinin @) alsium, fosfor, asam urat . Cadiologi ) 1oto BN=DN' untuk melihat lokasi batu dan besar batu 2) ;+8 abdomen ) '3> ('ielografi 3ntravena) @) +istoskpi ($ary Baradero, 200*!")
G. P*#"+"6"'"#""# 'enatalaksanaan pada batu ginjal, yaitu! a. 4erapi medis dan simtomatik 4erapi medis berusaha untuk mengeluarkan batu atau melarutkan batu yang dapat
dilarutkan adalah batu asam urat, dilarutkan dengan pelarut solutin 8. 4erapi
simtomatik berusaha untuk menghilangkan nyeri. +elain itu dapat diberikan minum yang lebihDbanyak sekitar 2000 Dhari dan pemberian diuretik bendoflue&ida # E 0 mgDhr. b. 4erapi mekanik (5itotripsi) 'ada batu ginjal, litotripsi dilakukan dengan bantuan nefroskopi perkutan untuk membaa tranduser melalui sonde kebatu yang ada di ginjal. 9ara ini disebut nefrolitotripsi. +alah satu alternatif tindakan yang paling sering dilakukan adalah +/5. +/5 (?traorporeal +hok /ave 5ithotripsy) adalah tindakan memeahkan batu ginjal dari luar tubuh dengan menggunakan gelombang kejut. . 4indakan bedah 4indakan bedah dilakukan jika tidak tersedia alat litotripsor, (alat gelombang kejut). 'engangkatan batu ginjal seara bedah merupakan mode utama. Namun demikian saat ini bedah dilakukan hanya pada -2A pasien. 3ntervensi bedah diindikasikan jika batu tersebut tidak berespon terhadap bentuk penanganan lain. 3ni juga dilakukan untuk mengoreksi setiap abnormalitas anatomik dalam ginjal untuk memperbaiki drainase urin. Fenis pembedahan yang dilakukan antara lain! ) 'ielolititomi ! jika batu berada di piala ginjal 2) NefrolithotomiDnefrektomi ! jika batu terletak didalam ginjal ) ;reterolitotomi ! jika batu berada dalam ureter @) +istolitotomi ! jika batu berada di kandung kemih 2. KONSEP ASUHAN KEPERAATAN A. P*#,"$"# ) 3dentitas klien $eliputi nama, umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, no registrasi,
diagnose medis, dan tanggal medis. 2) eluhan utama ) Ciayat esehatan Ciayat kesehatan di bagi menjadi yaitu ! a) Ciayat penyakit sekarang.
$engetahui bagaimana penyakit itu timbul, penyebab dan faktor yang mempengaruhi, memperberat sehingga mulai kapan timbul sampai di baa ke C+. b) Ciayat penyakit dahulu. lien dengan batu ginjal didapatkan riayat adaya batu dalam ginjal. $enurut artika +. /. (20!) kaji adanya riayat batu saluran kemih pada keluarga, penyakit ginjal, hipertensi, gout, 3+ kronis, riayat penyakit
bedah
usus
halus,
bedah
abdomen
sebelumnya,
hiperparatiroidisme, penggunaan antibiotika, anti hipertensi, natrium, bikarbonat, alupurinol, fosfat, tia&id, pemasukan berlebihan kalsium atau vitamin 7. ) Ciayat penyakit keluarga. Gaitu mengenai gambaran kesehatan keluarga adanya riayat keturunan dari orang tua. d) Ciayat 'sikososial Bagaimana hubungan dengan keluarga, teman sebaya dan bagaimana peraat seara umum. $enurut rif $uttain (20!2) pengkajian psikologis pasien meliputi beberapa dimensi yang memungkinkan peraat untuk memperoleh persepsi yang jelas mengenai status emosi, kognitif, dan perilaku pasien. 'eraat mengumpulkan pemerikasaan aal pasien tentang kapasitas fisik dan intelektual saat ini, yang menentukan tingkat perlunya pengkajian psikososialspiritual yang seksama. B. P6"846" #,' K*'*-"+"# 'engkajian pola-pola fungsi kesehatan pada pasien dengan diagnosa nefrolitiasis, yaitu ! a.
'ola persepsi dan tata laksana hidup
Bagaimana pola hidup orang atau klien yang mempunyai penyakit batu ginjal dalam menjaga kebersihan diri klien peraatan dan tata laksana hidup sehat. b.
'ola nutrisi dan metabolisme Nafsu makan pada klien batu ginjal terjadi nafsu makan menurun karena adanya luka pada ginjal. aji adanya mual dan muntah, nyeri tekan abdomen, diit tinggi purin, kalsium oksalat atau fosfat, atau ketidakukupan pemasukan airan, terjadi abdominal, penurunan bising usus (artika +. /., 20!*).
.
'ola aktivitas dan latihan lien mengalami gangguan aktivitas karena kelemahan fisik gangguan karena adanya luka pada ginjal.
d.
'ola eliminasi Bagaimana pola BB dan B pada pasien batu ginjal biasanya B sedikit karena adanya sumbatan atau batu ginjal dalam saluran kemih, B normal.
e.
'ola tidur dan istirahat lien batu ginjal biasanya tidur dan istirahat kurang atau terganggu karena adanya penyakitnya.
f.
'ola persepsi dan konsep diri Bagaimana persepsi klien terdapat tindakan operasi yang akan dilakukan dan bagaimana dilakukan operasi.
g.
'ola sensori dan kognitif Bagaimana pengetahuan klien tarhadap penyakit yang dideritanya selama di rumah sakit.
h.
'ola reproduksi se?ual pakah klien dengan nefrolitiasis dalam hal tersebut masih dapat melakukan dan selama sakit tidak ada gangguan yang berhubungan dengan produksi se?ual.
i.
'ola hubungan peran Biasanya klien nefrolitiasis dalam hubungan orang sekitar tetap baik tidak ada gangguan.
j.
'ola penaggulangan stress lien dengan nefrolitiasis tetap berusaha dab selalu melakukan hal yang positif jika stress munul.
k.
'ola nilai dan keperayaan lien tetap berusaha dan berdoHa supaya penyakit yang di derita ada obat dan dapat sembuh.
C. P*&*%'""# ' ' $enurut rif $uttain (20!) pada pemeriksaan fokus nefrolitiasis
didapatkan adanya perubahan 44> sekunder dari nyeri kolik. 'asien terlihat sangat kesakitan, keringat dingin, dan lemah. a. Inspeksi 'ada pola eliminasi urine terjadi perubahan akibat adanya hematuri, retensi urine, dan sering miksi. danya nyeri kolik menyebabkan pasien terlihat mual dan muntah. b. Palpasi 'alpasi ginjal dilakukan untuk mengidentifikasi masa. 'ada beberapa kasus dapat teraba ginjal pada sisi sakit akibat hidronefrosis. c. Perkusi 'erkusi atau pemeriksaan ketok ginjal dilakukan dengan memberikan ketokan pada sudut kostovertebral dan didapatkan respon nyeri.
D",#'" K*4*%"9"+"# . 8angguan rasa nyaman ! nyeri berhubungan dengan adanya atau pasase batu
ginjal dan atau insisi bedah (+usan $. 4., 200!2). 2. 'erubahan eliminasi urine yang berhubungan dengan stimulasi kandung kemih oleh batu, iritasi ginjal, atau ureter, obstruksi mekanik atau infalamsi (artika +. /., 20!*%). . Cesiko ketidaksimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan mual, muntah efek sekunder dari nyeri kolik (rif $uttain, 20!"). @. Cesiko infeksi berhubungan dengan tindakan invasif I#+*%*#' a. 8angguan rasa nyaman ! nyeri berhubungan dengan adanya atau pasase
batu ginjal dan atau insisi bedah (+usan $. 4., 200!2). 4ujuan
! ebutuhan rasa nyaman terpenuhi
riteria hasil
! Casa nyeri teratasi, menunjukkan fostur rileks.
3ntervensi
!
) aji dan dokumentasikan tipe, intensitas, lokasi dan durasi nyeri. Rasional ! 5aporan mengenai nyeri yang hebat mengindikasikan terjadi sumbatan kalkulusDbatu atau obstruksi aliran urine. 2) 5aporan mengenai pengurangan nyeri yang mendadak. Rasional ! $engindiksikan baha batu telah berpindah ke saluran yang sempit. ) 5aporan mengenai nyeri yang menyerupai nyeri yang berupa kolik renal. Rasional ! olik mengindikasikan pergerakan kalkulus. @) Beri pemanas eksternal atau kompres hangat pada pinggul yang nyeri. Rasional ! $eningkatkan kenyamanan dan rileks #) jarkan teknik relaksasiDdistraksi Rasional ! mengurangi ketegangan dan keemasan karena nyeri. ") Berikan obat anti nyeriDanalgesik Rasional ! ;ntuk menghilangkan rasa nyeri b.
'erubahan eliminasi urine yang berhubungan dengan stimulasi kandung
kemih oleh batu, iritasi ginjal, atau ureter, obstruksi mekanik atau infalamsi (artika +. /., 20!*%).
4ujuan riteria hasil
! 'erubahan eliminasi urine teratasi ! 6aematuria tidak ada, 'iuria tidak terjadi, rasa terbakar
tidak ada, dorongan ingin berkemih terus berkurang. 3ntervensi
!
) asi pengeluaran atau pengeluaran urine. Rasional ! valuasi fungsi ginjal dengan memperhatikan tanda-tanda komplikasi misalnya infeksi, atau perdarahan. 2) 4entukan pola berkemih pasien dan perhatikan variasi. Rasional ! alkulus dapat menyebabkan eksitabilitas saraf, yang menyebabkan sensasi kebutuhan berkemih segera. ) 7orong meningkatkan pemasukan airan. Rasional ! +egera membilas bakteri, darah, dan debris dan dapat membantu leatnya batu. @) asi pemeriksaan laboratorium. Rasional :'eninggian B;N, kreatinin, dan elektrolit mengindikasikan disfungsi ginjal.
.
Cesiko ketidaksimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan
dengan mual, muntah efek sekunder dari nyeri kolik (rif $uttain, 20!"). 4ujuan ! supan klien terpenuhi. riteria hasil ! lien mempertahankan status asupan nutrisi yang adekuat, pernyataan kuat untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya. 3ntervensi )
!
aji nutrisi klien, turgor kulit, berat badan dan derajat penurunan berat
badan, integritas mukosa oral, kemampuan menelan, riayat mualDmuntah dan diare. Rasional ! $emvalidasi dan menetapkan derajat masalah untuk menetapkan pilihan intervensi. 2) 1asilitasi klien memperoleh diet biasa yang disukai klien (sesuai indikasi) atau dengan makan sedikit tapi sering.
Rasional ! $emperhitungkan keinginan individu dapat memperbaiki nutrisi. ) 5akukan dan ajarkan peraatan mulut sebelum dan sesudah makan, serta sebelum dan sesudah intervensiDpemeriksaan oral. Rasional ! $enurunkan rasa tak enak arena sisa makanan atau bau obat yang dapat merangsang pusat muntah. @) olaborasi dengan ahli gi&i untuk menetapkan komposisi dan jenis diet yang tepat. Rasional ! $erenanakan diet dengan kandungan nutrisi yang adekuat untuk memenuhi peningkatan kebutuhan energi dan kalori sehubungan dengan status hipermetabolik. #) olaborasi untuk pemberian anti muntah Rasional ! $eningkatkan rasa nyaman gastrointestinal dan meningkatkan kemauan asupan nutrisi dan airan peroral.
d. Cesiko infeksi berhubungan dengan tindakan invasif 4ujuan ! 'engetahuan klien tentang penyakit baik. riteria hasil ! lien akan membuka diri meminta 3nformasi. 3ntervensi .
!
=bservasi area post op dari tanda-tanda infeksi seperti kemerahan,nyeri,
panas, bengkak, adanya fungsiolesa. Rasional ! $enegah terjadinya infeksi saluran kemih dan sepsis. 2. $onitor 4anda 4anda >ital Rasional ! $engetahui perkembangan klien sehingga mengetahui rentang +uhu, nadi, respirasi dan tekanan darah. . 8unakan tehnik steril saat peraatan luka Rasional ! $engurangi peningkatan jumlah mikroorganisme yang masuk. @. jarkan klien dan keluarga tantang tanda- tanda infeksi dan peraatan luka Rasinal ! $eningkatkan informasi dan pengetahuan klien dan keluarga #. olaborasi medik pemberian antibiotik Rasional ! ntibiotik dapat $embunuh mikroorganisme
714C ';+4
http!DDiiapristia.blogspot.omD20@D0"Dlaporan-pendahuluan-nefrolitiasis.html. 7iakses tanggal 2 $aret 20#
http!DDasuhankepera
[email protected].omD202D0"Dlaporan-pendahuluannefrolitiasis.html. 7iakses tanggal 2 $aret 20#
http!DD002everlastingfriend.blogspot.omD20@D02Dlaporan-pendahuluan-batuginjalI".html. 7iakses tanggal 2 $aret 20#
http!DDabu&&ahra%*0.blogspot.omD20D0"Dlp-dan-askep-klien-dengan-batuginjal.html. 7iakses tanggal 2 $aret 20#
http!DDemeldast.blogspot.omD202D2Dlaporan-pendahuluan-batu-ginjal.html. 7iakses tanggal 2 $aret 20#