I. PEND PENDAH AHUL ULUA UAN N
A. Lata Latarr bel belak akan ang g
Suatu individu tumbuh dan berkembang pada suatu tempat, behubungan atau berinteraksi berinteraksi satu sama lain untuk melangsungk melangsungkan an hidupnya. hidupnya. Sekumpulan Sekumpulan individu yang tumbuh bersama, di suatu tempat yang sama, saling beinteraksi akan akan memb memben entu tuk k suat suatu u ekos ekosist istem em alami alami.. Ekos Ekosist istem em ini ini terbe terbent ntuk uk deng dengan an sendirinya di alam, dan sangat dipengaruhi oleh alam. Berbagai jenis tumbuhan tumbuh bersama di lahan yang sama. Pertanian adalah suatu bentuk ekosistem buatan. Tumbuhan sengaja ditanam dan dan diat diatur ur sdemi sdemiki kian an rupa rupa terma termasu suk k ling lingku kung ngnn nnya ya supa supaya ya sesu sesuai ai deng dengan an persyaratan tumbuh tanaman yang dibudidayakan. Hamparan lahan pertanian sebena sebenarny rnyaa merupa merupakan kan suatu suatu ekosist ekosistem em binaan binaan,, yaitu yaitu ekosist ekosistem em yang yang telah telah mendapat campur tangan manusia sehingga struktur dan dinamikanya berbeda dengan ekosistem alami. Meskipun demikian, beberapa ciri ekosistem masih dapat ditemukan, seperti komponen ekosistem, aliran energi, materi dan inormasi, dan jaring!jaring makanan. "groek "groekosi osistem stem merupa merupakan kan bentuk bentuk ekosist ekosistem em yang yang dimodi dimodiik ikasi asi untuk untuk kepe keperlu rluan an manu manusi siaa deng dengan an menan menanam am tana tanama man n budi budida daya ya yang yang dibu dibutu tuhk hkan an manu manusia sia.. Manu Manusia sia melak melakuk ukan an modi modiik ikasi asi ling lingku kung ngan an untu untuk k mend mendap apat atka kan n lingkungan yang cocok bagi tanaman yang dibudidayakan. Manusia mengatur urutan urutan pertan pertanama aman n dalam dalam lahan lahan budida budidayan yanya ya sehing sehingga ga dalam dalam setiap setiap tempat tempat budiaya dan setiap s etiap musim tanaman vegetasi yang ada dalam agroekosistem akan
72
berbeda. #leh karena itu, perlu dipelajari keanekaragaman vegetasi pada beberapa agroekosistem.
B. Tujuan
Praktikum ini bertujuan untuk $ %. Mahasis Mahasis&a &a dapat dapat menggam menggambar barkan kan jaring jaring!jar !jaring ing makan makanan an dari tingka tingkatt *. +.
trovit ' sampai puncak (produsen!konsumen!pengurai) tersecara detail Mahasis Mahasis&a &a dapa dapatt meng mengeta etahui hui alterna alternati ti makana makanan n Mahasis Mahasis&a &a dapat dapat menget mengetahu ahuii alasan alasan mengap mengapaa suatu kons konsume umen n makan makan makanan tertentu
73
II. II. TINJ TINJAU AUAN AN PUST PUSTAK AKA A
Separuh dari hutan yang ada di muka bumi tergolong sebagai hutan tropik. Hutan!h Hutan!huta utan n ini sangat sangat berane beranekara karagam gam tipe, tipe, kompos komposisi isi maupun maupun struktu strukturny rnya. a. Semua terjadi karena adanya variasi kondisi iklim dan tanah disetiap &ilayah ('ndriyanto, *-). Huta Hutan n meru merupa paka kan n ekos ekosis iste tem m alam alamia iah h yang yang sang sangat at komp komple leks ks dan dan mengandung sangat banyak jenis pepohonan, mulai dari pohon yang kecil sampai ke poho pohon! n!po poho hon n raksas raksasaa maup maupun un juga juga poho pohon n paki pakis, s, lumu lumutt dan dan jamur jamur yang yang kemu kemudia dian n menj menjad adii dasar dasar kehi kehidu dupa pan n berb berbag agai ai jeni jeniss he&a he&an n dan dan jasad jasad renik renik.. elungrelun elungrelung g ekologi ekologi yang terdapat di dalamnya dalamnya memberi memberi tempat berbagai jenis yang khas, sehingga memperluas relung spesies. /ungsi hutan sebagai pelindung juga mempunyai arti penting, baik di daerah pegunungan maupun di daearah pemukiman yang padat (Hiola, dkk., dkk., *%*). 0egetasi hutan merupakan merupakan suatu sistem yang dinamis selalu berkembang berkembang sesuai dengan keadaan habitatnya. Peranan vegetasi hutan terhadap sungai sangat besar, di antaranya dapat mempengaruhi &aktu dan penyebaran aliran air. Beberapa pengelola 1aerah "liran Sungai (1"S) beranggapan bah&a hutan dapat dipandang dipandang sebagai pengatur pengatur aliran air (streamlo& (streamlo& regulator), artinya vegetasi dapat menyimpan air selama musim hujan dan melepaskan pada musim kemarau. "nal "nalisi isiss vege vegetas tasii huta hutan n anta antara ra lain lain ditu ditunj njuk ukka kan n untu untuk k meng menget etah ahui ui komposisi jenis dan struktur suatu hutan (Mueller!1ombois dan Ellenberg %234).
74
1ata tersebut tersebut berguna berguna untuk untuk mengetahui mengetahui kondisi kesimbangan kesimbangan komunitas komunitas hutan, hutan, menje enjela lask skan an
inte intera raks ksii
di
dala dalam m
dan
anta antarr
spes spesie ies, s,
dan
mempr empred edik iksi si
kecenderungan komposisi tegakan dimasa mendatang (5hittaker %234). Menurut 6EP"S (%2--), agroekosistem dideinisikan sebagai ekosistem yang dimodiikasi dan dimanaatkan secara langsung ataupun tidak langsung oleh manusia manusia untuk memenuhi memenuhi kebutuhan atas pangan ataupun ataupun serat ‐ seratan. seratan. "nalisis "nalisis pendekatan agroekosistem bertujuan untuk meneliti hubungan antara karakteristik bioisik, pengelolaan sumberdaya alam, dan pola sosial ekonomi ekonomi yang ada. Ekosis Ek osistem tem per pertani tanian an (ag (agroe roekos kosist istem) em) mem memegan egang g ak aktor tor kun kunci ci dal dalam am pemenuhan
kebutuhan
pangan
suatu
bangsa.
6eanekaragaman
hayati
(biodiversiy) yang merupakan semua jenis tanaman, he&an, dan mikroorganisme yang yan g ada dan ber berint interak eraksi si dal dalam am sua suatu tu eko ekosist sistem em san sangat gat men menent entuka ukan n tin tingka gkatt produktivitas pertanian.
7amun demikian
dalam kenyataannya pertanian
merupakan penyederhanaan dari keanekaragaman hayati secara alami menjadi tanaman monokultur dalam bentuk yang ekstrim. Hasil akhir pertanian adalah produksi ekosistem buatan yang memerlukan perlakuan oleh pelaku pertanian secara konstan. Berbagai hasil penelitian menunjukkan bah&a perlakuan berupa masukan agrokimia (terutama pestisida dan pupuk) telah menimbulkan dampak lingkungan dan sosial yang tidak dikehendaki ("lti eri, %222). 8asa!jasa ekologis yang diemban oleh keanekaragaman hayati pertanian, dianta dia ntaran ranya ya jasa pen penyer yerbuk bukan, an, jasa pen pengur guraian aian,, dan jasa pen pengen gendal dalii hay hayati ati (predator, parasitoid, dan patogen) untuk mengendalikan hama, sangatlah penting
75
bagi pertanian berkelanjutan. 1engan adanya kemajuan pertanian modern, prinsip ekolog eko logii tel telah ah dia diabai baikan kan sec secara ara ber berkes kesinam inambun bungan gan,, aki akibat batnya nya agr agroek oekosi osistem stem menjad men jadii tid tidak ak sta stabil bil.. Per Perusa usakan kan!pe !perusa rusakan kan ters tersebu ebutt men menimb imbulk ulkan an mun muncul culnya nya hama secara berulang dalam sistem pertanian, salinisasi, erosi tanah, pencemaran air,, timb air timbuln ulnya ya pen penyak yakit it dan seb sebaga againy inyaa (0 (0an an Emd Emden en 9 1ab 1abro& ro&ski ski,, %22 %223). 3). Memb Me mbur uruk ukny nyaa ma masa salah lah ha hama ma in inii san sanga gatt be berh rhub ubun unga gan n de deng ngan an pe perl rlua uasa san n mono mo noku kult ltur ur de deng ngan an me meng ngor orba bank nkan an ke kera raga gaman man ta tana nama man, n, ya yang ng me meru rupa paka kan n komponen bentang alam (landscape) yang penting dalam menyediakan sarana ekologi ekolo gi untu untuk k perlin perlindung dungan an tanaman dan serang serangga!seran ga!serangga gga berg berguna. una. Salah satu masalah penting dari sistem pertanian homogen adalah menurunnya ketahanan tanaman terhadap serangga hama, terutama disebabkan oleh penggunaan pestisida yang tidak bijaksana ("ltieri 9 7icholls, *4). Hal utama dalam analisis vegetasi adalah cara mendapatkan data, terutama data data kuanti kuantitati tati dari dari semua semua spesies spesies tumbuh tumbuhan an penyus penyusun un vegetas vegetasi, i, paramet parameter er kuantitati kuantitati dan kualitati kualitati yang diperlukan, diperlukan, penyajian data, dan interpretasi data agar agar dapa dapatt meng mengem emuk ukak akan an komp kompos osis isii lori loristi stik k serta serta siat siat!si !siat at komu komuni nitas tas tumbuhan secara utuh dan menyeluruh. Beberapa parameter kualitati komunitas tumbuh tumbuhan, an, antara antara lain isiogn isiognomi omi,, stratii stratiikas kasi, i, kelimp kelimpaha ahan, n, penyeb penyebara aran, n, dan bentuk pertumbuhan$ %. /isiog /isiognom nomii adalah adalah penampa penampakan kan luar dari suatu komuni komunitas tas tumbuha tumbuhan n yang yang dapat dapat dideskr dideskrips ipsika ikan n berdas berdasark arkan an pada pada penamp penampaka akan n spesies spesies tumbuh tumbuhan an dominan, penampakan tinggi tumbuhan, dan &arna tumbuhan yang tampak oleh mata.
76
*. Stratiikasi Stratiikasi adalah adalah distribusi distribusi tumbuha tumbuhan n dalam ruangan ruangan vertikal vertikal.. Semua spesies spesies tumbuhan dalam komunitas tidak sama ukurannya, serta secara vertikal tidak menempati ruang yang sama. +. 6elimpahan 6elimpahan adalah adalah parameter parameter kualita kualitati ti yang mencerminkan mencerminkan distribusi distribusi relati relati spesi spesies es
orga organi nisme sme
dala dalam m
komu komuni nitas tas..
Menur Menurut ut
pena penaks ksira iran n
kual kualita itati ti, ,
kelimpa kelimpahan han dapat dapat dikelo dikelompo mpokka kkan n menjad menjadii sangat sangat jarang, jarang, jarang, jarang, sering, sering, banyak atau berlimpah, dan sangat banyak (sangat berlimpah). 4. Penyeb Penyebaran aran adalah adalah paramet parameter er kualita kualitati ti yang mengga menggamba mbarka rkan n kebera keberadaan daan spesies organisme pada ruang secara hori:ontal, antara lain random, seragam, dan berkelompok. ;. Bent Bentuk uk pertu pertumb mbuh uhan an adala adalah h peng penggo golo long ngan an tumb tumbuh uhan an menu menuru rutt bent bentuk uk pertumbuhannya, habitat, atau menurut karakteristik lainnya. Misalnya pohon, semak, perdu, dan herba. herba. Sedangkan untuk parameter parameter kuantitati dalam analisis komunitas tumbuhan, antara lain densitas (kerapatan), rekuensi, dan dominansi. Berbagai jenis tumbuhan yang dominan dalam komunitas komunitas dapat diketahui dengan mengukur domi dominan nansi si terseb tersebut ut..
III. III. METODE METODE PRAKTI PRAKTIKUM KUM
77
A. Alat Alat dan dan Ba Baan an
6egiatan ini merupakan acara praktikum yang dilakukan dilapangan, "lat yang dibutuhkan yaitu tali raia, roll meter, buku identiikasi vegetasi, camera, dan alat tulis. Bahan praktikum praktikum adalah lokasi dan aneka vegetasi vegetasi yang tumbuh tumbuh pada agroekosistem tersebut.
B. Pr!" Pr!"ed edur ur ker kerja ja
Tahap persiapan a) Semu Semuaa pera perala lata tan n yang yang dibu dibutu tuhk hkan an untu untuk k meng mengam ambi bill data data!d !dat ataa yang yang sekiranya diperlukan dalam kegiatan transek dipersiapkan. b) 1ipersiapkan pula kelompok yang akan akan mengikuti kegiatan transek. Pelaksanaan a) 1ilakukan 1ilakukan kembali kembali pembah pembahasan asan mengenai mengenai maksud maksud dan dan tujuan tujuan pelaksanaan pelaksanaan kegiatan penelusuran lokasi serta proses kegiatan sehingga pada saat di lapang tidak terjadi kesalahan. b) Sepakati bersama lokasi yang sekiranya akan dilakukan pengamatan dan disepakati lintasan penelusuran. c) =akuka =akukan n perjalana perjalanan n dan diamati diamati tanama tanaman n apa saja yang yang dibudida dibudidayak yakan an serta pola pertanamanya. d) =okasi =okasi yang diamati diamati adalah adalah lokasi lokasi dengan dengan ketinggi ketinggian an diatas diatas + mdpl mdpl e) 1iambi 1iambill data data mengen mengenai ai ketinggi ketinggian an tempat, tempat, kelembab kelembaban an udara dan tanah, tanah, pH tanah, suhu, kemiringan lahan, jenis tanaman, tan aman, pola irigasi, &arna tanah t anah ,jenis tanah dan oto lokasi.
78
Setelah perjalanan a) >amb >ambar ar dan baga bagan n menge mengena naii kondi kondisi si lahan lahan dan dan ood ood &eb yang yang telah telah diamati diamati lalu dibuat (diperhatika (diperhatikan n mengenai mengenai ketinggian ketinggian lahan tanam, jarak tanaman antara satu lokasi dengan lokasi lain). b) 1ata dimasukkan sesuai yang diperoleh dan disesuaikan dengan gambar yang ada. c) Buatlah Buatlah tanda tanda dan dan tulisan tulisan yang yang mudah mudah dipahami dipahami (di&arna (di&arnai). i). d) Hasil pengamatan pengamatan transek tersebut tersebut dipresen dipresentasikan tasikan e) Hasil Hasil disku diskusi si present presentasi asi dicatat. dicatat.
I#.
HASI ASIL DAN DAN PEMB EMBAHA AHASAN SAN
A. Ha"$l
Terlampir
B. Pe%b Pe%ba aa" a"an an
79
Pengenalan Pengenalan terhadap terhadap vegetasi vegetasi tertentu tertentu biasanya biasanya digunakan digunakan istilah!istilah istilah!istilah umum misalnya padang rumput, savana, hutan jati dan sebagainya. Pada saat sekarang cara ini dipandang tidak sesuai lagi, sehingga perlu ditambah sacara deskri deskripsi psi yang yang lebih lebih memadai memadai.. 6ebutu 6ebutuhan han untuk untuk melukis melukiskan kan suatu suatu vegeta vegetasi si tergantung pada vegetasi yang bersangkutan, baik untuk aksud ilmiah maupun keperluan praktis. #leh karena vegetasi dapatbertindak sebagai indikator habitat., maka maka dapat dapat dipakai dipakai sebaga sebagaii bahan bahan pertim pertimban bangan gan ? land land use palnn palnning ing”. ”. 8uka veget vegetasi asi ini ini dipe dipeta taka kan n maka maka sesatu sesatuan an!k !kesa esatu tuan an vege vegetas tasii dipe diperl rluk ukan an dalam dalam mengadakan deskripsi ( Marsono, %233 dalam Martono, *%*). Menuru Menurutt #ostin #osting g (%2;@) (%2;@),, menyat menyataka akan n bah&a bah&a transek transek merupa merupakan kan gris gris sampling yang ditarik menyilang pada sebuah bentukkan atau beberapa bentukan. Transek ransek juga juga dapat dapat dipakai dipakai dalam dalam studi studi altitui altituide de dan menget mengetahu ahuii peruba perubahan han komuni komunitas tas yang yang ada. ada. Transek ransek adalah adalah jalur jalur sempit sempit meintan meintang g lahan lahan yang yang akan akan dipelaj dipelajariA ariA diselid diselidiki iki.. Metode Metode Transek ransek bertuj bertujuan uan untuk untuk menget mengetahu ahuii hubung hubungan an perubahan vegetasi dan perubahan lingkungan serta s erta untuk mengetahui hubungan vegeterasi yang ada disuatu lahan secara cepat. Berdasarkan penjelasan 6MP P*6P (*%), metode jalur atau transek ini dilakukan untuk mengenal dan mengamati secara lebih tajam mengenai potensi sumberdaya sumberdaya alam serta permasalahan permasalahan!permasa !permasalahan lahannya, nya, terutama terutama sumber sumber daya pertanian. Seringkali, lokasi kebun dan lahan pertanian lainnya milik masyarakat berada di batas dan luar desa, sehingga transek sumber daya alam ini bisa sampai keluar keluar desa. desa. Transek ransek diangg dianggap ap sebaga sebagaii cara yang yang paling paling eekti eekti mempel mempelajar ajarii perubahan keadaan vegetasi menurut keadaan tanah, topograi dan elevasi
80
8aring!jarin 8aring!jaring g makanan makanan adalah sekumpulan sekumpulan dari beberapa beberapa rantai makanan yang yang saling saling berhub berhubung ungan. an. antai antai makana makanan n hanya hanya bahagia bahagian n kecil kecil dari dari sebuah sebuah jaring!jaring makanan. Secara alami, makhluk hidup memakan lebih dari satu variasi variasi makana makanan. n. 1an satu jenis makhlu makhluk k hidup hidup yang yang jadi jadi makana makanan n menjad menjadii mangsa dari beberapa jenis pemangsa. Sebuah jaring!jaring makanan memiliki susuna susunan n yang yang lebih lebih komple komplek k diband dibanding ing rantai rantai makanan makanan.. Pada Pada jaring! jaring!jari jaring ng makanan, suatu organisme bisa memakan lebih dari satu organisme lainnya dan sebaliknya satu organisme bisa dimakan oleh lebih dari satu organisme lainnya ( 6urnia&an dkk, *- ) 0egetasi adalah kumpulan dari tumbuh!tumbuhan yang hidup bersama!sama pada suatu tempat, biasanya terdiri dari beberapa jenis berbeda. 6umpulan dari berbagai jenis tumbuhan yang masing!masing tergabung dalam populasi yang hidup dalam suatu habitat dan berinteraksi antara satu dengan yang lain yang dinamakan komunitas (>em, %22@). 0egetasi merupakan seluruh jenis tumbuhan yang hadir pada suatu &ilayah (Barbour et al, %2-3). 5eaver 9 lement (%2+-) menyatakan bah&a vegetasi adalah tumbuh!tumbuhan yang menutupi permukaan bumi pada daerah tertentu yang yang dapat dapat berupa berupa pohon, pohon, herba, herba, rumput rumput maupu maupun n tumbuh tumbuhan an tingka tingkatt rendah rendah.. 1engan dinamika populasi di dalamnya sehingga dalam kurun &aktu tertentu dapat dapat mengal mengalami ami peruba perubahan han kompo komposisi sisi jenis jenis tumbuh tumbuhan an penyus penyusun. un. 1engan 1engan demikian, dinamika yang terjadi di dalam spesies penyusun komunitas yang hidup bersama!sama dan saling berinteraksi (#osting, %2;@ dalam Paulasari, *+).
81
Menurut 1auserau (%2;-), yang dikutip Marsono (%233) diskripsi terhadap suatu tipe vegetasi ini dapat didekati dengan berbagai cara, tergantung tujuan yang hendak dicapai. 1iantaranya diskripsi yang berdasarkan isiognomi vegetasi, yaitu diskripsi diskripsi yang didasarkan didasarkan atas kenampakan kenampakan luar suatu vegetasi atau aspek!aspek aspek!aspek suatu komunitas tumbuh!tumbuhan. Sedangkan cara lain yang dapt dikembangkan adalah diskripsi berdasarkan komposisi loristik vegetasi yaitu dengan membuat datar jenis suatu komunitas. ara ini disebut analisis vegetasi.
tuju tujuan an
pend endugaa ugaan n
kuan kuanti tita tati ti
komu komuni nita tass
vege vegeta tasi si
dikelompokkan ke dalam + kategori yaitu $ %. Pendugaan Pendugaan kompo komposisi sisi vegetasi vegetasi dalam dalam suatu areal areal dengan dengan batas!batas batas!batas jenis jenis dan memba memband ndin ingk gkan an deng dengan an area areall lain lain atau atau areal areal yang yang sama sama namu namun n &akt &aktu u pengamatan berbeda. *. Mendug Mendugaa tentang tentang keraga keragaman man jenis jenis dalam dalam suatu suatu areal. areal. +. Melak Melakuk ukan an kore korela lasi si antar antaraa perb perbed edaan aan vege vegetas tasii deng dengan an akto aktorr ling lingku kung ngan an tertentu atau beberapa aktor lingkungan (>reig!Smith, %2-+).
ters terseb ebut ut dapa dapatt
beru berupa pa peta petak k
tung tungga gal, l,
peta petak k
gand gandaa
ataup ataupun un berb berben entu tuk k jalur jalur atau atau deng dengan an meto metode de tanp tanpaa peta petak. k. Pola Pola komu komuni nitas tas
82
dianalisis denganmetode ordinasi yang menurut 1ombois dan E%lenberg (%234) pengambilan sampel plot dapat dilakukan dengan random, ra ndom, sistematik s istematik atau secara subyekti atauaktor gradien lingkungan tertentu.
deng dengan an
mend mender eret etkan kan cont contoh oh!co !cont ntoh oh
(rele (releve ve))
berd berdasa asarr
koe koeisi isien en
ketidaksamaan ketidaksamaan (Marsono, (Marsono, %2-3). %2-3). 0ariasi dalam releve merupakan merupakan dasar untuk untuk mencar mencarii pola pola vegetas vegetasiny inya. a. 1engan 1engan ordina ordinasi si diperol diperoleh eh releve releve vegeta vegetasi si dalam dalam bentuk model geometrik yang sedemikian rupa sehingga releve yang paling serupa mendasarkan mendasarkan komposisi komposisi spesies spesies beserta kelimpahannya kelimpahannya akan rnempunyai rnempunyai posisi yang saling berdekatan, sedangkan releve yang berbeda akan saling berjauhan. #rdinasi dapat pula digunakan untuk menghubungkan pola sebaran jenis jenis dengan perubahan aktor lingkungan. lingkungan. Beberap Beberapaa metodo metodolog logii yang yang umum umum dan sangat sangat eekti eekti serta serta eisien eisien jika jika digunakan untuk penelitian, yaitu metode kuadrat, metode garis, metode tanpa plot dan metode k&arter. "kan tetapi dalam praktikum kali ini hanya menitik beratkan pada penggunaan analisis dengan metode kuadran kuadran %. Meto etode >a >aris Metode garis merupakan suatu metode yang menggunakan cuplikan berupa garis. Penggunaan metode ini pada vegetasi hutan sangat bergantung pada kompleksitas huta hutan n terse tersebu but. t. 1ala 1alam m hal hal ini, ini, apab apabila ila veget vegetas asii sederh sederhan anaa maka maka garis garis yang yang
83
diguna digunakan kan akan akan semaki semakin n pendek pendek..
84
variable!vari variable!variabel abel yang digunakan adalah kerapatan, kerapatan, dominansi, dominansi, dan rekuensi rekuensi (ohman, *%). 6elimpahan setiap spesies individu atau jenis struktur biasanya dinyatakan sebagai suatu persen jumlah total spesises yang ada dalam komunitas, dan dengan demiki demikian an merupa merupakan kan pengu pengukur kuran an yang yang relati relatie. e. 1ari 1ari nilai nilai relativ relativee ini, ini, akan akan dipero diperoleh leh sebuah sebuah nilai nilai yang yang merupa merupak k '7P. '7P. 7ilai 7ilai ini diguna digunakan kan sebaga sebagaii dasar dasar pemberian nama suatu vegetasi yang diamati.Secara bersama!sama, kelimpahan dan rekuen rekuensi si adalah adalah sangat sangat pentin penting g dalam dalam menent menentuka ukan n struktu strukturr komuni komunitas tas (Michael, %224). +. Meto Metode de 6uadr uadran an Metode kuadran adalah salah satu metode yang tidak menggunakan petak cont contoh oh (plo (plotle tless) ss) metod metodee ini ini sanga sangatt baik baik untu untuk k mend mendug ugaa komu komuni nita tass yang yang berbentuk pohon dan tihang, contohnya vegetasi hutan. "pabila diameter tersebut lebih besar atau sama dengan * cm maka disebut pohon, dan jika diameter tersebut antara %!* cm maka disebut pole (tihang), dan jika tinggi pohon *,; m sampai diameter % cm disebut saling atau belta (pancang) dan mulai anakan sampai pohon setinggi *,; meter disebut seedling (anakanAsemai). 4. Meto Metode de Esti Estima masi si.. Setelah letak letak dan kuas petak contoh yang akan diamati ditentukan, la:imnya la:imnya berbentuk berbentuk lingkaran, lingkaran, pengamatan pengamatan dilakukan pada titik tertentu yang selalu tetap letaknya, m isalnya selalu di tengah atau di salah satu sudut yang tetap pada petak contoh yang telah terbatas. Besaran yang dihitung berupa dominasi
85
yang dinyatakan dalam persentse penyebaran. 6arena nilai penyebaran penyebaran tiap jenis dalam dalam area dihitun dihitung g dalam dalam persen persen,, maka maka bila bila dijuml dijumlah ah akan akan diperol diperoleh eh %C %C (termasuk (termasuk C daerah kosong jika ada). ada). 1apat juga dominansi dominansi dihitung dihitung berdasar berdasar suatu skala abundansi (scale abundance) yang bernilai % D ; (Braun!BlannuatF 5eaver), % D % (1omin) atau % D + (5irahardja 9 1ekker). ara ini sangat berguna bilamana populasi vegetasi cukup merata dan tidak banyak &aktu tersedi tersedia. a.
Tetapi etapi memilik memilikii kelema kelemahan han yaitu terdapat terdapat kecenderu kecenderunga ngan n untuk untuk
menaks menaksir ir lebih lebih besar besar jenis!j jenis!jeni eniss yang yang menyol menyolok ok (&arna (&arna maupun maupun bentuk bentuknya nya), ), sebalik sebaliknya nya menaksi menaksirr lebih lebih sediki sedikitt jenis!j jenis!jeni eniss yang yang sulit sulit dan kurang kurang menari menarik k perhatian. 8uga sulit untuk dapat me&akili keadaan populasi vegetasi seluruhnya, dan dan pena penaks ksir iran an luas luas peny penyeb ebara aran n msin msing! g!ma masin sing g komp kompon onen en tida tidak k terka terkami min n ketepatannya. 1alam 1alam ilmu ilmu vege vegetas tasii tela telah h dike dikemb mban angk gkan an berb berbag agai ai meto metode de untu untuk k menganalisis menganalisis suatu vegetasi vegetasi yang sangat membantu membantu dalam mendekripsi mendekripsikan kan suatu veget vegetasi asi sesu sesuai ai deng dengan an tuju tujuan anny nya. a. 1alam 1alam hal hal ini ini suatu suatu meto metodo dolo logi gi sang sangat at berkembang dengan pesat seiring dengan kemajuan dalam bidang!bidang pengetahuan lainnya, tetapi tetap harus diperhitungkan berbagai kendala yang ada (Syaei dalam Bhima 5iba&a Santoso). Macam!macam metode analisis vegetasi yaitu yaitu metode metode destruk destrukti, ti, metode metode nondes nondestru trukti kti, , metode metode lorist loristik, ik, dan metode metode nonloristik. %. Metode Metode 1estrukti 1estrukti (Pengu (Pengukuran kuran yang bersiat bersiat merusak) merusak)
86
Metode Metode ini umumnya umumnya dilakukan dilakukan untuk bentuk bentuk vegetasi vegetasi yang sederhana, sederhana, dengan ukuran luas pencuplikan antara satu meter persegi sampai lima meter persegi. Penimbangan bisa didasarkan pada berat segar materi hidup atau berat keringnya. Metode ini sangat membantu dalam menentukan kualitas suatu padang rumput dengan usaha pencairan lahan penggembalaan dan sekaligus menentukan kapasitas tampungnya. Pendekatan yang terbaik untuk metode ini adalah secara loristika, yaitu didasarkan pada pengetahuan taksonomi tumbuhan. *. Metod Metodee nond nondest estru rukt kti i Meto Metode de ini ini dap dapat at dil dilak akuk ukan an deng dengan an dua dua car caraa pen pende deka kata tan, n, yait yaitu u berdasarkan penelaahan organisme hidupAtumbuhan (tidak didasarkan pada takson taksonomi ominya nya), ), dan pendek pendekatan atan lainny lainnyaa adalah adalah didasar didasarkan kan pada pada penelaa penelaahan han organisme tumbuhan secara taksonomi atau pendekatan loristika. +. Metod Metodee non! non!l lor oris isti tika ka Metode Metode non!lorist non!loristika ika telah dikembang dikembangkan kan oleh banyak banyak pakar vegetasi, vegetasi, seperti 1u iet: (%2+%), aunkiaer (%2+4), dan 1ansereau (%2;%), yang kemudian diek dieksp spres resik ikan an oleh oleh Eite Eiten n (%2@ (%2@-) -) dan dan
daun, dan
penutupan.
di bag bagi!b i!bagi agi lagi lagi dalam alam sia siatt yan yang keb kebih rinc rinci, i, yan yang
pengungkapannya dinyatakan dinyatakan dalam bentuk simbol huru dan gambar. gambar.
87
mengungka mengungkapkan pkan vegetasi vegetasi berdasarkan berdasarkan bentuk bentuk hidupnya, hidupnya, jadi pembagian pembagian dunia dunia tumbuhan secara taksonomi sama sekali diabaikan, mereka membuat klasiikasi tersendiri dengan dasar!dasar tertentu. 4. Meto Metode de lor loris isti ticc Metode Metode ini didasar didasarkan kan pada pada penelaa penelaahan han organi organisme sme tumbuh tumbuhan an secara secara taks takson onom omi. i. Meto Metod de
ini ini
dapa dapatt
mene menen ntuka tukan n
kekay ekayaa aan n
lo lorist ristik ikaa
atau atau
keanekaragaman dari berbagai bentuk vegetasi. Penelaahan dilakukan terhadap semua
populasi
spesies
pembentuk
masyarakat
tumbuhan
tersebu tersebut, t, sehingg sehinggapem apemaham ahaman an dari dari setiap setiap jenis jenis tumbuh tumbuhan an secara secara takson taksonomi omi adalah adalah sangat sangat dibutu dibutuhka hkan. n. Pelaks Pelaksanaa anaan n metode metode lorist loristic ic ini sangat sangat ditunj ditunjang ang dengan variable!variabel yang diperlukan untuk menggambarkan baik struktur maupun komposisi vegetasi, diantaranya adalah$ a. 6erapatan, 6erapatan, untuk untuk mengg menggambark ambarkan an jumlah jumlah individu individu dari popula populasi si sejenis. sejenis. b. 6erimbunan, variable yang menggambarkan luas penutupan suatu populasi di suatu ka&asan, dan bias juga menggambarkan luas daerah yang dikuasai oleh populasi tertentu atau dominasinya. c. /rek /rekue uens nsi, i, vari variab able le yang yang meng mengga gamb mbar arka kan n peny penyeb ebar aran an dari dari popu popula lasi si disuatu ka&asan. Menurut Menurut Soerianegara Soerianegara (%2--), metode dalam analisis analisis vegetasi vegetasi terdiri dari + macam, yaitu metode minimal area, metode kuadrat, dan metode jalur atau yang dikena dikenall dengan dengan istilah istilah transe transek. k. Parame Parameter ter!pa !param rameter eter yang yang dipero diperoleh leh dengan dengan mengunakan metode kuadran adalah jenis, kerapatan, diameter dan kehadiran. 1ari parameter!parameter tersebut dihitung nilai kerapatan relati, kehidiran relati
88
dan dominansi relati. Selanjutnya apabila ketiga relati tersebut dijumlahkan akan diperoleh 'ndeks 7ilai Penting ('7P). Menurut Menurut Martono Martono (*%*), (*%*), adanya adanya kesulita kesulita n dalam penggunaan penggunaan petak ukur guna pengambilan petak ukur guna pengambilan sampel pada analisis vegetasi telah telah menyeb menyebabk abkan an berkem berkemban bangan gannya nya metode metode tanpa tanpa petak petak ukur ukur,, dianta diantaran ranya ya adalah adalah metode metode kuadr kuadran. an. Metode Metode kuadra kuadran n menuru menurutt >reg!Sm >reg!Smith ith (%2@4) (%2@4) dalam dalam Martono (*%*) merupakan meteode yang baik. Parameter!parameter yang diperoleh dengan mengunakan metode kuadran adalah adalah$$ jenis, jenis, kerapat kerapatan, an, diameter diameter dan kehadi kehadiran. ran. 1ari 1ari parame parameter ter!par !paramet ameter er tersebut dihitung nilai kerapatan relati, kehidiran relati dan dominansi relati. Selanjutny Selanjutnyaa apabila apabila ketiga relati tersebut tersebut dijumlahka dijumlahkan n akan diperoleh 'ndeks 7ilai Penting ('7P) ( Mueller!1ombois dan Ellenberg, %234 dalam Martono, *%*). "ssosiasi antara jenis!jenis penyusun vegetasi dapat dipakai sebagai dasar dalam dalam mela melaku kuka kan n klasi klasii ika kasi si vege vegetas tasi. i. meny menyata ataka kan n bah& bah&aa ada ada dua dua macam macam assosiasi assosiasi , yaitu assosiasi assosiasi positi positi dan assosiasi negati. "pabila "pabila kejadian bersama antara jenis tersebut positi berarti kejadian bersama antara jenis yang berassosiasi lebih besar dari yang diharapkan, sebaliknya berassosiasi negati bila kejadian bersama antara jenis yang berassoasi lebih kecil dari yang daharapkan. ( 6ersha& %2@4 $ Martono *%*). ole ole (%24 (%242) 2) dalam dalam Marto Martono no (*% (*%*) *),, meny menyata ataka kan n bah& bah&aa dalam dalam suat suatu u masyarakat masyarakat tumbuhan tumbuhan beberapa species species sering menunjukkan menunjukkan adanya assosiasi positi dan negati. "pabila terjadi assosiasi positi, spesies yang berassosiasi mempunyai respon yang sama terhadap perbedaan lingkungan dalam komunitas,
89
dan apabila terjadi terjadi assosiasi assosiasi negati negati berarti species yang berassosiasi berassosiasi mempunyai respon yang tidak sama terhadap adanya perubahan lingkungan dalam komunitas. /aktor!aktor yang menentukan kuat lemahnya suatu assosiasi adalah jumlah jenis yang ada, keadaan tempat dimana tumbuh!tumbuhan itu berada, dan banyaknya kejadi kejadian an bersam bersamaa antara antara jenis!j jenis!jenis enis yang yang berasso berassosias siasi, i, sedang sedang ukuran ukuran yang yang digunakan digunakan untuk menentukan kuat lemahnya lemahnya suatu assosiasi adalah 6oeisien 6oeisien assosiasi yang mempuyai nilai antara D % sampai G %. "pabila nilai koeisien sama denagn G % berarti terjadi assosiasi assosiasi maksimum dan sebaliknya apabila nilai koeisien assosiasi sama dengan D % maka terjadi assosiasi minimum. "ryulina "ryulina (*4) menyebutkan menyebutkan bah&a di dalam suatu ekosistem ekosistem terdiri dari dua komponen, yaitu komponen biotik dan komponen abiotik. 6omponen biotik meliputi semua jenis makhluk hidup yang ada pada suatu ekosistem. Menurut peranannya dalam ekosistem, komponen biotik dibedakan menjadi tiga golongan, yaitu yaitu produs produsen, en, konsumen konsumen,, dan pengur pengurai. ai. #rganism #rganismee yang yang
berper berperan an sebaga sebagaii
produsen adalah semua organisme yang dapat membuat makanan sendiri. #rganisme #rganisme ini disebut disebut organisme organisme autotro, contohnya contohnya adalah tumbuhan tumbuhan hijau. hijau. Sedangkan organisme yang tidak mampu membuat makanan sendiri (heterotro ) berperan sebagai konsumen. =ingkungan biotik suatu mahluk hidup adalah seluruh mahluk hidup, baik dari spesiesnya sendiri maupun dari spesies berbeda yang yang hidu hidup p di tempa tempatt yang yang sama. sama. 6omp 6ompon onen en!ko !komp mpon onen en biot biotik ik terd terdir irii dari dari berbagai jenis mikroorganisme, jamur, ganggang, lumut, tumbuhan paku, tumbuhan tingkat tinggi, invertebrate dan vertebrata serta manusia.
90
'norm 'normasi asi yang yang didapa didapatkan tkan setelah setelah dilakuk dilakukan an analis analisis is vegetas vegetasii bergun bergunaa dalam menggambarkan keadaan &ilayah tersebut. 6eanekaragaman suatu alam atau atau
&ila &ilaya yah h
dici diciri rika kan n
deng dengan an
terj terjad adin inya ya
kese keseim imba bang ngan an
ling lingku kung ngan an..
6eseimbangan 6eseimbangan lingkungan lingkungan merupakan merupakan keadaan dimana populasi populasi tiap individu individu dalam dalam ekos ekosist istem em juml jumlah ahny nyaa norm normal al dan dan terke terkend ndali ali.. 1alam 1alam prak prakti tiku kum m ini ini dilakukan dua kegiatan yaitu transek vegetasi dan analisis ood &eb. 6edua hal tersebu tersebutt saling saling berhub berhubung ungan an dan berinte berinterak raksi. si. Berdas Berdasarka arkan n hasil hasil pengam pengamatan atan diketaui bah&a kondisi alam masih seimbang dimana jumlah predator, konsumen dan produsen seimbang. Berdas Berdasark arkan an data data pengam pengamatan atan,, konsum konsumen en tingat tingat ', '', ''' dan '0 berisi berisi herbiv herbivora ora dan predato predatorr. Hal terseb tersebut ut sesuai sesuai dengan dengan pendap pendapat at iberu iberu (**) (**),, bah&a komponen heterotroik$ organisme yang mampu memanaatkan bahan! bahan organik sebagai bahan makanannya. Bahan makanan itu disintesis dan disediakan oleh organisme lain. 8aring!jaring makan berisi produsen, konsumen dan dekomposer. Berikut ini merupakan organisme yang menempati posisi!posisi tersebut. %. Produsen #rgan #rganisme isme yang yang menjad menjadii produ produsen sen merupa merupakan kan organ organisme isme yang yang mampu mampu menghasilkan makanan. Makanan dihasilkan dari proses otosintesis dan disekitar desa Sikapat sebagai produsen adalah tanaman tahunan dan tanaman semusim. Menuru Menurutt iberu iberu (**) (**),, bah&a bah&a semua semua organ organism ismee yang yang mengan mengandun dung g kloro kloroil il adalah komponen autotroik. *. 6ons 6onsum umen en ting tingka katt '
91
6onsumen ' diduduki oleh herbivora yaitu, belalang dan ulat ,lebah dan ngengat. Hal tersebut sesuai dengan ='P' (*%*), bah&a di daerah lereng >unung Slamet Baturaden terdapat berbagai jenis serangga seperti belalang, jangkrik dan kupu!kupu dan reptil. +. 6onsumen tingkat '' 6onsum 6onsumn n tingka tingkatt '' didudu diduduki ki oleh oleh organi organisme sme predat predator or yang yang jumlah jumlahnya nya cukup banyak. 6onsumen tingkat '' terdiri dari tikus, dan belalang sembah. Hal tersebu tersebutt sesuai sesuai dengan dengan pendap pendapat at ='P' ='P' (*%*) (*%*),, bah&a bah&a bah&a bah&a di daerah daerah lereng lereng >unung >unung Slamet Slamet Batura Baturaden den terdap terdapat at berbag berbagai ai jenis jenis serangg seranggaa sepert sepertii belalan belalang, g, jangkrik dan kupu!kupu dan reptil. Menurut 6armana (*-) organismya yang mungki mungkin n menjadi menjadi konsum konsumen en tingka tingkatt '' adalah adalah organ organiem iemss karniv karnivora ora (pemak (pemakan an daging). Begitupun pada konsumen tingkal ''' da '0. 6onsumpen pada tingkat ''' pada jaring makanan yang dibuat adalah ular dan elang. 7amun, elang juga dapat berperan sebagai konsumen '0 hal ini dikarenakan elang mampu memamakan ular. 4. 6onsumen tingkat ''' 6onsumen ''' diduduki oleh ular, burung elang. Menurut 6armana (*-) organ organism ismya ya yang yang mungki mungkin n menjad menjadii konsum konsumen en tingk tingkat at '' adalah adalah organ organiem iemss karniv karnivora ora (pemak (pemakan an daging daging). ). Begitu Begitupun pun pada pada konsum konsumen en tingka tingkall ''' da '0. '0. 6onsumpen pada tingkat ''' pada jaring makanan yang dibuat adalah ular dan elan elang. g. 7amu 7amun, n, elan elang g juga juga dapa dapatt berp berper eran an seba sebaga gaii kons konsum umen en '0 hal hal ini ini dikarenakan elang mampu memamakan ular. ;. 6onsumen tingkat '0
92
6ons 6onsum umen en ting tingka katt '0 di dudu duduki ki oleh oleh buru burung ng elan elang. g. Sya Syaei ei (%22 (%22) ) menyatakan bah&a apabila terdapat satu bagian dalam sistem jarring!jaring makan terganggu, maka dapat mempengaruhi komponen!komponen lain yang ada dalam suatu suatu ekosist ekosistem. em. Hal ini karena aliran energi energi dan rantai makanan makanan yang yang ada susunanya lebih kompleks dan saling berhubungan. Penjelasan tersebut dapat kita pahami bah&a kumpulan rantai makanan yang membentuk jaring!jaring makananA ood&e ood&eb b merupa merupakan kan suatu suatu sistem sistem yang yang saling saling memili memiliki ki keterk keterkaita aitan n antar antar tiap penyusunnya. 8umlah 8umlah indivi individu du konsum konsumen en tingka tingkatt '0 adalah adalah paling paling sediki sedikit. t. Menuru Menurutt 6armana 6armana (*-) (*-) organismy organismyaa yang mungkin menjadi konsumen konsumen tingkat tingkat '' adalah organiems karnivora (pemakan daging). Begitupun pada konsumen tingkal ''' dan '0. 6onsumpen pada tingkat ''' pada jaring makanan yang dibuat adalah ular dan elan elang. g. 7amu 7amun, n, elan elang g juga juga dapa dapatt berp berper eran an seba sebaga gaii kons konsum umen en '0 hal hal ini ini dikarenakan elang mampu memamakan ular. @. 1ekomposer 1ekomp 1ekompose oserr berisi berisi organ organisme isme kecil kecil pengur pengurai. ai. Metode Metode yang yang digun digunaka akan n adal adalah ah tran transe sek k vege vegeta tasi si.. Tanam anaman an yang yang berh berhas asil il dica dicata tatt dan dan dida didapa patk tkan an inormasinya yaitu tanaman kopi,talas, jambu, alba, mangga, temula&ak, lamtoro, sirsak, sirsak, mahoni mahoni,, manggi manggis, s, kelapa kelapa,, cengke cengkeh, h, melinj melinjo o dan salak. salak. Popula Populasi si tiap tanaman berbeda dengan jarak yang cukup lebar.
93
#. KES KESIM IMPUL PULAN AN DAN DAN SARAN SARAN
A. Ke Ke"$ "$%& %&ul ulan an
Berdasarkan hasil analisis vegetasi di lapangan diketahui jenis vegetasi yang ada di lokasi transek sebagian besar terdiri tanaman tahunan, dan hanya sebagian
94
kecil yang terdiri dari tanaman semusim dan gulma. "nalisis vegetasi terdiri dari beberapa jenis tumbuhan yang mayoritas ditanam dengan agrooresti. He&an! he&an yang terdapat di dalam ekosistem tersebut berperan sebagai konsumen primer, konsumen konsumen sekunder, konsumen konsumen tersier, predator, predator, dan pengurai.
B. Saran
=ahan =ahan tempat tempat transek transek sebaik sebaiknya nya lebih bervarias bervariasii
sehing sehingga ga organ organism isme! e!
organisme yang terdata di dalam ekosistem juga lebih beragam.
DA'TAR PUSTAKA
"ryulina, 1iah. *4. Biologi *4. Biologi.. Erlangga, 8akarta. "sma "smaru ru, , M. "., "., *%+ *%+.. Stru Strukt ktur ur dan dan 6omp 6ompos osisi isi 0egeta egetasi si Mangg Manggro rove ve pada pada 6a&a 6a&asan san Tahit ahitii Park Park 6ota 6ota Bint Bintun uni. i. Skri Skrips psii /aku /akult ltas as 6ehu 6ehuta tana nan, n,
95
1epartemen 1epartemen 6ehutanan. 6ehutanan. Peraturan Pemerintah epublik 'ndonesia 7omor +Tahun *%% Tentang Tentang Sungai. 1epartemen 6ehutanan, 8akarta. /achrul, M. /., *3. Metode *3. Metode Sampling Bioekologi. Bioekologi. Bumi "ksara. 8akarta >reig!Smith, P. %2-+. Quantitative Plant Ecology, Ecology, Studies in Ecology. Ecology. 0olume 2. #ord$ Black&ell Scientiic Publications. 6armana #man. *-. *-. Biologi Biologi.. PT >raindo Media Pratama. 8akarta. 6MP 6MP P*6P P*6P.. *% *%.. Bahan Latihan Pendamping. Yayasan Bina Masyarakat Seahtera !BMS". 6usmana, . %223. Metode %223. Metode Survey #egetasi #egetasi.. 'PB Press. Bogor. Bogor. =embaga 'lmu Pengetahuan 'ndonesia (='P'). *%*. 6eanekaragaman Ekologi /lora dan /auna di =ereng >unung Slamet. ='P' Press. 8akarta. Martono, Martono, 1joko Setyo. *%*. *%*. "nalisis 0egetasi 1an "sosiasi "ntara 8enis!8enis 8enis!8enis Pohon unung injani 7usa Tenggara Barat. $gri%tek Barat. $gri%tek . . 0olume %+ 7omor *. Mueller!1ombois, 1. and H. Ellenberg. %234. "ims and Methods o 0egetation Ecology. 7e& Iork$ 8ohn 5iley 9 Sons. Pur&aningsih, dan . Iusu. *;. &omposisi 'enis ' enis dan Struktur #egetasi (utan di &a)asa &a)asan n Pakuli Pakuli,, *aman aman +asion +asional al Lore Lore Lindu Lindu.. Sula&esi Sula&esi Tengah. Biodiversitas @ (*)$ %*+!%*-. iberu, iberu, Paskalis. **. Pembelajaran Pembelajaran Ekologi. 'urnal Pendidikan Penaur . %$ %*;!%+*. Sagala, Sagala, E.H.P E.H.P,, %223. %223. $nalisa $nalisa #egetasi (utan Siayak -- pada *aman (utan akyat Bukit Barisan Sumatera /tara. /tara. Skripsi Sarjana Biologi (Tidak dipublikasi) Medan$ /M'P"
96
#dum, P. E. %22-. 0asar%0asar Ekologi. Ekologi. Terjemahan erjemahan 'r. 'r. Thahjono Thahjono Samingan, Samingan, M.Sc. et. *. Iogyakarta$ Iogyakarta$ >adjah Mada
LAMPIRAN
97
98
99