LAPORAN KASUS THT
OTITIS MEDIA AKUT STADIUM HIPEREMIS AURIS DEXTRA
Pembimbing: Dr. Anna Maria S, Sp.THT
Disusun Oe! : S"ra#a $erina %&%'%()*
KEPANITERAAN KLINIK ILMU PEN+AKIT THT RUMAH SAKIT DR. H. MAROEKI MAHDI -OOR PERIODE '/ AUSTUS 0 (% SEPTEM-ER (%'1 2AKULT 2AKULTAS AS KEDOKTERAN KEDO KTERAN UNI$ERSITAS TRISAKTI 3AKARTA (%'1
LEM-AR PENESAHAN
LAPORAN KASUS THT
OTITIS MEDIA AKUT STADIUM HIPEREMIS AURIS DEXTRA
Diajukan untuk memenuhi syarat kepaniteraan klinik Ilmu Penyakit THT periode 18 Agustus Agustus – 20 Septemer 201! di "umah Sakit Dr# H# $ar%oeki $ahdi &ogor
Disusun oleh' Soraya (erina 0)0#10#2*+ ,akultas -edokteran .ni/ersitas Trisakti
akarta
11 Septemer 201! Pemiming
Dr# Anna $aria S Sp# THT
2
DA2TAR ISI
3$&A" P3453SAHA4####################################################################################### 2 DA,TA" ISI############################################################################################################## ) &A& I
P34DAH..A4##################################################################################### !
&A& II
AP6"A4 -AS.S I
Identitas *
II
Anamnesis *
III
Pemeriksaan ,isik
Pasien
Status 7
5eneralisata
Status
THT
I( Pemeriksaan 11 (
Penunjang
"esume 11
(I Diagnosis 11 (II Diagnosis 11
&anding
(III
Penatalaksanaan 12
I9 "en:ana 12 9
Pemeriksaan
anjutan
Prognosis 12
&A& III A4AISA -AS.S#################################################################################### 1) &A& I( TI4A.A4 P.STA-A############################################################################ 17
)
&A& (
-3SI$P.A4######################################################################################### 2!
DA,TA" P.STA-A################################################################################################# 2*
!
-A- I PENDAHULUAN
6titis $edia Akut adalah suatu in;eksi pada telinga tengah yang diseakan karena masuknya akteri patogenik ke dalam telinga tengah# 6tits media akut <6$A= dapat terjadi karena eerapa ;aktor penyea seperti sumatan tua eusta:hius
ella :atarrhalis dan akteri piogenik lain seperti Strepto:o::us hemolyti:us Staphylo:o::us aureus 3# :oli Pneumo:o::us /ulgaris=# 6$A leih sering terjadi pada anak oleh karena in;ekasi saluran na;as atas sangat sering terjadi pada anak – anak dan entuk anatomi tua 3usta:hii pada anak leih pendek lear dan agak horisontal letaknya dianding orang de?asa# Dengan keadaan itu in;eksi mudah menjalar melalui tua 3usta:hii# $enurut -lein dan Ho?ie ;reku?ensi tertinggi di 6$A terdapat pada ayi dan anak erumur 0@2 tahun# Sedangkan menurut $o:h# aman melaporkan *0 B dari kasus 6$A ditemukan pada anak erumur 0 – * tahun dan ;rek?ensi tertinggi pada umur 0@1 tahun#
*
-A- II LAPORAN KASUS
I.
IDENTITAS PASIEN
4ama ' 4y#A enis -elamin ' Perempuan Tempat lahir ' Sukaumi Tanggal lahir ' 2+ $aret 1++0 .mur ' 2! tahun Alamat ' Cilendek Timur "T 0108# &ogor Agama ' Islam Status perka?inan ' ka?in Pekerjaan ' -arya?an S?asta II. ANAMNESIS
Dilakukan se:ara autoanamnesis dengan pasien pada hari Senin tanggal 8 Septemer 201! pukul 11#1* di poliklinik THT "S Dr# H# $ar%oeki $ahdi &ogor# Keu!an U4ama
Telinga kanan erdengung sejak ) hari yang lalu# Keu!an Tamba!an
Telinga terasa penuh Pilek atuk dan lemas# Ri5a#a4 Pen#a6i4 Se6arang
6s datang ke poliklinik THT "S Dr#H $ar%oeki $ahdi dengan keluhan telinga kanan erdengung sejak ) hari yang lalu# Telinga erdengung terjadi
7
terus menerus# A?alnya 6s merasa telinga terasa penuh yang kemudian diikuti rasa mendengung# Satu ulan seelum datang ke poli 6s atuk erdahak dengan dahak yang sulit dikeluarkan# Dahak er?arna putih# Satu minggu seelum datang ke poli 6s mengalami pilek# Cairan er?arna putih dan tidak erau# 6s menyangkal adanya demam keluar :airan dari telinganyeri telinga pendengaran erkurang gatal pada telinga pusing erputar mual dan muntah# Ri5a#a4 Pen#a6i4 Da!uu
Pasien elum pernah mengalami keluhan yang sama seelumnya# Ri5a#a4 Pen#a6i4 Keuarga
Pasien menyangkal adanya anggota keluarga yang mengalami gejala serupa# Ri5a#a4 Kebiasaan
Pasien memiliki keiasaan memersihkan telinga dengan :otton ud# Ri5a#a4 Peng"ba4an
Pasien elum eroat ke dokter dan tidak ada ri?ayat pemakaian oat ototoksik# III. PEMERIKSAAN 2ISIK STATUS ENERALISATA
-eadaan umum
' Tampak sakit ringan
-esadaran
' Compos mentis
-epala
' Tampak tidak ada kelainan
$ata
' -onjun:ti/a tidak anemis# Sklera tidak ikterik
eher
' -&5 leher tidak teraa memesar
Thora>
' Tidak dilakukan pemeriksaan
Adomen
' Tidak dilakukan pemeriksaan
3kstremitas
' Tidak dilakukan pemeriksaan
STATUS THT '. Pemeri6saan Teinga Kanan
Kiri
4ormotia
4ormotia
&atEs ear <@=
&atEs ear <@= Daun Teinga
Cauli;lo?er ear <@=
Cauli;lo?er ear <@=
4yeri tarik <@=
4yeri tarik <@=
Hiperemis <@=
Hiperemis <@=
3dema <@=
3dema <@= Re4r"auri6uer
4yeri tekan mastoid <@=
4yeri tekan mastoid <@=
,istula <@=
,istula <@=
Hiperemis <@=
Hiperemis <@=
3dema <@=
3dema <@=
4yeri tekan tragus <@=
Preauri6uer
4yeri tekan tragus <@=
,istula <@=
,istula <@=
Sikatriks <@=
Sikatriks <@=
apang
apang Liang Teinga
Tidak hiperemis
Tidak hiperemis
F
Se6re4
7
@
Serumen
7
Intak
Membran Timpani
Intak
"e;leks :ahaya <@=
"e;leks :ahaya
"etraksi <@=
"etraksi <@=
&uldging <@=
&uldging <@= Hiperemis <@=
8
Hiperemis
(. Pemeri6saan 2ungsi Pen8engaran Kanan
Tes Penaa )'( H9
Kiri
Tidak dilakukan
Rinne
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
eber
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
S5aba;!
Tidak dilakukan
&. Pemeri6saan Hi8ung 8an Sinus Paranasa Kanan
Kiri
Tidak ada
De<"rmi4as
Tidak ada
Tidak ada
N#eri Te6an SPN
Tidak ada
Tidak ada
Krepi4asi
Tidak ada
R!in"s6"pi An4eri"r
(irissae
(irissae
Sekret <@= -rusta <@=
+
Hipertro;i
3utro;i K"n6a In
Hiperemis
Hiperemis <@=
Tidak terlihat
K"n6a Me8ia
Tidak terlihat
Tidak terlihat
K"n6a Superi"r
Tidak terlihat
Sulit dinilai
Mea4us Nasi
Sulit dinilai
apang
Ka=um Nasi
apang
Hiperemis <@=
Mu6"sa
Hiperemis <@=
G
Se6re4
>
De/iasi <@=
Sep4um
De/iasi <@=
4ormal
Dasar Hi8ung
4ormal
Tidak terdapat massa
Massa
Tidak terdapat massa
R!in"s6"pi P"s4eri"r
Tidak dilakukan
K"ana
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Mu6"sa 6"n6a
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Se6re4
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Muara Tuba Eus4a;!ii
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
A8en"i8
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
2"ssa R"ssenmuer
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
A4ap Nas"
Tidak dilakukan
10
1. Pemeri6saan 2aring
Arkus ,aring
' Simetris kiri dan kanan tidak hiperemis
Pilar Anterior
' 4ormal tidak hiperemis
Palatum $olle
' 4ormal tidak hiperemis
$ukosa ,aring
' Tidak hiperemis
Dinding ,aring
' Permukaan rata tidak hiperemis
./ula
' Di tengah tidak hiperemis
Tonsil Palatina
' T1T1 tenang kripta tidak melear tidak terdapat
detritus Pilar Posterior
' 4ormal
5igi geligi
' 6ral hygiene aik tidak ada :aries#
). Hip"
&asis idah
' Tidak dilakukan
(alekula
' Tidak dilakukan
Plika glossoepiglotika
' Tidak dilakukan
?. Pemeri6saan Laring
3piglotis
' Tidak dilakukan
Plika ariepiglotika ' Tidak dilakukan
11
Aritenoid
' Tidak dilakukan
Sinus Piri;ormis
' Tidak dilakukan
-orda (okalis
' Tidak dilakukan
Suglotiktrakea
' Tidak dilakukan
"ima 5lotis
' Tidak dilakukan
@. Le!er
Pemeriksaan kelenjar getah ening regional ' tidak teraa memesar /. Ma6si"
Tidak didapatkan paralisis ner/i kranialis I$.
PEMERIKSAAN PENUN3AN
Tidak dilakukan $.
RESUME
Seorang ?ania erusia 2! tahun datang ke poliklinik THT "S$$ dengan keluhan telinga terasa erdengung sejak ) hari yang lalu# &erdengung terjadi terus menerus# A?alnya telinga terasa penuh kemudian diikuti telinga erdengung# -eluhan lainnya atuk satu ulan yang lalu dan diikuti pilek satu minggu yang lalu# Dari pemeriksaan telinga didapatkan pada telinga kanan memran timpani hiperemis dan re;leks :ahaya menurun# $I.
DIANOSIS KER3A
6titis $edia Akut stadium Hiperemis $II. DIANOSIS -ANDIN
6titis media akut stadium oklusi Tuair Catarrh
12
$III. PENATALAKSANAAN
Antiiotik – Cipro;loksasin 2> *00 mg# "hino;ed 1 $ukolitik – Amro>ol )0mg ) > 1# 3dukasi a# $enjaga agar telinga tidak terkena air # angan mengorek@korek telinga :# -ontrol teratur IX.
RENANA PEMERIKSAAN LAN3UTAN
Tidak dilakukan X.
PRONOSIS
Ad /itam ' ad onam Ad ;ungsionam ' ad onam Ad sanationam ' duia ad onam
1)
-A- III ANALISA KASUS DIANOSIS
Diagnosis 6titis media akut stadium hiperemis ditegakkan erdasarkan hasil anamnesis dan pemeriksaan ;isik seagai erikut' 1# Anamnesis Dari hasil anamnesis yang mendukung ke arah otitis media akut stadium hiperemis adalah telinga terasa erdengung ) hari yang lalu yang dia?ali oleh telinga terasa penuh# -emudian pasien memiliki ri?ayat atuk satu ulan yang lalu dan pilek satu minggu yang lalu# Ini merupakan tanda dari ISPA dimana otitis media akut seringkali di:etuskan oleh ISPA# 2# Pemeriksaan ,isik Dari pemeriksaan telinga yang menjurus ke arah otitis media akut stadium hiperemis adalah terdapat hiperemis pada memarn timpani dan re;leks :ahaya yang menurun# DIANOSIS -ANDIN
6titis $edia Akut stadium oklusi 6titis media akut stadium oklusi dijadikan diagnosis anding karena gejala yang terdapat pada pasien yaitu pasien merasa telinga erdengung dan telinga terasa penuh# 4amun dari pemeriksaan ;isik didapatkan memran timpani hiperemis# adi diagnosis ini dapat disingkirkan# -arena pada stadium oklusi pada pemeriksaan telinga didapatkan hasil memran timpani er?arna keruh pu:at dan retraksi memran timpani# Tuair :atarrh Tuair :atarrh dijadikan diagnosis anding dilihat dari anamnesis yaitu pasien mengatakan terdapat suara erdenging dan rasa penuh pada telinga# Ini merupakan gejala@gejala dari tuair :atarrh# Pada tuair :atarrh juga iasanya didahului oleh ISPA seperti pada kasus# PENATALAKSANAAN
1!
1# $edikamentosa a# Antiiotik – Amo>y:ilin )>*00 mg Pengoatan ini ertujuan untuk menghilangkan akteri seagai penyea dari in;eksi telinga tengah# Amoksisilin merupakan oat pilihan pertama pada kasus oma# Pemakaian antiiotik harus teratur agar tidak menimulkan resisten terhadap antiiotik terseut# # De:ongestant oral – Pseudoe;edrin )>70 mg 6at ini merupakan golongan al;a adrenergik yang er;ungsi seagai /asokonstriktor mukosa hidung untuk mengurangi edema pada mukosa hidung# :# $ukolitik – Amro>ol )0 mg )>1 Pengoatan ini seagai pengoatan simptomatik# Tiap talet Amro>ol mengandung amroksol hidroklorida )0 mg# Amro>ol untuk menghilangi gejala atuk erdahak pada pasien# d# Antihistamin – :etiri%ine 1 > 10 mg Antihistamin dierikan untuk mengatasi sekret hidung yang erleih serta mengurangi gejala sumatan hidung# e# 3dukasi a# $enjaga agar telinga tidak terkena air # angan mengorek@korek telinga :# -ontrol teratur RENANA PEMERIKSAAN LAN3UTAN
Tidak dilakukan PRONOSIS
Ad /itam ' ad onam Ad ;ungsionam ' ad onam Ad sanationam ' duia ad onam
1*
6titis media akut stadium hiperemis merupakan penyakit yang tidak mengan:am nya?a seseorang# Setelah dapat teratasi maka tidak akan terjadi gangguan ;ungsi dari telinga# "ekurensi akan terjadi apaila ;aktor predisposisi dari otitis media akut tidak ditangani#
17
-A- I$ TIN3AUAN PUSTAKA ANATOMI
Telinga adalah organ pendengaran# Syara; yang melayani indera ini adalah syara; :ranial ke delapan atau ner/us auditorius# Telinga terdiri dari ) agian yaitu' telinga luar telinga tengah dan rongga telinga dalam# 1 1# Telinga uar Telinga luar yang terdiri dari aurikula
2
2# Telinga Tengah Telinga tengah mengandung tulang terke:il
1
oleh memrana sangat tipis dan dataran kaki stapes ditahan oleh yang agak tipis atau struktur erentuk :in:in# anulus jendela ulat maupun jendela o/al mudah mengalami roekan# &ila ini terjadi :airan dari dalam dapat mengalami keo:oran ke telinga tengah kondisi ini dinamakan ;istula perilim;e# 2 Tua eusta:hii yang learnya sekitar 1mm panjangnya sekitar )* mm menghungkan telingah ke naso;aring# 4ormalnya tua eusta:hii tertutup namun dapat teruka akiat kontraksi otot palatum ketika melakukan manu/er (alsal/a atau menguap atau menelan# Tua er;ungsi seagai drainase untuk sekresi dan menyeimangkan tekanan dalam telinga tengah dengan tekanan atmos;er#
)# Telinga Dalam Telinga dalam tertanam jauh di dalam agian tulang temporal# 6rgan untuk pendengaran
2
OTITIS MEDIA AKUT DE2INISI
6titis $edia adalah peradangan pada seagian atau seluruh mukosa telinga tengah tua Eustachius antrum mastoid dan sel@sel mastoid#) 6titis media erdasarkan gejalanya diagi atas otitis media supurati; dan otitis media non supurati; di mana masing@masing memiliki entuk yang akut dan kronis# Selain
18
itu juga terdapat jenis otitis media spesi;ik seperti otitis media tuerkulosa otitis media si;ilitika# 6titis media yang lain adalah otitis media adhesi/a# 6titis media akut <6$A= adalah peradangan telinga tengah dengan gejala dan tanda@tanda yang ersi;at :epat dan singkat# 5ejala dan tanda klinik lokal atau sistemik dapat terjadi se:ara lengkap atau seagian aik erupa otalgia demam gelisah mual muntah diare serta otore apaila telah terjadi per;orasi memran timpani# Pada pemeriksaan otoskopik juga dijumpai e;usi telinga tengah# Terjadinya e;usi telinga tengah atau in;lamasi telinga tengah ditandai dengan memengkak pada memran timpani atau bulging moilitas yang terhad pada memran timpani terdapat :airan di elakang memran timpani dan otore# ETIOLOI
1# Dis;ungsi atau sumatan tua eusta:hius merupakan penyea utama dari otitis media yang menyeakan pertahanan tuuh pada silia mukosa tua eusta:hius terganggu sehingga pen:egahan in/asi kuman ke dalam telinga tengah juga akan terganggu#
2
2# ISPA
2
)# &akteri yang umum ditemukan seagai mikroorganisme penyea adalah Strepto:o::us peumoniae Haemophylus in;luen%a $ora>ella :atarrhalis dan akteri piogenik lain seperti Strepto:o::us hemolyti:us Staphylo:o::us aureus 3# :oli Pneumo:o::us /ulgaris#
*
PATO2ISIOLOI
6titis media sering dia?ali dengan in;eksi pada saluran napas
1+
elakang memran timpani#
ika sekret ertamah anyak maka akan
menyumat saluran eusta:hius sehingga pendengaran dapat terganggu karena memran timpani dan tulang osikel
7
6titis media akut <6$A= yang erlangsung selama leih dari dua ulan dapat erkemang menjadi otitis media supurati; kronis apaila ;aktor higiene kurang diperhatikan terapi yang terlamat pengoatan tidak adekuat dan adanya daya tahan tuuh yang kurang aik# 7 STADIUM
Stadium 6titis $edia Akut diagi menjadi ' 1#
2
Stadium 6klusi Tua 3usta:hius
Terdapat gamaran retraksipenonjolan memran tympani akiat tekanan negati; di dalam telinga tengah kadang er?arna normal atau keruh pu:at# 3;usi tidak dapat dideteksi# Sukar diedakan dengan otitis media serosa akiat /irus atau alergi# 2#
Stadium Hiperemis
Tampak pemuluh darah yang meleat di memran tympani atau seluruh memran tympani tampak hiperemis serta edema# Sekret yang telah terentuk mungkin masih ersi;at eksudat serosa sehingga sukar terlihat# )#
Stadium Supurasi
3dem yang heat pada mukosa telinga tengah dan han:urnya sel ephitel super;isial# Serta terentuknya eksudat yang purulen di ka/um timpani menyeakan memran tympani menonjol <ulging= ke arah liang telinga luar#
!#
Stadium Per;orasi
20
-arena eerapa sea seperti terlamatnya pemerian antiiotika atau /irulensi kuman yang tinggi maka akan terjadi ruptur memran tympani dan nanah keluar mengalir dari telinga tengah ke liang telinga luar# *#
Stadium "esolusi
&ila memran tympani tetap utuh maka keadaan memran tympani perlahan@ lahan akan normal kemali# &ila sudah terjadi per;orasi maka sekret akan erkurang dan akhirnya kering# &ila daya tahan tuuh aik atau /irulensi kuman rendah maka resolusi dapat terjadi ?alaupun tanpa pengoatan# MANI2ESTASI KLINIS
$ani;estasi klinis dari 6$A tergantung pada stadium penyakit dan umur pasien# a#
Stadium 6klusi 4yeri dan demam ertamah heat Pada anak ' panas tinggi disertai muntah kejang dan meningismus Pendengaran mulai erkurang
#
Stadium Hiperemi @ 4yeri dan rasa penuh dalam telinga karena tertupnya tua eusta:hius yang mengalami hiperemi dan edema Demam Pendengaran iasanya masih normal
:#
Stadium Supurasi -eluar sekret dari telinga 4yeri erkurang karena terentuk drainase akiat memran timpani ruptur @ Demam erkurang
21
@ 5angguan
pendengaran
ertamah
karena
terjadi
gangguan
mekanisme konduksi udara dalam telinga tengah d#
Stadium Per;orasi @ 4yeri tekan pada daerah mastoid dan akan terasa erat pada malam hari
e#
Stadium "esolusi @ Pendengaran memaik atau kemali normal#
TERAPI
Terapi tergantung pada stadium penyakitnya# Pengoatan pada stadium a?al ditujukan untuk mengoati in;eksi@in;eksi saluran na;as atas dengan pemerian antiiotik dekongestan lokal atau sistemik dan antipiretik# 8 Stadium oklusi Pada stadium ini pengoatan terutama ertujuan untuk memuka kemali tua 3usta:hius sehingga tekanan negati; di telinga tengah hilang# .ntuk ini dierikan oat tetes hidung# HCl e;edrin 0*B dalam laruitan ;isiologis
atas 12 tahun dan pada orang de?asa# Disamping itu sumer in;eksi harus dioati# Antiiotika dierikan apaila penyea in;eksi adalah kuman ukan oleh /irus atau alergi#
Stadium Presupurasi Pada stadium ini antiiotika oat tetes hidunng dan analgetika perlu dierikan# &ilamemran timpani sudah terlihat hiperemis di;us seaiknya dilakukan miringotomi#Antiiotika yang dianjurkan adalah dari golongan penisilin atau ampisilin# Pemerian antiiotika dianjurkan minimal selama hari# &ila pasien alergi terhadap penisilin maka dierikan eritromisin# Pada anak ampisilin dierikan dengan dosis *0 – 100 mg&&hari diagi dalam ! dosis atau eritromisin !0 mg&&hari#
Stadium Supurasi
22
Disamping
dierikan antiiotika idealnya harus
disertai dengan
miringotomi ila memran timpani masih utuh# Dengan miringotomi gejala – gejala klinis leih :epat hilang dan ruptur dapat dihindari# Pada stadium ini ila terjadi per;orasi sering terlihat adanya sekret erupa purulen dan kadang terlihat keluarnya sekret se:ara erdenyut
Stadium "esolusi Pada stadium ini jika terjadi resolusi maka memran timpani erangsur normal kemali sekret tidak ada lagi dan per;orasi memran timpani menutup# Tetapi ila tidak terjadi resolusi akan tampak sekret mengalir di liang telinga luar melalui per;orasi memran timpani# -eadaan ini dapat diseakan karena erlanjutnya edema mukosa telinga tengah# Pada keadaan demikian antiiotika dapat dilanjutkan sampai ) minggu ila ) minggu setelah pengoatan sekret masih tetap anyak kemungkina telah terjadi mastoiditis# &ila 6$A erlanjut dengan keluarnya sekret dari telinga tengah leih dari ) minggumaka keadaan ini diseut otitis media supurati; suakut# &ila per;orasi menetap dan sekret masih tetap keluar leih dari satu setengah ulan atau dua ulan maka keadaan ini diseut otitis media supurati; kronik <6$S-=#
KOMPLIKASI
Peradangan telinga tengah
2
1# $astoiditis 2# -ehilangan pendengaran permanen ila 6$A tetap tidak ditangani )# -eseimangan tuuh terganggu !# $eningitis
2)
*# Ases superiosteal 7# 6$S- <6titis $edia Supurati; -ronik=
-A- $
2!
KESIMPULAN
6titit $edia Akut merupakan peradangan pada seagaian atau seluruh telinga tengah# 3tiologi 6$A yaitu gangguan saluran tua eusta:hius ISPA dan alergi# Pada anamnesis pasien didapatkan telinga erdengung dan terasa penuh# Pasien juga memiliki ri?ayat atuk dan pilek yang merupakan salah sau pen:etus dari 6$A# Pada pemeriksaan otoskop didapatkan gamaran memran timpani hiperemis dan re;leks :ahaya menurun# Hal ini mendukung diagnosis otitis media akt stadium hiperemis# Penatalaksanaan untuk oma stadium hiperemis yaitu antiiotik de:ongestant oral dan mukolitik# 6titis media akut stadium hiperemis merupakan penyakit yang tidak mengan:am nya?a seseorang# Setelah dapat teratasi maka tidak akan terjadi gangguan ;ungsi dari telinga# "ekurensi akan terjadi apaila ;aktor predisposisi dari otitis media akut tidak ditangani#
2*
DA2TAR PUSTAKA
1# 5ulya A# Anatomy o; the ear and temporal one# In' 5lass:o:k III $3 5ulya A editors# 5lass:ok:@Shamaugh surgery o; the ear# ,i;th edition# 6ntario'&C De:ker In:#200)#p#!!# 2# Djaa;ar A Helmi "estuti "D# -elainan telinga tengah# Dalam' &uku ajar ilmu kesehatan telinga hidung tenggorok kepala dan leher# 3disi keenam# akarta' ,-.IJ200#p#7*@+# )# Healy 5& "ose -K# 6titis media and middle ear e;;usions# In' Sno? & &allenger eds# &allengerEs otorhinolaryngology head and ne:k surgery# 17th edition# 4e? Lork' &C De:kerJ200)# p#2!+@*+# !# Donaldson D# A:ute 6titis $edia# .pdated 6:t 28 2011# A/ailale ;rom' http'???#emedi:ine#meds:ape#:om# A::essed Septemer 8201! *# Titisari H# Pre/alensi dan sensiti/itas Haemophillus influenza pada otitis media akut di "SC$ dan "SA& Harapan -ita MTesisN# akarta',-.IJ200*# 7# insk " &la:k?ood A Cooke Harrison ( esperan:e $ Hilderandt $# 6titis media# 5uidelines ;or :lini:al :are# .$HS otitis media guidelin $ay 2002' 1@12 # Darro? DH Dash 4 Derkay CS# 6titis media' :on:epts and :ontro/ersies# Curr 6pin 6tolaryngol Head 4e:k Surg 200)J11'!17@!2)# 8# Adams
5
&ois
"
Paparella
$$#
&oiesEs
,undamentals
o;
6tolaryngology# A te>took o; era nose and throat diseases# ,i;th ed# Philladelphiaondon Toronto# K& Sounders Company 1+8+' p#1+*@21*
27