PENDAHULUAN
Kontrakt ontraktur ur merupa merupakan kan salah salah satu satu ko kompli mplika kasi si dari dari penyemb penyembuha uhan n luka luka,, teruta terutama ma luka luka baka bakarr. Kontra ontraktu kturr adala adalah h jenis jenis scar yang terbentuk dari sisa kulit yang sehat di sekitar luka, yang tertarik ke sisi kulit yang terluka. Kontraktur yang terkena hingga lapisan otot dan jaringan tendon dapat menyebabkan terbatasnya pergerakan. Istila Istilah h ko kontr ntrak aktu turr berbe berbeda da artiny artinya a deng dengan an kontra ontraks ksi. i. Kontra ontraks ksii adalah suatu proses dinamik yang aktif yang melibatkan fungsi dari sel-sel yang hidup dan pemindahan energi. Proses kontraksi jelas terlihat pada luka yang besar yang dibiarkan sembuh sendiri tanpa tindakan penutupan sekunder atau skin graft. Pada luka tersebut akan terjadi pengecilan dari luas luka. Misalnya luka-luka amputasi pada paha dimana diameter luka-luka tersebut 18-20 cm atau lebih akan akan mengecil mengecil menjadi menjadi kurang kurang lebih lebih 4-5 cm diameter diameternya nya kar karena ena proses kontraksi. 1-5 Meka Me kani nism sme e yang yang past pastii meng mengen enai ai pros proses es kontr ontrak aksi si pada pada luk luka memang memang belum belum jelas, jelas, tapi tapi ke kenya nyataan taannya nya luka luka dengan dengan ke kerusa rusakan kan permukaan kulit dengan dasar luka yang lemah, misalnya kelopak mata, bibir, atau pipi akan menimbulkan kontraksi. Sedangkan di daerah rah
dahi
atau
kepala ala
diman mana
kulit lit
rela elatif tif
lebi ebih
erat rat
hubungannya dengan tulang di bawahnya, proses kontraksi pada luka lebih terbatas. Biasanya, jaringan kulit yang terbentuk karena kont ko ntra raktu kturr adal adalah ah jaring jaringan an non-e non-ela lasti stik, k, yang yang ka kare rena na terjad terjadiny inya a cedera cedera,, tumb tumbuh uh mengg menggan antik tikan an jarin jaringa gan n kulit ulit yang yang norma normall dan dan elastic. Jaringan kulit ini tidak dapat bergerak dengan normal. Pada
1
tahap tahap penyembu penyembuhan han luka, luka, ko kontra ntraksi ksi ak akan an terjadi terjadi pada pada hari hari ke ke-4 -4 dima dimana na pros proses es ini ini bers bersam amaa aan n deng dengan an epit epitel elis isas asii dan dan pros proses es biokimia dan seluler dari penyembuhan luka. Kontraktur fleksi dapat terjad terjadii hanya hanya ka kare rena na kehilan ehilanga gan n lapis lapisan an supe superfi rficia ciall dari dari kulit kulit.. Biasany Biasanya a dengan dengan dilaku dilakuka kan n eksisi eksisi dari jaringan jaringan parut parut yang yang tidak tidak elastic ini akan menyebabkan sendi dapat ekstensi penuh kembali. 16
Pada
luka
bakar
yang ang
leb lebih
dalam,
jaring ingan
yang
banyak
neurovascular ar bundles bundles dan mengand mengandung ung ko kolag lagen en ak akan an meliputi meliputi neurovascul ensheathed flexor tendons, juga permukaan volar dari sendi akan
mengala mengalami mi ko kontra ntraksi ksi atau atau perlek perlekatan atan sehingg sehingga a akan akan membata membatasi si range of motion. Kontraktur yang disebabkan oleh hilangnya kulit
atau luka bakar derajat III pada daerah persendian harus segera dilaku dilakuka kan n skin grafting grafting.. Penyeb Penyebab ab ke kekak kakuan uan pada pada sendi sendi adalah adalah perubah perubahan an lokal lokal yang yang terjadi terjadi pada pada sendi sendi dan disertai disertai perubah perubahan an jarak pada mekanisme ekstensi. Pada sendi metacarpophalangeal, penyeba penyebab b terserin tersering g adalah adalah ko kontra ntraksi ksi dari ligament ligamentum um ko kolate lateral ral.. Liga Ligame ment ntum um kolat olater eral al ini ini memp mempun unya yaii
jara jarak k terp terpen ende dek k wakt waktu u
ekstensi dan mempunyai jarak terpanjang waktu fleksi. Selain itu peran ranan
dari
kapsul
sendi
juga
sangat
pot potens ensial.
Waktu
hipere hiperekst kstensi ensi,, permuk permukaan aan sendi sendi akan akan menekan menekan permuk permukaan aan volar volar dari kepala kepala sendi sendi metacarpophala metacarpophalangeal ngeal
yang akan akan menimbulkan menimbulkan
perleka perlekatan tan dan obliterasi obliterasi dari ruang sendi. sendi. Bila ini terjadi terjadi maka maka harus dilakukan kapsulotomi. 2,4-9
Jenis-Jenis Kontraktur
2
Jenis-jenis kontraktur menurut jaringan yang terlibat adalah: 1. Ko Kontraktur ntraktur dermato dermatogen gen → Hanya Hanya terbatas pada kulit kulit saja 2. Ko Kontraktur ntraktur desmogen desmogen → Mengenai Mengenai jaringan di di bawah kulit, kulit, misalnya tendon 3. Kontraktur artrogen → Sudah mengenai bagian dari sendi 2,3,4
Menurut bentuknya, kontraktur terbagi atas: 1. Kontra ontraktu kturr linie linierr Gambaran klinis dari kontraktur linier: a. Berbe Berbentu ntuk k garis garis lur lurus us b. Di pinggir pinggir garis garis ini ini terdapat terdapat web yang merupak merupakan an kelebihan kulit c. Penangananannya dibuat desain Z-plasty , yaitu dua
buah flap segitiga yang saling dipindahkan tempatnya. Dengan desain ini maka garis kontraktur tersebut akan diperpanjang dengan memanfaatkan kelebihan kulit pada sisi-sisi garis kontraktur tersebut.
2. Kontra ontraktu kturr difus difusa a
3
Gambaran klinis dan penanganan dari bentuk kontraktur ini adalah: a. Berbentu Berbentuk k difus difus pada pada perse persendi ndian an b. Dilakukan penanganan dengan pelepasan dari
kontraktur dan kekurangan kulit yang tiimbul ditutup dengan Full Thickness Skin Graft (FTSG).2,3,4
LAPORAN KASUS
Identitas
Nama
: An. R E
Jenis Kelamin Umur
: Perempuan
: 5 tahun
Tanggal la lahir
: 23 23 Ag Agustus 2008
Alamat
: Tanotongkor
4
Agama
: Katolik
Suku/Bangsa
: Mi Minahasa/Indonesia
Pekerjaan
:-
ANAMNESIS
Anamnesis diberikan oleh orang tua penderita. KELUHAN UTAMA: Jari-jari tangan kiri tidak dapat digerakkan RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG: Jari-jari tangan kiri tidak dapat digerakkan dialami sejak tahun 2004. Pada saat itu penderita sedang bermain-main kemudian tanpa sengaja tersiram air yang mendidih. Penderita kemudian dirawat di puskesmas. Setelah luka sembuh, jari-jari tangan kiri penderita terlihat melengket sehingga tidak dapat digerakkan.
Riwayat Penyakit Dahulu: Cedera
:-
Operasi: Riwayat Penyakit Keluarga: Hanya penderita yang sakit seperti ini dalam keluarga Riwayat Keadaan Sosial:
5
-
PEMERIKSAAN FISIK
TANDA VITAL T: 90/60 mmHg
N: 88 kali/menit S: 37O C
R: 28 kali/menit Kepala: Konjungtiva anemis (-), Sklera ikterik (-) Leher: Pembesaran KGB (-) Thorax: Inspeksi Inspeksi : simetris simetris kiri kiri = kanan kanan
Auskulta Auskultasi si : suara suara perna pernapas pasan an bronk bronkove ovesik sikuler uler Palpa alpasi si : stem stem fremi fremitus tus kiri= kiri=ka kanan nan Perk erkusi usi : sono sonorr kiri kiri = ka kana nan n Abdomen Inspek Inspeksi si : data datarr Ausku Auskulta ltasi si : bisi bising ng usu usus s (+) (+) norm normal al Palpasi : lemas
6
Perk erkusi : tim timp pani Tulang Tulang belakang: be lakang: tidak ada kelainan Ekstremitas: Superior: Regio digiti dan palmar manus sinistra: Tampak Tampak perlengketan per lengketan pada digi digiti ti II-V, I I-V, perlengketan phalang proksimal, medial, dan distal. Inferior: tidak ada kelainan Neurologis: tidak ada kelainan Rectum/anal: tidak ada kelainan Rectal toucher: tidak ada kelainan CVA: tidak ada kelainan Suprapubik: Nyeri (-) Genitalia: perempuan normal
DIAGNOSIS SEMENTARA: SEMENTARA: Kontraktur digiti II –V manus sinistra Tindakan PENGOBAT PENGOBATAN: Pro release release kontraktur
OBSERVASI HARIAN
Rabu – Minggu, 30 April – 3 Mei 2008
7
S :
keluhan (-)
O :
Tanda vital
:
dalam batas normal
Regio digiti dan palmar manus sinistra: Tampak Tampak perlengketan perlengketan pada digiti II-V, II-V, perlengketan perlengketan phalang proksimal, medial, dan distal. A :
Kontr ontrak aktu turr digi digiti ti II –V manu manus s sinis inistr tra a
P :
- pro release kontraktur - X-Foto thorax - periksa lab
Senin, 4 Mei 2008
S :
keluhan (-)
O :
Tanda vital
:
dalam batas normal
Regio digiti dan palmar manus sinistra: Tampak Tampak perlengketan perlengketan pada digiti II-V, II-V, perlengketan perlengketan phalang proksimal, medial, dan distal. A :
Kontr ontrak aktu turr digi digiti ti II –V manu manus s sinis inistr tra a
P :
- pro release kontraktur Hasil pemeriksaan laboratorium: - Hb
: 12,6 g/dl
- Leuko: 8600 /mm3 - Trombo - CT
: 9’
- BT
: 2’
- Ureum
: 30 309.000 /mm3
: 13
- Kreatinin: - SGOT SGOT : 30
8
- SGP SGPT T : 15 15 - Pem Pemer erik iksa saan an EKG EKG
: kes kesan an : dal dalam am bata batas s nor norma mall
- X-foto thorax
: kesan : dalam batas normal
Selasa, 5 Mei 2008
S :
keluhan (-)
O :
Tanda vital
:
dalam batas normal
Regio digiti dan palmar manus sinistra: Tampak Tampak perlengketan perlengketan pada digiti II-V, II-V, perlengketan perlengketan phalang proksimal, medial, dan distal. A :
Kontr ontrak aktu turr digi digiti ti II –V manu manus s sinis inistr tra a
P :
- pro release kontraktur - Konsul Konsul anestesi anestesi : disetujui untuk untuk dilakukan dilakukan tindakan tindakan
Rabu, 6 Mei 2008
S :
keluhan (-)
O :
Tanda vital
:
dalam batas normal
Regio digiti dan palmar manus sinistra: Tampak Tampak perlengketan perlengketan pada digiti II-V, II-V, perlengketan perlengketan phalang proksimal, medial, dan distal. A :
Kontr ontrak aktu turr digi digiti ti II –V manu manus s sinis inistr tra a
P :
- pro release kontraktur
hari ini
Laporan Operasi •
•
•
Jenis operasi : Release kontraktur + FTSG Penderita terlentang dengan general anestesi Tindakan asepsis dan antisepsis lapangan operasi.
9
•
Lapangan operasi dipersempit dengan doek steril.
•
Dilakukan release kontraktur pada digiti II-V manus sinistra
•
Dilakukan Dilakukan sayatan berbentuk elips pada Regio inguinal dextra et sinistra dan diambil lapisan kutisnya untuk dibuat graft.
•
Dilakukan graft FTSG pada Regio digiti II – V manus sinistra
•
Luka di daerah Regio inguinal dekstra et sinistra dijahit
•
Dilak Dilakuk ukan an pemas pemasan anga gan n intra intraos osse seus us wiring wiring pada pada digit digitii II – V manus sinistra
•
Kontrol Kontrol perdarahan
•
Luka operasi ditutup dengan gaas sterile
•
Dipasang backslab
•
Operasi selesai.
Instruksi Setelah Operasi •
IVFD D5% + ½ NS.
•
Cefotaxime 3x250mg iv
•
Antrain 3 x ½ ampul iv
•
Ranitidin 3 x ½ ampul iv
Kamis, 7 Mei 2008 – Senin, 12 Mei 2008
S :
nyeri luka bekas operasi (+)
O :
Tanda vital
:
dalam batas normal
Regio digiti dan palmar manus sinistra: nyeri tekan (+), luka operasi terawat baik Regio inguinalis dextra et sinistra: nyeri tekan (+); luka operasi terawat baik
10
A :
post post rel relea ease se kon kontr trak aktu turr regi regio o digi digiti ti IIII-V manu manus s sini sinist stra ra + skin skin graft FTSG
P :
- IV Line D5% + ½ NS - Cefotaxime 3 x 250mg iv - Antrain 3 x ½ ampul iv - Ranitidin 2 x ½ ampul iv - Rawat luka
Selasa, 13 Mei 2008
S :
nyeri luka bekas operasi (+)
O :
Tanda vital
:
dalam batas normal
Regio digiti dan palmar manus sinistra: nyeri tekan (+), luka operasi terawat baik Regio inguinalis dextra et sinistra: nyeri tekan (+); luka operasi terawat baik A :
post post rel relea ease se kon kontr trak aktu turr regi regio o digi digiti ti IIII-V manu manus s sini sinist stra ra + skin skin graft FTSG
P :
- aff infus - Cefixime syrup 2 x 1 cth - Novalgyn syrup 3 x 1 cth - Rawat luka
Rabu, 14 Mei 2008
S :
nyeri luka bekas operasi (+)
O :
Tanda vital
:
dalam batas normal
Regio digiti dan palmar manus sinistra: nyeri tekan (+), luka operasi terawat baik
11
Regio inguinalis dextra et sinistra: nyeri tekan (+); luka operasi terawat baik A :
post post rel relea ease se kon kontr trak aktu turr regi regio o digi digiti ti IIII-V manu manus s sini sinist stra ra + skin skin graft FTSG
P :
- Cefixime syrup 2 x 1 cth - Novalgyn syrup 3 x 1 cth - Rawat luka
Kamis, 15 Mei 2008 – Minggu 17 Mei 2008
S :
nyer nyerii luk luka a bek bekas as oper operas asii (+), (+), batu batuk( k(+) +),, dem demam am (-) (-)
O :
Tanda vital
:
dalam batas normal
Regio digiti dan palmar manus sinistra: nyeri tekan (+), luka operasi terawat baik Regio inguinalis dextra et sinistra: nyeri tekan (+); luka operasi terawat baik A :
post post rel relea ease se kon kontr trak aktu turr regi regio o digi digiti ti IIII-V manu manus s sini sinist stra ra + skin skin graft FTSG
P :
- Bi Bisolvon kids syrup 3 x 1 cth - Cefixime syrup 2 x 1 cth - Novalgyn syrup 3 x 1 cth - Rawat luka
Senin, 18 Mei 2008 – Jumat, 23 Mei 2008
S :
(-)
O :
Tanda vital
:
dalam batas normal
12
Regio digiti dan palmar manus sinistra: nyeri tekan (+), luka operasi terawat baik Regio inguinalis dextra et sinistra: nyeri tekan (+); luka operasi terawat baik A :
post post rel relea ease se kon kontr trak aktu turr regi regio o digi digiti ti IIII-V manu manus s sini sinist stra ra + skin skin graft FTSG
P :
- Cefspan syrup 2 x 1 cth - Novalgyn syrup 3 x 1 cth - Curmunos 1 x 1 cth - Rawat luka
Sabtu, 24 Mei 2008 – Senin, 26 Mei 2008
S :
(-)
O :
Tanda vital
:
dalam batas normal
Regio digiti dan palmar manus sinistra: nyeri tekan (+), luka operasi terawat baik Regio inguinalis dextra et sinistra: nyeri tekan (+); luka operasi terawat baik A :
post post rel relea ease se kon kontr trak aktu turr regi regio o digi digiti ti IIII-V manu manus s sini sinist stra ra + skin skin graft FTSG
P :
- Cefixime syrup 2 x 1 cth - Novalgyn syrup 3 x 1 cth - Curmunos 1 x 1 cth - Rawat luka dengan Bioplacenton tube - Rencana aff wiring
13
Selasa, 27 Mei 2008
S :
(-)
O :
Tanda vital
:
dalam batas normal
Regio digiti dan palmar manus sinistra: nyeri tekan (+), luka operasi terawat baik Regio inguinalis dextra et sinistra: nyeri tekan (+); luka operasi terawat baik A :
post post rel relea ease se kon kontr trak aktu turr regi regio o digi digiti ti IIII-V manu manus s sini sinist stra ra + skin skin graft FTSG
P :
- Cefspan syrup 2 x 1 cth - Novalgyn syrup 3 x 1 cth - Curmunos 1 x 1 cth - Rawat luka - Aff wiring intraosseus
Rabu, 28 Mei 2008
S :
(-)
O :
Tanda vital
:
dalam batas normal
Regio digiti dan palmar manus sinistra: nyeri tekan (+), luka operasi terawat baik Regio inguinalis dextra et sinistra: nyeri tekan (+); luka operasi terawat baik A :
post post rel relea ease se kon kontr trak aktu turr regi regio o digi digiti ti IIII-V manu manus s sini sinist stra ra + skin skin graft FTSG
P :
- Cefspan syrup 2 x 1 cth - Novalgyn syrup 3 x 1 cth
14
- Curmunos 1 x 1 cth - Rawat luka - Mulai fisioterapi
DISKUSI 15
Diagnosis kontraktur regio digiti II-V manus sinistra pada kasus ini ditegak ditegakkan kan berdas berdasark arkan an anamnes anamnesis is dan pemeriks pemeriksaan aan fisik. fisik. Dari Dari anamne anamnesis sis didapatk didapatkan an bahwa bahwa kulit kulit pada jari-jar jari-jarii penderi penderita ta mulai mulai melekat melekat setelah penyembuhan penyembuhan luka bakar akibat tersiram air panas yang yang masi masih h mend mendid idih ih.. Pada ada peme pemeri riks ksaa aan n fisi fisik k terl terlih ihat at terj terjad adii perlekatan pada digiti II – V manus sinistra. 1,2 Jen Jenis is kontr ontrak aktu turr yang yang dide dideri rita ta oleh oleh pasi pasien en adal adalah ah kontr ontrak aktu turr artroge artrogen n yang yang difus difus dan jenis jenis ko kontra ntraktur ktur fleksi. fleksi. Pada Pada ko kontra ntraktur ktur yang yang suda sudah h meng mengen enai ai sendi endi sepe sepert rtii kasus asus ini, ini, ak akan an terj terjad adii pergerakan yang sangat terbatas dari jari-jari, dan dapat ditemukan pemendekan atau indurasi dari jari-jari. 2-7 Penanganan kasus kontraktur kulit dapat dilakukan dengan operasi, sesuai dengan jenis kontraktur yang diderita. Pada kontraktur linier, cukup dilakukan operasi Z-plasty, sedangkan pada kontraktur difus sepe sepert rtii
yang yang
Pembe embeda daha han n
dial dialam amii yang yang
pend pender erit ita, a,
dila dilak kukan
perl perlu u
pada pada
dila dilak kukan
pend pender erit ita a
skin sk in
graf graft. t.
adal adalah ah
untu untuk k
melepaskan kontraktur, dan menutup kekurangan kulit yang timbul dengan full thickness skin graft (FTSG). Penutupan kekurangan kulit dilakukan dengan FTSG karena dengan FTSG akan didapatkan hasil yang lebih baik, terutama pada anak-anak. Kulit baru yang tumbuh range e of moti motion on yang akan akan memiliki memiliki rang yang lebi lebih h baik baik dari daripa pada da jika jika
dilakukan split-thickness skin grafting (STSG).2,4,8,10,11 Pada penderita juga dipasang intraosseus wiring untuk mereposisi ruas-ruas jari penderita. Pemasangan intraosseus wiring dilakukan karena kontraktur yang dialami penderita sudah mengenai sendi. Oleh Ol eh ka kare rena na itu itu dipe diperl rluk ukan an pema pemasa sang ngan an wiri wiring ng agar agar jari jari-j -jar arii
16
penderita dapat berfungsi dengan normal kembali. Wiring dipasang kurang lebih selama dua minggu, sampai terlihat pertumbuhan kulit yang normal dari FTSG sehingga sudah dapat dilakukan fisioterapi untu untuk k mela melati tih h otot otot dan dan send sendii yang yang terk terken ena a kontr ontrak aktu turr. Pada ada penderita ini, wiring dipasang selama 12 hari dan setelah dicabut, diikuti dengan rehabilitasi medik berupa latihan menggerakkan jari jari tangan kirinya.2,10,11 Sebenarnya, terjadinya kontraktur pasca luka bakar dapat dihindari. Penceg encegaha ahan n terjad terjadin inya ya ko kont ntra raktu kturr ini haru harus s dilak dilakuk ukan an seiri seiring ng dengan masa penyembuhan luka bakar dan perawatan luka yang baik. baik. Pemak emakaia aian n elasti elastic c verba verban n pada pada send sendii yang yang terke terkena na,, dan dan latihan pergerakan sendi yang cukup dapat mencegah terjadinya kontraktur pada kulit. 12
17
DAFTAR DAFTAR PUSTAKA 1. Pusponegoro, Aryono D. “ Luka” dalam de Jong, Wim (ed.). Buku
Ajar Ilmu Bedah . Ed.2. Cet. I. Jakarta:EGC. 2005. Hlm: 66-88. 2. Bisono. Bisono. “Plastik ” dalam Reksopradjo, Reksopradjo, Soelarto (ed.). Kumpulan
Kuliah Ilmu Bedah. Cet.I. Jakarta: Binarupa Aksara.1995. hlm:
420-424. 3. Appleb pleba aum,
Robert. rt.
Contracture.
Diunduh
dari
http://www.aboardcertifiedplasticsurgeonresource.com/scarrevision/contractures.html tanggal 31 Mei 2008. 4. Wheel Wheeles ess, s, Cliffo Clifford rd R. Burns
of The Hand . Diu Diunduh nduh dari ari
http://www.wheelessonline.com/ortho/burns_of_the_hand tanggal 31 Mei 2008. 5. Unknown. Burns: Burns: Accid Accident ents s and Injuri Injuries: es: Merck Merck Manual Manual
Home
Edition.
Diunduh
dari:
http://www.merck.com/mmhe/sec24/ch289/ch289a.html
tanggal
5 Juni 2008. 6. Schwartz, Seymour I. Intisari Prinsip-Prinsip Ilmu Bedah . Cet.
I. Jakarta: EGC. 2000. Hlm: 97-132. 7. Unknown.
Diun Diundu duh h
Scar Scars s
dari dari
Afte After r
Burn Burns— s—Bu Burn rns s
Scar Scars s
Treat reatme ment nt .
http://www.abateit.com/scar-treatment/burnscar/
tanggal 31 Mei 2008.
18
8. Sen, simple e and effect effective ive proced procedure ure for Sen, Ce Cenk nk,, et al. al. A simpl
treating burn contractures: Releasing incision and quadra Z
techn. ique
Diunduh
dari:
http://www.sciencedirect.com/science?_ob=ArticleURL&_udi=B6T 52-4MD95BB3&_user=10&_rdoc=1&_fmt=&_orig=search&_sort=d&view=c&_ acct=C000050221&_version=1&_urlVersion=0&_userid=10&md 5=3056bf1df9e5e42d28e8943b87726696 tanggal 31 Mei 2008. 9. Mo Ambulatory ry Managemen Managementt Of Burns. Burns. Morg rga, a, Eric Eric D., D., et al. al. Ambulato
Diun iunduh
dari: ri:
http://www.aafp.org/afp/20001101/2015.html
tanggal 05 Juni 2008. 10. Wheeless, Clifford R. Surgical Correction of Postburn Flexion
Cont Contra ract ctur ures es of The The Fing Finger ers s in Chil Childr dren en. Diun Diundu duh h dari dari
http://www.wheelessonline.com/ortho/burns_of_the_hand tanggal 31 Mei 2008. 11. Wheeless, Clifford R. A Comparison between FTSG and STSG
for the Covera Coverage ge of Burns Burns in Young oung Pedia Pediatri tric c Patient atients s.
Diunduh
dari
http://www.wheelessonline.com/ortho/burns_of_the_hand tanggal 31 Mei 2008. 12. Unknown.
Preve revent ntin ing g
Burn Burn
Children.
Scar Scars s
Diunduh
an
Cont Contra ract ctur ures es
in
dari:
http://www.lpch.org/DiseaseHealthInfo/HealthLibrary/burns/retsca r.html tanggal 31 Mei 2008.
19