Dasar Teori Dan Pembahasan Titik LeburFull description
Dasar Teori Dan Pembahasan Titik Lebur
Full description
deskripsi prinsip kerja pengaman lebur
produksi babi kunjungan
iodoformFull description
pem elektroliserFull description
culling
titik leleh da titik didihmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm...
pijatFull description
laporan praktikum fisika terapanDeskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
cfxdfcvgFull description
asaDeskripsi lengkap
Full description
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIKA
PENENTUAN TITIK LEBUR
LABORATORIUM FAKULTAS
KIMIA FISIKA FARMASI UNIVERSITAS PADJADJARAN 2015 PENENTUAN TITIK LEBUR
I.
Tujuan
1. Menentukan titik lebur zat padat dan menggunakanna !ebagai kriteria dalam identi"ika!i dan pemerik!aan kemurnian. #. Menentukan b$b$t m$lekul zat padat berda!arkan pada penurunan titik lebur %met$de re!t&. II.
Prinsi 1. Met$de Re!t Penurunan titik lebur dapat digunakan !ebagai da!ar pada penentuan
b$b$t m$lekul. '$b$t m$lekul zat dapat di(itung dengan per!amaan berikut. 39,7 x w x 1000
M)
W x∆ T
M ) b$b$t m$lekul *) b$b$t zat ∆ T =¿ Penurunan titik lebur d+k$m"$ra murni %,ian-$li #//1&. #. Titik Lebur Titik lebur merupakan !u(u pada !aat dimana "a!e padat dan "a!e -air berada dalam ke!etimbangan pada tekanan luar !ama dengan 1 atm %Sukard0$ #//#&. . Per!amaan 2laper$n Peruba(an titik beku atau titik lele( ter(adap tekanan dapat diper$le( dengan menggunakan per!amaan 2laper$n aitu ∆ T VpxVs =T x ∆P ∆ Hf %Sukard0$ #//#&.
III.
T!"ri Dasar
Titik lebur merupakan !uatu !u(u dimana !uatu zat padat beruba( bentuk a*au *u0ud dalam keadaa zat padat men0adi leburan atau -air. Prin!ip energi titik dimana lebur dalam keadaan terletak pada penetapan pemberian energi pana!. Titik lebur ber!i"at karateri!tik dimana digunakan untuk menentukan !i"at "i!ika dari !uatu zat. Karakteri!tik !uatu zat berbeda dengan ang lain. Perbedaan
ter!ebut dili(at dalam kekuatan ikatan antar m$lekul. Kekuatan ikatan antar m$lekul bi!a berbeda karena !truktur kimiana ang berbeda dan penu!unanna 0uga berbeda %Sari" #//#&. Su(u lebur zat merupakan !u(u pada zaat zat tepat melebur !eluru(na ang ditun0ukkan pada "a!e padat tepat (ilang !edangkan 0arak lebur adala( zat antara !u(u a*al dan !u(u ak(ir peleburan zat. Su(u a*al di-atat pada !aat zat mulai men-iut atau mulai membentuk tete!an pada dinding pipa kapiler !u(u ak(ir di-atat pada !aat (ilangna "a!e padat %3irgen POM 1454&. Titik lebur !u(u dimana ter0adina peruba(an zat paatmen0adi -air. ,aa antar m$lekul memiliki pengaru( ang kuat pada titik lebur. Titik lebur adala( !u(u di mana zat padat mengalami peruba(an men0adi -air. Pada titik lebur getaran pada partikel zat padat dapat mengata!i kekuatan gaa tarik menarik ang ber$pera!i pada zat padat. Seperti titik didi( titik lebur zat padat tergantung pada kekuatan gaa tarik menarik %Sri #/16&. Suatu met$de ang digunakan untuk menetapkan b$b$t m$lekul zat dengan melarutkanna di dalam zat lain ang baru melebur kemudia menetapkan penurunan titik bekuna met$de ter!ebut adala( met$de Ra!t %Pudaatmaka #//#&. Penetapan titik lebur !e-ara teliti dapat dilakukan dengan -ara mengu0ur !u(u !e-ara berulang kali pada !aat ter0adi ke!etimbangan antara "a!e padat dan -airna. 2ara lain aitu dengan -ara pendinginan dan pemana!an !e-ara berulang. Penurunan titik lebur dapat dilakukan !ebagai da!ar penentuan berat m$lekul -ara ini 0uga dikenal dengan met$de Re!t ang mengukur penurunan titik lebur %Sutri!n$ #//1&. Penurunan titik lebur di!ebabkan karena kenaikkan tekanan ang dapat diman"aatkan dalam !ki e!. Tekanan dari !ki menurunkan titik lebur e! dan 0uga menebabkan e! melenur diba*a( !ki lapi!an tipi! zat -air ini memberikan ak!i !ebagai pelin-ir !e(ingga memungkinkan !ki dpat melun-ur diata! permukaan ang kera! dari e!. Tentu !a0a ge!ekan !ki dengan penu( permukaan e! 0uga akan memegang $eranan be!ar ter(adap peleburan dan ak!i dari pelin-ur ter!ebut %M$e-(tar 144/&.
Pana! peleburan dapat dianggap !ebagai 0eni! pana! ang dibutu(kan untuk menaikkan 0arak antar at$m atau m$lekular dalam kri!tal !e(ingga menuda(kan ter0adina pelele(an. Suatu kri!tal ang paling terikat dengan gaa ang kema( mempunai pana! peleburan ang renda( dan titik lele( ang renda( !edangkan ang terikat dengan gaa ang kuat mempunai pana! peleburan ang tinggi !erta titik lele( ang tinggi 0uga %Al"red 144/&. Peleburan e! merupakan !ala( !atu -$nt$( peleburan dimana ter0adina peruba(an "a!a. Ketika pana! ditamba(kan dengan e! pada /$2 dan tekanan atm$!"ir n$rmal !u(u e! tidak bertamba(. 'a(kan !ebagian membentuk air. 7ika ditamba(kan pana! perla(an untuk menaga !i!tem mendekati ke!etimbangan termal !u(u tetap pada /$2 (ingga !eluru( e! men-air. 8"ek penamba(an pana! pada !i!tem ini bukan untuk menaikkan !u(u tetapi untuk menguba( "a!a dari padat men0adi -airan %9$ung #//#&. Suatu zat dikatakan murni apabila titik lebur ang diper$le( dari per-$baan !ama dengan ang ada dalam literatur. Tetapi bila !uatu zat itu tidak murni % terdapat -ampuran : -ampuran eutentik & maka ikatan antar m$lekulna !emakin ke-il dan ikatanna muda( lepa! !e(ingga titik leburna akan lebi( ke-il dari pada zat murni %Sari" #/1#& Perbedaan titik lebur !ena*a+!ena*a dipengaru(i $le( beberapa (al di antarana adala( perbedaan kuatna ikatan ang dibentuk antar un!ur dalam !ena*a ter!ebut. Semakin kuat ikatan ang dibentuk !emakin be!ar energi ang diperlukan untuk memutu!kanna. 3engan kata lain !emakin tinggi 0uga titik lebur un!ur ter!ebut. Perbedaan titik lebur antara !ena*a+!ena*a pada g$l$ngan ang !ama dapat di0ela!kan dengan perbedaan elektr$negati;ita! un!ur+un!ur pembentuk !ena*a ter!ebut %Sari" #/1#&. Pelele(an adala( k$n;er!i dari keadaan padat ke -air. Titik lele( n$rmal !uatu padatan iala( !u(u pada !aat padatan dan -airan berada dalam ke!etimbangan di ba*a( tekanan 1 atm$!"er. Titik n$rmal e! aitu ///$2 !e(ingga air -air dan e! berada ber!ama+!ama dalam *aktu tak ber(ingga %dalam ke!etimbanganna& pada !u(u ini dan tekanan 1 atm$!"er %O
Titik lele( merupakan !u(u dimana !uatu !ena*a mulai berali( "a!a dari padatan men0adi -airan !ampai ke!emuana men0adi -air !empurna. Titik lele( dapat di-ari melalui !ebua( ek!perimen. 'a(an ang diperlukan aitu pipa kapiler dan alat penentu titik lele(. Titik lele( 0uga dapat digunakan !ebagai a-uan apaka( !ena*a ter!ebut murni atau tidak. Sena*a ang murni bia!ana mempunai rentangan titik lele( tidak lebi( dari $2. Mi!alna !uatu ba(an mempunai titik lele( antara 1#=+1>$2 maka dapat diketa(ui !ena*a ter!ebut belum murni karena rentang titik lele(na adala( =$2 %?inart$ #/1&. Titik didi( !ena*a g$l$ngan al-$($l lebi( tinggi dairipada g$l$ngan alkane demikian 0uga titik didi( air lebi( tinggi daripada a!et$n. Pengaru( ikatan (dr$gen ter(adap titik lele( tidak begitu be!ar karena pada *u0ud padat 0arak antara m$lekul -ukup berdekatan dan ang paling berperan ter(adap titik lele( adaala( berat m$lekul zat dalam bentuk !imetri! m$lekul. Sena*a ang membentuk ikatan (dr$gen dalam air akan muda( larut dalam air. '$b$t m$lekul dapat di(itung dengan per!amaan berikut@ 39,07 x w . 1000
M)
W .∆T
M) '$b$t M$lekul *) '$b$t Sena*a ?) '$b$t at
∆ T ) Penurunan Titik Lebur %9udit( #//6&. Suatu ikatan Kri!tal ang lema( akan membutu(kan !u(u lebur lebi( renda( dibandingkan dengan ikatan kri!talna ang kuat %Martin 144/&. 3alam penentuan titik lebur !uatu zat ada beberapa (al ang (aru! diper(atikan antara lain@ 1. K$t$ran ang larut atau !ebagian larut akan menebabkan turunna titik lebur dan ba(anna ang murni. #. K$t$ran
3iambil beberapa gram !erbuk a!am a!etil !ali!ilat dan a!am benz$ate ke ata! kerta! perkamen. 3ipinda(kan ke m$rtir p$r!elen untuk di(alu!kan (ingga rata. Setela( di(alu!kan di!iapkan tiga pipa kapiler untuk diambil ma!ing ma!ing zat !ampel. Pertama untuk a!et$!al kedua untuk a!am benz$ate ketiga untuk -ampuran antara a!et$!al dengan a!am benz$ate. 3iambil ma!ing ma!ing zat ke dalam pipa kapiler dengan -ara mengetuk ngetukan ke permukaan (ingga ma!uk 1 -m. 3ima!ukkan ke dalam melting p$int apparatu! untuk dipana!kan. 3i-atat !u(u pada !aat !ampel mulai melebur dan !u(u pada !aat peleburan !empurna pada tiap tiap !ampel.
VI.
Da$a P!n'a(a$an
N" 1 2 ,
)a$ A!am 'enz$at A!et$!al 2ampuran
'enz$ateEa!et$!al&
VII.
P!(+a&asan
Ti$i* L!+ur 11$2 1DD$2 %a!. 1##$2
Ti$i* L!#!& 14$2 164$2 1D4$2
Pada praktikum kali ini per-$baan dilakukan dengan tu0uan untuk mengeta(ui titik lebur !uatu zat padat. 3engan mengeta(ui titik lebur !uatu zat maka kita dapat mengeta(ui tingkat kemurnian zat ter!ebut. Pada umumna zat ang murni memiliki titik lele( ang tinggi dibandingkan zatzat ang tela( ber-ampur dengan zat lain. Titik lebur !uatu zat adala( titik pada !aat zat pertama kali melebur atau zat pada !aat mulai melebur !edangkan titik lele( adala( titik pada !aat zat !uda( melebur !eluru(na ang ditandai dengan (ilangna "a!e padat. 'entuk dari zat padat dan 0eni! atau kekuatan ikatan ang terdapat pada padatan dapat memengaru(i tinggi renda(na !u(u titik lebur zat padat. 7arak lebur zat merupakan 0arak antara !u(u a*al dan !u(u ak(ir peleburan zat ter0adi atau dengan kata lain !eli!i( antara !u(u a*al pada !aat membentuk tete!an pada dinding pipa kapiler !ampai dengan zat melebur dengan !empurna. Su(u lebur ang lebi( tinggi dimiliki $le( padatan dengan bentuk kri!tal dan ikatan k$;alen dibandingkan dengan padatan lain dengan ikatan ;an der ?aal! *alaupun memiliki un!ur ang !ama. Su(u lebur dari !uatu padatan murni adala( !pe!i"ik. Bal ini menandakan ba(*a dapat digunakan untuk penentuan kemurnian dari !uatu zat padat. Turunna !u(u lebur dari padatan murni dapat di!ebabkan apabila terdapat zat peng$t$r ang larut !edangkan !u(u leburna !emu atau !u(u leburna tidak tega! apabila terdapat zat peng$t$r ang tidak larut. Pada praktikum kali ini zat ang akan ditentukan titik lele( dan titik leburna adala( a!am a!etil !ali!ilat a!am benz$at dan -ampuran
dari a!am
benz$at dan a!am !ali!ilat. A!am a!etil !ali!ilat %A!et$!al& memiliki rumu! !ena*a 24B=OD ang mengandung tidak kurang dari 446G dan tidak lebi( dari 1//6G 24B=OD di(itung ter(adap zat ang tela( dikeringkan. Pemerian (ablur puti( umumna !eperti 0arum atau lempengan ter!u!un atau !erbuk (ablur puti( tidak berbau atau berbau lema(. A!am a!etil !ali!ilat !tabil di udara kering dan pada udara lembab !e-ara berta(ap ter(idr$li!a men0adi a!am !ali!ilat dan a!am a!etat. 3ili(at dari tingkat kelarutanna aitu 1& !ukar larut dalam air #& agak !ukar larut dalam eter mutlak & larut dalam kl$r$"$rm dan dalam eter D& muda( larut dalam etan$l. Untuk melakukan baku pembanding a!am a!etil !ali!ilat aitu dilakukan pengeringan di ata! !ilika gel P !elama 6 0am !ebelum digunakan dan
!impan dalam *ada( ang tertutup rapat. Su!ut pengering a!am a!etil !ali!ilat tidak lebi( dari /6G dan !i!a pemi0aran tidak lebi( dari //6G. 1 ml natrium (idr$k!ida /6 N !etara dengan D6/D mg 24B=OD. Struktur dari a!am !ali!ilat adala(@
A!am benz$ate memiliki rumu! !ena*a kimia 25B>O# ang mengandung tidak kurang dari 446G dan tidak lebi( dari 1//6G 25B>O# di(itung ter(adap zat an(idrat. Pemerian (ablur bentuk 0arum atau !i!ik puti(. A!am benz$ate !edikit berbau bia!ana bau benzalde(ida atau benz$in. Agak muda( menguap pada !u(u (angat dan muda( menguap dalam uap air. 3ili(at dari tingkat kelarutanna aitu 1& !ukar larut dalam air #& muda( larut dalam etan$l kl$r$"$rm dan eter. Si!a pemi0aran tidak lebi( dari //6G. Penimpanan a!am benz$ate adala( di dalam *ada( tertutup. 1 ml natrium (idr$k!ida /1 N !etara dengan 1##1 mg 25B>O#. Struktur !ena*a a!am benz$ate adala(@
Untuk menentukan titik lebur !uatu zat zat !ebelumna (aru! di(alu!kan terlebi( da(ulu agar titik lebur ang akan didapatkan !e!uai. 7ika a!pirin atau a!am benz$ate tidak digeru! terlebi( da(ulu dapat mengakibatkan penurunan titik lebur ang tidak (ana di!ebabkan $le( zat peng$t$r !a0a tetapi dapat di!ebabkan 0uga $le( be!ar dan banakna kri!tal. Setela( digeru! maka lua! permukaan akan bertamba( dan lebi( muda( untuk menerap pana!. Setela( zat digeru! atau di(alu!kan zat dima!ukkan ke dalam pipa kapiler dengan -ara dit$t$l+t$t$lkan diata! kerta! !ampai zat ma!uk ke dalam pipa kapiler !etinggi 1 -m di dalam pipa. Sebelum pipa kapiler digunakan !ala( !atu u0ung pipa kapiler (aru! dibakar terlebi( da(ulu menggunakan !pirtu! !ampai !ala( !atu u0ungna tertutup rapat (al ini dilakukan agar zat ang akan dima!ukkan ke dalam pipa terta(an dan tidak tumpa( !aat pipa dima!ukan ke dalam alat melting p$int apparatu!. Melting p$int apparatu! adala( alat ang digunakan untuk menentukan !u(u lebur !uatu zat. Setela( zat ang akan diamati tela( !iap di dalam pipa kapiler melting p$int apparatu! di !et 1/
℃
diata! !u(u literature. Per-$baan ang pertama adala(
a!et$!al atau a!am !ali!ilat. Su(u literature a!am !ali!ilat adala( 1=H2+1D/H2 maka pada melting p$int apparatu! !u(u ang di !et !ebe!ar 16/ H2. !etela( alat melting p$int apparatu! !uda( !iap digunakan pipa kapiler dima!ukkan ke dalam alat lalu pipa diamati pada !aat !u(u zat mulai melebur !ampai zat tela( melebur !eluru(na. Su(u a*al ang diamati adala( 1/H2 diba*a( !u(u literature aitu !ekitar 1/H2. Setela( diamati maka !u(u !aat a!am !ali!ilat mulai melebur adala( 1DDH2 dan !u(u !aat a!am !ali!ilat tela( melebur !eluru(na adala( 164H2. 7arak lebur a!am !ali!ilat !ebe!ar 16 H2. Pada per-$baan ang kedua zat ang diamati adala( a!am benz$ate. Su(u literature a!am benz$ate !ebe!ar 1#1H+1#H2 !edangkan !u(u ang kel$mp$k kami dapatkan !ebe!ar 11H2+14H2 dengan 0arak lebur #>H2. Setela( itu kami men-$ba meng(itung titik lebur dari -ampuran a!am benz$at dan a!am !ali!ilat !u(u ang kami dapatkan !ebe!ar 1##H2+1D4 H2 dengan 0arak lebur #5H2. Seli!i( antara titik lele( dan titik lebur ang diper$le( berbeda dengan ang terdapat pada literatur. Seli!i( atau range ang diper$le( -ukup 0au( !edangkan ang terdapat dalam literature tidakla( 0au(. Bal ini dapat
ter0adi karena di!ebabkan terdapat zat peng$t$r ang mengganggu a!et$!al a!am benz$ate ataupun -ampuran a!et$!al dan a!am benz$at kemudian penimpanan a!am a!etil!ali!ilat dan a!am benz$ate ang -ukup lama karena !am a!etil!ali!at !tabil pada udara ang kering tetapi muda( !ekali ter(idr$li!i! karena udara ang lembap dan *aktu penimpananna ang -ukup lama !e(ingga range titik lele(na lebi( lebar dan tidak !ama dengan literatur. Selain itu perbedaan titik lele( antara literatur dengan ang diper$le( !aat praktikum ter0adi karena pengi!ian kapiler ang berlebi( dimana menurut literature pengi!ian pipa kapiler adala( /6 -m tetapi kapiler teri!i lebi( dari ang !e(aru!na 0adi terdapat perbedaan titik lebur ang 0au( antara literature dan ang diper$le( !aat praktikum. 9ang terak(ir adala( perbedaan bentuk a!am benz$ate dan a!et$!al. A!et$!al atau a!am a!etil !ali!ilat berbentuk kri!tal dan a!am benz$ate berbentuk 0arum atau !i!ik be!arna kri!tal dan 0arum ter!ebut mempengaru(i -epat lambat berlang!ungna titik lebur. Ketidak!e!uaian (a!il ang didapatkan 0uga dapat di!ebabkan karena ketidaktelitian pada !aat mengamati !u(u pada alat melting p$int apparatu! !e(ingga dapat menebabkan range antara titik lebur dan titik lele( men0adi lebi( be!ar. Titik lele( ang kami dapat berbeda dengan titik lebur literatur 1=H2+ 1D/H2. karena terdapat zat peng$t$r ang mengganggu !truktur ki!i a!am a!etil !ali!ilat kemudian dari penimpanan zatna ang kemungkinan tela( ter(idr$li!i! akibat lamana *aktu penimpanan !e(ingga traek titik lele( men0adi be!ar dan tidak !ama dengan literatur. Selain itu perbedaan titik lele( dimulai dari pengi!ian kapiler ang lebi( dari /6 -m karena menurut literature pengi!ian pipa kapiler aitu /6 -m dan apabila lebi( atau kurang akan menebabkan perbedaan titik lele(.
VIII. K!si(u#an 1. 3idapat (a!il titik lebur dari a!am benz$ate a!et$!al dan
-ampuran %a!am benz$ateEa!et$!al& !ebe!ar 11$2 1DD$ 2 dan 1##$2 #. 3idapat zat ang paling tinggi kemurnianna adala( a!et$!al.
DAFTAR PUSTAKA
Al"red Martin. 144/. Dasar – Dasar Farmasi Fisik Dalam Ilmu Farmasetika . 7akarta @ UI Pre!! 3irgen POM. 1454. Farmakope Indonesia Edisi III . 7akarta @ 3epke! RI 3irgen POM. 1446. Farmakope Indonesia Eisi IV . 7akarta @ 3epke! RI ,ian-$li 3$ug(lai. 2. #//1. Buku Fisika Jilid 1. 7akarta @ 8rlangga. Bendri-k!$n 7'.14==. Kimia Organik 8di!i IC. 'andung@ IT'. O
Fitria.
#/16.
Pengertian
Titik
Lebur.
(ttp@::!ridianti.-$m:pengertian+titik+lebur.(tml
A;ailable
3iak!e!
tanggal
at #/
N$;ember #/16J Sari". #/1#. Titik Lebur. A;ailable at (ttp@::!ari;e.m*ap.a-.id:
3iak!e!
tanggal = N$;ember #/16J ?inart$
3*i.
#/1.
2ara
Menentukan
Titik
Lele(.
A;ailable
at
(ttp@::ilmukimia.$rg 3iak!e! tanggal = N$;ember #/16J 9$ung Bug(. 3. #//#. Fisika Universitas. 7akarta @ 8rlangga 9udit(. #//6. Titik Lele(. Ter!edia $nline di (ttp@::***.te-(.gr$up.a-.id:grup+ kimia+ind$ne!ia:#6: diak!e! pada tanggal /= N$;ember #/16J. LAMPIRAN