KOMPLIKASI TURP
I. Pendahuluan •
20-30 % laki-laki > 80 th → TURP
•
Indikasi : BPH dan Malignancy Malignancy (simtomatis)
•
•
Komplikasi → s/d 10 % , tingkat mortalitas yang tinggi Komplikasi → bisa dimimalkan : - Preparasi preop - Durante op - Post op
Anatomi dan Fisiologi Prostat •
Kelenjar laki-laki → dasar buli-buli
•
Ukuran : 4×3×2,5 cm, berat ± 20 gram
•
Permukaan rata, konsistensi kenyal
•
Kelenjar, jar. fibrosa dan jar. Otot
•
Dilalui urethra pars prostatika dan muara ductus ejakulatorius
•
Membesar : puberitas → seumur hidup
•
Hiperplasi : mulai 30-40 th
•
Etiologi : - Peningkatan kadar dihidrotestosteron (DHT)
- Ketidakseimbangan estrogen & progesteron - Berkurangnya kematian sel ( apoptosis) - Steam sel teori •
Pemeriksaan : 1. Anamnesa : ggn miksi (PSS)
2. Pemeriksaan fisik : colok dubur 3. Penunjang : PSA, USG, Endoscopi, IVP
TURP •
•
•
•
Resektoscopi trans urethra → reseksi & koagulasi Prostat direseksi menjadi potongan2 kecil : “chips” Visibility → Cairan irigasi yang terus menerus Cairan irigasi : isotonis, non elektrolit, non hemolitik, non toksik, transparan, tidak dimetabolisme, diekskresi cepat, murah.
Solution
Osmollality
•
Glycine 1,2 %
175
•
Glycine 1,5 %
220
•
Sorbitol 3,5 %
165
•
Manitol 5 %
275
•
Cytal
178
•
Glucose 2,5 %
139
•
Urea 1 %
167
Komplikasi TURP •
Perdarahan dan DIC
•
Sindroma TURP
•
Aritmia
•
Perforasi kandung kemih
•
Retensio urine
•
Hipotermia
•
Bakterimia dan Septisemia
1. Perdarahan dan DIC •
Jumlah sulit dinilai, tergantung :
- Luasnya jar yg diambil - Lamanya operasi - Pengalaman operator •
Pengukuran ( estimasi ) : - 2-5 ml / menit reseksi
- 20 – 50 ml/gram - Hb serial - Vital sign, komunikasi dg operator
•
•
DIC terjadi ok absorbsi sistemik jaringan prostat yang direseksi yang kaya akan tromboplastin. DIC :
- Trombosit turun - Fibrin Degradation Product ( FDP) meningkat - Fibrinogen rendah
2. Sindroma TURP •
•
•
Angka kejadian ± 2 % , mortalitas tinggi Etiologi : Absorbsi cairan irigasi yang berlebihan → Hiponatremia dilusi, hipoosmolaritas → Perpindahan cairan vaskuler ke interstisial dan intra sel Jumlah cairan yg diabsorbsi ( estimasi ) : 1. Rata-rata : 10-30 ml / menit 2. {Na preop/Na postop × ECF} - ECF
•
•
Gejala : mual, muntah, pusing, nafas pendek, gangguan penglihatan, gelisah, nyeri perut. Tanda : CVP meningkat, hipertensi, bradikardi, aritmia, perubaahan EKG, hiponatremia
DERAJAT
Na serum
Gejala
•
Ringan
125-135
Mual, muntah, gelisah, nafas pendek
•
Sedang
120-125
Hipertensi, aritmia, pusing, nyeri dada
•
Berat
< 120
Delirium, oliguri, anuria, udema paru, syok kardiogenik
< 110
Koma, Kejang, kematian
3. Perforasi •
Terjadi pada 1 % kasus TURP
•
O.K. : Resektoscop atau over distensi
•
•
Gejala : Nyeri periumbilikus, inguinal, suprapubik, seluruh abdominal, diafragma, prekordial atau bahu Tanda : cairan irigasi yang keluar tidak sama dg yang masuk, pucat, takikardi, berkeringat, kaku abdomen, hipotensi
4. Retensio Urine •
Clotting
•
Reseksi kurang sempurna
•
Pembesaran berulang
5. Bakterimia dan Septisemia •
Biasanya asimptomatis
•
Septisemia 6-7 % TURP : - Menggigil, demam, takikardi
- Lekosit > 11.000 •
•
Syok septik jarang terjadi, tetapi mortalitas sampai 75 %.
Profilaksis dengan antibiotik
6. Hipotermia •
•
Oleh karena : cairan irigasi yang digunakan, anesthesia, suhu ruangan Pencegahan : penghangatan cairan irigasi, blangket roll.
Pencegahan •
Preoperasi : - Kecukupan cairan : euvolemik - Kadar elektrolit : khususnya Na
•
Durante operasi :
- Tehnik Anesthesi : SAB - Ketinggian cairan irigasi < 60 cm dari meja operasi
- Lama Operasi : < 1 jam - Jenis cairan irigasi
Pemantauan tanda dan gejala awal komplikasi
•
Durante Operasi - Pemeriksaan kadar Na serum
•
Post Operasi - Pemantauan gejala dan tanda komplikasi
- Pemeriksaan laboratorium - Pemberian obat-obatan, koreksi elektrolit, penghangat.
Penanganan 1. Atasi Kegawatan yang muncul
- Gagal nafas : intubasi jika diperlukan dan ventilasi yang cukup - Kejang : Diazepam atau midazolam 2. Masalah lain yang muncul - Tranfusi jika perdarahan banyak
- Tanda-tanda sindroma TURP : furosemid 20-40 mg, koreksi elektrolit
Kesimpulan •
•
•
•
TURP ( operasi khusus ) → komplikasi yang serius, bahkan kematian Pencegahan : preoperatif, durante, post operatif. Tanda dan gejala komplikasi yang bisa muncul harus selalu dipantau durante maupun post operatif Penanganan komplikasi yang muncul, mengatasi kegawatan → masalah lain
TERIMA KASIH