kerangka acuan identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat
,,,
3
KAKA
3Full description
.Full description
s6rdgfjgufthfhjfyttg
kuesionerFull description
Deskripsi lengkap
KAK
Panduan Identifikasi Kebutuhan Masyarakat di Puskesmas
Panduan Identifikasi Kebutuhan Masyarakat di PuskesmasFull description
Panduan Identifikasi Kebutuhan Masyarakat di PuskesmasDeskripsi lengkap
Full description
KERANGKA ACUAN KEGIATAN IDENTIFIKASI KEBUTUHAN MASYARAKAT PUSKESMAS RAMI TAHUN 2018
PENDAHULUAN
Dalam upaya peningkatan mutu dan kinerja pelayanan kesehatan, kepedulian terhadap pasien (pelanggan) adalah faktor utama yang harus diterapkan, jadi pasien (pelanggan) menjadi fokus utama dalam penyelenggaraan pelayanan. Pelanggan eksternal (pasien) tidak hanya memginginkan kesembuhan dari sakitnya yang merupakan luaran (autcome) pelayanan, tetapi juga merasakan dan dan menilai bagaimana ia ia diperlukan dalam proses pelayanan. Untuk Untuk dapat menggali kebutuhan dan keinginan pelanggan (pasien) maka harus ada mekanisme guna menggali kebutuhan dan harapan pelanggan tersebut. Terpenuhinya kebutuhan,harapan kebutuhan,harapan dan penilaian pelanggan terhadap kinerja dan manfaat produk atau pelayanan yang diberikan akan menghasilkan kepuasan. Setiap pelanggan memiliki standar pembanding untuk menilai kinerja pelayanan yang diterimanya. Hasil penilaian tersebut menunjukkan persepsi apakah kebutuhan dan harapan dipenuhi atau tidak, yang akan menghasilkan kepuasn atau tidak kepuasan yang akan menentukan apakah pelanggan (konsumen) akan membeli kembali produk kita, memberikan pujian, mengajukan complain atau akan menceritakan apa yang dialaminya kepada orang lain. Semua itu akan berpengaruh terhadap eksistensi organisasi pemberi pelayanan (puskesmas).
1.LATAR BELAKANG
Dalam upaya mencapai visi dan misi Kementrian Kesehatan, ditetapkanlah ditetapkanlah strategi untu mencapainya yait dengan pemberdayaan masyarakat, swasta, dan masyarakat masyarakat madani dalam pembangunan kesehatan kesehatan melalui kerja sama nasional dan global. Kegiatan yang dilakukan adalah dengan strategi yang berbasis model pendekatan dan kebersamaan kebersamaan yaitu berupaya memfasilitasi percepatan dan pencapaian peningkatan derajat kesehatan bagi seluruh penduduk dengan mengembangkan kesiapsiagaan kesiapsiagaan di tingkat desa/rw yang disebut rw siaga. Pengembangan RW Siaga sudah dicanangkan sejak tahun 2006 sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 546/Menkes/SK/VIII/2006 tentang Pedoman Pelaksanaan RW Siaga. Namun dalam pelaksanaannya masih diperlukan penyempurnaan dan pemantapan komponen-komponen komponen-komponen yang ada, sehingga menjadi RW Siaga Aktif. Dimana Standar Pelayanan Minimal (SPM) cakupan RW Siaga Aktif yaitu 80%. Sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 1529/MENKES/SK/X/2010 mengenai pedoman umum pengembangan RW dan Kelurahan Siaga Aktif, salah satu upaya yang masih perlu dilaksanakan adalah melaksanakan melaksanakan pembinaan Survei Mawas Diri/ Musyawarah Masyarakat Desa (SMD/MMD).
SMD merupakan kegiatan pengenalan, pengumpulan dan pengkajian masalah kesehatan yang dilakukan oleh kader dan tokoh masyarakat setempat dibawah bimbingan Kepala Desa/Kelurahan dan Mmasyarakat setempat dibawah bimbingan kepala Desa/Kelurahan dan petugas kesehatan. Hal ini dilaksanakan untuk mengetahui masalah apa yang terjadi di suatu wilayah. Sedangkan MMD adalah pertemuan perwakilan warga desa beserta tokoh masyarakatnya dan para petugas untuk membahas masalah hasil survey mawas diri dan meerencanakan penanggulangan masalah kesehatan yang diperoleh dari hasil SMD/IMD ini dilakukan dalam upaya meningkatkan cakupan RW Siaga Aktif.
3.
TUJUAN
Umum : Menetahui masalh apa yang ada diwilayah kelurahan dan potensi apa yang Dimiliki untuk menyelesaikan masalah tersebut. Khusus : Mendapatkan data (informasi) jenis penyakit yang paling banyak diderita oleh Masyarakat. Mendapatkan data dan informasi tentang jenis pelayanan yang dibutuhkan. Memberikan informasi mengenai tata cara pelaksanaan SMD/MMD
4.
KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN
NO
1.
5
KEGITAN POKOK
Survey Mawas DIri
RINCIAN KEGITAN
Menetapkan indicator survey Menetapkan sasaran Menetapkan instrument Menentukan tim survey Melaksakan Pengumpulan Data Mengkompilasi data Melakukan analisis data Membuat laporan hasil survey
CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
a) Cara melaksanakan kegitan secara umum dalam pelaksanaan survey mawas diri adalah: 1. FGD
2. Wawancara 3. Penyebaran kuisioner 4. Observasi
b) Sasaran Diperolehnya data/informasi dari masyarakat tentang kebutuhan dan jenis tahun 2018. c) Rincian kegiatan, sasaran khusus, cara melaksakan kegiatan.
NO
1.
KEGITAN POKOK
Survey Mawas Diri
SASARAN
RINCIAN
UTAMA
KEGIATAN
Kinerja pelayanan di puskesmas
Menetapkan Indikator Survey
JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN NO
1. 2 3. 4.
KEGIATAN Survey Mawas diri Menetapkan indikator survey Menetapkan Sasaran Menetapkan instrumen Menetapkan personil
SASARAN
CARA PELAKSANAAN KEGIATAN
Tersusunnya indikator
Pertemuan unit pembahasan indicator,sasaran, instrument. Menetapkan Tersepakatinya Sda sasaran sasaran Menetapkan Terwujudnya Sda instrumen instrument Mengumpulkan Terekamnya Pencatatan data data data data yang ada secara rutin Melakukan Terlaksananya Pengukuran di tiap kompilasi kompilasi data unit melalui wawancara dan observasi. Membuat Teranalisisnya Penganalisaan data di analisis data tiap unit. Membuat Tersusunnya Menyusun tindak laporan laporan lanjut ditiap unit.
5. 6. 7. 8.
Melaksanakan pengumpulan data Mengkompilasi data Melakukan analisis data Membuat laporan survey
H. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan Evaluasi dilaksankan sesuai jadwal yang telah ditetapkan dan disusun. Pelaporan tentang hasil yang dicapai pada kegiatan Survey Mawas Diri
I.Pencatatan d, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan. Pelaporan dan evaluasi dilakukan dengan membuat suatu dokumen laporan secara Komprenhensif di akhir kegiatan.