BAB I PENDAHULUAN
I. Latar Belakang II. Tujuan
Tujuan dari kegiatan kunjungan industri yang dilakukan oleh mahasiswa/i Magister Ilmu Lingkungan Sekolah Pasca Sarjana adalah : a. Memperluas pengetahuan tentang kegiatan industri khususnya terkait dengan pengelolaan lingkungan b. Mengetahui profil PT Yakult Indonesia Persada sebagai perusahaan yang mampu bersaing di pasar Indonesia dengan menerapkan standar internasional
III. Manfaat Kegiatan
a. Bagi Mahasiswa : Mahasiswa dapat mengetahui langsung bagaimana suatu industri dijalankan, mulai dari pemilihan jenis industri, proses produksi, proses distribusi, pemasaran, serta bagaimana pengelolaan lingkungan. lingkungan. b. Bagi Perusahaan : Perusahaan dapat menjalin hubungan kerjasama dengan lembaga pendidikan sebagai perusahaan yang mendukung kemajuan pendidikan di Indonesia sert a memperluas jaringan untuk menyaring lulusan berkompeten yang mampu dia jak bekerjasama dengan perusahaan.
BAB II
II.1. Sejarah Yakult
Pada tahun 1930, Dr. Minoru Shirota, seorang dokter lulusan Kyoto Imperial University-Jepang berhasil menemukan bakteri asam laktat yang bermanfaat untuk menekan pertumbuhan bakteri merugikan yang hidup dalam usus manusia. Bakteri ini kemudian dinamakan
Lactobacillus
casei
Shirota
Strain.
Lactobacillus sendiri berarti
batang,
sedangkan Casei berati keju dan Shirota Strain adalah penemunya. Dengan dedikasi yang tinggi untuk memberikan kontribusi terhadap kesehatan masyarakat, pada tahun 1935 Dr. Shirota bersama dengan relawan mengembangkan sebuah produk minuman yang diberi nama Yakult. Untuk mendukung usaha penelitian, pada tahun 1967 didirikan Pusat Penelitian Mikrobiologi bernama Yakult Central Institute yang berlokasi di Tokyo, Jepang. Di Institute ini telah dilakukan beragam penelitian untuk mengembangkan produk-produk dengan menggunakan bakteri yang bermanfaat.
II.2. Pabrik Yakult Mojokerto
Pabrik Yakult yang dibangun diatas areal seluas 5 Ha pada Kawasan Industri Ngaro, Mojokerto Jawa Timur ini merupakan pabrik kedua sete lah pembangunan pabrik Yakult yang berada di wilayah Sukabumi Jawa Barat. Pabrik Yakult Mojokerto mulai beroprasi pada tanggal 20 Januari 2014 dengan kapasitas produksi 1,2 juta botol per hari. PT Yakult Indonesia Persada memilih kawasan industri Ngaro sebagai tempat didirikannya pabrik Yakult Kedua di Indonesia agar mempermudah pendistribusian produk Yakult ke wilayah Indonesia Timur seperti Jawa Timur, Kalimantan dan Sulawesi.
II.3. Produk
Yakult adalah minuman susu fermentasi yang megandung Lactobacillus casei
Shirota
strain yang dapat mencapai usus dalam keadaan hidup. Yakult terdiri dari 2 jenis yaitu Yakult Original dan Yakult Ace. Yakult Original mengandung lebih dari 6,5 milyar bakteri L.casei Shirota strain sedangkan Yakult Ace mengandung lebih dari 30 milyar L.casei Shirota strain ditambah dengan kalsium dan vitamin.
Yakult mempunyai tagline, “Cintai Ususmu Minum Yakut Tiap Hari”. Cintai usus adalah cara baru untuk peduli terhadap diri sendiri. Usus adalah organ tubuh yang penting agar tubuh menjadi bugar, kuat, dan segar. Jika usus kita baik maka kitapun bisa hidup dengan baik pula. Keistimewaan Yakult diantaranya : tanpa menggunakan bahan pengawet, tanpa zat pewarna, hanya memiliki satu rasa dan satu warna, dibuat secara higienis, ISO 22000 (tahun 2005), ISO 9001 (tahun 2008), serta mendapatkan pengakuan dari badan POM MUI yang diperbarui setiap 2 tahun sekali.
II. 4. Proses Produksi
Setiap tahapan proses produksi Yakult harus memenuhi standar internasional secara ketat dan higienis untuk menjamin kualitas produk, dan proses produksi dilakukan dengan caracara yang ramah lingkungan. Pabrik juga menggunakan mesin otomatis dan sistem tertutup, yang merupakan standar seluruh pabrik diseluruh penjuru dunia dan seluruh perlengkapan produksi menggunakan bahan stainless steel terbaik yang berkulaitas. Untuk menghasilkan produk yang aman dengan kualitas terbaik, Yakult Indonesia menerapkan proses produksi berdasarkan manajemen keamanan pangan sesuai standar ISO 22000:2005. Selain itu dalam manajemen kulaitas Yakult Indonesia juga telah mengantongi sertifikat internasional ISO 9001:2008. Dan tidak hanya bahan baku standar, agar menja min proses produksi serta penanganan produk yang benar-benar higienis, perusahaan menerapkan standar prosedur operasi yang dibakuka. Sebagai contoh, pintu masuk karyawan dilengkapi pembersih sepatu otomatis. Selain itu, pintu-pintu diruang produksi hanya dapat dibuka apabila karyawan telah mensucihamakan kedua tangannya. Setelah itu, sebelum memasuki ruang produksi, karyawan harus melalui
air shower ,
yang berfungsi untuk membersihkan pakaian dari kotoran yang
menempel. Bahan baku yang digunakan dalam pembuatan Yakult meliputi air, sukrosa, susu bubuk skim, dektrosa, perisa identik alami, kultur bakteri asam laktat ( Lactobacillus casei Shirota Strain). Untuk proses pembuatan minuman prebiotik ini, dapat dilihat dalam diagram alir berikut:
Keterangan proses : I.
Proses Pembuatan Seed Starter (Proses A) Susu bubuk skim dan glukosa dilarutkan dengan air kemudian disterilisasi dan difermentasi dengan penambahan Lactobaillus casel Shirota strain didalam tangki pembibitan (Seed tank).
II.
Proses Pembuatan Susu Fermentasi (Proses B) 1. Susus bubuk skim dan glukosa dituang kedalam Silo. 2. Susus bubuk skim dan glukosa dari Silo Tank selanjutnya dilarutkan dengan menggunakan air panas didalam Disolving Tank. 3. Setelah proses pelarutan sempurna, larutan difilter dan ditransfer ke mesin Ultra High Temperatur (UHT) untuk disterilisasi dengan temperatur tertentu. Dari mesin UHT selanjutnya larutan susu steril ini ditransfer ke Culture Tank. 4. Untuk mendapatkan warna khas Yakult, susu dipanaksan dengan temeperatur tertentu. 5. Proses penambahan seed starter (lihat proses A). 6. Proses fermentasi sejak proses seeding sampai didapatkannya suatu susu fermentasi sesuai standar mutu yang ditetapkan. 7.
Susu
fermentasi
yang
sudah
memenuhi
standar
dihomogenisasi menggunakan mesin homogenizer.
mutu
selanjutnya
III.
Proses Pembuatan Sirup (Proses C) 1. Sukrosa (gula rafinasi) di tuang kedalam Silo Tank. 2. Sukrosa (gula rafinasi) di tuang kedalam Silo Tank selanjutnya dilarutkan menggunakan air panas didalam Disolving Tank 3. Setelah larut sempurna, sirup ditransfer ke mesin HTST (High Temperature Short Time) untuk disterilsasi.
IV.
Proses Mixing -1 (Proses D) Proses Mixing-1 adalah proses dimana susu fermentasi dari mesin homogenizer (Hasil Proses B) ditrasnsfer ke Storage Tank yang sudah berisi dengan sirup steril (Hasil Proses C). Hasil dari proses ini disebut sebagai Yakult Concentrate (YACON).
V.
Proses Sterilisasi Air (Proses E) Air yang sudah mendapatkan perlakuan awal selanjutnya disterilisasi dengan mesi n Ultraviolet (UV) dan ditampung sebagai air steril didalam Water Tank.
VI.
Proses Pembotolan dan Pengepakan 1. Botol-botol Polistyrene dihasilkan oleh mesin Moulding, Yakult dibotolkan secara otomatis oleh mesin pengisi dan ditutup dengan Alumunium Foil. Setipa botol Yakult mempunyai volume 65 ml. 2. Yakult yang sudah dibotolkan selanjutnya dikemas menjadi kemasan Multi yang terdiri dari 5 botol/pakdan dikemas lagi menjadi kemasan Repack yang terdiri dari 10 pack Multi/pack (=50 botol).
VII.
Penyimpanan Dingin Yakult yang sudah dikemas selanjutnya disimpan dalam “Cold Storage”
II.5. Pengolahan Air Limbah
Untuk ikut menjaga kelestarian lingkungan, Pabrik Yakult Indonesia telah membangun sitem pengelolaan air limbah dengan menggunakan teknologi yang diciptakan oleh Yakult Jepang. Sistem ini menggunakan botol Yakult tanpa dasar yang diletakan dalam tangki pengolahan limbah dimana kemudian beraga mikroorganisme menempati bagian dalam dan luar botol Yakult tersebut. Mikroorganisme ini mengurai dan mengolah zat-zat organik yang membuat keruh air sehingga menghasilkan air yang jernih.
Gambar.2 Arus Dasar Sistem Pengolahan Air Menggunakan Wadah Yakult Keterangan : P:
Pompa
1.
Asupan air
2.
Tangki pompa air limbah (tangki pengendapan)
3.
Tangki pengaliran
4.
Wadah Yakult dibagian bawah telah dihilangkan
5,6,7. Tangki kontak dan aerasi 8.
Tangki pengendapan
9.
Tangki pengeluaran (disinfeksi)
10.
Pengendapan lumpur
11.
Pembuangan air
BAB III PEMBAHASAN DAN DISKUSI
DAFTAR PUSTAKA
http://www.yakult.co.id/produk.html diunduh pada 6 September 2017 http://ptyakultindonesia.blogspot.co.id/p/produk.html diunduh pada 6 September 2017 https://ekbis.sindonews.com/read/920666/34/ini-alasan-yakult-bangun-pabrik-di-mojokerto1415259524 diunduh pada 6 September 2017 http://ptyakultindonesia.blogspot.co.id/2016/10/pabrik-yakult-di-mojokerto-hasilkan-12.html diunduh pada 6 September 2017 http://yakultindonesiapersada.blogspot.co.id/2017/05/kunjungan-pabrik-yakultmojokerto.html diunduh pada 6 September 2017
BAB IV KESIMPULAN