PENDAHULUAN
Eritromisin dihasilkan oleh suatu strain streptomyces erythteus.
Zat ini berwarna kekuningan, larut dalam air sebanyak 2 mg/ml. Eritromisin larut lebih baik dalam etanol atau pelarut organic. Antibiotic ini tidak stabil dalam suas suasan anaa asam asam,, kura kurang ng stab stabil il pada pada suhu suhu kama kamart rtet etap apii cuku cukup p stab stabil il pada pada suhu suhu rendah.aktivitas rendah.aktivitas in vitro paling besardalam besardalam suasana alkalis. alkalis. Larutan netral eritromisin yang disimpan pada suhu kamar akan menurun potensinya dalam beberapa hari, tetapi bila disimpan pada suhu suh u 5! biasanya tahan sampai beberapa b eberapa minggu.
"#$%A&A$ 'A()A*+L+#
olon olongan gan makr makroli olid d mengh mengham ambat bat sinte sintesis sis prote protein in kuman kuman denga dengan n -alan -alan berikatan secara reversible dengan ribosom subunit 5, dan umumnya bersi0at bakteriostatik, walaupun terkadang dapat bersi0at bakterisidal untuk kuman yang sangat peka. 1ari segi 0armakokinetik. asa eritromisin diserap baik oleh usus kecil bagian atas3 aktivitasnya menurun karena obat dirusak oleh asam lambung. &ntuk mencega mencegah h pengerus pengerusakan akan oleh oleh asam lambung lambung basa eritrom eritromisin isin diberi diberi selaput selaput yang yang tahan asam atau digunakan dalam bentuk ester stearat atau etil suksinat. 4anya 256 eritrimisin yang dieksresidalam bentuk akti0 melalui urine. Eritromisin mengalami pemekatan dalam dala m -aringan hati. *adar obat akti0 dalam cairan caira n empedu dapat melebihi melebih i 78 kadar yang yang tercapa tercapaii dalam dalam darah. darah. )aka paruh eliminas eliminasii eritrom eritromisin isin adalah adalah sekitar 7,5 -am dalam keadaan insu0siensi gin-al tidak diperlukan modi0ikasi dosis.
2
Eritromisin berdi0usi dengan baik keberbagai -aringan tubuh kecuali keotak dan cairan serebro spinal. 9ada ibu hamil, kadar eritromisin dalam sirkulasi 0etus adalah526 dari kadar obat dalam sirkulasi darah ibu. +bat ini dieksresi terutama melalui hati. 1ialysis 1ialysis peritoneal dan hemodialisis hemodialisis tidak dapat mengeluarkan mengeluarkan eritromisin eritromisin dari tubuh, pada wanita hamil pemberian eritromisin stearat stear at dapat meningkatkan sementara kadar +"/9" :0armakologi dan terapi ;2<;2=>
a> E0ek sa sampin ping )ual, muntah, nyeri perut, diare urtikaria, ruam dan reaksi lainnya? gangguan pendengaran yang reversible pernah dilaporkan setelah pemberian dosis besar dan gangguan -antung :aritmia dan nyeri dada> :#+$#, 22<> b> *hasiat ebagai ebagai alterna alternative tive untuk untuk pasien pasien yang yang alergi alergi penicil penicillin lin untuk untuk pengobat pengobatan an enteris kompilobacter pneumonia, penyakit legionnaire, si0ilis, uretritis non gonokokus, akne vulgaris dan pro0ilaksis di0teri dan pertusis :#+$#, 222> c> *ara *arakt kter eris isti tik k 'isi 'isika ka *elarutan 7 ? 7 bagian air 7 ? 5 larut dalam etanol @56 7 ? dalam kloro0orm 7 ? 5 dalam eter d> 9emerian erbu erbull / hablu hablur, r, putih putih atau atau agak agak kuning kuning,, tidak tidak berba berbau, u, rasa rasa pahit pahit,, agak agak higroskopik
<
TINJAUAN BAHAN AKTIF
SENYAWA AKTIF
KAAKTEISTIK FISIKA
1. Eritromisin Base
KAAKTEISTIK KI#IA
B# / 330.
Lar Larta tan n
C3H!N"13
Peme Pemeri rian an /
#artin$a%e &'t( e$ (a%
-era-0
11)'
$a%am $a%am
2ti(4 2t i(4a5 a5a6 a6 6nin 6nin50 50 ti$a6 ti$a6 #en5 #en5a% a%am amii
(am2ir
ti$a6
air air0
2H/' 2H /':1 :1+0 +0). ).
2en5 2en5en en$a $a2a 2an n
-i%a -i%a
-er-a0
$i9am2r $i9am2r $en5an $en5an tetr tetrasi6%in asi6%in HC%0
6rista%4ser-6 a5a6 (i5ros6o2is0rasa 2a(it.
o6sitetrasi o6sitetrasi6%in 6%in HC%0 6%oram8eni 6%oram8eni6o% 6o%
Ke%a Ke%ar rta tan n / 171+ 171+++ ++ -a5 -a5 air air0 17) 17) -a5 -a5
$a%am 1 L $e6strose. $e6strose.
a%6o(o% a%6o(o%00 17! -a5 6%oro 6%oro8or 8orm0 m0 17) -a5ian -a5ian
Kemam2ann,a
eter. Sta-i% $a%am 6ea$aan 6erin50 %artan Staphyloccocus
me%a
san5at
$eteri $et eriona onate te 2er 2er%a( %a(an an $a%am $a%am s( s( ran5 ran5
menrn -i%a $i6om-inasi $en5an
$an $an %e-i %e-i( ( meni menin56 n56at at 2a$a 2a$a s( s( !+C !+C 4
#5 trisi% trisi%i6a i6at0 t0 Na a%5ina a%5inat0 t0 2e6 2e6tin tin
%e-i(.
$an -entonit.
Krista% an(i$rat $ari eritromisin memi%i6i
Se$i6it a6ti8 $en5an 9a%amin0 si%i6a0
6e9e2a 6e9 e2atan tan $iso% $iso%si si teren$ teren$a( a( $i-an$ $i-an$in5 in5
meti meti%%
mono( mono(i$ i$ra ratt
2o%isor-at '+.
$i(i$ $i(i$ra ratn, tn,a0 a0
-ent -ent6 6
,an5 ,an5
se% se%%o %ose se00
9arm 9arme% e%os ossa sa
$an $an
2a%in5 sta-i% $en5an titi6 %e%e( 1+:13C.
&.Erit &.Eritro romis misin in
Esto%a Esto%ate te
B# / 1+)!0*.
Lartan
$a%am
air
=
C*+H1N+1*. C1&H&!"*S
Pemeri Pemerian an / ser-6 ser-6 6rista 6rista%% 2t 2ti(0 i(0 ti$a6 ti$a6 mem2n,ai 2H / *0) @ .
#artin$a%e &'t( e$ (a%
-era- -er a- 4 (am2ir (am2ir ti$a6 ti$a6 -er -er-a -a00 (am2ir (am2ir
11!1
ti$a6 -erasa.
>en(
?
#en5an$n5 ti$a6 6ran5 $ari !1+ m5 4 nit. 10** 5 eritromisin esto%at ; 15 eritromisin. Ke%artan / 2ra6tis ti$a6 %art $a%am air0 17& $a%am a%6o(o%0 171+ $a%am 6%oro8orm0 6%oro8orm0 171) 171) $a%a $a%am m aset aseton0 on0 2ra6 2ra6ti tiss ti$a ti$a6 6 %ar %artt $a%am $i%te HC%.
3.Eritromisin
Et,%
B# / '+!.
&+
ss2ensi
$a%am
Kar-onat.
Pemeri Pemerian an / ser-6 ser-6 6rista 6rista%% 2t 2ti(0 i(0 ti$a6 ti$a6 mem2n,ai 2H / !03 @ '.
C*+H1N"1)
-er-er-a a00 se$i se$i6i 6itt %e-i %e-i( ( 2a(i 2a(itt
$i-a $i-an$ n$in5 in5
#artin$a%e &'t( e$ (a%
eritro misin.
11!&.
#en5an$n5 ti$a6 6ran5 $ari 0) nit 4 m5. 101 101 5 erit eritrromis omisin in eti% eti% 6ar6ar-on onat at ; 15
=
air
eritromisin. Ke%artan / a5a6 s6ar %art $a%am air $an si6%o(e6san0 171+ $a%am a%6o(o%0 17' $a%am 6%oro8orm0 173) $a%am eter.
*.
Eritromisin
Et,%
B# / '!&01.
1 ss2ensi $a%am air mem2n,ai
S6sinat. C*3H)N"1!
Pemeri Pemerian an / ser-6 ser-6 6rista 6rista%0 %0 2ti( 2ti( 4 a5a6 a5a6 2H ! @ '0)
#artin$a%e &'t( e$ (a%
6ni 6nin5 n500
11!&.
-er-a4 (am2ir ti$a6 -er-a.
(am (am2ir 2ir
ti$a ti$a6 6
-er -erasa0 asa0
ti$a ti$a6 6
101 101 5 erit eritro romi misi sin n eti% eti% s6s s6sin inat at ; 15 eritromisin. San5at s6ar %art $a%am air0 %art $a%am a%6o(o%0 6%oro8orm $an 9airan ma6ro5o%.
).Eritromisin 5%9e2tate.
B# / !+01.
) %artan $a%am air 7 netra% ata
Peme Pemeri rian an / serser-6 6 a5a6 a5a6 (i5ro (i5ros6 s6o2 o2is is00
asam.
#artin$a%e &'t( e$ (a%
2ti(0 ti$a6 -er-a0 (am2ir ti$a6 -er-a.
&0) %artan $a%am air sta-i% 2a$a
11!&.
103
s( & @ * C se6itar (ari.
C3H!N"13. CH1*"'
5
eritromisin
5%9e2tate
;
1
5
eritromisin.
In6o In6om2 m2at ati-e i-e%%
$en5 $en5an an
ami6 ami6a9 a9in in
Ke%artan / %art $a%am air0 a%6o(o%0 $an
s%8at0 se2(a%ori$ine0 se2(a%otin Na
meti% meti% a%6o(o a%6o(o%. %. A5a6 A5a6 %art %art $a%am $a%am aseton aseton
$an se2(ao%in Na.
$an 6%oro8orm.
!.Eritromisin
B# / 1+&0&.
) %artan $a%am air0 2H / !0) @
Pemeri Pemerian an / 6ritst 6ritsta% a% ata ata ser-6 ser-6 2ti( 2ti( 4
0).
C3H!N"13.
a5a6 6nin50 -a 8aint.
) %artan $a%am air sta-i% 2a$a
C1&H&&"1&
10) 10)
La9to-ionat
5
eritr itromis omisin in %a9t %a9too-io iona natt
#artin$a%e &'t( e$ (a%
eritromisin.
11!3.
Lar Lart
$a%a $a%am m
;
1
5
s( & @ * C se6itar 1* (ari. Da%am Da%am %artan %artan asam0 asam0 eritr eritromi omisin sin
air air0
a%6o a%6o(o (o%%
$an $an
meti% eti%
%a9 %a9to-ionat nat
ti$a6 $a6
sta-i%
$an
a%6o a%6o(o (o%. %. A5a6 5a6 %ar %artt $a%a $a%am m aset aseton on $an
6e(i%an5an 2otensin,a 2a$a 2H
6%oro8orm0 a5a6 s6ar %art $a%am eter.
)0). In6om2 In6om2atiati-e% e% $en $en5an 5an Na as2iri as2irin0 n0 Na
se2(a%otin0
s%8 %8ometat0
Na
Na
6a%istin
(e2ar 2arin
s-stansi asam.
5
$an
.Eritromisin Pro2ionate. C*+H1N"1*
B# / +. Pemerian / ser-6 2ti( ti$a6 -er-a $en5an rasa a5a6 2a(it.
#artin$a%e &'t( e$ (a%
10+'
5
eritromisin
11!3.
eritromisin.
2ro2ionat
;
15
Ke%artan / a5a6 %art $a%am air0 %art $a%am a%6o(o%0 aseton $an 6%oro8orm.
'. Eritromisin Stearate.
B# / 1+1'0*.
Pemerian / 6rista% ti$a6 -er
C3H!N"13. C1'H3!"&
6nin5 4 ser-6 2ti( 4 a5a6 6nin50 rasa
#artin$a%e &'t( e$ (a%
a5a6 2a(it $an se$i6it -er-a se2erti -a
11!3.
tana(.
Lartan >en( $a%am air -ersi8at
#en5an$n5 ti$a6 6ran5 $ari ))+ nit 4 m5. USP / 2otensi e6ia%en ti$a6 6ran5 $ari ))+ 5 eritromisin 2er m5. Ke%artan / a5a6 s6ar %art $a%am air $an aseton0 se-a5ian %art $a%am a%6o(o%0 6%oro8orm0 eter0 iso2ro2i% a%6o(o% $an meti% a%6o(o%.
ahan akti0 terpilih ? Erythromycin tearat. Alasan ? 7. Erythromycin stearat yang tidak terikat dengan protein plasma sebanyak 7 6, sedangkan pada erythromycin estolat hanya 7,5 6 : diabsorbsi dalam bentuk bebasnya > sehingga erythromycin stearat lebih e0ekti0. 2. ioavailabilitas tidak dipengaruhi oleh adanya makanan dalam lambung, sedangkan erythromycin base dipengaruhi oleh makanan. <. Erythromycin stearat relati0 stabil dalam asam lambung. =. Erythromycin etil suksinat dalam penggunaannya dapat menimbulkan e0ek samping yang berbahaya sehingga untuk menghindari e0ek samping tersebut digunakan erythromycin stearate. E0ek samping erythromycin etil suksinat adalah alergi, reaksi pada kulit dan gastrointestinal. 5. Erythromycin stearat tidak stabil dalam air, tetapi akan stabil dalam -angka waktu minimal 7= hari pada suhu 2Bo!
. Erythromycin gluceptate tidak stabil dalam suspense dry syrup dan lebih banyak digunakan dalam bentuk in-eksi ;. Erythromycin lactobionate hanya stabil pada suhu 2=o! dan seringkali digunakan dalam bentuk in-eksi i.v B. Erythromycin propionate tidak digunakan untuk suspensi
entuk sediaan terpilih ? 1ry yrup uspensi. Alasan ? 7. Erythromycin stearat praktis tidak larut dalam air : diinginkan sediaan cair yang umumnya mudah diterima / disukai oleh konsumen yang ditu-u yaitu anakanak >. 2. Erythromycin stearat tidak sabil di dalam air. %ika dibuat suspensi, sediaan ini mempunyai e8pired date selama 7B bulan dari waktu pengemasan dan harus disimpan pada suhu 2 C B ! sampai akan dipakai dan setelah kemasan dibuka, suspensi ini hanya stabil selama 7= hari pada suhu kamar. &ntuk itu dipilih bentuk sediaan dry syru daripada suspensi langsung sebab kestabilannya lebih lama. : A4' 1rug #n0ormation 22 ook #, American Society of Health System Pharmacist, page 2@ >.
EFEK FA#AK"L"GI DAI BAHAN AKTIF TEPILIH
SENYAWA AKTIF
EFEK KHASIAT
EIT"#ISIN
A6tiitas
STEAAT
5o%on5an
anti
men5(am-at
EFEK SAMPING
mi6ro-a
Demam0
eosino8i%ia0
e6santem.
ma6ro%i$
Eritromisin ora% $a2at menim-%6an
2rotein
iritasi sa%ran 9erna se2erti ma%0
sintesis
6man $en5an >a%an -eri6atan
mnta(.
se9ara
mem-eri6an sa6it ,an5 san5at (e-at.
reersi-e%
$en5an
ri-osom s- nit )+S -ersi8at -a6tersi$
Snti6an
intrams6%ar
$an
Pem-erian in8s intraena serin5
-a6teriostati6
ata
$iss% o%e( tim-%n,a trom-o8%e-itis
ter5antn5
>enis
$an
6man $an 6a$arn,a.
>5a
men,e-a-6an
6et%ian
sementara -i%a $i-eri6an $a%am $osis tin55i se9ara intraena.
;
PEHITUNGAN D"SIS
1osis anak
? < C 5 mg / kg berat badan sehari.
Lama pengobatan
? inusitis D 5; hari es2irator, / 3:) (ari
Enteritis D 5 hari atuk D 7= hari 'aringitis D 7 hari ipilis D 7 hari *onsumen yang ditu-u
&#A :tahun>
? anakanak usia 772 tahun
++" : *g > 9ria anita
1+#
(A"A
1+#
(atarata
E4A(#
(A"A
E*AL#
dosis sekali
<7=
: mg > 5B,@@B,7
: mg > ;B,5
7
B,7
;,
: mg > 2<5,5<@2,5
2
@,
@,<
2B<,5=;2,5
<;B
;,@77B,7
@=,5
<
77,=
77
<<,5,
==B
B=,7=,
772,
=
7<
72,
572
@,7,
72B,
5
7=,=
7=,2
=2@,;75,
5;2
7;,<7;B,B
7=<,
75,B
7,2
=B,B,
=
72,2,
7,
;
7B,@
7;,5
5=,@7,
;2B
7<,522;,5
7B2,
B
2,@
2
7<,5722,5
B7B
75<,=255,
2=,5
@
22
27,@
5B,57@;,5
B;B
7=,2;=,=
27@,5
7
2<,@
2=,;
;2@,7275,
@;2
7B2,<<<,B
2=<,
77
2,@
2B,=
B2@,57
77
2;,=<=5,
2;,5
72
2@,7
<2,
@25,575=2,5
72<=
2<7,=
<B,5
)enentukan takaran terkecil ? &sia 7 C tahun
? ;B,5 mg C 7, mg
&sia C 72 tahun
? 7, mg C <B,5 mg
ila dalam 7 sendok takar : 5 ml > dibuat mengandung erythromycin base 7 mg.
)aka dosis pemakaian men-adi
B
&sia 7 C tahun
? ;B,5 mg C 7, mg : F 7 sendok takar >
ehari ? : F 7 sendok takar > G = D 2 C = sendok takar ? 7 C 2 ml < hari ? : 7 C 2 ml > G < D < ml C ml
&sia C 72 tahun
? 7, mg C <B,5 mg : 7 2 sendok takar >
ehari ? : 7 2 sendok takar > G = D = C B sendok takar ? 2 C = ml < hari ? : 2 C = ml > G < D ml C 72 ml
ehingga untuk kemasan terkecil yang akan diproduksi *adar per 5 ml
D Erythromycin base 7 mg
ahan akti0
D Erythromycin stearat.
D ml.
@
PESYAATAN BENTUK SEDIAAN
7. )enurut Ansel, Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi edisi 4 hal 354 : 1ry syrup adalah preparat serbuk kering dimaksudkan untuk disuspensikan dala cairan, yang dengan pengocokan dengan tertera cairan pembawa : biasanya air murni > menghasilkan bentuk suspensi yang cocok untuk diberikan.
2. )enurut Farmakope ndonesia tahun !"#" hal 3$ : uspensi adalah sediaan cair yang mengandung partikel padat yang tidak larut yang terdispersi pada 0ase cair. *riteria suspensi ?
Zat yang terdispersi halus dan tidak boleh terlalu cepat mengendap.
%ika dikocok perlahan, endapan harus dapat terdispersi kembali.
1apat mengandung bahan tambahan untuk men-amin stabilitas suspensi.
*ekentalan suspensi tidak boleh terlalu tinggi agar mudah dikocok dan dituang.
<. )enurut Farmakope ndonesia % tahun !""5 hal !& :
uspensi adalah sediaan cair yang mengandung partikel padat yang tidak larut yang terdispersi dalam 0ase cair. eberapa suspensi dapat langsung digunakan, namun ada yang perlu direkonstitusikan terlebih dahulu dengan pembawa yang sesuai.
uspensi harus dikocok baik sebelum digunakan untuk men-amin distribusi bahan padat merata dalam pembawa, hingga men-amin keseragaman dosis yang tepat.
7
SPESIFIKASI SEDIAAN $+ 7.
%E$# E$"&* E1#AA$
9E#'#*A# HA$ 1##$#$*A$ &9E$# 1(H H(&9 +(AL
2.
*A1A( A4A$ A*"#'
Erythromycin stearat 2B,5 mg / 5 ml
<.
94 E1#AA$
;CB
=.
A($A
)erah
5.
A&
trawberry
.
(AA
)anis
;.
A*"& (E*+$"#"&#
J 7 menit
B.
I+L&)E E1#)E$"A#
' mendekati 7 :'' 2, 77<2>
@.
(E1#9E(##L#"A
)udah diredispersi :K B kali kocokan>
7.
&*&(A$ 9A("#*EL
7, C <, m
: setelah direkonstitusi >
BAGAN ALI PENYUSUNAN F"#ULA SEDIAAN ahan Akti0 ? Erythromycin tearate
9raktis tidak larut dalam air
erbuk sukar terbasahi
1iinginkan dalam bentuk sediaan dry syrup :1idispersikan dalam air>
1ibuat bentuk suspensi setelah direkonstitusi 1iberi suspending agent
Adanya media air setelah rekonstitusi
Air merupakan media pertumbuhan mikroba
1iberi wetting agent
"ween :9olysorbat B> odium Lauryl ul0at 9ropilenglikol
mengalami penyimpanan setelah rekonstitusi 1itambah pengawet
Lebih stabil pada p4 basa :@>
"er-adi perubahan p4 setelah penambahan bahan lain dan disimpan
arna dan rasa bahan obat tidak acceptable
1itu-ukan untuk anak anak
1iberi pemanis
1iberi perasa
ukrosa akarin $a 1ekstrosa orbitol
!erry %eruk trawberry
1iberi dapar
1apar 0os0at 1apar borat 1apar sitrat
$a enMoat $ipagin !)! $a $ipasol )! $a PENYUSUNAN BAHAN TA#BAHAN DY SYUP Acacia propionate $aalginat $ipagin $a Ganthan um
ahan obat rasanya pahit
1iberi pewarna
77
'1 N ! red Amaranth "atraMine Allura red
7. &9E$1#$ AE$" 1ipakai suspending agent karena sesungguhnya bahan obat sangat larut dalam air tetapi pelarut yang tersedia tidak cukup untuk melarutkan keseluruhan bahan akti0 sehingga dibuat sediaan suspensi, dan agar seluruh bahan akti0 dapat terdispersi dalam pembawa. BAHAN
7.!)! $a
PE#EIAN
erbuk granul
KELAUTAN
INK"#PATIBILITAS
KET. LAIN
9rakris tidak larut
Asam kaut N dengan larutan
1apat
:!arbo8y )etin putih/hampir putih,
dalam aseton etanol
garam dari besi dan
meningkatkan
!ellulose> $a
tidak berbau, tidak
dan eluen, mudah
beberapa logam. )isalnya ?
viskositas
pustaka?
berasa
terdispersi dlm air pada
aluminium, seng, merkuri
sedeiaan,
4andbook o0
semua suhu
larutan dalam
9harma
.
air stabil
E8ipient ' th, hal !!&
2.Acacia pustaka
49E
th, hal 7
9utih/putih
Larut dalam 2 bagian
amidopyrin,
uspending
kekuningan, baik
gliserin, dalam 2
kresur,
agent 576
bulat granul/serbuk
bagian propilenglikol,
etanol :@56>,
94 5@
dlm 2,; bagian air dan
garam besi,
praktis tidak larut
0enol,
dalam etanol @56
timol, vanilin
<.)! :)ethyl
erbuk
9raktis tidak larutdlm
)etil paragen,
*onsentrasi
!elulose>
granul/berwarna
aseton, metanol,
metil paraben,
yang
pustaka? 49E
putih/putih
!4!L<, etanol N air
butil paraben
digunakan
th hal, =
kekuningan, tidak
panas, larut dalam
asam tanat
adalah 726
berbau, tidak berasa
as.asetat glasial,
94D <77
mengembang terdispersi rata dalam air dingin
=.$a Alginat
erbuk putih coklat
9raktis tidak larut dlm
aram kalsium, etanol
A1# ?
kekuningan, tidak
ester dan etanol,
dengan konsentrasi dari 56.
25mg/kg
berbau, tidak
campuran etanol N
94D =77,
berasa.
-uga dlm pelarut lain.
suspending agent 756.
72
5.4idrosil
9utih agak
Larut dlm banyak polar
1alam larutan? inkompatible
9ropilacellulosa
kekuningan tdk
protically in solueble in
dengan larutan 0enol.
berbau, dan serbuk
organic solovent, water
)isalnya? nipagin N nipasol,
tdk berasa.
and acids, e8cept
diethylk stilbebstrol.
!? 276
hydro0lourre acids, e8cept hydro0lourre acid larut dlm air panas.
. collaidal
ubmicroscopic
sillicon
0umed sillica with
1ro8ide
apartide siMe o0
:Aerosil>
about is nm itOs
276
alight looise bluish, white coloured, adarless, 0ostless nongrtyly amorphous powder.
%adi suspending agent yang terpilih adalah ? !)! $a. Alasan ? 7. )udah didispersikan dalam air pada semua suhu. 2. "idak inkompatibel dengan bahan akti0 dan bahan lain. <. (entang 94 yang luas memenuhi syarat sediaan : basa >. uspending agent yang kedua dipakai yaitu acacia , suspending agent dar bahan alam
7<
2. 9E)A$# : EE"E$#$ AE$" > 9emanis diperlukan untuk meningkatkan akseptabilitas sediaan. BAHAN
PE#EIAN
KELAUTAN
INK"#PATIBILITAS
KET. LAIN
7.orbitol
erbuk/kristal,
9raktis tidak
esi oksida
) ? 7B2,7;
HP(
higroskopis, tidak
Larut dalam !4cl<,
arna berubah, suasana
()cipient hal berbau, putih/tidak
etanol @56 7?25 ,
terlalu asam/basa.
5"'
brwarna, kemanisan
etanol B26 7?B,2,
56, 6 sukrosa.
etanol 6 7?2,7, etanol 76 7?7,7=, praktis tidak larut dalam eter, agak larut dlm enenthol, air 7?,5.
2.ukrosa
erbuk kristal/krital,
9raktis tidak larut dlm
49E, hal ;<
tidak berwarna/putih,
!4!L<, etanol 7?=,
tidak berbau, rasa
etanol @56 7?7;, propoa
manis.
27 7?=, air 7?,5.
<. akarin $a
erbuk
kristal
putih,
H*P ()cipient
tidak
berbau,
<8
hal 45#
manis
sukrose,
tidak
Lebih mudah larut dalam air
!?
daripada sukrose
,56 b/b A1#?
higroskopis.
=. )anitol
erbuk
H*P e)cipient putih, hal 3'$
5.1e8trose hal 222
2,5mg/kg
kristal/granul, tidak
,B6
berbau.
Larut dalam air suhu 2!D
ila
dikonsumsi
dalam
Iiskositas
7?,;3 dalam suhu =!D -umlah besar akan timbul
76 larutan
emanis glukosa dan F
7?,=B, praktis tidak larut
w/w D B.
manis dari sukrosa.
dalam eter.
erbuk,granul,
1alam etanol @56 7?.
!yanocobalamin,
tidak berwarna, kristal
abil dalam penyimpanan
kanamisin sul0at,
putih, tidak berbau, rasa
di tempat yang kering
novobiosin, sodium
kristal
manis
e0ek laksan.
war0arin. ila konsentrasi P 56 b/v menyebabkan hiperosmatik.
ahan pemanis yang terpilih ? sakarin $a dan sukrose
7=
Alasan ? 7. 1apat ber0ungsi sebagai pembawa minyak menguap : untuk 0lavor > sehingga granul tetap kering. 2. akarin $a dapat mengurangi -umlah sukrosa yang digunakan. <. 1apat ber0ungsi sebagai bahan pengisi sediaan.
<. 9E$AE" : 9(EE(IA"#IE > 1ibutuhkan pengawet karena sediaan mengandung air dan gula, dimana merupakan media pertumbuhan yang baik bagi mikroba. BAHAN 7.$a
PE#EIAN *ristal/granul,
KELAUTAN Air 7?7,B, etanol @56
INK"#PATIBILITAS elatin,
KET. LAIN Adi 5mg/kg
enMoat
putih,
7?;5, etanol @6 7?5,
aram 0oil,
,
air 7Q! 7?7,=
aram !a.
,56, 94 25
Air 7?25,
)agnesium, Alumunium
A1# 7mg/kg
9ropilenglikol 7?<@,
silikat, )agnesium
, 94? =2,
liserin 7?25, Etanol
trisiklat, esi oksida.
rentang
HP(*
Hal
sangat
hidroskopis,
'$#
amor0
2.9ropil
*ristal
paraben
tidak
:$ipasol>
tidak berasa
putih, berbau,
!?.2
HP(, hal
7?7,7, angat larut dlm
pemakain
5"'
aseton, Larut bebas dlm
,7,26
alkohol eter.
<.$atrium
tidak berwarna,
Etanol @56 7?2=, air 7?7,
propionat
kristal
air panas 7?,5, praktis
49E,hal 7
traspran/granul,
tdk larut dlm kloro0orm
mudah mengalir,
dan eter.
Asam organik
94 ;,B@,2
tidak berbau/lemah
=.)etil
kristal putih, tdk
Air 7?=, air 5! 7?5,
Aktivitas antimikroba
94 <
paraben
berwarna, tdk
air B! 7?<,
turun dengan adanya
Larutan dlm
:$ipagin>
berbau, rasa
propilenglikol 7?5,
sur0aktan
aRua, (entang
49E hal ==7
membakar
glicerin 7?@, larul bebas
pemakaian
dalam etanol N eter
,7,26, A1# 7mg/kg
75
5.$ipagin
Air 7?2, praktis tidak
Akti0itas antimikroba
A1# 7mg/kg
$a
larut dalam minyak
turun dengan adanya
lemak, etanol 7?7
sur0aktan
%adi pengawet yang terpilih adalah ? $a benMoat. Alasan ? mudah larut dalam pembawa air
=. !+L+(#$ AE$". ahan obat berwarna putih agak kekuningan, diperlukan pewarna untuk meningkatkan akseptabilitas dan nantinya disesuaikan dengan aroma yang diinginkan. BAHAN
7. '1N! (ed :Erythrosin>
PE#E:
KELAU:
IAN
TAN
ADI
INK"#PATIBILITAS
KET. LAIN
erbuk halus
"idak
dipakai
warna merah
karna
bersi0at
karsinogenik
2. Amaranth.
elap bubuk Larut dalam air,
;<m
1engan cettimide
:25mg/
:)artindale
merah
sangat mudah
g/kg
7ml>obat mi
2Bth 9.2=>
kecoklatan.
larut dalam
num.
alkohol
<. unset Hellow :49E, hal 7@B
erbuk
Larut dalam air
2,5 /
"idak campur dengan
1ilapor kan
asam askorbat, gelatin
adanya reaksi sensiti0 alergi.
kuning ke
mg
merahan,
kg
dan glukosa. edikit
dalam
bercampur dengan asam
larutan ber
sitrat, larutan sakarosa
warna
dan sodium bikarbonat.
orange tlerano
=. "artraMine
erbuk
Larut dalam air,
1engan larutan asam
7
:49E,hal 7@B>
kuning/
praktis tidak
sitrat, asam askorbat,
orange ke
larut dalam
laktose 76, glukosa,
kuningan.
aseton, etanol
saturated aRueous,
;56 :7?@7>,
sodium bicarbonat.
gliserin :7?5,> propilenglikol 56 :7?5>, air 25 :7?2>, air 25! :S?5>, air B! :7?5>.
5.Allura
(ed
erbuk
:)artindale
2Bth
merah tua
Larut dalam air
p.=2=>
;mg/
erdasarkan
kg
penelitian 'A1,
tidak bersi0at karsinogenik.
ahan pewarna terpilih adalah ? melon Alasan ? T arna melon yang identik dengan warna hi-au T tidak bersi0at karsinogenik sehingga aman digunakan karena termasuk untuk pewarna makanan
5. E""#$ AE$". 1igunakan wetting agent karena wetting agent dapat membantu membasahi bahan obat yang sukar larut dalam air, sehingga bahan obat dapat terdispersi merata dengan suspending agent. BAHAN
7.odium
PE#EIAN
*ristal berwarna
Lauryl ul0at. putih/krem
KELAUTAN
ADI
INK"#PATI:
KET. LAIN
)udah larut dalam
BILITAS ur0aktan kationik,
*adar?
air, tidak larut
garam alkaloid.
726
1apat kehilangan
*adar?
H*P*()ci+
sampai ku ning
dalam eter dan
Pient p4
pucat, rasa pahit,
kloro0orm.
bau menyengat -ika dalam -umlah besar.
2."ween B
au khas, rasa
Larut dalam air dan
7;
H*P*()cipi
pahit, bentuk dan
etanol, tidak larut
warna/ mengendap
ent p4!'
warna pada suhu
dalam mineral oil
de ngan bermacam
25! yaitu cairan
dan vegetable oil.
bahan terutama
minyak warna
0enol,tanin,tars.
kuning.
Aktivitas para ben
,7<6
sebagai pe ngawet akan menurun.
<.9ropilen
%ernih,tidak
Larut sebagian
25
berwarna, ken
dalam aseton,
mg/
sebagai
H*P*()cipi
tal,praktis ti dak
!4!L< etanol,
kg
humek tan
(nt p '$4
berbau, agak
gliserin,air larut
756,
manis.
dalam 7? eter
pengawet 75
tidak larut dalam
<6, pelarut
minyak lemak tapi
7256
glikol
*)n+=
*adar?
larut dalam assential oil.
%adi wetting agent yang terpilih adalah ? "ween B Alasan ? karena mudah larut dalam air.
.
1A9A( / &''E( 1apar ber0ungsi untuk mempertahankan stabilitas bahan akti0 tetap ter-aga
pada 9h spesi0ikasi yang diinginkan.
BAHAN
PE#EIAN
KELAUTAN
ADI
INK"#PATIBILITAS
KET.
7.odium
*ristal putih N
angat larut
1engan alkhol, air
LAIN *adar ,<
phospate
berbau
dlm air, praktis
typyiin, klorat hidrat,
26
1ibasic $a2
tidak larut
pyrogollol, lead asetat,
94D@,7
49+=. 72
dalam etanol
kalsium glukosa,
42+ :49E?
@56
berintraksi diantara
@<>
kalsium 7 phosphare. .
2.Asam
*ristal tidak
Larut :7?7,5>
1enagn potossium
*adar ,7
sitrat :49E? berwarna,
etanol @56 :?=>
tautrat, dikali asetat dan
26 94?
7B5>
air, larut dalam
sul0ida -uga dengan
2,2
kristal putih,
7B
serbuk
eter.
bahan pereduksi -ika di
e00ervescent,
kombinasi dengan logam
memiliki rasa
berat akan menimbulkan
asam yang
ledakan.
%D 7,5=2
kuat.
<.sodium
"idak berbau,
7?7 bagian air,
aram asam, bahan
94 ? =,7
phospate
tidak
praktis tidak
alkalin serta karbonat
=,B
monobosil
berwarna/putih,
larut dalam
aluminium, calcium
$a29+=
agak
etanol :@56>
magnesium
242+ :49E
deliRuescent,
hal, @>
kristal
%adi dapar yang terpilih adalah ? sodium phospat dibasic : $a249+=.242+ > dan sodium phos0at monobasic : $a429+=.242+>. Alasan ? p*a 0os0at : ;,2 > mendekati p4 tabilitas sediaan : p4 ; C B >
;. 'LAI+(#$ AE$" *arena bahan obat sedikit berbau, maka dibutuhkan 0lavor untuk menutupi bau yang tidak enak dan meningkatkan akseptabilitas. 'lavor terpilih
? Essence melon
Alasan
? karena rasa ini menyesuaikan dengan bau dan warna dan disukai anakanak.
B. 'L+*&LA"#$ AE$" 'lokulating agent digunakan untuk mencegah ter-adi de0lokulasi pada sediaan setelah direkonstitusi dan men-aga agar endapan dapat terdispersi secara homogen pada saat diredispersi. BAHAN
PE#EIAN
KELAUTAN
ADI
INK"#PATIBILITAS
KET.
7@
$a!l
erbuk kristal putih atau tak 9ada suhu 25 !
Larutan $a!l korosi0
LAIN ebagai
berwarna, rasa asin, kristal
sedikit larut
terhadap besi, bereaksi
0lokulating
kubus, tak mengandung air.
dalam etanol,
men-adi presipitasi
agent mulai
garam
7?2,B pada air,
dengan garam peroksida
76 ke atas.
kristal
7?7 pada
dan merkuri3 bahan
gliserin, 7?25
pengoksidasi kuat
pada etanol
mengubah klorin dari
@56.
bentuk asam men-adi
awah
suhu
men-adi
!,
bentuk
dihidrat.
$a!l
*!l
"idak berbau, tidak berwarna
9ada suhu 2!
ereaksi dengan
atau serbuk kristal putih, rasa praktis tidak
brominthree 0loride dan
asin, kristal kubus.
larut dalam
dengan campuran asam
aseton3 pada
sul0at dan kalium
etanol @56
permanganat. (eaksi
7?25, praktis
dengan 4!l, $a!l,
tidak larut
)g!l2 dapat
dalam eter. 7?2B
menurunkan kelarutan.
pada air, 7?7= pada gliserin
PEHITUNGAN DAPA
ediaan yang dibuat digunakan p4? B 4<9+= $a429+= p*a D 2,7 $a429+= $a429+=
p*a D ;,27
$a429+= $a<9+= p*a D 72,< p*a yang digunakan yaitu p*a2 karena paling dekat dengan p4 sediaan yang akan dibuat p4 D p*a2 U log VgaramW/VasamW B, D ;,27 U log V$a249+=W/V$a249+=W ,;@ D log V$a49+=W/V$a429+=W V$a49+=W D ,7 V$a429+=W *apasitas dapar
2
p*a D;,27
*a
p*a DB,
V4<+W D7B
D ,7 8 7B
9ersamaan Ian lyke
,2 D 2,< c
,2 D 2,< c ! D,;2= ) ! D VgaramWUVasamW ,;2= D ,7 Vasam UVasamW VasamW D ,77 ) VgaramW D ,;2= ,77 D ,2< ) 9erhitungan )assa :gram> 1apar
Asam :$a429+=> )(D75 dalam ml )D ,77 D
ram D ,@=5 g aram :$a 249+=> )(D 7;B dalam ml )D ,2< D ram D,5< g
9E(4#"&$A$ 9E$AE" $abenMoat yang digunakan D ,56 E0ekti0 pada p4 D 25 p4 sediaan D B p4 D p*a U log # / 5 D =,7@ U log # / 27
,B7 D log # / ,=55 D #/ # D ,=55 $abenMoat yang dipakai D ,5 6 # U & # D ,5 ,=55 U & # D ,5 ;,=55 & # D ,5 U I / +0+!1 # # D ,=55 & # # D ,=55 : ,;7 >) / +0*33& #
F"#ULA TEPILIH 'ormula 7
$ama ahan
'ungsi
Erythromycin
ahan Akti0
stearat !)! $a
uspending
(entang 6
6 pemakaian
%umlah ditimbang :g> 2,
,77
7
,
Agent
22
9I9 $a429+=.242+ $a249+=.242+ $aenMoat ukrosa $aakarin Essense )elon ARuadest 9erhitungan A1#
9engikat 1apar 1apar 9engawet 9emanis 9emanis 9erasa , warna pelarut
$aenMoat 7 tahun 72 tahun 7. $aenMoat *andungan $aenMoat
,55
<
,2,5 K; ,=,25 R.s
,5 ,5
:>mg/kg ;,B57 kg 7<2, kg
7,B ,@=5 ,5< ,< < ,< R.s Ad ml
5mg/kg <@,25B mg B7< mg
,56 D ,5/7 8 ml D ,< g D <mg 7 tahun 78p D : 2,55 > ml / ml 8 <mg D 72,525 mg ehari = 8 D = 8 :72,525 > mg / ml 8 <mg D 57mg : )asuk rentang A1# > 72 tahun 78p D : 57 > ml / ml 8 < mg D 255 mg ehar i = 8 D = 8 : 255 > mg D 72 mg : masuk rentang A1 # >
2. !)! $a 9enggunaannya P =7 g/hari memberikan e0ek laksati0 !)!$a yang dipakai D 76 D 7/7 8 ml D , g D mg &mur 7 tahun 78p D : 2,55 > ml / ml 8 mg D 255 mg ehari = 8 D = 8 : 255 > mg D 72 mg &mur 72 tahun 78p D : 2,55 > ml /ml 8 mg D 57 mg ehari = 8 D = 8 :57> mg D 2= mg *esimpulan ? dosis yang diberikan tidak memberikan e0ek laksati0
<. $aakarin $aakarin 7 tahun 72 tahun
mg/*g ;,B57 kg 7<2, kg
5 mg/kg 7@,<= mg = C B7,5 mg
*andungan $aakarin ,5 6 D 5/7 8 ml D ,< g D < mg
2<
&mur 7 tahun 78p / : 2,55 > ml / ml 8 <mg D 7,252,5 mg ehari = 8 D = 8 :7,252,5 > mg / ml 8 <mg D 57mg : )asuk rentang A1# > 72 tahun 78p D : 57 > ml / ml 8 < mg D 2,55 mg ehar i = 8 D = 8 : 2,55 > mg D 72 mg : masuk rentang A1# >
CAA PE#BUATAN Form%a 1 •
"imbang semua bahan
$a.akarin U sukrosa
gerus ad hom U $a.enMoat : camp.7 >
!)! $a U air panas R.s ditaburkan diatasnya ad gelling
9I9 U gelling !)! $a U camp.7 gerus ad hom : camp.2 >
$a249+=.242+ U $a429+=.242+ dilarutkan dengan sed ikit air U camp.2 U b.akti0
tambahkan bahan pewarna secukupnya 1iayak ad terbentuk masa granul
1ikeringkan dalam oven selama X 2= -am pada suhu J <!
1iayak dengan ayakan no.72
'ormula 2 $o 7. 2. <. =. 5. . ;.
$ama ahan Erythromycin stearat 9I9 9A "ween B $a429+= $a249+= $aenMoat
'ungsi ahan akti0 9engikat uspending agent etting agent u00er u00er 9engawet
6 (entang
6 yang dipakai
,5 C 5 6 5 C 7 6 ,7 C < 6
<6 ;6 7,5 6
,2 C ,5 6
,5 6
%umlah : ml> 2,2; g 7,B g =,2 g ,@ g ,@=5 g ,5< g ,< g
2=
B. $a sakarin 9emanis @. ukrosa 9emanis 7. Essense melon 9ewarna 77. ARuadest 9embawa 9erhitungan A1# 1. T
,= C ,256 ; 6 R.s.
,= 6 6 R.s.
,2= g < g R.s. ad ml
Umr
BB =K5?
&) m54K5BB
7 C tahun C 72 tahun
;,B5 *g C 7 *g 7 *g C <2, *g
7@, 25 mg C = mg = mg C B75 mg
*andungan "ween B D &ntuk umur 7 C tahun ?
789
?
=87
? 75 mg C < mg
&ntuk umur C 72 tahun ?
789
?
=87
? < mg C mg
*esimpulan ? )asuk dalam rentang A1# &. Natrim Benoat A1# D 5 mg/*g Umr
BB =K5?
) m54K5BB
7 C tahun C 72 tahun
;,B5 *g C 7 *g 7 *g C <2, *g
<@,25 mg C B mg B mg C 7< mg
*andungan $atrium enMoat ? &ntuk umur 7 tahun ? 789
?
=87
? 5 mg C 7 mg
&ntuk umur C 72 tahun ?
25
789
?
=87
? 7 mg C 2 mg
*esimpulan ? *eluar dari rentang A1#, tetapi masih bisa ditoleransi karena tidak dipakai setiap hari 3. Na:Sa6arin A1# D 2,5 mg/*g Umr
BB =K5?
&0) m54K5BB
7 C tahun C 72 tahun
;,B5 *g C 7 *g 7 *g C <2, *g
7@,25 mg C = mg = mg C B7,5 mg
*andungan $a sakarin D &ntuk umur 7 C tahun ?
789
?
=87
? = mg C B mg
&ntuk umur C 72 tahun ?
789
?
=87
? B mg C 7 mg
*esimpulan ? "idak masuk dalam rentang A1#, hanya digunakan sedikit dalam sediaan. !ara 9eracikan 0ormula 2
"imbang semua bahan
$a.akarin U sukrosa
gerus ad hom U $a.enMoat : camp.7 >
9A U air R.s U tween B U 9I9 : camp.2 >
dapar lar.dalam air R.s
2
!amp.7 U camp.2 U dapar gerus ad homogen
tambahkan b.akti0 U pewarna dan essense
1iayak ad terbentuk masa granul
1ikeringkan dalam oven selama X 2= -am pada suhu J <!
1iayak dengan ayakan no.72
'ormula < $+
ahan
'ungsi
(entang
69akai
%umlah yang ditimbang 2, gram
7.
Erythromycin
ahan akti0
2.
9I9
9engikat
,5656
<6
7,B gram
<.
!)! $a
uspending
,7676
76
, gram
=.
$a429+=
1apar
,@=5 gram
5.
$a249+=
1apar
,5< gram
.
$a enMoat
9engawet
,26,56
,56
,< gram
;.
$a akarin
9emanis
,=6256
,=6
,2= gram
B.
ukrosa
9emanis
;6
6
< gram
@.
Essense )elon
9ewarna
Rs
Rs
Rs
7.
ARuadest
9embawa
77.
!abosil
lidan
ad ml ,7676
76
, gram
Per(itn5an ADI
2;
!)! $a :49E halaman 2>
9enggunaan !)! $a P =7 g/hari memberikan e0ek laksati0 *andungan !)! $a D
8 ml D , gram
&mur 7 tahun 78pD
8 , gram
D ,25 gram C ,5 gram = 8 7 D ,7 gram C ,2 gram
&mur 72 tahun 78pD
8 , gram
D ,5 gram C ,7 gram = 8 7 D ,7 gram C ,= gram
$a enMoat ? 2,5 mg/kg &mur 7 C tahun C 72 tahun
*andungan $a enMoat ?
;,B5 C 7 kg 7 C <2, kg
A1# :mg> <@,25B mg B7< mg
8 ml D ,75 gram D 75 mg
&mur 7 tahun 78pD
8 75 mg
D ,25 mg C 72,5 mg = 8 7 D 25mg C 5mg :masuk rentang A1#> &mur 72 tahun 78pD
8 75 mg
D 72,5mg C 25mg = 8 7 D 5mg C 7mg :masuk rentang A1#>
2B
$a akarin &mur 7 C tahun C 72 tahun
*andungan $a akarin ?
;,B5 C 7 kg 7 C <2, kg
A1# :mg> 7@,<= mg =B7,5 mg
8 ml D ,2= gram D 2= mg
&mur 7 tahun 78pD
8 2= mg
D 7 mg C 2 mg = 8 7 D = mg C B mg &mur 72 tahun 78pD
8 2= mg
D 2 mg C = mg = 8 7 D B mg C 7 mg
!ara 9eracikan 0ormula <
"imbang semua bahan
$a.akarin U sukrosa
gerus ad hom U $a.enMoat : camp.7 >
!)! $a U air panas R.s ditaburkan diatasnya ad gelling
9I9 U gelling !)! $a U camp.7 gerus ad hom : camp.2 >
2@
$a249+=.242+ U $a429+=.242+ dilarutkan dengan sed ikit air U camp.2 U b.akti0
U glidan dan tambahkan bahan pewarna secukupnya
1iayak ad terbentuk masa granul
1ikeringkan dalam oven selama X 2= -am pada suhu J <!
1iayak dengan ayakan no.72 1ari ketiga 0ormulasi di atas, kami menggunakan 0ormula 2 untuk pembuatan cale &9. ediaan untuk cale &9 akan dibuat dalam < ml. Form%asi S9a%e UP
$o
$ama ahan
7. 2. <. =. 5. . ;. B. @. 7. 77.
Erythromycin stearat 9I9 9A "ween B $a429+= $a249+= $aenMoat $a sakarin ukrosa Essense melon ARuadest
'ungsi ahan akti0 9engikat uspending agent etting agent u00er u00er 9engawet 9emanis 9emanis 9ewarna 9embawa
6 (entang
6 yang dipakai
,5 C 5 6 5 C 7 6 ,7 C < 6
<6 ;6 7,5 6
,2 C ,5 6 ,= C ,256 ; 6 R.s.
,5 6 ,= 6 6 R.s.
%umlah :< ml> 77,52 g 7,B g 25,2 g 5,= g 5,;g <5,2= g 7,B g ,7== g 27 g R.s. ad < ml
ANCANGAN EALUASI SEDIAAN
1. U>i "r5ano%e2tis
ALA"
? alat indra
au
?
(asa
?
arna
?
*esimpulan
?
&. Peneta2an 2H −
Ambil p4 meter
<
− − − − − − −
ilas elektroda dengan aRuadest *eringkan elektroda dengan kain kasa atau tissue *alibrasi elektroda dengan larutan p4 standart ilas elektroda kembali dengan aRuadest lalu keringkan &kur larutan drop dalam beaker glass kecil !elupkan elektroda sampai terbenam dalam larutan aca p4 yang tertera pada alat 4asil pengamatan p4 'ormula 7 : ml> ? ;,=B • 'ormula 2 : ml> ? 5,< • 'ormula < : ml> ? terlalu viskos •
C. Peneta2an Bo-ot Jenis − −
− − − − −
ersihkan piknometer hingga meninggalkan bekas cair Atur suhu piknometer mencapai 2o! kemudian timbang piknometer kosong catat hasilnya #si piknometer dengan aRuadest, atur suhu 2o! kemudian timbang bobotnya #sikan larutan yang akan diukur :dry syrup> dalam piknometer pada suhu 2o! "utup dan lap piknometer dengan lap bersih "imbang piknometer dengan neraca analitik 4itung bobot -enis larutan dengan rumus
4asil pengukuran dengan piknometer − − − − −
obot piknometer kosong ? YYYYYYY..:a> obot piknometer U air ? YYYYYYY..:b> obot piknometer U 1 ? YYYYYYY..:c> Iolume piknometer ? YYYYYYY..:d> % air ? :b> C :a> :d> % 1 ? :c> C :a> :d>
D. Peneta2an is6ositas
Alat ? (ion viskotester (" = ' − − − − − − −
!uci alat viskotester dengan aRuadest dan keringkan )asukkan Mat usi kedalam viskovester sebanyak 7ml 9asangkan pengaduk paddle < pada rotor viskovester 9astikan -arum pembaca skala pada posisi nol "erdapat tiga macam skala dengan pembacaan terkecil "ekan tombol untuk memutar rotor Lihat skala yang terbaca pada saat pengaduk mulai berputar
<7
E. Kan$n5an Len5as =#C?
ALA"
?
7.
+4A& ) =5 )oisture AnalyMer
9(+E1&(
?
7.
"ekan tombol +$.
2. <. =. 5.
uka cover :tutup> )oisture AnalyMer. ersihkan pan :tempat sampel>. "empatkan pan pada tempatnya. "ekan tombol "A(E, alat akan menun-ukkan
.
angka nol. "aburkan dengan rata sampel ke dalam pan :<
;. B. @.
g>. "utup cover, tekan tombol "A(". etelah 7 menit proses akan terhenti. !atat 6 moisture
7.
!orong tandar
2.
topwatch
7.
9asang corong pada stati0 dengan -arak u-ung
F. Ke9e2atan A%ir
ALA"
9(+E1&(
?
?
pipa bagian bawah ke bidang datar D 7, X ,2 cm. 2. <.
"imbang teliti 5g bahan. "uang bahan tersebut ke dalam corong dengan
=. 5.
dasar lubang corong ditutup. uka tutup corong sambil -alankan stopwatch. !atat waktu yang diperlukan mulai bahan mengalir sampai bahan dalam corong habis :t
.
detik>. 4itung kecepatan alir dengan rumus sbb ? *ecepatan alir ?
g/detik
G. Penentan 6ran 2arti6e%
ALA"
? )ikroskop
!ara *er-a ? 7. *alibrasi skala okuler dengan memasang mikrometer obyekti0 dan okuler. 2. "eteskan suspensi di atas obyek glass, tutup dengan cover glass. <. Ambil mikrometer obyekti0, ganti dengan obyek glass yang berisi sampel.
<2
=. &kur diameter partikel U/ 7 partikel. 5. uat pengelompokan? tentukan ukuran partikel terkecil dan terbesar dari seluruh sampel. agilah dalam berbagai interval dalam kelas.
H. Wa6t e6onstitsi
ALA"
? otol
!ara *er-a
? "imbang serbuk untuk 7ml air, masukkan dalam botol, tambahkan air ad 7 ml. *ocok ad homogen dan hitung waktu yang diperlukan untuk terdispersi secara merata
I. e$is2ersi-i%it,.
ALA" !ara *er-a
? otol ? ediaan u-i diputar < sebesar 2 rpm sampai terbentuk suspensi yang homogen atau dikocok sebesar @ arc : posisi bangun tidur[ >. !atat -umlah yang diperlukan agar mencapai sediaan yang homogen.
J. Pen56ran o%me se$imentasi ALA" ? elas ukur bertutup !ara *er-a ? 7. )asukkan 7 ml sediaan ke dalam gelas ukur bertutup. 2.Amati volume pengendapan selama 7 hari. <.Lakukan pengamatan selama U/ ; hari. =.&kur volume sedimen dengan rumus ?
' D Iu 3 dimana ? Io ' D Iolume sedimentasi Iu D volum akhir endapan Io D volum awal suspensi sebelum mengendap
K. Pen56ran 6a$ar
7.
Lakukan penetapan seperti yang tertera pada penetapan potensi antibiotik secara mikrobiologi menggunakan se-umlah volume Mat u-i yang diukur seksama yang baru dikocok dan bebas gelembung udara.
<<
2.
Lumatkan selama U/ 7 menit dalam blender kaca kecepatan tinggi dengan metanol pekat secukupnya hingga diperoleh larutan persediaan yang mengandung setara dengan U/ 7 mg eritromisin / ml.
<.
Encerkan larutan sediaan ini secara kuantitati0 dengan dapar hingga diperoleh larutan u-i yang mempunyai kadar diperkirakan setara dengan dosis tengah larutan baku
HASIL EALUASI 1iketahui, bobot total granul D 2<2,;< g ehingga, bobot per ml D ml/<ml 8 2<2,; I.
"r5ano%e2tis 5ran% a. au ? )elon b. arna ? 4i-au muda c. (asa ? pahit, manis
+rganoleptis larutan a. au ? )elon b. arna ? 4i-au muda c. (asa ? pahit II.
Bo-ot >enis a. 9icnometer kosong D <2,@5 g b. 9icnometerUair D 5,@B c. 9icnometerUdry syrup D #. 2,5B g ##.2,=2 g ###.2,;7 g d. Iolume picnometer D 2=,572 g % air D :picnometerUair>:picnometer kosong> :volume picnometer> D 5,@B C <2,@5 2=,572 D,@B< g/ml
% 1s #. D :picnometerUdry syrup>:picnometer kosong> :volume picnometer> D 2,@B g C <2,@5 g 2=,572ml D 7,2257 g/ml ##. D :picnometerUdry syrup>:picnometer kosong> :volume picnometer> D 2,=2 g C <2,@5 g 2=,572ml D 7,22< g/ml
<=
###.D :picnometerUdry syrup>:picnometer kosong> :volume picnometer> D 2,;7 g C <2,@5 g 2=,572 ml D 7,27=7 g/ml % D % 1 # U % 1 ## U % 1 ### < D 7,2257 g/ml U 7,22< g/ml D 7,27=7 g/ml < D 7,27
Peneta2an 2H p4 D 5,;
I.
#C 4asil pengamatan D 2,B 6 :75o!>
.
Ke9e2atan a%ir
9arameter
#
##
###
erat
5 g
5 g
5 g
aktu
, det
, det
, det
"inggi
<, cm
2,B cm
<,5 cm
1iameter
5, cm
5, cm
5, cm
udut istirahat
5,7@
=B,2=
5=,=
*ec. Alir
B,<< g/det
B,<< g/det
B,<< g/det
a. (atarata sudut istirahat D 5,@ b. (atarata kecepatan alir D B,<< g/det I.
Penentan 6ran 2arti6e%
1iameter partikel
\ partikel
,7
@
,2
B=
,<
25
,=
7 \ 2
II.
Penentan is6ositas 4asil pengamatan D <,5 dpas
<5
III.
I. .
Wa6t re6onstitsi 4asil pengamatan D = menit <2 detik e$is2ersi o%me se$imentasi
'
D Iu
Io D 7, ml
Io
$o. 7 2 < = 5 ; B @ 7 77 72 7< 7= 75 7
aktu 7] 2] <] =] 5] 7] 75] 2] <] ] 9enyimpanan 7 hari 9enyimpanan 2 hari 9enyimpanan < hari 9enyimpanan = hari 9enyimpanan 5 hari 9enyimpanan ; hari
Io 7ml 7ml 7ml 7ml 7ml 7ml 7ml 7ml 7ml 7ml 7ml 7ml 7ml 7ml 7ml 7ml
I0 7ml 7ml @Bml @Bml @;ml @;ml @;ml @ml @ml @5ml @=ml @=ml @=ml @=ml @=ml ml
' 7 7 ,@B ,@B ,@; ,@; ,@; ,@ ,@ ,@5 ,@= ,@= ,@= ,@= ,@= ,
<
PE#BAHASAN
Erytromisin oral suspensi adalah obat antimikroba yang dihasilkan suatu strain Streptomyces erytreus. Aktivitas anti mikroba golongan makrolid ini adalah dengan menghambat sintesis protein kuman dengan -alan berikatan secara reversibeldengan ribosom sub unit 5 dan bersi0at bakteriostatik atau bakterisid tergantung pada -enis kuman dan kadarnya. Eritromisin adalah antibiotik yang digunakan untuk mengobati in0eksi tertentu yang disebabkan oleh bakteri, seperti bronkitis, di0teri3 penyakit legioner3 pertusis :batuk re-an>, pneumonia, demam rematik, penyakit kelamin, telinga, usus, paruparu, saluran kencing, dan in0eksi kulit. 4al ini -uga digunakan sebagai pro0ilaksis sebelum beberapa pembedahan atau perawatan gigi untuk mencegah in0eksi. Antibiotik tidak akan beker-a untuk pilek, 0lu, atau in0eksi virus lainnya. Erythromycin merupakan antibiotika yang stabilitasnya dalam air terbatas hanya beberapa hari, tidak lebih dari tu-uh hari dan sukar larut dalam air, dalam bentuk granul kering Erythromycin lebih stabil dalam kurun waktu yang lebih lama. Erythromycin tearat merupakan bentuk ester dari Erythomycin. ahan akti0 terpilih adalah Erythromycin tearat alas an nya adalah ? 7. 2.
Erythromycin stearat relative stabil dalam lambung. ioavabilitas erythromycin stearat tidak dipengaruhi oleh adanya makanan dalam lambung, sedangkan erythromycin base dipengaruhi oleh adanya makanan.
<.
Erythromycin stearat yang tidak terikat dengan protein plasma kurang lebih sebanyak 76 sedangkan pada erythromycin stearat hnaya kurang lebih 7,56, %adi erythromycin stearat lebih e0ekti0
=.
ila digunakan erythromycin etil suksinat maka akan dapat menimbulkan e0ek sampingnya yang berbahaya, misalnya alergi, reaksi pada kulit dan gastroinstestinal.
5.
tabil untuk empat belas hari : 1rug in0ormation 4andbook 3=5>
<;
9erhitungan -umlah Erythromycin tearat yang digunakan dalam sediaan ini dikonversikan atau disesuaikan dengan berat molekul , perbandingan berat molekul antara ) erythromycin sterat dan base. 1ilakukan perbandingan ) antara erythormicin stearat dan base , karena erythromicin yang dipakai untuk 0ormula adalah dari Erythromycin stearat . 4al terpenting yang harus diperhatikan dalam pembuatan sediaan ini adalah masalah pembasahan bahan obat :Erythromycin tearat>. Erythromycin tearat bersi0at hidro0ob sehingga sulit terbasahi oleh air. 1alam kondisi in vivo, bila suatu bahan obat :yang bersi0at hidro0ob> tidak terbasahi dengan baik tentunya bahan obat tersebut -uga akan sulit untuk kontak dengan cairan tubuh . Akibat yang berkelan-utan, kelarutan bahan obat rendah, berdampak pada absorptivitas yang rendah pula. ila bahan obat tidak terabsorpsi dengan baik tentunya e0ek terapi yang dihasilkanpun tidak akan optimal. edangkan pada kondisi 0isik sediaan, pembasahan yang kurang sempurna akan menyebabkan bahan obat mengambang di permukaan, tidak mengendap sebagai layaknya suspensi yang ideal. *eadaan tersebut akan mengakibatkan homogenitas dosis dalam sediaan sangat buruk. ila pasien menggunaan sediaan tersebut, kemungkinan yang dapat ter-adi adalah over dosis pada pemakaian pertama, dan sediaan tidak akan menimbulkan e0ek terapetik pada pemakaian kesekiankalinya. 4al tersebut disebabkan karena bahan obat :yang hidro0ob> mengambang dipermukaan sehingga saat dituang, maka yang akan terambil adalah bahan obat dalam -umlah yang berlebihan : )artindale < hal.7 > . 9ada praktikum kali ini cara pembuatan sediaan dilakukan dengan cara granulasi yaitu semuua bahan dicampur kemudian digranul, hal ini dikarenakan untuk menghemat waktu produksi dan mempercepat proses produksi :)embuat granul lebih sulit dibanding campur keringS "etapi mengapa dibuat granul^> .:sebutkan keuntungan bentuk granulS> -angan lupa sebutkan sumber 9roses pembuatan ketiga 0ormula u-i pada tahap scale la dilakukan dengan cara powder blend. 1ari tahapan la scale dipilih satu 0ormula terbaik yang selan-utkan dilakukan up scale pada 0ormula tersebut. -p scale 0ormula dilakukan dengan cara granulasi karena merupakan teknik yang sesuai dan cepat untuk pembuatan dry syrup. elama proses produksi dilakukan #9! , ipc :in process control> adalah proses control dalam pembuatan obat dengan baik yang diperuntukan men-aga )utu +bat
Hang dihasilkan, pada tahapantahapan kritis untuk men-amin mutu produk akhir misalnya u-i granul. 1ilakukan u-i granul antara lain? 7.
&-i kandungan lengas :)!> *andungan lengas merupakan salah satu 0aktor yang sangat penting dan
menentukan cocok tidaknya granul tersebut untuk proses C proses selan-utnya, stabilitas kimia bahan serta kemungkinan kontaminasi mikroba. (eaksi antara bahan obat dengan 0lavor sebagai bahan tambahan dapat ter-adi -ika kelembapan yang terlalu tinggi pada granul. 4asil penelitian menun-ukkan bahwa sebaiknya kandungan lengas berada dalam keseimbangan dengan kelembaban relati0 udara di ruang produksi. *andungan lengas yang terlalu rendah menyebabkan partikel kehilangan kemampuan merekat sehingga kemungkinan dapat ter-adi capping, sedangkan kandungan lengas yang terlalu tinggi meningkatkan kemungkinan ter-adinya picking[ :granul men-adi lengket>. *andungan lengas granul yang baik antara ,;52,6. :sumberS> 4asil pengamatan D 2,B 6 :75o!>. 4al ini disebabkan karena pemanasan granul terlalu lama sehingga menyebabkan granul sangat kering. :)! tinggi makin lembab atau makin kering^> 2.
&-i si0at alir !ara tidak langsung, yaitu dengan mengukur parameter sudut diam. !aranya
yaitu dengan meletakkan massa cetak dalam corong alat u-i kecepatan alir yang bagian bawahnya ditutup. )assa cetak yang keluar dari alat tersebut dihitung kecepatan alirannya dengan menghitung waktu yang diperlukan oleh se-umlah serbuk untuk turun melalui corong alat pengu-i dengan menggunakan stopwatch dari mulai dibukanya tutup bagian bawah hingga semua massa granul mengalir keluar dari alat u-i. "imbunan granul dapat digunakan untuk menghitung sudut istirahat. 1iameter ratarata timbunan granul dan tinggi puncak timbunan granul diukur. &ntuk 5 g granul waktu alirnya tidak boleh lebih dari 7 detik. aktu alir berpengaruh terhadap keseragaman bobot tablet. 4asil yang diperoleh dari u-i si0at alir ? (atarata sudut istirahat D 5,@ (atarata kecepatan alir D B,<< g/det 4asil u-i si0at alir yang diperoleh memenuhi persyaratan. 9ada pengukuran ukuran partikel menggunakan mikroskop didapatkan ukuran partikel dengan diameter ,7 _m C ,= _m. &kuran partikel tersebut memenuhi <@
syarat sebagai sediaan suspensi yaitu P ,7 _m. (entang ukuran partikel tidak boleh terlalu besar karena hal tersebut akan berpengaruh pada kecepatan pengendapan. emakin besar ukuran rentang partikel maka kecepatan pengandapanya semakin cepat sesuai dengan hukum stokes. 9ada u-i ph didaptkan p4 5,; yang memenuhi kriteria. 1an viskositas sediaan adalah <,5 dpas. aktu rekonstitusi yang dibutuhkan untuk merekonstitusi 5 g untuk sediaan 7 ml adalah = menit <2 detik. aktu rekonstitusi tersebut cukup lama untuk sebuah sediaan suspense yang akan segera digunakan. "etapi hasilnya homogen dan bagus. 1ari hasil pengamatan didapatkan sediaan kelompok kami mengendap ke atas. 4al tersebut dikarenakan oleh 0aktor0aktor sebagai berikut? 7. 9erbedaan ukuran partikel, ukuran partikel tidak seragam sehingga yang berukuran kecil mengambang ke atas. 2. Iiskositas terlalu tinggi. <. % sediaan lebih kecil daripada % air atau pelarut =. 9erbedaan antara 0ase padat dan 0ase cair pada u-i sedimentasi yaitu, 7 D = :0ase cair>. 5. *urangnya wetting agent pada 0ormula sehingga partikel bahan akti0 kurang terbasahi.
=
KESI#PULAN
1.
i0at organoleptis sediaan yang dihasilkan memiliki aroma melon , rasa manis melon, dan warna hi-au .
&.
p4 sediaan rata C rata :0ormula scale up> dari hasil evaluasi adalah 5,;
3.
erat -enis sediaan rata C rata diperoleh dari hasil evaluasi adalah 7,27
*.
Iiskositas sediaan rata C rata dari hasil evaluasi adalah <,5 d9a
).
&kuran partikel dari hasil evaluasi memiliki -arak ukuran antara ,7 C ,2_m
!.
Hasi% ea%asi o%me se$imentasi menn>66an se$iaan ti$a6 m$a( men5en$a2 2a$a 1+ menit $an !+ menit a
.
&-i penentuan si0at alir sediaan dari hasil evaluasi diapatkan data bahwa sediaan dapat mengalir.
'.
.
a. (atarata sudut istirahat D 5,@ b. (atarata kecepatan alir D B,<< g/det &-i penetapan )! dari hasil evaluasi didapatkan data )! dari sediaan adalah 2,B 6 :75!>. Wa6t re6onstitsi hasil pengamatan D = menit <2 detik
=7
DAFTA PUSTAKA 7> 1epartemen *esehatan (#, 7@;@, Farmakope ndonesia ed , 1epartemen *esehatan (epublik #ndonesia ? %akarta 2> 1epartemen *esehatan (# 7@@5, Farmakope ndonesia ed % , 1epartemen *esehatan (epublik #ndonesia ? %akarta <> ani swara, ., 7@@5, Farmakologi dan terapi, ed % , bagian 'armakologi 'akultas *edokteran &niversitas #ndonesia ? %akarta => #katan ar-ana 'armasi #ndonesia, 2B, S. ndonesia /olume 43 ? %akarta 5> (aymond !. (owe, 9aul % shesky, ian ! owen, 2, Handook of Phamaceutical ()cipients, 5th ed, the 9harmaceutical 9ress ? London > (aymond !. (owe, 9aul % hesky, ian ! owen, 2@, Handook of Pharmaceutical ()cipients, ' th ed, "he 9harmaceutical 9ress ? London ;> ean ! sweetman, 2@, 0artindale 1hirty+si) edition the complete 2rug eference, "he 9harmaceutical 9ress ? London B> (eynolds, %.E.', 7@B2, 0artindale 1he ()tra Pharmacopoeia, $& th ed , the 9harmaceutical 9ress, London, hal 2B
=2