LAPORAN UMUM
MS 4090 Kerja Praktek
1
Bab I Pendahuluan
1.1 Sejarah singkat PT Timuraya Tunggal
PT Timuraya Tunggal telah berdiri sejak tahun 1979, sebagai salah satu perusahaan yang menyuplai bahan kimia di Indonesia. Hingga saat ini, perusahaan telah memproduksi berbagai berbagai macam produk produk kimia, kimia, terutam terutamaa bahan bahan kimia kimia yang berbasis berbasis sulfur. Produkproduk yang dihasilkan diantaranya adalah asam sulfat, asam sulfamat, aluminium sulfat, kalium kalium sulfat, sulfat, asam klorida, klorida, dan asam alkil bezena sulfonat. sulfonat. PT Timuraya Timuraya Tunggal merupakan perusahaan perusahaan pertama yang memproduksi memproduksi asam sulfamat di Indonesia, dan salah satu dari lima produsen terbesar bahan kimia ini di dunia. Kebijakan mutu dari PT Timuraya Tunggal adalah “Untuk mencapai kepuasan pelanggan di pasar pasar global global melal melalui ui komit komitme menn yang yang kuat kuat dalam dalam menja menjaga ga mutu, mutu, pela pelayan yanan an,, dan dan efisiensi berdasar semangat untuk melakukan inovasi dan perbaikan secara terus menerus”. Untuk mencapai misinya itu, perusahaan perusahaan ini telah mengalami berbagai pengembangan dan ekspansi usaha yang terangkum dalam table di 1.1 Tabel 1.1 Sejarah PT Timuraya Tunggal
Tahun 1979 1979 1980 1980 1991 1991 1993 1993 1995 1995 1999 1999
2002 002
Keterangan PT Timu Timura raya ya Tung Tungga gall didi didiri rika kann deng dengan an diba dibang ngun unny nyaa komp komple leks ks pabr pabrik ik 2 pertama seluas 45.000 m di Tangerang, jawa Barat. PT Timu Timura raya ya Tung Tungga gall mula mulaii mela melaku kuka kann oper operas asii kome komers rsil il deng dengan an memproduksi asam sulfat, aluminium sulfat, dan alkil benzena sulfonat. PT Timu Timura raya ya Tung Tungga gall menj menjad adii pelo pelopo porr dala dalam m prod produk uksi si asam asam sulf sulfam amat at di Indonesia dengan kapasitas 72.000 ton/tahun. PT Timu Timura raya ya Tung Tungga gall mela melaku kuka kann eksp ekspan ansi si usah usahaa deng dengan an memb memban angu gunn 2 kompleks pabrik kedua seluas 140.000 m di Karawang, Jawa Barat. Unit Unit prod produk uksi si Kara Karawa wang ng yang yang meli melipu puti ti pabr pabrik ik asam asam sulf sulfat at II, II, alum alumin inum um sulfat II, dan asam sulfamat II mulai beroperasi. Sete Setela lahh mela melalu luii kris krisis is mone monete terr di Asia Asia,, PT Timu Timura raya ya Tung Tungga gall memu memula laii usaha diversifikasi produknya, terutama bisnis pupuk. Usaha ini diwujudkan dengan memulai produksi amonium sulfat, sebagai produk pupuk pertama di perusahaan ini. Mulai produ roduks ksii pupuk upuk kal kalium sul sulfat fat Sumber : Sejarah Perusahaan PT Timuraya Tunggal
1.2 Garis Besar Deskripsi Proses
Pembuatan Sulfamic Acid di PT Timuraya Tunggal menggunakan bahan baku berupa oleum 106 % yang di produksi sendiri dan urea yang berasal dari PT Pupuk Kujang. Salah Salah satu proses proses yang digunaka digunakann adalah adalah proses proses reaksi, reaksi, proses proses pengence pengenceran( ran(fil filtras trasi), i), proses proses pelarutan pelarutan dan proses proses pengeringa pengeringan. n. Pada proses proses filtrasi, filtrasi, cairan cairan dan padatan padatan dipisahkan, cairan yang dihasilkan berkadar 45 % dan padatan inilah yang selanjutnya akan dikristalisasi hingga menjadi sulfamic acid .
MS 4090 Kerja Praktek
2
1.3 Kegiatan kerja Praktek
Kegiatan kerja praktek dilaksanakan di PT Timuraya Tunggal, Karawang Plant yang bertempat di Jalan Anggadita Raya No. 205, Desa Anggadita, Kecamatan Klari, Karawang, Jawa Barat. Kegiatan kerja praktek ini dilaksanakan mulai tanggal 16 Juni hingga 16 Juli 2009, dibawah bimbingan bapak Ir. Hadi Santosa, selaku chief maintenance & utility PT Timuraya Tunggal. Penulis diberi tugas untuk mendesain alat filtrasi SF 1 - 4 untuk sulfamic acid dari 2 motor penggerak menjadi 1 motor penggerak. 1.3.1 1.3.1
Tujuan Tuju an kerja kerja praktek praktek
Tujuan kerja praktek ini antara lain adalah untuk : 1. Memenu Memenuhi hi salah salah satu satu syara syaratt kelulu kelulusan san pendid pendidika ikann sarja sarjana na di Progr Program am Studi Studi Teknik Mesin ITB. 2. Memahami proses produksi pada industri pembuatan pembuatan sulfamic acid beserta instrument yang digunakan dalam proses produksi tersebut. 3. Untuk mendapatkan gambaran nyata tentang dunia kerja di industri. 4. Untuk menerapkan ilmu yang didapat di bangku kuliah ke dalam kehidupan nyata 1.3.2 1.3.2
Ruang Ruang lingkup lingkup kerja kerja praktek praktek
Ruang lingkup kerja praktek ytang dilakukan antara lain mempelajari : a. Bahan baku produk yang mencakup sumber-sumber bahan mentah yang digunakan, transportasi bahan baku, spesifikasi bahan mentah yang diinginkan dan lain-lain. b. Sistem proses yang mencakup alur proses yang dipilih untuk mengolah bahan baku menjadi produk dan rangkaian rangkaian proses fisik dan kimia yang diperlukan diperlukan untuk mendukung alur proses tersebut c. Sistem proses dan instrumentasi, meliputi karakteristik serta kondisi pengoperasian alat utama produksi asam sulfat beserta susunannya dan sistem pengendalian proses yang digunakan. d. Produk yang meliputi produk utama dan produk samping e. Utilitas dan pengolahan limbah yang mencakup pola penyediaan utilitas (air, steam, steam, listrik, listrik, air pendingi pendinginn dan sebagain sebagainya), ya), dan proses-p proses-prose rosess pengolah pengolahan an limbah yang digunakan. f. Tata letak letak dan dan lokasi lokasi pabrik pabrik g. Organisasi dan manajemen perusahaan yang mencakup struktur organisasi perusahaan beserta struktur kebutuhan tenaga kerja serta peraturan kerja. Tugas khusus yang meliputi desain alat filtrasi Sulfamic Acid SF 1-4 dari 2 motor penggerak menjadi 1 motor penggerak, yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dari proses dan mengurangi dampak lingkungan yang korosif.
MS 4090 Kerja Praktek
3
Bab II Tinjauan Pustaka
Asam Sulfamat, dikenal juga dengan nama Amidosulfonic Acid, Amidosulfuric Acid, dan Aminosulfonic Acid adalah gabungan molekuler dengan rumus kimia H 3NSO3. Zat ini kurang berwarna, berwarna, banyak diaplikasikan diaplikasikan untuk dicampur dicampur dengan air. Zat ini kadang dalam dalam bentuk padatan kristal putih. Sulfamic Acid (H 3NSO3) bisa dianggap merupakan campuran antara Sulfuric Acid (H 2SO4) dan Sulfamic (H 4N2SO2), menggantikan grup OH dengan grup NH2. Pola ini dapat dilebarkan tidak jauh dari kedua arah tanpa memutuskan grup SO 2. 2.1 Struktur dan kereaktifan
Pertama, perlu perlu diperhatikan diperhatikan bahwa campuran ini dijelaskan dijelaskan secara lengkap dengan dengan rumus kimia H3NSO3, bukan Tautomer (H 2NSO2(OH)). Jarak ikatan yang relevan adalah S=O
=
1,44 dan S-N = 1,77 Å (Å = 1010 m). Panjang sebenarnya dari jarak S-N konsisten dengan ikatan ikatan tunggal, tunggal, terlebi terlebihh lagi, lagi, difraksi difraksi neutron berada berada pada atom hidrogen hidrogen.. Struktur Struktur dari Sulfamic Acid adalah seperti gambar di bawah ini
Sulfamic acid adalah asam yang sangat kuat, K a = 1,01 x 10 −1. Karena padatannya tidak higroskopis, zat ini digunakan standard dalam asidimetri (penghitungan kadar asam secara kuantitatif). Deprotonasi ganda dapat berefek pada NH3 untuk menghasilkan [HNSO 3]2−.
Sulfamic acid mencair pada suhu 205 °C sebelum terurai pada temperatur lebih tinggi untuk menjadi H2O, SO3, SO2, dan N2. Larutan air tidak stabil dan secara perlahan-lahan terhidrolisis menjadi amonium bisulfat, bisulfat, tapi padatan kristal tidak stabil di bawah kondisi tempat penyimpanan yang biasa.
MS 4090 Kerja Praktek
4
Dengan HNO2, sulfamic acid bereaksi dan menghasilkan N2, sementara jika bereaksi dengan HNO3, akan menghasilkan N2O.
Gambar 2.1 Karakteristik Sulfamic Acid
MS 4090 Kerja Praktek
5
2.2 Oleum
Oleum, atau sering juga disebut sebagai asam sulfat berasap ( fuming sulfuric acid ), ), adalah campuran dari SO 3 di dalam asam sulfat (H 2SO4). Secara lebih spesifik disebut sebagai asam pirosulfat atau asam disulfat. Oleum dapat dideskripsikan dengan rumus kimia xSO3·H2O, dengan x sebagai jumlah total molar kandungan total SO 3. Nilai x dapat bervariasi untuk menentukan kadar oleum. Oleum juga dapat dideskripsikan sebagai xSO3·H2SO4, dengan x sekarang sebagai jumlah molar kandungan SO3 bebas. Jika x bernilai 1, maka didapat rumus empirik H 2S2O7, yang artinya adalah asam pirosulfat murni. Asam pirosulfat murni berwujud padat pada temperatur ruang dan mempunyai titik leleh sebesar 36°C. Oleum bersifat sangat higroskopik dan harus diencerkan hanya dengan asam sulfat dengan konsentrasi minimal 96%. Jika oleum dipanaskan sampai mendidih, akan melepaskan gas SO3. Oleum mempunyai kemampuan dehidrasi yang sangat kuat terhadap berbagai jenis zat organik. Kayu dan kertas akan terkarbonasi secara spontan oleh oleum 2.3 Aplikasi Sulfamic Acid
Aplikasi yang paling dikenal dari Sulfamic Acid ini adalah dalam sintesis campuran yang berasa manis. Reaksi dengan cyclohexylamine diikuti oleh penambahan NaOH menghasilkan C6H11NHSO3Na, natrium siklamat. Sulfamat
(substi (substitusi tusi O, substit substitusi usi N, atau atau substit substitusi usi turunan turunan dari sulfamic sulfamic acid) acid) telah telah
digunakan dalam desain berbagai tipe sebagai agen terapi, seperti antibiotik, nucleoside/nucleotide human immunodeficiency virus (HIV)/ virus penurunan sistem imun manusia, pencegah protease HIV (Pls), obat anti kanker (steroid sulfat dan pencegah hidrasi karbonik ), ), obat anti epilepsi, dan obat penurun berat badan.
Sulfamic acid digunakan sebagai zat pembersih yang bersifat asam, biasanya untuk logam hidroklorik untuk membuang dan keramik. Zat ini digunakan sebagai pengganti dari asam hidroklorik
debu. Dalam rumah tangga, sering digunakan sebagai zat pembersih dan deterjen.
MS 4090 Kerja Praktek
6
Di PT. Timuraya Tunggal sendiri memproduksi Sulfamic Acid dengan deskripsi kandungannya sebagai berikut Table 2.1 Kandungan Sulfamic Acid di PT Timuraya Tunggal
Kemurnian Sulfat (SO 4) LOgam Berat/Timbal ( Pb) Besi (Fe) Uap Air (H 2O) Klorida Residu pada Pembakaran Zat tidak larut dalam air
99,8 % 0,05 % 0,0005 % 0,0005 % 0,05 % 0,001% 0,010 % 0,010 %
Minimum Maksimum Maksimum Maksimum Maksimum Ma Maksimum Maksimum Maksimum
Putih, Bubuk Kristal yang bagus
Penampilan
Specific Gravity (dalam toluene 2,1 pada temperature 25°C) 100 % melewati 10 mesh Ukuran Partikel (2,00 mm) Kelaruta Kelarutann dalam dalam Air ( 20°C) 20°C) 17,5 %; 21,3g 21,3g / 100g H 2O Sumber : www.Timuraya.com
Bab III MS 4090 Kerja Praktek
7
Sistem Utilitas dan Pengolahan Limbah
3.1 Maintenance
PT Timuraya Tunggal Karawang memiliki bagian maintenance yang mengurusi beberapa unit, yaitu: 1.
Unit mekanik
Unit mekanik bertanggung jawab terhadap perawatan dan perbaikan mesin-mesin yang ada di pabrik seperti blower dan pompa-pompa. 2.
Uni Unit kelistr strikan kan
Unit kelistr kelistrikan ikan bertangg bertanggung ung jawab jawab merawat merawat dan mengadak mengadakan an perbaika perbaikann instala instalasi si listrik yang ada di pabrik. 3.
Unit las
Unit las bertanggung jawab terhadap perawatan dan perbaikan sarana pabrik seperti pipa-pipa atau alat-alat lain yang membutuhkan pengelasan. 4.
Unit sipil
Unit sipil bertanggung jawab terhadap perawatan dan perbaikan struktur bangunan yang terdapat di pabrik. 3.2 Sistem Utilitas 3.2.1 Power House
PT Timuraya Tunggal Karawang menggunakan listrik yang berasal dari PLN dengan kapasitas daya terpasang 1730 kVA (kilovolt-ampere). (kilovolt-ampere). Pengaturan dan sistem pengendali energi listrik dilakukan di Power House (PH). Dari PH energi listrik didistribusikan ke semua bagian pabrik. Tegangan listrik yang didistribusikan adalah sebesar 380 volt 3 fasa. Sebagai sistem pasokan listrik cadangan, terdapat tiga buah mesin diesel pembangkit listrik ( genset ) dengan daya masing-masing genset sebesar 500 kVA. Untuk menjaga performa dari ketiga genset tersebut, setiap tiga hari sekali ketiga genset dijalankan selama selama tiga tiga menit menit tanpa tanpa beban beban dan setia setiapp dua mingg mingguu sekal sekalii dua dari tiga tiga gense gensett dijalankan bergantian selama lima jam dengan beban pabrik asam sulfamat. Penggantian minyak pelumas (oli) genset tersebut dilakukan setiap 250 jam operasi dan over-haul dilakukan setiap 15.000 jam operasi. Pemakaian dan sumber energi listrik berturut-turut ditampilkan dalam Tabel 7.1 dan Tabel 7.2. MS 4090 Kerja Praktek
8
Tabel 3.1 Pemakaian energi listrik PT Timuraya Tunggal Karawang, Mei 2008
Proses Proses (kWh) (kWh) Penerang Penerangan an Total (kWh) (kWh) Pabrik asam sulfat 259.494 2.518,7 262.012,7 Pabrik ZK 52.298 507,6 52.805,6 Pabrik ZA 370.498 3.596,1 373.094,1 Pabrik asam sulfamat 23.657 229,6 23.886,6 Tabel 3.2 Sumber energi listrik PT Timuraya Tunggal Karawang, Mei 2008
Genset Genset (kWh) (kWh) PLN Total (kWh) (kWh) Pabrik asam sulfat 5.687 253.809 259.496 Pabrik ZK 501 51.797 52 52.298 Pabrik ZA 226 23.431 23 23.657 Pabrik asam sulfamat 8.628 361.870 370.498 Penerangan pabrik asam sulfamat 21 881 902 Penerangan lain 57 5.893 5.950 Total
15.120
Trafo
697.681
712.801
−12.661
Konsumsi listrik Net.
15.120
685.020
70.010
Presentase
2,16 %
97,84%
-
3.2.2 Water Treatment
Air untuk kebutuhan pabrik berasal dari air tanah. Air tanah diambil dengan membuat sumur dan dipompa untuk selanjutnya di tampung dalam storage tank , air ini disebut sebagai air baku. Air baku tersebut kemudian dihilangkan dihilangkan kandungan mineralnya dengan cara cara melewa melewatka tkann air baku baku ke dalam dalam anion & cation exchanger . Miner Mineral al yang yang bisa bisa dihilangkan dalam proses ini antara lain: Ca 2+, Mg2+, Na+, HCO3−, SO4 2−, dan Cl−. Air baku dialirkan ke cation exchanger yang berisi resin untuk menghilangkan kandungan ion-ion positifnya. Reaksi yang terjadi adalah: Mn+ + nRH → R nM + nH+ Ion logam Mn+ digantikan oleh ion H + dari resin sehingga air yang dihasilkan akan bersifat asam. Semakin lama kemampuan resin untuk menangkap kation akan berkurang karena jumlah resin yang dipakai tertentu sedangkan air dialirkan secara terus menerus, sehingga pH yang keluar semakin lama akan semakin tinggi. Resin harus diregenerasi jika jika pH air air yang yang kelua keluarr sudah sudah menca mencapai pai batas batas tert tertent entuu (mende (mendeka kati ti netral netral). ). Prose Prosess regenerasi tersebut menggunakan larutan HCl 5%. MS 4090 Kerja Praktek
9
Dari cation exchanger , air kemudian dialirkan ke anion exchanger untuk dihilangkan kandungan ion-ion negatifnya. Reaksi yang terjadi di anion exchanger adalah sebagai berikut: Xn− + nROH → R nX + nOH− ion negatif akan digantikan dengan ion OH − dari resin sehingga air yang dihasilkan akan seharusnya akan bersifat netral. Akan tetapi masih diperbolehkan bila bersifat sedikit basa. Bila pH air yang keluar dari anion exchanger sudah netral (mendekati asam), berarti resin telah jenuh sehingga harus diregenerasi dengan larutan NaOH 5%. Pengoperasian ion- exchanger tersebut dilakukan selama 4 jam dengan laju alir air 9 m3/jam. Setelah 5-6 jam, anion dan kation diregenerasi. Air yang telah melewati cation dan anion exchanger disimpan dalam demineralized water storage tank . Air tersebut sering disebut juga sebagai air demin. Untuk dijadikan sebagai boiler feed water (BFW), air dari demineralized water storage tank harus diolah terlebih dahulu melalui proses deaerasi untuk menghilangkan gas-gas
terlarut seperti oksigen (O 2) dan karbon dioksida (CO 2) yang dapat menyebabkan korosi. Penghilangan gas tersebut dilakukan dengan stripping , mengalirkan steam bertekanan ke dalam tangki penyimpan air demin dengan temperatur ±80°C. Selanjutnya, pada saat akan diumpankan ke boiler , air demin yang telah diaerasi dicampur dengan: 1. Hidrazin, untuk mengikat O 2 yang masih ada. 2. Fosfat untuk mencegah timbulnya kerak di dalam boiler
3. Amin untuk menaikan menaikan pH. Unit pengolahan air baku untuk pabrik asam sulfamat, hanya melalui cation exchanger exchanger saja, karena air hanya digunakan sebagai pendingin. Kapasitas pengolahan air pada pabrik asam sulfamat adalah sebesar 30-50 m 3/hari. Untuk air sebagai umpan boiler pada pabrik asam sulfat, setelah melewati cation exchanger , air kemudian diolah di anion exchanger kemudian dicampur dengan berbagai bahan kimia yang telah disebutkan di
atas agar mutunya sesuai dengan spesifikasi boiler . Pada unit pengolahan air di pabrik asam sulfat, terdapat 3 set cation-anion cation-anion exchanger exchanger dengan kapasitas masing-masing sebesar set 40 m 3/siklus.
MS 4090 Kerja Praktek
10
Gambar 3.1 Diagram alir proses water treatment
3.2.3 Limbah dan Water Treatment
Dari pabrik asam sulfat ini praktis yang berupa limbah adalah stack gas. Zat pencemar yang ada di dalam stack gas adalah sisa gas SO 2 yang tidak bereaksi di konverter dan sisa gas SO3 yang tidak tidak terabsor terabsorpsi. psi. Berdasar Berdasarkan kan lampiran lampiran VB KEP-13/M KEP-13/Men/L en/LH/3/ H/3/1995 1995,, konsentrasi konsentrasi maksimum gas SO 2 pada gas buang yang diizinkan pemerintah adalah sebesar 800 mg/m3 (280 ppm). Oleh karena itu, sebelum dibuang ke udara bebas, stack gas harus melewati scrubber terlebih dahulu untuk ditangkap gas SO 2 dan SO3 yang ada. Air sisa yang berasal dari air blow down, air pendingin, dan air sisa cucian harus diolah terlebih dahulu sebelum dibuang ke lingkungan. Semua air sisa tersebut dialirkan ke Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) melalui parit. Selama perjalanan di parit, partikel-pertikel padatan akan mengendap, sehingga yang sampai ke IPAL hanya berupa cairan yang mempunyai pH di bawah 7. Air di IPAL kemudian dinetralkan dengan flake NaOH. Air yang sudah dinetralkan tersebut kemudian dialirkan ke sungai melalui parit dengan cara over flow .
Bab IV LOKASI DAN TATA LETAK PABRIK
MS 4090 Kerja Praktek
11
PT Timuraya Tunggal Karawang berada di Propinsi Jawa Barat, tepatnya di Jalan Anggadita Raya No. 205, Desa Anggadita, Kecamatan Klari, Karawang. Lokasi tersebut dipilih karena berada persis di sebelah jalan tol Jakarta-Cikampek, sehingga akses menuju pabrik mudah, karena dekat dengan pintu tol Karawang Timur. Selain kemudahan akses, daerah Karawang merupaka merupakann kawasan kawasan industri industri yang telah telah ramai, ramai, sehingga sehingga faktor-f faktor-fakto aktorr untuk untuk mendukun mendukungg kelangsu kelangsungan ngan operasio operasional nal pabrik pabrik mudah mudah dijangka dijangkau, u, seperti seperti pasar, pasar, toko bahan bahan bangunan bangunan,, tempat ibadah dan sebagainya. PT Timuraya Tunggal Karawang menempati lahan seluas 140.000 m 2. Lahan tersebut sudah mencakup seluruh unit pabrik, termasuk maintenance, utilitas, utilitas, bengkel, laboratorium, kantor, kantin, mess, taman, dan gudang. Batas-batas dari lahan PT Timuraya Tunggal Karawang adalah sebagai berikut: •
Utara
: PT Monokem Surya
•
Selatan
: Jalan Tol Jakarta-Cikampek
•
Timur
•
Barat
: PT Sentrafood Indonesia : Pemukiman penduduk
Denah tata letak pabrik dapat dilihat pada Gambar 4.1.
MS 4090 Kerja Praktek
12
MS 4090 Kerja Praktek
13
BAB V ORGANISASI DAN MANAJEMEN PERUSAHAAN
5.1 Struktur Organisasi PT Timuraya Tunggal
PT Timuraya Tunggal adalah perusahaan swasta yang bergerak pada bidang industri kimia dan pupuk. Pabrik pertama berlokasi di Tangerang dan mulai beroperasi pada tahun 1979. Seiring dengan perkembangan perusahaan, pada tahun 1995 didirikan pabrik baru yang berlokasi di Karawang. Struktur organisasi PT Timuraya Tunggal ditampilkan pada Gambar 5.1.
Gambar 5.1 Struktur organisasi PT Timuraya Tunggal
Pimpinan tertinggi PT Timuraya Tunggal adalah seorang Presiden Direktur yang membawahi Direktur Operasi dan Direktur Komersial & Administrasi. Direktur Operasi membawahi Plant Manager Tangerang, Plant Manager Karawang, dan Purchasing Manager . Direktur
Komersia Komersiall dan Administ Administrasi rasi membawah membawahii Business Business Manager Manager , Finance and Accounti Accounting ng Manager , dan HRM Manager .
MS 4090 Kerja Praktek
14
5.2 Struktur Organisasi PT Timuraya Tunggal Karawang
Pimpinan tertinggi pada pabrik Karawang adalah seorang Plant Manager , yang bertanggung jawab jawab kepada kepada Direktur Direktur Operasi. Operasi. Direktur Direktur Operasi Operasi bertangg bertanggung ung jawab jawab langsung langsung kepada kepada Presiden Direktur. Plant Manager Karawang membawahi: •
Production Chief
•
Maintenance and Utility Chief
•
QA & RD Chief
•
General Affair & Personnel Chief
•
Security Commandant
•
Inventory Supervisor
Chief membawahi Supervisor , kemudian Unit Leader , dan terakhir Operator atau karyawan
setingkat operator. Inventory Supervisor dan Maintenance and Utility Supervisor bertangg bertanggung ung jawab jawab langsung langsung kepada kepada Plant Plant Manager Manager , sedangkan Security Commandant membawahi Group Leader . Struktur organisasi PT Timuraya Tunggal Karawang ditampilkan ditampilkan pada Gambar 9.2.
Gambar 5.2 Struktur organisasi PT Timuraya Tunggal Karawang
MS 4090 Kerja Praktek
15
5.2.1 5.2.1
Productio Production n Chief Chief
Dari Gambar 9.3, production chief membawahi 3 supervisor dan 1 unit leader , yaitu: 1. Supervisor production 1, bertanggung jawab terhadap operasional produksi pabrik
asam sulfat, membawahi 1 orang unit leader dan beberapa operator. 2. Supervisor production 2, bertanggung jawab terhadap operasional produksi pabrik
asam sulfamat, membawahi 4 orang unit leader dan beberapa operator. 3. Supervisor production 3, bertanggung jawab terhadap operasional produksi pabrik
K 2SO4 (ZK), membawahi 4 orang unit leader dan beberapa operator. 4. Unit Leader ZA, bertanggung jawab terhadap operasional produksi pabrik amonium
sulfat (ZA), membawahi beberapa operator.
Gambar 5.3 Struktur organisasi bagian produksi PT Timuraya Tunggal Karawang
MS 4090 Kerja Praktek
16
5.2.2 Maintenance and Utility Chief
Maintenance and Utility Chief membawahi 4 unit leader , operator vehicle workshop , dan
operator power house. Dari Gambar 9.4, unit-unit leader yang terdapat pada maintenance adalah: 1. Unit elektri elektrik k 2. Unit mekanik mekanik 3. Unit pengelas pengelasan an 4. Unit Unit sipil sipil
Gambar 5.4 Struktur organisasi bagian maintenance and utility
5.2.3 5.2.3
QA & RD Chief Chief
Dari Gambar 9.5, QA & RD chief membawahi 1 orang unit leader yang membawahi 4 orang tester . RD staff bertanggung bertanggung jawab langsung kepada QA & RD chief . QA bertanggung jawab
menguji mutu bahan baku yang akan digunakan dan produk-produk yang akan dijual. RD bertugas mengadakan penelitian untuk kemajuan dan pengembangan perusahaan. Kalibrator bertugas untuk memastikan kelayakan alat-alat ukur.
MS 4090 Kerja Praktek
17
Gambar 5.5 Struktur organisasi QA & RD 5.2.4 5.2.4
General General Affair & Perso Personnel nnel Chief Chief
General Affair & Personnel Chief bertanggung jawab terhadap seluruh administrasi
perusahaan. Dari Gambar 9.6, General Affair & Personel Chief membawahi Transportation unit leader , office boy , receptionist, general staff , dan personel service staff .
Gambar 5.6 Struktur organisasi bagian General Affair & Personel
5.2.5 5.2.5
Security Security Commanda Commandant nt
Security Commandant bertanggung jawab terhadap keamanan pabrik secara keseluruhan.
Dari Gambar 9.7, Security Commandant membawahi 4 orang group leader yang membawahi satpam-satpam.
Gambar 5.7 Struktur organisasi keamanan
5.2.6 5.2.6
Inventory Inventory Supervis Supervisor or
MS 4090 Kerja Praktek
18
Inventory Supervisor bertanggung bertanggung jawab terhadap terhadap seluruh inventaris inventaris bahan baku, bahan jadi,
dan bahan bahan pendukun pendukungg produksi produksi.. Struktur Struktur organisa organisasi si bagian bagian inventory ditampilkan ditampilkan pada Gambar 9.8.
Gambar 5.8 Struktur organisasi bagian Inventory
5.3 Tujuan Organisasi PT Timuraya Tunggal
PT Timuraya Tunggal mempunyai visi untuk mengupayakan mengupayakan kepuasan pelanggan pada pasar global melalui komitmen yang kuat terhadap mutu pelayanan dan efisiensi sesuai dengan perkembangan perkembangan dan inovasi secara berkelanjutan. berkelanjutan. Kepuasan pelanggan adalah tujuan perusahaan dan menjadi filosofi bagi semua karyawan. Kepuasan pelanggan dijaga dengan menerapk menerapkan an standar standar yang tinggi terhadap terhadap semua semua paramete parameterr operasi, operasi, mutu produk produk yang konsisten, pelayanan yang responsif, dan pengiriman yang tepat waktu. Untuk menjamin masa depan perusahaan yang cerah, dilakukan langkah-langkah berikut: 1. Devote significant resources dalam hal riset dan pengembangan produk baru dan
meningkatkan produk yang telah ada. 2. Mengembangkan Mengembangkan bisnis bisnis lebih lebih jauh jauh lagi dalam hal pendistribu pendistribusian sian bahan-bahan bahan-bahan kimia dan pupuk di Indonesia. 3. Menjaga perkembangan perkembangan perusahaan perusahaan agar seimbang seimbang baik baik di Indonesia maupun maupun dalam persaingan Internasional. 4. Secara terus-menerus terus-menerus memperkuat memperkuat manajemen manajemen perusahaan agar dapat dapat menjadi yang terbaik 5.4 Kepegawaian
Hubungan antara pekerja dan pengusaha (PT Timuraya Tunggal) secara lengkap dituangkan dalam suatu Perjanjian Kerja Bersama (PKB). Pihak pekerja diwakili oleh PUK SP KEP SPSI SPSI PT Timur Timuraya aya Tungga Tunggal, l, sedang sedangka kann pihak pihak pengus pengusaha aha diwak diwakil ilii oleh oleh jaja jajaran ran Chief , Manager , dan Direksi PT Timuraya Tunggal.
MS 4090 Kerja Praktek
19
PKB berisi hak dan kewajiban masing-masing pihak. Pengertian umum, peraturan, hak, dan kewajiban masing-masing pihak ditulis dalam sebuah booklet PKB. Booklet PKB tersebut dibagikan kepada semua karyawan. PKB diperbaharui setiap dua tahun dan didaftarkan pada Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
5.4.1 5.4.1
Jenjang Jenjang Karyawan Karyawan
Karyawan yang bekerja di PT Timuraya Tunggal Karawang dapat dikelompokkan berdasarkan: 1.
Jabat Jabatan an dalam dalam Strukt Struktur ur Organ Organisa isasi si
2.
5.4.2 5.4.2
a.
Plant Manager
b.
Chief
c.
Supervisor
d.
Unit Leader atau Group Leader
e.
Operator atau karyawan setingkat operator
Sta Status kepe kepeggawai waian a.
Karyawan tetap
b.
Kary Karyaw awan an ikat ikatan an kerj kerjaa (kon (kontr trak ak))
Waktu Waktu Ker Kerja ja
Berdasarkan Berdasarkan waktu kerjanya, kerjanya, karyawan dapat dikelompokkan menjadi karyawan dengan jam kerja regular dan shift . Jam kerja regular
1.
Karyawan yang waktu kerjanya regular adalah karyawan yang tidak terlibat langsung dalam pengoperasian alat-alat pabrik maupun pengamanan pabrik. Jam kerja regular adalah: a. Hari Senin-Kamis
: 08.00-12.00 dan 13.00-17.00
b. Hari Jumat
: 08.00-11.30 dan 13.30-17.00
c. Hari Sabtu-Minggu
: libur
MS 4090 Kerja Praktek
20
2. Jam kerja shift
Karyawan dengan kerja shift adalah karyawan yang terlibat langsung dalam pengoperasian alat-alat pabrik dan pengamanan pabrik. Jam kerja shift diatur sebagai berikut. a. Shift 1 (pagi)
: 08.00-16.00
b. Shift 2 (sore)
: 16.00-00.00
c. Shift 3 (malam)
: 00.00-08.00
Karyawan yang bekerja secara shift mendapat libur 1 hari setelah masuk shift 1, mendapat libur 2 hari setelah masuk shift 2 dan shift 3. Pergantian shift dilakukan setiap minggu, jadi selama 1 minggu karyawan shift mendapat libur 2 hari. 5.4.3 5.4.3
Sistem Sistem Penggaji Penggajian an
Sistem pembayaran gaji secara lengkap dituangkan dalam PKB. Gaji karyawan diberikan setia setiapp akhir akhir bulan. bulan. Gaji Gaji karya karyawan wan terse tersebut but meli meliput putii tiga tiga kompon komponen en yaitu: yaitu: gaji gaji pokok, pokok, tunjangan tetap, dan tunjangan tidak tetap. Tunjangan tetap meliputi tunjangan jabatan dan tunjangan keluarga. Tunjangan tidak tetap meliputi tunjangan shift , tunjangan dinas luar, uang makan, uang perangsang hadir, dan tunjangan bantuan transportasi. Karyawan juga berhak mendapat bonus tiap semester dan THR tiap tahun. 5.4.4 5.4.4
Sarana Sarana dan Prasaran Prasarana a
Sarana dan prasarana yang disediakan PT Timuraya Tunggal yakni sebagai berikut. 1. Mess Mess Mess terletak di dalam dan di luar lingkungan pabrik. Perusahaan menyediakan mess bagi pekerja sesuai dengan kebutuhan dan kriteria yang ditentukan oleh perusahaan. 2. Musho Mushola la Perusahaan menyediakan mushola sebagai sarana ibadah. Sarana ibadah juga dilengkapi dengan prasarana MCK yang memadai. 3. Sarana olahraga dan rekreasi Sarana olahraga yang terdapat di pabrik, yaitu: lapangan voli, lapangan sepak bola, dan tenis meja. Perusahaan juga menyediakan bangunan untuk istirahat karyawan. Dalam rangka meningkatkan kebersamaan antara pengusaha, pekerja, sesama pekerja, dan keluarga pekerja, perusahaan mengadakan kegiatan tour dan rekreasi sekali per tahun sesuai dengan budget yang ditetapkan perusahaan. 4. Kantin dan fasilitas fasilitas makan MS 4090 Kerja Praktek
21
Bagi pekerja regular , fasilitas makan diberikan pada jam istirahat, yaitu pada jam 12.00-13.00 bertempat bertempat di kantin, kecuali pada hari Jumat pada jam 11.30-12.30. Bagi pekerja shift , fasilitas makan diantar ke bagian masing-masing pada jam-jam tertentu sesuai dengan shift -nya. -nya. Bagi pekerja yang lembur pada hari libur atau pada hari biasa lebih dari 4 jam akan mendapat fasilitas makan pada saat melewati jam makan. Bila tidak melewati jam makan maka akan diberikan uang pengganti makan yang besarnya telah ditentukan oleh pengusaha dan serikat pekerja. Pada bulan puasa akan diberikan uang sebagai ganti dari fasilitas makan.
5. Asura Asuransi nsi Pengusaha mengikutkan mengikutkan seluruh pekerja dalam program Jaminan Sosial Tenaga Kerja (JAMSOSTEK) sesuai dengan UU no.3 tahun 1992, PP no.14 tahun 1993, dan asuransi lain meliputi: a. Jaminan Jaminan Kematia Kematiann (JK) b. Jaminan Kecelakaan Kecelakaan Kerja (JKK) c. Jaminan Jaminan Hari Tua (JHT) (JHT) 5.5 Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)
Untuk menjamin kesehatan dan keselamatan kerja, perusahaan menaati peraturan K3 sesuai dengan dengan perundan perundang-un g-undang dangan an dan peratura peraturann pemerint pemerintah ah yang berlaku. berlaku. Untuk Untuk membantu membantu program perusahaan dalam melaksanakan K3, dibentuk Panitia Pembinaan K3 (P2K3) yang terdiri terdiri dari wakil wakil perusaha perusahaan an dan serikat serikat pekerja. pekerja. Pekerja Pekerja wajib wajib mengikut mengikutii ketentua ketentuann keselamatan kerja dan memakai alat-alat yang telah disediakan pabrik. Pengusaha wajib membuat data statistik kecelakaan kerja untuk mencari jalan keluar dan mencegah terulangnya kembali kecelakaan tersebut. Setiap area dan lokasi yang penting dan rawan bahaya di lingkungan perusahaan dipasang rambu-rambu dan tanda peringatan yang mudah dilihat. Poster-poster K3 juga dipasang di berbagai tempat di area pabrik.
MS 4090 Kerja Praktek
22
LAPORAN KHUSUS
MS 4090 Kerja Praktek
23
Bab I Pendahuluan
1. Latar belakang
PT Timuray Timurayaa Tunggal Tunggal telah berdiri berdiri sejak tahun 1979, sebagai sebagai salah satu perusahaa perusahaann yang menyuplai bahan kimia di Indonesia. Hingga saat ini, perusahaan telah memproduksi berbagai berbagai macam produk kimia, terutama bahan kimia yang berbasis sulfur. Produk-produk yang dihasilkan diantaranya adalah asam sulfat, asam sulfamat, aluminium sulfat, kalium sulfat, asam khlorida, dan asam alkil bezene sulfonat. Perusahaan ini merupakan perusahaan pertama yang memproduksi asam sulfamat di Indonesia, dan merupakan salah satu dari lima produsen terbesar bahan kimia di dunia. Selain dipasarkan di Indonesia, produk bahan kimia ini juga telah memasuki pangsa ekspor di dunia, antara lain ke negara-negara negara-negara di timur tengah, amerika serikat,dll. serikat,dll. Hingga saat ini PT Timuraya Tunggal telah berkembang pesat seiring dengan meningkatnya pemintaan dari pasaran domestik maupun dunia, meskipun perusahaan ini prnah mengalami kesulitan dalam krisis global yang saat ini melanda Indonesia dan dunia. Salah satu produk bahan kimia yang menjadi andalan PT Timuraya Tunggal adalah Sulfamic Acid (SA) . PT Timuraya Tunggal menjadi pioner dalam memproduksi bahan
kimia ini, dan hingga saat ini PT.Timuraya Tunggal masih menjadi yang terdepan dalam hal kualitas dan mutu dari produk yang dihasilkannya, terutama Sulfamic Acid (SA), terbukti dengan diperolehnya sertifikat ISO 9001. Produksi Produksi Sulfami Sulfamicc Acid saat ini mengalam mengalamii peningka peningkatan, tan, sesuai sesuai dengan dengan permint permintaan aan pasar. Namun dibalik kebutuhan yang besar itu, ada satu permasalahan dalam proses produksi itu sendiri, terutama proses filtrasi. Saat ini dari sebagian besar peralatan yang digunakan tidak efisien dalam penggunaan energi, peralatan yang digunakan menggunakan 2 motor penggerak, satu motor untuk menggerakkan base plate berputar 3600, sedangkan satu motor lagi untuk memutar memutar screw. Hal ini dipandang dipandang sangat tidak tidak efisien bagi perusahaan, oleh sebab itu akan dicari suatu alternatif desain alat yang dapat mengefisienkan proses filtrasi ini.
MS 4090 Kerja Praktek
24
2. Deskripsi Deskripsi Masalah Masalah
Saat ini di PT Timuraya Tunggal Karawang memproduksi Sulfamic Acid (SA) dengan kapasitas produksi yang besar. Proses pembuatan Sulfamic Acid melalui beberapa tahap, salah satunya adalah proses filtrasi, yaitu suatu proses untuk memisahkan cairan slurry menjadi padatan dan cairan. Disini yang digunakan untuk Sulfamic Acid adalah padatannya. Proses filtrasi ini menggunakan suatu alat yang telah di desain sedemikian rupa, tetapi permasalahan lain muncul, yaitu kurang efektifnya peralatan ini, karena penggunaan 2 motor penggerak dan masih banyaknya komponen logam yang digunakan, sehingga sering terjadi korosi dan tidak bertahan lama, mengingat lingkungan dalam proses Sulfamic Acid ini memang sangat korosif sekali. Sehingga dicari suatu alternatif desain dengan menggunakan satu motor penggerak, dengan meminimalisasikan komponen logam/besi yang digunakan. Permasalahan yang lain adalah, ketika bagian bawah tangki sudah terisi penuh, proses filtrasi ini terus saja berjalan, sehingga sering trjadi overflow pada tangki di bawah. Oleh sebab itulah, akan didesain alat yang dapat dilepas pasang, sehingga yang berputar hanya screw saja. 3. Tuju Tujuan an pene penelitia litian n a. Mencar Mencarii alte alterna rnati tiff desain desain SF 1-4 dari dari 2 motor motor pengge penggera rakk menja menjadi di 1 motor motor
penggerak, sehingga lebih efisien dengan material yang sesuai dengan lingkungan lingkungan asam b. Memaksim Memaksimalka alkann produkti produktivita vitass SF 1-4 dengan dengan pengguna penggunaan an daya/ene daya/energi rgi yang sedikit. c. Mengurangi terjadinya terjadinya overflow overflow pada pada tangki tangki dibawah. d. Tidak terjadinya terjadinya failure failure pada pada elemen elemen mesin yang yang digunakan. digunakan. 4. Ruang Ruang Lingkup Lingkup
Ruang Lingkup tugas khusus ini adalah a. Mencari desain SF 1-4 dengan menggunakan 1 motor penggerak dengan tetap
mempertahankan kecepatan putaran, sehingga prouduktivitas akan tetap sama. b. Mencari material yang cocok untuk desain alat ini, sehingga mengurangi
terjadinya korosi
MS 4090 Kerja Praktek
25
Bab II Tinjauan Pustaka
Sulfamic Acid, dikenal juga dengan nama Amidosulfonic Acid, Amidosulfuric Acid, dan aminosul aminosulfoni fonicc Acid adalah gabungan gabungan molekule molekulerr dengan dengan rumus rumus kimia kimia H 3NSO3. Zat ini kurang berwarna, banyak diaplikasikan diaplikasikan untuk dicampur dengan air. Walaupun zat ini kadang dalam bentuk padatan kristal putih. Sulfamic Acid (H 3NSO3) bisa dianggap merupakan campuran antara Sulfuric Acid (H 2SO4) dan Sulfamic (H 4N2SO2), menggantikan grup OH dengan grup NH 2. Pola ini dapat dilebarkan tidak jauh dari kedua arah tanpa memutuskan grup SO2. 2.1 Struktur dan kereaktifan
Pertama, Pertama, perlu diperhati diperhatikan kan bahwa campuran campuran ini dijelaska dijelaskann secara secara terang dengan rumus kimia H3NSO3, bukan Tautomer (H 2NSO2(OH)). Jarak ikatan yang relevan adalah S=O
=
1,44 dan S-N = 1,77 Å(Å = 1010 m). Panjang sebenarnya dari jarak S-N konsisten dengan ikatan ikatan tunggal, tunggal, terlebi terlebihh lagi, lagi, difraksi difraksi neutron neutron berada berada pada atom hidrogen hidrogen.. Struktur Struktur dari Sulfamic Acid adalah seperti gambar di bawah ini
Sulfamic acid adalah asam yang sangat kuat, K a = 1,01 x 10 −1. Karena padatannya tidak higroskopis, zat ni digunakan standard dalam acidimetri (penghitungan kadar asam secara kuantitatif). Deprotonasi ganda dapat berefek pada NH3 untuk menghasilkan [HNSO 3]2−.
Sulfamic acid mencair pada suhu 205 °C sebelum terurai pada temperatur lebih tinggi menjadi H2O, SO3, SO2, dan N2. Larutan air tidak stabil dan secara perlahan berhidrolisis amonium bisulfate, bisulfate , tapi padatan kristal tidak stabil dibawah kondisi tempat penyimpanan yang biasa. MS 4090 Kerja Praktek
26
Dengan HNO2, sulfamic acid bereaksi dan menghasilkan N2, sementara jika bereaksi dengan HNO3, akan menghasilkan N2O.
a. Shaft Deflection as Torsion bar A 40 mm 100 mm B
50 mm 800 mm
C
JAB = = = 2,512 x 10-7 m4
JBC = = = 6,132 x 10-7 m4
Dari Tabel C-1, G (shear Modulus) = 80.8 GPa (bahannya adalah steel 1, carbon)
Sehinga shaft deflectionnya adalah sebagai berikut : Ѳ= ( + )
MS 4090 Kerja Praktek
27
Ѳ=
(159235.66 m-3 + 81532.81 m-3) -4
Ѳ = 3,698 x 10 derajat
Hal ini berarti, shaft yang akan digunakan kemungkinan terjadinya defleksi sangat kecil, yaitu hanya sekitar 3,69 x 10 -4 derajat, sehingga aman untuk dioperasikan. b. Menentukan Diagram S-N untuk menentukan menentukan cycle of life dari dari poros.
Dik :
σa
= 100 MPa
Sut
= 676 MPa
diameter
= 90 mm
Analisis = Se’ Se’
= 0,5 0,5 Sut Sut = 0.5 0.5 x 676 676 MPa = 338 338 MPa MPa
Cload
= 0,7 (axial Load)
Csize
= 1,189 (90) -0,097 = 0,768
Surface effect (rotating) A95 = 0,0766(d2) A95 = 620,046 mm2 Ctemp = 1 Csurf = 1 Creliable = 0,753 (99,9%) Corrected endurance limit (Se) Se = Cload Csize Csurf Ctemp Creliable Se’ = 0,7 x 0,768 x 1 x 1 x0,753 x 338 = 136,82 MPa Sm = 0,75 Sut = 507 MPa b = log ( ) estimated N = 1 x 106 b = - 0,189 log a = log (Sm) – b’ log (N1) log a = log (507) – 3 (-0.189) a = 1.879,32 MPa S(N) = aNb MS 4090 Kerja Praktek
28
100 = 1879.32 – 0.189 log N N = 5,505 x 106 cycle
1. Analysis Bearing dan lubrication a. Antara poros dalam dan luar (ball bearing)
Single row angular contact ball bearing Bearing number 7910C R2
R1
Bore diameter
= 50 mm
O. diameter
= 72 mm
Width
= 24 mm
C (Dynamic Load Load rating) = 31,4 kN Co (static load rating)
= 28,3 kN
Mass
= 0,128 kg
R1 = R2 = 1280 N, sehingga projected life dari bearing ini adalah sbb : R3
L10 = 106/60n( )3 =106/60x1.5 (28300/1280) 3
R4
120,084 x 106 hours
b. Antara poros luar dan coupling coupling
R6
MS 4090 Kerja Praktek
R5
29
Single row angular contact ball bearing number 7320 (Koyo) Bore diameter
= 100 mm
O. diameter
= 215 mm
Width
= 47 mm
C (Dynamic (Dynamic Load rating) rating) = 184 kN Co (static load rating)
= 161 kN
R5 = R6 = 75300 N (asumsi berat poros luar dan coupling = 40 kg, sehingga projected life dari bearing ini adalah sbb : L10 = ( )3 = (161000/75300) 3 = 0,108 x 106 hours (12 tahun)
c. Bearing pada base plate
R7 R8
Single row angular contact ball bearing number 7306B Bore diameter
= 30 mm
O. diameter
= 72 mm
Width
= 19 mm
C (Dynamic (Dynamic Load rating) rating) = 27,6 kN Co (static load rating)
= 17,4 kN
R1 = R2 (radial load)
= 3.620 N
L10 = ( )3 = (17.400/3.620) 3 = 3,08 x 10 4 hours
MS 4090 Kerja Praktek
30
Hal ini berarti, bearing ini akan mengalami fatique failure setelah mempunyai putaran/revolusi sebesar yang diatas.
d. Jenis pelumasan pelumasan yang akan akan digunakan digunakan
Karena pada bearing, shaft berotasi secara perlahan-lahan, maka tipe pelumasan yang tepat adalah Boundary Lubrication, Contact point loads centerline. Dengan pelumasan seperti seperti ini akan mengurangi mengurangi koefisi koefisien en gesekan gesekan menjadi menjadi sekitar sekitar 0,05, 0,05, sehingga sehingga akan mengurangi tingkat keausan.
Berdasarkan Berdasarkan katalog koyo, karena kita menggunakan menggunakan ball bearing, kinematic viscosity adalah 13 mm 2. jika kita misalkan temperatur operasinya adalah sekitar 50 0. Untuk diameter 50 mm dmn = x n dmn = x 1,5 rpm = 91,5
Didapat jenis oli dengan viscositas grade ISO VG 46. Untuk diameter 30 mm 1. dmn = x n
dmn = x 5 rpm = 255 2. dmn = x n
dmn = x 20 rpm = 1020 3. dmn = x n
dmn = x 60 rpm = 3060
Didapat jenis oli dengan viscositas grade ISO VG 46. Keterangan : dimana D = nominal bearing outside diameter (mm) d = nominal bearing bore diameter (mm)
MS 4090 Kerja Praktek
31
n = rotation speed (rpm)
Bearing material
Grey cast iron class 30 as cast Ultimate tensile strength = 32 kpsi/221 MPa Compressive strength
= 109 kpsi/752 Mpa
Brinell hardness
= 210 HB
2. Analysis Gaya pada base plate (Diagram Benda Bebas)
Material base Plate adalah stainless steel dengan sifat-sifat sebagai berikut : a. Modulus elastisitas
: 189,6 Gpa
b. Modulus rigidity
: 74,1 Gpa
c. Poisson ratio
: 0,28
d. Mass density
: 7.800 kg/m 3
e. Spesific gravity
: 7,8
volume total (base plate+slurry) : 4,588 x 10 -3 m3 bak plastik polypropylene ρ polypropylene = 1.100 kg/m 3 ρ slurry : 2,1 g/cm 3 = 2.100 kg/m3 ρ= m = 7.800 kg/m3 x (4,588x10-3) Mass Massa a base base plat platee + slur slurry ry
: 35,7 35,786 86 kg
Bearing house
Material : stainless steel Modulus elastisitas
: 189,6 Gpa
Modulus rigidity
: 74,1 Gpa
Poisson ratio
: 0,28
Mass density
: 7.800 kg/m 3
Spesific gravity
: 7,8
Vtotal = 2,46 x 10 -4 m3 MS 4090 Kerja Praktek
32
m=ρxv m = 7800 x 2,46.10 -4 m = 1,918 1,918 kg
Poros
Material poros luar : carbon steel
V1
Modulus elastisitas
: 206,8 Gpa
Modulus rigidity
: 80,8 Gpa
Poisson ratio
: 0,28
Mass density
: 7800 kg/m 3
Spesific gravity
: 7.8
= πr 2 x t = π(0,041 ) 2 x 0,69 m = 3,642 x 10-3 m3
V2
= πr 2 x t = π(0,036 ) 2 x 0.69 m = 2,807 x 10-3 m3
Vtotal = 6,449 x 10-3 m3 Fa = 50,302 N R 1y 1y = 39,6 N R2y = 39,6 N R 3y 3y = R 4y 4y = 19,8 N
Fa
a Mz MS 4090 Kerja Praktek
33
R1y
R2y
R3y
R4y
W=
ΣMa = 0 M + Fa (41) + R1y(450)+R2y(130) – R3y(130) – W(425) – R4y(925) =0 M + 50,302 (41) + 39,6 (450) + 39,6(130)- 19,8 (130) – 333,86(425) – 19,8 (925) = 0 M = 137.749,118 N.mm M = 137,749 N.m
Setelah itu, bisa kita analisis dengan menggunakan AUTODESK INVENTOR, apakah base plate mengalami defleksi atau tidak.
Bab V Kesimpulan
Dari kerja praktek yang telah dilaksanakan selama ini, desain alat yang penulis buat masih kurang sesuai dengan alat yang diperlukan. Desain alat ini hanya mengacu pada kekuatan material terhadap beban yang diberikan, tetapi kurang begitu memperhatikan MS 4090 Kerja Praktek
34
komposis komposisii bahan bahan yang digunaka digunakan, n, karena karena keterba keterbatasa tasann pengeta pengetahuan huan penulis penulis tentang tentang material. Sebenarnya terjadi masalah dalam hal kecepatan putaran, bagaimana menaikkan putaran dari 5 rpm menjadi 60 rpm, gear ratio yang diperlukan sangatlah besar, sehingga akan sulit mencari gear yang sesuai dengan yang dibutuhkan. Permasalahan kedua adalah terlalu terlalu banyak banyak logam logam yan digunaka digunakann dalam dalam desain desain alat alat ini(ter ini(terutam utamaa gear), gear), sehingg sehinggaa dikawatirkan akan mudah terjadi korosi dan alat tidak berumur panjang.
Daftar Pustaka
Norton, L, Robert. 2006. Machine design, An Intergrated Approach 3 edition. Pearson Prentice Hall : New York.
MS 4090 Kerja Praktek
35
Norton,L, Robert. 2004. Design of Machinery : An Introduction to the Synthesis and Analysis of Mechanism and Machine 3 edition. Mc Graw Hill : New York.
Dudley,D, W. 1984. Handbook of Practical Gear Design. McGraw-Hill McGraw-Hill : New York www.wikipedia.com
MS 4090 Kerja Praktek
36
Lampiran
MS 4090 Kerja Praktek
37