A. Pengkajian keperawatan
Pengkajian pada pasien BPH dilakukan dengan pendekatan proses keperawatan. Fokus pengkajian pasien dengan BPH adalah sebagai berikut : 1.
Sirkulasi Pada kasus BPH sering dijumpai adanya gangguan sirkulasi; pada kasus preoperasi dapat dijumpai adanya peningkatan tekanan darah yang disebabkan oleh karena efek pembesaran ginjal. Penurunan tekanan darah; peningkatan nadi sering dijumpai pada. kasus postoperasi BPH yang terjadi karena kekurangan volume cairan.
2.
Integritas Ego Pasien dengan kasus penyakit BPH seringkali terganggu integritas egonya karena memikirkan bagaimana akan menghadapi pengobatan yang dapat dilihat dari tanda-tanda seperti kegelisahan, kacau mental, perubahan perilaku.
3.
Eliminasi Gangguan eliminasi merupakan gejala utama yang seringkali dialami oleh pasien dengan preoperasi, perlu dikaji keragu-raguan dalam memulai aliran urin, aliran urin berkurang, pengosongan kandung kemih inkomplit,
frekuensi
berkemih,
nokturia,
disuria
dan
hematuria.
Sedangkan pada postoperasi BPH yang terjadi karena tindakan invasif serta prosedur pembedahan sehingga perlu adanya obervasi drainase kateter untuk mengetahui adanya perdarahan dengan mengevaluasi warna urin. Evaluasi warna urin, contoh : merah terang dengan bekuan darah, perdarahan dengan tidak ada bekuan, peningkatan viskositas, warna keruh, gelap dengan bekuan. Selain terjadi gangguan eliminasi urin, juga ada kemugkinan terjadinya konstipasi. Pada preoperasi BPH hal tersebut terjadi karena protrusi prostat ke dalam rektum, sedangkan pada postoperasi BPH, karena perubahan pola pola makan dan makanan. 4.
Makanan dan cairan Terganggunya sistem pemasukan makan dan cairan yaitu karena efek penekanan/nyeri pada abomen (pada preoperasi), maupun efek dari
anastesi pada postoperasi BPH, sehingga terjadi gejala: anoreksia, mual, muntah, penurunan berat badan, tindakan yang perlu dikaji adalah awasi masukan dan pengeluaran baik cairan maupun nutrisinya. 5. Nyeri dan kenyamanan Menurut hierarki Maslow, kebutuhan rasa nyaman adalah kebutuhan dasar yang utama. Karena menghindari nyeri merupakan kebutuhan yang harus dipenuhi. Pada pasien postoperasi biasanya ditemukan adanya nyeri suprapubik, pinggul tajam dan kuat, nyeri n yeri punggung bawah. 6.
Keselamatan/ keamanan Pada kasus operasi terutama pada kasus penyakit BPH faktor keselamatan tidak luput dari pengkajian perawat karena hal ini sangat penting untuk menghindari segala jenis tuntutan akibat kelalaian paramedik, tindakan yang perlu dilakukan adalah kaji adanya tanda-tanda infeksi saluran perkemihan seperti adanya demam (pada preoperasi), sedang pada postoperasi perlu adanya inspeksi balutan dan juga adanya tanda-tanda infeksi baik pada luka bedah maupun pada saluran perkemihannya.
7.
Seksualitas Pada pasien BPH baik preoperasi maupun postoperasi terkadang mengalami masalah tentang efek kondisi/terapi pada kemampuan seksualnya,
takut
inkontinensia/menetes
selama
hubungan
intim,
penurunan kekuatan kontraksi saat ejakulasi, dan pembesaran atau nyeri tekan pada prostat. 8.
Laboratorium Pemeriksaan laboratorium diperlukan pada pasien preoperasi maupun postoperasi BPH. Pada preoperasi perlu dikaji, antara lain urin analisa, kultur urin, urologi., urin, BUN/kreatinin, asam fosfat serum, SDP/sel darah putih. Sedangkan pada postoperasinya perlu dikaji kadar hemoglobin dan hematokrit karena imbas dari perdarahan. Dan kadar leukosit untuk mengetahui ada tidaknya infeksi.
anastesi pada postoperasi BPH, sehingga terjadi gejala: anoreksia, mual, muntah, penurunan berat badan, tindakan yang perlu dikaji adalah awasi masukan dan pengeluaran baik cairan maupun nutrisinya. 5. Nyeri dan kenyamanan Menurut hierarki Maslow, kebutuhan rasa nyaman adalah kebutuhan dasar yang utama. Karena menghindari nyeri merupakan kebutuhan yang harus dipenuhi. Pada pasien postoperasi biasanya ditemukan adanya nyeri suprapubik, pinggul tajam dan kuat, nyeri n yeri punggung bawah. 6.
Keselamatan/ keamanan Pada kasus operasi terutama pada kasus penyakit BPH faktor keselamatan tidak luput dari pengkajian perawat karena hal ini sangat penting untuk menghindari segala jenis tuntutan akibat kelalaian paramedik, tindakan yang perlu dilakukan adalah kaji adanya tanda-tanda infeksi saluran perkemihan seperti adanya demam (pada preoperasi), sedang pada postoperasi perlu adanya inspeksi balutan dan juga adanya tanda-tanda infeksi baik pada luka bedah maupun pada saluran perkemihannya.
7.
Seksualitas Pada pasien BPH baik preoperasi maupun postoperasi terkadang mengalami masalah tentang efek kondisi/terapi pada kemampuan seksualnya,
takut
inkontinensia/menetes
selama
hubungan
intim,
penurunan kekuatan kontraksi saat ejakulasi, dan pembesaran atau nyeri tekan pada prostat. 8.
Laboratorium Pemeriksaan laboratorium diperlukan pada pasien preoperasi maupun postoperasi BPH. Pada preoperasi perlu dikaji, antara lain urin analisa, kultur urin, urologi., urin, BUN/kreatinin, asam fosfat serum, SDP/sel darah putih. Sedangkan pada postoperasinya perlu dikaji kadar hemoglobin dan hematokrit karena imbas dari perdarahan. Dan kadar leukosit untuk mengetahui ada tidaknya infeksi.
B. Diagnosa keperawatan
Diagnosa keperawatan yang mungkin muncul pada pasien dengan kasus Benign Prostatic Hyperplasia (BPH)adalah sebagai berikut : 1.
Pre operasi Nyeri
2.
akut
Cemas
Ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh
Kerusakan eleminasi urin
Post operasi Nyeri
akut
Resiko infeksi
Kurang pengetahuan tentang penyakit, diit, dan pengobatan
Defisit perawatan diri
C. Intervensi Keperawatan
Pre Operasi No
Diagnosa keperawatan
1
Nyeri akut
Tujuan
Intervensi Keperawatan
Setelah
Definisi :
Sensori dan
pengalaman
dilakukan
asuhan
1. Manajemen Nyeri
keperawatan selama ….x 24
Definisi
jam, klien dapat:
kenyamanan yang dapat diterima pasien
emosional
: perubahan
atau
pengurangan
nyeri
ke
tingkat
Intervensi:
yang tidak menyenangkan
1. Mengontol nyeri
yang
Definisi : tindakan seseorang
karakteristik, waktu kejadian, lama, frekuensi, kualitas,
kerusakan jaringan aktual
untuk mengontrol nyeri
intensitas/beratnya nyeri, dan faktor-faktor pencetus
atau
Indikator:
timbul
dari
potensial,
tiba-tiba
muncul
atau
lambat
2. Observasi isyarat-isyarat non verbal dari ketidaknyamanan,
Mengenal
faktor-faktor
dengan intensitas ringan
penyebab
sampai berat dengan akhir
Mengenal
yang bisa diantisipasi atau
kejadian nyeri
diduga dan berlangsung
kurang dari 6 bulan.
Faktor
yang
berhubungan
injuri
(biologi,
efektif onset/waktu
4. Gunakan
pertolongan
non-
komunikasi
terapeutik
agar
klien
dapat
mengekspresikan nyeri
Menggunakan analgetik
6. Tentukan dampak dari ekspresi nyeri terhadap kualitas
melaporkan
kepada
gejala-gejala
tim
kesehatan
(dokter, perawat)
hidup: pola tidur, nafsu makan, aktifitas mood, hubungan,
pekerjaan, tanggungjawab peran 7. Kaji pengalaman individu terhadap nyeri, keluarga dengan nyeri kronis
nyeri terkontrol
8. Evaluasi tentang keefektifan dari tindakan mengontrol nyeri
Keterangan: Batasan karakteristik :
3. Berikan analgetik sesuai dengan anjuran
5. Kaji latar belakang budaya klien
kimia,
fisik, psikologis)
khususnya dalam ketidakmampuan untuk komu nikasi secara
analgetik
Agen
:
tindakan
1. Kaji secara menyeluruh tentang nyeri, meliputi: lokasi,
yang telah digunakan
1 = tidak pernah dilakukan
Laporan secara verbal
2 = jarang dilakukan
9. Berikan dukungan terhadap klien dan keluarga
atau non verbal adanya
3 =kadang-kadang dilakukan
10. Berikan informasi tentang nyeri, seperti: penyebab, berapa
nyeri
4 = sering dilakukan
Fakta dari observasi
5 = selalu dilakukan
Posisi
lama terjadi, dan tindakan pencegahan 11. Kontrol faktor-faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi respon
untuk
klien
terhadap
ketidaknyamanan
(contoh
:
temperatur ruangan, penyinaran, dll)
menghindari nyeri
Gerakan melindungi
2. Menunjukkan tingkat nyeri
12. Anjurkan klien untuk memonitor sendiri nyeri
Tingkah laku berhati-
Definisi : tingkat keparahan dari
13. Ajarkan penggunaan teknik non-farmakologi, (ex: relaksasi,
hati
nyeri
Muka topeng
ditunjukan
Gangguan tidur (mata
Indikator:
sayu,
tampak
sulit
atau
Terfokus sendiri
dilaporkan
atau
guided imagery, terapi musik, distraksi, aplikasi panasdingin, massase) 14. Evaluasi keefektifan dari tindakan mengontrol nyeri 15. Modifikasi tindakan mengontrol nyeri berdasarkan respon
capek,
Melaporkan nyeri
gerakan
Frekuensi nyeri
Lamanya episode nyeri
16. Tingkatkan tidur/istirahat yang cukup
Ekspresi nyeri: wajah
17. Anjurkan klien untuk berdiskusi tentang pengalaman nyeri
Posisi melindungi tubuh
kacau, menyeringai)
yang
pada
diri
klien
secara tepat
berhubungan
injuri
Agen
:
(biologi,
kepada
kimia,
fisik, psikologis)
tim
kesehatan
(dokter, perawat)
7. Kaji pengalaman individu terhadap nyeri, keluarga dengan nyeri kronis
nyeri terkontrol
8. Evaluasi tentang keefektifan dari tindakan mengontrol nyeri
Keterangan: Batasan karakteristik :
pekerjaan, tanggungjawab peran
yang telah digunakan
1 = tidak pernah dilakukan
Laporan secara verbal
2 = jarang dilakukan
9. Berikan dukungan terhadap klien dan keluarga
atau non verbal adanya
3 =kadang-kadang dilakukan
10. Berikan informasi tentang nyeri, seperti: penyebab, berapa
nyeri
4 = sering dilakukan
Fakta dari observasi
5 = selalu dilakukan
Posisi
lama terjadi, dan tindakan pencegahan 11. Kontrol faktor-faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi respon
untuk
klien
terhadap
ketidaknyamanan
(contoh
:
temperatur ruangan, penyinaran, dll)
menghindari nyeri
Gerakan melindungi
2. Menunjukkan tingkat nyeri
12. Anjurkan klien untuk memonitor sendiri nyeri
Tingkah laku berhati-
Definisi : tingkat keparahan dari
13. Ajarkan penggunaan teknik non-farmakologi, (ex: relaksasi,
hati
nyeri
Muka topeng
ditunjukan
Gangguan tidur (mata
Indikator:
14. Evaluasi keefektifan dari tindakan mengontrol nyeri 15. Modifikasi tindakan mengontrol nyeri berdasarkan respon
Frekuensi nyeri
Lamanya episode nyeri
16. Tingkatkan tidur/istirahat yang cukup
Ekspresi nyeri: wajah
17. Anjurkan klien untuk berdiskusi tentang pengalaman nyeri
Posisi melindungi tubuh
menyempit
Kegelisahan
persepsi
Perubahan Respirasirate
waktu,
kerusakan
Perubahan Heart Rate
proses
berpikir,
Perubahan tekanan Darah
keluarga saat tindakan nonfarmakologi dilakukan, untuk
penurunan
interaksi
Perubahan ukuran Pupil
pendekatan preventif
Perspirasi
Kehilangan nafsu makan
atau
Terfokus
pada
diri
Fokus
orang
dan
lingkungan) Tingkah laku distraksi, contoh
:
jalan-jalan,
menemui
orang
lain
Keterangan: 1 : berat 2 : agak berat
dan/atau
aktivitas,
3 : sedang
aktivitas
berulang-
4 : sedikit
ulang)
5 : tidak ada
Respon
autonom
(seperti
diaphoresis,
perubahan
tekanan
darah, perubahan nafas, nadi dan dilatasi pupil)
dingin, massase)
gerakan
sulit
dengan
guided imagery, terapi musik, distraksi, aplikasi panas-
Melaporkan nyeri
(penurunan
atau
tampak
sendiri
dilaporkan
capek,
sayu,
kacau, menyeringai)
yang
Perubahan dalam (mungkin
autonomic
tonus
otot dalam
klien
secara tepat
18. Beritahu dokter jika tindakan tidak berhasil atau terjadi keluhan 19. Informasikan
kepada
tim
kesehatan
lainnya/anggota
20. monitor kenyamanan klien terhadap manajemen nyeri
2. Pemberian Analgetik Definisi : penggunaan agen farmakologi untuk mengurangi atau
menghilangkan nyeri Intervensi:
1. Tentukan lokasi nyeri, karakteristik, kualitas,dan keparahan sebelum pengobatan 2. Berikan obat dengan prinsip 12 benar 3. Cek riwayat alergi obat 4. Libatkan klien dalam pemilhan analgetik yang akan digunakan 5. Pilih analgetik secara tepat /kombinasi lebih dari satu analgetik jika telah diresepkan 6. Tentukan pilihan analgetik (narkotik, non narkotik, NSAID) berdasarkan tipe dan keparahan nyeri.
Fokus
Kegelisahan
persepsi
Perubahan Respirasirate
waktu,
kerusakan
Perubahan Heart Rate
proses
berpikir,
Perubahan tekanan Darah
keluarga saat tindakan nonfarmakologi dilakukan, untuk
penurunan
interaksi
Perubahan ukuran Pupil
pendekatan preventif
Perspirasi
Kehilangan nafsu makan
(penurunan
dengan
orang
dan
lingkungan)
Tingkah laku distraksi, contoh
:
jalan-jalan,
menemui
orang
lain
2 : agak berat 3 : sedang
aktivitas
berulang-
4 : sedikit 5 : tidak ada
Respon
autonom
(seperti
diaphoresis, tekanan
darah, perubahan nafas, nadi dan dilatasi pupil) Perubahan dalam
autonomic
tonus
otot
(mungkin
dalam
rentang dari lemah ke kaku)
1 : berat
aktivitas,
perubahan
Keterangan:
dan/atau
ulang)
18. Beritahu dokter jika tindakan tidak berhasil atau terjadi
menyempit
keluhan 19. Informasikan
kepada
tim
kesehatan
lainnya/anggota
20. monitor kenyamanan klien terhadap manajemen nyeri
2. Pemberian Analgetik Definisi : penggunaan agen farmakologi untuk mengurangi atau
menghilangkan nyeri Intervensi:
1. Tentukan lokasi nyeri, karakteristik, kualitas,dan keparahan sebelum pengobatan 2. Berikan obat dengan prinsip 12 benar 3. Cek riwayat alergi obat 4. Libatkan klien dalam pemilhan analgetik yang akan digunakan 5. Pilih analgetik secara tepat /kombinasi lebih dari satu analgetik jika telah diresepkan 6. Tentukan pilihan analgetik (narkotik, non narkotik, NSAID) berdasarkan tipe dan keparahan nyeri.
7. Monitor tanda-tanda vital, sebelum dan sesudah pemberian analgetik
Tingkah laku ekspresif
8. Monitor reaksi obat dan efeksamping obat
(contoh
9. Dokumentasikan respon dari analgetik dan efek-efek yang
merintih,
:
gelisah, menangis,
waspada, iritabel, nafas panjang/berkeluh
tidak diinginka. 10. Lakukan
tindakan-tindakan
untuk
menurunkan
efek
analgetik (konstipasi/iritasi lambung)
kesah)
Perubahan dalam nafsu makan dan minum
3. Manajemen lingkungan : kenyamanan Definisi : memanipulasi lingkungan untuk kepentingan terapeutik Intervensi :
1. Pilihlah ruangan dengan lingkungan yang tepat 2. Batasi pengunjung 3. Tentukan hal-hal yang menyebabkan ketidaknyamanan seperti pakaian lembab 4. Sediakan tempat tidur yang nyaman dan bersih 5. Tentukan temperatur ruangan yang paling nyaman 6. Sediakan lingkungan yang tenang 7. Perhatikan hygiene pasien untuk menjaga kenyamanan 8. Atur posisi pasien yang membuat nyaman.
rentang dari lemah ke
7. Monitor tanda-tanda vital, sebelum dan sesudah pemberian
kaku)
analgetik
Tingkah laku ekspresif
8. Monitor reaksi obat dan efeksamping obat
(contoh
9. Dokumentasikan respon dari analgetik dan efek-efek yang
:
merintih,
gelisah,
tidak diinginka.
menangis,
10. Lakukan
waspada, iritabel, nafas
tindakan-tindakan
untuk
menurunkan
efek
analgetik (konstipasi/iritasi lambung)
panjang/berkeluh kesah)
3. Manajemen lingkungan : kenyamanan
Perubahan dalam nafsu
Definisi : memanipulasi lingkungan untuk kepentingan terapeutik
makan dan minum
Intervensi :
1. Pilihlah ruangan dengan lingkungan yang tepat 2. Batasi pengunjung 3. Tentukan hal-hal yang menyebabkan ketidaknyamanan seperti pakaian lembab 4. Sediakan tempat tidur yang nyaman dan bersih 5. Tentukan temperatur ruangan yang paling nyaman 6. Sediakan lingkungan yang tenang 7. Perhatikan hygiene pasien untuk menjaga kenyamanan 8. Atur posisi pasien yang membuat nyaman.
2
Setelah
Cemas
Definisi : Perasaan gelisah
yang
tak
jelas
ketidaknyamanan ketakutan
asuhan
disertai
Menurunkan cemas
keperawatan selama......x24 jam
Definisi : meminimalkan rasa takut, cemas, merasa dalam bahaya
pasien menunjukan dapat :
atau ketidaknyamanan terhadap sumber yang tidak diketahui
dari atau
yang
dilakukan
Intervernsi: 1. Mengontrol cemas:
1. Tenangkan pasien
Definisi : Tindakan seseorang
2. Jelaskan seluruh prosedurt tindakan kepada pasien dan
respon autonom (sumner
untuk
tidak spesifik atau tidak
tertekan/terbebani
diketahui oleh individu);
ketegangan dari sumber yang
3. Berusaha memahami keadaan pasien
perasaan
tidak dapat diidentifikasi
4. Berikan informasi tentang diagnosa, prognosis dan tindakan
disebabkan dari antisipasi
Indikator :
5. Mendampingi pasien untuk mengurangi kecemasan dan
terhadap bahaya. Sinyal
Monitor intensitas cemas
ini merupakan peringatan
Meghilangkan
keprihatinan
adanya
ancaman
yang
akan
datang
dan
memungkinkan
untuk menyetujui terhadap tindakan.
perasaan dan
penyebab
Menurunkan
stimulus
yang
meningkatkan kenyamanan 6. Dorong pasien untuk menyampaikan tentang isi perasaannya
8. Dengarkan dengan penuh perhatian 9. Ciptakan hubungan saling percaya
Mencari
10. Bantu pasien menjelaskan keadaan yang bisa menimbulkan
informasi
untuk
kecemasan
Gunakan
strategi
koping
efektif Faktor
tindakan
lingkungan ketika cemas
menurunkan cemas
perasaan yamng mungkin muncul pada saat melakukan
7. Kaji tingkat kecemasan
cemas
individu
untuk mengambil langkah
mengurangi
Melaporkan kepada perawat
11. Bantu pasien untuk mengungkapkan hal hal yang membuat cemas 12. Ajarkan pasien teknik relaksasi
2
Setelah
Cemas
Definisi : Perasaan gelisah
yang
tak
jelas
atau
yang
asuhan
disertai
Menurunkan cemas
keperawatan selama......x24 jam
Definisi : meminimalkan rasa takut, cemas, merasa dalam bahaya
pasien menunjukan dapat :
atau ketidaknyamanan terhadap sumber yang tidak diketahui
dari
ketidaknyamanan ketakutan
dilakukan
Intervernsi: 1. Mengontrol cemas:
1. Tenangkan pasien
Definisi : Tindakan seseorang
2. Jelaskan seluruh prosedurt tindakan kepada pasien dan
respon autonom (sumner
untuk
tidak spesifik atau tidak
tertekan/terbebani
diketahui oleh individu);
ketegangan dari sumber yang
3. Berusaha memahami keadaan pasien
perasaan
tidak dapat diidentifikasi
4. Berikan informasi tentang diagnosa, prognosis dan tindakan
disebabkan dari antisipasi
Indikator :
5. Mendampingi pasien untuk mengurangi kecemasan dan
terhadap bahaya. Sinyal
Monitor intensitas cemas
ini merupakan peringatan
Meghilangkan
keprihatinan
adanya
ancaman
yang
akan
datang
dan
memungkinkan
untuk menyetujui terhadap tindakan.
perasaan dan
penyebab
Menurunkan
stimulus
yang
berhubungan : terpapar
racun, konflik yang tidak
untuk
kecemasan
Gunakan
strategi
koping
Melaporkan kepada perawat
12. Ajarkan pasien teknik relaksasi
penurunan lama cemas
13. Berikan obat obat yang mengurangi cemas
Menggunakan
teknik
hidup,
cemas
berhubungan
dengan
Mempertrahankan hubungan sosial
kebutuhan tidak terpenuhi,
Mempertahankan konsentrasi
transmisi
Melaporkan kepada perawat
krisis
tidur cukup
situasional/maturasional, ancaman
kematian,
diri,
stress,
substans
peran,
cemas
tidak
mempengatruhi keadaan fisik
abuse, perubahan dalam: status
Melaporkan kepada perawat bahwa
ancaman terhadap konsep
Tidak
adanya
tingkahlaku
yang menunjukan cemas
status
kesehatan, pola interaksi, fungsi peran, lingkungan,
Keterangan
status ekonomi.
1 :Tidak pernah menunjukkan 2 : Jarang menunjukkan
Batasan karakteristik: Perilaku :
3
11. Bantu pasien untuk mengungkapkan hal hal yang membuat cemas
utama/tujuan
iterpersonal,
8. Dengarkan dengan penuh perhatian
10. Bantu pasien menjelaskan keadaan yang bisa menimbulkan
informasi
relaksasi untuk menurunkan
keturunan/herediter,
6. Dorong pasien untuk menyampaikan tentang isi perasaannya
Mencari
disadari tentang nilai-nilai
meningkatkan kenyamanan
9. Ciptakan hubungan saling percaya
efektif Faktor
tindakan
lingkungan ketika cemas
menurunkan cemas
perasaan yamng mungkin muncul pada saat melakukan
7. Kaji tingkat kecemasan
cemas
individu
untuk mengambil langkah
mengurangi
: menunjukkan
Kadang-kadang
berhubungan : terpapar
racun, konflik yang tidak
penurunan lama cemas
Menggunakan
13. Berikan obat obat yang mengurangi cemas teknik
disadari tentang nilai-nilai
relaksasi untuk menurunkan
utama/tujuan
hidup,
cemas
berhubungan
dengan
keturunan/herediter,
Mempertrahankan hubungan sosial
kebutuhan tidak terpenuhi,
Mempertahankan konsentrasi
transmisi
Melaporkan kepada perawat
iterpersonal,
krisis
tidur cukup
situasional/maturasional, ancaman
kematian,
bahwa
ancaman terhadap konsep diri,
stress,
substans
peran,
cemas
tidak
mempengatruhi keadaan fisik
abuse, perubahan dalam: status
Melaporkan kepada perawat
Tidak
adanya
tingkahlaku
yang menunjukan cemas
status
kesehatan, pola interaksi, fungsi peran, lingkungan,
Keterangan
status ekonomi.
1 :Tidak pernah menunjukkan 2 : Jarang menunjukkan
Batasan karakteristik:
3
Perilaku :
:
Kadang-kadang
menunjukkan
Produktivitas
4 : Sering menunjukkan
berkurang
5 : Selalu menunjukkan
Scanning
dan
kewaspadaan
Kontak
mata
yang
2. Kopingyang baik
buruk
Definisi
Gelisah
mengelola
Pandangan sekilas
menggunakan sumber individu
Pergerakan yang tidak
Indikator :
Tindakan
untuk
stressor
yang
berhubungan, (misal :
Mengenal koping efektif
berjalan
dengan
Mengenal koping tak efektif
kaki,
Memverbalkan
menyeret
tangan/lengan
Melaporkan
menurunnya
stress
Menunjukkan perhatian seharusnya
kemampuan
kontrol
pergelangan
:
Memverbalkan
penerimaan
terhadap situasi
dalam kejadian hidup
Mencari
informasi
Insomnia
Resah
berkaitan dengan
Affektive:
dan pengobatannya
Penyesalan
yang
penyakit
Modifikasi gaya hidup sesuai
Produktivitas
4 : Sering menunjukkan
berkurang
5 : Selalu menunjukkan
Scanning
dan
kewaspadaan
Kontak
mata
yang
2. Kopingyang baik
buruk
Definisi
Gelisah
mengelola
Pandangan sekilas
menggunakan sumber individu
Pergerakan yang tidak
Indikator :
Tindakan
untuk
stressor
yang
berhubungan, (misal :
Mengenal koping efektif
berjalan
dengan
Mengenal koping tak efektif
kaki,
Memverbalkan
menyeret
kemampuan
kontrol
pergelangan tangan/lengan
:
Melaporkan
menurunnya
stress
Menunjukkan perhatian seharusnya
Memverbalkan
penerimaan
terhadap situasi
dalam kejadian hidup
Mencari
informasi
Insomnia
Resah
berkaitan dengan
Affektive:
dan pengobatannya
Penyesalan
Irritable
Kesedihan
yang
Ketakutan
Gelisah, gugup
Mudah tersinggung
Rasa nyeri hebat dan
meningkat
Ketidaktentuan
Peningkatan
Fokus pada diri
Perasaan
Ketakutan
Distress
Kekhawatiran, prihatin
Mengerjakan sesuatu yang
Mengenal
strategi
koping
Menggunakan strategi koping efektif
Menghindari situasi penuh stress
Memverbalkan
kebutuhan
akan bantuan tidak
Mencari
pertolongan
professional yang sesuai
adekuat
Menggunakan support sosial
multipel
kewaspadaan
dengan
menurunkan stress
Ketidakberdayaan
Beradaptasi
yang memungkinkan
menetap
Membingungkan
Modifikasi gaya hidup sesuai
perubahan perkembangan
penyakit
kebutuhan
mendalam
yang
Melaporkan
menurunnya
keluhan fisik
Melaporkan perasaan negatif
menurunnya
Irritable
Kesedihan
kebutuhan yang
Ketakutan
Gelisah, gugup
Mudah tersinggung
Rasa nyeri hebat dan
Menggunakan support sosial yang memungkinkan
menetap
Membingungkan
Ketidaktentuan
Peningkatan
Mengenal
strategi
koping
multipel
Ketidakberdayaan
Mengerjakan sesuatu yang menurunkan stress
meningkat
Menggunakan strategi koping efektif
Menghindari situasi penuh stress
kewaspadaan
Fokus pada diri
Perasaan
Memverbalkan
kebutuhan
akan bantuan tidak
Mencari
pertolongan
professional yang sesuai
adekuat
Ketakutan
Distress
Kekhawatiran,
Melaporkan
menurunnya
keluhan fisik
Melaporkan
menurunnya
perasaan negatif
prihatin
dengan
perubahan perkembangan
mendalam
Beradaptasi
Cemas
Melaporkan
kenyamanan
psikologis yang meningkat
Fisiologis :
Suara gemetar
Gemetar,
tangan
Keterangan:
tremor
1 :Tidak pernah menunjukkan
Goyah
2 : Jarang menunjukkan
Respirasi
meningkat
Keinginan
kencing
(parasimpatis)
Nadi
:
Kadang-kadang
menunjukkan
(simpatis)
3
meningkat
(simpatis)
Berkeringat banyak
Wajah tegang
Anorexia (simpatis)
Jantung berdetak kuat (simpatis)
Diare (parasimpatis)
Keragu-raguan dalam berkemih (parasimpatis)
4 : Sering menunjukkan 5 : Selalu menunjukkan
Cemas
Melaporkan
kenyamanan
psikologis yang meningkat
Fisiologis :
Suara gemetar
Gemetar,
tangan
Keterangan:
tremor
1 :Tidak pernah menunjukkan
Goyah
2 : Jarang menunjukkan
Respirasi
meningkat
3
Keinginan
kencing
Nadi
4 : Sering menunjukkan 5 : Selalu menunjukkan
(parasimpatis)
Kadang-kadang
menunjukkan
(simpatis)
:
meningkat
(simpatis)
Berkeringat banyak
Wajah tegang
Anorexia (simpatis)
Jantung berdetak kuat (simpatis)
Diare (parasimpatis)
Keragu-raguan dalam berkemih (parasimpatis)
Kelelahan (Simpatis)
Mulut
kering
(simpatis)
Kelemahan (simpatis)
Wajah
kemerahan
(simpatis)
3
Setelah
Ketidakseimbangan nutrisi:
kurang
dari
kebutuhan tubuh
Definisi:
tidak keperluan
Intake cukup
nutrisi untuk
metabolisme
tubuh
Batasan karakteristik :
dilakukan
asuhan
1. Manajemen Nutrisi
keperawatan selama …. X 24
Definisi : membantu dengan atau menyediakan masukan diet
jam klien dapat menunjukkan
seimbang dari makanan dan cairan
1. status nutrisi yang baik
Intervensi :
Definisi : Nutrisi cukup untuk
1.
Catat jika klien memiliki alergi makanan
memenuhi
2.
Catat makanan kesukaan klien
metabolisme tubuh
3.
Tentukan jumlah kalori dan tipe nutrien yang dibutuhkan
Indikator :
4.
Dorong asupan kalori sesuai tipe tubuh dan gaya hidup
5.
Dorong asupan zat besi
6.
Tawarkan makanan ringan
7.
Berikan gula tambahan k/p
kebutuhan
Masukan nutrisi
-
Masukan
dan cairan
makanan
Kelelahan (Simpatis)
Mulut
kering
(simpatis)
Kelemahan (simpatis)
Wajah
kemerahan
(simpatis)
3
Setelah
Ketidakseimbangan nutrisi:
kurang
dari
kebutuhan tubuh
Definisi:
tidak
Intake
nutrisi
cukup
keperluan
untuk
metabolisme
tubuh
Berat badan
20 % di
bawah ideal
Dilaporkan
adanya
asuhan
Definisi : membantu dengan atau menyediakan masukan diet
jam klien dapat menunjukkan
seimbang dari makanan dan cairan
1. status nutrisi yang baik
Intervensi :
Definisi : Nutrisi cukup untuk
1.
Catat jika klien memiliki alergi makanan
memenuhi
2.
Catat makanan kesukaan klien
metabolisme tubuh
3.
Tentukan jumlah kalori dan tipe nutrien yang dibutuhkan
Indikator :
4.
Dorong asupan kalori sesuai tipe tubuh dan gaya hidup
5.
Dorong asupan zat besi
6.
Tawarkan makanan ringan
dan cairan
7.
Berikan gula tambahan k/p
Tingkat energi cukup
8.
Tawarkan bumbu sebagai pengganti garam
Berat badan stabil
9.
Berikan makanan tinggi kalori, protein dan minuman yang
Nilai laboratorium
kebutuhan
Masukan nutrisi
-
Masukan
Keterangan:
11. Sesuaikan diet dengan gaya hidup klien
Daily
1 : Sangat bermasalah
12. Ajarkan klien cara membuat catatan makanan
Allowance)
2 : Cukup bermasalah
13. Monitor asupan nutrisi dan kalori
Membran mukosa dan
3 : Masalah sedang
14. Timbang berat badan secara teratur
konjungtiva pucat
4 : Sedikit bermasalah
15. Berikan
Kelemahan otot yang
5 : Tidak ada masalah
dari
(Recomended
digunakan
untuk
menelan/mengunyah
mudah dikonsumsi
RDA
kurang
makanan
10. Berikan pilihan makanan
intake makanan yang
1. Manajemen Nutrisi
keperawatan selama …. X 24
Batasan karakteristik :
dilakukan
Luka, peradangan pada
informasi
tentang
kebutuhan
nutrisi
dan
bagaimana memenuhinya 16. Ajarkan teknik penyiapan dan penyimpanan makanan 17. Tentukan kemampuan klien untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya
rongga mulut
Mudah
merasa
kenyang, sesaat setelah
Definisi : mengumpulkan dan menganalisa data dari pasien untuk
mengunyah makanan
mencegahatau meminimalkan malnutrisi.
Dilaporkan atau fakta adanya
kekurangan
Dilaporkan
Intervensi :
1. BB klien dalam interval spesifik 2. Monitor adanya penurunan BB
makanan
2. Monitor nutrisi
adanya
3. Monitor tipe dan jumlah nutrisi untuk aktivitas biasa
Berat badan
20 % di
bawah ideal
Dilaporkan
adanya
Tingkat energi cukup
8.
Tawarkan bumbu sebagai pengganti garam
Berat badan stabil
9.
Berikan makanan tinggi kalori, protein dan minuman yang
Nilai laboratorium
10. Berikan pilihan makanan
intake makanan yang RDA
Keterangan:
11. Sesuaikan diet dengan gaya hidup klien
Daily
1 : Sangat bermasalah
12. Ajarkan klien cara membuat catatan makanan
Allowance)
2 : Cukup bermasalah
13. Monitor asupan nutrisi dan kalori
Membran mukosa dan
3 : Masalah sedang
14. Timbang berat badan secara teratur
konjungtiva pucat
4 : Sedikit bermasalah
15. Berikan
Kelemahan otot yang
5 : Tidak ada masalah
kurang
dari
(Recomended
digunakan
untuk
menelan/mengunyah
mudah dikonsumsi
Luka, peradangan pada
informasi
tentang
kebutuhan
nutrisi
dan
bagaimana memenuhinya 16. Ajarkan teknik penyiapan dan penyimpanan makanan 17. Tentukan kemampuan klien untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya
rongga mulut
Mudah
merasa
kenyang, sesaat setelah
Definisi : mengumpulkan dan menganalisa data dari pasien untuk
mengunyah makanan
mencegahatau meminimalkan malnutrisi.
Dilaporkan atau fakta adanya
kekurangan
Dilaporkan
adanya
perubahan sensasi rasa
Intervensi :
1. BB klien dalam interval spesifik 2. Monitor adanya penurunan BB
makanan
2. Monitor nutrisi
3. Monitor tipe dan jumlah nutrisi untuk aktivitas biasa
4. Monitor respon emosi klien saat berada dalam situasi yang mengharuskan makan.
Perasaan ketidakmampuan untuk
5. Monitor interaksi anak dengan orang tua selama makan.
mengunyah makanan
6. Monitor lingkungan selama makan.
Miskonsepsi
7. Jadwalkan pengobatan dan tindakan, tidak selama jam
Kehilangan BB dengan
8. Monitor kulit kering dan perubahan pigmentasi
makanan cukup
makan.
Keengganan
untuk
9. Monitor turgor kulit
makan
10. Monitor kekeringan, rambut kusam dan mudah patah.
Kram pada abdomen
11. Monitor adanya bengkak pada alat pengunyah, peningkatan
Tonus otot jelek
Nyeri dengan
perdarahan, dll.
abdominal atau
tanpa
Kurang
berminat
Pembuluh darah kapiler
Diare
dan
atau
Kehilangan
konjungtiva. 19. Monitor kalori dan intake nutrisi.
steatorrhea
17. Monitor kadar energi, kelelahan, kelemahan. 18. Monitor pucat, kemerahan, dan kekeringan pada jaringan
mulai rapuh
15. Monitor makanan kesukaan. 16. Monitor pertumbuhan dan perkembangan.
terhadap makanan
13. Monitor kadar albumin, total protein, Hb, kadar Ht. 14. Monitor kadar limfosit dan elektrolit.
patologi
12. Monitor mual dan muntah
rambut
20. Catat adanya edema, hiperemia, hipertropik papila lidah dan
perubahan sensasi rasa
4. Monitor respon emosi klien saat berada dalam situasi yang mengharuskan makan.
Perasaan ketidakmampuan untuk
5. Monitor interaksi anak dengan orang tua selama makan.
mengunyah makanan
6. Monitor lingkungan selama makan.
Miskonsepsi
7. Jadwalkan pengobatan dan tindakan, tidak selama jam
Kehilangan BB dengan
8. Monitor kulit kering dan perubahan pigmentasi
makanan cukup
makan.
Keengganan
untuk
9. Monitor turgor kulit
makan
10. Monitor kekeringan, rambut kusam dan mudah patah.
Kram pada abdomen
11. Monitor adanya bengkak pada alat pengunyah, peningkatan
Tonus otot jelek
Nyeri
perdarahan, dll.
abdominal
dengan
atau
tanpa
Kurang
berminat
Pembuluh darah kapiler
Diare
dan
atau
Kehilangan
rambut
yang
banyak
cukup
(rontok) Suara usus hiperaktif
Kurangnya
informasi,
misinformasi
Faktor berhubungan
yang
:
Ketidakmampuan pemasukan atau mencerna atau
mengabsorpsi zat-zat gizi berhubungan
dengan
faktor biologis, psikologis atau ekonomi.
20. Catat adanya edema, hiperemia, hipertropik papila lidah dan
cavitas oral. 21. Catat jika lidah berwarna merah keunguan.
makanan
konjungtiva. 19. Monitor kalori dan intake nutrisi.
steatorrhea
17. Monitor kadar energi, kelelahan, kelemahan. 18. Monitor pucat, kemerahan, dan kekeringan pada jaringan
mulai rapuh
15. Monitor makanan kesukaan. 16. Monitor pertumbuhan dan perkembangan.
terhadap makanan
13. Monitor kadar albumin, total protein, Hb, kadar Ht. 14. Monitor kadar limfosit dan elektrolit.
patologi
12. Monitor mual dan muntah
yang
cukup
banyak
cavitas oral.
(rontok)
21. Catat jika lidah berwarna merah keunguan.
Suara usus hiperaktif
Kurangnya
informasi,
misinformasi
Faktor
yang
:
berhubungan
Ketidakmampuan pemasukan atau mencerna makanan
atau
mengabsorpsi zat-zat gizi berhubungan
dengan
faktor biologis, psikologis atau ekonomi.
Post Operasi
1
Setelah
Nyeri akut
Definisi :
Sensori
pengalaman
dan
emosional
dilakukan
asuhan
1.
Manajemen Nyeri
keperawatan selama ….x 24 jam,
Definisi : perubahan atau
klien dapat:
kenyamanan yang dapat diterima pasien
1. Mengontol nyeri
yang tidak menyenangkan
Definisi : tindakan seseorang untuk
Intervensi:
yang
mengontrol nyeri.
1.
timbul
dari
kerusakan jaringan aktual
Indikator:
atau
muncul
Mengenal faktor-faktor penyebab
lambat
Mengenal onset/waktu kejadian
potensial,
tiba-tiba
atau
dengan intensitas ringan sampai berat dengan akhir
kurang dari 6 bulan.
Laporan secara verbal
lama,
2.
kualitas,
Observasi isyarat-isyarat non verbal dari ketidaknyamanan, khususnya dalam ketidakmampuan untuk komunikasi secara
pertolongan
efektif
non-
Berikan analgetik sesuai dengan anjuran
Menggunakan analgetik
4.
Gunakan
Melaporkan gejala-gejala kepada
frekuensi,
intensitas/beratnya nyeri, dan faktor-faktor pencetus
3.
komunkasi
terapeutik
agar
klien
dapat
mengekspresikan nyeri
tim kesehatan (dokter, perawat)
5.
Kaji latar belakang budaya klien
Nyeri terkontrol
6.
Tentukan dampak dari ekspresi nyeri terhadap kualitas hidup: pola tidur, nafsu makan, aktifitas mood, hubungan, pekerjaan,
atau non verbal adanya nyeri
kejadian,
analgetik
Batasan karakteristik :
Tindakan
Kaji secara menyeluruh tentang nyeri, meliputi: lokasi, karakteristik,waktu
nyeri
yang bisa diantisipasi atau diduga dan berlangsung
pengurangan nyeri ke tingkat
Keterangan:
tanggungjawab peran
Post Operasi
1
Setelah
Nyeri akut
Definisi :
Sensori
pengalaman
dan
emosional
dilakukan
asuhan
1.
Manajemen Nyeri
keperawatan selama ….x 24 jam,
Definisi : perubahan atau
klien dapat:
kenyamanan yang dapat diterima pasien
1. Mengontol nyeri
yang tidak menyenangkan
Definisi : tindakan seseorang untuk
Intervensi:
yang
mengontrol nyeri.
1.
timbul
dari
kerusakan jaringan aktual
Indikator:
atau
muncul
Mengenal faktor-faktor penyebab
lambat
Mengenal onset/waktu kejadian
potensial,
tiba-tiba
atau
dengan intensitas ringan sampai berat dengan akhir
kurang dari 6 bulan.
Laporan secara verbal
lama,
2.
kualitas,
Observasi isyarat-isyarat non verbal dari ketidaknyamanan, khususnya dalam ketidakmampuan untuk komunikasi secara
Tindakan
pertolongan
efektif
non3.
Berikan analgetik sesuai dengan anjuran
Menggunakan analgetik
4.
Gunakan
Melaporkan gejala-gejala kepada
frekuensi,
intensitas/beratnya nyeri, dan faktor-faktor pencetus
komunkasi
terapeutik
agar
klien
dapat
mengekspresikan nyeri
tim kesehatan (dokter, perawat)
5.
Kaji latar belakang budaya klien
Nyeri terkontrol
6.
Tentukan dampak dari ekspresi nyeri terhadap kualitas hidup: pola tidur, nafsu makan, aktifitas mood, hubungan, pekerjaan,
atau non verbal adanya
tanggungjawab peran
nyeri
Keterangan:
Fakta dari observasi
1
= tidak pernah dilakukan
Posisi
2
= jarang dilakukan
menghindari nyeri
3
= kadang-kadang dilakukan
Gerakan melindungi
4
= sering dilakukan
Tingkah laku berhati-
5
= selalu dilakukan
untuk
kejadian,
analgetik
Batasan karakteristik :
Kaji secara menyeluruh tentang nyeri, meliputi: lokasi, karakteristik,waktu
nyeri
yang bisa diantisipasi atau diduga dan berlangsung
pengurangan nyeri ke tingkat
7.
Kaji pengalaman individu terhadap nyeri, keluarga dengan nyeri kronis
8.
Evaluasi tentang keefektifan dari tindakan mengontrol nyeri yang telah digunakan
9.
Berikan dukungan terhadap klien dan keluarga
10. Berikan informasi tentang nyeri, seperti: penyebab, berapa
hati
lama terjadi, dan tindakan pencegahan
Muka topeng
Gangguan tidur (mata
2. Menunjukkan tingkat nyeri
sayu,
tampak
Definisi : tingkat keparahan dari
respon klien terhadap ketidaknyamanan (contoh : temperatur
sulit
atau
nyeri
ruangan, penyinaran, dll)
capek, gerakan
kacau, menyeringai)
Terfokus
pada
diri
atau
ditunjukan
12. Anjurkan klien untuk memonitor sendiri nyeri
Indikator:
13. Ajarkan penggunaan teknik non-farmakologi(ex: relaksasi,
Melaporkan nyeri
guided imagery, terapi musik, distraksi, aplikasi panas-dingin,
Frekuensi nyeri
massase)
persepsi
Lamanya episode nyeri
waktu,
kerusakan
Ekspresi nyeri: wajah
proses
berpikir,
Posisi melindungi tubuh
15. Berikan dukungan terhadap klien dan keluarga
penurunan
interaksi
Kegelisahan
16. Berikan informasi tentang nyeri, seperti: penyebab, berapa
Perubahan Respirasirate
lingkungan)
Perubahan Heart Rate
Tingkah laku distraksi,
Perubahan tekanan Darah
Fokus
menyempit
(penurunan
dengan
dilaporkan
sendiri
yang
11. Kontrol faktor-faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi
orang
dan
14. Evaluasi keefektifan dari tindakan mengontrol nyeri yang telah digunakan
lama terjadi, dan tindakan pencegahan 17. Kontrol faktor-faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi respon klien terhadap ketidaknyamanan (contoh : temperatur
Fakta dari observasi
1
= tidak pernah dilakukan
Posisi
2
= jarang dilakukan
menghindari nyeri
3
= kadang-kadang dilakukan
Gerakan melindungi
4
= sering dilakukan
Tingkah laku berhati-
5
= selalu dilakukan
untuk
7.
Kaji pengalaman individu terhadap nyeri, keluarga dengan nyeri kronis
8.
Evaluasi tentang keefektifan dari tindakan mengontrol nyeri yang telah digunakan
9.
Berikan dukungan terhadap klien dan keluarga
10. Berikan informasi tentang nyeri, seperti: penyebab, berapa
hati
lama terjadi, dan tindakan pencegahan
Muka topeng
Gangguan tidur (mata
2. Menunjukkan tingkat nyeri
sayu,
tampak
Definisi : tingkat keparahan dari
respon klien terhadap ketidaknyamanan (contoh : temperatur
sulit
atau
nyeri
ruangan, penyinaran, dll)
capek, gerakan
kacau, menyeringai)
Terfokus
pada
diri
Indikator:
13. Ajarkan penggunaan teknik non-farmakologi(ex: relaksasi,
Frekuensi nyeri
massase)
persepsi
Lamanya episode nyeri
waktu,
kerusakan
Ekspresi nyeri: wajah
proses
berpikir,
Posisi melindungi tubuh
15. Berikan dukungan terhadap klien dan keluarga
penurunan
interaksi
Kegelisahan
16. Berikan informasi tentang nyeri, seperti: penyebab, berapa
Perubahan Respirasirate
lingkungan)
Perubahan Heart Rate
Tingkah laku distraksi,
Perubahan tekanan Darah
contoh
Perubahan ukuran Pupil
lain
Perspirasi
18. Anjurkan klien untuk memonitor sendiri nyeri
dan/atau
aktivitas,
Kehilangan nafsu makan
19. Ajarkan penggunaan teknik non-farmakologi(ex: relaksasi,
aktivitas
berulang-
menyempit
orang
:
dan
jalan-jalan, orang
ulang)
14. Evaluasi keefektifan dari tindakan mengontrol nyeri yang telah digunakan
lama terjadi, dan tindakan pencegahan 17. Kontrol faktor-faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi respon klien terhadap ketidaknyamanan (contoh : temperatur
ruangan, penyinaran, dll)
guided imagery, terapi musik, distraksi, aplikasi panas-dingin, massase)
Keterangan:
Respon
autonom
(seperti
diaphoresis,
perubahan
1 : berat
20. Evaluasi keefektifan dari tindakan mengontrol nyeri
2 : agak berat
21. Modifikasi tindakan mengontrol nyeri berdasarkan respon klien
tekanan
3 : sedang
darah, perubahan nafas,
4 : sedikit
22. Tingkatkan tidur/istirahat yang cukup
nadi dan dilatasi pupil)
5 : tidak ada
23. Anjurkan klien untuk berdiskusi tentang pengalaman nyeri
Perubahan dalam
secara tepat
autonomic
tonus
(mungkin
otot
24. Beritahu dokter jika tindakan tidak berhasil atau terjadi keluhan
dalam
rentang dari lemah ke
12. Anjurkan klien untuk memonitor sendiri nyeri
Fokus
menemui
ditunjukan
guided imagery, terapi musik, distraksi, aplikasi panas-dingin,
dengan
atau
Melaporkan nyeri
(penurunan
dilaporkan
sendiri
yang
11. Kontrol faktor-faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi
25. Informasikan kepada tim kesehatan lainnya/anggota keluarga
kaku)
saat tindakan nonfarmakologi dilakukan, untuk pendekatan
Tingkah laku ekspresif
preventif
(contoh
:
gelisah,
26. monitor kenyamanan klien terhadap manajemen nyeri
merintih, menangis, 2.
Pemberian Analgetik Definisi : penggunaan agen farmakologi untuk mengurangi
atau menghilangkan nyeri.
contoh
:
jalan-jalan,
Perubahan ukuran Pupil
lain
Perspirasi
18. Anjurkan klien untuk memonitor sendiri nyeri
dan/atau
aktivitas,
Kehilangan nafsu makan
19. Ajarkan penggunaan teknik non-farmakologi(ex: relaksasi,
aktivitas
berulang-
menemui
orang
ulang)
Respon
autonom
(seperti
diaphoresis,
massase)
1 : berat
20. Evaluasi keefektifan dari tindakan mengontrol nyeri
2 : agak berat
21. Modifikasi tindakan mengontrol nyeri berdasarkan respon klien
tekanan
3 : sedang
darah, perubahan nafas,
4 : sedikit
22. Tingkatkan tidur/istirahat yang cukup
nadi dan dilatasi pupil)
5 : tidak ada
23. Anjurkan klien untuk berdiskusi tentang pengalaman nyeri
Perubahan dalam
secara tepat
autonomic
tonus
(mungkin
otot
24. Beritahu dokter jika tindakan tidak berhasil atau terjadi keluhan
dalam
rentang dari lemah ke
guided imagery, terapi musik, distraksi, aplikasi panas-dingin, Keterangan:
perubahan
ruangan, penyinaran, dll)
25. Informasikan kepada tim kesehatan lainnya/anggota keluarga
kaku)
saat tindakan nonfarmakologi dilakukan, untuk pendekatan
Tingkah laku ekspresif
preventif
(contoh
:
gelisah,
26. monitor kenyamanan klien terhadap manajemen nyeri
merintih, menangis, 2.
Pemberian Analgetik Definisi : penggunaan agen farmakologi untuk mengurangi
atau menghilangkan nyeri.
Intervensi:
Tentukan
lokasi
nyeri,
karakteristik,
kualitas,dan
keparahan sebelum pengobatan
Berikan obat dengan prinsip 5 benar
Cek riwayat alergi obat
Libatkan klien dalam pemilhan analgetik yang akan digunakan
Pilih analgetik secara tepat /kombinasi lebih dari satu analgetik jika telah diresepkan
Tentukan pilihan analgetik (narkotik, non narkotik, NSAID) berdasarkan tipe dan keparahan nyeri
Monitor tanda-tanda vital, sebelum dan sesudah pemberian analgetik
Monitor reaksi obat dan efeksamping obat
Dokumentasikan respon dari analgetik dan efek-efek yang tidak diinginkan
Lakukan
tindakan-tindakan
untuk
analgetik (konstipasi/iritasi lambung)
3.
Manajemen lingkungan : kenyamanan
menurunkan
efek
Intervensi:
Tentukan
lokasi
nyeri,
karakteristik,
kualitas,dan
keparahan sebelum pengobatan
Berikan obat dengan prinsip 5 benar
Cek riwayat alergi obat
Libatkan klien dalam pemilhan analgetik yang akan digunakan Pilih analgetik secara tepat /kombinasi lebih dari satu
analgetik jika telah diresepkan Tentukan pilihan analgetik (narkotik, non narkotik,
NSAID) berdasarkan tipe dan keparahan nyeri
Monitor tanda-tanda vital, sebelum dan sesudah pemberian analgetik
Monitor reaksi obat dan efeksamping obat
Dokumentasikan respon dari analgetik dan efek-efek yang tidak diinginkan
Lakukan
tindakan-tindakan
untuk
menurunkan
efek
analgetik (konstipasi/iritasi lambung)
3.
Manajemen lingkungan : kenyamanan
Definisi : memanipulasi lingkungan untuk kepentingan
terapeutik
Intervensi :
Pilihlah ruangan dengan lingkungan yang tepat
Batasi pengunjung
Tentukan hal-hal yang menyebabkan ketidaknyamanan seperti pakaian lembab
Setelah 2
Resiko infeksi
Definisi :
resiko
Peningkatan masuknya
organisme patogen
dilakukan
asuhan
1.
Sediakan tempat tidur yang nyaman dan bersih
Tentukan temperatur ruangan yang paling nyaman
Sediakan lingkungan yang tenang
Perhatikan hygiene pasien untuk menjaga kenyamanan
Atur posisi pasien yang membuat nyaman.
Kontrol Infeksi
keperawatan selama … x 24 jam,
Definisi : Meminimalkan mendapatkan infeksi dan trasmisi agen
klien menunjukan
infeksi
1.
Pengetahuan
klien
tentang
kontrol infeksi meningkat Definisi
:
Tindakan
Intervensi :
untuk
1.
Bersikan lingkungan secara tepat setelah digunakan oleh klien
Definisi : memanipulasi lingkungan untuk kepentingan
terapeutik
Intervensi :
Pilihlah ruangan dengan lingkungan yang tepat
Batasi pengunjung
Tentukan hal-hal yang menyebabkan ketidaknyamanan seperti pakaian lembab
Setelah 2
Resiko infeksi
Definisi :
Peningkatan
resiko
Prosedur Invasif
Ketidakcukupan pengetahuan
1.
Pengetahuan
klien
Perhatikan hygiene pasien untuk menjaga kenyamanan
Atur posisi pasien yang membuat nyaman.
Kontrol Infeksi
:
untuk
1.
Bersikan lingkungan secara tepat setelah digunakan oleh klien
kesehatan
2.
Ganti peralatan klien setiap selesai tindakan
secara aktual dan potensial
3.
Batasi jumlah pengunjung
Indikator:
4.
Ajarkan cuci tangan untuk menjaga kesehatan individu
5.
Anjurkan klien untuk cuci tangan dengan tepat
penyebaran
6.
Gunakan sabun antimikrobial untuk cuci tangan
Menerangkan factor-faktor yang
7.
Anjurkan pengunjung untuk mencuci tangan sebelum dan
untuk
Tindakan
Intervensi :
ancaman
Menerangkan
cara-cara
setelah meninggalkan ruangan klien
berkontribusi dengan penyebaran 8.
Cuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan klien
gejala
9.
Lakukan universal precautions
Menjelaskan aktivitas yang dapat
10. Gunakan sarung tangan steril
paparan lingkungan
meningkatkan resistensi terhadap
11. Lakukan perawatan aseptic pada semua jalur IV
Ruptur
infeksi
12. Lakukan teknik perawatan luka yang tepat
Trauma
Kerusakan dan
jaringan
peningkatan
membran
Menjelaskan
tanda-tanda
dan
13. Tingkatkan asupan nutrisi
amnion
Sediakan lingkungan yang tenang
tentang
kontrol infeksi meningkat
patogen
infeksi
menghindari paparan
Tentukan temperatur ruangan yang paling nyaman
klien menunjukan
mengurangi
1.
Definisi : Meminimalkan mendapatkan infeksi dan trasmisi agen
Definisi
Faktor-faktor resiko :
asuhan
Sediakan tempat tidur yang nyaman dan bersih
keperawatan selama … x 24 jam,
masuknya
organisme patogen
dilakukan
Agen
farmasi
Keterangan:
14. Anjurkan asupan cairan
(imunosupresan)
1 : Tidak pernah menunjukkan
15. Anjurkan istirahat
Malnutrisi
2 : Jarang menunjukkan
16. Berikan terapi antibiotik
Peningkatan paparan
3 : Kadang-kadang menunjukkan
17. Ajarkan klien dan keluarga tentang tanda-tanda dan gejala
lingkungan patogen
4 : Sering menunjukkan
Imonusupresi
5 : Selalu menunjukkan
Ketidakadekuatan imum buatan
dari infeksi 18. Ajarkan klien dan anggota keluarga bagaimana mencegah infeksi
mengurangi Faktor-faktor resiko :
Prosedur Invasif
Ketidakcukupan pengetahuan
2.
Ganti peralatan klien setiap selesai tindakan
secara aktual dan potensial
3.
Batasi jumlah pengunjung
Indikator:
4.
Ajarkan cuci tangan untuk menjaga kesehatan individu
5.
Anjurkan klien untuk cuci tangan dengan tepat
penyebaran
6.
Gunakan sabun antimikrobial untuk cuci tangan
Menerangkan factor-faktor yang
7.
Anjurkan pengunjung untuk mencuci tangan sebelum dan
untuk
menghindari paparan
patogen
kesehatan
Menerangkan
cara-cara
8.
Cuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan klien
gejala
9.
Lakukan universal precautions
Menjelaskan aktivitas yang dapat
10. Gunakan sarung tangan steril
paparan lingkungan
meningkatkan resistensi terhadap
11. Lakukan perawatan aseptic pada semua jalur IV
Ruptur
infeksi
12. Lakukan teknik perawatan luka yang tepat
Trauma
Kerusakan
dan
jaringan
peningkatan
membran
Menjelaskan
tanda-tanda
dan
13. Tingkatkan asupan nutrisi
amnion
setelah meninggalkan ruangan klien
berkontribusi dengan penyebaran
ancaman
Agen
farmasi
14. Anjurkan asupan cairan
Keterangan:
(imunosupresan)
1 : Tidak pernah menunjukkan
15. Anjurkan istirahat
Malnutrisi
2 : Jarang menunjukkan
16. Berikan terapi antibiotik
Peningkatan paparan
3 : Kadang-kadang menunjukkan
17. Ajarkan klien dan keluarga tentang tanda-tanda dan gejala
lingkungan patogen
4 : Sering menunjukkan
Imonusupresi
5 : Selalu menunjukkan
Ketidakadekuatan
dari infeksi 18. Ajarkan klien dan anggota keluarga bagaimana mencegah infeksi
imum buatan
Tidak
adekuat
pertahanan
sekunder
(penurunan
Hb,
Leukopenia, penekanan
respon
2.
resiko meningkat
inflamasi)
Tidak
adekuat
pertahanan primer
(kulit
tubuh tidak
utuh, trauma jaringan,
Definisi
tubuh
statis,
Tindakan
untuk
Proteksi infeksi
Definisi : Meminimalkan mendapatkan infeksi dan trasmisi agen
infeksi
Indikator :
perubahan sekresi pH, perubahan peristaltik)
:
2.
mengidentifikasi ancaman kesehatan
penurunan kerja silia, cairan
Pengetahuan tentang deteksi
Mengenali
tanda
dan
gejala
yang mengindikasikan resiko
1.
Bersihkan lingkungan setelah dipakai pasien lain
Mengidentifikasi
2.
Pertahankan teknik isolasi
3.
Batasi pengunjung bila perlu
4.
Instruksikan pada pengunjung untuk mencuci tangan saat
resiko
kesehatan potensial
Penyakit kronik
Intervensi :
Mencari
pembenaran
resiko
berkunjung dan setelah berkunjung meninggalkan pasien
yang dirasakan
Memeriksakan diri pada interval
5.
Gunakan sabun antimikrobia untuk cuci tangan
waktu yang ditentukan
6.
Cuci tangan setiap sebelum dan sesudah tindakan kperawtan
Berpartisipasi dalam screening
7.
Gunakan baju, sarung tangan sebagai alat pelindung
pada
8.
Pertahankan lingkungan aseptik selama pemasangan alat
9.
Ganti letak IV perifer dan line central dan dressing sesuai
interval
waktu
yang
ditentukan
Mengetahui keadaan kesehatan
dengan petunjuk umum
Tidak
adekuat
pertahanan
sekunder
(penurunan
Hb,
Leukopenia, penekanan
respon
2.
resiko meningkat
inflamasi)
Tidak
adekuat
pertahanan primer
(kulit
tubuh tidak
utuh, trauma jaringan,
tubuh
statis,
2.
Tindakan
untuk
mengidentifikasi ancaman kesehatan
Proteksi infeksi
Definisi : Meminimalkan mendapatkan infeksi dan trasmisi agen
infeksi
Indikator :
perubahan sekresi pH, perubahan peristaltik)
:
Definisi
penurunan kerja silia, cairan
Pengetahuan tentang deteksi
Mengenali
tanda
dan
gejala
yang mengindikasikan resiko
1.
Bersihkan lingkungan setelah dipakai pasien lain
Mengidentifikasi
2.
Pertahankan teknik isolasi
3.
Batasi pengunjung bila perlu
4.
Instruksikan pada pengunjung untuk mencuci tangan saat
resiko
kesehatan potensial
Penyakit kronik
Intervensi :
Mencari
pembenaran
resiko
berkunjung dan setelah berkunjung meninggalkan pasien
yang dirasakan
Memeriksakan diri pada interval
5.
Gunakan sabun antimikrobia untuk cuci tangan
waktu yang ditentukan
6.
Cuci tangan setiap sebelum dan sesudah tindakan kperawtan
Berpartisipasi dalam screening
7.
Gunakan baju, sarung tangan sebagai alat pelindung
pada
8.
Pertahankan lingkungan aseptik selama pemasangan alat
9.
Ganti letak IV perifer dan line central dan dressing sesuai
interval
waktu
yang
ditentukan
keluarga saat ini
dengan petunjuk umum
Mengetahui keadaan kesehatan
10. Gunakan kateter intermiten untuk menurunkan infeksi kandung kencing
Selalu mengetahui / memonitor keadaan kesehatan keluarga
11. Tingktkan intake nutrisi
Selalu mengetahui / memonitor
12. Berikan terapi antibiotik bila perlu
kesehatan diri
Menggunakan informasi
sumber-sumber untuk
tetap
mendapatkan informasi tentang resiko potensial
Menggunakan sarana pelayanan kesehatan sesuai kebutuhan
Keterangan: 1 : Tidak pernah menunjukkan 2 : Jarang menunjukkan 3 : Kadang-kadang menunjukkan 4 : Sering menunjukkan 5 : Selalu menunjukkan
3.
3.
Status nutrisi yang baik,
Definisi
:
Nutrisi
cukup
untuk
Manajemen Nutris
Definisi : membantu dengan memberikan diet makanan dan cairan
keluarga saat ini
10. Gunakan kateter intermiten untuk menurunkan infeksi kandung kencing
Selalu mengetahui / memonitor
keadaan kesehatan keluarga
11. Tingktkan intake nutrisi
Selalu mengetahui / memonitor
12. Berikan terapi antibiotik bila perlu
kesehatan diri Menggunakan
informasi
sumber-sumber untuk
tetap
mendapatkan informasi tentang resiko potensial Menggunakan sarana pelayanan
kesehatan sesuai kebutuhan
Keterangan: 1 : Tidak pernah menunjukkan 2 : Jarang menunjukkan 3 : Kadang-kadang menunjukkan 4 : Sering menunjukkan 5 : Selalu menunjukkan
3.
3.
Status nutrisi yang baik,
Definisi
:
Nutrisi
cukup
untuk
memenuhi kebutuhan metabolisme
Manajemen Nutris
Definisi : membantu dengan memberikan diet makanan dan cairan
yang seimbang.
tubuh Indikator :
Intervensi :
Masukan nutrisi
1.
Tanyakan pada klien tentang alergi terhadap makanan
Masukan makanan dan cairan
2.
Tanyakan makanan kesukaan klien
Tingkat energi cukup
3.
Kolaborasi dengan ahli gizi tentang jumlah kalori dan
Berat badan stabil
Nilai laboratorium
nutrisi yang dibutuhkan 4.
Anjurkan masukan kalori yang tepat yang sesuai dengan gaya hidup
5.
Anjurkan peningkatan masukan zat besi yang sesuai
1 : Sangat bermasalah
6.
Anjurkan peningkatan masukan protein dan vitamin C
2 : Cukup bermasalah
7.
Anjurkan untuk banyak makan buah dan minum
3 : Masalah sedang
8.
Pastikan diit tidak menyebabkan konstipasi
4 : Sedikit bermasalah
9.
Berikan klien diit tinggi protein, tinggi kalori
Keterangan:
5 : Tidak ada masalah
4.
Luka sembuh, dengan
Indikator:
Kulit utuh
Berkurangnya drainase purulen
Drainase
serousa
pada
luka
memenuhi kebutuhan metabolisme
yang seimbang.
tubuh Indikator :
Intervensi :
Masukan nutrisi
1.
Tanyakan pada klien tentang alergi terhadap makanan
Masukan makanan dan cairan
2.
Tanyakan makanan kesukaan klien
Tingkat energi cukup
3.
Kolaborasi dengan ahli gizi tentang jumlah kalori dan
Berat badan stabil
Nilai laboratorium
nutrisi yang dibutuhkan 4.
Anjurkan masukan kalori yang tepat yang sesuai dengan gaya hidup
5.
Anjurkan peningkatan masukan zat besi yang sesuai
1 : Sangat bermasalah
6.
Anjurkan peningkatan masukan protein dan vitamin C
2 : Cukup bermasalah
7.
Anjurkan untuk banyak makan buah dan minum
3 : Masalah sedang
8.
Pastikan diit tidak menyebabkan konstipasi
4 : Sedikit bermasalah
9.
Berikan klien diit tinggi protein, tinggi kalori
Keterangan:
5 : Tidak ada masalah
Luka sembuh, dengan
4.
Indikator:
Kulit utuh
Berkurangnya drainase purulen
Drainase
serousa
pada
luka
berkurang
Drainase sanguinis pada luka berkurang
Drainase serosa sangunis pada luka berkurang
Drainase sangunis pada drain berkurang
Drainase
serosasanguinis
pada
drain berkurang
3
Kurang
pengetahuan
Eritema disekitar kulit berkurang
Edema sekitar luka berkurang
Suhu kulit tidak meningkat
Luka tidak berbau
Setelah
dilakukan
asuhan
tentang : penyakit, diet,
keperawatan selama 1 x 24 jam
pengobatan
pengetahuan
Definisi : tidak adanya
dan
keluarga
Pendidikan kesehatan: Proses penyakit
Intervensi :
meningkat tentang:
1. Gali pengetahuan tentang proses penyakit
1. Proses penyakitdengan
2. Jelaskan patofisiologi penyakit
atau kurangnya informasi
Indikator:
kognitif
sehubungan
klien
1.
Mengenal nama penyakit
3. Jelaskan tanda dan gejala penyakit 4. Terangkan proses penyakit
berkurang
Drainase sanguinis pada luka berkurang
Drainase serosa sangunis pada luka berkurang
Drainase sangunis pada drain berkurang
Drainase
serosasanguinis
pada
drain berkurang
3
Kurang
pengetahuan
Eritema disekitar kulit berkurang
Edema sekitar luka berkurang
Suhu kulit tidak meningkat
Luka tidak berbau
Setelah
dilakukan
asuhan
tentang : penyakit, diet,
keperawatan selama 1 x 24 jam
pengobatan
pengetahuan
Definisi : tidak adanya
klien
dan
1.
keluarga
Pendidikan kesehatan: Proses penyakit
Intervensi :
meningkat tentang:
1. Gali pengetahuan tentang proses penyakit
1. Proses penyakitdengan
2. Jelaskan patofisiologi penyakit
atau kurangnya informasi
Indikator:
kognitif
Mengenal nama penyakit
4. Terangkan proses penyakit
Menjelaskan proses penyakit
5. Identifikasi proses kemungkinan penyebab
Menjelaskan
6. Berikan informasi tentang kondisi pasien
sehubungan
dengan topik spesifik
Batasan karakteristik :
memverbalisasikan adanya
masalah,
ketidakakuratan mengikuti
Faktor
yang
keterbatasan
kognitif,
interpretasi
terhadap
informasi kurangnya
:
berhubungan
yang
salah,
penyebab/fakor
yang berkontribusi
7. Hindari memberi harapan palsu
Menjelaskan
8. Berikan informasi kondisi pasien pada keluarga
factor-faktor
9. Diskusikan perubahan gaya hidup untuk mencegah
resiko
instruksi, perilaku tidak sesuai.
3. Jelaskan tanda dan gejala penyakit
Menjelaskan
efek
komplikasi di masa depan
dari
penyakit
10. Diskusikan pilihan terapi
Menjelaskan tanda-tanda dan
11. Terangkan rasional tindakan
gejala
12. Terangkan komplikasi kronik
Menjelaskan komplikasi
13. Terangkan tanda dan gejala yang harus dilaporkan
tentang dan
14. Jelaskan cara mencegah atau meminimalkan efek
tanda
samping penyakit.
gejalanya
Menjelaskan
tentang
perawatan dirumah
keinginan
untuk mencari informasi, tidak mengetahui sumbersumber informasi.
Keterangan: 1 : tidak pernah 2 : terbatas
2.
Ajarkan : Diet
3 : sedang 4 : Sering 5 : Selalu
Intervensi :
1.
Kaji pengetahuan klien tentang diet yang dianjurkan
dengan topik spesifik
Menjelaskan proses penyakit
5. Identifikasi proses kemungkinan penyebab
Menjelaskan
6. Berikan informasi tentang kondisi pasien
Batasan karakteristik :
memverbalisasikan adanya
masalah,
ketidakakuratan mengikuti
Faktor
yang
keterbatasan
kognitif,
interpretasi
terhadap
informasi kurangnya
:
berhubungan
yang
yang berkontribusi
7. Hindari memberi harapan palsu
Menjelaskan
8. Berikan informasi kondisi pasien pada keluarga
factor-faktor
9. Diskusikan perubahan gaya hidup untuk mencegah
resiko
instruksi, perilaku tidak sesuai.
penyebab/fakor
Menjelaskan
efek
komplikasi di masa depan
dari
penyakit
10. Diskusikan pilihan terapi
Menjelaskan tanda-tanda dan
11. Terangkan rasional tindakan
gejala
12. Terangkan komplikasi kronik
Menjelaskan komplikasi
13. Terangkan tanda dan gejala yang harus dilaporkan
tentang dan
14. Jelaskan cara mencegah atau meminimalkan efek
tanda
samping penyakit.
gejalanya
salah,
Menjelaskan
tentang
perawatan dirumah
keinginan
untuk mencari informasi, tidak mengetahui sumbersumber informasi.
Keterangan: 1 : tidak pernah 2 : terbatas
2.
Ajarkan : Diet
3 : sedang 4 : Sering
Intervensi :
5 : Selalu
1.
Kaji pengetahuan klien tentang diet yang dianjurkan
2.
Tentukan sikap keluarga klien terhadap diet
2. Diet, dengan
3.
Jelaskan tujuan diet
indikator:
4.
Informasikan berapa lama diet harus diikuti
5.
Anjarkan klien tentang makanan yang boleh dan
Menggambarkan
diet
yang
tidak boleh dimakan
dianjurkan
Menyebutkan keuntungan dari
6.
dalam diet yang dianjurkan
mengikuti anjuran diet
Menyebutkan tujuan dari diet
7.
makanan-
8.
Anjurkan membuat rencana makan
makanan yang diperbolehkan
9.
Dorong untuk mengikuti informasi yang diberikan
Menyebutkan
oleh tenaga kesehatan lain
dalam diet
Menyebutkan
makanan-
makanan yang dilarang
Observasi pilihan makanan klien sesuai dengan diet yang dianjurkan
yang yang dianjurkan
Bantu klien untuk mencatat makanan kesukaan
Memilih
Keterangan: 1 : Tidak pernah
3 : Sedang
11. Libatkan keluarga
makanan-makanan
yang dianjurkan dalam diet
2 : Terbatas
10. Konsul ahli gizi
3. Ajarkan : pengobatan
Intervensi :
1.
Jelaskan klien utk mengenal karakteristik obat
2.
Informasikan nama generik dan nama dagang
3.
Jelaskan tujuan dan kerja obat
2.
Tentukan sikap keluarga klien terhadap diet
2. Diet, dengan
3.
Jelaskan tujuan diet
indikator:
4.
Informasikan berapa lama diet harus diikuti
5.
Anjarkan klien tentang makanan yang boleh dan
Menggambarkan
diet
yang
tidak boleh dimakan
dianjurkan
Menyebutkan keuntungan dari
6.
dalam diet yang dianjurkan
mengikuti anjuran diet
Menyebutkan tujuan dari diet
7.
makanan-
8.
Anjurkan membuat rencana makan
makanan yang diperbolehkan
9.
Dorong untuk mengikuti informasi yang diberikan
Menyebutkan
oleh tenaga kesehatan lain
dalam diet
Menyebutkan
makanan-
Memilih
10. Konsul ahli gizi 11. Libatkan keluarga
makanan yang dilarang
Observasi pilihan makanan klien sesuai dengan diet yang dianjurkan
yang yang dianjurkan
Bantu klien untuk mencatat makanan kesukaan
makanan-makanan
yang dianjurkan dalam diet
Keterangan:
3. Ajarkan : pengobatan
Intervensi :
1 : Tidak pernah
1.
Jelaskan klien utk mengenal karakteristik obat
2.
Informasikan nama generik dan nama dagang
3.
Jelaskan tujuan dan kerja obat
4 : Luas
4.
Jelaskan dosis, rute dan durasi obat
5 : Sangat luas
5.
Evaluasi kemampuan klien menggunakan obat
6.
Ajarkan klien untuk melakukan prosedur sebelum
2 : Terbatas 3 : Sedang
3. Pengobatan, dengan
minum obat
indikator:
7.
Menggambarkan
hilang
metode
pengobatan yang tepat
8.
Informasikan akibat tidak minum obat
Menggambarkan
9.
Informasikan efek samping obat
tindakan-
tindakan dalam pengobatan
10. Jelaskan tanda dan gejala over dosis obat
Menggambarkan efek samping
11. Jelaskan cara menyimpan obat
dalam pengobatan
12. Jelaskan interaksi obat
Menyebutkan interakasi obat
13. Jelaskan cara mencegah atau mengurangi efek
dengan agen yang lainnya
Informasikan apa yang dilakukan jika dosis obat
Menyebutkan rute pemberian obat yang tepat
Keterangan : 1 : Tidak pernah 2 : Terbatas 3 : Sedang 4 : Luas
samping obat 14. Berikan informasi tertulis tentang aksi, tujuan, efek samping obat, dll
4 : Luas
4.
Jelaskan dosis, rute dan durasi obat
5 : Sangat luas
5.
Evaluasi kemampuan klien menggunakan obat
6.
Ajarkan klien untuk melakukan prosedur sebelum
3. Pengobatan, dengan
minum obat
indikator:
7.
Menggambarkan
hilang
metode
pengobatan yang tepat
8.
Informasikan akibat tidak minum obat
Menggambarkan
9.
Informasikan efek samping obat
tindakan-
tindakan dalam pengobatan
10. Jelaskan tanda dan gejala over dosis obat
Menggambarkan efek samping
11. Jelaskan cara menyimpan obat
dalam pengobatan
12. Jelaskan interaksi obat
Menyebutkan interakasi obat
13. Jelaskan cara mencegah atau mengurangi efek samping obat
dengan agen yang lainnya
Informasikan apa yang dilakukan jika dosis obat
14. Berikan informasi tertulis tentang aksi, tujuan, efek
Menyebutkan rute pemberian
samping obat, dll
obat yang tepat
Keterangan : 1 : Tidak pernah 2 : Terbatas 3 : Sedang 4 : Luas
5 : Sangat luas
4
Defisit Perawatan Diri
Setelah
(kurang perawatan diri :
keperawatan selama … x 24 jam,
mandi,
klien mampu melakukan perawatan
berpakaian,
makan, dan toileting)
diri: Activities
:
Gangguan
kemampuan
untuk
Definisi
melakukan ADL pada diri
mandi,
berpakaian,
ketidakmampuan makan,
untuk
ketidakmampuan
untuk
untuk
ketidakmampuan
makan berpakaian
toileting
mandi
berhias
hygiene
oral hygiene
ambulasi: berjalan
ambulasi: wheelchair
transfer performance
untuk toileting
asuhan
1.
Bantu dalam perawatan diri (mandi, berpakaian, berhias, makan, toileting)
Definisi : membantu pasien untuk memenuhi ADL
of Daily Living
(ADL), dengan indikator:
Batasan karakteristik :
ketidakmampuan
dilakukan
Intervensi :
1. Monitor kemempuan klien untuk perawatan diri yang mandiri. 2. Monitor kebutuhan klien untuk alat-alat bantu untuk kebersihan diri, berpakaian, berhias, toileting dan makan. 3. Sediakan bantuan sampai klien mampu secara utuh untuk melakukan self-care. 4. Dorong klien untuk melakukan aktivitas sehari-hari yang normal sesuai kemampuan yang dimiliki. 5. Dorong untuk melakukan secara mandiri, tapi beri bantuan ketika klien tidak mampu melakukannya. 6. Ajarkan klien/ keluarga untuk mendorong kemandirian,
Faktor berhubungan
yang
:
Keterangan: 1: bergantung total
untuk memberikan bantuan hanya jika pasien tidak mampu untuk melakukannya.
5 : Sangat luas
4
Defisit Perawatan Diri
Setelah
(kurang perawatan diri :
keperawatan selama … x 24 jam,
mandi,
klien mampu melakukan perawatan
berpakaian,
makan, dan toileting)
diri: Activities
:
Gangguan
kemampuan
untuk
Definisi
melakukan ADL pada diri
mandi,
berpakaian,
ketidakmampuan makan,
untuk
ketidakmampuan
untuk
untuk
ketidakmampuan
makan berpakaian
toileting
mandi
berhias
hygiene
oral hygiene
ambulasi: berjalan
ambulasi: wheelchair
transfer performance
untuk toileting
asuhan
1.
Bantu dalam perawatan diri (mandi, berpakaian, berhias, makan, toileting)
Definisi : membantu pasien untuk memenuhi ADL
of Daily Living
(ADL), dengan indikator:
Batasan karakteristik :
ketidakmampuan
dilakukan
Intervensi :
1. Monitor kemempuan klien untuk perawatan diri yang mandiri. 2. Monitor kebutuhan klien untuk alat-alat bantu untuk kebersihan diri, berpakaian, berhias, toileting dan makan. 3. Sediakan bantuan sampai klien mampu secara utuh untuk melakukan self-care. 4. Dorong klien untuk melakukan aktivitas sehari-hari yang normal sesuai kemampuan yang dimiliki. 5. Dorong untuk melakukan secara mandiri, tapi beri bantuan ketika klien tidak mampu melakukannya. 6. Ajarkan klien/ keluarga untuk mendorong kemandirian,
Faktor berhubungan
kelemahan,
yang
:
kerusakan
Keterangan: 1: bergantung total
untuk memberikan bantuan hanya jika pasien tidak mampu untuk melakukannya.
2 : dibantu orang dan alat
7. Berikan aktivitas rutin sehari- hari sesuai kemampuan.
kognitif atau perceptual,
3 ; dibantu orang
8. Pertimbangkan usia klien jika mendorong pelaksanaan
kerusakan neuromuskular/
4 : dibantu alat
otot-otot saraf.
5: mandiri
aktivitas sehari-hari.
kelemahan,
kerusakan
2 : dibantu orang dan alat
7. Berikan aktivitas rutin sehari- hari sesuai kemampuan.
kognitif atau perceptual,
3 ; dibantu orang
8. Pertimbangkan usia klien jika mendorong pelaksanaan
kerusakan neuromuskular/
4 : dibantu alat
otot-otot saraf.
5: mandiri
aktivitas sehari-hari.