Nama NIM
: AGUS REZA PAHLEVI : F1314126
THE BROAD PROBLEM AREA AND DEFINING THE PROBLEM STATEMENT Ruang Lingkup Masalah Sebuah topik penelitian yang layak untuk digunakan haruslah spesifik dan terfokus. Kita harus mampu mentransformasikan suatu lingkup permasalahan kedalam topik tersebut dengan membuat masalah tersebut lebih spesifik dan fokus, dan memilih subjek penelitian yang tepat serta mengatur batasan-batasannya. Setelah itu kita harus mengetahui sudut pandang dalam melihat subjek penelitian. Dengan adanya perspektif tersebut, kita akan mendapatkan literatur-literatur yang baik dan tepat untuk penelitian. Suatu masalah mengindikasikan ketertarikan tertentu terhadap isu dimana dengan didapatkannya jawaban yang tepat dapat memperbaiki situasi saat ini. Akan sangat bermanfaat apabila sebuah masalah didefinisikan seperti situasi dimana terdapat kesenjangan diantara kenyataan dan keadaan ideal yang diinginkan. Pengumpulan Informasi Awal Sifat Data yang Dikumpulkan Sifat ilmiah dari informasi diperlukan untuk tujuan tersebut yang tergantung pada jenis masalah yang ditangani, hal tersebut dapat diklasifikasikan secara luas ke dalam dua bagian: 1.
Latar belakang informasi pada organisasi – merupakan faktor kontekstual
2.
Pengetahuan yang berlaku pada topik – yang merupakan temuan-temuan relevan dari penelitian sebelumnya.
Data yang diperoleh melalui sumber yang ada disebut dengan data sekunder. Data yang dikumpulkan untuk penelitian dari tempat aktual terjadinya peristiwa ini disebut data primer. Latar Belakang Informasi pada Organisasi Faktor kontekstual mencakup :
Asal usul dan sejarah perusahaan – kapan berdiri, jenis bisnis, tingkat
pertumbuhan, kepemilikan serta kontrol. Ukuran dalam hal karyawan, asset, dan keduanya. Program - Tujuan dan ideologi Lokasi – regional, nasional, dan lainnya Sumber daya – manusia dan lainnya Hubungan saling ketergantungan dengan institusi lain dan lingkungan eksternal.
Laporan keuangan selama 5 sampai 10 tahun terakhir, dan data financial yang
relevan. Informasi faktor-faktor struktural, (misalnya peran dan posisi di dalam organisasi, jumlah karyawan di setiap level kerja, saluran komunikasi, sistem control, dan
sistem aliran kerja). Informasi tentang filosofi manajemen
Pengetahuan Umum tentang Topik Tinjauan ulang atas literatur akan membantu peneliti untuk mengidentifikasi dan menggaris bawahi variabel – variabel penting yang berhubungan dengan masalah. Hal ini penting karena dapat memastikan bahwa penelitian itu terstruktur pada pekerjaan yang siap untuk diselesaikan dan penelitian tersebut dibangun diatas fondasi dari pengetahuan umum. Tinjauan literatur dapat memastikan bahwa tidak ada variabel penting yang ditemukan berulang yang berpengaruh terhadap suatu masalah yang diabaikan dalam proses perumusan masalah. Review Literatur Literatur dapat memastikan bahwa :
Variabel penting yang kemungkinan besar memengaruhi situasi masalah tidak
terlewatkan dalam studi. Gagasan yang lebih jelas akan muncul Pernyataan masalah dapat dibuat dengan tepat dan jelas Sifat dapat diuji dan dapat ditiru dari temuan penelitian saat ini meningkat Peneliti tidak mengalami resiko “menemukan kembali” yang memboroskan usaha
dengan mencoba menemukan kembali sesuatu yang sudah diketahui Masalah yang diselidiki diterima oleh komunitas ilmiah sebagai relevan dan penting
Melakukan tinjauan literatur Langkah pertama meninjau literatur melibatkan pengidentifikasian berbagai bahan publikasi dan nonpublikasi yang tersedia pada topik persoalan dan meningkatkan akses pada hal tersebut. Sumber Data Kualitas suatu tinjauan literatur terletak dari seleksi dan membaca berbagai data yang tersedia. Hal tersebut berguna sebagai sumber informasi. Perlu untuk mengkombinasikan sumber – sumber informasi. Sumber informasi antara lain adalah Buku teks, Jurnal, Tesis,
Catatan konferensi, Manuskrip yang tidak dipublikasikan, Laporan–Laporan, Koran, Internet, dll. Pencarian Literatur Dengan teknologi modern, mencari sumber tentang topik persoalan yang telah dipublikasikan menjadi mudah.Hampir semua perpustakaan saat ini mempunyai system komputer online. Kebanyakan perpustakaan memiliki sumber-sumber elektronik misalnya Jurnal elektronik, Basis data teks-lengkap, Basis data bibliografi, dan Basis data abstrak. Mengevaluasi Literatur Peneliti harus memilih buku dan artikel yang relevan secara hati-hati. Judul artikel atau buku akan mengindikasikan apakah artikel tersebut berhubungan dengan studi yang sedang dilakukan. Abstraksi artikel berguna untuk memberikan gambaran tentang tujuan studi, strategi umum penelitian, penemuan, dan konklusi. Pendahuluan artikel juga memberikan gambaran dari masalah yang dituju oleh penelitian dan tujuan spesifik penelitian. Mendokumentasikan Review Literatur Mendokumentasikan review literature bertujuan untuk :
Meyakinkan pembaca bahwa peneliti paham akan pokok permasalahan dan telah melakukan tugasnya dengan benar sesuai yang diperlukan untuk membuat
penelitian Meyakinkan pembaca bahwa kerangka teoritis yang akan disusun telah dilakukan dan akan semakin memperkuat pondasi dari pengetahuan yang sudah ada
Menentukan Rumusan Masalah Ada 3 kriteria kunci untuk mengukur kualitas rumusan masalah: Relevan Layak Menarik Proposal Penelitian Sebelum studi penelitian dilakukan, harus ada kesepakatan di antara orang yang berwenang atas studi dan peneliti mengenai masalah yang akan diinvestigasi, metode yang digunakan, durasi penelitian, dan biaya.
Proposal penelitian yang dibuat oleh peneliti merupakan hasil perencanaan, organisasi, dan usaha yang hati-hati. Proposal penelitian mencakup: 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Tujuan sebuah penelitian Spesifikasi masalah yang akan diteliti Ruang lingkup penelitian Relevansi penelitian Rincian dari penelitian dengan desain: Jangka waktu penelitian, termasuk informasi ketika laporan tertulis akan diserahkan
kepada para sponsor 7. Anggaran, merinci biaya dengan mengacu pada item tertentu dari pengeluaran 8. Daftar pustaka yang dipilih Implikasi Manajerial Manajer kadang menganggap gejala (symptoms) sebagai suatu masalah yang sebenarnya dan mereka akan menjadi frustasi kalau tidak segera menemukan solusinya. Padahal gejala bukanlah inti/pokok dari masalah yang sebenarnya. Mengenali apa inti/pokok masalah yang sebenarnya amat penting karena akan menghasilkan solusi yang sebenarnya dan disinilah peran seorang peneliti. Isu Etis Dalam Tahap Investigasi Awal Setelah pokok masalah ditetapkan dan rumusan masalah dibuat, peneliti perlu menilai kemampuan menelitinya. Jika peneliti tersebut mampu untuk melanjutkan penelitian, maka sangatlah penting untuk memberitahukan semua pegawai perusahaan, terutama bagi mereka yang akan di wawancara dalam rangka pengambilan data informasi awal. Jika peneliti tidak memiliki kecakapan atau sumber daya untuk menyelenggarakan proyek, ia harus menghentikan proyeknya.