NAMA : NABILA AZ-ZAHRA
KELAS : XI IPA 1
MAN 1 MEDAN
Judul :
Uji zat makanan dan vitamin C.
Tujuan :
Untuk mengetahui zat makanan yg terkandung pada bahan makanan yang diuji.
Dasar Teori :
Agar tubuh sehat dan tumbuh secara normal, ada enam macam zat makanan yang dibutuhkan, yaitu karbohidrat, lemak, protein, mineral, vitamin, dan air. Keenam zat makanan tersebut dapat kita peroleh dari berbagai bahan makanan. Makanan biasanya berasal dari hewan atau tumbuhan, dimakan oleh makhluk hidup untuk memberikan tenaga dana nutrisi.
Setiap makhluk hidup membutuhkan makanan. Tanpa makanan, makhluk hidup akan sulit dalam mengerjakan aktifitas sehari-harinya. Makanan dapat membantu kita dalam mendapatkan energi dan membantu pertumbuhan badan dan otak. Suatu bahan makanan dapat mengandung satu atau lebih zat makanan. Tetapi bahan makanan akan mengandung zat makanan tertentu saja dalam jumlah yang banyak sehingga suatu bahan makanan merupakan sumber zat makanan tertentu. Kandungan zat dalam makanan dapat diidentifikasi suatu pengujian sederhana namun jumlah kandungan setiap zat makanan dalam bahan makanan hanya dapat diidentifikasi dengan cara yang kompleks. Adapun zat-zat makanan yang di ujikan yaitu karbohidrat, lemak, dan protein.
Karbohidrat
Karbohidrat memegang peranan penting dalam alam karena merupakan sumber energi utama bagi tubuh manusia. Semua karbohidrat berasal dari tumbuh-tumbuhan. Melalui proses fotosintesis, klorofil tanaman dengan bantuan sinar matahari mampu membentuk karbohidrat dari karbondioksida berasal dari udara dan air dari tanah.
Karbohidrat yang dihasilkan adalah karbohidrat sederhana glukosa, disamping itu pula dihasilkan oksigen yang lepas di udara. Semua jenis karbohidrat terdiri atas unsur-unsur karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O). Dalam bentuk sederhana formula umum karbohidrat adalah CnH2nOn.
Karbohidrat yang penting dalam ilmu gizi dibagi dalam dua golongan yaitu karbohidrat sederhana dan karbohidrat kompleks. Karbohidrat sederhana merupakan karbohidrat yang banyak mengandung gula. Karbohidrat sederhana terdiri atas monosakarida, disakarida, gula alkohol, dan oligosakarida. Sedangkan karbohidrat kompleks merupakan karbohidrat yang banyak mengandung serat. Karbohidrat kompleks terdiri atas polisakarida dan serat.
Karbohidrat menyediakan kebutuhan dasar yang diperlukan tubuh. Tubuh menggunakan karbohidrat seperti layaknya mesin mobil menggunakan bensin. Selain sebagai sumber energi, karbohidrat juga berfungsi untuk menjaga keseimbangan asam basa di dalam tubuh, berperan penting dalam proses metabolisme dalam tubuh, dan pembentuk struktur sel dengan mengikat protein dan lemak. Sebagai sumber energi, karbohidrat menyediakan energi bagi tubuh. Satu gram karbohidrat menghasilkan 4 kalori, sebagian karbohidrat di dalam tubuh berada dalam sirkulasi darah sebagai glukosa untuk keperluan energi, sebagian disimpan sebagai glikogen dalam hati dan jaringan otot, dan sebagian diubah menjadi lemak untuk kemudian disimpan sebagai cadangan energi di dalam jaringan lemak.
Amilum
Pati atau amilum adalah karbohidrat kompleks yang tidak larut dalam air, berwujud bubuk putih, tawar dan tidak berbau. Pati merupakan bahan utama yang dihasilkan oleh tumbuhan untuk menyimpan kelebihan glukosa (sebagai produk fotosintesis) dalam jangka panjang. Hewan dan manusia juga menjadikan pati sebagai sumber energi yang penting.
Pati tersusun dari dua macam karbohidrat, amilosa dan amilopektin, dalam komposisi yang berbeda-beda. Amilosa memberikan sifat keras (pera) sedangkan amilopektin menyebabkan sifat lengket. Amilosa memberikan warna ungu pekat pada tes iodin sedangkan amilopektin tidak bereaksi. Penjelasan untuk gejala ini belum pernah bisa tuntas dijelaskan.
Gula (glukosa)
Di sisi lain, glukosa sangat penting dalam produksi protein dan dalam metabolisme lipid. Karena pada sistem saraf pusat tidak ada metabolisme lipid, jaringan ini sangat tergantung pada glukosa. Glukosa, karbohidrat yang paling sederhana mengalir dalam aliran darah sehingga tersedia bagi seluruh sel tubuh. Sel-sel tubuh tersebut menyerap glukosa dan mengubahnya menjadi tenaga untuk menjalankan sel-sel tubuh.
Glukosa diserap ke dalam peredaran darah melalui saluran pencernaan. Sebagian glukosa ini kemudian langsung menjadi bahan bakar sel otak, sedangkan yang lainnya menuju hati dan otot, yang menyimpannya sebagai glikogen ("pati hewan") dan sel lemak, yang menyimpannya sebagai lemak. Glikogen merupakan sumber energi cadangan yang akan dikonversi kembali menjadi glukosa pada saat dibutuhkan lebih banyak energi.
Meskipun lemak simpanan dapat juga menjadi sumber energi cadangan, lemak tak pernak secara langsung dikonversi menjadi glukosa. Fruktosa dan galaktosa, gula lain yang dihasilkan dari pemecahan karbohidrat, langsung diangkut ke hati, yang mengkonversinya menjadi glukosa.
Protein
Uji protein dilakukan guna mengetahui kandungan bahan makanan yang mengandung protein. Istilah protein berasal dari kata Yunani proteos yang berarti yang utama atau yang didahulukan. Kata ini diperkenalkan oleh seorang ahli kimia Belanda, Gerardus Mulder (1802-1880), karena ia berpendapat bahwa protein adalah zat yang paling penting dalam setiap organisme. Protein adalah bagian dari semua sel hidup dan merupakan bagian terbesar tubuh setelah air. Seperlima bagian tubuh adalah protein, sebagian ada didalam otot, seperlima di dalam tulang dan tulang rawan, sepersepuluh di dalam kulit, dan selebihnya di dalam jaringan lain dan cairan tubuh. Semua enzim, berbagai hormon, pengangkut zat-zat gizi dan darah, matriks intraseluler dan sebagainya adalah protein. Di samping itu asam amino yang membentuk protein bertindak sebagai prekursor sebagian besar koenzim, hormon, asam nukleat, dan molekul-molekul yang esensial untuk kehidupan. Protein mempunyai fungsi khas yang tidak dapat digantikan oleh zat gizi lain yaitu membangun serta memelihara sel-sel jaringan tubuh.
Protein adalah molekul makro yang mempunyai berat molekul antara lima ribu hingga beberapa juta. Protein terdiri atas rantai-rantai panjang asam amino yang terikat satu sama lain dalam ikatan peptida.
Protein merupakan zat makanan penting untuk pertumbuhan, perkembangan, mengganti bagian yang rusak, dan sebagainya. Menurut sumbernya, protein dibagi menjadi dua golongan, yaitu protein hewani berasal dari hewan, dan protein nabati berasal dari tumbuhan. Protein hewani merupakan protein sempurna karena mengandung asam amino esensial. Protein hewani dapat diperoleh dari daging, ikan, susu, dan telur. Protein nabati merupakan protein tidak sempurna karena kandungan asam amino esensialnya kurang lengkap, jumlahnya kurang untuk memenuhi keperluan tubuh, kecuali dari kacang-kacangan terutama kedelai. Protein nabati dapat diperoleh dari padi-padian, kacang-kacangan, dan sayuran. Perlu diketahui protein tidak dapat dibuat atau disimpan sebagai cadangan tubuh, jadi harus dikonsumsi secara teratur.
Kebanyakan protein merupakan enzim atau subunit enzim. Jenis protein lain berperan dalam fungsi struktural atau mekanis, seperti misalnya protein yang membentuk batang dan sendi sitoskeleton. Protein terlibat dalam sistem kekebalan (imun) sebagai antibodi, sistem kendali dalam bentuk hormon, sebagai komponen penyimpanan (dalam biji) dan juga dalam transportasi hara. Sebagai salah satu sumber gizi, protein berperan sebagai sumber asam amino bagi organisme yang tidak mampu membentuk asam amino tersebut (heterotrof).
Lemak
Lemak sama dengan minyak. Seperti juga karbohidrat, lemak merupakan senyawa yang terdiri atas unsur karbon, hidrogen, dan oksigen dengan struktur yang berbeda dari karbohidrat. Lemak dapat dijumpai pada berbagai bahan makanan, seperti bahan makanan yang berasal dari hewan dan bahan makanan yang berasal dari tumbuhan. Bahan makanan yang berasal dari hewan yang mengandung lemak adalah daging, jeroan, krim, susu, mentega, dan sebagainya. Sedangkan bahan makanan yang berasal dari tumbuhan yang mengandung lemak adalah minyak goreng, margarin, kacang tanah, kemiri, dan lain-lain. Bahan makanan sumber lemak jika dipegang terasa licin dan jika ditempelkan pada kertas akan terlihat meninggalkan bekas minyak pada kertas tersebut. Apabila bekas air pada kertas akan hilang setelah beberapa saat karena air menguap sehingga kertas akan kering kembali, maka bekas minyak tidak akan hilang dari kertas karena minyak tidak menguap. 1 gram lemak menghasilkan 9,3 kalori. Ciri-ciri ini dapat dijadikan pedoman untuk pengujian sederhana tentang ada tidaknya lemak dalam suatu bahan makanan.
Senyawa-senyawa lemak berdasarkan komposisi kimianya dibedakan menjadi tiga golongan yaitu :
a. Lemak sederhana. Tersusun oleh trigliserida yang terdiri dari satu gliserol dan tiga asam lemak. Contoh senyawa lemak sederhana adalah lilin, malam atau plastisin (lemak sederhana yang padat pada suhu kamar) dan minyak (lemak sederhana yang cair pada suhu kamar).
b. Lemak campuran. Merupakan gabungan antara lemak dengan senyawa bukan lemak seperti fosfat, protein, dan glukosa. Misalnya lipoprotein yang merupakan gabungan antara lipid dengan protein. Fosfolipd yang merupakan gabungan antara lipid dengan fosfat.
c. Derivat lemak. Merupakan senyawa yang dihasilkan dari proses hidrolisis lipid. Misalnya kolesterol, asam lemak, sterol dan gliserol. Kolesterol merupakan komponen utama pada membran sel hewan dan juga merupakan precursor (senyawa pemula) untuk membuat hormone steroid, seperti kortikosteroid dan hormone seks. Di dalam hati kolesterol digunakan untuk mensintesis asam empedu, asam kolat, dan beberapa garam empedu untuk penyerapan lemak. Contoh derivate lemak yang lain adalah asam lemak yang merupakan asam organik dalam bentuk lemak, baik yang berasal dari hewan maupun tumbuhan.
Berdasarkan ikatan kimianya, asam lemak dibedakan menjadi dua. Pertama, asam lemak jenuh tubuh dan bersifat non esensial karena dapat disintesis oleh tubuh dan umumnya berwujud padat pada suhu kamar. Asam lemak jenuh berasal dari lemak hewani, misalnya mentega dan gajih.Kedua, asam lemak tidak jenu, bersifat esensial karena tidak dapat disintesis oleh tubuh dan umumnya berwujud cair pada suhu kamar.Asam lemak tidak jenuh berasal dari lemak nabati, misalnya minyak goreng, minyak kedelai, dan minyak jagung.
Lemak mempunyai fungsi antara lain sebagai berikut :
Sebagai sumber tenaga yang paling besar untuk satuan berat yang sama dibandingkan bahan makanan lain,
Pembawa zat-zat makanan yang esensial,
Pelindung alat tubuh yang lunak,
Melindungi tubuh dari suhu yang rendah,
Bahan penyusun membran sel,
Penahan rasa lapar karena pencernaan lemak membutuhkan waktu yang lama.
Vitamin
Vitamin merupakan senyawa organik yang terkandung dalam berbagai makanan dan diperlukan untuk mengatur serta memperlancar metabolisme tubuh. Vitamin dibutuhkan dalam jumlah sedikit, tetapi keberadaan dan fungsinya tidak dapat digantikan oleh senyawa-senyawa lain. Kondisi kekurangan (defisiensi) vitamin dinamakan avitaminosis. Vitamin tidak berfungsi untuk menghasilkan energi. Karena tidak dapat disintesis oleh tubuh, vitamin harus didatangkan dari luar tubuh melalui berbagai berbagai jenis makanan.
Berdasarkan jenis pelarutnya, vitamin dibedakan menjadi:
Vitamin yang larut dalam lemak
Vitamin A
Vitamin D
Vitamin E
Vitamin K
Vitamin yang larut dalam air
Vitamin B (B1, B2, B3, B5, B6, B1 , B12, dan biotin)
Vitamin C
Dalam pengujian makanan diperlukan reagen sebagai berikut :
Biuret
Biuret adalah senyawa kimia dengan rumus kimia H2NCONHCONH2. Ini adalah hasil dari kondensasi dua molekul urea dan merupakan kotoran yang bermasalah di berbasis pupuk urea. Putih solid ini larut dalam air panas. Uji biuret sebuah uji kimia untuk protein dan polipeptida . Hal ini didasarkan pada pereaksi biuret , larutan biru yang mengubah violet pada kontak dengan protein, atau zat-zat dengan ikatan peptida . Uji dan reagen tidak benar-benar mengandung biuret, mereka dinamakan demikian karena baik biuret dan protein memiliki respon yang sama untuk menguji.
Benedict
Reagen Benedict adalah bahan kimia pereaksi bernama setelah seorang kimiawan Amerika, Stanley Rossiter Benediktus. Benedict's reagen digunakan sebagai ujian bagi kehadiran mengurangi gula . Hal Ini termasuk semua monosakarida dan disakarida , laktosa dan maltosa . Reagen Benedict biru mengandung tembaga (II) ion (Cu2 + ) yang berkurang menjadi tembaga (I) (Cu + ). Ini adalah diendapkan sebagai merah tembaga (I) oksida yang tidak larut dalam air.
Alat dan bahan :
Alat :
Tabung Reaksi
Rak Tabung Reaksi
Gelas Kimia
Pipet Tetes
Pembakar Spiritus
Mortar + alu
Kertas HVS Putih
Bahan :
Larutan Lugol
Fehling A dan B
Larutan Biuret
Larutan Benedict
Air
Bahan makanan :
putih telur
beras
kentang
tepung maizena
tempe
susu kental manis
pisang
kacang tanah
nutri jeruk
jeruk yang sudah di peras
YouC-1000
Pulpy orange
Betadine
Cara Kerja
Uji vitamin C:
Sediakan semua alat dan bahan
Masukkan ¼ cup air pada satu cup
Masukkan 1 sdm tepung maizena pada cup tersebut lalu aduk larutan tersebut
Tuangkan secukupnya bahan-bahan pada cup yang telah dituliskan nama sampel
Tuangkan 1 sdm larutan tepung maizena pada tiap-tiap sampel cup, lalu aduk
Masukkan dua tetes betadine ke tiap-tiap sampel cup
Amati perubahan warna yang terjadi
Masukkan kembali 50 tetes betadine pada tiap-tiap sampel cup
Amati perubahan warna yang terjadi dan catat
Uji Zat Makanan :
Uji Glukosa
Siapkan bahan-bahan (pisang, susu, fehling A & B)
Tumbuk pisang di mortar hingga halus
Masukkan pisang yang sudah dihaluskan secukupnya pada gelas kimia
Masukkan pula susu pada gelas kimia yang berbeda
Teteskan fehling A & B masing-masing 10 tetes pada tiap-tiap tabung reaksi yang sudah dimasukkan bahan
Masukkan tabung reaksi pada gelas ukur yang sudah dimasukkan air
Panaskan tabung reaksi dengan pembakar spiritus
Amati perubahan warna yang terjadi setelah di panaskan
Uji Amilum
Siapkan bahan-bahan (beras, kentang, lugol)
Haluskan beras di mortar
Masukkan beras yang sudah dihaluskan ke tabung reaksi
Haluskan pula kentang di mortar
Masukkan kentang yang telah dihaluskan ke tabung reaksi
Tetesi lugol pada masing-masing tabung reaksi sebanyak 10 tetes
Kocok tabung reaksi hingga lugol menyatu dengan zat makanan
Amati perubahan warna yang terjadi
Uji Protein
Siapkan bahan-bahan (telur, tempe, biuret)
Haluskan tempe di mortar
Masukkan tempe ke tabung reaksi
Masukkan pula putih telur pada tabung reaksi
Tetesi biuret pada masing-masing tabung reaksi sebanyak 10 tetes
Kocok tabung rekasi hingga biuret menyatu dengan zat makanan
Amati perubahan warna yang terjadi
Uji Lemak
Siapkan bahan (kacang tanah)
Haluskan kacang tanah di kertas HVS
Amati kertas
Hasil Pengamatan
Uji Vitamin C
Berdasarkan hasil pengamatan uji vitamin C yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa kandungan dari masing-masing zat:
Larutan Pulpy Orange
Pada saat penetesan dua tetes betadine, larutan pulpy orange tidak mengalami perubahan warna. Pada saat penetesan 50 tetes betadine warna menjadi sedikit kecokelatan.
Larutan UC 1000
Pada saat penetesan dua tetes betadine, larutan UC 1000 tidak mengalami perubahan warna. Pada saat penetesan 50 tetes betadine, larutan hanya mengalami sedikit perubahan warna.
Larutan Nutri Jeruk
Pada saat penetesan dua tetes betadine, larutan nutri jeruk berubah warna menjadi hitam. Pada saat penetesan 50 tetes betadine, larutan berubah warna menjadi hitam pekat.
Larutan Jeruk
Pada saat penetesan dua tetes betadine, larutan jeruk tidak mengalami perubahan warna. Pada saat penetesan 50 tetes betadine warna mejadi sedikit kecokelatan.
Uji Zat Makanan
No.
Bahan Makanan
Indikator
Percobaan
Perubahan Warna
1.
Pisang
Benedict
Dipanaskan
Merah bata
2.
Susu
Benedict
Dipanaskan
Merah bata
3.
Tepung Maizena
Amilum Iodida
Dicampurkan
Putih
4.
Beras
Lugol
Dicampurkan
Cokelat kehitaman
5.
Kacang tanah
-
Digosokkan pada kertas buram
Agak transparan
6.
Putih telur
Biuret
Dicampurkan
Ungu terang
7.
Tempe
Biuret
Dicampurkan
Transparan
8.
Kentang
Lugol
Dicampurkan
Kehitaman
Pertanyaan dan Jawaban
Uji Vitamin C
Apakah semua buah-buahan mengandung vitamin C?
Tidak, karena kita harus menguji buah-buahannya terlebih dahulu dan karena kandungan setiap buah-buahan itu berbeda
Sampel manakah yang paling banyak mengandung vitamin C?
Sampel yang paling banyak mengandung vitamin C adalah sampel B yakni YouC-1000
Sampel manakah yang paling sedikit mengandung vitamin C?
Sampel yang paling sedikit mengandung vitamin C adalah sampel C yakni Nutri Jeruk
Uji Zat Makanan
Warna apakah yang terbentuk jika amilum ditetesi oleh lugol dan bandingkanlah warna amilum beras dan kentang!
Warna yang terbentuk pada beras yang telah ditetesi lugol adalah coklat kehitaman
Warna yang terbentuk pada kentang yang telah ditetesi lugol adalah kehitaman
Warna apakah yang terbentuk jika protein ditetesi biuret dan bandingkan warna protein hewani dan nabati!
Warna yang terbentuk adalah waran ungu
Warna pada protein hewani lebih terang sementara pada protein nabati lebih gelap
Warna apakah yang terbentuk jika pisang dan susu ditetesi fehling A & B kemudian dipanaskan?
Warna yang terbentuk jika pisang dan susu ditetesi fehling A & B adalah warna merah bata
Kesimpulan
Berdasarkan percobaan yang kami lakukan:
Pada uji vitamin C semakin terang warna yang terbentuk maka semakin banyak kandungan vitamin C nya, dan semakin gelap warna larutan tersebut maka semakin rendah kandungan vitamin C nya. Dan dapat disimpulkan semakin murah harga suatu produk maka semakin rendah kandungan vitamin C yang ada didalamnya.
Pada uji amilum, semakin terang warna yang dihasilkan maka semakin tinggi kandungan amilumnya, hal ini kami peroleh pada beras yang berwarna coklat kehitaman, sementara kentang berwarna lebih hitam sehingga disimpulkan kentang memiliki lebih rendah kandungan amilumnya daripada beras.
Pada uji glukosa, zat makanan yang telah dipanaskan akan menghasilkan warna merah bata, hal ini membuktikan bahwa zat makanan tersebut mengandung glukosa.
Pada uji protein, warna pada protein nabati lebih gelap daripada warna protein hewani. Warna yang diperoleh adalah warna ungu.
Pada uji lemak, zat makanan akan meninggalkan minyak pada kertas HVS yang menyebabkan kertas HVS bersifat transparan.
Saran
Seharusnya pada saat uji glukosa jika warna tidak terbentuk secepatnya tambahkan fehling A dan fehling B agar warna erah bata terbentuk.
DAFTAR PUSTAKA
Almatsier, Sunita. (2010). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
http://lindadoang.blogspot.com/2013/12/laporan-praktikum-uji-makanan-kesehatan.html
http://tutorjunior.blogspot.com/2009/10/uji-kandungan-makanan.html
http://woyojoz.blogspot.com/2011/01/laporan-praktikum-biologi-uji-makanan_27.html
http://www.forumsains.com/biologi-smu/lugol-biuret-benedict-dan-fehling/
http://www.id.wikipedia.com
https://www.academia.edu/9438625/LAPORAN_PRAKTIKUM_BIOLOGI_UJI_KANDUNGAN_BAHAN_MAKANAN
Irianto, M,D. (2013). Hand Out Kesehatan Dan Gizi II. Bandung.
Muchtadi, Deddy. (2009). Pengantar Ilmu Gizi. Bandung: Alfabeta
1