Penugasan oleh koordinator liputan kepada reporter
Reporter menuju ke lokasi peliputan. Melakukan proses jurnalistik
Reporter melaporkan hasil liputan ke editor
Editor menyunting laporan reporter dan melakukan verifikasi
Tulisan diunggah ke dalam situs berita
Jika berita yang ditayangkan memungkinkan untuk dikembangkan, Korlip kembali menugaskan reporter. (Jika Perlu)
Warta Kota
Business Division
Marketing Communication Dept.
Warta Kota Advertising Dept.
Editorial Division
Warta Kota
HR & GA Dept.
BK Super Ball Advertising Dept.
Finance Administration Dept.
BK Super Ball
WK Production Dept.
WK News Dept.
BK Superball Production Dept.
IT Departement
Editorial Administration Dept.
BK Superball News Dept.
Promotion Section
Creative Design Section
WK Account Section
Classified Account Section
Production Section
Front Office Section
Pemimpin Redaksi
Herman Darmo
Wapemred Soetardjo
Redaktur Pelaksana Tatang Suherman
Manajer Produksi Yupratomo Dwi Putranto
Manajer Redaksi
Herry Sinamarata
Sekretaris Redaksi
Nur Azizah , Y Supriadi
Koordinator Liputan Ignatius Prayoga
Dewan Redaksi (Beranggotakan 34 orang)
Staf Redaksi (Beranggotakan 24 orang)
Kontributor Wilayah : Soewidia Henaldi (Bogor), Banu Adikara (Tangerang), Ichwan Chasani (Bekasi), Dodi Hasanuddin (Depok)
Bagian Terpenting (Judul, headline, lead)
Bagian Penting (Tubuh berita)
Bagian Kurang Penting
(Akhir Berita)
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PENERAPAN PRINSIP JURNALISTIK ONLINE DALAM MEMBUAT BERITA DI WARTAKOTALIVE.COM
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Kurikulum Akademik
Pada Institut Bisnis Nusantara Jakarta
oleh
Rizky Sulaiman Salim
NIM : 1087140072
Dosen Pembimbing : WAHYU WARY PINTOKO, S.PT
PROGRAM STUDI KOMUNIKASI
INSTITUT BISNIS NUSANTARA
JAKARTA
2014
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PENERAPAN PRINSIP JURNALISTIK ONLINE DALAM MEMBUAT BERITA DI WARTAKOTALIVE.COM
Dilaksanakan
30 September 2013 s/d 30 Desember 2013
Pada
PT. METROGEMA MEDIA NUSANTARA (WARTA KOTA)
Disusun Oleh
Rizky Sulaiman Salim
NIM :1087140072
PROGRAM STUDI KOMUNIKASI
Mengetahui dan mengesahkan
Jakarta, 30 Januari 2014
Pimpinan Pembimbing Lapangan
(Ignatius Prayoga ) (Dian Anditya Mutiara)
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PENERAPAN PRINSIP JURNALISTIK ONLINE DALAM MEMBUAT BERITA DI WARTAKOTALIVE.COM
oleh
Rizky Sulaiman Salim
NIM :1087140072
PROGRAM STUDI KOMUNIKASI
Disetujui dan Disahkan Untuk Memenuhi Persyaratan Kurikulum Akademik
Institut Bisnis Nusantara Jakarta
Pada Tanggal ........................
Wakil Rektor I Bidang Akademik Ketua ProgramStudi Komunikasi
(Evy Roslita, SE, MM) (Wahyu Wary Pintoko, S.PT)
PRAKATA
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, Allah SWT yang telah memberikan nikmat sehat, iman, islam, serta kelancaran kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan kerja praktek selama tiga bulan di portal berita wartakotalive.com serta menyelesaikan penyusunan laporan ini guna memenuhi persyaratan penulisan skripsi dan memperoleh gelar sarjana pada program studi komunikasi di Institut Bisnis Nusantara.
Kerja praktek yang penulis lakukan ini bukan semata-mata hanya untuk memenuhi program akademik. Namun, kerja praktek mengajarkan penulis secara langsung bagaimana bekerja secara profesional, belajar mengaplikasikan teori jurnalistik di lapangan, dan membantu penulis memberikan gambaran bidang profesi yang ingin ditekuni.
Selama menjalani kerja praktek dan menyusun laporan, banyak pihak yang telah mendukung penulis baik secara moral dan materiil. Untuk itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kesehatan dan kelancaran kepada penulis. Sehingga, laporan kerja praktek ini dapat terselesaikan.
Kedua orang tua tercinta, Sulaiman Salim Ode dan Erikawati yang telah membimbing, mendidik, dan menyertai setiap langkah penulis dengan doa dan kasih sayang
Nenek dan Kakek tercinta Hj. Elliyah Syadrie dan Alm. H. Salim ode yang telah membantu merawat dan mendidik penulis sejak kecil serta membagi kisah sukses kehidupan yang memotivasi penulis.
M.F. Christiningrum, SE, Ak, MM selaku Rektor Institut Bisnis Nusantara.
Wahyu Wary Pintoko, S.PT selaku kepala program studi komunikasi sekaligus dosen pembimbing kerja praktek, yang telah memberikan arahan dan nasihat kepada penulis baik sebelum dan setelah melakukan kerja praktek.
Dosen – dosen fakultas komunikasi Institut Bisnis Nusantara ; Kurnia Fitriani, B.Comm, M.Si, Maasyithah Hutagalung, S.Sos, M.Si, dan Dani Siswowardoyo, M.Si yang telah berbagi pengalaman dan memberikan motivasi kepada penulis.
Wakil Rektor I Bidang Akademik, Evy Roslita, SE,MM beserta seluruh staff akademik Institut Bisnis Nusantara yang telah membantu penulis dalam membuat surat-surat keterangan yang diperlukan untuk mengajukan kerja praktek.
Pihak PT. Metrogema Media Nusantara, khususnya bagian redaksi wartakotalive.com ; Herry Sinamarata (Manager Redaksi), Ignatius Prayoga (Koordinator Liputan), Dian Anditya (Editor), Lucky Oktaviano (Editor), dan Suprapto (Editor) yang telah memberikan petunjuk kepada penulis agar bekerja secara profesional dan telah memberikan kesempatan serta kepercayaan kepada penulis untuk menjalankan tugas sebagai reporter. Terima kasih kepada Herbinawan Candra (HRGA Manager) yang telah memproses permintaan penulis sehingga dapat melakukan kerja praktek di wartakotalive.com. Serta, seluruh karyawan/i Warta Kota yang telah menyambut baik kehadiran penulis sebagai peserta kerja praktek.
Seluruh teman – teman dan sahabat penulis di Insitut Bisnis Nusantara. Terutama Mahasiswa/i Fakultas Ilmu Komunikasi Insitut Bisnis Nusantara yang selalu saling memberikan semangat.
Penulis menyadari bahwa laporan kerja praktek yang sederhana ini masih jauh dari kesempurnaan. Maka, penulis sangat menghargai saran serta masukan positif dari semua pihak sebagai pembelajaran bagi penulis di masa mendatang.
Jakarta, 30 Januari 2014
Penulis
Rizky Sulaiman Salim
PERNYATAAN ANTI PLAGIAT
Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa laporan kerja praktek ini adalah murni hasil pemikiran dan penulisan saya sendiri. Tidak ada karya orang lain yang saya gunakan tanpa menyebutkan sumbernya.
Nama : Rizky Sulaiman Salim
Alamat : Jalan Panti Asuhan No.32/44, RT 07/04, Kecamatan Jatinegara – Kelurahan Cipinang Cempedak, Otista III, Jakarta Timur
Telepon : 085780019285
NIM : 1087140072
Program Studi : Komunikasi
Judul Laporan Kerja Praktek : Penerapan Prinsip Jurnalistik Online Dalam Membuat Berita di Wartakotalive.Com
Dosen Pembimbing : Wahyu Wary Pintoko, S.PT
Jakarta, 30 Januari 2014
(Rizky Sulaiman Salim)
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Persetujuan …………………… i
Halaman Pengesahan …………………… ii
PRAKATA …………………… iii
PERNYATAAN ANTI PLAGIAT …………………... vi
DAFTAR ISI …………………… vii
DAFTAR GAMBAR …………………… ix
DAFTAR LAMPIRAN …………………… x
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang …………………… 1 - 4
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum …………………… 5
1.2.2 Tujuan Khusus …………………… 5
1.3 Manfaat
1.3.1 Manfaat Bagi Penulis …………………… 5
1.3.2 Manfaat Bagi Wartakotalive.com …………………… 6
1.3.3 Manfaat Bagi Institut Bisnis Nusantara …………………… 6
BAB 2. PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK
2.1 Judul Kerja Praktek …………………… 7
2.2 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan …………………… 7 - 11
2.3 Struktur Organisasi …………………… 12
2.4 Deskripsi Jabatan …………………… 13
2.5 Peserta …………………… 14
BAB 3. PEMBAHASAN
3.1 Tinjauan Pustaka
3.1.1 Media Online …………………… 15 – 21
3.1.2 Jurnalistik Online …………………… 21 – 27
3.1.3 Berita …………………… 28 – 30
3.1.4 Jenis Berita …………………… 30 – 32
3.1.5 Mekanisme Pemberitaan Jurnalistik Online …………………… 32 – 34
3.1.6 Penulisan Naskah Berita Online …………………… 35 – 41
3.1.7 Pedoman Pemberitaan Media Siber …………………… 41 - 43
3.2 Hasil Observasi …………………… 43 - 46
3.3 Hasil Studi Komparasi …………………… 46 - 48
BAB 4. PENUTUP
4.1 Kesimpulan …………………… 49 - 50
4.2 Saran …………………… 50
DAFTAR PUSTAKA …………………… 51
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR DAN GRAFIK
Nomor
JUDUL
Halaman
1.
2.1
Rata – rata oplah Harian Warta Kota
8
2.
2.2
Logo Wartakotalive.com
11
3.
2.3
Struktur organisasi warta kota
12
4.
2.4
Struktur redaksi Wartakotalive.com
12
5.
3.1
Peningkatan pengguna internet di Indonesia
15
6.
3.2
Contoh lampiran link terkait di Wartakotalive.com
26
7.
3.3
Contoh tampilan elemen dasar pada portal berita Wartakotalive.com
27
8.
3.4
Alur pemberitaan dalam jurnalistik online
34
9.
3.5
Contoh lead berita who does what
37
10.
3.6
Contoh lead berita who says what
38
11.
3.7
Contoh lead berita what said by who
38
12.
3.8
Piramida terbalik dalam penulisan berita
39
13.
3.9
Contoh komposisi naskah pada berita Wartakotalive.com
40
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor
JUDUL
1.
Surat izin kerja praktek dari orang tua Mahasiswa
2.
Surat penerimaan proposal magang
3.
Fotocopy surat pengantar kerja praktek dari kampus
4.
Fotocopy surat penerimaan kerja praktek di Wartakotalive.com
4.
Fotocopy Kartu Tanda Mahasiswa
5.
Surat penugasan bulan Oktober
6.
Surat penugasan bulan November
7.
Surat penugasan bulan Desember
5.
Jurnal kerja praktek
6.
Absensi kerja praktek
7.
Fotocopy penilaian kerja praktek dari instansi
8.
Artikel 1
9.
Artikel 2
10.
Artikel 3
11.
Artikel 4
12.
Artikel 5
BAB 1
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Informasi selalu terjadi dan bergulir dari waktu ke waktu. Diperlukan peran media massa dalam menyeleksi informasi-informasi yang penting dan layak untuk diketahui masyarakat. Sehingga, informasi tersebut dapat menjadi sebuah berita. Berita adalah laporan atau pemberitahuan mengenai terjadinya sebuah peristiwa atau keadaan yang bersifat umum dan baru saja terjadi, yang disampaikan oleh wartawan di media massa, Husnun N. Djuraid, hal 9, [1].
Dewasa ini, keinginan masyarakat untuk selalu mendapatkan informasi terbaru membuat masyarakat tidak hanya mengandalkan media konvensional. Media konvensional yang dimaksud terdiri atas media cetak dan media elektronik. Media cetak meliputi surat kabar, majalah, tabloid, buletin, dan sebagainya. Sedangkan yang termasuk ke dalam media elektronik yaitu televisi dan radio.
Di era globalisasi saat ini, perkembangan telekomunikasi dan informatika berkembang pesat. Hal tersebut menjadikan internet sebagai salah satu pilihanmasyarakat dalam menikmati berbagai informasi.
Secara harafiah, internet atau interconnection networking diartikan sebagai jaringan antarkoneksi. Menurut Asep Syamsul M. Romli, hal 12, [2] internet adalah sistem jaringan komputer yang saling terhubung.Dengan internet, pengguna komputer dapat saling berinteraksi.
Survei yang dilakukan oleh Asosiasi PenyelenggaraJasa Internet Indonesia atau APJII, menunjukkandelapan puluh dua juta masyarakat Indonesia aktif menggunakan internet selama tahun 2013, (http://www.apjii.or.id/v2/index.php/read/page/halaman-data/9/statistik.html), [3]. APJII memprediksikan angka penggunaan internet di Indonesia akan terus meningkat hingga 139 juta pengguna pada tahun 2015.
Teknologi internet menghasilkan sebuah media baru yang dikenal sebagai media onlineatau media siber. Pedoman Pemberitaan Media Siber (PPMS) yang dikeluarkan Dewan Pers mengartikan media siber sebagai :
"Segala bentuk media yang menggunakan wahana internet dan melaksanakan kegiatan jurnalistik, serta memenuhi persyaratan Undang-Undang Pers dan Standar Perusahaan Pers yang ditetapkan Dewan Pers," Asep Syamsul M. Romli, hal 30, [2].
Dengan media online, masyarakat leluasa memilih berita serta informasi yang ingin diketahui dan tanpa batas. Tanpa batas berarti masyarakat dapat mengetahui berita serta informasi apa saja, dimana saja, dan kapan saja. Terlebih lagi, saat ini internet dapat diakses oleh berbagai perangkat telekomunikasi. Sehingga, masyarakatdapat dengan mudahmengetahui informasiterkini.
Di Indonesia, penggunaan media onlinemulai marak pada saat berakhirnya rezim pemerintahan Soeharto pada tahun 1998. Berita runtuhnya era kepemerintahan Soeharto saat itu dimuat dan disebarkan melalui mailing list apakabarindonesia. Untuk saat ini, cukup banyak media onlinedi Indonesia yang menjadi acuan untuk mengetahui berita terkini. Diantaranya detik.com, kompas.com, kapanlagi.com, wartakotalive.com, tribunnews.com, tempo.co.id, dan sebagainya.
Format informasi dan berita yang terdapat dalam media online tentu berbeda dengan format yang terdapat dalam surat kabar, majalah, tabloid, televisi, maupunradio. Informasi dan berita yang terdapat dalam media online mayoritas lebih ringkas dan sederhana. Hal tersebut dikarenakan, karakter pengguna media online yangdinamis. Mudah berpindah dari satu berita ke berita lainnya atau dari sebuah situs ke situs lainnya.
Seperti jenis media massa lainnya, media onlinejuga memiliki kelebihan dan kekurangan. Secara garis besar, media onlinemerupakan media tercepat saat ini yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat akan berita dan informasi. Berita pada media online terus diperbarui (update) dalam hitungan menit. Pengguna media online dapat mencari berita yang diinginkan dengan mudah. Pengguna media online juga dapat berinteraksi langsung dengan pengelola media tersebut melalui kolom komentar yang tersedia dalam halaman media online.
Namun dalam penggunaanya, pengguna media online bergantung pada perangkat komputer dan internet. Pengguna media online harus memastikan bahwa perangkat elektroniknya terhubung dengan internet. Tanpa perangkat elektronik dan jaringan internet, masyarakat tidak bisa menikmati informasi dan berita pada media online.
Berkembangnya media online menciptakan sebuah aliran jurnalistik baru yaitu jurnalistik online. Jurnalistik online berjalan beriringan dengan jurnalistik konvensional. Dari segi kalimat, jurnalistik online terkait dengan beberapa unsur yaitu online, internet, dan website. Online diartikan sebagai konektivitas yang mengacu pada internet atau world wide web atau www, Asep Syamsul M. Romli, hal 12, [2].
Menurut Asep Syamsul M. Romli, hal 14, [2] jurnalistik online yaitu:
"Praktik jurnalistik yang mempertimbangkan beragam format media atau multimedia untuk menyusun isi liputan dan memungkinkan terjadinya interaksi antara jurnalis dan pengguna media, serta menghubungkan berbagai elemen berita dengan sumber-sumber online yang lain. Secara sederhana, jurnalistik online dapat diartikan sebagai peliputan berita yang hasil peliputannya disebarluaskan melalui media internet."
Jurnalistik online yang saat ini bermunculan lewat berbagai situs berita, diawali oleh kemunculan detik.com sebagai portal berita pertama di Indonesia. Detik.com berdiri di atas nama perusahaan PT. Agranet Multicitra Siberkom atau Agrakom pada tahun 1998. Detik.com merupakan situs berita murni pertama di Indonesia.
Berdasarkan gambaran tentang perkembangan media dan jurnalistik online di Indonesia, dalam laporan kerja praktek ini penulis akan menganalisis mengenai penerapan prinsip jurnalistik online dalam pembuatan berita di Wartakotalive.com.Sebelumnya, penulis telah melakukan kerja praktek di portal berita Wartakotalive.com sebagai reporter selama tiga bulan. Kerja praktek merupakan mata kuliahwajibuntuk memenuhi syarat kelulusan pada program studi komunikasi di Institut Bisnis Nusantara.
Alasan penulis memilih melaksanakan kerja praktek diWartakotalive.com karenaWartakotalive.com merupakan portal berita online yang sedang berkembang.Dikatakan berkembang karena Wartakotalive.com merupakan salah satu portal berita baru dan saat ini sedang melakukan penataan. Penataan dilakukan baik dari segi teknologi maupun konten.
Maka dari itu, melalui kerja praktek ini penulis berharap dapat menyerap ilmu sebanyak – banyaknya mengenai media dan jurnalistik online, mengembangkan dan mengaplikasikan kemampuan jurnalistik, sertaberkontribusi dalam mengembangkan berita di Wartakotalive.com.
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Secara umum, kerja praktek ini bertujuan untuk memenuhi persyaratan akademik guna memperoleh gelar strata satudalam program studi komunikasi di Institut Bisnis Nusantara.
1.2.2 Tujuan Khusus
Secara khusus, kerja praktek yang dilakukan penulis bertujuan sebagai berikut :
Mengembangkan kemampuan dan mengaplikasikan ilmu jurnalistik yang pernah dipelajari saat perkuliahan.
Mendapatkan pengetahuan tambahan mengenai mediadan jurnalistik online.
Berkontribusi dalam menghasilkan berita untuk Wartakotalive.com.
1.3 Manfaat
1.3.1 Manfaat Bagi Penulis
Kerja praktek memiliki manfaat bagi penulis diantaranya :
Penulis dapat belajar untuk bekerja secara profesional menjadiseorang reporter.
Mendapatkan pengalaman bekerja di media online.
Penulis dapat berkenalandengan teman sesama reporter atau jurnalis dari berbagai macam jenis media.
Penulis dapat memperluas jaringan pertemanan.
Bertemudengan berbagai narasumber yang terdiri atas tokoh politik dan publik figur.
Belajar mengenai berbagai bidang melalui peliputan yang beragam. Sehingga, semakin menambah wawasan penulis.
1.3.2 Manfaat Bagi Wartakotalive.com
Secara langsungpenulis membantu Wartakotalive.com dalam menghasilkan beritamelalui hasil liputan yang penulis laporkan.Selain itu, laporan kerja praktek ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan untuk kemajuan serta perkembangan Wartakotalive.com.
1.3.3 Manfaat Bagi Program Studi Komunikasi Institut Bisnis Nusantara
Bagi program studi komunikasi Institut Bisnis Nusantara, manfaat dari kerja praktek yang penulis lakukan diantaranya Fakultas Ilmu Komunikasi Institut Bisnis Nusantarasemakin diketahui oleh masyarakat luas.
Institut Bisnis Nusantara juga memiliki kesempatan untuk menjalin kerja sama dengan perusahaan media. Selain itu, pelaksanaan kerja praktek periode ini juga dapat menjadi bahan koreksi agarpenyelenggaraan kerja praktek berikutnyamenjadi lebih baik.
BAB 2
PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK
Judul Kerja Praktek
Dalam laporan kerja praktek, penulis mengangkat judul "PenerapanPrinsip Jurnalistik Online Dalam Membuat Berita Di Wartakotalive.com."Alasan pemilihan judul ini karena mekanisme pembuatan berita pada portal berita online berbeda dengan mekanisme pembuatan berita pada media massa lainnya.Terlebih lagi, jurnalistik online merupakan hal yang masih baru di Indonesia. Jadi, penulis merasa perlu mengulas mengenai jurnalistik onlinedan pembuatan berita dalam Wartakotalive.com, sebagai salah satu portal berita online.
2.2 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan
Harian Warta Kota merupakan surat kabar regional yang diterbitkan oleh PT. Metrogema Media Nusantara dan merupakan salah satu surat kabar bagian dari Kelompok Kompas Gramedia (KKG). Secara administratif, pada tahun 1998PT. Metrogema Media Nusantara mengajukan Surat Izin Usaha Penerbitan Pers (SIUPP) kepada Departemen Penerangan pada waktu itu.
Pengajuan PT. Metrogema Media Nusantara diterima dengan dikeluarkannya SIUPP No. 726/SK/MENPEN/SIUPP/1998 tertanggal 19 November 1998. Setelah itu, pimpinan KKG mendaulat sejumlah orang untuk mendirikan Harian Warta Kota sekaligus membuat visi, misi, dan jabaran pemberitaannya. Sejumlah orang tersebut diantaranya Agung Adiprasetyo (Presiden Direktur Kompas Gramedia), Banu Astono, Trias Kuncahyono, Eko Warjono, Mohamad Subhan SD, Hendry Ch Bangun (dari redaksi Kompas) untuk memegang divisi bisnis atau usaha.Selain itu, sejumlah redaktur dari Kelompok Kompas Gramedia yakni Paulus Sulasdi, Bambang Putranto, Sigit Setiono, dan Tatang Suherman dipercaya untuk mengelola bagian redaksi. Harian Warta Kota resmi diterbitkan pada 3 Mei 1999, bertepatan padasaat kampanye Pemilihan Umum 1999.
Harian Warta Kota sebagai harian regional memiliki visi menjadi koran regionalpanduan bagi warga Jakarta dan sekitarnya dalam menjalani hak dan kewajiban. Misi yang dijalankan Harian Warta Kota yaitu mengantisipasi dan merespon dinamika masyarakat secara profesional dan berimbang dengan penyajian informasi yang menarik, bermanfaat, serta menjunjung etika dan kesopanan.
Harian Warta Kota memiliki daerah distribusi meliputi wilayah DKI Jakarta (seluruh kotamadya), Jawa Barat (Bandung, Bekasi, Bogor, Cianjur, Karawang, Kuningan, Purwakarta, Sukabumi, Cirebon, Depok, Tasikmalaya, Pandeglang, Indramayu), dan Banten (Tangerang, Tangerang Selatan, Kotamadya Serang).
Gambar2.1Rata-rata oplah Harian Warta KotaMenurut hasil audit yang dilakukan oleh organisasipublikasi media cetak InternationalBureau of Circulation Australiadi tahun 2008, Harian Warta Kota memiliki total penjualan212.886 eksemplar (per Februari 2008). Harian dengan 20 – 28 halaman ini terbit dengan harga Rp 2000 (eceran) dan Rp 49.000 untuk berlangganan selama satu bulan. Target pembaca Harian Warta Kota yaitu pembaca wanita dan pria dari kelas sosial menengahdengan usia pembaca 21 – 50 tahun.
Gambar2.1
Rata-rata oplah Harian Warta Kota
Sumber : Human Resources Development (HRD) Warta Kota
Sumber : Human Resources Development (HRD) Warta Kota
Perkembangan harian Warta Kota yang cukup pesat sebagai surat kabar regional, mendorong pimpinan dan jajaran redaksi Warta Kota untuk merencanakan adanya produk digital Warta Kota pada tahun 2005. Rencana tersebut guna mengikuti perkembangan jaman dan juga untuk meluaskan jaringan pasarserta segmentasi pembaca. Dalam rentang waktu 2005 hingga 2008, tim Warta Kota bekerja sama dengan tim Kompas.com mempersiapkanteknologi portal berita onlineserta Content System Management (CSM) untuk Warta Kota online.
Pada tahun 2008, produk digital Warta Kotamemiliki akses di Wartakota.co.id. Pada awal berdirinya, Wartakota.co.id masih melakukan percobaan sebagai media online. Berita yang ada padaWartakota.co.id masih berasal dari berita pada surat kabar Warta Kota dan sistem pengunggahannya belum real time. Berita yang berasal dari surat kabar Warta Kota dikumpulkan terlebih dahulu sebelum akhirnya diunggah ke internet. Selama kurang lebih satu tahun, Warta Kota online berusaha mengadakan berbagai penyesuaian baik dari segi berita dan teknologi.
Bertepatan dengan peringatanulang tahun harian Warta Kota yang kesepuluh, pada 3 Mei 2009produk digital Warta Kota resmi diluncurkan di Museum Seni Rupa. Warta Kota online hadir dengan namalebih menarik dan mudah diingat yaitu Wartakotalive.com. Wartakotalive.com memiliki visi menjadi grup media regional terkemuka sertaterpercaya yang menjadi panduan bagi warga perkotaan. Misi untuk mencapai visi tersebut yaitu menyajikan informasi yang menarik dan bermanfaat bagi stakeholdersdalam bentuk multimedia, multiplatform, dan multichannel.
Sejak kemunculannya, Wartakotalive.com berusaha menyejajarkan diri dengan portal berita lainnya melalui proses learning by doing. Pada masa awal berdirinya, Wartakotalive.com belum mempunyai reporter khusus dan jumlah editornya pun masih berjumlah tiga orang.
Saat ini, Wartakotalive.com menjadi portal berita berkembang yang memiliki beberapa kategori berita diantaranya warta, metropolitan, gaya hidup, bisnis, otomotif, entertainment, komunitas, sport, dan pendidikan.Berikut adalah penjabaran dari isi kategori berita dalam Wartakotalive.com :
Warta : Berisiberita politik terkini yang sedang menjadi pembicaraan di kalangan masyarakat dan pemerintahan.
Metropolitan : Berita seputar kegiatan (event) yang sedang terjadi di Jakarta dan sekitarnya.
Gaya Hidup : Berita yang mengekspos tentang gaya hidup masyarakat perkotaan pada umumnya. Dilengkapi dengan info kesehatan terkini serta tips dan trik.
Bisnis : Berita mengenai kegiatan bisnis dan ekonomi.
Otomotif : Berita seputar dunia otomotif.
Entertainment :Berita seputar hiburan dan para pelakuentertainment.
Komunitas :Berita tentang kegiatan yang dilakukan oleh komunitas di Jakarta dan sekitarnya.
Pendidikan : Berita seputar dunia pendidikan disertai dengan info pendidikan.
Gambar2.2 Logo wartakotalive.com
Gambar2.2
Logo wartakotalive.com
Sumber :http://wartakota.tribunnews.com/Lewat tagline "Jakarta Dalam Satu Klik", Wartakotalive.com diharapkan dapat menjadi portal berita sertaacuan informasi terhadap peristiwa yang terjadi di Jakarta dan sekitarnya. Masyarakat cukup mengunjungi situs Wartakotalive.com untuk mengetahui berita tentang Jakarta. Strategi yang dilakukan oleh Wartakotalive.com untuk menjadi portal berita acuan warga Jakarta yaitu berfokus pada layanan publik, berita olahraga, dan gaya hidup di tahun 2013. Wartakotalive.com mulaimengembangkan fokus pada berita bisnis, komunitas, dan entertainment di tahun 2014. Menjadikan Wartakotalive.com sebagai panduan informasi terkini di Jakarta pada tahun 2015 dan menjadi pionir media online yang berfokus di Jakarta pada tahun 2016.
Sumber :http://wartakota.tribunnews.com/
2.3 Stuktur Organisasi
Gambar 2.3 Struktur Organisasi Warta KotaBerikut adalah struktur organisasi harian Warta Kota secara keseluruhan dan struktur redaksi di Wartakotalive.com.
Gambar 2.3
Struktur Organisasi Warta Kota
Gambar 2.4 Struktur Redaksi Warta KotaSumber : Warta Kota
Gambar 2.4
Struktur Redaksi Warta Kota
Sumber : Warta Kota
Sumber : http://wartakota.tribunnews.com/redaksi
Sumber : http://wartakota.tribunnews.com/redaksi
2.4 Deksripsi Jabatan
Dipercaya menjadi seorang reporter di Wartakotalive.com, penulis memiliki tugas dan kewajiban untuk mendatangi lokasi konferensi pers atau lokasi peliputan lain yang ditentukan oleh editor melalui agenda peliputan. Jika penulis memiliki rekomendasi tempat liputan sendiri, penulis melapor terlebih dahulu kepada editor . Sebelum diperbolehkan pergi ke lokasi peliputan.
Penulis harus cepat tanggap dalam melihat situasi dalam peristiwa.Memverifikasi hasil observasi melalui wawancara dengan narasumber terkaitdan segera menuliskan hasil observasi serta wawancara untuk menjadi sebuah berita. Editor redaksi Warta Kota, akan menerima hasil tulisan reporter di lapangan. Kemudian, editor melakukan penyuntingan dan verifikasi lanjutan. Jika hasil tulisan reporter sudah mengikuti kaidah penulisan berita dan valid (tidak mengada – ada), editor segera mengunggah berita tersebut ke dalam Wartakotalive.com
Sesuai kesepakatan antara penulis sebagai peserta kerja praktek, jam kerja penulis ditentukan oleh jadwal liputan yang ditugaskan dalam sehari oleh koordinator liputan. Total jam kerja penulis di Wartakotalive.com minimal tiga jam per hari dan maksimal dapat mencapai dua belas jam per hari.
2.5 Peserta Kerja Praktek
Penulis melakukan kerja praktek di Wartakotalive.com secara individu. Berikut data diri penulis sebagai peserta kerja praktek.
Nama : Rizky Sulaiman Salim
NIM : 1087140072
Program Studi : Ilmu Komunikasi
Konsentrasi : Broadcasting
Tempat Tanggal Lahir : California, 2 Agustus 1992
Agama : Islam
Alamat : Jl. Panti Asuhan No.32/44, RT 07/04, Otista III, Jakarta 13340
Nomor Telepon : 085780019285
Masa Kerja Praktek : 30 September 2013 – 30 Desember 2013.
BAB 3
PEMBAHASAN
3.1 Tinjauan Pustaka
3.1.1 Media Online
Gambar 3.1 Peningkatan pengguna Internet di IndonesiaPengguna internet Indonesia terus meningkat sejak internet mulai popular di Indonesia pada 1998. Menurut survei yang dilakukan oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia atau APJII, pengguna internet di Indonesia diperkirakan mencapai angka delapan puluh dua juta orang selama tahun 2013, (http://www.apjii.or.id/v2/index.php/read/page/halaman-data/9/statistik.html) [3]. APJII memperkirakakan angka pengguna internet di Indonesia akan terus meningkat hingga 139 juta pengguna sampai dengan tahun 2015.
Gambar 3.1
Peningkatan pengguna Internet di Indonesia
Sumber : http://www.apjii.or.id/v2/index.php/read/page/halaman-data/9/statistik.html
Sumber : http://www.apjii.or.id/v2/index.php/read/page/halaman-data/9/statistik.html
Data yang serupa dikemukakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dalam situs resminya pada November 2013, (http://kominfo.go.id/index.php/content/detail/3415/Kominfo+%3A+Pengguna+Internet+di+Indonesia+63+Juta+Orang/0/berita_satker), [4]. Kominfo memaparkan sebanyak enam puluh tiga juta masyarakat Indonesia menggunakan internet selama tahun 2013. Sembilan puluh lima persen diantaranya menggunakan internet untuk mengakses situs media sosial.
Secara harafiah, internet atau interconnection networking diartikan sebagai jaringan antarkoneksi. Menurut Asep Syamsul M. Romli, hal 12, [2] internet adalah sistem jaringan komputer yang saling terhubung. Sedangkan, menurut Muhammad Fakhri Husein, hal 162, [5] internet merupakan jaringan global yang menyatukan jaringan-jaringan komputer milik perusahaan-perusahaan, perguruan-perguruan tinggi, lembaga-lembaga swasta lainnya, dengan komputer pribadi. Jadi, melalui internet pengguna komputer dapat saling berinteraksi.
Teknologi internet menghasilkan sebuah media baru yang dikenal sebagai media online atau media siber (cyber media). Media online disebut juga sebagai media internet ataupun media baru (new media), Asep Syamsul M. Romli, hal 30, [2]. Media online merupakan bagian dari media massa. Istilah media massa memberikan gambaran mengenai alat komunikasi yang bekerja dalam berbagai skala, mulai dari skala terbatas hingga dapat mencapai dan melibatkan siapa saja di masyarakat, dengan skala yang sangat luas, Morrisan at all, hal 1, [6]. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) media massa adalah sarana dan saluran resmi sebagai alat komunikasi untuk menyebarkan berita dan pesan kepada masyarakat luas, Sulistiono, hal 13, [7]. Berdasarkan kedua pengertian tersebut, media massa merupakan sarana penghubung untuk menyampaikan informasi antara komunikator yaitu perusahaan media massa dengan komunikan dalam ruang lingkup massa.
Pengertian media online sebagai new media atau media baru yaitu media online disebut sebagai media generasi ketiga setelah media konvensional; media cetak dan elektronik. Menurut Pedoman Pemberitaan Media Siber (PPMS) yang dikeluarkan oleh Dewan Pers pada 3 Februari 2012, media online atau media siber adalah :
"Segala bentuk media yang menggunakan wahana internet dan melaksanakan kegiatan jurnalistik, serta memenuhi persyaratan Undang-Undang Pers dan Standar Perusahaan Pers yang ditetapkan oleh Dewan Pers," Asep Syamsul M. Romli, hal 30, [2]. Melihat definisi tentang media online atau siber menurut Pedoman Pemberitaan Media Siber (PPMS), media online merupakan produk jurnalistik online yang diartikan sebagai pelaporan fakta atau peristiwa yang diproduksi dan disebarkan melalui internet.
Media online dibagi ke dalam lima kategori jika dilihat dari sisi pemuatan berita. Kelima kategori tersebut yaitu berupa situs berita edisi online dari media cetak, situs berita edisi online dari penyiaran televisi, situs berita edisi online dari penyiaran radio, situs berita online murni yang tidak terkait dengan jenis media massa lain, dan situs indeks berita yang hanya menyediakan link berita, Asep Syamsul M. Romli, hal 32, [2].
Situs Berita Edisi Online Dari Media Cetak
Situs berita edisi online dari media cetak artinya situs berita tersebut hanya mengunggah berita dari versi cetak media tersebut. Contohnya media-indonesia.com dan seputar-indonesia.com.
Situs Berita Berupa Edisi Online Dari Penyiaran Televisi
Situs berita edisi online dari penyiaran televisi yaitu situs berita yang memuat berita dari berita yang disiarkan oleh televisi. Contohnya metrotvnews.com, CNN.com, dan liputan6.com.
Situs Berita Edisi Online Dari Penyiaran Radio
Situs berita edisi online dari penyiaran radio berarti situs berita tersebut memuat berita yang berasal dari siaran radio. Contohnya seperti situs Radio Australia (radioaustralia.net.au).
Situs Berita Murni
Situs berita murni berarti situs berita tersebut tidak mengambil berita dari media massa lain. Pencarian berita dilakukan sendiri oleh reporter situs berita online. Contohnya detik.com, vivanews.com, tribunnews.com, dan kompas.com.
Situs Indeks Berita
Situs seperti ini hanya menyediakan link terkait dengan berita tertentu. Jika link tersebut dibuka, pengunjung situs akan masuk ke halaman situs berita terkait. Situs penyedia indeks berita yang marak diminati seperti Yahoo.com dan plasa.msn.com.
Media online memiliki karakteristik tersendiri dibandingkan dengan media lain. Karakteristik ini dijadikan sebagai keunggulan media online. Menurut Asep Syamsul M. Romli, hal 33-34, [2] keunggulan media online diantaranya :
Menyajikan informasi lintas format. Dalam media online, informasi yang disajikan bisa menggabungkan antara teks, gambar, video, suara, dan grafis secara bersamaan.
Aktual. Info yang terdapat dalam media online dapat dengan cepat diperbarui (update) karena kemudahan dan kecepatan penyajian informasi.
Cepat. Masyarakat dapat dengan cepat mendapat informasi sesaat setelah informasi tersebut diunggah.
Kapasitas halaman luas. Berita yang terdapat dalam media online dapat ditampilkan sekalipun dengan naskah yang panjang. Tidak usah takut akan keterbatasan halaman.
Fleksibel. Proses editing dan pengunggahan informasi dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja, selagi perangkat elektronik (gadget) dapat terhubung dengan internet.
Jangkauan luas. Isi informasi dapat dilihat oleh seluruh orang di penjuru dunia yang mengakses situs terkait, selama masih memiliki akses internet.
Interaktif. Pengunjung situs dapat melakukan interaksi melalui kolom komentar yang tersedia di situs berita. Kolom komentar biasanya diisi dengan saran dan kritik terkait berita yang dibaca.
Terdokumentasi. Berita yang dipublikasikan dalam situs berita dipastikan terarsip dengan baik di bank data. Berita yang sudah dibaca dapat ditemukan kembali dengan mengetik kata kunci terkait berita yang dimaksud melalui kolom search.
Saling terhubung (hyperlinked). Berita dibuat terhubung dengan berita terkait lainnya melalui link yang tersaji.
Namun, selain keunggulan yang dimiliki oleh media online, media online pun memiliki beberapa kelemahan, Asep Syamsul M. Romli, hal 34, [2] yaitu :
Ketergantungan dengan peralatan elektronik dan sambungan internet. Kita tidak bisa mengakses situs dan menikmati berita jika tidak memiliki perangkat elektronik seperti personal computer, handphone, atau laptop. Bahkan, kita tidak bisa menikmati berita di situs berita meski kita memiliki perangkat elektronik tersebut dikarenakan tidak ada sambungan intenet.
Informasi yang terdapat di dalam situs rentan salah dan tidak akurat, karena siapapun dapat mengoperasikan situs tersebut. Bahkan bagi orang yang tidak memiliki keahlian menulis sekalipun. Bagi situs yang terkait dengan pemberitaan, kesalahan ketik kerap terjadi. Hal ini karena tuntutan atas kecepatan informasi, sehingga tidak banyak waktu untuk mengoreksi isi berita yang menyebabkan akurasi berita sering terabaikan.
Kecenderungan pembaca situs tidak bisa bertahan lama. Hal ini karena ada kecenderungan mata mudah lelah saat membaca berita di media online. Apalagi jika isi beritanya panjang.
Media online memiliki konten (isi) yang hampir sama dengan media cetak seperti berita, opini, feature, foto, dan iklan. Yang membedakan konten media online dengan media cetak, pada media online konten tersebut dikelompokan ke dalam kategori tertentu misalnya kategori berita nasional, ekonomi, olah raga, dan sebagainya, Asep Syamsul M. Romli, hal 34-35, [2].
Secara umum, konten pada media online terbagi dua yaitu page (halaman) dan category (kategori). Page berisi mengenai informasi terkait dengan perusahaan seperti profil (about us), guest book, term of use, dan sebagainya. Sedangkan, category merupakan pengelompokan jenis berita dari sisi topiknya, Asep Syamsul M. Romli, hal 35, [2].
Penataan page dan category pada media online dipermudah dengan adanya fasilitas Content Management System (CMS). CMS merupakan sistem yang menyediakan kumpulan prosedur yang digunakan untuk mengelola tampilan dan konten website, Asep Syamsul M. Romli, hal 35, [2]. CMS memungkinkan pengelola situs untuk mengedit, memodifikasi, dan mempublikasikan informasi sebagai konten dari situs.
Media online sebagai media baru hingga kini mungkin masih dipertanyakan mengenai kredibilitasnya dalam memuat informasi untuk diketahui oleh masyarakat luas. Kredibilitas yang tinggi dan bertanggung jawab pada umumnya dimiliki oleh media online yang dikelola oleh perusahaan pers, Asep Syamsul M. Romli, hal 36, [2]. Media online yang dikelola oleh perusahaan pers menggunakan sistem jurnalistik online dalam membuat berita. Sehingga, berita tersebut tetap terjaga faktualitasnya.
3.1.2 Jurnalistik Online
Menurut Astrid S. Susanto dalam Kustadi Suhandang, hal 21, [8] jurnalistik yaitu kejadian pencatatan dan atau pelaporan serta penyebaran tentang kejadian sehari-hari. Sedangkan, Djen Amar berpendapat jurnalistik adalah kegiatan mengumpulkan, mengolah, dan menyebarkan berita kepada khalayak seluas-luasnya dan secepat-cepatnya, Kustadi Suhandang, hal 22, [8].
Melalui kedua pendapat di atas mengenai pengertian jurnalistik, penulis berpendapat jurnalistik adalah kegiatan mencari informasi melalui proses peliputan yang dilakukan oleh seorang wartawan atau reporter guna mendapatkan data dan fakta yang layak dijadikan berita untuk diketahui oleh masyarakat luas melalui media massa.
Jurnalistik online merupakan bentuk jurnalisme baru yang mengikuti arus perkembangan internet. Jurnalistik online berjalan beriringan dengan jurnalistik konvensional. Dari segi kalimat, jurnalistik online terkait dengan beberapa unsur yaitu online, internet, dan website, Asep Syamsul M. Romli, hal 12, [2]. Online diartikan sebagai konektivitas yang mengacu pada internet atau world wide web (www). Sedangkan internet yaitu jaringan komputer yang saling terhubung dan dapat diakses oleh komputer lainnya, Asep Syamsul M. Romli, hal 12, [2]. Dari internet muncul istilah website atau situs yaitu halaman yang memuat konten media meliputi teks, video, foto, suara, dan grafis.
Dari pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan jurnalistik online adalah kegiatan peliputan berita yang hasil dari peliputan tersebut disebarluaskan melalui media internet. Jurnalistik online hadir karena berkembangnya media online yang melahirkan situs-situs berita.
17 Januari 1998 disebut sebagai tonggak sejarah lahirnya jurnalistik online, Asep Syamsul M. Romli, hal 19, [2]. Berawal dari "ulah" Mark Drudge yang mempublikasikan skandal perselingkuhan Presiden Amerika Serikat, Bill Clinton dengan Monica Lewinsky yang dikenal sebagai peristiwa monicagate. Berita tersebut dimuat dalam laman Drudge Report karena majalah Newsweek pada waktu itu menolak memuat kisah skandal Bill Clinton yang merupakan hasil investigasi dari Michael Isikoff.
Di Indonesia, sejarah jurnalistik online muncul pada saat berakhinya rezim pemerintahan Soeharto pada 1998. Berita runtuhnya era kepemerintahan Soeharto itu dimuat dan disebarkan melalui mailing list apakabarindonesia. Jurnalistik online Indonesia diawali oleh kemunculan Detik.com sebagai portal berita murni pertama di Indonesia. Detik.com berdiri di atas nama perusahaan PT. Agranet Multicitra Siberkom (Agrakom) pada tahun 1998.
Jurnalistik online memiliki beberapa prinsip yang dikemukakan oleh Paul Bradshaw dalam Basic Principal of Online Journalism, dikutip oleh Asep Syamsul M.Romli pada Jurnalistik Online. Prinsip-prinsip tersebut diantaranya brevity, adaptability, scanability, interactivity, serta community and conversation, Asep Syamsul M. Romli, hal 13, [2].
Brevity
Prinsip pertama dalam jurnalistik online yaitu keringkasan. Dalam memuat berita pada situs berita, berita tersebut harus sejelas dan seringkas mungkin. Hal ini berkenaan dengan karakter pembaca media online yang mobilitasnya tinggi sehingga tidak ada waktu untuk membaca berita yang bertele-tele.
Adaptability
Wartawan atau reporter online dituntut untuk cepat beradaptasi dengan sifat media online yang dapat memuat informasi dari bentuk apa saja. Untuk itu, wartawan atau reporter online harus memiliki daya kreativitas agar dapat menyesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan pembaca media online. Konten media online tidak hanya terpaku pada teks atau foto saja. Wartawan atau reporter online dapat membuat berita dalam bentuk video, grafis, dan suara.
Scanability
Dalam jurnalistik online, berita harus dapat dipindai (scanning). pengguna media online merupakan "penguasa" yang dapat berpindah dari satu berita ke berita lainnya. Jika, sebuah berita dianggap terlalu bertele-tele dan pengguna sulit untuk memindainya maka mereka dapat dengan cepat berpindah ke situs lain.
Interactivity
Pengguna media online dapat langsung berinteraksi dengan pengelola situs berita melalui kolom komentar atau chatting yang terdapat dalam situs. Dengan begitu, akan terjalin kedekatan dan pengguna akan merasa dilibatkan. Tanggapan yang baik dari pengelola situs membuat pengguna merasa dihargai.
Community and Conversation
Jurnalisme online memiliki peran sebagai penjaring komunitas yang terjadi akibat interaksi sebagaimana telah dijelaskan pada poin interactivity.
Jurnalistik online juga memiliki beberapa karakteristik tersendiri menyangkut pemuatan berita. Karakter jurnalistik online dikemukakan oleh Mike Ward dalam Journalism Online, Asep Syamsul M. Romli, hal 15, [2] sebagai berikut :
Immediacy
Jurnalistik online memiliki karakter "informasi harus segera tersampaikan." Karena terus berpacu dengan kecepatan, maka wartawan atau reporter online harus memiliki ketangkasan dalam melihat sebuah peristiwa untuk dijadikan berita. Kecepatan juga diperlukan saat mengumpulkan data dan menulis berita. Tidak ada istilah deadline dalam jurnalistik online karena setiap saat berita harus diperbarui (update).
Multiple Page
Berita dalam media online tidak dibatasi oleh halaman. Berita dapat terus muncul selama peristiwa yang diliput masih terjadi. Halaman yang disediakan pengelola situs tidak terbatas dan dilengkapi dengan berita yang terkait satu sama lain.
Multimedia
Berita dapat disajikan dengan menggabungkan teks, foto, video, grafis, dan suara sekaligus.
Flexibility Delivery Platform
Wartawan atau reporter online dapat meliput, membuat, dan mengirimkan berita kepada redaktur dimana saja, kapan saja dengan menggunakan teknologi internet seperti electronic mail (e-mail).
Archieving
Berita yang diunggah dalam media online terarsip dengan baik karena ada sistem arsip yang mengatur bank data. Sehingga, berita yang sudah lampau dapat dibaca kembali dengan mencarinya melalui search engine yang tersedia.
Relationship With Reader
Terkait dengan prinsip jurnalistik online pada poin interactivity, interaksi dengan pembaca dapat langsung dilakukan pada saat itu juga melalui kolom komentar atau fasilitas chatting yang disediakan oleh situs berita tertentu, Asep Syamsul M. Romli, hal 15, [2].
James C. Foust menambahkan nonlienarity sebagai karakteristik jurnalistik online dalam Online Journalism : Principles and Practices for The Web. Nonlienarity berarti berita yang disampaikan dapat berdiri sendiri dan tidak harus berurutan, Asep Syamsul M. Romli, 2012, hal 16, [2].
Jurnalistik online memiliki dua elemen yang menyertai di dalamnya yaitu elemen dasar dan elemen lanjutan atau advance, Asep Syamsul M. Romli, hal 16 – 17, [2]. Elemen dasar dalam jurnalistik online mencakup :
Judul (headline)
Berita yang dihasilkan oleh jurnalistik online juga memiliki judul seperti berita yang ada pada media cetak. Namun, judul berita dalam situs berita harus diklik terlebih dahulu agar kita bisa membaca berita secara keseluruhan.
Isi (text)
Merupakan tubuh tulisan dalam satu halaman utuh atau terpisah ke dalam beberapa link.
Foto
Gambar yang dapat memperkuat isi berita. Disertai photo caption sebagai keterangan.
Grafis
Grafis dalam situs berita biasanya berupa logo atau gambar ilustrasi mengenai sebuah berita.
Link Terkait
Gambar 3.2 Contoh tampilan link terkait di wartakotalive.comLink terkait merupakan tulisan terkait yang dapat menambah wawasan dan informasi bagi pembaca. Link terkait biasanya terletak pada akhir tulisan.
Gambar 3.2
Contoh tampilan link terkait di wartakotalive.com
Sumber : http://wartakota.tribunnews.com/2013/12/19/asuransi-mitra-siap-go-public
Sumber : http://wartakota.tribunnews.com/2013/12/19/asuransi-mitra-siap-go-public
Gambar 3.3 Contoh tampilan elemen dasar pada portal berita wartakotalive.com
Gambar 3.3
Contoh tampilan elemen dasar pada portal berita wartakotalive.com
Sumber : http://wartakota.tribunnews.com/2013/12/19/asuransi-mitra-siap-go-publicSedangkan, elemen lanjutan atau advance meliputi elemen dasar ditambah dengan audio, video, slide show, animasi, interactive feature, dan interactive game. Asep Syamsul M. Romli, hal 17, [2].
Sumber : http://wartakota.tribunnews.com/2013/12/19/asuransi-mitra-siap-go-public
Audio meliputi musik atau rekaman suara sumber berita yang diletakkan pada sebuah berita tertentu.
Video dalam situs berita berupa tayangan berita yang sebelumnya telah disiarkan di televisi atau jika situs berita itu punya fitur televisi sendiri seperti Detiktv.com. Video yang ditayangkan pada situs berita online berupa berita seperti yang ada pada televisi.
Slide show dalam situs berita berguna untuk menjelaskan sebab kronologis peristiwa secara lebih rinci dan menarik dengan menggunakan gambar animasi atau foto peristiwa.
Interactive feature merupakan fitur yang didesain untuk menjalin interaksi dengan pengguna misalnya aplikasi peta lokasi (map).
Interactive games merupakan fitur yang disediakan seperti mini-video yang dapat dimainkan oleh pengunjung situs.
3.1.3 Berita
Berita adalah laporan atau pemberitahuan mengenai terjadinya sebuah peristiwa atau keadaan yang bersifat umum dan baru saja terjadi, yang disampaikan oleh wartawan di media massa, Husnun N. Djuraid, hal 9, [1]. Menurut Willard G. Bleyer yang dikutip dari Wonohito dalam Kustadi Suhandang, hal 103, [7] berita yaitu segala sesuatu yang hangat serta menarik perhatian sejumlah pembaca dan berita terbaik ialah berita yang paling menarik perhatian sejumlah besar pembaca.
Dari kedua pengertian di atas, penulis berpendapat berita merupakan informasi yang memiliki nilai berita dan layak untuk diketahui oleh masyarakat. Menurut Husnun N. Djuraid, hal 13 - 48, [1] nilai berita yang harus ada agar berita layak untuk disajikan meliputi :
Aktual
Sebuah berita harus benar adanya dan disampaikan kepada publik secepat mungkin.
Kedekatan
Berita yang disajikan harus memiliki unsur kedekatan dengan pembacanya. Contohnya, berita memiliki kedekatan wilayah. Berita banjir yang terjadi di daerah Kampung Melayu akan menyita perhatian masyarakat di sekitar wilayah tersebut dibandingkan masyarakat yang tinggal di Bogor.
Penting
Berita yang disampaikan harus benar-benar penting dan menyangkut kepentingan orang banyak.
Luar Biasa
Berita yang diminati adalah berita yang tidak biasa. Berita aneh yang akhir-akhir ini sering beredar justru disukai oleh masyarakat. Contohnya berita mengenai seorang pria yang berkeliling dunia dengan menggunakan sepeda.
Tokoh
Name make news. Berita yang diminati masyarakat biasanya menyangkut dengan tokoh terkenal (public figure). Contohnya berita mengenai meninggalnya Nelson Mandela beberapa waktu lalu.
Eksklusif
Berita eksklusif berarti sudut pandang berita tersebut berbeda dengan pemberitaan yang dilakukan oleh media lain. Berita seperti ini memiliki nilai jual yang tinggi karena hanya ada satu media yang mengeskposnya.
Ketegangan & Konflik
Berita menjual ketegangan dan konflik. Hal ini terlihat pada berita kriminal yang sering mengundang perhatian banyak orang. Contohnya, berita pembunuhan seorang wanita di sebuah apartemen. Berita tersebut selama beberapa pekan menjadi headline dan ditunggu-tunggu perkembangannya.
Human Interest
Human interest yang terdapat dalam berita biasanya berupa kisah dari seseorang yang inspiratif dan memuat nilai-nilai sosial.
Seks
Berita yang menyangkut masalah seks biasanya masuk ke dalam berita kriminal. Berita mengenai pelecehan seksual di angkutan umum, pemerkosaan, atau perselingkuhan merupakan berita yang sering terdapat dalam media massa dan seringkali memancing emosi publik.
Progresif
Berita mengenai kemajuan atau progress merupakan berita yang dapat membuat masyarakat penasaran untuk mengetahuinya. Contohnya seperti berita penemuan teknologi canggih terbaru atau berita tentang kinerja Jokowi sebagai Gubernur DKI Jakarta dalam membenahi kota Jakarta.
Tren
Berita yang memuat mengenai tren tertentu biasanya disukai oleh masyarakat dari kalangan tertentu. Misalnya, berita mengenai tren rambut terbaru biasanya digandrungi oleh para remaja wanita, tren diet Obsessive Dedy Corbuzier (OCD) yang menyita perhatian baik dari masyarakat biasa hingga pakar kesehatan.
Humor
Berita tidak selalu dikaitkan dengan hal yang serius. Perkataan seorang narasumber terkenal yang nyeleneh dapat menjadi humor dan berita tersendiri.
3.1.4 Jenis Berita
Secara garis besar Husnun N. Djuraid, hal 72 – 73, [1] menggolongkan berita kedalam tiga macam yaitu berita langsung (straight news), berita ringan (soft news), dan berita kisah (feature). Berita langsung yaitu berita tentang peristiwa yang penting dan harus segera disampaikan kepada masyarakat. Berita ringan merupakan berita yang menampilkan sesuatu yang menarik, penting, dan bersifat informatif. Berita kisah atau yang kerap disebut feature yaitu tulisan mengenai kejadian yang dapat menggugah perasaan dan menambah pengetahuan pembaca melalui penelasan yang rinci, lengkap, mendalam, dan tidak terpengaruh waktu, Husnun N. Djuraid, hal 72 – 73, [1].
Namun, seiring dengan perkembangan zaman dan bertambahnya kebutuhan masyarakat, perkembangan media massa saat ini mampu menyajikan berita sesuai dengan segmentasi masyarakat. Maka, hadir jenis – jenis berita yang lebih spesifik dilihat dari isi beritanya diantaranya berita politik, berita ekonomi, berita kriminal, berita olahraga, berita hiburan, berita pendidikan, dan berita pemerintahan, Husnun N. Djuraid, hal 50 – 67, [1].
Berita Politik
Berita mengenai aktivitas politik yang dilakukan oleh para pelaku politik baik di partai politik, lembaga legislatif, pemerintahan, maupun masyarakat umum.
Berita Ekonomi
Berita seputar aktivitas bisnis dan dunia perekonomian. Berita ekonomi memiliki segmentasi yang jelas yaitu para pelaku dunia usaha. Bagi para pelaku dunia usaha, isu – isu dalam berita ekonomi menjadi salah satu tolak ukur dalam pengambilan kebijakan.
Berita Kriminal
Berita mengenai kasus kejahatan atau kriminal yang terjadi dalam lingkungan masyarakat.
Berita Olahraga
Berita olahraga diisi dengan aktivitas yang terkait dengan olahraga dan pelaku di dalamnya seperti pertandingan sepak bola, prestasi Indonesia dalam Sea Games 2013, dan sebagainya.
Berita Hiburan
Berita yang berisi mengenai dunia hiburan serta pelaku dalam dunia hiburan seperti artis, penyanyi, bintang film, dan sebagainya.
Berita Pendidikan
Berita pendidikan berisi mengenai dunia pendidikan baik dari sudut pandang positif maupun sudut pandang negatif. Berita mengenai prestasi siswa Indonesia di kancah olimpiade fisika Internasional dapat menjadi berita pendidikan yang positif. Namun, ada juga berita mengenai sekolah di Indonesia yang ambruk dan menjadi berita pendidikan yang negatif.
Berita Pemerintahan
Berita yang berisi tentang propaganda program – program pemerintah dan dapat pula sebagai ajang sosialisasi program untuk masyarakat.
3.1.5 Mekanisme Pemberitaan Jurnalistik Online
Berita yang dinikmati oleh masyarakat sebelumnya harus melalui proses peliputan. Proses peliputan berita yang diterapkan dalam jurnalistik online cukup berbeda dengan proses peliputan berita oleh wartawan atau reporter media cetak ataupun elektronik. Jika wartawan atau reporter media cetak atau eletronik memiliki rentang waktu yang cukup banyak untuk mengolah berita maka, wartawan atau reporter media online harus sesegera mungkin melaporkan hasil liputan kepada redaktur agar berita dapat diunggah secepatnya. Adapun proses pemberitaan dalam jurnalistik online dibagi ke dalam tiga tahap yaitu tahap mencari berita, tahap pengolahan berita, dan tahap pengembangan berita, A. Sapto Anggoro, hal 112, [9].
Tahap pencarian berita secara langsung dilakukan oleh reporter dengan melakukan pengamatan dan wawancara di lapangan. Tidak hanya dilakukan secara langsung oleh reporter, pencarian berita juga dapat dilakukan dengan melakukan pencarian pada media lain seperti surat kabar, berita di televisi, atau radio. Pencarian berita dengan menggunakan media lain bukan bermaksud untuk plagiat namun sebatas untuk memverifikasi berita atau mencocokkan data yang diterima dari reporter.
Reporter yang melakukan peliputan berita di lapangan dapat menggali informasi baik melalui pengamatan langsung dan wawancara. Wawancara yaitu kegiatan tanya jawab dengan maksud memperoleh data untuk keperluan tertentu, Sulistiono, hal 51, [7]. Wawancara dapat dilakukan langsung dengan narasumber utama. Namun, tidak menutup kemungkinan wawancara dapat dilakukan secara tidak langsung melalui sambungan telepon atau e-mail.
Setelah mendapatkan informasi di lapangan, reporter online segera mengolah berita dengan membuat naskah perihal berita yang diliput. Setelah itu, reporter melaporkan berita berupa hasil tulisan dan foto kepada editor melalui e-mail. Jika keadaannya mendesak dan berita tersebut harus segera diunggah, reporter dapat melapor melalui sambungan telepon kepada editor. Editor yang akan menuliskan beritadari reporter.
Setelah editor menerima laporan berita dari reporter, editor harus melakukan verifikasi perihal berita tersebut. A. Sapto Anggoro, hal 113, [9] menyatakan hal-hal yang harus diverifikasi sebelum berita diunggah meliputi:
Bahasa yaitu ejaan, kelengkapan kata, kaidah, dan tata bahasa.
Menyesuaikan konteks berita. Apakah kesesuaian materi yang berasal dari laporan reporter sesuai dengan berita yang sedang dibahas.
Kelayakan penayangan berita meliputi pengecekan apakah berita tersebut memiliki nilai berita atau tidak.
Keamanan berita mencakup apakah berita tersebut aman dari unsur SARA dan aman dari kerahasiaan negara.
Jika berita sudah lulus tahap verifikasi, maka berita akan segera diunggah ke dalam situs berita. Adapun tahap – tahap penayangan berita online yang dikemukakan A. Sapto Anggoro, hal 114 – 115, [9] sebagai berikut :
Berita yang layak tayang disiapkan oleh editor sebagai pengunggah.
Editor membuka Content Management System (CMS) dan mengisi keterangan seperti judul berita, nama reporter, serta nama editor berita sebelum akhirnya berita diunggah ke dalam situs.
Editor menentukan lokasi kategori suatu berita. Misalnya, berita mengenai penjualan saham sebuah perusahaan akan masuk ke dalam kategori bisnis.
Editor juga akan menentukan apakah berita tersebut layak masuk ke dalam berita utama (headline) atau cukup di kategori tertentu saja.
Gambar 3.4 Alur Pemberitaan Dalam Jurnalistik OnlineUntuk berita yang dapat dikembangkan, koordinator liputan akan menugaskan reporter kembali untuk mengikuti perkembangan berita. Sehingga, berita – berita terkini dapat terus diperbarui.
Gambar 3.4
Alur Pemberitaan Dalam Jurnalistik Online
Sumber : A. Sapto Anggoro, hal 110, [9]
Sumber : A. Sapto Anggoro, hal 110, [9]
3.1.6 Penulisan Naskah Berita Online
Penulisan naskah berita media online tidak berbeda jauh dengan penulisan naskah berita media cetak. Hanya saja, penulisan naskah berita online harus lebih singkat dan jelas. Hal ini disebabkan oleh karakter pembaca berita online yang mobilitasnya tinggi. Sehingga, hanya ingin mengetahui berita secara to the point. Selain itu, pembaca berita online memiliki batas daya tahan baca melalui perangkat elektronik.
Menurut penelitian pakar konten website dari Denmark, Jakob Nielsen dalam How Users Read on the Web ada 10 karakter pembaca berita online, Asep Syamsul M. Romli, hal 55, [2] yaitu sebagai berikut :
Pembaca media online pertama kali melihat teks dibandingkan foto atau grafis.
Pada pandangan pertama, pembaca berita online tertarik dengan judul, lead berita, dan caption.
Pembaca berita online tidak seperti pembaca media cetak yang mencermati kalimat demi kalimat. Pembaca berita online lebih banyak melakukan pemindaian (scanning) terhadap berita yang dipilihnya sebelum akhirnya memutuskan untuk membaca sampai tuntas.
Pembaca online cenderung melihat, memindai (scanning), baru membaca.
Saat memindai (scanning), 80% pembaca berita online memiliki kebiasaan memindai dari kiri atas ke kanan, lalu memerhatikan gambar, grafis, dan desain website.
Hanya sekitar 20% pembaca berita online yang membaca berita online kalimat demi kalimat.
Pembaca berita online lebih menyukai judul yang langsung (to the point).
Pembaca berita online lebih suka membaca tulisan yang singkat karena membaca di layar monitor 25 % lebih lambat dibandingkan membaca pada media cetak.
Pembaca berita online tidak suka berlama-lama berada di satu situs. Pembaca memiliki kewenangan penuh untuk berpindah ke situs lain.
Pembaca berita online paling lama bertahan selama 10 menit di sebuah halaman website.
Berdasarkan hasil riset Jakob Nielsen di atas, reporter dan editor media online harus kreatif dalam membuat naskah berita yang singkat, jelas, dan menarik agar pembaca berkenan berlama-lama berada di dalam situs berita. Pembuatan tulisan yang singkat, jelas, serta menarik harus tetap berpegang pada kaidah penulisan berita yang menekankan pada kebenaran dan keakuratan.
Naskah berita online idealnya terdiri dari 400 kata (minimal) dan maksimal 800 kata, Asep Syamsul M. Romli, hal 56, [2]. Untuk dapat membuat naskah berita online secara efektif, seorang reporter harus memahami terlebih dahulu apa yang dinamakan bahasa jurnalistik. Bahasa jurnalistik adalah bahasa yang dipakai dan dipahami dalam pergaulan sehari-hari sehingga sebagian masyarakat dapat menikmati isinya, Husnun N. Djuraid, hal 137, [1]. Ada beberapa karakter utama bahasa jurnalistik yaitu sederhana, lugas, hemat kata, dan menghindari kata-kata yang tidak perlu, Asep Syamsul M. Romli, hal 69 – 70 [2].
Sederhana
Bahasa jurnalistik menggunakan kata-kata yang sederhana, yang dapat dimengerti oleh seluruh lapisan masyarakat. Hindari pemakaian kata teknis. Jika harus memakai kata teknis, sertai dengan penjelasannya.
Lugas
Bahasa jurnalistik bukan bahasa yang bertele-tele. Bahasa jurnalistik harus langsung dan tepat sasaran.
Hemat Kata
Reporter dapat memilih diksi atau kalimat yang efektif tanpa harus terlalu panjang.
Hindari Kata atau Kalimat Mubazir
Hindari kata-kata yang tidak perlu dan tidak bermakna serta memiliki ungkapan klise. Contoh, kalimat yang sering dijadikan sebagai kalimat pengantar (bridging) dalam berita seperti 'dalam rangka', 'sementara itu', 'perlu diketahui', dan sebagainya.
Dalam menulis berita online, terdapat tiga jenis lead yang kerap digunakan. Lead adalah laporan singkat yang bersifat klimaks dari peristiwa yang dilaporkan, Kustadi Suhandang, hal 120, [8]. Lead yang baik akan membuat pembaca membaca berita tersebut sampai selesai.
Tiga jenis lead yang sering digunakan dalam berita online yaitu 'siapa melakukan apa' (who does what), 'siapa yang mengatakan apa' (who syas what), dan 'apa yang dikatakan oleh siapa' (what said by who), Romli, hal 71, [2].
Lead 'siapa melakukan apa' (who does what) merupakan lead berita yang lebih menonjolkan apa yang dilakukan oleh tokoh dalam berita tersebut.
Gambar 3.5
Contoh lead berita who does what
Sumber : http://wartakota.tribunnews.com/2013/12/10/ferry-salim-antusias-perankan-jenderal-jepang
Lead 'siapa mengatakan apa' (who says what) merupakan lead berita yang menekankan pada apa yang dikatakan oleh subyek berita.
Gambar 3.6
Contoh lead berita who says what
Sumber : http://wartakota.tribunnews.com/2013/12/20/komnas-pa-pemilu-bisa-jadi-ajang-pelanggaran-hak-anak
Lead 'apa yang dikatakan oleh siapa' (what said by who) merupakan lead berita yang menegaskan pada isi pernyataan tokoh dalam berita.
Gambar 3.7
Contoh lead berita what said by who
Sumber : http://wartakota.tribunnews.com/2013/12/20/pengalaman-pertama-adrian-martadinata-bareng-anak-anak
Selanjutnya, penulisan berita online tetap mengikuti kaidah 5W+1H yaitu what, why, who, where, when, dan how, Asep Syamsul M. Romli, hal 69, [2]. What untuk mengetahui peristiwa apa yang sedang terjadi. Why untuk mengetahui penyebab peristiwa tersebut dapat terjadi. Who untuk menunjukkan siapa pelaku yang ada dalam peristiwa tersebut. Where untuk mengetahui dimana peristiwa itu terjadi. When untuk mengetahui kapan peristiwa itu terjadi. How untuk mengetahui kronologis atau bagaimana peristiwa itu dapat terjadi, Husnun N. Djuraid, hal 73 – 74, [1].
Di samping penggunaan format 5W+1H, penulisan berita online juga mengaplikasikan gaya penulisan piramida terbalik. Bentuk piramida terbalik mendahulukan hal yang sangat penting atau klimaks dari suatu peristiwa dan selanjutnya diikuti oleh hal yang penting dan diakhiri dengan hal kurang atau tidak penting, Kustadi Suhandang, hal 135, [7]. Gaya penulisan piramida terbalik menempatkan bagian terpenting pada awalan berita.
Gambar 3.8 Piramida terbalik dalam penulisan berita
Gambar 3.8
Piramida terbalik dalam penulisan berita
Sumber : Kustadi Suhandang, hal 136, [7]
Sumber : Kustadi Suhandang, hal 136, [7]
Naskah berita yang baik, tidak hanya dilihat dari isinya saja. Penampilan naskah pun menjadi salah satu penilaian. Agar naskah berita nyaman dipandang, ditetapkan komposisi naskah yang dapat membuat tampilan berita terlihat teratur. Komposisi naskah yang biasa terlihat pada situs berita online meliputi judul, baris tanggal (date line), lead berita, dan isi berita, Asep Syamsul M. Romli, hal 70, [2].
Gambar 3.9 Contoh komposisi naskah pada berita wartakotalive.com
Gambar 3.9
Contoh komposisi naskah pada berita wartakotalive.com
Sumber: http://wartakota.tribunnews.com/2013/12/01/ribuan-kondom-jadi-tembok-raksasa-di-citos-jakarta-selatan
Sumber: http://wartakota.tribunnews.com/2013/12/01/ribuan-kondom-jadi-tembok-raksasa-di-citos-jakarta-selatan
Secara keseluruhan judul berita memuat rangkuman dari isi berita. Judul berita hendaknya singkat, padat, dan menarik perhatian pembaca. Sedangkan date line atau baris tanggal biasanya tertera pada awal berita, menjelaskan dimana dan kapan peristiwa terjadi. Pada date line tercantum nama media yang bersangkutan. Setelah judul dan date line, kemudian baru diikuti dengan lead berita (awalan) dan isi berita.
Untuk menghasilkan naskah berita online yang baik dan menarik, merujuk pada referensi Asep Syamsul M. Romli, hal 57-58, [2] berikut terdapat beberapa cara membuat naskah berita online yang efektif serta mudah dipindai (scanning) oleh pembaca :
Judul yang dibuat harus sederhana dan langsung ke pokok informasi.
Setiap alinea hendaknya singkat dan fokus pada satu ide.
Satu alinea berita online idealnya terdiri atas 65 karakter.
Gunakan kalimat yang singkat dan mudah dimengerti.
Panjang naskah berita online idealnya setengah dari jumlah kata pada tulisan media cetak.
Untuk menekankan poin penting dalam berita, boleh menggunakan penebalan, garis bawah, dan atau pembesaran ukuran huruf.
Jika tulisan yang dihasilkan terlalu panjang, dalam pemberitaan online diperbolehkan melakukan pemecahan ide sehingga tercipta beberapa judul dari satu peristiwa. Judul yang saling terkait dapat disambungkan melalui hyperlink.
Tulisan lebih baik panjang ke bawah dibandingkan harus melebar ke samping. Pembaca berita online akan lebih nyaman membaca tulisan secara vertikal diripada harus membaca satu alinea panjang.
Terapkan prinsip pemakaian lead seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, kaidah 5W+1H, dan gaya penulisan piramida terbalik. Dapat diingat pula prinsip KISS (Keep It Short and Simple).
3.1.7 Pedoman Pemberitaan Media Siber
Berkembangnya media online yang melahirkan jurnalistik online, harus diikuti oleh kode etik yang mengatur mengenai hal ini. Kode etik untuk jurnalistik online dimaksudkan agar pemberitaan yang dibuat tetap berada pada jalurnya.
Pada 3 Februari 2012, Dewan Pers bersama organisasi pers, pengelola media online, dan masyarakat menyusun Pedoman Pemberitaan Media Siber (PPMS) sebagai acuan para pelaku jurnalisme online. Ketetapan yang terdapat dalam PPMS tetap mengacu kepada Undang-Undang No. 40 tahun 1999, Kode Etik Jurnalistik, serta Kode Etik Wartawan Indonesia.
Peraturan yang terdapat dalam Pedoman Pemberitaan Media Siber sebagai berikut, Asep Syamsul M. Romli, hal 46 – 52, [2] :
Ruang lingkup media online menjelaskan mengenai definisi media online yang ditetapkan oleh Dewan Pers. Media online atau siber yaitu segala bentuk media yang menggunakan wahana internet dan melaksanakan kegiatan jurnalistik, serta memenuhi persyaratan Undang – Undang Pers dan Standar Perusahaan Pers. Selain itu, ruang lingkup media online juga mengatur mengenai isi buatan pengguna yang dibuat dan dipublikasikan oleh pengguna media online.
Seluruh berita yang dipublikasikan secara online harus melewati tahapan verifikasi dan berita yang dihasilkan harus berimbang.
Setiap media online mewajibkan pengguna media online untuk melakukan registrasi keanggotaan terlebih dahulu agar dapat menggunakan fasilitas yang disediakan oleh media online tersebut.
Media online wajib menanggapi ralat, koreksi, dan hak jawab jika ada berita yang perlu diralat atau dikoreksi. Ralat atau koreksi dipublikasikan dalam laman media online. Hal tersebut sebagai bentuk tanggung jawab dari media online sebagai bagian dari pers.
Mengenai pencabutan berita, berita dalam media online tidak dapat dicabut karena alasan penyensoran dari pihak di luar redaksi. Jika pencabutan berita harus dilakukan, pencabutan berita harus disertai dengan alasan dan diumumkan dalam laman media online bersangkutan.
Media online wajib membedakan secara tegas antara berita dengan iklan. Setiap berita yang merupakan iklan dan atau berita berbayar wajib mencantumkan keterangan advertorial atau iklan.
Media online harus menghormati hak cipta sebagaimana yang telah diatur dalam perundang-undangan yang berlaku.
Media online wajib mencantumkan isi Pedoman Pemberitaan Media Siber di lamannya masing-masing secara jelas.
Jika terdapat persengketaan terhadap pelaksanaan Pedoman Pemberitaan Media Siber, maka persengketaan diselesaikan oleh Dewan Pers.
3.2 Hasil Observasi
Selama menjalani kerja praktek sebagai reporter di Wartakotalive.com, penulis setiap harinya diberi tugas peliputan oleh editor. Tugas peliputan diambil dari agenda peliputan yang telah diatur oleh koordinator liputan. Tidak ada penugasan desk (rubrik) khusus yang ditugaskan kepada penulis. Penulis mendapat tugas liputan hampir untuk seluruh jenis rubrik seperti kesehatan, info produk, pendidikan, hiburan, politik, dan budaya.
Tugas peliputan yang penulis jalani diantaranya meliput acara konferensi pers. Baik konferensi pers Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), kepemerintahan, maupun acara launching suatu produk dari perusahaan – perusahaan besar seperti Unilever, Rickett Benckiser, Hawlett Packard (HP), Sony, Toshiba, dan sebagainya.
Dalam konferensi pers, biasanya pihak penyelenggara sudah menyediakan press release yang sebenarnya sudah bisa menjadi bahan berita. Namun, penulis tetap harus memverifikasi kebenaran yang tercantum dalam press release melalui wawancara dengan narasumber secara langsung. Untuk peliputan konferensi pers, tanpa diduga pihak penyelenggara biasanya memberikan bingkisan untuk setiap wartawan yang hadir. Bingkisan yang diberikan berbentuk barang atau uang. Namun, pemberian bingkisan dilakukan setelah acara selesai dan tanpa sepengetahuan penulis. Untuk penulis, pemberian bingkisan tersebut tidak memengaruhi isi berita karena sebagai reporter online, berita dipublikasikan pada saat itu juga.
Selain meliput kegiatan konferensi pers, penulis juga sering ditugaskan untuk meliput peristiwa di sekitar masyarakat seperti mewawancarai Kepala Terminal Kampung Melayu untuk meminta konfirmasi bahwa terminal tersebut akan di revitalisasi. Meliput kegiatan komunitas yang ada di Jakarta seperti acara Hidden Park di Taman Tebet dan Festival Dongeng Indonesia di Universitas Indonesia.
Terkadang, penulis berinsiatif mencari berita sendiri dan merekomendasikannya kepada editor. Setelah mendapat persetujuan dari editor, penulis dapat melakukan peliputan yang bukan dari agenda Wartakotalive.com seperti press screening film Soekarno dan meliput dua konser penyanyi yaitu Maher Zain dan Afgan.
Tugas peliputan idealnya diberikan satu hari menjelang acara peliputan. Namun, terkadang tugas peliputan diberikan secara mendadak. Contohnya, penulis pernah ditugaskan untuk meliput Focus Group Discussion Badan Narkotika Nasional di gedung Dewan Pers. Penugasan diberikan tiga puluh menit sebelum acara tersebut dimulai. Hal tersebut dikarenakan editor terlambat hadir di kantor redaksi Warta Kota dan tidak memiliki kesiapan dalam memberikan tugas peliputan kepada reporter.
Dalam membuat berita, penulis melakukan penulisan berita secara langsung di lokasi peliputan. Hal tersebut karena tuntutan kecepatan dalam sistem portal berita online. Sebagai penunjang, penulis menggunakan data dari press release sebagai salah satu sumber berita. Penulis juga harus cermat dalam mendengarkan setiap pernyataan yang dinyatakan oleh narasumber agar mudah dalam membuat kutipan sebagai penegasan dalam penulisan berita.
Jika belum jelas, penulis lebih suka bertanya secara langsung dengan narasumber dibandingkan bertanya dalam sesi tanya jawab. Karena, dengan melakukan wawancara langsung, penulis memperoleh data yang lebih akurat dan jelas. Penulis juga harus mengambil foto berita untuk meyakinkan pembaca Wartakotalive.com bahwa berita tersebut benar adanya. Foto dan naskah dikirim bersamaan kepada editor melalui e-mail untuk segera diunggah ke dalam situs Wartakotalive.com.
Dalam menulis berita di Wartakotalive.com, penulis dilatih agar kreatif dalam mengembangkan ide berita. Penulis diajarkan bahwa dalam satu peristiwa terdapat banyak sudut pandang yang bisa dijadikan berita. Melalui proses learning by doing Penulis dapat membuat dua sampai empat berita untuk satu peristiwa saja. Penulis menyadari diperlukan kepekaan dan kejelian dalam mencari sudut pandang berita yang bagus bagi seorang reporter online.
Penulisan berita online dalam Wartakotalive.com menerapkan format penulisan awalan (lead) 3 W ; who does what (siapa melakukan apa), who says what (siapa mengatakan apa), dan what said by who (apa yang dikatakan oleh siapa). Penggunaan format awalan 3 W ditujukan untuk mengejar kecepatan. Namun, untuk melengkapi berita secara berkesinambungan, tetap menggunakan format 5 W+1 H dan penulisan segitiga terbalik.
Penulis pernah melakukan kesalahan penulisan atau ejaan dalam menulis berita. Jika hal itu terjadi, penulis segera menghubungi editor dan memberikan hasil perbaikan tulisan. Penulis tidak hanya mengirimkan berita ke editor utama saja. Penulis juga mengirimkan berita kepada koordinator liputan dan kepada dua editor pembantu. Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk dari tanggung jawab penulis dalam menjalankan tugas.
Mekanisme pemberitaan di Wartakotalive.com, kurang lebih sama dengan apa yang penulis paparkan dalam tinjauan pustaka. Hanya saja, pengunggahan berita dalam Wartakotalive.com belum terlalu cepat seperti portal berita online lainnya. Perlu waktu satu hingga dua jam, menunggu berita penulis terunggah dalam Wartakotalive.com.
Hal tersebut mungkin dikarenakan jumlah editor di Wartakotalive.com belum banyak. Terlebih, jam kerja editor dibagi ke dalam tiga shift yaitu pagi, sore, dan malam. Editor mungkin sedikit kesulitan dalam memilih dan menyunting berita untuk diunggah. Bagaimana pun editor memiliki tanggung jawab kepada koordinator liputan mengenai hasil berita yang dilaporkan reporter.
3.3 Hasil Studi Komparasi
Berdasarkan paparan tinjauan pustaka dan hasil observasi, dalam sub bab ini penulis menghasilkan suatu studi komparasi. Secara keseluruhan, konten dalam Wartakotalive.com telah memenuhi unsur – unsur sebuah media online yang bergerak dalam bidang pemberitaan. Wartakotalive.com merupakan portal berita yang mengkombinasikan situs berita murni dengan situs berita edisi online dari media cetak. Selain mengandalkan laporan berita dari reporter online, terdapat beberapa berita yang bersumber dari media cetak seperti harian Warta Kota dan Kompas. Hal tersebut karena editor bertugas untuk memperkaya berita dalam Wartakotalive.com.
Sebagai bagian dari jurnalisme online, Wartakotalive.com memiliki laman yang sudah memenuhi elemen dasar bagi sebuah media online. Elemen dasar tersebut meliputi judul (headline), teks, foto, logo, dan link terkait. Namun, Wartakotalive.com belum menerapkan elemen lanjutan seperti video, audio, dan animasi dalam lamannya.
Meskipun dalam penulisan berita online menggunakan format 3 W untuk mengejar kecepatan dalam mempublikasikan berita, penulisan berita dalam Wartakotalive.com juga menggunakan formula segitiga terbalik dan 5W+1H. Hal tersebut sebagai upaya untuk menjaga kredibilitas dan kelengkapan berita. Namun, penulis harus belajar lebih banyak lagi dalam hal penulisan berita online yang ringkas dan jelas. Karena, dalam implementasinya penulis seringkali terbawa ke dalam penulisan yang panjang dan cenderung kurang efektif. Perihal komposisi naskah, Wartakotalive.com sudah cukup lengkap menampilkan judul, baris tanggal, lead berita, dan isi berita.
Berita yang dimuat di Wartakotalive.com cukup beragam. Wartakotalive.com memiliki delapan kategori berita yaitu warta, metropolitan, gaya hidup, bisnis, otomotif, entertainment, komunitas, dan pendidikan. Penjelasan setiap kategori sudah tertera pada bab pelaksanaan kerja praktek. Berita dalam Wartakotalive.com pada dasarnya merupakan berita langsung (straight news), jika merujuk kepada kecepatan pemuatan berita. Namun, jika melihat pada isi beritanya mayoritas berita yang ditampilkan dalam Wartakotalive.com merupakan berita ringan (soft news) kecuali berita yang terdapat dalam kategori warta, metropolitan, dan bisnis.
Sebagaimana yang penulis sampaikan dalam sub bab hasil observasi, bahwa penulis kerap menerima bingkisan dari penyelenggara acara konferensi pers. Hal tersebut tidak mengganggu independesi penulis sebagai reporter. Karena dalam praktiknya, penulis menerima bingkisan tersebut setelah acara konferensi pers berlangsung tanpa diketahui sebelumnya. Sedangkan, penulis selalu menulis berita selama acara berlangsung tanpa mengira akan adanya bingkisan. Jadi, dapat dipastikan tidak ada praktik suap dari penyelenggara kepada penulis terkait isi berita.
Alur mekanisme pemberitaan dalam Wartakotalive.com tidak jauh berbeda dengan apa yang telah penulis jabarkan dalam tinjauan pustaka. Reporter segera melaporkan berita dari tempat berlangsungnya peristiwa. Berita yang diterima oleh editor segera disunting untuk segera diunggah ke dalam laman. Jika terdapat berita yang perlu dikembangkan, maka koordinator liputan akan menugaskan reporter kembali ke lapangan untuk menggali berita tersebut.
BAB 4
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Kesimpulan ini berdasarkan olah pikir penulis dalam pembahasan pada tinjauan pustaka, hasil observasi, dan hasil studi komparasi. Penulis menyimpulkan pemahaman mengenai media dan jurnalistik online, membantu penulis dalam mendapatkan pengetahuan tambahan mengenai media dan jurnalistik online. Sehingga, penulis dapat mengembangkan dan mengaplikasikan dasar – dasar ilmu jurnalistik ke dalam pembuatan berita online. Penulis dapat berkontribusi dengan menghasilkan berita di Wartakotalive.com. Penulis juga dapat merasakan bekerja secara nyata untuk sebuah media online.
Selama melakukan kerja praktek ini,penulis mendapat pembelajaran untuk menjadi reporter online, memperluas jaringan pertemanan baik dengan narasumber maupun dengan rekan sesama reporter, serta berkesempatan menambah wawasan dengan tugas peliputan yang beragam. Melalui kerja praktek, penulis juga berkesempatan memperkenalkan Institut Bisnis Nusantara dan Fakultas Ilmu Komunikasi Institut Bisnis Nusantara kepada publik.
Wartakotalive.com sebagai wadah penulis melakukan kerja praktek, sudah cukup baik baik dari segi isi berita maupun teknologi. Namun, diperlukan koordinasi yang lebih baik antara koordinator liputan, editor, dan reporter agar berita yang dihasilkan dapat jauh lebih cepat dan kualitasnya jauh lebih baik. Karena, seringkali penulis mendapatkan penugasan yang mendadak. Hal tersebut membuat penulis sulit berkonsentrasi. Sehingga, terkadang penulis kurang maksimal dalam membuat berita
Penulis juga harus mengetahui dan memahami Pedoman Pemberitaan Media Siber (PPMS) yang dibentuk oleh Dewan Pers. PPMS sebagai acuan untuk para pelaku jurnalisme online Indonesia agar tidak hanya mempublikasikan berita secara cepat. Namun, berita yang dihasilkan juga harus sesuai dengan peraturan dalam kode etik jurnalistik. Dalam PPMS tercantum beberapa hal mengenai etika jurnalistik online yaitu definisi media online menurut Dewan Pers, verifikasi dan keberimbangan berita, mengatur isi buatan pengguna, menetapkan ralat, koreksi, dan hak jawab, mengatur mengenai pencabutan berita, iklan, hak cipta, pencantuman pedoman, serta mengatur perihal sengketa atas pelaksanaan PPMS oleh Dewan Pers.
4.2 Rekomendasi
Selama melakukan kerja praktek di Wartakotalive.com, penulis mempunyai beberapa saran untuk redaksi Wartakotalive.com, yaitu :
Mengukuhkan koordinasi antara koordinator liputan dan editor dalam memberi penugasan kepada reporter. Hendaknya, jangan mendadak apabila memberi jadwal peliputan kepada reporter. Reporter juga membutuhkan waktu untuk mencapai lokasi liputan. Waktu yang sempit dapat memecah konsentrasi reporter, terutama reporter pemula.
Mencantumkan Pedoman Pemberitaan Media Siber dalam halaman depan situs Wartakotalive.com. Seperti yang tertera dalam poin kedelapan Pedoman Pemberitaan Media Siber tentang pencantuman pedoman yang berbunyi "media siber wajib mencantumkan Pedoman Pemberitaan Media Siber ini di medianya secara terang dan jelas."
DAFTAR PUSTAKA
[1] Husnun N Djuraid. Panduan Menulis Berita. 2009
[2] Asep Syamsul M. Romli. Jurnalistik Online. 2012. Nuansa Cendekia Bandung
[3] Situs resmi Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia. http://www.apjii.or.id/v2/index.php/read/page/halaman-data/9/statistik.html
[4] Halaman berita Kementerian Komunikasi dan Informatikan Republik Indonesia. http://kominfo.go.id/index.php/content/detail/3415/Kominfo+%3A+Pengguna +Internet+di+Indonesia+63+Juta+Orang/0/berita_satker
[5] Muhammad Fakhri Husein. Aplikasi Komputer Untuk Perkantoran. 2002. Salemba Infotek.
[6] Morissan, Andy Cory wardhani, Farid Hamid U. Teori Komunikasi Massa. 2010. Ghalia Indonesia.
[7] Sulistiono. Senangnya Menjadi Wartawan. 2013. Citra Aji Parama Yogyakarta
[8] Kustadi Suhandang. Pengantar Jurnalistik Seputar Organisasi, Produk, dan Kode Etik. 2010. Nuansa Bandung.
[9] A. Sapto Anggoro. Detikcom Legenda Media Online. 2012. MocoMedia Yogyakarta