BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Meningkatnya teknologi dengan berbagai inovasi terbaru seiring dengan kebutuhan manusia yang terus meningkat. Seorang teknisilah yang harusnya berperan dalam merancang suatu produk pemesinan agar produk yang dihasilkan memenuhi kriteria-kriteria kebutuhan. Suatu alat yang aman, nyaman dan mampu untuk mempermudah pekerjaan manusia adalah beberapa hal yang harus terpenuhi dalam suatu perancangan. Salah satu mesin yang sering dijumpai adalah kompresor. Kompresor adalah suatu alat yang berfungsi untuk memampatkan udara sehingga udara tersebut bertekanan tinggi. Kompresor merupakan mesin fluida yang mengubah uap refrigerant yang masuk pada suhu dan tekanan yang rendah menjadi udara bertekanan tinggi. Penggunaan udara bertekanan tinggi sangat dibutuhkan pada beberapa proses pengoperasian, baik dalam skala kecil di kehidupan sehari-hari sehari-h ari maupun dalam skala besar yang biasanya terdapat di industri. Sebagai mahasiswa teknik kimia pengetahuan tentang prinsip kerja dan d an karakteristik kar akteristik kompresor merupakan hal yang harus untuk dipahami. Oleh karena itu praktikum tentang kompresor merupakan salah satu upaya untuk mencapai tujuan tersebut.
1.2
Rumusan Masalah
Pada praktikum ini dirumuskan beberapa permasalahan yang harus dikaji, antara lain : 1. Apa pengertian kompresor dan apa saja jenis-jenis kompresor? 2. Bagaimana prinsip kerja dari kompresor torak?
1.3
Tujuan Praktikum
Dalam praktikum kompresor torak ini, tujuan yang akan dicapai antara lain: a. Mengetahui pengertian kompresor dan jenis-jenis kompresor. b. Mengetahui prinsip kerja dari kompresor torak. 1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Pengertian Kompresor
Kompresor adalah alat mekanik yang berfungsi untuk meningkatkan tekanan fluida mampu mampat, yaitu gas atau udara. tujuan meningkatkan tekanan dapat untuk mengalirkan atau kebutuhan proses dalam suatu system proses yang lebih besar (dapat system fisika maupun kimia contohnya pada pabrik-pabrik kimia untuk kebutuhan reaksi). Selain itu kompresor dapat diartikan sebagai alat untuk memompa bahan pendingin (refrigeran) agar tetap bersirkulasi di dalam sistem. Fungsi dari kompresor adalah untuk menaikan tekanan dari uap refrigeran sehingga tekanan pada kondensor lebih tinggi dari evaporator yang menyebabkan kenaikan temperatur dari refrigeran. Kompresor dirancang dan diproduksi untuk dapat dipakai dalam jangka waktu yang lama, karena kompresor merupakan jantung utama dari sistem refrigerasi kompresi uap dan juga kapasitas refrigerasi. Suatu mesin refrigerasi tergantung pada kemampuan kompresor untuk memenuhi jumlah gas refrigeran yang perlu disirkulasikan. Kompresor berfungsi untuk menghisap uap refrigeran yang berasal dari evaporator dan menekannya ke kondenser sehingga tekanan dan temperaturnya akan meningkat ke suatu titik dimana uap akan mengembun pada temperatur media pengembun. Kompresor pada dasarnya bekerja dengan cara memanpatkan gas. Karena kompresor adalah mesin untuk menempatkan udara atau gas. Kompresor udara biasanya mengisap udara dari atmofsir. Namun adapula yang mengisap udara atau gas yang bertekanan lebih tinggi dari tekanan atmofsir. Dalam kehidupan modern seperti sekarang ini kompresor mempunyai kegunaan yang sangat luas dihampiri segala bidang baik di bidang industri, pertanian, rumah tangga, dsb. Jenis dan ukurannyapun baraneka ragam sesuai dengan pemakainya. 2.2
Jenis - Jenis Kompresor
Terdapat dua jenis kompresor dasar: positive-displacement and dinamik. Pada jenis positive-displacement, sejumlah udara atau gas di-trap dalam ruang kompresi dan volumnya secara mekanik menurun, menyebabkan peningkatan 2
tekanan tertentu kemudian dialirkan keluar. Pada kecepatan konstan, aliran udara tetap konstan dengan variasi pada tekanan pengeluaran. Kompresor dinamik memberikan enegi kecepatan untuk aliran udara atau gas yang kontinyu menggunakan impeller yang berputar pada kecepatan yang sangat tinggi. Energi kecepatan berubah menjadi energi tekanan karena pengaruh impeller dan volute pengeluaran atau diffusers.Pada kompreosr jenis dinamik sentrifugal, bentuk dari sudu-sudu impeller menentukan hubungan antara aliran udara dan tekanan (atau head) yang dibangkitkan. 2.2.1
Kompresor reciprocating Dalam industri, kompresorr reciprocating paling banyak digunakan
untuk mengkompresi baik udara maupun refrigerant. Prinsip kerjanya seperti pompa sepeda dengan karakteristik dimana aliran keluar tetap hampir konstan pada kisaran tekanan pengeluaran tertentu. Juga, kapasitas kompresor proporsional langsung terhadap kecepatan. Keluarannya, seperti denyutan. Kompresor reciprocating tersedia dalam berbagai konfigurasi; terdapat empat jenis yang paling banyak digunakan yaitu horizontal, vertical, horizontal balance-opposed, dan tandem. Jenis kompresor reciprocating vertical digunakan untuk kapasitas antara 50 – 150 cfm. Kompresor horisontal balance opposed digunakan pada kapasitas antara 200 – 5000 cfm untuk desain multi-tahap dan sampai 10,000 cfm untuk desain satu tahap (Dewan Produktivitas Nasional, 1993). Kompresor udara reciprocating biasanya merupakan aksi tunggal dimana penekanan dilakukan hanya menggunakan satu sisi dari piston. Kompresor yang bekerja menggunakan dua sisi piston disebut sebagai aksi ganda. Sebuah kompresor dianggap sebagai kompresor satu tahap jika keseluruhan penekanan dilakukan menggunakan satu silinder atau beberapa silinder yang parallel. Beberapa penerapan dilakukan pada kondisi kompresi satu tahap. Rasio kompresi yang terlalu besar (tekanan keluar absolut/ tekanan masuk absolut) dapat menyebabkan suhu pengeluaran yang berlebihan atau masalah desain lainnya. Mesin dua tahap yang digunakan untuk tekanan tinggi biasanya mempunyai suhu pengeluaran yang lebih rendah (140 to 160 0C), sedangkan pada mesin satu tahap suhu lebih tinggi (205 to 240 0C).
3
Untuk keperluan praktis sebagian besar plant kompresor udara reciprocating diatas 100 horsepower/ Hp merupakan unit multi tahap dimana dua atau lebih tahap kompresor dikelompokkan secara seri Udara biasanya didinginkan diantara masing-masing tahap untuk menurunkan suhu dan volum sebelum memasuki tahap berikutnya (Dewan Produktivitas Nasional, 1993). Kompresor udara reciprocating tersedia untuk jenis pendingin udara maupun pendingin air menggunakan pelumasan maupun tanpa pelumasan, mungkin dalam bentuk paket, dengan berbagai pilihan kisaran tekanan dan kapasitas.
2.2.2. Kompresor Putar/ Rotary Kompresor rotary mempunyai rotor dalam satu tempat dengan piston dan memberikan pengeluaran kontinyu bebas denyutan. Kompresor beroperasi pada kecepatan tinggi dan umumnya menghasilkan hasil keluaran yang lebih tinggi dibandingkan kompresor reciprocating. Biaya investasinya rendah, bentuknya kompak, ringan dan mudah perawatannya, sehingga kompresor ini sangat popular di industri. Biasanya digunakan dengan ukuran 30 sampai 200 hp atau 22 sampai 150 kW. Berdasarkan cara kompresi, ada lima jenis kompresor yang biasa digunakan pada sistem refrigerasi kompresi uap, yaitu: Kompresor Torak (Reciprocating Compressor) Kompresor Rotari (Rotary Compressor) Kompresor Sentrifugal (Centrifugal Compressor) Kompresor Screw Kompresor Scroll
Sedangkan berdasarkan konstruksinya, ada tiga jenis kompresor yang biasa digunakan pada system refrigerasi kompresi uap, yaitu: Kompresor Hermetik Kompresor SemiHermetik Kompresor Open Type
Kompresor yang digunakan adalah kompresor torak dengan 6 silinder. 4
Keuntungan dari kompresor jenis ini ialah :
Konstruksi lebih kompak
Kecil kemungkinannya terjadi kebocoran refrigeran Kapasitas besar
Untuk menentukan seberapa temperatur yang dapat dicapai di evaporator, antara lain di tentukan oleh berapa rendah temperatur penguapan di evaporator. Hal ini tergantung dari bahan pendinginan dan jenis kompresor yang dipakai. Kompresor yang digunakan di KPPC Sinar Mulya Cihideung adalah kompresor torak dengan jenis semi hermetik. Kompresor di KUD Cihideung ini dilengkapi dengan oil separator. Klasifikasi kompresor dapat digolong-golongkan atas beberapa, yaitu : A. Kompresor yang digolongkan atas dasar tekananya. 1. Kompresor atas golongan dibagi atas 3, yaitu : 2. Kompresor (pemampat) dipakai untuk jenis yang bertekanan tinggi. 3. Blower (peniup) dipakai untuk bertekanan rendah. 4. Fan (kipas) dipakai untuk yang bertekanan sangat rendah. B. Atas dasar pemampatanya kompresor dapat dibagi atas 2, yaitu : 1. Jenis Turbo Jenis turbo menaikan tekanan dan kecepatan gas-gas dengan gaya sentrifugal yang ditimbulkan oleh impeler atau dengan gaya angkat (lift) yang ditimbulkan oleh sudu. 2. Jenis Perpindahan Jenis
perpindahan
menaikkan
tekanan
dengan
memperkecil
atau
memafaatkan volume gas yang dihisap ke dalam silinder atau stator oleh torak atau sudu. Jenis perpindahan ini dibagi 2 macam, yaitu : a. Jenis putar (rotary) Jenis ini dibagi atas beberapa, yaitu :
Kompresor Sekrup.
Kompresor Sudu Luncur.
Konpresor Roots
b. Jenis Bolak-balik 5
C. Kompresor yang dibagi atas dasar Konstruksinya. Berdasarkan atas ini dibagi atas berbagai macam, yaitu : 1. Berdasarkan Jumlah Tingkat Kompresis, yaitu: Satu Tingkat, Dua Tingkat, dan banyak Tingkat. 2. Berdasarkan Langkah Kerja, yaitu: Kerja Tunggal (Single Acting), Kerja Ganda (Double Acting). 3. Berdasarkan Susunan Silinder, yaitu: Mendatar, Tegak, Bentuk – L, Bentuk – V, Bentuk – W, Bentuk Bintang, Lawan Berimbang (Balance Oposed). 4. Berdasarkan Cara Pendingin, yaitu, Pendingin Air, Pendingin Udara. 5. Berdasarkan Transmisi Penggerak, yaitu: Langsung, Sabuk – V, Roda Gigi. 6. Berdasarkan Penempatanya, yaitu: Permanen (stationery), dapat dipindahkan (portable). 7. Berdasarkan Cara Pelumasannya, yaitu: Pelumas Minyak, Tanpa Minyak. Dalam makalah ini akan di bahas mengenali Kompresor torak, Merupakan salah satu positive displacement compressor dengan prinsip kerja memampatkan dan mengeluarkan udara / gas secara intermitten (berselang) dari dalam silinder. Pemampatan udara / gas dilakukan didalam silinder. Elemen mekanik yang digunakan untuk memampatkan udara / gas dinamakan piston / torak. Tekanan udara / gas yang keluar merupakan tekanan discharge yang dihasilkan oleh kompresor reciprocating. 2.3
Prinsip Kerja Kompresor Torak
Kompresor Torak pada dasarnya bekerja dengan peralatan yang sederhana. Kompresor torak terdiri atas sebuah piston yang bergerak kedepan dan kebelakang didalam suatu silinder yang memilioki katup isap dan katup buang (suction Valvedan discharge valve).Prinsip kerjanya yaitu sewaktu beroperasi sejumlah volume udara tertentu diisap ke dalam silinder. Udara tersebut ditekan menurut proses kompresi politropik untuk menaikkan tekanan dan temperaturnya.udara yang tertekan ini disalurkan melalui katup berpegas ke dalam silinder penampungan selanjutnya, bila tekanan silinder lebih tinggi dari tekanan sistem tersebut. Pengeluaran udara berlangsung sampai torak mencapai titik mati atas. 6
Setelah piston bergerak turun, terisap lagi sejumlah volume tertentu udara melalui katup masuk berpegas dan proses berlangsung dan berulang seperti semula. Jika suatu gas di dalam sebuah ruangan tertutup diperkecil volumenya, maka gas akan mengalami kompressi. Compressor yang menggunakan asas ini disebut compressor jenis perpindahan(displacement). Secara prinsip, kompressor jenis ini dilukiskan seperti gambar berikut:
Gambar 1. Kompresor Torak
Keterangan:
Katup Isap, berfungsi sebagai tempat masuknya udara luar yang akan dikompresi.
Katup keluar, berfungsi sebagai tempat mengeluarkan udra yang telah dikompresi dan akan ditampung disuatu tempat tertentu.
Torak, berfungsi sebagai alat yang mengkompresi udara yang telah dimasukkan kedalam silinder.
Batang Penggerak, berfungsi untuk menggerakkan torak keatas atau kebawah dalam proses kompresi.
Silinder, berfungsi sebagai tempat untuk udara yang diisap sebelum dikompresi. Di sini digunakan torak yang bergerak bolak-balik di dalam sebuah silinder
untuk mengisap, menekan, dan mengeluarkan gas secara berulang – ulang. Dalam 7
hal ini gas yang ditekan tidak boleh bocor melalui celah antara dindingtorak dan dinding silinder yang saling bergesek. Untuk itu digunakan cincin torak sebagai perapat. Cara kerjanya adalah sebagai berikut. Jika torak ditarik ke atas,tekanan dalam silinder di bawah torak akan menjadi negative (lebih kecil daritekanan atmosfir) sehingga udara akan masuk melalui celah katup isa p. Katup initerbuat dari kulit, dipasang pada torak yang sekaligus berfungsi juga sebagai perapat torak. Kemudian jika torak ditekan ke bawah, volume udara yangterkurung di bawah torak akan mengecil sehingga tekanan akan naik. Katup isapakan menutup dengan merapatkan celah antara torak dan dinding silinder. Jikatorak ditekan terus, volume akan semakin kecil dan tekanan di dalam silinder akan naik melebihi tekanan di dalam objek yang dikompresikan. Pada saat ini udara akan terdorong masuk ke dalam objek yang dikompresikan melalui pentil (yang berfungsi sebagai katup keluar). Maka tekanan di dalam objek akan semakin bertambah besar. Namun pada kompresor yang sesungguhnya torak tidak digerakkan dengan tangan melainkan dengan motor melalui poros engkol seperti diperlihatkan. Dalam hal ini katup isap dan katup buang dipasang pada kepala silinder. Adapun sebagai penyimpan energinya dipakai tangki udara. Tangki ini dapat disamakan dengan ban pada pompa ban. Kompresor semacam ini dimana torak bergerak bolak-balik disebut kompresor bolak-balik. Kompresor bolak-balik menimbulkan getaran karena gaya inersia sehingga tidak sesuai untuk beroperasi pada putaran tinggi. Karena itu berbagai konmpresor
putar (rotary) telah
dikembangkan dan banyak tersedia di pasaran. Pada kompresor torak, pembebas beban katup isap dan pembebas bebandengan pemutus otomatik yang paling banyak digunakan pada saat ini. Pembebas beban katup isap Jenis ini sering digunakan pada kompresor berukuran kecil atau sedang, jika kompresor bekerja maka udara akan mengisi tangki udara sehingga tekanannya akan naik sedikit demi sedikit. Tekanan ini disebabkan kebagian beban katup pitot dari pembebas beban. Jika tekanan didalam tangki udara masih rendah maka katup akan tetap tertutup karena pegas atas dan katup pitot dapat mengatasi tekanan tersebut. Namun jika tekanan didalam tangki udara naik sehingga dapat mengatasi gaya pegas tadi maka katup isap akan didorong 8
seperti terbuka. Udara tekan akan mengalir melalui pipa pembebas beban dan menekan torak pembebas beban pada katup silinder kebawah, maka katup isap akan terbuka dan operasi tampa beban mulai. Selama kompresor bekerja tampa beban, tekanan didalam tangki udara akanmenurun
terus
karena
udara
dipakai,
sedangkan
penambahan
udara
darikompresor tidak ada. Jika tekanan turun melebihi batas maka gaya pegas darikatup pitot akan menyebabkan gaya dari tekanan tangki udara. Maka katup pitotakan jatuh, laluan udara tertutup dantekanan didalam pipa pembebas bebanmenjadi sama dengan tekanan atmosfer. Dengan demikian maka letak pembebas beban akan diangakat oleh gaya pegas, katup iosap kembali pada posisi normaldan kompresi bekerja biasa mengisap dan memampatkan udara. Pembebas beban dengan pemutus otomatik. Jenis ini dipakai untuk kompresor – kompresor yang relative kecil kurang dari1,5 kW. Disini dipakai tombol tekanan (Pressure Switch) yang dipasang ditangki udara. Motor poenggerak akan dihentikan oleh tombol tekanan ini secara otomatis bila tekanan udara didalam tangki udara melebihi batas tertentu. Sebaliknya bila tekanan didalam tangki udara turun sampai dibawah batas minimal yang ditetapkan, maka tombol akan tertutup dan motor akan hidup kembali.
9
BAB III METODE PERCOBAAN
3.1
Prosedur Pengujian
1. Langkah Persiapan a. Membaca dan memahami prosedur penggunaan mesin kompresor torak. b. Memeriksa keadaaan komponen-komponen pada mesin kompresor torak. c. Memeriksa sambungan kelistrikan pada mesin kompresor torak. 2. Langkah pengrjaan a. Menghidupkan tombol ON pada sistem alat (warna indikator lampu akan menyala). b. Menyambungkan kabel kompresor kedalam stop kontak. c. Apabila masih ada angin yang tersisa di kompresor. Buka penuh (menutup rapat valve searah jarum jam) hingga tekanan di PI (Pressure Indicator) dan PG (Pressure Gauge) menunjukkan angka 0. d. Melakukan pengamatan dengan variasi tutup full valve (tidak ada udara yang keluar), buka setengah, dan buka full valve (udara keluar semua). e. Melakukan variasi tutup full valve, dengan menutup katup valve berlawanan arah jarum jam dan hidupkan kompresor, amati nilai PG hingga mencapai PGmax, kompresor akan mati secara otomatis. f.
Melakukan variasi buka setengah valve dengan memutar valve searah jarum jam secara perlahan sesuai nilai variasi, kemudia kompresor yang awalnya mati, akan hidup otomatis pada saat nilai PG tidak mencapai maksimal, amati nilai PG pada saat variasi ini dilakukan.
g. Melakukan variasi buka full valve, amati nilai PI dan PG pada saat melakukan variasi ini. h. Nilai Variasi yang digunakan pada PI yaitu 0.5, 1, 1.5 dan 2 amati nilai PG yang bergerak. Lakukan percobaan sebanyak 3 kali dengan mengulangi langkah diatas. 3. Langkah Perawatan a. Memeriksa kelayakan setiap komponen mesin. b. Membersihkan alat dan meja praktikum setelah penggunaan.
10
c. Memeriksa kondisi oli dalam kondisi cukup. d. Membuang angin dalam kompresor setelah praktik selesai e. Memeriksa kondisi sambungan kelistrikan selalu dalam kondisi baik tidak terkena air.
3.2
Alat dan Bahan yang Digunakan
1. Indicator Pressure 2. Amperemeter 3. Inverter 4. Tangki udara 5. Motor 6. kompresor
11
BAB IV HASIL PERCOBAAN
4.1
DATA PENGAMATAN
Tekanan tertutup otomatis No Percobaan
kPa (bar)
Lb/in2 (Psi)
Kg/cm3
1
9
130
9
2
9
130
9
3
9
130
9
No Percobaan
kPa (bar)
Lb/in2 (Psi)
Kg/cm3
1
6,4
92
6,4
2
6,4
92
6,4
3
6,4
92
6,4
No Percobaan
kPa (bar)
Lb/in2 (Psi)
Kg/cm3
1
2
30
2
2
2
30
2
3
2
30
2
No Percobaan
kPa (bar)
Lb/in2 (Psi)
Kg/cm3
1
2,8
40
2,8
2
2,8
40
2,8
3
2,8
40
2,8
Tekanan terbuka otomatis
Pada saat tekanan input = 1
Pada saat tekanan input = 2
Pada saat tekanan input = 3 12
No Percobaan
kPa (bar)
Lb/in2 (Psi)
Kg/cm3
1
4
60
4
2
4
60
4
3
4
60
4
No Percobaan
kPa (bar)
Lb/in2 (Psi)
Kg/cm3
1
5,8
85
5,8
2
5,8
85
5,8
3
5,8
85
5,8
Pada saat tekanan input = 4
4.2
ANALISA PERCOBAAN
Pada praktikum kali ini, dilakukan percobaan kompresor dan sistem udara tekan. Kompresor adalah suatu alat yang dapat digunakan untuk menghasilkan gas atau udara yang terkompresi atau bertekanan dengan cara memampatkannya, dan dikeluarkan pada bagian discharge. Kompresor mengubah uap refrigeran yang masuk pada suhu dan tekanan rendah menjadi uap bertekanan tinggi. Kompresor juga mengubah suhu refrigeran menjadi lebih tinggi akibat proses yang bersifat isentrofik. Karena proses pemampatan, udara mempunyai tekanan yang lebih tinggi dibandingkan dengan udara lingkungan (1 atm). Kompresor memerlukan gas atau udara sebagai bahan baku pembentuk gas atau udara bertekanan, dan ini diambil oleh kompresor lewat sunctionnya. Oleh karena itu, kompresor juga berfungsi sebagai alat transportasi, dalam hal ini mampu menarik gas atau udara ketempat lain. Secara umum, biasanya kompresor menghisap udara dari atmosfer yang secara fisik merupakan campuran beberapa gas dengan susunan 78% nitrogen, 21% Oksigen, dan 1% Campuran argon, karbon dioksida, uap air, dll. Kompresor terdiri dari beberapa jenis, namun kompresor yang digunakan sebagai sumber udara tekan pada laboratorium pilot plant adalah jenis kompresor torak. Pada kompresor ini terdapat barometer yang berfungsi untuk mengukur tekanan udara yang masuk secara keluar kompseor, juga tekanan udara keluar yang diatur dengan katup /valve. Sedangkan untuk laju alir udara yang masuk, diukur dengan anemometer. Kompresor torak mempunyai piston yang bergerak maju 13
mundur didalam suatu silinder, dengan kapasitas yang bervariasi anatara 1 hingga 100 ton pendingin tiap unit. Untuk kompresor jenis positif displacement yaitu, kompresor torak, cara kerjanya adalah jika torak ditarik keatas, tekanan dalam silinder dibawah torak akan menjadi negatif (lebih kecl dari tekanan atmosfir) sehingga udara akan masuk melalui celah katup isap. Katup ini dipasang pada torak yang sekaligus berfungsi sebagai perapat torak. Kemudian jika torak ditekan kebawah, volume udar yang terkurung di bawah torak akan mengecil sehingga tekanan akan naik. Katup isap akan menutup dengan merapatkan celah antara torak dan dinding silinder. Jika torak ditekan terus, volume akan semakin kecil dan tekanan didalam silinder akan semakin naik. Katup isap akan menutup dengan merapatkan celah anatara torak dan dinding silinder. Dari hasil praktikum, di dapatkan data berupa tekanan udara masuk, keluar, dan lajua alir udara. Namun dari data-data tersebut tidak dapat dihitung efisiensinya, karena untuk menghitung efisiensi dibutuhkan data-data lain seperti volume udara yang terkompresi, yang sulit untuk diketahui. Maka sebagai asumsi, dibuat suatu contoh perhitungan teori yang menghasilkan efisiensi sebesar 86%.
14
BAB V KESIMPULAN 5.1
Kesimpulan Dari percobaan diatas, dapat disimpulkan: 1. Mahasiswa mampu mengenal bagian-bagian kompresor dan sistem udara tekan 2. Mahasiswa mampu mengoperasikan kompresor di laboratorium Utilitas 3. Kompresor digunakan untuk menghasilkan udara tekan/terkompresi dengan cara memampatkannya 4. Perhitungan efisiensi secara teori adalah sebesar 86%
15
DAFTAR PUSTAKA
https://www.scribd.com/doc/99891527/MAKALAH-kompresor (diakses tanggal 17 September 2017) http://www.chiller.co.id/kompresor-torak-reciprocating-compressor (diakses tanggal 14 September 2017) http://em-ridho.blogspot.co.id/2011/09/kompresor-torak.html
(diakses
tanggal
14
September 2017) https://id.wikipedia.org/wiki/Kompresor (diakses tanggal 17 September 2017) https://dokumen.tips/documents/prinsip-kerja-kompresor-torak.html (diakses tanggal 17 September 2017)
16