LAPORAN PENDAHULUAN LANSIA DENGAN OSTEOARTRITIS DI POLI GERIATRI GERIATRI RSUD ULIN BANJARMASIN
Tanggal 31 Agustus s/d 5 Sete!"e# $%15
D&susun Ole'
TIT( RIE)*A RIANTHI+ S,*e I-B11%$1-
PROGRAM STUDI S1 *EPERA.ATAN A*ULTAS *EDO*TERAN UNI0ERSITAS LAMBUNG MANG*URAT BANJARMASIN $%15
1, *O *ONS NSEP EP LANS LANSIA IA A, P#s P#ses es Menu Menua a
Menua (menjadi tua) adalah suatu proses menghilangnya secara perlahanlaha lahan n kema kemamu muan an jari jaring ngan an untu untuk k mem memperb perbai aiki ki diri diri / mengg enggan anti ti deng dengan an mempert mempertaha ahanka nkan n fungsi fungsi normal normalny nyaa sehing sehingga ga tidak tidak dapat dapat bertah bertahan an terhad terhadap ap infeksi dan memperbaiki kerusakan yang diderita (Constantinides, 199)! "engertian lansia (#anjut $sia) adalah fase menurunnya kemampuan akal dan fisik, yang di mulai dengan adanya beberapa perubahan dalam hidup! %ebagai mana ana di keta ketahu hui, i, keti ketika ka manu manusi siaa menc mencap apai ai usia usia de&a de&asa sa,, ia memp mempun uny yai kemamp kemampuan uan reprod reproduks uksii dan melahi melahirka rkan n anak! anak! 'etika 'etika kondis kondisii hidup hidup berub berubah, ah, seseorang akan kehilangan tugas dan fungsi ini, dan memasuki selanjutnya, yaitu usia lanjut, kemudian mati! agi manusia yang normal, siapa orangnya, tentu telah telah siap menerim menerimaa keadaa keadaan n baru baru dalam dalam setiap setiap fase hidupn hidupnya ya dan mencob mencobaa meny menyesu esuai aika kan n diri diri deng dengan an kond kondis isii ling lingku kung ngan anya ya (arm (armoj ojo, o, *++ *++ dala dalam m "sychologymania, *+1)! B,
Batasan Lan2ut Us&a Lans&a
Menuru Menurutt organi organisasi sasi kesehat kesehatan an dunia dunia . dalam dalam psycol psycology ogyman mania ia *+1 *+1 batasan lanjut usia meliputi 0 1! $sia perte pertenga ngahan han (midd (middle le age) 0 usia usia - - tahun tahun *! #anjut #anjut suia suia (elder (elderly ly)) 0 antara antara 2+-3 2+-3 tahu tahun n ! #anjut #anjut usia usia tua tua (old) (old) 0 antar antaraa 3-9+ 3-9+ tahun tahun ! $sia sang sangat at tua tua (4ery (4ery old) old) 0 di atas atas 9+ 9+ tahun! tahun! %eseorang dikatakan sebagai orang jompo atau usia lanjut setelah yang bersangkutan mencapai usia tahun, tidak mempunyai mempunyai atau tidak berdaya mencari nafkah sendiri untuk keperluan hidupnya hidupnya sehari-hari, dan menerima nafkah dari orang lain lain‖ (%antoso, (%antoso, *++9)! *++9)! , *a#a4t *a#a4te# e#&st &st&4 &4 Lans Lans&a &a
Menurut 'eliat dalam Maryam (*++5), lansia memiliki karakteristik sebagai berikut0 1! erusia erusia lebih dari dari 2+ tahun tahun (sesuai (sesuai dengan dengan "asal "asal 1 ayat ayat (*) $$ 6o!1 6o!1 tentang tentang kesehatan)
*! 'ebutuan dan masalah yang ber4ariasi dari rentang sehat sampai sakit, dari kebutuhan biopsikososial sampai spiritual, serta dari kondisi adaptif hingga kondisi maladaptif ! #ingkungan tempat tinggal yang ber4ariasi! 'arakteristik penyakit yang dijumpai pada lansia diantaranya0 1! "enyakit yang sering multipel, saling berhubungan satu sama lain *! "enyakit bersifat degeneratif, serta menimbulkan kecacatan ! 7ejala sering tidak jelas, berkembang secara perlahan !
Masalah psikologis dan sosial sering terjadi bersamaan
!
#ansia sangat peka terhadap penyakit infeksi akut
2! %ering terjadi penyakit yang bersifat iatrogenic D, Te#& Menua
8eori penuaan secara umum menurut #ilik Marifatul (*+11) dapat dibedakan menjadi dua yaitu teori biologi dan teori penuaan psikososial a! 8eori iologi 1) 8eori seluler 'emampuan sel hanya dapat membelah dalam jumlah tertentu dan kebanyakan sel:sel tubuh ;diprogram< untuk membelah + kali! =ika sel pada lansia dari tubuh dan dibiakkan di laboratrium, lalu diobrser4asi, jumlah sel:sel yang akan membelah, jumlah sel yang akan membelah akan terlihat sedikit! "ada beberapa sistem, seperti sistem saraf, sistem musculoskeletal dan jantung, sel pada jaringan dan organ dalam sistem itu tidak dapat diganti jika sel tersebut dibuang karena rusak atau mati! leh karena itu, sistem tersebut beresiko akan mengalami proses penuaan dan mempunyai kemampuan yang sedikit atau tidak sama sekali untuk tumbuh dan memperbaiki diri (>?i?ah, *+11) *) %intesis "rotein ('olagen dan @lastis) =aringan seperti kulit dan kartilago kehilangan elastisitasnya pada lansia! "roses kehilangan elastiaitas ini dihubungkan dengan adanya perubahan kimia pada komponen protein dalam jaringan tertentu! "ada lansia beberapa protein ( kolagen dan kartilago, dan elastin pada kulit ) dibuat oleh tubuh dengan bentuk dan struktur yang berbeda dari protein yang lebih muda! Contohnya banyak kolagen pada kartilago dan elastin pada kulit yang kehilangan fleksibilitasnya serta menjadi lebih tebal, seiring
dengan bertambahnya usia (8ortora dan >nagnostakos, 199+)! .al ini dapat lebih mudah
dihubungkan
dengan
perubahan
permukaan
kulit
yang
kehilangan
elastisitanya dan cenderung berkerut, juga terjadinya penurunan mobilitas dan kecepatan pada system musculoskeletal (>?i?ah, *+11)! ) 'eracunan ksigen 8eori tentang adanya sejumlah penurunan kemampuan sel di dalam tubuh untuk mempertahankan diri dari oksigen yang mengandung ?at racun dengan kadar yang tinggi, tanpa mekanisme pertahan diri tertentu! 'etidakmampuan mempertahankan diri dari toksink tersebut membuat struktur membran sel mengalami perubahan dari rigid, serta terjadi kesalahan genetik (8ortora dan >naggnostakos, 199+)! Membran sel tersebut merupakan alat untuk memfasilitas sel dalam berkomunikasi dengan lingkungannya yang juga mengontrol proses pengambilan nutrisi dengan proses ekskresi ?at toksik di dalam tubuh! Aungsi komponen protein pada membran sel yang sangat penting bagi proses di atas, dipengaruhi oleh rigiditas membran tersebut! 'onsekuensi dari kesalahan genetik adalah adanya penurunan reproduksi sel oleh mitosis yang mengakibatkan jumlah sel anak di semua jaringan dan organ berkurang! .al ini akan menyebabkan peningkatan kerusakan sistem tubuh (>?i?ah, *+11)! ) %istem Bmun 'emampuan sistem imun mengalami kemunduran pada masa penuaan! alaupun demikian, kemunduran kemampuan sistem yang terdiri dari sistem limfatik dan khususnya sel darah putih, juga merupakan faktor yang berkontribusi dalam proses penuaan! Mutasi yang berulang atau perubahan protein pasca tranlasi, dapat menyebabkan berkurangnya kemampuan sistem imun tubuh mengenali dirinya sendiri! =ika mutasi isomatik menyebabkan terjadinya kelainan pada antigen permukaan sel, maka hal ini akan dapat menyebabkan sistem imun tubuh menganggap sel yang mengalami perubahan tersebut sebagai selasing dan menghancurkannya! "erubahan inilah yang menjadi dasar terjadinya peristi&a autoimun! isisi lain sistem imun tubuh sendiri daya pertahanannya mengalami penurunan pada proses menua, daya serangnya terhadap sel kanker menjadi menurun, sehingga sel kanker leluasa membelah-belah (>?i?ah, *+11)! ) 8eori Menua >kibat Metabolisme Menurut MC 'ay et all., (19) yang dikutip armojo dan Martono (*++), pengurangan ;intake< kalori pada rodentia muda akan menghambat pertumbuhan dan
memperpanjang umur! "erpanjangan umur karena jumlah kalori tersebut antara lain disebabkan karena menurunnya salah satu atau beberapa proses metabolisme! 8erjadi penurunan pengeluaran hormon yang merangsang pruferasi sel misalnya insulin dan hormon pertumbuhan! b! 8eori "sikologis 1) >kti4itas atau 'egiatan ( Activity Theory) %eseorang yang dimasa mudanya aktif dan terus memelihara keaktifannya setelah menua! Sense of integrity yang dibangun dimasa mudanya tetap terpelihara sampai tua! 8eori ini menyatakan bah&a pada lanjut usia yang sukses adalah meraka yang aktif dan ikut banyak dalam kegiatan sosial (>?i?ah, *+11)! *) 'epribadian berlanjut (Continuity Theory) asar kepribadian atau tingkah laku tidak berubah pada lanjut usia! Identity pada lansia yang sudah mantap memudahkan dalam memelihara hubungan dengan masyarakat, melibatkan diri dengan masalah di masyarakat, kelurga dan hubungan interpersonal (>?i?ah, *+11)! ) 8eori "embebasan ( Disengagement Theory) 8eori ini menyatakan bah&a dengan bertambahnya usia, seseorang secara pelan tetapi pasti mulai melepaskan diri dari kehidupan sosialnya atau menarik diri dari pergaulan sekitarnya (>?i?ah, *+11)! E, Tugas Pe#4e!"angan Lans&a
Menurut "atricia 7once Morton dkk, *+11 tugas perkembangan keluarg yaitu0 Memutuskan dimana dan bagaimana akan menjalani hidup selama sisa
umurnya! Memelihara hubungan yang suportif, intim dan memuaskan dengan pasangan
hidupnya, keluarga, dan teman! Memelihara lingkungan rumah yang adekuat dan memuaskan terkait dengan
status kesehatan dan ekonomi Menyiapkan pendapatan yang memadai Memelihara tingkat kesehatan yang maksimal Mendapatkan pera&atan kesehatan dan gigi yang komprehensif Memelihara kebersihan diri
, Pe#u"a'ane#u"a'an 6ang Te#2ad& Pada Lans&a
%emakin bertambahnya umur manusia, terjadi proses penuaan secara degeneratif yang akan berdampak pada perubahan-perubahan pada diri manusia, tidak hanya perubahan fisik, tetapi juga kognitif, perasaan, sosial dan seual (>?i?ah, *+11)! a! "erubahan Aisik 1) %istem Bndra %istem pendengaranD "rebiakusis (gangguan pada pendengaran) oleh karena hilangnya kemampuan (daya) pendengaran pada telinga dalam, terutama terhadap bunyi suara atau nada-nada yang tinggi, suara yang tidak jelas, sulit dimengerti kata-kata, +E terjadi pada usia diatas 2+ tahun! *) %istem Bntergumen "ada lansia kulit mengalami atropi, kendur, tidak elastis kering dan berkerut! 'ulit akan kekurangan cairan sehingga menjadi tipis dan berbercak! 'ekeringan kulit disebabkan atropi glandula sebasea dan glandula sudoritera, timbul pigmen ber&arna coklat pada kulit dikenal dengan li4er spot! ) %istem Muskuloskeletal "erubahan sistem muskuloskeletal pada lansia antara lain sebagai berikut0 =aringan penghubung (kolagen dan elastin)! 'olagen sebagai pendukung utama kulit, tendon, tulang, kartilago dan jaringan pengikat mengalami perubahan menjadi bentangan yang tidak teratur! ) 'artilago =aringan kartilago pada persendian lunak dan mengalami granulasi dan akhirnya permukaan sendi menjadi rata, kemudian kemampuan kartilago untuk regenerasi berkurang dan degenerasi yang terjadi cenderung kearah progresif, konsekuensinya kartilago pada persendiaan menjadi rentan terhadap gesekan!
) 8ulang erkurangnya kepadatan tualng setelah di obserfasi adalah bagian dari penuaan fisiologi akan mengakibatkan osteoporosis lebih lanjut mengakibatkan nyeri, deformitas dan fraktur! 2) tot "erubahan struktur otot pada penuaan sangat berfariasi, penurunan jumlah dan ukuran serabut otot, peningkatan jaringan penghubung dan jaringan lemak pada otot mengakibatkan efek negatif! 3) %endi
"ada lansia, jaringan ikat sekitar sendi seperti tendon, ligament dan fasia mengalami penuaan elastisitas! 5) %istem kardio4askuler Massa jantung bertambah, 4ertikel kiri mengalami hipertropi dan kemampuan peregangan jantung berkurang karena perubahan pada jaringan ikat dan penumpukan lipofusin dan klasifikasi %a nude dan jaringan konduksi berubah menjadi jaringan ikat! 9) %istem respirasi "ada penuaan terjadi perubahan jaringan ikat paru, kapasitas total paru tetap, tetapi 4olume cadangan paru bertambah untuk mengompensasi kenaikan ruang rugi paru, udara yang mengalir ke paru berkurang! "erubahan pada otot, kartilago dan sendi torak mengakibatkan gerakan pernapasan terganggu dan kemampuan peregangan toraks berkurang! 1+) "encernaan dan Metabolisme "erubahan yang terjadi pada sistem pencernaan, seperti penurunan produksi sebagai kemunduran fungsi yang nyata 0 a) 'ehilangan gigi, b) Bndra pengecap menurun, c) Fasa lapar menurun (sensitifitas lapar menurun), d) #i4er (hati) makin mengecil dan menurunnya tempat penyimpanan, berkurangnya aliran darah! 11) %istem perkemihan "ada sistem perkemihan terjadi perubahan yang signifikan! anyak fungsi yang mengalami kemunduran, contohnya laju filtrasi, ekskresi, dan reabsorpsi oleh ginjal! 1*) %istem saraf %istem susunan saraf mengalami perubahan anatomi dan atropi yang progresif pada serabut saraf lansia! #ansia mengalami penurunan koordinasi dan kemampuan dalam melakukan aktifitas sehari-hari! 1) %istem reproduksi "erubahan sistem reproduksi lansia ditandai dengan menciutnya o4ary dan uterus! 8erjadi atropi payudara! "ada laki-laki testis masih dapat memproduksi spermato?oa, meskipun adanya penurunan secara berangsur-angsur! b! "erubahan 'ognitif 1) Memory (aya ingat, Bngatan) *) BG (Bntellegent Guocient) ) 'emampuan elajar (#earning)
) 'emampuan "emahaman (Comprehension) ) "emecahan Masalah ("roblem %ol4ing) 2) "engambilan 'eputusan (ecission Making) 3) 'ebijaksanaan (isdom) 5) 'inerja ("erformance) 9) Moti4asi c! "erubahan mental Aaktor-faktor yang mempengaruhi perubahan mental 0 1)
"ertama-tama perubahan fisik, khsusnya organ perasa!
*)
'esehatan umum
)
8ingkat pendidikan
)
'eturunan (hereditas)
)
#ingkungan
2)
7angguan syaraf panca indera, timbul kebutaan dan ketulian!
3)
7angguan konsep diri akibat kehilangan kehilangan jabatan!
5)
Fangkaian dari kehilangan , yaitu kehilangan hubungan dengan teman dan famili!
9)
.ilangnya kekuatan dan ketegapan fisik, perubahan terhadap gambaran diri, perubahan konsep diri!
d!
"erubahan spiritual >gama atau kepercayaan makin terintegrasi dalam kehidupannya (Maslo&,
193+)! #ansia makin matur dalam kehidupan keagamaanya, hal ini terlihat dalam berfikir dan bertindak dalam sehari-hari (Murray dan Hentner, 193+) e!
'esehatan "sikososial 1) 'esepian 8erjadi pada saat pasangan hidup atau teman dekat meninggal terutama jika lansia mengalami penurunan kesehatan, seperti menderita penyakit fisik berat, gangguan mobilitas atau gangguan sensorik terutama pendengaran! *) uka cita ( Bereavement ) Meninggalnya pasangan hidup, teman dekat, atau bahkan he&an kesayangan dapat meruntuhkan pertahanan ji&a yang telah rapuh pada lansia! .al tersebut dapat memicu terjadinya gangguan fisik dan kesehatan! ) epresi uka cita yang berlanjut akan menimbulkan perasaan kosong, lalu diikuti dengan keinginan untuk menangis yang berlanjut menjadi suatu episode
depresi! epresi juga dapat disebabkan karena stres lingkungan dan menurunnya kemampuan adaptasi! ) 7angguan cemas ibagi dalam beberapa golongan0 fobia, panik, gangguan cemas umum, gangguan stress setelah trauma dan gangguan obsesif kompulsif, gangguangangguan tersebut merupakan kelanjutan dari de&asa muda dan berhubungan dengan sekunder akibat penyakit medis, depresi, efek samping obat, atau gejala penghentian mendadak dari suatu obat! ) Parafrenia %uatu bentuk ski?ofrenia pada lansia, ditandai dengan &aham (curiga), lansia sering
merasa
tetangganya
mencuri
barang-barangnya
atau
berniat
membunuhnya! iasanya terjadi pada lansia yang terisolasi/diisolasi atau menarik diri dari kegiatan sosial! 2) Sindroma Diogenes %uatu kelainan dimana lansia menunjukkan penampilan perilaku sangat mengganggu! Fumah atau kamar kotor dan bau karena lansia bermain-main dengan feses dan urin nya, sering menumpuk barang dengan tidak teratur! alaupun telah dibersihkan, keadaan tersebut dapat terulang kembali!
$, LANSIA DENGAN OSTEOARTRITIS 1, De7&n&s& steoartritis yang dikenal sebagai penyakit sendi degenaeratif atau
osteoartritis (sekalipun terdapat inflamasi) merupakan kelainan sendi yang paling sering ditemukan dan kerapkali menimbulkan ketidakmampuan (disabilitas) (6anda 6ic 6oc,*+1*)! steoartritis adalaha kondisi dimana sendi terasa nyeri akibat inflamasi ringan yang timbul karena gesekan ujung- ujung tulang penyusun sendi ( %oenar&o, *+11) steoartritis adalah kondisi dimana sendi terasa nyeri akibat inflamasi ringan yang timbul karena gesekan ujung- ujung tulang penyusun sendi! =adi osteoartritis merupakan kelainan yang bersifat progresif lambat yang mengenai ra&an sendi!
$, E&de!&lg& >ngka kejadian > sering dijumpai pada orang dengan usia thn keatas
dengan angka kejadian pada &anita lebh banyak daripada pria! iseluruh dunia, diperkirakan 9,2E pria dan 15E &anita berumur 2+ thn keatas, terkena >! Bnsiden > pada umur kurang dari *+ tahun sekitar 1+E dan meningkat lebh dari 5+E pada umur lebih dari tahun! 3, Pen6e"a" a! Aaktor "redisposisi eberapa faktor pencetus dari steoartritis yang banyak meyebabkan gejala, meliputi0 1) $mur "erubahan fisik dan biokimia yang terjadi sejalan dengan bertambahnya usia dengan penurunan jumlah kolagen dan kadar air, dan endapannya berbentuk pigmen yang ber&arna kuning! *) "engausan "emakaian sendi yang berlebihan secara teoritis dapat merusak ra&an sendi melalui * mekanisme yaitu pengikisan dan proses degenerasi karena bahan yang harus dikandungnya! ) 'egemukan Aaktor kegemukan akan menambah beban pada sendi penopang berat badan, sebaliknya nyeri atau cacat yang disebabkan oleh osteoartritis mengakibatkan seseorang menjadi tidak aktif dan dapat menambah kegemukan ) 8rauma
'egiatan fisik yang dapat menyebabkan osteoartritis adalah trauma yang menimbulkan kerusakan pada integritas struktur dan biomekanik sendi tersebut! ) 'eturunan .erbeden node merupakan salah satu bentuk osteortritis yang biasa ditemukan pada pria yang kedua orang tuanya terkena osteoartritis sedangkan &anita, hanya salah satu dari orang tuanya yang terkena! 2) >kibat penyakit radang sendi lain Bnfeksi (artritis rematoid, infeksi akut, infeksi kronis) menimbulkan reaksi peradangan dan pengeluaran en?im perusak matrik ra&an sendi oleh membran syno4ial dan sel- sel radang! 3) =oint mallignment "ada akromegali karena pengaruh hormone pertumbuhan, maka ra&an sendi akan menebal dan menyebabkan sendi menjadi tidak stabil/ seimbang sehingga memperceat proses degenerasi 5) "enyakit @ndokrin "ada hipertiroidisme terjadi produksi air dan garam- garam proteglikan yang berlebihan pada seluruh jaringan penyokong sehinggga merusak sifat fisik ra&an sendi, ligament! 8endon, syno4ial, dan kulit pada diabetes melitus, glukosa akan menyebabkan produksi proteaglandin menurun! 9) eposit pada ra&an sendi .emokromatosis,penyakit &ilson, akronotis, kalsium pirofosfat dapat mengendapkan homosiderin, tembaga polimer, asam hemogentisis, kristal monosodium urat/ pirofosfat dalam ra&an sendi! b! Aaktor "resipitasi emografi Mereka yang terdiagnosis osteoartritis, sangatlah diperlukan adanya perhatian
lebih mengenai
keadaan
lingkungan! 'etika
lingkungan
sekitarnya yang tidak mendukung! Maka kemungkinan besar klien akan merasakan gejala penyakit ini! anyak diantaranya ketika keadaan suhu lingkungan sekitar klien yang cukup dingin, maka klien akan merasa ngilu, kekakuan sendi pada area- area yang biasa terpapar, sulit untuk mobilisasi dan bahkan kelumpuhan! -, Pat7&s&lg& "enyakit sendi degeneratif merupakan suatu penyakit kronik, tidak meradang, dan progresif lambat, yang seakan-akan merupakan proses
penuaan, ra&an sendi mengalami kemunduran dan degenerasi disertai dengan pertumbuhan tulang baru pada bagian tepi sendi! "roses degenerasi ini disebabkan oleh proses pemecahan kondrosit yang merupakan unsur penting ra&an sendi! "emecahan tersebut diduga dia&ali oleh stress biomekanik tertentu! "engeluaran en?im lisosom menyebabkan dipecahnya polisakarida protein
yang
membentuk
matriks
di
sekeliling
kondrosit
sehingga
mengakibatkan kerusakan tulang ra&an! %endi yang paling sering terkena adalah sendi yang harus menanggung berat badan, seperti panggul lutut dan kolumna 4ertebralis! %endi interfalanga distal dan proksimasi! steoartritis pada beberapa kejadian akan mengakibatkan terbatasnya gerakan! .al ini disebabkan oleh adanya rasa nyeri yang dialami atau diakibatkan penyempitan ruang sendi atau kurang digunakannya sendi tersebut!
"erubahan-perubahan degeneratif yang mengakibatkan karena
peristi&a-peristi&a tertentu misalnya cedera sendi infeksi sendi deformitas congenital dan penyakit peradangan sendi lainnya akan menyebabkan trauma pada kartilago yang bersifat intrinsik dan ekstrinsik sehingga menyebabkan fraktur ada ligamen atau adanya perubahan metabolisme sendi yang pada akhirnya mengakibatkan tulang ra&an mengalami erosi dan kehancuran, tulang
menjadi
tebal
dan
terjadi
penyempitan
rongga sendi
yang
menyebabkan nyeri, kaki kripitasi, deformitas, adanya hipertropi atau nodulus! 5, *las&7&4as& steoartritis diklasifikasikan menjadi0 a! 8ipe primer (idiopatik) tanpa kejadian atau penyakit sebelumnya yang
berhubungan dengan osteoartritis! b! 8ipe skunder seperti akibat trauma, infeksi dan pernah mengalami fraktur! 8, Ge2ala *l&n&s a! 6yeri sendi, keluhan utama b! .ambatan gerak sendi, gangguan ini biasanya semakin berat dengan pelan- pelan sejalan dengan bertambahnya rasa nyeri! c! 'aku pagi d! 'repitasi, rasa gemeretak (kadang- kadang dapat terdengar) pada sendi yang sakit!
e! "embesaran sendi (deformitas) f! "erubahan gaya berjalan g! 8anda- tanda peradangan, tanda- tanda peradangan pada sendi ( nyeri ekan, gangguan gerak, rasa hangat yang merata dan &arna kemerahan) 9, *!l&4as& 'omplikasi yang dapat terjadi bila osteoartritis tidak ditangani yaitu terjadi deformitas atau kerusakan struktur penunjang sendi dengan perjalanan penyakit! "ergeseran ulnar atau jari, subluksasi sendi metakarpofalangeal, deformitas bautonmere dan leher angsa pada kaki terdapat protrusi (tonjolan) kaput metatarsal yang timbul sekunder dari subluksasi metatarsal! 'elainan sistem pencernaan yang sering dijumpai adalah gastritis dan ulkus peptikum yang merupakan komplikasi utama penggunaan obat anti inflamasi nonsteroid (>B6%) atau obat pengubah perjalanan penyakit (disease modifying antirhematoid drugs, M>F) yang menjadi faktor penyebab morbiditas dan mortalitas utama pada arthritis reumatoid! 'omplikasi saraf yang terjadi memberikan gambaran jelas, sehingga sukar dibedakan antara akibat lesi artikuler dan lesi neuropatik! $mumnya berhubungan dengan mielopati akibat ketidakstabilan 4ertebra ser4ikal dan neuropati iskemik akibat 4askulitis! :, Pe!e#&4saan d&agnst&4 ;Penun2ang< a! Aoto sinar I pada sendi- sendi yang terkena! "erubahan-perubahan yang dapat ditemukan adalah "embengkakan jaringan lunak • "enyempitan rongga sendi • @rosi sendi • steoporosis juksta artikuler • b! 8es %erologi %@ "ositif • arah, bisa terjadi anemia dan leukositosis • c! "emeriksaan radiologi "eriarticular osteopororsis, permulaan persendian erosi • 'elanjutan penyakit0 ruang sendi menyempit, sub luksasi dan • ankilosis d! >spirasi sendi Cairan sino4ial menunjukkan adanya kekurangan serta proses radang aseptik, cairan dari sendi dikultur dan bisa diperiksa secara makroskopik!
=, Pe!e#&4saan 7&s&4 "emeriksaan umum yang lengkap perlu dilakukan! isamping menilai
adanya sino4asi pada setiap sendi, perhatikan juga hal- hal berikut ini0 a! 'eadaan umum0 komplikasi steroid, berat badan! b! 8angan0 meliputi 4askulitasi dan fungsi tangan c! #engan0 %iku dan sendi bahu, nodul rematoid dan pembesaran kelenjar limfe aksila! d! ajah0 periksa mata untuk sindroma sjorgen, skleritis, episkelritis, skleromalasia
perforans,
katarak
anemia
dan
tanda-
tanda
hiper4iskositas pada fundus! 'elenjar parotis membesar "roses "enuaan e! Mulut0 ('ring, karies dentis, ulkus) catatan0 artritis rematoid tidak 8rauma Bntrinsik
f! g!
"roses penyakit h! degeneratif i! yang panjang
menyeababkan iritasi! @kstrinsik #eher0 adanya tanda- tanda terkenanya tulang ser4ikal! "erubahan "emecahan 8oraks0 =antung (adanya perikarditis, 'omponen sendi defek konduksi, inkompetensi kondrosit 'olagen katup aorta dan mitral)!"aruparu (aadanya efusi pleura, fibrosis, "rogteogtikasi "erubahan nodul infark, sindroma caplan)sub =aringan metabolisme kondrial dan nyeri tekan >bdomen0 andanya splenomegali epigastrik "anggu dan lutut0 tungkai ba&ah danya ulkus, pembengkakan betis sendi (kista baker yang ruptur) neuropati, mononeuritis multipleks dan
M'0 j!
tanda- tanda kompresi medula spinalis! "engeluaran en?im lisosom 'aki0 efusi lutut, maka cairan akan mengisi cekungan medial dan
'erusakan kantong suprapatelar mengakibatkan pembengkakan diatas dan sekitar patela yang'erusakan berbentuk seperti ladam kuda dan efusi sendi pergelangan 'urang "enatalaksanaa matrik kartilago kemampuan kaki akan terjadi pembengkakan pada sisi anterior! mengingat k! $rinalisis0 untuk protein dan darah, serta pemeriksaan rektum untuk n lingkungan 'esalahan "enebalan "erubahan interpretasi menentukan adanya darah! tulang sendi fungsi sendi PATH.A( OSTEOARTHRITIS "enyempitan M'0 'urang pengetahuan
eformitas sendi
rongga sendi 'ontraktur "enurunan 'ekuatan nyeri
M'0 'urang pera&atan diri
M'0 'erusakan mobilytas fisik
M'0 7angguan Citra tubuh
.ipertrofi
istensi Cairan
M'0 6yeri akut
1%, Te#a&/ T&nda4an Penanganan "rinsip utama pengobatan
penyakit
osteoartritis
adalah
dengan
mengistirahatkan sendi yang terserang! 'arena jika sendi yang terserang terus digunakan akan memperparah peradangan! engan mengistiratakan sendi secara rutin dapat mengurangi rasa nyeri yang ditimbulkan! @mbidaian bisa digunakan untuk imobilisasi dan mengistiratkan satu atau beberapa sendi! 8etapi untuk mencegah kekakuan dapat dilakukan beberapa gerakkan yang sistematis! bat- obat yang digunakan untuk mengobati penyakit ini adalah0 1! bat anti peradangan non steroid, yang paling sering digunakan adalah aspirin dan ibuprofen! bat ini mengurangi pembengkakan sendi dan mengurangi nyeri! *! bat slo&-acting! bat ini ditambahkan jika terbukti obat anti peradangan non steroid tidak efektif setelah diberikan selama *- bulan atau diberikan segera jika penyakitnya berkembang cepat! ! 'ortikosteroid, misalnya prednison merupakan obat paling efektif untuk mengurangi peradangan dibagian tubuh manapun! 'ortikosteroid efektif digunakan pada pemakaian jangka pendek, dan kurang efektif bila digunakan dalam jangka panjang! bat ini tidak memperlambat perjalanan pnyakit ini dan pemakaian jangka panjang mengakibatkan berbagai efek samping!, yang melibatkan hampir setiap orang!
! bat
Bmunosupresif
(contoh
metotreksat,a?atioprin,
dan
cyclophosphamide) efektif unuk mengatasi artritis yang berat! bat ini menekan peradangan sehingga pemakaian kortikosteroid bisa dihindari atau diberikan dengan dosis rendah! >da sejumlah cara penatalaksanaan yang sengaja dirancang untuk mencapai tujuan- tujuan ini! "endidikan, istirahat, latihan fisik dan termoterapi, gi?i dan obat- obatan! a! #angkah pertama dari program penatalaksanaan ini adalah memberikan pendidikan yang cukup tentang penyakit kepada pasien, keluarganya dan siapa saja yang berhubungan dengan pasien! "endidikan yang di berikan meliputi pengertian tentang patofisiologis, penyebab, dan prognosis penyakit ini, semua kompnen program penatalaksanaan termasuk regimen obat yang kompleks, sumber- sumber bantuan untuk mengatasi penyakit ini, dan metode-metode efektif tentang penatalaksanaan yang diberikan oleh tim kesehatan! "roses pendidikan ini harus dilakukan secara terus menerus! antuan dapat diperoleh melalui club penderita! adan- badan kemasyarakatan dan dari orang- orang lain yang juga pendeita artritis reumatoid serta keluarga mereka! b! Bstirahat penting karena osteartiritis biasanya disertai rasa lelah yang hebat! alaupun rasa lelah dan kekakuan sendi itu bisa timbul setiap hari, tetapi ada masa- masa ketika pasien merasa lebih baik atau lebih berat! 'ekakuan dan rasa tidak nyaman dapat meningkat apabila beristirahat, hal ini berarti bah&a pasien dapat mudah terbangun dari tidurnya pada malam hari karena nyeri! c! #atihan- latihan spesifik dapat bermanfaat dalam mempertahankan fungsi sendi! #atihan ini mencakup gerakan aktif dan pasif pada semua sendi yang sakit, sedikitnya dua kali sehari! 'ompres panas pada sendi- sendi yang sakit dan bengkak mungkin dapat mengurangi nyeri! Mandi parafin dengan suhu yang bisa diatur dan mandi dengan suhu panas dan dingin dapat dilakukan di rumah! d! 8indakan operatif dapat dilakukan apabila tindakan diatas sudah tidak dapat menolong pasien lagi! "enggantian engsel (artoplasti) dilakukan
dengan mengganti engsel yang rusak dan diganti dengan alat lain yang terbuat dari plastik atau metal yang disebut prostesis! "embersihan sambungan (debridemen) dapat dilakukan dengan mengangkat serpihan tulang ra&an yang rusak yang mengganggu pergerakan dan menyebabkan nyeri saat pergerakan tulang! "enataan tulang dapat dipilih jika artroplasti tidak dipilih pada kondisi tertentu, seperti osteoartritis pada anak dan remaja! "enataan ini dilakukan agar sambungan/ engsel tidakmenerima beban saat melakukan pergerakan!
*ONSEP ASUHAN *EPERA.ATAN 1, Peng4a2&an 1< Peng4a2&an 7&s&4 a) Bdentitas b) 'eluhan utama 'lien mengeluh nyeri pada persendian, bengkak, dan terasa kaku! c) Fi&ayat penyakit sekarang "asien datang dengan keluhan sakit pada persendian, bengkak, dan terasa kaku! d) "ola fungsi 7ordon "emeliharaan dan persepsi terhadap kesehatan 'aji pengetahuan klien tentang penyakitnya, saat klien sakit tindakan yang
dilakukan klien untuk menunjang kesehatannya! 6utrisi/metabolic 'aji makanan yang dikonsumsi oleh klien, porsi sehari, jenis makanan, dan 4olume minuman perhari, makanan kesukaan! "ola eliminasi 'aji frekuensi > dan >', ada nyeri atau tidak saat >/>' dan &arna "ola akti4itas dan latihan 'aji kemampuan klien saat berakti4itas dan dapat melakukan mandiri, dibantu atau menggunakan alat "ola tidur dan istirahat 'aji pola istirahat, kualitas dan kuantitas tidur, kalau terganggu kaji penyebabnya "ola kognitif-perseptual %tatus mental klien, kaji nyeri dengan "ro4okasi (penyebab), Gualitas 9nyerinya seperti apa), FeJion (di daerah mana yang nyeri), %cala (skala nyeri 1-1+), 8ime (kapan nyeri terasa bertambah berat)!
"ola persepsi diri
"ola persepsi diri perlu dikaji, meliputiD harga diri, ideal diri, identitas diri,
gambaran diri! "ola seksual dan reproduksi kaji manupouse, kaji akti4itas seksual "ola peran dan hubungan 'aji status perka&inan, pekerjaan "ola manajemen koping stress %istem nilai dan keyakinan
", ungs&nal 4l&en 1) Bndeks arthel yang dimodifikasi "enilaian didasarkan pada tingkat bantuan orang lain dalam
meningkatkan akti4itas fungsional! "enilaian meliputi makan, berpindah tempat, kebersihan diri, akti4itas di toilet, mandi, berjalan di jalan datar, naik turun tangga, berpakaian, mengontrol defikasi dan berkemih! Cara penilaian0 NO
*RITERIA
BANTUAN
MANDIRI
1
Makan
1+
*
Minum
1+
erpindah dari kursi roda ketempat tidur/sebaliknya
-1+
1
"ersonal toilet (cuci muka, menyisir rambut, menggosok gigi)
+
'eluar masuk toilet (mencuci pakaian, menyeka tubuh, menyiram)
1+
2
Mandi
1
3
=alan di permukaan datar
+
5
6aik turun tangga
1+
9
Menggunakan pakaian
1+
1+
'ontrol bo&el (>)
1+
11
'ontrol ladder (>')
1+
8otal skor
Cara penilaian0 K 2+ 0 ketergantungan penuh/total 2-1+ 0 ketergantungan sebagian 11+ 0 mandiri
*) Bndeks 'at? "engkajian menggunakan indeks kemandirian kat? untuk akti4itas kehidupan sehari-hari yang berdasarkan pada e4aluasi fungsi mandiri atau bergantung dari klien dalam hal0 makan, kontinen (>/>'), berpindah, ke kamar mandi, mandi dan berpakaian! Bndeks 'at? adalah pemeriksaan disimpulkan dengan system penilaian yang didasarkan pada tingkat bantuan orang lain dalam melakukan akti4itas fungsionalnya! %alah satukeuntungan dari alat ini adalah kemampuan untuk mengukur perubahan fungsi akti4itas dan latihan setiap &aktu, yang diakhiri e4aluasi dan akti4itas rehabilitasi! "engukuran pada kondisi ini meliputi0 8ermasuk kategori manakah klienL >! Mandiri dalam makan, kontinensia (>/>'), menggunakan pakaian, pergi ke toilet, berpindah dan mandi ! Mandiri semuanya kecuali salah satu dari fungsi diatas C! Mandiri kecuali mandi dan salah satu fungsi lain ! Mandiri kecuali mandi, berpakaian dan salah satu fungsi diatas @! Mandiri kecuali mandi, berpakaian, ke toilet dan salah satu fungsi yang lain A! Mandiri kecuali mandi, berpakaian, ke toilet, berpindah dan satu fungsi yang lain 7! 'etergantungan untuk semua fungsi diatas 'eterangan 0 Mandiri berarti tanpa penga&asan, pengarahan atau bantuan efektif dari orang lain, seseorang yang menolak untuk melakukan suatu fungsi dianggap tidak melakukan fungsi, meskipun ia dianggap mampu! >, Status !ental dan 4gn&t&7 ge#nt&4 %hort "ortable Mental %tatus Guestioner (%"M%G) • igunakan untuk mendeteksi adanya tingkat kerusakan intelektual!
"engujian terdiri atas 1+ pertanyaan yang berkenan dengan orientasi, ri&ayat
pribadi, memori dalam hubungannya
dengan kemampuan
pera&atan diri, memori jangka panjang dan kemampuan matematis atau perhitungan ("feiffer, *++*)! NO
PERTAN(AAN
BENAR
1
8anggal berapa hari ini
*
.ari apa sekarang
>pa nama tempat ini
>lamat andaL
erapa umur andaL
2
'apan anda lahir (minimal tahun lahir)
3
%iapa presiden indonesia sekarangL
5
%iapa presiden ndonesia sebelumnyaL
9
%iapa nama ibu andaL
1+
'urangi dari *+ dan tetap pengurangan dari setiap angka baru, semua secara menurun
SALAH
=umlah
Bnterpretasi hasil 0 1) *) ) )
%alah +- 0 fungsi intelektual utuh %alah - 0 kerusakan intelektual ringan %alah 2-5 0 kerusakan intelektual sedang %alah 9-1+ 0 kerusakan intelektual berat
•
MiniMental %tatus @am (MM%@) Mini mental status eam (MM%@) menguji aspek kognitif dari fungsi mental0 orientasi, registrasi, perhatian dan kalkulasi, mengingat kembali dan bahasa! 6ilai kemungkinan ada +, dengan nilai *1 atau kurang biasanya
indikasi
adanya
kerusakan
kognitif
yang
memerlukan
penyelidikan lanjut! "emeriksaan memerlukan hanya beberapa menit untuk melengkapi dan dengan mudah dinilai, tetapi tidak dapat digunakan sendiri untuk tujuan diagnostic! karena pemeriksaan MM%@ mengukur beratnya kerusakan kognitif dan mendemonstrasikan perubahan kognitif pada &aktu dan dengan tindakan! Bni merupakan suatu alat yang berguna untuk
mengkaji kemajuan klien yang berhubungan dengan inter4ensi! >lat pengukur status afektif bdigunakan untuk membedakan jenis depresi serius yang mempengaruhi fungsi-fungsi dari suasana hati! epresi adalah umum pada lansia dan sering dihubungkan dengan kacau mental dan disorientasi, sehingga seorang lansia depresi sering disalah artikan dengan dimensia! "emeriksaan status mental tidak dengan jelas membedakan antara depresi dengan demensia, sehingga pengkajian afektif adalah alat tambahan yang penting! $, D&agnsa 4ee#a?atan a! 6yeri akut/kronis berhubungan dengan agen cedera biologis, distensi jaringan oleh akumulasi cairan/proses inflamasi, distruksi sendi! b! .ambatan Mobilitas Aisik berhubungan dengan deformitas skeletal, nyeri, ketidaknyamanan, penurunan kekuatan otot 3, Pe#en>anaan N
1!
D&agnsa *ee#a?atan 6yeri b!d agen cedera biologis, distensi jaringan oleh akumulasi cairan, destruksi sendi
Ren>ana *ee#a?atan Tu2uan Inte#@ens& %etelah diberikan asuhan Pa&n Manage!ent kepera&atan selama 1* jam #akukan diharapkan nyeri pengkajian nyeri berkurang/terkontrol dengan secara kriteria hasil 0 komprehensif mengontrol Mampu termasuk lokasi, nyeri (tahu penyebab karakteristik, nyeri, mampu durasi, frekuensi, menggunakan tehnik kualitas dan nonfarmakologi untuk faktor presipitasi mengurangi nyeri, bser4asi reaksi mencari bantuan) non4erbal dari Mampu mengenali nyeri ketidaknyamana (skala, intensitas, n frekuensi dan tanda faktor 'urangi nyeri) presipitasi nyeri Menyatakan rasa nyaman >jarkan tentang setelah nyeri berkurang teknik non 4ital dalam 8anda farmakologi rentang normal relaksasi nafas dalam dan kompres air
*!
7angguan/kerusakan mobilitas fisik b/d deformitas skeletal, nyeri, ketidaknyamanan, penurunan !kekuatan otot
hangat atau dingin erikan analgetik untuk mengurangi nyeri 8ingkatkan istirahat
%etelah diberikan Ee#>&se asuhan t'e#a6 a!"ulat&n kepera&atan selama * jam, Monitoring 4ital diharapkanhambatan mobilisasi sign fisik dapat diatasi dengan sebelm/sesudah kriteria latihan dan lihat 'lien meningkat dalam respon pasien akti4itas fisik saat latihan Mengerti tujuan dari 'aji kemampuan peningkatan mobilitas pasien dalam mobilisasi Mem4erbalisasikan dan ampingi perasaan dalam meningkatkan kekuatan antu pasien saat dan kemampuan mobilisasi dan berpindah bantu penuhi kebutuhan >#s Memperagakan ps! penggunaan alat antu alat erikan untuk mobilisasi (&alker) antu jika klien memerlukan klien >jarkan latihan FM pasien >jarkan bagaimana merubah posisi dan berikan bantuan jika diperlukan
DATAR PUSTA*A
1! >?i?ah, #ilik M! *+11! 'epera&atan #anjut $sia edisi 1! ogyakarta0 7raha Blmu *! Carpenito, #ynda =uall, *+++, Buku Saku Diagnosa epera!atan, >lih ahasa oleh Monica @ster, (@d! 5), @7C, =akarta! ! 7anang, illiam, A, *++*, Buku A"ar #isiologi edokteran, (@d!*+), >lih bahasa oleh rahm $ "anit (et!al), @7C 0 =akarta! ! Bsselbacher, 'urt, *+++, $orison Prinsip%prinsip Ilmu Penyakit Dalam, @7C 0 =akarta! ! 6ugroho, ahyudi %'M, *+++, epera!atan &erontik (edisi *), penerit buku 'edokteran @7C 0 =akarta 2! "otter dan "erry! *++! Aundamental kepera&atan 0 'onsep, "roses, dan "raktik! =akarta0 @7C! 3! "rice, %yl4ia >nderson dan ilson, #orraine Mc! Carty, 199, Patofisiologi onsep linis Proses%proses Penyakit , (ed!, buku *), 8erjemahan oleh 0 "eter >nugrah, @7C 0 =akarta! 5! %melt?er, %u?anne C dan are, renda, *++1, Buku A"ar epera!atan 'edikal Bedah ( Brunner dan Suddarth (ed!5, 4ol!*), 8erjemahan oleh >gung aluyo, (et,all), @7C 0 =akarta! 9! %oenar&o, riliantono M! *+11! "enanganan "raktis steoartritis! =akarta 0 >#-M>>FB! 1+! ilkinson, =udith! *+1*! uku %aku iagnosa 'epera&atan 0 oagnosa 6>6>, Bnter4ensi 6BC, 'riteria .asil 6C, ed 9! >lih ahasa, @sty ahyuningsihD editor edisi bahasa Bndonesia D &i idiarti! =akarta 0 @7C!