LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI HEWAN ACARA I PERCOBAAN RHEOTAKSIS
OLEH : KELOMPOK 5 1. BAIQ NUNUNG HIDAYATI 2. DEWI NOVI RAHAYU 3. ILHAM 4. LAILA NURUL SAFITRI 5. L. TOMITATMA WIJAYA 6. LIA FITRIA 7. MIRROTUL KHAYA 8. NURHIDAYANTI 9. SITI FATIMATUZZOHRAH 10. TANTI WAHYUNI FITRIANI 11. VALERIA GIFRIDUS
(E1A015003) (E1A015007) (E1A015017) (E1A015023) (E1A015027) (E1A015028) (E1A015034) (E1A015046) (E1A015054) (E1A015058) (E1A015063)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MATARAM 2018
ACARA I PERCOBAAN RHEOTAKSIS A. Pelaksanaan Praktikum
1. Tujuan praktikum
: Mengetahui respons suatu jenis hewan akuatik mobil terhadap salah satu factor penting dalam lingkungan perairan lotik (berarus).
2. Hari, tanggal praktikum : Minggu, 25 Maret 2018 3. Tempat praktikum
: Desa Sayang-Sayang, Mataram.
B. Landasan Teori
Salah satu ciri makhluk hidup adalah mampu menanggapi rangsangan yang berasal dari lingkungannya.Tanggapan yang diberikan terhadap stimulus yang diterima disebut respon. Gerakan-gerakan hewan dalam lingkungannya tidak bersifat acak, melainkan merupakan respon terhadap bermacam stimulus dalam lingkungannya. Respon bertujuan unutk membawa hewan pada situasi yang menguntungkan (positif) dan menjauhkannya dari situasi yang merugikan (negatif). Salah satu contoh bentuk respon adalah rheotaksis. Rheotaksis merupakan respon perilaku hewan yang berupa gerakan terorientasi langsung pada sumber stimulus berupa arus air dan meliputi gerakan berpindah tempat. Ikan memiliki sifat rheotaksis positif dan negative. Ikan bergerak aktif baik melawan ataupun mengikuti arus perairan (Anonim, 2016: 1). Poecilia reticulata merupakan salah satu hewan yang tumbuh dan berkembang di perairan air tawar dan beberapa di antaranya juga ada yang hidup di perairan air payau. Ikan Poecilia reticulata bersifat omnivora yang memiliki suhu optimal untuk pemeliharaan sekitar 25-28° C dengan pH sekitar 7,0 dan kekerasan 20° dH. Pada perkembangannya, Poecilia reticulata berkembang biak di tempat umum seperti saluran air, got, sungai, dan kanal. Ikan guppy ( Poecilia
reticulata) terdiri dari beberapa jenis yang merupakan hasil dari perkawinan silang yang menyebabkan mutasi gen. Selain warna, bentuk dasar ekor ikan guppy ( Poecilia reticulata) juga bervariasi (Virgianti, 2005: 66). Organisme di perairan terbagi ke dalam tiga jenis yaitu nekton, perifiton, dan plankton. Poecilia reticulata merupakan hewan yang termasuk ke dalam tipe nekton. Poecilia reticulata lebih cendrung bergerak kearah dasar air dikarenakan arus pada dasar air lebih tenang dibandingkan dengan arus pada permukaan air. Kecepatan arus merupakan salah satu yang mempengaruhi keberadaan ikan ini. Habitat yang paling disukai Poecilia reticulata adalah perairan tawar yang arusnya tidak terlalu deras. Perifiton adalah organisme yang tidak memiliki kemampuan melawan arus, namun dapat menempel pada substrat untuk mempertahankan diri, contoh perifiton yaitu lumut. Sedangkan plankton merupakan
organisme
yang
tidak
memiliki
kemampuan
(Widiastuti, 2002 : 80).
C. Alat dan Bahan
1. Alat a. Kotak rheotaksis b. Stopwatch c. Thermometer d. Ember e. Jaring f.
Saringan kecil
g. Alat tulis 2. Bahan a. 10 ikan Poecilia reticulata jantan b. 10 ikan Poecilia reticulata betina gravid c. 10 ikan Poecilia reticulata betina non gravid
melawan
arus
D. Langkah Kerja
Adapun langkah kerja dalam pengamatan tentang rheotaksis yaitu : pertama, menyiapkan alat dan bahan, kemudian meletakkan kotak reotaksis di selokan atau tepi sungai yang dangkal yang berarus tidak begitu kuat (kecepatan arusnya tidak melebihi 0.2 m/dt pada kotak eksperimen) dan airnya jernih (tidak kotor) serta terhindar dari panas matahari (ternaung) selanjutnya mengisikan air yang berasal dari perairan yang sama ke dalam parit control sehingga airnya sama tinggi dengan yang ada di parit eksperimen (setinggi 10 cm), langkah selanjutnya adalah mengukur kecepatan arus dan suhu air pada kotak eksperimen sebanyak 3 kali. Pengukuran suhu ini dilakukan pada bagian awal, tengah, dan akhir parit. Setelah mengukur arus dan suhu selanjutnya memasukkan masing-masing 10 individu ikan Poecilia reticulata dari suatu kategori kelompok ikan dengan menggunakan saringan kecil ke dalam parit eksperimen. Membiarkan ikan percobaan selama 5 menit untuk menyesuaikan diri dengan kondisi lingkungan barunya. Langkah berikutnya mengamati dan menghitung jumlah individu ikan yang memenuhi kriteria positif, negatif maupun indiferent selama interval waktu 2 menit sebanyak 10 kali. Apabila ditemukan individu-individu ikan yang tidak lagi gesit, cidera ataupun lepas, harus diganti dengan ikan yang baru hingga jumlahnya tetap 10, kemudian mencatat respon ikan terhadap arus pada lembar hasil pengamatan pada tabel hasil pengamatan yang telah di susun sebelumnya oleh masing-masing kelompok, dan pada akhir eksperimen, ikan yang digunakan bahan percobaan harus dikeluarkan dan dilepaskan kembali ke perairan.
E. Hasil Pengamatan dan Pembahasan 1. Hasil pengamatan
a. Tabel Hasil Pengamatan Rheotaksis
Tabel 4. Persentase (%) Respon Rheotaksis Ikan Poecila reticulata Eksperimen
Jenis Ikan
-
Kontrol
0
+
-
0
+
Jantan
55
12
83
23,33333
34
42,66667
Betina
1,5
9,5
89
42,33333
16
41,66667
Betina Gravid
31,5
27
41,5
31,75
32
36,25
Keterangan :
a. Keterangan tanda Negatif : Mengikuti arus Nol : Berada dibagian tengah tengah kotak (intermediet) Positif : Melawan arus b. Kecepatan arus Kontrol
Eksperimen
0,11 m/s − 0,40 m/s
0,21 m/s − 1,30 m/s
2. Pembahasan
Praktikum rheotaksis bertujuan untuk mengetahui respons suatu jenis hewan akuatik mobil terhadap salah satu factor penting dalam lingkungan perairan lotik (berarus). Rheotaksis adalah gerak taksis yang terjadi disebabkan oleh adanya arus air pada suatu tempat. Suatu gerak taksis dikatakan taksis positif jika respon yang terjadi adalah menuju atau mendekati rangsangan, sedangkan taksis negatif jika respon yang terjadi adalah menjauhi rangsangan. Organisme di perairan terbagi ke dalam tiga jenis yaitu nekton, perifiton, dan plankton. Nekton merupakan organisme yang bisa bergerak
melawan arus air, Poecilia reticulata
merupakan salah satu hewan yang
termasuk ke dalam tipe nekton. Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan di salah satu daerah di kota Mataram yaitu tepatnya di desa Sayang-Sayang, diperoleh hasil bahwa pergerakan pada Poecilia reticulata baik jantan, betina, maupun gravit yang menjadi eksperimen, dominan dipengaruhi atau dirangsang oleh arus air. Hal ini dapat dilihat dari arah pergerakannya dimana Poecilia reticulata yang diamati pada saat praktikum bergerak melawan arus air. Respon yang terjadi pada Poecilia reticulata yang menjadi eksperimen adalah menuju atau mendekati rangsangan, sehingga dikatakan taksis positif. Respon yang diberikan hewan bertujuan untuk membawa hewan pada situasi yang sesuai dengan yang diperlukan. Respon positif bertujuan untuk membawa hewan pada situasi yang menguntungkan. Sedangkan, respon negative bertujuan untuk menjauhkan hewan dari situasi yang merugikan. Ketika ikan berhadapan dengan arus yang deras, ikan akan menerima informasi perubahan mekanis dalam lingkungan seperti gerakan, tegangan atau tekanan melalui gurat sisi. Kemudian ikan tersebut akan menentukan respon apakah yang harus diambilnya. Presentase Poecilia reticulata
jantan eksperimen yang merupakan
taksis positif adalah sebesar 83 %, untuk yang taksis negative sebesar 5 % dan intermediet sebesar 12 %. Sedangkan pada Poecilia reticulata jantan yang menjadi control presentase taksis positif adalah sebesar 42.66667 %, taksis negative sebesar 23.33333 % dan intermediet sebesar 34 %. Presentase Poecilia reticulata betina eksperimen yang merupakan taksis positif adalah sebesar 89 %, untuk taksis negative sebesar 1, 5 % dan intermediet sebesar 9, 5 %. Sedangkan pada Poecilia reticulata
betina yang menajadi control
presentase taksis positif adalah sebesar 42.66667 %, taksis negative sebesar 42.33333 % dan intermediet sebesar 16 %. Pada Poecilia reticulata gravit
eksperimen presentase yang merupakan taksis positif adalah sebesar 41, 5 %, untuk yang taksis negative sebesar 31, 5 % dan intermediet sebesar 27 %. Pada Poecilia reticulata
gravit control presentase yang merupakan taksis
positif adalah sebesar 36.25%, untuk yang taksis negative sebesar 31.75% dan intermediet sebesar 32 %. Berdasarkan hasil pengamatan tersebut diketahui bahwa persentase ikan yang memberikan respon rheotaksis positif baik pada kolom control maupun kolom eksperimen jauh lebih besar dibandingkan dengan persentase ikan yang memberikan respon rheotaksis negative dan respon rheotaksis intermediet. Hal ini menunjukkan bahwa ikan cenderung bergerak melawan arus air. Ikan bergerak melawan arus air untuk mencari dan memperoleh makanan, menghindari pemangsa, mengejar pejantan atau betina, dan keperluan perkembangbiakan. Ikan yang sedang beristirahat cenderung memberikan respon rheotaksis intermediet. Sedangkan, respon rheotaksis negative hanya diberikan oleh ikan yang telah mati. Apabila ikan yang hidup bergerak mengikuti arus air (respon rheotaksis negatif), maka lambat laun ikan tersebut akan mati karena tidak memperoleh makanan. Ikan yang sedang hamil memiliki respon pada arus yang berbeda. Hanya beberapa persen saja yang melakukan respon positif maupun negative, namun ketika dijadikan kontrol dengan diberikan arus, ikan dengan keadaan gravid merespon positif. Hal ini membuktikan bahwa ikan gravid cenderung ketika diberi perlakuan merespon positif, hal ini diduga untuk memenuhi kebutuhannya dalam hal nutrisi. Nutrisi ini didapatkan dengan cara melawan arus tersebut, karena arus merupakan faktor penyebaran nutrisi. Poecilia
reticulata yang
digunakan
sebagai
control
maupun
eksperimen pada saat pengamatan lebih cendrung bergerak ke arah dasar air dikarenakan arus pada dasar air lebih tenang dibandingkan dengan arus pada permukaan air. Hal ini sesuai dengan teori bahwa kecepatan arus
mempengaruhi keberadaan ikan. Habitat yang paling disukai Poecilia reticulata adalah perairan tawar yang arusnya tidak terlalu deras. Sehingga dapat dikatakan bahwa tempat dilakukannya percobaan dan pengamatan dapat dikatakan sesuai dengan teori tersebut.
F. Kesimpulan dan Saran 1. Kesimpulan
Berdasarkan tujuan, hasil pengamatan, dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa : a. Rheotaksis merupakan respon perilaku hewan yang berupa gerakan terorientasi langsung pada sumber stimulus berupa arus air dan meliputi gerakan berpindah tempat. b. Poecilia reticulata merupakan salah satu hewan yang tumbuh dan berkembang di perairan air tawar dan beberapa di antaranya juga ada yang hidup di perairan air payau. c. Poecilia reticulata merupakan hewan yang termasuk ke dalam tipe nekton. d. Poecilia reticulata lebih cendrung bergerak kearah dasar air dikarenakan arus pada dasar air lebih tenang dibandingkan dengan arus pada permukaan air. e. Respon positif bertujuan untuk membawa hewan pada situasi yang menguntungkan.
Sedangkan,
respon
negative
bertujuan
untuk
menjauhkan hewan dari situasi yang merugikan. f. Kecepatan arus merupakan salah satu yang mempengaruhi keberadaan ikan Poecilia reticulata. g. Ikan Poecilia reticulata yang digunakan sebagai control maupun eksperimen baik jantan, betina maupun gravit, lebih cenderung melawan arus atau merupakan taksis positif.
2. Saran
Semoga praktikum selanjutnya berjalan dengan lancar dan lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2016. Laporan Taksis. Diakses dari : http://rymamelati.blogspot.co.id (pada hari kamis, 29 maret 2018 pukul 14.00 wita).
Virgianti, D.P. dan Hana A. P. 2005. Perdedahan Morsin Terhadap Perilaku Massa Prasapih Mencit . Bandung: FMIPA.
Widiastuti, E.L. 2002. Buku Ajar Fisiologi Hewan I . Bandar lampung: Universitas Lampung.
LAMPIRAN
Tabel 1. Hasil Praktikum Rheotaksis Ikan Poecila reticulata (Jantan)
PENGAMATAN KE
EKSPERI MEN - 0 +
KONTROL 0
+
1 2 3 4 5
1 1 1 2 0
0 2 3 2 4
9 7 6 6 6
9 4 4 0 0
0 3 3 8 5
1 3 3 2 5
6 7 8 9 10 11 12 13
1 0 0 3 1 0 0 0
3 4 3 1 2 0 0 0
6 6 7 6 7 10 10 10
2 1 0 0 2 0 4 0
3 8 6 3 0 2 4 5
5 1 4 7 8 8 2 5
14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
10 10 10 10 10 10 10
1 0 1 0 0 0 0 3 4 4 5 5 5 5 5
2 8 8 5 4 4 5 2 3 3 3 1 1 1 0
7 2 1 5 6 6 5 5 3 3 2 4 4 4 5
29 30 31 32 33 34 35 36 37
2 4
1 1
7 5
38 39 40 JUMLAH PERSENTASE
1 0 24 5 5 12
166 83
70 23.3333 3
10 2 34
128 42.666 67
Tabel 2. Hasil Praktikum Rheotaksis Ikan Poecila reticulata (Betina)
PENGAMATA N KE 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
EKSPERIME N 0 + 0 0 10 0 0 10 0 0 10 0 0 10 0 0 10 1 0 9 0 0 10 1 0 9 1 0 9 0 0 10 0 3 7 0 1 9 0 5 5
KONTROL 0 3 2 1 1 4 2 7 0 3 2 1 4 8 1 5 4 10 0 4 0 4 0 0 1 9 0
+ 5 8 4 3 5 5 1 1 0 6 6 9 1
50 0 25 0
20 0
30 0
14 15 16 17 18 19 20 21 22
0 3 1 8 8 0 8 3 8
3 0 0 0 0 4 0 1 1
7 7 9 2 2 6 2 6 1
23 24 25 26 27
6 6 5 2 3
0 2 0 5 3
4 2 5 3 4
28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
0 1 6
2 9 1
8 0 3
JUMLAH PERSENTASE
0 0 0 0 0 0 0
3 1. 5
3 0 1 3 0 3 0
19 9. 5
7 10 9 7 10 7 10
178 89
127 42.33 333
48 16
125 41.666 67
50 0 20 0
20 0
30 0
Tabel 3. Hasil Praktikum Rheotaksis Ikan Poecila reticulata (Betina gravit) PENGAMAT EKSPERIME AN KE N 0 + 1 6 3 1 2 3 4 3 3 2 6 2 4 6 2 2 5 4 2 4 6 4 0 6 7 1 6 3 8 5 1 4 9 3 3 4
KONTROL 0 2 0 1 3 1 5 5 1 4 3 5 2 2 4 3 1 1 7
+ 8 6 4 4 3 3 4 6 2
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
0 0 8 5 2 6 3 0 3 6 0 3
9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 7 4
1 10 2 5 8 4 7 10 7 4 3 3
22 23 24 25 26
4 4 5 0 7
0 6 4 8 3
6 0 1 2 0
27 28
5 4
5 6
0 0
6 0 0 2 3 0 9 2 7 0 0
4 0 1 0 1 4 1 0 2 10 4
0 10 9 8 6 6 0 8 1 0 6
29 30 31 32 33 34 35 36 37
5 4 4 2 5 2 5 3 5
5 0 0 4 2 5 2 2 3
0 6 6 4 3 3 3 5 2
38 39 40
0 0 3
0 0 0
127
10 10 7 12 8
145
31.75
32
36.25
JUMLAH PERSENTAS E
63
54
31.5
27
83 41. 5
60 0 20 0
20 0
40 0