RESUME BAB 3 LAPORAN AUDIT
Berisi 1. 2. 3.
4. 5. 6. 7.
LAPORAN AUDIT STANDAR TANPA PENGECUALIAN 7 bagian yang berbeda: Judul Lapora Laporan→judul n→judul harus harus diberi diberi kata independen independen agar agar kesannya kesannya laporan tersebut tidak memihak. Alamat Alamat lapora laporan n audit→ audit→dit dituju ujukan kan kepada kepada perusahaa perusahaan, n, pemega pemegang ng saham saham dan dewan direksi. Para Paragr graf af pen penda dahu hulu luan an Paragraf pertama→pernyataan sederhana telah melakukan audit Paragraf kedua→ pernyataan laporan keuangan telah diaudit Para Paragr graf af keti ketiga ga→ → meny menyat atak akan an bahw bahwa a lapo lapora ran n keua keuang ngan an merup merupak akan an tanggung jawab manajemen dan bahwa tanggung jawab auditor adalah menyatakan pendapat atas laporan keuangan itu berdasarkan audit. Paragr Paragraf af ruang ruang lingku lingkup→p p→perny ernyata ataan an factua factuall tentan tentang g apa yang dilakukan dilakukan auditor dalam proses audit. Paragr Paragraph aph pendap pendapat→ at→ menyat menyataka akan n kesimp kesimpula ulan n audito auditorr berdasr berdasrkan kan hasil hasil audit. Nama KAP→ KAP→ mengiden mengidentifika tifikasi si KAP KAP yang yang melakukan melakukan audit Tang Tangga gall lapo lapora ran n audi audit→ t→ tang tangga gall yang yang tepa tepatt unut unutk k dica dicant ntum umka kan n pada pada laporan audit adalah ketika auditor menyelesaikan prosedur audit di lokasi pemeriksaan Jenis-jenis Opini Akuntan Menurut SPAP (PSA 29 SA Seksi 508) ada 5 jenis pendapat akuntan, yaitu:
Pendapat Wajar Tanpa Pengecualian (unqualified Opinion) Pend Pendap apat at Waja Wajarr Tanp Tanpa a Peng Pengec ecua uali lian an deng dengan an baha bahasa sa (Unqulified Opinion with explanatory language) Pendapat Wajar Dengan Pengecualian (Qualified Opinion) Pendapat Tidak Wajar (Adverse Opinion)
penj penjel elas asan an
Pernyataan Tidak Memberikan Pendapat (Disclaimer Opinion) Pendapat Wajar Tanpa Pengecualian (unqualified Opinion) Akan Akan dibe diberi rika kan n oleh oleh akun akunta tan n publ publik ik jika jika audi audito torr tela telah h melak melaksa sana naka kan n pemerik pemeriksaa saan n sesuai sesuai dengan dengan standa standarr auditin auditing g yang yang diteta ditetapkan pkan oleh oleh IAI (Standar (Standar Profesional Profesional Akuntan Publik), Publik), dan telah mengumpulkan mengumpulkan bahanbahanbahan pembuktian yang cukup untuk mendukung opininya, serta tidak menemukan adanya kesalahan material atau penyimpangan dari prinsip akuntansi yang berlaku umum (SAK). Pend Pendap apa at Wajar jar Tanp Tanpa a Peng Pengec ecua uali lia an deng dengan an baha bahas sa penjelasan (Unqulified Opinion with explanatory language) Akan diberika ikan oleh akuntan publik jika terd erdpt kead eadaan ttt yg mengharuskan auditor menambahkan paragraf penjelasan dlm lap audit,
meskipun tidak mempengaruhi pendapat wajar tanpa pengecualian yg dinyatakan oleh auditor. Misal : - pendapat sebagian didasarkan atas laporan auditor independen lain. - Adanya keadaan-keadaan yg luar biasa - Di antara dua periode akt terdpt suatu perubahan material dlm penggunaan prinsip akt atau dlm metode penerapannya. - Keadaan ttt yg berhub dg laporan audit atas lap keu komparatif. - Data keuangan kuartalan ttt yg diharuskan oleh BAPEPAM, namun tidak disajikan atau tidak review. Pendapat Wajar Dengan Pengecualian (Qualified Opinion) Laporan keuangan menyajikan secara wajar, dlm semua hal yg material, posisi keuangan, hasil usaha, perubahan ekuitas, dan arus kas sesuai dg prinsip akt yg berlaku umum di Indonesia, kecuali utk dampak hal yg berkaitan dg yg dikecualikan. Pendapat ini diberikan bilamana: Ketiadaan bukti kompeten yg cukup atau adanya pembatasan thd lingkup audit, dan ia berkesimpulan bahwa ia tidak dpt menyatakan pendapat wajar tanpa pengecualian, dan ia berkesimpulan tidak menyatakan tidak memberikan pendapat. Auditor yakin, atas dasar auditnya, bahwa lap keu berisi penyimpangan dari SAK, yg berdampak material, dan ia berkesimpulan utk tidak menyatakan pendapat tidak wajar. Pendapat Tidak Wajar (Adverse Opinion) Laporan keuangan menyajikan secara tidak wajar posisi keuangan, hasil usaha, perubahan ekuitas, dan arus kas sesuai dg prinsip akt yg berlaku umum di Indonesia. Pendapat ini diberikan bila menurut pertimbangan auditor, laporan keuangan scr keseluruhan tidak disajikan scr wajar sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Auditor hrs menjelaskan dlm paragraf terpisah sebelum paragram pendapat dlm laporannya: - semua alasan yg mendukung pendapat tidak wajar - dampak utama hal yg menyebabkan pemberian pendapat tidak wajar, thd posisi keuangan, hasil usaha, perubahan ekuitas, dan arus kas. Pernyataan Tidak Memberikan Pendapat (Disclaimer Opinion) - Suatu pernyataan tidak memberikan pendapat menyatakan bahwa auditor tidak menyatakan pendapat atas lap keu. Auditor dpt tidak menyatakan suatu pendapat bilamana ia tidak dpt merumuskan atau tidak merumuskan suatu pendapat ttg kewajaran lap keu sesuai dg prinsip akt berlaku umum di Indonesia. Jika auditor tidak melaksanakan audit yg lingkupnya memadai utk memungkinkannya memberikan pendapat atas lap keu.
LAPORAN GABUNGAN TENTANG LAPORAN KEUANGAN DAN PENGENDALIAN INTERNAL ATAS LAPORAN KEUANGAN MENURUT SECTION 404 DARI SARBANES-OXLEY ACT Menyajikan baik laporan keuangan maupun laporan manajen tentang pengendalian internal atas laporan keuangan: Paragraph pendahuluan, ruang lingkup dan pendapat dimodifikasi untuk menyertakan referensi pada laporan manajemen tentang pengendalian internal. pendahuluan dan pendapat juga mengacu pada Paragraph kerangka kerja yang digunakan untuk mengevaluasi pengendalian internal. Laporan itu menyertakan paragraph sesudah paragraph ruang lingkup yang menetapkan pengendalian internal atas pelaporan keuangan. Laporan itu menyertakan paragraph tambahan sebelum paragraph pendapat yang menyatakan keterbatasan yang melekat dari pengendalian internal
LAPORAN AUDIT WAJAR TANPA PENGECUALIAN DENGAN PARAGRAF PENJELASAN ATAU MODIFIKASI KATA-KATA Penyebab paling penting dari penambah paragraf penjelasan atau modifikasi
kata-kata pada laporan wajar tanpa pengecualian standar: Tidak adanya apliksi yang konsisten dari GAAP Keraguan yang substansial dari going concern Auditor setuju dengan penyimpangan dari prinsip akuntansi dirumuskan Penekanan pada suatu hal atau masalah Laporan yang melibatkan auditor lain PENYIMPANGAN DARI LAPORAN AUDIT WAJAR TANPA PENGECUALIAN Ada tiga kondisi yang berkaitan erat dengan hal ini: 1. Ruang lingkup audit dibatasi 2. Laporan keuangan tidak sesuai dengan GAAP 3. Auditor tidak independen
yang
Jika salah satu dari ketiga kondisi di atas memerlukan penyimpangan dari laporan wajar tanpa pengecualian yang ada dan bernilai material, maka laporan selain laporan wajar tanpa pengecualian harus diterbitkan. Tiga jenis utama laporan audit yang diterbitkan tsb adalah: 1. Pendapat wajar dengan pengecualian 2. Pendapat tidak wajar 3. Menolak memberikan pendapat
MATERIALITAS Ialah suatu pertimbangan penting dalam menentukan jenis laporan yang tepat untuk diterbitkan dalam situasi tertentu. Materialitas: suatu salah saji dalam laporan keuangan dapat dianggap material jika pengetahuan akan salah saji tsb akan mempengaruhi keputusan para pemakai laporan tsb.dalam penerapan definisi ini, tiga tingkat materialitas digunakan untuk menentukan jenis pendapat yang akan diterbitkan.
•
Jumlahnya tidak material Jumlahnya material tetapi tidak memperburuk laporan keuangan secara keseluruhan Jumlahnya sangat material/begitu pervasive sehingga kewajaran laporan keuangan secara keseluruhan diragukan
Keputusan Materialitas
Keputusan Materialitas-kondisi non GAAP Keputusan Materialitas-kondisi pembatan ruang lingkup audit
PEMBAHASAN TENTANG KONDISI YANG MEMERLUKAN PENYIMPANGAN Ada 2 kategori utama pembatasan ruang lingkup audit: •
Pembatasan yang disebabkan oleh klien→ maka manajemen berusaha
mencegah ditemukannya informasi yang salah saji •
Pembatasan yang disebabkan oleh kondisi-kondisi yang berada di luar kendali klien maupun auditor
PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN AUDITOR UNTUK LAPORAN AUDIT Auditor harus menilai apakah ada kondisi yang memerluka penyimpangan dari laporan wajar tanpa pengecualian standar. Jika ada kondisi tersebut auditor harus kemudian menilai mateerilaitas kondisi tsb dan menentukan jenis laporan audit yang tepat.
Menentukan apakah ada kondisi yang memerlukan penyimpangan dari laporan wajar tanpa pengecualian standar Memutuskan materialitas untuk setiap kondisi Memutuskan jenis laporan audit yang tepat untuk kondisi tertentu berdasarkan tingkat materialitas Menuliskan laporan audit
DAMPAK E-COMMERCE TERHADAP PELAPORAN AUDIT Auditor tidak diwajibkan untuk membaca informasi yang terkandung dalam situs elektronik, seperti website perusahaan, yang juga berisi laporan keuangan perusahaan yang telah diaudit dan laporan auditor. Standar auditing menyatakan bahwa situs elektronik adalah sarana untuk mendistribusikan informasi dan bukan dianggap “dokumen” seperti istilah yang digunakan dalam standar auditing.