INFEKSI SALURAN KEMIH (ISK) A. Pengertian Infeksi Saluran Kemih (ISK) / Urinarius Tractus Infection (UTI) ialah suatu kondisi adanya infasi mikroorganisme pada saluran kemih. (Agus Tessy, !!") Infeksi Saluran Kemih (ISK) ialah suatu kondisi adanya infeksi #akteri pada saluran kemih. ($nggram, %ar#ara, "&&')
B. Klasifkasi enis Infeksi Saluran Kemih, antara lain
1. Kandung kemih (sistitis) 2.
uretra (uretritis)
3.
prostat (prostatitis)
4.
gin*al (pielonefritis) Infeksi Saluran Kemih (ISK) pada usia lan*ut, di#edakan men*adi
1. ISK uncomplicated (simple) ISK sederhana yg ter*adi pada penderita dgn saluran kencing tak #aik, anato ana tomi mic c ma maupu upun n fu fung ngsi siona onall no norma rmal. l. IS ISK K in inii pa pada da us usii la lan* n*ut ut te terut rutam ama a mengenai penderita +anita infeksi hanya mengenai mukosa superficial kandung kemih.
2. ISK complicated Sering menim#ulkan #anyak kasus oleh sering kali kuman penye#a# sulit di#erantas, kuman penye#a# sering resisten terhadap #e#erapa macam anti#iotika, sering ter*adi #akterimia, sepsis shock. ISK ini ter*adi #ila terdapat kondisi-kondisi se#agi #erikut
a. Kelainan a#normal saluran kencing, misalnya #atu, refle esiko uretral o#str o#s truk uksi si,, at atoni oni ka kand ndung ung ke kemi mih, h, pa parap raple legi gia, a, ka kate tete terr ka kandu ndung ng ke kenc ncin ing g menetap prostatitis.
b. Kelainan faal gin*al 00A maupun 00K. c. 0angguan daya tahan tu#uh
d. In Infe feks ksii yg di diak aki# i#at atka kan n ol oleh eh org organ anis isme me i iru rule len n sp sper erti ti pro prost steus eus sp spp p yg memproduksi urease.
C. Etiologi 1. enis-*enis mikroorganisme yg menye#a#kan ISK, antara lain a. Escherichia Coli:&! 1 penye#a# ISK uncomplicated (simple) b. Pseudomonas, Proteus, Klebsiella penye#a# ISK complicated c. Enterobacter Enterobacter,, staphylococcus epidemidis, enterococci, -lain-lain. 2. 2realensi penye#a# ISK pada usia lan*ut, antara lain a. Sisa urin dlm kandung kemih yg meningkat aki#at pengosongan kandung kemih yg minus efektif
b. 3o#ilitas menurun c. 4utrisi yg sering minus #aik d. Sistem imunitas menurun, #aik seluler maupun humoral e. Adanya ham#atan pada aliran urin f. 5ilangnya efek #akterisid dari sekresi prostat
. Patofsiologi Infeksi Infek si Saluran Kemih diaki# diaki#atkan atkan oleh adanya mikroorganisme mikroorganisme patogen patogenik ik dlm traktus urinarius. 3ikroorganisme ini masuk le+at kontak langsung dari tempat infeksi terdekat, hematogen, limfogen. Ada dua *alur utama ter*adinya ISK, asending hematogen. Secara asending yaitu
–
masu ma sukny knya a mi mikr kroor oorgan ganis isme me da dalm lm ka kand ndung ung ke kemi mih, h, ant antara ara la lain in fa fact ctor or anatomi dimana pada +anita memiliki uretra yg le#ih pendek daripada lakilaki sehingga insiden ter*adinya ISK le#ih cukup tinggi, factor tekanan urine saat miksi, kontaminasi fekal, pemasangan alat ke dlm traktus urinarius (peme (pe meri riks ksaa aan n si sist stos osko kopi pik, k, pem pemak akai aian an ka kate tete ter) r),, ad adany anya a de deku ku#i #itu tus s yg terinfeksi.
–
4aiknya #akteri dari kandung kemih ke gin*al Secara hematogen yaitu sering ter*adi pada pasien yg system imunnya rendah ren dah seh sehingg ingga a mem memperm permudah udah peny penye#ar e#aran an inf infeks eksii sec secara ara hem hematog atogen en Ada #e#erapa hal yg mempengaruhi struktur fungsi gin*al sehingga
memperm mem permudah udah peny penye#ar e#aran an hem hemato atogen, gen, yai yaitu tu ada adanya nya #end #endunga ungan n tot total al urine urin e yg men mengaki gaki#at #atkan kan dis disten tensi si kan kandung dung kem kemih, ih, #end #endunga ungan n int intrare rarenal nal aki#at *aringan parut, lain-lain. 2ada usia lan*ut ter*adinya ISK ini sering diaki#atkan oleh adanya
–
Sisa urin dlm kandung kemih yg meningkat aki#at pengosongan kandung kemih yg tidak lengkap / minus efektif.
–
3o#ilitas menurun
–
4utrisi yg sering minus #aik
–
System imunnitas yng menurun
– Adanya ham#atan pada saluran urin –
5ilangnya efek #akterisid dari sekresi prostat. Sisa Si sa uri urin n dl dlm m ka kandu ndung ng ke kemi mih h yg men menin ingk gkat at te ters rse#u e#utt me menga ngaki ki#at #atka kan n dist di sten ensi siii
yg
#er erle le#i #ih han
seh ehin ingg gga a
men enim im#u #ulk lkan an
nyer ny erii,
kond ko ndis isii
ini
meng me ngak aki#a i#atk tkan an pe penur nurun unan an re resi sist stens ensii te terha rhada dap p in ina asi si #ak #akte teri ri res resid idu u kem emiih
men* n*ad adii
med ediia
pert rtu um#uha han n
#akteri
yg
selan* n*ut utny nya a
mau
mengaki#atkan gangguan fungsi gin*al sendiri, kemudian kondisi ini secara hematogen menye#ar ke suluruh traktus urinarius. Selain "tu, #e#erapa hal yg men*adi predisposisi ISK, antara lain adanya o#struksi aliran kemih proksim prok simal al yg mena menaki# ki#tak takan an pen penim# im#unan unan cai cairan ran #ert #erteka ekanan nan dlm pel pelis is gin*al ureter yg di*uluki se#agai hidronefroses. 2enye#a# umum o#struksi ialah *aringan parut gin*al, #atu, neoplasma hipertrofi prostate yg sering diketemukan pada laki-laki diatas usia 6! tahun.
Pat!"a# Pat!"a # $ terla%&ir E. 'eala 'eala*geala 0e*ala ge*ala-ge*ala ISK pada #agian #a+ah (sistitis)
–
4yeri yg sering rasa panas ketika #erkemih
–
Spasame pada area kandung kemih suprapu#is
–
5ematuria
–
4yeri punggung #isa ter*adi 0e*ala ge*ala-ge*ala ISK #agian atas (pielonefritis)
–
7emam
–
3enggigil
–
4yeri panggul pinggang
–
4yeri ketika #erkemih
–
3alaise
–
2using
–
3ual muntah
F. Pe%eriksaan Pen+nang 1. Urinalisis –
8eukosuria / piuria merupakan salah satu petun*uk penting adanya ISK. 8eukosuria positif #ila terdapat le#ih dari 9 leukosit/lapang pandang #esar (82%) sediment air kemih
–
5ematuria hematuria positif #ila terdapat 9-"! eritrosit/82% sediment air kemih. 5ematuria diaki#atkan oleh aneka kondisi patologis #aik #erupa kerusakan glomerulus ataupun urolitiasis.
2. %akteriologis –
3ikroskopis
–
%iakan #akteri
3. Kultur urine untuk mengidentifikasi adanya organisme spesifik 4. 5itung koloni hitung koloni sekitar "!!.!!! koloni per milliliter urin dari urin tampung aliran tengah / dari specimen dlm kateter dianggap se#agai criteria utama adanya infeksi.
5. 3etode tes –
Tes dipstick multistrip multistrip untuk :%; (tes esterase lekosit) nitrit (tes 0riess untuk unt uk pen pengu guran rangan gan ni nitr trat at). ). Tes es este teras rase e le leko kosi sitt po posi siti tif f ma maka ka ps psie ien n mengala men galami mi piu piuria. ria. Tes pen pengura gurangan ngan nit nitrat rat,, 0ri 0riess ess pos positi itif f *ika *ika terdapat #akteri yg mengurangi nitrat urin normal men*adi nitrit.
–
Tes 2enyakit 3enular Seksual (23S) Uretritia akut aki#at organisme menular secara seksual (misal, klamidia trakomatis, neisseria gonorrhoeae, herpes simplek).
–
Tes- tes tam#ahan Urogram intraena (I
'. Penatalaksanaan 2ena 2e nang ngan anan an In Infe feks ksii Sa Salu lura ran n Ke Kemi mih h (I (ISK SK)) yg id idea eall ia iala lah h ag agen ens s anti#acterial anti#ac terial yg secara efektif menghilangkan menghilangkan #akter #akterii dari trakt traktus us urinari urinarius us dgn efek minimal terhaap flora fekal agina. Terapi Infeksi Saluran Kemih (ISK) pada usia lan*ut #isa di#edakan atas
–
Terapi anti#iotika dosis tunggal
–
Terapi anti#iotika konensional 9-"= hari
–
Terapi anti#iotika *angka lama =-6 minggu
–
Terapi dosis rendah untuk supresi 2emakaian antimicro#ial *angka pan*ang menurunkan resiko kekam#uhan infeksi. ika kekam#uhan diaki#atkan oleh #akteri persisten di a+al infeksi, factor kausatif (mis #atu, a#ses), *ika muncul salah satu, harus segera ditang dit angani. ani. Set Setela elah h pen penanga anganan nan ste steril rilisa isasi si uri urin, n, ter terapi api pre preent entif if dos dosis is rendah. 2enggunaan medikasi yg umum mencakup sulfisoa>ole (gastrisin), trim tr imet ethop hoprim rim/s /sul ulfa fame meth tho oa> a>ol ole e
(T32/ (T3 2/S3 S3?, ?,
#actr #ac trim im,,
sept se ptra) ra),,
kadan ka dang g
ampicillin / amoksisilin di#erdayakan, tetapi $. ;oli telah resisten terhadap #akter #ak terii ini ini.. 2y 2yridi ridium, um, sua suatu tu ana analges lgesic ic uri urinari narius us *ug adap adaptt di# di#erday erdayakan akan untuk mengurangi ketidaknyamanan aki#at infeksi. 2emakaian o#at pada usia lan*ut perlu dipikirkan kemungkina adanya
–
0angguan a#sor#si dlm alat pencernaan
–
Interansi o#at
–
$fek samping o#at
–
0angguan akumulasi o#at terutama o#at-o#at yg ekskresinya le+at gin*al @esiko pem#erian o#at pada usia lan*ut dlm kaitannya dgn faal gin*al
1. $fek nefrotosik o#at 2. $fek toksisitas o#at 2ema 2e maka kaia ian n o# o#at at pa pada da us usia ia la lan* n*ut ut he hend ndak akny nya a se seti tias asp p sa saat at di die eal alus usii keefektifannya hendaknya selalu men*a+a# pertanyaan se#agai #erikut
– Ap=k=h o#at-o#at yg di#erikan #enar-#enar #erguna/diperlukan/ #erguna/d iperlukan/ – Ap=k=h o#at yg di#erikan menye#a#kan kondisi le#ih #aik / malh mem#ahnayakan/
– Ap=k=h o#at yg di#erikan masih tetap di#erikan –
7apatkah se#agian o#at dikuranngi dosisnya / dihentikan
H. Pengkaian 1. 2emerikasaan fisik dilakukan secara head to toe system tu#uh 2. @i+ayat / adanya faktor-faktor resiko – Adakah ri+ayat infeksi se#elumnya – Adakah o#struksi pada saluran kemih 3. Adanya
factor
yg
men*adi
predisposisi
pasien
terhadap
infeksi
nosokomial.
–
%agaimana dgn pemasangan kateter foley
–
Imo#ilisasi dlm +aktu yg lama.
– Ap=k=h ter*adi inkontinensia urine 4. 2engka*ian dari manifestasi klinik infeksi saluran kemih –
%agaimana pola #erkemih pasien untuk mendeteksi factor predisposisi ter*adinya ISK pasien (dorongan, frekuensi, *umlah)
– Adakah disuria – Adakah urgensi – Adakah hesitancy – Adakah #au urine yg menyengat
–
%agaimana haluaran olume orine, +arna (kea#u-a#uan) konsentrasi urine
– Adakah nyeri-#iasanya suprapu#ik pada infeksi saluran kemih #agian #a+ah
– Adakah nyesi pangggul / pinggang-#iasanya pada infeksi saluran kemih #agian atas
–
2eningkatan suhu tu#uh #iasanya pada infeksi saluran kemih #agian atas.
5. 2engka*ian psikologi pasien –
%agaimana perasaan pasien terhadap hasil tindakan pengo#atan yg telah dilakukan Adakakan perasaan malu / takut kekam#uhan terhadap penyakitnya.
I. iagnosa Ke&era"atan ,g -i%+l 1. 4ye 4yeri ri ket ketida idakny knyaman amanan an #erh #erhu#un u#ungan gan dgn inf inflam lamasi asi inf infeks eksii uret uretra, ra, kandung kemih sruktur traktus urinarius lain.
2. 2e 2eru ru#ah #ahan an pol pola a el elim imin inas asii #e #erhu rhu#u #unga ngan n dgn o# o#st struk ruksi si me meka kani nik k pa pada da kandung kemih ataupun struktur traktus urinarius lain.
3. Ku Kura rang ngny nya a pe peng nget etah ahua uan n te tent ntan ang g ko kond ndis isi, i, pr prog ogno nosi sis, s, ke ke#u #utu tuha han n pengo#atan #erhu#ungan dgn kurangnya sum#er informasi.
/. Inter0ensi Ke&era"atan 1. 7 " 4yeri 4y eri ket ketidak idaknya nyaman manan an #erh #erhu#un u#ungan gan dgn inf inflama lamasi si inf infeks eksii ure uretra tra,, kandung kemih struktur traktus urinarius lain. Kriteria ealuasi Tidak nyeri +aktu #erkemih, tidak nyeri pada perkusi panggul Interensi
a. 2an anta tau u ha halu lua ara ran n ur urin ine e te terh rhad adap ap pe peru ru#a #aha han n +ar arna na,, #a #au ud an po polla #erkemih, masukan haluaran setiap ' *am pantau hasil urinalisis ulang @asional untuk mengidentifikasi indikasi kema*uan / penyimpangan dari hasil yg diharapkan
b. ;atat lokasi, lamanya intensitas skala ("-"!) penye#aran nyeri.
@asional mem#antu mengealuasi tempat o#struksi penye#a# nyeri
c. %erikan tindakan nyaman, seprti pi*atan punggung, lingkungan istirahatB @asional meningkatkan relaksasi, menurunkan tegangan otot.
d. %antu / dorong penggunaan nafas #erfokus @elaksasi mem#antu mengarahkan kem#ali perhatian untuk relaksasi otot.
e. %erikan pera+atan perineal @asional untuk mencegah kontaminasi uretra
f. ika dipaang kateter ind+elling, #erikan pera+atan kateter nkali per hari. @asiona @as ional l Kat Katete eterr mem mem#eri #erikan kan *al *alan an #ak #akteri teri unt untuk uk mem memasu asuki ki kan kandung dung kemih naik ke saluran perkemihan.
g. Kola#orasi –
Konsul dokter #ila se#elumnya kuning gading-urine kuning, *ingga gelap, #erka#ut / keruh. 2la #erkemih #eru#ah, sring #erkemih dgn *umlah sedikit, peras per asaan aan ing ingin in ke kenc ncin ing, g, me menet netes es se sete tela lah h #e #erk rkem emih. ih. 4y 4yer erii me menet netap ap / #ertam#ah sakit @asional Temuan- temuan ini #isa meme#eri ge*ala kerusakan *aringan lan*ut perlu pemeriksaan luas
–
%erikan analgesic sesuia ke#utuhan ealuasi ke#erhasilannya @asional analgesic mem#lok lintasan nyeri sehingga mengurangi nyeri
h. %erikan anti#iotic. %uat aneka ariasi sediaan minum, termasuk air segar . 2em#erian air hingga =!! ml/hari @asi @a siona onal l ak aki# i#ta ta da dari ri hal halua uaran ran ur urin in me memu mudah dahka kan n #er #erke kemi mih h se serin ring g mem#entu mem#ilas saluran #erkemih
2. 7 2eru# 2e ru#ah ahan an pol pola a el elim imin inas asii #e #erhu rhu#u #unga ngan n dg dgn n o#s o#str truk uksi si me meka kani nik k pa pada da kandung kemih ataupun struktur traktus urinarius lain. Kriteria $aluasi 2ola 2ol a eli elimin minasi asi mem mem#aik #aik,, tid tidak ak ter ter*ad *adii ge* ge*ala ala-ge* -ge*ala ala gang gangguan guan #erk #erkemi emih h (urgensi, oliguri, disuria)
Interensi
a. A+asi pemasukan pengeluaran karakteristi urin @asional mem#erikan informasi tentang fungsi gin*al adanya komplikasi
b. Tentukan pola #erkemih pasien c. 7orong meningkatkan pemasukan cairan @asional peningkatan hidrasi mem#ilas #akteri.
d. Ka*i keluhan kandung kemih penuh @asional @asio nal retens retensii urin #isa ter*ad ter*adii menye# menye#a#kan a#kan diste distensi nsi *aringa *aringan(kandun n(kandung g kemih/gin*al)
e. C#serasi peru#ahan status mental, perilaku / tingkat kesadaran @asi @a siona onal l ak akumu umulas lasii si sisa sa ur urem emik ik ke keti tida daks kseim eim#an #anga gan n el elek ektr trol olit it #i #isa sa men*adi toksik pada susunan saraf pusat
f. Kecuali dikontraindikasikan u#ah posisi pasien setiap dua *am @asional untuk mencegah statis urin
g. Kola#orasi – A+asi pemeriksaan la#oratoriumB elektrolit, %U4, kreatinin kreatinin @asional penga+asan terhadap disfungsi gin*al
–
8akukan tindakan untuk memelihara asam urin tingkatkan masukan sari #uah #erri #erikan o#at-o#at untuk meningkatkan aam urin. @asional aam urin menghalangi tum#uhnya kuman. 2eningkatan masukan sari #uah dapt #erpengaruh dalm pengo#atan infeksi saluran kemih.
3. 7 D Kura Ku rang ngny nya a
peng pe nget etah ahua uan n
tent te ntan ang g
kond ko ndis isi, i,
prog pr ogno nosi sis, s,
ke#u ke #utu tuha han n
pengo#atan #erhu#ungan dgn kurangnya sum#er informasi. Kriter Kri teria ia $a $alua luasi si meny menyata atakna kna men mengert gertii ten tentan tang g kon kondis disi, i, pem pemerik eriksaa saan n diagnostic, rencana pengo#atan, tindakan pera+atan diri preentif. Interensi
a. Ka*i ulang prose pemyakit harapan yg mau datanng @asional mem#erikan pengetahuan dasar dimana pasien #isa mem#uat pilihan #eradasarkan informasi.
b. %eri %erikan kan inf inform ormasi asi ten tentan tang g sum sum#er #er inf infeks eksi, i, tin tindak dakan an untu untuk k men mencega cegah h penye#aran, *elaskna pem#erian anti#iotic, pemeriksaan diagnostic tu*uan, gam#ara gam #aran n sin singka gkat, t, pers persiap iapan an yna ynag g di# di#utu utuhka hkan n se# se#elum elum pem pemerik eriksaa saan, n, pera+atan sesudah pemeriksaan. @asional pengetahuan apa yg diharapkan #isa mengurangi ansietas m,em#antu mengem#ankan kepatuhan klien terhadap rencan terapetik.
c.
2ast 2a stik ikan an pas pasie ien n / ma manus nusia ia te terde rdeka katt te tela lah h me menul nulis is pe per* r*an* an*ia ian n un untu tuk k pera+atan lan*ut instruksi tertulis untuk pera+atn sesudah pemeriksaan @asional instruksi er#al #isa dgn mudah dilupakan
d. In Inst stru ruks ksik ikan an pa pasi sien en un untu tuk k me mema manf nfaa aatk tkan an o# o#at at yg yg di di#e #eri rika kan, n, in inum um se#anyak minus le#ih delapan gelas per hari khususnya sari #uah #erri. @asiona @as ional l 2as 2asien ien ser sering ing men menghen ghentik tikan an o#a o#att mere mereka, ka, *ik *ika a ge* ge*ala ala-ge* -ge*ala ala penyakit mereda. ;airan menolong mem#ilas gin*al. Asam piruat dari sari #uah #erri mem#antu mempertahankan kondisi asam urin mencegah pertum#uhan #akteri
e. %erikan kesempatan kepada pasien untuk mengekspresikan perasaan kasus tentang rencana pengo#atan. @asional Untuk mendeteksi isyarat indikatif kemungkinan ketidakpatuhan mem#antu mengem#angkan penerimaan rencana terapeutik.
AF-AR PUS-AKA Rencana ana Asu Asuhan han Kepe eperaa raatan: tan: ped pedoma oman n 7oeng 7o enges es,, 3a 3aril rilyn yn $. (" ("&&& &&&). ). Renc untuk perencanaan ! pendokumentasian peraatan pasien" Alih %ahasa I 3ade Kariasa, 4i made Sumar+ati. $disi D. akrta $0;. $nggram, %ar#ara. ("&&'). Rencana Asuhan Keperaatan
Keperaatan eraatan #eronti #erontik" k" $d 4ugroho 4ug roho,, :a :ahyu hyudi. di. (!! (!!!). !). Kep $dis isi i . a aka kart rta a $0;. 2arsudi,
Imam
A.
%an&ut)" akarta EKUI
("&&&). #eriatri
(Ilmu
Kesehatan
$sia
Pato'siolo ioloi: i: konsep klinis proses prosesprose proses s 2rice, 2ri ce, Syl Sylia ia An Andrso drson. n. ("&& ("&&9). 9). Pato's penyakit:
pathophysioloi
clinical
concept
o*
disease
processes" Alih %ahasa 2eter Anugrah. $disi =. akarta $0; +uku u A&a A&arr Kepe eperaa raatan tan ed edika ikal+ l+eda edah h Smel Sm elt> t>er er,, Su Su>a >ann nne e ;. ( (!!" !!"). ). +uk +runner ! Suddart" Alih %hasa Agung :aluyo. $disi '. akarta $0;. Tessy Agus, Ardaya, Su+anto. (!!"). +uku A&ar Ilmu Penyakit -lm: In*eksi
Saluran Kemih" $disi D. akarta EKUI.
http://askep.asuhan-keperawatan.com/2012/09/askep-nfeks-sa!uran-kemh-sk240"9.htm!