BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Indonesia merupakan negara agraris yang memiliki potensi besar, khususnya dibidang peternakan yang terus berkembang. Dengan potensi s umber daya dan daya dukung ekosistem yang sangat besar, Indonesia dapat menghasilkan produk dan jasa agribisnis yang meliputi bidang peternakan, pertanian, perkebunan (hortikultura) dan perikanan secara meluas yang mutlak diperlukan bagi bidang kehidupan manusia. Pemerintah berupaya memberikan perhatian yang cukup besar pada sektor peternakan yang menitikberatkan pada masyarakat yang berasal dari protein hewani yang saat ini sangat meni mening ngka kat, t, sesua sesuaii deng dengan an meni mening ngkat katny nyaa kesa kesada daran ran masy masyara araka katt akan akan gizi gizi yang baik baik.. Mengingat jumlah penduduk Indonesia yang banyak maka perlu penyediaan protein hewani (daging, telur dan susu) yang cukup besar dan harus diimbangi dengan kualitas pangan yang baik. eseh esehat atan an pang pangan an dalam dalam duni duniaa !eter !eterin iner er atau atau yang yang lazim lazim diseb disebut ut keseh kesehata atan n masyarakat !eteriner, meliputi banyak sekali aspek"aspek !eteriner yang berkaitan dengan kesehat kesehatan an masyarak masyarakat, at, antara antara lain masala masalah h keseha kesehatan tan daging daging,, telur telur,, susu, susu, dan ikan ikan yang yang dikonsumsi masyarakat. #leh karena itu, diperlukan suatu sistem yang mengatur masalah ketahanan dan keamanan pangan nasional. esehat esehatan an Masyarak Masyarakat at $eteriner teriner (esma (esma!et) !et) menuru menurutt %ndang %ndang"%n "%ndan dang g tentan tentang g Pete Petern rnak akan an dan dan eseh esehata atan n &ewa &ewan n 'omo 'omorr tahun tahun *++ *++ adal adalah ah segala segala urus urusan an yang yang berhubungan dengan hewan dan produk hewan yang secara langsung atau tidak langsung mempen mempengar garuhi uhi keseha kesehatan tan manusi manusia. a. esma!et esma!et mempun mempunya yaii perana peranan n yang yang pentin penting g dalam dalam mencegah terjadinya penularan penyakit kepada manusia baik melalui hewan maupun bahan makanan asal hewan atau bahan asal hewan lainnya. -elain itu, kesma!et juga ikut serta
1
memelihara dan mengamankan produksi bahan makanan asal hewan dari pencemaran dan kerusakan akibat penanganan yang kurang baik. ungsi kesma!et antara lain melindungi konsumen dari bahaya yang dapat mengganggu kesehatan ( foodborne disease) akibat penggunaan produk atau bahan asal hewan, baik untuk dipakai atau dimakan, melindungi dan menjamin ketentraman batin masyarakat dari kemungkinan penularan zoonosis yang sumbernya berasal dari hewan, serta melindungi petani atau peternak dari kerugian"kerugian sebagai akibat penurunan nilai dan kualitas bahan makanan asal hewan yang diproduksi. /erdasarkan sektor peternakan di abupaten /ojonegoro yang semakin maju dan berkembang serta banyaknya industri produk asal hewan, maka dilakukan P0 edinasan di Dinas Peternakan dan Perikanan abupaten /ojonegoro untuk memenuhi program kegiatan koasistensi di Departemen esma!et.
1.2
Tujuan
1ujuan kegiatan Praktek erja 0apangan di Dinas Peternakan dan Perikanan abupaten /ojonegoro ini adalah2 . %ntuk mengetahui struktur, tugas, dan 3ungsi lembaga Dinas Peternakan dan Perikanan abupaten /ojonegoro. *. %ntuk
mengetahui
proses
pelaksanaan
antemortem
dan
postmortem
pada
dilaksanakan di 4P& abupaten /ojonegoro . 5. %ntuk mengetahui proses pelaksanaan pemeriksaan serta pengujian sampel daging dan susu yang diambil pada beberapa tempat di abupaten /ojonegoro. 6. %ntuk mengetahui pelaksanaan program pelayanan kesehatan hewan di Poliklinik hewan abupaten /ojonegoro.
2
1.3
Manfaat
Man3aat kegiatan Praktek erja 0apangan di Dinas Peternakan dan Perikanan abupaten /ojonegoro ini adalah2 . Mampu
meningkatkan pemahaman
mengenai keamanan pangan melalui
pengawasan terhadap bahan asal hewan dan hasil bahan asal hewan. *. Memahami peraturan perundang"undangan dan kebijakan pemerintah terkait dengan kesehatan masyarakat !eteriner dan administrasi kedinasan peternakan 5. Dapat melakukan tindakan pengendalian penyakit zoonosis yang menular ke manusia melalui hewan, bahan asal hewan, dan hasil bahan asal hewan.
3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Prf!l D!na" Peternakan #an Per!kanan Ka$u%aten Bjnegr
Dinas Peternakan dan Perikanan abupaten /ojonegoro dibentuk berdasarkan Dinas Peternakan dan Perikanan abupaten /ojonegoro mempunyai tugas pokok Membantu /upati dalam melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi di bidang peternakan dan perikanan serta tugas pembantuan yang diiringi dengan 3ungsi dinas yang meliputi 2 . Perumusan kebijakan teknis bidang peternakan dan perikanan7 *. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang peternakan dan perikanan7 5. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang peternakan dan perikanan7 6. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh /upati sesuai tugas dan 3ungsinya -ebagai implementasi dari kewenangan tersebut, disusun perencanaan strategis sebagai keputusan mendasar berupa proses yang berorientasi pada hasil.
4
2.2
Stuktur &rgan!"a"! D!na" Peternakan #an Per!kanan Ka$u%aten Bjnegr
8P909 DI'9-
-848194I91
-ub /agian %mum dan epegawaian
-ub /agian euangan
/idang esehatan &ewan
/idang /udidaya dan Pengembangan 1ernak
-eksi Pengamatan, Pencegahan : Pemberantasan Penyakit &ewan
-eksi awasan dan Pembibitan 1ernak
-eksi Pengolahan dan Pemasaran &asil Peternakan
-eksi /udidya dan Pembenihan Perikanan
-eksi esehatan Masyarakat $eteriner
-eksi Pakan dan 1eknologi Peternakan
-eksi /ina %saha Peternakan
-eksi /ina %saha Perikanan
-eksi Pelayanan Medik $eteriner, Pengawasan #bat &ewan : 4esidu
-eksi Penyebaran 1ernak
v
/idang 9grobisnis Peternakan
-ub /agian Program dan 0aporan
-eksi elembagaan dan Peningkatan -umber Daya manusia peternakan
%P1D
BAB III PELAKSANAAN KE'IATAN 5
/idang %saha Perikanan
-eksi elembagaan dan Peningkatan -umberdaya Manusia Perikanan
3.1
(aktu #an Te)%at Keg!atan
egiatan praktik kerja lapangan kedinasan dilaksanakan pada tanggal ; sampai < -eptember *+< di Dinas Peternakan dan Perikanan abupaten /ojonegoro.
3.2
Pe"erta Keg!atan
Peserta kegiatan praktik kerja lapangan kedinasan adalah mahasiswa Pendidikan Pro3esi Dokter &ewan (PPD&) %ni!ersitas 9irlangga gelombang ==$I kelompok ;, yaitu2 . *. 5. 6. ;. <. 3.3
arinadintha Marsya 4achman 0ailatus -a>diyah Maisyaroh 4amadhany Maulana al?on 9l"Ilmi M. 9rdiansyah Mi3tahul Irwan
Ja#*al Keg!atan
1anggal ; -eptembe
@enis egiatan Penerimaan dan pengarahan antor dinas Pemberian materi pemeriksaan ante mortem /ojonegoro dan post mortem
1empat Peternakan
abupaten
Pemberian materi serta diskusi persiapan ante
Peternakan
abupaten
r < -eptembe r
antor
dinas
mortem di setiap lapak /ojonegoro Pembuatan surat keterangan kesehatan ternak (-&) Diskusi
dengan
drh.
0ayla
mengenai " antor dinas Peternakan abupaten
A penngujian sample daging sapi, daging ayam,
/ojonegoro
-eptembe kikil, telur dan bahan pangan asal hewan r
lainnya Pemeriksaan 9nte Mortem persiapan idul adha
-eptembe r
*+ lapak penjual hewan ?urban di kota /ojonegoro
unjungan ke 4P& swasta P1. 8ka Putra @aya 6
4P& swasta P1. 8ka Putra @aya
-eptembe r +
(8P@)
Penerimaan &ewan Burban dari berbagai antor
-eptembe r 5 -eptembe r 6
dinas
Peternakan
abupaten
instansi terkait
/ojonegoro
" eswan " Pemeriksaan ebuntingan (P/) " Pengambilan -ampel eses
Desa Mlinjeng, ecamatan -umberejo,
unjungan 4P& pemerintah kota /ojonegoro
4P& Pemerintah kota /ojonegoro
" unjungan ampung 1ernak -ukowati P1.
"
8ka Putra @aya
Putra @aya
8!aluasi kegiatan P0 Perpisahan dan ucapan terima kasih
antor
/ojonegoro
-eptembe r ; -eptembe r < -eptembe
ampung 1ernak -ukowati P1. 8ka
dinas
Peternakan
abupaten
/ojonegoro
r
BAB I+ HASIL KE'IATAN
,.1
Penga*a"an Pr"e" Pe)tngan Ternak
,.1.1
-u)a Ptng He*an Pe)er!nta
egiatan Pengawasan proses pemotongan ternak dilaksanakan di %nit Pelaksanaan 1eknis Daerah 4umah Potong &ewan (%P1D 4P&) kecamatan /ojonegoro. %P1D 4P&
7
ecamatan /ojonegoro
merupakan salah satu tempat pemotongan hewan yang ada di
abupaten /ojonegoro, kegiatan pemotongan ternak di %P1D 4P& ecamatan /ojonegoro rata C rata memotong +"; ekor sapi setiap harinya. Prosedur pemotongan ternak di 4P& adalah ternak yang akan dipotong dibawa ke 4P& dan dilakukan pemeriksaan ante mortem dan pemeriksaan kebuntingan untuk menentukan ternak layak atau tidak dipotong dan untuk mencegah pemotongan ternak betina produkti3 jika terdapat sapi betina, setelah dilakukan pemeriksaan kesehatan ternak diistirahatkan dan dipuasakan.
ambar 6. andang peristirahatan untuk ternak sebelum dipotong (kiri) dan proses persiapan penyembelihan (kanan)
8
ambar 6.* Proses penimbangan karsas
Proses pemotongan dilaksanakan sekitar pukul +.++ EI/ sampai selesai, setelah pemotongan dilakukan pemeriksaan postmortem yaitu pemeriksaan bagian C bagian dari ternak yang dipotong lim3oglandula, pemeriksaan kondisi hepar, limpah, jantung, dan lain lain. Pemeriksaan antemortem dan postmortem dilakukan untuk memastikan ternak dipotong dengan 9man, -ehat, %tuh dan &alal (9-%&).
ambar 6.* #rgan hati sapi yang harus dia3kir karena tidak 9-%& (kiri) dan organ hati sapi yang 9-%& serta layak di konsumsi
,.1.2
-u)a Ptng He*an S*a"ta
Rumah Potong Hewan PT EPJ terletak di e!a "an#ar!ari$ %e&amatan Tru&uk$ %a'u(aten "o#onegoro$ Jawa Timur) *oka!i RPH PT EPJ 'erada &uku( #auh dari lingkungan (emukiman (enduduk +ang 'ertu#uan agak kegiatan (roduk!i di RPH PT EPJ tidak mengganggu aktivita! ma!+arakat)
,
Rumah Potong Hewan PT EPJ memiliki di!tri'utor utama +ang ma!ih terga'ung dalam !atu grou( (eru!ahaan +aitu PT Hutama -e#ahtera .ndone!ia /PT Ha!indo0 !e'agai (elanggan utama untuk (roduk +ang diha!ilkan RPH PT EPJ) Rumah Potong Hewan PT EPJ 'er!ama PT Ha!indo mem'uat ke!e(akatan mengenai ma!alah (enentuan kuantita! order (roduk !etia( 'ulan) %uantita! (roduk!i +ang telah di!e(akati 'er!ama kemudian ditindaklan#uti dengan (eren&anaan (roduk!i +ang di!u!un oleh ana#er Produk!i RPH PT EPJ) Pro!e! (roduk!i adalah (ro!e! mulai dari (enerimaan
'ahan
'aku
/hewan
ternak
!a(i0
!am(ai
dengan
mengha!ilkan (roduk akhir dan dikirim kem'ali ke PT -ukanda #a+a) Rumah Potong Hewan modern +ang dikun#ungi !elama P%* di dina! "o#onegoro adalah RPH milik PT Eka Putra Ja+a) RPH ini dikatakan modern dikarenakan menggunakan alatalat +ang modern) P1. 8ka Putra @aya (P1 8P@) merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang utama produksi daging sapi (beef ) dan usaha penggemukan sapi. 4uang lingkup Manual Hazard Analysis Critical Control Point (&9FFP) produksi daging ini hanya untuk akti!itas P1 8P@ dalam bidang produksi daging (beef ) di 4umah Potong &ewan (4P&). 1ujuan utama dari kegiatan produksi 4P& P1 8P@ adalah menghasilkan produk akhir utama berupa daging (beef ) dari bahan baku hewan ternak yang berkualitas dan memenuhi ketentuan atau standar kesejahteraan hewan yang berlaku (yang merupakan milik P1 8P@ dari akti!itas bisnis feedlot P1 8P@ maupun dari feedlot atau peternak lain), layak untuk dikonsumsi manusia dan memenuhi persyaratan 9-%& yaitu 9man, -ehat, %tuh dan &alal dan persyaratan atau ketentuan lain yang berlaku baik dari Pemerintah melalui -tandar 'asional Indonesia (-'I), pelanggan maupun lembaga atau instansi lainnya.
1
ambar 6.5 Penyembilahan dengan menggunakan alat penjepit sapi (iri) dan proses pemisahan saluran pencernaan dengan karkas (kanan)
&9FFP ( Hazard Analysis Critical Control Point 0 Produk!i aging ini di!u!un
!e'agai u(a+a internal RPH PT EPJ untuk mema!tikan 'ahwa (roduk +ang diha!ilkan da(at di#amin keamanann+a !e!uai dengan tu#uan utama RPH PT EPJ +ang telah di!e'utkan di ata!) ana#emen RPH PT EPJ akan !elalu mem'erikan komitmen untuk mem(er'aiki dan meningkatkan kualita! anual HP !e!uai dengan (erkem'angan dan 'erda!arkan ma!ukan internal mau(un ek!ternal (eru!ahaan)
11
ambar 6.6 pengukuran p& dengan p& meter oleh dokter hewan selaku BF dan B9 (kiri), proses pelayuan karkas pada suhu "6#F selama 5 jam (kanan).
,.2 Pe)er!k"aan Ante )rte) %er"!a%an ar! ra/a I#ul A#a
egiatan 9nte mortem pada hewan ?urban dilaksanakan dengan cara mengunjungi lapak penjual kambing dan domba untuk hewan ?urban di ota /ojonegoro. Pada lapak tersebut dilakukan pemeriksaan 3isik terkait kesehatan dan kelayakan hewan ?urban, meliputi umur, keadaan bulu, jenis kelamin, dan kondisi 3isik umum. &al ini terkait dengan syarat sah ber?urban dalam ajaran agama Islam yaitu sehat dan umur ternak lebih dari sa ma dengan satu tahun.
ambar 6.; Pemeriksaan ante mortem pada lapak penjual hewan ?urban
,.3 Pener!)aan He*an 0ur$an
-etiap tahun dinas peternakan /ojonegoro membuka penerimaan hewan ?urban dari instansi terkait. Penerimaan hewan ?urban ini biasanya dilakukan * hari sebelum pelaksanaan 12
?urban atau penyembelihan. Dinas peternakan /ojonegoro hanya menerima hewan ?urban hidup untuk pemotongannya tidak di lakukan di dinas sehingga setelah di lakukan penerimaan biasanya keesokan harinya langsung didistribusikan ke masjid"masjid serta instansi terkait sesuai dengan permintaan. ,., Ke"*an egiatan keswan adalah agenda rutin yang dilakukan Dinas Peternakan /ojonegoro yang ditujukan pada setiap desa di abupaten /ojonegoro. -elain keswan, kegiatan ini juga dibarengi dengan Pemeriksaan kebuntingan pada sapi betina yang sudah di I/ oleh inseminator daerah setempat dan pengambilan sampel 3eses sapi yang diperiksa. egiatan ini bertujuan untuk memantau jumlah populasi ternak di abupaten /ojonegoro, dan melihat status reproduksi ternak di abupaten /ojonegoro serta sebagai penanggulangan penyakit parasitik terutama penyakit yang disebabkan oleh cacing atau helminthiasis. ,. Kunjungan Ka)%ung Ternak Suk*at!
unjungan pada kampung ternak sukowati milik P1. 8ka Putra @aya bertujuan untuk mengenal dan mempelajari manajemen penggemukan sapi pedaging secara langsung. egiatan ini dilakukan dengan melihat manajemen perkandangan, manajemen pakan dan manajemen penyakit yang ada di kampung ternak sukowati. Dengan cara mengamati dan berdiskusi dengan Drh. $iky selaku dokter hewan konsultan kampung ternak sukowati.
13
ambar 6.; pengamatan manajemen peternakan sapi pedaging dan diskusi dengan dokter hewan konsultan kampung ternak sukowati
BAB + PENUTUP
.1
Ke"!)%ulan
14
Dinas Peternakan dan Perikanan abupaten /ojonegoro seksi esehatan &ewan dan esehatan Masyarakat $eteriner berperan untuk melindungi dan menjamin keamanan dan enyamanan masyarakat terhadap kemungkinan penularan penyakit zoonosis, baik melalui makanan ( foodborne disease) atau penularan secara langsung. Dimana pelaksanaan program kesehatan masyarakat !eteriner (kesma!et) dan esehatan &ewan ( 8-E9') di Dinas Peternakan dan Perikanan abupaten /ojonegoro sudah baik seperti dilaksanakannya pemeriksaan rutin bahan asal hewan dan produk pangan asal hewan yang beredar di masyarakat. 1indakan pre!enti3 untuk mencegah adanya penularan penyakit juga dilakukan melalui pemetaan penyakit secara dini melalui kegiatan monitoring untuk menjamin kesehatan hewan7 juga pencegahan dan pemberantasan penyakit yang dilakukan dari hulu ke hilir melalui kegiatan sur!eilans.
.2
Saran . Perlu adanya penyuluhan untuk meningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya pelaporan kasus penyakit ternak kepada Dinas Peternakan dan Perikanan abupaten
/ojonegoro untuk mempercepat penanganan dan pengendaliannya. *. Perlu adanya peningkatan pembinaan kepada kelompok usaha di bidang peternakan, bahan pangan asal hewan, maupun produk pangan asal hewan. 5. Perlu adanya peningkatan 3asilitas untuk melakukan pemeriksaan laboratorium untuk menunjang diagnosa penyakit, pemeriksaan bahan asal hewan dan olahan hewan.
15
Lampiran
16