IDENTIFIKASI MINERAL
BAGIAN KEEMPAT IDENTIFIKASI MINERAL
Pada pembahasan sebelumnya telah diuraikan tentang cara menentukan sifat-sifat optik suatu mineral. Dalam pembahasan pada acara identifikasi mineral, diharapkan mahasiswa dapat menentukan mineral berdasarkan sifat-sifat optik dengan cara yang sistematis. Semakin banyak latihan mengidentifikasi sayatan tipis mineral atau batuan, maka akan semakin mudah untuk membedakan mineral yang satu dengan yang lainnya. Setiap mineral mempunyai sifat-sifat optik khusus yang dapat dibedakan dengan mineral lainnya, tanpa harus mengidentifikasi seluruh sifat optiknya. Berikut adalah beberapa contoh mineral yang memiliki sifat optik yang khusus, diutamakan pada mineral yang sering ditemukan di alam. 4.1 MINERAL SILIKAT
Berdasarkan struktur ikatan atomnya, mineral silikat dapat dibedakan menjadi beberapa kelompok silikat yaitu :
Silikat yang mempunyai struktur kerangka (Tectosilicates ( Tectosilicates)
Silikat yang mempunyai struktur rantai (Inosilicates ( Inosilicates))
Silikat dengan SiO 2 tunggal (Neosilicates (Neosilicates))
Silikat dengan multi - SiO2 (Sorosilicates (Sorosilicates))
Silikat yang mempunyai struktur cincin (Cyclosilicates ( Cyclosilicates))
Silikat yang mempunyai struktur lembar (Phyllosilicates ( Phyllosilicates))
63
IDENTIFIKASI MINERAL
4.1.1 Tectosilicates
Kelompok Silika : kuarsa, opal, tridimit,kristobalit, coesite, stishovite. Kelompok Feldspar : K-feldspar dan plagioklas Kelompok Feldspatoid : leusit, nefelin, cancrinite, sodalit, melilit Kelompok Zeolit : analcime, natrolit, thomsonit. 4.1.1.1 Kelompok silika
Di alam terdapat beberapa macam mineral dan mineraloid silika antara lain kuarsa, kalsedon, opal, trydimit, kristobalit, coesit, stishovit dan lekatelierit, namun kuarsa dan opal yang paling banyak ditemukan. KUARSA SiO2 Hexagonal
Warna Bentuk
Relief Pleokroisme Indeks Bias Belahan
: tidak berwarna, sering berupa inklusi : kristal prismatic euhedral, butiran dan sebagai penggantian berbentuk anhedral, intergrowth dengan plagioklas dalam bentuk vermicular (myrmekite), seringkali terdapat sebagai intersetal mineral, pseudomorf. : sangat rendah :: n min > ncb : tidak ada, rhombohedral yang tidak sempurna 64
IDENTIFIKASI MINERAL
Birefringence Kembaran Pemadaman Orientasi Optik Sumbu Optik Tanda Optik Keterangan
: agak lemah, putih orde I :: parallel dan simetris : length-slow : I (uniaxial) : (+) : kuarsa sering membuat kekeliruan dengan cordierite, tetapi cordierite biaxial. Kuarsa adalah mineral ubiquitous, terdapat dalam berbagai tipe batuan sebagai mineral utama, asesoris atau sekunder dan mineral detrital yang umumnya sebagai α-quartz α -quartz terbentuk pada < 573°C, ββquartz terbentuk pada >573°C.
Gambar 4.1 Mineral kuarsa pada vein dan yang menyusun batuan granit. KALSEDON SiO2 Hexagonal (Trigonal) Warna Bentuk Relief Pleokroisme Indeks Bias Belahan Birefringence Kembaran Pemadaman Orientasi Optik Sumbu Optik Tanda Optik
: Tidak berwarna, coklat muda dan putih kebiruan : spherulitik sebagai fosil pengganti, material semen dan massive : rendah :: n min = ncb :: agak lemah, struktur agregat (nikol x) :: parallel dengan panjangnya serabut : length-fast, length-slow ::65
IDENTIFIKASI MINERAL
Keterangan
: Kalsedon sebagai mineral sekunder dalam rongga batuan beku dan sering berasosiasi dengan kuarsa, opal dan zeolit. Dalam sedimen batugamping berupa nodul dan sebagai pengganti calcareous fossil. Derajat temperatur kalsedon di bawah kuarsa.
TRIDYMITE SiO2 Orthorhombic (Pseudohexagonal)
Warna Bentuk Relief Pleokroisme Indeks Bias Belahan Birefringence Kembaran Pemadaman Orientasi Optik Sumbu Optik Tanda Optik Keterangan
: Tidak berwarna : kristal euhedral, tabular, agregat kristalin : sedang :: n min < ncb :: sangat lemah : dua atau tiga individual ::::: Tridymite menyerupai kristobalit, tetapi kristobalit hampir isotropis. Tridymite terdapat dalam rongga batuan beku vulkanik seperti obsidian, riolit dan andesit. Tridymite termasuk mineral yang terbentuk pada fasa akhir oleh gas yang panas.
66
IDENTIFIKASI MINERAL
KRISTOBALIT SiO2 Tetragonal (Pseudoisometric) Warna Bentuk Relief Pleokroisme Indeks Bias Belahan Birefringence Kembaran Pemadaman Orientasi Optik Sumbu Optik Tanda Optik Keterangan
: Tidak berwarna : kristal bujur sangkar atau agregat : sedang :: n min < ncb : peculiar curved fracture : sangat lemah : sangat lemah, struktur mozaik (nikol-x) ::::: Kristobalit menyerupai tridymite , tetapi tridymite mempunyai dua sumbu optic. Kristobalit terdapat dalam batuan beku vulkanik seperti obsidian, riolit, andesit dan basalt. Umumnya terdapat dalam rongga yang terjadinya oleh gas yang panas pada tahap akhir.
LECHATELIERITE SiO2 Mineraloid Warna Bentuk Relief Pleokroisme Indeks Bias Belahan Birefringence Kembaran Pemadaman Orientasi Optik Sumbu Optik Tanda Optik Keterangan
: tidak berwarna, cenderung seperti opal : gelas silica amorf, vesicular, banded dan memperlihatkan struktur aliran : rendah :: n min < ncb :: tidak ada, gelap (nikol-x) :::::: Dibedakan dari mineral gelas lainnya dari indeks bias yang sangat rendah
67
IDENTIFIKASI MINERAL
OPAL SiO2(H2O)2 Mineraloid Warna Bentuk Relief Pleokroisme Indeks Bias Belahan Birefringence Kembaran Pemadaman Orientasi Optik Sumbu Optik Tanda Optik Keterangan
: tidak berwarna, abu-abu muda atau coklat : colloform, massive : agak tinggi :: n min < ncb : tidak ada, fracture yang tidak teratur dibagian tepinya : tidak ada :::::: Opal adalah mineraloid sekunder dalam batuan vulkanik, asosiasi yang umum bersama kuarsa,kalsedon dan trydimite.
4.1.1.2 Kelompok Feldspar Feldspar terdiri dari dua kelompok yaitu kelompok alkali feldspar
dan kelompok plagioklas (Tabel 6.1). Alkali feldspar pada batuan vulkanik yang sering mencul adalah sanidin, sedangkan pada batuan plutonik adalah ortoklas. Mikroklin adalah mineral yang umum dalam pegmatite. Adularia bisa hadir pada suatu urat mineral. Secara optic ortoklas sering berkabut, sedangkan sanidin tampak cerah. Mikroklin dibedakan dari ortoklas dengan kembaran polisintetik. Mikroklin sering hadir pada granit, syenit dan gneiss. Ortoklas kadang sering menyerupai kuarsa tetapi ortoklas biaxial negative sedangkan kuarsa uniaxial positif. Kelompok plagioklas dapat dibedakan secara khusus dengan mencari komposisi An dengan menggunakan metode penentuan jenis plagioklas.
Tabel 4.1 Kelompok Mineral Feldspar
68
IDENTIFIKASI MINERAL
ORTOKLAS (K, Na)AlSi3O8 Monoklin
Warna Bentuk Relief Indeks Bias Belahan Birefringence Kembaran Pemadaman Orientasi Optik Sumbu Optik Tanda Optik
: tidak berwarna tetapi berkabut : fenokris, kristal euhedral, anhedral dan spherulitic : rendah : n min < ncb : parallel yang sempurna pada (001), parallel kurang sempurna pada (010), parallel tidak sempurna pada (110). : lemah, abu-abu dan putih orde I : Carlsbad, dua individual : parallel pada (001), 5° - 12° pada (010) : faster ray : II (biaxial) : (-) 69
IDENTIFIKASI MINERAL
Keterangan
: Ortoklas adalah mineral yang tersebar luas dalam batuan beku persilisic seperti granit dan syenit. Dalam spherulitic obsidian dan riolit seringkali intergrown dengan kristobalit atau kuarsa. Terdapat pula dalam endapan detrital, batupasir dan arkose.
Gambar 4.2 Mineral orthoclase dengan belahan parallel sempurna – tidak sempurna
SANIDIN (K, Na)AlSi3O8 Monoklin
Gambar 4.3 Mineral sanidin pada posisi nikol sejajar dan nikol silang.
70
IDENTIFIKASI MINERAL
Warna Bentuk Relief Pleokroisme Indeks Bias Belahan Birefringence Kembaran Pemadaman Orientasi Optik Sumbu Optik Tanda Optik Keterangan
: tidak berwarna tetapi berkabut : fenokris, kristal euhedral : rendah :: n min < ncb : parallel yang sempurna pada (001), parallel kurang sempurna pada (010). : lemah, abu-abu dan putih keabuan orde I : Carlsbad, dua individual dan jarang polisintetik : parallel pada (001), 5°pada (010) :: II (biaxial) : (-) : Sanidin dibedakan dari ortoklas oleh sudut sumbu yang kecil dan pada beberapa keadaan oleh perbedaan orientasi. Ortoklas seringkali berkabut sedangkan sanidin lebih bersih. Merupakan ciri batuan vulkanik seperti riolit dan trakit serta berasosiasi dengan tufa. 71
IDENTIFIKASI MINERAL
MIKROKLIN KAlSi3O8 Triclinic
Warna Bentuk Relief Pleokroisme Indeks Bias Belahan Birefringence Kembaran Pemadaman Orientasi Optik Sumbu Optik Tanda Optik Keterangan
: tidak berwarna tetapi berkabut (alterasi) : kristal subhedral-anhedral : rendah :: n min < ncb : parallel yang sempurna pada (001), parallel kurang sempurna pada (010). : lemah, abu-abu dan putih keabuan orde I : polisintetik, dalam dua arah (albit dan periklin) : 15° pada (001), 5° pada (010). : faster ray :: (-) : Mikroklin umumnya intergrown dengan albit yang dikenal dengan istilah perthite. Mikroklin dibedakan dari ortoklas oleh kembaran polisintetik dan dari ortoklas dan albit oleh sudut pemadaman 15° pada (001). Mikroklin terdapat dalam batuan granit, syenit dan gneiss.
72
IDENTIFIKASI MINERAL
Gambar 4.4 Mineral mikroklin dengan kembaran polisintetik ANORTOKLAS
(Na, K)AlSi3O8 Triclinic
Warna Bentuk Relief Pleokroisme Indeks Bias Belahan Birefringence Kembaran Pemadaman Orientasi Optik Sumbu Optik Tanda Optik Keterangan
: tidak berwarna : fenokris, kristal anhedral : rendah :: n min < ncb : parallel yang sempurna pada (001), parallel kurang sempurna pada (010). : lemah, abu-abu dan putih keabuan orde I : polisintetik : 1° - 4°pada (001), 4° - 10° pada (010). :: II (biaxial) : (-) : Anortoklas dapat dibedakan dari feldspar lainnya oleh sudut sumbu ± 50° (sanidin di bawahnya dan yang lainnya di atasnya). Kekhasan anortoklas adalah terdapat dalam batuan beku yang kaya soda, kadang-kadang terdapat dalam pegmatite. 73
IDENTIFIKASI MINERAL
PLAGIOKLAS
NaAlSi3O8 – Ca AlSi3O8 Triklin
Gambar 4.5 Diagram orientasi kelompok mineral plagioklas ALBITE An 0 -10 Triclinic
Warna Bentuk Relief
: tidak berwarna : plate atau lath-shape, jarang sebagai fenokris, intergrown dengan mikroklin : rendah 74
IDENTIFIKASI MINERAL
Pleokroisme Indeks Bias Belahan Birefringence Kembaran Pemadaman
Orientasi Optik Sumbu Optik Tanda Optik Keterangan
:: n min < ncb : parallel yang sempurna pada (001), parallel kurang sempurna pada (010), parallel tidak sempurna pada (110). : agak lemah, kuning muda orde I : polisintetik sesuai hukum albit, sesuai dengan Carlsbad atau kombinasinya dan periklin kadang-kadang terlihat. : sesuai dengan kembaran albit bervariasi dari 12° -19°, yang parallel dengan (001) 3° - 5° dan yang parallel dengan (010) 15° - 20° :: II (biaxial) : (+) : Albit terdapat dalam granit, granit pegmatite, vein dan batuan metamorf
Gambar 4.6 Kembaran Carlsbad-Albit pada mineral albit
OLIGOCLASE An 10 -30 Triclinic
Warna Bentuk Relief Pleokroisme Indeks Bias Belahan Birefringence Kembaran
: tidak berwarna : kristal euhedral, subhedral dan anhedral : rendah :: n min < ncb : parallel yang sempurna pada (001), parallel kurang sempurna pada (010), parallel tidak sempurna pada (110). : lemah atau agak lemah, abu-abu atau putih orde I : albit 75
IDENTIFIKASI MINERAL
Pemadaman Orientasi Optik Sumbu Optik Tanda Optik Keterangan
: kembaran albit bervariasi dari 0° - 12°, yang parallel dengan (001) 0° - 3° dan yang parallel dengan (010) 0° - 15° :: II (biaxial) : (+) atau (-) : Oligoklas sangat umum dalam batuan beku persilisic seperti granit, riolit, syenit, trakit dan batuan beku lainnya. Kadang terdapat dalam granit pegmatite dan batuan metamorf.
ANDESINE An 30 - 50 Triclinic
Warna Bentuk Relief Pleokroisme Indeks Bias Belahan Birefringence Kembaran Pemadaman Orientasi Optik Sumbu Optik Tanda Optik Keterangan
: tidak berwarna : kristal euhedral, subhedral dan anhedral : rendah :: n min > ncb : parallel yang sempurna pada (001), parallel kurang sempurna pada (010), parallel tidak sempurna pada (110). : lemah, abu-abu atau putih orde I : albit jika sudut sayatan rhombic bervariasi dari 3° - 2° : kembaran albit bervariasi dari 13° - 27°, pada (001) 0° - 7° dan pada (010) 0° - 16° :: II (biaxial) : (+) atau (-) : Andesin dibedakan dari plagioklas lainnya oleh sudut pemadaman maksimum dan indeks bias. Mineral andesine yang umum dan tersebar luas dalam batuan beku terutama dalam diorite dan andesit, juga terdapat dalam batuan metamorf. Komposisi An50 batas antara silisic dan calcic tipe batuan beku.
76
IDENTIFIKASI MINERAL
LABRADORIT
An 50 - 70 Triclinic
Gambar 4.7 Variasi kembaran Albit pada mineral labradorit Warna Bentuk Relief Pleokroisme Indeks Bias Belahan Birefringence Kembaran Pemadaman Orientasi Optik Sumbu Optik Tanda Optik Keterangan
: tidak berwarna : kristal euhedral, subhedral dan anhedral : rendah :: n min > ncb : parallel yang sempurna pada (001), parallel kurang sempurna pada (010), parallel tidak sempurna pada (110). : lemah, abu-abu atau putih orde I : albit : kembaran albit bervariasi dari 27° - 39°, pada (001) 7° - 16° dan pada (010) 16° - 29° :: II (biaxial) : (+) : Labradorit dibedakan dari plagioklas lainnya oleh sudut pemadaman maksimum, kembar albit dan indeks bias. Mineral labradorit yang umum dan tersebar luas dalam batuan beku subsilisic seperti basalt dan gabro, juga terdapat dalam batuan metamorf.
77
IDENTIFIKASI MINERAL
BYTOWNITE An 70 - 90 Triclinic
Warna Bentuk Relief Pleokroisme Indeks Bias Belahan Birefringence Kembaran Pemadaman Orientasi Optik Sumbu Optik Tanda Optik Keterangan
: tidak berwarna : kristal euhedral, subhedral dan anhedral : sedang :: n min > ncb : parallel yang sempurna pada (001), tidak sempurna (110). : agak lemah, abu-abu, putih dan kuning muda orde I : albit : kembaran albit bervariasi dari 39° - 51°, pada (001) 16° 32° dan pada (010) 29° - 36° :: II (biaxial) : (-) : Bytownite dibedakan dari plagioklas lainnya oleh sudut pemadaman dan indeks bias. Mineral labradorit yang umum dalam batuan beku anorhtosite, basalt dan gabro.
ANORTHITE An 90 - 100 Triclinic
Warna Bentuk Relief Pleokroisme Indeks Bias Belahan Birefringence Kembaran Pemadaman Orientasi Optik Sumbu Optik Tanda Optik Keterangan
: tidak berwarna : plate atau lath-shape, hingga subhedral : fair :: n min < ncb : parallel yang sempurna pada (001), parallel kurang sempurna pada (010), parallel tidak sempurna pada (110). : agak lemah, abu-abu,putih atau kuning muda orde I : albit : kembaran albit bervariasi dari 51° -70°, yang parallel dengan (001) 32° - 40° dan yang parallel dengan (010) - 37° :: II (biaxial) : (-) : Anorthite dibedakan dari plagioklas lainnya oleh sudut pemadaman dan indeks bias. Anorthite didapatkan dalam endapan metamorf kontak dan lava. 78
IDENTIFIKASI MINERAL
4.1.1.3
Kelompok Feldspatoid
LEUCITE KAl (SiO3)2 Pseudoisometric
Warna Bentuk Relief Pleokroisme Indeks Bias Belahan Birefringence Kembaran Pemadaman Orientasi Optik Sumbu Optik Tanda Optik Keterangan
: tidak berwarna : kristal euhedral, trapezohedron. Seringkali terdiri dari inklusi, radially atau concentrically. : fair :: n min < ncb :: sangat lemah : polisintetik, dimorphous : seringkali bergelombang ::: (-) : Leucit menyerupai analcime, tetapi tidak mempunyai kembaran polisintetik. Leucite terdapat sebagai fenokris di dalam lava (leucite tephrite, leucitite,leucite basalt) dan berhubungan dengan tufa.
Gambar 4.8 Kembaran polisintetik pada Mineral Leusit
79
IDENTIFIKASI MINERAL
NEFELIN (Na, K)(Al, Si)2 O4 Hexagonal
Gambar 4.9 Sistem kristal hexagonal nefelin dan pada batuan basalt
Warna Bentuk
Relief Pleokroisme Indeks Bias Belahan Birefringence Kembaran Pemadaman Orientasi Optik Sumbu Optik Tanda Optik Keterangan
: tidak berwarna sampai keruh, memperlihatkan deretan inklusi : kristal hexagonal prismatic pendek (fenokris) dalam batuan yang padat dan anhedral dalam batuan yang berbutir. : sangat rendah :: n min = ncb : parallel yang tidak sempuna dengan (10ī0) : lemah, abu-abu orde I :: parallel, gelap (nikol-x) : length-fast : I (uniaxial) : (-) : Mineralyang sering membuat kekeliruan dengan nefelin adalah ortoklas, namun ortoklas mempunyai belahan yang baik dan biaxial. Nefelin juga menyerupai melilite dan scapolite yang mempunyai relief yang tinggi dan birefringence yang kuat. Nefelin yang teralterasi menjadi zeolit, sodalit, muscovite dan cancrinite. Nefelin terbatas pada batuan beku yang kaya soda seperti nepheline syenite, phonolite dan batuan basaltic.
80
IDENTIFIKASI MINERAL
SODALITE 3NaAl SiO4.NaCl Isometric
Warna Bentuk Relief Pleokroisme Indeks Bias Belahan Birefringence Kembaran Pemadaman Orientasi Optik Sumbu Optik Tanda Optik Keterangan
: tidak berwarna hingga abu-abu, kadang gelap pada bidang batas : kristal euhedral - anhedral : sedang :: n min < ncb : parallel yang tidak sempuna dengan (110) ::::::: Sodalite meyerupai analcime dan jika teralterasi menjadi zeolite. Sodalite terbatas [ada batuan beku yang kaya soda seperti syenit dan trakit, asosiasi yang umum adalah dengan nefelin
4.1.2 Inosilicate Mineral yang termasuk dalam inosilikat adalah Kelompok Piroksin dan Kelompok Amfibol. Pada masing-masing kelompok tersebut terdapat mineral yang bersistem kristal ortorombik dan monoklin. Secara umum perbedaan kelompok piroksin dan kelompok amfibol adalah pada pleokroisme, belahan dan sudut pemadaman. Amfibol memperlihatkan pleokroisme sedangkan piroksin non-pleokroik kecuali aegirin dengan pleokroisme lemah. Kelompok piroksin belahan dua arah membentuk sudut 88° dan 92° sedangkan kelompok amfibol mempunyai belahan dua arah membentuk sudut lancip 56° dan 124° (Gambar 6.10). Kelompok piroksin mempunyai sudut pemadaman yang besar sedangkan kelompok amfibol sudut pemadamannya kecil.
81
IDENTIFIKASI MINERAL
Kelompok Piroksin
Kelompok Amfibol
Gambar 4.10 Belahan dua arah pada mineral piroksin dan amfibol pada sayatan (001)
4.1.2.1 Kelompok Piroksin
Kelompok piroksin terbagi dua yaitu orthopyroxene dan clinopyroxene.
Perbedaan keduanya pada sudut pemadaman (Gambar 4.11)
82
IDENTIFIKASI MINERAL
Gambar 4.11 Sudut pemadaman Kelompok Piroksin
Gambar 4.12 Perbedaan oeropiroksin dan klinopiroksin
ENSTATITE MgSiO3 Ortorombik
Gambar 4.13. Mineral Enstatit pada nikol silang. 83
IDENTIFIKASI MINERAL
Warna Bentuk Relief Pleokroisme Indeks Bias Belahan Birefringence Kembaran Pemadaman Orientasi Optik Sumbu Optik Tanda Optik Keterangan
: tidak berwarna sampai netral : kristal prismatic, inklusi-inklusi umum dan menghasilkan struktur schiller : tinggi : lemah : n min > ncb : (110) dalam dua arah pada sudut 88° - 92°, parallel dengan (010) : agak lemah, kuning muda orde I : jarang : parallel : length-slow : II (biaxial) : (+) : Enstatite dibedakan dari hypersthene dengan tidak adanya pleokroisme dan dari monoklin piroksin dengan sudut pemadaman parallel. Enstatite yang teralterasi menjadi antigorite setelah enstatite adalah bastite. Enstatite merupakan mineral yang khas dalam batuan beku subsilisic dan serpentinite.
HIPERSTENE (Mg, Fe)SiO3 Orthorhombic
Warna Bentuk Relief Pleokroisme Indeks Bias
: netral hingga hijau muda atau merah muda : kristal subhedral prismatic. : tinggi : lemah, kehijauan hingga kemerahan muda : n min > ncb 84
IDENTIFIKASI MINERAL
Belahan Birefringence Kembaran Pemadaman Orientasi Optik Sumbu Optik Tanda Optik Keterangan
: parallel dengan (110), (010) dan (100) : agak lemah, kuning sampai merah orde I :: parallel : length-slow : II (biaxial) : (-) : Hypersthene menyerupai beberapa macam andalusite, tetapi andalusite length-fast. Hypersthene didapatkan dalam batuan beku, yang merupakan ciri utama dari norite, hypersthene gabro, andesite dan peculiar hypersthene granite.
Gambar 4.14 Mineral Hipersten berbentuk prismatik subhedral DIOPSIDE Ca(Mg, Fe)(SiO3)2 Monoclinic
Gambar 4.15 Mineral Diopside pada kedudukan nikol sejajar dan nikol silang
85
IDENTIFIKASI MINERAL
Warna Bentuk Relief Pleokroisme Indeks Bias Belahan Birefringence Kembaran Pemadaman Orientasi Optik Sumbu Optik Tanda Optik Keterangan
: tidak berwarna, netral, hijau muda sampai hijau cerah : kristal subhedral prismatic pendek : tinggi : lemah : n min > ncb : parallel dengan (110), dan dua arah pada sudut 87° dan 93° : agak kuat, orde II atas : agak umum, polisintetik : parallel dengan sumbu c, bervariasi dari -37° sampai -44°, simetris : slower ray : II (biaxial) : (+) : Diopside dibedakan dari hedenbergite dari indeks bias yang kecil, sedangkan dari tremolite dibedakan dengan sudut pemadaman yang besar. Augite sedikit tinggi sudut pemadamannya dan umumnya berwarna gelap, dengan pigeonite sudut sumbunya kecil. Diopside kadang-kadang teralterasi menjadi tremolite-actinolite. Diopsite merupakan ciri dari metamorfisme kontak, berasosiasi dengan garnet, wollastonite dan gneiss.
AUGITE Ca(Mg, Fe)(SiO3)2(Al,Fe)2O3 Monoclinic
Gambar 4.16 Mineral Augite pada kedudukan nikol sejajar dan nikol silang Warna Bentuk Relief
: hampir tidak berwarna, netral, coklat, hijau muda atau keunguan muda : kristal prismatic pendek : tinggi 86
IDENTIFIKASI MINERAL
Pleokroisme Indeks Bias Belahan Birefringence Kembaran Pemadaman Orientasi Optik Sumbu Optik Tanda Optik Keterangan
: tidak ada - lemah : n min > ncb : (110) dalam dua arah pada sudut 87° dan 93°. Satu arah dalam sayatan longitudinal, parallel. : sedang, orde II tengah : umum, polisintetik, kombinasi polisintetik yang dikenal sebagai struktur herringbone : bervariasi dari 36° - 45°, parallel atau simetris : faster ray : II (biaxial) : (+) : Augite sulit dibedakan dari diopside, namun diopside mempunyai sudut pemadaman yang kecil dan warna yang terang. Alterasi augite menjadi hornblende pada magmatik akhir dan menjadi tremolite-actinolite sekunder oleh alterasi hidrotermal. Augite adalah mineral yang umum dalam batuan beku subsilisic seperti basalt, gabro, limburgite dan peridotite.
PIGEONITE mCaMg, Fe)(SiO3)2 n(Mg, Fe) SiO3 Monoclinic
Warna Bentuk Relief Pleokroisme Indeks Bias Belahan Birefringence Kembaran Pemadaman Orientasi Optik Sumbu Optik Tanda Optik Keterangan
: tidak berwarna atau netral : kristal anhedral : tinggi : lemah : n min > ncb : dalam dua arah (110) pada sudut 87° dan 93°. : sedang, dari yang terbawah hingga teratas orde II : polisintetik : bervariasi dari 22° - 45° : slower ray : II (biaxial) : (+) : Mineral yang sering sulit dibedakan dari pigeonite adalah augite, namun pigeonite mempunyai sudut sumbunya yang kecil. Pigeonite adalah anggota yang melimpah dari kelompok piroksin dalam batuan vulkanik, juga terdapat dalam basalt, dolerite dan diabas.
87
IDENTIFIKASI MINERAL
HEDENBERGITE Ca(Mg, Fe)(SiO3)2 Monoclinic
Warna Bentuk Relief Pleokroisme Indeks Bias Belahan Birefringence Kembaran Pemadaman Orientasi Optik Sumbu Optik Tanda Optik Keterangan
: netral sampai kehijauan : columnar agregat : sangat tinggi :: n min > ncb : (110) dalam dua arah pada sudut 87° dan 93°. : sedang, ungu orde I :: dalam sayatan longitudinal ± 42° : faster ray : II (biaxial) : (+) : Hedenbergite dibedakan dari diopside dan augite dengan indeks bias yang tinggi. Hedenbergite merupakan ciri dari zona metamorf kontak, seringkali asosiai dengan bijih besi sebagai mineral skarn.
AEGIRIN NaFe(SiO3)2 Monoclinic
Warna Bentuk Relief Pleokroisme Indeks Bias Belahan Birefringence Kembaran Pemadaman Orientasi Optik Sumbu Optik Tanda Optik Keterangan
: kehijauan : kristal prismatic : tinggi : kuat, hijau tua, hijau muda, kuning : n min > ncb : (110) dalam dua arah pada sudut 87° dan 93°. : kuat – sangat kuat orde III atau IV :: dalam sayatan longitudinal sangat kecil 2° - 10° : length-fast : II (biaxial) : (-) : Aegirin menyerupai beberapa amfibol tetapi dibedakan dengan sudut pemadaman yang kecil dan length-fast. Acmite adalah piroksin yang erat hubungannya dengan aegirin, perbedaannya dari warna yang coklat. Aegirin meskipun mineral yang jarang cirri dari batuan beku kaya 88
IDENTIFIKASI MINERAL
soda seperti nefelin syenit, phonolite, trachyte, syenit, soda granit, soda aplit, seringkali terdapat sebagai overgrowth terhadap kristal aegirin-augite.
Gambar 4.17 Mineral Aegirin pada kedudukan nikol sejajar dan nikol silang 4.1.2.2 Kelompok Amfibol
Kelompok Amfibol dibagi menjadi dua, yaitu klinoamfibol dan ortoamfibol (Tabel 6.2). Pada kelompok amfibol memperlihatkan sudut pemadaman parallel, sedang klinoamfibol mempunyai sudut pemadaman miring, namun pada posisi sayatan tertentu dapat memperlihatkan sudut pemadaman parallel. Untuk membedakan jenis-jenis amfibol, umumnya dari sudut pemadaman. Selain itu, warna mineral juga dapat menentukan jenis amfibol, misalnya hornblende berwarna coklat – hijau, glaucopan berwarna biru – violet.
89
IDENTIFIKASI MINERAL
Tabel 6.2 Kelompok Mineral Amfibol
ANTHOPHYLLITE (Mg, Fe)7(OH)2(Si4O11)2 Orthorombic
Warna Bentuk Relief Pleokroisme Indeks Bias Belahan Birefringence Kembaran Pemadaman Orientasi Optik Sumbu Optik Tanda Optik Keterangan
: tidak berwarna hingga berwarna soft : kristal prismatic panjang dan columnar sampai fibrous agregat : tinggi : lemah : n min > ncb : (110) dalam dua arah pada sudut 56° dan 126°. : sedang, teratas - terbawah orde II :: parallel, simetris : length-slow : II (biaxial) : (+) : Anthophyllite menyerupai tremolit-actinolit dan cummingtonite, tetapi dapat dibedakan dari sudut pemadamannya yang parallel. Anthophyllite teralterasi menjadi talc. Sebagian mineral alterasi yang terbentuk disebut hidrous anthophyllite. Anthophyllite adalah ciri batuan metamorf dan mineral sekunder dalam peridotit dan dunit.
90
IDENTIFIKASI MINERAL
TREMOLITE-ACTINOLITE Ca2(Mg, Fe)5(OH)2(Si4O11)2 Monoclinic
Warna Bentuk Relief Pleokroisme Indeks Bias Belahan Birefringence Kembaran Pemadaman Orientasi Optik Sumbu Optik Tanda Optik Keterangan
: tidak berwarna, hijau muda : kristal prismatic panjang dan columnar sampai fibrous agregat : tinggi : lemah : n min > ncb : (110) dalam dua arah pada sudut 56° dan 124°. : sedang sampai agak kuat, bawah atau tengah orde II : polisintetik halus : dalam sayatan longitudinal bervariasi dari 10° - 20°, parallel, simetris : length-slow : II (biaxial) : (-) : tremolit-actinolit teralterasi menjadi talc. Terdapat dalam endapan metamorf kontak, schists dan gneiss dan batugamping metamorf, juga didapatkan sebagai pengganti piroksin dalam batuan beku
Gambar 4,19 Mineral Anthophyllite pada nikol sejajar dan nikol silang
91
IDENTIFIKASI MINERAL
HORNBLENDE Ca2(Mg, Fe, Al)5(OH)2(Si, Al)4O11 Monoklin
Gambar 4.20 Mineral Anthophyllite pada nikol sejajar dan nikol silang
Warna Bentuk Relief Pleokroisme Indeks Bias Belahan Birefringence Kembaran Pemadaman Orientasi Optik Sumbu Optik Tanda Optik Keterangan
: hijau atau coklat : kristal prismatic : agak tinggi : kuat : n min > ncb : (110) dalam dua arah pada sudut 56° dan 124°. : sedang, tengah orde II :: dalam sayatan longitudinal bervariasi dari 12° - 30°, simetris :: II (biaxial) : (-) : Hornblende berbeda dari augite dalam belahan, pleokroisme dan sudut pemadaman. Hornblende coklat 92
IDENTIFIKASI MINERAL
menyerupai biotit, tetapi biotot mempunyai belahan yang baik (satu arah) dan pemadaman parallel. Hornblende sangat umum didapatkan dan mineral yang tersebar luas dalam berbagai tipe batuan beku, juga terdapat dalam sekis, gneiss dan amfibolit
GLAUCOPHAN Na2Mg3Al5(OH)2(Si4O11)2 Monoclinic
Warna Bentuk Relief Pleokroisme Indeks Bias Belahan Birefringence Kembaran Pemadaman Orientasi Optik Sumbu Optik Tanda Optik Keterangan
: biru - ungu : kristal prismatic panjang atau columnar agregat : tinggi : kuat : n min > ncb : (110) dalam dua arah pada sudut 56° dan 124°. : sedang, ungu :: dalam sayatan longitudinal sangat kecil 4° - 6°, simetris : length-slow : II (biaxial) : (-) : Glaucophan di dapatkan dalam sekis dan gneiss tertentu, asosiasinya yang umum adalah muscovite, kuarsa, garnet, sfen, lawsonite dan clinozoisite.
6.1.3 Neosilicates Beberapa mineral yang termasuk dalam neosilikat :
Kelompok olivine (forsterit, olivine, fayalit, monticellite)
Kelompok humit (chondrite)
Kelompo Garnet (pyrope, almandite, spessartite, uvarovite, grossularite, andradite)
Kelompok Silimanit (andalusit, silimanit, kyanit,mullite, topas)
93
IDENTIFIKASI MINERAL
6.1.3.1
Kelompok Olivin
Mineral yang termasuk dalam kelompok ini secara umum mempunyai karakteristik indeks bias tinggi relief tinggi, BF tinggi, pecahan tidak teratur dan sudut 2V yang besar. Secara optis untuk membedakan spesies pada kelompok ini sangat susah. Perbedaannya pada sudut optic (2V). Monticellite mempunyai harga bias rangkap lebih lemah dibandingkan dengan yang lain. Forsterit mempunyai sumbu optic biaxial positif, sedangkan fayalit sumbu optiknya biaxial negative. Yang paling khas dalam kelompok ini adalah pecahannya yang tidak teratur. Mineral olivin selalu hadir dengan pecahan dan relief tinggi. Sumbu kristalografi sumbu-c berimpit dengan arah getar sinar Y, sehingga orientasi mineral ini kurang banyak membantu dalam diskripsi.
FORSTERITE Mg2SiO4 Orthorombic
Warna Bentuk Relief Pleokroisme Indeks Bias Belahan Birefringence Kembaran Pemadaman Orientasi Optik Sumbu Optik Tanda Optik Keterangan
: tidak berwarna : kristal euhedral - subhedral : tinggi :: n min > ncb : (010) tidak sempurna, fracture tidak teratur : kuat, orde II atas :: parallel : length-slow : II (biaxial) : (+) : Forsterit adalah olivine yang bebas besi dan menyerupai olivine tetapi kadang indeks biasnya rendah. Forsterit terdapat sebagian besar dalam batugamping metamorf sebagai hasil dari dedolomitization. Asosiasinya adalah phologopite sedangkan dalam zona metamorf kontak berasosiasi dengan magnetit
94
IDENTIFIKASI MINERAL
OLIVIN (Mg, Fe)2SiO4 Orthorombic
Warna Bentuk Relief Pleokroisme Indeks Bias Belahan Birefringence Kembaran Pemadaman Orientasi Optik Sumbu Optik Tanda Optik Keterangan
: tidak berwarna : anhedral dengan polygonal dan dalam fenokris : tinggi :: n min > ncb : parallel yang tidak sempurna dengan (010), fractute yang tidak teratur : kuat, orde II atas :: parallel : length-slow : II (biaxial) : (+) juga (-) : Mineral yang sering membuat kekeliruan dengan olivine adalah diopside, tetapi diopside mempunyai belahan yang baik, sudut pemadaman miring dan kadang-kadang birefringence lemah. Hyalosiderite adalah olivine kaya besi (± 50% dari Fe2SiO4). Alterasi olivine menjadi antigorite dan magnetite sekunder di sepanjang fracture yang tidak teratur. Olivin adalah mineral yang umum dalam batuan beku subsilisic seperti basalt, olivine gabro dan peridotit.
95
IDENTIFIKASI MINERAL
Gambar 4.21 Mineral Olivin pada nikol sejajar dan nikol silang
FAYALIT (Fe, Mg)2SiO4 Orthorombic
Warna Bentuk Relief Pleokroisme Indeks Bias Belahan Birefringence Kembaran Pemadaman Orientasi Optik Sumbu Optik Tanda Optik Keterangan
: tidak berwarna – kekuningan atau netral : euhedral - anhedral : sangat tinggi : lemah : n min > ncb : tidak sempurna dalam satu arah (010) : kuat : pada bagian tepi : parallel : length-slow : II (biaxial) : (-) : Fayalit menyerupai olivine tetapi sudut sumbunya kecil, indeksbias tinggi dan tanda optic negative. Fayalit didapatkan dengan grunerite sebagai hasil alterasi. Fayalit jarang berasosiasi dengan bijih besi.
4.1.3.2 Kelompok Garnet Pyrope Mg3Al2(SiO4)3 Almandite Fe3Al2(SiO4)3 Spessartite Mn 3Al2(SiO4)3
Uvarovite Ca3Cr2(SiO4)3 Grossularite Ca3Al2(SiO4)3 Andradite Ca3Fe2(SiO4)3
Ciri optik yang khas pada kelompok garnet adalah berbentuk segi enam atau segi delapan, relief sangat tinggi, bias rangkap sangat lemah sampai isotrop.
96
IDENTIFIKASI MINERAL
Warna Bentuk Relief Pleokroisme Indeks Bias Belahan Birefringence Keterangan
: tidak berwarna, kemerahan, coklat muda sampai tua, abu-abu kehijauan : kristal dodecahedral, euhedral dan kristal trapezohedron, polygonal grain agregat,berupa inklusi. : sangat tinggi : kuat : n min > ncb : tidak ada, sebagian parallel dengan (110) , fracture tidak teratur : lemah – sangat lemah, gelap (nikol-x) : Garnet menyerupai spinel tetapi spinel mempunyai subsistem kristal octahedral, sedangkan garnet dodecahedral dan trapezohedral. Garnet adalah ciri batuan metamorf juga mineral detrital yang umum. Almandite adalah garnet yang umum dari sekis dan gneiss. Pyrope terbatas pada peridotit dan serpentinit. Glossularite dan andradite umum dalam zona metamorf kontak.
STAUROLITE 2Al2SiO5.Fe(OH)2 Ortorhombic 2V = 80° - 88°
Warna Bentuk Relief Pleokroisme Indeks Bias Belahan Birefringence Kembaran Pemadaman Orientasi Optik Sumbu Optik Tanda Optik Keterangan
: kuning muda : kristal euhedral prismatic pendek : tinggi : lemah : n min > ncb : parallel dengan (010) : agak lemah, kuning sampai merah orde I : umum, polisintetik : parallel, simetris : length-slow : II (biaxial) : (+) : Staurolite didapatkan sebagai metacryst dalam batuan metamorf seperti sekis, phyllite dan gneiss. Asosiasi yang umum adalah garnet, kyanite dan silimanite, juga sebagai mineral detrital umum.
97
IDENTIFIKASI MINERAL
SPHENE CaTiSiO5 Monoklinic, 2V = 23° - 50°
Warna Bentuk Relief Pleokroisme Indeks Bias Belahan Birefringence Kembaran Pemadaman Orientasi Optik Sumbu Optik Tanda Optik Keterangan
: tidak berwarna : kristal euhedral atau irregular grain : sangat tinggi : kuat : n min > ncb : parallel dengan (221) : ekstrim orde IV : polisintetik parallel dengan (221) : simetris :: II (biaxial) : (+) : Sfen kadang sama dengan monazite tetapi birefringence rendah dan lemah. Sfen adalah mineral asesoris tersebar luas (deuteric) dalam batuan berbutir dan dalam batuan metamorf seperti gneiss dan sekis, yang kemungkinan terbentuk pada tahap akhir dalam batuan beku.
ZIRCON ZrSiO4 Tetragonal
Warna Bentuk Relief Pleokroisme Indeks Bias Belahan Birefringence Kembaran Pemadaman Orientasi Optik Sumbu Optik Tanda Optik Keterangan
: tidak berwarna sampai warna muda : kristal prismatic pendek, inklusi : sangat tinggi : lemah : n min > ncb :: sangat kuat orde IV :: paralel : lenghth-slow : I (uniaxial) : (+) : Zircon dibedakan dari apatite dengan birefringence yang kuat dan relief tinggi. Zircon tersebar dalam batuan granite dan batuan beku berbutir lainnya, juga dalam batuan metamorf. 98
IDENTIFIKASI MINERAL
IDDINGSITE MgO.Fe2O3. 3SiO2.4H2O Ortorhombic 2V = 25° - 60°,
Warna Bentuk Relief Pleokroisme Indeks Bias Belahan Birefringence Pemadaman Orientasi Optik Sumbu Optik Tanda Optik Keterangan
: coklat kemerahan : pseudomorf sebagian dan sempurna, struktur lamellar : tinggi : sedang - kuat : n min > ncb : dalam tiga arah (100), (001), (010) : kuat orde III : paralel : lenghth-slow : II (Biaxial) : (+) atau (-) : Iddingsite teralterasi menjadi limonit. Iddingsite didapatkan dalam basalt porfiri sebagai hasil alterasi olivine.
ANDALUSITE Al2SiO5 Ortorhombic, 2V = ca. 60°
Warna Bentuk Relief Pleokroisme Indeks Bias Belahan Birefringence Pemadaman Orientasi Optik Sumbu Optik Tanda Optik Keterangan
: tidak berwarna - kemerahan : kristal euhedral atau coarse columnar aggregate : tinggi : sedang : n min > ncb : parallel dengan (110) : agak lemah, kuning orde I : parallel, simetris : lenghth-fast : II (Biaxial) : (-) : Andalusit dibedakan dari silimanite dengan ciri lengthfast, birefringence lemah dan sudut sumbu yang besar. Variasi warna pleokroisme menyerupai hipersten, tetapi hipersten length-slow. Andalusit teralterasi menjadi silimanite, variasi chiastolite teralterasi menjasi serisit pada belahan carbonaceous. Andalusite terdapat dalam granite pegmatite dan vein temperature tinggi. 99
IDENTIFIKASI MINERAL
SILIMANITE Al2SiO5 Ortorhombic 2V = 20° - 60°
Warna Bentuk Relief Pleokroisme Indeks Bias Belahan Birefringence Kembaran Pemadaman Orientasi Optik Sumbu Optik Tanda Optik Keterangan
: tidak berwarna : kristal prismatic : tinggi :: n min > ncb : parallel dengan (010) : sedang, biru orde II :: parallel, simetris : lenght-slow :: (+) : Silimanite dibedakan dari andalusit dengan cirri lengthslow, birefringence kuat dan sudut sumbu yang kecil. Silimanite didapatkan dalam gneiss, sekis, slate, hornfels dan batuan metamorf lainnya. Asosiasi yangt umum adalah corundum andalusite, kyanite dan cordierite.
Gambar 4.22 Mineral Garnet pada nikol sejajar dan nikol silang
Gambar 4.23 Mineral sphene dan zircon pada nikol sejajar 100
IDENTIFIKASI MINERAL
Gambar 4.24 Mineral shene dan zircon pada nikol silang
Gambar 4.25 Mineral Silimanit 4.1.4 Sorosilicates Kelompok epidot termasuk didalam sorosilicates yang terdiri dari zoisite, epidote, piemontit, allanit, lawsonit, pumplellite.
ZOISITE Ca2(Al, Fe)3(OH)(SiO4)3 Orthorhombic
Warna Bentuk Relief Pleokroisme Indeks Bias Belahan Birefringence Kembaran Pemadaman Orientasi Optik
: tidak berwarna : columnar agregat tetapi kristal euhedral tidak umum : tinggi : lemah : n min > ncb : sempurna satu arah (010) : lemah - sedang : polisintetik : paralel : length-fast atau length-slow 101
IDENTIFIKASI MINERAL
Sumbu Optik Tanda Optik Keterangan
: II (biaxial) : (+) : Zoisite adalah mineral yang agak jarang terdapat dalam batuan metamorf.
CLINOZOISITE Ca2Al3(OH)(SiO4)3 Monoclinic
Warna Bentuk Relief Indeks Bias Belahan Birefringence Kembaran Pemadaman Orientasi Optik Sumbu Optik Tanda Optik Keterangan
: tidak berwarna : kristal memanjang atau columnar agregat : tinggi : n min > ncb : sempurna satu arah (001) : lemah – agak lemah, orde I tengah : polisintetik : paralel : length-fast atau length-slow : II (biaxial) : (+) : Clinozoisite dibedakan dari epidot dengan birefringence yang lemah, tidak ada pleokroisme dan tanda optic positif. Terdapatnya clinozoisite sama dengan epidot, agak umum dan tersebar luas dan seringkali diidentifikasi sebagai zoisite. Clinozoisite juga didapatkan sebagai hasil metamorfisme dinamik dalam batuan seperti amphibolite hornblende schist dan glaucophane schists
EPIDOTE Ca2(Al, Fe)3(OH)(SiO4)3 Monoclinic
Warna Bentuk Relief Pleokroisme Indeks Bias Belahan Birefringence Kembaran Pemadaman
: tidak berwarna – hijau kekuningan : granular - columnar agregat : tinggi :: n min > ncb : sempurna satu arah (001) : sedang – kuat, dari terbawah orde II – teratas orde III :: paralel 102
IDENTIFIKASI MINERAL
Orientasi Optik Sumbu Optik Tanda Optik Keterangan
: length-fast atau length-slow : II (biaxial) : (-) : Epidot dibedakan dari clinozoisite dan zoisite dengan birefringence yang kuat, dan dari diopside dan augite dengan sudut pemadaman yang parallel. Epidot adalah mineral yang umum dan tersebar luas dalam berbagai tipe batuan beku dan metamorf. Dalam batuan beku biasanya mineral deuteric atau magmatic akhir. Epidot agak umum sebagai mineral detrital.
Gambar 4.25 Fotomikroskopis Mineral Epidot 6.1.5 Cyclosilicates Mineral yang termasuk dalam kelompok ini adalah Kelompok turmalin, beryl dan cordierite. TURMALIN Schorlite : NaFe3B3Al3(OH)4(Al3Si6O27) Dravite : NaMg3B3Al3(OH)4(Al3Si6O27) Elbaite : Na2Li3B3Al3(OH)4(Al3Si6O27)2 Warna
Bentuk
Relief Pleokroisme Indeks Bias Belahan
: netral – abu-abu, biru gelap, kuning tua Dravite tidak berwarna – kuning Elbaite tidak berwarna : Schorlite kristal prismatic dan columnar atau fibrous radiating aggregate. Dravite kristal yang umumnya besar Elbaite spherulitic aggregate : tinggi : sedang : n min > ncb : tidak ada tetapi mempunyai fracture yang tidak teratur 103
IDENTIFIKASI MINERAL
Birefringence Pemadaman Orientasi Optik Sumbu Optik Tanda Optik Keterangan
: sedang – kuat, dari terbawah orde II – teratas orde III : paralel : length-fast : I (uniaxial) : (-) : Schorlite terdapat dalam granit pegmatite, greisen dan vein bertemperatur tinggi, berasosiasi dengan cassiterite. Shorlite merupakan mineral turmalin yang menunjukkan absorpsi yang paling kuat. Dravite terdapat dalam batugamping metamorf juga dalam sekis. Elbaite dalam granit pegmatite berasosiasi dengan lepidolite dan albit.
Gambar 4.26 Mineral Turmalin berbentuk kristal rismatik
BERYL Be3Al2(SiO3)6 Hexagonal
Warna Bentuk Relief Pleokroisme Indeks Bias Belahan Birefringence Pemadaman Orientasi Optik Sumbu Optik Tanda Optik Keterangan
: tidak berwarna : kristal prismatic : sedang : lemah : n min > ncb : parallel tidak sempurna dengan (0001) : lemah, abu-abu,putih, kuning, orde I : paralel : length-fast : I (uniaxial) : (-) Beryl menyerupai apatit, tetapi apatit mempunyai indeks bias tinggi. Dengan kuarsa dibedakan dengan ciri lengthfast dan tanda optic negative. Beryl teralterasi menjadi kaolin. Beryl terdapat dalam granit pegmatite, mika sekis dan vein dalam batugamping yang berasosiasi dengan albit 104
IDENTIFIKASI MINERAL
6.1.6 Phyllosilicates Kelompok mineral yang termasuk dalam phyllosilicates adalah :
Kelompok Mika
Kelompok Klorit
Kelompok mineral Lempung
Kelompok Serpentin
Kelompok Mika
Kelompok mika terdiri dari muscovite, hydromuscovite, lepidolite, phlogopite dan biotit. Mineral yang penting dan paling sering ditemukan adalah muscovite dan biotit. Secara umum, mineral dalam kelompok ini sulit dibedakan, pada ortoskop nikol silang, semuanya memperlihatkan warna interferensi coklat orde II dan sering memperlihatkan struktur eye bird.
MUSCOVITE (inc. Sericite)
KAl2(OH)2(AlSi3O10) Monoclinic
Warna Bentuk Relief Pleokroisme Indeks Bias Belahan Birefringence Kembaran Pemadaman
: tidak berwarna hingga hijau muda : kristal tabular atau scaly aggregate : bervariasi : lemah : n min > ncb : dalam satu arah (001) sangat sempurna : kuat, orde II teratas :: parallel dengan belahan, dapat mebentuk sudut 2°- 3° 105
IDENTIFIKASI MINERAL
Orientasi Optik Sumbu Optik Tanda Optik Keterangan
: length-slow : II (biaxial) : (-) : Muscovit hampir sama dengan talc dan pyropyllite dalam sifat optic. Hydromuscovite sangat sulit dibedakan dengan serisit. Muscovit sangat umum terdapat dalam batuan metamorf seperti phyllite, sekis dan gneiss, juga dalam granit khususnya dalam granit pegmatite, sedangkan dalam arkose sebagai mineral detrital. Serisit terdapat sebagai mineral sekunder oleh alterasi hidrotermal terutama dari mineral feldspar.
BIOTITE K2(Mg, Fe)2(OH)2(AlSi3O10) Monoclinic
Warna Bentuk Relief Pleokroisme Indeks Bias Belahan Birefringence Kembaran Pemadaman Orientasi Optik Sumbu Optik
: coklat, coklat kekuningan, coklat kemerahan - hijau : kristal euhedral bersisi enam, tabular lamellar aggregate, plate melengkung : fair : kuat : n min > ncb : sempurna dalam satu arah (001) : kuat, merah orde II :: parallel dengan belahan : slower ray : II (biaxial) 106
IDENTIFIKASI MINERAL
Tanda Optik Keterangan
: (-) : Biotit dibedakan dari phologopite dengan warna gelap dan absorpsi kuat, dengan hornblende dibedakan dari sudut gelapan yang kecil dan perbedaan belahan. Biotit sering teralterasi menjadi menjadi klorit dan vermiculite. Biotit merupakan mineral yang tersebar luas dalam semua tipe batuan beku, sekis, gneiss dan zona metamorfisme kontak. Biotit juga sangat umum dalam sediment detrital
PHLOGOPITE
K2Mg3Al(OH)Si4O10 Monoclinic Warna Bentuk Relief Pleokroisme Indeks Bias Belahan Birefringence Kembaran Pemadaman Orientasi Optik Sumbu Optik Tanda Optik Keterangan
: tidak berwarna – coklat muda : kristal tabular atau prismatic pendek : fair : lemah : n min > ncb : dalam satu arah (001) : kuat, orde III tengah : kadang ada : parallel dengan belahan, tetapi kadang bersudut 5° : slower ray : II (biaxial) : (-) : Phologopite dibedakan biotit dari dengan warna cerah dan absorpsi lemah. Phologopite tidak berwarna sepertimuskovit tetapi dapat dibedakan dengan sudut sumbu kecil. Phologopite terdapat dalam batugamping metamorf, juga didapatkan dalam beberapa batuan beku seperti peridotit. Asosiasinya yang umum dengan chondrodite, spinel dan forsterit.
Gambar 4.26 Mineral Muscovite dan Serisit 107
IDENTIFIKASI MINERAL
Gambar 4.27 Mineral Biotit dan Talc
Gambar 4.28 Mineral Klorit dan serpentinite Kelompok Klorit
PROCHLORITE Monoclinic 2V = 0° - 30°
Warna Bentuk Relief Pleokroisme Indeks Bias
: hijau atau agak kehijauan : kristal vermicular dan fan-shaped crystal aggregat : fair – tinggi : lemah : n min > ncb 108
IDENTIFIKASI MINERAL
Belahan Birefringence Pemadaman Orientasi Optik Sumbu Optik Tanda Optik Keterangan
: dalam satu arah parallel (001) : lemah, tetapi bervariasi : parallel – hampir paralel : arah belahan sejajar dengan sinar tercepat : II (biaxial) : (+) : Prochlorite dibedakan dari clinachlore dan pennine dengan indeks bias yang tinggi. Prochlorite didapatkan sebagai hasil alterasi dari mineral silikat lainnya. Ciri terdapatnya prochlorite adalah dalam vein kuarsa bersama dengan adularia, albit, sfen dll.
TALK
Mg3(OH)2(Si2O5)2 Monoclinic
Warna Bentuk Relief Indeks Bias Belahan Birefringence Kembaran Pemadaman Orientasi Optik Sumbu Optik Tanda Optik Keterangan
: tidak berwarna : coarse hingga fine platy atau fibrous aggregate : fair : n min > ncb : sempurna satu arah parallel (001) : sangat kuat, teratas orde III :: parallel : length-slow : II (biaxial) : (-) : Talc menyerupai muscovite dan pyrophyllite tetapi dibedakan dengan sudut sumbu yang kecil. Talc adalah constituent dari talc-schists dan soapstone, berasosiasi dengan dolomite dan magnesit.
109
IDENTIFIKASI MINERAL
Kelompok Serpentine ANTIGORITE H4Mg3Si2O9 Monoclinic
Warna Bentuk Relief Pleokroisme Indeks Bias Belahan Birefringence Kembaran Pemadaman Orientasi Optik Sumbu Optik Tanda Optik Keterangan
: tidak berwarna – hijau muda : kristal anhedral atau aggregate dari fibro-lamellar : agak rendah :: n min > ncb :: lemah, kuning orde I :: parallel : length-slow : II (biaxial) : (-) : Antigorit memperlihatkan struktur aggregate yang merupakan hasil alterasi dari beberapa mineral silikat. Antigorit penyusun utama dari serpentine dan batuan metamorf. Antigorite terbentuk dari olivine, enstatit, augite dan alterasi hidrotermal. Asosiasi yang umum adalah chrysotile, talc, magnetite, chromite dan picotite
Gambar 4.29 Mineral Antigorit dan Serpentinite
110
IDENTIFIKASI MINERAL
6.2 KELOMPOK KARBONAT CALCITE CaCO3 Hexagonal
Warna Bentuk Relief Pleokroisme Indeks Bias Belahan Birefringence Kembaran Pemadaman Orientasi Optik Sumbu Optik Tanda Optik Keterangan
: tidak berwarna seringkali berkabut : fine – coarse aggregates, anhedral serta struktur organic seperti oolitic atau spherulitic : variasi – tinggi ::: rhombohedral yang sempurna (1011), umumnya berpotongan pada sudut 75° : ekstrim, abu-abu – putih orde IV : polisintetik : simetrtis :: I (uniaxial) : (-) : Dolomite, magnesite dan siderite dapat membuat keliru dengan calcite. Dolomite umumnya euhedral - subhedral dan kembaran lamellae parallel. Pada siderite umumnya terdapat noda besi diantara butiran dan relief yang tinggi. Calcite seringkali digantikan oleh kuarsa sebagai vein kuarsa. Terdapat dalam batuan sediment atau batugamping metamorf. Mineral sekunder yang umum dalam rongga batuan beku berasosiasi dengan zeolite.
111
IDENTIFIKASI MINERAL
DOLOMITE Ca(Mg, Fe)(CO3)2 Hexagonal
Warna Bentuk Relief Pleokroisme Indeks Bias Belahan Birefringence Kembaran Pemadaman Orientasi Optik Sumbu Optik Tanda Optik Keterangan
: tidak berwarna – abu-abu : fine – coarse aggregates, umumnya subhedral berstruktur zonal : variasi, rendah - tinggi ::: rhombohedral parallel yang sempurna (1011), umumnya dua garus berpotongan pada sudut miring. : ekstrim, abu-abu – putih orde IV : polisintetik : simetrtis :: I (uniaxial) : (-) : Dolomite sangat menyerupai calcite, namun berbeda pada bentukkristal euhedral, struktur zonal dan kembaran lamellae parallel. Dolomite sangat umum terdapat dalam vein dan endapan replacement, batuan dolomite dan batugamping dan batuan dolomite metamorfik
112
IDENTIFIKASI MINERAL
MAGNESITE MgCO3 Hexagonal
Warna Bentuk Relief Pleokroisme Indeks Bias Belahan Birefringence Kembaran Pemadaman Orientasi Optik Sumbu Optik Tanda Optik Keterangan
: tidak berwarna : kristal aggregates anhedral - subhedral : tinggi ::: rhombohedral yang sempurna (1011). : ekstrim, abu-abu – putih orde IV :: simetrtis :: I (uniaxial) : (-) : magnesite sangat menyerupai dolomite dan calcite, dibedakan dengan analisis kimia. magnesite sangat umum terdapat dalam serpentinite.
SIDERITE FeCO3 Hexagonal
113
IDENTIFIKASI MINERAL
Warna Bentuk Relief Pleokroisme Indeks Bias Belahan Birefringence Kembaran Pemadaman Orientasi Optik Sumbu Optik Tanda Optik Keterangan
: tidak berwarna – abu-abu, kekuningan – coklat : fine - coarse aggregates, kristal euhedral - anhedral , struktur oolitic, spherulitic atau colloform : variasi, sedang - tinggi :: n min > ncb : rhombohedral yang sempurna : ekstrim, abu-abu – putih orde IV :: simetrtis :: I (uniaxial) : (-) : siderite terdapat dalam vein atau endapan replacement dengan asosiasinya yang umum dengan kuarsa. Sebagai mineral sekunder dalam pori basalt
ARAGONITE CaCO3 Orthorhombic 2V = 18°
Warna Bentuk Relief Pleokroisme Indeks Bias Belahan Birefringence Kembaran Pemadaman Orientasi Optik Sumbu Optik
: tidak berwarna : struktur columnar atau fibrous : variasi, rendah – tinggi ::: parallel yang tidak sempurna dengan panjang kristal : ekstrim, abu-abu – putih orde IV :: parallel :: II (Biaxial) 114
IDENTIFIKASI MINERAL
Tanda Optik Keterangan
4.3
: (-) : Alterasi aragonite mudah menjadi calcite. Aragonite terdapat dalam rongga basalt dan andesite,juga dalam batugamping, batupasir dan kadang dalam veinlet batuan metamorf.
KELOMPOK SULFAT
Ada puluhan mineral sulfat yang ditemukan di alam, tetapi hanya sebagian kecil yang telah dianalisa sifat optiknya, antara lain : barite, celestite, anhydrite, gypsum, polyhalite, jarosit. BARITE BaSO4 Ortorombik 2V = 36° - 37,5°
Warna Bentuk Relief Pleokroisme Indeks Bias Belahan Birefringence Kembaran Pemadaman Orientasi Optik Sumbu Optik
: tidak berwarna : granular aggregate : tinggi :: n min > ncb : tiga arah : agak lemah, kuning – orange orde I : polisintetik : parallel, simetris : slower ray : II (Biaxial) 115
IDENTIFIKASI MINERAL
Tanda Optik Keterangan
: (+) : Barit menyerupai celestite tetapi sudut sumbunya kecil. Barit terutama dalam vein berasosiasi dengan kuarsa dan calcite, juga terdapat dalam batugamping dan batupasir.
CELESTITE SrSO4 Ortorombik 2V = 51°
Warna Bentuk Relief Pleokroisme Indeks Bias Belahan Birefringence Kembaran Pemadaman Orientasi Optik Sumbu Optik Tanda Optik Keterangan
: tidak berwarna : kristal euhedral – anhedral, kadang fine granular : sedang :: n min > ncb : parallel sempurna dengan (001), parallel tidak sempurna dengan (110) : agak lemah, putih atau kuning orde I :: parallel : slower ray : II (Biaxial) : (+) : Celestite menyerupai barit tetapi sudut sumbunya besar. Celestite umunya terdapat dalam batugamping dan lebih umum daripada barite.
116
IDENTIFIKASI MINERAL
ANHYDRITE Ortorombik 2V = 42°
Warna Bentuk Relief Pleokroisme Indeks Bias Belahan Birefringence Kembaran Pemadaman Orientasi Optik Sumbu Optik Tanda Optik Keterangan
: tidak berwarna : fine – medium grained aggregate atau kristal subhedral – anhedral. : sedang :: n min > ncb : tiga arah : kuat, hijau orde III : polisintetik : paralel :: II (Biaxial) : (+) : Anhydrite dibedakan dari gypsum oleh relief tinggi dan birefringence yang kuat. Anhydrite sering teralterasi menjadi gypsum. Terdapat dalam lapisan sediment, dalam salt dome sering didapatkan dalam cap rock.
117
IDENTIFIKASI MINERAL
GYPSUM CaSO4.2H2O Monoklin 2V = 58°
Warna Bentuk Relief Pleokroisme Indeks Bias Belahan Birefringence Kembaran Pemadaman Orientasi Optik Sumbu Optik Tanda Optik Keterangan
: tidak berwarna : agregat anhedral sampai subhedral, fibrous. : rendah :: n min < ncb : sempurna satu arah, parallel tidak sempurna dengan (100) dan (111). : agak lemah, putih atau kuning : polisintetik : parallel : slower & faster ray : II (Biaxial) : (+) : Gypsum dibedakan dari anhydrite oleh relief rendah dan birefringence yang lemah. Gypsum, utamanya dalam batugypsum yang terbentuk oleh hidrasi dari anhydrite. Gypsum terdapat dalam veinlet dan diantara butir-butir anhydrite, mineral asosiasinya dengan calcite, dolomite dan halite.
118
IDENTIFIKASI MINERAL
Gambar 4.29 Mineral Calcite (atas) dan dolomite (bawah) ALUNITE KAl3(OH)6(SO4)2 Hexagonal
Warna Bentuk Relief
: tidak berwarna : fine – coarse aggregate, kristal tabular – pseudo cubic rhombohedral : sedang 119
IDENTIFIKASI MINERAL
Pleokroisme Indeks Bias Belahan Birefringence Kembaran Pemadaman Orientasi Optik Sumbu Optik Tanda Optik Keterangan
4.4
:: n min > ncb : satu arah : sedang, biru orde II :: parallel atau simetris : length-fast : I (uniaxial) : (+) : Alunite terdapat sebagai hasil alterasi hidrotermal dari riolit, dasit dan andesite.
KELOMPOK POSFAT
MONAZITE (Ce, La, Nd, Pr)PO4 Monoklin 2V = 6° - 19°
Warna Bentuk
: tidak berwarna : euhedral
Relief Pleokroisme Indeks Bias Belahan Birefringence Kembaran Pemadaman Orientasi Optik Sumbu Optik Tanda Optik Keterangan
: sangat tinggi :: n min > ncb : parallel : kuat – sangat kuat, orde III atas – orde IV bawah :: 2° - 10° : length-slow : II (Biaxial) : (+) : Monazite terdapat dalam pegmatite, granite dan terdapat juga dalam vein.
120
IDENTIFIKASI MINERAL
APATITE 3Ca3(PO4)2.CaF2 Hexagonal
Warna Bentuk Relief Pleokroisme Indeks Bias Belahan Birefringence Kembaran Pemadaman Orientasi Optik Sumbu Optik Tanda Optik Keterangan
: tidak berwarna : kristal prismatic : sedang :: n min > ncb : parallel tidak sempurna : lemah, abu-abu – putih orde I, gelap (nikol-x) :: parallel : length-fast, kristal tabular length-slow :: (+) : Apatite umumnya sebagai mineral asesoris dalam batuan beku, juga dalam pegmatite dan vein yang bertemperatur tinggi
COLLOPHANE 3Ca3(PO4)2.n(CO3,F2,O)(H2O)x Mineraloid
Warna Bentuk
Relief Pleokroisme Indeks Bias
: coklat muda – tua, coklat kekuningan, abu-abu, tidak berwarna : massive, oolitic atau colloform dalam butiran dan fragmen. Struktur organic bone,moluses, brachiophods, crinoid, bryozone atau coral. : sedang :: n min > ncb 121