LAPORAN PENDAHULUAN NYERI PUNGGUNG BAWAH (LOW BACK PAIN / LBP)
A. Pengertian Nyeri Punggung Baa! (L" Ba#$ Pain / LBP)
Nyeri Nyeri punggu punggung ng bawah bawah adalah adalah perasaan perasaan nyeri di daerah daerah lumbasa lumbasakral kral dan sakroiliakal, sakroiliakal, nyeri pinggang bawah ini sering disertai penjalaran penjalaran ketungkai sampai kaki. (Harsono,
2000)
Nyeri adalah pengalaman sensori dan emosional yang tidak menyenangkan menyenangkan akibat dari kerusakan jaringan yang aktual maupun potensial. Peraturan utama dalam merawat pasien dengan nyeri adalah bahwa semua nyeri adalah nyata, meskipun penyebabnya penyebabnya tidak diketahui. Oleh karena itu, keberadaan nyeri adalah berdasarkan hanya pada laporan pasien. ow !a"k Pain adalah suatu tipe nyeri yang membutuhkan pengobatan medis walau walaupu pun n serin sering g jika jika ada ada trauma trauma se"ar se"ara a tiba#t tiba#tiba iba dan dan dapat dapat menjad menjadii kron kronik ik pada pada masalah kehidupan seperti $isik,mental,so"ial dan ekonomi (!arbara). ow !a"k Pain adalah nyeri kronik didalam lumbal,biasanya disebabkan oleh terdesaknya nya
para
%ertebral
otot,
herniasi
dan
regenerasi
dari
nu"leus
pulposus,osteoartritis dari lumbal sa"ral pada tulang belakang (!runner,&'''). ow ba"k pain dapat terjadi pada siapasaja yang mempunyai masalah pada muskul muskulos oskel kelet etal al
sepe seperti rti keteg ketegan anga gan n
lumbo lumbosa sa"r "ral al
akut, akut,ket ketida idakma kmampu mpuan an ligame ligamen n
lumbosa"ral,kelemahan otot,osteoartritis,spinal stenosis serta masalh pada sendi inter %ertebra dan kaki yang tidak sama panjang. ari ari beberap beberapa a pengert pengertian ian diatas diatas dapat dapat diambil diambil kesimpu kesimpulan lan ow !a"k !a"k Pain Pain adalah nyeri kronik atau a"ut didalam lumbal yang biasanya disebabkan trauma atau terdesak terdesaknya nya otot para para %ertebr %ertebra a atau tekanan tekanan,her ,hernias niasii dan degener degenerasi asi dari dari nuleus nuleus pulposus,kelemahan otot,osteoartritis dilumbal sa"ral pada tulang belakang.
B. Eti"%"gi Nyeri Punggung Baa! (L" Ba#$ Pain / LBP)
Perubahan postur tubuh biasanya karena trauma primer dan sekunder.
o
rauma primer seperti * rauma se"ara spontan, "ontohnya ke"elakaan.
o
rauma sekunder seperti * +danya penyakit HNP, osteoporosis, spondilitis, stenosis spinal, spondilitis,osteoartritis.
etidak stabilan ligamen lumbosa"ral dan kelemahan otot.
Prosedur degenerasi pada pasien lansia.
Penggunaan hak sepatu yang terlalu tinggi.
egemukan.
-engangkat beban dengan "ara yang salah.
eseleo.
erlalu lama pada getaran.
aya berjalan.
-erokok.
uduk terlalu lama.
urang latihan (oleh raga).
epresi /stress.
Olahraga (golp,tennis,sepak bola).
PENDAHULUAN NYERI PUNGGUNG BAWAH (LOW BACK PAIN / LBP)
C. &a$t"r Re'i$" Nyeri Punggung Baa! (L" Ba#$ Pain / LBP)
aktor resiko se"ara $isiologi. &. 1mur ( 20 30 tahun ). 2. urangnya latihan $isik. 4. Postur yang kurang anatomis. 5. egemukan. 3. 6"oliosis parah. 7. HNP. 8. 6pondilitis. 9. 6pinal stenosis ( penyempitan tulang belakang ). '. Osteoporosis. &0. -erokok.
aktor resiko dari lingkungan. &. uduk terlalu lama. 2. erlalu lama pada getaran. 4. eseleo atau terpelintir. 5. Olah raga ( golp,tennis,gymnastik,dan sepak bola ). 3. :ibrasi yang lama. aktor resiko dari psikososial. &. etidak nyamanan kerja. 2. epresi. 4. 6tress.
D. ANAOI DAN &I*IOLOGI •
Guna $erang$a.
&. -enahan seluruh bagian#bagian badan (-enopang tubuh). 2. -elindungi alat tubuh yang halus seperti otak,jantung dan paru#paru. 4. empat melekatnya otot#otot dan pergerakan tubuh dengan perantaraan otot. 5. tempat pembuatan sel#sel darah terutama sel darah merah. 3. -emberi bentuk pada bangunan tubuh. •
Rua'+rua' tu%ang ,e%a$ang.
!entuk dari tiap#tiap ruas tulang belakang pada umumnya sama,hanya ada bedanya sedikit tergantung pada kerja yang ditanganinya. ;uas#ruas ini terdiri atas beberapa bagian * &.
badan ruas merupakan bagian yang terbesar,bentuknya tebal dan kuat,terletak disebelah depan.
2. engkung luas. !agian yang melingkari dan melindungi lubang luas tulang belakang terletak di sebelah belang dan pada bagian ini terdapat tonjolan yaitu * &. Prosesus spinosus / taju duri. erdapat ditengah#tengah lengkung luas,menonjol kebelakang. 2. Prosesus tran%ersum / taju sayap. erdapat disamping kiri dan kanan lengkung luas.
4. Prosesus artikulasi / taju penyendi. -embentuk persendian dengan ruas tulang belakang (%ertebralis). •
&ung'i rua' tu%ang ,e%a$ang.
&. -enahan kepela dan alat#alat tubuh yang lain.. 2. -elindungi alat halus yang ada didalamnya (sum#sum belakang). 4. empat melekatnya tulang iga dan tulang pinggul. 5. -enentukan sikap tubuh. ;uas#ruas tulang belakang ini tersusun dari atas kebawah dan diantara masing#masing ruas dihubungkan oleh tulang rawan yang disebut "akram antara ruas sehingga tulang belakang bias tegak dan membungkuk. isamping itu disebelah depan dan belakangnya terdapat kumpulan serabut#serabut kenyal yang memperkuat kedudukan ruas tulang belakang. itengah#tengah bagian ruas#ruas tulang belakang terdapat pula suatu saluran yang disebut saluran sum#sum belakang (kanalis medulla spinalis) yang didalamnya terdapat sum#sum tulang belakang. •
&.
Bagian+,agian -ari rua' tu%ang ,e%a$ang. Vertebra sedrvikalis (tulang leher) 8 ruas mempunyai badan ruas ke"il dan lubang
ruasnya besar. Pada tagu sayapnya terdapat lubang tempat lalunya syarap yang disebut For Amentuam Versalis (oramentuan :ersorium). ;uas pertama %ertebra ser%ikalis disebut +tlas yang memungkinkan kepala berputar kekiri dan kekanan. ;uas kedua disebut prosesus ke 8 mempunyai taju yang disebut Prosesus Prominan,taju ruiasnya agak panjang. 2.
Vertebra Torakalis (tulang punggung) terdiri dari &2 ruas,badan ruasnya besar dan
kuat. aju durinya panjang dan melengkung,pada daerah bagian dataran sendi sebelah atas,bawah,kiri dan kanan ini membentuk persendian dengan tulang iga. 4.
vertebra lumbalis (tulang pinggul) terdiri dari 3 ruas,badan ruasnya besar,tebal dan
kuat. aju durinya agak pi"ak bagi ruas dari ruas ke 3 agak menonjol disebut Promontorium. 5. vertebra sakralis (ruas tulang kelangkang) terdiri dari 3, yang membentuk sakrum atau tulang kelangkang.
3.
vertebra Koksigius (tulang ekor) terdiri dari 5 ruas. ;uas#ruasnya ke"il dan menjadi
sebuah tulang yang disebut Os oksigialis dapat bergerak sedikit karena membentuk persendian dengan sa"rum.
E. Pat"i'i"%"gi Nyeri Punggung Baa! (L" Ba#$ Pain / LBP)
&. -ekanisme terjadinya nyeri pada ow !a"k Pain Nyeri yang ada pada low !a"k Pain 2 ma"am & Nyeri Nosisepti$ 2 Nyeri Neuropatik !angunan peka nyeri yang terdapat di punggung bawah adalah periosteum, &/4 bangunan luar annulus $ibroseptor (bagian $ibrosa dari diskus inter%ertebralis) ligamentum kapsula artikularis, $asia dan otot. 6emua banguan tersebut mengandung nosiseptor yang peka terhadap berbagai stimulus(mekanik, termal, kimiawi). !ila reseptor dirangsang oleh sebagian stimulus lokal akan, dijawab dengan pengeluaran sebagai mediator in$lamasi dan substansia lainnya yang menyebabkan timbulnya persepsinyeri., hiperalgesia maupun alodinia yang bertujuan men"egah pergerakan untuk memungkinkan berlangsung proses penyembuhan. 6alah satu mekanisme untuk men"egah kerusakan yang lebih berat adalah spasme otot yang membatasi pergerakan. 6pasme otot ini menyebabkan iskemia dan sekaligus menyebabkan mun"ulnya titik pi"u (trigger points) yang merupakan salah satu kondisi nyeri. Pembungkus syara$ juga, kaya akan nosiseptor yang merupakan akhiran dari nervi nervorum yang juga berperan sebagai sumber nyeri nosisepti$ in$lamasi, terutama nyeri
yang dalam dan sulit dilokalisir. !erbagai jenis rangsangan tadi akan mengantisipasi nosiseptor, langsung menyebabkan nyeri dan sensitisasi menyebabkan hiperalgesia. Nyeri yang diakibatkan oleh akti%itas nosiseptor ini disebut nyeri nosisepti$. 2. -ekanisme Nyeri Neurepatik Pada !P Nyeri neuropatik adalah nyeri yang didahului atau disebabkan oleh lesi atau dis$ungsi primer pada system syara$. Nyeri neuropatik yang sering ditemukan pada !P berupa penekanan atau jeratan radiks syara$ oleh karena Hernia Nukleus Pulposus
(HNP, penyempitan kanalis spinalis, pembengkaan artikulasio atau jaringan sekitarnya, $raktur mikro (misalnya penderita osteoporosis), penekanan oleh tumor dan sebagainya. Penanganan pada radiks sara$, terdapat 2 kemungkinan* a.
Penekanan hanya terjadi pada selaput pembungkus syara$ yang kaya nosiseptor dari nervi nervorum, yang menimbulkan in$lamasi, nyeri dirasakan distribusi serabut syara$
tersebut. nyeri bertambah jika terdapat peperangan serabut syarap, misalnya karena pergerakan. b.
Penekanan sampai mengenai serabut syara$, sehingga ada kemungkinan terjadi gangguan keseimbangan neuron sensorik melalui pelabuhan molekuler. Perubahan molekuler menyebabkan akti%itas 66+ menjadi abnormal, timbul akti$itas ektopik (akti%itas di luar nosiseptor), akumulasi saluran ion Natrium (6<#Na dan saluran ion baru di daerah lesi).
Penumpukan 6<#Na naupun saluran ion baru didaerah lesi
menyebabkan timbulnya me"hsno#hot#sopt yang sangat peka terhadap rangsangan mekanikal maupun termal(hiperagesia mekanikal dan termal). itemukan juga pembentukan
reseptor
adrener
menyebabkan
stress
psikologi
yang
mampu
memperberat nyeri. +kti%itas ektopik menyebabkan timbulnya nyeri neuropatik baik yang sepontan seperti parestesia, disestisia, nyeri seperti kesetrum dan sebagainya, yang membedakan dengan nyeri in$lamasi maupun yamg dibangkitkan seperti hiperal dan alodinia. erjadinya hiperalgesia dan alodinia pada nyeri n"uropatik juga disebabkan oleh adanya $enomena wind-up, P dan perubahan $enotip +!. Pada nyeri nosisepti$, inhibisi meningkat sedang pada nyeri neuropatik terutama disebabkan penurunan reseptor opioid di neuron kornu dorsalis dan peningkatan "holesystokinin (==) yang menghambat kerja reseptor opioid.
&. anie'ta'i K%ini$ Nyeri Punggung Baa! (L" Ba#$ Pain / LBP) •
Perubahan dalam gaya berjalan.
&. !erjalan terasa kaku. 2. idak bias memutar punggung. 4. Pin"ang. •
Persyara$an
&. etika dites dengan "ahaya dan sentuhan dengan peniti,pasien merasakan sensasi pada kedua anggota badan,tetapi mengalami sensasi yang lebih kuat pada daerah yang tidak dirangsang. 2. idak terkontrol !ab dan !ak. Nyeri.
•
&.
Nyeri punggung akut maupun kronis lebih dari dua bulan.
2.
Nyeri saat berjalan dengan menggunakan tumit.
4.
Nyeri otot dalam.
5.
Nyeri menyebar kebagian bawah belakang kaki.
3.
Nyeri panas pada paha bagian belakang atau betis.
7.
Nyeri pada pertengahan bokong.
8.
Nyeri berat pada kaki semakin meningkat.
G. Penata%a$'anaan Nyeri Punggung Baa! (L" Ba#$ Pain / LBP)
&. Penata aksanaan eperawatan. -
-
Pada NP! akut *
-
NP! kronik* psikologik, modulasi nyeri ( TENS, akupuntur, modalitas termal), latihan kondisi otot, rehabilitasi %okasional, pengaturan berat badan posisi tubuh dan akti%itas.
2.
-edis
a. ormakoterapi. -
NP! akut* +setamenopen, N6+<, mus"le rela>ant, opioid (nyeri berat), injeksi epidural (steroid, lidokain, opioid) untuk nyeri radikuler
-
NP!
kronik
*
antidepresan
trisiklik
(amitriptilin)
antikon%ulsan
(gabapentin,
karbamesepin, okskarbasepin, $enitoin), alpha blo"ker (klonidin, pra?osin), opioid (kalau sangat diperlukan) b.
!lok sara$ dengan anestetik lokal (radikulopati)
-
Neurolitik (al"ohol &00@, $enol 40 @ (nyeri neuropatik punggung bawah yang intra"table)
". !edah HNP (Hernia Nukleus Pulposus), indikasi operasi * -
6kiatika dengan terapi konser%ati$ selama lebih dari empat minggu* nyeri berat/intra"table / menetap / progresi$.
-
e$isit neurologik memburuk.
-
6indroma kauda. 6tenosis kanal * setelah terjadi konser%ati$ tidak berhasil
-
erbukti adanya kompresi radiks berdasarkan pemeriksaan neuro$isiologik dan radiologik.
H. Peeri$'aan Diagn"'ti$ Nyeri Punggung Baa! (L" Ba#$ Pain / LBP)
&
Neuro$isiologik
-
Ale"tromyography (A-)
-
Need A- dan H#re$le> dianjurkan bila dugaan dis$ungsi radiks lebih dari 4#5 minggu
-
!ila diagnosis radikulapati sudah pasti se"ara pemeriksaan klinis, pemeriksaan elektro$isiologik tidak dianjurkan.
-
6omatosensory A%oked Potensial (66AP). !erguna untuk stenosis kanal dan mielopati spinal.
2
;adiologik
-
oto polos.
-
idak direkomendasikan untuk e%aluasi rutin penderita NP!.
-
irekomendasikan untuk menyampingkan adanya kelainan tulang.
-
-ielogra$i, mielo#=, =#6"an, -agnetik ;esonan"e
-
iindikasikan untuk men"ari penyebab nyeri antara lain tumor, HNP perlengketan
-
is"ography tidak direkomendasikan pada NP! oleh karena in%asi%e
4 -
aboratorium aju endap darah, darah peri$er lengkap, =#rea"ti$ protein (=;P), $aktor rematoid, $os$atase alkali / asam, kalsium (atas indikasi)
-
1rinalisa, berguna untuk penyakit non spesi$ik seperti in$eksi, hematuri
-
ikuor serebrospinal (atas indikasi)
LAPORAN PENDAHULUAN NYERI PUNGGUNG BAWAH (LOW BACK PAIN / LBP)
I.
A'u!an Ke0eraatan Nyeri Punggung Baa! (L" Ba#$ Pain / LBP)
&. Pengkajian eperawatan Nyeri Punggung !awah (ow !a"k Pain / !P) ata $okus yang perlu dikaji* a. ;iwayat kesehatan &) ;iwayat Penyakit a) eluhan 1tama (keluhan yang dirasakan pasien saat dilakukan pengkajian) b) ;iwayat penyakit sekarang •
iskripsi gejala dan lamanya
•
ampak gejala terhadap akti$itas harian
•
;espon terhadap pengobatan sebelumnya
•
;iwayat trauma
") ;iwayat Penyakit 6ebelumnya •
•
Penurunan berat badan tanpa penyebab yang jelas (kangker)
•
Nyeri yang menetap merupakan pertimbangan untuk kangker atau in$eksi.
•
Pemberatan nyeri di kala terbaraing (tumor instraspinal atau in$eksi) atau pengurangan nyeri (hernia nudeus pulposus / HNP)
•
Nyeri yang paling berat di pagi hari (spondiloartropati seronegati$* ankylosing spondyli# tis, artristis psoriati", spondiloartropati reakti$, sindroma $ibromialgia)
•
Nyeri pada saat duduk (HNP, kelainan $aset sendi, stenosis kanal, kelahinan otot paraspinal, kelainan sendi sakroilikal, spondilosis / spondilolisis / spondilolistesis, NP!# spesi$ik)
•
+danya demam (in$eksi)
•
angguan normal (dismenore, pas"a#monopause /andropause)
•
eluhan %is"eral (re$erred pain)
•
angguan miksi
•
6addle anesthesia
•
elemahan motorik ekstremitas bawah (kemungkinan lesi kauda ekwina)
•
okasi dan penjalaran nyeri.
b. Pemeriksaan $isik &)
eadaan 1mum
2) Pemeriksaan persistem 4) 6istem persepsi dan sensori (pemeriksaan pan"a indera * penglihatan, pendengaran, pen"iuman, penge"ap, perasa) 5) 6istem persara$an (Pemeiksaan neurologik) •
Pemeriksaan motorik
•
Pemeriksaan sens sensorik.
•
6traight leg ;aising (6;), test laseBue (iritasi radisks 3 atau 6 &) "ross laseBue(HNP median) ;e%erse aseBue (iritasi radik lumbal atas)
•
6itting knee e>tension (iritasi lesi iskiadikus)
•
Pemeriksaan system otonom
•
anda Patri"k (lasi "o>ae) dan kontra Patri"k (lesi sakroiliaka)
•
es Na$$?iger
•
es %alsa%a.
3) 6istem perna$asan (Nilai $rekuensi na$as, kualitas, suara, dan jalan na$as.) 7) 6istem kardio%askuler (Nilai tekanan darah, nadi, irama, kualitas, dan $rekuensi) 8) 6istem astrointestinal (Nilai kemampuan menelan,na$su makan, minum, peristalti" dan eliminasi) 9) 6istem
') Pola hubungan dan peran &0) Pola nilai dan keyakinan
2. iagnosa eperawatan Nyeri Punggung !awah (ow !a"k Pain / !P) iagnosa keperawatan yang mungkin mun"ul pada klien dengan ow !a"k Pain adalah a. Nyeri akut b.d agen injuri ($isik muskuloskeletal) dan system syara$ b.
%as"ular)
erusakan mobilitas $isik b.d nyeri, kerusakan muskula skeletal, kekakuan sendi, kontraktur)
". angguan pola tidur b.d nyeri, tidak nyaman d. e$isit sel$ "are b.d nyeri
LAPORAN PENDAHULUAN NYERI PUNGGUNG BAWAH (LOW BACK PAIN / LBP)
4. ;en"ana eperawatan N"
Diagn"'a Ke0eraatan
u1uan
Inter2en'i
&.
Nyeri akut b/d agen
6etelah
injuri ($isik, kelainan tindakan muskulo skeletal dan system
/
hilang
dengan kriteria *
$ara$teri'ti$ 3 •
:erbal -enarik na$as pan# jang, merintih -engeluh nyeri
•
-otorik -enyeringaikan wajah.
tidak stabil
-elaporkan nyeri ber# 4. kurang / hilang
•
;espon autonom Perubahan %ital sign
kualitas,
dan
$aktor
Obser%asi
reaksi
non
%erbal
dari
unakan teknik komunikasi terapetik untuk mengetahui pengalaman nyeri
rekuensi nyeri berku#
klien.
5. aji kultur / budaya yang mempengaruhi
rang / hilang ama nyeri berkurang
respon nyeri.
3. oral
Akspresi
A%aluasi
pengalaman
nyeri
masa
lampau.
berkurang / hilang etegangan otot berku#7.
A%aluasi
bersama
klien
dan
tim
kesehatan lain tentang ketidak e$ekti$an kontrol nyeri masa lampau.
6kala nyeri berkurang 8. / !antu klien dan keluarga untuk men"ari dan menemukan dukungan.
menurun
9. ontrol lingkungan yang dapat mempe#
erakan yang amat lambat atau terpaksa
$rekuensi,
ketidaknyamanan.
ing$at nyeri (4564)
angkah yang ter# rang / hilang apat istirahat seok#seok Postur yang kaku /
prehensi$ (lokasi, karateristik, durasi,
presipitasi). 2.
Bata'an
ana1een nyeri (5966)
keperawatan &. akukan pengkajian nyeri se"ara kom#
selama C > 25 jam nyeri
syara$ berkurang
%askuler
dilakukan
ngaruhi
K"ntr"% Nyeri (5768)
nyeri
(suhu
ruangan,
-engenal $aktor#$aktor pen"ahayaan, dan kebisingan) penyebab
'. urangi $aktor presipitasi nyeri.
-engenal onset nyeri &0. Pilih dan lakukan penanganan nyeri Darang / tidak pernah melakukan
tindakan
($armokologi, non $armakologi dan inter# personal)
pertolongan dengan non&&. aji tipe dan sumber nyeri untuk me# analgetik
nentukan inter%ensi.
&2. +jarkan tentang teknik non $armakologi. Darang / tidak pernah menggunakan analgetik &4. !erikan analgetik untuk mengurangi Darang / tidak pernah
nyeri.
melaporkan nyeri kepa# &5. A%aluasi kee$ekti$an kontrol nyeri da tim kesehatan. Nyeri terkontrol
&3. ingkatkan istirahat &7. olaborasi dengan dokter jika ada keluhan
dan
tindakan
nyeri
tidak
$enyaanan berhasil.
ing$at
&8. -onitor penerimaan klien tentang mana#
(4566)
lien melaporkan kebu# jemen nyeri. tuhan
istirahat
tidur An-ini'tra'i Ana%geti$ (4456)
ter"ukupi
-elaporkan kondisi $isik &. entukan lokasi, karateristik kualitas, dan derajat nyeri sebagai pemberian obat.
baik -elaporkan
2. =ek instruksi dokter tentang jenis obat, kondisi dosis dan $ekkuensi.
psikis baik
4. =ek riwayat alergi 5.
Pilih analgenik yang diperlukan atau kombinasi
dari
analgetik
ketika
pemberian lebih dari satu. 3.
entukan pilihan analgesik tergantung tipe dan beratnya nyeri.
7.
entukan
analgetik
pilihan
rute
pemberian dan dosis optimal. 8. Pilih rute pemberian se"ara i%#im untuk pengobatan nyeri se"ara teratur 9. -onitor %ital sign sebelum dan sesudah pemberian analgesik pertama kali '. !erikan analgesik tepat waktu terutama saat nyeri hebat. &0. A%aluasi e$ekti$itas analgesik tanda dan 2
erusakan mobilitas
6etelah
$i#sik
tindakan
b.d
nyeri,
gejala (e$ek sampingan) dilakukan &. oreksi tingkat kemampuan mobilisasi keperawatan
de#ngan sekala 0#5 *
kerusakan
0 * lien tidak tergantung pada orang lain selama C E 25 jam klien
muskuloskeletal,
mampu
keka#kuan sendi atau
mobilitas $isik dengan kri# 2 * lien butuh bantuan sederhana
kon#traktur
teria *
men"apai & * lien butuh sedikit bantuan
4 * lien butuh bantuan banyak
",i%ity Le2e% (646:) *
Bata'an $ara$teri'ti$ 3
-
Postur tubuh kaku tidak stabil.
5 * lien sangat tergantung pada pemberian pelayanan
lien dapat melakukan 2. +tur posisi klien mobilitas
se"ara 4. !antu klien melakukan perubahan gerak.
bertahap dengan tanpa 5. Obser%asi / kaji terus kemampuan gerak
Dalan terseok#seok erak lambat
merasakan nyeri. -
-embatasi-
motorik, keseimbangan
Penampilan seimbang 3. -enggerakkan otot dan
ge#rak sendi
perubahan
yang mendadak atau"epat -
sesudah melakukan latihan.
7. +njurkan keluarga klien untuk melatih
-ampu pindah tempat dan memberi moti%asi. tanpa bantuan
6akit berbalik
1kur tanda#tanda %ital sebelum dan
8. olaborasi dengan tim kesehatan lain
!erjalan tanpa bantuan
($isioterapi untuk pemasangan korset) 9. !uat posisi seluruh persendian dalam letak anatomis dan nyaman dengan memberikan penyangga pada lekukan lekukan
4.
angguan pola tidur 6etelah b.d
nyeri,
tidak
nyaman
tindakan
dilakukan keperawatan
kebutuhan
$ara$teri'ti$ 3
dengan "riteria *
Pasien menahan sa#
nyeringai)
pastikan posisi
i-ur
/
*%ee0
En!an#eent (5:86)
terpenuhi 2. +njurkan klien tidur se"ara teratur
Bata'an
(merintih,
punggung lurus. Pening$atan
serta
selama C E 25 jam klien &. aji pola tidur / pola akti%itas dapat
kit
sendi
tidurnya 4. Delaskan tentang pentingnya tidur yang "ukup selama sakit dan terapi. 5. -onitor pola tidur dan "atat keadaan
me# i-ur (6669) Dumlah jam tidur "ukup 3. Pasien Pola tidur normal
$isik, psykososial yang mengganggu tidur iskusikan pada klien dan keluarga tentang tehnik peningkatan pola tidur
mengungkapkan tidak
bisa
karena nyeri
ualitas tidur "ukup tidur idur se"ara teratur
ana1een %ing$ungan (79:6)
idak sering terbangun & !atasi pengunjung 2 Daga lingkungan dari bising anda %ital dalam batas 4
normal
idak melakukan tindakan keperawatan pada saat klien tidur
Re't (666;) An
& Delaskan semua prosedur termasuk pera#
saan yang mungkin dialami selama men#
jalani prosedur 2
!erikan objek yang dapat memberikan rasa aman
An
4 !erbi"ara dengan pelan dan tenang
idur adekuat
5 -embina hubungan saling per"aya idak ada mani$estasi 3
$isik
engarkan
klien
dengan
penuh
idak ada mani$estasi perhatian 7 =iptakan suasana saling per"aya
perilaku
8 orong orang tua mengungkapkan pera# -en"ari in$ormasi untuk mengurangi "emas
saan, persepsi dan "emas se"ara %erbal
9 !erikan peralatan / akti%itas yang meng# -enggunakan teknik re# laksasi
untuk
mengu# hibur untuk mengurangi ketegangan
rangi "emas !erinteraksi sosial
' +njurkan untuk menggunakan teknik re# laksasi &0 !erikan lingkungan yang tenang && !atasi pengunjung
5.
e$isit srl$ "are b.d
6eteleh dilakukan
nyeri
tindakan keperawatan pada pasien selama 4 >
6el$ "are assistan"e F 1.
perawatan diri yang mandiri
25 jam diharapkan kebutuhan perawatan diri
-onitor kemampuan klien untuk
2.
pasien dapat terpenuhi,
-onitor kebutuhan klien untuk alat#alat bantu
dengan kriteria hasil * &. klien terbebas dari bau
3.
badan
6ediakan bantuan sampai klien mampu se"ara utuh untuk
2. -enyatakan
memenuhi perawatan dirinya
kenyamanan terhadap pemenuhan kebutuhan perawatan diri
4.
orong klien untuk melakukan akti%itas yang mandiri sesuai kemampuan
DA&AR PU*AKA
!runner G 6uddarth, +lih !ahasa -oni"a Aster, 6P F !uku +jar eperawatan -edikal !edah, Adisi 9, :olume &, A=, Dakarta, 2002 !runner G 6uddarth, +lih !ahasa -oni"a Aster, 6P F !uku +jar eperawatan -edikal !edah, Adisi 9, :olume 4, A=, Dakarta, 2002 ;uth . =ra%en, Ad, ;N, undamentals O$ Nursing, Adisi <<, ippin"ot, Philadelphia, 2000 . +skep !P (ow !a"k Pain). iakses pada tanggal &2 ebruaei 20&2. http*//nursingbegin."om/askep#lbp/ . .+suhan eperawatan Pada lien dengan ow !a"k Pain. iakses pada tanggal &2 ebruari 20&. http*//sedetik.multiply."om/journal