OVERALL AUDIT PLAN AND AUDIT PROGRAM Chapter 13
VII-C Kelompok 3
NGURAH C ANDRA ARTHA NEGARA (14) MUHAMM AD AMIN HID AYAT (20) RISTIANDI WIJAN ARKO (24) SAIFUDDIN (25) YENI SETIYOW ATI (28) GUSTI
Chapter 13 Overall Audit Plan and Audit Program
0
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
RENCANA
AUDIT DAN PROGRAM AUDIT SECARA KESELURUHAN
JENIS PENGUJIAN Dalam mengembangkan suatu rencana audit secara keseluruhan, auditor menggunakan lima jenis pengujian
(types of test ) untuk menentukan apakah laporan keuangan telah disajikan secara wajar. 1. Prosedur Penilaian Resiko Prosedur ini digunakan untuk menilai risiko salah saji yang material, yang merupakan gabungan dari risiko inheren dan risiko pengendalian. Secara kolektif, prosedur yang dilaksanakan untuk memahami entitas dan lingkungannya, termasuk pengendalian internal, merupakan prosedur penilaian risiko auditor. 2. Pengujian Pengendalian (test of controls) controls ) Pemahaman auditor atas pengendalian internal digunakan untuk menilai risiko pengendalian bagi setiap tujuan audit yang berkaitan dengan transaksi. Untuk mendapatkan bukti yang tepat yang mencukupi guna mendukung penilaian itu, auditor melaksanakan pengujian pengendalian. Pengujian pengendalian, baik secara manual maupun terotomatisasi, dapat mencakup jenis-jenis bukti berikut: y
Meminta keterangan dari personil klien yang tepat
y
Memeriksa dokumen, catatan, dan laporan
y
Mengamati aktivitas yang berkaitan dengan pengendalian
y
Melaksanakan-ulang prosedur klien
Jumlah bukti tambahan yang diperlukan untuk pengujian pengendalian tergantung pada dua hal: y
Luas bukti yang diperoleh dalam memahami pengendalia internal
y
Pengurangan Pengurangan risiko pengendalian yang direncanakan
3. Pengujian Substantif atas Transaksi (Substantive test of Transaction) Transaction) Pengujian substantive substantive adalah prosedur yang dirancang untuk menguji salah saji dolar (sering disebut salah saji moneter) yang secara langsung mempengaruhi kebenaran saldo laporan keuangan. Auditor dapat mengandalkan menganda lkan pada pad a tiga jenis pengujian substantif: substan tif: pengujian substantif atas ata s transaksi, prosedur analitis, dan pengujian rincian saldo. Pengujian substantif atas transaksi digunakan untuk menentukan apakah keenam tujuan audit yang berkaitan dengan transaksi (keterjadian, kelengkapan, keakuratan, posting dan pengikhtisaran, klasifikasi, dan penetapan waktu) telah dipenuhi bagi setiap kelas transaksi. 4. Prosedur Analitis (analytical proced ures) res) Prosedur analitis melibatkan perbandingan jumlah yang tercatat dengan harapan yang dikembangkan dikembangkan oleh auditor. Standar auditing mengharuskan mengharuskan hal itu dilakukan pada selama tahap perencanaan dan penyelesaian audit. Dua tujuan yang paling penting dari prosedur analitis dalam mengaudit saldo akun adalah:
a. Menunjukkan salah saji yang mungkin dalam laporan keuangan b. Memberikan bukti substantive 5. Pengujian Rincian Saldo (tests of details balances) alances)
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
MEMILIH
JENIS PENGUJIAN YANG AKAN DILAKSANAKAN
Beberapa faktor yang mempengaruhi pilihan auditor atas jenis pengujian yang dipilih, yaitu ketersediaan delapan jenis bukti, biaya relatif dari setiap pengujian, efektivitas pengendalian internal, dan risiko inheren. Ketersediaan Jenis Bukti untuk Prosedur Audit Selanjutnya
Prosedur Audit Selanjutnya
a s s a k i k m r r e i s i f i f n m e n o P a K i
t t a a w n n r l a n g u a a e u J s g a ; n s n d i m m t k a e i a e k l l a u l y d a g s a k a U o k i n n l o s e n a b e n r n e i D a P a T a P a P A R s
Pengujian pengendalian (termasuk prosedur untuk memahami pengendalian internal) Pengujian Substantif atas transaksi
3
3
3
3
3
3
3
3
3
Prosedur analitis 3
Pengujian rincian saldo
3
3
3
3 3
3
Biaya Relatif Jenis pengujian berikut disusun menurut peningkatan biayanya (dari murah ke mahal ): 1. Prosedur analitis 2. Prosedur penilaian risiko, termasuk prosedur untuk memahami pengendalian internal 3. Pengujian pengendalian 4. Pengujian substantif atas transaksi 5. Pengujian rincian saldo DAMPAK TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP PENGUJIAN AUDIT
Untuk menguji pengendalian atau data yan terotomastisasi, terotomasti sasi, auditor mungkin harus mengg m enggunakan teknik tekn ik audit berbantuan komputer atau menggunakan laporan yang dihasilkan TI untuk menguji efektivitas operasi pengujian umum TI, seperti pengendalian pengubahan program dan pengendalian akses. Ketika menguji pengendalian
manual
yang
mengandalkan
pada
laporan
yang
dihasilkan
TI,
auditor
harus
mempertimbangkan baik efektivitas review manajemen maupun pengendalian atas keakuratan informasi dalam laporan bersangkutan. bersangkutan. BAURAN BUKTI
Untuk mendapatkan bukti yang tepat dan mencukupi sebagai respons terhadap risiko yang diidentifikasi melalui prosedur penilaian risiko, auditor menggunakan kombinasi dari empat jenis pengendalian yang selanjutnya. PERANCANGAN PROGRAM AUDIT
Program audit dirancang setelah prosedur audit untuk masing masing-masing -masing test test ditentukan dengan dengan
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Fokus kita sekarang adalah program audit untuk memenuhi tujuan audit yang berkaitan dengan transaksi dan tujuan audit yang berkaitan dengan saldo. Selain berisi prosedur penilaian risiko, program audit juga dirancang dalam tiga bagian tambahan, yaitu: pengujian pengendalian dan pengujian substantif atas transaksi; prosedur analisis substantif; dan pengujian rincian saldo. 1. Pengujian Pengendalian Dan Pengujian Substantif Atas Transaksi Biasanya meliputi bagian deskriptif yang mendokumentasikan pemahaman atas pengendalian internal saat pelaksanaan prosedur penilaian risiko serta uaraian tentang prosedur yang dilaksanakan untuk memperoleh pemahaman atas internal control dan penilaian tingkat control risk. Langkahnya adalah: menggunakan metodologi untuk merancang pengujian pengendalian dan pengujian substantif atas transaksi dengan mengikuti mengikuti pendekatan empat langkah untuk mengurangi risiko pengendalian pengendalian yang diperkirakan.
Metodologi untuk merancang pengujian pengendalian
Pendekatan empat langkah untuk merancang pengujian
dan pengujian substantif atas transaksi
pengendalian dan pengujian substantif atas transaksi
Memahami
Memberlakukan tujuan
pengendalian internal
audit yang berkaitan dengan transaksi pada kelas transaksi (langkah 1 )
Menilai risiko
pengendalian yang direncanakan
Mengidentifikasi
pengendalian kunci dan membuat penilaian Menentukan luas
pendahuluan atas risiko
pengujian
pengendalian (langkah 2 )
Merancang pengujian pendahuluan (langkah 3 ) Prosedur audit Ukuran sampel Item-item yang dipilih Penetapan waktu
pengendalian
Merancang pengujian pengendalian dan pengujian substantif atas transaksi untuk memenuhi tujuan audit yang berkaitan dengan transaksi
Prosedur audit Ukuran sampel Item-item yang dipilih Penetapan waktu
Merancang pengujian substantif atas transaksi (langkah 4 ) Prosedur audit Ukuran sampel Item-item yang dipilih Penetapan waktu
2. Prosedur Analitis Prosedur analitis dilaksanakan selama pengujian substantif, misalnya pada audit piutang usaha, biasanya lebih terfokus dan lebih ekstensif dibanding pada bagian perencanaan. Prosedur analitis yang dihitung dengan dasar bulanan akan lebih efektif dalam mendeteksi salah saji bila dibandingkan dengan penghitungan yang sama atas dasar tahunan. Juga perbandingan per lini akan lebih efektif daripada perbandingan seluruh perusahaan. perusa haan. Ketika auditor berencana ber encana menggunakan prosedur analitis ana litis untuk memberikan keyakinan substantif tentang saldo akun, data yang digunakan dalam kalkulasi harus dipandang cukup dapat diandalkan.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
d. Merancang dan melaksanakan pengujian pengendalian serta pengujian substantif atas transaksi untuk siklus penjualan dan penagihan. e. Merancang dan melaksanakan melaksanak an prosedur analitis untuk saldo piutang usaha. f.
Merancang pengujian rincian saldo piutang usaha untuk memenuhi tujuan audit yang berkaitan
dengan saldo. Pendekatan Untuk Merancang Pengujian Rincian Saldo
Memberlakukan
tujuan audit yang
Menerapkan tujuan
Memutuskan
Membuat
berkaitan dengan
audit yang berkaitan
salah saji yang
pertimbangan
transaksi pada kelas
dengan saldo pada
dapat
pendahuluan
transaksi
saldo akun
ditoleransi
tentang materialitas
Mengidentifikasi
pengendalian kunci
Merancang pengujian pendahuluan
Merancang
dan membuat penilaian pendahuluan atas risiko pengendalian
prosedur
Prosedur audit
analitis
Ukuran sampel Item-item yang dipilih Penetapan waktu
Merancang pengujian rincian saldo
Menilai resiko
Memutuskan
inheren
risiko audit yang dapat
Prosedur audit
diterima
Ukuran sampel Menilai risiko
Item-item yang dipilih
bisnis klien
Penetapan waktu
Merancang pengujian substantif atas transaksi
Prosedur audit Ukuran sampel Item-item yang dipilih Penetapan waktu
Tingkat Disagregasi Aktivitas Perencanaan
Tingkat disagregasi bergantung pada sifat aktivitas. Tingkat disagregasi tersebut berkisar dari audit secara keseluruhan hingga tujuan audit yang berkaitan dengan saldo bagi setiap akun. Sebagai contoh, prosedur prosed ur penilaian penilaia n risiko berkaitan dengan pengumpulan an informasi tentang latar belakan belaka n g bisnis dan industri klien berkaitan dengan audit secara keseluruhan. Auditor menggunakan informasi tersebut saat menilai risiko audit bagi penugasan secara keseluruhan. Hasil penilaian resiko tersebut lalu digunakan untuk menilai risiko inheren bagi tujuan audit khusus. Bila audit terus berlanjut, informasi tersebut mungkin akan digunakan dalam pembuatan keputusan tentang pengujian rincian saldo.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Hubungan Tujuan Audit yang Berkaitan dengan Transaksi dan Tujuan Audit yang Berkaitan dengan Saldo serta Penyajian dan Pengungkapan
Pengujian rincian saldo harus dirancang untuk memenuhi tujuan audit yang berkaitan dengan saldo bagi setiap akun, dan luas pengujian tersebut dapat dikurangi apabila tujuan audit yang berkaitan dengan transaksi telah dipenuhi oleh pengujian pengendalian atau pengujian substantif atas transaksi. Meskipun semua tujuan audit aud it yang berkaitan dengan denga n transaksi telah tela h dipenuhi, auditor a uditor masih ak an mengandalkan ndalka n pengujian substantif atas saldo untuk memenuhi tujuan audit yang berkaitan dengan saldo berikut: y
Nilai yang dapat direalisasikan
y
Hak dan kewajiban
IKHTISAR ISTILAH PENTING YANG BERKAITAN DENGAN BUKTI Fase proses audit
Tujuan audit
Merencanakan dan merancang pendekatan audit (Fase I)
Jenis pengujian Prosedur penilaian risiko untuk y Prosedur memahami bisnis dan industri klien
Prosedur untuk memahami pengendalian internal y Perencanaan prosedur analitis Prosedur untuk memperoleh pemahaman dan pengujian pengendalian
Keputusan bukti y y
Prosedur audit Penetapan waktu
Jenis bukti Dokumentasi Tanya jawab dengan klien Prosedur analitis
y
Melaksanakan pengujian pengendalian dan pengujian substantif atas transaksi (Fase II)
Tujuan audit yang berkaitan dengan transaksi: y Keterjadian y Kelengkapan y Keakuratan y Posting dan ikhtisar y Klasifikasi y
Pengujian substantif atas transaksi
Penetapan waktu
y y y y
y y y y
Melaksanakan prosedur analitis dan pengujian rincian saldo (Fase III)
M enyelesaikan audit dan mengeluarkan Laporan Audit (Fase IV)
Tujuan audit yang berkaitan dengan saldo: y Eksistensi y Kelengkapan y Keakuratan y Cut off y Detai tie-in yang dapat y Nilai direalisasikan y Hak dan kewajiban Tujuan audit yang berkaitan dengan penyajian data dan pengungkapan: serta y Keterjadian hak dan kewajiban
Prosedur analitis
y y
Pengujian saldo
rincian
y y y y
Prosedur analitis
y y
Pengujian saldo
rincian
y y
Prosedur audit Ukuran sampel Item yang dipilih Penetapan waktu
Dokumentasi Pengamatan Tanya jawab dengan klien Rekalkulasi
Prosedur audit Ukuran sampel Item yang dipilih Penetapan waktu Prosedur audit Penetapan waktu
Pemeriksaan fisik Konfirmasi Dokumentasi
Prosedur audit Ukuran sampel Item yang dipilih Penetapan waktu
Tanya jawab dengan klien Pelaksanaan ulang Prosedur analitis Rekalkulasi
Prosedur audit Penetapan waktu
Prosedur analitis Dokumentasi Tanya jawab dengan klien
Prosedur audit Ukuran sampel
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Soal dan Pembahasan CASE 13-28
(Objectives 13-1, 13-5, 13-6)
Pengendalian internal berikut untuk siklus pembelian (acquistion) istion) dan pembayaran telah dipilih dari kuesioner pengendalian internal standar. 1. Faktur pemasok dihitung ulang sebelum pembayaran. 2. Daftar harga yang telah disahkan menjadi dasar untuk pembelian. 3. Laporan penerimaan yang sudah di pranomori disiapkan sebagai dokumen pendukung untuk pembelian dan pertanggungjawaban pertanggungjawaban numerik. 4. Tanggal pada laporan penerimaan penerimaan dibandingkan dengan faktur pemasok sebelum dimasukkan ke dalam jurnal pembelian. 5. File master hutang di-u pdate, ditotal, dan direkonsiliasi ke buku besar setiap bulan. 6. Klasifikasi akun diperiksa oleh seseorang selain yang menyiapkannya. 7. Semua cek ditandatangani oleh pemilik atau manajer. 8. Penandatangan cek membandingkan data pada dokumen pendukung dengan cek. 9. Semua dokumen pendukung dibatalkan setelah cek ditandatangani. 10. Cek diposkan oleh pemilik atau manajer atau orang yang dibawah pengawasannya setelah ditandatangani. Yang Dibutuhkan: a. Untuk setiap pengendalian, identifikasi elemen mana dari lima kategori aktivitas pengendalian yang diterapkan (pemisahan tugas, otorisasi yang layak, dokumen dokumen atau catatan yang memadai, pengendalian fisik atas aset dan catatan, atau pemeriksaan independen atas kinerja ). b. Untuk tiap pengendalian, tetapkan tujuan audit terkait-transaksi mana yang dapat dipakai. c.
Untuk tiap pengendalian, tulis prosedur audit yang bisa digunakan untuk menguji efektivitas pengendalian.
d. Untuk tiap pengendalian, identifikasi kemungkinan adanya salah saji, dengan asumsi pengendalian tidak ada atau tidak berfungsi. e. Untuk tiap kemungkinan salah saji, identifikasi prosedur audit substantif untuk menentukan apakah terdapat salah saji.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
b. Tujuan Audit Terkait Transaksi No. Soal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
c.
Keberadaan
Kelengkapan
Akurasi
Posting dan Pengikhtisaran
Klasifikasi
Waktu
Prosedur Audit No. Soal 1 2
3 4 5 6 7 8
9
Prosedur Audit penjumlahan sudah sesuai. Dapatkan faktur dari pemasok, kemudian uji apakah penjumlahan pembelian. Bandingkan Dapatkan daftar harga pembelian yang telah disahkan dan dokumen pembelian. kedua data untuk mencari apakah ada pembelian yang tidak sesuai dengan daftar barang dan harganya. Dapatkan laporan penerimaan yang sudah dipranomori, kemudian disortir sesuai urutan dan dihitung jumlahnya. Cari tahu apakah ada nomor yang terlongkap atau dobel. Dapatkan laporan penerimaan dan faktur pemasok. Bandingkan tanggal barang diterima dengan tanggal yang ada di faktur pemasok. Dapatkan file master hutang dan buku besar hutang. Bandingkan jumlah rupiah transaksi. Bandingkan jumlah transaksi. Cari tahu apakah ada perbedaan di antara data tersebut. buk ti-bukti transaksi. Kemudian uji apakah transaksi-transaksi transaksi-transaksi tersebut sudah Dapatkan bukti-bukti diklasifikasikan sesuai dengan kebijakan akuntansi perusahaan dan peraturan yang berlaku. Dapatkan cek yang ingin diuji, temukan cek yang tidak mempunyai tanda tangan yang berwenang atau selain yang berwenang. Dapatkan cek yang ingin diuji dan dokumen pendukungnya. Cari tahu apakah ada cek yang tidak sesuai dengan bukti pendukungnya, seperti nominal harga yang berbeda dan sebagainya. Dapatkan cek yang ingin diuji dan dokumen pendukungnya. Rekapitulasi cek yang sudah
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
3 4 5 6 7
8
9 10
Laporan penerimaan yang tidak dipranomori akan memudahkan laporan tersebut hilang tanpa terlacak. Jurnal pembelian salah dalam mencatat tanggal transaksi. Terdapat perbedaan antara saldo hutang yang ada di master file hutang dengan data catatan akuntansi di buku besar. Adanya kesalahan klasifikasi jurnal yang menyebabkan angka di neraca tidak sesuai dengan angka ril yang mengacu pada kebijakan akuntansi yang berlaku. Jika cek tidak ditandatangani ditandatan gani oleh pejabat berwenang, maka akan menimbulkan kerawanan aset untuk digelapkan. Dengan demikian bisa terjadi pembelian fiktif yang menyebabkan aset overstate. Selain itu bila terkait dengan belanja fiktif, maka laba menjadi understate. Cek yang tidak dibandingkan dibandingk an dengan bukti pendukung pendukun g akan memungkinkan terjadinya kesalahan pada nilai rupiah yang harus dibayarkan serta keberadaan asetatau asetatau belanja yang sebenarnya tidak ada (pembelian/belanja fiktif ). pendukun g yang sama bisa digunakan berkali-kali berkali-kali untuk melegalkan pembayaran pembaya ran Dokumen pendukung dengan cek. Bagi cek yang bukan atas nama, cek tersebut bisa dicairkan dicairka n sendiri, tidak kepada pemasok yang seharusnya menerima.
e. Prosedur Audit Substantif No. Soal Kemungkinan Salah Saji 1 Dapatkan faktur dari pemasok, kemudian uji apakah penjumlahan sudah sesuai. Lakukan konfirmasi kepada pemasok tentang jumlah hutang yang ada. 2 pembelian. Bandingkan Dapatkan daftar harga pembelian yang telah disahkan dan dokumen pembelian. kedua data. Lakukan observasi terhadap barang yang telah dibeli. 3 Dapatkan laporan penerimaan yang sudah dipranomori, kemudian disortir sesuai urutan dan dihitung jumlahnya. Dapatkan laporan pembelian. Cari tahu apakah ada nomor yang terlongkap atau dobel. Bandingkan laporan pembelian dengan penerimaannya. 4 Dapatkan jurnal pembelian, faktur pemasok, dan bukti pendukungnya. Cari tahu apakah ada ketidak sesuaian tanggal. 5 Dapatkan file master hutang dan buku besar hutang. Bandingkan jumlah rupiah transaksi. Bandingkan jumlah transaksi. Cari tahu apakah ada perbedaan di antara data tersebut. pemasok. Lakukan konfirmasi kepada pemasok. 6 Dapatkan bukti-bukti transaksi. Kemudian uji apakah transaksi-transaksi tersebut sudah diklasifikasikan sesuai dengan kebijakan akuntansi perusahaan dan peraturan yang berlaku. 7 Dapatkan cek yang ingin diuji, temukan cek yang tidak mempunyai tanda tangan yang
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
13-29 (Objectives 13-4, 13-5) Berikut adalah beberapa keputusan yang harus auditor buat dalam sebuah audit perusahaan non publik. Huruf menunjukkan kesimpulan yang bisa dibuat. Keputusan-keputusan 1. Tentukan apakah efektif efektif secara secara biaya untuk melakukan uji pengendalian 2. Melakukan uji substantif terhadap detail saldo 3.
Melakukan penilaian awal atas resiko pengendalian
4.
pengendalia n Melakukan uji pengendalian
Kesimpulan alternatif A. Efektif secara biaya B. Tidak efektif secara biaya C. Melakukan pengurangan uji D. Melakukan penambahan uji Pengendali an efektif E. Pengendalian F. Pengendalian Pengendali an tidak efektif G. Pengendalian Pengendali an efektif H. Pengendalian Pengendali an tidak efektif
Yang Dibutuhkan: a. Identifikasi urutan di mana auditor aud itor harus membuat keputusan keputusa n-keputusan 1 sampai 4. b. Untuk audit penjualan dan siklus penagihan serta piutang, auditor sampai kepada kesimpulan berikut: A, D, E, H. Letakkan huruf dalam urutan yang sesuai sesuai dan evaluasi apakah logika auditor beralasan. beralasan. Jelaskan jawabanmu. c.
Untuk audit persediaan dan pencatatan biaya persediaan terkait, auditor sampai kepada kesimpulan berikut: B, C, E, G. Letakkan huruf huru f dalam urutan yang sesuai dan evaluasi eval uasi apakah apaka h auditor menggunakan menggunakan pertimbangan profesional yang baik. Jelaskan jawabanmu.
d. Untuk audit bangunan, pabrik, dan peralatan serta pencatatan pembelian terkait, auditor sampai kepada kesimpulan berikut: A, C, F, G. Letakkan huruf dalam urutan yang sesuai dan evaluasi apakah auditor menggunakan pertimbangan profesional yang baik. Jelaskan jawabanmu. e. Untuk audit beban gaji dan kewajiban terkait, auditor sampai kepada kesimpulan berikut: D, F. Letakkan huruf dalam urutan yang sesuai dan evaluasi eval uasi apakah apaka h auditor menggunakan menggunak an pertimbangan profesional profesiona l yang baik. Jelaskan jawabanmu. Jawaban:
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
biaya, maka auditor melakukan uji pengendalian. Akhirnya ditemukan bahwa pengendalian yang diuji tidak efektif, oleh karena itu auditor melakukan penambahan uji. c.
Audit persediaan dan pencatatan biaya persediaan persediaan terkait. (3) Melakukan penilaian awal atas resiko pengendalian; ( E) Pengendalian efektif (1) Tentukan apak ah efektif secara bia ya untuk melakuk an uji pengendalian; pengendalian; (B) Tidak efektif secara biaya (4) Melakukan uji pengendalian; (G ) Pengendalian efektif (2) Melakukan uji substantif terhadap detail saldo; (C) Melakukan pengurangan uji Awalnya auditor menilai bahwa resiko yang ada pada pengendalian sudah dikendalikan secara efektif. Selanjutnya Selanjutnya auditor menilai bahwa uji pengendalian tidak efektif secara biaya namun tetap melakukan uji pengendalian dan menemukan bahwa pengendalian dilakukan secara efektif. Akhirnya auditor melakukan pengurangan uji dalam pengujian substantif. Disimpulkan bahwa auditor cenderung ingin meminimalisasi pengujian substantif. Ketika hasil pengujian pengendalian ternyata tidak efektif secara biaya, dia memaksa untuk menguji. Mungkin alasan dia untuk mengurangi pengujian pengujian substantif adalah mengurangi kesulitan dalam pemeriksaan yang mendalam terhadap persediaan yang harus dilihat secara fisik dan memakan waktu serta tenaga dibandingkan hanya menguji pengendaliannya. Patut dikritik pertimbangan profesional auditor bersangkutan.
d. Audit bangunan, pabrik, dan peralatan serta pencatatan pembelian terkait. (3) Melakukan penilaian awal atas resiko pengendalian; (F ) Pengendalian tidak efektif (1) Tentukan apakah apak ah efektif secara biaya untuk melakukan melak ukan uji pengendalia n; (A) Efektif secara biaya (4) Melakukan uji pengendalian; (G ) Pengendalian efektif (2) Melakukan uji substantif terhadap detail saldo; (C) Melakukan pengurangan uji Pada penilaian resiko pengendalian ditemukan bahwa pengendalian tidak efektif yang menyebabkan auditor melakukan melakuk an pengujian pengendalian karena biayanya bia yanya efektif. Kemudian diketahui diketa hui bahwa pengendalian atas audit tersebut efektif, maka auditor dapat mengurangi pengujian substantif. Pertimbangan Pertimbangan auditor a uditor cukup beralasan. e. Audit beban gaji dan kewajiban terkait. (3) Melakukan penilaian awal atas resiko pengendalian; (F ) Pengendalian tidak efektif
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
CASE 13-33
The following are parts of typical audit for a company with a fiscal year-end July 31: 1. Confirms accounts payable. 2. Do tests of control and substantive tests of transactions for the acquisition and payment and payroll and personnel cycles. 3. Do other tests of details of balances for accounts payable. 4. Do tests for review of subsewuent events. 5. Accept the client. 6. Issue the audit report. 7. Understand internal and assess control risk. 8. Do analytical procedures for accounts payable. 9. Set acceptable audit risk and decide preliminary judgement about materiality and tolerable misstatement. Required:
a. Put parts 1 through 9 of the audit in the sequential order in wich you will expect them to be performed in a typical audit. b. Identify those parts that will frequently be done before July 31.
Jawab:
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
3. Melakukan pengujian rincian saldo lainnya untuk utang usaha. 4. Melakukan pengujian untuk mereview peristiwa setelah tanggal neraca. 6. Mengeluarkan laporan audit. Keterangan:
Bagian 5, 9, dan 7 adalah bagian dari perencanaan dan karenanya dilakukan lebih awal.Sebagai bagian dari perencanaan audit, auditor memperoleh pemahaman tentang pengendalian internal dan pengendalian awalnya menilai risiko. Auditor kemudian melakukan pengujian pengendalian dan pengujian substantif atas transaksi serta kontrol risiko. Seharusnya, sebagian besar prosedur analitis dilakukan setelah klien telah menyiapkan laporan keuangan, sebelum tes rincian saldo dilakukan.Oleh karena itu, hal tersebut harus dilakukan sebelum konfirmasi utang dagang untuk memberi informasi tentang kemungkinan dari salah saji. Konfirmasi piutang harus dilakukan dila kukan sedini mungkin setelah setela h tanggal neraca untuk memudahkan memudahk an mendapatkan tanggapan kembali, melakukan prosedur alternatif untuk nonresponses, dan merekonsiliasi perbedaan sebelum audit selesai Pengujian untuk review dari peristiwa setelah tanggal neraca biasanya merupakan prosedur terakhir yang dilakukan pada keterlibatan sebelum tanggal laporan audit. Laporan audit dikeluarkan setelah tanggal laporan audit.