LAPORAN AKHIR NUTRISI IKAN “UJI FISIK PELET ”
Disusun sebagai salah satu syarat untuk memenuhi tugas laporan akhir praktikum mata kuliah Teknologi Pemenihanan Ikan Semester Genap
Disusun oleh : Anandita Raha!ia Helena Asut Ri()i A*u Raadhanti Adi P!aset*a A*an, Deni)a H*unanda
"#$%%$%&$%%% "#$%%$%&$%%' "#$%%$%&$%"% "#$%%$%&$%#+ "#$%%$%&$%#& "#$%%$%&$%#&
Kelas : Pe!i)anan -.Kelo/o) 0
UNI1ERSITAS PADJADJARAN FAKULTAS PERIKANAN DAN IL2U KELAUTAN PRO3RA2 STUDI PERIKANAN JATINAN3OR "$%4
KATA PEN3ANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat rahmat dan karunia-ya penulis dapat menyelesaikan !aporan "khir Praktikum mata kuliah utrisi Ikan pada semester genap mengenai #ji $isik Pelet% Dalam menyelesaikan laporan akhir praktikum ini, penulis telah banyak mendapatkan bantuan dan masukan dari berbagai pihak% Dalam kesempatan ini penyusun ingin menyampaikan banyak terima kasih kepada & '
#jang Subhan S%Pi%, M%Si%,% selaku dosen mata kuliah Teknologi Pembenihan Ikan yang telah memberikan ilmu pengetahuan Teknologi
)
Pengolahan (asil Perikanan% "sisten !aboratorium mata kuliah Teknologi Pembenihan Ikan atas arahan
*
dan bimbingan selama kegiatan praktikum "nggota +elompok atas kerja samanya sehingga laporan
ini dapat
terselesaikan% Semoga segala masukkan dan dukungan dari semua pihak yang telah diberikan kepada penyusun mendapat balasan dari "llah ST% (arapan penyusun semoga laporan ini dapat berman.aaat bagi semua pihak%
/atinangor, /uni )0'
Penulis
DAFTAR ISI DAFTAR TA-EL Judul Noo! HalaanDAFTAR 3A2-AR
Judul
Noo!
HalaanDAFTAR LA2PIRAN Judul
Noo! Halaan-A- I PENDAHULUAN %5%
Lata! -ela)an, Pakan merupakan komponen utama dalam kegiatan budidaya perikanan
bahkan pakan merupakan biaya terbesar yang dikeluarkan dalam pemeliharaan % +ualitas pakan sangat menentukan produkti.itas ikan, semakin baik kualitas pakan maka produkti.itasnya pus semakin tinggi% Pakan dalam bentuk ransum merupakan pakan jadi yang siap diberikan pada ternak yang disusun dari berbagai jenis bahan pakan yang sudah dihitung 1dikalkulasi2 sebelumnya berdasarkan kebutuhan industri dan energi yang diperlukan% +arakteristik atau si.at ransum sangat berpengaruh dalam menunjang keberhasilan suatu usaha budidaya% +ebanyakan pembudidaya lebih memilih menggunakan ransum buatan pabrik ketimban g mem.ormulasi sendiri, hal ini menyebabkan biaya produksi lebih besar% Padahal ketersediaan bahan baku lokal 3ukup banyak dan mudah didapatkan% "kan tetapi kebanyakan bahan pakan tersebut
mempunyai perbedaan karakteristik atau si.at%Selain bentuk ransum,
penyimpanan juga turut andil dalam mendukung keberhasilan karena salah satu .ungsi penyimpanan adalah menjaga stabilitas ketersedian pakan yang 3ukup dan aman untuk dikonsumsi ternak% Pakan yang sudah jadi 1siap konsumsi2 pada umumnya telah mengalami perubahan baik se3ara kualitati. maupun kuantitati.% 4ahan baku pakan yang menyusun pakan jadi harus dia5asi kualitasnya juga% Pengujian bahan baku pakan dapat berupa pengujian .isik dan pengujian kimia5i% Salah satu uji yang digunakan untuk mengukur kualitas ransum ini adalah uji si.at .isik, yaitu & berat jenis, kerapatan tumpukan, kerapatan pemadatan tumpuan, dan sudut tumpukan% Sekurang-kurangnya keempat uji ini sangat penting diketahui oleh para peternak, karena disamping bisa dijadikan indikator
penurunan kualitas ransum, turut juga mempengaruhi 6olume ruang penyimpanan baik 3urah atau ber5adah, penimbangan dan pengangkutan%
%5"
Tu6uan Praktikum ini dilaksanakan agar mahasis5a dapat melakuakan uji kualitas
pakan untuk mengetahui bagaimana ketahanan pakan tersebut terhadap tekanan luar% %5#
2an7aat -A- II TINJAUAN PUSTAKA
"5%
Pa)an I)an Dalam usaha budidaya ikan, pakan merupakan .aktor penting yang ikut
mendukung keberhasilan produksi yang melimpah% 7leh karena itu, penyediaan pakan yang bermutu merupakan hal penting dalam kegiatan budidaya ikan% Dalam budidaya ikan, dikenal ) ma3am pakan, yaitu pakan alami dan pakan buatan% Pakan alami merupakan jenis pakan ikan yang berupa organism e air% 7rganisme ini se3ara ekosistem merupakan produsen primer atau le6el makanan di ba5ah ikan dalam rantai makanan% Peman.aatan pakan alami ini tergantung pada kebiasaan ikan dan ukuran tubuh dari pakan alami itu sendiri% Sedangkan, pakan buatan merupakan pakan yang dibuat dengan .ormulasi tertentu berdasarkan kebutuhan ikan% Pembuatan pakan sebaiknya didasarkan pada kebutuhan nutrisi ikan, kualitas bahan baku, dan nilai ekonomis pada proses pembuatan pakan itu sendiri% Dengan pengolahan bahan baku yang baik, dapat menghasilkan pakan buatan yang disukai ikan, tidak mudah han3ur dalam air dan aman bagi ikan 1Dharma5an, )002% "5"
Pa)an -uatan
Pakan buatan merupakan pakan yang dibuat untuk ikan budidaya dengan memenuhi kebutuhan gi8i ikan% Pakan buatan dibuat dari 3ampuran bahan-bahan alami dan atau bahan olahan% Selanjutnya dilakukan proses pengolahan serta dibuat dalam bentuk tertentu sehingga ter3ipta daya tarik 1merangsang2 ikan untuk
memakannya dengan mudah dan lahap 1"ggraeni dan "bdulgani, )0'*2% Sebelum membuat pakan jumlah, nutrisi yang dibutuhkan ikan perlu diketahui terlebih dahulu% 4anyaknya 8at-8at gi8i yang dibutuhkan ikan tergantung pada spesies, ukuran dan keadaan lingkungan hidup ikan tersebut% ilai nutrisi 1gi8i2 pakan pada umumnya dilihat dari komposisi 8at gi8inya% 4eberapa komponen nutrisi yang penting dan harus tersedia dalam pakan antara lain protein, lemak, karbohidrat, 6itamin dan mineral% Protein merupakan senya5a organik kompleks, tersusun atas banyak asam amino yang mengandung unsur 9 1karbon2, ( 1hidrogen2, 7 1oksigen2 dan 1nitrogen2 yang tidak dimiliki oleh lemak dan karbohidrat% Molekul protein mengandung pula .os.or dan sul.ur% Peman.aatan protein bagi pertumbuhan ikan dipengaruhi oleh beberapa .aktor antara lain ukuran, kualitas protein, kandungan energi pakan, suhu air dan tingkat pemberian pakan% +ebutuhan protein masingmasing jenis ikan berbeda-beda% /umlah kebutuhan protein dipengaruhi berbagai .aktor antara lain, ukuran ikan, suhu air, jumlah pakan yang dimakan ikan, ketersediaan serta kualitas alami dan kualitas protein% Tingkat protein optimum dalam pakan untuk pertumbuhan ikan berkisar antara ): - :0;% 4eberapa jenis ikan laut memerlukan protein lebih dari separuh pakannya dan ikan tersebut bersi.at karni6ora% Protein pakan yang digunakan pada ikan laut berkisar antara <0 - :0;% !emak merupakan sumber energi paling tinggi dalam pakan% !emak adalah senya5a organik yang tidak larut dalam air tetapi larut dalam pelarut organik% !emak ber.ungsi sebagai sumber energi yang paling besar di antara protein dan karbohidrat% !emak juga ber.ungsi membantu proses metabolisme, osmoregulasi dan menjaga keseim bangan daya apung biota akuatik dalam air serta untuk memelihara bentuk dan .ungsi membran=jaringan 1.os.olipida2% +elebihan dari lemak adalah bisa menjadi sumber 3adangan energi dalam jangka panjang selama melakukan akti6itas atau selama periode tanpa makanan% Pakan yang baik mengandung lemak antara < - '>;% Dalam pakan buatan, kadar lemak tidak boleh berlebihan%
+arbohidrat merupakan senya5a organik yang terdiri dari serat kasar dan bahan bebas tanpa nitrogen 1nitrogen .ree e?tra3t2 atau dalam bahasa Indonesia disebut bahan ekstrak tanpa nitrogen 14ET2% +arbohidrat dalam bentuk sederhana umumnya lebih mudah larut dalam air daripada lemak atau protein% Di dalam alat pen3ernaan ikan memerlukan en8im-en8im tertentu yang dapat meme3ah disakarida dan polisakarida menjadi monosakarida yang mudah diserap oleh ikan% 4ahan-bahan pakan yang banyak mengandung karbohidrat adalah jagung, beras, tepung terigu, dedak halus, tepung tapioka dan tepung sagu% 4eberapa bahan di atas juga dapat berperan sebagai bahan perekat 14inder2 dalam pembuatan pakan ikan% @itamin adalah 8at organik yang diperlukan tubuh biota budidaya dalam jumlah yang sedikit, tetapi sangat penting untuk mempertahankan pertumbuhan dan pemeliharaan kondisi tubuh% $ungsi utama 6itamin se3ara umum adalah sebagai bagian dari en8im atau ko-en8im sehingga dapat mengatur berbagai proses
metabolisme,
mempertahankan
.ungsi
sebagai
jaringan
tubuh,
mempengaruhi pertumbuhan dan pembentukan sel-sel baru dan membantu dalam pembuatan 8at-8at tertentu dalam tubuh% Mineral merupakan bahan anorganik yang dibutuhkan biota budidaya dalam jumlah yang sedikit, tetapi mempunyai .ungsi yang sangat penting% $ungsi utama mineral adalah sebagai komponen utama dalam struktur gigi dan tulang eksokeleton, menjaga keseimbangan asam-basa, menjaga keseimbangan tekanan osmosis dengan lingkungan perairan, struktur dari jaringan dan penerus dalam sistem sara. serta konstraksi otot .ungsi metabolisme, komponen utama dari en8im, 6itamin, hormon, pigmen dan en8im akti6ator% Menurut .ungsinya mineral dibagi menjadi * kelompok besar yaitu .ungsi struktural, pernapasan dan metabolisme umum 1Ghu.ran, )0'02%
. "5### U6i Du!a8ilitas
Durabilitas yaitu jumlah pellet yang kembali dalam keadaan utuh setelah diaduk dengan mekanik 1pneumati32% "5# Pen,u6ian Fisi)
Pengujian .isik ini dilakukan dengan mengukur tingkat kehalusan bahan penyusunnya, kekerasan dan daya tahan hasil 3etakan didalam a5ira t1er stability2% +ehalusan bahan penyusun pelet dapat dilihat dengan mata% 9ara pengujian ini dilakukan dengan menggiling atau menghan3kuarn 3ontoh pelet yang akan diuji% "lat penghan3ur yang digunakan dapat berupa gilingan daging yang plat penutupnya di buka 1tidak dipasang2 kemudian hasil gilingan tersebut diamati% 4erdasarkan ukuran butirannya, maka tingkat kehalusan pelet dapat dibedakan menjadi beberapa ma3am, yaitu& sangat halus, halus, agak kasar, kasar, sangat kasar, dan la-lianin% Makin halus bahan penyusun pelet, makin baik kualitasnya% Pakan ikan yang dibuat sendiri tidak perlu dilakukan uji .isik karena sejak bahan diseleksi sampai proses telah diketahui tingkat kehalusannya % Pengujian tingkat kepadatan 1kekerasan2 dapat dilakukan dengan memberi beban pada 3ontoh pelet yang akan diuji% Pemberian beban ini dapat dilakukan dengan pemberat yang bobotnya berbeda-beda% Pelet yang di uji dengan beban pemberat paling ringan% /ika sampel tidak pe3ah, maka perlu diulang lagi dengan pemberat yang bobotnya lebih besar% Demikian seterusnya, pengujian ini diulanuglang sampai pelet pe3ah saat ditindih dengan pemberat yang memiliki bobot tertentu% Pelet yang baik umumnya tingkat kekerasan 3ukup tinggi% 4iasanya tingkat kekerasan berhubungan dengan tingkat kehalusan bahan penyusunnya% Makin halus bahan penyusun pelet, makin tinggi tingkat kekerasannya% Pengujian daya tahan 1stabilit apse2let dilakukan dengan 3ara merendam 3ontoh pelet yang akan diuji selama beberapa 5aktu di dalam air% Tingkat daya tahan pelet dalam air 51ater stability2 diukur sejak pelet direndam sampai pe3ah% Makin lama 5aktu yang dibutuhkan untuk membuyarkan peleta ladm proses perendaman, berarti makin baik mutunya% Pelet ikan yang baik mempunyai daya tahan dalam air minimal '0 menit% Sedangkan pelet pakan udang harus mempunyai daya tahan lebih lama lagi, yaitu sekitar A* 0B 0 menit %
"5+
S*a!at Si7at Fisi) dan 2e)ani) Pa)an I)an 9Pelet
Dalam pembuatan pakan 1pelet2 ada beberapa syarat si.at .isik dan mekanik yang harus diketahui% Menurut +hater, et.al%, 1)0'<2, untuk mendapatkan si.at .isik dan mekanik pelet ikan yang diinginkan harus memiliki kandungan protein dan ukuran pelet sesuai dengan jenis dan umur ikan% Si.at .isik merupakan si.at dasar yang dimiliki oleh suatu bahan yang dapat dijadikan salah satu kriteria untuk menetapkan mutu dan kee.isienan proses produksi% Si.at mekanik merupakan si.at yang digunakan untuk menentukan ketahanan bahan terhadap gangguan yang terjadi saat proses pengemasaan atau saat pengangkutan% Menurut +hater,
et.al%, 1)0'<2 beberapa syarat yang
diperlukan oleh pakan buatan 1pelet2 adalah diameter aktual=asli, rasio ekspansi, luas permukaan, 6olume, berat, bulk density, daya tahan, daya apung, kadar air, stabilitas air, sudut istirahat dan crushing load% (al-hal yang dapat dijelaskan tentang syarat si.at .isik dan mekanik pada pakan adalah berikut& '% Diameter aktual=asli yang dibutuhkan untuk ukuran pada pakan 1pelet2% #kuran pakan menyesuaikan jenis ikan, diantaranya adalah ukuran bukaan mulut ikan 1Dharma5an, )002% )% Casio ekspansi digunakan untuk mengetahui karakter .isik pengembangan pakan yang menunjukkan rasio antara diameter pelet dengan diameter die 1penampang lubang2 keluarnya pelet pada mesin 1+risnan dan Ginting, )002% *% 4erat digunakan untuk menentukan massa pada sebuah benda% "pabila berat pada pelet tinggi akan berpengaruh terhadap ukuran pelet dan rasio protein yang tergantung pada pelet% <% Bulk density menunjukkan perbandingan antara berat bahan kering dengan 6olume bahan termasuk 6olume pori-pori bahan tersebut dan biasanya dinyatakan dalam g=3m*% :% Stabilitas pakan dalam air adalah tingkat ketahanan pakan di dalam air atau berapa lama 5aktu yang dibutuhkan hingga pakan lembek dan han3ur% Stabilitas pakan dalam air, meliputi daya tahan dan daya apung pada pakan% B% Angle of repose yang merupakan sudut minimum dimana materi besar atau
longgar menumpuk tanpa jatuh 1berdiri2% Sudut minimum atau maksimum kemiringan pada pelet akan dipertahankan oleh gra6itasi dan e.ek gesekan antara partikel pelet% % Crushing load merupakan proses untuk mengetahui daya tahan pada pakan saat diberikan beban% Tujuan dari proses ini ialah mengetahui apakah pakan yang diproses sudah memiliki standar untuk menjadi konsumsi bagi ikan% Si.at .isik pakan penting diketahui karena berkaitan dengan proses pengolahan, penanganan, penyimpanan dan peran3angan alat-alat yang dapat membantu proses produksi pakan, membantu industri pengolahan hasil pertanian serta berperan dalam menerapkan teknologi pengolahan lanjutan agar dapat digunakan se3ara optimal sebagai pakan ikan% Si.at .isik yang perlu diperhatikan dalam bahan pakan antara lain berat jenis, kerapatan tumpukan, kerapatan pemadatan tumpukan dan sudut tumpukan, karena si.at-si.at tersebut sangat terkait dengan proses penanganan dan pengolahan bahan pakan 1Yatno, )0''2% -A- III %
2ETODELO3I ;a)tu dan Te/at +egiatan praktikum uji .isik pelet ikan dilaksanakan pada hari /umat, )B
Mei )00' pukul 0>%00-selesai% Tempat dilakukan uji .isik pelet ini dilakukan di laboratorium "kuakultur $akultas perikanan dan Ilmu +elautan #ni6ersitas Padjadjaran, /a5a 4arat% "
Alat dan -ahan 4erikut adalah alat dan bahan yang menunjang pelaksanaan praktikum uji
.isik pelet pada uji durabiltas yaitu& '% Timbangan, ber.ungsi sebagai alat untuk menimpang pakan yang akan diuji )% "lat Pemutar, ber.ungsi sebagai alat pemutar pakan *% Saringan, ber.ungsi untuk menyaring pakan <% Pelet #ji :0 gram, ber.ungsi sebagai bahan yang akan digunakan sebagai pelet uji yang akan diuji si.at durabilitasnya #
P!osedu! Tahapah-tahapan yang dilakaukan dalam uji .isik pelet melalui uji
durabilitas adalah sebagai berikut ini yaitu&
'% Ditimbang pakan yang akan diuji 1:0 gram2 )% Pakan tersebut lalu ditempatkan pada alat pemutar 1alat ini akan berputar dan memberikan benturan pada pakan2% *% alat sampel tersebutpakan selama '0 menit dengan <% Diputar Dipindakan tersebuit dan diayakke3epatan :0 rpm :% Dihitung presentase pelet yang masih utuh B% Dihitung nila nilai ketahanan pelet terhadap tekanan luar dengan 3ara membandingkan berat pelet sebelum disimpan dialat pemutar dengan pelet yang masih utuh setelah pemutaran-A- I1 HASIL DAN PE2-AHASAN &5% Hasil #ji durabilitas yang dilakuan pada pakan uji :0 gram sebelum diputar pada
alat pemutar pakan adalah sebagi berikut yaitu& 4erat Pellet sebelum diputar & :0 garam 4erat Pelet setalh diputar & <,0) gram Durabilitas=
¿
Berat Pellet setelah diputar x 100 Berat Pelet sebelum diputar
47,02 gram 50 gram
x 100
¿ 94
/adi, hasil dari uji .isik pelet pada uji durabilitas adalah bah5a pakan yang diuji memiliki ketahan terhadap tekananan men3apai < ; &5" Pe8ahasan
Durabilitas pellet adalah ketahanan partikel pellet yang dirumuskan sebagai persentase dari banyaknya pakan pellet utuh setelah melalui perlakuan .isik dalam alat uji tumbling 3ane terhadap jumlah pakan semula sebelum dimasukkan ke dalam alat% Pellet yang baik mempunyai durabilitas di atas 0 ; atau kandungan tepung di ba5ah '0 ;% ilai durabilitas pellet sangat ditentukan oleh penggunaan bahan baku dalam .ormulasi pakan dan teknis operasional pellet mill% #ntuk memperoleh durabilitas tinggi digunakan bahan baku yang mempunyai pelletabilita s tinggi, sebagai 3ontoh jagung bernilai sedang, katul bernilai rendah, dan 5heat pollard bernilai tinggi% "pabila perhitungan .ormulasi
least 3ost tidak memungkinkan maka biasa ditambahkan binder 1perekat sintetis2 untuk meningkatkan durabilitas% Dari hasil diperoleh disebutkan bah5a uji durability pada pellet yang diuji a adalah < ;% (al ini disimpulkan bah5a pellet yang dihasilkan memiliki kualitas yang baik dibuktikan bah5a hasil uji durability yang 3ukup jelas yaitu < ;% Didukung oleh pendapat idiyanti dkk% 1)00<2 yang menyebutkan bah5a pellet yang
baik
mempunyai
durabilitas
yang
tinggi
terutama
pada
kondisi
penyimpanan% Pellet yang baik mempunyai durabilitas di atas 0; atau kandungan tepung di ba5ah '0;% +ualitas pakan yang diuji sudah memenuhi standar% (al ini sudah sesuai dengan standar spesi.ikasi durability indeks yang digunakan yakni minimum >0; 1D7IEC, )00'2% Daya tahan pellet dipengaruhi oleh komposisi kimia5i bahan yaitu lemak, pati, protein, serta serat 1Ginting, )002% Pellet Durability Inde? juga dapat dipengaruhi oleh ukuran partikel pellet% Makin ke3il ukuran pellet maka semakin menunjang kekerasan dan ketahanan pellet yang dihasilkan, karena semakin banyak pati yang diubah oleh uap panas menjadi perekat maka dapat membantu proses perekatan partikel-partikel dalam bahan baku%
-A- 1 KESI2PULAN DAN SARAN +5%
Kesi/ulan
+5"
Sa!anDAFTAR PUSTAKA
D7IEC, %"% )00'% Pelet Fuality .or most e3onomi3al poultry meat . J. Feed Int % :)& <0-<)%
/urnal Perikanan +elautan @ol% @II o% )=Desember )0'B 1'<0-'<2 Rhe)i
;ulansa!i<=uli And!iani<< Ki)i Haetai<< PEN33UNAAN JENIS
-INDER TERHADAP KUALITAS FISIK PAKAN UDAN3