LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI SEDIAAN STERIL SALEP MATA
DOSEN PENGAMPU: LILIS FEBRIYANTI, M.Farm.Apt KELOMPOK 1: ANI SRI HANDAYANI
(141!!!4"
FITRI A#ANI AHMAD
(141!!!"
MANI MANISH SHA A SRI SRI DE$I DE$IY YANTI NTI
(141 (141 !! !!% %""
RANI ANI RAM RAMA ADHA DHA A#HARI ARI
(141 141! !!! !!1" 1"
RET ETTY TY KO KOM MALA ALA &ENI ENITA
(141 141! !!% !%%" %"
RISM RISMA A &U' &U'ITA ITA OK OKT TA$IA
(141 (141 !! !!14 14""
'INDA ANDLIA SARI
(141!!%"
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KHARISMA PERSADA &L.SURYA KEN)ANA NO.1 NO. 1 PAMULANG TANGERANG SELATAN %!1
BAB I PENDAHULUAN
1. Lata Latarr B* B*+a +aa a- - Mata merupakan organ yang peka dan penting dalam kehidupan
terletak terletak dalam dalam lingka lingkaran ran bertul bertulang ang yang yang berfun berfungsi gsi untuk untuk memberi memberikan kan perlindungan maksimal dan sebagai pertahanan yang baik dan kokoh. Penyakit mata dapat dibagi menjadi 4 yaitu: infeksi mata,iritasi mata,mata memar dan glaucoma. Mata mempunyai perthanan terhadap infeksi karena secret secret mata mata mengan mengandun dung g enzim enzim lisozim lisozim yang yang menyeb menyebabk abkan an lisis lisis pada pada bakteri dan dapat membantu mengeliminasi organisme dari mata. Obat mata mata dike dikenal nal terd terdir irii atas atas bebe beberap rapaa bent bentuk uk sediaa sediaan n dan dan mempu mempuny nyai ai mekanisme kerja tertentu. Obat mata dibuat khusus. Salah satu sediaan mata adalah obat salep mata. Obat salep mata ini merupakan obat yang berupa sediaan setengah padati steril yang digunakan secara lokal pada mata. Obat Obat mata mata diguna digunakan kan untuk untuk mengha menghasilk silkan an efek diagno diagnostik stik dan terapetik lokal, dan yang lain untuk merealisasikan kerja farmakologis, yang terjadi setelah berlangsung berlangsungnya nya penetrasi bahan obat, dalam jaringan yang umumnya disekitar mata. Mata merupakan organ yang paling peka dari dari manusi manusia, a, sehing sehingga ga sediaa sediaan n obat obat mata mensya mensyarat ratkan kan kualita kualitass yang yang lebih lebih tajam. tajam. Salep Salep mata harus harus efektif efektif dan tersatu tersatukan kan secara secara fisiolo fisiologis gis bebas rasa nyeri, tidak merangsang! dan steril "oigt, #$$%!. &arena mata merupakan organ yang paling peka dari manusia maka pembuatan sediaan untuk untuk obat obat mata membut membutuhk uhkan an perhati perhatian an khusus khusus dalam dalam hal toksisi toksisitas tas bahan obat. 'al(hal berkaitan dengan syarat tersebut akan dibahas lebih lanjut dalam laporan ini.
%. T/0/a-
#. )ntuk )ntuk menget mengetahu ahuii formulasi formulasi sediaa sediaan n salep mata &loram &loramfeni fenikol kol dan membuat membuat sediaan steril salep mata kloramfeniko kloramfenikoll skala laboratorium laboratorium sesuai dengan persyaratan sediaan steril yang telah ditentukan. *. )ntu )ntuk k meng menget etah ahui ui perm permas asal alah ahan an dan dan peng pengat atas asan an masa masala lah h pada pada pembuatan salep mata kloramfenikol +. )ntuk )ntuk mengetah mengetahui ui ealuasi ealuasi sediaan salep mata kloramfeniko kloramfenikoll
BAB II DASAR TEORI I. T*r2 r2 S2S2- at at Obat Obat bias biasan any ya dipa dipaka kaii pada pada mata mata untu untuk k maks maksud ud efek efek loka lokall pada pada
pengobatan bagian permukaan mata atau pada bagian dalamnya. &arena kapasitas mata untuk menahan atau menyimpan cairan dan salep terbatas, pada umumnya obat mata diberikan dalam olume kecil. Preparat cairan sering diberikan dalam bentuk sediaan tetes dan salep dengan mengoleskan salep yang tipis pada pelupuk mata. Menurut -armakope ndonesia /disi " yang dimaksud dengan salep mata adalah salep yang digunakan pada mata, sedangkan menurut 0P #$$+, salep mata adalah adalah sediaan sediaan semiso semisolid lidaa steril steril yang yang mempun mempunyai yai penamp penampilan ilan homoge homogen n dan dituju ditujukan kan untuk untuk pengob pengobatan atan konjun konjungti gtia. a. Salep Salep mata mata diguna digunakan kan untuk untuk tujuan tujuan tera terape peut utik ik dan dan diag diagno nost stik ik,, dapa dapatt meng mengan andu dung ng satu satu atau atau lebi lebih h zat zat akti aktif f kortikoster kortikosteroid, oid, antimikroba antimikroba antibakteri antibakteri dan antiirus!, antiirus!, antiinflamasi antiinflamasi nonsteroid nonsteroid dan midriatik! yang terlarut atau terdispersi dalam basis yang sesuai. Salep mata dapat mengandung satu atau lebih zat aktif yang terlarut atau terdispersi dalam basis yang sesuai. 0asis yang umum digunakan adalah lanolin, aselin, dan parafin li1uidum serta dapat mengandung bahan pembantu yang cocok seperti anti oksidan, zat penstabil, dan penga2et. 0asis salep mata seperti Simple /ye Ointmen 0P#$33 dapat digunakan untuk memberikan efek lubrikasi. Salep mata harus steril dan praktis bebas dari kontaminasi partikel dan harus diperhatikan untuk memelihara stabilitas sediaan selama shelf(life5(nya shelf(life5(nya dan sterilitas sterilitas selama pemakaian. pemakaian. Penyiapan Penyiapan dari salep mata harus berlangsung untuk menjamin kemurniaan secara mikrobiologis yang dibutuhkan di ba2ah persyaratan pers yaratan aseptis "o "oigt, #$$4! 0erbeda dengan salep dermatologi, salep mata harus steril, dibuat dari bahan(bahan yang sudah steril dalam keadaan bebas hama sepenuhnya atau diste disteril rilka kan n sesud sesudah ah pemb pembua uatan tan.. Sale Salep p mata mata haru haruss meme memenu nuhi hi uji uji steri sterilit litas as sebagaimana yang tertera pada compendia resmi. 6at obat ditambahkan ke dalam dasar salep, baik dalam bentuk larutan maupun dalam bentuk serbuk halus sekali sampai ukuran mikron. Pada pembuatan salep mata harus diberikan perhatian
khusus. khusus. Sediaan Sediaan dibuat dibuat dari dari bahan bahan yang yang sudah sudah dister disterilk ilkan an dengan dengan perlak perlakuan uan asept aseptik ik yang yang keta ketatt serta serta memenu memenuhi hi uji uji steri sterili litas tas.. 0ila 0ila baha bahan n terte tertent ntu u yang yang digunakan dalam formulasi tidak dapat disterilkan dengan cara biasa, maka dapat digunakan bahan yang memenuhi syarat uji sterilitas dengan pembuatan secara aseptik. Salep mata harus mengandung bahan atau campuran bahan yang sesuai untuk mencegah pertumbuhan atau memusnahkan mikroba yang mungkin masuk secar secaraa tidak tidak senga sengaja ja bila bila 2ada 2adah h dibu dibuka ka pada pada 2akt 2aktu u peng penggu guna naan7 an7 kecu kecuali ali diny dinyata ataka kan n lain lain dalam dalam mono monogr grafi afi atau atau form formul ulany anyaa send sendiri iri suda sudah h bersi bersifat fat bakteriostatik. 6at antimikroba yang dapat digunakan antara lain : klorbutanol dengan konsentrasi 8,% 9 , paraben dan benzalkonium klorida dengan konsentrasi 8,8# 8,8* 9. 0ahan obat yang ditambahkan ke dalam dasar salep berbentuk larutan atau serbuk halus. Salep mata harus bebas dari partikel kasar dan harus memenuhi syarat kebocoran dan partikel logam pada uji salep mata ;epkes <, #$$%!. Pemb Pembua uata tan n sale salep p mata mata haru haruss ster steril il sert sertaa beri berisi si zat zat anti antimi micr crob obia iall preseratie, antioksidan, dan stabilizer. Menurut )SP edisi ==", ==", salep berisi chlorobutanol sebagai antimicrobial dan perlu bebas bahan partikel yang dapat membahayakan jaringan mata. Sebaliknya, dari /P *88#! dan 0P *88#! ada batasan ukuran partikel, yaitu setiap #8 mikrogram zat aktif tidak boleh mempunyai partikel > $8 nm, tidak boleh lebih dari * yang memiliki ukuran partikel > %8 nm, dan tidak boleh lebih dari *8,*% nm ?ukas, *88@!. Adapun sedian salep mata yang ideal adalah : #. Sediaan Sediaan yang dibuat dibuat sedemikian sedemikian rupa rupa sehingga sehingga dapat dapat diperoleh diperoleh efek terapi terapi yang diinginkan dan sediaan ini dapat digunakan dengan nyaman oleh penderita. *. Sale alep
mata ata
yang ang
meng enggunak nakan
sema emakin
sed sedikit
bahan
dalam
pembuatannya akan memberikan keuntungan karena akan menurunkan kemung kemungkin kinan an interfe interferen rensi si dengan dengan metode metode analit analitik ik dan menuru menurunka nkan n bahaya reaksi alergi pada pasien yang sensitif. ?achman, #$$4! +. Bidak Bidak boleh mengandun mengandung g bagian bagian(bagian (bagian kasar. kasar.
4. ;asar sar sal salep tidak boleh meran erang gsang mata dan harus memb emberi kemungkinan obat tersebar dengan perantaraan air mata. %. Obat Obat harus harus tetap berkh berkhasia asiatt selama selama penyimp penyimpana anan. n. @. Salep mata harus harus steril steril dan dan disimpan disimpan dalam tube yang steril &euntu &euntunga ngan n utama utama suatu suatu salep salep mata mata diband dibanding ingkan kan larutan larutan untuk untuk mata mata adalah 2aktu kontak antara obat dengan mata yang lebih lama. Sediaan salep mata umumnya dapat memberikan bioaailabilitas lebih besar daripada sediaan larutan dalam air yang ekuialen. 'al ini disebabkan karena 2aktu kontak yang lebih lama sehingga jumlah obat yang diabsorbsi lebih tinggi. Satu kekurangan bagi pengguna salep s alep mata adalah kaburnya pandangan yang terjadi begitu dasar salep meleleh dan menyebar melalui lensa mata Ansel, *883!. 0eberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menyediakan sediaan salep mata, adalah: #. Sediaan Sediaan dibuat dibuat dari bahan bahan yang sudah disterilk disterilkan an dengan dengan perlakuan perlakuan aseptik aseptik yang ketat serta memenuhi syarat uji sterilitas. 0ila bahan tertentu yang diguna digunakan kan dalam dalam formul formulasi asi tidak tidak dapat dapat disteri disterilka lkan n dengan dengan cara biasa, biasa, maka dapat digunakan bahan yang memenuhi syarat uji sterilitas dengan pembuatan secara aseptik. Salep mata harus memenuhi persyaratan uji sterilitas. Sterilitas akhir salep mata dalam tube biasanya dilakukan dengan radiasi sinar C.
*88@! Paraben 0enzalkonium klorida dengan konsentrasi 8,8# 8,8* 9
4. Eadah adah salep mata mata harus harus dalam keadaan keadaan steril steril pada pada 2aktu pengis pengisian ian dan penutupan. Ea Eadah dah salep mata harus tertutup rapat dan disegel untuk menj menjam amin in ster steril ilit itas as pada pada pema pemaka kaia ian n pert pertam ama. a. Eadah dah sale salep p mata mata kebanyakan menggunakan tube, tube dengan rendahnya luas permukaan jalan keluarnya menjamin penekanan kontaminasi selama pemakaiannya sampa sampaii ting tingkat kat yang yang mini minimu mum. m. Secar Secaraa bersa bersama maan an juga juga memb memberi erika kan n perlindungan yang baik tehadap cahaya. Pada tube yang terbuat dari seng, sering sering terjadi terjadi bebera beberapa pa perist peristi2a i2a tak tersatu tersatukan kan.. Sebaga Sebagaii contoh contoh dari dari peristi2a tak tersatukan telah dibuktikan oleh garam perak dan garam air raksa, lidocain korosi! dan sediaan skopolamoin yang mengandung air 2arna hitam!. Oleh karena itu akan menguntungkan jika menggunakan tube yang sebagian dalamnya dilapisi lak. %. Pada Pada pemb pembua uata tan n tube tube yang ang tida tidak k tepa tepatt haru haruss dipe diperh rhit itun ungk gkan an adan adany ya serpihan serpihan logam. Eaktu penyimpanan tidak hanya tergantung dari dari stab stabili ilita tass kimi kimiaa baha bahan n obat obat yang yang diga digabu bung ngka kan, n, teta tetapi pi juga juga dari dari kemung kemungkin kinan an terjadin terjadinya ya pertum pertumbuh buhan an partike partikell dalam dalam inter interal al 2aktu 2aktu tertent tertentu u mutlak mutlak diperl diperluka ukan. n. Fadi dalam dalam setiap setiap hal, hal, selalu selalu diutama diutamakan kan pembuatan salep mata secara segar. ;asar ;asar salep salep yang yang dipilih dipilih tidak tidak boleh boleh mengir mengiritas itasii mata, mata, memung memungkin kinkan kan difusi obat dalam cairan mata dan tetap mempertahankan aktiitas obat dalam jangka 2aktu tertentu pada kondisi penyimpanan yang tepat ;epkes <, #$$%!. ;asar salep yang dimanfaatkan untuk salep mata harus memiliki titik lebur atau titik titik melume melumerr mendek mendekati ati suhu suhu tubuh, tubuh, tidak tidak menimb menimbulk ulkan an alerg alergi, i, serta serta tidak tidak bersifat hidrofilik sehingga tidak mudah tercuci oleh air mata. ;alam beberapa hal campuran campuran dari petrolatum petrolatum dan cairan petrolatum minyak mineral! digunakan sebagai sebagai dasar dasar salep salep mata mata Ansel, Ansel, *883!. *883!. &adang &adang(ka (kadan dang g zat yang yang bercamp bercampur ur dengan air seperti lanolin ditambahkan kedalamnya. 'al ini memungkinkan air dan obat yang yang tidak tidak larut larut dalam dalam air bartaha bartahan n selama selama sistem sistem penyam penyampai paian an obat obat Ansel, Ansel,#$3 #$3$!. $!. 0asis 0asis salep salep mata seperti seperti Simple Simple /ye /ye Ointme Ointmen n 0P#$33 0P#$33 dapat dapat digunakan untuk memberikan efek lubrikasi. 0asis yang umum digunakan adalah lanolin, aselin, dan paraffin li1uidum. "oight, "oight, #$$4!.
0asis 0asis atau bahan bahan dasar dasar salep salep mata mata sering sering mengan mengandun dung g aselin aselin,, dasar dasar absorp absorpsi si atau dasar dasar salep salep larut larut air. air. "aselin selin merupa merupakan kan dasar dasar salep salep mata mata yang yang banyak digunakan. 0eberapa bahan dasar salep yang dapat menyerap air, bahan dasar dasar yang yang muda mudah h dicu dicuci ci deng dengan an air dan dan baha bahan n dasa dasarr laru larutt dalam dalam air air dapa dapatt digu diguna naka kan n untu untuk k obat obat yang yang larut larut dalam dalam air. air. 0aha 0ahan n dasa dasarr salep salep sepert sepertii ini ini memu memung ngki kink nkan an disp disper ersi si obat obat laru larutt air air yang yang lebi lebih h baik baik,, tetap tetapii tidak tidak boleh boleh menyebabkan iritasi pada mata ;epkes <, #$$%!. Semua bahan yang dipakai untuk untuk salep mata harus halus, tidak enak dalam mata. Salep mata terutama untuk mata yang luka, haruslah steril dan diperlukan syarat(syarat yang lebih teliti. Gang optimal adalah basis dengan batas mengalir #8(%8 H.m (* dan daerah meleburnya +*(++IJ suhu dari kornea atau konjungtia!. ;ari sekian banyak basis salep yang tersedia ter sedia hanya sedikit yang dapat memenuhi tuntutan di atas. Kel hidrok hidrokarb arbon on dengan dengan tambah tambahan an emulga emulgator tor misaln misalnya ya koleste kolesterol rol,, malam, malam, bulu bulu domba! setelah konsistensinya diatur dengan penambahan parafin cair sampai +89! dinilai sangat cocok sebagai basis salep mata. Penggunaan polietilenglikol, media yang mengandung gliserol dan glikol mengingat kerjanya yang merangsang mata mata karen karenaa daya daya osmo osmoti tikn knya ya,, tida tidak k disa disaran ranka kan n untu untuk k digu diguna naka kan. n. 0asi 0asiss pengemulsi jenis MLA juga dinilai kurang cocok, karena menimbulkan perangsangan dan hambatan penglihatan yang kuat, pada saat s aat digunakan "oight, "oight, #$$4!. 0erikut adalah tips cara penggunaan salep mata #. Jucila Jucilah h tanga tangan n anda anda.. *. Fangan Fangan menyent menyentuh uh ujung ujung tube salep. +. Bengada Bengadahkan hkan kepala kepala sedikit sedikit miring miring ke belakan belakang g 4. Pegang Pegang tube tube salep dengan dengan satu tangan tangan dan tarikla tariklah h pelupuk pelupuk mata yang sakit ke arah ba2ah dengan tangan yang lain sehingga sehingga akan membentuk kantung5. %.
;ekatk ;ekatkan an ujung tube tube salep salep sedekat sedekat mungkin mungkin dengan dengan kantung kantung55 tanpa menyentuhnya.
@. 0ubuhkan 0ubuhkan salep salep sesuai sesuai dengan dengan yang yang tertulis tertulis di etiket. etiket. . Pejamk Pejamkan an mata mata selama selama * menit menit..
3. 0ersihkan 0ersihkan salep salep yang yang berlebih berlebih dengan dengan tissue. tissue. $. 0ersihkan 0ersihkan ujung ujung tube dengan dengan tissue tissue lain
Pembua Pembuatan tan salep salep mata harus harus berlan berlangsu gsung ng pada pada kondis kondisii aseptik aseptik untuk untuk menjam menjamin in kemurn kemurnian ian mikrob mikrobiol iologi ogi yang yang disyarat disyaratkan kan.. 'al itu mensya mensyaratk ratkan, an, bah2a basis salep s alep yang digunakan sedapat mungkin dapat disterilkan. ;isarankan untuk menggunakan aselin yang mengandung kolesterol, yang dapat disterilkan deng dengan an meng menggu guna naka kan n
udar udaraa
pana panass
tanp tanpaa
meng mengur uran angi gi kual kualit itas asny nya. a. Fuga Fuga
dimungkinkan dengan menggunakan panyaringan tekan yang dapat dipanaskan. )ntuk )ntuk menjam menjamin in pelepa pelepasan san bahan bahan obat obat yang yang baik, baik, disaran disarankan kan untuk untuk memb membua uatt salep salep susp suspen ensi si.. ;alam ;alam hal hal ini ini ukur ukuran an parti partike kell baha bahan n obat obat yang yang digabu digabungk ngkan an menjad menjadii sangat sangat pentin penting g artiny artinya. a. )ntuk )ntuk menceg mencegah ah rangsa rangsanga ngan n mekanik terhadap mata dan untuk menjamin kerjanya, harus digunakan serbuk yang dimikronisasika dimikronisasikan n atau serbuk dengan dengan karakteristik karakteristik ukuran butir yang sama. Penghancuran bahan secara ekstrim seperti itu sangat menyulitkan. ;engan alat penggiling biasa seperti lumping dan alunya, penghalusan beberapa bahan obat dapat menghasilkan menghasilkan ukuran ukuran partikel partikel yang diperlukan diperlukan meskipun meskipun membutuhka membutuhkan n 2aktu dan kerja yang besar. Peracikan bahan obat dalam bentuk larutan dalam air, artiny artinyaa pembua pembuatan tan salep salep emulsi emulsi pada pada prisipn prisipnya ya adalah adalah mungki mungkin. n. Akan Akan tetapi tetapi prosedur ini baru dapat digunakan, jika kelarutan bahan obat di dalam air sangat baik, sehingga proses penghabluran tidak perlu dikha2atirkan. )ntuk membuat salep salep mata mata diguna digunakan kan lumpin lumping g dan aluny alunyaa atau lempeng lempeng salep salep kasar kasar dengan dengan porfirisator. Bingkat distribusi bahan obat dalam salep suspensi dapat diperbaiki melalui penggiling salep "o "oight, #$$%!.
II. T2-0a/a- Farma+2 Ba3aBa3a- Oat
+.#
-armakokinetik )ntu )ntuk k peng penggu guna naan an seca secara ra topi topika kall pada pada mata mata,, klor kloram amfe feni niko koll diab diabso sorp rpsi si melal melalui ui caira cairan n mata mata.. 0erd 0erdasa asark rkan an penel penelit itia ian, n, peng penggu guna naan an kloramfenikol pada penyakit mata yaitu katarak memberi hasil yang baik namu namun n hasi hasill ini ini sanga sangatt dipe dipeng ngaru aruhi hi oleh oleh dosi dosiss dan dan baga bagaim iman anaa cara cara
mengaplikasikan sediaan tersebut. Falur ekskresi kloramfenikol utamanya melal melalui ui urin urine. e. Perl Perlu u diin diinga gatt untu untuk k peng penggu guna naan an secara secara oral oral,, obat obat ini ini mengalami inaktiasi di hati. Proses absorsi, metabolisme dan ekskresi dari obat untuk setiap pasien, sangat berariasi, khususnya pada anak dan bayi.
! plasmanya rata(rata + jam. ;idalam
#L*
hati, zat ini dirombak $89 menjadi glukoronida inaktif. 0ayi yang baru dilahirkan dilahirkan belum memiliki memiliki enzim perombakan perombakan secukupnya secukupnya maka mudah mengal mengalami ami keracu keracunan nan dengan dengan akibat akibat fatal. fatal. /kskre /kskresiny sinyaa melalui melalui ginjal, ginjal, terutama sebagai metabolit inaktif dan lebih kurang #8 9 secara utuh Bjay dan
Mekanisme Aksi &lor &loram amfe feni niko koll
meru merupa paka kan n
suat suatu u
anti antibi biot otik ik
yang ang
memi memili liki ki
mekanisme kerja menghambat sintesis protein pada tingkat ribosom. Obat ini mengik mengikatka atkan n diriny dirinyaa pada pada situs(si situs(situs tus terdek terdekat at pada pada subuni subunitt %8S dari dari riboso ribosom m
reak reaksi si
tran transp spep epti tid dase ase
yang ang
dikat ikatal alis isas asii
oleh oleh peptidyl
transferase. transferase. Peptida yang ada pada situs donor pada kompleks ribosom tidak dapat ditransfer ke asam amino aseptornya, sehingga sintesis protein pada bakteri terhenti &atzung, *884!. +.+ ndikasi )ntuk terapi infeksi superficial pada mata dan otitis eksternal yang disebabkan bakteri. Mc/oy, *88*!. *88*!. ndikasi lainnya : 0lepharitis • &atarak • &onjungtiitis bernanah • Braumatik karatitis • Brachoma •
•
+.4
)lceratie keratitis Bjay dan
&ontraindikasi Penderita yang hipersensitiitas terhadap kloramfenikol Bjay dan
+.% /fek Samping
;osis )ntuk sediaan salep mata, kloramfenikol digunakan sebanyak 8,% # 9 dalam sediaan Ansel, *883!.
+.
Penyimpanan ;isimpan pada suhu diba2ah +8 oJ.
III. III.
T2-0 T2-0a/ a/aa- S25 S25at at F26 F262 27 7K2 K2m2 m2a a Ba3a Ba3a- Oat Oat
4.1 T2-0a/a- S25at F2627K2m2a F2627K2m2a Ba3a- At25 At25 (K+ram5*-2+" (K+ram5*-2+"
a. Stru Strukt ktur ur dan dan 0er 0erat at Mol Molek ekul ul
Kambar #.
0erat Molekul
: +*+,#+ gLmol
b. &elarutan P*+ar/t Air &loroform /ter /tanol Propilen glikol Aseton /til asetat
K*+ar/taSukar larut #:488! Sukar larut Sukar larut Mudah larut #: *,%! Mudah larut #: ! Mudah larut Mudah larut
c. Stabilitas &loram &loramfen feniko ikoll dalam dalam keadaa keadaan n kering kering atau padat padat dapat dapat bertaha bertahan n hingga 2aktu yang cukup lama dengan menempatkan sediaan pada kondisi yang optimum selama penyimpanan. Sediaan salep mata akan lebih stabil apabila basisnya mengandung lemak bulu domba atau adeps lanae dan setil alkohol. (
Stab Stabil ilit itas as terh terhad adap ap caha cahay ya
:
Penyimp Penyimpana anan n sediaan sediaan salep salep mata mata kloram kloramfeni fenikol kol diusah diusahaka akan n terlindung dari cahaya atau sinar matahari
Stab Stabil ilit itas as terh terhad adap ap suh suhu :
Sediaan ini bertambah stabil pada suhu +% 8J dengan penambahan sodium sodium metabis metabisulf ulfit it dan disodi disodium um edetat. edetat. )mumny )mumnyaa stabil stabilitas itas akan berkurang pada suhu *% 8J ?und, #$$4!. Menurut
Stab Stabil ilit itaa ter terha hada dap p p' : p' stabil dari zat kloramfenikol berkisar antara 4,% sampai ,%
;epkes <, #$$% 7 ?und, #$$4!. p&a %,% Mc/oy, *88*!. *88*!. ( Stabilitas te terhadap ok oksigen : Sediaan ini tidak stabil dengan adanya oksigen ?und, #$$4!. d. Bitik ?eb ?ebu ur Bitik lebur kloramfenikol antara #4$(#%+ 8J
4.*.#
Adeps ?anae a. ;efinisi )SP *3 mendefinisik mendefinisikan an lanolin lanolin sebagai sebagai lilin yang dimurnikan dimurnikan yang diperoleh dari 2oll domba, Ois aries ?innN -amili 0oidae!, yang dibersihkan, dihilangkan 2arna dan baunya. ?anolin mengandung tidak kurang dari 8,*%9 bLb air dan mengandung hingga 8,8*9 bLb antioksidan S2eetman, *88!. b. Pemerian 6at serupa lemak, liat ,lekat 7 2arna kuning muda atau kuning pucat 7 agak tembus cahaya 7 bau lemah dan khas ;epkes <, #$$!. c. &elarutan ;alam air : tidak larut tetapi tetapi tercampur tercampur tanpa pemisahan pemisahan dengan • •
sekitar * kali berat air! ;alam ;alam alkoho alkoholl : sediki sedikitt larut larut dalam dalam alkoho alkoholl dingin dingin,, lebih lebih larut larut dalam alkohol panas.
;alam kloroform : mudah larut ;alam eter : mudah larut • d. Stabilitas ?anolin dapat mengalami proses autooksidasi, sehingga didalamnya •
ditambahkan ditambahkan antioksidan antioksidan yaitu butilated butilated hidroksitol hidroksitoluena. uena. /kspose /kspose pemanasan yang lama dapat menyebabkan 2arna lanolin menjadi gelap dan menimbulkan bau yang tengik. ?anolin dapat disterilisasi dengan sterilisasi panas kering pada suhu #%8 oJ. Pada sediaan sediaan salep mata yang yang mengan mengandun dung g lanolin lanolin,, dapat dapat menggu menggunak nakan an sterili sterilisasi sasi filtrasi atau dengan radiasi sinar gamma
proo rooksid sidan,
yang ang
mungkin
dapa apat
mempengaruhi stabilitas obat tertentu
;alam air : praktis tidak larut ;alam etanol : praktis tidak larut • ;alam kloroform : larut • ;alam eter : larut • ;alam ;alam eter eter miny minyak ak tana tanah h : laru larutt • ?arutan kadang(kadang beropalesensi lemah ;epkes <, #$$!. •
d. Stabilitas dan penyimpanan "aseli selin n haru haruss disi disimp mpan an pada pada temp tempat at yang yang tert tertut utup up baik baik dan dan terlindung dari cahaya S2eetman, *88!. e. Bitik lebur : +3(@8 oJ S2eetman, *88!. f. Penggunaan "aselin digunakan sebagai basis salep dan emolien pada pengobatan penyait kulit S2eetman, *88!. g. Aplikasi Aplikasi dalam bidang bidang farmasi farmasi dan dan teknologi teknologi "aselin banyak banyak digunakan digunakan pada sediaan farmasi sebagai sebagai komponen komponen krim krim dan dan salep salep.. Pada Pada sediaa sediaan n steril steril yang yang meng mengan andu dung ng asel aselin in diguna digunakan kan untuk untuk membal membalut ut kompon komponen en lain. lain. "aselin selin juga juga umum umum diguna digunakan kan sebaga sebagaii lubrik lubrikan an sediaan sediaan mata mata pada pada pengob pengobatan atan mata mata yang kering S2eetman, *88!. 4.*.+
Parafin a. ;efinisi Parafin Parafin cair adalah adalah campur campuran an hidrok hidrokarb arbon on yang yang diperol diperoleh eh dari dari minyak mineral, sebagai zat pemantap dapat ditambahkan tokoferol atau butilhidroksitoluena tidak lebih dari #8 bpj ;epkes <, #$$!. b. Pemerian Jairan Jairan kental, kental, transp transparan aran,, tidak tidak berflo berfloure uresen sensi, si, tidak tidak ber2arn ber2arna, a, hampir tidak berbau, tidak mempunyai rasa ;epkes <, #$$!. c. &elarutan ;alam air : tidak larut • ;alam alkohol : sedikit larut alkohol • ;ala ;alam m min miny yak mengu enguap ap : lar larut ut • ;apa ;apatt dicam dicampu purr deng dengan an hidr hidrok okarb arbon on,, dan dan miny minyak ak terte tertent ntu u • kecuali minyak jarak! S2eetman, *88!. d. Stabilitas dan Penyimpanan
Parafin merupakan zat yang stabil, kecuali dengan pemanasan dan pembekuan yang berulang dapat mengubah komponen fisiknya. Parafin Parafin harus harus disimp disimpan an pada pada tempat tempat yang yang tertutu tertutup p rapat, rapat, dengan dengan temperature tidak kurang dari 48 oJ
Penggunaan Sebaga Sebagaii basis basis salep, salep, emolien emolien dan pember pembersih sih pada pada kondis kondisii kulit kulit tertentu, tertentu, dan sebagai lubrikan dalam sediaan sediaan mata pada pengobatan pengobatan
mata yang kering S2eetman, *88!. g. Aplika Aplikasi si dalam dalam bidang bidang farma farmasi si dan tekn teknolo ologi gi Parafin banyak digunakan pada sediaan farmasi sebagai komponen krim dan salep. Pada salep, dapat digunakan untuk menurunkan suhu lebur formulasi. Parafin juga sering digunakan sebagai coating agent I$. I$.
pada kapsul dan tablet
BAB III METODE KER&A I.
Frm/+ m/+a Ya- D2/-aa-
II.
&loramfenikol Parafin li1uid Adeps lanae "aselin kuning P*rma6a+a3a&loram ramfeni fenik kol tida tidak k 1. &lo
#9 #8 9 #8 9 38 9 laru larutt
air air,
sehi sehin ngga gga
keti ketik ka
menca encamp mpu urkan rkan
kloramfeniko kloramfenikoll pada basis akan lebih sulit dihomogenkan, dihomogenkan, karena tidak dapat dilarutkan dalam air sebelum dicampur ke dalam basis. %. &arena akan digunakan pada konjungtia mata, maka basis salep harus cukup lembut. III. III. P*- P*-at ata6 a6aa- Ma6 Ma6a+ a+a3 a3 #. &are &arena na stabi stabilit litas as klor kloramf amfen enik ikol ol tida tidak k taha tahan n terh terhad adap ap pema pemana nasan san maka maka dilakukan sterilisasi dengan cara radiasi *. ?ebihk ?ebihkan an penim penimban bangan gan basis basis seban sebanyak yak %89 %89 +. &loram &loramfeni fenikol kol dicamp dicampurk urkan an dalam basis basis lemak, lemak, sebelum sebelum digeru digeruss dalam dalam mortir lapisi terlebih dahulu mortir dengan dengan basis salep, baru dimasukan dimasukan I$.
kloramfenikol lalu digerus dengan basis sedikit demi sedikit. P*r32t/-a;ibuat 6alep mata kloramfenikol # 9 dengan bobot sediaan ## gram.
a. &loramfenikol #9
# 9 D ## gram # gr #88 gr
x## gr
8,## gram b. 0asis Salep 0erat basis salep
## g 8,## g #8,3$ g %,4% g
0obot total
#8,3$ g %,4% g #@,+4 g
"aselin "aselin kuning
389 D #@,+4 g #+,8# g
Adeps lanae
#89 D #@,+4 g #,@+ g
Parafin li1uid
#89 D #@,+4 g #,@+ g
Ta*+ P*-2ma-a- Ba3a-
N.
#. *. +.
Ba3a-
P*r6*-ta6*
&loramfenikol Adeps lanae "aselin flaum
4.
Parafin cair
F/-62
P*-2ma-a-
#9 #8 9 38 9
6at aktif 0asis ?emak 0asis
6*82aa8,## gram #,@+ gram #+,8# gram
#8 9
hidrokarbon /molien
#,@+ gram
$. )ara )ara K*r0a K*r0a
a. Semua alat yang yang akan akan digunakan digunakan disterilisasi disterilisasi terlebih terlebih dahulu dahulu b. Masing(masing
bahan
ditimbang
sesuai
dengan
bobot
penimbangannya c. 0asis salep adeps adeps lanae, aselin flaum, flaum, dan parafin cair! diletakkan diletakkan pada ca2a ca2an n porse porsele len n yang yang telah telah dilap dilapis isii deng dengan an kasa kasa steri steril. l. Butup utup ca2a ca2an n penguap dengan kaca arloji besar. d. 0asi 0asiss sale salep p kemu kemudi dian an dile dilebu burr dala dalam m oen oen pada pada suhu suhu #8 #8oJ selama @8 menit e. 0asis salep salep steril steril disaring disaring dengan dengan kain batis batis dan dan diperas diperas panas(pan panas(panas as jepit jepit ujung kain batis dengan dua pinset steril, satukan sa tukan dalam satu jepitan, pinset lain digunakan menekan bagian ba2ah jepitan mendesak leburan basis mele2 mele2at atii kain kain bati batis!, s!, timba timbang ng sejum sejumla lah h yang yang diper diperlu luka kan. n. 0isa 0isa juga juga dihomogenkan dahulu sebelum ditimbang jika ha2atir segera mengeras. f. 0asis 0asis yang yang telah ditim ditimban bang g diambil diambil sediki sedikitt dan digeru digeruss halus halus dalam mortir mortir steril lalu tambahkan zat aktif dan gerus hingga homogen. g. Bambah ambahkan kan sisa sisa basis basis sedikit sedikit demi demi sedikit sedikit kedalam kedalam gerusan gerusan zat aktif aktif dan gerus hingga homogen. h. Sebelum Sebelum dimasu dimasukan kan sediaan sediaan kedalam kedalam tube timbang timbang terlebi terlebih h dahulu dahulu bobot bobot tube beserta etiketnya i.
Setelah
homogen, en,
masu asukan
sediaan aan
keda edalam
menggulung dengan menggunakan perkamen. j.
Bimbang bobot bobot sediaan beserta tube dan etiketnya.
tube
dengan
c a ra
S*ma *r0a :
Sterilisasi alat Penimbangan bahan 0asis salep adeps lanae, aselin flaum, dan parafin cair! ;iletakkan dalam ca2an porselen dilapisi kasa steril ;ilebur dalam oen suhu #8 oJ selama @8 menit ;iaduk perlahan sampai basis meleleh sempurna 6at aktif kloramfenikol! digerus di dalam mortir ;itambahkan sedikit demi sedikit lelehan basis salep ;igerus hingga homogen
;imasukkan ke dalam tube salep
;iberi ;iberi etiket, etiket, lalu lalu bersam bersamaa dengan dengan brosur brosur,, sediaan sediaan dimasuk dimasukkan kan ke dalam dalam kemasan sekunder II. II. A+at A+at 8a8a- Ba3a Ba3a9.1 A+at
0atang Pengaduk Pipet tetes Mortir dan stamper Ja2an porselen &ain kasa steril Bube Sudip Ph meter Kunting Oen &aca alrloji &ertas perkamen Spatel 9.% Ba3a•
&loramfenikol
• • • •
Adeps lanae "aselin flaum Parafin cair Alkohol 8 9
9.9 9.9 St*r St*r2+ 2+26 26a6 a622 A+at A+at
Alat Alat yang ;igunakan dan Jara Sterilisasinya Sterilis asinya Ho #. *. +. 4. %. @. . 3.
Hama Alat Alat Ja2an Porselen Pipet tetes Spatula logam 0ata 0atang ng peng engadu aduk Mortir dan stamper Sudip &ain kasa steril Bube
Jara Sterilisasi Oen Autoklaf Oen Oen Ster Sterila ilasi si deng dengan an alkoh alkohol ol $@9 $@9 dan dan pembakaran langsung Autoklaf Autoklaf Autoklaf
Suhu #388 #*#8 #388 #388
Eaktu Eaktu +8Q #%Q +8Q +8Q
#*#8 #*#8
#%Q #%Q
BAB I$ HASIL DAN PEMBAHASAN
I. Ha62+
'asil
&eterangan 0obot tube kosong yang diberi eti %,*@8 gram
'asil sediaan jadi beserta bobot tub #+,@4* gram
'asil pengukuran ph sediaan salep kloramfenikol yaitu 4
a. U02 U02 Hm Hm* *-2 -2ta ta66
Sebaran partikel(partikel salep homogen. . U02 B Bt bobot kosong 4,@$4 4,@$4 gram bobot 2adahsediaan #8,#$ gram gram netto %,% gram . U02 pH
p' sediaan salep yang diuji memiliki p' sebesar 4.
II. II. P*ma P*ma3a 3a6a 6a-
Pada Pada prakti praktikum kum ini dibuat dibuat salah salah satu jenis sediaan sediaan semisol semisolida ida untuk untuk penggunaan topikal yaitu sediaan salep mata dengan bahan aktif kloramfenikol sebe sebesa sarr #9, #9, sesu sesuai ai deng dengan an yang ang tela telah h dite diteta tapk pkan an dala dalam m lite litera ratu turr yakn yaknii kloramfenikol digunakan sebanyak 8,%(#9 dalam sediaan. &loramfenikol dalam sediaan sediaan ini berkha berkhasiat siat untuk untuk mengob mengobati ati infeks infeksii superfi superficial cial pada pada mata mata yang yang disebabkan bakteri. Pada praktikum ini dibuat sediaan salep mata kloramfenikol dengan bobot ## gra. &arena sangat sensitif, kesterilan dari sediaan salep mata harus benar(benar terjaga. Salep mata yang baik harus memiliki kehomogenan yang baik atau harus harus bebas dari partikel kasar yang yang dapat mengiritasi mengiritasi mata serta salep mata mata harus memiliki daya serap yang bagus agar dapat berpenetrasi dengan cepat pada cairan mata dan tentunya harus bebas dari mikroba. Sediaan salep mata kloramfenikol merupakan sediaan steril yang tidak tahan terhadap panas, sehingga tidak dapat dilakukan sterilisasi akhir terhadap sediaan ini. ;engan demikian untuk menjamin sterilitas dari sediaan salep mata kloram kloramfen feniko ikol, l, maka maka selama selama proses proses produk produksi si harus harus dilaku dilakukan kan secara secara aseptis, aseptis, dima dimana na semua semua alat( alat(al alat at dan dan baha bahan( n(ba baha han n yang yang akan akan digu diguna naka kan n saat saat pros proses es pembuatan salep mata harus disterilisasi terlebih dahulu kemudian dalam pengerjaannya dijaga seminimal mungkin dari kontaminasi mikroba. 0asis salep yang terdiri dari adeps lanae, aselin flaum dan paraffin cair dapat disterilisasi sekaligus dilebur dengan cara melebur basis salep dengan menggunakan oen selama @8 menit pada suhu #8 oJ. Mortir dan stamper disterilisasi dengan cara pembakaran langsung dengan alkohol $@9. 6at aktif kloramfenikol sendiri secara secar a teoriti teoritiss dapat dapat disteril disterilisas isasii dengan dengan metode metode radiasi radiasi,na ,namun mun hal ini tidak tidak dapat dapat dilakukan karena keterbatasn alat dan bahaya dari radiasi. Selain itu, tube salep sekalig sekaligus us tutupn tutupnya ya yang yang akan akan diguna digunakan kan juga juga perlu perlu disteri disterilisa lisasi si dengan dengan cara cara dioen pada suhu #8 oJ selama +8 menit. Metode sterilisasi ini dilakukan dilakukan untuk menjamin sterilitas sediaan salep mata kloramfenikol dan mencegah kontaminasi mikroba dan pirogen. Sediaan salep mata yang dibuat harus memiliki basis yang halus agar dala dalam m
peng penggu guna naan anny nyaa
tida tidak k meng mengir irit itas asii
mata mata dan dan
mamp mampu u
memb member erik ikan an
kenyamanan. Oleh karena itu, untuk menghasilkan basis yang halus maka #89
dari basis aselin flaum dapat diganti dengan sejumlah sama paraffin cair yang berfungsi sebagai pelembut. Adapun Adapun formul formulaa yang yang -ormula -ormulasi si yang yang diguna digunakan kan pada pada prakti praktikum kum ini adalah sebagai berikut:
&loramfenikol Adeps lanae "aselin "aselin flaum Parafin cair
#9 #89 38 9 #8 9
6at aktif kloramfenikol yang digunakan sebanyak # 9 sedangkan basis yang digunakan ada + macam yaitu adeps lanae, aselin flaum, dan paraffin cair dengan perbandingan #:3:#. &arena kloramfenikol tidak larut air maka digunakan basis lemak yaitu adeps lanae dan aselin flaum. Selain sebagai basis salep, adeps lanae berfungsi sebagai emulgator yang dapat menyerap air dan memiliki efek melemb melembutk utkan an sehing sehingga ga memuda memudahka hkan n untuk untuk kontak kontak dengan dengan cairan cairan mata. mata. "aselin selin flaum flaum merupa merupakan kan basis basis salep salep petrola petrolatum tum yang yang titik titik lebur lebur atau atau titik titik melume melumerny rnyaa mendek mendekati ati suhu suhu tubuh, tubuh, sehingg sehinggaa dengan dengan demiki demikian an basis basis ini baik baik digunakan digunakan sebagai basis salep mata. Setelah penambahan penambahan emulgator, emulgator, konsistensi konsistensi salep mata dapat diatur dengan penambahan penambahan paraffin cair hingga hingga #89 sehingga sehingga didapat konsistensi salep yang lembut. ;asar salep yang dimanfaatkan untuk salep mata harus bertitik lebur mendekati suhu tubuh. ;alam beberapa hal, campuran dari petrolatum dan cairan petrolatum minyak mineral! dimanfaatkan sebagai dasar salep mata. &adang(kadang zat yang bercampur dengan air seperti lanolin ditambahkan ke dalamnya. 'al ini memungkinkan obat yang tidak larut dalam air bertahan selama sistem penyimpanan. ;ari ;ari formul formulasi asi tersebu tersebutt dapat dapat dihitu dihitung ng penimb penimbang angan an masing masing(ma (masin sing g bahan. &loramfenikol ditimbang sebanyak 8,## gram, adeps lanae ditimbang sebanyak #,@+ gram, aselin flaum ditimbang sebanyak #+,8# gram dan paraffin cair ditimbang ditimbang sebanyak #,@+ gram. Setelah dilakukan dilakukan penimbangan penimbangan masing( masing( masing bahan, kemudian dilakukan peleburan basis pada ca2an porselen yang telah telah dilapis dilapisii dengan dengan kain kasa steril dan ditutu ditutup p dengan dengan kaca arloji arloji besar. besar. Peleburan dilakukan menggunakan pemanasan kering pada oen dengan suhu #8RJ selama +8 menit sampai seluruh basis melebur sempurna. Peleburan ini
juga berfungsi untuk sterilisasi bahan di mana aselin yang mengandung kolesterol lemak bulu domba! dapat disterilkan menggunakan udara panas tanpa mengurangi kualitasnya. &ain kasa steril berfungsi sebagai penyaring filter filter ! basis salep salep agar agar diperol diperoleh eh basis basis salep salep yang yang halus halus dan bebas bebas dari dari partik partikel(p el(part artikel ikel pengotor sehingga pada pemakaiannya tidak akan menimbulkan iritasi pada jaringan mata. Setelah dilakukan peleburan,basis salep yang terdapat pada kasa steri sterill dipe diperas ras agar agar dipe diperol roleh eh campu campuran ran basis basis salep salep yang yang ber2 ber2arn arnaa kuni kuning ng.. &emudi &emudian an dilaku dilakukan kan pencam pencampur puran an bahan bahan aktif aktif dengan dengan basis. basis. Pencam Pencampur puran an dilakukan pada saat basis masih dalam keadaan panas karena apabila dibiarkan sampai dingin maka basis akan mengeras perlahan. Pada saat penggerusan penggerusan,, kloramfeniko kloramfenikoll dapat bercampur dengan basis dan diperoleh campuran semisolid yang homogen. Sebelum digerus, mortir dilapisi basisi terlebih dahulu untuk melapisi mortir karena dikha2atirkan bentuk dasar mortir yang berlubang membuat zat aktif kloramfenikol tertinggal didalamnya, maka dari itu perlu dilakuakn pelapisan pada mortir dengan sebagian dasar salep. Setelah diperoleh campuran yang homogen kemudian dimasukkan ke dalam tube salep salep yang yang sebel sebelum umny nyaa telah telah ditim ditimba bang ng terle terlebi bih h dahu dahulu lu bobo bobott tube tube beserta etiketnya etiketnya didapat bobot kosong kosong 4,$4 gram. Setelah semua campuran campuran masuk ke dalam tube, tube, sediaan ditimbang lagi dan didapat didapat bobot #8,44 gram. Maka didapat didapat netto dari sediaan pada kelompok kami yaitu %,% gram. ni sangat jauh sekali pada perencanaan bobot a2al yaitu ## gram. Penyusutan bobot setelah sediaan jadi dikarenakan pada saat pembuatan basis salep yang telah dilebur tidak segera digerus, hal ini dikarenakan pada kelompok kami kurangnya ketersediaan alat pinset sehingga basis diperasLdigerus setelah basis sudah menjadi dingin dan agak mengeras, tentu saja hal ini yang membuat faktor bobot basis salep berkurang. Penggu Penggunaa naan n tube dinilai dinilai paling paling cocok untuk untuk 2adah 2adah sediaan sediaan salep salep karena karena tube memiliki luas permukaan jalan keluar yang rendah sehingga menjamin penekanan kont kontam amin inas asii sela selama ma pema pemaka kaia iann nny ya samp sampai ai ting tingka katt yang ang mini minimu mum m sert sertaa memberi memberikan kan perlin perlindun dungan gan terhada terhadap p cahaya cahaya yang yang baik. baik. Sediaan Sediaan salep salep mata mata ini disimp disimpan an pada pada suhu suhu kamar kamar dan diletak diletakkan kan pada pada tempat tempat yang yang terlind terlindung ung dari dari
cahaya Sediaan akhir yang diperoleh praktikan bertekstur halus dan ber2arna kuning. Sediaan salep mata kloramfenikol yang sudah selesai seles ai kemudian diealuasi. Adapun ealuasi yang dilakukan antara lain uji homogenitas, uji ph. Pertama yang dilakukan dilakukan adalah uji ph. )ntuk melakukan melakukan uji ph setelah sediaan jadi langsung langsung diukur ph nya dengan mengoleskan langsung dan didapat ph sediaan salep mata kloramfenikol # 9 kami yaitu 4, ini sangat jauh dari standar ph salep mata yaitu ,4. 'al ini terjadi dikarenakan temperatur. /alua /aluasi si yang yang selanju selanjutny tnyaa dilaku dilakukan kan adalah adalah uji homoge homogenit nitas. as. )ji ini dilakukan dengan cara mengoleskan sediaan salep mata kloramfenikol pada kaca objek. ;ari pengujian ini diketahui bah2a salep mata kloramfenikol memiliki homoge homogenit nitas as yang yang bagus. bagus. 'al tersebu tersebutt ditunj ditunjukk ukkan an dengan dengan tidak tidak terdap terdapatny atnyaa butiran butiran kasar pada sediaan yang menandakan zat aktif kloramfenikol terdispersi secara homogen.
BAB $ KESIMPULAN
#. )ntuk )ntuk membuat membuat sediaan sediaan salep salep mata kloramfe kloramfenik nikol ol dengan dengan bobot bobot #8 gram dapat menggunakan formula berikut ini :
DAFTAR PUSTAKA
Anief, M. *888. Ilmu *888. Ilmu Meracik Obat Teori dan Praktik . Gogyakarta Gogyakarta : Kadjah Mada )niersity Press. Ansel, '.J. *883. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi Edisi eempat . Fakarta : ) Press. 0H-. *88. Britis! *88. Britis! "ational Formulary #$. #$ . /ngland : 0MF Publishing Kroup and