Analisis Fisik Pakan Ikan 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pakan Pak an bua buatan tan ada adalah lah pak pakan an yan yang g dib dibuat uat dan dis disesu esuaik aikan an den dengan gan jen jenis is ika ikan n bai baik k itu uku ukuran ran,, kebutuhan protein dan kebiasaan ikan. Pakan buatan ini biasanya dinamakan pellet. Pelet untuk ikan terbagi kedalam 2 jenis yaitu: Pelet terapung dan pelet tenggelam. Pakan alami adalah pakan yang biasa sudah tersedia di alam seperti daun sente, daun talas, daun ubi jalar, plankton dan plankton dan lain –lain. –lain. Untuk pemberian pakan pada ikan, besaran pakan harus disesuaikan dengan besaran mulut ikan begitu pula dengan kadar protein yang dibutuhkan harus disesuaikan dengan jenis ikan yang di budidaya (Deny, (Deny, 2009. !enurut "nggraeni (20#0, pakan alami adalah pakan ikan yang keberadaannya tersedia di alam. $erbatasnya ketersediaan pakan alami dipengaruhi dan sangat tergantung pada %aktor -%aktor alam seperti suhu, intensitas &ahaya, serta kand kandungan ungan bahan organik yang terkan terkandung dung dilokasi perairan. 'e&ara prinsip pakan alami dibedakan menjadi 2, yaitu: pakan alami nabati, &ontohnya: plankton nabati, tumbuhan air dan sayuran segar dan pakan alami he)ani, &ontohnya: plankton he)ani, seperti roti%era, daphnia, dan lain*lain adalah jenis proto+oa, golongan inertebrata mikroskopis, golong gol ongan an in inerte ertebrat brataa bes besar ar yak yakni ni &a&i &a&ing, ng, gol golong ongan an &ru &rusta sta&ea, &ea, sip siput, ut, ker kerang ang sert sertaa sera serangg nggaa – serangga ke&il. Pakan buatan terdiri dari beberapa ma&am &uran bahan makanan yang berasal dari protein he)ani maupun nabati dan pada umumnya dilengkapi dengan itamin dan mineral. 'umber protein he)ani antara lain tepung ikan, telur ayam, tepung tulang dan ikan ikan ru&ah, sedangkan sumberr protei sumbe protein n nabati bisa diperoleh dari limbah industri industri pertan pertanian, ian, seperti bung bungkil, kil, ka&ang tanah tanah,, ampas tahu, kedelai, ka&ang hijau, shorghum dan ubi kayu. Pakan buatan bersi%at mengapung di air karena mengandung bahan perekat yang berasal olahan tepung kanji menjadi &airan kental seperti lem yang memiliki daya serap air &ukup tinggi tetapi minim air. 'emakin rendah mutu perekat yang digunakan akan semakin mudah han&ur dan tenggelam di dasar kolam, maka pakan ini memmiliki mutu rendah. -erdasarkan bahan bakunya tergolong menjadi dua, yaitu: Pakan -asah dan Pakan ering. 1.2. Maksud dan Tujuan
!aksud dari Praktikum /utrisi tentang analisis %isik adalah agar kita dapat mengetahui &iri*&iri pakan yang baik untuk ikan serta mengetahui berapa lama )aktu daya apung pakan ikan baik itu pakan tenggelam maupun terapung. $ujuan dari Praktikum /utrisi kan adalah untuk mengetahui kualitas dari suatu sampel pakan. 1al yang perlu diketahui adalah seberapa lama sampel pakan dapat terapung, menyerap air dan seberapa besar stabilitas pakan tersebut. 1.. !aktu dan Te Te"#at "#at Praktikum /utrisi kan pada di lakukan pada tanggal 0 s3d 04 5ktober 20## di laboratorium $1P ($eknologi ($e knologi 1asil Perikanan 6akultas Perikanan dan lmu elautan Uniersitas -ra)ijaya, !alang. 2. TIN$AUAN PU%TA&A 2.1. Floating Ability 2.1.1. Pengertian
Daya apung pakan buatan dapat di ukur dengan menjatuhkan atau menebarkan pakan tersebut kedalam bejana ka&a yang telah di isi air hingga kedalaman #7–27 &m. 8aktu yang di perlukan oleh pakan sejenak ditebarkan hingga tenggelam di dasar bejana merupakan gambaran mengenai daya apung pakan buatan tersebut ( "%rianto, 2007. emak merupakan senya)a organik yang mengandung unsure karbon (, , hydrogen (1 dan oksigen (5 sebagai unsure utama. -eberapa di antaranya ada yang mengandung nitrogen (/ dan
%os%or (P . emak berguna sebagai sumber energy dalam beraktiitas dan membantu penyerapan mineral tertentu. emak juga berperan dalam menjaga keseimbangan dan daya apung pakan dalam air (!ahyuddin, 200;. !enurut 1aetami (200 !enurut (2007, 7, %aktor lain yang mempengaruhi mempengaruhi pertumb pertumbuhan uhan ikan adalah karakteristik pakan di dalam air. 'emakin banyaknya penggunaan a+ola menyebabkan lebih tingginya daya apung apu ng maka makanan nan karena kom komone onen n ser serat at kasa kasarnya rnya.. kan ba)al air ta)ar adalah ikan yang ber bersi%a si%att demersal (melayang dalam merespon pakan. Dari hasil pengamatan pada kondisi )adah per&obaan, pakan dengan tingkat a+ola sebesar 7;< &enderung &e nderung lebih lambat direspon oleh ikan. 2.1.2. Fakt'r (ang Me"#engaru)i 6aktor yang mempengaruhi pelet ikan bisa mengambang atau terapung yaitu dari bahan atau dari mesinnya yang hebat dan &anggih. Pelet bisa terapung karena ada pori pori dalam pelet yang terjadi karena gesekan dari bahan yang diba)a oleh ekstruder dengan dinding tabung dan dipadatkan diujung ekstruder dengan tekanan tinggi hingga menimbulkan panas yang &ukup untuk membuat pelet matang,kemudian masuk mas uk kedalam lubang yang dinamakan dies setelah keluar dari lubang dies tersebut dipotong oleh pisau pemotong. arena perbedaan suhu d idalam dan suhu ruang maka pelet tersebut dapat membuat pori*pori pelet. ntinya dari proses ini adalah thermo me&hani&al &ooking (teknik memasak dengan mekanik. 'team boiler dihilangkan tetapi memasak dengan kekuatan mekanik mesin sehingga menggunakan energi yang &ukup besar ( "lip, 20#0. 1asil pen 1asil penelit elitian ian tah tahun un #9 #9;# ;# ole oleh h 'ri 1at 1atima imah h di ol olam am Dep Depok ok meny menyimp impulk ulkan an ada per perbed bedaan aan penambahan bobot antara pelet apung dengan pelet kelem (tenggelam. Pelet apung a pung sudah ditambah +at additie agar bisa berbobot lebih ringan dan mengambang di air. 'edangkan pelet =kelem> lebih menekankan kandungan gi+i pakan sehingga untuk pendederan gurami pelet kelem lebih disukai (i&au, 200;. Uji daya tahan dalam air dilakukan dengan merendam pellet dalam air dan dihitung berapa lama pellet tersebut tahan dalam air sampai han&ur. 'emakin lama pellet tersebut han&ur, semakin s emakin baik dan berkualitas pellet tersebut. 'elain dari %aktor kekerasan pellet, daya tahan pellet dalam air dapat disiasati dengan beberapa &ara, antara lain yaitu dengan mempergunakan perekat, lama pengeringan yang optimal dan merata dan memperbesar ukuran pellet seoptimal mungkin. Pellet umumnya dibuat dari &uran beberapa ma&am bahan pakan dan umumnya kemudian ditambahkan perekat baik alami ala mi maupun kimia)i. 'alah satu bahan perekat yang murah dan mudah didapat adalah adala h kanji yang yan g ber berasal asal dar darii tep tepung ung tap tapiok ioka. a. am amaa pen pengeri gering ngan an jug jugaa men menent entuka ukan n ker keras as tid tidakny aknyaa pel pellet. let. 'emakin 'emak in lama dilak dilakukan ukan pengeringan pengeringan akan semaki semakin n keras pellet tersebu tersebut, t, prob problemny lemnyaa adalah akan mengurangi kandungan nutrisi pellet. Demikian juga pengeringan dengan suhu yang semakin tinggi akan menyebabkan pellet akan &epat & epat menjadi keras (1andajani dan 8ahyu, 8ahyu, 20#0. 2.2. Water Stability 2.2.1. Pengertian !enuru !en urutt 6is 6ishbl hblog og (20 (200; 0;,, water stability feed yaitu stabilitas pakan dalam air yang merupakan %aktor %ak tor pen penting ting dal dalam am men menent entuka ukan n e%is e%isien iensi si pak pakan. an. Pak Pakan an yan yang g ta taha han n da dalam lam ai airr ya yang ng ha hany nyaa mengalami sedikit perubahan kualitas dan kuantitas adalah pakan yang mempunyai persyaratan %isik yang &ukup baik. Untuk men&apai keadaan ini dianjurkan agar pakan udang se&ara %isik masih tetap utuh kira*kira selama tiga jam berada dalam air. ara untuk mengetahuinya adalah sebagai berikut : #. 'ebelum pakan direndam dalam air terlebih dahulu dilakukan analisis kimia. 2. Perendaman dilakukan di dalam )adah dengan olume dan kedalaman minimal 0,7 m dan 0,4 m. . "ir dig digerak erakkan kan den dengan gan aera aerator tor yan yang g kua kuat, t, seh sehing ingga ga men menimb imbulk ulkan an gel gelomb ombang ang dan amp amplitu litude de minimal 7 &m. ?. Pakan diletakkan di dasar )adah yang mempunyai dasar merata. 7. 'etelah direndam * 4 jam, kembali dilakukan analisis kimia.
Pada dasarnya semakin halus bahan baku yang digunakan untuk menyusun pakan, bentuk %isiknya akan semakin baik pula, karena akan ter&ur lebih baik sehingga menghasilkan produk yang lebih kompak dan stabil di dalam air, sehingga relati% lebih mudah di&erna. !enurut "slamyah dan @ushinta (2009, pengujian %isik yang dilakukan pada pakan uji adalah pengamatan water stability meliputi ke&epatan pe&ah dan dispersi padatan, tingkat kekerasan, serta ke&epatan tenggelam. Water Stability atau stabilitas pakan dalam air adalah tingkat ketahanan pakan di dalam air atau berapa lama )aktu yang dibutuhkan hingga pakan lembek dan han&ur, meliputi uji ke&epatan pe&ah dan dispersi padatan. Uji ke&epatan pe&ah mengukur berapa lama )aktu sampai pakan han&ur di dalam air, uji pe&ah diamati se&ara isual. pada suhu #070 selama #0 jam. 'elanjutnya didinginkan dalam deksikator, lalu timbang sampai berat konstan. water stability atau stabilitas pakan dalam air menjadi pertimbangan utama dalam %ormulasi pakan kepiting, Pakan buatan dengan water stability yang rendah, menyebabkan pakan mudah han&ur dan terdespersi sehingga tidak dapat terpegang oleh kepiting. 'e&ara umum pakan uji sudah mempunyai tingkat stabilitas dalam air ( yang sangat baik, yaitu di atas 7 jam. !enurut -ala+s, et al. (#9A se&ara umum, stabilitas pakan dalam air berkisar dari –7 jam. 'tabilitas pakan dalam air menggambarkan kekompakan pakan buatan, semakin lama )aktu yang akan dibutuhkan untuk menghan&urkan pakan, berarti semakin tinggi kekompakan pakan buatan tersebut. Daya larut pakan dalam air (water stability feed dapat diukur dengan &ara merendam pakan dalam air di dalam gelas. etakkan pengukur )aktu di dekat gelas itu. ata )aktu sampai semuanya melarut.yang baik daya larutnya antara 2* jam. "pabila lebih dari batas tersebut, berarti pakan sulit di&erna. 'edangkan bila kurang, bisa jadi pakan tersebut tidak ditemukan (tidak dimakan udang karena terlalu &epat melarut (ordi, 20#0. 2.2.2. Fakt'r (ang Me"#engaru)i !enurut !urdinah (#9;9, beberapa %aktor yang mempengaruhi stabilitas pakan dalam air, seperti kehalusan bahan baku pakan dan proses pen&uran bahan dalam proses pembuatan pakan. 'emakin halus bahan pakan, semakin baik pula pakan yang dihasilkan. -ahan pakan akan ter&ur merata sehingga menghasilkan produk yang lebih kompak dan stabil di dalam air. Dominy dan im (#99#, menyatakan disamping proses pembuatan, bahan perekat yang tepat juga sangat menentukan stabilitas pakan dalam air dan si%at*si%at %isik pellet yang lain. Daya larut pakan dalam air (water stability feed dapat di ukur dengan &ara merendam pakan dalam air di dalam gelas. etakan pengukur )ktu didekat gelas itu. atat )aktu samlpai semuanya melarut. Pakan yang baik daya larutnya antara 2 jam. "pabila lebih dari batas tersebut, berarti pakan sulit di&erna. 'edangkan bila kurang, bisa jadi pakan tersebut tidak ditemukan (tidak dimakan udang karena terlalu &epat melarut (ordi,20#0. 2.. Water Absorption 2..1. Pengertian "dsorpsi (penyerapan adalah suatu proses pemisahan dimana komponen dari suatu %ase %luida berpindah ke permukaan +at padat yang menyerap (adsorben. -iasanya partikel*partikel ke&il +at penyerap dilepaskan pada adsorpsi kimia yang merupakan ikatan kuat antara penyerap dan +at yang diserap sehingga tidak mungkin terjadi proses yang bolak*balik ($insley,#9A9. Dalam adsorpsi digunakan istilah adsorbat dan adsorban*dimana adsorbat adalah substansi yang terjerap atau substansi yang akan dipisahkan dari pelarutnya,sedangkan adsorban adalah merupakan suatu media penyerap yang dalam hal ini berupa senya)a karbon (8ebar,#9A2 dalam $abin, 20#0. 8ater absorption adalah penggunaan determine rata*rata penyerapan diba)ah keadaan spesi%ik. Water absorption ditunjukkan sebagai %aktor terhadap persentase berat. Persen water absorption (berat basah*berat kering3berat kering B #00 <. Dimana perlu penambahan pada berat bahan setelah dikurangi dengan air yang terdapat diba)ah keadaan yang spesi%ik. Water absorption dapat mempengaruhi perlengkapan mekanik dan elektrik .
Pakan buatan yang baik tidak mengalami proses pen&u&ian se&ara besar*besaran selama berada didalam air. Dengan demikian, semua komponen yang terkandung didalamnya dapat diserap oleh tubuh ikan. 5leh karna itu, pakan buatan sebaiknya mempunyai karakteristik yang kompak dan kering sehingga ketika dimasukkan ke dalam air pakan menjadi lunak, tetapi tetap han&ur. 'ebaiknya, keutuhan bentuk pakan buatan di dalam air minimum mampu dipertahankan selama jam. "nalisis %isik ditujukan untuk mengetahui presentasi nutrien dalam pakan berdasarkan si%at kimianya, diantaranya serat dan ekstrak bebas nitrogen. "nalisa %isik banyak digunakan untuk mengetahui kualitas pakan buatan karena prosedurnya mudah dan relati% murah. Pakan buatan yang baik umumnya mempunyai kandungan air berkisar antara #0–#2<, protein 27–?0<, karbihidrat #0– #2<, lemak C ;< dan serat kasar 7–;< ("%rianto dan y liia)aty, 2007. 2..2. Fakt'r (ang Me"#engaru)i !enurut Dlouhy (#9;2 dalam -intari et.al. (2009, proses penyerapan dalam adsorpsi dipengaruhi oleh : #. -ahan penjerap -ahan yang digunakan untuk menjerap mempunyai kemampuan berbeda*beda, tergantung dari bahan asal dan juga metode aktiasi yang digunakan. 2. Ukuran butir 'emakin ke&il ukuran butir, maka semakin besar permukaan sehingga dapat menjerap kontaminan makin banyak. 'e&ara umum ke&epatan adsorpsi ditujukan oleh ke&epatan di%usi +at terlarut ke dalam pori–pori partikel adsorben. Ukuran partikel yang baik untuk proses penjerapan antara –#00 3 E200 mesh. . Derajad keasaman (p1 larutan Pada p1 rendah, ion 1 E akan berkompetisi dengan kontaminan yang akan dijerap, sehingga e%isiensi penjerapan turun. Proses penjerapan akan berjalan baik bila p1 larutan tinggi. Derajat keasaman mempengaruhi adsorpsi karena p1 menentukan tingkat ionisasi larutan, p1 yang baik berkisar antara ; – 9. 'enya)a asam organik dapat diadsorpsi pada p1 rendah dan sebaliknya basa organik dapat diadsorpsi pada p1 tinggi. !enurut !urtidjo (200#, proses pembentukan pellet meman%aatkan proses gelatimasi pati melalui proses pengepresannya membentuk butiran makanan dalam ukuran tertentu (mm. -anyak %aktor yang dapat mempengaruhi kemampuan durabilitas dalam air, antara lain sebagai berikut. #. 6ormula makanan, ukuran patikel setiap bahan makanan dan kandungan serat kasar yang terlalu tinggi menimbulkan masalah pembentukan pellet, demikian juga, jika terlalu banyak lemak (di atas 2<. 2. Ukuran lubang pellet yang digunakan . ombinasi indi&ator pembentukan pellet, yakni temperatur, kelembaban dan ke&epatan %eeder s&re) untuk optimasi proses gelatinasi. Pengujian daya tahan di dalam air dilakukan dengan jalan merendamnya di dalam air dingin. 8aktu yang diperlukan sampai saat pellet yang bersangkutan itu ambyar (han&ur merupakan ukuran daya tahannya. 'emakin lama )aktu yang dibutuhkan maka semakin baiklah mutunya. Pellet untuk ikan setidaknya harus mempunyai daya tahan selama #0 menit. Untuk pellet udang, daya tahannya seharusnya selama sekitar 2? jam (!udjiman, 200?. . MET+D+L+,I .1. Alat dan Fungsi .1.1. Floating Ability
Dalam praktikum /utrisi kan tentang "nalisis 6isik dari Pakan pada pengujian Floating Stability dari pakan, alat–alat yang digunakan adalah: Beaker glass 700 ml : sebagai )adah air. "erator ; Folt : sebagai penghasil oksigen.
'top)at&h : untuk menghitung )aktu. 'elang aerator : untuk mengalirkan oksigen.
.1.2. Water Stability Dalam praktikum /utrisi kan tentang "nalisis 6isik dari Pakan pada pengujian Water Stability dari pakan, alat–alat yang digunakan adalah: Beaker glass 700 ml : untuk )adah sampel. 5en : untuk mengeringkan seluruh bahan. 'top)at&h : untuk men&atat )aktu perlakuan. "erator : untuk menggerakkan air saat perlakuan. $imbangan digital mattler : untuk mengetahui berat sampel (ketelitian 0,0# gram. 'endok teh : untuk memindahkan sampel. 'aringan : untuk menyaring sampel. Pinset : untuk memindahkan sampel. .1.. Water Absorbtion Dalam praktikum /utrisi kan tentang "nalisis 6isik dari Pakan pada pengujian 8ater "bsorbtion dari pakan, alat–alat yang digunakan adalah: Beaker glass 700 ml : digunakan sebagai )adah media dalam pengamatan. 5en : digunakan untuk memanaskan bahan untuk mengurangi kadar air dari pakan. $imbangan digital mattler : untuk mengetahui berat sampel (ketelitian 0,0# gram. .2. Ba)an dan Fungsi .2.1. Floating Ability Dalam praktikum /utrisi kan tentang "nalisis 6isik dari Pakan pada pengujian Floating Stability dari pakan, bahan–bahan yang digunakan adalah: Pellet tenggelam : sebagai bahan sampel yang akan diamati serta digunakan sebagai pembanding. Pellet terapung : sebagai bahan sampel yang akan diamati serta digunakan sebagai pembanding. "ir : sebagai media penguji. .2.2. Water Stability Dalam praktikum /utrisi kan tentang "nalisis 6isik dari Pakan pada pengujian Water Stability dari pakan, bahan–bahan yang digunakan adalah: Pakan pellet : untuk sampel pengujian. "Guadest : untuk media rendaman dan untuk membersihkan alat. ertas saring : untuk mengurangi kadar air pada sampel. "ir : untuk membilas alat dan sisa sampel. "luminium %oil : untuk membungkus sampel. .2.. Water Absorbtion
Dalam praktikum /utrisi kan tentang "nalisis 6isik dari Pakan pada pengujian Water Absorbtion dari pakan, bahan–bahan yang digunakan adalah: Pelet :digunakan sebagai bahan yang diamati daya serap airnya . "Guades :digunakan sebagai bahan perlakuan untuk daya penyerapan air oleh pellet . ertas 'aring :digunakan untuk menyaring bahan yang digunakan untuk mengurangi kadar air . 'aringan :digunakan untuk memisahkan bahan dari aGuades . "luminium %oil :digunakan untuk pembungkus bahan saat pengoenan untuk merataka n temperatur dan men&egah terbakarnya bahan. .. %ke"a &erja
..1.
1asil
Beaker Glass 700 ml Floating Ability diisi air dimasukkan aerator dengan tegangan ; olt dimasukkan 2 gram pellet tenggelam diukur )aktu dengan stop)at&h sejak pertama kali menyentuh air dihentikan )aktu stop)at&h ketika semua pellet menyentuh dasar beaker glass dihitung total )aktu yang diperlukan pellet untuk men&apai dasar beaker glass ditentukan kategori daya apung pellet kategori daya apung pellet: 'angat baik, jika daya apung H #0 menit -aik,pada daya apung berkisar antara 7 – #0 menit 'edang, pada daya apung berkisar antara # – 7 menit $idak baik, jika daya apung I # menit
..2.
Pakan Pellet
1asil Water Stability
ditimbang sample E 7 gram dimasukkan sample ke dalam beaker glass 200 ml yang telah berisi air dan di&atat )aktu saat perendaman diberikan gerakan pada air melalui aerator ; olt selama # menit diangkat dan sampel disaring dengan saringan 0,7 mm dibilas beaker glass dengan aGuadest ditimbang kertas saring dan diletakkan menutupi &orong Burcher funnel dipindahkan sampel pellet dari saringan 0,7 mm ke dalam kertas saring dengan menggunakan sendok teh dibilas dengan air sisa sampel yang ada dalam saringan dipindahkan kertas saring yang telah berisi sampel ke dalam aluminium %oil yang sudah ditimbang
dikeringkan seluruh bahan dalam oen pada suhu #00 o, selama ? jam dikeringkan 7 gr sampel pakan yang tidak direndam dalam oen seperti proses diatas ditimbang seluruh bahan (kertas saring E aluminium %oil E sampel setelah didinginkan dihitung nilai )ater stability menggunakan rumus 8ater stability J
... Water Absorption
Pakan Pellet
1asil
ditimbang sampel E 7 gram dimasukkan sampel ke dalam beaker glass 400 ml yang telah berisi air selama : (#0 detik, # menit, menit dan #0 menit dituangkan sampel ke dalam saringan ukuran 0,7 mm dipindahkan sampel ke dalam kertas saring untuk menghilangkan kadar air dipindahkan sampel yang berada pada kertas saring ke dalam aluminium %oil yang sebelumnya sudah diketahui beratnya ditimbang aluminium %oil dan isinya dimasukkan ke dalam oen pada suhu #00 0 selama ? jam beserta sampel pakan pellet yang tidak direndam ditimbang sampel bersama aluminium %oil setelah di oen dihitung nilai )ater absorbtion dengan rumus perbandingan antara pakan pellet yang direndam dengan yang tidak direndam * .. Analisa Pr'sedur ..1. Floating Ability -erdasarkan praktikum /utrisi kan tentang materi "nalisis 6isik dari Pakan, sebelumnya disiapkan alat dan bahan. "dapun alat yang digunakan dalam praktikum analisis %isik yaitu 700 ml beaker glass, aerator dan stop)at&h. 'edangkan bahan yang digunakan yaitu pakan pelet, air kran dan aGuades.
'etelah disiapkan alat dan bahan, pakan pelet ditimbang sebagai sampel yaitu dengan berat 2 gr. emudian beaker glass 700 ml yang ber%ungsi sebagai )adah air dan pakan pelet, diisi air kran dan dimasukkan aerator ke dalam beaker glass yang ber%ungsi untuk memberikan aerasi pakan dalam menentukan berapa lamanya daya apung pakan. 'elanjutnya pakan pelet tersebut dimasukkan ke dalam beaker glass yang sudah terisi larutan air dan dinyalakan stop)at&h yang ber%ungsi untuk mengukur )aktu daya apung pakan pelet. 'etelah butiran pakan pelet sudah men&apai dasar beaker glass stop)at&h dihentikan, lalu di&atat lamanya daya apung pakan pelet tersebut dan penentuan daya apung dapat dibedakan dengan katagori sebagai berikut: a. 'angat baik jika daya apung H #0 menit b. -aik pada daya apung 7–#0 menit &. 'edang, pada daya apung #–7 menit d. $idak baik, pada daya apung I # menit Dari katagori penentuan daya apung tersebut, data pengamatan dapat di&atat dan ditentukan baik atau tidak baiknya pakan pelet. ..2. Water Stability angkah pertama yang di lakukan pada pengujian water stability adalah menyiapkan alat dan bahan. "lat–alat yang di gunakan antara lain beaker glass untuk tempat larutan sementara, &orong untuk membantu memasukkan larutan atau sampel, timbangan untuk menimbang sampel kertas saring dan alumunium %oil, stop)at&h untuk menghitung lama )aktu, aerator untuk pemberi gerakan pada air, kertas saring untuk menyaring sampel, sendok teh untuk memindahkan sampel, pinset untuk memindahkan sampel, alumunium %oil untuk membungkus sampel, oen untuk memanaskan bahan. 'edangkan alat yang di gunakan adalah sampel pakan pellet sebagai bahan yang di amati, aquadest sebagai pelarut. 'etelah alat dan bahan di siapkan, di timbang bahan E 7 gram sampel pakan pellet yang di hasilkan dengan menggunakan timbangan digital dengan ketelitian 0,0# gram, setelah itu sampel di masukkan ke dalam beaker glass yang sudah diisi 200 ml aquadest , dan di &atat )aktu saat perendaman, setelah menit, air di berikan gerakan melalui aerator (; olt selama # menit. setelah # menit, aerator segera di angkat dan sampel di saring dengan saringan 0,7 mm, setelah selesai beaker glass di bilas dengan aquadest (gunakan air see%isien mungkin. alu berat kertas saring ditimbang, dan diletakkan menutupi &orong bur&her %unnel. alu sampel pellet dipindahkan dari saringan 0,7 mm ke dalam kertas saring, dengan menggunakan sendok teh. 'isa sampel yang ada dalam saringan dibilas dengan air. ertas saring yang berisi sampel dipindahkan (dengan menggunakan pinset ke dalam alumunium %oil yang sudah di timbang sebelumnya. 'etelah itu seluruh bahan di keringkan dalam oen pada suhu #00 selama ? jam. 'edangkan 7 gram pakan yang lain (tidak direndam juga dikeringkan dalam oen pada suhu #00 . setelah didinginkan seluruh bahan ditimbang (kertas saring E alumunium %oil E sampel, lalu di&atat hasilnya. ... Water Absoption Dalam praktikum /utrisi kan tentang "nalisis 6isik dari pakan dengan pengujian Water Absorption, hal pertama yang dilakukan adalah disiapkan alat dan bahan. "lat*alat yang digunakan adalah timbangan (ketelitian #0*? gram, beaker glass 700 ml, saringan 0,7 mm, dan oen. 'edangkan bahan*bahan yang digunakan adalah pellet, aGuadest, kertas saring, dan aluminium %oil. 'etelah disiapkan alat dan bahan, langkah selanjutnya adalah ditimbang E 7 gram sample pakan pellet dengan timbangan (ketelitian #0*? gram gram. emudian sampel dimasukkan ke dalam beaker glass 400 ml yang telah berisi aGuadest selama (#0 detik, #, dan #0 menit. alu sampel dituangkan ke dalam saringan ukuran 0,7 mm dan untuk menghilangkan air, sampel dipindahkan ke dalam kertas saring. 'etelah itu sampel yang berada pada kertas saring dipindahkan ke dalam aluminium %oil yang sebelumnya sudah diketahui beratnya. emudian dilakukan penimbangan aluminum %oil dan isinya, lalu dimasukkan ke dalam oen pada suhu #00 o selama ? jam. -ersamaan dengan itu dimasukkan pula sampel pakan pellet yang tidak direndam. 'etelah dioen sampel bersama aluminium %oil ditimbang. emudian dihitung )ater absorption berdasarkan
perbandingan antara pakan pellet yang direndam dengan yang tidak direndam. alu dibuat gra%ik hubungan antara absorbsi air dengan )aktu perendaman. Dan di&atat hasilnya. .. Analisa Hasil ..1. Floating Ability -erdasarkan praktikum /utrisi kan tentang materi "nalisis 6isik dari Pakan, terdapat data hasil pengamatan Floating Ability yang dimana bertujuan bertujuan untuk menentuan daya apung pakan pelet. Data hasil pengamatan floating ability untuk kelompok ? dengan menggunakan pakan pelet ber)arna &oklat daya apungnya tidak baik yaitu #0.?A detik yang artinya daya apungnya I # menit. 1al ini menyebabkan pakan tersebut tidak baik dikonsumsi ikan karena dapat menyebabkan sisa pakan menumpuk di dasar. !enurut "%rianto dan i (2007, Daya apung pakan buatan di air merupakan parameter lain yang dapat digunakan untuk menentukan kualitas pakan. Pakan terapung &o&ok untuk ikan yang mempunyai kebiasaan men&ari pakan di permukaan perairan, sedangkan pakan yang tenggelam lebih tepat untuk ikan yang biasa hidup di dasar perairan, seperti lele dan udang. Daya apung pakan buatan dapat diukur dengan menjatuhkan atau menebarkan pakan tersebut ke dalam bejana ka&a yang telah diisi air hingga kedalaman #7–27 &m. 8aktu yang diperlukan oleh pakan sejak ditebarkan hingga tenggelam di dasar bejana merupakan gambaran mengenai daya apung pakan buatan tersebut. ..2. Water Stability Pada praktikum /utrisi kan dilakukan pengujian water stability yaitu penentuan berat kering pakan setelah di rendam dalam air selama beberapa )aktu tertentukan. $erdapat 7 gr sample pakan pellet yang dimasukkan dalam 200 ml aquadest dan didapat )aktu perendaman setelah di aerator selama # menit. emudian seluruh bahan dikeringkan dan di oen pada suhu #00 0 , setelah itu didinginkan dan seluruh bahan ditimbang dan kemudian didapat perbandingan antara berat kering pakan yang direndam selama menit dengan pakan yang tidak direndam. $erdapat perbedaan antara pakan pelet kering dan pakan pelet basah pada water stability, yaitu pakan pelet kering lebih baik dari pada pakan pelet basah dalam pengukuran )ater stability. 1al tersebut sesuai dengan pernyataan menurut ordi (20#0, keunggulan dari pelet terapung adalah mempunyai water stability yang tinggi (tidak mudah han&ur dan memungkinkan pelet dapat bertahan lebih lama di dalam air sehingga ketika termakan tidak ada kandungan nutrisi yang hilang karena han&urnya pelet. 'ebaliknya, pelet tenggelam memiliki water stability yang lebih rendah sehingga ketika dimasukkan ke dalam air, pelet akan mudah han&ur. 1an&urnya pelet akan menghilangkan sebagian nutrisi yang dikandungnya. onsekuensinya, ikan yang memakan pelet tersebut tidak mendapatkan nutrisi yang lengkap. ... Water Absorption
Pada praktikum /utrisi kan, tentang materi pengujian water absorption didapatkan hasil sebagai berikut. Pengujian pakan dibagi menjadi 2 bahan uji yang berbeda, pada praktikum ini, bahan uji yang digunakan adalah pelet. Pada bahan uji pertama berbentuk pelet tipe terapung, sedangkan bahan uji yang lain adalah pelet tipe tenggelam. 'elain itu metode pengujian water absorption dititk beratkan pada perbedaan pakan pelet yang direndam dan pakan pelet yang tidak direndam. Perbedaan perlakuan antara kelompok yang menggunakan pelet terapung dan pelet tenggelam ini dimaksudkan, agar kita mengetahui perbedaan water absorption antar pelet tenggelam dan pelet terapung. Pada usaha budidaya, pemberian pakan pelet ini, berdasarkan atas jenis ikan yang dipelihara.
Pada jenis ikan yang &enderung berada didasar, biasanya pelet yang digunakan adalah pelet tenggelam, sedangkan sebaliknya, pada ikan yang &enderung men&ari pakan yang berada di permukaan, pemberian pakan terapung tentu saja akan lebih e%isien. 'ehingga, pemberian pakan pada organism budidaya ini disesuiakan dengan spesi%ikasinya masing – masing. !enurut ('ha%rudin, 200, si%at pakan buatan ada yang terapung atau tenggelam. Penggunaan pelet terapung memudahkan kita memantau pakan yang diberikan apakah dimakan atau tidak. 1anya saja pembuatannya lebih rumit, sehingga untuk kadar proten yang sama, harga pelet apung lebih mahal dari pelet tenggelam. 'ebagian besar petani menggunakan pelet tenggelam. 'edangkan menurut hairuman dan "mri (200;, pakan yang dibuat oleh pabrik dikenal dalam bentuk pelet dengan ukuran yang berariasi. "da dua ma&am pelet yakni pelet terapung dan pelet tenggelam. Pelet terapung adalah pelet yang jika diberikan kepada ikan, beberapa saat akan terapung diatas kolam, sedangkan pelet tenggelam jika diberikan kepada ikan biasanya langsung tenggelam atau melayang beberapa saat didalam air. Pada pengujian )ater absorption dengan menggunakan pelet terapung didapatkan hasil setelah dilakukan pengoenan dengan suhu #00 0 dengan lama pemanasan ? jam. 'edangkan perlakuan untuk bahan pakan yang direndam dan tidak direndam tujuannya adalah untuk menegetahui seberapa besar perbedaan kadar air yang dikandung, pada bahan pakan yang sebelumnya direndan dan tidak direndam. !enurut @ulpi%erius (2009, pengujian daya tahan stabilitas pelet dilakukan dengan &ara merendam &ontoh pelet yang akan diuji selama beberapa )aktu di dalam air. $ingkat daya tahan pelet dalam air ()ater stability diukur sejak pelet direndam sampai pe&ah. !akin lama )aktu yang dibutuhkan untuk membuyarkan pelet dalam proses perendaman, berarti makin baik mutunya. Pelet ikan yang baik mempunyai daya tahan dalam air minimal #0 menit. 'edangkan pelet pakan udang harus mempunyai daya tahan lebih lama lagi, yaitu sekitar 0–40 menit. Uji %isik yang dilakukan pada pakan pelet menurut 1andayani (200A, pada dry pellet, )alaupun telah mengalami proses pengeringan dengan oen hanya kandungan airnya yang berkurang sedangkan kandungan airnya yang berkurang sedangkan kandungan nutrisi yang terlarut dalam air tidak ikut hilang. Uji %isik yang dimaksud adalah uji daya apung, uji kehalusan dan uji kekerasan. 1asil uji %isik menunjukkan dry pellet dapat mengapung di permukaan air selama kurang lebih 2 menit ?0 detik sedangkan pada moist pellet hanya mengapung selama #7 detik, untuk uji kehalusan, balk dry pellet maupun moist pellet memiliki tekstur partikel yang halus. Pengujian se&ara %isik pada pakan ara ini digunakan untuk mendapatkan in%ormasi bahan se&ara keseluruhan, dapat dilakukan dengan 2 &ara yaitu: K !akroskopis !eliputi : )arna masih tetap (tidak berubah , pe&ah atau utuh (untuk biji*bijian , bebas bau tengik, bebas benda asing, bebas jamur, bebas insekta, kadar air (basah3kering, K !ikroskopis !enggunakan mikroskop , untuk mengetahui kemurnian bahan pakan memerlukan tenaga terlatih yang dapat mengidenti%ikasi dan menghitung berapa bahan yang ter&ur beserta kontaminasinya, misalnya benda asing, jamur, dll (Luna)an, 20#0., . &esi"#ulan dan %aran .1 &esi"#ulan
Dari hasil praktikum nutrisi ikan materi analisis %isik didapatkan kesimpulan sebagai berikut : Daya apung pakan buatan dapat di ukur dengan menjatuhkan atau menebarkan pakan tersebut kedalam bejana ka&a yang telah di isi air hingga kedalaman #7–27 &m. 8aktu yang di perlukan oleh pakan sejenak ditebarkan hingga tenggelam di dasar bejana merupakan gambaran mengenai daya apung pakan buatan tersebut. Pelet bisa terapung karena ada pori pori dalam pelet yang terjadi karena gesekan dari bahan yang diba)a oleh ekstruder. Water Stability atau 'tabilitas Pakan dalam "ir 'tabilitas pakan dalam air adalah tingkat ketahanan pakan di dalam air atau berapa lama )aktu yang dibutuhkan hingga pakan lembek dan han&ur, meliputi uji ke&epatan pe&ah dan dispersi padatan. "dsorpsi (penyerapan adalah suatu proses pemisahan dimana komponen dari suatu %ase %luida berpindah ke permukaan +at padat yang menyerap (adsorben. Dari hasil praktikum didapatkan data praktikum bah)a : Pengujian pellet apung oleh kelompok #,, dan 7 rata rata mendapatkan hasil sangat baik*baik sekitar 7 * M#0 menit lama daya apung. Pengujian pellet tenggelam oleh kelompok 2,?, dan 4 rata–rata mendapatkan hasil baik*tidak baik sekitar #*#0 menit lama daya apungnya. .2 %aran
Diharapkan dengan adanya laporan praktikum ini, dapat membantu para pemba&a untuk lebih memahami mengenai daya apung masing masing jenis pellet berbeda beda tergantung dengan jenisnya sehingga saat pemberian pakan pada ikan, dapat disesuaikan dengan jenis ikannya selain itu agar para pemba&a dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan bermasyarakat.
DAFTA/ PU%TA&A
"%rianto , ddy dan i iiaty. 2007. Pakan kan. anisius. @ogyakarta "lip. 20#0. !esin Pellet kan "erapung . http:33mesinpeletikan.blogspot.&om3. Diakses tanggal #2 5ktober 20## "nggraeni, 20#0. Pelet ikan. http:33))).google.&o.id3urlNsaJtOr&tJjOGJman%aat<2-pakan<2-ikan<2-%iletype <"pd%Osour&eJ)ebO&dJ0OedJ06;6j"Q5-OurlJhttp<"<26 <26kemahasis)aan.um.a&.id<26)p*&ontent<26uploads<2620#0<260?<26P!* L$*#0*U!*1appy*noasi*Pengolahan*imbah*$epung.pd%O&tbsJlr <"langR#idOeiJu2m$t4FL@1/r%l91tDOusgJ"6j/&$s-Fi'0Ro))-S gse&)FQ/"O&adJrja. Diakses tanggal #2 5ktober 20## Deny. 2009. Pelet kan. http:33))).dejee%ish.&om3indeT.phpN optionJ&omR&ontentOie)Jarti&leOidJ7AOtemidJ4? Luna)an, Drh. Dajadi. 20#0. Pedoman pembangunan pabrik pakan skala kecil dan proses pengolahan pakan. http:33))).ditjennak.go.id3regulasi<7Pedoman<20Pemb <20Pabrik<20Pakan<20'kala<20e&il.pd% . Diakses tanggal 2A 5ktober 20## pukul #2.00 8-. 1andayani, ka. "gustin. 200A. #andungan $utrisi Pada Pembuatan Pakan Bentuk Pelet %ry %an !oist %ibalai Budidaya Air Payau Situbondo Propinsi &awa "imur . http:33adln.lib.unair.a&.id3%iles3disk#32A23gdlhub*gdl*s#*20#0*handyaniik*#7;0*pklkhb* k.pd% . Diakses tanggal 24 5ktober 20##, pukul #7.00 8-. hairuman dan "mri, 200;. #ayambang 'Sal(inia molesta)* +ele Sangkuriang ',larias sp) usia pembesaran* dan pakan buatan.
http:33repository.upi.edu3operator3upload3sRbioR07442R&hapter2.pd% Diakses tanggal 27 5ktober 20##, pukul #A.00 8-. i&au. 200;. Gurami !akannya Apa. http:33omki&au.&om3200;3#03#?3gurami*makannya*apa3. Diakses tanggal #2 5ktober 20## !udjiman, "hmad.200?. !akanan kan. Qakarta:Penebar ')adana. 'ha%rudin, Dadang. 200. Pembesaran kan #arper di #aramba &arring Apung 'Pengelolaan Pemberian Pakan). http:33%iles.i&tpamekasan.net3materi*kejuruan3pertanian3budi*daya* ikan*air*ta)ar3pembesaranRikanRkarperRpengelolaanRpemberianRpakan.pd% . Diakses tanggal 27 5ktober 20##, pukul #A.00 8-. $abin, 20#0. http:33De%inisi*pengertian.blogspot.&om320093#23de%inisi*adsoorbsi*danesorpi.html. Diakses tanggal 24 5ktober 20## pukul #?.00 8-. @ulpi%erius. 2009. -(aluasi #ualitas Pakan. http:33yul%iperius.%iles.)ordpress.&om320##30A39* ealuasi*kualitas*pakan.pd% . Diakses tanggal 24 5ktober 20##, pukul #7.00 8-.
!esin*pelet.blog.spot : Peng'la)an Pelet Pakan Unggas0Ikan
Pakan dalam bentuk pelet biasanya mempunyai ukuran #*2 &m. -ahan baku pellet harus berupa tepung halus untuk memudahkan pen&uran adonan dan pen&etakan pellet. $epung yang halus dapat menghasilkan pelet yang kompak dan padat sehingga tidak mudah pe&ah. Untuk pakan ikan, pellet harus dapat melayang beberapa saat dalam air sebelum tenggelam ke dasar kolam untuk memudahkan ikan memakannya. -ahan dasar pakan terdiri atas bahan he)ani dan nabati yang %ormulanya disusun berdasarkan kadar protein yang diinginkan, yaitu rata*rata 27<. adar protein ini dapat diperoleh melalui berbagai komposisi &uran bahan dasar, di antaranya dedak halus 47<, tepung ikan <, dan tepung daging 2<. Samuan ini dapat ditambah lagi dengan bahan lain yang banyak mengandung protein seperti bungkil atau tepung kedelai dan tepung jagung. -ahan*
bahan dihan&urkan hingga berbentuk tepung halus, kemudian diaduk menjadi satu dan di&etak dalam bentuk pelet. Untuk pengembangan usaha, pembuatan pelet akan lebih e%isien bila menggunakan alat dan mesin. Perangkat alsin yang dapat digunakan adalah mesin penepung ikan, pen&ur ( miTer, pemanas bahan ( steamer khusus untuk pelet pakan ikan, mesin pen&etak pelet ( pelletiser, dan mesin pengering &'nstruksi Alsin Pe"uat Pelet Pakan Unggas0Ikan "lsin pembuat pelet pakan unggas3ikan terdiri atas beberapa komponen yang digerakkan oleh motor bakar diesel.
"lat3!esin Penepung "lat penepung digunakan untuk menghan&urkan bahan baku pakan yang berbentuk butiran dan serat kasar, seperti jagung dan ikan ru&ah (kepala ikan. Penepung menggunakan jenis penghan&ur hammer mill atau diskmill. "lat3!esin Pen&ur (!iTer "lat pen&ur digunakan untuk men&ur bahan baku yang telah berupa tepung sehingga diperoleh &uran bahan pelet yang homogeny sesuai dengan %ormula yang diinginkan. "lat3!esin Pen&etak Pelet "lat pen&etak pelet berbentuk silinder, terbuat dari bahan mild steel atau stainless steel. Pada bagian dalamnya terdapat ulir pengepres bahan adonan pelet. Ulir pengepres ini mendorong bahan adonan ke arah ujung silinder dan menekan plat berlubang sebagai pen&etak pelet. ubang plat berdiameter, sesuai dengan ukuran pelet yang dikehendaki. Pelet yang keluar dari lubang &etakan akan dipotong oleh pisau yang berputar di bagian luar silinder. "lat3!esin Pemanas Uap ("lat steamer "lat ini digunakan untuk membuat pelet pakan ikan yang dapat mengapung dengan meman%aatkan panas uap air. Pemanasan dapat mengubah kandungan pati dalam bahan baku pakan menjadi dekstrin yang mempunyai si%at perekat, sehingga permukaan pelet dapat di&etak dengan kompak, namun bersi%at mudah han&ur ( &rumble karena bagian dalamnya berongga, sehingga setelah di&etak dan dikeringkan dapat melayang3mengapung di air sekitar 7 menit. Pemanasan juga dapat mematikan bakteri dan unsure yang membahayakan bagi ikan. !esin Pengering -er%ungsi mengeringkan pelet hasil &etakan, bertujuan mempertahankan struktur kompak dan padat serta memperpanjang umur simpan pelet dengan menghambat pertumbuhan jamur dengan mengurangi kadar airnya, sehingga dapat digunakan untuk jangka )aktu yang lama 'umber ()tt#00#ustaka.litang.de#tan.g'.id0#ulikasi03r242.#d5
Bagai"ana Me"uat F'r"ula #akan ikan
6ormula pakan ikan didasarkan pada kandungan protein, lemak dan serat. 6ormula ikan dapat dibagi menjadi dua bagian sesuai dengan kebutun ikan, pakan ikan untuk anak ikan atau benih akan membutuhkan 70< protein, ;< lemak,. 'edangkan untuk ikan de)asa membutuhkan protein antara 27* 0< protein, lemak A<. 'pesi%ikasi diet Penbesaran $enis Ikan Nila
Peliharaan Pembesaran emak A< Protein 24 < ara membuat pakan ikan sesuai dengan kebutuhan ikan dapat menggunakan %ormula &uran dari bahan*bahan pembuatan pakan atau pellet ikan yang akan di jelaskan pada table %ormula ikan. -ahan* bahan pakan ikan adalah tepung ikan, ampas tahu, dedak, bungkil kelapa, jagung, tepung darah, limbah udang, minyak ikan. -ahan pakan ini banyak terdapat di setiap daerah. Qadi, untuk membuat pellet ikan tidak sulit karena 90< bahan sudah tersedia. 'etiap jenis bahan*bahan pakan tersebut memiliki kandungan protein yang berbeda*beda. 5leh karena itu perlu memperlajari 3 mengetahui berapa kandungan nutrisi bahan*bahan pakan sebelum membuat pellet ikan. $able %ormula pakan ikan &andungan Pr'tein Ba)an Makanan Ikan /ama -ahan Protein emak 'erat $epung $eri 4.A# ?.2# .4 $epung Udang ?A.?A ;.97 ?.?9 $epung Darah ;0.;7 7.4# 0 $epung -eki&ot 9 9. #.07 $epung kan 42.99 4.0# .4 $epung edelai ?4.; 7.# .7? $epung $erigu #2.2A #.#4 0 Dedak 1alus #. 2.? 9.? $epung Qagung 9.; .22 #.A4 $epung 'ingkong 0.;7 0. 0 -ungkil a&ang $anah ?.7 #.A #0.A
-ungkil elapa 2?.0 ;.0 #0 $epung "yam 'egar #7.7# 0.2# 0.4 1al penting yang harus di perhatikan dalam membuat %ormula pakan ikan adalah ketersediaan bahan* bahan untuk membuat pellet ikan tersebut harus ada se&ara terus menerus. Qangan menggunakan bahan yang ketersediannya terbatas atau musiman. 6ormula ikan yang berubah*ubah akan dapat menurunkan selera makan ikan dalam )aktu sementara yang akan berakibat pada pertumbuhan ikan yang lambat. -erikut ita akan membuat makanan ikan nila dengan dua ma&am bahan pakan, untuk melihat pengaruh dari setiap bahan dan berapa kandungan protein dari &uran dua atau lebih bahan pakan. $abel &uran pakan ikan berprotein rendah 6a"#uran Ba)an Pakan $u"la) &andungan Pr'tein
A
$epung ikan Dedak
#0 < 7.70 90 < ##.9A $otal #00 < #A.?A $epung ikan #0 < 7.70 Qagung 90 < ;.77 B $otal #00 < #?.07 $epung ikan #0 < 7.70 6 Dedak ?7 < 7.9 Qagung ?7 < ?.2 $otal #00 < #7.4 etiga ",-, &uran di atas masih terlalu rendah untuk men&apai spesi%ikasi diet yang kita harapkan protein 24 <. -ahkan &uran tiga bahan pada &uran tepung ikan, dedak, jagung tidak men&ukupi. Dan jika kita men&ur bahan pakan yang berprotein tinggi setelah tepung ikan, ampas ka&ang tanah dan ampas tahu maka hasilnya*pun akan terlalu tinggi. !ari kita lihat: $abel &uran pakan ikan berprotein tinggi 6a"#uran Ba)an Pakan $u"la) &andungan Pr'tein
A
$epung ikan Tp.a&ang tanah
#0 < 90 <
7.70 #.07
$otal #00 < 4.77 $epung ikan #0 < 7.70 B Tt. tahu 90 < ?2.#2 $otal #00 < ?A.42 $epung ikan #0 < 7.70 Tp.ka&ang $. ?7 < #7.7 6 Tp. tahu ?7 < 2#.4 $otal #00 < ?2.4 'eperti kita ketahui kedua table diatas $abel &uran pakan ikan berprotein rendah, $abel &uran pakan ikan berprotein tinggi. $idak men&apai spesi%ikasi protein yang kita inginkan 24 <. Qika kedua &uran ini, protein rendah dan protein tinggi di &urkan maka protein yang kita harapkan kemungkinan akan ter&apai. ngat &uran bahan yang kita pakai hanya 90 < dari sepuluh persen tepung ikan dengan protein 7.7 <. Qadi, 24< dikurangi 7.7< sisa 20.7<. kita hanya men&ari 20.7< dari &uran bahan pakan. dengan kata lain bahan pakan selain tepung ikan akan berisi
20.7T#00390J22.A;<. Qadi, setiap dua bahan pakan harus men&apai 22.;< protein hasil akhir dari &uran. "da empat kemungkinan &uran yang akan didapat dari bahan berprotein rendah dan protein tinggi. Untuk mendapatkan kebutuhan pakan sesuai standar yang di tentukan,kita dapat menggabungkan bahan pakan protein rendah dan bahan pakan protein tinggi.Protein rendah yaitu dedak, jagung dan protein tinggi adalah ampas kedelai, ampas ka&ang tanah.
n antara no.( dengan no.(# menghasilkan no.(7 pengurangan antara no.( dengan no.(2 menghasilkan no.(? oh untuk kemungkinan empat bahan &uran pakan ikan dapat dilihat sebagai berikut :
ari bahan*bahan diatas dapat di hitung sebagai berikut: ah J. 9.7 . T#00J??.;#< (??.;< (9.7E##.A ##.A . T#00J77.#9< (77.2< E##.A
(#00.0<
ah J. #.0 . T#00J72.4< (72.4< (#.0E##.A ##.A . T#00J?A.A< (?A.?< .0E##.A J. 9.7 . T#00J2;.4< (2;.?< (9.7E2?.0 2?.0 . T#00JA#.4?< (7.#< E2?.0
(#00.0<
(#00.0<
. #.0 . T#00J7.#?< (7.#< (#00.0< (2?.0E#.0 2?.0 . T#00J4?.;4< (4?.9< ?.0E#.0 t alternatie diatas, setiap pasangan bahan hanya men&ur 90< saja, seperti kita lihat diba)ah ini: 0.9 J ?0.< ka&ang dan 77.2 0.9 J ?9.A< dedak 0.9 J ?A.< ka&ang dan ?A.? 0.9 J ?2.A< jagung 0.9 J 27.4 tahu dan A#.4 0.9 J 4?.?< dedak 0.9 J #.4 tahu dan 4?.9 0.9 J 7;.?< jagung ls J 90<
($otalsJ90<
a dapat melihat hasil ke*empat &uran bahan pakan protein dan lemak, bahkan harga dari setiap &uran yang kita buat asi diet yang kita ren&anakan adalah protein 24< dan lemak A<. rmula pakan ikan nila yang kita buat tampak sebagai berikut: han2 #3
ampuran
1arga -ahan
(<
1arga (Sp.3ton
ontribusi emak (<
#0.0
0.40
?9.A
#.#9
?0.
7.72
#00.0
A.#
#0.0
0.40
?2.A
#.92
?A.
4.?;
#00.0
9.00
#0.0
0.40
4?.?
#.77
27.4
0.
#00.0
2.?;
#0.0
0.40
7;.?
2.4
#.4
0.?#
#00.0
.4?
Pro
#
#
#
#
ihat ke*empat &uran sudah men&apai nilai nutrisi ikan yang kita butuhkan 24< protein, dan lemak A< pada &uran a a &uran &,d kita bisa mengunakan minyak nabati atau he)ani sebanyak 2< sampai < sebagai tambahan. 'elamat men p:33ikannila.&om3-agaimana<20!embuat<206ormula<20Pakan<20kan.htm PD5!"/ $/' -UDD"@" 4.2. -ahan*-ahan Untuk Pakan -uatan #. -ahan 1e)ani #. $epung kan -ahan baku tepung ikan adalah jenis ikan ru&ah (tidak bernilai ekonomis yang berkadar lemak rendah dan sisa*sisa hasil pengolahan. kan di%ermentasikan menjadi bekasem untuk meningkatkan bau khas yang dapat merangsang na%su makan ikan. ama penyimpanan I ##*#2 bulan, bila lebih dapat ditumbuhi &enda)an atau bakteri, serta dapat menurunkan kandungan lisin yang merupakan asam amino essensial yang paling essensial sampai ;<. andungan gi+i: proteinJ22,47< lemakJ#7,;< "buJ24,47< 'eratJ#,;0< "irJ#0,A2< /ilai ubahJ#,7–. ara pembuatannya: #. kan direbus sampai masak, di)adahi karung, lalu diperas. 2. "ir perasan ditampung untuk dibuat petis3diambil minyaknya. . "mpasnya dikeringkan dan digiling menjadi tepung.
2. $epung Sebon dan -ena)a Sebon adalah sejenis udang ke&il yang merupakan bahan baku pembuatan terasi. -ena)a adalah anak kepiting laut. Sebon dan -ena)a mun&ul pada a)al musim hujan di sekitar muara sungai, mengerumuni benda yang terapung. ara pembuatan: #. -ahan direbus sampai masak, di)adahi karung, lalu diperas 2. "mpasnya dikeringkan dan digiling menjadi tepung. andungan gi+i: Protein: Udang rebonJ79,?< (udang rebon, 2,;< (bena)a emak J,4< (Udang rebon, 27,< (-ena)a arbohidrat ,2< (Udang rebon, 0,04< (bena)a "buJ##,?#< (-ena)a 'eratJ##,;2< (-ena)a "irJ2#,4< (Udang rebon 7,?< -ena)a ,/ilai ubah: -ena)aJ?–4 . $epung epala Udang #. -ahan yang digunakan adalah kepala udang, limbah pada proses pengolahan udang untuk ekspor. 2. ara pembuatannya: #. -ahan direbus, dijemur sampai kering dan digiling 2. $epung diayak untuk membuang bagian*bagian yang kasar dan banyak mengandung kitin. . andungan gi+inya: ProteinJ 7,A?< emakJ 4,47< arbohidratJ 0< "buJ A,A2< 'erat kasarJ #?,4#< "irJ #A,2;<. ?. $epung "nak "yam #. -ahan: anak ayam jantan dari perusahaan pembibitan ayam petelur. 2. ara pembuatan:
2
2
"nak*anak ayam dimatikan se&ara masal, bulu*bulunya dibakar dengan lampu semprot. emudian direbus sampai kaku (setengah masak. Diangin*anginkan sampai kering dan digiling beberapa kali sampai halus. 1asil gilingan yang masih basah disebut pastadan dapat langsung digunakan. Pasta dapat dikeringkan dan digiling menjadi tepung.
andungan gi+inya: ProteinJ4#,47<, emakJ2A,0<, "buJ2,?<, "irJ;,;0<, /ilai ubahJ7–;. Quga mengandung hormon, en+im, itamin, dan mineral yang dapat merangsang na%su makan dan pertumbuhan.
$epung epompong Ulat 'utra
#
-ahan: kepompong ulat sutra yang merupakan limbah industri pemintalan benang sutra alam.
2
andungan gi+inya: ProteinJ ?4,A?<, emakJ 29,A7<, "buJ ?,;4<, 'eratJ ;,;9<, "irJ 9,A4<, /ilai ubahJ #,;.
"mpas !inyak 1ati kan #
-ahan: amapas hati ikan yang telah diperas minyaknya.
2
ara pembuatannya: #. digunakan sebagai pasta, karena kandungan lemaknya tinggi, sehingga sukar dikeringkan. 2. Digiling halus sampai bentuknya seperti pellet.
2
2
andungan gi+inya: ProteinJ 27,0;<, lemakJ 74,A7<, "buJ 4,40<, "irJ#2,04<, /ilai ubahJ ;.
$epung Darah #
-ahan: darah, limbah dari rumah pemotongan ternak.
2
ara pembuatanny: darah beku yang masih mentah dimasak dan dikeringkan, kemudian digiling menjadi tepung.
andungan gi+inya: ProteinJ A#,?7<, emakJ 0,?2<,arbohidratJ #,#2<, "buJ 7,?7<, 'eratJ A,97<, "irJ 7,#9. Proteinnya sukar di&erna, sehingga penggunaannya untuk ikan I < dan untuk udang I 7<.
'ilase kan #
-ahan: ikan ru&ah dan limbah pengolahan.
2
'ilase adalah hasil olahan &air dari bahan baku asal ikan3limbahnya.
ara pembuatan: #. -ahan di&u&i, di&in&ang ke&il*ke&il, kemudian digiling. 1asil gilingan direndam dalam larutan asam %ormiat < 2? jan, kemudian diperas. 2. "ir perasan ditampung dan lapisan minyak yang mengapung di lapisan atas disingkirkan. . airan yang bebas minyak di&ur dengan ampas dan ditambah asam propionat #<, untuk men&egah tumbuhnya bakteri 3 &enda)an dan menambah daya a)et V bulan dengan p1 V ?,7. ?. -ahan diperam selama ? hari dan diaduk * ? kali sehari.
7. -ahan &air yang bersi%at asam dapat di&ur dengan dedak, ketela pohon3tepung jagung dengan perbandingan #:#, dikeringkan dan digunakan untuk &uran dalam ramuan makanan. ?
?
7
4
A
;
andungan gi+inya: ProteinJ#;*20<, emakJ#*2<, "buJ?*4<, "irJA0* A7<, apurJ#*<, 6os%orJ0,*0,9<.
"rang -ulu "yam dan $epung $ulang #
-ahan: arang bulu ayam, tulang ternak.
2
ara pembuatan: $ulang dipotong sepanjang 7*#0 &m, direbus selama 2*? jam dengan suhu #00 W , kemudian dihan&urkan hingga menjadi serpihan* serpihan sepanjang #* &m. 'erpihan tulang direndam dalam air kapur #0< selama ?*7 minggu dan di&u&i dengan air ta)ar. Pemisahan selatin dengan jalan pemanasan tahap, yaitu pada suhu 40 W selama ? jam, suhu A0 W selama ? jam, dan #00 W selama 7 jam. Pemrosesan selatin. $ulang dikeringkan pada suhu #00 W , sampai kadar airnya tinggal 7< dan digiling hingga menjadi tepung. Pengemasan dan penyimpanan.
andungan gi+inya: ProteinJ27,7?<, emakJ,;0<, "buJ4#,40<, 'eratJ#,;0<, "irJ7,72<.
$epung -eki&ot #
-ahan: daging beki&ot mentah dan daging beki&ot rebus.
2
ara pembuatan: Daging beki&ot dikeringkan lalu digiling. Untuk &uran makanan sebesar 7*#7<.
andungan gi+i: ProteinJ7?,29<, emakJ?,#;<, arbohidratJ0,?7<, "buJ?,0A<, apurJ;,<, 6os%orJ20,<, "irJA,0#.
$epung a&ing $anah #
Dapat menggantikan tepung ikan, dapat diternak se&ara masal.
2
Qumlah penggunaan dalam ramuan #0*27<.
ara pembuatan: a&ing dikeringkan lalu digiling.
?
andungan proteinnya A2< dan mudah diserap dinding usus.
$epung "rtemia #
Dapat menggantikan tepung ikan3kepala udang.
2
andungan protein (asam amino essensial untuk burayak ?2< dan de)asa 40<, sedangkan asam lemak tak jenuh untuk burayak 20< dan de)asa #0<. Daya &ernanya tinggi.
$elur "yam dan tik
9
2
#
-ahan: telur mentah atau telur rbus.
2
Penggunaan: $elur mentah langsung dikopyok dan di&ur dengan bahan lain. $elur rebus, diambil kuningnya, dihaluskan dan dilarutkan sampai membentuk emulsi atau suspensi.
andungan gi+inya: ProteinJ#2,;<, emakJ##,7<, arbohidratJ0,A<, "irJA?<.
'usu #
-ahan: tepung susu tak berlemak (skim.
2
andungan gi+i: ProteinJ7,4< emakJ#,0< arbohidratJ72,0<, "irJ,7<
-ahan /abati #
Dedak -ahan dedak padi ada 2, yaitu dedak halus (katul dan dedak kasar. Dedak yang paling baik adalah dedak halus yang didapat dari proses penyosohan beras, dengan kandungan gi+i: ProteinJ##,7<, emakJ#2,#7<, arbohidratJ2;,42<, "buJ#0,7<, 'erat kasarJ2?,?4<, "irJ#0,#7<, /ilai ubahJ ;.
2
Dedak Landum -ahan: hasil samping perusahaan tepung terigu. $epung yang paling baik untuk pakan ikan adalah =)heat pollard> dengan kandungan gi+i: ProteinJ##,99<, emakJ#,?;<, arbohidratJ4?,A7<, "buJ0,4?<, 'erat kasar J,A7<, "irJ#A,7<, /ilai ubahJ2*.
Qagung $erdapat 2 jenis, yaitu: (# Qagung kuning, mengandung protein dan energi tinggi, daya lekatnya rendah (2 Qagung putih, mengandung protein dan enrgi rendah, daya lekatnya tinggi. 'ukar di&erna ikan, sehingga jarang digunakan.
?
antel3'orgum -er)arna merah, putih, ke&oklatan. 8arna putih lebih banyak digunakan. !empunyai +at tanin yang dapat menghambat pertumbuhan, sehingga harus ditambah metionin3penyosohan yang lebih baik. andungan gi+i: ProteinJ#,0<, emakJ2,07<, arbohidratJ?A,;7<, "buJ#2,4<, 'erat kasarJ #,7<, "irJ#0,4?<, /ilai ubah2*7.
7
$epung $erigu -erasal dari biji gandum, ber%ungsi sebagai bahan perekat dengan kandungan gi+i: ProteinJ;,9< emakJ#,< arbohidratJAA,< "buJ0,04< "irJ#,27<.
4
$epung edele euntungan: mengandung lisin asam amino essensial yang paling essensial dan aroma makanan lebih sedap, penggunaannya V #0<. ekurangan: mengandung +at yang dapat menghambat en+im tripsin, dapat dikendalikan dengan &ara memasak. andungan gi+i: Protein: 9,4<, emakJ#?,<, arbohidratJ29,7<, "buJ7,?<, 'eratJ2,;<, "irJ;,?<, /ilai ubahJ*7.
A
$epung "mpas $ahu andungan gi+inya: ProteinJ2,77<, emakJ7,7?<, arbohidratJ24,92<, "buJ#A,0<, 'erat kasarJ#4,7<, "irJ#0,?<.
;
$epung -ungkil a&ang $anah -ungkil ka&ang tanah adalah ampas pembuatan minyak ka&ang. elemahannya: dapat menyebabkan penyakit kurang itamin, dengan gejala sirip tidak normal dan dapat di&egah dengan membatasi penggunaannya. andungan gi+i: ProteinJ?A,9<, emakJ#0,9<, arbohidrat J27,0<, "buJ?,;<, 'erat kasarJ,4<, "irJA,;<, /ilai ubahJ2,A*?.
9
-ungkil elapa -ungkil kelapa adalah ampas dari proses pembuatan minyak kelapa. 'ebagai bahan ramuan dapat dipakai sampai 20<. andungan gi+i: ProteinJ#A,09<, emakJ9,??<, arbohidratJ2,AA<, "buJ7,92<, 'erat kasarJ0,?<, "irJ#,7<.
#0 -iji apuk3Sandu -ahan: bungkil kapuk yang telah diambil minyaknya. elemahannya: !engandung +at siklo*propenoid yang bersi%at ra&un bius. Penggunaannya I 7<. andungan gi+inya: ProteinJ2A,?<, emakJ7,4<, arbohidratJ#;,4<, "buJA,<, 'erat kasaJ27,<, "irJ4,# <. ## -iji apas -ahan: bungkil dari pembuatan minyak. elemahannya: mengandung +at gosipol yang bersi%at sebagai ra&un, yaitu merusak hati dan perdarahan3pembengkakan jaringan tubuh. Untuk penggunaannya harus dimasak dulu. andungan gi+i: ProteinJ#9,?<, emakJ#9,7<, "sam lemak linoleatJ?A,;<, "sam lemak palmitatJ2,?<, "sam lemak oleatJ22,9<. #2 $epung Daun $uri elemahannya: mengandung senya)a bera&un : asam biru (1/, lusein, dan alkoloid*alkoloid lainnya. andungan gi+inya: ProteinJ2A,7?<, emakJ?,A<, arbohidratJ2#,0<, "buJ20,?7<, 'erat kasarJ#?,0#<, "irJ##,9A <. # $epung Daun amtoro elemahannya: mengandung mimosin, dalam pemakaiannya I 7< s aja. andungan gi+inya: ProteinJ4,;2<, emakJ7,?<, arbohidratJ#4,0;<, "buJ#,#<, 'erat kasarJ#;,#?<, "irJ;,;<. #? $epung Daun etela Pohon elemahannya: ra&un 1/3asam biru. andungan gi+i: ProteinJ?,2#<, emakJ?,4<, arbohidratJ#?,49<, "irJ0,#2. #7 si Perut -esar 1e)an !emamah biak -ahan: dari rumah pemotongan ternak. ara pembuatan: dikeringkan, digiling sampai menjadi tepung. andungan gi+inya: ProteinJ;,9<, emakJ7,7?<, arbohidratJ,7#<, "buJ#A,2<, 'erat kasarJ20,?<, "irJ#?,9<, /ilai ubahJ2.
-ahan $ambahan #
Fitamin dan !ineral
#
ara memperoleh: dari toko penjual makanan ayam (poultry shop yang sudah dikemas dalam bentuk premiks (premiT.
2
PremiT tersebut mengandung itamin, mineral, dan asam*asam amino tertentu.
ontoh*&ontoh merek dagang:
2
?
7
$op miT: mengandung #2 ma&am itamin (", D, , , - kompleks, 2 asam amino essensial (metionin dan lisin dan 4 mineral (!n, 6e, Q, Xn, o dan u, serta antioksidan (-1$ ShodiamiT: mengandung #2 ma&am itamin (", D, , , kompleks, asam amino essensia metionin, dan ; mineral (!g, 6e, !o, a, Q, Xn, o dan u, serta antioksidan. !ineral -#2: mengandung tepung tulang, a5, 6e'5?, !n'5?, , u'5?, dan Xn5, serta itamin -#2 (sianokobalamin. !erek lain: "GuamiT, SajamiT U, P%i+er PremiT ", P%i+er PremiT -. Penggunaannya : Untuk ikan #*2< dan untuk udang #0*#7<.
Laram Dapur (/al #
6ungsi: sebagai bahan pele+at (gurih, men&egah terjadinya proses pen&u&ian +at*+at lain yang terdapat dalam ramuan makanan ikan.
2
Penggunaannya &ukup 2<.
-ahan Perekat #
ontoh bahan perekat: agar*agar, gelatin, tepung terigu, tepung sagu, dll. @ang paling baik adalah tepung kanji dan tapioka.
2
Penggunaannya &ukup #0<.
"ntioksidan #
-ahan: %enol, itamin , itamin , etoksikulin (#,2dihydro*4*etoksi*2,2,? trimethyGuinoline, -1$ (butylated hydroTytoluena, dan -1" (butylated hydroTyanisole.
2
Penggunaannya: etoksikulin #70 ppm, -1$ dan -1" 200 ppm.
Sagi dan "mpas -ir #
Sagi adalah sejenis &enda)an yang dapat merubah karbohidrat menjadi alkohol dan 52.
2
!a&am ragi: ragi tape, ragi roti, dan bir.
andungan gi+i: ProteinJ79,2<, emakJ0, arbohidratJ;,9<, "buJ?,97<, 'erat kasarJ0, "irJ4,#2<.
?
"mpas bir merupakan limbah pengolahan bir.
7
andungan gi+inya: ProteinJ27,9<, 'erat kasarJ#7<
4
Penggunaannya: ampas bir basah *4< dan kering #0<.
4.. Penyiapan Peralatan Binder 7Perekat8 Dala" Pelet Pakan Ikan
"rsip o%a /o. 097
Singkasan : * euntungan "lginat 'ebagai -inder dan 'umbernya * /atrium "lginat 'ebagai -inder dan Pengaruhnya $erhadap Pertumbuhan kan * Pengaruh -inder Dari "lginat dan Luar Lum $erhadap Pertumbuhan kan dan Daya erna Pakan * arakteristik -inder Dalam Pelet Pakan Udang * Sumput aut 'ebagai -inder dan Pengaruhnya $erhadap Pertumbuhan dan elangsungan 1idup "nak kan Labus * Pengaruh Qenis -inder $erhadap Pertumbuhan Quenil Udang Palaemonidae ata penting : -inder, perekat pelet pakan ikan, alginat, alga, phaeophy&eae, asam alginat, rumput laut, kelp, natrium alginat, $ilapia, pertumbuhan ikan, e%isiensi konersi pakan, rasio e%isiensi protein, pakan mujaer, guar gum, daya &erna pakan, rainbo) trout, daya &erna protein dan lemak, olume pengambilan makanan, kadar air tinja ikan, karaginan, ikan gabus, tepung gandum, lignosol, agar* agar, Palaemonetes (arians* Palaemon elegans* !acrocystis pyrifera* +aminaria digitata* Ascophyllum nodosum* ,yamoposis tetragonolobus* Salmo gairdneri* l(a* Sargassum* Polyca(ernosa* Gracilaria* ,hanna striatus. D'3nl'ad 75'r"at #d5 isa diedit9 : &B9 )ala"an8 B+%TE/ P/+,+L BAHAN PE/E&AT PELLET 7 BAHAN PA&AN8 I&AN0 UDAN,
/egara "sal: eterangan:
Ind'nesia &E,UNAAN %eagai #engganti 5ungsi telur dan "in(ak ikan* "e"#un(ai da(a rekat (ang tinggi dan #raktis #enggunaann(a* tidak "erusak Multi;ita"in dan Antii'tik (ang akan di
"ena)an ia(a terseut* dengan "e"uat #akan sendiri. Untuk "engatasi #en(ediaan #akan uatan 7 Pellet8 dengan ju"la) dan kualitas (ang aik. Ada eera#a )al (ang )arus di#er)atikan dala" #e"uatan #ellet (aitu - Pellet )arus "uda) dii (ang at ka#ur dan kar')idrat. - Pellet )arus "e"#un(ai da(a a#ung serta tidak
-agaimana membuat pakan ikan patin tahan 7 menit terendam dalam airN •
"miruddin asked 7 month ago
8as originally asked on @ahoo "ns)ers ndonesia -ahan pembuat pakan ikan patin adalah bekatul dari beras yang dipolis, ikan ru&ah, dan dedak padi. setelah di&etak dengan mesin pen&etak pakan akan menjadi butiran. biasanya butiran itu hanya tahan setengah menit dalam air. setelah itu han&ur, sebelum semua termakan oleh ikan. /ah, bagaimana agar tahan berbentuk butiran dalam )aktu 7 menitN "ns)er 6ollo) (0 8at&hlist •
•
•
•
•
Best Ans3er ?'terCs 6)'i
'uryaans)ered7 month ago
Daya tahan pakan di dalam air ini bergantung pada tingkat kehalusan bahan baku, jumlah bahan baku yang digunakan sebagi perekat (binder dan proses pembuatan pakan. Y#Z ehalusan bahan mempengaruhi tekstur dan kekompakan pelet. 'tabilitas pelet di dalam air (8ater 'tability 6eed atau daya tahan pakan buatan didalam air dapat dilakukan dengan melihat kehalusan bahan baku pakan. $ingkat kehalusan bahan baku akan sangat berpengaruh terhadap kekerasan dan juga kekompakan pakan didalam air. arena itu dalam membuat pakan buatan, bahan baku yang digunakan sebaiknya dala m bentuk tepung. Dengan semakin halus bahan baku maka seluruh bahan baku akan ter&ur se&ara sempurna dan bentuk %isik akan semakin baik. 1al ini akan menghasilkan dampak terhadap pakan buatan yang dibentuk menjadi lebih kompak dan stabil. 'elain itu, pakan buatan yang halus akan mudah di&erna oleh ikan. Pakan buatan yang mudah di&erna oleh ikan akan mengakibatkan e%isiensi pakan yang sangat baik dan sangat menguntungkan. Y2Z -ahan perekat (binder. Penambahan bahan pengikat di dalam ramuan pakan buatan ber%ungsi untuk menarik air, memberikan )arna yang khas dan memperbaiki tekstur produk. Qenis bahan pengikat yang dapat digunakan antara lain adalah : agar*agar, gelatin, tepung kanji, tepung terigu, tepung mai+ena, arboTymethy ellulose (!, karageenan, asam alginat. @ang paling baik adalah tepung kanji dan tapioka. Qumlah penggunaan bahan pengikat ini berkisar antara 7 – #0<. YZ Proses #. Perekat dapat di&ur langsung dengan bahan lainnya saat masih kering, atau disendirikan. /-: -ila disendirikan, bahan tersebut diseduh dulu dengan air mendidih sampai mengental seperti lem en&er. 2. Pen&uran bahan dimulai dengan bahan yang j umlahnya sedikit dan diakhiri dengan bahan yang jumlahnya paling banyak. -ahan perekat yang dibuat adonan tersendiri yang berupa pasta, di&urkan paling akhir. "donan yang masih kurang basah dapat ditambah air sedikit demi sedikit.
. "pabila bahan perekat di&ur langsung dengan bahan*bahan lainnya, maka pembuatan adonan dilakukan dengan air panas sebanyak V #3? berat bahan baku. Pengadukan dilakukan di atas api ke&il, agar air tidak &epat dingin. Pengadukan adonan dilakukan sampai terjadi perubahan )arna. ?. "donan didinginkan di atas tampir. "pabila menggunakan ragi, maka pen&urannya dilakukan setelah adonan dingin.