30
LAPORAN PRAKTIK
ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL (ASKEB I )
Tugas ini disusun untuk memenuhi tugas PKK1
Pembimbing Insitusi : Sri Rahadjeng H S.ST
Disusun Oleh :
Nama : Lamim Makhis
NIM : P0113129
AKADEMI KEBIDANAN HARAPAN IBU PEKALONGAN
2015
LEMBAR PERSETUJUAN
Laporan Praktik Asuhan Kebidanan Ibu Hamil (ASKEB 1) Sebanyak 50 Target Telah Disetujui Oleh Pembimbing Institusi Dan Pembimbing Lahan.
Pekalongan, Februari 2015
Pembimbing Lahan Pembimbing Institusi
Hj. Fatimatun, Amd. Keb Sri Rahadjeng H S.ST
Mengetahui Direktur,
dr. Sri Nurdijah Kasbollah
NIDN. 0628014601
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas laporan ini tanpa suatu halangan apapun. Laporan yang berjudul "Laporan Praktik Asuhan Kebidanan Ibu Hamil" ini disusun untuk memenuhi tugas praktek PKK I semester III tahun akademik 2014 - 2015.
Laporan ini merupakan laporan individu selama melakukan praktik klinik di UPTD Puskesmas Medono dan di BPM Hj.Fatimatun,Amd.Keb pada tanggal 12 Januari 2015 sampai tanggal 28 Februari 2015.
Dalam penyusunan laporan ini penulis banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu saya mengucapkan terima kasih kepada :
Ibu dr. Hj. Sri Nurdijah Kasbollah, selaku Direktur Akademi Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan.
Ibu Sri Rahadjeng H S.ST, selaku Dosen Pembimbing Institusi Akademi Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan.
Ibu Hj. Fatimatun, Amd.Keb, selaku Pembimbing Lahan di BPM dan Puskesmas Medono
Rekan-rekan mahasiswa Akademi Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun dari para pembaca sangat saya harapkan untuk penyempurnaan laporan ini. Semoga loparan ini dapat memberikan manfaat bagi para pembacanya.
Pekalongan, Februari 2015
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Kehamilan merupakan suatu proses yang dialami oleh seluruh wanita di Dunia. Dalam melewati proses kehamilan seorang wanita harus mendapat penatalaksanaan yang benar. Karena ini semua berpengaruh terhadap morbiditas dan mortalitas wanita.
Pada umumnya kehamilan berkembang dengan normal dan menghasilkan kehamilan sesuai dengan apa yang diharapkan. Oleh karena itu pelayanan antenatal care merupakan cara penting untuk memonitor dan mendukung kesehatan ibu hamil dan mendeteksi adanya kehamilan dengan resiko tinggi.
Dengan adanya antenatal care sebagai deteksi dini kehamilan resiko tinggi sebagai salah satu penyebab kematian ibu hamil, sehingga antenatal care dapat mengurangi angka kematian ibu.
Asuhan antenatal merupakan cara penting untuk memonitor dan mendukung kesehatan ibu hamil normal dan mendeteksi ibu dengan kehamilan normal. Dalam pelayanan antenatal terdapat standar minimal termasuk "10 T" : Timbang berat badan dan ukur TB, ukur Tekanan Darah, nilai status gizi (LILA), pemeriksaan TFU, tentukan presentasi janin dan DJJ, Imunisasi TT, pemberian Tablet FE 90 tablet selama kehamilanya, Tes laboratorium, Tatalaksana kasus, Temu wicara (konseling) termasuk Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi serta KB paska persalinan.
Di Puskesmas Medono Kota Pekalongan sudah berupaya untuk melakukan pemeriksaan ibu hamil dengan baik agar tidak terjadi kelainan atau komplikasi pada ibu hamil dapat terdeteksi sedini mungkin.
Dengan demikian penulis mempelajari lebih mendalam tentang manajemen kebidanan pada ibu hamil normal, sehingga dapat menjaga kesehatan ibu dan janin, melaksanakan asuhan yang komprehensif, mendeteksi masalah, mengobati dan merujuk bila terjadi komplikasi, serta memberi pendidikan kesehatan yang efektif, efisien dan sesuai dengan kebutahan ibu hamil.
Berdasarkan data diatas penulis mencoba melakukan studi kasus pada Ny.S umur 25 tahun G1P0A0, hamil 38 minggu yang dilaksanakan di Puskesmas Medono, pada tanggal 20 Januari 2015.
Tujuan Penulisan
Tujuan Umum
Untuk menyelesaikan tugas makalah yang diberikan dan untuk melaksanakan asuhan kebidanan langsung kepada pasien secara optimal ibu selama dalam kehamilan, persalinan, sehingga didapat ibu dan anak yang sehat.
Tujuan Khusus
Menetapkan dan mengembangkan pola pikir secara ilmiah kedalam proses asuhan kebidanan serta mendapat pengalaman dalam melaksanakan asuhan kebidanan, penulis diharapkan mampu :
Melakukan pengkajian data atau anamnesa pada ibu hamil dengan baik
Menginterpretrasikan data dan menganalisa masalah untuk menegakkan diagnosa sesuai dengan kebutuhan ibu hamil dengan baik
Mengidentifikasi diagnoasa dan masalah potensial serta mengantisipasi data sesuai dengan kebutuhan pada ibu hamil dengan baik
Menetapkan kebutuhan terhadap tindakan segera secara mandiri, kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain sesuai dengan kebutuhan ibu hamil dengan baik
Menyusun rencana asuhan secara menyeluruh dengan cepat dan rasional berdasarkan keputusan yang dibuat pada langkah sebelumnya sesuai dengan kebutuhan pada ibu hamil dengan baik
Melaksanakan secara langsung asuhan yang efisien dan aman sehingga memenuhi kebutuhan pada ibu hamil dengan baik
Mengevaluasi keefektifan asuhan yang diberikan pada ibu hamil dengan baik
Memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil sesuai dengan standar pelayanan kebidanan dengan baik.
Manfaat Penulisan
Mahasiswa
Dapat menerapkan ilmu yang diperoleh serta mendapatkan pengalaman dalam melaksanakan asuhan kebidanan secara langsung pada ibu hamil sehingga dapat digunakan sebagai berkas penulis didalam melaksanakan tugas sebagai bidan.
Institusi Pendidikan
Sebagai tambahan sumber kepustakaan dan perbandingan pada asuhan kebidanan pada ibu hamil fisiologis.
Klien dan Keluarga
Agar klien mengetahui dan memahami perubahan fisiologi yang terjadi pada kehamilan fisiologi maupun psikologi serta masalah pada saat kehamilan sehingga timbul kesadaran bagi klien untuk memperhatikan kehamilanya.
Lahan Praktik
Hasil penulisan dapat memberikan masukan terhadap tenaga kesehatan untuk lebih meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat dan meningkatkan mutu pelayanan.
Masyarakat
Merupakan informasi bagi masyarakat tentang perubahan fisiologi yang terjadi pada kehamilan baik secara biologis dan psikologi serta masalah pada kehamilan.
Ruang Lingkup
Asuhan kebidanan ini dilaksanakan sesuai dengan program dari pendidikan, tempat praktik klinik yang dituju adalah Puskesmas Medono.
BAB II
TINJAUAN TEORI
DEFINISI KEHAMILAN
Kehamilan adalah masa yang dimulai dari konsepsi dan diakhiri sampai adanya kelahiran janin dengan waktu hamil yang normal adalah 280 hari atau 9 bulan lebih 7 hari yang dihitung sejak hari pertama haid terakhir seorang wanita (Prawirohardjo, 2009, hal. 89).
Kehamilan merupakan mata rantai yang berkesinambungan yang terjadi dari ovulasi, migrasi spermatozoa dan ovum, konsepsi dan pertumbuhan zigot, nidasi pada uterus, pembentukan plasenta serta tumbuh kembang hasil konsepsi sampai aterm (Manuaba, 1998, hal. 95).
Dari definisi kehamilan diatas, penulis dapat menyimpulkan bahwa kehamilan merupakan peristiwa alamiah, yang dialami oleh seluruh ibu yang mengharapkan anak. Namun demikian setiap kehamilan perlu perhatian khusus, untuk mencegah dan mengetahui penyakit-penyakit yang dijumpai pada persalinan, baik penyakit komplikasi dan lain-lain.
TERJADINYA KEHAMILAN
Untuk terjadinya kehamilan harus ada spermatozoa, ovum, pembuahan ovum (konsepsi), dan implantasi hasil konsepsi. (Prawiroharjo,2009,hal.139)
Pembuahan (konsepsi)
Pembuahan adalah suatu proses penyatuan antara sel amni dan sel telur di tuba fallopi, umumnya terjadi di ampula tuba, pada hari kesebelas sampai ke empat belas dalam siklus menstruasi. Wanita mengalami ovulasi sehingga siap untuk dibuahi, bila saat ini dilakukan coitus, sperma yang mengandung kurang lebih seratus sepuluh sampai seratus dua puluh juta sel sperma dipancarkan ke bagian atas dinding vagina terus naik ke serviks dan melintas uterus menuju tuba fallopi, disinilah ovum dibuahi.
Hanya satu sperma yang telah mengalami proses kapitasi yang dapat melintasi zona pelusida dan masuk ke viterus ovum. Setelah itu, zona pelusida mengalami perubahan sehingga tidak dapat dilalui sperma lain. Proses ini diikuti oleh penyatuan kedua pronuklei yang disebut zigot, yang terdiri atas acuan genetik dari wanita dan pria. Pembuahan mungkin akan menghasilkan XX zigot menurunkan bayi perempuan, dan XY zigot menurunkan bayi laki-laki.
Dalam beberapa jam setelah pembuahan, mulailah pembelahan zigot selama tiga hari sampai stadium morula. Hasil konsepsi ini tetap digerakan kearah rongga rahim oleh arus dan getaran rambut getar (silia) serta kontraksi tuba. Hasil konsepsi tuba dalam kavum uteri pada tingkat blastula.(Ika pantiawati, dkk,2010,hal.45)
Implantasi
Setelah lima sampai tujuh hari setelah terjadi ovulasi terjadi, blastosit tiba dirahim dalam keadaan siap untuk implantasi. Produksi progesteron sedang pada puncaknya. Progesteron merangsang pembuluh darah yang kaya oksigen dan zat gizi untuk memberi pasokan pada endomentrium agar tumbuh dan siap menerima blastosit. Blastosit mengambang bebas di dalam rahim selama beberapa hari seraya terus berkembang dan tumbuh
Kira-kira sembilan hari setelah pembuahan, blastosit yang kini terdiri atas beratu-ratus sel, mulai meletakan dirinya ke dinding rahim dengan penjuluran berupa spon dari sel-sel trofoblas. Penjuluran-penjuluran itu meliang kedalam endometrium. Sel-sel tersebut tumbuh menjadi viluscorionik, yang belakangan akan berkembang menjadi placenta. Mereka melepas enzim-enzim yang menembus lapisan rahim dan menyebabkan jaringan terurai. Hal ini menyediakan sel darah kaya gizi yang memberi makan blastosit. Blastosit perlu waktu kira-kira 13hari agar tertanam dengan kuat.
(Ika pantiawati, dkk,2010,hal.46)
DIAGNOSA KEHAMILAN
Tanda dan Gejala Kehamilan
Pada wanita hamil beberapa tanda dan gejala tanda kehamilan. Tanda dan gejala ini dibagi menjadi 3 yaitu presumtif, tanda kemungkinan hamil dan tanda pasti hamil.
Tanda-tanda persumptif:
Amenorea (tidak mengalami menstruasi)
Bila seorang wanita dalam masa mampu hamil, apabila sudah kawin mengeluh terlambat haid, maka pikirkan bahwa dia hamil, meskipun keadaan stress, obat-obatan, penyakit kronis dapat pula mengakibatkan terlambat haid.
Wanita harus mengetahui tanggal Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT) supaya dapat ditaksir umur kehamilan dan taksiran tanggal persalinannya.
Mual dan muntah
Mual dan muntah merupakan gejala umum, mulai dari rasa tidak enak sampai muntah yangh berkepanjangan.Dalam kedokteran sering dikenal morning sickness karena munculnya seringkali pada pagi hari.Mual dan muntah diperberat oleh makanan yang baunya menusuk dan juga oleh emosi penderita yang tidak stabil.
Mengidam (ingin makan khusus)
Ibu hamil sering meminta makanan atau minuman tertentu terutama pada bulan-bulan trimester pertama.
Pingsan
Bila berada pada tempat-tempat ramai yang sesak dan padat bisa pingsan.
Tidak ada selera makan (anoreksia)
Hanya berlangsung pada trimester pertama kehamilan, kemudian nafsu makan timbul kembali.
Mastodinia
Mastodinia adalah rasa kencang dan sakit pada payudara disebabkan payudara membesar karena pengaruh hormon estrogen dan progesteron.
Quickening
Quickening adalah persepsi gerakan janin pertama, biasanya disadari oleh wanita pada kehamilan 18-20 minggu.
Sering kencing
Karena kandung kemih tertekan oleh rahim yang membesar. Gejala ini akan hilang pada trimester kedua kehamilan. Pada akhir kehamilan akan muncul kembali karena kandung kemih tertekan oleh kepala janin.
Kontipasi
Ini terjadi karena efek relaksasi progesteron atau dapat juga karena perubahan pola makan.
Kulit
Pigmentasi kulit oleh pengaruh hormone kortikosteroid plasenta, dijumpai pada muka (cloasma gravidarum), areola mamae, leher, perut berupa linea nigra.
(Kusmiyati, dkk, 2009, hal. 93).
Tanda-tanda kemungkinan hamil
Perut membesar
Uterus membesar
Tanda Hegar
Tanda ini berupa perlunakan pada daerah isthmus uteri, sehingga daerah tersebut pada penekanan mempunyai kesan lebih tipis dan uterus mudah difleksikan.Tanda ini mulai terlihat pada minggu ke-6 dan menjadi nyata pada minggu ke 7-8.
Tanda Goodell's
Diketahui melalui pemeriksaan bimanual.Servik terasa lebih lunak.
Tanda Chadwick
Dinding vagina mengalami kongesti, warna kebiru-biruan.
Tanda Piskacek's
Terjadinya pertumbuhan yang asimetris pada bagian uterus dekat dengan implantasi plasenta.
Kontraksi-kontraksi kecil uterus bila dirangsang (Braxton Hicks)
Teraba ballottement
Ballotement adalah tanda ada benda terapung atau melayang dalam cairan.Tanda ini muncul pada minggu ke 16-20.
Test kehamilan positif
Dilaksanakan minimal satu minggu setelah terjadi pembuahan. Tujuan dari pemeriksaan ini adalah mengetahui kadar hormon gonadotropin dalan urine. Kadar yang melebihi ambang normal, mengindikasikan bahwa wanita mengalami kehamilan.
(Sulistyawati, 2009, hal. 83).
Tanda pasti (positif)
Denyut Jantung Janin (DJJ)
Dapat didengar dengan stetoskop lenec pada minggu 17-18, pada orang gemuk lebih lambat. Dengan stetoskop ultrasonik (doppler) bisa lebih awal terdengar sekitar minggu ke-12.
Palpasi
Yang harus ditentukan adalah outline janin. Biasanya jelas setelah minggu ke-22.Gerakan janin dapat dirasakan dengan jelas setelah minggu ke 24.
Pada pemeriksaan USG terlihat adanya kantong kehamilan, ada gambaran embrio
Pada pemeriksaan rontgen terlihat adanya rangka janin (>16 minggu).
(Sulistyawati, 2009, hal. 83).
Pemeriksaan Diagnostik Kehamilan
Ultrasonografi (USG)
Alat ini menjadi sangat penting dalam diagnosis kehamilan dan kelainan-kelainannya karena gelombang suara sampai saat ini dinyatakan tidak berbahaya.Pada minggu ke-6, sudah terlihat adanya kantong kehamilan.
Fetal Electro Cardio Grafi (ECG)
Dapat direkam pada minggu ke-12
Test laboratorium
Banyak tes yang dapat dipakai, tetapi yang paling populer adalah tes inhibisi koagulasi.Tes ini bertujuan mendeteksi adanya HCG dalam urin (Kusmiyati, dkk, 2009, hal. 97).
Usia Kehamilan
Menentukan usia kehamilan bisa dilakukan dengan berbagai cara di antarnya adalah:
Rumus Naegle
Rumus naegle terutama untuk menentukan hari perkiraan lahir (HPL).Caranya yaitu tanggal Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT) ditambah 7, bulan dikurangi 3, tahun ditambah 1.
Berdasarkan Tinggi fundus uteri (TFU)
Dilakukan dengan palpasi fundus dan membandingkannya dengan beberapa patokan antara lain simfisis pubis, umbilicus, atauprocessus xifoideus.
Rumus Mc. Donald
Fundus uteri diukur dengan pita .
TFU x 2 dibagi 7 = umur kehamilan (bulan)
TFU x 8 dibagi 7 = umur kehamilan (minggu)
Mengukur Taksiran Berat Janin (TBJ)
(TFU dalam cm-n)x 155 = berat janin (gram)
Keterangan :
Jika kepala janin belum masuk panggul n = 12
Jika kepala janin sudah masuk panggul n = 11
Ultrasonografi
Dengan mengukur diameter kantong kehamilan (GS= Gestasional Sac) untuk kehamilan 6-12 minggu
Dengan mengukur jarak kepal-bokong (GRI= Grown Rump Length) untuk umur kehamilan 7-14 minggu
Dengan mengukur diameter biparietal (BPD) untuk kehamilan lebih dari 12 minggu.
(Kusmiyati, dkk, 2009, hal. 51).
PERUBAHAN FISIOLOGI DAN PSIKOLOGIS PADA KEHAMILAN
Perubahan Fisiologis dalam Kehamilan
Sistem Reproduksi
Uterus, antara lain :
Ukuran: Rahim membesar akibat hyperplasia dan hipertropi otot rahim
Berat : Dari 30 gram menjadi 1000 gram pada akhir kehamilan
Bentuk dan konsistensi menjadi lebih panjang dan lunak (tanda hegar)
Posisi rahim : Dari ante / retrofleksi semakin membesar memasuki rongga perut
Vaskularisasi : Makin besarnya aliran darah arteri dan ovarika menuju rahim
Servik uteri : Tanda chadwik dan goodell
Vagina
Vagina dan vulva mengalami peningkatan pembuluh darah karena pengaruh estrogen sehingga tampak makin merah dan kebiru-biruan (tanda chadwik).
Ovarium
Ovulasi terhenti, masih terdapat korpus luteum gravidarum sampai terbentuknya placenta yang mengambil alih pengeluaran estrogen dan progesteron.
Payudara
Sebagai persiapan laktasi, perkembangan payudara dipengaruhi oleh hormone estrogen, progesteron dan somatommatropin.
Sistem Kardiovaskuler
Meningkatnya kebutuhan sirkulasi untuk memenuhi kebutuhan pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim. Curah jantung meningkat sampai 30-50 %.
Volume darah semakin meningkat dimana jumlah serum lebih dari pertumbuhan sel darah sehingga terjadi hemodilusi.
Sistem Urinaria
Ginjal bekerja lebih berat. Ginjal menyaring darah yang volumenya meningkat (sampai 30-50% atau lebih), yang puncaknya terjadi pada usia kehamilan 16-24 minggu sampai sesaat sebelum persalinan (pada saat ini aliran darah ke ginjal berkurang akibat penekanan rahim yang membesar).
Pada bulan-bulan pertama kehamilan kandung kencing tertekan sehingga sering timbul sering kencing. Sering kencing tidak terjadi pada trimester kedua rahim mulai berkembang ke rongga abdomen keluar panggul dan akan muncul kembali pada trimester akhir karena kandung kencing tertekan oleh penurunan kepala janin.
Sistem Gastrointestinal
Pengaruh estrogen yang meningkatkan pengeluaran asam lambung menyebabkan hypersalivasi, morning sickness, emesis gravidarum, daerah lambung terasa panas.
Rahim yang membesar akan menekan rectum dan usus bagian bawah sehingga terjadi sembelit atau konstipasi. Konstipasi semakin diperberat karena gerakan otot di dalam usus diperlambat oleh peningkatan kadar progesteron.
Sistem Metabolisme
Metabolisme basal naik hingga 15 – 20 %
Keseimbangan asam basa menurun akibat hemodilusi darah dan kebutuhan mineral untuk janin.
Peningkatan kebutuhan nutrisi ibu hamil yaitu :
Protein: ½ gr/kgBB/hari untuk pertumbuhan dan perkembangan janin, perkembangan organ kehamilan dan persiapan laktasi.
Kalori: Kebutuhannya meningkat selama kehamilan dan laktasi, didapat dari karbohidrat, lemak, dan protein.
Mineral yaitu :
Kalsium: 1,5 gram setiap hari (30 – 40 gram untuk pembentukan tulang)
Fosfor: 2 gr sehari
Zat besi: + 800 mg atau 30 – 50 mg sehari.
Air lebih banyak
Penambahan berat badan ibu hamil antara 6,5 – 16,5 kg selama hamil atau pertambahan ½ kg / minggu.
Sistem Muskuloskeletal
Pengaruh estrogen dan progesteron memberi efek maksimal pada relaksasi otot dan ligamen pelvis pada akhir kehamilan
Meningkatnya pergerakan pelvis akibat pembesaran uterus mengakibatkan sakit punggung dan ligamen pada kehamilan tua.
Kulit
Pembesaran rahim menimbulkan peregangan dan menyebabkan robeknya serabut elastis di bawah kulit, sehingga menimbulkan striae gravidarum/ striae lividae. Kulit perut pada linea alba bertambah pigmentasinya dan disebut sebagai linea nigra.
Sistem Pernapasan
Terjadi desakan diafragma karena dorongan / pembesaran rahim dan akibat kebutuhan oksigen yang meningkat, ibu hamil akan bernafas lebih cepat dan lebih dalam dari biasanya. Lingkar dada wanita hamil agak membesar.( Sulistyawati, 2009, hal. 59).
Perubahan Psikologis Ibu Hamil
Trimester Pertama
Segera setelah terjadi peningkatan hormon estrogen dan progesteron dalam tubuh maka akan segera muncul berbagai ketidaknyamanan secara fisiologis pada ibu misalnya mual muntah , keletihan dan pembesaran pada payudara. Hal ini akan memicu perubahan psikologi seperti berikut ini.
Ibu akan membenci kehamilannya, merasakan kekecewaan, penolakan, kecemasan dan kesedihan
Mencari tahu secara aktif apakah memang benar – benar hamil dengan memperhatikan perubahan pada tubuhnya dan seringkali memberitahukan orang lain apa yang dirahasiakannya
Hasrat melakukan seks berbeda – beda pada setiap wanita. Ada yang meningkat libidonya, tetapi ada juga yang mengalami penurunan. Pada wanita yang mengalami penurunan libido, akan menciptakan suatu kebutuhan untuk berkomunikasi secara terbuka dan jujur dengan suami.
Bagi calon suami sebagai calon ayah akan timbul kebanggan, tetapi bercampur dengan keprihatinan akan kesiapan untuk mencari nafkah bagi keluarga.
Trimester Kedua
Trimester kedua biasanya ibu merasa sehat dan sdah terbiasa dengan kadar hormon yang tinggi, serta rasa tidak nyaman akibat kehamilan sudah mulai berkurang. Perut ibu pun belum terlalu besar sehingga belum terlalu dirasakan ibu sebagai beban.Ibu sudah menerima kehamilannya dan dapat mulai menggunakan energi dan pikirannya secara lebih kontruktif.Pada trimester ini pula ibu dapat merasakan gerakan janinnya dan ibu mulai meraskaan kehadiran bayinya sebagai seseorang diluar dirinya dan dirinya sendiri.Banyak ibu yang merasa terlepas dari kecemasan dan rasa tidak nyaman seperti yang dirasakannya pada trimester pertama dan merasakan meningkatnya libido.
Trimester ketiga
Trimester ketiga biasanya disebut dengan periode menunggu dan waspada sebab pada saat itu ibu tidak sabar menunggu kehadiran bayinya. Gerakan bayi dan membesarnya perut merupakan dua hal yang mengingatkan ibu akan lahir sewaktu–waktu. Ini menyebabkan ibu meningkatkan kewaspadaannya akan timbulnya tanda dan gejala terjadinya persalinan pada ibu. Seringkali ibu merasa khawatir atau takut kalau bayi yang akan dilahirkannya tidak normal. Kebanyakan ibu juga akan bersikap melindungi bayinya dan akan menghindari orang atau benda apa saja yang dianggap membahayakan bayinya. Seorang ibu mungkin mulai merasa takut akan rasa sakit dan bahaya fisik yang akan timbul pada waktu melahirkan. Trimester juga saat persiapan aktif untuk kelahiran bayinya dan menjadi orang tua.keluarga mulai menduga–duga apakah bayi mereka laki–laki atau perempuan dan akan mirip siapa. Bahkan sudah mulai memilih nama unutk bayi mereka.
KETIDAKNYAMANAN PADA KEHAMILAN DAN CARA MENGATASINYA
Nausea
Penyebab morning sickness masih belum diketahui secara pasti, perubahan hormon selama kehamilan, kadar gula darah yang rendah (mungkin disebabkan oleh tidak makan sehingga mengakibatkan siklus yang tidak berujung pangkal), lambung yang terlalu penuh, peristaltik yang lambat.puncak nausea dan muntah pada wanita hamil adalah pada usia kehamilan 11 minggu dan menghilang antara umur kehamilan 14 – 22 minggu.
Cara meringankannya: Makan porsi kecil, sering bahkan setiap dua jam, Makan biskuit kering atau roti bakar sebelum beranjak dari tempat tidur dipagi hari, Jangan menyikat gigi segera setelah makan untuk menghindari stimulasi refleks gigi, Istirahat, gunakan obat – obatan
Tanda bahaya : hiperemesis gravidarum, kehilangan berat badan, tanda – tanda kurang gizi.
Peningkatan Frekuensi berkemih (TM I dan TM III)
Frekuensi kemih meningkat pada trimester pertama terjadi akibat peningkatan berat pada fundus uterus sehingga membuat isthmus menjadi lunak (tanda hegar) menyebabkan antefleksi pada uterus yang membesar akibat adanya tekananlangsung pada uterus yang membesar. Frekuensi kemih meningkat pada trimester ketiga sering dialami wanita primigravida setelah lightening terjadi efek lightaning yaitu bagian presentasi akan menurun masuk kedalam panggul dan menimbulkan tekanan langsung pada kandung kemih.
Cara meringankannya:Kosongkan kandung kemih saat terasa dorongan ingin kencing, Banyak minum di siang hari, Kurangi minum di malam hari.
Tanda – tanda bahaya : dysuria, oliguria, asymtomatic bacteriuria
Sakit punggung Atas dan Bawah
Karena tekanan terhadap akar syaraf sehingga kejang otot, ukuran payudara yang semakin bertambah atau keletihan.Sebagian besar disebabkan karena perubahan sikap badankarena titik berat badan berpindah kedepan disebabkan perut yang membesar. Ini diimbangi dengan lordosis yang berlebihan dan sikap ini dapat menimbulkan spasmus
Cara meringankannya :Istirahat cukup, menggunakan penyokong abdomen eksternal, gunakan mekanisme tubuh yang baik untuk mengangkat benda.
Hiperventilasi dan sesak nafas
Peningkatan jumlah progesteron selama kehamilan mempengaruhi pusat pernapasan untuk menurunkan kadar karbondioksida dan meningkatkan kadar oksigen. Peningkatan aktivitas metabolis yang terjadi selama kehamilan akan meningkatkan karbondioksida. Sesak nafas terjadi pada trimester III karena pembesaran uterus yang menekan diafragma.Selain itu diafragma mengalami elevasi kurang lebih 4 cm selama kehamilan.
Cara meringankannya :Menjelaskan dasar fisiologis masalah tersebut, Mendorong wanita untuk secara sadar mengatur kecepan dan kedalaman pernafasannya saat sedang mengalami hiperventilasi, Anjurkan wanita berdiri dan mereganggan tangannya diatas kepalanya secara berkala dan mengambil nafas dalam, Instruksikan melakukan peregangan yang sama ditempat tidur seperti saat sedang berdiri.
Edema Dependen
Terjadi karena gangguan sirkulasi vena dan peningkatan tekanan vena pada ekstrimitas bawah karena tekanan uterus membesar pada vena panggul pada saat duduk/ berdiri dan pada vena cava inferior saat tidur terlentang.Edema pada kaki yang menggantung terlihat pada pergelangan kaki dan harus dibedakan dengan edema karena preeklamsi.
Cara meringankannya:Hindari menggunakan pakaian ketat, Elevasi kaki secara teratur setiap hari, Posisi menghadap kesamping saat berbaring, Penggunaan korset pada abdomen yang dapat melonggarkan tekanan vena-vena panggul.
Nyeri ulu hati (trimester II dan trimester III)
Penyebab : Relaksasi sfingter jantung pada lambung akibat pengaruh yang ditimbulkan peningkatan jumlah progesterone, Penurunan motilitas gastrointestinal yang terjadi akibat relaksasi otot halus yang kemungkinan disebabkan peningkatan jumlah progesteron dan tekanan uterus, Tidak ada ruang fungsional untuk lambung akibat perubahan tempat dan penekanan oleh uterus yang membesar
Cara meringankannya:Makan dalam porsi kecil tetapi sering untuk menghindari lambung menjadi terlalu penuh, Pertahankan postur tubuh yang baik supaya ada ruang lebih besar bagi lambung untuk menjalankan fungsinya, Hindari makanan berlemak, karena lemak mengurangi motilitas usus dan sekresi asam lambung yang dibutuhkan untuk pencernaan, Hindari makanan pedas atau makanan lain yang dapat menyebabkan gangguan pencernaan.
Konstipasi
Terjadi akibat penurunan peristaltik yang disebabkan relaksasi otot polos usus besar ketika terjadi peningkatan progesteron
Cara meringankannya:Asupan cairan yang adekuat, Istirahat cukup, Minum air hangat ( air putih, teh) saat bangkit dari tempat tidur untuk menstimulasi peristaltic, Makan makanan berserat dan mengandung serat alami, Miliki pola defekasi yang baik dan teratur, Lakukan latihan secara umum, berjalan tiap hari, pertahankan postur tubuh yang bai, mekanisme tubuh yang baik, kontraksi otot abdomen bagian bawah secara teratur.
Kram tungkai
Terjadi karena asupan kalsium tidak adekuat, atau ketidakseimbangan rasio dan fosfor.selain itu uterus yang membesar memberi tekanan pembulu darah panggul sehingga mengganggu sirkulasi atau pada saraf yang melewati foramen doturator dalam perjalanan menuju ekstrimitas bawah.
Cara meringankannya:Minta wanita meluruskan kaki yang kram dan menekan tumitnya( dorsofleksikan kakinya), Dorong wanita untuk melakukan latihan umum dan memiliki kebiasaan mekanisme tubuh yang baik guna meningkatkan sirkulasi darah, Anjurkan elevasi kaki secara teratur sepanjang hari, Anjurkan diet mengandung kalsium dan fosfor, Kesemutan dan baal pada jari.
Perubahan pusat gravitasi menyebabkan wanita mengambil postur dengan posisi bahu terlalu jauh kebelakang sehingga menyebabkan penekanan pada saraf median dan aliran lengan yang akan menyebabkan kesemutan dan baal pada jari-jari
Cara meringankannya : Menjelaskan penyebab dari kesemutan dan baal jari-jari , Berbaring rileks. (Helen Varney, 2007 : 536-543 )
KEBUTUHAN DASAR IBU HAMIL
Kebutuhan Fisik Ibu Hamil
Oksigen
Kebutuhan oksigen adalah yang utama bagi manusia termasuk ibu hamil. Untuk memenuhi kebutuhan oksigen ibu hamil perlu:
Latihan nafas melalui senam hamil
Tidur dengan bantal yang lebih tinggi
Makan tidak terlalu banyak
Kurangi atau hentikan merokok
Konsul ke dokter bila ada kelainan atau gangguan pernapasan seperti asma dan lain-lain.(Kusmiyati, dkk, 2009, hal 99).
Nutrisi dalam kehamilan
Kalori
Kebutuhan kalori pada orang tidak hamil adalah 2000 Kkal, sedangkan untuk ibu hamil adalah 2300 Kkal.
Protein
Protein sangat di butuhkan untuk perkembangan buah kehamilan yaitu untuk pertumbuhan janin, uterus, plasenta, selain itu untuk ibu penting untuk pertumbuhan payudara dan kenaikan sirkulasi ibu (protein plasma, HB, dll). Bila wanita tidak hamil konsumsi protein yang ideal adalah 0,9 gram/kg BB/hari tetapi selama kehamilan dibutuhkan tambahan pretein hingga 30 gram perhari.
Mineral
Kebutuhan akan zat besi pada pertengahan kedua kehamilan kira-kira 17 mg/hari. Untuk memenuhi kebutuhan ini dibutuhkan suplemen besi 30 mg, dan pada kehamilan kembar atau wanita yang sedikit anemik, dibutuhkan 60-100 mg/hari.
Kebutuhan akan kalsium dapat terpenuhi dengan minum susu. Bila ibu hamil tidak dapat minum susu, suplemen kalsium dapat diberikan dengan dosis 1 gram per hari.
Vitamin
Vitamin sebenarnya telah terpenuhi dengan makan sayur dan buah-buahan, tetapi dapat pula diberikan ekstra vitamin.
(Kusmiyati, dkk, 2009, hal. 99)
Personal Higiene
Kebersihan tubuh ibu hamil perlu diperhatikan karena dengan perubahan sistem metabolisme mengakibatkan peningkatan pengeluaran keringat (Kusmiyati dkk, 2009, hal. 101).
Perawatan payudara
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam perawatan payudara adalah sebagai berikut:
Hindari pemakaian bra dengan ukuran yang terlalu ketat dan yang menggunakan busa, karena mengganggu penyerapan keringat payudara
Gunakan bra bentuk yang menyangga payudara
Jika ditemukan pengeluaran cairan yang berwarna kekuningan dari payudara berarti produksi ASI sudah dimulai.
(Sulistyawati, 2009, hal. 118).
Pakaian selama kehamilan
Pada dasarnya pakaian apa saja bisa dipakai, baju hendaknya yang longgar dan mudah dipakai serta dari bahan yang mudah menyerap keringat (Kusmiyati, dkk, 2009, hal. 101).
Eliminasi
Keluhan yang sering muncul pada ibu hamil berkaitan dengan eliminasi adalah konstipasi dan sering buang air kecil.oleh karena dibutuhkan penyuluhan cara mangatasi keluhan tersebut (Sulistyawati, 2009, hal. 119).
Seksual
Selama kehamilan berjalan normal, koitus diperbolehkan sampai akhir kehamilan. Koitus tidak diperbolehkan bila:
Terdapat perdarahan pervaginam
Terdapat riwayat abortus berulang
Abortus/ partus prematurus imminens
Ketuban pecah
Servik telah membuka
(Kusmiyati, dkk, 2009, hal. 102).
Mobilisasi dan Body mekanik
Ibu hamil boleh melakukan aktivitas fisik seperti biasa selama tidak terlalu melelahkan (Kusmiyati, dkk, 2009, hal. 103).
Senam Hamil
Ibu hamil perlu menjaga kesehatan tubuhnya dengan cara berjalan-jalan di pagi hari, olahraga ringan dan senam hamil (Kusmiyati, dkk, 2009, hal. 104).
Istirahat /Tidur
Wanita hamil dianjurkan untuk merencanakan istirahat yang teratur khususnys seiring kemajuan kehamilannya. Tidur malam hari selama kurang lebih 8 jam dan istirahat dalam keadaan rileks pada siang hari kurang lebih 1 jam (Kusmiyati, dkk, 2009, hal. 120).
Persiapan Persalinan dan Kelahiran Bayi
Meskipun hari perkiraan persalinan masih lama tidak ada salahnya jika ibu dan keluarga mempersiapkan persalinan sejak jauh hari sebelumnya, agar tidak terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan atau persalinan maju dari perkiraan, semua perlengkapan yang dibutuhkan sudah siap. Beberapa hal yang harus dipersiapkan untuk persalinan adalah sebagai berikut:
Biaya dan penentuan tempat serta penolong persalinan
Anggota keluarga yang dijadikan pengambil keputusan jika terjadi suatu komplikasi yang membutuhkan rujukan
Baju ibu dan bayi serta perlengkapan yang lainnya
Surat-surat fasilitas kesehatan (misalnya ASKES, jaminan kesehatan dari tempat kerja, Kartu Sehat, dan lain-lain).(Kusmiyati, dkk, 2009, hal. 121).
Memantau Kesejahteraan Janin
Pemantauan gerakan janin minimal dilakukan selama 12 jam, misalkan ibu hamil setiap merasakan gerakan janin mencatat dengan tally pada kartu gerakan janin, dalam 12 jam pemantauan, contohnya dari pukul 08.00 sampai pukul 22.00. Selanjutnya keseluruhan pergerakan janin dalam kurun waktu tersebut dijumlahkan. Batas normal pegerakan janin selama 12 jam adalah minimal 10x gerakan janin yang dirasakan ibu hamil (Kusmiyati, dkk, 2009, hal. 122).
Kunjungan Ulang
Pada umumnya kunjungan ulang dijadwalkan tiap 4 minggu sampai umur kehamilan 39 minggu. Selanjutnya tiap 2 minggu sampai umur kehamilan 36 minggu dan seterusnya tiap minggu sampai bersalin. Di Indonesia menunjukkan bahwa ANC sebanyak kali selama kehamilan dengan distribusi yang merata memberikan pregnany outcome yang baik (Kusmiyati, dkk, 2009, hal. 135).
Imunisasi
Imunisasi selama kehamilan sangat penting dilakukan untuk mencegah penyakit yang dapat menyebabkan kematian ibu dan janin.Jenis imunisasi yang diberikan adalah Tetanus Toxoid (TT) yang dapat mencegah penyakit Tetanus.Selama kehamilan ibu hamil hendaknya mendapatkan 2 kali imunisasi dengan interval pemberian minimal 4 minggu (Sulistyawati, 2009, hal. 120).(Prawirohardjo, hal 91)
Pekerjaan
Wanita hamil tetap dapat bekerja namun aktivitas yang dijalaninya tidak boleh terlalu berat.Seorang wanita hamil disarankan untuk menghentikan aktivitasnya apabila mereka merasakan gangguan dalam kehamilan (Sulistyawati, 2009, hal. 127).
Tanda bahaya dalam kehamilan
Beberapa tanda bahaya yang penting untuk diketahui ibu hamil dan keluarga:
Perdarahan per vaginam
Sakit kepala yang hebat
Masalah penglihatan
Bengkak pada wajah atau tangan
Nyeri abdomen yang hebat
Bayi kurang bergerak seperti biasa.(Sulistyawati, 2009, hal. 128).
Kebutuhan psikologi Ibu Hamil
Selama hamil kebanyakan wanita mengalami perubahan psikologis dan emosional.Agar psikologis dalam kehamilan berjalan normal dan baik maka ibu hamil perlu mendapatkan dukungan dan kenyamanan dalam psikologisnya.Dukungan berasal dari berbagai pihak yaitu dari suami, orang tua, anak, teman, dan orang-orang di sekelilingnya (Kusmiyati, dkk, 2009, hal. 137).
PEMERIKSAAN KEHAMILAN
Jadwal Pemeriksaan Kehamilan
Pemeriksaan pertama kali yang ideal adalah sedini mungkin ketika haidnya terlambat 1 bulan
Periksa ulang tiap 1 bulan sekali sampai umur kehamilan 7 bulan (39 minggu)
Pemeriksaan ulang tiap 2 kali sebulan yaitu tiap 2 minggu sekali mulai umur kehamilan 39 minggu sampai 36 minggu (7 bulan-9 bulan)
Pemeriksaan kehamilan tiap minggu setelah umur kehamilan 36 minggu lebih
Periksa ulang khusus sewaktu-waktu apabila ada keluhan selama kehamilan
MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN (SOAP) PADA IBU HAMIL.
Manajemen kebidanan (Midwifery Management) adalah pendekatan yang digunakan oleh bidan dalam menerapkan metode pemecahan masalah secara sistematis, mulai dari pengkajian (data subjektif dan data objektif), diagnosa kebidanan dan penatalaksanaan yang meliputi evaluasi.
Prinsip proses manajemen kebidanan : secara sistematis mengumpulkan dan memperbaharui data yang lengkap dan relevan dengan melakukan pengkajian yang komprehensif terhadap kesehatan setiap pasien, mengidentifikasi masalah dan membuat diagnosa berdasarkan interpretasi data dasar, mengidentifikasi kebutuhan terhadap asuhan kesehatan dalam menyelesaikan masalah dan merumuskan tujuan asuhan kesehatan bersama pasien, memberi informasi dan support sehingga pasien dapat membuat keputusan dan bertanggung jawab terhadap kesehatannya, membuat rencana asuhan yang komprehensif bersama pasien, secara pribadi bertanggung jawab terhadap implementasi rencana individu, melakukan konsultasi, perencanaan dan melaksanakan manajemen dengan kolaborasi dan merujuk pasien untuk mendapatkan asuhan selanjutnya, merencanakan manajemen terhadap komplikasi tertentu, dalam situasi darurat dan bila ada penyimpangan dari keadaan normal, melakukan evaluasi bersama pasien terhadap pencapaian asuhan kesehatan dan merevisi rencana asuhan sesuai dengan kebutuhan.
Langkah-langkah manajemen kebidanan SOAP terdiri dari :
Data Subjektif
Data Subjektif meliputi : biodata, alasan datang dan keluhan utama, Riwayat menstruasi, Riwayat kehamilan persalinan dan nifas yang lalu, riwayat kehamilan sekarang, data psikologis, pola kebiasaan, pola nutrisi, pola eliminasi, pola aktivitas dan pola istirahat.
Data Objektif
Data Objektif meliputi : pemeriksaan umum (kesadaran, keadaan umum, tensi, tinggi badan, berat badan dan LILA), pemeriksaan fisik (muka/mata, abdomen, ekstremitas atas/bawah,) dan pemeriksaan laboratorium (HB, glukosa urin dan urin reduksi) bila diperlukan.
Asessment
Pada langkah ini dilakukan identifikasi terhadap diagnosis berdasarkan interpretasi yang benar atas data-data yang telah dikumpulkan.
Perumusan diagnosa meliputi : nama ibu (initial), umur, paritas, usia kehamilan dalam minggu, keadaan janin, normal atau tidak normal.
Penatalaksanaan
Langkah ini merupakan kelanjutan manajemen terhadap diagnosa yang sudah di buat. Penatalaksanaan itu sendiri mencakup perencanaan, pelaksanaan serta evaluasi. Suatu rencana asuhan harus sama-sama disetujui oleh bidan maupun pasien agar efektif. Perencanaan ini bisa dilakukan oleh bidan dan sebagian oleh lagi oleh pasien, atau anggota tim kesehatan lainnya. Rencana asuahan yang menyeluruh dilaksanakan secara efisien dan aman, manajemen yang efisien akan menyingkat waktu. Biaya dan meningkatkan mutu asuhan. Setelah itu dilakukan evalusai keefektifan dari asuhan yang sudah di berikan meliputi pemenuhan kebutuhan akan bantuan apakah benar-benar telah terpenuhi sesuai dengan kebutuhan sebagaimana telah diidentifikasi didalam masalah dan diagnosa. Rencana tersebut dapat dianggap efektif jika memang benar efektif dalam pelaksanaannya. Ada kemungkinan bahwa sebagian rencana tersebut telah efektif sedang sebagian belum efektif.
Manajemen kebidanan ini merupakan suatu kontinum, maka perlu mengulang kembali dari awal setiap asuhan yang tidak efektif melalui proses manajemen untuk mengidentifikasi mengapa proses manajemen tidak efektif serta melakukan penyesuaian pada rencana asuhan berikutnya.
BAB III
PENDOKUMENTASIAN SOAP
ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL NORMAL
PADA Ny. S 25 TAHUN GI P0 A0 USIA KEHAMILAN 38 MINGGU
DI PUSKESMAS MEDONO PEKALONGAN TAHUN 2014
Hari/Tanggal Pengkajian : Kamis, 20 Januari 2015
Jam Pengkajian : 20.00 WIB
No.Registrasi : -
I. SUBJEKTIF
Identitas
Nama (Initial Ibu) : Ny. S
Umur : 25 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : S1
Pekerjaan : IRT
Alamat : Medono
Nama (Initial suami) : Tn.M
Umur : 28 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : S1
Pekerjaan : Guru
Alamat : Medono
Keluhan utama : Sering kencing
Keluhan lain : tidak ada keluhan
Riwayat Menstruasi
HPHT : 28 April 2014
HPL : 4 Februari 2015
Usia Kehamilan : 38 minggu
Riwayat obstetri yang lalu
Hamil ini dan tidak pernah keguguran
Riwayat kehamilan sekarang
GI P0 A0
ANC : 7x di Puskesmas
Imunisasi TT : 2x TT1 tanggal 19 Juli 2014 di Puskesmas
TT2 tanggal 17 Agustus 2014 di Puskesmas
Dapat tablet Fe : 80 tablet
Riwayat Kesehatan Ibu
Ibu tidak menderita penyakit apapun
Pola Kebiasaan Ibu
Pola Nutrisi : tidak ada gangguan
tidak ada pantang makan
Pola Eliminasi : lancar, tidak ada
Pola Aktivitas : melakukan pekerjaan rumah tangga
Pola Istirahat : cukup, bisa istirahat siang dan malam
II. OBJEKTIF
Pemeriksaan umum
Keadaan umum : baik
Kesadaran : composmentis
Tekanan darah : 110/70 mmHg
Respirasi : 24x/mnt
Nadi : 84x/mnt
Suhu : 36,40C
Berat badan : 69 kg
Pemeriksaan fisik
Muka : tidak oedem, tidak pucat, tidak ada cloasma gravidarum
Mata : simetris, sklera tidak kuning, konjungtiva tidak pucat
Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan vena jugularis
Mamae :payudara membesar, areola menghitam, puting susu menonjol, kolostrum sudah keluar
Abdomen : tidak ada luka bekas operasi, ada strie gravidarum dan linea nigra, tidak ada pembesaran hepar dan limpa
TFU : 2 jari di bawah px (32 cm)
Bagian fundus teraba bagian bulat, lembek tidak melenting yaitu bokong janin, bagian kanan perut teraba satu bagian memanjang seperti ada tahanan yaitu punggung, bagian kiri perut teraba bagian-bagian kecil yaitu ekstremitas, bagian bawah perut teraba satu bagian bulat, keras melenting yaitu kepala sudah masuk panggul 2/5 bagian (divergen).
DJJ : 124x/mnt
TBJ : 3255 gram
Anus : tidak dilakukan pemeriksaan
Ekstremitas : atas : tidak oedem, kuku tidak pucat
bawah :tidak oedem, kuku tidak pucat, tidak ada varises
Pemeriksaan penunjang
HB : 11,4 gr%
III. ASESSEMENT
Ny.S umur 25 tahun GI P0 A0 hamil 38 minggu janin tunggal hidup letak memanjang puka preskep sudah masuk pangggul 2/5 bagian dengan kehamilan normal
IV. PENATALAKSANAAN
Jam 20.15 Memberitahu hasil pemeriksaan pada ibu bahwa ibu
dan janinnya sehat, ibu mengerti. ( )
Jam 20.20 Menjelaskan ketidaknyamanan Trimester III, ibu mengerti
kondisinya sekarang ( )
Jam 20.25 Menganjurkan ibu untuk tidak menahan BAK,
ibu bersedia ( )
Jam 20.28 Menganjurkan ibu untuk mengurangi minum di malam
hari, ibu bersedia ( )
Jam 20.30 Menganjurkan ibu untuk mengganti celana dalam
jika sudah terasa basah, ibu bersedia. ( )
Jam 20.35 Menanyakan pada ibu tentang persiapan persalinan,
ibu sudah mempersiapkan persalinan. ( )
Jam 20.38 Menjelaskan pada ibu tentang tanda tanda persalinan,
ibu mengerti ( )
Jam 20.43 Menganjurkan ibu untuk olahraga ringan, ibu bersedia ( )
Jam 20.45 Mengajurkan ibu untuk minum obat sesuai dari anjuran
bidan, ibu bersedia. ( )
Jam 20.50 Mengingatkan ibu untuk kunjungan ulang 1 minggu lagi
atau jika ada keluhan, ibu bersedia . ( )
Pekalongan, 20 Januari 2015
Praktikan,
Lamim Makhis
NIM : P0113129
Mengetahui,
Pembimbing Lahan Pembimbing Institusi
Hj. Fatimatun, Amd.Keb Sri Rahadjeng H S.ST
BAB IV
PEMBAHASAN
Berdasarkan dari kasus asuhan kebidanan ibu hamil tanggal 20 Januari 2015 pukul 20.00 WIB di Puskesmas Medono, pada Ny.S Umur 25 tahun GI P0 A0 umur kehamilan 38 minggu janin tunggal hidup letak memanjang punggung kanan presentasi kepala, kepala sudah masuk panggul 2/5 bagian dengan kehamilan normal. Di dapatkan bahwa pada tinjauan kasus muncul keluhan sering kencing.
Maka asuhan yang diberikan yaitu :
Memberitahu hasil pemeriksaan pada ibu.
Menjelaskan pada ibu tentang ketidaknyamanan Trimester III dan cara mengatasinya.
Menganjurkan ibu untuk tidak menahan BAK.
Menganjurkan ibu untuk mengurangi minum di malam hari.
Menganjurkan ibu untuk segera ganti celana dalam jika sudah terasa basah.
Menanyakan pada ibu tentang persiapan persalinan yang telah dilakukan.
Menjelaskan pada ibu tentang tanda-tanda persalinan.
Menganjurkan ibu untuk olahraga ringan.
Memberikan ibu obat yang telah diberikan oleh bidan dan menjelaskan cara minumnya.
Mengingatkan ibu kunjungan ulang 1 minggu lagi atau jika ada keluhan.
BAB V
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan dari tinjauan kasus "Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil Trimester III pada Ny. S dengan kehamilan normal".
Dari pengkajian data Subjektif diperoleh :
Ibu bernama Ny. S, berumur 25 tahun, Ny. S hamil yang pertama, belum pernah melahirkan dan belum pernah keguguran, Ny. S menstruasi terakhir tanggal 28 April 2014, Ny. S mengalami ketidaknyamanan sering kencing.
Dari data Objektif :
Dilakukan pemeriksaan palpasi pada abdomen, dengan hasil :
Leopold I : TFU 2 jari di bawah px (32 cm) bagian fundus teraba bokong janin.
Leopold II : Bagian kanan ibu teraba punggung janin dan bagian kiri ibu teraba ekstremitas janin.
Leopold III : Bagian bawah teraba kepala janin.
Leopold IV : Kepalasudah masuk panggul.
DJJ : 124x/menit
TBJ : (32-11) x 155 : 3.255 gram
Dengan demikian setelah dilakukan pengkajian dan pengumpulan data Subjektif dan Objektif mahasiswa dapat menginterpretasi data dengan hasil : "Ny. S umur 25 tahun GI Po Ao hamil 38 minggu janin tunggal hidup punggung kanan presentasi kepala, kepala belum masuk panggul dengan kehamilan normal".
Dan berdasarkan data diatas tidak ditemukan adanya diagnosa potensial dan tidak antisipasi penanganan segara.
Kemudian dari data diatas mahasiswa dapat segera merencanakan asuhan berdasarkan kebutuhan dari pemeriksaan yang telah dilakukan berupa :
Memberitahu hasil pemeriksaan pada ibu.
Menjelaskan pada ibu tentang ketidaknyamanan Trimester III dan cara mengatasinya.
Menganjurkan ibu untuk tdak menahan BAK.
Menganjurkan ibu untuk mengurangi minum di malam hari.
Menganjurkan ibu untuk segera ganti celana dalam jika sudah terasa basah..
Menanyakan pada ibu tentang persiapan persalinan yang telah dilakukan.
Menjelaskan pada ibu tentang tanda tanda persalinan.
Menganjurka pada ibu untuk olahraga ringan.
Memberikan ibu obat yang telah diberikan oleh bidan dan menjelaskan cara minumnya.
Mengingatkan ibu kunjungan ulang 1 minggu lagi atau jika ada keluhan.
Setelah semua sudah dilakukan mahasiswa dapat mengevaluasi dari hasil penjelasan yang telah disampaikan, sehingga dapat mengetahui apakah ibu benar-benar sudah mengerti penjelasan bidan atau bahkan ibu masih belum mengerti sehingga ada keterkaitan timbal balik antara bidan dengan pasien.
Dengan kesimpulan dari kasus tersebut maka dapat diambil kesimpulan laporan ini merupakan suatu cara mahasiswa untuk mengaplikasikan teori yang diperoleh selama perkuliahan.Sehingga mahasiswa dapat memahami dan mampu melaksanakan manajemen pada kehamilan fisiologis, sekaligus dapat mendokumentasikan dengan benar.
Saran
Bagi masyarakat khususnya para ibu hamil diharapkan dapat memeriksakan kehamilannya secara rutin agar dapat menjaga kesehatan diri dan janinnya selama masa kehamilan.
Bagi bidan, diharapkan dapat melakukan, mempraktekkan dan memotivasi masyarakat khususnya para ibu hamil untuk senantiasa memeriksakan kehamilannya secara rutin agar kehamilannya terjaga dan berkualitas.
Bagi seluruh mahasiswa Akademi Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan diharapkan agar senantiasa belajar dan lebih bisa mendalami serta menguasai ilmu yang diajarkan baik dari ilmu umum maupun ilmu tentang kebidanannya sendiri, baik dari segi pengetahuan maupun ketrampilan.
DAFTAR PUSTAKA
Ambarwati, Eny Retna. 2009. Asuhan Kebidanan Komunitas. Yogyakarta: Nuha Medika.
Ika Pantiawati, dkk.2010.Asuhan kebidanan I (Kehamilan). Yogyakarta: Nuha Medika.
Kusmiyati, Yuni, dkk. 2009. Perawatan Ibu Hamil. Yogyakarta: Fitramaya,
Manuaba, Ida Bagus Gede. 1998. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana untuk Pendidikan Bidan. Jakarta: EGC..
Prawirohardjo, Sarwono. 2009. Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka.
Prawirohardjo, Sarwono. 2009. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka..
Sulistyawati, Ari. 2009. Asuhan Kebidanan pada Masa Kehamilan. Jakarta: Salemba Medika.