KRITERIA PENETAPAN MUSTAHIQ LEMBAGA AMIL ZAKAT “AL – UMARY” – UMARY” KELAYU TH. 2013 A. Latar Belakang Sebagai lembaga indevenden yang sudah ditetapkan oleh pengurus masjid jami’ AL-Umary AL-Umary Kelayu untuk menggali potensi dan mengelola zakat dengan sebaik-baiknya sesuai syariat, kepengurusan LAZ Al-Umary merasa berkewajiban untuk mengemban amanat tersebut dan menjalankannya dengan penuh tanggung jawab. Dalam pengelolaan lembaga amil zakat Al-Umary, pengurus telah dan akan berusaha menyusun program yang baik sebagai pedoman untuk memajukan lembaga tersebut. Diantara perogram kerja yang telah disusun, pengurus menyusun program pendataan mustahiq dan atau muzakki yang ada di Kelurahan Kelayu Utara dan Selatan. Selama ini, lembaga menentukan kriteria mustahiq yang akan menerima zakat berdasarkan pedataan yang dilakukan dan diajukan oleh kepala lingkungan se-Kelurahan Kelayu Utara dan Selatan. Namun tentu dalam pelaksanaannya masih terdapat banyak kelemahan dan kekurangan. Untuk meminimalisir kesalahan tersebut, Lembaga Amil Zakat “Al“Al Umary” Kelayu Kelayu telah menentukan beberapa kriteria dalam menetapkan mustahiq dan muzakki yang ada di lingkup kerja LAZ “Al“Al -Umary” Kelayu. B. Kriteria Penetapan Mustahiq Mustahiq dalam hal ini dimaksudkan adalah golongan penerima zakat dari fakir-miskin. Fakir-miskin dibahas dikarenakan pengurus merasa kesulitan menentukan kriteria masyarakat fakir dan miskin terutama fakir dan miskin yang 1
sesuai dengan syariat. Untuk itu dalam menentukan kriterian fakir-miskin, pengurus merujuk kepada refrensi dari pemerintah dalam hal ini BPS. Adapun kriteria fakir dan miskin sesuai BPS adalah : 1. Luas lantai bangunan tempat tinggal kurang dari 8 2 m per orang 2. Jenis lantai tempat tinggal terbuat dari tanah/ bambu / kayu murahan 3. Jenis dinding tempat tinggal dari bambu / rumbia / kayu berkualitas rendah / tembok tanpa diplester 4. Tidak memiliki fasilitas buang air besar / bersamasama dengan rumah tangga lain 5. Sumber penerangan rumah tangga tidak menggunakan listrik 6. Sumber air minum berasal dari sumur / mata air tidak terlindung / sungai /air hujan 7. Bahan bakar untuk memasak sehari-hari adalah kayu bakar / arang / minyak minyak tanah 8. Hanya mengkonsumsi daging / susu / ayam satu kali dalam seminggu 9. Hanya membeli satu stel pakaian baru dalam setahun 10. Hanya sanggup makan sebanyak satu / dua kali dalam sehari 11. Tidak sanggup membayar biaya pengobatan di puskesmas / poliklinik 12. Sumber penghasilan kepala rumah tangga adalah : petani dengan luas lahan 500 m2, buruh tani, nelayan, buruh bangunan, buruh perkebunan dan atau pekerjaan lainnya dengan pendapatan dibawah Rp. 600.000,- per bulan
2
13. Pendidikan tertinggi kepala rumah tangga : tidak sekolah / tidak tamat SD/ hanya SD 14. Tidak memiliki tabungan / barang yang mudah dijual dengan minimal Rp. 500.000,- seperti sepeda motor kredit / non kredit, emas, ternak, kapal motor, atau barang modal lainnya. Jika minimal 9 variabel terpenuhi maka suatu rumah tangga dikategorikan sebagai rumah tangga miskin. Dari kriteria di atas pengurus menyusun sendiri beberapa kriteria fakir-miskin yang akan dipedomani dalam pendataan mustahiq. Untuk lebih memudahkan penggolongan fakirmiskin, pengurus menentukan skor (point) untuk masingmasing kriteria. Kemudian dari skor masing-masing kriteria di kalikan dengan point yang ditentukan dalam skala prioritas penentuan mustahiq. Jika seseorang mendapatkan total skor diatas kriteria yang sudah ditentukan dalam hal ini 60 point, maka orang tersebut tergolong mustahiq. Adapun kriteria – kriteria mustahiq Lembaga Amil Zakat “AL“AL-Umary” Kelayu adalah sebagai berikut : 1. Penghasilan Penghasilan masyarakat dihitung berdasarkan besarnya pendapatan perkapita perbulan. Ketentuan berdasarkan point sbb : No Penghasilan Point 1 >= Rp1.500.000,00 1 2 >=RP 750.000,00 2 3 >=Rp 500.000,00 3 4 >=Rp 375.000,00 4 5 <=Rp 300.000,00 5 2. Status Perkawinan 3
Status perkawinan masyarakat di bagi dalam tiga golongan yaitu : No Status Point 1 Belum Kawin 1 2 Sudah Kawin 2 Pernah Kawin 3 3 (Janda/Duda) 3. Jenis Kelamin Kriteria berdasarkan point : No Jenis Kelamin Kelamin 1 Laki-Laki 2 Perempuan
Point 1 2
4. Pekerjaan Pekerjaan masyarakat yang dimaksud adalah pekerjaan utama/pokok. Pekerjaan ini terbagi menjadi beberapa golongan, sbb : No Pekerjaan Point 1 Guru/PNS-TNI/Polri 1 2 Dagang 2 3 Pegawai/Guru Swasta 3 4 Tani 4 5 Tukang (kayu/batu) 5 6 Buruh Tani 6 7 Ojek 7 8 Buruh 8 9 Tidak Bekerja 9 5. Status Kepemilikan Rumah Dari status kepemilikan rumah masyarakat digolongkan dalam tiga kriteria, sebagai berikut : 4
akan
No 1 2 3
Status Kepemilikan Kepemilikan Rumah Milik Sendiri Milik Orang Tua Sewa/Kontrak
6. Keadaan Tempat Tinggal No Keadan Rumah 1 Parmanen 2 Semi Permanen Sederhana-Sangat 3 Sederhana
Point 1 2 3
Point 1 2 3
7. Usia Penggolongan usia dari usia produktif sampai usia tidak produktif. Kriteria usia dan point sebagai berikut : No Usia Point 1 20 – 20 – 25 25 tahun 1 2 26 – 26 – 50 50 tahun 2 3 51 – 51 – 60 60 tahun 3 4 >= 60 tahun 4
Dari ketujuh kriteria tersebut di atas pengurus menentukan skala prioritas penentuan mustahiq sebagai berikut : No Kriteria Point 1 Penghasilan 7 2 Status Perkawinan 6 3 Usia/Umur 5 4 Jenis Kelamin 4 5 Pekerjaan 3 6 Status Kepemilikan 2 5
7 C.
Rumah Keadaan Rumah
TEKNIK PENETAPAN MUSTAHIQ Penetapan mustahiq dan muzakki mengacu pada total skor yang diperoleh oleh orang yang bersangkutan. Jika total skor yang diperoleh lebih besar atau sama dengan 60 maka orang tersebut tergolong “MUSTAHIQ”, namun jika total skor kurang dari 60 maka orang tersebut tergolong “MUZAKKI”. “MUZAKKI”. Contoh kasus 1 : Pak Abduh sekarang berusia 35 tahun, bekerja sebagai PNS di salah satu instansi pemerintah mempunyai tanggungan keluarga tiga orang (istri, dan 2 org anak). Pak Abduh menerima gaji perbulannya lebih dari 2,5 juta rupiah. Pak Abduh dan keluarganya tinggal di rumah kontrakan permanen. Tabel perhitungan skor Pak Abduh sbb :
-
Penghasilan, dihitung berdasarkan pendapatan perkapita Sbb: Gaji Rp 2.500.000 : 4 (anggota keluarga) = Rp 625.000,00, point 3
-
Status perkawinan adalah Sudah Kawin, point 1 Usia Pak Abduh 35 tahun, point 2 Jenis kelamin laki-laki, point 1 Pekerjaan sebagai PNS, point 1 Rumah kontrak, point 3 Keadaan rumah permanen, point 1 No Kriteria Point 1
6
1
Penghasilan
7
Point @kriteria 3
Jumlah 21
2 3 4 5
Status Perkawinan 6 1 Usia/Umur 5 2 Jenis Kelamin 4 1 Pekerjaan 3 1 Status Kepemilikan 3 6 2 Rumah 7 Keadaan Rumah 1 1 Jumlah Skor Karena jumlah skor Pak Abduh 57 kurang dari 60 maka Pak Abdu termasuk MUZAKKI Contoh kasus 2 : Pak Jamin seorang tukang batu dengan penghasilan perbulan rata-rata 2 juta rupiah. Dia tinggal di rumah sendiri bersama isteri dan 5 orang anaknya. Pak Jamin sekarang sudah berusia 56 tahun. Baru-baru ini dia mendapat bantuan bedah rumah, sehingga rumah yang ditempatinya sekarang sudah menjadi rumah parmanen. Perhitungan :
-
Penghasilan: Pendapatan perkapita = 2 juta : 7 = Rp 285.714,42, point 5
-
Status perkawinan ; sudah kawin, point 2
6 10 4 3 12 1 57
Usia 56 tahun, point 3 Jenis kelamin laki-laki, point 1 Pekerjaan tukang, point 5 Rumah milik sendiri, point 1 Keadaan rumah permanen, point 1 Hitungan dalam tabel : No Kriteria 1 Penghasilan
Point 7
Point @krit 5 7
2 3 4 5 6 7
Status Perkawinan 6 Usia/Umur 5 Jenis Kelamin 4 Pekerjaan 3 Status Kepemilikan Rumah 2 Keadaan Rumah 1 Jumlah Skor Karena jumlah skor Pak Jamin 69 lebih dari 60 maka Pak Jamin termasuk “MUSTAHIQ” “MUSTAHIQ” Setelah diadakan penskoran, maka pengurus membuat skala prioritas untuk semua mustahiq berdasarkan jumlah skor yang didapat. Mustahiq dengan skor tertinggi, digolongkan sebagai prioritas utama dalam menerima zakat demikian sebaliknya mustahiq dengan skor terendah akan mendapat prioritas akhir dalam menerima zakat. ( catatan : ini berlaku jika banyaknya zakat yang yang masuk ke lembaga lembaga terbatas ). terbatas ). Demikian uraian singkat kriteria penetapan mustahiq di Lembaga Amil Zakat “Al“Al -Umary” Kelayu. Uraian ini hanya sebagai bahan refrensi untuk direnungkan dan didiskusikan yang kemudian diadakan perubahan sehingga sesuai dengan syariat. Semoga Alloh SWT meridloi meridloi segala langkah dan ikhtiar kita. Amin. Pengurus LAZ Al-Umary Kelayu Ketua
TGH. M. Yusron Azzahidi
8
Sekretaris
M. Nashoihuddin
2 3 1 5 1 1
9