LAPORAN KASUS Kejang Demam Simpleks
Pembimbing: Dr. Lilis ,Sp.A
Oleh: Yossey Prai!i "#$%$&'$%()*
K+PAN-+RAAN KLNK S-AS+ P+DA-R RS PONDOK KOP /AKUL-AS K+DOK-+RAN DAN K+S+0A-AN UN1+RS-AS 2U0A22ADYA 2U0A 22ADYA0 0 AKARA KAR-A A #$%3
1
KA-A P+N4AN-AR
Segala puji bagi Allah yang telah memberikan nikmat yang sangat luas kepada kita semua. Atas pertolongan dan kekuasaan-Nya yang begitu sempurna, penulis dapat menyelesaikan tugas kepaniteraan Ilmu Kesehatan Anak ini. Shalawat serta salam juga penulis haturkan ke junjungan besar Nabi Muhammad SA yang telah membawa umat manusi manusiaa dari dari !aman !aman "ahill "ahilliya iyah h menuju menuju !aman !aman yang penuh #ahaya #ahaya bagi bagi umat umat yang berta$wa kepada-Nya. %enulis menyadari ketidaksempurnaan tugas laporan kasus ini. &leh karena itu, penulis sangat mengharapkan saran, kritik, dan koreksi untuk perbaikan penyajian laporan kasus ini. Semoga karya ini dapat berman'aat bagi khalayak.
"akarta, No(ember )*1+
%enulis
)
DA/-AR S
KAA %NA %N ANA/ NA/) ) 0AA/ 0A A/ ISI ISI2 2 I. 3A% 3A%&/AN &/AN KAS4 KAS4S S II. IN" IN"A4A A4AN N %4SAKA % 4SAKA12 12 ).1 Kejang 0emam.................................................................................................................. ).1.1 0e'inisi ).1.) Klasi'ikasi................................................................................................................. ).1.2. t tiol iolog ogii1+ ).1.+. aktor /isiko........................................................................................................... ).1.5. %at %ato'is o'isiol iologi ogi15 15 ).1.6. Man Mani'es i'estas tasii Klin Klinis is15 15 ).1.7. %emerik %emeriksaan saan %enun %enunjang jang18 18 ).1.9. 0iagnosa :anding.................................................................................................... ).1.8. Kom Komplik plikasi asi)1 )1 ).1.1* %enat %enatalaksan alaksanaan aan1 1 0AA/ 0A A/ %4S % 4SAKA AKA)+ )+
2
LAPORAN KASUS S-A-US 5AN4SAL
I. I0NIAS Nama
; An. An. /.."
"enis Kelamin
; 3aki-laki
empat
; "akarta, )9 oktober )*12
4mur
; 1 tahun, 1* hari
Nama ayah
; n. /.A
4mur
; 25 tahun
%ekerjaan ayah
; Karyawan
%endidikan
; SMA
Nama ibu
; Ny.
4mur
; 27 tahun
%ekerjaan ibu
; Karyawati
%endidikan
; 02
Alamat
; "l. Komarudin Komarud in 1, /.18, /.18, /. /. *5
Masuk /S<%ukul
; Kamis, *6 no(ember )*1+ =)*.** I:> 40
0iagnosa
; .? = ebris ?on(ulsi'>
II. ANAMNSA ANAMNSA =Alloanamnesa dengan ibu pasien pada hari jum@at, *7 No(ember )*1+- *9.** I:>
Kel6han Uama
Kejang 5 menit sebelum masuk rumah sakit =SM/S>
Ri!aya Penyaki Sekarang
1+ jam SM/S &S mengalami demam tinggi =suhu 29o?>,) jam SM/S &s sempat dibawa dibawa ke klinik klinik terdek terdekat, at, dan diberi diberi obat Samol Samol untuk untuk menuru menurunka nkan n panas,t panas,teta etapi pi panasnya tidak turun, di perjalanan pulang kerumah, &s tiba-tiba mengalami kejang, kejang mun#ul tiba-tiba, awalnya kaki dan tangan kaku kemudian klojotan disertai bibir pu#at dan mata mendelik ke atas. &s langsung segera dibawa ke 40 /SI" %ondok kopi, dan diberi #airan saat di 40, Kejang terjadi 5 menit kemudian berhenti sendiri. Setelah kejang, os sadar dan menangis dan dirawat. :atuk dan pilek disangkal. angguan :AK dan :A: =men#ret < susah :A:> juga disangkal. &s tidak mengalami
+
penurunan na'su makan, &s mengalami muntah 1 kali saat diberi obat penurun panas, muntahnya berisi makanan dan sedikit.
Ri!aya Penyaki Dah6l67 Ri!aya Pengobaan 8an Alergi • •
/iwayat kejang disangkal /iwayat alergi disangkal
Ri!aya Penyaki pa8a Kel6arga
Kakak &s pernah mengalami kejang dikarenakan kejang demam saat usia 5 tahun. 0an kejang tidak berulang lagi sampai sekarang. Kakak &s sekang usianya 8 tahun. idak ada riwayat alergi di keluarga
Ri!aya Kehamilan 8an Persalinan
Ibu rutin memeriksakan kehamilannya ke dokter =9 kali> tanpa keluhan. %ersalinan dengan #ara S? ditolong ditolong dokter =karena ibu &s tidak kuat saat pembukaan ke +>. :ayi #ukup bulan, langsung menangis dan tidak terdapat #a#at bawaan dengan berat lahir 29**gr, panjang badan +9 #m.
Ri!aya -6mb6h Kembang •
2oorik 2oorik kasar: kasar: 4sia 4sia 2 bula bulan n meng mengang angkat kat kepala kepala,, usia usia 6 bula bulan n anak anak mula mulaii
merangkak dan duduk, usia 11 bulan anak sudah mulai berjalan. Saat ini anak •
sangat akti' bergerak. 2oorik hal6s ; 4sia 2 bulan sudah memegang gerin#ingan. Saat ini anak sudah
•
mampu menggenggam dengan kuat. 5i9ara ; 4sia 2 bulan mulai mengo#eh. Saat ini anak sudah dapat mengu#apkan )-2
•
kata seperti mama, papa, mamam, kakak, nenek,susu>. Anak mulai mengenal wajah orangtuanya dan tersenyum usia 2 bulan. Saat Sosial ; Anak ini anak akti' bermain dengan teman sebaya dan orang di rumah.
Ri!aya 2akanan
5
ASI diberikan dari &S lahir hingga usia 2 bulan, dikarena ASI sedikit, dan usia 2 bulan B 6 bulan di tambah susu 'ormula 5-6 botol ke#il 5* ml per hari. 4sia 6 bulan keatas anak mendapat makanan tambahan berupa 1 mangkuk ke#il bubur beras merah ) C sehari ditambahn susu 'ormula )-2 botol per hari. Saat ini, anak diberi makan 1 porsi berisi 1 #entong nasi yang dilemberikin dengan lauk 1 telur goreng atau 1<) potong ayam goreng,kadang diberi sop ayam, dan buah- buahan, seperti pisang 2 potong ke#il sekali sekali sehari sehari,, bauh bauh pepaya, pepaya, apel, apel, anggur, anggur, anak anak makan makan 2 C sehari. sehari. &s agak agak kurang kurang makan tetapi kuat minum susu. Kesan; kualitas kurang baik, kuantitas tidak seimbang.
Ri!aya m6nisasi
"enis Imunisasi
"umlah :? 1C 0% 2C %olio +C Depatitis : 2C ?ampak 1C Kesan; Imunisasi dasar =%%I> lengkap
4sia * bln dengan skar + mm ) bln< + bln< 6 bln * bln< ) bln< + bln< 6 bln * bln< 1bln< 6bln 8 bln
Anamnesis Sisem:
SS %
;Saat ke k ejang ka k aki da d an ta t angan ka k aku ke k emudian kl k lojotan ya y ang berlangsung selama 5 menit kemudian berhenti sendiri. Setelah kejang, os sadar dan menangis
Mata
; mata merah =->, mata berair =E>, nyeri pada mata =->
D
; gangguan pendengaran =->, riwayat keluar #airan dari telinga =->
Kardio dio(askular
; be berdebar bar-deba ebar ==->
/espirasi
; batuk =->, pilek =->.
as astroi troint ntes esttinal nal
; gang ganggu guan an :A: :A: di disang sangka kall
4rogenital
; anggaun :AK disangkal
ndokrin
; pe pembesaran ke kelenjar di di le leher ==->, ke kelainan ge genital di disangkal
Musk Muskul ulos oske kele leta tall
;gan ;ganggu gguan an gera gerak k =-> =->,, nye nyeri ri tekan tekan =-> =->
III. %M/IKSAAN ISIK =0ilakukan pada jum@at, *7 No(ember )*1+- *9.)2 I:>
6
Kesan Um6m ; nampak sakit sedang
-an8a ial
1. Suhu
; 29 * ? =aksila>
). Nadi
; 9) kali
2. Na'as
; +) kali
+. ekanan darah; tidak dilakukan
Sa6s 4i;i
1. in inggi ggi badan badan ; 71 #m ). :er :erat bada badan n
; 1* kg
2. indeC Fuatelet =::<:)> ; 18,8 +. 3ingkar kepala; +6 #m =Normal - Nellhaus> 5. 3ingkar lengan atas; 1+ #m =Normal- risan#ho> ::<4 ::<4 G 1*< 1*<1*, 1*,5 5 kg kg C 1**H 1**H G 85 H =Normal- D& )**6> :<4 G 71<76 #m C 1**H G 82 H =Normal- D& )**6> ::<:G 1*<71 C 1**H G 1+*H =Normal- D& )**6>
Kesimpulan status gi!i ; i!i baik berdasarkan data an tropometrik.
Pemeriksaan Kh6s6s
Kulit
; petekie =->, purpura =->. =->. 7
Kepala dan leher leher 1. :entuk
; Normo#ephal
). 44:
; sudah menutup
2. /ambut /ambut
; Dit Ditam am,, tid tidak ak mudah mudah di#a di#abut but,, dis distr trib ibus usii rat rataa
+. Mata Mata
; Konj Konjun ungt gti( i(aa anem anemis is =->, =->, skle sklera ra ikte ikteri rik k =->, =->, pupi pupill isok isokor or..
5. Didu Didung ng
; sekr sekret et -<-<-, epi epistaks taksiis -<-.
6. Mulu Mulutt
; Muk Mukos osaa bib bibir ir sian sianos osis is =->, =->, lida lidah h koto kotorr =-> =->,, ton tonsi sill beng bengka kak k =-> =->
7. igi
; idak karies gigi. idak ginggi(itis
9. a aring
; Di Diperemis ==->. i idak ed edema
8. elinga linga
; Nor Normo moti tia. a. idak idak tam tampak pak sekr sekret et.. id idak ak nyer nyerii teka tekan n
1*. 1*. 3eher 3eher
; Kelen Kelenja jarr geta getah h benin bening g dan dan kelen kelenja jarr tiro tiroid id tida tidak k memb membes esar ar
Dada 1. Ins Inspe peks ksii
; :ent :entuk uk dad dadaa sime simetr tris is,, retr retrak aksi si =-> =->
). %alp %alpas asii
; i idak dak ada ada 'ra 'rakt ktur ur #ost #ostae ae.. i idak dak nyer nyerii tek tekan an..
2. Auskult Auskultasi asi ; "antung; "antung; :ising :ising jantung jantung 1, ) murni. murni. allop allop =->, Murmur Murmur =-> =-> %aru ; (esikula (esikularr di seluruh seluruh lapang lapang paru, paru, rongki= rongki=->, ->, whee!ing whee!ing =-> =-> Abdomen 1. Insp Inspek eksi si
; dat datar ar,, tid tidak ak tamp tampak ak (ene (enekt ktas asii
). Auskult Auskultasi asi ; %eristal %eristaltik tik usus usus baik, baik, terdengar terdengar 1*C
; i impan mpanii sel selur uruh uh lapa lapang ng abdo abdom men
+. %alp %alpas asii
; Nyeri Nyeri tek tekan an =-> =-> selur seluruh uh lapa lapang ng abdo abdome men. n. Nyer Nyerii lepas lepas =->. =->. Dep Depar ar
dan lien tidak membesar Ekstremitas Ekstremitas 1. Akral
; hangat
). &tot
; idak atro'i. idak hipertro'i
2. ul ulan ang g
; id idak ak 'ra 'rakt ktur ur.. id idak ak ki'o ki'osi sis. s. id idak ak lor lordos dosis is.. id idak ak skol skolio iosi siss
+. Send Sendii
; i idak dak ede edem ma, tida tidak k ada ada gang ganggu guan an per perger gerakan akan send sendii.
erakan onus ro'i
ungkai kanan Akti' Kuat=skor 5>
ungkai kiri Akti' Kuat=skor 5> 9
3engan ka kanan Akti' Kuat=skor 5>
3engan ki kiri Akti' Kuat=skor 5>
Klonus /e'leks 'isiologis E E E /e'leks patologis Meningeal sign Sensibilitas E E E Meningeal Sign; Kaku kuduk =->, :rud!inki I =->, :rud!inki II =->, Kernig
E E Sign =->,
3asegue sign =-> Genitalia
; 3aki-laki, 3aki-laki, kelainan genital =->
IJ. %M/IKSAAN %N4N"AN; anggal anggal *6 no(ember )*1+ Pemeriksaan
0asil
Sa6an
Normal
Demaglobin 3eukosit Dematokrit rombosit %emeriksaan :aso'il osino'il Neutro'il 3ymposite Mono#yte
1*.6 7. * 3 2) )6+ Dasil *.2 3 * .2 6).7 )).* D 1 +.7
mg
1*.5 B 12.5 6.* B 15.* 26 B ++ )** B +75 Normal *.* B 1.* 1.* B 2.* 27.* B 7).* )*.* B7*.* 1.* B 11.*
J. /S4M Anak laki-laki 1 tahun 1* hari demam tinggi 1+ jam SM/S, kejang 5 menit SM/S. Kejang =E> 5 menit tonik-klo tonik-klonik, nik, berhenti berhenti sendiri, sendiri, setelah di tangani di 40, setelah setelah kejang anak sadar =E>, =E>, menagis =E>. =E>. 0ari pemeriksaa pemeriksaan n 'isik; kesadaran kesadaran komposmentis, suhu 29,&? =aksila>, D/G 9)C
.
Status Status gi!i gi!i baik baik =menur =menurut ut data data antrop antropome ometri trik>, k>, tumbuh tumbuh kembang kembang sesuai sesuai usia usia =berdasarkan 0an(er 0e(elopment s#reening test>, imunisasi dasar lengkap.
IJ. 0IAN&SIS K/"A 8
Kejang demam simpleks
J. /A%I 1. %ara#etamol %ara#etamol syrup syrup 1*-15 1*-15 mg mg> atau atau dia!e dia!epam pam re#t re#tal al *.5 mg 2. In'us In'us KANKAN-2A 2A dima dimana na kebutuh kebutuhan an #airan #airan MakrodripG 1***## C )* tetes G 1+ tetes< menit )+C 6* +. erap erapii Non-med Non-medika ikamen mentos tosa; a; - :anyak :anyak minum minum air air puti putih h - :erikan :erikan gi!i seimban seimbang g =menu makan makan ber(ariasi ber(ariasi>> 5. Kebutuhan Kebutuhan kalori kalori usia 1 th-2thG th-2thG 1** kkal, kkal, ::IG ::IG 1*,) 1*,) kg G 1**C 1*,)G 1*)* kkal
JI. K&M4NIKASI 0AN 04KASI -
Menjela Menjelaska skan n kepada kepada orang orang tua bahwa bahwa kejan kejang g demam demam dapat dapat terjadi terjadi beru berulan lang g hingga hingga usia 6 tahun sehingga ibu harus sedia termometer, obat penurun panas, dan obat anti kejang di rumah serta dibawa jika bepergian. - "ika kejang terjadi terjadi di rumah; %akaian ketat dibuka %osisi kepala dimiringkan untuk men#egah #airan masuk ke jalan napas Menjaga jalan napas agar oksigenasi #ukup "angan menahan kejang dengan paksaan.
JII. %/&N&SIS Fuo ad Jitam
; bonam
Fuo ad u ungtionam
; bonam
Fuo ad Sa Sana#tionam
; bonam
1*
*9 no(ember )*1+ =*9;2* I:> S ; demam demam naik naik turun, turun, Kejang Kejang =->,na =->,na'su 'su makan menuru menurun. n. Minum Minum susu susu masih masih mau, mau, makan agak kurang. &; Kesada Kesadaran ranG G #ompos #omposmen mentis tis,, K4G sakit sakit sedang, sedang, SuhuG SuhuG 27,) 27,)*? =aks =aksil ila> a>,, //G //G )6C< )6C, turgor kulit kembali #epat, akral hangat, /? ) detik. A; /iwayat kejang demam sederhana % ; - %ara#etamol syrup 1**-15* mg S ; Kejang =->,demam =->, =->, sudah mau makan,Minum susu masih masih mau, &; Kesa Kesada dara ranG nG #omp #ompos osme ment ntis is,, K4G K4G saki sakitt seda sedang ng,, Suhu SuhuG G 26,6 26,6*? =aks =aksil ila> a>,, //G)9C, mukosa mulut kering=->, konjungti(a anemis=->, turgor kulit kembali #epat, akral hangat, /? ) detik. A; /iwayat kejang demam sederhana dan tidak ada kejang berulang % ; - &bser(asi tanda-tanda dehidrasi dan kejang - banyak minum - istirahat yang #ukup
1* no(ember )*1+ =*9;** I:> S ; Kejang =->,demam =->, =->, sudah mau makan,Minum susu masih masih mau, &; Kesa Kesada dara ranG nG #omp #ompos osme ment ntis is,, K4G K4G saki sakitt seda sedang ng,, Suhu SuhuG G 26,5 26,5*? =aks =aksil ila> a>,, //G)9C, mukosa mulut kering=->, konjungti(a anemis=->, turgor kulit kembali #epat, akral hangat, /? ) detik. A; /iwayat kejang demam sederhana dan tidak ada kejang berulang 11
% ; - &bser(asi tanda-tanda dehidrasi dan kejang - banyak minum - istirahat yang #ukup - berikan obat persedian dirumah
-NAUAN PUS-AKA #.%. Kejang Demam
#.%.% De=inisi "%*
Kejang demam adalah bangkitan kejang yang terjadi karena kenaikan suhu tubuh =suhu rektal di atas 29 ?> yang disebabkan oleh proses ekstrakranium. Anak yang pernah mengalami kejang tanpa demam, kemudian kejang demam kembali tidak termasuk kejang demam. :ila anak yang berusia kurang dari 6 bulan atau lebih dari 5 tahun mengalami kejang didahului demam, pikirkan kemungkinan lain misalnya in'eksi SS%, epilepsy yang kebetulan terjadi bersama demam.
#.%.# Klasi=ikasi
"%*
1. Keja Kejang ng demam demam seder sederha hana na ( Simple Febrile Seizure ) ). Keja Kejang ng demam demam kompl komplek ekss ( Complex Febrile Seizure )
> Kejang Demam Se8erhana
Kejang demam yang berlangsung singkat, kurang dari 15 menit, umum tonik dan atau klonik, umumnya akan berhenti sendiri, tanpa gerakan 'okal atau berulang dalam waktu kurang dari )+ jam.
> Kejang Demam Kompleks
Kejang demam dengan #iri = salah satu dibawah ini > ; 1. Keja Kejang ng lama lamany nyaa L 15 15 men menit it ). Kejang 'okal 'okal atau atau parsialO parsialO satu satu sisi, sisi, atau kejang kejang umum didahului didahului kejang kejang parsial parsial 1)
2. :erula :erulang ng lebih lebih dari dari 1 kali kali dalam dalam wakt waktu u )+ jam
nsi8en
Kejang demam terjadi pada anak berusia 6 bulan sampai 5 tahun. 4sia pun#ak terjadinya terjadinya kejang demam demam adalah antara 1+ sampai 19 bulan. bulan. 0apat terjadi terjadi pada semua ras, anak laki B laki insiden terjadinya kejang demam lebih tinggi dari anak perempuan. 0an insiden terjadinya kejang demam adalah ) H. =)> tiolo tiologi gi dan pathoge pathogenes nesis is tidak tidak diketah diketahui ui dengan dengan pasti pasti tetapi tetapi 'aktor 'aktor genetik genetik berpengaruh dalam meningkatkan terjadinya kejang demam. Insiden terjadinya kejang demam pada anak yang orang tuanya tuanya pernah mengalami kejang demam adalah 9 B )) H dan jika saudaranya mengalami kejang demam insidennya adalah 8 B 17 H.
=)>
:erdasarkan penelitian yang telah dilakukan, kromosom 18p dan 9$12 B )1 telah dipetakan sebagai kromosom yang berhubungan dengan terjadinya kejang demam. 0i negara Amerika, antara ) H - 5 H anak B anak menderita kejang demam pada usia 5 tahun. Satu pertiga dari pasien ini akan mengalami rekurensi. 0i ropa barat diperoleh data statistik yang serupa dengan di Amerika, sedangkan insiden di negara lain #ukup ber(ariasi, yaitu India 5 B 1* H, "epang 9,9 H, uam 1+ H, Dong Kong *,25 H, dan ?ina *,5 B 1,5 H. =2>
#.%.' +iologi
Dingga saat ini masih belum diketahui dengan pasti penyebab terjadinya kejang demam. demam. 0emam 0emam sering sering diseba disebabka bkan n in'eks in'eksii salura saluran n pernapa pernapasan san atas, atas, radang radang teling telingaa tengah, in'eksi saluran #erna dan saluran kemih. =2>
#.%.3. /akor Resiko
aktor resiko yang dapat menyebabkan kejang demam adalah =2> 1. /iwayat /iwayat keluarga keluarga,, dalam keluarga keluarga ada yang menderit menderitaa kejang kejang demam ). Suhu Suhu tubuh tubuh yang yang tingg tinggii 2. erja erjadi di hambat hambatan an dalam dalam perkem perkembang bangan an anak anak +. Anak Anak pern pernah ah meng mengal alam amii keja kejang ng dema demam m pada pada usia usia L )9 hari hari = keja kejang ng yang yang membutuhkan perawatan perinatal >
12
5. 0engan 0engan adanya adanya minima minimall ) 'aktor 'aktor resiko resiko diatas diatas dapat dapat meningkat meningkatkan kan probabil probabilita itass terjadinya terjadinya kejang demam. %robabilitas %robabilitas kejang demam yang akan terjadi terjadi pertama pertama kali adalah 2* H 6. Ibu Ibu yang yang mengk engkon onsu sums msii alko alkoho holl dan dan mero meroko kok k saat saat masa masa keha kehami mila lan n akan akan memiliki resiko ) kali lebih tinggi dari yang tidak Satu pertiga dari jumlah anak B anak yang pernah memiilki riwayat kejang demam akan dapat menderita kejang demam berulang. Pang masih menjadi dilema adalah karena tidak tidak ada data data yang yang menduku mendukung ng teori teori bahwa bahwa peningk peningkata atan n suhu suhu dapat dapat menyebab menyebabkan kan kejang demam. =2> Kejang Kejang demam demam akan akan terjad terjadii kembal kembalii pada sebagi sebagian an kasus. kasus. aktor aktor resiko resiko yang yang dapat menyebabkan kejang demam berulang adalah =1> 1. /iwaya /iwayatt kejang kejang demam demam dalam dalam keluar keluarga ga ). 4sia 4sia kura kurang ng dari dari 15 15 bula bulan n 2. empe emperat ratur ur yang yang renda rendah h saat saat kejang kejang +. ?epat ?epatny nyaa kejan kejang g setel setelah ah demam demam :ila seluruh 'aktor di atas ada, kemungkinan berulang 9*H, sedangkan bila tidak terdapat 'aktor tersebut hanya 1* - 15 H kemungkinan berulang. Kemungkinan berulang paling besar adalah tahun pertama. =1> :erdasarkan penelitian terhadap 55 pasien, )8 pasien anak laki B laki =52 H> dan )6 pasien anak perempuan =+7 H>, diperoleh bahwa 9 pasien mengalami kejang berulang kembali sebanyak satu kali. Suhu yang terukur antara 29 B 29,5 Q? =7 dari )5 pasien, )9H>, riwayat epilepsi dalam keluarga =) dari ) pasien, 1**H> berhubungan dengan rekurensi terjadinya kejang demam kompleks. =2>
#.%.? Pao=isiologi
"'*
Sel dikelilingi oleh suatu membran sel yang terdiri dari permukaan dalam adalah lipoid dan permukaan luar adalah ionik. 0alam keadaan normal membran sel neuron dapat dilalui dilalui dengan mudah oleh ion Kalium =KE> dan sangat sulit dilalui dilalui ion Natrium Natrium =NaE> dan elektrolit lainnya, ke#uali klorida =?l->. Akibatnya konsentrasi konsentrasi KE dalam sel neuron tinggi dan konsentrasi NaE rendah, sedangkan di luar sel neuron terdapat keadaan sebaliknya. Karena perbedaan jenis dan konsentrasi ion di dalam dan di luar sel, maka terdapat perbedaan potensial yang disebut potensial membran dari sel neuron. 4ntuk 1+
menjaga keseimbangan potensial membran ini diperlukan energi dan bantuan en!im NaK-A%ase K-A%ase yang terdapat pada permukaan sel.
ambar 1. =1>. %ada 'ase istirahat, Ion NaE ada di ekstra sel dan Ion KE ada di intra sel. Membran sel bagian dalam bersi'at lebih negati' daripada ekstra sel, =)>. %ada 'ase depolarisasi, pintu ion #hanel jadi terbuka, Ion NaE masuk ke intra sel, tapi membran sel bagian dalam masih tetap negati'. =2>. Karena Ion NaE masuk
terus menerus
membran sel bagian dalam menjadi lebih positi', dan potensial membran sudah melewati ambang maka terjadilah potensial aksi. =+>. Setelah potensial aksi men#apai ambang batas, maka Ion NaE keluar ke ekstra sel
potensial membran kembali ke posisi semula.
15
=5>. Setelah itu terjadilah hiperpolarisasi, dimana Ion KE ikut keluar ke ekstra sel, setelah itu kemnbali ke posisi istirahat. Melalui gambar 1, dapat dijelaskan bahwa kejang dapat terjadi jika pompa Ion Natrium B Kalium terus terjadi dan melampaui a mbang batas atas potensial aksi.
ambar ). Neurotransmitter. Neurotransmitter B neurotransmitter yang dilepaskan ini dapat dapat merubah merubah polari polarisas sasii membran membran sel posts postsina inapti ptik. k. 0ianta 0iantara ra neurotr neurotransm ansmitt itter er B neurotr neurotrans ansmit mitter ter terseb tersebut ut ada yang yang memper mempermud mudah ah pelepas pelepasan an muatan muatan listr listrik ik dengan dengan menurunkan potensial aksi.
%ada keadaan demam kenaikan suhu 1Q? mengakibatkan kenaikan metabolisme basal 1*-15H dan kebutuhan oksigen akan meningkat )*H. "adi pada kenaikan suhu dapat terjadi perubahan keseimbangan dari membran sel neuron dan dalam waktu yang singkat terjadi di'usi dari ion kalium maupun ion natrium melalui membran sel tadi, dengan akibat terjadinya lepas muatan listrik. 3epas muatan listrik demikian besarnya sehingga sehingga dapat meluas keseluruh sel maupun membran sel tetangganya tetangganya dengan bantuan bahan yang disebut neurotransmitter dan terjadilah kejang. iap anak mempunyai ambang kejang yang berbeda.
16
Neurotransmitter dalam jumlah besar
KEJANG Sel tetangga
K+
Na+
Postsinaps ambar 2. %ost sinaps ; terjadi perubahan keseimbangan dari membran sel neuron dan dalam waktu yang singkat terjadi di'usi dari ion kalium maupun ion natrium melalui membran sel tadi, dengan akibat terjadinya lepas muatan listrik. 3epas muatan listrik demik demikia ian n besa besarn rnya ya sehi sehing ngga ga dapa dapatt melu meluas as kesel keselur uruh uh sel sel maupu maupun n memb membra ran n sel sel tetangganya dengan bantuan bahan yang disebut neurotransmitter dan terjadilah kejang.
17
ambar +. Mekanisme terjadinya kejang demam
Kejang demam terjadi pada anak berusia muda, saat ambang batas terjadinya kejang masih rendah. Saat ini pula anak B anak mudah sekali mengalami in'eksi seperti in'eksi saluran pernapasan atas, otitis media, sindroma (irus, dan menyebabkan respon berupa peningkatan suhu tubuh yang tinggi. %ada penelitian dengan menggunakan binatang per#obaan per#obaa n ditemukan bahwa pirogen endogen, salah satunya yaitu interleukin 1 dapat meningkatkan akti(itas neuron, dan dapat menghubungkan antara demam dengan terjadinya terjadinya kejang. %enelitian %enelitian sebelumnya sebelumnya yang juga mendukung adalah bahwa #ytokin #ytokin yang terakti(asi dapat menyebabkan terjadinya kejang demam.
#.%.( 2ani=esasi Klinik
"3*
Kejang demam sederhana berhubungan dengan peningkatan suhu tubuh se#ara #epat men#apai 28 Q?. Kejangnya bersi'at umum, tonik klonik dan berlangsung sekitar 1* menit, kemudian diikuti periode posti#tal berupa perubahan kesadaran. 0idiagnosa sebagai kejang demam kompleks jika lamanya kejang lebih dari 15 menit, kejangnya berulang di hari yang sama, atau timbulnya akti(itas kejang 'okal.
#.%.& Pemeriksaan Pen6njang
19
Anak Anak yang ang
mend mender erit itaa keja kejang ng dema demam m seba sebaik ikny nyaa dila dilaku kuka kan n pem pemerik eriksa saan an
penunjang. %emeriksaan rutin berupa elektrolit serum, glu#osa darah, #alsium, 'oto rRetgen tulang, dan pen#itraan otak dapat membantu menegakkan diagnosis. %eningkatan leukosit leukosit sampai diatas )*.***<3 )*.***<3 dapat berhubungan berhubungan dengan terjadinya terjadinya ba#teriemia ba#teriemia.. %emeri %emeriksa ksaan an darah darah lengkap lengkap dan kultur kultur darah darah adalah adalah pemeri pemeriksaa ksaan n yang yang tepat tepat untuk untuk membantu membantu diagnosa. diagnosa. 0iagnosis 0iagnosis meningitis meningitis harus disingkir disingkirkan, kan, karena pasien dengan meningitis purulenta =meningitis ba#terial> juga dapat ditemukan demam dan kejang. anda dari meningitis adalah 'ontanel yang menonjol, kaku kuduk, stupor, dan iritabilitas. anda dari meningitis ini selalu dapat tidak ditemukan, terutama pada anak yang berusia kurang dari 19 bulan. =1> %emeriksaan =lektroen#ephalogra'y> yang dilakukan diantara dua serangan kejang tidak ditemukan kelainan, terutama jika diperiksa pada hari ke 9 B ke 1* setelah kejang. =1> Setelah Setelah demam demam reda reda dan kejangn kejangnya ya terata teratasi, si, perlu perlu dipert dipertimb imbangk angkan an apakah apakah dila dilaku kukan kan lumb lumbal al pung pungsi si atau atau tidak tidak untu untuk k meny menying ingki kirk rkan an kemun kemungki gkinan nan adany adanyaa meningitis purulenta. Semakin muda usia pasien semakin penting lumbal pungsi, karena tidak tidak bany banyak ak yang yang dapat dapat dite ditemu mukan kan pada pada pemer pemerik iksaa saan n 'isi 'isik k untu untuk k mendi mendiag agnos nosaa meningitis. 3umbal pungsi sebaiknya dilakukan pada anak yang berusia lebih muda dari ) tahun tahun,, masa masa peny penyem embu buhan hanny nyaa lama lama,, dan dan tidak tidak dite ditemu mukan kanny nyaa peny penyeba ebab b kejan kejang g demamnya. =1> /esiko terjadinya meningitis purulenta adalah *.6 B 6,7H. =)> 3umbal 3umbal pungsi pungsi sangat sangat dianjur dianjurkan kan untuk untuk dilaku dilakukan kan pada pasien pasien yang yang berusi berusiaa kurang dari 1) bulan, karena gejala meningitis purulenta minimal atau sama sekali tidak ada pada usia ini. 3umbal pungsi dapat dipetimbangkan untuk dilakukan pada pasien yang berusia 1) B 19 bulan. 0an lumbal pungsi tidak rutin dilakukan pada pasien berusia diatas 19 bulan, pada usia ini tergantung penemuan klinis meningitis purulenta. =)>
#.%.) Diagnosis 5an8ing
"#*
0iagnosis banding kejang demam adalah
T pilepsi Kejang terjadi karena lepas muatan listrik yang berlebihan di sel neuron syara' pusat. 18
Mani'estasi klinik ; idak
ada
maupun
tidak
diawali
dengan
demam,
kejang
dapat
tonik
T Meningitis<nsepalitis Mani'estasi klinis yang ditemukan ; %anas, gangguan kesadaran, kejang, muntah-muntah, kaku kuduk =E> %emeriksaan penunjang ; %emeriksaan %emeriksaan 3?S ditemukan ditemukan warnanya warnanya keruh, tekanannya meningkat, bakteri yang meningkat, protein meningkat, glukosa menurun, sel lim'osit meningkat.
#.%.@ Komplikasi
Kejadian ke#a#atan sebagai komplikasi kejang demam dan kematian sampai saat ini belum pernah dilaporkan. =1> iga sampai enam persen anak B anak yang mengalami kejang demam akan mengalami mengalami epilepsi. epilepsi. Kejang demam kompleks kompleks dan kelainan struktural struktural otak berkaitan berkaitan dengan peningkatan resiko terjadinya epilepsi. =5>
#.%.%$ Penaalaksanaan Kejang
"%*
:iasanya kejang demam berlangsung singkat dan bila datang datang berobat kejangnya sudah sudah berh berhen enti ti.. Apabil pabilaa data datang ng dalam dalam keadaa keadaan n keja kejang ng,, obat obat yang yang pali paling ng #epat #epat menghentikan kejang adalah dia!epam yang diberikan se#ara intra(ena. 0osis dia!epam intra(ena adalah *,2 B *,5 mg
)*
badan lebih dari 1* kg. Atau dia!epam rektal dengan dosis 5 mg untuk anak dibawah usia 2 tahun atau dosis 7,5 mg untuk anak diatas usia 2 tahun. Kejang yang belum berhenti dengan dia!epam rektal masih dapat diulang lagi dengan #ara dan dosis yang sama dengan inter(al waktu 5 menit. :ila ) kali dengan dia!epam rektal masih kejang, dianjurkan ke rumah sakit. 0an disini dapat diberikan dia!epam intra(ena dengan dosis *,2 B *,5 mg
Pemberian oba saa 8emam
"%*
>Anipireik
Antipireti Antipiretik k dianjurkan dianjurkan diberi pada saat demam, demam, walaupun walaupun tidak ditemukan bukti bahwa penggunaan antipiretik mengurangi resiko terjadinya kejang demam. 0osis asetamino'en yang digunakan berkisar 1* B 15 mg
>Anikon6lsan %emak %emakai aian an dia!e dia!epam pam oral oral dosis dosis *,2 *,2 mg
menurunkan resiko berulangnya kejang, begitu pula dengan dia!epam rektal dosis *,5 mg
enobar enobarbit bital, al, karbam karbama!ep a!epin, in, 'enit 'enitoin oin pada pada saat saat demam demam tidak tidak bergun bergunaa untuk untuk men#egah kejang demam.
Pemberian oba r6maan
"%*
%embe %emberi rian an obat obat 'eno 'enoba barb rbit ital al atau atau asam asam (alp (alpro roat at seti setiap ap hari hari e'ekt e'ekti' i' dalam dalam menurunkan resiko berulang kejang. 0engan meningkatnya pengetahuan tentang kejang demam UbenignU dan e'ek sampin samping g penggun penggunaan aan obat obat terhada terhadap p kogniti kogniti'' dan perila perilaku, ku, pro'il pro'ilaks aksis is terus terus meneru meneruss diberikan dalam jangka pendek, ke#uali pada kasus yang sangat selekti'. %emakaian 'enobarbital setiap hari dapat menimbulkan gangguan perilaku dan kesulitan belajar =+* B 5* H>. &bat pilihan saat ini adalah asam (alproat meskipun dapat menyebabkan hepatitis namun insidennya ke#il. 0osis asam asam (alproat (alproat 15 B +* mg
Algoritma pengobatan pengobatan medikamentos medikamentosa a saat terjadi terjadi kejang kejang demam. demam. (1) 1. 5-15 5-15 meni menitt
Keja Kejang ng perh perhat atik ikan an jala jalan n pernapasan
nafa nafas, s,
kebu kebutu tuha han n
O 2 bantuan
:ila kejang menetap dalam 2-5 menit ; 0ia!epam rektal • 1* kg ; 5 mg L 1* kg ; 1* mg atau 0ia!epam IJ =*,)-*,5 mg
2. 15-2 15-2 meni menitt (pen!arian akses "ena dan pemeriksaan laboratorium sesuai indikasi )
Kejang =->
Kejang =E>
enitoi enitoin n IJ =15-)*m =15-)*mg g> dien#er dien#erkan kan )) dengan Na?1 *,8H diberikan selama )*
#. $ # # menit menit % status status kon"uls kon"ulsi"us i"us
Kejang =->
Kejang =E>
0osis pemeliharaan 'enitoin IJ5-7 mg
enobarbital IM 1*-)* mg
diberikan 1) jam kemudian
Kejang =E>
Kejang =->
0osis pemeliharaan 'enobarbital IM 5-7
mg
diberikan
1)
%erawatan /uang Intensi'
ja m
DA/-AR PUS-AKA
1. Ismai smaill So'y So'yan an,, aslim lim S Soet Soetom omen engg ggol olo, o, :ist :istok ok Sain Saing, g, dkk. dkk. Kons Konsen ensu suss %enanganan Kejang 0emam. Indonesia; Indone sia; :adan %enerbit I0AIO )**5. %. 1-)2 ). :aumann
/obert.
ebrile
Sei!ures.
Diakses
dari;
http;<
Noorudin
/.
%ediatri#s,
ebrile
Sei!ures.
0iakses
dari;
http;<
)2
)+