DIURETIK BAB I
PENDAHULUAN A.
Latar Belakang
Dalam tubuh kita, volume dan komposisi cairan intestinal harus tetap berada pada batas-batas tertentu agar sel-sel dapat berfungsi dengan normal. Kare Karena na peru peruba baha han n dari dari volu volume me dan dan komp kompos osis isii cair cairan an nint nintes esti tial al dapa dapatt menimbulkan kelainan fungsi tubuh. in!al adalah organ "ang memproduksi dan mengeluarkan urin dari dala dalam m tubu tubuh. h. #ist #istem em ini ini meru merupa paka kan n sala salah h satu satu s"st s"stem em utam utamaa untu untuk k memper mempertah tahank ankan an homeos homeostati tatiss $keko $kekonsta nstanan nan lingku lingkunga ngan n interna internal%. l%. Untuk Untuk mempertahankan homeostatis, ekskresi air dan elektrolit pada asupan harus melebihi ekskresi karena sebagian dari !umlah air dan elektrolit tersebut akan diikat dalam tubuh. &ika asupan kurang dari ekskresi maka !umlah 'at dalam tubuh tubuh akan akan berkur berkurang ang.. Kapasit Kapasitas as gin!al gin!al untuk untuk mengub mengubah ah ekskre ekskresi si natriu natrium m sebagai respont terhadap perubahan asupan natrium akan sangat besar. (al ini sesuai sesuai untuk untuk air dan keban" keban"aka akan n elektr elektrolit olit lainn" lainn"aa seperti seperti klorid klorida, a, kalium kalium,, kalsium, kalsium, hidrogen, hidrogen, magnesium, magnesium, dan fosfat. )alaupu )alaupun n ker!an"a ker!an"a pada gin!al, diuretik bukan *obat gin!al+,artin"a sen"aa ini tidak dapat memperbaiki atau men"embuhkan pen"akit gin!al, demikian !uga pada pasien insufisiensi gin!al !ika diperlukan dial"sis, tidak dapat ditangguhkan dengan penggunaan sen"aa
ini.
/U 0E1I2D 34565375583
eberapa
diuretika
pada
aal
pengobatan
!ustru
2UR #/0 #U2R#I(
DIURETIK memper memperkeci kecill ekskre ekskresi si 'at-'at 'at-'at pentin penting g urin urin dengan dengan mengur mengurang angii la!u filtrasi filtrasi glomerulussehingga memperburuk insufisiensi gin!al. B.
Tujuan Pe Percobaan Untuk menentukan efek obat diuretik "aitu furosemid dan spironolakton
pada hean coba tikus $ Rattus Rattus norvegicus% norvegicus % berdasarkan parameter pengukuran volume urin.
/U 0E1I2D 34565375583
2UR #/0 #U2R#I(
DIURETIK BAB II
TINJAUAN PUSTAKA A. Teori Umum
Diuretik adalah obat "ang dapat menambah kecepatan pembentukan urin.Istilah diuresis mempun"ai dua pengertian, pertama menun!ukkan adan"a penambahan volume urin "ang diproduksidan "ang kedua menu!!ukan !umlh pengeluaran $kehilangan% 'at-'at terlarut dalam air.9ungsi utama diuretic adalah
untuk
memobilisasi
cairan
edema,
"ang
berarti
mengubah
keseimbangan cairan sedemikian rupa sehingga volume cairan ekstra sel kembal imen!adi normal $Departemen 9armakologi dan Terapeutik, 655:%. olongan obat diuretik "ang umum diresepkan contohn"a (;T $h"drochlorothia'ide% dan #pironolakton. Efek samping dari penggunaan !angka pan!ang bisa berupa hipokalemi $kadar kalium rendah dalam darah%, dan hiperurisemia $kadar asam urat meningkat dalam darah%
mempun"ai
dua
pengertian,
pertama
menun!ukkan
adan"a
penambahan volume urin "ang diproduksi dan "ang kedua menun!ukkan !umlah pengeluaran $kehilangan% 'at- 'at terlarut dan air. 9ungsi utama diuretik adalah untuk memobilisasi cairan udem, "ang berarti mengubah keseimbangan
/U 0E1I2D 34565375583
2UR #/0 #U2R#I(
DIURETIK cairan sedemikian rupa sehingga volume cairan ekstrasel kembali men!adi normal $Elisabeth, 655:%.
Diuretik osmotik
6.
elektrolit di tubuli gin!al terdiri atas $anisara, 655:% = 3.
6.
en'otiadia'id
>.
Diuretik hemat kalium
7.
Diuretik kuat #ebagian besar diuretika beker!a pada segmen anatomis tunggal dari
nefron gin!al. Karena segmen ini pun"a fungsi- fungsi transport "ang khusus. Ker!a dari setiap diuretik paling dapat dimengerti dengan baik dalam hubungan antara titik tangkap ker!an"a pada nefron dan fisiologi normal dari segmen tersebut $Kat'ung, 6553%. in!al merupakan organ utama "ang melakukan proses ekskresi dan osmonegulasi. #ecara lengkap peranan atau fungsi gin!al adalah sebagai berikut $Di"ana, 6556% =
/U 0E1I2D 34565375583
2UR #/0 #U2R#I(
DIURETIK 3. 0engeksresikan 'at buangan seperti urea, asam urat, kreatinin, keratin dan 'at lain "ang bersifat racun. 6. 0engatur volume plasma dan !umlah air di dalam tubuh. ila ban"ak air "ang masuk ke dalam tubuh, gin!al membuang kelebihan air sehingga lebih ban"ak lagi urin "ang diekskresikan. ila tubuh kehilangan ban"ak air, gin!al akan mengeluarkan sedikit air $urin pekat%. >. 0en!aga tekanan osmose pada keadaan seharusn"a dengan cara mengatur ekskresi garam-garam, membuang !umlah garam "ang berlebihan dan menahan garam bila !umlahn"a dalam tubuh berkurang. 7. 0engatur p( plasma dan cairan tubuh, gin!al dapat mengekskresikan urin "ang bersifat basa tetapi dapat pula mengekspresikan urin "ang bersifat asam. 0en!alankan fungsi sebagai hormon, gin!al menghasilkan dua macam 'at "ang diduga mempun"ai fungsi endokrin. Kedua 'at tersebut adalah rennin dan eritropoetin $Di"ana, 6556%. 0ekanisme Transpor Tubulus gin!al $0"cek, 6553% = 3. Tubulus
glukosa,
bikarbonat,
asam
amino
dan
metabolit
lain
direabsorbsi.#ekitar dua pertiga !umalah 2a ? !uga direabsorbsi di tubulus proksimal, klorida dan air mengikuti dengan pasif untuk mempertahankan keseimbangan elektrik dan osmolaritas. ila tidak untuk reabsorbsi ekstensif air dan 'at- 'at "ang terlarut di dalamn"a pada tubulus proksimal, maka /U 0E1I2D 34565375583
2UR #/0 #U2R#I(
DIURETIK mamalia akan segera mengalami dehidrasi dan kehilangan osmolaritas normaln"a. 6. nsa (enle
dari
ansa henle karena mekanisme
arus balik.(al ini
men"ebabkan peningkatan konsentrasi garam tiga kali lipat dalam cairan tubulus. >. nsa (enle
K ?.#timulasi
reseptor
aldosteron
pada
sel-
sel
utama
men"ebabkan reabsorbsi 2a ? dan sekresi K ?. /U 0E1I2D 34565375583
2UR #/0 #U2R#I(
DIURETIK Di dalam gin!al ter!adi rangkaian proses pembentukan urine, "aitu sebagai berikut $#!afaraenan, 6554%= 3. .
Diuretik lengkungan = 9urosemid, bumetanida dan etakrinat. @bat- obat ini berkhasiat kuat dan pesat tetapiu agak singkat.an"ak digunakan pada keadaan akut, misaln"a pada edema otak dan paru- paru.
b.
Diuretik Tia'id = (;T, klortalidon, mefrusida, indapamida. Efekn"a lebih lemah dan lambat, !uga lebih lama dan terutama digunakan pada terapi pemeliharaan hipertensi dan kelemahan !antung.
c.
Diuretik penghemat kalium = ntagonis aldosteron, spironolakton, amilorida dan triamteren. Efek obat- obat ini han"a lemah dan khusus digunakan terkombinasi dengan diuretik lainn"a guna menghemat ekskresi kalium.
/U 0E1I2D 34565375583
2UR #/0 #U2R#I(
DIURETIK d.
Diuretik osmotic = 0annitol dan sorbitol @bat- obat ini han"a direabsorbsi sedikit oleh tubuli sehingga reabsorbsi air !uga terbatas.Efekn"a adalah diuresis osmotis dengan ekskresi air tinggi dan relatif sedikit ekskresi 2a?.
e.
lumen pada pars asendens ansa henle. Karena itu, resorbsi 2a ?AK ?A;l- menurun. 1oop diuretik merupakan obat diuretic "ang paling efktif , karena pars asenden benranggung !aab untuk absorbs 64->5B 2a;l "ang disaring dan bagian distaln"a tidak mampu untuk mengkompensasi keniakan muatan 2a ? obatn"a "aitu umatanid, furosemid, torsemid dan asam ekrinat merupakan empat diuretik "ang efek utaman"a pada asendens ansa henle $(arve", 653>%. Tia'id merupakan obat diuretik "ang paling ban"ak digunakan. Derivat Tia'id beker!a terutama pada tubulus distal untuk menurunkan reabsorbsi 2a ? dengan menghambat kontraspoter 2a ?A;l- pada membrane lumen . @bat-obat ini
memiliki sedikit efek pada tubulus proksimal. kibatn"a oabt-obat ini
meningkatkn konsentrasi 2a?dan ;l- pada ciran tubulus. Keseimbangan asam basa biasan"a tidak dipengaruhi katena tempat ker!a derivate tia'id ialah membran lumen. ;ontoh dari obat ini "aitu Klorotia'id $(arve", 653>%. Diuretik (emat Kalium contoh obatn"a "aitu #pironolakton, amilorid dan Triamteren. Diuretik ini beker!a pada segmen "ang berperan terhadap /U 0E1I2D 34565375583
2UR #/0 #U2R#I(
DIURETIK aldosteron pada nefron distal, dimana homeostatis K ? dikendalikan. ldosteon menstimulasi reabsorbsi 2a?, membangkitkan poten sial negative kedalam lumen , "ang mengarahkan ion K ? dan (? ke dalam lumen $dan kemudian ekskresin"a%. Diuretik hemat kalium menurunkan reabsorbsi 2atrium dengan mengantagonis $#pironolakton% atau memblok kanal 2a ? $milorid dan triamteren%. (al ini me"ebabkan potensial aksi listrik epitel tubulus menurun, sehingga ga"a untuk sekresi K ? berurang $unaan, 6536%. Diuretik osmotik, se!umlah 'at kimia "ang sederhana dan hidrofilik disaring glomerulus, seperti matinol dan urea men"ebabkan berbagai dera!at dieresis. (al ini ter!ai karena kemampuan 'at-'at ini untuk mengangkut air bersama kedalam cairan tubulus. ila 'at-'at "ang tersaring berikutn"a mengalami sedikit atau tidak direabsorbsi sama sekali kemudian 'at "ang disaring akan men"ebabkan peningkatan keluaran urine. (an"a dalam !umlah kecil dari garam-garam "ang ditambahkan dapat !uga diekskresikan karena diuretik osmotic digunakan untuk meningkatkan
ekskresi air dari pada
ekskresi 2a?maka obat-obat ini tidak berguna untuk mengobati ter!adin"a retensi 2a? . @bat-obat ini digunakan untuk memelihara aliran urine dalam keadaan toksisk akut setelah manelan 'at-'at beracun "ang berpotensi menimbulkan kegagalan gin!al akut $(arve", 653>%.
beker!a menurunkan reabsorbsi
bikarbonat pada tubulus proksimal malalui inhibisi katalisis hidrasi ;@6 dan reaksi dehidrasi . @leh Karen aitu , ekskresi (;@ >-, 2a? dan (6@ meningkat. Kehilangan (;@>- men"ababkan asidois metabolic dan efek obat men!adi self/U 0E1I2D 34565375583
2UR #/0 #U2R#I(
DIURETIK limitingpada saat bikarbonat darah turun 2a ? "ang dialirkan ke nefron distal meningkat sekresi K ?. ;ontoh obatn"a "aitu seta'olamid , $unaan, 6536%. Khasiat antihipertensi diuretik beraal dari efekn"a meningkatkan ekskresi natrium, klorida dan air sehingga mengurangi volume plasma dan cairan ekstrasel.Tekanan darah turun akibat berkurangn"a curah !antung sedangkan resistensi perifer tidak berubah pada aal terapi $anisara, 3FF4%.
/U 0E1I2D 34565375583
2UR #/0 #U2R#I(
DIURETIK >. 0en!aga tekanan osmose pada keadaan seharusn"a dengan cara mengatur ekskresi garam-garam, membuang !umlah garam "ang berlebihan dan menahan garam bila !umlahn"a dalam tubuh berkurang. 7. 0engatur p( plasma dan cairan tubuh, gin!al dapat mengekskresikan urin "ang bersifat basa tetapi dapat pula mengekspresikan urin "ang bersifat asam. 4. 0en!alankan fungsi sebagai hormon, gin!al menghasilkan dua macam 'at "ang diduga mempun"ai fungsi endokrin. Kedua 'at tersebut adalah rennin dan eritropoetin. B. Uraian Baan !an "bat #. Uraian bahan a. Guadest $Dit!en <@0, 3F:F = FH% 2ama resmi = U DE#TI11T 2ama lain = ir suling R0 = (6@ 0 = 38,56
= 2TRII ;R@J/0ET(/1;E11U1@#U0
2ama 1ain
= 2atrium karboksilmetilselulosa
= #erbuk atau butiran, putih atau kuning gading, tidak berbau dan hampir tidak berbau, higroskopik.
Kelarutan
= 0udah
mendispersi
dalam
air,
membentuk
suspensi koloidal, tidak larut dalam etanol $F4B% <, dalam eter <,dalam pelarut organik lain.
= Dalam adah tertutup rapat
Kegunaan
= #ebagai pelarut
6. Uraian @bat a. 9urosemid olongan /U 0E1I2D 34565375583
= 1oop Diuretik $(arve", 653>% 2UR #/0 #U2R#I(
DIURETIK Indikasi
= #angat efektif pada keadaan udema di otak dan paru-paru "ang akut. 0ulai ker!an"a pesat, oral dalam 5,4-3 !am bertahan 7-H !am, intravena dalam
Kontraindikasi
beberapa menit, 6-4 !am laman"a $T!a", 6535% = angguan keseimbangan cairan elektrolit, antara lain
hipotensi,
hiponatremia,
hipokalemia,
hipokalsemia, dan hipomagnesemia $unaan,
Efek samping
6536%. =
bisa
mendapat
pengaruh
buruk,
hiperurisemia, hipovolemia akut, dan deplesi
Interaksi obat
kalsium $(arve", 653>%. =
Dosis
aminoglikosida, antidiabetika oral $T!a", 6535% =
9armakodinamik
dalam 6-> dosis $T!a", 6535% = 0enghambat reabsorbsi elektrolit 2a?AK?A6;l- di ansa henle asendens bagian epitel tebal $unaan,
9armakokinetik
6536% = 1oop diuretic diberikan per oral atau parental. Durasi ker!a obat-obat ini relative singkat 6 sampai 7 !am. @bat-obat ini disekresikan di urin $(arve", 653>%
b. #pironolakton olongan Indikasi
= Diuretik (emat kalium $(arve", 653>% = ntagonis aldosteron digunakan secara luas untuk pengobatan hipertensi dan edema "ang refrakter $unaan, 6536%.
/U 0E1I2D 34565375583
2UR #/0 #U2R#I(
DIURETIK Kontraindikasi
= (iperkalemia, mual, letargi, dan kebibungan
Efek samping
$(arve", 653>% = #pironolakton sering
men"ebabkan
gangguan
lambung dan dapat men"ebabkan ulkus peptikum
Dosis
$(arve", 653>%. = Dosis oral 3-6 dd 64-355 mg pada aktu makan
9armakodinamik
$T!a", 6535% = 0encegah translokasi kompleks reseptor men!adi nucleus
pada
sel
target,
dengan
demikian,
kompleks ini tidak bisa berikatan dengan D2
9armakokinetik
$(arve", 653>% = Dalam hati 'at ini dirombak men!adi metabolit metabolit
aktif,
antara
lain
kanrenon,
"ang
diekskresikan melalui kemih dan tin!a.
/U 0E1I2D 34565375583
2UR #/0 #U2R#I(
DIURETIK BAB III $ET"DE KE%JA A. Alat &ang !igunakan dapun alat "ang digunakan pada percobaan ini adalah gelas kimia,
kanula, kandang fisiologi, labu ukur 35 ml, spoit in!eksi 3 ml dan > ml dan stopatch,. B. Baan &ang !igunakan dapun bahan "ang digunakan pada percobaan ini adalah aGuadest, furosemide, 2a-;0; 3B dan spironolakton. '. He(an 'oba dapun hean coba "ang digunakan pada praktikum adalah tikus (Rattus norvegicus). D. Pembuatan Baan . Dimasukkan 2a-;0; kedalam lumpang, ditambahkan 355 m1 air "ang telah dipanaskan kemudian diaduk hingga homogen 7. Dimasukkan larutan 2a-;0; 3B ke dalam adah dan disimpan dalam lemari pendingin E. Pembuatan "bat a 9urosemide 3. Disiapkan alat dan bahan "ang akan digunakan. 6. Ditimbang 9urosemide seban"ak 45 mg >. Dimasukkan ke dalam labu ukur 35 m1 7. Dilarutkan dengan 2a-;0; 3B sampai batas tanda $pengenceran
4. H. :. 8.
b
pertama% Dihomogenkan Dispoit seban"ak 6,F87 m1 Dimasukkan ke dalam labu ukur 35 m1 Dicukupkan dengan 2a-;0; 3B sampai batas tanda $pengenceran
kedua% F. Dihomogenkan lalu dipindahkan ke botol vial dan diberi etiket. 35. Dimasukan ke dalam lemari pendingin #pironolakton 3. Disiapkan alat dan bahan "ang akan digunakan.
/U 0E1I2D 34565375583
2UR #/0 #U2R#I(
DIURETIK 6. Ditimbang #pironolakton seban"ak H:,57 mg >. Dimasukkan ke dalam labu ukur 35 m1 7. Dilarutkan dengan 2a-;0; 3B sampai batas tanda 4. Dihomogenkan lalu diberi etiket. H. Dimasukan ke dalam lemari pendinginn ). Perlakuan He(an 'oba 3. Disiapkan alat dan bahan 6. Disiapkan 6 ekor tikus kemudian dibagi men!adi 6 kelompok >. Diberikan air hangat seban"ak 4 m1 7. Dilakukan pemberian obat = Tikus 3 diberikan obatfurosemid sesuai dengan
<
n"a
secara
oral
dan
Tikus
6
diberikan
obat
spironolaktonsesuai dengan < n"a secara oral 4. Diukur volume urine setelah menit ke 5, >5, H5 dan F5 *. Dicatat volume urin dari masing-masing tikus
/U 0E1I2D 34565375583
2UR #/0 #U2R#I(
DIURETIK
BAB I+ HASIL PEN,A$ATAN Tabel Pengamatan "bat
Berat ba!an
+-
#pironolakton
34F g
>,F: m1
/ -
9urosemide
3>: g
>.74 m1
-
+olume urin 0/ */ 1/ 3,3 m1
-
3,8 m1
3,> m1
Pembaa2an
Diuretik merupakan obat-obatan "ang dapata meningkatkan la!u aliran urin.olongan obat ini menghambat pen"erapan ion 2a pada bagian-bagian tertentu dari gin!al. @leh karena itu terdapat perbedaan tekanan osmotic "ang men"ebabkan air ikut tertarik sehingga produksi urin semakin bertambah. Terdapat golongan-golongan dari diuretic "ang memiliki efektivitas "ang bervariasi mulai dari golongan diuretic hemak K "ang han"a mengekskresikan 6B ion 2a sampai golongan diuretic loop "ang dapat mengekskresikan sampai 6 B ion 2a. 9ungsi dari diuretic secara umum sesuai dengan definisi "aitu meningkatkan la!u aliran urin "ang selan!utn"ameningkatkan urin. dapaun dari diuretic itu sendiri terdapat beberapa golongan diantaran"a=Diuretik Tia'id, Diuretik 1oop, Diuretik (emat ,Diuretik Karbonik ntihidrase, Diuretik @smotik. erdasarkan pembagian golongan diuretic dapat di!elaskan sebagai berikut =Diuretic Tia'id = merupakan golongan "ang umum digunakan seluruh
/U 0E1I2D 34565375583
2UR #/0 #U2R#I(
DIURETIK obat Lobat golongan ini beker!a pada tubulus disatl gin!al dan memiliki efek diuretic "ang sama. #alah satu obatn"a "aitu ("droclorothia'id Diuretic 1oop = beker!a pada hengung henle gin!al. 0emiliki efektivitas tertinggi dalam mengeluarkan ion 2a dan ;l dari tubuh "ang selan!utn"a tentu diikuti dengan meningkatn"a !umlah produksi urin. #alah satu contoh obatn"a "aitu 9urosemide Diuretic hemat Kalium = beker!a pada tubulus pengumpul gin!al untuk mencegah pen"erapan kembali ion 2a dan pengeluaran ion K. obat golongan ini sering digunakan untuk mengobati hipertensi dan sering dikombinasikan dengan diuretic tia'id. #alah satu contoh obatn"a "aiu amiloride m1 dan 4 m1 dan stopatch. ahan N furosemide dan spironolakton. /U 0E1I2D 34565375583
2UR #/0 #U2R#I(
DIURETIK dapun mekanisme ker!a dari obat "ang pertama "aitu furosemide sebagai penghantar pembaa ion 2a dan K pada membrane numinal. dapun mekanisme ker!a dari obat "ang kedua "aitu spironalakton sebagai penghambat kompetitif efek timbal-balik alfosteron reseptor. dapun pada percobaan pertama diuretic pada kelompok II dengan menggunakan obat spironolakton dengan erat badan 34F g dan volume pemberian >,F:4 m1.sebelum penginduksian obat, tikus diinduksikan dengan air hangat sesuai dengan volume pemberian maksimal "aitu seban"ak 4 m1. kemudian, setelah diinduksikan dengan air hangat ditunggu beberapa menit. #elan!utn"a diinduksikan dengan obat spironolakton seban"ak >,F:4 m1, lalu dihitung pada menit ke 5, >5,H5, dan F5. (asil percobaan ii dnegna menggunakan obat spironalkton "aitu pada menit ke 5,>5, dan H5 tikus belum menghasikan urin sedangkan pada menit ke F5 tikus menghasilkan urin seban"ak 3,3 m1. dapun pada percobaan pertama diuretic pada kelompok III dengan menggunakan obat furosemide dengan erat badan 3>: g dan volume pemberian >,76 m1. sebelum penginduksian obat, tikus diinduksikan dengan air hangat sesuai dengan volume pemberian maksimal "aitu seban"ak 4 m1. kemudian, setelah diinduksikan dengan air hangat ditunggu beberapa menit. #elan!utn"a diinduksikan dengan obat furosemide seban"ak >,76 m1, lalu dihitung pada menit ke 5, >5,H5, dan F5. (asil percobaan ini dengan menggunakan obat furosemide "aitu pada menit ke 5,dan >5 tikus belum menghasikan urin sedangkan pada menit ke H5 tikus menghasilkan urin seban"ak 3,8 m1.dan F5 tikus menghasilkan urin seban"ak 3,> m1. /U 0E1I2D 34565375583
2UR #/0 #U2R#I(
DIURETIK #esuai dari pengamatan dan perbandingan literature.5 dan H5 tikus belum mengeluarkan urin tetapi pada menit ke F5 tikus mengeluarkan urin seban"ak 3,3 m1. #edangkan pada percobaan dengan obat furosemide.erdasarkan literature sudah sesuai dimana obat tersebut sebagai penghantar pembaa ion 2a dan K pada membrane numinal.
BAB +
KESI$PULAN
/U 0E1I2D 34565375583
2UR #/0 #U2R#I(
DIURETIK dapun kesimpulan dari percobaann ini "aitu = 3. @bat spironolkaton efek obat "ang dihasilkan sudah sesuai dengan literature dan hasil "ang diperoleh han"a ada pada menit ke F5 "aitu 3,3 m1 6. @bat furosemide efek obat "ang dihasilkan sudah sesuai dengan literature dan hasil "ang diperoleh han"a ada pada menit ke H5 "aitu 3,8 m1 dan pada menit ke F5 3,> m1.
LA$PI%AN
A. Skema Kerja
6 ekor tikus
/U 0E1I2D 34565375583
2UR #/0 #U2R#I(
DIURETIK Diberikan air hangat 4 ml
9urosemid
#pironolakton
Diukur volume urine setelah menit 5, >5, H5 dan F5
/U 0E1I2D 34565375583
2UR #/0 #U2R#I(
DIURETIK B. Peritungan !o2i2 #. )uro2emi! 3 4 mg5 Beratetiket rata 6 rata 3 #*#50 mg 40 mg Dosisdeasa M 60 kgBB M 5,H mgAkg
Dosistikus
Dosismaksimal
1arutan stock
/D
M 5,H mgAkg O
37 6
M >,: mgAkg 3,7 mg × 200 g M 1000 g M 5,:7 mg 10 mL × 0,74 mg M 2 mL M >,: mgA35 m1 3,7 mg / 10 mL × 161,3 mg M 40 mg M 37,F6564 mg
J
35 m1 $45 mgA35 m1% Q J P 35 m1 $37,F6564 mgA35m1% 14,92025 mg × 10 mL M 50 mg M 6,F87 m1A35m1
/U 0E1I2D 34565375583
2UR #/0 #U2R#I(
DIURETIK 7. S-ironolakton # mg5 Beratetiket rata 6 rata 3 *8759 mg
Dosisdeasa
M
100 mg 60 kgBB
M 3,HmgAkg Dosistikus
M 3,H mgAkg O
37 6
M 35,6:mgAkg Dosismaksimal
M
10,27 mg 1000 g
× 200 g
M 6,547 mg 1arutan stock
M
10 mL 2 mL
× 2,054 mg
M 35,6: mgA35 m1 /D
M
10,27 mg / 10 mL 100 mg
× 652,8 mg
M H:,57 mg
/U 0E1I2D 34565375583
2UR #/0 #U2R#I(
DIURETIK
DA)TA% PUSTAKA
nonim.6534. Penuntun Farmakologi dan Toksikologi 2.0akassar = 99 U0I Departemen 9armakologi dan Terapeutik, 655:. Farmakologi Dan Terapi, 9KUI. &akarta Dir!en <@0. 3F:F. Farmakope Indonesia, Edisi III. Depkes RI = &akarta. Di"ana, C. 6556. Diktat Kuliah iologi Dasar.Universitas (asanuddin = 0akassar. Elisabeth. 655:. 9armakologi dan Terapi. UI= &akarta anisara, . #., dkk, 655:. Farmakologi dan Terapi, UI-, Farmakologi #lasan ergam$ar , &akarta = E; Kat'ung, , ertram. 6553. Farmakologi Dasar dan Klinik. #alemba 0edika = &akarta. 0ar" &., 0"cek. 6553. Farmakologi #lasan ergam$ar . E;= &akarta #!afaraenan, 6554. Diktat !natomi Fisiologi %anusia.Unhas, 0akassar. T!a", T., (., dan Rahard!a, K., 6556. &$at'&$at Penting disi . Ele 0edia Komputindo ramedia = &akarta.
/U 0E1I2D 34565375583
2UR #/0 #U2R#I(