BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Infeksi saluran kemih (ISK ) merupakan suatu keadaan patologis yang sudah sangat lama dikenal dan dapat dijumpai diberbagai pelayanan kesehatan primer sampai subspesialitik. Infeksi ini juga merupakan penyakit infeksi bakterial tersering yang didapat pada praktek umum dan bertanggung jawab terhadap morbiditas khususnya pada wanita dalam kelompok usia seksual aktif. Dikatakan juga bahwa infeksi saluran kemih (ISK) merupakan penyebab utama sepsis gram negatif pada penderita yang dirawat di Rumah Sakit (http:www.wordpres.!om).
Infeksi Saluran Kemih (ISK) atau Urinarius Tractus Infection (UTI) adalah suatu keadaan adanya infasi mikroorganisme pada saluran kemih ("gus #essy$ %&&'). Dari lapora n yang dilakukan di "merika dan ropa tahun %&&. Infeksi saluran kemih (ISK) menempati urutan teratas sebagai penyebab infeksi nosokomial dan hampir *+, diakibatkan oleh pemakaian kateter. Komplikasi infeksi saluran kemih (ISK) yang paling berat adalah urosepsis dengan angka kematian yang masih tinggi antara %+ - &, $ dan bisa menyebabkan terjadinya gagal ginjal akut. (http:www.wordpres.!om) /enurut Departemen Kesehatan RI (%&&0)$ jumlah pasien rawat inap penderita 1SK di rumah sakit se luruh Indonesia yaitu '2.&+*
1
2
penderita$ dengan Case Fatality Rate (34R) &$*2,. /enurut DepKes RI (%&&)$ jumlah pasien rawat inap penderita Infeksi saluran kemih di Rumah Sakit seluruh Indonesia yaitu '.%+' penderita dengan 34R &$*0,. DepKes RI (%&&) Rekam medis RS5D Dr. R. Soedjono Selong menunjukkan jumlah penderita Infeksi Saluran Kemih yang dirawat di RS5D Dr. R. Soedjono Selong pada tahun terakhir ini yaitu tahun %&'& sebanyak '' orang yang terdiri dari perempuan 0 orang dan laki6laki 2 orang$ tahun %&'' jumlah penderita Infeksi Saluran Kemih sebanyak 0+ orang dengan jenis kelamin perempuan sebanyak %2 orang $ laki-laki sebanyak '7 orang$ tahun %&'% penderita Infeksi Saluran Kemih berjumlah 2 orang$ yang terdiri dari
perempuan saja 2 orang. (3atatan Rekam /edis RS5D Dr. R. Soedjono Selong$ %&'%).
Infeksi Saluran Kemih ISK adalah suatu keadaan adanya infeksi bakteri pada saluran kemih (nggram$ 1arbara$ '**7). Infeksi saluran kemih dapat mengenai baik laki6laki maupun perempuan dari semua umur baik pada anak6anak$ remaja$ dweasa maupun umur lanjut. "kan tetapi dari dua jenis kelamin tersebut ternyata wanita lebih sering terkena dari pada pria dengan angka populasi umur kurang lebih +6'+,. Infeksi saluran kemih pada bagian tertentu dari saluran perkemihan yang disebabkan oleh bakteri terutama s!heri!hia coli : resiko dan beratnya meningkat dengan kondiisi seperti
refluks
vesikouretral$
obstruksi saluran
perkemihan$
statis
3
perkemihan$ pemakaian instrumen uretral baru$ septikemia. (Susan /artin #u!ker$ dkk$ '**7). 5saha yang bisa dilakukan oleh perawat$ Dikes dan pihak rumah sakit untuk mengurangi masalah Infeksi Saluran Kemih adalah memberikan pendidikan kesehatan kepada masyarakat tentang bagaimana men!egah
Infeksi Saluran Kemih dan bagaimana !ara menaggulangi jika telah terjadi Infeksi Saluran Kemih pada masyarakat. 1erdasarkan penjelasan di atas penulis tertarik untuk menyusun 8roposal Karya #ulis Ilmiah Dengan 9udul Tingkat Pengetahuan Pasien
Tentang Penyakit Infeksi Saluran Kemih di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. R. Soedjono Selong Lotim”. 1.2 Rumusan Masalah 1erdasarkan latar belakang diatas maka masalah yang dapat
dirumuskan dalam penelitian ini adalah 1agaimanakah tingkat pengetahuan 8asien #entang penyakit Infeksi Saluran Kemih di Rumah sakit 5mum Dr. R. Soedjono Selong ;otim<. 1.3 Tujuan Pene ltan '..' #ujuan 5mum "dapun tujuan
penelitian
yaitu
untuk
mengetahui
1agaimanakah tingkat pengetahuan 8asien #entang penyakit Infeksi Saluran Kemih di Rumah sakit 5mum Dr. R. Soedjono Selong
'..%
;otim<. #ujuan Khusus a. /engetahui tingkat pengetahuan 8asien tentang penyakit Infeksi Saluran Kemih
4
b. /engetahui tingkat pengetahuan 8asien
tentang penyebab
penyakit Infeksi Saluran Kemih !. /engetahui tingkat pengetahuan 8asien tentang tanda dan gej ala penyakit Infeksi Saluran Kemih d. /engetahui tingkat pengetahuan 8asien tentang penatalaksanaan penyakit Infeksi Saluran Kemih e. /engetahui tingkat pengetahuan 8asien tentang pen!egahan penyakit Infeksi Saluran Kemih 1.! Man"aat Peneltan =asil
penelitian
yang
akan
dilakuikan
diharapkan
dapat
memberikan manfaat bagi: '.0.'
/anfaat 1agi 8eneliti Dengan
adanya
penelitian
ini$
dapat
menambah
pengetahuan dan imformasi tentang penyakit Infeksi Saluran Kemih dan penanganannya '.0.%
/anfaat 1agi Indi>idu$ keluarga dan masyarakat /emberikan pengetahuan tentang penyakit Infeksi Saluran Kemih$ yang jelas bagi masyarakat tentang penyakit dan pen!egahan penyakit penyakit Infeksi Saluran Kemih
'.0. /anfaat 1agi Rumah Sakit 5mu Daerah Dr.R. Soedjono Selong Sebagai masukan bagi Dinas Kesehatan ;otim dan bahan e>aluasi terhadap program pemberantasan penyakit Infeksi Saluran Kemih '.0.0 /anfaat untuk peneliti selanjutnya 8eneliti ini kiranya dapat menambah peneliti terhadap penyakit Infeksi Saluran Kemih dan dapat dijadikan sebagai literatur bagi
5
peneliti lain yang berminat melakukan penelitian serupa dimasa yang akan datang. 1.# $stematka Penu lsan 8enulisan proposal ini terdiri dari 1ab yaitu: 1ab ' adalah 8endahuluan$ meliputi : latar belakang$ rumusan
masalah$ tujuan penulisan$ manfaat penulisan dan sistematika penulisan. 1ab % adalah #injauan #eori$ berisi tentang konsep pengetahuan meliputi: pengertian$ faktor yang mempengaruhi pengetahua n$ tingkatan pengetahuan$
!ara
pengukuran
pengetahuan
dan
!ara
memperoleh
pengetahuan. Konsep gangguan pendengaran pada lansia meliputi : pengertian$
penyebab$
tanda
dan
gejala$
patofisiologi$
pemeriksaan
penunjang$ penatalaksanaan dan pen!egahannya. Serta kerangka konsep. 1ab adalah /etodelogi 8enulisan$ berisi tentang subyek penelitian$
populasi dan sampel penelitian$ desain penelitian$tehnik pengumpulan dan pengolahan data serta definisi operasional.
6
BAB II TIN%AUN PU$TA&A
2.1 &'nse( Penget ahuan 2.1.1 Pengertan
8engetahuan adalah hasil tahun dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu$ penginderaan terjadi melalui pan!a indra manusia$ yaitu indera penglihatan$ pendengaran$ pen!iuman$ rasa dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga (?ototoatmodjo$ %&'&).
8engetahuan adalah suatu kesan dalam pemikiran manusia sebagai hasil penggunaan pan!a inderanya yang berada sekali dengan keper!ayaan tahayul dan pengembangan keliru (/ubarok$ %&'&).
7
8engetahuan adalah hasil dan proses pembelajaran dengan melibatkan indra penglihatan$ pendengaran$ pen!iuman dan penge!apan (Setiawati$ %&&7). 2.1.2
)akt'r * )akt'r +ang Mem(engaruh Pengetahuan a. )akt'r Internal 1, Pen--kan
8endidikan berarti bimbingan yang diberikan seseorang terhadap perkembangan orang lain menuju kearah !ita - !ita tertentu yang menentukan manusia untuk berbuat dan mengisi kehidupan untuk men!apai keselamatan dan kebahagiaan. 8endidikan diperlukan untuk mendapat imformasi misalnya hal 2 6 hal yang menunjang kesehatan sehingga dapat meningkatkan
kualitas hidup yang dikutip. (?otoatmodjo %&'). 8endidikan dapat mempengaruhi seseorang termasuk juga perilaku seseorang akan pola hidup dalam memoti>asi untuk sikap berperan serta dalam pembagunan (?ursalam$ %&') pada umumnya makin tinggi pendidikan seseorang makin mudah menerima imformasi. 2, Pekerjaan
/enurut #homas yang dikutip oleh ?ursalam (%&&)$ pekerjaan adalah keburukan yang harus dilakukan terutama untuk menunjang kehidupannya dan kehidupan keluarga. 8ekerjaan bukanlah sumber kesenangan$ tetapi lebih banyak merupakan !ara men!ari nafkah yang membosankan$ berulang
8
dan banyak tantangan. Sedangkan bekerja umumnya merupakan kegiatan yang menyita waktu. 1ekerja bagi ibu - ibu akan mempunyai pengaruh terhadap kehidupan keluarga. 3, Umur
/enurut lisabeth yang dikutip ?ursalam (%&&)$ usia adalah umur indi>idu yang terhitung mulai saat dilahirkan sampai berulang tahun. Sedangkan menurut =u!lo!k ('**7) semakin !ukup umur$ tingkat kematangaan dan kekuatan seseorang akan lebih matang dalam berfikir dan bekerja. Dari segi keper!ayaan masyarakat seseorang yang lebih dewasa diper!aya dari orang yang belum tinggi kedewasaannya. =al ini
akan sebagai dari pengalaman dan kematangan jiwa. . )akt'r Eksternal 1, )akt'r Lngkungan
/enurut "nn. /ariner yang dikutip dari ?ursalam (%&&) lingkungan merupakan seluruh kondisi yang ada disekitar manusia
dan
pengaruhnya
yang
dapat
mempengaruhi
perkembangan dan perilaku orang atau kelompok. 2, $'sal Bu-a/a
System sosial budaya yang ada pada masyarakat dapat mempengaruhi dari sikap dalam menerima imformasi. 2.1.3
Pr'ses Mem(er'leh Penghetahuan
9
/enurut
?oatoatmodjo
(%&&)
mengatakan
bahwa
!ara
memperoleh pengetahuan dapat dikelompokkan menjadi dua$ yaitu !ara tradisional dan !ara modern (ilimiah). a. 3ara tradisional atau ?on ilmiah 3ara6!ara penemuan pengetahuan pada periode ini antara lain meliputi !ara !oba salah$ !ara kekuasaan$ 1erdasarkan pengalam an pribadi$ melalui jalan pikiran. ') 3ara !oba salah (Trial an error) 3ara ini dilakukan dengan menggunakan kemungkinan dalam meme!ahkan masalah$ dan apabila kemungkinan tersebut tidak berhasil$
di!oba
kemungkinan
yang
lain$
dan
apabila
kemungkinan yang tidak berhasil pula di!oba kemungkinan yang lain pula sampai masalah tersebut dapat terpe!ahkan. Itulah sebabnya !ara ini disebut !oba6salah (trial an error)! ") 3ara kekuasaan (otoriter) Sumber pengetahuan ini dapat berupa pemimpin masyarakat baik formal maupun nonformal$ ahli agama$ pemegang pemerintahan$ ahli ilmu pengetahuan dan lain sebagainya. Dengan kata lain$ 8engetahuan tersebut diperoleh berdasarkan pada otoritas atau kekuasaan. ) 1erdasarkan pengalaman pribadi 3ara ini dengan mengulang kembali pengalaman yang diperoleh dalam meme!ahkan permasalahan yang dihadapi pada masa lalu. "pabila dengan !ara yang digunakan tersebut orang dapat meme!ahkan masalah yang dihadapi$ maka untuk meme!ahkan masalah lain yang sama$ orang dapat pula menggunakan !ara
10
tersebut. #etapi bila ia gagal$ ia tidak dapat mengulangi !ara itu dan berusaha untuk men!ari jawaban yang lain$ sehingga dapat berhasil meme!ahkannya. 0) /elalui jalan pikiran @aitu dengan menggunakan penalaran dalam memperoleh kebenaran pengetahuan. 8enalaran dengan menggunakan jalan pikiran ada % (dua) yaitu dengan !ara induksi dan deduksi. 8enalaran induktif$ yaitu penalaran yang berdasar atas !ara berfikir untuk menarik kesimpulan umum dari sesuatu yang bersifat khusus atau indi>idual. 8enalaran deduktif$ yaitu penalaran yang berdasar atas !ara berfikir yang menarik kesimpulan yang khusus dari sesuatu yang bersifat umum
2.1.!
%&&2). Pr'ses (Setiadi$ Pengetahuan /enurut IAbal (%&&*)$ bahwa sebelum orang mengadopsi perilaku baru didalam diri orang tersebut terjadi proses yang berturunan yakni$ #$areness kesadaran dimana seseorang tersebut menyadari dalam arti mengetahui lebih dahulu terhadap stimulus (obyek). a. Interest (merasa tertarik) terhadap stimulus atau obyek tersebut$ disni sikap subjek sudah mulai timbul. b. %valuation (menimbang6nimbang) terhadap baik tidaknya stimulus tersebut bagi dirinya. =al ini berarti sikap responden sudah lebih baik lagi. !. Trial$ dimana subyek telah berperilaku baru sesuai dengan pengetahuan$ kesadaran dan sikapnya terhadap stimulus.
11
d.
#$ereness (kesadaran) dimana orang tersebut menyadari dalam
e.
arti mengetahui lebih dahulu terhadap stimulus (obyek). #aption (penerimaan) dimana subyek telah berperilaku baru sesuai dengan pengetahuan$ kesadaran dan sikapnya terhadap stimulus. ?amun
demikian
dari
penelituan
selanjutnya$
IAbal
menyimpulkan bahwa perubahan perilaku tidak selalu melewati
2.1.#
tahap6tahap tersebut diatas. Tngkat Pengetahuan D -alam &'gnt" 8engetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang (ovent behavior)! Dari pengalaman dan penelitian ternyata perilaku yang didasari oleh pengetahuan akan lebih lenggang dari pada perilaku yang tidak didasari oleh pengetahuan. 8engetahuan yang !ukup didalam domain kognitif mempunyai tingkat (?otoatmodjo$ %&&2). a. Kno$ (#ahu) #ahu adalah sebagai pengingat suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya$ tahu disini merupakan tingkat pengetahuan apa yang
dipelajari
antara
lain
menyebutkan$
menguraikan$
mendefinisikan$ menyatakan dan sebagainya. b! Comfrehensif (/emahami) /emahami adalah sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan se!ara benar tentang obyek yang diketahui dan dapat di interpretasikan materi tersebut se!ara benar. Brang yang telah paham terhadap obyek atau materi harus dapat menjelaskan$
12
menyebutkan
!ontoh$
menyimpulkan$
meramalkan
dan
sebagainya terhadap obyek yang dipelajari. !. #plication ("plikasi) "plikasi adalah sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang dipelajari pada situasi atau kondisi real (sebelumnya). "plikasi disini dapat diartikan sebagai penggunaan hukum6 hukum$ rumus$ metode$ prinsip dan sebagainya dalam konteks atau situasi yang lainnya. d. #nalysis (analisis) "nalisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau obyek kedalam komponen6komponen tetapi masih ada kaitannya satu sama lain. e. Syntesis (Sintesis) Sintesis adalah
menghubungkan
suatu
kemampuan
bagian6bagian
meletakkan
didalam
suatu
atau
bentuk
keseluruhan yang baru dengan kata lain sintesis adalah suatu
f.
kemampuan untuk menyusun formulasi6formulasi yang ada. %valuation (>aluasi) >aluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan 9astifikasi atau penilaian terhadap materi atau obyek penilaian tersebut berdasarkan kriteria yang sudah ada. (?otoatmodjo$ %&&2)
2.1.0 &rtera Tngkat Pengetahuan
/enurut "rikuanto (%&&) pengetahuan seseorang dapat diketahui dan diinterfrestasikan dengan skala yang bersifat kualitatif$ yaitu: a. 1aik : hasil persentase 2, 6 '&&,
13
b. 3ukup : hasil pesentase +, 6 2+, !. Kurang : hasil presentasi C&6+, 2.2 &'nse( Dasar In"eks $aluran &emh 2.2.1 Pengertan Infeksi saluran kemih merupakan penyakit yang disebabkan
pembentukan koloni kuman di saluran kemih. Kuman6kuman ini men!apai saluran kemih melalui aliran darah. Infeksi Saluran Kemih ISK adalah suatu kondisi dimana sistem kemih meradang akibat infeksi kuman. Infeksi tersebut umumnya dimulai dari infeksi dibagian muara ken!ing dan uretra ( Uretritis) tetapi jika tidak ditanggulangi dengan baik maka infeksi akan menjalar hingga kandung kemih ( Sistitis)$ 5reter ( Ureteritis) bahkan hingga mengenai ginjal (&ielonefritis) (Su!iadi$ %&'&:0). /enurut #essy Infeksi Saluran Kemih ISK atau Urinarius
Tractus Infection
(5#I) adalah suatu keadaan adanya infasi
mikroorganisme pada saluran kemih (#essy$ %&&').
2.2.2 ANATMI )I$ILI $I$TEM PER&EMIHAN
a. 4isiologi Sistem 8erkemihan.
14
') 8engertian Sistem perkemihan merupakan suatu sistem dimana terjadinya proses penyaringan darah sehingga darah bebas dari at6at yang yang tidak dipergunakan oleh tubuh dan menyerap at6at yang masih dipergunakan oleh tubuh. Eat6at yang tidak dipergunakan lagi oleh tubuh larut dalam air dan dikeluarkan berupa urin (air kemih). Susunan sistem perkemihan terdiri dari: a) dua ginjal (ren) yang menghasilkan urin$ b) dua ureter yang membawa urin dari ginjal ke >esika urinaria (kandung kemih)$ !) satu >esika urinaria (F5)$ tempat urin dikumpulkan$ dan d) satu urethra$ urin dikeluarkan dari >esika urinaria. %) Ginjal (Ren) Ginjal terletak pada dinding posterior abdomen di belakang peritoneum pada kedua sisi >ertebra thorakalis ke '% sampai >ertebra lumbalis ke6. 1entuk ginjal seperti biji ka!ang. Ginjal kanan sedikit lebih rendah dari ginjal kiri$ karena adanya lobus hepatis deHter yang besar. ) 4ungsi ginjal 4ungsi ginjal adalah a) memegang peranan penting dalam pengeluaran at6at toksis atau ra!un$ b) mempertahankan suasana
keseimbangan
!airan$
!)
mempertahankan
keseimbangan kadar asam dan basa dari !airan tubuh$ dan d)
15
mengeluarkan sisa6sisa metabolisme akhir dari protein ureum$ kreatinin dan amoniak. 0) 4as!ia Renalis terdiri dari: 4as!ia renalis terdiri dari a). fas!ia (fas!ia renalis)$ b). 9aringan lemak peri renal$ dan !). kapsula yang sebenarnya (kapsula fibrosa)$ meliputi dan melekat dengan erat pada permukaan luar ginjal. +) Struktur Ginjal. Setiap ginjal terbungkus oleh selaput tipis yang disebut kapsula fibrosa$ terdapat !orteH renalis di bagian luar$ yang berwarna !okelat gelap$ dan medulla renalis di bagian dalam
yang berwarna !okelat lebih terang dibandingkan !orteH. 1agian medulla berbentuk keru!ut yang disebut pyramides renalis$ pun!ak keru!ut tadi menghadap kaliks yang terdiri dari lubang6 lubang ke!il disebut papilla renalis. =ilum adalah pinggir medial ginjal berbentuk konkaf sebagai pintu masuknya pembuluh darah$ pembuluh limfe$ ureter dan ner>us.. 8el>is renalis berbentuk !orong yang menerima urin yang diproduksi ginjal. #erbagi menjadi dua atau tiga !ali!es renalis majores yang masing6masing akan ber!abang menjadi dua atau tiga !ali!es renalis minores. Struktur halus ginjal terdiri dari banyak nefron yang merupakan unit fungsional ginjal. Diperkirakan ada ' juta
16
nefron dalam setiap ginjal. ?efron terdiri dari : Glomerulus$ tubulus proHimal$ ansa henle$ tubulus distal dan tubulus urinarius.
) 8roses pembentukan urin #ahap pembentukan urin. (a) 8roses 4iltrasi $di glomerulus. #erjadi penyerapan darah$ yang tersaring adalah bagian !airan darah ke!uali protein. 3airan yang tersaring ditampung oleh simpai bowmen yang terdiri dari glukosa$ air$ sodium$ klorida$ sulfat$ bikarbonat dll$ diteruskan ke tubulus ginjal. !airan yang di saring disebut filtrate gromerulu (b) 8roses Reabs orbsi. 8ada proses ini terjadi penyerapan kembali sebagian besar dari glikosa$ sodium$ klorida$ fospat dan beberapa ion bikarbonat.
8rosesnya
terjadi
se!ara
pasif
(obligator
reabsorbsi) di tubulus proHimal. sedangkan pada tubulus distal terjadi kembali penyerapan sodium dan ion bikarbonat bila diperlukan tubuh. 8enyerapan terjadi se!ara aktif (reabsorbsi fakultatif) dan sisanya dialirkan pada papilla renalis. (!) 8roses sekresi. Sisa dari penyerapan kembali yang terjadi di tubulus distal dialirkan ke papilla renalis selanjutnya diteruskan ke luar.
17
2) 8endarahan. Ginjal mendapatkan darah dari aorta abdominalis yang mempunyai per!abang an arteria renalis$ arteri ini berpasangan kiri dan kanan. "rteri renalis ber!abang menjadi arteria interlobularis
kemudian
menjadi
arteri
akuarta.
"rteri
interlobularis yang berada di tepi ginjal ber!abang menjadi arteriolae aferen glomerulus yang masuk ke gromerulus. Kapiler darah yang meninggalkan gromerulus disebut arteriolae eferen gromerulus yang kemudian menjadi >ena renalis masuk ke >ena !a>a inferior. 7) 8ersarafan Ginjal.
Ginjal mendapatkan persarafan dari fleksus renalis (>asomotor). Saraf ini berfungsi untuk mengatur jumlah darah yang masuk ke dalam ginjal$ saraf ini berjalan bersamaan dengan pembuluh darah yang masuk ke ginjal. *) 5reter. #erdiri dari % saluran pipa masing6masing bersambung dari ginjal ke >esika urinaria. 8anjangnya J %+6& !m$ dengan penampang &$+ !m. 5reter sebagian terletak pada rongga abdomen dan sebagian lagi terletak pada rongga pel>is. ;apisan dinding ureter terdiri dari: (a) Dinding luar jaringan ikat (jaringan fibrosa) (b) ;apisan tengah lapisan otot polos.
18
(!) ;apisan sebelah dalam lapisan mukosa ;apisan dinding ureter menimbulkan gerakan6gerakan peristalti! yang mendorong urin masuk ke dalam kandung kemih. '&) Fesika 5rinaria (Kandung Kemih). Fesika urinaria bekerja sebagai penampung urin. Brgan ini berbentuk seperti buah pir (kendi). letaknya di belakang simfisis pubis
di
dalam
rongga
panggul.
Fesika urinaria
dapat
mengembang dan mengempis seperti balon karet. Dinding kandung kemih terdiri dari: (a) ;apisan sebelah luar (peritoneum). (b) #unika muskularis (lapisan berotot). (!) #unika submukosa. (d) ;apisan mukosa (lapisan bagian dalam). '') 5retra$ /erupakan saluran sempit yang berpangkal pada >esika urinaria yang berfungsi menyalurkan air kemih ke luar. 8ada laki6laki panjangnya kira6kira '$26'$% !m$ terdiri dari: (a) 5rethra pars 8rostati!a (b) 5rethra pars membranosa ( terdapat spin!hter urethra eHterna) (!) 5rethra pars spongiosa. 5rethra pada wanita panjangnya kira6kira $26$% !m (#aylor)$ 6+ !m (;ewis). Sphin!ter urethra terletak di sebelah
19
atas >agina (antara !litoris dan >agina) dan urethra disini hanya sebagai saluran ekskresi.
Dinding urethra terdiri dari lapisan: (a) ;apisan otot polos$ merup akan kelanjutan otot polos dari Fesika urinaria mengandung jaringan elastis dan otot polos. Sphin!ter urethra menjaga agar urethra tetap tertutup. (b) ;apisan submukosa$ lapisan longgar mengand ung pembuluh darah dan saraf. (!) ;apisan mukosa. '%) 5rin ("ir Kemih). Sifat fisis air kemih$ terdiri dari: (a) 9umlah eksk resi dala m %0 jam J '.+&& !! tergantung dari pemasukan (intake) !airan dan faktor lainnya. (b) arna$ bening kuning muda dan bila dibiarkan akan menjadi keruh. (!) arna$ kuning tergantung dari kepekatan$ diet obat6obatan dan sebagainya. (d) 1au$ bau khas air kemih bila dib iarkan lama akan berbau amoniak. (e) 1erat jenis '$&'+6'$&%&. (f) Reaksi asam$ bila lama6lama menjadi alkalis$ juga tergantung dari pada diet (sayur menyebabkan reaksi alkalis dan protein member reaksi asam). Komposisi air kemih$ terdiri dari: (') "ir kemih terdiri dari kira6kira *+, air.
20
(%) Eat6at sisa nitrogen dari hasil metabolisme protein$ asam urea () amoniak dan kreatinin. (0) lektrolit$ natrium$ kalsium$ ?=$ bikarbonat$ fospat dan sulfat. (+) 8agmen (bilirubin dan urobilin). () #oksin. (2) =ormon. ') /ikturisi /ikturisi ialah proses pengosongan kandung kemih setelah terisi dengan urin. /ikturisi melibatkan % tahap utama$ yaitu: (a) Kandung kemih terisi se!ara progresif hingga tegangan pada dindingnya meningkat melampaui nilai ambang batas (=al ini terjadi bila telah tertimbun '2&6%& ml urin)$ keadaan ini
men!etuskan tahap ke %.refleks mikturisi) yang akan (b) akan adanya refleks saraf (disebut mengosongkan kandung kemih. 8usat saraf miksi berada pada otak dan spinal !ord (tulang belakang) Sebagian besar pengosongan di luar kendali tetapi pengontrolan dapat di pelajari latih<. Sistem saraf simpatis : impuls menghambat Fesika 5rinaria dan gerak spin!hter interna$ sehingga otot detrusor relaH dan spin!hter interna
konstriksi.
Sistem
saraf
parasimpatis:
impuls
menyebabkan otot detrusor berkontriksi$ sebaliknya spin!hter relaksasi terjadi /IK#5RISI (normal: tidak nyeri). Sudoyo (%&&)
21
2.2.3
Pat'"s'l'g
Infeksi saluran kemih bagian bawah paling banyak disebabkan oleh mikroorganisme terutama bakteri gram negatif yaitu s!heri!hia 3oli yang men!apai kurang lebih *& persen kejadian$ disertai dengan pseudomonas$ enterobakter$ 1akteri gram positif : strepto!o!!us$ S. Saprofit. Se!ara normal mikroorganisme tersebut terdapat pada saluran intestinal$ tetapi bila terjadi infeksi pada saluran intestinal maka terjadi respon tubuh terhadap infeksi sehingga timbul demam$ anoreksia$ mual$ muntah$ menggigil$ diare. "palagi jarak anatomi intestinal dan >esika urinaria yang dekat sehingga memudahkan mikroorganisme masuk melalui urethra se!ara asenden. /asuknya mikroorganisme ini
dapat disebabkan karena hubungan seH yang terlalu berlebihan$ yang biasanya banyak terjadi pada wanita muda$ dimana jarak antara >agina dan >esika urinaria dekat sehingga dapat membawa kuman ke >esika urinaria melalui sperma$ sperma dapat membuat p= >agina menjadi meningkat hingga tidak dapat membunuh kuman yang masuk pada >esika urinaria. "palagi bila setelah itu tidak mengosongkan kandung kemih maka mikroorganisme akan berkolonisasi di dalam >esika urinaria. 8emasangan alat pada traktur urinarius misal penggunaan kateter dan sistos!opy merupakan faktor utama terjadinya infeksi saluran kemih karena saat membuka uretra kuman pada daerah uretra tersebut dapat masuk bersamaan dengan alat yang dimasukkan dan
22
penggunaan alat yang lama dapat menyebabkan mikroorganisme berkembang dan berkolonisasi pada >esika urinaria dan menyebar ke seluruh sistem urinarius. Intake minum yang kurang$ menyebabkan urine sedikit keluar$ yang seharusnya jumlah urine normal untuk membawa sisa metabolisme adalah '0&& - '*&& ml. /inum yang kurang menyebabkan bakteri yang ada pada >esika urinaria tidak dapat di bawa keluar. 8ada penyakit D/ kelebihan insulin di dalam tubuh sehingga urine mengandung glukosa dan adanya gangguan aliran urine misal : ?efropati dan "ngiopati ( kelainan pembuluh darah ) di ginjal sehingga air kemih mengandung glukosa yang lebih dari normal
sehingga kuman menjadi lebih mudah berkembang. =al6hal yang terjadi di atas dapat menimbulkan penyebaran mikroorganisme ke seluruh saluran kemih sehingga dapat terjadi statis urine yang menyebabkan infeksi sehingga timbul keluhan disuria$ sering berkemih$ ketidaknyamanan suprapubik$ urgen!y$ peningkatan suhu. 5rine statis ini memungkinkan terjadinya RefluH ke ureter yang telah terkontaminasi dengan urine ke pel>is ginjal. Se!ara normal mikroorganisme yang masuk dapat di lawan oleh kandung kemih karena adanya lapisan kandung kemih yang memproduksi sel mukus dimana dapat memelihara integritas lapisan >esika urinaria$ sehingga sterilitas dari pada urine dapat !epat kembali$ karena mekanisme pertahanan >esika urinaria dapat selama fase
23
inflamasi akan memasukkan mikroorganisme ke dalam proses fagositosis pada mukosa (epitel) >esika urinaria dan urine$ dimana se!ara normal mekanisme pertahanan memiliki kerja anti bakteri (pada selaput lendir urethra) 1ila sudah terjadi obstruksi pada saluran kemih akan memudahkan berkembangnya kuman menjadi media yang alkali dan ini dapat terjadi juga bila saluran kemih terjadi kerusakan. Bbstruksi ini menyebabkan urine yang keluar sedikit6sedikit$ pengosongan kandung kemih yang tidak tuntas$ spasme kandung kemih$ warna urine yang keruh$ low ba!k pain dan dapat terjadi hematuri terutama pada keadaan trauma urethra. ( /. 3le>o Rendy$ /argareth #=$ %&'%).
2.2.!
)akt'r * "akt'r +ang Mem(engaruh Terja-n/a In"eks $aluran &emh
Infeksi saluran kemih dapat terjadi pada +, anak perempuan dan '6%, anak laki6laki. Kejadian infeksi saluran kemih pada bayi baru lahir dengan berat lahir rendah men!apai '&6'&& kali lebih besar disbanding bayi dengan berat lahir normal (&$' 6',). Sebelum usia ' tahun$ infeksi saluran kemih lebih banyak terjadi pada anak laki6laki. Sedangkan setelahnya$ sebagian besar infeksi saluran kemih terjadi pada anak perempuan. /isalnya pada anak usia pra sekolah di mana infeksi saluran kemih pada perempuan men!apai &$7,$ sementara pada laki6laki hanya &$%, dan rasio ini terus meningkat sehingga di usia sekolah$ kejadian infeksi saluran kemih pada anak perempuan & kali lebih besar dibanding pada anak laki6laki. 8ada anak laki6laki yang
24
disunat$ risiko infeksi saluran kemih menurun hingga menjadi '+6'%& dari anak laki6laki yang tidak disunat. 8ada usia % bulan - % tahun$ +, anak dengan infeksi saluran kemih mengalami demam tanpa sumber infeksi dari riwayat dan pemeriksaan fisik. Sebagian besar infeksi saluran kemih dengan gejala tunggal demam ini terjadi pada anak perempuan. 4aktor resiko yang berpengaruh terhadap infeksi saluran kemih: a. 8anjang urethra. anita mempunyai urethra yang lebih pendek dibandingkan pria sehingga lebih mudah b. 4aktor usia. Brang tua lebih mudah terkena dibanndingkan dengan usia yang lebih muda. !. anita hamil lebih mudah terkena oenyakit ini karena penaruh
hormonal ketika kehamilan yang menyebabkan perubahan pada fungsi ginjal dibandingkan sebelum kehamilan. d. 4aktor hormonal seperti menopause. anita pada masa menopause lebih rentan terkena karena selaput mukosa yang tergantung pada esterogen yang dapat berfungsi sebagai pelindung. e. Gangguan pada anatomi dan fis iologis urin. Si fat urin yang asa m dapat menjadi antibakteri alami tetapi apabila terjadi gangguan dapat menyebabkan menurunnya pertahanan terhadap kontaminasi
f.
bakteri. 8enderita diabetes$ orang yang menderita !edera korda spinalis$ atau menggunakan kateter dapat mengalami peningkatan resiko infeksi.
25
Sebagian besar infeksi saluran kemih tidak dihubungkan dengan faktor risiko tertentu. ?amun pada infeksi saluran kemih berulang$ perlu dipikirkan kemungkinan faktor risiko seperti : '. Kelainan fungsi atau kelainan anatomi saluran kemih %. Gangguan pengosongan kandung kemih (in!omplete bladder emptying) . Konstipasi 0. Bperasi saluran kemih atau instrumentasi lainnya terhadap saluran kemih sehingga terdapat kemungkinan terjadinya kontaminasi dari luar. +. Kekebalan tubuh yang rendah Sudoyo (%&&) 2.2.#
&las"kas In"eks $aluran &emh
Klasifiksi infeksi saluran kemih sebagai berikut : a. Kandung kemih (sistitis): Sistitis (inflamasi kandung kemih) yang paling sering disebabkan oleh menyebarnya infeksi dari uretra. =al ini dapat disebabkan oleh aliran balik irin dari utetra kedalam kandung
kemih
(refluks
urto>esikal)$
kontaminasi
fekal$
pemakaian kateter atau sistoskop. b. 5retra (uretritis): 5retritis adalah suatu infeksi yang menyebar naik yang di golongkan sebagai gonoreal atau non gonoreal. 5retritis gonoreal disebabkan oleh niesseria gonorhoeae dan ditularkan melalui kontak seksual. 5retritis non gonoreal adalah uretritis yang tidak berhubungan dengan niesseria gonorhoeae
26
biasanya disebabkan oleh klamidia frakomatik atau urea plasma urelytikum !. Ginjal (piel onefritis): 8iel onefritis infeksi trak tus urin arius atas merupakan infeksi bakteri piala ginjal$ tubulus dan jaringan intertisial dari dalah satu atau kedua ginjal Infeksi saluran kemih (ISK) pada usia lanjut dibedakan menjadi : a. ISK 5n!ompli!ated (simple): ISK sederhana yang terjadi pada penderita dengan saluran ken!ing tak baik$ anatomi! maupun fungsional normal. ISK ini pada usia lanjut terutama mengenai penderita wanita dan infeksi hanya mengenai mukosa superfi!ial
kandung kemih. b. ISK 3ompli!ated: Sering menimbulkan banyak masalah karena sering kali kuman penyebab sulit diberantas $ kuman penyebab sering resisten terhadap beberapa ma!am antibiotika$ sering terjadi bakterimia$ sepsis$ dan sho!k. ISK ini terjadi bila terdapat keadaan6 keadaan sebagai berikut : ') Kelainan abnormal saluran ken!ing$ misalnya batu$ refleH >esiko uretral obstruksi$ atoni kandung kemih$ paraplegia$ kateter kandung ken!ing menetap dan prostatitis. %) Kelainan faal ginjal :GG" maupun GGK ) Gangguan daya tahan tubuh
27
4) Infeksi yang disebabkan karena organisme >irulen seperti prosteus spp yang memproduksi urease. #essy (%&&') 2.2.0
Tan-a -an ejala a. Gejala - gejala dari !ystitis sering meliputi: '. Gejala yang terlihat$ sering timbulnya dorongan untuk
berkemih %. Rasa terbakar dan perih pada saat berkemih . Seringnya berkemih$ namun urinnya dalam jumlah sedikit (oliguria) 0. "danya sel darah merah pada urin (hematuria) +. 5rin berwarna gelap dan keruh$ serta adanya bau yang menyengat dari urin . Ketidaknyamanan pada daerah pel>is renalis 2. Rasa sakit pada daerah di atas pubis 7. 8erasaan tertekan pada perut bagian bawah *. Demam '&. "nak - anak yang berusia di bawah lima tahun menun jukkan gejala yang nyata$ seperti lemah$ susah makan$ muntah$ dan adanya rasa sakit pada saat berkemih. ''. 8ada wanita yang lebih tua juga menunjukkan gejala yang serupa$ yaiu kelelahan$ hilangnya kekuatan$ demam '%. Sering berkemih pada malam hari
28
8ada anak - anak$ mengompol juga menandakan gejala adanya infeksi saluran kemih. Gejala6 gejala dari !ystitis di atas disebabkan karena beberapa kondisi: '. 8enyakit seksual menular$ misalnya gonorrhoea dan !hlamydia %. #erinfeksi bakteri$ seperti 6!oli . 9amur (3andida) 0. #erjadinya inflamasi pada uretra (uretritis) +. anita atau gadis yang tidak menjaga kebersihan bagian kewanitaannya . anita hamil
2. Inflamasi pada kelerjar prostat$ tau dikenal dengan prostatitis 7. Seseorang yang menggunakan !ateter *. "nak muda yang melakukan hubungan seks bebas 9ika infeksi dibiarkan saja$ infeksi akan meluas dari kandung kemih hingga ginjal. Gejala - gejala dari adanya infeksi pada ginjal berkaitan dengan gejala pada !ystitis$ yaitu demam$ kedinginan$ rasa nyeri pada punggung$ mual$ dan muntah. 3ystitis dan infeksi ginjal termasuk dalam infeksi saluran kemih. b. #idak setiap orang dengan infeksi saluran kemih dapat dilihat tanda - tanda dan gejalanya$ namun umumnya terlihat beberapa gejala$ meliputi: '. Desakan yang kuat untuk berkemih %. Rasa terbakar pada saat berkemih
29
. 4rekuensi berkemih yang sering dengan jumlah urin yang sedikit (oliguria) 0. "danya darah pada urin (hematuria) Setiap tipe dari infeksi saluran kemih memilki tanda - tanda dan gejala yang spesifik$ tergantung bagian saluran kemih yang terkena infeksi: '. 8yelonephritis akut. 8ada tip e ini$ infek si pada gin jal mungkin terjadi setelah meluasnya infeksi yang terjadi pada kandung kemih. Infeksi pada ginjal dapat menyebabkan rasa salit pada punggung atas dan panggul$ demam tinggi$ gemetar akibat kedinginan$ serta mual atau muntah. %. 3ystitis. Inflamasi atau infeksi pada kandung kemih dapat dapat
menyebabkan
rasa
tertekan
pada
pel>is$
ketidaknyamanan pada perut bagian bawah$ rasa sakit pada saat urinasi$ dan bau yang mnyengat dari urin. . 5retritis. Inflamasi atau infe ksi pada uretra men imbulkan rasa terbakar
pada saat
urinasi.
8ada
pria$
uretritis
dapat
menyebabkan gangguan pada penis. Gejala infeksi saluran kemih pada anak - anak$ meliputi: '. Diarrhea %. /enangis tanpa henti yang tida k dapat dihentikan dengan usaha
tertentu
(misalnya:
menggendong) . Kehilangan nafsu makan
pemberian
makan$
dan
30
0. Demam +. /ual dan muntah 5ntuk anak - anak yang lebih dewasa$ gejala yang ditunjukkan berupa: '. Rasa sakit pada panggul dan punggung bagian bawah (dengan infeksi pada ginjal) %. Seringnya berkemih . Ketidakmampuan memprodukasi urin dalam jumlah yang normal$ dengan kata lain$ urin berjumlah sedikit (oliguria) 0. #idak dapat mengontrol pengeluaran kandung kemih dan isi perut
+. Rasa sakit pada perut dan daerah pel>is . Rasa sakit pada saat berkemih (dysuria) 2. 5rin berwarna keruh dan memilki bau menyengat Gejala pada infeksi saluran kemih ringan (misalnya: !ystitis$ uretritis) pada orang dewasa$ meliputi: '. Rasa sakit pada punggung %. "danya darah pada urin (hematuria) . "danya protein pada urin (proteinuria) 0. 5rin yang keruh +. Ketidakmampuan berkemih meskipun tidak ata u adanya urin yang keluar . Demam
31
2. Dorongan untuk berkemih pada malam hari (nokturia) 7. #idak nafsu makan *. ;emah dan lesu (malaise) '&. Rasa sakit pada saat berkem ih (dysuria) ''. Rasa sakit di atas bagian daerah pu bis (pada wanita) '%. Rasa tidak nyaman pada daerah re!tum (pada pria) Gejala yang mengindikasikan infeksi saluran kemih lebih berat (misalnya: pyelonephritis) pada orang dewasa$ meliputi: '. Kedinginan %. Demam tinggi dan gemetar . /ual 0. /untah (emesis) +. Rasa sakit di bawah rusuk . Rasa sakit pada daerah sekitar abdome /erokok$ ansietas$ minum kopi terlalu banyak$ alergi makanan atau sindrom pramenstruasi bisa menyebabkan gejala mirip infeksi saluran kemih. Gejala infeksi saluran kemih pada bayi dan anak ke!il. Infeksi saluran kemih pada bayi dan anak usia belum sekolah memilki ke!endrungan lebih serius dibanding kan apabila terjadi pada wanita muda$ hal ini disebabkan karena memiliki ginjal dan saluran kemih yang lebih rentan terhadap infeksi. Gejala pada bayi dan anak ke!il yang sering terjadi$ meliputi:
32
'. Ke!endrungan terjadi demam tinggi yang tidak diketahui sebabnya$ khususnya jika dikaitkan dengan tanda - tanda bayi yang lapar dan sakit$ misalnya: letih dan lesu. %. Rasa sakit da n bau urin yang tidak enak. ( orang tua umumnya tidak dapat mengidentifikasikan infeksi saluran kemih hanya dengan men!ium urin bayinya. Bleh karena itu pemeriksaan medis diperlukan). . 5rin yang keruh. (jika urinnya jernih$ hal ini hanya mirip dengan
penyakit$
walaupun
tidak
dapat
dibuktikan
kebenarannya bahwa bayi tersebut bebas dari Infeksi saluran kemih).
0. Rasa sakit pada bagian abdomen dan punggung. +. /untah dan sakit pada daerah abdomen (pada bayi) . 9aundi!e (kulit yang kun ing dan mata yang put ih) pada bay i$ khususnya bayi yang berusia setlah delapan hari. #essy (%&&') 2.2.
Pera4atan -an Penatalaksanaan In"eks $aluran &emh
/enurut /. 3le>o Rendy dan /argareth #= (%&'% )$ pengobatan infeksi saluran kemih bertujuan untuk menghilangkan gejala
dengan
!epat$
membebaskan
saluran
kemih
dari
mikroorganisme dan men!egah infeksi berulang$ sehingga dapat menurunkan angka ke!a!atan serta angka kematian. #ujuan tersebut dapat di!apai dengan dengan : a. 8erawatan dapat berupa :
33
') /eningkatkan intake !airan % - literhari bila tidak ada kontra indikasi %) 8erubahan pola hidup diantaranya : (a) /embersihkan perineum dari depan ke belakang (b) 8akaian dalam dari bahan katun (!) /enghindari kopi$ al!ohol b. Bbat6obatan ') "ntibiotik : 5ntuk menghilangkan bakteri. %) "ntibiotik jangka pendek dalam waktu ' -% minggu ) "ntibiotik jangka panjang ( baik de ngan obat yang sama ata u di ganti ) dalam jangka waktu - 0 minggu 0) 8engobatan profilaktik dengan dosis rendah satu kali sehari sebelum tidur dalam waktu - bulan atau lebih ini merupakan pengobatan lanjut bila ada komplikasi lebih lanjut. +) "nalgetik dan "n ti spasm odi! 5ntuk mengurangi rasa nyeri yang dirasakan oleh penderita )
Bbat golongan Fenoopyridine : 8yridium 5ntu k meredakan gejala iritasi pada saluran kemih /. 3le>o Rendy dan /argareth #= (%&'%)
2.3 &erangka &'nse (tual
8engetahuan 4a!tor6faktor yang mempengaruhi
8asiententang Infeksi
tingkat pengetahuan pasien tentang
Saluran Kemih :
infeksi saluran kmih
'.
8engertian
5sia
%.
anatomi
8endidikan
.
fatofisiologi
8ekerjaan Sosial budaya lingkungan
Kriteria 8engetahuan
1aik : 2 '&&, 0. 4aktor Gambar %.' Kerangka Konsep 8engetahuan 8asien #entang Infeksi resiko 3ukup : + L 2+, Saluran Kemih
+.
Klasif ikasi
.
#anda dan Ge ala
Kurang : C & L ++,
34
BAB III METDLI PENELITIAN
3.1 $u/ek Peneltan
Subjek penelitian adalah suatu yang didalam dirinya meleka
t
atau terkandung objek penelitian (#atang$ %&&*). 8ad a pen elit ian ini yan g men jad i sub jek pen elit ian pas ien pe nd er it a In fe ks i Sa lu ran Ke mi h Rumah Sakit 5mum Daerah Dr. R. Soedjono Selong ;ombok #imur 3.2 P'(ulas -an $am(el 3.2.1 P'(ulas
8opulasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek ata u subyek yang$ mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari
dan kemudian
ditarik
kesimpulannya (Sugiono$%&&+). 8opulasi dalam penelitian ini adalah pasien penderi ta Infeksi Saluran Kemih di Rumah Sakit 5mum Daerah Dr. R. Soedjono Selong ;ombok #imur 3.2.2 $am(el
Sampel merupakan bagian populasi yang akan diteliti atau sebagian jumlah dari karakteristik yang dimiliki oleh populasi ("limul$ %&&2). Dalam pengambilan sample penelitian ini menggunakan % kriteria yaitu : 7
35
!.
Kriteria inklusi adalah kriteria atau standar yang ditetapkan sebelum penelitian atau penelaahan dilakukan. Kriteria inklusi digunakan untuk menentukan apakah seseorang dapat berpartisipasi dalam studi penelitian atau apakah penelitian indi>idu dapat dimasukkan dalam penelaahan sistematis. Kriteria inklusi meliputi jenis kelamin$ usia$ jenis penyakit yang diobati$ pengobatan sebelumnya$ dan kondisi medis lainnya. Kriteria inklusi membantu
d.
mengidentifikasi peserta yang sesuai. Kriteria eksklusi atau kriteria penge!ualian adalah kriteria atau standar yang ditetapkan sebelum penelitian atau penelaahan. Kriteria eksklusi digunakan untuk menentukan apakah seseorang harus berpartisipasi dalam studi penelitian atau apakah penelitian indi>idu harus dike!ualikan dalam tinjauan sistematis. Kriteria eksklusi meliputi usia$ perawatan sebelumnya$ dan kondisi medis lainnya. Kriteria membantu mengidentifikasi peserta yang sesuai. Dalam penelit ian yang menjadi sampelny a adal ah pasi en Infe ksi Salu ran Kemih di Rumah Sakit 5mum Daerah Dr. R. Soedjono Selong ;ombok #imur yang ada selama penelitian berlangsung
3.2.3 Tehnk Pengamlan $am(el(sampling
#eknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian adalah 'simple
total
samplin' 8engambilan sampel se!ara
total
dilakukan dengan !ara rnenetapkan sejumlah anggota sampel se!ara
36
total.
#eknik sampling ini dilakukan dengan !ara$ 8ertama6tama
menetapkan berapa jumlah semua sampel yang diperlukan kemudian jumlah itulah yang dijadikan dasar untuk mengambil unit sampel yang diperlukan. "nggota populasi manapun yang akan diambil tidak menjadi soal$ yang penting semua jumlah yang sudah ditetapkan dapat dipenuhi (?otoatmojo$ %&&+) 3.3 Desan Peneltan
Desain penelitian adalah suatu ran!angan yang bisa dipergunakan oleh peneliti sebagai petunjuk dalam meren!anakan dan melaksanakan penelitian untuk men!apai tujuan atau menjawab pertanyaan penelitian (?ursalam$ %&&). Desain penelitan ini merupakan jenis deskripitif yaitu suatu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama membuat gambaran atau deskripsi tentang suatu keadaan se!ara obyektif (Soekidjo$ %&&%). Dalam penelitian ini mendeskripsi pengetahuan pa si en pe nd eri ta Infek si Salur an Kemih di Rumah Sakit 5mum Daerah Dr. R. Soedjono Selong ;ombok #imur
3.! Tehnk Pengum(ulan -an Peng'lahan Data 3.!.1 Instrumen Peneltan
Instrumen adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang dapat diamati (Sugiono$ %&&%). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawan!ara dengan menggunakan angket(uesioner)!
37
"ngket (uesioner) adalah tehnik pengumpulan data yang dilakukan dengan !ara memberi seperangkat pertanyaan dan pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono$ %&&). 3.!.2 Tehnk Pengum(ulan Data
Sebelum melakukan pengumpulan data$ peneliti mengajukan permohonan untuk mendapatkan iin meneliti kepada Kepala Rumah Sakit$ kemudian iin melakukan wawan!ara kepada kepala ruangan setelah terlebih dahulu menjelaskan tujuan penelitian yang akan di lakukan. Setelah mendapatkan iin peneliti mulai mengadakan penjajakan jumlah sampel
yang
memenuhi
kriteria
inklusi.
Selanjutnya$
peneliti
mengajukan In form e Co nsen t atau lembar persetujuan menjadi
re sp ond en ag ar responden mengetahui maksud dan tujuan penelitian. #eknik pengumpulan data dalam penelitianini adalah wawan!ara menggunakan lembar angket yang disediakan. ;angkah6langkah pengumpulan data : a. 8eneliti menemui pasien penderi ta infe ksi sa luran ke mih b. 8eneliti mengadakan pendekatan dan memberikan penjelasan kepada !alon responden dan dipersilahkan untuk mengisi persetujuan menjadi responden. !. 8eneliti memberikan penjelasan tentang !ara mengisi angket kepada responden dan dipersilahkan bertanya jika ada yang belum jelas. d. 8eneliti membagikan angket kepada responden
38
e. 8eneliti mempersilakkan kepada responden untuk mengisi angket. Selama pengisian$ peneliti berada di dekat responden Setelah semua pertanyaan di isi$ angket diambil kembali oleh peneliti$ dikumpulkan dan dilakukan pengumpulan ulang angket kemudian ditabulasi$ diprosentasi dan dianalisis 3.!.3 Analsa Data
#ehnik "nalisa data yang digunakan yaitu analisis deskriptif dengan menguraikan beberapa faktor didalam bentuk tabel$ kemudian dihitung dan dijumlahkan$ selanjutnya diprosentasekan. Dari data angket yang diteliti : a. 9awaban benar skor '
b. 9awaban salah skor & Skor yang didapat setiap responden$ dihitung dengan rumus : 8M "H '&&, 1 Keterangan : 8 : 8resentasi =asil " : 9umlah benar 1 : 9umlah soal Setelah data terkumpul$ dianalisis se!ara deskriptif$ hasil pengolahan data berupa prosentase di interpretasikan dengan kriteria kualitatif$ maka hasil penilaian akan mengambarkan pengetahuan pasien$ yaitu : 8engetahuan baik 8engetahuan !ukup
: 26' && , : + 62+ ,
39
8engetahuan kurang ("rikunto$ %&&)
: C & L ++,
3.# I-ent"kas 5arael 3.#.1 5arael
Fariabel adalah perilaku atau karakteristik yang memberikan nilai beda terhadap sesuatu (benda$ manusia dan lain6lain) (Soeparto$ Dkk.%&&& dalam ?ursalam$ %&&) Fariabel dalam penelitian ini adalah tingkat pengetahuan pa si en pe nd er ita in fek si sa lu ra n ke mi h . 3.#.2
De"ns 5arael a. De"ns &'nse(
8engetahuan adalah merupakan hasil tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan pengindraan terhadap suatu objek tertentu (Soekidjo$%&&) Infeksi saluran kemih sama dengan sistitis adalah inflamasi akut pada mukosa kandung kemih akibat infeksi oleh bakteri yang disebabkan oleh penyebaran infeksi dari bakteri (/. 3le>o Rendy$ /argareth #=$ %&'% ). Infeksi saluran kemih merupakan reaksi inflamasi sel - sel urotelium melapisi saluran kemih (Sibuea$ . =eidin$ %&&+ h). Infeksi Saluran Kemih (ISK) atau
Infection
(UTI) adalah
suatu
keadaan
Urinarius Tractus adanya
mikroorganisme pada saluran kemih. ("gus #essy$ %&&').
infasi
40
. De"ns (eras'nal
Difmisi Bperasional merupakan rumusan pengertian >ariabel yang di pakai sebagai pegangan dalam pengumpulan data ("war N 8rihartonb$ %&&%) Difinisi
operasional
merupakan
definisi
berdasarkan
karakteristik yang di amati dari suatu yang di definisikan tersebut. Karakteristik yang di amati atau di ukur itulah yang merupakan kun!i definisi operasional. Dapat diamati artinya memungkinkan peneliti untuk melakukan obser>asi atau pengukuran se!ara !ermat terhadap suatu obyek atau fenomena yang kemudian dapat di ulangi lagi oleh orang lain (?ursalam$ %&&).
41
Tael 3.1 D"ns (ras'nal Fariable 8enelitian 8engetahuan keluarga tentang Infeksi Saluran Kemih
Difinisi Bprasiona l Segala sesuatu yang diketahui oleh pasien tentang Infeksi Saluran Kemih
8rameter a.
#ahu ') 8engertian
%) Klsaifikasi ) #anda dan Gejala 0) 8enularan +) 8erawatan b. /em ahamai ') 3ara penelusuran Infeksi Saluran Kemih !. "plik asi ') 3ara 8erawatan Infeksi Saluran
"lat5kur Kuesione r
Skala Brdinal
Skor 9awaban ya diberi skor ' dan jawaban tidak diberi skor & Kriteria : 2,6'&&,M 1aik +,62+,M3ukup &,6++,MKurang ("rikunto %&&)
Kemih %) 3ara 8enatalaksanaa n Infeksi Saluran Kemih
3.#.3 Tem(at -an 4aktu 8enelitian ini akan dilaksanakan pada bulan desember %&' di
Rumah Sakit 5mum Daerah Dr. R. Soedjono Selong ;ombok #imur
42
DA)TAR PU$TA&A
"li$ Eaidin. (%&&%). *asar+*asar Kepera$atan &rofesional. idya /edika. 9akarta "rikunto. (%&&%). &roseur &enelitian$ disi Re>isi F 8#. Rineka 3ipta$ 9akarta /ansjoer$ ".(%&&'). Kapita Selekta Keokteran! ,ili I %isi -! /edia "es!ulapius. 9akarta.
/o!htar$ R.('**7). Sinopsis .bstetr Fisioli/ .bstetri patoloi! G3. 9akarta. /o!htar. R.('**7). Sinopsis .bstetri 0ili 1 %isi ". G3. 9akarta. ?otoatmojo.(%&&+) metoeloi penelitian kesehatan ! %isi revisi! 3ipta$ 9akarta
8#. Rineka
?ursalam. (%&&). Tesis *an Instrument &enelitian Kepera watan disis I : Salemba /edika$ .
OOOOOOOOOO(%&&%). &enekatan &raktis 2etooloi Risef Kepera$atan! Sagung Seto . 9akarta
Saifudin$ "bdul 1ari. (%&&%). 3uku &anuan &raktis &elayanan Kesehatan 2aternal an 4eonatal. G3. 9akarta.
8rawiroharjo$ Sarwono (%&&+). Ilmu Kebianan @ayasan 1ina 8ustaka Sarwono Farney$ =elen (%&&%).3uku Saku Kebianan. G3. 9akarta Rekam /edik Rumah Sakit Dr.R Soedjono Selong$ %&'% Supranto$ 9. %&&&. #eknik Sampling untuk Sur>ei dan ksperimen. 8enerbit 8# Rineka 3ipta$ 9akarta. Sudoyo$ "ru . (%&&). Ilmu &enyakit *alam$ 9ilid III edisi IF. 4akultas Kedokteran 5ni>ersitas Indonesia. 9akarta
43
#ambayong$ 9an. (%&&&).&atofisioloi Untuk Kepera$atan. G3. aston Roger (%&&&) #natomi an Fisikoloi untuk Kepera$atan$ G3 9akarta 9akarta www.wordpres.!om
Lampiran 4 KISI-KISI ANGKET GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN PASIEN TENTANG PENANGANAN DISLOKASI N o 1
V!"#
%$S'!"#
%$No( So$
)*#+
T"+,-
− P%+,%!"
1(2
B(
P%+,%/&+
+ − P%+%#
3(4(5
((D
6(7(8
B(D(A
9(10
B(A
P"%+ %+-"
T%++, I+%-"
# − T+
44
S$&!+ ISK
K%"/
+ ,%$ − P%+$ -++
45
Lampiran 5 ANGKET )UDUL : GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN PASIEN TENTANG PENANGANAN DISLOKASI T+,,$ %+,""+ Ko% %+,""+
:
:
T+ +,+ P%+""-+%!-/"!
: :
SD
SDT"-
SLTP T
SLTP T"- T
SLTA T
SLTA T"- T
T
P%!,&!&+ T"+,," Berilah tanda silang ( X ) pada jaa!an "ang men#r#t anda paling !enar$ %& I+%-" $&!+ -%"/ ISK $/ && -%+ + "+" "-!o,+"% $&!+ -%"/ $/ ";+"" !"<<< a& S&$"$ !& T% '& S&oo d& A!" +o%! & A )%+" "-!o,+"% +, %+%##-+ I+%-" S$&!+ K%"/ ISK "& %!"<<<<.
46
a& T!"o+% $""& !& V"#!o =o '& E=/%!"=/" =o$ d& S$o+%$ & A -o! %+=%& I+%-" S$&!+ K%"/ ISK &" $+& I+%-" S$&!+ K%"/ ISK "& %!"<<<<<. a& O$/!, %!&! !& B+- -+ + "+& '& Mo#"$" %+&!&+ d& B- ""!/ 4& M%+, I+%-" S$&!+ K%"/ ISK $%#"/ #+- %!" *+"<. a& >""-+ $%/ !& K%#"+ %+/+ -%+="+, '& U!%! %!$$& %+%d& T"- %+, -%%/+ 5& I+%-" S$&!+ K%"/ ISK "#," 2 & #,"+ "& <<<< a& V"!& !& M"-!o#-%!" '& B-%!" + -&+ d& "" + "%$o+%!"" a& &!"+% *& G%$ +, ""#&$-+ +-?+- +, #%!&" $" /&+ ="" %!%#&<<<<<.. a& T"- ! &"+, !& L%/( &$( &+/( + ! -" #%!-%"/ '& N& -+ #"d& S%!"+, $%$/ +& G%$?,%$ ="""( -%=&$"<<<<<. . T%!" "@" &!%! #. +" & ," +, "- %+, -%#%!"/+ -%*+"++ =. S%%o!+, +, %+,,&+-+ -$%%! . M%+, o$ -%#%!"/+ "!" ,& U+&- %+-" I+%-" S$&!+ K%"/ ISK %%!/+ "#%!"-+ +"#"o"= %%!"<<<<<<.. a& $%!o@o="+ 2 100 ? 250 , %$ 5 /!"
47
!& D%%o+ =. A+$"o+% . P!=%o$ 9. U+&- I+%-" S$&!+ K%"/ ISK -& -o$%- - "#%!"-+ o# !%+%!$ %%!" <<<<<. . P!=%o$ #. $%!o@o="+ 2 400, =. $%!o@o="+ 2 100 ? 250 , . A+$"o+% %& B,"+ -%! &+," ,"+$<<.. a& M%%,+, %!+ %+"+, $ %+,%$&!+ C?C o-"+ & !=&+ !& M%o !/ '& P%+&+, &!"+ d& P%+,/"$ &!"+